63
i SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KELURAHAN JAWI-JAWI KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA OLEH: NIRMAWATI E211 13 035 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

i

SKRIPSI

EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KELURAHAN

JAWI-JAWI KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN

BULUKUMBA

OLEH:

NIRMAWATI

E211 13 035

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

Page 2: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

ii

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ABSTRAK

Nirmawati (E211 13 035), Efektivitas Organiasi Dalam Pelaksanaan Program Beras Miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba,xiii + 82 halaman + 2 Tabel + 3 Gambar +18 pustaka (1978+2014) + Lampiran + dibimbing oleh Prof Dr.Suratman,M.Si dan Prof. Dr.Alwi, M.Si

Salah satu program pemerintah dalam meminimalisir kemiskinan yaitu dengan mengeluarkan kebijakan untuk membagikan beras kepada orang miskin yang biasa disebut dengan Raskin.Program raskin merupakan sebuah program beras bersubsidi bagi keluarga miskin yang menyediakan 15 kg beras per rumah tangga miskin.Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui melalui pendekatan proses Efektivitas Organisasi dalam pelaksanaan program beras miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Fokus penelitian menggunakan teori pendekatan kualitatif yaitu melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau mekanisme organisasi dengan empat indikator berdasarkan pedoman pelaksanaan RASKIN antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut digunakan pendekatan kualitatif dengan tingkat analisis deskiptif. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara,observasi,serta dokumen yang ada.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program RASKIN di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba tidak efektif.Hal ini dilihat dari empat indikator untuk menilai efektivitas pelaksanaan program RASKIN ada tiga yang tidak efektif pelaksanaanya, yaitu proses sosialisasi,pengawasan mutu serta angkutan yang tidak jalan semestinya. Sedangkan biaya operasional sudah berjalan efektif.

Kata kunci: Efektivitas,Organisasi,Program RASKIN

Page 3: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

iii

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ABSTRACT

Nirmawati (E211 13 035), Effectiveness of Organization in Implementation of Rice Poor Program (RASKIN) in Jawi-jawi Sub-District Bulukumpa District Bulukumba Regency, xiii + 82 page + 2 Table + 3 Pictures +18 library (1978 + 2014) + Attachment + mentored by Prof. Dr. Suratman, M.Si and Prof. Dr. Alwi, M.Si

One of the government's programs in minimizing poverty is by issuing policies to distribute rice to poor people commonly called RASKIN. Raskin program is a subsidized rice program for poor families that provides 15 kg of rice per poor household. This program is one of the government's efforts in poverty alleviation This study aims to find out the process approach of Organizational Effectiveness in the implementation of poor rice program (RASKIN) in the village of jawi-jawi Bulukumpa District Bulukumba District. The research focus uses qualitative approach theory that is to see how far the effectiveness of program implementation from all internal process activity or organizational mechanism with four indicators based on RASKIN implementation guidance such as socialization process, quality control, transportation, operational cost to get the answer from the indicator in use qualitative approach With a level of descriptive analysis Collecting research data through interviews, observations, and existing documents. The results of this study indicate that the implementation of RASKIN program in urban village jawi-jawi Bulukumpa sub-district bulukumba not effective. This is seen from four indicators to assess the effectiveness of the implementation of RASKIN program there are three that are not effective implementation, namely the process of socialization, quality control and transport are not running properly. While the operational costs have been running effectively. Keywords:Effectiveness, Organization,RASKIN program

Page 4: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

iv

Page 5: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

v

Page 6: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillahi Robbil Alamin, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Organisasi Dalam Pelakasanaan

Program Beras Miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa

Kabupaten Bulukumba”. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa manusia dari alam

kegelapan menuju alam yang terang benderang. Skripsi ini merupakan tugas

akhir untuk mencapai gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Departemen Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena menyadari keterbatasan ilmu dan kemampuan yang

dimiliki.Untuk itu demi sempurnanya skripsi ini, penulis sangat membutuhkan

dukungan dan sumbangsih pikiran berupa kritik dan saran yang bersifat kondusif.

Teruntuk kedua orang tua yang amat penulis cintai Muhtar dan Kurniati,

terima kasih atas jasanya yang telah membesarkan, merawat, dan mendidik

serta tiada pernah hentinya selama ini memberikan semangat, doa, dorongan,

nasehat, kasih sayang dan pengorbanan yang tak tergantikan hingga penulis

selalu kuat menghadapi rintangan yang ada. Karya kecil ini penulis

persembahkan kepada kedua oarang tua yang tanpa lelah dan dalam lapar

berjuang separuh nyawa hingga segalanya. Terima kasih pula kepada saudara-

Page 7: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

vii

saudaraku tersayang Evi virayanti dan Silviani yang selalu membantu dan

menyemangati penulis selama ini, semoga kita tetap menjadi saudara yang

saling mendukung dan menjadi anak-anak yang berbakti kepada kedua orang

tua tercinta. Terima kasih pula kepada Kakek dan Nenek Penulis (Hj. Becce

Lebu dan Bone) yang selalu mengasuh, menyanyangi dan mendidik penulis,

serta keluarga besar lainnya om, tante, sepupu, kerabat dan sahabat dekat

lainnya terima kasih atas dukungan dan motivasi serta semangatnya agar penulis

segera menyelesaikan skripsi dengan cepat.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA Selaku Rektor Universitas

Hasanuddin beserta para Wakil Rektor Universitas Hasanuddin dan staf.

2. Bapak Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin beserta para staf dan

jajarannya.

3. Ibu Dr. Hasniati, S.Sos, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu

Administrasi FISIP Universitas Hasanuddin.

4. Bapak Nelman Edy, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu

Administrasi FISIP Universitas Hasanuddin.

5. Bapak Prof. Dr. Hj. Muh. Nursadik, MPM selaku penasehat akademik

selama kurang lebih 4 tahun, terima kasih atas nasehat dan

bimbingannya selama ini.

6. Bapak Prof. Dr. Suratman, M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak Prof.

Dr. Alwi, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan

Page 8: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

viii

masukkan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

mengarahkan, membimbing dan menyempurnakan skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. Baharuddin, M.Si, Ibu Dr. Hasniati, S.Sos, M.Sidan

bapak Dr.Muh. Tang Abdullah S.Sos M.Siselaku dewan penguji dalam

ujian skripsi ini. Terima kasih atas kritik, saran dan masukannya yang

sangat membangun dalam menyempurnakan skripsi ini.

8. Para Dosen Departemen Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin

yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan yang sangat

berharga selama kurang lebih 4 tahun perkuliahan.

9. Seluruh Staff Departemen Ilmu Administrasi (Ibu Ros, Ibu Ani, Pak

Andi Refi dan Pak Lili) serta Staff di Lingkup FISIP UNHAS tanpa

terkecuali, terima kasih atas bantuan yang tiada hentinya bagi penulis

selama ini.

10. Kepala Kelurahan Jawi-Jawi (Irwan S.sos) bapak Sekertaris Lurah

Jawi-Jawi (A.Satria, S.Pd) ,dan juga Para pegawai dan masyarakat

Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba.

terima kasih telah meluangkan waktunya dalam Pengumpulan data

selama penulis melakukan penelitian.

11. Sahabat-sahabat tercinta dari SMA sampai sekarang (Fira,,Amda,Kimin

Kiman,Muslimin, dan Irsyam), terima kasih atas segala cerita dan

pengalaman suka cita bersama selama ini yang tidak akan pernah penulis

lupakan, kita memang tak sedarah tapi bagi penulis kita adalah saudara

yang saling mendukung, meyemangati dan memotivasi satu sama lain

demi mencapai mimpi kita bersama.

Page 9: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

ix

12. Teman-teman BPJS (Ariski wanti Amalia, S.Sos, Ummu Kalsum, S.

Sos,Helina, S.Sos, Susi Eka Prayamita S.Sos dan Andi ulfa) kalian

adalah keluarga kedua selama penulis berada diKota Makassar. Terima

kasih karena selalu memberikan nasehat, semangat, motivasi, berbagi

ilmu, Kita memang berbeda kawan, tapi perbedaan itu yang selalu

membuat kita bersama sampai saat ini. Semoga kita selalu sama-sama

dan saling mendoakan bilamana jarak yang telah memisahkan kita

nantinya.

13. Teman seperjuangan yang tergabung dalam “R.C” (Devi, Anti, Ana,

Asmadan Afni), terima kasih banyak atas semangat, arahan, dan suka

duka bersama penulis.

14. Teman-teman ELITA Kos (Rini, Maya, Ita, mifta dan tante ida), terima

kasih sudah menjadi kawan, lawan, tempat curhat, kasih sayang,

semangat dan motivasinya kepada penulis. Maaf jikalau penulis selalu

merepotkan kalian selama kurang lebih setahun kita bersama. Semoga

kita tetap menjadi kawan selamanya.

15. Teman seangkatan penulis RECORD’13 (Regeneration Colored Of

Determined)terima kasih sudah menjadi keluarga selama kurang lebih

empat tahun lamanya, kalian telah mengajarkan arti kebersamaa dan

kekompakan, berbagi susah maupun senang. Semoga kita semua tetap

saling mendukung dan tercapai mimpi-mimpi kita serta bertemu kemmbali

dengan keadaan bahagia, Amin.

16. Teman-teman KKN Gel. 93 Universitas Hasanuddin posko Desa

alesipitto Kecamatan Marrang Kabupaten Pangkep

(ismi,tenri,nadia,alfi,citra,arin,nanda,abdi dan annas) terima kasih atas

Page 10: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

x

cerita barunya dan pengalaman suka dukanya bersama yang kurang

lebih 2 bulan, dan untuk Bapak bersama Ibu Posko (Bapak) serta

masyarakat setempat terima kasih telah menerima kami dan berbagi

kebahagiaan bersama kami. Sebuah kenangan bukan untuk dilupakan

melainkan dirindukan dan akan diceritakan kembali saat kita berjumpa.

17. Terimakasih kepada kanda yang selama ini memberikan arahan,nasehat

dan dukungan selama ini sekaligus ( Andri S.p, Samsir S.h, A.sofyan

SP.d ,Syukri dan Rusli)

18. Terima kasih kepada Kanda-kanda CREATOR 07, BRAVO 08, CIA 09,

PRASASTI 010, BRILIAN 011, RELASI 012, dan adik-adik UNION 014,

CHAMPION 015 dan FRAME 016 yang telah berbagi pengalaman

selama berorganisasi di HUMANIS FISIP UNHAS.

19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini memenuhi kriteria dalam kelulusan

serta bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Mei 2017

Penulis

Nirmawati

Page 11: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ..................................................................................... i

Abstrak .................................................................................................... ii

Abstrack .................................................................................................. iii

Lembar Persetujuan Skripsi ................................................................... iv

Kata Pengantar ....................................................................................... v

Daftar Isi .................................................................................................. viii

Daftar Tabel ............................................................................................. xii

Daftar Gambar ..........................................................................................

Bab I : Pendahuluan ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

Bab II : Tinjauan Pustaka ........................................................................ 6

2.1 Konsep Efektivitas Organisasi ....................................................... 6

2.1.1 Pengertian Efektivitas ............................................................. 6

2.1.2 Masalah Dalam Pengukuran Efektivitas ................................ 11

2.2 Program RASKIN .......................................................................... 14

2.2.1 Pengertian RASKIN ............................................................... 17

2.2.2 Tinjauan Tentang Beras Miskin ............................................. 22

2.3 Kerangka Konsep .......................................................................... 27

Bab III : Metode Penelitian ...................................................................... 28

3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................. 28

Page 12: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

xii

3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 28

3.3 Tipe Penelitian .............................................................................. 28

3.4 Jenis Data ..................................................................................... 28

3.5 Narasumber atau Informan ............................................................ 29

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 29

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 30

3.8 Fokus Penelitian ............................................................................ 31

Bab IV : Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 33

4.1 Sejarah Kabupaten Bulukumba ..................................................... 33

4.2 Sejarah Terbentuknya Kelurahan Jawi-Jawi .................................. 35

4.3 Visi dan Misi .................................................................................. 35

4.4 Kondisi Wilayah ............................................................................. 36

4.5 Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama ..................................... 37

4.6 Tugas Pokok Fungsi Jabatan Struktural dan Uraian Tugas ........... 38

4.6.1 Tugas ...................................................................................... 38

4.6.2 Fungsi ..................................................................................... 38

4.6.3 Uraian Tugas Lurah ................................................................ 38

4.6.4 Uraian Tugas Sekretaris Lurah ............................................... 39

4.6.5 Tugas Tambahan Sekretaris Lurah ......................................... 41

4.6.6 Uraian Tugas Kepala Seksi Pemerintah ................................ 42

4.6.7 Tugas Tambahan Seksi Pemerintah....................................... 43

4.6.8 Uraian Tugas Kepala Seksi Kemasyarakatan ......................... 43

4.6.9 Tes Tambahan Seksi Kemasyarakatan ................................. 45

4.6.10 Uraian Tugas Seksi Pembangunan ........................................ 45

4.6.11 Tugas Tambahan Seksi Pembangunan .................................. 47

Page 13: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

xiii

4.6.12 Uraian Tugas Tramtib dan Linmas ......................................... 47

4.6.13 Tugas Tambahan Tramtib dan Linmas ................................... 50

4.7 Sarana dan Prasarana ................................................................... 50

4.8 Sumber Daya Manusia ................................................................... 51

Bab V : Hasil dan Pembahasan ............................................................... 53

5.1 Efektivitas Organisasi dalam Pelaksanaan Program

RASKIN di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa

Kabupaten Bulukumba ................................................................... 53

5.1.1 Proses Sosialisasi Program RASKIN Kepada Masyarakat ...... 59

5.1.2 Pengawasan Mutu................................................................... 64

5.1.3 Transportasi ............................................................................ 67

5.1.4 Biaya Operasional ................................................................... 69

5.2 Masalah yang Dihadapi Pemerintah Dalam Pelaksanaan

RASKIN di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa

Kabupaten Bulukumba ................................................................... 72

Bab VI : Penutup ...................................................................................... 77

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 77

6.2 Saran ............................................................................................. 77

Daftar Pustaka.......................................................................................... 79

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 81

Lampiran

Page 14: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Kelurahan/Desa Kabupaten Bulukumba ........................ 36

Tabel 5.1 Ukuran Penilaian Efektivitas .................................................. 77

Page 15: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Pelayanan RASKIN ........................................................ 22

Gambar 2.2 Kerangka Konsep .................................................................. 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan

Bulukumpa Kabupaten Bulukumba

Page 16: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

16

BAB l

PENDAHULUAN

I.1Latar Belakang

Indonesia saat ini masih menghadapi masalah kemiskinan dan

kerawanan pangan yang harus ditanggulangi bersama oleh pemerintah dan

masyarakat. Masalah kemiskinan ini seakan tidak pernah berhenti dibahas dan

diperhatikan banyak cendekiawan, politisi, bahkan pemuka agama. Kemiskinan

manusia tidak hanya dilihat dari tingkat pendapatan yang rendah, juga harus

dikaitkan dengan tingkat pendidikan dan kesehatan, atau hidup dalam

lingkungan yang tidak aman sehingga berkurangnya kesempatan untuk

memperluas kemampuan dan potensinya (Harmoko, 2010).

Seperti yang kita ketahui ternyata kemiskinan sangat berdampak dibidang

pendidikan.Kita lihat saja banyak penduduk miskin di Indonesia yang tidak

mampu bersekolah. Walaupun pemerintah sudah menetapkan wajib belajar

sembilan tahun dan sudah mengeluarkan dana BOS, tetapi tetap saja penduduk

miskin di Indonesia tidak mampu bersekolah.Selain itu kemiskinan juga

berdampakpada masalah ekonomi yaitu dimana seseorang tidak dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya seperti membeli beras oleh sebab itulah

pemerintah mencoba untuk menanggulangi masalah kemiskinan dengan

memberikan bentuan kepada masyarakat miskin berupa beras miskin dengan

maksud dapat menanggulangi kemiskinan.

Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak

sanggup untuk memelihara dirinya yang sesuai dengan taraf kehidupan

kelompok dan juga tidak mampu untuk memanfaatkan tenaga mental maupun

fisiknya dalam kelompok tersebut.Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai

Page 17: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

17

kekurangan dan ketidakberdayaan diri para miskin.Berbagai kekurangan dan

ketidakberdayaan tersebut disebabkan baik faktor internal maupun eksternal

yang membelenggu, seperti adanya keterbatasan untuk memelihara dirinya

sendiri, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya untuk

memenuhi kebutuhan (Yigibalom, 2010). Kemiskinan juga merupakan masalah

sosial yang bersifat global. Artinya kemiskinan juga masalah yang dihadapi dan

menjadi perhatian banyak orang di dunia ini.meskipun dalam tingkatan yang

berbeda, tidak ada satupun negara dijagat raya ini yang “kebal” dari kemiskinan.

Salah satu program pemerintah dalam meminimalisir kemiskinan yaitu

dengan mengeluarkan kebijakan untuk membagikan beras kepada orang miskin

yang biasa disebut dengan RASKIN. Program Raskin merupakan sebuah

program beras bersubsidi bagi keluarga miskin yang menyediakan 15 kg beras

per rumah tangga miskin dengan harga Rp. 1.600,- per kg. Program ini

merupakan salah satu upaya pemerintah dalam program penanggulangan

kemiskinan. Peraturan perundangan yang menjadi landasan pelaksanaan

Program Raskin ini antara lain; UU No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, Peraturan

Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, Peraturan Presiden

RI No. 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan

peraturan pendukung lainnya (Harmoko, 2010).

Program Raskin ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dari

rumah tangga miskin sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan ketahanan

pangan dengan memberikan perlindungan sosial beras murah bagi masyarakat.

Sasaran dari Program Raskin ini adalah meningkatkan akses pangan kepada

keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam rangka menguatkan

ketahanan pangan rumah tangga dan mencegah penurunan konsumsi energi

Page 18: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

18

dan protein. Sedangkan Tujuan program Raskin menurut Bulog (2010) adalah

untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan (beras) keluarga miskin dan

sekaligus diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin,

selain itu juga untuk meningkatkan/membuka akses pangan keluarga miskin

dalam rangka meningkatan ketahanan pangan di tingkat keluarga melalui

penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat pada tingkat harga

bersubsidi dengan jumlah yang telah ditentukan.

Dalam pasal 45 UU No.7 Tahun 1996 Tentang Pangan, dijelaskan bahwa

pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk mewujudkan

ketahanan pangan. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah

menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan

terhadap ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

bergizi, beragam, merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Terkait

dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang merata

dan terjangkau oleh daya beli masyarakat, maka salah satu langkah yang diambil

pemerintah yaitu dengan melaksanakan Program Raskin. Program Raskin ini

merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan

pangan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan beras bersubsidi yang

bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan untuk

meningkatkan akses masyarakat miskin dalam pemenuhan kebutuhan pangan

pokoknya sebagai salah satu hak dasar masyarakat. Dalam Program Raskin,

keluarga miskin tersebut selanjutnya dikenal dengan istilah “Rumah Tangga

Sasaran” atau disingkat “RTS”. Sasaran Program Raskin adalah berkurangnya

beban pengeluaran 18,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) berdasarkan data

Badan Pusat Statistik (BPS), melalui pendistribusian beras bersubsidi sebanyak

Page 19: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

19

15 kg/RTS/bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp. 1.600,- per kg

(Harmoko, 2010).

Sesuai dengan tujuannya,Program raskin di Kelurahan Jawi-Jawi

Kecamatan Bulukumpa seyogyanya bisa membantu meringankan masyarakat

menengah kebawah. Namun dalam praktiknya, diKelurahan Jawi-Jawi,

Kecamatan Bulukumpa masih banyak masalah yang menghambat pelaksanaan

program ini.Diantaranya, jumlah beras yang disediakan selalu tidak mencukupi

kebutuhan rumah tangga miskin (RTM) yang tercatat di Kelurahan Jawi-Jawi

sehingga jumlah beras yang di rekomendasikan sebanyak 15 kg/KK/bulan masih

belum bisa membantu mensejahterakan masyarakat menengah ke bawah sesuai

dengan tujuan dari raskin.Hal ini juga tidak terlepas dari pemberian raskin yang

belum tepat sasaran. Faktor lain yang menghambat pelaksanaan program ini

adalah sosialisasi dan transparansi kebijakan yang diambil pemerintah tingkat

bawah masih belum efektif. Oleh sebab itu efektifitas pelaksanaan Program

Raskin harus dievaluasi agar program ini berjalan dengan optimal dan indikator

keberhasilan dapat dicapai. Karena jika efektivitas program raskin rendah maka

akan berpengaruh kepada kelangsungan hidup keluarga miskin dan akses

mereka terhadap pangan (beras).

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

“Efektivitas Organisasi dalam pelaksanaan program beras miskin (raskin) di

Kelurahan Jawi-Jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba,

Sulawesi Selatan”

I.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah yang

dikemukakan adalah:Bagaimana pendekatan ProsesEfektivitas Organisasi dalam

Page 20: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

20

pelaksanaan programBerasMiskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan

Bulukumpa Kabupaten Bulukumba?

I.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan penelitian diatas maka tujuan penelitian ini adalah:Untuk

mengetahui pendekatan ProsesEfektivitas Organisasi dalam pelaksanaan

program Beras Miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa

Kabupaten Bulukumba

I.4 Manfaat penelitian

Setelah penelitian ini diselesaikan, diharapkan dapat memberikan

manfaat yang positif bagi penulis sendiri dalam memperluas wawasan maupun

pihak lain yang berkepentingan dalam penelitian ini. Adapun manfaat penelitian

yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dilihat dari dimensi teoritas, penelitian ini bermanfaat sebagai referensi

yang dapat menunjang untuk pengembangan ilmu pegetahuan

khususnya untuk memperluas wawasan ilmu dibidang administrasi publik

dan sebagai bahan masukan atau referensi untuk penelitian-penelitian

yang akan datang.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

bagi Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya dan

Pemerintah Kota Bulukumba khususnya dalam melaksanakan berbagai

kebijakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan.

Page 21: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

21

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai suatu

pendekatan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah

dan sifatnya naturalistik serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan

harus terjun di lapangan.

III.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan

Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Peneliti memilih kelurahan Jawi-Jawi,

Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba karena di Kelurahan Jawi-Jawi

termasuk salah satu daeah yang telah melaksanakan program RASKIN.

III.3 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih yaitu tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya.

Oleh karena itu penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif yang dimaksud

untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti

yaitu tentang efektivitas program raskin di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan

Bulukumpa Kabupaten Bulukumba.

III.4 Jenis Data

1) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap berpotensi

Page 22: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

22

dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan

mengenai efektivitas program raskin Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan

Bulukumpa Kabupaten Bulukumba.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dan literatur

dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi dengan

permasalahan di lapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa

bahan bacaan, bahan pustakan, dan laporan-laporan penelitian yang

terdapat di Kelurahan Jawi-Jawi

III.5 Narasumber atau Informan

Narasumber atau informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang

berpotensi untuk memberikan informasi tentang bagaimana efektivitas program

raskin di kelurahan Jawi-Jawi, yaitu:

a. Kepala lurah jawi-jawi

b. Kepala keluarga penerima beras miskin

c. Pegawai yang bersangkutan dengan pelaksanaan beras miskin

d. Tokoh masyarakat yang mengetahui perkembangan masalah penerima

bantuan beras miskin.

III.6 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara, yaitu suatu cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan

data melalui tanya jawab dan di alog atau diskusi dengan informan yang

dianggap mengetahui banyak tentang objek dan masalah penelitian yang

akan di lakukan.Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun

tidak berstruktur,dan dapat di lakukan melalui tatap muka (face to face)

maupun dengan menggunakan teleponan.

Page 23: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

23

2. Observasi, yaitu suatu cara untuk memperoleh data melalui kegiatan

pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh

keterangan yang relevan dengan objek penelitian. Sustrisno Hadi (1986)

mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis.Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

3. Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokemen,baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik.

III.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data deskriptif kulitatif

yaitu melakukan analisa dari beberapa penjelasan atau uraian pembahasan

berdasarkan data hasil penelitian yang di peroleh melalui wawacara langsung.

Observasi dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori,menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,menyusun kedalam

pola,memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Yang

berperan selaku pendukung data yang lain, seperti: sejarah ringkas

instansi,struktur organisasi,data lain yang berhubungan dengan penelitian.

Teknik analisis data terdiri atas:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok,memfokuskan pada hal-ha yang penting, serta di cari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

Page 24: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

24

lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data dapat di bantu

dengan peralatan, seperti komputer,notebook, dan lain sebagainya

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajiakan

data. Dalam penelitian kualitatif, di mana penyajian data dilakukan dalam bentuk

uraian singkat,bagan, hubungan antarkategori, dan sejenisnya. Dengan adanya

penyajian data, maka akan di mudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.

Selanjutnya dalam melalukan display data, selain dengan teks yang naratif,juga

dapat berupa grafik,matrik network (jaringan kerja) dan chat.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisi data dalam penelitia kualitatif penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpuln awal yang di kemukakan masih bersifat

sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak di temukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabilaa kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yng kredibel.

III.8 Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah menggambarkan sejauh mana

efektivitas program beras miskin (RASKIN) di kelurahan jawi-jawi kecamatan

bulukumpa kabupaten bulukumba yang merupakan program yang dilaksanakan

oleh Pemerintah dalam upaya pemberdayaan keluarga miskin. Adapun

parameter yang digunakan untuk mengukur sejauh mana keefektivan tiap

Page 25: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

25

indikator, yaitu: Pendekatan prosesyakni mengukur efektivitas dari input.

Pendekatan mengutamakan adanya keberhasilan organisasi untuk memperoleh

sumber daya, baik fisik maupun nonfisik yang sesuai dengan kebutuhan

organisasi.

Page 26: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

26

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi serta dokumentasi yang

dilakukan pada kantor kelurahan jawi-jawi serta masyarakat penerima program

RASKIN, maka adapun hasil penelitian yang diperoleh dapat digambarkan

sebagai berikut :

V.1 Efektivitas organisasi dalam Pelaksanaan Program RASKIN di

kelurahan Jawi-Jawi kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba

Efektivitas organisasi pelaksanaan program RASKIN di kelurahan jawi-

jawi kecamatan bulukumpa kabupaten bulukumba dapat diukur dengan

menggunakan teori pengukuran efektivitas menurut Martani dan Lubis Dalam

penelitian ini, dimana penulis membatasi penelitian dengan hanya memfokuskan

masalah yang diteliti berdasarkan pendekatan proses (process approach)

dimana pendekatan ini digunakan untuk melihat sejauh mana efektivitas

pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau mekanisme

organisasi. Efektivitas merupakan konsep penting dalam teori organisasi karena

mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan organisasi dalam

mencapai sasaran dan merupakan suatu konsep yang luas, mencakupberbagai

faktor didalam maupun diluar organisasi. Tingkat efektivitas dapat diukur dengan

membandingkan antara rencana atau target yang telah ditentukan dengan hasil

nyata yang telah dicapai. Jika usaha atau hasil pekerjaan dapat tercapai sesuai

dengan target maka itulah yang dikatakan efektif, namun jika usaha atau hasil

pekerjaan yang dilakukan tidak tercapai sesuai dengan target, maka hal

dikatakan tidak efektif.

Page 27: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

27

Adapun pada tahap akhir proses distribusi beras untuk rakyat miskin

sebelum tersalurkan kepada masyarakat berada pada pihak Kelurahan yang

selanjutnya akan membentuk Tim koordinasi Raskin Kecamatan sebagai

Pelaksana Distribusi Raskin di Desa/Kelurahan/Pemerintahan setingkat. Kepala

Desa/Lurah/Kepala Pemerintahan setingkat bertanggung jawab atas

pelaksanaan Program Raskin di wilayahnya, dan membentuk Pelaksana

Distribusi Raskin di wilayahnya, sebagai berikut:

1. Kedudukan Pelaksana Distribusi Raskin berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Lurah/Pemerintahan setingkat.

2. Tugas Pelaksana Distribusi Raskin mempunyai tugas memeriksa,

menerima dan menyerahkan beras, menerima uang pembayaran HTR,

dan menyelesaikan administrasi

3. Fungsi

a) Pemeriksaan dan penerimaan/penolakan Raskin dari Perum

BULOG di TD. Untuk Desa/Kelurahan/Pemerintahan setingkat

yang TD-nya tidak berada di Desa/Kelurahan/Pemerintahan

setingkat, maka petugas yang memeriksa dan menerima/menolak

Raskin diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis).

b) Pendistribusian dan penyerahan Raskin kepada RTS-PM yang

terdapat dalam DPM-1 di Titik Bagi (TB).

c) Penerimaan HTR Raskin dari RTS-PM secara tunai untuk

disetorkan kerekening Bank yang ditunjuk oleh Perum

BULOG.Apabila tidak tersedia fasilitas perbankan maka dapat

disetor langsung secara tunai kepada Perum BULOG.

Page 28: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

28

d) Penyelesaian administrasi penyaluran Raskin yaitu

penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) beras di TD.

e) Membuat Daftar Realisasi Penjualan Beras sesuai Model DPM-2

dan melaporkan ke Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota melalui

Tim Koordinasi RaskinKecamatan. Adapun satker Raskin

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kadivre/Kasubagdivre/KakansilogPerum BULOG sesuai

tingkatannya.

Dan adapun Satker Raskin mempunyai tugas memeriksa, mengantar dan

menyerahkan Raskin kepada Pelaksana distribusi, menyelesaikan administrasi

Raskin, menerima uang pembayaran HPB dan menyetorkan HPB Raskin kepada

Bank koresponden (Bank yang ditunjuk oleh Divre/subdivre/Kansilog) atau

menerima tanda bukti setor pembayaran HBD Raskin.

Terkait mengenai konsep umum dari program RASKIN, program ini

merupakan program yang dikeluarkan kegiatan perlindungan sosial berbasis

keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat kurang

mampu yang selanjutnya dilaksanakan oleh kantor kelurahan yang ada di

seluruh daerah di Indonesia. Program RASKIN adalah program unggulan

Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam rangka pemberdayaan keluarga

miskin. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang

positif yakni membantu keluarga miskin dalam meningkatkan taraf hidup. Selain

itu, pelaksanaan program ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah

dalam meningkatkan kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan

bagi masyarakat. khususnya pada sektor ekonomi dan kesejahteraan sosial

Page 29: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

29

masyarakat. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Kepala kelurahan

jawi-jawi, dimana beliau mengungkapkan bahwa:

“Program RASKIN ini adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial dibidang pangan yang di selenggarakan oleh pemerintah pusat berupa bantuan beras bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah atau rumah tangga miskin dan rentan miskin.”( wawancara pada tanggal 2 maret 2017).

Selanjutnya beliau menambahkan bahwa:

“Tujuan program ini untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam memenuhi kebutuhan pokok dalam bentuk beras miskin. Penuturan tersebut juga dibenarkan oleh informan lain yaitu dibidang KASI

EKBANBeliau mengatakan:

“Program RASKIN adalah subsidi pangan dalam bentuk beras yang diperuntukan bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan membentuk perlindungan sosial pada rumah tangga sasaran.” ( wawancara pada tanggal 3 maret 2017)

Beliau juga menambahkan

“Tujuan dan manfaat program ini adalah untuk membentuk kelompok miskin dan rentan miskin mendapatkan cukup pangan dan nutrisi karbohidrat tanpa kendala.” Pendapat yang sama juga diutarakan informan lainnya salah satu pegawai

dikantor kelurahan yaitu:

“Program raskin itu artinya untuk keluarga miskin dan rentan miskin untuk mendapatkan pangan dan nutrisi karbohidrat tanpa kendala,dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.” ( wawancara pada tanggal 6 maret 2017)

Adapun informan lainya yang merupakan sekertaris dikantor

kelurahan,dimana beliau menyatakan bahwa:

“Program raskin itu program yang membantu rumah tangga miskin. Sasaranya adalah rumah tangga miskin,menurut saya program raskin ini adalah program yang bagus untuk pengentasan kemiskinankarena melalui program raskin ini setiap rumah tangga sasaran diberikan beras perbulan.Tujuannya adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam memenuhi kebutuhan pokok dalam bentuk beras.manfaat

Page 30: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

30

dari program ini untuk meningkatkan atau membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima dengan jumlah yang telah ditentukan.” ( wawancara pada tanggal 3 maret 2017)

Dari penuturan dari informan diatas,dapat dikatakan bahwa program

RASKIN di kelurahan jaw-jawi memang program yang diperuntukkan bagi

keluarga kurang mampu dalam hal ini yang tergolong rumah tangga

sasaran,dimana tujuan dari program ini secara umum adalah menciptakan media

pemberdayaan dalam rangka mengatasi kemiskinan untuk meningkatkan

kesejahteraan sosial dan kefungsian sosial keluarga miskin.

Dalam program ini masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu

mendapatkan beras miskin setiap bulannya lalu pegawai kelurahan

mengiinformasikan kepada setiap kepala lingkungan untuk membagikan beras

tersebut.adapun sistem pembayaran beras miskin tersebut dikumpulkan pada

setiap kepala lingkungan dan selanjutnya akan diberikan kepada pegawai yang

bersangkutan dikelurahan.

Adapun prosedur yang harus dijalani oleh masyarakat yang ingin

mendapatkan beras miskin melalui program RASKIN sebagaimana yang

diuangkapkan oleh KASI Pemerintahan, dimana beliau mengungkapkan bahwa:

“Kalau prosedurnya biasanya dilakukan oleh pegawai kelurahan terlebih dahulu dibagian penyaluran kemudian pihak pemerintah atau kepala lingkungan membagikan beras miskin tersebut kerumah tangga sasaran.adapun sistem pembayarannya akan dikumpulkan dikepala lingkungan masing-masing kemudian selanjutnya akan diberikan kepada pegawai kelurahan yang dibagian penyaluran program RASKIN tersebut.” ( wawancara pada tanggal 7 maret 2017)

Hal ini senada dengan yang dikatakan bendahara kelurahan jawi-jawi,

dimana beliau mengungkapkan:

Page 31: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

31

“Rumah tangga sasaran mendapatkan beras perbulan dan diantarkan kepada kepala lingkungan dan melakukan pembayaran sehingga kepala lingkungan mengumpulkan pembayaraanya di pegawai yang bersangkutan.” ( wawancara pada tanggal 9 maret 2017)

Dari penuturan beberapa informan diatas,terlihat bahwa prosedur yang

dilakukan oleh masyarakat untuk menerima program ini antara lain:

a. Perum BULOG bersama Tim Koordinasi Raskin menyusun rencana

penyaluran bulanan yang dituangkan dalam Surat Permintaan Alokasi

(SPA).

b. Beras Raskin disalurkan oleh Perum BULOG ke Titik Distribusi (TD) yaitu

lokasi yang ditentukan dan disepakati oleh Perum BULOG dan

Pemerintah Kabupaten/Kota.

c. Pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab mendistribusikan Raskin

dari TD ke Titik Bagi (TB) yaitu lokasi tempat penyerahan beras Raskin

kepada para RTS-PM, untuk selanjutnya dibagikan kepada RTS-PM

Raskin.

Dari beberapa hasil wawancara dengan beberapa informan maka dapat

disimpulkan bahwa program raskin bertujuan untuk mengurangi pengeluaran

rumah tangga dalam bentuk beras miskin. Adapun prosedur dari pemberian

beras miskin ini adalah dimulai dari tahap pendataan oleh bagian penyaluran

kelurahan jawi-jawi terhadap masyarakat yang dinilai berhak mendapatkan beras

miskin tersebut.

V.1.1 Proses sosialisasi program RASKIN kepada masyarakat

Page 32: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

32

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat yang menentukan

keberhasilan pencapaian tujuan dari pelaksanaan atau implementasi suatu

program.demikian halnya dengan program RASKIN pada kelurahan jawi-jawi

kecamatan bulukumpa kabupaten bulukumba yang tentunya akan terlaksana

secara efektif apabila komunikasi antara pihak-pihak yang terkait berjalan

dengan baik.

Komunikasi yang terjalin dengan baik antara pihak pegawai kelurahan

selaku pelaksana program dengan msyarakat selaku sasaran utama dari

program RASKIN menjadi hal yang mutlak diperlukan demi tercapainya

keefektifan pelaksaan program RASKIN ini. Bentuk komunikasi disini tentunya

dapat diinterprestasikan melalui proses sosialisasi program kepada masyarakat

yang merupakan sasaran dari program yang bersangkutan.

Sosialisasi yang menjadi kunci utama keberhasilan suatu program dalam

mencapai tujuan serta sasaran yang diharapkan. Melalui proses sosialisasi yang

efektif kepada masyarakat. Suatu program akan dengan mudah mencapai

keberhasilan dalam pelaksaannya. Hal ini dapat terjadi karena semakin baik

proses sosialisasi dari suatu program maka akan semakin baik pula pemahaman

masyarakat akan semakin terdorong untuk mengakses informasi lebih jauh

mengenai program ini serta ambil bagian dalam program yang dilaksanakan oleh

pemerintah tersebut.

Permasalahan yang muncul menyangkut pentargetan dan penyaluran

Program Beras Miskin terkait dengan lemahnya sosialisasi program. Hasil

wawancara penulis dengan sekertaris lurah kelurahan jawi-jawi menyatakan

”Lemahnya sosialisasi terjadi di semua tahapan pelaksanaan, mulai dari proses pendataan hingga mekanisme pengaduan. Sosialisasi kepada masyarakat bisa dikatakan tidak dilakukan.Meskipun sosialisasi untuk jajaran Pemda dilakukan, namun agak terlambat dan informasinya ke

Page 33: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

33

masyarakat hanya tentang rencana pendataan”.( wawancara pada Tanggal 3 maret 2017)

. Di sini seharusnya dari pihak Kelurahan memberikan wewenang pada

masing-masing RT RW atau Kepala Lingkungan yang ada di Kelurahan jawi-jawi

dalam menentukan siapa saja warga yang berhak menjadi RTS dan minimnya

sosialisasi pada tahap pendataan dapat mengurangi munculnya moral hazard

dalam penentuan target. Di pihak lain, kurangnya sosialisasi secara menyeluruh

justru mendorong munculnya salah persepsi dan kecemburuan sosial.

Secara kelembagaan, di daerah tidak ada yang merasa bertanggung

jawab untuk melakukan sosialisasi, sedangkan Kementerian Komunikasi dan

Informasi (Menkominfo) sebagai penanggung jawab sosialisasi Nasional hanya

melakukan sosialisasi melalui media cetak dan media elektronik yang

jangkauannya terbatas dan hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu

seharusnya dapat di upayakan di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/

Desa melalui spanduk atau selembaran dan juga televise Kabel lokal yang

biasanya menyiarkan kegiatan- kegiatan Pemda atau masyarakat yang sudah

ada di Kabupaten Bulukumba

Upaya penyebaran brosur tentang kriteria rumah tangga miskin pun,

selain datangnya terlambat, jumlahnya terbatas, juga kurang informatif bagi

masyarakat umum. Selain itu, kelembagaan yang menangani pengaduan dan

pemantauan program juga tidak berjalan di semua wilayah. Keberadaan posko

dan mekanisme pengaduan yang tersedia tidak diinformasikan secara luas

kepada masyarakat sehingga terjadi variasi jalur pengaduan. Adanya kesalahan

sasaran (mistargeting) yang diperparah dengan sosialisasi yang tidak memadai,

khususnya tentang kriteria target dan tujuan program, telah memicu munculnya

ketidakpuasan masyarakat.

Page 34: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

34

Terkait proses sosialisasi program RASKIN yang dilakukan oleh pegawai

kelurahan jawi-jawi di kecamatan bulukumpa di kabupaten bulukumba,setelah

melakukan penelusuran lewat hasil wawancara ditemukan bahwa proses yang

dilakukan oleh pemerintah sendiri kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil

wawancara dengan KASI Pemerintahanyang menyatakan bahwa:

“Saya tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena selama ini belum pernah ada masyarakat yang komplen terhadap pembagian raskin dan saya anggap dia tidak perlu sosialisasi lagi.” ( wawancara pada tanggal 7 maret 2017)

Pernyataan tersebut diperkuat oleh kepala Kelurahan yang menyatakan

bahwa:

“Kami dari pegawai kelurahan tidak pernah melakukan sama sekali sosialisasi kepada masyarakat karena kami menganggap masyarakat tidak mempunyai masalah dalam penyaluran beras miskin ini dan tidak pernah melakukan complen kepada pegawai kelurahan yang bersangkutan.” ( wawancara pada tanggal 2 maret 2017)

Untuk mencari informasi yang akurat,penulis kemudian menggali informasi

dari beberapa masyarakat dalam hal ini rumah tangga sasaran H yang

menyatakan bahwa:

“Kami sudah bertahun-tahun mendapatkan beras miskin tetapi tidak pernah mendapatkan sosialisai dari pengawai kelurahan atau pihak yang bersangkutan jadi informasi yang kami peroleh bersumber dari sesama penerima program raskin, yang tingkat kebenarannya masih sangat kurang karena hanya bersumber dari mulut ke mulut.” ( wawancara pada tanggal 20 maret 2017)

Masyarakat lain juga yang penulis wawancarai juga berpendapat serupa

menyatakan bahwa:

“Kalau program ini sudah lama terlaksana, akantetapi tidak pernah diadakan sosialisasi baik itu tentang sistem penyaluran maupun informasi terkait waktu pembagian RASKIN. Sehingga informasi kapan waktu pengambilan beras hanya diketahui melalui sesama tetangga penerima RASKIN.” ( wawancara pada tanggal 20 maret 2017)

Page 35: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

35

Dengan melihat kondisi dilapangan terkait cara yang digunakan oleh pihak

pelaksana program dalam mensosialisasikan program RASKIN, penulis merasa

sangat minim, karena tidak pernah diadakan sosialisasi sama sekali di

masyarakat,sehingga rumah tangga sasaran hanya mendapatkan informasi dari

tetangga atau sesama penerima beras miskin. Pihak pegawai kelurahan tidak

pernah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Hal ini di akui oleh pihak

kelurahan disebabkan oleh adanya keterbatasan dana untuk membiayai proses

sosialisasi tersersebut dan disebabkan juga karena masyarakat tidak pernah

melalukan complen atau tidak pernah mengeluh dengan masalah yang dihadapi

dilapangan.media komunikasi yang cukup sederhana ini menghambat

kelancaran penyampaian informasi kepada masyarakat terhadap program ini

dikarenakan belum adanya pemahaman yang memadai tentang konsep program

RASKIN yang diberikan oleh pengawai keluarahan kepada masyarakat. Hal ini

terjadi karena proses sosialisasi terhadap masyarakat tidak pernah

terjadi,sehingga masih banyak masyarakat dalam artian rumah tangga sasaran

tidak mendapatkan informasi tentang program RASKIN. Hal ini perlu

mendapatkan perhatian daripemerintah, dalam ini pegawai keluarahan agar lebih

bisa menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat miskin selaku sasaran

dar program RASKIN.

Bentuk pemahaman kelompok sasaran dalam hal ini

masyarakat,mengetahui program raskin ini hanya bersumber dari mulut ke mulut.

V.1.2 Pengawasan mutu

Salah satu aspek yang juga cukup berpengaruh dalam keefektifan

pelaksanaan program raskin di kelurahan jawi-jawi adalah mengenai

Page 36: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

36

pengawasan mutu. Pengawasan mutu merupakan kegiatan untuk memastikan

apakah kebijakan dalam hal mutu (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir

(Assauri,2008:299). .

Dengan perkataan lain pengawasan mutu merupakan usaha untuk

mempertahankan mutu atau kualitas dari beras yang di salurkan, agar sesuai

dengan standar yang telah ditentukan. Dengan demikian, dalam hal pengawasan

mutu semua beras yang disalurkan harus diawasi sesuai standar dan

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi harus dicatat serta dianalisis agar

dapat menjadi bahan evaluasi untuk penyaluran selanjutnya.

Adapun masalah yang peneliti dapatkan dalam pengawasan terhadap

pendistribusian beras Raskin dapat dilihat melalui beberapa wawancara peneliti

dengan informan:

Ketua RT di Dusun Pattiroang mengatakan bahwa:

“Program ini kurang mendapat pengawasan dari aparat kelurahan terkait dengan penyaluran raskin, bisa saya katakan bahwa program raskin ini kurang mendapat perhatian baik itu dari BPS maupun dari kelurahan.” ( wawancara pada tanggal 23 maret 2017)

Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh Lurah Jawi-Jawi, dimana beliau

mengatakan bahwa:

“Kami dari kelurahan memang tidak melakukan pengawasan terhadap program raskin karena menurut kami program ini sudah berjalan sesuai yang diinginkan masyarakat dan kami juga telah melakukan penyaluran raskin sesuai dengan standar yang ditetapkan.” ( wawancara pada tanggal 2 maret 2017)

Pedapat serupa kemudian disampaikan oleh masyarakat penerima Raskin

R yang mengatakan bahwa:

“Jika berbicara masalah pengawasan mutu oleh kelurahan, menurut saya tidak dilakukan dengan baik, karena raskin yang kita terima biasanya tidak

Page 37: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

37

sesuai standar, atau kurang layak untuk kami konsumsi.” ( wawancara pada tanggal 20 maret 2017)

Dari pendapat beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa beras

miskin ini kurang mendapat pengawasan mutu dari aparat yang terkait terbukti

dari masih banyaknya masyarakat yang mengeluh tentang beras yang di

dapatkan, menurutnya beras tersebut masih tidak sesuai dengan standar atau

dengan kata lain beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Bahkan ada juga

masyarakat yang menjual kembali beras tersebut kemudian membeli beras baru

yang layak untuk dikonsumsi.

Pengawasan dalam hal ini mengacuh pada pelaksanaan monitorin oleh

pihak otoritas yang memiliki wewenang dalam proses penyaluran beras untuk

rakyat miskin tersebut, yaitu pusat kepada Provinsi, Provinsi kepada Kabupaten,

dan seterusnya hingga pengawasan yang dilakukan oleh pihak Kecamatan

terhadap pelaksanaan distribusi beras Raskin oleh pihak Kelurahan kepada

masyarakat. Adapun masalah yang peneliti dapatkan dalam pengawasan

terhadap pendistribusian beras Raskin dapat dilihat melalui hasil wawancara

dengan Kepala lurah jawi-jawi yang mengungkapkan bahwa:

“Kami dari pihak Kelurahan sering memberitahukan kepada pihak pemerintah atau pegawai kelurahan dibagian penyaluran bahwa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan distribusi beras Raskin kepada masyarakat namun kadang kala pihak pemerintah sendiri sering beranggapan bahwa tidak perlu ada pengawasan karena semuanya sudah berjalan dengan baik”. ( wawancara pada tanggal 2 maret 2017)

Pada permasalahan koordinasi yang tidak jelas antara pelaku proses

distribusi beras Raskin bisa juga dikarenakan adanya timpang tindih tugas dan

fungsi sehingga kadangkala terjadi kemajemukan terhadap tugas yang

seharusnya mereka kerjakan di karena setiap pihak saling mengharapkan antara

satu dengan yang lainnya adapun yang sering menjadi korban dalam hal ini

Page 38: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

38

adalah Rumah Tangga Miskin sasaran Raskin yang tidak mendapatkan informasi

yang jelas tentang pelaksanaan distribusi beras, pernyataan tersebut juga

didukung dari hasil wawancara dengan masyarakat yang menerima beras Raskin

IT beliau mengatakan:

“Kami dari masyarakat Kelurahan jawi-jawi kadang kala merasa pusing dari pihak Kelurahan, karena tidak terdapat kejelasan informasi, ketika saya bertanya kepihak Kelurahan tentang distribusi beras Raskin justru mereka menyuruh kami untuk meminta keterangan kepihakKecamatandan begitupun sebaliknya pihakKecamatankembali menyuruhkami keKelurahan dikarenakan Kelurahan yang menjadi stok penyimpanan beras Raskin tersebut.” ( wawancara pada tanggal 20 maret 2017)

Sehingga dengan tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak

Kelurahan danKecamatanmengakibatkan munculnya masalah lain seperti hasil

wawancara dengan Sekretaris Kelurahan.

“Masyarakat Miskin penerima Raskin tersebut yang kebanyakan berprofesi sebagai petani justru beras yang mereka beli dijual kembali kepada pihak pengumpul dengan harga Rp. 4.500, hal tersebut dikarenakan mereka memiliki stok beras dirumah masingmasing yang berasal dari persawahan milik mereka sendiri.” ( wawancara pada tanggal 3 maret 2017)

Dari semua hasil wawancara diatas dapat peneliti simpulkan bahwadari

hasil penelitian ini jelas sudah dengan tidak adanya pengawasan yang jelas dari

pihak yang memiliki otoritas dalampenyaluran beras Raskin justru malah

menimbulkan sumber masalah baru pada proses penyaluran beras Raskin

kedepannya, dan oleh karena itu peran seluruh aparat Pemerintah di Kecamatan,

Kelurahan dan instansi yang terkait dalam proses penyaluran Raskin harus lebih

di optimalkan.

V.1.3 Transportasi

Page 39: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

39

Transportasi menjadi hal yang tidak boleh dilupakan dalam penyaluran

raskin, karena kualitas atau mutu dari suatu beras bisa saja tidak bagus hanya

karena terjadi kesalahan atau kendala dalam proses pengangkutannya, biasanya

terkendala oleh cuaca hingga mengakibatkan beras tersebut basah akhirnya

pada saat di berikan kepada masyarakat beras tersebut sudah busuk.

Lurah jawi-jawi mengatakan bahwa:

“Peran transportasi memang sangat penting dalam pendistribusian beras raskin ini. Karena dia menentukan kapan tiba nya beras tersebut di kelurahan, hal ini juga mengakibatkan terlambatnya penyaluran beras miskin kepada masyarakat.” ( wawancara pada tanggal 2 maret 2017)

Selanjutnya dijelaskan oleh Kasi Pemeliharaan, beliau mengatakan

bahwa:

“cuaca menjadi kendala utama dalam pengangkutan beras, terutama jika hujan turun sebagian beras ada yang basah, akhirnya masyarakat komplain terhadap kami, padahal kesalahan tersebut terjadi pada saat pengangkutan.” ( wawancara pada tanggal 14 maret 2017)

Hal senada diungkapkan oleh bendahara kelurahan, yang mengatakan

bahwa:

“biasanya beras yang keluar dari gedung BULOG itu kualitasnya bagus, namun sampai kepada masyarakat berasnya kadang sudah tidak layak konsumsi atau busuk, itu karena dalam proses pengangkutan mengalami berbagai kendala seperti cuaca.” ( wawancara pada tanggal 9 maret 2017)

Dari beberapa pendapat informan maka dapat disimpulkan bahwa

transportasi menjadi salah satu kendala dalam penyaluran Raskin misalnya saja

dalam proses pengangkutan kekelurahan terkendala oleh hujan mengakibatkan

turunnya kuliatas dari suatu beras bahkan sampai mengalami pembusukan

sehingga terjadi komplen terhadap masyarakat padahal kualitas beras tersebut

Page 40: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

40

bagus pada saat keluar dari gedung BULOG. Kemudian terjadi keterlambatan di

dalam pendistribusian kepada masyarakat.

Selanjutnya proses pengangkutan Raskin dari kelurahan jawi-jawi ke

masyarakat juga banyak mengalami kendala seperti tidak tersedianya kendaraan

untuk mengangkut beras tersebut ke masyarakat seingga beras tersebut hanya

tinggal dikelurahan saja.

Hal ini disampaikan oleh masyarakat dimana mereka mengatakan bahwa:

“Kita disini sering terlambat dapat beras karna biasanya tidak ada transportasi yang bisa mengantarkan beras tersebut” ( wawancara pada tanggal 18 maret 2017)

Salah satu pengawai kelurahan juga mengatakan bahwa:

’’Yang biasa mengantarkan beras miskin ke masing-masing rumah tangga sasaran itu,tidak menentu tergantung dari yang menerima beras apakah dia menyuruh tukang ojek ataukah dia sendiri yang mengambil, tetapi ada juga biasa tidak pergi mengambil berasnya karena faktor tidak ada transfortasinya”. ( wawancara pada tanggal 15 maret 2017)

Dari pendapat beberapa informan di atas, dapat disimpulkan bahwa

masyarakat biasanya mengeluh dengan transportasi karena tidak ada yang biasa

mengambil atau menjemput berasnya sampai kerumah sehingga masyarakat

tersebut terlambat mendapatkan beras dan bahkan ada masyarakat yang biasa

tidak mengambil berasnya,karena susahnya transportasi.

V.1.4 Biaya Operasional

Biaya operasional juga sangat penentu dalam mengukur keefektifan

suatu program Raskin dalam pelaksanaan suatu organisasi. Biaya operasional

merupakan biaya berupa pengeluaran uang untuk melaksanakan kegiatan

pokok, yaitu berupa biaya penjualan dan administrasi untuk memperoleh

Page 41: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

41

pendapatan, tidak termasuk pengeluaran yang telah diperhitungkan dalam harga

pokok penjualan dan penyusutan.

Biaya operasional beras miskin untuk masyarakat yaitu Rp 24.000/ rumah

tangga sasaran,dengan jumlah rumah tangga sasaran yang ada di kelurahan

jawi-jawi yang menerima 153,jadi total biaya operasional keseluruhan adalah: Rp

3.672.000..

Adapun hasil dari penjualan beras kepada RTM-PM Raskin akan di

kumpulkan dan disimpan oleh Tim Koordinasi Raskin Kelurahan yang

selanjutnya melalui Kepala Kelurahan menyetorkan HPB Raskin kepada pihak

Kecamatan yang selanjutnya mengumpulkan uang hasil pembelian beras Raskin

dari setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Bulukumba dan akhirnya akan

diserakan kepada Perum BULOG sebagai Konpensasi terhadap harga beras

tersebut ke BULOG. Dan data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan

ibu Nisma dibagian peyaluran Raskin menyatakan bahwa:

“Setiap bulannya kami selalu mengumpulkan hasil dari penjualan beras Raskin dari semua masyarakat yang menerima Raskin dikelurahan jawi-jawi, yang selanjutnya akan diserahkan kepada Pihak Perum BULOG sebagai biaya konpensasi beras Raskin yang mereka salurkan kepada seluruh masyarakat penerima Raskin.” ( wawancara pada tanggal 7 maret 2017).

Informasi yang samapun diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala

lurah jawi-jawi Sebagai berikut:

“Pada akhir bulan kami selalu menerima dana hasil penjualan dari beras Raskin yang kami salurkan pada setiap masyarakat yang menerima Raskin di kelurahan jawi-jawi.” ( wawancara pada tanggal 2 maret 2017)

Berdasarkan informasi diatas kita dapat menerima gambaran bahwa hasil

dari penjualan Raskin tersebut sepenuhnya dialokasikan kepada biaya yang

dikeluarkan untuk membeli beras yang berasal dari petani yang kemudian oleh

Pemerintah disubsidi dimana rata-rata Perum BULOG membeli beras dari petani

Page 42: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

42

lokal sesuai dengan harga pasar beras di Kabupaten Bulukumba.. Dan oleh

Pemerintah akan disubsidi sehingga mencapai harga sesuai Pagu yakni Rp.

1.600/Kg.

Harga Rp.1.600/kg inilah yang kemudian akan menjadi tarif bagi warga

miskin penerima manfaat dan hasil penjualan tersebut dikumpulkan oleh pihak

Kelurahan dan selanjutnya dari pihak kelurahan akan menyetor kepada Perum

BULOG, walaupun ada beberapa masyarakat penerima Raskin yang menunggak

pembayaran kepada pihak kelurahan hal tersebut dapat ditangani dengan biaya

talangan yang terdapat di kelurahan , biasanya hal tersebut di karenakan beras

yang ada di Kelurahan tersebut belum di bagikan kepada masyarakat yang

menerima Raskin, atau adakalanya stok beras yang ada pada Perum BULOG

terlambat untuk disalurkan kepada pihak Kelurahan, sehingga dalam hal ini

peran pihak Kelurahan sangat diperlukan untuk mengkoordinasi serta

mengawasi penyaluran beras untuk rakyat miskin tersebut, sehingga jikapun oleh

Perum BULOG terjadi keterlambatan dalam mengantarkan stok beras pada

Kelurahan maka oleh pihak Kecamatan hal tersebut di koordinasikan kepada

pihak Perum BULOG untuk segera menyediakan stok beras yang dibutuhkan

pada Kelurahan yang mengalami keterlambatan dalam proses pembagian beras.

Dari hasil wawancara dan penelusuran penulis mengenai

efektivitaspelaksanaan Organisasi dalam program Raskin di Kelurahan jawi-jawi

Kecematan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba dapat disimpulkan bahwa proses

sosialisasi tidak sama sekali dilaksanakan sehingga tidak berjalan maksimal

sesuai yang diharapkan atau boleh dikatakan pelaksanaannya tidak berjalan

efektif. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu saling mengharapkan

antara pihak kelurahan dengan pihak pemerintah, ini tentu sangat berdampak

Page 43: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

43

terhadap penyaluran program Raskin yang menjadi sasaran masyarakat

penerima Raskin,Kemudian berikutnya yang menjadi kendala juga yaitu

kurangnya pengawasan terhadap masyarakat yang menerima Raskin, salah satu

faktornya yaitu karena dari pihak pemerintah atau kelurahan sudah menganggap

bahwa sudah tidak perluh lagi ada pengawasan karna sejauh ini tidak ada

masalah, selanjutnya Angkutan dan biaya juga sangat terkendala dalam

pelaksanaan penyaluran program Raskin.

V.2 Masalah yang di hadapi oleh pemerintah dalam pelaksanaan program

RASKIN di kelurahan jawi-jawi kecamatan bulukumpa kabupaten

bulukumba

Pada pelaksanaan Program Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin) mulai

dari tahap Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan sampai pada saat

sampai di tangan Rumah Tangga Miskin Sasaran Raskin tentu saja mengalami

banyak masalah, dan oleh karena itu melalui peneltian ini peneliti menemukan

beberapa pokok permasalahan yang dalam pelaksanaan distribusi beras Raskin

tersebut adapun masalah yang muncul pada pelaksanaan program beras untuk

rakyat miskin (Raskin) adalah Penetapan Daftar nama-nama Rumah Tangga

Miskin Sasaran Raskin yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat yang

sebenarnya.

Dalam pendataan ditemui adanya kesalahan sasaran(mistargeting)

meskipun dalam tingkat yang relatif rendah, Hal ini terindikasi dari adanya rumah

tangga tidak miskin yang menjadi penerima Raskin(leakage) dan adanya rumah

tangga miskin yang belum menjadi penerima Raskin(undercoverage), adapun

beberapa faktor yang diperkirakan melatar belakangi kesalahan sasaran itu

adalah:

Page 44: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

44

1. Data penerima Raskin di tingkat Kelurahan karena data yang di gunakan

adalah data yang di keluarkan oleh pihak BPS yang seharusnya

bekerjasama pihak Kelurahan di mana disini pihak Kelurahan akan tahu

persis siapa saja warganya yang bisa di golongkan sebagai calon

penerima Raskin hal tersebut tentu saja merugikan keluarga miskin yang

seharusnya mendapatkan bantuan Raskin tersebut.

2. Cukup tingginya subyektivitas pencacah dan juga ketua-ketua SLS

(Satuan Lingkungan Setempat) yang bertugas mendaftar rumah tangga

miskin sehingga kadang kala menggunakan mekanisme random atau

hanya melihat dari segi fisik masyarakat tersebut seperti kondisi rumah,

harta benda, bahkan kendaraan padahal indikator tersebut tidak bisa

dijadikan acuan dalam memberikan persepsi tentang kemiskinan.

3. Dalam kependudukan tentu saja sering terdapat fase atau proses

fertilitas, mortalitas dan migrasi, yang tentu saja dapat mempengaruhi

proses pendataan Rumah Tangga Miskin baik oleh Pihak BPS Kabupaten

Bulukumba atau oleh Pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini

Kecamatandan Kelurahan sehingga ada kalahnya data harus

diperbaharui agar bisa dijadikan pedoman dalam pendistribusian Beras

Raskin tersebut.

4. Prosedur penyaringan rumah tangga miskin (RTS) tidak dilakukan secara

seksama hal tersebut dikarenakan data masyarakat miskin diambil dari

hasil survei Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba yang

dilaksanakan dalam kurung 5 tahun sekali yaitu pada Tahun 2000, 2005,

2010 dan 2015 jadi data RTS yang dipakai masih berasaldari tahun

2010, padahal kemiskinan sendiri bersifat relatif artinya dalam kurung

Page 45: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

45

bulan saja seseorang sudah bisa beralih dari miskin menjadi sejahtera,

ataupun sebaliknya dari sejahtera hingga jatuh miskin.

5. Dari pihak Pemerintah Kelurahan kadangkala tidak jeli dalam melihat

atau mendata masyarakat yang akan menjadi penerima manfaat Raskin,

sehingga sering terjadi kesalahan ada kalanya masyarakat yang tidak

tergolong miskin juga ikut menikmati beras Raskin tersebut. Seperti

halnya yang dikemukakan oleh kepala lurah jawi-jawi yang menyatakan

bahwa:

“Iya, saya paham siapa-siapa yang seharusnya mendapat bantuan Raskin, yaitu orang miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup akan tetapi warga di sini semua minta jatah beras, dan oleh karena itu Seharusnya Pemerintah memberi wewenang ke pihak Kecamatan dan di bantu oleh pihak Kelurahan dalam menentukan penerima Raskin, adapun Cara penentuan penerima Raskin adalah datangi rumahnya, berapa jumlah anaknya, dan tanyakan sumber penghidupannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian jatah Beras Raskin tersebut.”( wawancara pada tanggal 2 maret 2017).”

Demikian juga yang dikemukakan oleh Sekretaris Kelurahan jawi-jawi

yang menyatakan bahwa:

”Penerima Raskin di fokuskan pada sasaran yang di golongkan miskin sekali, di karenakan kemiskinan bersifat majemuk jadi di Kelurahan jawi-jawi warga yang betul-betul di golongkan miskin sekali yang diutamakan dan apabila masih ada kuota yang tersisa maka akan di sisakan kepada golongan kedua yakni miskin.tapi sebelumnya pihak Kelurahan masih berpedoman pada data dari BPS Kabupaten Bulukumba karena sebagai pihak yang di beri wewenang dari Pemerintah pusat dan pihak Kelurahan yang mengkaji ulang atau merevisi kembali data dari BPS dengan menunjuk salah satu dari pihak Kelurahan dan di bantu oleh kepala Lingkungan atau RT/RW setempat yang di anggap mengetahui kondisi riil yang ada di lapangan “.(wawancara pada tanggal 3 maret 2017).”

Page 46: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

46

Sedangkan oleh warga Seperti di Kelurahan jawi-jawi sendiri memiliki

pendapat yang hampir sama seperti wawancara dengan Masyarakat dikelurahan

jawi-jawi yang mengatakan bahwa:

“Pada proses pelaksanaan Raskin di Kelurahan jawi-jawi sudah bagus tapi masih ada Kepala Keluarga yang tidak masuk daftar penerima Raskin padahal bisa di katakan mereka tergolong miskin ”( wawancara pada tanggal 20 maret 2017)

Hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya

masyarakat paham siapa sasaran Raskin (RTS) akan tetapi karena kondisi

masyarakat, maka para pelaksana berdasarkan kesepakatan warga mengambil

kebijakan untuk membagi rata jatah Raskin pada semua warga. Pembagian jatah

Raskin secara merata ini sebetulnya telah memberikan gambaran bahwa terjadi

kesalahan dalam proses pendataan terhadap keluarga miskin. Persoalan akan

muncul apabila terjadi penambahan jumlah penduduk miskin di suatu wilayah.

Ketika jatah Raskin didasarkan pada sistem alokasi maka akan terjadi

mekanisme pengurangan jumlah beras yang diterima akan tetapi kemungkinan

akan terjadi penurunan kualitas beras yang dibagikan.tingkat ketepatan sasaran

Raskin dapat dievaluasi, baik di tingkat kewilayahan maupun di tingkat rumah

tangga. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa setiap ukuran yang

digunakan dalam mengevaluasi ketepatan sasaran akan memberikan hasil yang

berbeda, Keragaman pengukuran ketepatan sasaran dapat dijelaskan jika

diketahui dengan tepat konsep dan metode pengukuran kemiskinan pembanding

yang digunakan serta unit/tingkat analisisnya. Penentuan RTS yang dapat

menerima Raskin sudah diputuskan oleh Kelurahan yaitu dari BPS, berupa kartu

yang sudah ada nama dan alamatnya, Tetapi ada warga miskin yang tidak dapat

Raskin, Sebaliknya warga yang cukup mampu mendapatkan kartu sehingga

Page 47: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

47

terjadi keresahan, Untuk mengatasi masalah ini Ketua RW berperan dalam

mengatur pembagian Raskin kepada warganya.

Tabel V.1 Ukuran Penilaian Efektivitas

No Indikator

Ukuran Efektivitas

Alasan

Efektif Tidak efektif

1 Sosialisasi Tidak

Sosialisasi tidak pernah

dilaksanakan pada

masyarakat penerima

Raskin

2 Pengawasan

mutu

Tidak Pelaksanaan penyaluran

program Raskin tidak

mendapatkan pengawasan

3 Transportasi Tidak Tidak tersedianya

kendaraan untuk

mengangkut beras miskin

ke rumah tangga sasaran

4 Biaya

operasional

Ya Masyarakat penerima

beras miskin selalu

membayar beras yang

diterimanya

Sumber: Data Sekunder, 2017

Page 48: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

48

BAB VI

PENUTUP

VI. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu secara umum pelaksanaan organisasi

program Raskin di kelurahan jawi-jawi kecamatan bulukumpa kabupaten

bulukumba yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab dan wewenang di kantor

kelurahan jawi-jawi sebagai pelaksanaan program bisa dikatakan tidak efektif.

Hal ini ditunjukkan dari beberapa kendala yang dihadapi oleh kelurahan jawi-jawi

Kecematan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba dalam mengawal pelaksanaan

program raskin. Kendala-kendala tersebut antara lain tidak pernah di adakan

sosialisasi ke masyarakat yang menerima raskin yang seharusnya dilakukan oleh

pihak kelurahan, ini bisa dinilai jauh dari kata efektif. Hal ini disebabkan

kurangnya komunikasi dari pihak kelurahan dengan masyarakat penerima

raskin,sehingga tidak tercapainya efektivitas tujuan program.

VI.2 Saran

Program Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) dalam pelaksanaannya

tentunya banyak menghadapi tantangan dan hambatan-hambatan yang perlu

dibenahi untuk pelaksanaan program selanjutnya. untuk itu penulis memberikan

beberapa saran untuk pelaksanaan program berikutnya:

1. Dalam pelaksanaan Program Raskin Masyarakat yang menjadi sasaran

utama program, maka dari itu tingkat sosialisasi kepada masyarakat perlu

lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat lebih paham dan mengerti tentang

Page 49: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

49

konsep beras Raskin tersebut, begitupun juga dengan Pemerintah

Daerah yang menjadi pelaku utama pendistribusian Beras Raskin untuk

masyarakat miskin tersebut.

2. Dalam proses pelaksanaan program ini perlu adanya jalur koordinasi

yang jelas baik antara Pemerintah Daerah dalam hal ini Kabupaten,

Kecamatan dan Kelurahan juga dengan Perum BULOG sebagai penyedia

stok beras Raskin, agar nantinya tidak terdapat miskomunikasi dan

tumpang tindih kepentingan antara Lembaga tersebut.

3. Diharapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatannya terdapat kontrol atau

pengawasan oleh pemerintah setempat.

Page 50: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

50

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Bintoro Tjikroamidjojo. 1984. Pengantar Administrasi pembangunan. Jakarta:

LP3ES

Danim, Sudawan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.

Bengkulu: PT Rineka Cipta

Etzioni, Amitai 1985 organisasi-organisasi modern. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Georgopolous dan Tannenbaum. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga

Handayaningrat, soewarno. 1988 pengantar studi ilmu Adiminstrasi dan

Manajemen. Edisi Revisi Cetakan 8. Jakarta:CV. Haji masagung

Hidayat. 1986. Teori Efektivitas dalam kinerja karyawan. Yogyakarta.:Gajah

Mada

University Press

Indrawijaya, Adam Ibrahim. 2010. Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi.

Bandung:Refika Aditama

Lubis dan Martani. 1987. Teori Organisasi. Bandung: Ghalia Indonesia.

Makmur. 2011. Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Bandung: PT.

Refika Aditama

Nogi, Tangklilisan dan Hassel. 2005. Manajemen Publik. Jakarta:Grasindo

Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Penada Media

Group

Siagian, Sondang P. 1981. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Siagian, Sondang P. 1978. Manajemen Moderd.Jakarta:Erlangga

Page 51: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

51

Steers, Richard M. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga

Sugiyono.2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta

Sumodinigrat, Gunawan. 1999. Kemiskinan: Teori, fakta dan

kebijakan.Jakarta:IMPAC

Suharto, Edi. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Industri Bandung:

Alfabeta

Utomo, Tri Widodo. 2005. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda

Otonom

Kabupaten/Kota Kalimantan: Samarinda. PKP2DAD111

SKRIPSI

Harmoko, Pedro. 2010. Efektivitas Program Raskin di Kecamatan Banjarsari

Kota

Surakarta Tahun 2009.Skripsi.Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

JURNAL

Meitaningrum, Dhita Ayu, Hardjanto, Imam, dan Siswidiyanto. Efektivitas

Pendidikan

dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai

Yigibalom Yepi. 2010. ‘Efektivitas Program Beras untuk Keluarga Miskin dalam

Penanggulagan Kemiskinan di Kecamatan Tiom Kabupaten Lanny Jaya’.

Jurnal Administrasi Publik.

LAIN-LAIN

Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah 2016

BULOG. 2010. Studi Evaluasi Raskin: Kritik dan Pujian Sejak Awal Diluncurkan

Sampai Sekarang(1998-2004). http://www. bulog.go.id/. Diakses tanggal

26 desember 2016.

Page 52: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

52

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Nirmawati

Alamat : Tanete, Bulukumba

No. HP/Telepon : 082187991021

Hobi : Baca Buku

Nama Orang Tua : Ayah : Muhtar

Ibu : Kurniati

Pekerjaan Orang Tua : Ayah : Petani

: Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Riwayat Pendidikan

1. MIS Pattiroang Bulukumba

2. MTSn14 Tanete Bulukumba

3. MAN 1 Tanete Bulukumba

4. Universitas Hasanuddin (Departemen Ilmu Administrasi FISIP

UNHAS Angkatan 2013)

Riwayat Organisasi :

1. Anggota Departemen Kajian Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi

Negara (HUMANIS) FISIP UNHAS

Page 53: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

53

2. Bendahara Umum Kerukunan Keluarga Mahassiswa Bulukumba

(KKMB) UNHAS

3. Anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNHAS

Page 54: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

54

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 55: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

55

DAFTAR NAMA-NAMA PENERIMA RASKIN 2017KELURAHAN JAWI-JAWI

KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA

No Nama Alamat

1 Isya Jl.kemakmuran

2 Syakir Jl.kemakmuran

3 Banong Jl.kemakmuran

4 Syamsir Jl.kelapa

5 Juhanda hasan Jl.kelapa

6 Sani bandong Jl.kelapa

7 Hawisa Jl.kelapa

8 Syamsuddin Jl.kelapa

9 Henrik sultan Jl.kelapa

10 Becce Jl.kelapa

11 Sitti ajja Jl.kelapa

12 Rosmina Jl.manggis

13 Boge Jl.pendidikan

14 Dalia Jl.pendidikan

15 Raiya Jl.pendidikan

16 Aziz tina Jl.pendidikan

17 Ruhaeni Jl.pendidikan

18 Bunga said Jl.pendidikan

19 Simong Jl.pendidikan

20 Kantuo Jl.hati mulia

21 Itte Jl.mulia

22 Lawang Jl.mulia

23 Tia askar Jl.mulia

Page 56: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

56

24 a.nanni Jl.mulia

25 Abd.rahman Jl.remaja

26 Sae Jl.remaja

27 Abbas Jl.remaja

28 Bara Jl.remaja

29 Hukda Jl.remaja

30 Kamaria Jl.remaja

31 Suhe Jl.remaja

32 A.bondro Jl.pembangunan

33 Rabasia Jl.pembangunan

34 Naisyah Jl.pembangunan

35 Maryam Jl.pembangunan

36 Nuraedah Jl.pembangunan

37 A.saenal Jl.pembangunan

38 Saenal Jl.pembangunan

39 Nase Jl.pembangunan

40 Naming Jl.pembangunan

41 Mutung Balombessie

42 Samingtang Balombessie

43 Ruga.k Balombessie

44 Sakka karim Balombessie

45 Habiba Balombessie

46 Sukiman Balombessie

47 Ruga suhabu Balombessie

48 Senneng Balombessie

49 Nai Balombessie

Page 57: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

57

50 Hasni Balombessie

51 Sitti tiba Balombessie

52 Hamija Balombessie

53 Mallapeng Balombessie

54 Appe Balombessie

55 Nuraeni Balombessie

56 Kalu Balombessie

57 Taslim Balombessie

58 Subaeda Balombessie

59 Irfan Balombessie

60 Jumati Balombessie

61 Atika Balombessie

62 Samsidar Balombessie

63 Mappi manta Balombessie

64 Bahtiar dg raga Balombessie

65 Tuo mei Balombessie

66 Bandu Pattiroang

67 Halima Pattiroang

68 Kasmati Pattiroang

69 Kale Pattiroang

70 Abd.waris Pattiroang

71 Rustan Pattiroang

72 Hade Pattiroang

73 Nare Pattiroang

74 Suha Pattiroang

75 Asiah Pattiroang

Page 58: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

58

76 Bua Pattiroang

77 Muhammad Pattiroang

78 Rajja Pattiroang

79 Baharuddin.h Pattiroang

80 Umar Pattiroang

81 Muh.asaf Pattiroang

82 Sanuddin Pattiroang

83 Becce Pattiroang

84 Baharuddin Pattiroang

85 Kole Pattiroang

86 Lecceng Pattiroang

87 Harman beddu Pattiroang

88 Sarumeng Pattiroang

89 Agus Pattiroang

90 Nenawati Pattiroang

91 Daraming Pattiroang

92 Muhammad amir Pattiroang

93 Ramlah Pattiroang

94 Nombang Pattiroang

95 Kamile Jl.andi oddang

96 Abd.rasyid Jl.andi oddang

97 Sinar Jl.andi oddang

98 Ambo.r Jl.andi oddang

99 Bone Jl.andi oddang

100 Bakri Jl.andi oddang

101 Hamid Jl.andi oddang

Page 59: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

59

102 Abd.karim Jl.andi oddang

103 Jumali Jl.andi oddang

104 Anna Jl.andi oddang

105 Muh.amir Jl.andi oddang

106 Bahtiar r Jl.andi oddang

107 Baba mase Kampung baru

108 Ambo ami Kampung baru

109 Mula Kampung baru

110 Halija Kampung baru

111 Bakka Kampung baru

112 Tuto Kampung baru

113 Karaseng Kampung baru

114 Hasan Kampung baru

115 Hakim Kampung baru

116 Domming Kampung baru

117 Arif Kampung baru

118 Sanneba Kampung baru

119 Rukiah Kampung baru

120 Bumbung Kampung baru

121 Sule Kampung baru

122 Muddaning Kampung baru

123 Kasmiati Kampung baru

124 Sillang Kampung baru

125 Hasinang Kampung baru

126 Anwar Kampung baru

127 Muhani Kampung baru

Page 60: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

60

128 Dewa Kampung baru

129 Hamude Kampung baru

130 Hamira Jl.bunga harapan

131 Itte Jl.bunga harapan

132 Herman beddu Jl.bunga harapan

133 Ambo sakka Jl.bunga harapan

134 Baco Jl.bunga harapan

135 Hartati Jl.bunga harapan

136 Jumarni Jl.bunga harapan

137 Syahruddin Jl.bunga harapan

138 Firman Jl.bunga harapan

139 Jusni Jl.bunga harapan

140 Bahri sale Jl.bunga harapan

141 Aminah Jl.bunga harapan

142 Misi Jl.bunga harapan

143 Raru Jl.bunga harapan

144 Sabang Jl.bunga harapan

145 Nurul Jl.bunga harapan

146 Jamiluddin Jl.bunga harapan

147 Timpa Jl.bunga harapan

148 Mustamin nona Jl.bunga harapan

149 Mattang Jl.bunga harapan

150 Beddu Jl.bunga harapan

151 Raba Jl.bunga harapan

152 Mina Jl.bunga harapan

153 Hartati Jl.bunga harapan

Page 61: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

61

DOKUMENTASI

Page 62: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

62

Page 63: SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN … · antara lain proses sosialisasi, pengawasan mutu, angkutan, biaya operasional untuk mendapatkan jawaban dari indikator tersebut

63