Upload
others
View
55
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN LOKASI
TERHADAP MINAT MENABUNG PADA BANK SYARIAH
DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Kasus Pada Masyarakat di Blotongan Kota Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
NOVI OKTAVIANI
NIM 21314264
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERi
SALATIGA
2018
vi
MOTTO
“Sopo Sing Nandur Bakal Ngunduh”
(Anonim)
“Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Gusti
Allah. Tapi kalau kita mencari Gusti Allah otomatis
mendapatkan surga”
(Emha Ainun Najib
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT maha
pengasih lagi maha penyanyang yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Menabung
Masyarakat Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel
Intervening” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di
hari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Ucapan terimakasih sebesar-sebesarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan
bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor Insititut Agama
Islam Negeri IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Ari Setiawan, M.M . selaku Pembimbing Skripsi yang telah
sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
viiiviiiviii
5. Bapak Prof. Mansur, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan
ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh
pendidikan.
7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
8. Ibu saya Muryati yang telah memberikan do’a, serta kasih sayang,
semangat dan dukungan. Terimakasih atas semua yang telah
diberikan dari awal sampai saat ini. Semoga saya bisa membuat ibu
bahagaia.
9. Nenek dan Kakek saya yang telah menemani saya dari kecil, semoga
saya bisa membalas kebaikannya.
10. Bpk. Dr. M Ghufron, M.Ag dan Ibu Muizzatul Aizah S.Thi. yang
telah bersedia menjadi orang tua saya selama di Panti Asuhan Darul
Hadlanah Salatiga. Semoga Allah membalas kebaikan beliau.
11. Teman seperjuangan saya selama dipanti yang tidak pernah lelah
untuk bersedia memberikan jasa dan tenaga untuk panti.
12. Teman yang tak pernah lelah memotivasi saya mbak Mlikhatul Ulfa.
Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari
Allah SWT. Amin.
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT
penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membaca dan mempelajarinya. Amin
Salatiga, 15 September 2018
Penulis
Novi Oktaviani
21314264
x
PERSEMBAHAN
Untuk ibuku tercinta yang selalu sabar mendidiku, untuk kakek dan
nenekku yang sudah mengasuhku dari kecil, untuk adikku yang
menjadi penyemangatku, saudara-saudaraku, untuk keluarga panti
asuhan darul hadlanah salatiga, para dosenku, para guruku, sahabat
yang selalu memotivasi ku dengan kebaikan-kebaikannya
malikhatul ulfa dan juga teman-teman seperjuanganku.
xi
ABSTRAK
Oktaviani, Novi. 2018. Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap
Minat Menabung Masyarakat Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyarakat di Blotongan
Kota Salatiga). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam , Program Studi
Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga: Ari Setiawan,
MM.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan pengetahuan masyarakat di
Blotongan Kota Salatiga yang belum begitu mengenal bank syariah, padahal
banyak sekali layanan bank yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Dengan
kondisi masyarakat di Blotongan Kota Salatiga yang mayoritas beragama Islam,
dan juga termasuk dalam lingkungan pondok pesantren, ternyata hanya sedikit
yang mengetahui bank syariah. Market share bank syariah di Indonesia juga hanya
sekitar 5 % dari total asset bank secara nasional. Potensi peningkatan jumlah
nasabah bank syariah di Indonesia masih cukup besar mengingat jumlah usia
produktif penduduk terus bertambah. Hanya saja banyak sekali faktor-faktor yang
mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah. Untuk itu Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas, pengetahuan dan
lokasi terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Blotongan Kota Salatiga
yang berjumlah 13.008, dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah 141 orang dengan menggunakan teknik sampel convienence sampling yang
merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari nonprobability sampling.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS
22. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik
dan uji menggunakan path analysis.
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel
religiusitas, pengetahuan dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel religiusitas, pengetahuan
dan lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhdap minat menabung
masyarakat pada bank syariah sedangkan variabel kepercayaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah.
variabel kepercayaan mampu memediasi religiusitas dan pengetahuan terhadap
minat menabung masyarakat pada bank syariah, sedangkan kepercayaan tidak
mampu memediasi variabel lokasi.
Kata Kunci: Religusitas, Pengetahuan, Lokasi, Kepercayaan, Minat.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11
D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 12
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13
BAB II .................................................................................................................. 16
LANDASAN TEORI........................................................................................... 16
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 16
B. Kerangka Teori........................................................................................... 23
1. Perilaku Konsumen ................................................................................ 23
2. Minat Menabung .................................................................................... 27
3. Religiusitas ............................................................................................. 33
4. Pengetahuan............................................................................................ 38
xiii
5. Lokasi ..................................................................................................... 42
6. Kepercayaan ........................................................................................... 45
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 47
D. Hipotesis..................................................................................................... 48
BAB III ................................................................................................................. 55
METODE PENELITIAN ................................................................................... 55
A. Jenis Penelitian........................................................................................... 55
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 55
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 56
1. Populasi .................................................................................................. 56
2. Sampel .................................................................................................... 57
D. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 58
1. Data Primer............................................................................................. 58
2. Data Sekunder ........................................................................................ 59
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 59
1. Angket/ Kuesioner.................................................................................. 59
2. Studi Kepustakaan .................................................................................. 59
F. Skala Pengukuran ....................................................................................... 60
G. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 61
H. Instrumen Penelitian................................................................................... 63
I. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 64
1. Uji Reliabilitas........................................................................................ 64
2. Uji Validitas ........................................................................................... 64
J. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 66
1. Multikolonearitas.................................................................................... 66
2. Heteroskedastisitas ................................................................................. 66
3. Normalitas .............................................................................................. 67
4. Linearitas ................................................................................................ 67
K. Uji Statistik ................................................................................................ 68
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................................. 68
2. UJI Sinifikansi Simultan (Uji Statistik F) .............................................. 73
xiv
3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ........................... 69
L. Alat Analisis............................................................................................... 70
BAB IV ................................................................................................................. 72
ANALISIS DATA ............................................................................................... 72
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .......................................................... 72
B. Visi dan Misi .............................................................................................. 73
C. Deskripsi Data Responden ......................................................................... 73
1. Data Sampel Penelitian Yang Diperoleh ................................................ 74
2. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 74
3. Usia Responden ...................................................................................... 75
D. Analisis Data .............................................................................................. 76
1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas) ....................................... 76
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 78
3. Uji Statistik ............................................................................................. 84
E. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................... 91
BAB V................................................................................................................. 107
PENUTUP .......................................................................................................... 107
A. Kesimpulan .............................................................................................. 107
B. Saran......................................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah...................................................................2
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan................................18
Tabel 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat............................................21
Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Masyarakat D Blotongan Kota Salatiga...........56
Tabel 3.2 Pembobotan Nilai Untuk Jawaban Responden......................................60
Tabel 3.3 Variabel Dan Indikator Penelitian..........................................................62
Tabel 4.1 Data Sampel Yang Diperoleh................................................................74
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden......................................................................74
Tabel 4.3 Usia Responden......................................................................................75
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas..............................................................................76
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas..................................................................................77
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas....................................................................79
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................80
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas..............................................................................81
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas................................................................................82
xvi
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas..............................................................................83
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas..............................................................................83
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas..............................................................................84
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinant (R2) .................................................85
Tabel 4.14 Hasil Uji R Test....................................................................................86
Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1.................................................................................87
Tabel 4.16 Hasil Uji T Test 2.................................................................................89
Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis.............................................................................106
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.........................................................................48
Gambar 4.1 Model PathAnalisys........................................................................92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masyarakat muslim Indonesia merupakan masyarakat muslim
terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan syariah masih relatif
baru, yaitu baru pada awal tahun 1990-an. Namun diskusi tentang bank
syariah sebagai bisnis Islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980.
Sedangkan prakarsa untuk mendirikan bank syariah di Indonesia dilakukan
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990
(Kasmir, 2008:215).
Menurut Yudiana (2014:1) bank syariah merupakan lembaga
keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme perekonomian
terutama disektor riil. Pada umumnya lembaga keuangan di Indonesia
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan perbankan
syariah. bank syariah merupakan suatu lembaga intermediasi antara pihak
yang kelebihan dana dengan pihak lain yang membutuhkan dana. Peran
bank syariah menjadi sangat sentral karena disini penghimpunan dana
haruslah seimbang dengan dana yang disalurkan. Sebagai bank yang
berbasis syariah tentunya berhubungan dengan tuntutan syariah, dimana
bukan hanya profit dunia saja yang diperhitungkan melainkan tanggung
2
jawab kepada Allah juga menjadi perhitungan utama bagi perbankan
syariah.
Perkembangan bank syariah di Indonesia sendiri sudah mulai
berkembang pesat. Jumlah aset yang dimiliki bank syariah sudah mulai
berkembang dalam empat tahun terakhir dan jumlah bank dan kantor yang
sudah mulai memadai. Berikut adalah perkembangan bank syariah dalam
empat tahun terkahir:
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2017
No Tipe 2014 2015 2016 2017
Desember
1 Bank Umum Syariah
a. Total Aset 204.961
213.423 254.184 288.027
b. Jumlah Bank 12 12 13 13
c. Jumlah Kantor 2.163 1.990 1.869 1.825
2 Unit Usaha Syariah
a. Total Aset 67.383 82.839 102.320 136.154
b. Jumalah Bank
Umum
Konvensional
yang memiliki
UUS
22 22 21 21
c. Jumlah Kantor
UUS
320 311 332 344
3 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
(BPRS)
a. Jumlah Bank 163 163 166 167
b. Jumlah Kantor 439 446 453 441
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK, per Desember 2017
Statistik Perbankan Syariah yang di publikasikan oleh Otoritas Jasa
Keuangan mencatat bahwa aset Bank Umum Syariah (BUS) per Desember
2017 telah menembus angka Rp 288.027 M. Tercatat sejak tahun 2014
3
hingga tahun 2017 total aset bank syariah mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Sedangkan jumlah bank dan jumlah kantor yang dimiliki
Bank Umum Syariah mengalami peningkatan dan penurunan.
Total aset yang dimiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dalam empat
tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, yaitu pada tahun
2014 total aset Rp 136.154 M. jumlah bank umum konvensioanal yang
memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dari tahun 2014 hingga 2017
mengalami penurunan akan tetapi jumlah kantor UUS mengalami
peningkatan. Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
mengalami peningkatan dan jumlah kantor yang dimiliki oleh BPRS 2014
hingga tahun 2017 mengalami penurunan.
Dari data di atas menunjukkan bahwa ada perkembangan dan
pertumbuhan sektor perbankan syariah di Indonesia, hal ini menunjukan
bahwa adanya keberhasilan bermuamalah dalam menerapkan prinsip-
prinsip Islam dan juga minat masyarakat menggunakan jasa bank syariah
mulai meningkat.
Minat merupakan salah satu hal yang penting bagi sektor
perbankan. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang
berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara
konsisten dengan rasa senang (Djamarah,2008). Di dalam dunia perbankan
sendiri minat masyarakat untuk menabung juga sangat penting.
4
Bagaimana sektor perbankan menarik pelanggan dan
mempertahankannya agar perusahaannya dapat berkembang merupakan
masalah utama yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah. Strategi
pemasaran yang tepat sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan tersebut
dikarenakan pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap kegiatan
yang berhubungan langsung dengan konsumen. Agar pemasaran sesuai
dengan sasaran maka diperlukan perhatian seputar perilaku konsumen
dengan baik. Seperti penciptaan produk, penentuan sasaran dan promosi
yang tepat. Menurut Kotler (2009) perilaku konsumen dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain: faktor budaya, kelas sosial, keluarga, status,
usia, pekerjaan, gaya hidup dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut yang akan
menjadi penunjuk bagi pemasar untuk memasarkan produknya secara
efektif.
Dalam membentuk perilaku konsumen salain faktor-faktor yang
berpengaruh yang telah disebutkan tadi, ada faktor lain yang juga
berpengaruh yaitu sensitifitas Religiusitas. Dalam Islam, perilaku seorang
konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT,
konsumen muslim lebih memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak
memilih barang haram agar kehidupannya selamat baik di dunia maupun
di akhirat.
Menurut Lestari (2015) Religiusitas merupakan bentuk aspek religi
yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Maka religiusitas
digambarkan berbagai aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk
5
mengenai bagaimanapun cara menjalankan hidup dengan benar di dunia
maupun di akhirat. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika
seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika
melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan
hanya berkaitan dengan yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi
juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri seseorang (Sahlan,
2011:41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam melakukan suatu
aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan perintah
Tuhannya dengan tujuan mendapat keridhaan-Nya.
Selain religiusitas pengetahuan juga mempengaruhi masyarakat
dalam menentukan pilihan. Walaupun semakin banyak lembaga keuangan
syariah yang didirikan, pengetahuan masyarakat tentang lembaga
keuangan bank syariah belum menyeluruh. Masih banyak masyarakat
yang belum memahami tentang lembaga keuangan syariah. hal itu tentu
dipicu oleh beberapa faktor. Keadaan ini membuat kurangnya minat
masyarakat bertansaksi dengan lembaga keuangan syariah.
Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang tersimpan dalam
kesadaran mempengaruhi manusia. Menurut Notoatmodjo (2003:127)
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi berbagai
pruduk serta kemudahan yang diberikan pada anggota diharapkan mampu
memberikan kemudahan bagi anggota untuk memutuskan menabung.
Pengetahuan seseorang tentang bank syariah akan mempengaruhi minat
nasabah.
6
Seseorang yang terbuka terhadap informasi dan mengetahui
tentang bank syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi nasabah
bank syariah (Maski,2010:54). Untuk meningkatkan minat masyarakat
terhadap bank syariah yang sampai saat ini masih rendah maka akan
sangat diperlukan sekali informasi atau pengetahuan. Hal ini sesuai dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain
pengalaman belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan
menentukan tindakan pengambilan keputusan atau minat membeli setelah
mempelajari produk, pelayanan dan juga lokasi.
Lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah
dikarenakan oleh kedekatan antara rumah nasabah dengan lokasi bank dan
lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan serta kondisi gedung dengan
adanya pengaturan ruang, pemeliharaan gedung sehingga membuat
nasabah menjadi nyaman, penelitian ini sejalan dengan yang telah
dilaksankaan oleh Tjiptono (2002:41).
Bagi dunia perbankan, pemilihan lokasi tentu harus lebih
mengutamakan prinsip-prinsip ekonomi, dimana keberadaan lokasi suatu
bank haruslah dapat memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk
mengakses ke bank tersebut. Semakin dekat lokasi bank dengan
masyarakat konsumennya, maka akan mempengaruhi intensitas nasabah
untuk mendatangi bank tersebut.
Selain ketiga faktor yang telah disebutkan, faktor kepercayaan juga
menjadi pertimbangan dalam menentukan minat nasabah dalam memilih
7
bank. Menurut Moorman (dalam Setiawan & Ukudi, 2007:215)
kepercayaan adalah keinginan untuk menggantungkan diri pada mitra
tertukar yang dipercayai. Kepercayaan mengandung dua aspek yang
berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk kepada keyakinan bahwa pihak
lain mempunyai keahlian dalam mejalankan tugasnya dan kesungguhan
pihak lain bahwa dia mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan yang
sudah disepakati. Definisi tersebut mengindikasikan bahwa kepercayaan
adalah komponen fundamental dari strategi pemasaran dalam menciptakan
hubungan sejati dengan konsumen. Seseorang yang memiliki kepercayaan
terhadap sesuatu maka akan berpengaruh pada tingkah laku atau keputusan
yang diambilnya. Begitu juga masyarakat yang percaya dengan bank
syariah akan menggunakan bank syariah sebagai lembaga keuangan yang
menyimpan hartanya, serta nasabah yang telah menabung di bank syariah
tersebut akan melanjutkan tabungannya secara kontinyu.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen & Rachman (2015)
menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung di bank syariah di kota Banjarmasin. Namun
penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) menunjukkan hasil
bahwa religiusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat
nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet & Uhing (2015)
menunjukan hasil variabel pengetahuan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih PT Bank Sulutgo Cabang Utama
8
Manado. Namun penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015)
menunjukan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap
preferensi menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Chrisna (2012) menunjukan bahwa lokasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank Mega Mitra
Syariah Cabang Sragen. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Toni,
2014) menyatakan bahwa faktor lokasi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan memilih perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan
oleh Santoso (2011) menunjukan hasil bahwa kepercayaan mampu
memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Namun
penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) menunjukan hasil bahwa
variabel kepuasan dan kepercayaan nasabah belum mampu memidiasi
variabel intervening.
Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena
ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian
terdahulu mengenai minat masyarakat untuk menabung pada bank
syariah, maka peneliti menggunakan masyarakat di Blotongan Kota
Salatiga.
Kota Salatiga merupakan kota madya yang terletak di provinsi
Jawa Tengah. Di kota Salatiga ada beberapa kelurahan salah satunya
adalah kelurahan Blotongan. Dilihat dari topografinya, wilayah kelurahan
Blotongan menjadi tiga kategori diantaranya tanah datar meliputi
Bonerejo, Dliko Indah, Kota Baru, Ngampel dan Dliko Sari. Tanah
9
perbukitan diantaranya Bon Jeruk dan Watu Pencu, sedangkan pada tanah
miring meliputi Blotongan, Tegalombo, Modangan Lor, Grogol,
Prampelan dan Modangan Kidul. Jumlah penduduk kelurahan Blotongan
yang tercatat dalam demografi tahun 2017 yaitu sebesar 13.008.
Masyarakat kelurahan Blotongan mayoritas beragama Islam dengan
perbandingan sebanyak 10.703 dan yang non Islam sebanyak 2.035. Di
Kelurahan Blotongan sendiri terdapat beberapa pondok pesatren
diantaranya pondok Pancasila, Assyafiiyah Putra, Assalafiyah Putri, dan
Raden Paku.
Berdasarkan gambaran keadaan tersebut, dapat diasumsikan bahwa
masyarakat di Kelurahan Blotongan memiliki tingkat religiusitas yang
tinggi karena lingkungannya mendukung seperti adanya pondok pesantren
di lokasi tersebut. Sehingga dengan demikian minat masyarakat menabung
di bank syariah juga semakin tinggi, karena masyarakat beragama Islam
tentunya sudah mengetahui tentang prinsip-prinsip Islam salah satunya
larangan riba seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran: (Qs AL-Baqarah
[2]:275).
الشيطبى هي الوس الزيي يأكلى الشبب ل ب يقهى إلب كوب يقم الزي يتخبط
حشم الشبب فوي جبء البيع أحل الل ن قبلا إوب البيع هثل الشبب رلك بأ
ى فل ت فب عظة هي سب هي عبد فألئك ه إلى الل أهش هب سلف
ب خبلذى ن في أصحبة البس
10
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada
usaha menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung pada bank syariah dan
bagaimana kepercayaan memediasi religiusitas, pengetahuan dan lokasi
terhadap minat menabung pada bank syariah.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi
Terhadap Minat Menabung Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyaraat di Blotongan
Kota Salatiga)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka
peneliti mengambil rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
tersebut:
1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan pada
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga?
11
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan pada
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga?
3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap kepercayaan pada masyarakat
di Blotongan Kota Salatiga?
4. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat menabung
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?
5. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?
6. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap minat menabung masyarakat
di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?
7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka
peneliti mengemukakan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menganalisa pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan
pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.
2. Untuk menganalisa pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan
pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.
3. Untuk menganalisa pengaruh lokasi terhadap kepercayaan pada
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.
4. Untuk menganalisa pengaruh religiusitas terhadap minat menabung
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah.
12
5. Untuk menganalisa pengaruh pengetahuan terhadap minat
menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank
syariah.
6. Untuk menganalisa pengaruh lokasi terhadap minat menabung
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah.
7. Untuk menganalisa pengaruh kepercayaan terhadap minat
menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank
syariah.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan secara umum dan
informasi khususnya tentang pengaruh religiusitas, pengetahuan dan
lokasi terhadap minat menabung pada bank syariah dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penyusun, hasil dari penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan tambahan yang terutama berkaitan
dengan pengaruh religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap
minat menabung pada bank syariah dengan kepercayaan sebagai
variabel intervening.
b. Bagi bank, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi pimpinan perusahaan terutama dalam hal yang
berkaitan dengan kualitas pelayanan.
13
c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan bacaan yang berguna untuk menambah ilmu
pengetahuan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang
ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah
berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep
yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan
penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu
pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan. Pada bagian akhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan
ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam
skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan
menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis
hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan
14
oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta
merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan efesiensi
operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam
penelitian ini akan dibahas sekaligus malakukan pendefinisian secara
operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan
dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode
pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data
yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data
mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan
dalam penelitian.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang
berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis
data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang sederhana
yang mudah dibaca dan yang mudah diinterprestasikan meliputi diskripsi
objek penelitian, analisis penelitian, serta analisis dan data pembahasan.
Hasil penelitian mengungkapkan interprestasi untuk memaknai implikasi
penelitian.
15
BAB V PENUTUP
Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, berisi tentang simpulan
dan saran yang berkenaan dengan hasil pembahasan skripsi.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan religiusitas, pengetahuan, lokasi, kepercayaan terhadap
minat menabung pada bank syariah telah diteliti pada berbagai penelitian
terdahulu.
Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) tentang pengaruh
religiusitas terhadap kepercayaan nasabah pada bank umum syariah
menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan nasabah. Menurut Iskamto dan Yulihardi (2017)
dalam penelitiannya tentang peranan religiusitas terhadap kepercayaan
kepada perbankan syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan terhadap
perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Astrila dan Putranto (2014) tentang
pengaruh tingkat pengetahuan tentang pesan halal terhadap tingkat
kepercayaan pada produk kosmetik dan penelitian yang dilakukan oleh
Rondonuwu (2014) menegenai pengaruh pengetahuan produk terhadap
17
kepercayaan dan niat beli calon pengguna smartfren andromax di sidoarjo
menunjukan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan. Dalam penelitian yang mengacu pada pengaruh
pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah belum ada yang dilakukan di
sektor perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Veno dan Hartono (2013) dalam
jurnal manajemen pemasaran Vol.1 mengenai analisa pengaruh
kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in employee), dan kepercayaan
terhadap merk (trust in brand) terhadap niat beli (purch intention)
konsumen menunjukan hasil bahwa Lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan niat beli (purchase intention).
Dalam penelitian Wulandari (2014) pada jurnal manajemen
tentang pengaruh lokasi terhadap keputusan orang tua murid memilih jasa
pendidikan di sdi semesta khatulistiwa pontianak melalui kepercayaan
sebagai variabel intervening menemukan bahwa variabel kepercayaan
berperan signifikan sebagai variabel yang memediasi pengaruh kualitas,
harga dan lokasi terhadap keputusan memilih jasa pendidikan. Dalam
penelitian ini yang mengacu pada pengaruh lokasi terhadap kepercayaan
nasabah belum ada yang dilakukan di sektor perbankan syariah.
Di bawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan.
18
Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan
No Peneliti
(Tahun)
Variabel Hasil
Religiusitas (X1)
1. Abdul Halik
(2016)
Bauran pemasaran jas
Religiusitas
Kualitas layanan
Religiusitas
kepercayaan
Religiusitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepercayaan
2. Dedi
Iskamto &
Yulihardi
(2017)
Religiusitas
kepercayaan
Religiusitas
berpengaruh positif
terhadap kepercayaan
Pengetahuan (X2)
3. Gina Astrila
& Agus
Putranto
(2014)
Pengetahuan
kepercayaan
Pengetahuan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepercayaan
4. Alyssa
Nikita
Taliwongso
Rondonuwu
(2014)
Pengetahuan
Kepercayaan
Pengetahuan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepercayaan
Lokasi (X3)
5. Siti
Muallifa
(2017)
Pengetahuan
Fasilitas
Lokasi
Kepercayaan
Lokasi berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kepercayaan
6 Wulandari
(2014)
Fasilitas
Harga
Lokasi
kepercayaan
variabel kepercayaan
berperan signifikan
sebagai variabel yang
memediasi pengaruh
lokasi terhadap
keputusan memilih
jasa pendidikan
19
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto (2016) mengenai
pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat desa sraten kab semarang
untuk menabung di bank syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) tentang Pengaruh
religiusitas terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah (studi
kasus pada masyarakat di kota tangerang selatan) menunjukkan hasil
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah. Tetapi berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) mengenai analisis pengaruh
religiusitas terhadap keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan
jasa perbankan syariah dengan atribut produk sebagai variabel intervening
(studi pada bank syariah mandiri di Yogyakarta) menunjukkan hasil
bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung pada
perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Haryadi (2007) dalam Jurnal Bisnis
& Manajemen Vol.7 No. 2: 189-204 tentang persepsi masyarakat terhadap
perbankan syariah menyimpulkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh
signifikan terhadap perilaku masyarakat pada perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Nisak (2012) mengenai pengaruh
pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di perbankan syariah,
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif
signifikan pada pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di
20
bank syariah. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh lestari (2015) tentang
pengaruh pengetahuan terhadap preferensi menabung pada perbankan
syariah menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Penelitian yang
sama juga dilakukan oleh Sulistyo (2016) mengenai pengaruh pengetahuan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank menunjukkan hasil bahwa
pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Ritonga (2012) tentang
analisis minat menabung masyarakat pada bank muamalat di kota kisaran
menunjukkan hasil bahwa lokasi berpengaruh terhadap minat menabung
pada bank muamalat di kota kisaran. Penelitian yang dilakukan oleh
Iranati (2017) mengenai pengaruh lokasi terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah menunjukkan hasil bahwa lokasi berpengaruh
secara signifikan terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah.
sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wundi dan Kustiningsih (2014)
tentang variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah bank bri syariah cabang samarinda menunjukkan hasil
bahwa lokasi tidak berpengaruh secara signifikan.
Dibawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menngunakan jasa bank.
21
Tabel 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Pada Bank
Syariah
No Peneliti
(tahun)
Variabel Hasil
Religiusitas (X1)
1. Khanif
Rahmanto
(2016)
Religiusitas
Kualitas pelayanan
Promosi
Religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap minat menabung
masyarakat
2. Rahma
Bellani
Oktavindria
Iranati
(2017)
Religiusitas
Kepercayaan
Lokasi
Religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah.
3 Sri
Rahmawati
(2013)
Religiusitas
Atribut produk
Religiusitas tidak
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah
4. Wahyu
Utami, dkk
(2015)
Religiusitas
Kelompok referensi
Motivasi
Religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah.
5. Alfi
Mulikhah
Lestari
(2015)
Religiusitas
Produk
Kepercayaan
Pengetahuan
Pelayananan
Religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Preferensi
Menabung Pada Bank
Syariah
Pengetahuan (X2)
6. Haryadi
(2007)
Pengetahuan
Pelayanan
Lokasi
Pengetahuan memiliki
pengaruh signifikan
terhadap perilaku
masyarakat pada
perbankan syariah
7. Nisak
(2012)
Pengetahuan Adanya pengaruh yang
positif signifikan pada
pengetahuan masyarakat
terhadap minat menabung
di bank syariah
8. Alfi
Mulikhah
Lestari
Religiusitas
Produk
Kepercayaan
Pengetahuan tidak
berpengaruh terhadap
preferensi menabung pada
22
Berdasarkan penelitian terdahulu di atas, maka ditemukan perbedaan
penelitian yaitu pada penelitian terdahulu, maasing-masing penelitian
memiliki hasil yang berbeda-beda sehingga peneliti ingin membuktikan
hasil penelitian yang lebih baik. Beda penelitian selanjutnya yaitu pada
sampel penelitian.
(2015) Pengetahuan perbankan syariah.
9. Muhammad
Aris Sulistyo
(2016)
Pengetahuan
Religiusitas
Promosi
Pendapatan
Pengetahuan tidak
berpengaruh terhadap
keputusan menjadi
nasabah bank syariah
10. Ananggadipa
Abhimantra,
dkk (2013)
Pengetahuan Pengetahuan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap pilihan menabung
di bank syariah
Lokasi (X3)
11. Dita Pertiwi
& Haroni
Doli H.
Ritonga
(2012)
Pelayanan
keyakinan
Lokasi
Lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
minat menabung pada
bank muamalat di kota
kisaran
12. Rahma
Bellani
Oktavindria
Iranati
(2017)
Religiusitas
Lokasi
Lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
minat masyarakat
menabung di bank syariah.
13. Eka Wundi
Lilis
Kustiningsih
(2014)
Lokasi Bahwa lokasi tidak
berpengaruh secara
signifikan
14. Eka
Nopitasari
(2017)
Lokasi Variabel lokasi
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
menabung mahasiswa
15. Chusnul
Chotimah
(2014)
Lokasi Lokasi berpengaruh
terhadap masyarakat
memilih bank syariah
23
B. Kerangka Teori
1. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Engel dalam Sunyoto (2013) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan
ini. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Suryani (2008) bahwa
perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana
individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang
tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan
barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Sedangkan
menurut Kotler (2009:214) mendefinisikan bahwa perilaku
konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan
organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan mereka.
Jadi perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang
dapat dipengaruhi lingkungan (Sunyoto, 2014:4).
24
b. Teori Perilaku Konsumen
Menurut Swastha dan Handoko dalam Sunyoto (2014) teori-
teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat dibedakan
menjadi empat bagian, yaitu:
1) Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini
dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam
Smith dan kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk
membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang
sadar. Jeremy Bethom memandang manusia sebagai makhluk
yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan
rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan
dilakukan. Teori ini disempurnakan oleh Alfred Marshall yang
sekarang dikenal dengan teori kepuasan modern. Menurut teori
ini, konsumen akan berusaha mendapatkan kepusaan maksimal,
dan konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu
produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia telah
mendapatkan kepuasan dari yang telah dikonsumsinya.
2) Teori Psikologis
Teori psikologis ini mendasarkan diri dari pada faktor-
faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan lingkungan.
25
3) Teori Sosiologis
Teori sosiologis atau disebut juga teori psikologis sosial,
lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara
individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka.
4) Teori Antropologis
Teori antropologi menekankan periku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti
kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Perilaku konsumen merupakan tingkah laku konsumen dalam
membeli suatu produk yang dipengaruhi sebagai unsur baik dari
dalam maupun dari luar. Unsur-unsur tersebut membentuk suatu
kekuatan yang dapat mempengaruhi konsumen sehingga
memutuskan untuk membeli produk tertentu. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen atau perilaku pembelian
yaitu (Kotler, 2002:183)
1) Faktor Budaya
Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling
mendalam dalam perilaku konsumen.
a) Kultur (kebudayaan) merupakan determinan yang
paling fundamental dari keinginan perilaku
konsumen.
26
b) Sub-Kultur setiap kultur memiliki bagian-bagian kecil
yang memberikan identifikasi dan sosialisasi
anggotanya yang lebih spesifik.
c) Kelas Sosial merupakan bagian-bagian yang relatif
homogen dan tetap dalam satu masyarakat, yang
tersusun secara hirarki dan anggota-anggotanya
memilki tata nilai, minat, dan perilaku yang mirip.
2) Faktor Sosial
Perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial, yaitu:
a) Kelompok Acuan, yang terdiri dari semua kelompok
yang mempengaruhi pengaruh besar baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap pendirian
atau perilaku seseorang. Semua kelompok ini
merupakan kelompok dimana orang tersebut
merupakan kelompok primer dimana orang tersebut
secara terus menerus berinteraksi dengan mereka
sedangkan kelompok sekunder yang bersifat formal
dan mempunyai interaksi yang tidak mungkin rutin.
b) Keluarga, yang terdiri dari orang tua seseorang.
c) Peran dan status seseorang berpartisipasi dalam
banyak kelompok.
27
3) Faktor Pribadi
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi yaitu:
a) Usia dan tahap siklus hidup, konsumen akan membeli
barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.
b) Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola
konsumsinya.
c) Keadaan Ekonomi, meliputi pendapatan yang dapat
dibelanjakan.
d) Gaya hidup orang-orang yang berasal dari sub kultur,
kelas sosial dan pekerjan yang sama bisa jadi
memiliki gaya hidup yang berbeda.
e) Kepribadian dan konsep pribadi, kepribadian
didefinisikan sebagai karakteristik psikologi yang
berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan
yang konsisten dan tetap terhadap lingkungannya.
2. Minat Menabung
a. Pengertian Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarmya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat (Slameto, 1988:182). Minat dapat
28
menunjukkan kemampuan untuk memberikan stimulasi yang
mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, suatu barang atau
kegiatan atau suatu yang dapat memberi pengaruh terhadap
pengalaman yang telah distimulasi oleh kegiatan itu sendiri. Dengan
kata lain minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan hasil dari
turut sertanya dalam kegiatan tersebut (Crow dan Crow, 1984:351).
1) Dimensi Minat
Menurut Ferdinand (2002:192) minat beli dapat
diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut:
a) Minat transaksional
Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang
untuk membeli produk.
b) Minat refrensional
Minat refrensional yaitu menggambarkan perilaku
seseorang yang cenderung merefrensikan produk yang
sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain dengan
refrensi pengalaman konsumennya.
c) Minat prefrensi
Minat prefrensi yaitu minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada
produk tersebut. Prefrensi ini hanya dapat diganti jika
terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
29
d) Minat eksploratif
Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung
sifat-sifat positif dari produk tersebut.
Proses perubahan secara umum, terjadi hampir sepanjang
kehidupan. Perubahan-perubahan minat dalam proses itu dapat
disebabkan oleh perubahan pola kehidupan, perubahan tugas
dan tanggung jawab dan perubahan status (Mappiare, 1983:59).
b. Pengertian Menabung
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena
dengan menabung berarti seseorang muslim mempersiapkan diri
untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus
untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan (Antonio, 2001:
153). Secara luas menabung dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
meyisihkan dari pendapatannya untuk dikumpulkan sebagai
cadangan di hari depan (Rini, 2006).
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung
telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari
esok secara lebih baik.
ن فليتقا الل ن رسية ضعبفب خبفا علي تشكا هي خلف ليخش الزيي ل
لب سذيذا ليقلا ق
30
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan
mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani
(iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-
langkah perencanaannya. Salah satu langkah perencanaan adalah
dengan menabung.
c. Beberapa Jenis Tabungan Di Bank Syariah
1) Memilih antara Wadiah dan Mudharabah
Seseorang yang ingin menabung di bank syariah dapat
memilih antara akad al-wadi’ah atau al-mudharabah. Meskipun
jenis produk tabungan di bank syariah mirip dengan bank
konvensional, yaitu giro, tabungan, dan deposito, namun dalam
bank syariah terdapat perbedaan-perbedaan yang prinsipil
seperti yang dijelaskan berikut ini.
a) Giro
pada umumnya, bank syariah menggunakan akad al-
wadi’ah pada rekening giro. Nasabah yang membuka
rekening giro berarti melakukan akad wadiah “titipan”.
Dalam fiqih muamalah, wadiah dibagi menjadi dua macam:
wadiah yad al-amanah dan wadiah yad ad-dhamanah.
Akad wadiah yad al-amanah adalah akad titipan yang
31
dilakukan dengan kondisi penerima titipan (dalam hal ini
bank) tidak wajib mengganti jika terjadi kerusakan.
Biasanya, akad ini diterapkan bank pada titipan murni,
seperti safe deposit box. Dalam hal ini, bank hanya
bertanggung jawab atas kondisi barang (uang)yang
dititipkan.
Adapun wadiah yad adh-dhamah adalah titipan yang
dilakukan dengan kondisi penerima titipan bertanggung
jawab atas nilai (bukan fisik) dari uang yang dititipkan.
Bank syariah menggunakan akad wadiah yad adh-dhamah
untuk rekening giro.
b) Tabungan
Bank syariah menerapkan dua akad dalam tabungan,
yaitu wadi’ah dan mudharabah. Tabungan yang
menerangkan akad wadi’ah mengikuti prinsip-prinsip
wadia’ah yad adh-dhamah seperti yang dijelaskan di atas.
Artinya tabungan ini tidak mendapatkan keuntungan karena
ia titipan dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan
menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartun
ATM. Tabungan berdasarkan akad wadi’ah ini tidak
mendapatkan keuntungan dari bank karena sifatnya titipan.
Akan tetapi, bank tidak dilarang jika ingin memberikan
semacam bonus/hadiah.
32
Tabungan yang menerapkan akad mudharabah
mengikuti prinsip-prinsip akad mudharabah. Di antaranya
sebagai berikut. Pertama, keuntungan dari dana yang
digunakan harus dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini
nasabah) dan mudharib (dalam hal ini bank). Kedua,
adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan
pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi
dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup.
c) Deposito
Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk
deposito. Seperti dalam tabungan, dalam hal ini nasabah
(deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku
mudharib. Penerapan mudharabah terdapat deposito
dikarenakan kesesuaian yag terdapat diantara keduanya.
Misalnya, seperti yang dikemukakan di atas bahwa akad
mudarabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara
penyetor dan penarikan agar dana itu bisa diputarkan.
Tenggang waktu ini merupakan salah satu sifat deposito,
bahkan dalam deposito terdapat pengaturan waktu, seperti
30 hari, 90 hari, dan seterusnya.
33
3. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati
oleh individu di dalam hati. Makna religiusitas digambarkan dalam
beberapa aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk
mengenai bagaimana cara menjalankan hidup dengan benar agar
manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik di dunia dan ahirat. Islam
adalah suatu cara hidup yang dapat membimbing seluruh aspek
kehidupan manusia dengan aqidah, syariah, dan akhlaq (Karim:
2011).
Religiustias menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama
secara menyeluruh. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-
Baqarah ayat 208 yang artinya adalah “ hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah
kamu turuti langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan adalah musuh
yang nyata bagimu”.
b. Dimensi Religiusitas
menurut Glock & Stark (dalam Ancok & Fuat 2008:77-78)
mengatakan bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:
1) Dimensi Keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana
seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya,
misalnya kepercayaan pada Tuhan, malaikat, surga dan
34
neraka. Pada dasarnya setiap agama juga menginginkan
adanya unsur ketaatan bagi setiap pengikutnya. Adapun
dalam agama yang dianut oleh seseorang, maka yang
terpenting adalah kemauan untuk memenuhi aturan yang
berlaku dalam ajaran agama yang dianutnya. Jadi dimensi
keyakinan lebih bersifat doktriner yang harus ditaati oleh
penganut agama. Dengan sendirinya dimensi keyakinan ini
menuntut dilakukannya praktek-praktek peribadatan yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana
seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam
agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup
pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan
komitmen seseorangdalam agama yang dianutnya. Wujud
dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama
tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan
agama. Dimensi praktik agama dalam Islam dapat dilakukan
dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat ataupun
praktik muamalah lainnya.
3) Dimensi pengalaman atau Eksperiensal
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau
pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya
35
merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa,
merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan
sebagainya.
4) Dimensi pengetahuan Agama atau Intelektual
Dimensi pengetahuan Agama adalah dimensi yang
menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang
ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab
suci maupun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang
bergama harus mengetahui hal-hal poko mengenai dasar-
dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi
ini dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Qur’an,
pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan,
hukum Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah
keilmuan ekonomi Islam/ perbankan syariah.
5) Dimensi konsekuensi
Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku
seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam
kehidupan sosial, misalnya mengunjungi orang yang sakit,
menolong orang yang sedang kesulitan, mendermakan
hartanya, dan lain-lain.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Menurut Thouless (1995: 34) membedakan faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu:
36
1) Pengaruh pendidikan dan pengajaran dan berbagai tekanan
sosial
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam
perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari
orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial
untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap
yang disepakati oleh lingkunagan itu.
2) Faktor Pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman
mengenai keindahan, konflik moral dan pengalaman spiritual
yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.
3) Faktor Kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat
menjadi empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau
keselamatan, (b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan
untuk memperoleh harga diri, (d) kebutuhan yang timbul
karena adanya ancaman kematian.
4) Faktor Intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau
rasionalisasi.
37
e. Sikap Religiusitas
Menurut Hendriks dan Ludeman dalam Sahlan (2011:39-41)
terdapat beberapa sikap religiusitas yang tampak didalam diri
seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya:
1) Kejujuran: rahasia untuk meraih sukses menurut mereka
adalah berkata jujur.
2) Keadilan: salah satu skill orang yang religius adalah mampu
bersikap adil kepada semua pihak, bahkan saat ia terdesak
sekalipun.
3) Bermanfaat bagi orang lain: hal ini merupakan salah satu
sikap yang tampak dari diri seseorang.
4) Rendah hati: merupakan sikap tidak sombong mau
mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan
gagasan atau kehendaknya.
5) Bekerja efisien: mereka mampu memusatkan semua
perhatiannya pada pekerjaan saat ini, begitu juga saat mereka
mengerjakan pekerjaan selanjutnya.
6) Visi kedepan: mereka mampu mengajak orang kedalam
angan-angannya. Kemudian menjabarkan begitu terinci, cara-
cara untuk menuju kesana.
7) Disiplin tinggi: kedisiplinan mereka tumbuh dari semangat
penuh gairah dan kesadaran, bukan berangkat dari keharusan
dan keterpaksaan.
38
8) Keseimbangan: seseorang yang memiliki sikap religiusitas
sangat menjaga keseimbangan hidupnya, khususnya empat
aspek inti dalam kehidupannya yaitu keintiman, pekerjaan,
komunitas dan spiritualitas.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa setiap individu memiliki tingkat religiusitas yang berbeda-
beda. Tingkat religius masing-masing individu dipengaruhi oleh dua
macam faktor secara garis besar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor eksternal di sini seprti pendidikan formal,
pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan
sosial dalam kahidupan individu. Sedangkan faktor internalnya
seperti pengalaman-pengalaman keagamaan, kebutuhan individu
yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman,
harga diri, cinta kasih dan sebagainya.
4. Pengetahuan
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yeng terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Mowen dan Minor, 2002). Menurut Tafsir (2003: 16)
pengetahuan adalah keadaan tahu atas semua yang diketahui.
Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal pikirannya
39
untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah
dilihat atau dirasakan sebelumnya, misalnya ketika seseorang
mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapat
pengetahuan tetang bentuk, rasa dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimilki
oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa serta
pengetahuan yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informai yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
(Sumarwan, 2014: 147).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen.
Pengetahuan konsumen tentang bank syariah dapat menjadi
pertimbangan bagi konsumen untuk memilih antara bank
konvensional dan bank syariah. jika pemasar berhasil memberikan
pengetahuan yang jelas mengenai bank syariah, maka bisa jadi
konsumen akan mempertimbangkan memilih jasa bank syariah.
perbankan syariah akan semakin tinggi lagi pertumbuhannya apabila
masyarakat mempunyai permintaan dan antusias yang tinggi
40
dikarenakan faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan
tentang bank syariah, disamping faktor penyebab lainnya. (Gaffar,
2014:6-7).
Menurut Sumarwan (2014:149), pengetahuan calon nasabah
atau nasabah dapat diukur melalui beberapa indikator yang meliputi
pengetahuan umum seperti dari bank syariah, perbeaab bank syariah
dan bank konvensional, produk-produk bank syariah, akad yang
digunakan dalam bank syariah, syarat-syarat untuk membuka
rekening dan minimal setoran awal saat pembukaan rekening.
Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011:148) membagi
pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:
a. Pengetahuan objektif (Objective knowledge)
Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan
melalui memori jangka panjang konsumen.
b. Pengetahuan subjektif (Subjective knowledge)
Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia
ketahui mengenai kelas produk.
c. Informasi mengenai pengetahuan lainnya
Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (2011:148)
membagi pengetahuan konsumen ke dalam 3 macam:
1) Pengetahuan produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi
41
kategori produk, merek, terminology produk, atribut
atu fitur produk, harga produk dan kepercayaan
mengenai produk.
2) Pengetahuan pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk
memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian
terdiri atas pengetahuan tentang dimana membeli
produk kapan membeli produk. Ketika konsumen
memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan
menentukan dimana ia membeli produk tersebut dan
kapan ia akan membelinya. Keputusan konsumen
mengenai tempat pembelian produk akan sangat
ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting
bagi strategi pemasaran adalah memberikan informasi
kepada konsumen dimana konsumen bisa membeli
produk tersebut.
3) Pengetahuan pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada
konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa
memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan
yang tinggi kepada konsumen, maka harus bisa
menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut
42
dengan benar. Kesalah yang dilakukan konsumen
dalam menggunkan suatu produk akan menyebabkan
produk tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan
menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan
terletak pada diri konsumen. Produsen tidak
menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut,
karena itu produsen sangat berkepentingan untuk
memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan
produknya dengan benar.
5. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Lokasi yang strategis sangat menentukan kelangsungan suatu
usaha. Menurut Tjiptono (2002:92) lokasi adalah tempat perusahaan
beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.
Dengan lokasi yang strategis dan memiliki daya tempu yang dekat
membuat konsumen tertarik melakukan keputusan dalam
menggunakan suatu produk berupa barang atau jasa.
Menurut Swastha (2002:24) lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam
pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,
cara pencapian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.
43
Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42) berhubungan dengan
dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau
usahanya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi
lokasi antara lain:
1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan). Apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain
harus strategis.
2) Perusahaan mendatangi konsumen. Dalam hal ini lokasi
tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung.
Berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui
sara tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam
hal ini lokasi sangat tidak penting selama komunikasi antara
kedua belah pihak terlaksana dengan baik.
b. Indikator-indikator Lokasi
Menurut Fajriyah (2013:21), lokasi bank adalah tempat dimana
diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian
perbankan. Lokasi bank syariah adalah tempat bank syariah
mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk mengatur serta
44
mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat
Islam.
Dalam praktinya ada beberapa macam lokasi kantor bank,
antara lain lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu,
kator kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri/ATM
(Kasmir, 2008:147).
Pertimbangan pertimbangan yang cermat dalam menentukan
lokasi meliputi indikator-indikator sebagai berikut: (Tjiptono,
2007:147)
1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui transportasi
umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari
tepi jalan.
3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang
bisa memberikan besar terjadinya impulse buying dan
kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi
hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian,
pemadam kebakaran, dan ambulans.
4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk
perluasan usaha di kemudian hari.
5) Lingkungan, yautu daerah sekitar yang mendukung jasa
yang ditawarkan.
45
6. Kepercayaan
Menurut Sunarto (2003:153) kepercayaan merupakan suatu hal
yang penting bagi sebuah komitmen atau janji, komitmen hanya
dapat direalisasikan jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada jika
para pelanggan percaya bahwa para penyedia layanan jasa tersebut
dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi.
Menurut Barnes dalam Kusmayadi (2007) kepercayaan adalah
keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan
pada mitra pertukaran. Kesediaan seseorang yang dilibatkan dalam
kepercayaan untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa
mitranya kan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan
yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata janji atau pernyataan
orang lain dapat dipercaya.
Kepercayaan pada dasarnya berhubungan dengan perasaan
seseorang terhadap suatu objek yang didasarkan pada berbagai
pertimbangan. Kepercayaan terkait dengan rasa percaya atau tidak
percaya dalam diri seseorang terhadap apa yang ditawarkan oleh
orang lain, karena itu kepercayaan juga berhubungan dengan
perasaan yakin atau tidak yakin yang dimiliki oleh seseorang
terhadap apa yang dijanjikan oleh orang lain (Fitriani, 2013:42).
Menurut Mayer (dalam Yulianti, 2016) kepercayaan adalah
keinginan satu pihak untuk mendapatkan perlakukan dari pihak
lainnya akan melakukan tindakan penting untuk memenuhi harapan
46
tersebut, terlepas dari kemampuannya untuk memonitor atau
mengontrol pihak lain.
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan adalah suatu dasar dalam menjalin hubungan dalam
kecenderungan nasabah untuk mempercayai kehandalan suatu
produk atau jasa bank. Untuk menimbulkan rasa kepercayaan
terhadap pihak bank, kepercayaan harus dibangun dari awal dan
membutuhkan proses untuk menimbulkan rasa percaya tersebut.
Kepercayaan merupkan hal yang sangat penting bagi perusahaan
penyedia jasa, karena perusahaan menjanjikan produk yang tidak
perlu dilihat (Jasfar, 2009:165). Kepercayaan menjadi sesuatu yang
penting ketika seseorang menggunakan sistem teknologi online
karena antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu.
Doney dan Canon dalam Kusmayadi (2007) terdapat empat
indikator dalam variabel kepercayaan yaitu:
a) Kehandalan
Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat dan
memuaskan.
b) Kejujuran
Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh karyawan
bank, sehingga nasabah tidak meragukan informasi yang
bersumber dari bank terkait.
47
c) Kepedulian
Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi yang dapat
dirasakan paihak bank mampu memberikan solusi atau
menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh nasabah.
d) Krediblitas
Krediblitas artinya karyawan jujur dan kata-katanya dapat
dipercaya. Sehingga dapat membangun kepercayaan yang
tinggi pada nasabah.
C. Kerangka Penelitian
Minat merupakan salah satu hal yang penting bagi sektor
perbankan. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang
berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara
konsisten dengan rasa senang (Djamarah,2008). Di dalam dunia perbankan
Kerangka pemikiran menunjukkan atara pengaruh variabel
independen dengan variabel dependen. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Minat Menabung (Y). Variabel independen terdiri
dari Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2), dan Lokasi (X3) dan
Kepercayaan (Z) sebagai variabel intervening. Kepercayaan sebagai
variabel intervening didasarkan pada Wulandari (2018).
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan
dalam gambar berikut:
48
Gambar 2.1 Kerangka penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu keterangan sementara dari suatu fakta
yang dapat diamati (Nazir, 2011:151). Selain sebagai jawaban sementara,
hipotesis dapat dikatakan sebagai ramalan yang paling mendekati dasar
teorinya (Sandjaja dan Heriyanto, 201173) Berdasarkan kerangka
pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan
Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011:12) pengertian
agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau
hukum. kemudian dalam bahasa arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan
dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan
membaca.
49
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Suryani, 2008:6) bahwa
perilaku konsumen studi yang mengkaji bagaimana individu membuat
keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki
(waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang
nantinya akan dikonsumsi.
Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya tentang
analisis peranan religiusitas terhadap kepercayaan kepada perbankan
syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan terhadap perbankan syariah.
selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengenai
pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan nasabah dan implikasinya
pada komitmen nasabah bank umum syariah di wilayah gebang
kertasusila jawa timur menunjukkan hasil bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah pada
bank syariah.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut
H1 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
2. Pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan
Women dan Minor dalam Sunyoto (201353) mendefinisikan
penegetahuan sebagai the amount of experience with and information
about particular products or service a person has. Atau pengetahuan
50
adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi tentang
produk atau jasa tertentu yang dimiliki.
Menurut Muallifa (2017) dalam penelitiannya tentang pengaruh
pengetauan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening. Hasil penelitiannya
mangatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut
H2 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
3. Pengaruh lokasi terhadap kepercayaan
Menurut Swastha (2002:24) lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam
pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,
cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.
Penelitian yang dilakukan oleh Veno dan Hartono (2013) dalam
jurnal manajemen pemasaran Vol.1 tentang analisa pengaruh
kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in employee), dan
kepercayaan terhadap merk (trust in brand) terhadap niat beli (purch
intention) konsumen menunjukan hasil bahwa Lokasi berpengaruh
51
positif dan signifikan terhadap kepercayaan niat beli (purchase
intention.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut
H3 = Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
4. Pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat menabung pada
bank syariah
Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011:12), pengertian
agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau
hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan
dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan
membaca.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto (2016) tentang pengaruh
tingkat religiusitas terhadap minat masyarakat desa sraten kab.
semarang untuk menabung di bank syariah. menyimpulkan bahwa
variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah. selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil bahwa religiusitas
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi
menabung.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut
52
H4 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah.
5. Pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat menabung
pada bank syariah
Pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu individu
yang berasal dari pengalaman. Seseorang yang mempunyai informasi
berupa pengetahuan mengenai bank syariah berarti telah mengenal bank
syariah baik langsung maupun tidak langsung (Kotler, 2002). Seseorang
yang mengetahui bank syariah kemungkinan besar akan menabung di
bank syariah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Nisak, 2012) yang menguji pengaruh pengetahuan masyarakat
terhadap minat menabung di perbankan syariah. hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif signifikan pada
pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di bank syariah.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H5 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah
6. Pengaruh lokasi terhadap minat masyarakat menabung pada bank
syariah
53
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat
ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Salah satu kunci
sukses adalah lokasi (Kotler, 2008).
Penelitian yang dilakukan oleh (Ayu, 2012) variabel lokasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan masyarakat
untuk menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) variabel
lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung pada bank syariah.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H6 = Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung pada bank syariah
7. Pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat
pada bank syariah
Mayer et al. (dalam Iskandar, 2012:4) mendefinisikan trust adalah
kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain
berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan
tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada
kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.
Menurut penelitian Yohana (2014) menunjukkan pengaruh
kepercayaan terhadap minat menabung adalah positif, artinya bahwa
ketika kepercayaan semakin meningkat, maka minat menabung pada
54
bank syariah juga semakin kuat. Penurunan kepercayaan juga
menyebabkan melemahnya minat menabung.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H7 = Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung pada bank syariah
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau
dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika
(Bisri, 2013:12).
Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang
ditemukan dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi konsep dan
teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan data yang
detemukan di lapangan. Penelitian kali ini adalah tentang pengaruh
religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung pada bank
syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Blotongan Kota Salatiga. Dengan objek
penelitian adalah masyarakat di Blotongan Kota Salatiga itu sendiri.
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2018.
56
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006:28) populasi adalah keseluruhan wilayah
objek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurut Supardi (2005:101)
dalam bukunya mengenai metodologi penelitian ekonomi dan bisnis,
populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan
waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti.
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan masyarakat di
Blotongan Kota Salatiga sebagai objek penelitian dilihat dari data
demografi kependudukan di Kelurahan Blotongan tahun 2017 yaitu
populasi masyarakat berjumlah 13.008. Berikut merupakan data
jumlah penduduk Kelurahan Blotongan Kota Salatiga berdasarkan
agama tahun 2017:
Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Blotongan Kota
Salatiga Berdasarkan Agama Tahun 2017
Data Dasar
Data Dasar
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Prosentase
(%)
Agama
Islam 10.703 82.28
Kristen 1.589 12.22
Katholik 664 5.10
Hindu 1 0.10
Budha 49 0.38
Kong Hu Chu 0 0
Kepercayaan 2 0.02
Jumlah 13.008 100 Sumber: Monografi Bulan Nopember 2017
57
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010:173). Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Puposive
sampling, merupakan teknik non-probability sampling yang lebih
tinggi kualitasnya dan merupakan pengembangan atau
penyempurnaan dari metode-metode sebelumnya, di mana peneliti
telah membuat kisi-kisi atau batasan-batasan berdasarkan ciri-ciri
subyek yang akan dijadikan sampel penelitian (Supardi, 2005:115).
Teknik pengambilanan non-probability sampling ini digunakan
karena peneliti tidak memiliki daftar masyarakat di Blotongan Kota
Salatiga yang menabung di bank syariah.
Metode pengambilan sampel ini digunakan untuk menghemat
waktu, biaya, dan tenaga, maka penelitian ini menggunakan
Convience sampling, dimana calon responden yang terpilih adalah
mereka yang kebetulan berada di lokasi yang sama dengan peneliti.
Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus
Slovin (Slovin, 2010 :35) adalah sebagai berikut:
Dimana :
n = Ukuran sampel
58
N = Ukuran populasi
e = Batas kesalahan (8%)
Dari 13.008 penduduk, peneliti akan mengambil 155 orang
sebagai sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:
154.39
D. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Sumber data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara
langsung oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006:29). Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang
disebarkan pada responden yang telah ditentukan.
59
2. Data Sekunder
Data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung atau
penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini
dapat diperoleh dari jurnal, majalah, buku dan data statistik maupun
internet. Ketika seseorang peneliti menggunakan data yang
diperolehnya dari Badan Pusat Statistik, bisa dikatakan peneliti tersebut
menggunakan data sekunder (Bawono, 2006:30).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket/ Kuesioner
Kuesioner (angket) adalah serangkaian daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh
responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan
kepada petugas atau peneliti (Bungin, 2006:62). Jenis kuesioner yang
digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu
kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih (Arikunto, 1997:129).
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,
dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan.
60
F. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan aturan yang diperlukan untuk
mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel atau pemberian
angka-angka atau simbol pada suatu variabel.
Skala pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
skala interval, responden diberikan 10 angka untuk merespon pertanyaan
yang diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-10 guna
memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih secara lebih
luas angka mana yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh
responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden maka akan
semakin mendekati angka 1. Berarti responden tidak setuju dengan
pertanyaan yang diajukan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan
mendekati angka 10 maka responden semakin setuju dengan pertanyaan
yang diberikan (Ghozali, 2013:4).
Tabel 3.2 Pembobotan Nilai untuk Jawaban Rosponden
terhadap Kuesioner
Keterangan :
1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
Sangat
Tidak
Setuju
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sangat
Setuju
61
3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
G. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi yang berkaitan tentang hal tersebut dan kemudian dapat diambil
kesimpulan. Variabel terdiri dari konsep atau konstruk yang apabila
digunakan dalam penelitian akan diperoleh respon yang bervariasi dan
semua dapat dibenarkan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel
independen (bebas), 1 variabel dependen (terikat) dan 1 varibel mediator
atau intervening.
Variabel bebas (Independen variabel) adalah variabel yang
menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel dependen. Adapun
variabel independen dalam penelitian ini adalah religiusitas (X1),
pengetahuan (X2) dan lokasi (X3).
Variabel terikat (Dependent variable) adalah variabel dipengaruhi
atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Adapun variabel
dependen dalam penelitian ini adalah minat masyarakat di Blotongan Kota
Salatiga menabung pada bank syariah (Y).
Variabel mediator atau intervening adalah suatu variabel yang ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel predikator/independen dan
variabel kriterion/dependen. Suatu variabel disebut mediator atau
62
interveing jika X secara signifikan mempengaruhi Y, X secara signifikan
mempengaruhi Z, dan X secara signifikan mempengaruhi Y dengan
mengontrol X (Ghozali, 2013:247-248). Adapun variabel mediator atau
intervening dalam penelitian ini adalah kepercayaan (Z).
Definisi operasional memberikan batasan atau arti dari suatu
variabel dan mempermudah untuk mengukur variabel sehingga
menghasilkan indikator empiris. Adapun definisi operasional dan indikator
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.3 Variabel dan Indikator Penelitian
No Nama
Variabel
Indikator Sumber
1 Religiusitas
(X1)
a. Keyakinan
b. Praktik Agama
c. Pengalaman
d. Pengetahuan Agama
e. Konsekuensi
Menurut
Glock &
Start dalam
(Ancok,
2008)
2 Pengetahuan
(X2)
a. Memahami
b. Aplikasi
c. Analisis
d. Evaluasi
e. Tahu (Know)
Arikunto
(2011)
3 Lokasi
(X3)
a. Akses
b. Visibilitas
c. Lalu lintas
d. Ekspansi
e. Lingkungan
Tjiptono
(2007: 147)
4 Kepercayaan
(Z)
a. Kehandalan
b. Kejujuran
c. Kepedulian
d. Kredibilitas
Doney &
Cannon
(dalam
Kusmayadi,
2007)
5 Minat
(Y)
a. Ketertarikan
b. Keinginan
c. Keyakinan
Menurut
Crow dalam
(Hadiyati,
2014)
63
H. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2014:133) menyatakan bahwa instrumen penelitian
dugunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Menurut
Arikunto (2013:203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis wawancara,
pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan
informasi dari responden (Jamilah, 2017:29). Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Religiusitas
Instrumen religiusitas meliputi keyakinan, praktik agama,
pengalaman pengetahuan agama dan konsekuensi (Glock & Start
dalam Ancok, 2008).
2. Pengetahuan
Instrumen pengetahuan meliputi larangan riba, perbedaan bank
syariah dan bank konvensional, syarat membuka rekening, biaya
pembukaan rekening dan cara transfer sesama bank syariah maupun
antar bank (Sumarwan, 2014:147).
3. Lokasi
Instrumen lokasi meliputi, visibilitas, lalu lintas (traffic),
ekspansi dan lingkungan (Tjiptono, 2007:147).
64
4. Kepercayaan
Instrumen kepercayaan meliputi reputasi bank syariah, sistem
keamanan, pegawai yang meyakinkan, e-channel dapat dipercaya
dan manfaat yang dirasakan maksimal (Mayer dalam Yulianti,
Sangen & Rifani, 2016:131).
5. Minat
Instrumen minat meliputi ketertarikan, keyakinan dan keinginan
(Crow dalam Hadiyati, 2014)
I. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel dan konstruk. Suatu kuesoner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran teknik cronbach alpha pada SPSS.
Dikatakan reliabel jika cronbach alpha > 0,70 (Nunnally, 1994).
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).
65
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono
(2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel,
maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada
korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. Perhitungan uji
validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu
komputer dengan program SPSS. Untuk menguji kevalidan data,
dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat
dilihat pada analisis uji realibilitas, pada bagian Item-Total
Ststistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer ujian reliabilitas
di atas. Pada kolom tersebut dapat dilihat dari nilai r hitungnya.
Dari nilai r hitung yang diperoleh dari kolom Corrected Item-
Total Correlation semua bertanda positif dan lebih besar dari r
tabel, sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
b. Analisis faktor
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir
pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator
dari variabel tersebut.
c. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya
Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score nya
dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut masing-
66
masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang,
dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang dua itu berarti
korelasi signifikan pada level 5 % (0,05), sedangkan kalau
berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level 1 %
(0,01).
J. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalm proses
analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan
dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE
(Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang
tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006:115).
1. Multikolonearitas
Multikolonearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Masalah
multikolonearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda
dari parameter estimasi (Bawono, 2006:115).
Pedoman suatu model Regresi yang bebas multikol adalah
mempunyai nilai VIF (Varience Inflation Factor) < 10 dan
mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:105-106).
2. Heteroskedastisitas
Menurut Bawono (2005:139) Heteroskedastisitas terjadi apabila
varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua observasi,
67
akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir
tidak bias tetapi tidak efesien lagi baik dalam sampel besar maupun
sampel kecil, serta uni t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan
yang salah.
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan Uji
Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan dengan
meregres nilai absoulut residual terhadap variabel independen
(Gujarat dalam Ghozali, 2013:142). Heteroskedastisitas akan terjadi
apabila nilai signifikannya < 5% (Ghozali, 2013:143).
3. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat variabel
pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal
dalam model regresi Ghozali (2013:160). Dalam penelitian ini uji
normalitas menggunakan uji stastistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov (K-S) dengan kriteria:
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi
normal.
2) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak berdistribusi
normal.
4. Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006:179). Uji
68
linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas biasanya
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.
Dalam penelitian ini menggunakan uji test for linearity pada taraf
signifikasi lebih besar dari 0,05 (Priyatno dalam Waspodo, Agung
dkk, 2013:106)
K. Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Bawono (2006, 92-93) uji ini dilakukan untuk
menunjukan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen. Analisis koefisien determinan (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis
persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien
determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang
digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap
variabel dependen.
2. UJI Sinifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas
69
secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau
terikat. Dasar pengambilan keputusannya dalah sebagai berikut:
1) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama terhadap variabel dependen.
2) Jika F hitung > dari F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan anatar variabel independen secara
bersam-sama terhadap variabel dependen.
3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Bawono (2006:89) Uji t Test digunakan untuk melihat
tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi variabel
dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan
secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t statistic untuk
masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,
pengetahuan dan lokasi) tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen (Minat menabung pada
bank syariah).
2) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,
pengetahuan dan lokasi) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen (Minat menabung pada bank
syariah).
70
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa
menentukan Ho diterima atau tidak, dapat dengan melihat nilai
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91).
L. Alat Analisis
1. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.
Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model
berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis
jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel
dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak
hipotesis kasualitas imajiner (Ghazali, 2013:249).
71
Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantittif dimana data
dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk
dipubliksikan ke dalam olah data SPSS 22 (Statistical Product and
Services Sollution). SPSS 22 merupakan sebuah program komputer
statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data data
statistik secara tepat, serta menghasilkan output yang dikehendaki oleh
para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data meringkas, atau
menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan
metode tertentu, dan menginprestasikan hasil dari analisis tersebut.
Dalam perhitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah data
SPSS For Windows. Program olah data SPSS For Windows ini sangat
membatu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil data yang
dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercayaan.
Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Regresi pertama
Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + e
2. Regresi kedua
Z = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
72
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Blotongan adalah sebuah nama kelurahan di Kota Salatiga.
Kelurahan Blotongan memiliki luas wilayah 423,800 Ha yang terbagi
dalam 15 RW dan 71 RT dengan batas wilayah sebagai berikut
a) Sebelah Utara : Desa Watu Agung Kab. Semarang dan
Kelurahan Sidorejo Lor.
b) Timur : Kelurahan Sidorejo Lor
c) Sebelah Barat : Desa Kesongo Kab. Semarang
d) Sebelah Selatan : Kelurahan Pulutan
Dilihat dari topografinya, wilayah Kelurahan Blotongan dibagi
menjadi tiga kategori yaitu:
a) Tanah datar meliput : Bonorejo, Dliko Indah, Kota Baru,
Ngampel, Dliko Sari
b) Tanah perbukitan meliputi : Bon Jeruk, watu pencu
c) Tanah miring meliputi :Blotongan. Tegalombo Modangan
Lor,Grogol, Prampelan, Modangan
Kidul.
73
B. Visi dan Misi
Visi Kelurahan Blotongan yaitu “Mewujudkan Pelayanan Prima
yang Mudah, Cepat, dan Transparan Mendukung Pencapaian yang
Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat”.
Misi Kelurahan Blotongan:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
b. Meningkatkan kompetensi aparatur. Penguatan kelembagaan
kemasyarakatan.
c. Optimalisasi kemintraan dengan stakeholder.
Sumber Arsip Kel. Blotongan 2017
C. Deskripsi Data Responden
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang
sample penelitian, maka pada sub bab ini akan disampaikan hal-hal
penting dalam penafsiran penelitian. Gambaran sample akan di bahas
berupa jenis kelamin, usia dan pendidikan. Dalam penelitian ini, populasi
yang digunakan yaitu orang-orang yang tinggal di Kelurahan Blotongan
Kota Salatiga, peneliti hanya mengambil beberapa wilayah yang
digunakan untuk sampel penelitian dikarenakan Kelurahan Blotongan
sangat luas dan juga keterbatasan waktu. Wilayah yang diteliti yaitu:
Blotongan, Modangan Lor, Grogol, Prampelan dan Modangan kidul.
74
1. Data Sampel Penelitian Yang Diperoleh
Tabel 4.1 Data Sampel Yang Diperoleh
Keterangan Jumlah Presentase
Kuesioner yang disebar 155 (100%)
Kuesioner yang tidak kembali 14 (9%)
Kuesioner yang digunakan 141 (91%)
Dari data tabel 4.1 di atas diketahui bahwa penyebaran
kuesioner pada penelitian ini sebanyak 155 dan kuesioner yang tidak
kembali 14 (9%). Kemudian kuesioner yang bisa digunakan
sebanyak 141 (%).
2. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk
mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.2 JenisKelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
Laki-laki 56 39,7 39,7 39,7
Perempuan 85 60,3 60,3 100,0
Total 141 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
75
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah masyarakat
berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 56 orang laki-laki
atau 39,7 % dan 85 orang perempuan atau 60,3 %. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa masyarakat yang paling dominan pada bank
syariah adalah perempuan.
3. Usia Responden
Pengelompokkan usia dari responden dalam penelitian ini
terbagi menjadi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Usia Responden
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebanyak 15 orang atau
10,6% yang berusia 18-20 tahun, sebanyak 52 orang atau 36,9%
yang berusia 21-30 tahun, sebanyak 43 orang atau 30,5% yang
berusia 31-40 tahun, dan sebanyak 31 orang atau 22,0% berusia 41-
50 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
masyarakat yang minat menabung pada bank syariah memiliki usia
21-30 tahun.
Usia
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Vali d
18-20 15 10,6 10,6 10,6
21-30 52 36,9 36,9 47,5
31-40 43 30,5 30,5 78,0
41-50 31 22,0 22,0 100,0
Total 141 100,0 100,0
76
D. Analisis Data
1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas)
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994).
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Religiusitas (X1) 0,720 > 0,70 Reliabel
Pengetahuan (X2) 0,842 > 0,70 Reliabel
Lokasi (X3) 0,925 > 0,70 Reliabel
Kepercayaan (Z) 0,897 > 0,70 Reliabel
Minat Menabung (Y) 0,924 > 0,70 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Dari keterangan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil uji
reliabilitas memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s
Alpha > 0,70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
religiusitas, pengetahuan, lokasi, kepercayaan dan minat
77
menabung adalah reliabel atau dapat dipercaya (handal) untuk
digunakan sebagai alat ukur variabel.
b. Uji Validitas
Uji validitas diguankan untuk mengukur seberapa cermat
suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar
mencerminkan variabel yang diukur (Bawono, 2006: 68). Item
kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation
berbintang dua dengan tingkat signifikan pada level 5 % dan
berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%. Berikut
merupakan tabel hasil pengujian validitas:
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Total Score
Correlation
Keterangan
Religiusitas (X1)
Butir 1 ,501** Valid
Butir 2 ,738** Valid
Butir 3 ,695** Valid
Butir 4 ,759** Valid
Butir 5 ,711** Valid
Pengetahuan (X2)
Butir 6 ,402** Valid
Butir 7 ,559** Valid
Butir 8 ,671** Valid
Butir 9 ,579** Valid
Butir 10 ,491** Valid
Lokasi (X3)
Butir 11 ,563** Valid
Butir 12 ,641** Valid
Butir 13 ,653** Valid
Butir 14 ,592** Valid
Butir 15 ,577** Valid
Kepercayaan (Z)
Butir 16 ,739** Valid
Butir 17 ,749** Valid
Butir 18 ,603** Valid
Butir 19 ,752** Valid
Butir 20 ,739** Valid
Minat Menabung
(Y)
Butir 21 ,459** Valid
Butir 22 ,631** Valid
Butir 23 ,692** Valid
78
Butir 24 ,640** Valid
Butir 25 ,606** Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Dari keterangan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai r
hitung masing-masing pertanyaan dari kelima variabel >
daripada nilai r tabel (0,165). Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa seluruh pertanyaan yang mendukung penelitian ini adalah
valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua
yang menunjukkan signiffikan pada level 5%, sehingga tidak
ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item digunakan
pada keseluruhan model pengujian.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolonieritas untuk menguji apakah ada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat
masalah multikolonieritas (Multikol). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen
(Ghozali, 2013: 105-106). Adapun hasil uji Multikolonieritas
sebagai berikut:
79
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas
Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai
tolerance untuk variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2),
Lokasi (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 0.789,
0.700, 0.724 dan 0.667. Nilai tolerance yang diperoleh pada
variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel
religiusitas (X1), pengetahuan (X2), Lokasi (X3) dan
kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 1.267, 1.429, 1.381 dan
1.500. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10.
Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala multikolonieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari
satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000 Religiusitas
,076 ,070 ,096 1,092 ,277 ,789 1,26
7
Pengetahuan ,118 ,086 ,127 1,367 ,174 ,700
1,429
Lokasi ,039 ,097 ,037 ,404 ,687 ,724
1,381
Kepercayaan ,213 ,075 ,272 2,853 ,005 ,667
1,500
a. Dependent Variable: minat Sumber:DataPrimer yang diolah,2018
80
dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139).
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan
Uji Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan
dengan meregres nilai absoulut residual terhadap variabel
independen (Gujarat, 2003 dalam Ghozali, 2013: 142).
Heteroskedastisitas akan terjadi apabila nilai signifikannya < 5%
(Ghozali, 2013: 143).
Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas di atas terlihat
bahwa nilai signifikan variabel independen variabel religiusitas
(X1), pengetahuan (X2), lokasi (X3) dan kepercayaan (Z)
masing-masing sebesar 0.755, 0.801, 0.487 dan 0.182. variabel
tersebut tidak signifikan yaitu lebih besar dari 0,05 maka dapat
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,335 2,250 2,371 ,019
Religiusitas ,013 ,043 ,030 ,313 ,755
Pengetahuan ,013 ,053 ,026 ,253 ,801
Lokasi -,042 ,060 -,069 -,696 ,487
Kepercayaan -,062 ,046 -,139 -1,341 ,182
a. Dependent Variable: RES2
81
disimpulkan bahwa model regresi terjadi homokedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedstisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat
variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi
normal dalam model regresi Ghozali (2013: 160). Dalam
penelitian ini uji normalitas menggunakan uji stastistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan kriteria:
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi
normal.
2) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak
berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 141
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,17228097
Most Extreme Differences Absolute ,053
Positive ,036
Negative -,053
Test Statistic ,053
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
82
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Karena
Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka keputusannya
adalah menerima H1 yang berarti bahwa data terdistribusi
normal. Berarti asumsi normalitas data terpenuhi.
d. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian
ini menggunakan metode test for linearity pada taraf signifikan
0,05. Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan antar variabel
bebas dan variabel terikat adalah linier. Berikut hasil uji
menggunakan test of linearity:
1) Uji linearitas religiusitas dan minat menabung
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
Minat * Religiusitas
Between Groups (Combined)
320,466 20 16,023 1,382 ,145
Linearity 118,507 1 118,507 10,220 ,002
Deviation from Linearity
201,959 19 10,629 ,917 ,564
Within Groups 1391,420 120 11,595 Total 1711,887 140
Sumber : data primer yang diolah, 2018
83
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
Minat * Pengetahuan
Between Groups (Combined)
265,700 15 17,713 1,548 ,098
Linearity 155,656 1 155,656 13,600 ,000
Deviation from Linearity
110,045 14 7,860 ,687 ,784
Within Groups 1453,502 127 11,445 Total 1719,203 142
Sumber : data primer yang diolah, 2018
3) Uji linearitas lokasi dan minat menabung
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearita
Sumber : data primer yang diolah, 2018
2) Uji linearitas pengetahuan dan minat menabung
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
Minat * Lokasi
Between Groups (Combined) 242,386 15 16,159 1,415 ,149
Linearity 98,270 1 98,270 8,608 ,004
Deviation from Linearity
144,116 14 10,294 ,902 ,559
Within Groups 1495,586 131 11,417 Total 1737,973 146
84
4) Uji linieritas kepercayaan dan minat menabung
Tabel 4.12 Hasil Uji Linieritas
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan
bahwa data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi
linier dengan cukup baik karena nilai Sig. Linearity data tersebut
lebih kecil dari 0,05 dan Sig. Deviation from lineraity data
tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian regresi linier
dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara
variabel-variabel yang ada.
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi R2
Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan untuk
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana
kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis
koefisien deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
Minat * Kepercayaan
Between Groups (Combined) 455,706 20 22,785 2,286 ,003
Linearity 263,014 1 263,014 26,391 ,000
Deviation from Linearity
192,693 19 10,142 1,018 ,446
Within Groups 1285,627
129 9,966
Total 1741,333
149
85
seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel
independen terhadap variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,577a ,333 ,319 3,68162
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar
0,577 ini berarti ada hubungan antara variabel dependen (minat
menabung) dengan variabel independen (religiusitas,
pengetahuan, lokasi dan kepercayaan) sebesar 0,577. Koefisien
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,319 ini berarti
kontribusi variabel independen (religiusitas, pengetahuan,
lokasi dan kepercayaan) mempengaruhi variabel dependen
(minat menabung) sebesar 31,9% sedangkan sisanya sebesar
68,1% dipengaruhi variabel lain diluar model.
b. Uji F Test (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F Test dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau
bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel
86
dependen atau terikat. Adapun hasil Uji F Test adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji F Test
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 927,627 3 309,209 22,813 ,000b
Residual 1856,941 137 13,554 Total 2784,567 140 a. Dependent Variable: Z b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
22,813 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Hasil ini
memiliki arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menabung
masyarakat.
c. Uji t (uji secara individual)
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara
parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk
masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan
tertentu (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji t adalah sebagai
berikut:
87
Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + e
Y = 20,741 + 0,076 X1 + 0,118 X2 + 0,039 X3 + 0,213 Z + e
Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa:
a) Konstanta 20,741 mengandung arti apabila variabel
religiusitas (X1), pengetahuan (X2), lokasi (X3) dan
kepercayaan (Z) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka
minat akan mengalami peningkatan sebesar 20,741 atau
20,74 %.
b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,076
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000
X1 ,076 ,070 ,096 1,092 ,277
X2 ,118 ,086 ,127 1,367 ,174
X3 ,039 ,097 ,037 ,404 ,687
Z ,213 ,075 ,272 2,853 ,005
a. Dependent Variable: Y
88
religiusitas (X1) akan meningkatkan minat (Y) sebesar
0,076 kali.
c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,118
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
pengetahuan (X2) akan meningkatkan minat (Y) sebesar
0,118 kali.
d) Koefisien regresi lokasi (X3) sebesar 0,039 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin lokasi (X3) akan
meningkatkan minat (Y) sebesar 0,039 kali.
e) Koefisien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,213
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
religiusitas (Z) akan meningkatkan minat (Y) sebesar
0,213 kali.
Apabila nilai sig. < 0,05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyatakan positif berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji t hitung masing-masing untuk
religiusitas, pengetahuan, lokasi dan kepercayaan yaitu :
1) Religiusitas (X1) mempunyai nilai t sebesar 1,092 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,277 pada koefisien 5%. Karena
nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa
religiusitas berpebgaruh positif tidak signifikan terhadap
minat menabung masyarakat pada bank syariah.
89
2) Pengetahuan (X2) mempunyai nilai t sebesar 1,367 dan
nilai signifikansinya sebesar 0,174 pada koefisien 5%.
Karena nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa
pengetahuan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
minat menabung masyarakat pada bank syariah.
3) Lokasi (X3) mempunyai nilai t sebesar 0,404 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,687 pada koefisien 5%. Karena
nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa lokasi
berpebgaruh positif tidak signifikan terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah.
4) Kepercayaan (Z) mempunyai nilai t sebesar 2,853 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,005 pada koefisien 5%. Karena
nilai signifikansi < dari 0,05, hal ini berarti bahwa
religiusitas berpebgaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung masyarakat pada bank syariah.
Tabel 4.16 Hasil Uji TTest 2
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,317 4,166 ,796 ,427
X1 ,275 ,076 ,271 3,612 ,000
X2 ,323 ,095 ,273 3,407 ,001
X3 ,297 ,109 ,218 2,731 ,007
a. Dependent Variable: Z
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
90
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut:
Z = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Z = 3,317 + 0,275 + 0,323 + 0,297 + e
Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa:
a) Konstanta 3,317 mengandung arti apabila variabel
religiusitas (X1), pengetahuan (X2), dan lokasi (X3)
konstan atau tidak ada nilai (0), maka kepercayaan (Z) akan
mengalami peningkatan sebesar 3,317 atau 3,31 %.
b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,275
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
religiusitas (X1) akan meningkatkan kepercayaan (Z)
sebesar 0,275 kali.
c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,323
mengandung arti bahwa bahwa setiap tambahan satu poin
pengetahuan (X2) akan meningkatkan kepercayaan (Z)
sebesar 0,323 kali.
d) Koefisien regresi lokasi (X3) sebesar 0,297 mengandung
arti bahwa bahwa setiap tambahan satu poin lokasi (X3)
akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,297 kali.
Berdasarkan pada tabel 4.13 tersebut maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
91
1) Religiusitas mempunyai nilai t sebesar 3,612 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 pada koefisien 5 %. Karena nilai
signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
2) Pengetahuan mempunyai nilai t sebesar 3,407 dan nilai
signifikansi sebesar 0,001 pada koefisien 5 %. Karena nilai
signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
3) Lokasi mempunyai nilai t sebesar 2,731 dan nilai
signifikansi sebesar 0,007 pada koefisien 5 %. Karena nilai
signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa lokasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
E. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan
atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249). Berikut
merupakan model analisis jalur seperti dibawah ini:
92
Gambar 4.1 Model Path Analysis
Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus:
Sp2p3 =
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien bebas
Sp3 : Standar error koefisien mediasi
1. Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Minat yang
dimediasi oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,076 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,275 x 0,213 =
0,058575. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung
ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =
0,076 + 0,058575 = 0,134575.
93
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,058575 untuk
sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart error dari koefisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3=
Sp2p3
=
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
t = = 2,1830646088
Oleh karena t hitung = 2,183 lebih besar dari t tabel = 1,977
maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
2. Pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Minat (Y) yang
dimediasi oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,118 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,323 x 0,213
94
=0,68799 . Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung
ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =
0,118 +0,068799 = 0.186799
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,058575 untuk
sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart error dari koefisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3=
Sp2p3=
Sp2p3 =
Sp2p3 = 0.0323584827
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
t = = 2.1261503711
Oleh karena t hitung = 2.126 lebih besar dari t tabel = 1,977
maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
95
3. Pengaruh Lokasi (X3) terhadap Minat (Y) yang dimediasi
oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,039 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,297 x 0,213 =
0,063261. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung
ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =
0,039 + 0,063261=0,102261
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,063261untuk
sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart error dari koefisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3
=
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
96
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
t = = 1,2819371631
Oleh karena t hitung = 1,281 lebih kecil dari t tabel = 1,977
maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh mediasi.
A. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung masyarakat pada bank
syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Pembahasan
masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian T tes kedua, nilai koefisien sebesar
3.612 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan, sehingga H1 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto
& Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil nahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan tehadap kepercayaan. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan bahwa
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
Berarti nilai religiusitas melalui dimensinya dapat digunakan
97
sebagai dasar untuk membuat kebijakan di bank syariah.
Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas yaitu keyakinan, praktik
agama, pengalaman, pengetahuan agama dan konsekuensi maka
perbankan syariah diharapkan mampu meyakinkan masyarakat
tentang tata kelola dilakukan berdasarkan syariat Islam.
2. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 3.407
dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan, sehingga H2 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rondowuwu (2014) yang menujukkan hasil bahwa pengetahuan
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Astrila & Putranto
(2014) mengatakan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap tingkat kepercayaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat dari Notoatmodjo (2003:5) yang menjelaskan bahwa
pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang, dan penting dalam
membentuk prilaku dan dalam hal ini yakni berupa tingkat
kepercayaan terlebih dahulu. Artinya semakin baik tingkat
pengetahuan masyarakat tentang bank syariah maka akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah.
98
3. Pengaruh Lokasi (X3) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 2,731
dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan, sehingga H3 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veno dan
Hartono (2013) dalam jurnal manajemen pemasaran Vol.1 mengenai
analisa pengaruh kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in
employee), dan kepercayaan terhadap merk (trust in brand) terhadap
niat beli (purch intention) konsumen menunjukan hasil bahwa
Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaab niat
beli (purchase intention).
Dalam penelitian Wulandari (2014) pada jurnal manajemen
tentang pengaruh lokasi terhadap keputusan orang tua murid
memilih jasa pendidikan di sdi semesta khatulistiwa pontianak
melalui kepercayaan sebagai variabel intervening menemukan
bahwa variabel kepercayaan berperan signifikan sebagai variabel
yang memediasi pengaruh kualitas, harga dan lokasi terhadap
keputusan memilih jasa pendidikan. Artinya bahwa semakin strategis
lokasi bank syariah dan semakin mudah ATM yang dapat dijumpai
maka semakin banyak masyarakat yang percaya terhadap bank
syariah sehingga akan meningkatkan minat masyarakat untuk
menabung di bank syariah.
99
4. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap minat menabung
masyarakat (Y)
Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar
1,092 dengan tingkat signifikansi 0,277 > 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga H4
ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas bukan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi minat menabung pada bank syariah.
Ini berkaitan dengan hasil analisis usia responden dimana dari hasil
analisis tersebut yang berusia 21-30 lebih banyak dibandingkan
dengan usia diatas 30. Biasanya seseorang yang berusia muda
tingkat religiusitas mereka sedikit dibandingkan dengan mereka yang
sudah tua. Serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang agama
dan larangan riba menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
minat masyarakat. Serta kurangnya keyakinan masyarakat akan
kehalalan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perbankan syariah
menjadi faktor pendukung lainnya. Selain itu sifat konsumen yang
berfikir rasional yaitu lebih mementingkan benefit/keuntungan
daripada unsur syariah dalam bertransaksi yang menjadikan
100
religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa bank syariah.
Dalam ini seharusnya pihak perbankan syariah harus
meningkatkan pemahaman kepada masyarakat/nasabahnya tentang
larangan riba dan sistem bagi hasil dalam bertransaksi, selain itu
pihak bank juga harus lebih mengenalkan keunggulan-keunggulan
produk yang dimiliki sehingga masyarakat akan paham bahwa
produk yang ditawarkan oleh pihak bank syariah sudah sesuai
dengan syariat Islam. Sehingga akan meningkatkan minat
masyarakat untuk menabung pada bank syariah.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang diliakukan oleh
Rahmawati (2013) mengenai analisis pengaruh religiusitas terhadap
keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan jasa perbankan
syariah dengan atribut produk sebagai variabel intervening (studi
pada bank syariah mandiri di yogyakarta) menunjukkan hasil bahwa
religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung pada
perbankan syariah.
5. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap minat menabung
masyarakat (Y)
Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar
1,367 dengan tingkat signifikansi 0,174 > 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan
101
terhadap minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga
H5 ditolak.
Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat di Blotongan Kota
Salatiga belum mengetahui benar mengenai bank syariah dan juga
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui tentang larangan riba.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Lestari
(2015) tentang pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan,
pengetahuan, dan pelayanan terhadap preferensi menabung pada
perbankan syariah menemukan bahwa pengetahuan tidak
berpengaruh terhadap minat menabung pada perbankan syariah.
6. Pengaruh lokasi (X3) terhadap minat menabung masyarakat (Y)
Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar
0,404 dengan tingkat signifikansi 0,687 > 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga H6
ditolak.
Hal ini dikarenakan adanya kemudahan yang diberikan oleh bank
syariah yaitu dengan metode jemput bola sehingga masyarakat tidak
perlu datang langsung ke kantor bank syariah, dalam hal ini bahwa
minat masyarakat menabung di bank syariah berpengaruh positif
namun tidak signifikan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wundi dan
Kustiningsih (2014) tentang variabel-variabel yang mempengaruhi
102
keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank bri syariah cabang
samarinda menunjukkan hasil bahwa lokasi tidak berpengaruh secara
signifikan.
7. Pengaruh kepercayaan (Z) terhadap minat masyarakat
menabung (Y)
Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar
2,853 dengan tingkat signifikansi 0,005 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat masyarakat menabung pada bank syariah , sehingga H7
diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto
(2016) mengenai pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat
desa sraten kab semarang untuk menabung di bank syariah
menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung masyarakat. Kemudian
penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) tentang Pengaruh
religiusitas terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah
(studi kasus pada masyarakat di kota tangerang selatan)
menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan minat
masyarakat menabung pada bank syariah maka pihak bank harus
memperhatikan kepercayaan nasabah karena telah terbukti bahwa
103
kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah begitupun kepercayaan kepada masyarakat. Pihak bank juga
harus memberikan keyakinan kepada masyarakat/nasabah bahwa
bank tidaklah pernah melakukan kecurangan-kecurangan pada saat
transaksi sehingga kepercayaan nasabah kepada bank akan tetap
terjaga.
8. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah (Y) dengan dimediasi
kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar
2,183 lebih besar dari t tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan ada
pengaruh mediasi. Kepercayaan dapat menjadi mediator dalam
pengaruh religiusitas terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah, sehingga H8 diterima.
Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) tentang pengaruh
religiusitas terhadap kepercayaan nasabah pada bank umum syariah
menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan nasabah. Menurut Iskamto dan
Yulihardi (2017) dalam penelitiannya tentang peranan religiusitas
terhadap kepercayaan kepada perbankan syariah menunjukkan hasil
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan terhadap perbankan syariah. Berarti nilai religiusitas
melalui dimensinya dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat
104
kebijakan di bank syariah. Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas
yaitu keyakinan, praktik agama,, pengalaman, pengetahuan agama
dan konsekuensi maka perbankan syariah diharapkan mampu
meyakinkan masyarakat tentang tata kelola dilakukan berdasarkan
syariat Islam.
9. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah (Y) dengan dimediasi
kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar
2,126 lebih besar dari T tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan ada
pengaruh mediasi. Kepercayaan dapat menjadi mediator dalam
pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah, sehingga H9 diterima.
Menurut Engel et al, dalam (Kusuma dan Untarini, 2014: 1582)
menyatakan bahwa pengetahuan produk yang konsumen miliki akan
menimbulkan sebuah kepercayaan, dimana kepercayaan tersebut
menimbulkan sikap yang berdampak pada timbulnya niat beli.
Pengetahuan nasabah tentang bank akan membuat nasabah percaya
kepada bank tersebut. pengetahuan yang baik dan tersimpan di
memori selanjutnya akan diproses dan membentuk kepercayaan
konsumen, kepercayaan yang kuat akan menimbulkan sikap positif
terhadap bank syariah yaitu akan meningkatkan minat menabung di
bank syariah.
105
10. Pengaruh lokasi (X3) terhadap minat menabung masyarakat
pada bank syariah (Y) dengan dimediasi kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar
1,281 lebih kecil dari T tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan tidak
ada pengaruh mediasi. Lokasi tidak dapat menjadi mediator dalam
pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah, sehingga H10 ditolak.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wundi dan Kustiningsih
(2014) tentang variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan
menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah cabang
Samarinda. Hasil dari penelitian ini adalah Bahwa lokasi tidak
berpengaruh secara signifikan
106
Tabel 4.17 Hasil Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayan pada bank syariah
Diterima
2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan pada bank syariah
Diterima
3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan pada bank syariah
Diterima
4. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah
Ditolak
5. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah
Ditolak
6. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah
Ditolak
7 Kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah
Diterima
8 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah dengan kepercayaan sebagai
variabel intervening
Diterima
9. pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah dengan kepercayaan sebagai
variabel intervening
Diterima
10 Lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat pada
bank syariah dengan kepercayaan sebagai
variabel intervening
Ditolak
107
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga, maka
kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
masyarakat pada bank syariah. Artinya nilai religiusitas melalui
dimensinya dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan
di bank syariah. Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas yaitu
keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama dan
konsekuensi maka perbankan syariah diharapkan mampu
meyakinkan masyarakat tentang tata kelola dilakukan berdasarkan
syariat Islam.
2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
masyarakat pada bank syariah. Artinya semakin baik tingkat
pengetahuan masyarakat tentang bank syariah maka akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah.
108
3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
masyarakat pada bank syariah. Artinya bahwa semakin strategis lokasi
bank syariah dan semakin mudah ATM yang dapat dijumpai maka
semakin banyak masyarakat yang percaya terhadap bank syariah
sehingga akan meningkatkan minat masyarakat untuk menabung di
bank syariah.
4. Religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat
di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah dikarenakan kurangnya
pemahaman masyarakat tentang agama dan larangan riba menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi minat masyarakat. Serta
kurangnya keyakinan masyarakat akan kehalalan produk dan jasa
yang ditawarkan oleh perbankan syariah menjadi faktor pendukung
lainnya.
5. Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat
di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah dikarenakan sebagian
masyarakat di Blotongan Kota Salatiga belum mengetahui benar
mengenai bank syariah dan juga kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui tentang larangan riba.
6. Lokasi tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di
Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah. Hal ini dikarenakan bank
syariah yang ada didaerah tersebut masih minim sekali dan juga
didominasi oleh bank konvensional sehingga masyarakat yang ingin
109
bertaransaksi di bank lebih memilih bank konvensional karena lokasi
yang mudah dijangkau.
7. Kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap minat menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga
pada bank syariah. Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan
minat masyarakat menabung pada bank syariah maka pihak bank
harus memperhatikan kepercayaan nasabah karena telah terbukti
bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah begitupun kepercayaan kepada masyarakat.
8. Kepercayaan mampu memediasi pengaruh religiusitas terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah karena religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah.
9. Kepercayaan mampu memediasi pengaruh pengetahuan terhadap
minat menabung masyarakat pada bank syariah karena pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung
masyarakat pada bank syariah.
10. Kepercayaan tidak mampu memediasi pengaruh lokasi terhadap minat
menabung masyarakat pada bank syariah. Karena dari hasil uji path
analysis nilai t hitung lebih kecil dari t tabel makan disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
110
B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus
dana acuan atau referensi mengenai pembahasan yang berkaitan
dengan topik dalam proses perkuliahan.
b. Bagi penelitian selanjutnya, dalam membuat pertanyaan untuk
kuesioner tentang religiusitas diharapkan memilih pertanyaan
yang berhubungan dengan variabel dependen nya atau
berhubungan dengan minat menabung.
c. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menambah variabel-
variabel diluar variabel penelitian ini karena presentase variabel
diluar model masih lebih tinggi sehingga nantinya diperoleh
informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat menabung masyarakat pada bank syariah.
d. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menambah jumlah sampel
agar data yang didapat lebih akurat mengingat jumlah masyarakat
yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
e. Karena kepercayaan memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat menabung masyarakat di Blotongan
Kota Salatiga pada bank syariah, maka pihak bank syariah dapat
mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga
reputasi bank syariah agar tetap baik sehingga minat menabung
masyarakat pada bank syariah semakin meningkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ananggadipa, Andisa & Eka. 2013. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah.
Proceeding PESAT. (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik
Sipil)
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasori Suroso. 2008. Cetakan VII. Psikologi Islami:
Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta :
Rineka Cipta
Asraf. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Menyimpan
Dana Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pasaman Barat Dengan
Religiusitas Sebagai Variabel Moderator. Jurnal Apresiasi Ekonomi,
Volume. 2, No. 1, Januari: 61-72.
Astrila & Putranto. 2014. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal
Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk Koametik. Jurnal FISIP.
UAJ Yogyakarta
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN
Salatiga Press.
Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN
Bungin, B. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi pertama. Jakarta:
Kencana.
Crow, Lestari D and Alice Crow. 1984. Psikologi Pendidikan Buku I.
Surabaya: Bina Ilmu
Dewi, Ayu Nurtika. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Menabung (Studi kasus pada PD BPR BKK Kendal Cabang
Banten), Jurnal
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi belajar. jakarta: Rineska cipta
Fajriyah, Neneng, 2013. Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis
terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank
Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III. Skripsi. Jakarta: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
Ferdinad, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Semarang
Fitriani. 2013. Model Kepercayaan Merek (Trust in Brand) Dikalangan
Nasabah. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 1, 42,
Yulianti, Rahmah. (2015). Pengaruh Minat Masyarakat Aceh terhadap Keputusan
Memilih Produk Perbankan Syariah di Kota Banda Aceh . Jurnal
Dinamika Akuntansi Dan Bisnis. Vol. 2, No. 1
Gaffar, Achmad Almuhram, 2014. Pengaruh Pengetahuan Konsumen terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (Studi Kasus Nasabah
pada Bank Muamalat Cabang Makassar). Skripsi. Makassar: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Gampu, Anggita Novita. Lotje Kawet & Yantje Uhing. 2015. Analisis Motivasi,
Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT.
Bank Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA. Vol.3 No. 3
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan
Penerbitan UDIP Semarang.
Halik, Abdul. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Pelayanan Dan
Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya
Pada Komitmen Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Ketasusila
Jawa Timur. Jurnal Hasil Penelitian UNTAG Surabaya. Vol.01 No. 01
Haryadi. (2007). Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah. Jurnal Bisnis
& Manajemen. Vol. 7 No. 2
Iskamto & Yulihardi. 2017. Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan
Kepada Perbankan Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 2 No. 2
Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah
Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel
Intervening (Studi Empiris Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK
Boyolali Kota). E-Journal STIE ABA. Vol. 20 No.23
Iranati, Rahma Bellani O. 2017. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan,
Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank
Syariah (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang Selatan). Skripsi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jalaluddin. 2011. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Jamilah, Sofhatun, 2017. Analisis Pengaruh Pengetahuan Nasabah (Costumer
Knowledge), Tingkat Religiusitas dan Lingkungan Sosial Budaya
terhadap Preferensi Menabung di Perbankan Syari’ah (Studi Kasus pada
Mahasiswa IAIN Salatiga). Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jasfar, F. 2009. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia
Mowen, John C. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta :Erlangga
Karim, Adiwarman. 2011. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Press
Kasmir. 2004. Dasar-Dasar Perbangkan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
---------. 2008. Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta : Kencana.
Keller, Philip Kotler & Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2002. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kusmayadi, Tatang. 2007. Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri
Kustiningsih, Eka Wundi Lilis. 2014. Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi
Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah
Cabang Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 2, No. 2
Kusuma, Irma Dwi & Nindria Untarini. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk
Terhadap Niat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Ilmu Manajemen. Vol 2 No 4
Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, kepercayaan,
Pengetahuan, dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung pada
Perbankan Syariah ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Ilmiah. Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol.3 No.1
Lupiyoadi, R. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Ketiga.
Jakarta : Salemba Empat.
Mappiare, Andi. 1993. Psikologi Orang Dewasa: Bagi Penyesuaian dan
Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang.
Journal of Indonesian Applied Ecconomics. Vol. 4 No.1
Mulyo, Budi Setiawan & Ukudi. 2007. Pengaruh Kualitas, Kepercayaan, dan
Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi pada PD. BPR Bank Pasar
Kendal). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE
Murti, I Putu Wira & I Wayan Santika. 2016. Pengaruh Kepercayaan Nasabah,
Bauran Produk Dan Bauran Lokasi Terhadap Transaksi Nasabah. E-
Jurnal Manajemen Unud. Vol 5 No 1
Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nisak, Arifatun. 2012. Pengaruh Kelompok Acuan dan Pengetahuan tentang
Perbankan Syariah terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah
Semarang. Jurnal
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip
Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Pertiwi, Dita & Haroni Doli H. Ritonga. 2012. Analisis Minat Menabung
Masyarakat pada Bank Muamalat di Kota Kisaran. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan. Vol.1 No.1
Rahmanto, Hanif. 2016. Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Dan
Promosi Terhadap Minat Masyarakat Desa Sraten Kab.
Semarang Untuk Menabung Di Bank Syariah. Skripsi. IAIN Salatiga
Rahmawati, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan
Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan
Atribut Produk sebagai Variabel intervening. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Rondonuwu, Alyssa Nikita Taliwongso. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk
Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren
Andromax Di Sidoarjo. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas Surabaya
Sahlan, Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi Keagamaan
di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki Press
Sandjaja dan Heriyanto. 2011. Panduan Penelitian edisi Revisi. Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya.
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Non Parametik Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Bina Aksara
Setyawan, Yohan Nesya & Edwin Japarianto. 2014. Analisis Pengaruh
Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas Terhadap Minat
Menabung Nasabah Pada Bank Danamon di Surabaya. Jurnal
Manajemen Pemasaran. Vol. 2, No. 1
Slovin, H. U. 2010. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen Cetakan Ketiga .
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utam
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyo, Muhammad Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi
dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah. Jurnal. Fakultas Ilmu Agama Islam UII
Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Amus
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk
Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic
Publishing Service)
-------------------------. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner,
Alat dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic
Publishing Service)
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis . Yogyakarta: UII Press
-----------------------. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Suva, Alvava. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap
Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai variabel Intervening.
Jurnal stkip pgri. Sumatera Barat
Swastha, B. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Kedelapan.
Jakarta: Liberty.
Syafi’i Antonio, Muhammad. 2001. Islamic Banking, Bank Syariah: Dari Teori ke
Praktik. Jakarta: Gema Insani
Tafsir, A. 2003. Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Tjiptono, F. 2002. Manajemen Jasa Cetakan Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi
-------------. (2007). Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi
Utami, Sangen & Racman. 2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok
Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank
Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal
Wawasan Manajemen. Vol 3 No 1
Utomo, toni prasetya. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah (studi pada bank syariah
mandiri, kantor cabang malang). Jurnal Ilmiah. mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis universitas brawijaya, vol.3, (No.1)
Veno & Hartono. 2013. analisa pengaruh kepercayaan terhadap tenaga penjual
(trust in employee), dan kepercayaan terhadap merk (trust in brand)
terhadap niat beli (purch intention) konsumen. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra. Vol. 1 No. 2
Wahyu, Marijati & Yudi. 2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok
Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank
Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal
Wawasan manajemen. Vol 3 No 1
Waspodo, Agung A WS & Lussy Minadaniati. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja
dan Stress Kerja
Terhadap Turnover Intention pada Karywan PT.Unitex Bogor. Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 4 No 1
Yudhhiarta, chrisna very. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat
menabung di bank syariah (studi kasus bank mega syariah cabang
sragen). Artikel ilmiah publikasi
Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga:
STAIN Salatiga Press
Yudhiarta, Chrisna Very. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Syariah Sragen).
Atikel Ilmiah Publikasi.
Kepada Yth :
Bpk/Ibu/sdr/i
Di Blotongan Kota Salatiga
Dengan Hormat,
Dalam rangka mengumpulkan data untuk penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Menabung
pada Bank Syariah dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus pada Masyarakat di Blotongan Kota Salatiga), saya yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Novi Oktaviani
NIM : 213-14-264
Jurusan : Perbankan Syariah S1
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Memohon kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i di Blotongan Kota Salatiga untuk mengisi
kuesioner penelitian ini.
Mengingat penelitian ini semata-mata untuk kepentingan akademik, saya
mengharapkan jawaban yang sejujur-jujurnya sesuai pendapat anda. Sesuai kode
etik penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan identitas dari hasil kuesioner ini.
Atas kerjasama dan kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i di Blotongan Kota Salatiga
mengisi lembar kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Novi Oktavian
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia/umur :
Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Pekerjaan : □ Pelajar/Mahasiswa □Wiraswasta
□ PNS/Guru/Polri □ Lainnya.............
□ Pegawai Swasta
Pendidikan Terakhir : □ SMP □ S2
□ SMA
□ S1
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda (√) pada kolom skala pengukuran yang tersedia
mulai dari angka 1s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
KETERANGAN :
STS = Sangat Tidak Setuju Skor = 1 - 2
TS = Tidak Setuju Skor = 3 - 4
CS = Cukup Setuju Skor = 5 - 6
S = Setuju Skor = 7 - 8
SS = Sangat Setuju Skor = 9 – 10
No Pernyataan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variabel Religiusitas (X1)
1. Saya menyakini adanya Allah
SWT
2. Saya mendirikan sholat fardlu
lima waktu secara tepat waktu
3. Saya merasa berdosa saat
meninggalkan sholat
4. Saya suka membaca buku yang
berkaitan dengan Islam
5. Saya berusaha jujur dalam
keadaan apapun
2
No Pernyataan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variabel Pengetahuan (X2)
1. Saya mengetahui larangan riba
dalam agama Islam
2. Saya mengetahui pengertian bank
syariah
3. Saya mengetahui perbedaan
antara bank syariah dan bank
konvensional
4. Saya mengetahui produk-produk
bank syariah
5. Saya mengetahui akad-akad
dalam perbankan syariah
No Pernyataan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lokasi (X3)
1. Lokasi bank syariah mudah
dilalui atau mudah dijangkau
sarana transportasi umum
2. Lokasi bank syariah dapat dilihat
dengan jelas dari tepi jalan
3. Lalu lintas yang lancar dan aman
4. Tersedia tempat yang cukup luas
untuk perluasan usaha di
kemudian hari
5. Lingkungan di sekitar bank
syariah yang mendukung jasa
yang ditawarkan
No Pernyataan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variabel Kepercayaan (Z)
1. Bank syariah mempunyai reputasi
atau citra yang baik di kalangan
masyarakat
3
2. Saya percaya jasa-jasa di
perbankan syariah aman
digunakan
3. Saya percaya dengan kemampuan
pegawai bank syariah dalam
menyelesaikan permasalahan
yang sewaktu-waktu saya hadapi
4. Transaksi pembayaran UKT,
transfer dana, pembelian pulsa
dan pembayaran tagihan melalui
e-channel dapat dipercaya
5. Jasa perbankan syariah
memberikan manfaat yang
maksimal untuk memenuhi
kebutuhan saya
No Pernyataan Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variabel Minat (Y)
1. Saya tertarik dengan produk-
produk bank syariah
2. Saya menabung di bank syariah
karena ingin mendapat pahala dan
berkah
3. Saya menabung di bank syariah
karena sesuai dengan ajaran Islam
4. Saya yakin menabung di bank
syariah terhindar dari riba
5. Saya menabung di bank syariah
karena ingin mendapat
keselamatan dunia dan akhirat
No P1 P
2
P
3
P
4
P
5 X
1
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5 X
2
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5 X
3
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5 Z P
1
P
2
P
3
P
4
P
5 Y
1 7 8 7 4 7 33 9 8 8 5 6 36 6 8 8 7 4 33 7 8 7 4 7 33 8 7 5 6 7 33
2 5 7 9 7 5 33 7 9 5 9 6 36 6 9 9 5 7 36 5 7 9 7 5 33 9 7 9 6 5 36
3 7 9 6 9 7 38 9 7 7 6 8 37 8 7 7 7 9 38 7 9 6 9 7 38 7 9 6 8 7 37
4 7 7 8 7 7 36 7 8 7 8 7 37 7 8 8 7 7 37 7 7 8 7 7 36 8 7 8 7 7 37
5 8 8 7 8 8 39 8 7 8 6 6 35 6 7 7 8 8 36 8 8 7 8 8 39 7 8 6 6 8 35
6 8 9 9 9 8 43 9 8 8 9 7 41 7 8 8 8 9 40 8 9 9 9 8 43 8 9 9 7 8 41
7 8 7 8 7 8 38 7 7 8 8 8 38 8 7 7 8 7 37 8 7 8 7 8 38 7 7 8 8 8 38
8 8 9 9 9 8 43 9 8 8 9 8 42 8 8 8 8 9 41 8 9 9 9 8 43 8 9 9 8 8 42
9 7 8 9 8 7 39 8 8 7 9 9 41 9 8 8 7 8 40 7 8 9 8 7 39 8 8 9 9 7 41
10 7 9 9 9 7 41 9 7 7 9 9 41 9 7 7 7 9 39 7 9 9 9 7 41 7 9 9 9 7 41
11 5 7 7 7 5 31 7 7 5 7 5 31 8 7 7 5 7 34 5 7 7 7 5 31 7 7 7 5 5 31
12 6 9 8 9 6 38 9 6 6 8 6 35 6 6 6 6 9 33 6 9 8 9 6 38 6 9 8 6 6 35
13 9 9 6 9 9 42 9 8 9 6 5 37 5 8 8 9 9 39 9 9 6 9 9 42 8 9 6 5 9 37
14 6 9 7 9 6 37 9 9 6 8 6 38 6 9 9 6 9 39 6 9 7 9 6 37 9 9 8 6 6 38
15 8 7 6 8 8 37 8 8 8 6 9 39 9 8 8 8 8 41 8 7 6 8 8 37 8 8 6 9 8 39
16 8 8 7 8 8 39 8 7 8 7 9 39 9 7 7 8 8 39 8 8 7 8 8 39 7 8 7 9 8 39
17 7 8 5 8 7 35 8 8 7 5 6 34 6 8 8 7 8 37 7 8 5 8 7 35 8 8 5 6 7 34
18 6 7 5 7 6 31 7 7 6 5 5 30 5 7 7 6 7 32 6 7 5 7 6 31 7 7 5 5 6 30
19 8 6 6 8 8 36 8 8 8 6 8 38 8 8 8 8 8 40 8 6 6 8 8 36 8 8 6 8 8 38
20 8 9 5 9 8 39 9 9 8 5 5 36 5 9 9 8 9 40 8 9 5 9 8 39 9 9 5 5 8 36
21 9 5 4 5 9 32 10 8 9 4 7 38 7 8 8 9 5 37 9 5 4 5 9 32 8 5 4 7 9 33
22 9 8 7 9 8 41 8 6 6 7 8 35 8 7 7 4 5 31 4 5 5 5 4 23 7 5 5 8 4 29
23 8 7 8 7 6 36 7 8 8 8 7 38 7 9 9 6 7 38 6 7 6 7 6 32 9 7 6 7 6 35
5
24 9 6 5 6 5 31 5 9 9 9 9 41 5 8 8 8 8 37 8 8 9 8 8 41 8 8 9 5 8 38
25 8 6 9 7 9 39 8 5 5 6 6 30 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45
26 9 8 8 9 7 41 7 7 8 8 8 38 5 7 7 6 7 32 6 7 5 7 6 31 7 7 5 5 6 30
27 7 9 7 9 7 39 9 8 7 7 8 39 7 8 8 7 9 39 7 9 7 9 7 39 8 9 7 7 7 38
28 9 8 9 8 9 43 9 9 9 9 5 41 5 9 9 9 7 39 9 7 9 7 9 41 9 7 9 5 9 39
29 9 8 7 8 8 40 8 9 9 8 8 42 8 9 9 8 8 42 8 8 7 8 8 39 9 8 8 8 8 41
30 8 5 6 9 9 37 8 6 8 8 9 39 9 8 8 9 9 43 9 9 7 9 9 43 8 9 7 9 9 42
31 7 5 8 5 7 32 7 9 9 7 8 40 8 9 9 9 7 42 9 7 8 7 9 40 9 7 6 8 9 39
32 9 8 9 8 8 42 7 8 7 4 9 35 9 8 8 7 7 39 7 7 9 7 7 37 8 7 9 9 7 40
33 9 9 7 9 8 42 9 9 9 7 9 43 9 7 7 6 7 36 6 7 6 7 6 32 7 7 6 9 6 35
34 9 8 8 8 9 42 7 7 7 8 9 38 9 9 9 9 8 44 9 8 8 8 9 42 9 8 8 9 9 43
35 9 7 5 8 9 38 8 8 9 9 8 42 6 7 7 9 8 37 9 8 8 8 9 42 7 8 8 6 9 38
36 7 8 6 8 8 37 9 5 8 7 7 36 8 9 9 8 9 43 8 9 8 9 8 42 9 9 8 8 8 42
37 7 5 8 7 7 34 8 8 8 8 8 40 5 8 8 7 8 36 7 8 8 8 7 38 8 8 8 5 7 36
38 7 6 7 8 5 33 8 5 7 9 7 36 7 9 9 7 8 40 7 8 7 8 7 37 9 8 9 7 7 40
39 7 5 5 4 6 27 7 5 7 7 7 33 6 9 9 6 7 37 6 7 8 7 6 34 9 7 8 6 6 36
40 8 8 7 8 6 37 8 6 5 7 7 33 7 6 6 5 8 32 5 8 7 8 5 33 6 8 7 7 5 33
41 9 8 8 9 9 43 6 7 7 8 8 36 8 9 9 6 5 37 6 5 5 5 6 27 9 5 5 8 6 33
42 9 9 9 9 9 45 9 8 8 9 9 43 6 8 8 8 7 37 8 7 7 7 8 37 8 7 7 6 8 36
43 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 7 9 9 43 9 9 7 9 9 43
44 9 9 7 8 9 42 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45
45 9 7 8 9 8 41 9 8 7 9 6 39 6 8 8 9 9 40 9 9 9 9 9 45 8 9 9 6 9 41
46 8 8 8 7 8 39 9 7 8 8 8 40 8 6 6 8 9 37 8 9 8 9 8 42 6 9 8 8 8 39
47 7 5 9 9 7 37 9 9 8 9 7 42 6 9 9 7 9 40 7 9 9 9 7 41 9 9 9 6 7 40
48 8 7 9 7 8 39 8 7 8 7 7 37 9 9 9 8 7 42 8 7 9 7 8 39 9 7 9 9 8 42
49 9 9 9 9 9 45 8 8 7 7 7 37 7 8 8 7 8 38 7 8 7 8 7 37 8 8 7 7 7 37
50 8 5 7 8 8 36 8 9 8 9 9 43 7 7 7 8 8 37 8 8 7 8 8 39 7 8 7 7 8 37
51 9 5 6 6 5 31 6 8 8 8 8 38 8 8 8 9 9 42 9 9 9 9 9 45 8 9 9 8 9 43
6
52 5 9 8 9 5 36 7 7 5 7 6 32 7 9 9 5 9 39 5 9 8 9 5 36 9 9 8 7 5 38
53 5 7 7 7 5 31 7 8 8 8 8 39 5 8 8 5 7 33 5 7 7 7 5 31 8 7 7 5 5 32
54 9 5 8 5 8 35 5 7 7 8 8 35 8 9 9 9 5 40 9 5 8 5 9 36 9 5 8 8 9 39
55 7 6 5 6 5 29 6 7 5 8 8 34 8 7 7 5 6 33 5 6 9 6 5 31 7 6 9 8 5 35
56 7 4 5 4 3 23 6 7 7 7 5 32 5 8 8 7 7 35 7 7 7 7 7 35 8 7 7 5 7 34
57 8 5 5 6 5 29 6 5 8 5 5 29 5 9 9 5 6 34 5 6 7 6 5 29 9 6 7 5 5 32
58 8 7 5 4 5 29 10 8 8 6 7 39 7 8 8 5 4 32 5 4 5 4 5 23 8 4 5 7 5 29
59 7 5 4 5 4 25 5 6 7 6 7 31 7 6 6 6 5 30 6 5 7 5 6 29 6 5 6 7 6 30
60 8 6 7 4 7 32 9 8 8 9 8 42 5 8 8 7 4 32 7 4 7 4 7 29 8 4 7 5 7 31
61 8 7 8 8 7 38 9 6 9 4 9 37 6 6 6 7 5 30 5 5 5 5 5 25 6 5 5 4 5 25
62 8 8 8 8 7 39 8 9 9 9 7 42 6 7 7 9 8 37 9 8 9 8 9 43 7 8 9 6 9 39
63 8 9 8 9 8 42 9 5 8 5 8 35 9 8 8 8 9 42 8 9 8 9 8 42 8 9 8 9 8 42
64 9 8 8 7 8 40 7 6 5 7 8 33 7 6 6 6 7 32 6 7 6 7 6 32 6 7 6 7 6 32
65 9 9 9 9 8 44 5 7 6 9 8 35 8 7 7 6 7 35 6 7 9 7 6 35 7 7 9 8 6 37
66 8 8 9 9 7 41 6 9 6 9 8 38 8 9 9 6 10 42 6 7 9 10 6 38 9 10 9 8 6 42
67 9 9 9 9 9 45 8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40
68 7 7 8 7 7 36 9 10 9 8 9 45 8 6 6 9 8 37 9 8 8 8 9 42 6 8 7 8 9 38
69 8 8 7 6 6 35 7 8 7 8 9 39 9 7 7 9 7 39 9 7 8 7 9 40 7 7 8 9 9 40
70 9 7 6 5 8 35 5 6 8 8 9 36 9 6 6 9 10 40 9 8 8 10 9 44 6 10 8 9 7 40
71 7 5 6 7 6 31 8 8 4 6 8 34 8 8 8 8 8 40 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41
72 7 6 7 5 7 32 9 4 5 9 4 31 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45
73 7 5 8 6 6 32 7 8 4 4 9 32 9 8 8 7 7 39 7 7 8 7 7 36 8 7 8 9 7 39
74 7 8 8 7 8 38 7 6 5 5 8 31 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 8 7 36
75 8 6 7 7 8 36 8 8 8 8 6 38 5 8 8 8 6 35 8 6 7 6 8 35 8 6 7 5 8 34
76 9 7 6 6 5 33 10 6 8 8 8 40 6 7 6 6 4 29 5 4 5 4 5 23 6 4 5 4 5 24
77 8 6 7 8 7 36 6 8 7 8 10 39 6 6 6 6 6 30 6 6 7 6 6 31 6 6 7 6 6 31
78 8 5 6 5 7 31 9 7 7 8 5 36 5 7 7 7 9 35 7 9 8 9 7 40 7 9 8 5 7 36
79 8 8 6 7 6 35 7 6 8 8 7 36 7 6 6 6 7 32 6 7 6 7 6 32 6 7 6 7 6 32
7
80 8 5 6 6 7 32 7 5 5 6 8 31 8 6 6 9 7 36 9 7 6 7 9 38 6 7 6 8 9 36
81 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 6 38 6 6 6 7 6 31 7 6 6 6 7 32 6 6 6 6 7 31
82 7 8 8 9 8 40 5 4 8 7 9 33 9 9 9 5 5 37 5 5 7 5 5 27 9 5 7 9 5 35
83 7 5 8 9 6 35 9 8 8 10 8 43 7 8 8 6 9 38 6 9 8 9 6 38 8 9 8 7 6 38
84 8 7 5 7 8 35 7 8 9 7 9 40 9 8 8 9 7 41 9 7 7 7 9 39 8 7 7 9 9 40
85 7 7 8 7 8 37 7 8 5 7 8 35 9 8 8 7 7 39 7 7 8 7 7 36 8 7 8 9 7 39
86 8 9 8 7 7 39 6 8 7 7 9 37 8 8 8 7 6 37 7 6 7 6 7 33 8 6 7 8 7 36
87 8 5 7 7 8 35 7 8 8 6 7 36 7 8 8 8 7 38 8 7 6 7 8 36 8 7 6 7 8 36
88 7 6 7 8 7 35 10 9 9 6 6 40 6 7 7 7 6 33 7 6 5 6 7 31 7 6 5 6 7 31
89 8 8 7 7 9 39 7 8 7 7 7 36 9 8 8 7 7 39 7 7 7 7 7 35 8 7 7 9 7 38
90 8 7 8 7 9 39 5 9 8 8 8 38 5 9 9 8 5 36 8 5 6 5 8 32 9 5 6 5 8 33
91 6 5 9 8 9 37 8 8 9 8 8 41 9 8 8 9 8 42 9 8 9 8 9 43 8 8 9 9 9 43
92 9 8 8 8 8 41 8 7 8 6 9 38 9 7 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40 7 8 8 9 8 40
93 7 7 5 7 6 32 7 7 7 7 8 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 7 7 35 7 7 7 7 7 35
94 7 5 6 5 5 28 7 8 8 8 10 41 7 8 8 8 7 38 8 7 7 7 8 37 8 7 7 7 8 37
95 9 8 8 9 9 43 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 8 36 7 8 7 8 7 37 7 8 7 7 7 36
96 7 7 8 8 8 38 8 8 5 5 5 31 8 8 8 8 7 39 8 7 9 7 8 39 8 7 9 8 8 40
97 7 5 7 5 5 29 7 8 8 9 9 41 7 8 8 8 6 37 8 6 7 6 8 35 8 6 7 7 8 36
98 8 8 8 7 8 39 9 7 8 9 8 41 8 8 8 8 5 37 8 5 9 5 8 35 8 5 9 8 8 38
99 8 7 9 8 8 40 7 9 8 9 8 41 8 9 9 8 7 41 8 7 9 7 8 39 9 7 9 8 8 41
100 7 8 7 7 8 37 8 8 8 8 9 41 7 8 8 8 8 39 8 8 7 8 8 39 8 8 7 7 8 38
101 7 8 7 8 7 37 8 7 8 8 8 39 7 7 7 7 8 36 7 8 7 8 7 37 7 8 7 7 7 36
102 7 5 7 7 8 34 6 8 8 7 9 38 9 8 8 8 9 42 8 9 7 9 8 41 8 9 7 9 8 41
103 7 5 5 5 4 26 4 8 8 6 9 35 9 8 8 8 5 38 8 5 6 5 8 32 8 5 6 9 8 36
104 8 7 8 7 8 38 9 9 8 4 6 36 6 9 9 5 7 36 5 7 4 7 5 28 9 7 4 6 5 31
105 8 5 7 6 9 35 6 7 8 8 8 37 8 8 8 9 9 42 9 9 7 9 9 43 8 9 7 8 9 41
106 8 8 8 8 8 40 7 9 6 6 8 36 9 9 9 8 7 42 8 7 8 7 8 38 9 7 8 9 8 41
107 9 8 8 6 8 39 9 8 6 7 7 37 7 8 8 5 6 34 5 6 7 6 5 29 8 6 7 7 5 33
8
108 8 6 7 5 6 32 8 7 8 7 9 39 9 9 9 8 8 43 8 8 7 8 8 39 9 8 7 9 8 41
109 7 7 7 8 7 36 9 9 7 8 6 39 6 9 9 7 9 40 7 9 8 9 7 40 9 9 8 6 7 39
110 8 9 8 8 6 39 4 8 7 8 7 34 7 9 9 6 9 40 6 9 7 9 6 37 9 9 7 7 6 38
111 8 8 7 7 8 38 7 7 8 5 6 33 6 7 7 8 7 35 8 7 7 7 8 37 7 7 7 6 8 35
112 7 6 4 6 9 32 6 8 8 7 9 38 9 8 8 9 6 40 9 6 4 6 9 34 8 6 4 9 9 36
113 8 7 5 7 7 34 7 7 6 8 8 36 3 7 7 6 5 28 6 5 4 5 6 26 7 5 4 3 6 25
114 7 8 8 8 7 38 8 8 7 8 8 39 7 7 7 7 8 36 7 8 8 8 7 38 7 8 8 7 7 37
115 8 8 7 7 8 38 5 9 8 8 8 38 4 9 9 8 8 38 8 8 7 8 8 39 9 8 7 4 8 36
116 7 7 9 7 7 37 7 7 8 8 8 38 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 8 7 36
117 7 6 4 8 9 34 9 5 9 9 7 39 7 8 8 9 9 41 9 9 4 9 9 40 8 9 4 7 9 37
118 8 7 5 7 6 33 7 9 8 7 8 39 8 9 9 8 7 41 8 7 7 7 8 37 9 7 7 8 8 39
119 7 8 8 7 7 37 8 8 8 9 8 41 8 7 7 7 8 37 7 8 9 8 7 39 7 8 9 8 7 39
120 8 8 6 9 4 35 6 7 4 6 8 31 8 7 7 4 9 35 4 9 6 9 4 32 7 9 6 8 4 34
121 5 9 8 8 5 35 7 8 7 8 6 36 8 8 8 5 9 38 5 9 8 9 5 36 8 9 8 8 5 38
122 8 9 6 7 8 38 8 8 9 7 5 37 7 8 8 8 9 40 8 9 5 9 8 39 8 9 5 7 8 37
123 9 8 9 8 9 43 7 9 6 8 7 37 9 8 8 6 8 39 6 8 8 8 6 36 8 8 8 9 6 39
124 8 8 8 9 8 41 7 8 8 7 7 37 4 9 9 8 8 38 8 8 6 8 8 38 9 8 6 4 8 35
125 8 7 7 8 7 37 8 8 7 8 8 39 8 7 7 4 9 35 4 9 6 9 4 32 7 9 6 8 4 34
126 8 9 8 9 7 41 4 5 9 9 8 35 8 7 7 6 7 35 6 7 8 7 6 34 7 7 8 8 6 36
127 7 8 8 8 9 40 8 6 5 7 5 31 6 7 7 7 8 35 7 8 8 8 7 38 7 8 8 6 7 36
128 9 8 9 8 9 43 6 8 8 7 7 36 7 8 8 7 8 38 7 8 8 8 7 38 8 8 8 7 7 38
129 9 8 8 8 8 41 7 8 9 8 7 39 8 7 7 8 8 38 8 8 5 8 8 37 7 8 5 8 8 36
130 7 7 7 8 8 37 7 5 5 8 7 32 8 8 8 7 7 38 7 7 6 7 7 34 8 7 6 8 7 36
131 9 7 7 6 9 38 7 8 5 7 5 32 7 7 7 9 5 35 9 5 5 5 9 33 7 5 5 7 9 33
132 6 9 8 9 7 39 8 9 8 9 7 41 8 9 9 6 9 41 6 9 7 9 6 37 9 9 7 8 6 39
133 8 7 7 6 8 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 6 38 8 6 7 6 8 35 8 6 7 8 8 37
134 8 8 7 8 8 39 6 9 5 5 6 31 9 9 9 8 6 41 8 6 7 6 8 35 9 6 7 9 8 39
135 9 8 8 8 8 41 8 7 8 8 8 39 8 8 8 8 7 39 8 7 8 7 8 38 8 7 8 8 8 39
9
136 9 8 9 8 8 42 8 9 8 8 8 41 7 8 8 9 8 40 9 8 9 8 9 43 8 8 9 7 9 41
137 7 7 5 6 6 31 7 8 9 8 7 39 8 9 9 8 8 42 8 8 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42
138 9 8 9 9 8 43 5 7 9 8 9 38 9 9 9 7 9 43 7 9 5 9 7 37 9 9 5 9 7 39
139 9 8 9 8 8 42 8 7 8 9 8 40 8 9 9 9 7 42 9 7 9 7 9 41 9 7 9 8 9 42
140 8 7 7 7 8 37 8 9 6 6 8 37 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 8 9 7 40
141 7 5 5 8 9 34 9 9 6 9 9 42 8 7 7 9 8 39 9 8 9 8 9 43 7 8 9 8 9 41
10
UJI RELIABILITAS
X1 (RELIGIUSITAS)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,720 ,713 5
X2 (PENGETAHUAN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,842 ,836 5
X3 (LOKASI)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,925 ,926 5
Z (KEPERCAYAAN)
Reliability Statistics
11
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,897 ,899 5
Y (MINAT MENABUNG)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,924 ,925 5
UJI VALIDITAS
X1 (RELIGIUSITAS)
Correlations
P1 P2 P3 Z Y X1
P1 Pearson Correlation 1 ,182* ,133 ,101 ,490
** ,501
**
Sig. (2-tailed) ,031 ,117 ,234 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P2 Pearson Correlation ,182* 1 ,408
** ,597
** ,273
** ,738
**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,001 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P3 Pearson Correlation ,133 ,408** 1 ,442
** ,325
** ,695
**
Sig. (2-tailed) ,117 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
Z Pearson Correlation ,101 ,597** ,442
** 1 ,371
** ,759
**
Sig. (2-tailed) ,234 ,000 ,000 ,000 ,000
12
N 141 141 141 141 141 141
Y Pearson Correlation ,490** ,273
** ,325
** ,371
** 1 ,711
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
X1 Pearson Correlation ,501** ,738
** ,695
** ,759
** ,711
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X2 (PENGETAHUAN)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 X2
P1 Pearson Correlation 1 ,116 ,145 -,003 -,194* ,402
**
Sig. (2-tailed) ,172 ,086 ,973 ,021 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P2 Pearson Correlation ,116 1 ,227** ,116 ,100 ,559
**
Sig. (2-tailed) ,172 ,007 ,171 ,237 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P3 Pearson Correlation ,145 ,227** 1 ,212
* ,230
** ,671
**
Sig. (2-tailed) ,086 ,007 ,012 ,006 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P4 Pearson Correlation -,003 ,116 ,212* 1 ,204
* ,579
**
Sig. (2-tailed) ,973 ,171 ,012 ,015 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P5 Pearson Correlation -,194* ,100 ,230
** ,204
* 1 ,491
**
Sig. (2-tailed) ,021 ,237 ,006 ,015 ,000
N 141 141 141 141 141 141
X2 Pearson Correlation ,402** ,559
** ,671
** ,579
** ,491
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
13
X3 (LOKASI)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 X3
P1 Pearson Correlation 1 ,063 ,070 ,197* ,170
* ,563
**
Sig. (2-tailed) ,458 ,411 ,019 ,044 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P2 Pearson Correlation ,063 1 ,996** ,143 ,102 ,641
**
Sig. (2-tailed) ,458 ,000 ,090 ,230 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P3 Pearson Correlation ,070 ,996** 1 ,150 ,120 ,653
**
Sig. (2-tailed) ,411 ,000 ,077 ,156 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P4 Pearson Correlation ,197* ,143 ,150 1 ,181
* ,592
**
Sig. (2-tailed) ,019 ,090 ,077 ,031 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P5 Pearson Correlation ,170* ,102 ,120 ,181
* 1 ,577
**
Sig. (2-tailed) ,044 ,230 ,156 ,031 ,000
N 141 141 141 141 141 141
X3 Pearson Correlation ,563** ,641
** ,653
** ,592
** ,577
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Z (KEPERCAYAAN)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 X3
P1 Pearson Correlation 1 ,063 ,070 ,197* ,170
* ,563
**
Sig. (2-tailed) ,458 ,411 ,019 ,044 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P2 Pearson Correlation ,063 1 ,996** ,143 ,102 ,641
**
Sig. (2-tailed) ,458 ,000 ,090 ,230 ,000
14
N 141 141 141 141 141 141
P3 Pearson Correlation ,070 ,996** 1 ,150 ,120 ,653
**
Sig. (2-tailed) ,411 ,000 ,077 ,156 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P4 Pearson Correlation ,197* ,143 ,150 1 ,181
* ,592
**
Sig. (2-tailed) ,019 ,090 ,077 ,031 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P5 Pearson Correlation ,170* ,102 ,120 ,181
* 1 ,577
**
Sig. (2-tailed) ,044 ,230 ,156 ,031 ,000
N 141 141 141 141 141 141
X3 Pearson Correlation ,563** ,641
** ,653
** ,592
** ,577
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y (MINAT MENABUNG)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Y
P1 Pearson Correlation 1 ,126 ,201* ,120 ,201
* ,459
**
Sig. (2-tailed) ,137 ,017 ,158 ,017 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P2 Pearson Correlation ,126 1 ,360** ,201
* ,191
* ,631
**
Sig. (2-tailed) ,137 ,000 ,017 ,023 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P3 Pearson Correlation ,201* ,360
** 1 ,281
** ,205
* ,692
**
Sig. (2-tailed) ,017 ,000 ,001 ,015 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P4 Pearson Correlation ,120 ,201* ,281
** 1 ,243
** ,640
**
Sig. (2-tailed) ,158 ,017 ,001 ,004 ,000
N 141 141 141 141 141 141
P5 Pearson Correlation ,201* ,191
* ,205
* ,243
** 1 ,606
**
Sig. (2-tailed) ,017 ,023 ,015 ,004 ,000
N 141 141 141 141 141 141
15
Y Pearson Correlation ,459** ,631
** ,692
** ,640
** ,606
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 141 141 141 141 141 141
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI STATISTIK
KOEFISIEN DETERMINASI
UJI F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 927,627 3 309,209 22,813 ,000b
Residual 1856,941 137 13,554 Total 2784,567 140 a. Dependent Variable: Z b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
UJI T PERTAMA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,577a ,333 ,319 3,68162
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000
X1 ,076 ,070 ,096 1,092 ,277
X2 ,118 ,086 ,127 1,367 ,174
X3 ,039 ,097 ,037 ,404 ,687
Z ,213 ,075 ,272 2,853 ,005
a. Dependent Variable: Y
16
UJI T KEDUA
UJI ASUMSI KLASIK
UJI MULTIKOLONIERITAS
UJI HETEROKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,317 4,166 ,796 ,427
X1 ,275 ,076 ,271 3,612 ,000
X2 ,323 ,095 ,273 3,407 ,001
X3 ,297 ,109 ,218 2,731 ,007
a. Dependent Variable: Z
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000 Religiusitas ,076 ,070 ,096 1,092 ,277 ,789 1,267
Pengetahuan ,118 ,086 ,127 1,367 ,174 ,700 1,429
Lokasi ,039 ,097 ,037 ,404 ,687 ,724 1,381
Kepercayaan ,213 ,075 ,272 2,853 ,005 ,667 1,500
a. Dependent Variable: minat
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,335 2,250 2,371 ,019
Religiusitas ,013 ,043 ,030 ,313 ,755
Pengetahuan ,013 ,053 ,026 ,253 ,801
Lokasi -,042 ,060 -,069 -,696 ,487
Kepercayaan -,062 ,046 -,139 -1,341 ,182
a. Dependent Variable: RES2
17
UJI NORMALITAS
UJI LINEARITAS
(Y) DAN (X1)
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Minat * Religiusitas
Between Groups (Combined)
320,466 20 16,023 1,382 ,145
Linearity 118,507 1 118,507 10,220 ,002
Deviation from Linearity
201,959 19 10,629 ,917 ,564
Within Groups 1391,420 120 11,595 Total 1711,887 140
(Y) DAN (X2)
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Minat * Pengetahuan
Between Groups (Combined)
265,700 15 17,713 1,548 ,098
Linearity 155,656 1 155,656 13,600 ,000
Deviation from Linearity
110,045 14 7,860 ,687 ,784
Within Groups 1453,502 127 11,445 Total 1719,203 142
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 141
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,17228097
Most Extreme Differences Absolute ,053
Positive ,036
Negative -,053
Test Statistic ,053
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
18
(Y) DAN (X3)
(Y) DAN (Z)
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Minat * Lokasi
Between Groups (Combined) 242,386 15 16,159 1,415 ,149
Linearity 98,270 1 98,270 8,608 ,004
Deviation from Linearity
144,116 14 10,294 ,902 ,559
Within Groups 1495,586 131 11,417 Total 1737,973 146
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Minat * Kepercayaan
Between Groups (Combined) 455,706 20 22,785 2,286 ,003
Linearity 263,014 1 263,014 26,391 ,000
Deviation from Linearity
192,693 19 10,142 1,018 ,446
Within Groups 1285,627 129 9,966 Total 1741,333 149
24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Novi Oktaviani
Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 15 Oktober 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas/Jurusan : FEBI/Perbankan Syariah S1
NIM : 21314264
Alamat : Ds. Sidamukti, Rt 10/05, Kel. Adisana, Kec.
Bumiayu, Kab. Brebes, Jawa Tengah, Indonesia
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan
2002-2008 MI Nurul Islam Sidamukti -
2008-2011 SMP Assalafiyah Bumiayu -
2011-2014 MA Al-Hikmah 02 Benda IPS
2014-2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah S1