160
i PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN LOKASI TERHADAP MINAT MENABUNG PADA BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Masyarakat di Blotongan Kota Salatiga) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh NOVI OKTAVIANI NIM 21314264 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERi SALATIGA 2018

SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4757/1/skripsi.pdf · Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  • Upload
    others

  • View
    55

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN LOKASI

TERHADAP MINAT MENABUNG PADA BANK SYARIAH

DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Kasus Pada Masyarakat di Blotongan Kota Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NOVI OKTAVIANI

NIM 21314264

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERi

SALATIGA

2018

ii

iii

iv

v

vi

MOTTO

“Sopo Sing Nandur Bakal Ngunduh”

(Anonim)

“Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Gusti

Allah. Tapi kalau kita mencari Gusti Allah otomatis

mendapatkan surga”

(Emha Ainun Najib

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT maha

pengasih lagi maha penyanyang yang telah memberikan kesehatan dan

kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Menabung

Masyarakat Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel

Intervening” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di

hari akhir kelak.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam ilmu perbankan syariah. Ucapan terimakasih sebesar-sebesarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan

bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor Insititut Agama

Islam Negeri IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Bapak Ari Setiawan, M.M . selaku Pembimbing Skripsi yang telah

sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

viiiviiiviii

5. Bapak Prof. Mansur, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Seluruh Dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh

pendidikan.

7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

8. Ibu saya Muryati yang telah memberikan do’a, serta kasih sayang,

semangat dan dukungan. Terimakasih atas semua yang telah

diberikan dari awal sampai saat ini. Semoga saya bisa membuat ibu

bahagaia.

9. Nenek dan Kakek saya yang telah menemani saya dari kecil, semoga

saya bisa membalas kebaikannya.

10. Bpk. Dr. M Ghufron, M.Ag dan Ibu Muizzatul Aizah S.Thi. yang

telah bersedia menjadi orang tua saya selama di Panti Asuhan Darul

Hadlanah Salatiga. Semoga Allah membalas kebaikan beliau.

11. Teman seperjuangan saya selama dipanti yang tidak pernah lelah

untuk bersedia memberikan jasa dan tenaga untuk panti.

12. Teman yang tak pernah lelah memotivasi saya mbak Mlikhatul Ulfa.

Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari

Allah SWT. Amin.

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT

penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

yang membaca dan mempelajarinya. Amin

Salatiga, 15 September 2018

Penulis

Novi Oktaviani

21314264

x

PERSEMBAHAN

Untuk ibuku tercinta yang selalu sabar mendidiku, untuk kakek dan

nenekku yang sudah mengasuhku dari kecil, untuk adikku yang

menjadi penyemangatku, saudara-saudaraku, untuk keluarga panti

asuhan darul hadlanah salatiga, para dosenku, para guruku, sahabat

yang selalu memotivasi ku dengan kebaikan-kebaikannya

malikhatul ulfa dan juga teman-teman seperjuanganku.

xi

ABSTRAK

Oktaviani, Novi. 2018. Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap

Minat Menabung Masyarakat Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan

Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyarakat di Blotongan

Kota Salatiga). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam , Program Studi

Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga: Ari Setiawan,

MM.

Penelitian ini dilatar belakangi dengan pengetahuan masyarakat di

Blotongan Kota Salatiga yang belum begitu mengenal bank syariah, padahal

banyak sekali layanan bank yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Dengan

kondisi masyarakat di Blotongan Kota Salatiga yang mayoritas beragama Islam,

dan juga termasuk dalam lingkungan pondok pesantren, ternyata hanya sedikit

yang mengetahui bank syariah. Market share bank syariah di Indonesia juga hanya

sekitar 5 % dari total asset bank secara nasional. Potensi peningkatan jumlah

nasabah bank syariah di Indonesia masih cukup besar mengingat jumlah usia

produktif penduduk terus bertambah. Hanya saja banyak sekali faktor-faktor yang

mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah. Untuk itu Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas, pengetahuan dan

lokasi terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah dengan

kepercayaan sebagai variabel intervening.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Blotongan Kota Salatiga

yang berjumlah 13.008, dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini

adalah 141 orang dengan menggunakan teknik sampel convienence sampling yang

merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari nonprobability sampling.

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS

22. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik

dan uji menggunakan path analysis.

Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel

religiusitas, pengetahuan dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel religiusitas, pengetahuan

dan lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhdap minat menabung

masyarakat pada bank syariah sedangkan variabel kepercayaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah.

variabel kepercayaan mampu memediasi religiusitas dan pengetahuan terhadap

minat menabung masyarakat pada bank syariah, sedangkan kepercayaan tidak

mampu memediasi variabel lokasi.

Kata Kunci: Religusitas, Pengetahuan, Lokasi, Kepercayaan, Minat.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11

D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 12

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13

BAB II .................................................................................................................. 16

LANDASAN TEORI........................................................................................... 16

A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 16

B. Kerangka Teori........................................................................................... 23

1. Perilaku Konsumen ................................................................................ 23

2. Minat Menabung .................................................................................... 27

3. Religiusitas ............................................................................................. 33

4. Pengetahuan............................................................................................ 38

xiii

5. Lokasi ..................................................................................................... 42

6. Kepercayaan ........................................................................................... 45

C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 47

D. Hipotesis..................................................................................................... 48

BAB III ................................................................................................................. 55

METODE PENELITIAN ................................................................................... 55

A. Jenis Penelitian........................................................................................... 55

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 55

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 56

1. Populasi .................................................................................................. 56

2. Sampel .................................................................................................... 57

D. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 58

1. Data Primer............................................................................................. 58

2. Data Sekunder ........................................................................................ 59

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 59

1. Angket/ Kuesioner.................................................................................. 59

2. Studi Kepustakaan .................................................................................. 59

F. Skala Pengukuran ....................................................................................... 60

G. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 61

H. Instrumen Penelitian................................................................................... 63

I. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 64

1. Uji Reliabilitas........................................................................................ 64

2. Uji Validitas ........................................................................................... 64

J. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 66

1. Multikolonearitas.................................................................................... 66

2. Heteroskedastisitas ................................................................................. 66

3. Normalitas .............................................................................................. 67

4. Linearitas ................................................................................................ 67

K. Uji Statistik ................................................................................................ 68

1. Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................................. 68

2. UJI Sinifikansi Simultan (Uji Statistik F) .............................................. 73

xiv

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ........................... 69

L. Alat Analisis............................................................................................... 70

BAB IV ................................................................................................................. 72

ANALISIS DATA ............................................................................................... 72

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .......................................................... 72

B. Visi dan Misi .............................................................................................. 73

C. Deskripsi Data Responden ......................................................................... 73

1. Data Sampel Penelitian Yang Diperoleh ................................................ 74

2. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 74

3. Usia Responden ...................................................................................... 75

D. Analisis Data .............................................................................................. 76

1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas) ....................................... 76

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 78

3. Uji Statistik ............................................................................................. 84

E. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................... 91

BAB V................................................................................................................. 107

PENUTUP .......................................................................................................... 107

A. Kesimpulan .............................................................................................. 107

B. Saran......................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah...................................................................2

Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan................................18

Tabel 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat............................................21

Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Masyarakat D Blotongan Kota Salatiga...........56

Tabel 3.2 Pembobotan Nilai Untuk Jawaban Responden......................................60

Tabel 3.3 Variabel Dan Indikator Penelitian..........................................................62

Tabel 4.1 Data Sampel Yang Diperoleh................................................................74

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden......................................................................74

Tabel 4.3 Usia Responden......................................................................................75

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas..............................................................................76

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas..................................................................................77

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas....................................................................79

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................80

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas..............................................................................81

Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas................................................................................82

xvi

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas..............................................................................83

Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas..............................................................................83

Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas..............................................................................84

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinant (R2) .................................................85

Tabel 4.14 Hasil Uji R Test....................................................................................86

Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1.................................................................................87

Tabel 4.16 Hasil Uji T Test 2.................................................................................89

Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis.............................................................................106

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.........................................................................48

Gambar 4.1 Model PathAnalisys........................................................................92

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat muslim Indonesia merupakan masyarakat muslim

terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan syariah masih relatif

baru, yaitu baru pada awal tahun 1990-an. Namun diskusi tentang bank

syariah sebagai bisnis Islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980.

Sedangkan prakarsa untuk mendirikan bank syariah di Indonesia dilakukan

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990

(Kasmir, 2008:215).

Menurut Yudiana (2014:1) bank syariah merupakan lembaga

keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme perekonomian

terutama disektor riil. Pada umumnya lembaga keuangan di Indonesia

sendiri terbagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan perbankan

syariah. bank syariah merupakan suatu lembaga intermediasi antara pihak

yang kelebihan dana dengan pihak lain yang membutuhkan dana. Peran

bank syariah menjadi sangat sentral karena disini penghimpunan dana

haruslah seimbang dengan dana yang disalurkan. Sebagai bank yang

berbasis syariah tentunya berhubungan dengan tuntutan syariah, dimana

bukan hanya profit dunia saja yang diperhitungkan melainkan tanggung

2

jawab kepada Allah juga menjadi perhitungan utama bagi perbankan

syariah.

Perkembangan bank syariah di Indonesia sendiri sudah mulai

berkembang pesat. Jumlah aset yang dimiliki bank syariah sudah mulai

berkembang dalam empat tahun terakhir dan jumlah bank dan kantor yang

sudah mulai memadai. Berikut adalah perkembangan bank syariah dalam

empat tahun terkahir:

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2017

No Tipe 2014 2015 2016 2017

Desember

1 Bank Umum Syariah

a. Total Aset 204.961

213.423 254.184 288.027

b. Jumlah Bank 12 12 13 13

c. Jumlah Kantor 2.163 1.990 1.869 1.825

2 Unit Usaha Syariah

a. Total Aset 67.383 82.839 102.320 136.154

b. Jumalah Bank

Umum

Konvensional

yang memiliki

UUS

22 22 21 21

c. Jumlah Kantor

UUS

320 311 332 344

3 Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah

(BPRS)

a. Jumlah Bank 163 163 166 167

b. Jumlah Kantor 439 446 453 441

Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK, per Desember 2017

Statistik Perbankan Syariah yang di publikasikan oleh Otoritas Jasa

Keuangan mencatat bahwa aset Bank Umum Syariah (BUS) per Desember

2017 telah menembus angka Rp 288.027 M. Tercatat sejak tahun 2014

3

hingga tahun 2017 total aset bank syariah mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Sedangkan jumlah bank dan jumlah kantor yang dimiliki

Bank Umum Syariah mengalami peningkatan dan penurunan.

Total aset yang dimiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dalam empat

tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, yaitu pada tahun

2014 total aset Rp 136.154 M. jumlah bank umum konvensioanal yang

memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dari tahun 2014 hingga 2017

mengalami penurunan akan tetapi jumlah kantor UUS mengalami

peningkatan. Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

mengalami peningkatan dan jumlah kantor yang dimiliki oleh BPRS 2014

hingga tahun 2017 mengalami penurunan.

Dari data di atas menunjukkan bahwa ada perkembangan dan

pertumbuhan sektor perbankan syariah di Indonesia, hal ini menunjukan

bahwa adanya keberhasilan bermuamalah dalam menerapkan prinsip-

prinsip Islam dan juga minat masyarakat menggunakan jasa bank syariah

mulai meningkat.

Minat merupakan salah satu hal yang penting bagi sektor

perbankan. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang

berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara

konsisten dengan rasa senang (Djamarah,2008). Di dalam dunia perbankan

sendiri minat masyarakat untuk menabung juga sangat penting.

4

Bagaimana sektor perbankan menarik pelanggan dan

mempertahankannya agar perusahaannya dapat berkembang merupakan

masalah utama yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah. Strategi

pemasaran yang tepat sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan tersebut

dikarenakan pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap kegiatan

yang berhubungan langsung dengan konsumen. Agar pemasaran sesuai

dengan sasaran maka diperlukan perhatian seputar perilaku konsumen

dengan baik. Seperti penciptaan produk, penentuan sasaran dan promosi

yang tepat. Menurut Kotler (2009) perilaku konsumen dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain: faktor budaya, kelas sosial, keluarga, status,

usia, pekerjaan, gaya hidup dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut yang akan

menjadi penunjuk bagi pemasar untuk memasarkan produknya secara

efektif.

Dalam membentuk perilaku konsumen salain faktor-faktor yang

berpengaruh yang telah disebutkan tadi, ada faktor lain yang juga

berpengaruh yaitu sensitifitas Religiusitas. Dalam Islam, perilaku seorang

konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT,

konsumen muslim lebih memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak

memilih barang haram agar kehidupannya selamat baik di dunia maupun

di akhirat.

Menurut Lestari (2015) Religiusitas merupakan bentuk aspek religi

yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Maka religiusitas

digambarkan berbagai aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk

5

mengenai bagaimanapun cara menjalankan hidup dengan benar di dunia

maupun di akhirat. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika

seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika

melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan

hanya berkaitan dengan yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi

juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri seseorang (Sahlan,

2011:41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam melakukan suatu

aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan perintah

Tuhannya dengan tujuan mendapat keridhaan-Nya.

Selain religiusitas pengetahuan juga mempengaruhi masyarakat

dalam menentukan pilihan. Walaupun semakin banyak lembaga keuangan

syariah yang didirikan, pengetahuan masyarakat tentang lembaga

keuangan bank syariah belum menyeluruh. Masih banyak masyarakat

yang belum memahami tentang lembaga keuangan syariah. hal itu tentu

dipicu oleh beberapa faktor. Keadaan ini membuat kurangnya minat

masyarakat bertansaksi dengan lembaga keuangan syariah.

Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang tersimpan dalam

kesadaran mempengaruhi manusia. Menurut Notoatmodjo (2003:127)

pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi berbagai

pruduk serta kemudahan yang diberikan pada anggota diharapkan mampu

memberikan kemudahan bagi anggota untuk memutuskan menabung.

Pengetahuan seseorang tentang bank syariah akan mempengaruhi minat

nasabah.

6

Seseorang yang terbuka terhadap informasi dan mengetahui

tentang bank syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi nasabah

bank syariah (Maski,2010:54). Untuk meningkatkan minat masyarakat

terhadap bank syariah yang sampai saat ini masih rendah maka akan

sangat diperlukan sekali informasi atau pengetahuan. Hal ini sesuai dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain

pengalaman belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan

menentukan tindakan pengambilan keputusan atau minat membeli setelah

mempelajari produk, pelayanan dan juga lokasi.

Lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah

dikarenakan oleh kedekatan antara rumah nasabah dengan lokasi bank dan

lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan serta kondisi gedung dengan

adanya pengaturan ruang, pemeliharaan gedung sehingga membuat

nasabah menjadi nyaman, penelitian ini sejalan dengan yang telah

dilaksankaan oleh Tjiptono (2002:41).

Bagi dunia perbankan, pemilihan lokasi tentu harus lebih

mengutamakan prinsip-prinsip ekonomi, dimana keberadaan lokasi suatu

bank haruslah dapat memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk

mengakses ke bank tersebut. Semakin dekat lokasi bank dengan

masyarakat konsumennya, maka akan mempengaruhi intensitas nasabah

untuk mendatangi bank tersebut.

Selain ketiga faktor yang telah disebutkan, faktor kepercayaan juga

menjadi pertimbangan dalam menentukan minat nasabah dalam memilih

7

bank. Menurut Moorman (dalam Setiawan & Ukudi, 2007:215)

kepercayaan adalah keinginan untuk menggantungkan diri pada mitra

tertukar yang dipercayai. Kepercayaan mengandung dua aspek yang

berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk kepada keyakinan bahwa pihak

lain mempunyai keahlian dalam mejalankan tugasnya dan kesungguhan

pihak lain bahwa dia mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan yang

sudah disepakati. Definisi tersebut mengindikasikan bahwa kepercayaan

adalah komponen fundamental dari strategi pemasaran dalam menciptakan

hubungan sejati dengan konsumen. Seseorang yang memiliki kepercayaan

terhadap sesuatu maka akan berpengaruh pada tingkah laku atau keputusan

yang diambilnya. Begitu juga masyarakat yang percaya dengan bank

syariah akan menggunakan bank syariah sebagai lembaga keuangan yang

menyimpan hartanya, serta nasabah yang telah menabung di bank syariah

tersebut akan melanjutkan tabungannya secara kontinyu.

Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen & Rachman (2015)

menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung di bank syariah di kota Banjarmasin. Namun

penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) menunjukkan hasil

bahwa religiusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat

nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet & Uhing (2015)

menunjukan hasil variabel pengetahuan berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan nasabah memilih PT Bank Sulutgo Cabang Utama

8

Manado. Namun penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015)

menunjukan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap

preferensi menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang

dilakukan oleh Chrisna (2012) menunjukan bahwa lokasi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank Mega Mitra

Syariah Cabang Sragen. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Toni,

2014) menyatakan bahwa faktor lokasi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan memilih perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan

oleh Santoso (2011) menunjukan hasil bahwa kepercayaan mampu

memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Namun

penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) menunjukan hasil bahwa

variabel kepuasan dan kepercayaan nasabah belum mampu memidiasi

variabel intervening.

Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena

ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian

terdahulu mengenai minat masyarakat untuk menabung pada bank

syariah, maka peneliti menggunakan masyarakat di Blotongan Kota

Salatiga.

Kota Salatiga merupakan kota madya yang terletak di provinsi

Jawa Tengah. Di kota Salatiga ada beberapa kelurahan salah satunya

adalah kelurahan Blotongan. Dilihat dari topografinya, wilayah kelurahan

Blotongan menjadi tiga kategori diantaranya tanah datar meliputi

Bonerejo, Dliko Indah, Kota Baru, Ngampel dan Dliko Sari. Tanah

9

perbukitan diantaranya Bon Jeruk dan Watu Pencu, sedangkan pada tanah

miring meliputi Blotongan, Tegalombo, Modangan Lor, Grogol,

Prampelan dan Modangan Kidul. Jumlah penduduk kelurahan Blotongan

yang tercatat dalam demografi tahun 2017 yaitu sebesar 13.008.

Masyarakat kelurahan Blotongan mayoritas beragama Islam dengan

perbandingan sebanyak 10.703 dan yang non Islam sebanyak 2.035. Di

Kelurahan Blotongan sendiri terdapat beberapa pondok pesatren

diantaranya pondok Pancasila, Assyafiiyah Putra, Assalafiyah Putri, dan

Raden Paku.

Berdasarkan gambaran keadaan tersebut, dapat diasumsikan bahwa

masyarakat di Kelurahan Blotongan memiliki tingkat religiusitas yang

tinggi karena lingkungannya mendukung seperti adanya pondok pesantren

di lokasi tersebut. Sehingga dengan demikian minat masyarakat menabung

di bank syariah juga semakin tinggi, karena masyarakat beragama Islam

tentunya sudah mengetahui tentang prinsip-prinsip Islam salah satunya

larangan riba seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran: (Qs AL-Baqarah

[2]:275).

الشيطبى هي الوس الزيي يأكلى الشبب ل ب يقهى إلب كوب يقم الزي يتخبط

حشم الشبب فوي جبء البيع أحل الل ن قبلا إوب البيع هثل الشبب رلك بأ

ى فل ت فب عظة هي سب هي عبد فألئك ه إلى الل أهش هب سلف

ب خبلذى ن في أصحبة البس

10

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya.

Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada

usaha menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh religiusitas,

pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung pada bank syariah dan

bagaimana kepercayaan memediasi religiusitas, pengetahuan dan lokasi

terhadap minat menabung pada bank syariah.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi

Terhadap Minat Menabung Pada Bank Syariah dengan Kepercayaan

Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Masyaraat di Blotongan

Kota Salatiga)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka

peneliti mengambil rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian

tersebut:

1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan pada

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga?

11

2. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan pada

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga?

3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap kepercayaan pada masyarakat

di Blotongan Kota Salatiga?

4. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat menabung

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?

5. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?

6. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap minat menabung masyarakat

di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?

7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka

peneliti mengemukakan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk menganalisa pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan

pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.

2. Untuk menganalisa pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan

pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.

3. Untuk menganalisa pengaruh lokasi terhadap kepercayaan pada

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga.

4. Untuk menganalisa pengaruh religiusitas terhadap minat menabung

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah.

12

5. Untuk menganalisa pengaruh pengetahuan terhadap minat

menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank

syariah.

6. Untuk menganalisa pengaruh lokasi terhadap minat menabung

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah.

7. Untuk menganalisa pengaruh kepercayaan terhadap minat

menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga pada bank

syariah.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan secara umum dan

informasi khususnya tentang pengaruh religiusitas, pengetahuan dan

lokasi terhadap minat menabung pada bank syariah dengan

kepercayaan sebagai variabel intervening

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penyusun, hasil dari penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan dan wawasan tambahan yang terutama berkaitan

dengan pengaruh religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap

minat menabung pada bank syariah dengan kepercayaan sebagai

variabel intervening.

b. Bagi bank, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi pimpinan perusahaan terutama dalam hal yang

berkaitan dengan kualitas pelayanan.

13

c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan bacaan yang berguna untuk menambah ilmu

pengetahuan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan

landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang

ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah

berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep

yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan

penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu

pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang

diajukan. Pada bagian akhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan

ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam

skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan

menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis

hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan

14

oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta

merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan efesiensi

operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam

penelitian ini akan dibahas sekaligus malakukan pendefinisian secara

operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan

dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode

pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data

yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data

mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan

dalam penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang

berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis

data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang sederhana

yang mudah dibaca dan yang mudah diinterprestasikan meliputi diskripsi

objek penelitian, analisis penelitian, serta analisis dan data pembahasan.

Hasil penelitian mengungkapkan interprestasi untuk memaknai implikasi

penelitian.

15

BAB V PENUTUP

Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, berisi tentang simpulan

dan saran yang berkenaan dengan hasil pembahasan skripsi.

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai

kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang

berkaitan dengan religiusitas, pengetahuan, lokasi, kepercayaan terhadap

minat menabung pada bank syariah telah diteliti pada berbagai penelitian

terdahulu.

Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) tentang pengaruh

religiusitas terhadap kepercayaan nasabah pada bank umum syariah

menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepercayaan nasabah. Menurut Iskamto dan Yulihardi (2017)

dalam penelitiannya tentang peranan religiusitas terhadap kepercayaan

kepada perbankan syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan terhadap

perbankan syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Astrila dan Putranto (2014) tentang

pengaruh tingkat pengetahuan tentang pesan halal terhadap tingkat

kepercayaan pada produk kosmetik dan penelitian yang dilakukan oleh

Rondonuwu (2014) menegenai pengaruh pengetahuan produk terhadap

17

kepercayaan dan niat beli calon pengguna smartfren andromax di sidoarjo

menunjukan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepercayaan. Dalam penelitian yang mengacu pada pengaruh

pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah belum ada yang dilakukan di

sektor perbankan syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Veno dan Hartono (2013) dalam

jurnal manajemen pemasaran Vol.1 mengenai analisa pengaruh

kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in employee), dan kepercayaan

terhadap merk (trust in brand) terhadap niat beli (purch intention)

konsumen menunjukan hasil bahwa Lokasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepercayaan niat beli (purchase intention).

Dalam penelitian Wulandari (2014) pada jurnal manajemen

tentang pengaruh lokasi terhadap keputusan orang tua murid memilih jasa

pendidikan di sdi semesta khatulistiwa pontianak melalui kepercayaan

sebagai variabel intervening menemukan bahwa variabel kepercayaan

berperan signifikan sebagai variabel yang memediasi pengaruh kualitas,

harga dan lokasi terhadap keputusan memilih jasa pendidikan. Dalam

penelitian ini yang mengacu pada pengaruh lokasi terhadap kepercayaan

nasabah belum ada yang dilakukan di sektor perbankan syariah.

Di bawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan.

18

Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan

No Peneliti

(Tahun)

Variabel Hasil

Religiusitas (X1)

1. Abdul Halik

(2016)

Bauran pemasaran jas

Religiusitas

Kualitas layanan

Religiusitas

kepercayaan

Religiusitas

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kepercayaan

2. Dedi

Iskamto &

Yulihardi

(2017)

Religiusitas

kepercayaan

Religiusitas

berpengaruh positif

terhadap kepercayaan

Pengetahuan (X2)

3. Gina Astrila

& Agus

Putranto

(2014)

Pengetahuan

kepercayaan

Pengetahuan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kepercayaan

4. Alyssa

Nikita

Taliwongso

Rondonuwu

(2014)

Pengetahuan

Kepercayaan

Pengetahuan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kepercayaan

Lokasi (X3)

5. Siti

Muallifa

(2017)

Pengetahuan

Fasilitas

Lokasi

Kepercayaan

Lokasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kepercayaan

6 Wulandari

(2014)

Fasilitas

Harga

Lokasi

kepercayaan

variabel kepercayaan

berperan signifikan

sebagai variabel yang

memediasi pengaruh

lokasi terhadap

keputusan memilih

jasa pendidikan

19

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto (2016) mengenai

pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat desa sraten kab semarang

untuk menabung di bank syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) tentang Pengaruh

religiusitas terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah (studi

kasus pada masyarakat di kota tangerang selatan) menunjukkan hasil

bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

masyarakat menabung di bank syariah. Tetapi berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) mengenai analisis pengaruh

religiusitas terhadap keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan

jasa perbankan syariah dengan atribut produk sebagai variabel intervening

(studi pada bank syariah mandiri di Yogyakarta) menunjukkan hasil

bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung pada

perbankan syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Haryadi (2007) dalam Jurnal Bisnis

& Manajemen Vol.7 No. 2: 189-204 tentang persepsi masyarakat terhadap

perbankan syariah menyimpulkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh

signifikan terhadap perilaku masyarakat pada perbankan syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Nisak (2012) mengenai pengaruh

pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di perbankan syariah,

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif

signifikan pada pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di

20

bank syariah. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh lestari (2015) tentang

pengaruh pengetahuan terhadap preferensi menabung pada perbankan

syariah menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh

terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Penelitian yang

sama juga dilakukan oleh Sulistyo (2016) mengenai pengaruh pengetahuan

terhadap keputusan menjadi nasabah bank menunjukkan hasil bahwa

pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank

syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Ritonga (2012) tentang

analisis minat menabung masyarakat pada bank muamalat di kota kisaran

menunjukkan hasil bahwa lokasi berpengaruh terhadap minat menabung

pada bank muamalat di kota kisaran. Penelitian yang dilakukan oleh

Iranati (2017) mengenai pengaruh lokasi terhadap minat masyarakat

menabung di bank syariah menunjukkan hasil bahwa lokasi berpengaruh

secara signifikan terhadap minat menabung masyarakat pada bank syariah.

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wundi dan Kustiningsih (2014)

tentang variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah

tabungan faedah bank bri syariah cabang samarinda menunjukkan hasil

bahwa lokasi tidak berpengaruh secara signifikan.

Dibawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menngunakan jasa bank.

21

Tabel 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Pada Bank

Syariah

No Peneliti

(tahun)

Variabel Hasil

Religiusitas (X1)

1. Khanif

Rahmanto

(2016)

Religiusitas

Kualitas pelayanan

Promosi

Religiusitas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap minat menabung

masyarakat

2. Rahma

Bellani

Oktavindria

Iranati

(2017)

Religiusitas

Kepercayaan

Lokasi

Religiusitas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap minat masyarakat

menabung di bank syariah.

3 Sri

Rahmawati

(2013)

Religiusitas

Atribut produk

Religiusitas tidak

berpengaruh terhadap

keputusan nasabah

4. Wahyu

Utami, dkk

(2015)

Religiusitas

Kelompok referensi

Motivasi

Religiusitas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap minat masyarakat

menabung di bank syariah.

5. Alfi

Mulikhah

Lestari

(2015)

Religiusitas

Produk

Kepercayaan

Pengetahuan

Pelayananan

Religiusitas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap Preferensi

Menabung Pada Bank

Syariah

Pengetahuan (X2)

6. Haryadi

(2007)

Pengetahuan

Pelayanan

Lokasi

Pengetahuan memiliki

pengaruh signifikan

terhadap perilaku

masyarakat pada

perbankan syariah

7. Nisak

(2012)

Pengetahuan Adanya pengaruh yang

positif signifikan pada

pengetahuan masyarakat

terhadap minat menabung

di bank syariah

8. Alfi

Mulikhah

Lestari

Religiusitas

Produk

Kepercayaan

Pengetahuan tidak

berpengaruh terhadap

preferensi menabung pada

22

Berdasarkan penelitian terdahulu di atas, maka ditemukan perbedaan

penelitian yaitu pada penelitian terdahulu, maasing-masing penelitian

memiliki hasil yang berbeda-beda sehingga peneliti ingin membuktikan

hasil penelitian yang lebih baik. Beda penelitian selanjutnya yaitu pada

sampel penelitian.

(2015) Pengetahuan perbankan syariah.

9. Muhammad

Aris Sulistyo

(2016)

Pengetahuan

Religiusitas

Promosi

Pendapatan

Pengetahuan tidak

berpengaruh terhadap

keputusan menjadi

nasabah bank syariah

10. Ananggadipa

Abhimantra,

dkk (2013)

Pengetahuan Pengetahuan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap pilihan menabung

di bank syariah

Lokasi (X3)

11. Dita Pertiwi

& Haroni

Doli H.

Ritonga

(2012)

Pelayanan

keyakinan

Lokasi

Lokasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

minat menabung pada

bank muamalat di kota

kisaran

12. Rahma

Bellani

Oktavindria

Iranati

(2017)

Religiusitas

Lokasi

Lokasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

minat masyarakat

menabung di bank syariah.

13. Eka Wundi

Lilis

Kustiningsih

(2014)

Lokasi Bahwa lokasi tidak

berpengaruh secara

signifikan

14. Eka

Nopitasari

(2017)

Lokasi Variabel lokasi

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

menabung mahasiswa

15. Chusnul

Chotimah

(2014)

Lokasi Lokasi berpengaruh

terhadap masyarakat

memilih bank syariah

23

B. Kerangka Teori

1. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Engel dalam Sunyoto (2013) mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan

ini. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Suryani (2008) bahwa

perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana

individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang

tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan

barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Sedangkan

menurut Kotler (2009:214) mendefinisikan bahwa perilaku

konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan

barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan

kebutuhan mereka.

Jadi perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang

berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam

mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang

dapat dipengaruhi lingkungan (Sunyoto, 2014:4).

24

b. Teori Perilaku Konsumen

Menurut Swastha dan Handoko dalam Sunyoto (2014) teori-

teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat dibedakan

menjadi empat bagian, yaitu:

1) Teori Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini

dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam

Smith dan kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk

membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang

sadar. Jeremy Bethom memandang manusia sebagai makhluk

yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan

rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan

dilakukan. Teori ini disempurnakan oleh Alfred Marshall yang

sekarang dikenal dengan teori kepuasan modern. Menurut teori

ini, konsumen akan berusaha mendapatkan kepusaan maksimal,

dan konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu

produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia telah

mendapatkan kepuasan dari yang telah dikonsumsinya.

2) Teori Psikologis

Teori psikologis ini mendasarkan diri dari pada faktor-

faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh

kekuatan-kekuatan lingkungan.

25

3) Teori Sosiologis

Teori sosiologis atau disebut juga teori psikologis sosial,

lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara

individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka.

4) Teori Antropologis

Teori antropologi menekankan periku pembelian dari suatu

kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti

kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Perilaku konsumen merupakan tingkah laku konsumen dalam

membeli suatu produk yang dipengaruhi sebagai unsur baik dari

dalam maupun dari luar. Unsur-unsur tersebut membentuk suatu

kekuatan yang dapat mempengaruhi konsumen sehingga

memutuskan untuk membeli produk tertentu. Ada beberapa faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen atau perilaku pembelian

yaitu (Kotler, 2002:183)

1) Faktor Budaya

Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling

mendalam dalam perilaku konsumen.

a) Kultur (kebudayaan) merupakan determinan yang

paling fundamental dari keinginan perilaku

konsumen.

26

b) Sub-Kultur setiap kultur memiliki bagian-bagian kecil

yang memberikan identifikasi dan sosialisasi

anggotanya yang lebih spesifik.

c) Kelas Sosial merupakan bagian-bagian yang relatif

homogen dan tetap dalam satu masyarakat, yang

tersusun secara hirarki dan anggota-anggotanya

memilki tata nilai, minat, dan perilaku yang mirip.

2) Faktor Sosial

Perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial, yaitu:

a) Kelompok Acuan, yang terdiri dari semua kelompok

yang mempengaruhi pengaruh besar baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap pendirian

atau perilaku seseorang. Semua kelompok ini

merupakan kelompok dimana orang tersebut

merupakan kelompok primer dimana orang tersebut

secara terus menerus berinteraksi dengan mereka

sedangkan kelompok sekunder yang bersifat formal

dan mempunyai interaksi yang tidak mungkin rutin.

b) Keluarga, yang terdiri dari orang tua seseorang.

c) Peran dan status seseorang berpartisipasi dalam

banyak kelompok.

27

3) Faktor Pribadi

Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi yaitu:

a) Usia dan tahap siklus hidup, konsumen akan membeli

barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.

b) Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola

konsumsinya.

c) Keadaan Ekonomi, meliputi pendapatan yang dapat

dibelanjakan.

d) Gaya hidup orang-orang yang berasal dari sub kultur,

kelas sosial dan pekerjan yang sama bisa jadi

memiliki gaya hidup yang berbeda.

e) Kepribadian dan konsep pribadi, kepribadian

didefinisikan sebagai karakteristik psikologi yang

berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan

yang konsisten dan tetap terhadap lingkungannya.

2. Minat Menabung

a. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarmya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat (Slameto, 1988:182). Minat dapat

28

menunjukkan kemampuan untuk memberikan stimulasi yang

mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, suatu barang atau

kegiatan atau suatu yang dapat memberi pengaruh terhadap

pengalaman yang telah distimulasi oleh kegiatan itu sendiri. Dengan

kata lain minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan hasil dari

turut sertanya dalam kegiatan tersebut (Crow dan Crow, 1984:351).

1) Dimensi Minat

Menurut Ferdinand (2002:192) minat beli dapat

diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut:

a) Minat transaksional

Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang

untuk membeli produk.

b) Minat refrensional

Minat refrensional yaitu menggambarkan perilaku

seseorang yang cenderung merefrensikan produk yang

sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain dengan

refrensi pengalaman konsumennya.

c) Minat prefrensi

Minat prefrensi yaitu minat yang menggambarkan

perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada

produk tersebut. Prefrensi ini hanya dapat diganti jika

terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.

29

d) Minat eksploratif

Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang

diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung

sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Proses perubahan secara umum, terjadi hampir sepanjang

kehidupan. Perubahan-perubahan minat dalam proses itu dapat

disebabkan oleh perubahan pola kehidupan, perubahan tugas

dan tanggung jawab dan perubahan status (Mappiare, 1983:59).

b. Pengertian Menabung

Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena

dengan menabung berarti seseorang muslim mempersiapkan diri

untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus

untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan (Antonio, 2001:

153). Secara luas menabung dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

meyisihkan dari pendapatannya untuk dikumpulkan sebagai

cadangan di hari depan (Rini, 2006).

Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung

telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari

esok secara lebih baik.

ن فليتقا الل ن رسية ضعبفب خبفا علي تشكا هي خلف ليخش الزيي ل

لب سذيذا ليقلا ق

30

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang

seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang

lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.

Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan

mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani

(iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-

langkah perencanaannya. Salah satu langkah perencanaan adalah

dengan menabung.

c. Beberapa Jenis Tabungan Di Bank Syariah

1) Memilih antara Wadiah dan Mudharabah

Seseorang yang ingin menabung di bank syariah dapat

memilih antara akad al-wadi’ah atau al-mudharabah. Meskipun

jenis produk tabungan di bank syariah mirip dengan bank

konvensional, yaitu giro, tabungan, dan deposito, namun dalam

bank syariah terdapat perbedaan-perbedaan yang prinsipil

seperti yang dijelaskan berikut ini.

a) Giro

pada umumnya, bank syariah menggunakan akad al-

wadi’ah pada rekening giro. Nasabah yang membuka

rekening giro berarti melakukan akad wadiah “titipan”.

Dalam fiqih muamalah, wadiah dibagi menjadi dua macam:

wadiah yad al-amanah dan wadiah yad ad-dhamanah.

Akad wadiah yad al-amanah adalah akad titipan yang

31

dilakukan dengan kondisi penerima titipan (dalam hal ini

bank) tidak wajib mengganti jika terjadi kerusakan.

Biasanya, akad ini diterapkan bank pada titipan murni,

seperti safe deposit box. Dalam hal ini, bank hanya

bertanggung jawab atas kondisi barang (uang)yang

dititipkan.

Adapun wadiah yad adh-dhamah adalah titipan yang

dilakukan dengan kondisi penerima titipan bertanggung

jawab atas nilai (bukan fisik) dari uang yang dititipkan.

Bank syariah menggunakan akad wadiah yad adh-dhamah

untuk rekening giro.

b) Tabungan

Bank syariah menerapkan dua akad dalam tabungan,

yaitu wadi’ah dan mudharabah. Tabungan yang

menerangkan akad wadi’ah mengikuti prinsip-prinsip

wadia’ah yad adh-dhamah seperti yang dijelaskan di atas.

Artinya tabungan ini tidak mendapatkan keuntungan karena

ia titipan dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan

menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartun

ATM. Tabungan berdasarkan akad wadi’ah ini tidak

mendapatkan keuntungan dari bank karena sifatnya titipan.

Akan tetapi, bank tidak dilarang jika ingin memberikan

semacam bonus/hadiah.

32

Tabungan yang menerapkan akad mudharabah

mengikuti prinsip-prinsip akad mudharabah. Di antaranya

sebagai berikut. Pertama, keuntungan dari dana yang

digunakan harus dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini

nasabah) dan mudharib (dalam hal ini bank). Kedua,

adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan

pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi

dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup.

c) Deposito

Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk

deposito. Seperti dalam tabungan, dalam hal ini nasabah

(deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku

mudharib. Penerapan mudharabah terdapat deposito

dikarenakan kesesuaian yag terdapat diantara keduanya.

Misalnya, seperti yang dikemukakan di atas bahwa akad

mudarabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara

penyetor dan penarikan agar dana itu bisa diputarkan.

Tenggang waktu ini merupakan salah satu sifat deposito,

bahkan dalam deposito terdapat pengaturan waktu, seperti

30 hari, 90 hari, dan seterusnya.

33

3. Religiusitas

a. Pengertian Religiusitas

Religiusitas merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati

oleh individu di dalam hati. Makna religiusitas digambarkan dalam

beberapa aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk

mengenai bagaimana cara menjalankan hidup dengan benar agar

manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik di dunia dan ahirat. Islam

adalah suatu cara hidup yang dapat membimbing seluruh aspek

kehidupan manusia dengan aqidah, syariah, dan akhlaq (Karim:

2011).

Religiustias menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama

secara menyeluruh. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-

Baqarah ayat 208 yang artinya adalah “ hai orang-orang yang

beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah

kamu turuti langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan adalah musuh

yang nyata bagimu”.

b. Dimensi Religiusitas

menurut Glock & Stark (dalam Ancok & Fuat 2008:77-78)

mengatakan bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:

1) Dimensi Keyakinan atau Ideologis

Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana

seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya,

misalnya kepercayaan pada Tuhan, malaikat, surga dan

34

neraka. Pada dasarnya setiap agama juga menginginkan

adanya unsur ketaatan bagi setiap pengikutnya. Adapun

dalam agama yang dianut oleh seseorang, maka yang

terpenting adalah kemauan untuk memenuhi aturan yang

berlaku dalam ajaran agama yang dianutnya. Jadi dimensi

keyakinan lebih bersifat doktriner yang harus ditaati oleh

penganut agama. Dengan sendirinya dimensi keyakinan ini

menuntut dilakukannya praktek-praktek peribadatan yang

sesuai dengan nilai-nilai Islam.

2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik

Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana

seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam

agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup

pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan

komitmen seseorangdalam agama yang dianutnya. Wujud

dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama

tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan

agama. Dimensi praktik agama dalam Islam dapat dilakukan

dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat ataupun

praktik muamalah lainnya.

3) Dimensi pengalaman atau Eksperiensal

Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau

pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya

35

merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa,

merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan

sebagainya.

4) Dimensi pengetahuan Agama atau Intelektual

Dimensi pengetahuan Agama adalah dimensi yang

menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang

ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab

suci maupun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang

bergama harus mengetahui hal-hal poko mengenai dasar-

dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi

ini dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Qur’an,

pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan,

hukum Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah

keilmuan ekonomi Islam/ perbankan syariah.

5) Dimensi konsekuensi

Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku

seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam

kehidupan sosial, misalnya mengunjungi orang yang sakit,

menolong orang yang sedang kesulitan, mendermakan

hartanya, dan lain-lain.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas

Menurut Thouless (1995: 34) membedakan faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu:

36

1) Pengaruh pendidikan dan pengajaran dan berbagai tekanan

sosial

Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam

perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari

orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial

untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap

yang disepakati oleh lingkunagan itu.

2) Faktor Pengalaman

Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang

membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman

mengenai keindahan, konflik moral dan pengalaman spiritual

yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.

3) Faktor Kehidupan

Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat

menjadi empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau

keselamatan, (b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan

untuk memperoleh harga diri, (d) kebutuhan yang timbul

karena adanya ancaman kematian.

4) Faktor Intelektual

Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau

rasionalisasi.

37

e. Sikap Religiusitas

Menurut Hendriks dan Ludeman dalam Sahlan (2011:39-41)

terdapat beberapa sikap religiusitas yang tampak didalam diri

seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya:

1) Kejujuran: rahasia untuk meraih sukses menurut mereka

adalah berkata jujur.

2) Keadilan: salah satu skill orang yang religius adalah mampu

bersikap adil kepada semua pihak, bahkan saat ia terdesak

sekalipun.

3) Bermanfaat bagi orang lain: hal ini merupakan salah satu

sikap yang tampak dari diri seseorang.

4) Rendah hati: merupakan sikap tidak sombong mau

mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan

gagasan atau kehendaknya.

5) Bekerja efisien: mereka mampu memusatkan semua

perhatiannya pada pekerjaan saat ini, begitu juga saat mereka

mengerjakan pekerjaan selanjutnya.

6) Visi kedepan: mereka mampu mengajak orang kedalam

angan-angannya. Kemudian menjabarkan begitu terinci, cara-

cara untuk menuju kesana.

7) Disiplin tinggi: kedisiplinan mereka tumbuh dari semangat

penuh gairah dan kesadaran, bukan berangkat dari keharusan

dan keterpaksaan.

38

8) Keseimbangan: seseorang yang memiliki sikap religiusitas

sangat menjaga keseimbangan hidupnya, khususnya empat

aspek inti dalam kehidupannya yaitu keintiman, pekerjaan,

komunitas dan spiritualitas.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan

bahwa setiap individu memiliki tingkat religiusitas yang berbeda-

beda. Tingkat religius masing-masing individu dipengaruhi oleh dua

macam faktor secara garis besar yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor eksternal di sini seprti pendidikan formal,

pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang

berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan

sosial dalam kahidupan individu. Sedangkan faktor internalnya

seperti pengalaman-pengalaman keagamaan, kebutuhan individu

yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman,

harga diri, cinta kasih dan sebagainya.

4. Pengetahuan

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki

konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta

pengetahuan lainnya yeng terkait dengan produk dan jasa tersebut

dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

konsumen (Mowen dan Minor, 2002). Menurut Tafsir (2003: 16)

pengetahuan adalah keadaan tahu atas semua yang diketahui.

Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal pikirannya

39

untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah

dilihat atau dirasakan sebelumnya, misalnya ketika seseorang

mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapat

pengetahuan tetang bentuk, rasa dan aroma masakan tersebut.

Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimilki

oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta

pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa serta

pengetahuan yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan

informai yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen

(Sumarwan, 2014: 147).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki

konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta

pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut

dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

konsumen.

Pengetahuan konsumen tentang bank syariah dapat menjadi

pertimbangan bagi konsumen untuk memilih antara bank

konvensional dan bank syariah. jika pemasar berhasil memberikan

pengetahuan yang jelas mengenai bank syariah, maka bisa jadi

konsumen akan mempertimbangkan memilih jasa bank syariah.

perbankan syariah akan semakin tinggi lagi pertumbuhannya apabila

masyarakat mempunyai permintaan dan antusias yang tinggi

40

dikarenakan faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan

tentang bank syariah, disamping faktor penyebab lainnya. (Gaffar,

2014:6-7).

Menurut Sumarwan (2014:149), pengetahuan calon nasabah

atau nasabah dapat diukur melalui beberapa indikator yang meliputi

pengetahuan umum seperti dari bank syariah, perbeaab bank syariah

dan bank konvensional, produk-produk bank syariah, akad yang

digunakan dalam bank syariah, syarat-syarat untuk membuka

rekening dan minimal setoran awal saat pembukaan rekening.

Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011:148) membagi

pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:

a. Pengetahuan objektif (Objective knowledge)

Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan

melalui memori jangka panjang konsumen.

b. Pengetahuan subjektif (Subjective knowledge)

Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia

ketahui mengenai kelas produk.

c. Informasi mengenai pengetahuan lainnya

Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (2011:148)

membagi pengetahuan konsumen ke dalam 3 macam:

1) Pengetahuan produk

Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai

informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi

41

kategori produk, merek, terminology produk, atribut

atu fitur produk, harga produk dan kepercayaan

mengenai produk.

2) Pengetahuan pembelian

Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk

memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian

terdiri atas pengetahuan tentang dimana membeli

produk kapan membeli produk. Ketika konsumen

memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan

menentukan dimana ia membeli produk tersebut dan

kapan ia akan membelinya. Keputusan konsumen

mengenai tempat pembelian produk akan sangat

ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting

bagi strategi pemasaran adalah memberikan informasi

kepada konsumen dimana konsumen bisa membeli

produk tersebut.

3) Pengetahuan pemakaian

Suatu produk akan memberikan manfaat kepada

konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa

memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan

yang tinggi kepada konsumen, maka harus bisa

menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut

42

dengan benar. Kesalah yang dilakukan konsumen

dalam menggunkan suatu produk akan menyebabkan

produk tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan

menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan

terletak pada diri konsumen. Produsen tidak

menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut,

karena itu produsen sangat berkepentingan untuk

memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan

produknya dengan benar.

5. Lokasi

a. Pengertian Lokasi

Lokasi yang strategis sangat menentukan kelangsungan suatu

usaha. Menurut Tjiptono (2002:92) lokasi adalah tempat perusahaan

beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk

menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.

Dengan lokasi yang strategis dan memiliki daya tempu yang dekat

membuat konsumen tertarik melakukan keputusan dalam

menggunakan suatu produk berupa barang atau jasa.

Menurut Swastha (2002:24) lokasi adalah tempat dimana suatu

usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam

pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,

cara pencapian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.

43

Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42) berhubungan dengan

dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau

usahanya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi

lokasi antara lain:

1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan). Apabila

keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.

Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan

konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain

harus strategis.

2) Perusahaan mendatangi konsumen. Dalam hal ini lokasi

tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah

penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung.

Berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui

sara tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam

hal ini lokasi sangat tidak penting selama komunikasi antara

kedua belah pihak terlaksana dengan baik.

b. Indikator-indikator Lokasi

Menurut Fajriyah (2013:21), lokasi bank adalah tempat dimana

diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian

perbankan. Lokasi bank syariah adalah tempat bank syariah

mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk mengatur serta

44

mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat

Islam.

Dalam praktinya ada beberapa macam lokasi kantor bank,

antara lain lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu,

kator kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri/ATM

(Kasmir, 2008:147).

Pertimbangan pertimbangan yang cermat dalam menentukan

lokasi meliputi indikator-indikator sebagai berikut: (Tjiptono,

2007:147)

1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui transportasi

umum.

2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari

tepi jalan.

3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu

dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang

bisa memberikan besar terjadinya impulse buying dan

kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi

hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian,

pemadam kebakaran, dan ambulans.

4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk

perluasan usaha di kemudian hari.

5) Lingkungan, yautu daerah sekitar yang mendukung jasa

yang ditawarkan.

45

6. Kepercayaan

Menurut Sunarto (2003:153) kepercayaan merupakan suatu hal

yang penting bagi sebuah komitmen atau janji, komitmen hanya

dapat direalisasikan jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada jika

para pelanggan percaya bahwa para penyedia layanan jasa tersebut

dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi.

Menurut Barnes dalam Kusmayadi (2007) kepercayaan adalah

keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan

pada mitra pertukaran. Kesediaan seseorang yang dilibatkan dalam

kepercayaan untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa

mitranya kan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan

yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata janji atau pernyataan

orang lain dapat dipercaya.

Kepercayaan pada dasarnya berhubungan dengan perasaan

seseorang terhadap suatu objek yang didasarkan pada berbagai

pertimbangan. Kepercayaan terkait dengan rasa percaya atau tidak

percaya dalam diri seseorang terhadap apa yang ditawarkan oleh

orang lain, karena itu kepercayaan juga berhubungan dengan

perasaan yakin atau tidak yakin yang dimiliki oleh seseorang

terhadap apa yang dijanjikan oleh orang lain (Fitriani, 2013:42).

Menurut Mayer (dalam Yulianti, 2016) kepercayaan adalah

keinginan satu pihak untuk mendapatkan perlakukan dari pihak

lainnya akan melakukan tindakan penting untuk memenuhi harapan

46

tersebut, terlepas dari kemampuannya untuk memonitor atau

mengontrol pihak lain.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan adalah suatu dasar dalam menjalin hubungan dalam

kecenderungan nasabah untuk mempercayai kehandalan suatu

produk atau jasa bank. Untuk menimbulkan rasa kepercayaan

terhadap pihak bank, kepercayaan harus dibangun dari awal dan

membutuhkan proses untuk menimbulkan rasa percaya tersebut.

Kepercayaan merupkan hal yang sangat penting bagi perusahaan

penyedia jasa, karena perusahaan menjanjikan produk yang tidak

perlu dilihat (Jasfar, 2009:165). Kepercayaan menjadi sesuatu yang

penting ketika seseorang menggunakan sistem teknologi online

karena antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu.

Doney dan Canon dalam Kusmayadi (2007) terdapat empat

indikator dalam variabel kepercayaan yaitu:

a) Kehandalan

Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang

dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat dan

memuaskan.

b) Kejujuran

Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh karyawan

bank, sehingga nasabah tidak meragukan informasi yang

bersumber dari bank terkait.

47

c) Kepedulian

Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi yang dapat

dirasakan paihak bank mampu memberikan solusi atau

menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh nasabah.

d) Krediblitas

Krediblitas artinya karyawan jujur dan kata-katanya dapat

dipercaya. Sehingga dapat membangun kepercayaan yang

tinggi pada nasabah.

C. Kerangka Penelitian

Minat merupakan salah satu hal yang penting bagi sektor

perbankan. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang

berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara

konsisten dengan rasa senang (Djamarah,2008). Di dalam dunia perbankan

Kerangka pemikiran menunjukkan atara pengaruh variabel

independen dengan variabel dependen. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah Minat Menabung (Y). Variabel independen terdiri

dari Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2), dan Lokasi (X3) dan

Kepercayaan (Z) sebagai variabel intervening. Kepercayaan sebagai

variabel intervening didasarkan pada Wulandari (2018).

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka

dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan

dalam gambar berikut:

48

Gambar 2.1 Kerangka penelitian

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu keterangan sementara dari suatu fakta

yang dapat diamati (Nazir, 2011:151). Selain sebagai jawaban sementara,

hipotesis dapat dikatakan sebagai ramalan yang paling mendekati dasar

teorinya (Sandjaja dan Heriyanto, 201173) Berdasarkan kerangka

pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan

Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011:12) pengertian

agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau

hukum. kemudian dalam bahasa arab, kata ini mengandung arti

menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan

dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan

membaca.

49

Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Suryani, 2008:6) bahwa

perilaku konsumen studi yang mengkaji bagaimana individu membuat

keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki

(waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang

nantinya akan dikonsumsi.

Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya tentang

analisis peranan religiusitas terhadap kepercayaan kepada perbankan

syariah menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepercayaan terhadap perbankan syariah.

selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengenai

pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan nasabah dan implikasinya

pada komitmen nasabah bank umum syariah di wilayah gebang

kertasusila jawa timur menunjukkan hasil bahwa religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah pada

bank syariah.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut

H1 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan

2. Pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan

Women dan Minor dalam Sunyoto (201353) mendefinisikan

penegetahuan sebagai the amount of experience with and information

about particular products or service a person has. Atau pengetahuan

50

adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi tentang

produk atau jasa tertentu yang dimiliki.

Menurut Muallifa (2017) dalam penelitiannya tentang pengaruh

pengetauan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN

Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah dengan

kepercayaan sebagai variabel intervening. Hasil penelitiannya

mangatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut

H2 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan

3. Pengaruh lokasi terhadap kepercayaan

Menurut Swastha (2002:24) lokasi adalah tempat dimana suatu

usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam

pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,

cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.

Penelitian yang dilakukan oleh Veno dan Hartono (2013) dalam

jurnal manajemen pemasaran Vol.1 tentang analisa pengaruh

kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in employee), dan

kepercayaan terhadap merk (trust in brand) terhadap niat beli (purch

intention) konsumen menunjukan hasil bahwa Lokasi berpengaruh

51

positif dan signifikan terhadap kepercayaan niat beli (purchase

intention.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut

H3 = Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

4. Pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat menabung pada

bank syariah

Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011:12), pengertian

agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau

hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti

menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan

dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan

membaca.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto (2016) tentang pengaruh

tingkat religiusitas terhadap minat masyarakat desa sraten kab.

semarang untuk menabung di bank syariah. menyimpulkan bahwa

variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah. selanjutnya penelitian yang

dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil bahwa religiusitas

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi

menabung.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut

52

H4 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah.

5. Pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat menabung

pada bank syariah

Pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu individu

yang berasal dari pengalaman. Seseorang yang mempunyai informasi

berupa pengetahuan mengenai bank syariah berarti telah mengenal bank

syariah baik langsung maupun tidak langsung (Kotler, 2002). Seseorang

yang mengetahui bank syariah kemungkinan besar akan menabung di

bank syariah.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Nisak, 2012) yang menguji pengaruh pengetahuan masyarakat

terhadap minat menabung di perbankan syariah. hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif signifikan pada

pengetahuan masyarakat terhadap minat menabung di bank syariah.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut:

H5 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah

6. Pengaruh lokasi terhadap minat masyarakat menabung pada bank

syariah

53

Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat

ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Salah satu kunci

sukses adalah lokasi (Kotler, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh (Ayu, 2012) variabel lokasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan masyarakat

untuk menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) variabel

lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat

menabung pada bank syariah.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut:

H6 = Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

masyarakat menabung pada bank syariah

7. Pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat

pada bank syariah

Mayer et al. (dalam Iskandar, 2012:4) mendefinisikan trust adalah

kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain

berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan

tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada

kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.

Menurut penelitian Yohana (2014) menunjukkan pengaruh

kepercayaan terhadap minat menabung adalah positif, artinya bahwa

ketika kepercayaan semakin meningkat, maka minat menabung pada

54

bank syariah juga semakin kuat. Penurunan kepercayaan juga

menyebabkan melemahnya minat menabung.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut:

H7 = Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

masyarakat menabung pada bank syariah

55

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau

dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika

(Bisri, 2013:12).

Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang

telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang

ditemukan dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi konsep dan

teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan data yang

detemukan di lapangan. Penelitian kali ini adalah tentang pengaruh

religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung pada bank

syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Blotongan Kota Salatiga. Dengan objek

penelitian adalah masyarakat di Blotongan Kota Salatiga itu sendiri.

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2018.

56

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Bawono (2006:28) populasi adalah keseluruhan wilayah

objek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik

kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurut Supardi (2005:101)

dalam bukunya mengenai metodologi penelitian ekonomi dan bisnis,

populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan

waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti.

Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan masyarakat di

Blotongan Kota Salatiga sebagai objek penelitian dilihat dari data

demografi kependudukan di Kelurahan Blotongan tahun 2017 yaitu

populasi masyarakat berjumlah 13.008. Berikut merupakan data

jumlah penduduk Kelurahan Blotongan Kota Salatiga berdasarkan

agama tahun 2017:

Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Blotongan Kota

Salatiga Berdasarkan Agama Tahun 2017

Data Dasar

Data Dasar

Jumlah Penduduk

(jiwa)

Prosentase

(%)

Agama

Islam 10.703 82.28

Kristen 1.589 12.22

Katholik 664 5.10

Hindu 1 0.10

Budha 49 0.38

Kong Hu Chu 0 0

Kepercayaan 2 0.02

Jumlah 13.008 100 Sumber: Monografi Bulan Nopember 2017

57

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010:173). Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Puposive

sampling, merupakan teknik non-probability sampling yang lebih

tinggi kualitasnya dan merupakan pengembangan atau

penyempurnaan dari metode-metode sebelumnya, di mana peneliti

telah membuat kisi-kisi atau batasan-batasan berdasarkan ciri-ciri

subyek yang akan dijadikan sampel penelitian (Supardi, 2005:115).

Teknik pengambilanan non-probability sampling ini digunakan

karena peneliti tidak memiliki daftar masyarakat di Blotongan Kota

Salatiga yang menabung di bank syariah.

Metode pengambilan sampel ini digunakan untuk menghemat

waktu, biaya, dan tenaga, maka penelitian ini menggunakan

Convience sampling, dimana calon responden yang terpilih adalah

mereka yang kebetulan berada di lokasi yang sama dengan peneliti.

Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus

Slovin (Slovin, 2010 :35) adalah sebagai berikut:

Dimana :

n = Ukuran sampel

58

N = Ukuran populasi

e = Batas kesalahan (8%)

Dari 13.008 penduduk, peneliti akan mengambil 155 orang

sebagai sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:

154.39

D. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Sumber data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara

langsung oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006:29). Data primer

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang

disebarkan pada responden yang telah ditentukan.

59

2. Data Sekunder

Data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung atau

penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini

dapat diperoleh dari jurnal, majalah, buku dan data statistik maupun

internet. Ketika seseorang peneliti menggunakan data yang

diperolehnya dari Badan Pusat Statistik, bisa dikatakan peneliti tersebut

menggunakan data sekunder (Bawono, 2006:30).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket/ Kuesioner

Kuesioner (angket) adalah serangkaian daftar pertanyaan yang

disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh

responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan

kepada petugas atau peneliti (Bungin, 2006:62). Jenis kuesioner yang

digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu

kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden

tinggal memilih (Arikunto, 1997:129).

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,

dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan.

60

F. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan aturan yang diperlukan untuk

mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel atau pemberian

angka-angka atau simbol pada suatu variabel.

Skala pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

skala interval, responden diberikan 10 angka untuk merespon pertanyaan

yang diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-10 guna

memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih secara lebih

luas angka mana yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh

responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden maka akan

semakin mendekati angka 1. Berarti responden tidak setuju dengan

pertanyaan yang diajukan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan

mendekati angka 10 maka responden semakin setuju dengan pertanyaan

yang diberikan (Ghozali, 2013:4).

Tabel 3.2 Pembobotan Nilai untuk Jawaban Rosponden

terhadap Kuesioner

Keterangan :

1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2

2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4

Sangat

Tidak

Setuju

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Sangat

Setuju

61

3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6

4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8

5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10

G. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi yang berkaitan tentang hal tersebut dan kemudian dapat diambil

kesimpulan. Variabel terdiri dari konsep atau konstruk yang apabila

digunakan dalam penelitian akan diperoleh respon yang bervariasi dan

semua dapat dibenarkan.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel

independen (bebas), 1 variabel dependen (terikat) dan 1 varibel mediator

atau intervening.

Variabel bebas (Independen variabel) adalah variabel yang

menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel dependen. Adapun

variabel independen dalam penelitian ini adalah religiusitas (X1),

pengetahuan (X2) dan lokasi (X3).

Variabel terikat (Dependent variable) adalah variabel dipengaruhi

atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Adapun variabel

dependen dalam penelitian ini adalah minat masyarakat di Blotongan Kota

Salatiga menabung pada bank syariah (Y).

Variabel mediator atau intervening adalah suatu variabel yang ikut

mempengaruhi hubungan antara variabel predikator/independen dan

variabel kriterion/dependen. Suatu variabel disebut mediator atau

62

interveing jika X secara signifikan mempengaruhi Y, X secara signifikan

mempengaruhi Z, dan X secara signifikan mempengaruhi Y dengan

mengontrol X (Ghozali, 2013:247-248). Adapun variabel mediator atau

intervening dalam penelitian ini adalah kepercayaan (Z).

Definisi operasional memberikan batasan atau arti dari suatu

variabel dan mempermudah untuk mengukur variabel sehingga

menghasilkan indikator empiris. Adapun definisi operasional dan indikator

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.3 Variabel dan Indikator Penelitian

No Nama

Variabel

Indikator Sumber

1 Religiusitas

(X1)

a. Keyakinan

b. Praktik Agama

c. Pengalaman

d. Pengetahuan Agama

e. Konsekuensi

Menurut

Glock &

Start dalam

(Ancok,

2008)

2 Pengetahuan

(X2)

a. Memahami

b. Aplikasi

c. Analisis

d. Evaluasi

e. Tahu (Know)

Arikunto

(2011)

3 Lokasi

(X3)

a. Akses

b. Visibilitas

c. Lalu lintas

d. Ekspansi

e. Lingkungan

Tjiptono

(2007: 147)

4 Kepercayaan

(Z)

a. Kehandalan

b. Kejujuran

c. Kepedulian

d. Kredibilitas

Doney &

Cannon

(dalam

Kusmayadi,

2007)

5 Minat

(Y)

a. Ketertarikan

b. Keinginan

c. Keyakinan

Menurut

Crow dalam

(Hadiyati,

2014)

63

H. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2014:133) menyatakan bahwa instrumen penelitian

dugunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Menurut

Arikunto (2013:203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis wawancara,

pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan

informasi dari responden (Jamilah, 2017:29). Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Religiusitas

Instrumen religiusitas meliputi keyakinan, praktik agama,

pengalaman pengetahuan agama dan konsekuensi (Glock & Start

dalam Ancok, 2008).

2. Pengetahuan

Instrumen pengetahuan meliputi larangan riba, perbedaan bank

syariah dan bank konvensional, syarat membuka rekening, biaya

pembukaan rekening dan cara transfer sesama bank syariah maupun

antar bank (Sumarwan, 2014:147).

3. Lokasi

Instrumen lokasi meliputi, visibilitas, lalu lintas (traffic),

ekspansi dan lingkungan (Tjiptono, 2007:147).

64

4. Kepercayaan

Instrumen kepercayaan meliputi reputasi bank syariah, sistem

keamanan, pegawai yang meyakinkan, e-channel dapat dipercaya

dan manfaat yang dirasakan maksimal (Mayer dalam Yulianti,

Sangen & Rifani, 2016:131).

5. Minat

Instrumen minat meliputi ketertarikan, keyakinan dan keinginan

(Crow dalam Hadiyati, 2014)

I. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas

adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel dan konstruk. Suatu kuesoner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran teknik cronbach alpha pada SPSS.

Dikatakan reliabel jika cronbach alpha > 0,70 (Nunnally, 1994).

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).

65

Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono

(2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel,

maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada

korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. Perhitungan uji

validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu

komputer dengan program SPSS. Untuk menguji kevalidan data,

dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:

a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation

Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat

dilihat pada analisis uji realibilitas, pada bagian Item-Total

Ststistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer ujian reliabilitas

di atas. Pada kolom tersebut dapat dilihat dari nilai r hitungnya.

Dari nilai r hitung yang diperoleh dari kolom Corrected Item-

Total Correlation semua bertanda positif dan lebih besar dari r

tabel, sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut

dikatakan valid.

b. Analisis faktor

Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir

pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator

dari variabel tersebut.

c. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya

Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score nya

dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut masing-

66

masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang,

dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang dua itu berarti

korelasi signifikan pada level 5 % (0,05), sedangkan kalau

berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level 1 %

(0,01).

J. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalm proses

analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan

dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE

(Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang

tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006:115).

1. Multikolonearitas

Multikolonearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi

variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Masalah

multikolonearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda

dari parameter estimasi (Bawono, 2006:115).

Pedoman suatu model Regresi yang bebas multikol adalah

mempunyai nilai VIF (Varience Inflation Factor) < 10 dan

mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:105-106).

2. Heteroskedastisitas

Menurut Bawono (2005:139) Heteroskedastisitas terjadi apabila

varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua observasi,

67

akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir

tidak bias tetapi tidak efesien lagi baik dalam sampel besar maupun

sampel kecil, serta uni t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan

yang salah.

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan Uji

Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan dengan

meregres nilai absoulut residual terhadap variabel independen

(Gujarat dalam Ghozali, 2013:142). Heteroskedastisitas akan terjadi

apabila nilai signifikannya < 5% (Ghozali, 2013:143).

3. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat variabel

pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal

dalam model regresi Ghozali (2013:160). Dalam penelitian ini uji

normalitas menggunakan uji stastistik non-parametrik Kolmogorov-

Smirnov (K-S) dengan kriteria:

1) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi

normal.

2) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak berdistribusi

normal.

4. Linearitas

Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model

bentuk lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006:179). Uji

68

linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas biasanya

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.

Dalam penelitian ini menggunakan uji test for linearity pada taraf

signifikasi lebih besar dari 0,05 (Priyatno dalam Waspodo, Agung

dkk, 2013:106)

K. Uji Statistik

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Bawono (2006, 92-93) uji ini dilakukan untuk

menunjukan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen. Analisis koefisien determinan (R2)

digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh

keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis

persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien

determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang

digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap

variabel dependen.

2. UJI Sinifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas

69

secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau

terikat. Dasar pengambilan keputusannya dalah sebagai berikut:

1) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen.

2) Jika F hitung > dari F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan anatar variabel independen secara

bersam-sama terhadap variabel dependen.

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Bawono (2006:89) Uji t Test digunakan untuk melihat

tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi variabel

dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan

secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t statistic untuk

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,

pengetahuan dan lokasi) tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen (Minat menabung pada

bank syariah).

2) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,

pengetahuan dan lokasi) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen (Minat menabung pada bank

syariah).

70

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada

pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada

pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa

menentukan Ho diterima atau tidak, dapat dengan melihat nilai

signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91).

L. Alat Analisis

1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari

analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan

analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel

(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model

berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis

jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel

dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak

hipotesis kasualitas imajiner (Ghazali, 2013:249).

71

Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantittif dimana data

dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk

dipubliksikan ke dalam olah data SPSS 22 (Statistical Product and

Services Sollution). SPSS 22 merupakan sebuah program komputer

statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data data

statistik secara tepat, serta menghasilkan output yang dikehendaki oleh

para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data meringkas, atau

menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan

metode tertentu, dan menginprestasikan hasil dari analisis tersebut.

Dalam perhitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah data

SPSS For Windows. Program olah data SPSS For Windows ini sangat

membatu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil data yang

dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercayaan.

Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Regresi pertama

Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + e

2. Regresi kedua

Z = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

72

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Blotongan adalah sebuah nama kelurahan di Kota Salatiga.

Kelurahan Blotongan memiliki luas wilayah 423,800 Ha yang terbagi

dalam 15 RW dan 71 RT dengan batas wilayah sebagai berikut

a) Sebelah Utara : Desa Watu Agung Kab. Semarang dan

Kelurahan Sidorejo Lor.

b) Timur : Kelurahan Sidorejo Lor

c) Sebelah Barat : Desa Kesongo Kab. Semarang

d) Sebelah Selatan : Kelurahan Pulutan

Dilihat dari topografinya, wilayah Kelurahan Blotongan dibagi

menjadi tiga kategori yaitu:

a) Tanah datar meliput : Bonorejo, Dliko Indah, Kota Baru,

Ngampel, Dliko Sari

b) Tanah perbukitan meliputi : Bon Jeruk, watu pencu

c) Tanah miring meliputi :Blotongan. Tegalombo Modangan

Lor,Grogol, Prampelan, Modangan

Kidul.

73

B. Visi dan Misi

Visi Kelurahan Blotongan yaitu “Mewujudkan Pelayanan Prima

yang Mudah, Cepat, dan Transparan Mendukung Pencapaian yang

Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat”.

Misi Kelurahan Blotongan:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

b. Meningkatkan kompetensi aparatur. Penguatan kelembagaan

kemasyarakatan.

c. Optimalisasi kemintraan dengan stakeholder.

Sumber Arsip Kel. Blotongan 2017

C. Deskripsi Data Responden

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang

sample penelitian, maka pada sub bab ini akan disampaikan hal-hal

penting dalam penafsiran penelitian. Gambaran sample akan di bahas

berupa jenis kelamin, usia dan pendidikan. Dalam penelitian ini, populasi

yang digunakan yaitu orang-orang yang tinggal di Kelurahan Blotongan

Kota Salatiga, peneliti hanya mengambil beberapa wilayah yang

digunakan untuk sampel penelitian dikarenakan Kelurahan Blotongan

sangat luas dan juga keterbatasan waktu. Wilayah yang diteliti yaitu:

Blotongan, Modangan Lor, Grogol, Prampelan dan Modangan kidul.

74

1. Data Sampel Penelitian Yang Diperoleh

Tabel 4.1 Data Sampel Yang Diperoleh

Keterangan Jumlah Presentase

Kuesioner yang disebar 155 (100%)

Kuesioner yang tidak kembali 14 (9%)

Kuesioner yang digunakan 141 (91%)

Dari data tabel 4.1 di atas diketahui bahwa penyebaran

kuesioner pada penelitian ini sebanyak 155 dan kuesioner yang tidak

kembali 14 (9%). Kemudian kuesioner yang bisa digunakan

sebanyak 141 (%).

2. Jenis Kelamin Responden

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis

kelamin dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk

mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.2 JenisKelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

V

a

l

i

d

Laki-laki 56 39,7 39,7 39,7

Perempuan 85 60,3 60,3 100,0

Total 141 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

75

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah masyarakat

berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 56 orang laki-laki

atau 39,7 % dan 85 orang perempuan atau 60,3 %. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa masyarakat yang paling dominan pada bank

syariah adalah perempuan.

3. Usia Responden

Pengelompokkan usia dari responden dalam penelitian ini

terbagi menjadi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.3

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Usia Responden

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebanyak 15 orang atau

10,6% yang berusia 18-20 tahun, sebanyak 52 orang atau 36,9%

yang berusia 21-30 tahun, sebanyak 43 orang atau 30,5% yang

berusia 31-40 tahun, dan sebanyak 31 orang atau 22,0% berusia 41-

50 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan

masyarakat yang minat menabung pada bank syariah memiliki usia

21-30 tahun.

Usia

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Vali d

18-20 15 10,6 10,6 10,6

21-30 52 36,9 36,9 47,5

31-40 43 30,5 30,5 78,0

41-50 31 22,0 22,0 100,0

Total 141 100,0 100,0

76

D. Analisis Data

1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas)

a. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas

adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach

Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994).

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

Indikator Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Religiusitas (X1) 0,720 > 0,70 Reliabel

Pengetahuan (X2) 0,842 > 0,70 Reliabel

Lokasi (X3) 0,925 > 0,70 Reliabel

Kepercayaan (Z) 0,897 > 0,70 Reliabel

Minat Menabung (Y) 0,924 > 0,70 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah, 2018

Dari keterangan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil uji

reliabilitas memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s

Alpha > 0,70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

religiusitas, pengetahuan, lokasi, kepercayaan dan minat

77

menabung adalah reliabel atau dapat dipercaya (handal) untuk

digunakan sebagai alat ukur variabel.

b. Uji Validitas

Uji validitas diguankan untuk mengukur seberapa cermat

suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar

mencerminkan variabel yang diukur (Bawono, 2006: 68). Item

kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation

berbintang dua dengan tingkat signifikan pada level 5 % dan

berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%. Berikut

merupakan tabel hasil pengujian validitas:

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pertanyaan

Total Score

Correlation

Keterangan

Religiusitas (X1)

Butir 1 ,501** Valid

Butir 2 ,738** Valid

Butir 3 ,695** Valid

Butir 4 ,759** Valid

Butir 5 ,711** Valid

Pengetahuan (X2)

Butir 6 ,402** Valid

Butir 7 ,559** Valid

Butir 8 ,671** Valid

Butir 9 ,579** Valid

Butir 10 ,491** Valid

Lokasi (X3)

Butir 11 ,563** Valid

Butir 12 ,641** Valid

Butir 13 ,653** Valid

Butir 14 ,592** Valid

Butir 15 ,577** Valid

Kepercayaan (Z)

Butir 16 ,739** Valid

Butir 17 ,749** Valid

Butir 18 ,603** Valid

Butir 19 ,752** Valid

Butir 20 ,739** Valid

Minat Menabung

(Y)

Butir 21 ,459** Valid

Butir 22 ,631** Valid

Butir 23 ,692** Valid

78

Butir 24 ,640** Valid

Butir 25 ,606** Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2018

Dari keterangan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai r

hitung masing-masing pertanyaan dari kelima variabel >

daripada nilai r tabel (0,165). Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa seluruh pertanyaan yang mendukung penelitian ini adalah

valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua

yang menunjukkan signiffikan pada level 5%, sehingga tidak

ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item digunakan

pada keseluruhan model pengujian.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Tujuan uji multikolonieritas untuk menguji apakah ada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat

masalah multikolonieritas (Multikol). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen

(Ghozali, 2013: 105-106). Adapun hasil uji Multikolonieritas

sebagai berikut:

79

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas

Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai

tolerance untuk variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2),

Lokasi (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 0.789,

0.700, 0.724 dan 0.667. Nilai tolerance yang diperoleh pada

variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel

religiusitas (X1), pengetahuan (X2), Lokasi (X3) dan

kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 1.267, 1.429, 1.381 dan

1.500. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10.

Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala multikolonieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari

satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000 Religiusitas

,076 ,070 ,096 1,092 ,277 ,789 1,26

7

Pengetahuan ,118 ,086 ,127 1,367 ,174 ,700

1,429

Lokasi ,039 ,097 ,037 ,404 ,687 ,724

1,381

Kepercayaan ,213 ,075 ,272 2,853 ,005 ,667

1,500

a. Dependent Variable: minat Sumber:DataPrimer yang diolah,2018

80

dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut

homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi

heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139).

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan

Uji Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan

dengan meregres nilai absoulut residual terhadap variabel

independen (Gujarat, 2003 dalam Ghozali, 2013: 142).

Heteroskedastisitas akan terjadi apabila nilai signifikannya < 5%

(Ghozali, 2013: 143).

Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data Primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas di atas terlihat

bahwa nilai signifikan variabel independen variabel religiusitas

(X1), pengetahuan (X2), lokasi (X3) dan kepercayaan (Z)

masing-masing sebesar 0.755, 0.801, 0.487 dan 0.182. variabel

tersebut tidak signifikan yaitu lebih besar dari 0,05 maka dapat

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,335 2,250 2,371 ,019

Religiusitas ,013 ,043 ,030 ,313 ,755

Pengetahuan ,013 ,053 ,026 ,253 ,801

Lokasi -,042 ,060 -,069 -,696 ,487

Kepercayaan -,062 ,046 -,139 -1,341 ,182

a. Dependent Variable: RES2

81

disimpulkan bahwa model regresi terjadi homokedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedstisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat

variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi

normal dalam model regresi Ghozali (2013: 160). Dalam

penelitian ini uji normalitas menggunakan uji stastistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan kriteria:

1) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi

normal.

2) Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak

berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas yang diperoleh dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 141

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 3,17228097

Most Extreme Differences Absolute ,053

Positive ,036

Negative -,053

Test Statistic ,053

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2018

82

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Karena

Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka keputusannya

adalah menerima H1 yang berarti bahwa data terdistribusi

normal. Berarti asumsi normalitas data terpenuhi.

d. Uji Linearitas

Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian

ini menggunakan metode test for linearity pada taraf signifikan

0,05. Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan antar variabel

bebas dan variabel terikat adalah linier. Berikut hasil uji

menggunakan test of linearity:

1) Uji linearitas religiusitas dan minat menabung

Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Minat * Religiusitas

Between Groups (Combined)

320,466 20 16,023 1,382 ,145

Linearity 118,507 1 118,507 10,220 ,002

Deviation from Linearity

201,959 19 10,629 ,917 ,564

Within Groups 1391,420 120 11,595 Total 1711,887 140

Sumber : data primer yang diolah, 2018

83

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Minat * Pengetahuan

Between Groups (Combined)

265,700 15 17,713 1,548 ,098

Linearity 155,656 1 155,656 13,600 ,000

Deviation from Linearity

110,045 14 7,860 ,687 ,784

Within Groups 1453,502 127 11,445 Total 1719,203 142

Sumber : data primer yang diolah, 2018

3) Uji linearitas lokasi dan minat menabung

Tabel 4.11 Hasil Uji Linearita

Sumber : data primer yang diolah, 2018

2) Uji linearitas pengetahuan dan minat menabung

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Minat * Lokasi

Between Groups (Combined) 242,386 15 16,159 1,415 ,149

Linearity 98,270 1 98,270 8,608 ,004

Deviation from Linearity

144,116 14 10,294 ,902 ,559

Within Groups 1495,586 131 11,417 Total 1737,973 146

84

4) Uji linieritas kepercayaan dan minat menabung

Tabel 4.12 Hasil Uji Linieritas

Sumber : data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan

bahwa data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi

linier dengan cukup baik karena nilai Sig. Linearity data tersebut

lebih kecil dari 0,05 dan Sig. Deviation from lineraity data

tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian regresi linier

dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara

variabel-variabel yang ada.

3. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi R2

Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan untuk

menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana

kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis

koefisien deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Minat * Kepercayaan

Between Groups (Combined) 455,706 20 22,785 2,286 ,003

Linearity 263,014 1 263,014 26,391 ,000

Deviation from Linearity

192,693 19 10,142 1,018 ,446

Within Groups 1285,627

129 9,966

Total 1741,333

149

85

seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel

independen terhadap variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,577a ,333 ,319 3,68162

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar

0,577 ini berarti ada hubungan antara variabel dependen (minat

menabung) dengan variabel independen (religiusitas,

pengetahuan, lokasi dan kepercayaan) sebesar 0,577. Koefisien

determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,319 ini berarti

kontribusi variabel independen (religiusitas, pengetahuan,

lokasi dan kepercayaan) mempengaruhi variabel dependen

(minat menabung) sebesar 31,9% sedangkan sisanya sebesar

68,1% dipengaruhi variabel lain diluar model.

b. Uji F Test (Uji secara serempak)

Menurut Bawono (2006:91) Uji F Test dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau

bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel

86

dependen atau terikat. Adapun hasil Uji F Test adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.14 Hasil Uji F Test

ANOVA

a

Model Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

1 Regression 927,627 3 309,209 22,813 ,000b

Residual 1856,941 137 13,554 Total 2784,567 140 a. Dependent Variable: Z b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

22,813 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Hasil ini

memiliki arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai

pengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menabung

masyarakat.

c. Uji t (uji secara individual)

Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara

parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan

tertentu (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji t adalah sebagai

berikut:

87

Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + e

Y = 20,741 + 0,076 X1 + 0,118 X2 + 0,039 X3 + 0,213 Z + e

Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa:

a) Konstanta 20,741 mengandung arti apabila variabel

religiusitas (X1), pengetahuan (X2), lokasi (X3) dan

kepercayaan (Z) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka

minat akan mengalami peningkatan sebesar 20,741 atau

20,74 %.

b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,076

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000

X1 ,076 ,070 ,096 1,092 ,277

X2 ,118 ,086 ,127 1,367 ,174

X3 ,039 ,097 ,037 ,404 ,687

Z ,213 ,075 ,272 2,853 ,005

a. Dependent Variable: Y

88

religiusitas (X1) akan meningkatkan minat (Y) sebesar

0,076 kali.

c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,118

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin

pengetahuan (X2) akan meningkatkan minat (Y) sebesar

0,118 kali.

d) Koefisien regresi lokasi (X3) sebesar 0,039 mengandung

arti bahwa setiap tambahan satu poin lokasi (X3) akan

meningkatkan minat (Y) sebesar 0,039 kali.

e) Koefisien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,213

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin

religiusitas (Z) akan meningkatkan minat (Y) sebesar

0,213 kali.

Apabila nilai sig. < 0,05 atau 5% maka variabel tersebut

dinyatakan positif berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji t hitung masing-masing untuk

religiusitas, pengetahuan, lokasi dan kepercayaan yaitu :

1) Religiusitas (X1) mempunyai nilai t sebesar 1,092 dan nilai

signifikansinya sebesar 0,277 pada koefisien 5%. Karena

nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa

religiusitas berpebgaruh positif tidak signifikan terhadap

minat menabung masyarakat pada bank syariah.

89

2) Pengetahuan (X2) mempunyai nilai t sebesar 1,367 dan

nilai signifikansinya sebesar 0,174 pada koefisien 5%.

Karena nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa

pengetahuan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

minat menabung masyarakat pada bank syariah.

3) Lokasi (X3) mempunyai nilai t sebesar 0,404 dan nilai

signifikansinya sebesar 0,687 pada koefisien 5%. Karena

nilai signifikansi > dari 0,05, hal ini berarti bahwa lokasi

berpebgaruh positif tidak signifikan terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah.

4) Kepercayaan (Z) mempunyai nilai t sebesar 2,853 dan nilai

signifikansinya sebesar 0,005 pada koefisien 5%. Karena

nilai signifikansi < dari 0,05, hal ini berarti bahwa

religiusitas berpebgaruh positif dan signifikan terhadap

minat menabung masyarakat pada bank syariah.

Tabel 4.16 Hasil Uji TTest 2

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,317 4,166 ,796 ,427

X1 ,275 ,076 ,271 3,612 ,000

X2 ,323 ,095 ,273 3,407 ,001

X3 ,297 ,109 ,218 2,731 ,007

a. Dependent Variable: Z

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

90

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh model persamaan

regresi sebagai berikut:

Z = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Z = 3,317 + 0,275 + 0,323 + 0,297 + e

Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa:

a) Konstanta 3,317 mengandung arti apabila variabel

religiusitas (X1), pengetahuan (X2), dan lokasi (X3)

konstan atau tidak ada nilai (0), maka kepercayaan (Z) akan

mengalami peningkatan sebesar 3,317 atau 3,31 %.

b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,275

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin

religiusitas (X1) akan meningkatkan kepercayaan (Z)

sebesar 0,275 kali.

c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,323

mengandung arti bahwa bahwa setiap tambahan satu poin

pengetahuan (X2) akan meningkatkan kepercayaan (Z)

sebesar 0,323 kali.

d) Koefisien regresi lokasi (X3) sebesar 0,297 mengandung

arti bahwa bahwa setiap tambahan satu poin lokasi (X3)

akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,297 kali.

Berdasarkan pada tabel 4.13 tersebut maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

91

1) Religiusitas mempunyai nilai t sebesar 3,612 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000 pada koefisien 5 %. Karena nilai

signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

2) Pengetahuan mempunyai nilai t sebesar 3,407 dan nilai

signifikansi sebesar 0,001 pada koefisien 5 %. Karena nilai

signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa pengetahuan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

3) Lokasi mempunyai nilai t sebesar 2,731 dan nilai

signifikansi sebesar 0,007 pada koefisien 5 %. Karena nilai

signifikansi < 0,05, hal ini berarti bahwa lokasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

E. Analisis Jalur (Path Analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier

berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk

menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan

atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249). Berikut

merupakan model analisis jalur seperti dibawah ini:

92

Gambar 4.1 Model Path Analysis

Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus:

Sp2p3 =

Keterangan:

P3 : Koefisien variabel mediasi

P2 : Koefisien variabel bebas

Sp2 : Standar error koefisien bebas

Sp3 : Standar error koefisien mediasi

1. Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Minat yang

dimediasi oleh Kepercayaan (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,076 sedangkan pengaruh

tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,275 x 0,213 =

0,058575. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung

ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =

0,076 + 0,058575 = 0,134575.

93

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian

koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,058575 untuk

sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan

menghitung standart error dari koefisien indirect effect

(Sp2p3).

Sp2p3 =

Sp2p3=

Sp2p3

=

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus:

t = = 2,1830646088

Oleh karena t hitung = 2,183 lebih besar dari t tabel = 1,977

maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.

2. Pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Minat (Y) yang

dimediasi oleh Kepercayaan (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,118 sedangkan pengaruh

tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,323 x 0,213

94

=0,68799 . Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung

ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =

0,118 +0,068799 = 0.186799

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian

koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,058575 untuk

sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan

menghitung standart error dari koefisien indirect effect

(Sp2p3).

Sp2p3 =

Sp2p3=

Sp2p3=

Sp2p3 =

Sp2p3 = 0.0323584827

Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus:

t = = 2.1261503711

Oleh karena t hitung = 2.126 lebih besar dari t tabel = 1,977

maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.

95

3. Pengaruh Lokasi (X3) terhadap Minat (Y) yang dimediasi

oleh Kepercayaan (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,039 sedangkan pengaruh

tidak langsung harus dihitung P2 x P3 = 0,297 x 0,213 =

0,063261. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung

ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) =

0,039 + 0,063261=0,102261

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian

koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,063261untuk

sinifikansi atau tidaknya diuji menggunakan Sobel test dengan

menghitung standart error dari koefisien indirect effect

(Sp2p3).

Sp2p3 =

Sp2p3

=

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

96

Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus:

t = = 1,2819371631

Oleh karena t hitung = 1,281 lebih kecil dari t tabel = 1,977

maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh mediasi.

A. Pembahasan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas,

pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung masyarakat pada bank

syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Pembahasan

masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian T tes kedua, nilai koefisien sebesar

3.612 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan, sehingga H1 diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto

& Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil nahwa religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan tehadap kepercayaan. Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan bahwa

religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

Berarti nilai religiusitas melalui dimensinya dapat digunakan

97

sebagai dasar untuk membuat kebijakan di bank syariah.

Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas yaitu keyakinan, praktik

agama, pengalaman, pengetahuan agama dan konsekuensi maka

perbankan syariah diharapkan mampu meyakinkan masyarakat

tentang tata kelola dilakukan berdasarkan syariat Islam.

2. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 3.407

dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan, sehingga H2 diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rondowuwu (2014) yang menujukkan hasil bahwa pengetahuan

produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Astrila & Putranto

(2014) mengatakan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap tingkat kepercayaan. Hal ini sesuai dengan

pendapat dari Notoatmodjo (2003:5) yang menjelaskan bahwa

pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang, dan penting dalam

membentuk prilaku dan dalam hal ini yakni berupa tingkat

kepercayaan terlebih dahulu. Artinya semakin baik tingkat

pengetahuan masyarakat tentang bank syariah maka akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah.

98

3. Pengaruh Lokasi (X3) terhadap kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 2,731

dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan, sehingga H3 diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veno dan

Hartono (2013) dalam jurnal manajemen pemasaran Vol.1 mengenai

analisa pengaruh kepercayaan terhadap tenaga penjual (trust in

employee), dan kepercayaan terhadap merk (trust in brand) terhadap

niat beli (purch intention) konsumen menunjukan hasil bahwa

Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaab niat

beli (purchase intention).

Dalam penelitian Wulandari (2014) pada jurnal manajemen

tentang pengaruh lokasi terhadap keputusan orang tua murid

memilih jasa pendidikan di sdi semesta khatulistiwa pontianak

melalui kepercayaan sebagai variabel intervening menemukan

bahwa variabel kepercayaan berperan signifikan sebagai variabel

yang memediasi pengaruh kualitas, harga dan lokasi terhadap

keputusan memilih jasa pendidikan. Artinya bahwa semakin strategis

lokasi bank syariah dan semakin mudah ATM yang dapat dijumpai

maka semakin banyak masyarakat yang percaya terhadap bank

syariah sehingga akan meningkatkan minat masyarakat untuk

menabung di bank syariah.

99

4. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap minat menabung

masyarakat (Y)

Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar

1,092 dengan tingkat signifikansi 0,277 > 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga H4

ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas bukan merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi minat menabung pada bank syariah.

Ini berkaitan dengan hasil analisis usia responden dimana dari hasil

analisis tersebut yang berusia 21-30 lebih banyak dibandingkan

dengan usia diatas 30. Biasanya seseorang yang berusia muda

tingkat religiusitas mereka sedikit dibandingkan dengan mereka yang

sudah tua. Serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang agama

dan larangan riba menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

minat masyarakat. Serta kurangnya keyakinan masyarakat akan

kehalalan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perbankan syariah

menjadi faktor pendukung lainnya. Selain itu sifat konsumen yang

berfikir rasional yaitu lebih mementingkan benefit/keuntungan

daripada unsur syariah dalam bertransaksi yang menjadikan

100

religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam

menggunakan jasa bank syariah.

Dalam ini seharusnya pihak perbankan syariah harus

meningkatkan pemahaman kepada masyarakat/nasabahnya tentang

larangan riba dan sistem bagi hasil dalam bertransaksi, selain itu

pihak bank juga harus lebih mengenalkan keunggulan-keunggulan

produk yang dimiliki sehingga masyarakat akan paham bahwa

produk yang ditawarkan oleh pihak bank syariah sudah sesuai

dengan syariat Islam. Sehingga akan meningkatkan minat

masyarakat untuk menabung pada bank syariah.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang diliakukan oleh

Rahmawati (2013) mengenai analisis pengaruh religiusitas terhadap

keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan jasa perbankan

syariah dengan atribut produk sebagai variabel intervening (studi

pada bank syariah mandiri di yogyakarta) menunjukkan hasil bahwa

religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung pada

perbankan syariah.

5. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap minat menabung

masyarakat (Y)

Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar

1,367 dengan tingkat signifikansi 0,174 > 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan

101

terhadap minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga

H5 ditolak.

Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat di Blotongan Kota

Salatiga belum mengetahui benar mengenai bank syariah dan juga

kebanyakan dari mereka tidak mengetahui tentang larangan riba.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Lestari

(2015) tentang pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan,

pengetahuan, dan pelayanan terhadap preferensi menabung pada

perbankan syariah menemukan bahwa pengetahuan tidak

berpengaruh terhadap minat menabung pada perbankan syariah.

6. Pengaruh lokasi (X3) terhadap minat menabung masyarakat (Y)

Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar

0,404 dengan tingkat signifikansi 0,687 > 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

minat masyarakat menabung pada bank syariah, sehingga H6

ditolak.

Hal ini dikarenakan adanya kemudahan yang diberikan oleh bank

syariah yaitu dengan metode jemput bola sehingga masyarakat tidak

perlu datang langsung ke kantor bank syariah, dalam hal ini bahwa

minat masyarakat menabung di bank syariah berpengaruh positif

namun tidak signifikan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wundi dan

Kustiningsih (2014) tentang variabel-variabel yang mempengaruhi

102

keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank bri syariah cabang

samarinda menunjukkan hasil bahwa lokasi tidak berpengaruh secara

signifikan.

7. Pengaruh kepercayaan (Z) terhadap minat masyarakat

menabung (Y)

Berdasarkan pengujian T tes pertama, nilai koefisien sebesar

2,853 dengan tingkat signifikansi 0,005 < 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat masyarakat menabung pada bank syariah , sehingga H7

diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto

(2016) mengenai pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat

desa sraten kab semarang untuk menabung di bank syariah

menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat menabung masyarakat. Kemudian

penelitian yang dilakukan oleh Iranati (2017) tentang Pengaruh

religiusitas terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah

(studi kasus pada masyarakat di kota tangerang selatan)

menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.

Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan minat

masyarakat menabung pada bank syariah maka pihak bank harus

memperhatikan kepercayaan nasabah karena telah terbukti bahwa

103

kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan

nasabah begitupun kepercayaan kepada masyarakat. Pihak bank juga

harus memberikan keyakinan kepada masyarakat/nasabah bahwa

bank tidaklah pernah melakukan kecurangan-kecurangan pada saat

transaksi sehingga kepercayaan nasabah kepada bank akan tetap

terjaga.

8. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah (Y) dengan dimediasi

kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar

2,183 lebih besar dari t tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan ada

pengaruh mediasi. Kepercayaan dapat menjadi mediator dalam

pengaruh religiusitas terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah, sehingga H8 diterima.

Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) tentang pengaruh

religiusitas terhadap kepercayaan nasabah pada bank umum syariah

menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepercayaan nasabah. Menurut Iskamto dan

Yulihardi (2017) dalam penelitiannya tentang peranan religiusitas

terhadap kepercayaan kepada perbankan syariah menunjukkan hasil

bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepercayaan terhadap perbankan syariah. Berarti nilai religiusitas

melalui dimensinya dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat

104

kebijakan di bank syariah. Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas

yaitu keyakinan, praktik agama,, pengalaman, pengetahuan agama

dan konsekuensi maka perbankan syariah diharapkan mampu

meyakinkan masyarakat tentang tata kelola dilakukan berdasarkan

syariat Islam.

9. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah (Y) dengan dimediasi

kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar

2,126 lebih besar dari T tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan ada

pengaruh mediasi. Kepercayaan dapat menjadi mediator dalam

pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah, sehingga H9 diterima.

Menurut Engel et al, dalam (Kusuma dan Untarini, 2014: 1582)

menyatakan bahwa pengetahuan produk yang konsumen miliki akan

menimbulkan sebuah kepercayaan, dimana kepercayaan tersebut

menimbulkan sikap yang berdampak pada timbulnya niat beli.

Pengetahuan nasabah tentang bank akan membuat nasabah percaya

kepada bank tersebut. pengetahuan yang baik dan tersimpan di

memori selanjutnya akan diproses dan membentuk kepercayaan

konsumen, kepercayaan yang kuat akan menimbulkan sikap positif

terhadap bank syariah yaitu akan meningkatkan minat menabung di

bank syariah.

105

10. Pengaruh lokasi (X3) terhadap minat menabung masyarakat

pada bank syariah (Y) dengan dimediasi kepercayaan (Z)

Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar

1,281 lebih kecil dari T tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan tidak

ada pengaruh mediasi. Lokasi tidak dapat menjadi mediator dalam

pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah, sehingga H10 ditolak.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wundi dan Kustiningsih

(2014) tentang variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan

menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah cabang

Samarinda. Hasil dari penelitian ini adalah Bahwa lokasi tidak

berpengaruh secara signifikan

106

Tabel 4.17 Hasil Hipotesis

No Hipotesis Kesimpulan

1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepercayan pada bank syariah

Diterima

2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepercayaan pada bank syariah

Diterima

3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepercayaan pada bank syariah

Diterima

4. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah

Ditolak

5. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah

Ditolak

6. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah

Ditolak

7 Kepercayaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah

Diterima

8 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah dengan kepercayaan sebagai

variabel intervening

Diterima

9. pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah dengan kepercayaan sebagai

variabel intervening

Diterima

10 Lokasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat pada

bank syariah dengan kepercayaan sebagai

variabel intervening

Ditolak

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

pengaruh religiusitas, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel

intervening pada masyarakat di Blotongan Kota Salatiga, maka

kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan

masyarakat pada bank syariah. Artinya nilai religiusitas melalui

dimensinya dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan

di bank syariah. Memanfaatkan dimensi nilai religiusitas yaitu

keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama dan

konsekuensi maka perbankan syariah diharapkan mampu

meyakinkan masyarakat tentang tata kelola dilakukan berdasarkan

syariat Islam.

2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan

masyarakat pada bank syariah. Artinya semakin baik tingkat

pengetahuan masyarakat tentang bank syariah maka akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah.

108

3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan

masyarakat pada bank syariah. Artinya bahwa semakin strategis lokasi

bank syariah dan semakin mudah ATM yang dapat dijumpai maka

semakin banyak masyarakat yang percaya terhadap bank syariah

sehingga akan meningkatkan minat masyarakat untuk menabung di

bank syariah.

4. Religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat

di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah dikarenakan kurangnya

pemahaman masyarakat tentang agama dan larangan riba menjadi

salah satu faktor yang mempengaruhi minat masyarakat. Serta

kurangnya keyakinan masyarakat akan kehalalan produk dan jasa

yang ditawarkan oleh perbankan syariah menjadi faktor pendukung

lainnya.

5. Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat

di Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah dikarenakan sebagian

masyarakat di Blotongan Kota Salatiga belum mengetahui benar

mengenai bank syariah dan juga kebanyakan dari mereka tidak

mengetahui tentang larangan riba.

6. Lokasi tidak berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di

Blotongan Kota Salatiga pada bank syariah. Hal ini dikarenakan bank

syariah yang ada didaerah tersebut masih minim sekali dan juga

didominasi oleh bank konvensional sehingga masyarakat yang ingin

109

bertaransaksi di bank lebih memilih bank konvensional karena lokasi

yang mudah dijangkau.

7. Kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap minat menabung masyarakat di Blotongan Kota Salatiga

pada bank syariah. Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan

minat masyarakat menabung pada bank syariah maka pihak bank

harus memperhatikan kepercayaan nasabah karena telah terbukti

bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan

nasabah begitupun kepercayaan kepada masyarakat.

8. Kepercayaan mampu memediasi pengaruh religiusitas terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah karena religiusitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan

kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah.

9. Kepercayaan mampu memediasi pengaruh pengetahuan terhadap

minat menabung masyarakat pada bank syariah karena pengetahuan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan

kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung

masyarakat pada bank syariah.

10. Kepercayaan tidak mampu memediasi pengaruh lokasi terhadap minat

menabung masyarakat pada bank syariah. Karena dari hasil uji path

analysis nilai t hitung lebih kecil dari t tabel makan disimpulkan

bahwa tidak ada pengaruh mediasi.

110

B. Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus

dana acuan atau referensi mengenai pembahasan yang berkaitan

dengan topik dalam proses perkuliahan.

b. Bagi penelitian selanjutnya, dalam membuat pertanyaan untuk

kuesioner tentang religiusitas diharapkan memilih pertanyaan

yang berhubungan dengan variabel dependen nya atau

berhubungan dengan minat menabung.

c. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menambah variabel-

variabel diluar variabel penelitian ini karena presentase variabel

diluar model masih lebih tinggi sehingga nantinya diperoleh

informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi minat menabung masyarakat pada bank syariah.

d. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menambah jumlah sampel

agar data yang didapat lebih akurat mengingat jumlah masyarakat

yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

e. Karena kepercayaan memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap minat menabung masyarakat di Blotongan

Kota Salatiga pada bank syariah, maka pihak bank syariah dapat

mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga

reputasi bank syariah agar tetap baik sehingga minat menabung

masyarakat pada bank syariah semakin meningkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ananggadipa, Andisa & Eka. 2013. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah.

Proceeding PESAT. (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik

Sipil)

Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasori Suroso. 2008. Cetakan VII. Psikologi Islami:

Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta :

Rineka Cipta

Asraf. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Menyimpan

Dana Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pasaman Barat Dengan

Religiusitas Sebagai Variabel Moderator. Jurnal Apresiasi Ekonomi,

Volume. 2, No. 1, Januari: 61-72.

Astrila & Putranto. 2014. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal

Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk Koametik. Jurnal FISIP.

UAJ Yogyakarta

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN

Salatiga Press.

Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN

Bungin, B. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi pertama. Jakarta:

Kencana.

Crow, Lestari D and Alice Crow. 1984. Psikologi Pendidikan Buku I.

Surabaya: Bina Ilmu

Dewi, Ayu Nurtika. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Masyarakat Menabung (Studi kasus pada PD BPR BKK Kendal Cabang

Banten), Jurnal

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi belajar. jakarta: Rineska cipta

Fajriyah, Neneng, 2013. Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis

terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank

Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III. Skripsi. Jakarta: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

Ferdinad, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro Semarang

Fitriani. 2013. Model Kepercayaan Merek (Trust in Brand) Dikalangan

Nasabah. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 1, 42,

Yulianti, Rahmah. (2015). Pengaruh Minat Masyarakat Aceh terhadap Keputusan

Memilih Produk Perbankan Syariah di Kota Banda Aceh . Jurnal

Dinamika Akuntansi Dan Bisnis. Vol. 2, No. 1

Gaffar, Achmad Almuhram, 2014. Pengaruh Pengetahuan Konsumen terhadap

Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (Studi Kasus Nasabah

pada Bank Muamalat Cabang Makassar). Skripsi. Makassar: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Gampu, Anggita Novita. Lotje Kawet & Yantje Uhing. 2015. Analisis Motivasi,

Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT.

Bank Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA. Vol.3 No. 3

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan

Penerbitan UDIP Semarang.

Halik, Abdul. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Pelayanan Dan

Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya

Pada Komitmen Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Ketasusila

Jawa Timur. Jurnal Hasil Penelitian UNTAG Surabaya. Vol.01 No. 01

Haryadi. (2007). Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah. Jurnal Bisnis

& Manajemen. Vol. 7 No. 2

Iskamto & Yulihardi. 2017. Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan

Kepada Perbankan Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 2 No. 2

Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah

Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel

Intervening (Studi Empiris Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK

Boyolali Kota). E-Journal STIE ABA. Vol. 20 No.23

Iranati, Rahma Bellani O. 2017. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan,

Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank

Syariah (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang Selatan). Skripsi.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jalaluddin. 2011. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Jamilah, Sofhatun, 2017. Analisis Pengaruh Pengetahuan Nasabah (Costumer

Knowledge), Tingkat Religiusitas dan Lingkungan Sosial Budaya

terhadap Preferensi Menabung di Perbankan Syari’ah (Studi Kasus pada

Mahasiswa IAIN Salatiga). Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jasfar, F. 2009. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia

Mowen, John C. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta :Erlangga

Karim, Adiwarman. 2011. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Press

Kasmir. 2004. Dasar-Dasar Perbangkan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

---------. 2008. Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta : Kencana.

Keller, Philip Kotler & Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2002. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi

Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kusmayadi, Tatang. 2007. Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas

Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri

Kustiningsih, Eka Wundi Lilis. 2014. Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi

Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah

Cabang Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 2, No. 2

Kusuma, Irma Dwi & Nindria Untarini. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk

Terhadap Niat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal

Ilmu Manajemen. Vol 2 No 4

Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, kepercayaan,

Pengetahuan, dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung pada

Perbankan Syariah ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Ilmiah. Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol.3 No.1

Lupiyoadi, R. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Ketiga.

Jakarta : Salemba Empat.

Mappiare, Andi. 1993. Psikologi Orang Dewasa: Bagi Penyesuaian dan

Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan

Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang.

Journal of Indonesian Applied Ecconomics. Vol. 4 No.1

Mulyo, Budi Setiawan & Ukudi. 2007. Pengaruh Kualitas, Kepercayaan, dan

Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi pada PD. BPR Bank Pasar

Kendal). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE

Murti, I Putu Wira & I Wayan Santika. 2016. Pengaruh Kepercayaan Nasabah,

Bauran Produk Dan Bauran Lokasi Terhadap Transaksi Nasabah. E-

Jurnal Manajemen Unud. Vol 5 No 1

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nisak, Arifatun. 2012. Pengaruh Kelompok Acuan dan Pengetahuan tentang

Perbankan Syariah terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah

Semarang. Jurnal

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip

Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Pertiwi, Dita & Haroni Doli H. Ritonga. 2012. Analisis Minat Menabung

Masyarakat pada Bank Muamalat di Kota Kisaran. Jurnal Ekonomi dan

Keuangan. Vol.1 No.1

Rahmanto, Hanif. 2016. Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Dan

Promosi Terhadap Minat Masyarakat Desa Sraten Kab.

Semarang Untuk Menabung Di Bank Syariah. Skripsi. IAIN Salatiga

Rahmawati, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan

Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan

Atribut Produk sebagai Variabel intervening. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Rondonuwu, Alyssa Nikita Taliwongso. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk

Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren

Andromax Di Sidoarjo. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Perbanas Surabaya

Sahlan, Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi Keagamaan

di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki Press

Sandjaja dan Heriyanto. 2011. Panduan Penelitian edisi Revisi. Jakarta :

Prestasi Pustaka Raya.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Non Parametik Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Bina Aksara

Setyawan, Yohan Nesya & Edwin Japarianto. 2014. Analisis Pengaruh

Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas Terhadap Minat

Menabung Nasabah Pada Bank Danamon di Surabaya. Jurnal

Manajemen Pemasaran. Vol. 2, No. 1

Slovin, H. U. 2010. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen Cetakan Ketiga .

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utam

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo, Muhammad Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi

dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi

Nasabah Bank Syariah. Jurnal. Fakultas Ilmu Agama Islam UII

Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Amus

Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk

Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service)

-------------------------. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner,

Alat dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service)

Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis . Yogyakarta: UII Press

-----------------------. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Suva, Alvava. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap

Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai variabel Intervening.

Jurnal stkip pgri. Sumatera Barat

Swastha, B. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Kedelapan.

Jakarta: Liberty.

Syafi’i Antonio, Muhammad. 2001. Islamic Banking, Bank Syariah: Dari Teori ke

Praktik. Jakarta: Gema Insani

Tafsir, A. 2003. Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Tjiptono, F. 2002. Manajemen Jasa Cetakan Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi

-------------. (2007). Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi

Utami, Sangen & Racman. 2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok

Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank

Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal

Wawasan Manajemen. Vol 3 No 1

Utomo, toni prasetya. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah (studi pada bank syariah

mandiri, kantor cabang malang). Jurnal Ilmiah. mahasiswa fakultas

ekonomi dan bisnis universitas brawijaya, vol.3, (No.1)

Veno & Hartono. 2013. analisa pengaruh kepercayaan terhadap tenaga penjual

(trust in employee), dan kepercayaan terhadap merk (trust in brand)

terhadap niat beli (purch intention) konsumen. Jurnal Manajemen

Pemasaran Petra. Vol. 1 No. 2

Wahyu, Marijati & Yudi. 2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok

Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank

Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal

Wawasan manajemen. Vol 3 No 1

Waspodo, Agung A WS & Lussy Minadaniati. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja

dan Stress Kerja

Terhadap Turnover Intention pada Karywan PT.Unitex Bogor. Jurnal

Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 4 No 1

Yudhhiarta, chrisna very. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat

menabung di bank syariah (studi kasus bank mega syariah cabang

sragen). Artikel ilmiah publikasi

Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga:

STAIN Salatiga Press

Yudhiarta, Chrisna Very. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Syariah Sragen).

Atikel Ilmiah Publikasi.

LAMPIRAN

Kepada Yth :

Bpk/Ibu/sdr/i

Di Blotongan Kota Salatiga

Dengan Hormat,

Dalam rangka mengumpulkan data untuk penyusunan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Menabung

pada Bank Syariah dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus pada Masyarakat di Blotongan Kota Salatiga), saya yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Novi Oktaviani

NIM : 213-14-264

Jurusan : Perbankan Syariah S1

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

Memohon kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i di Blotongan Kota Salatiga untuk mengisi

kuesioner penelitian ini.

Mengingat penelitian ini semata-mata untuk kepentingan akademik, saya

mengharapkan jawaban yang sejujur-jujurnya sesuai pendapat anda. Sesuai kode

etik penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan identitas dari hasil kuesioner ini.

Atas kerjasama dan kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i di Blotongan Kota Salatiga

mengisi lembar kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Novi Oktavian

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia/umur :

Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

Pekerjaan : □ Pelajar/Mahasiswa □Wiraswasta

□ PNS/Guru/Polri □ Lainnya.............

□ Pegawai Swasta

Pendidikan Terakhir : □ SMP □ S2

□ SMA

□ S1

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda (√) pada kolom skala pengukuran yang tersedia

mulai dari angka 1s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.

KETERANGAN :

STS = Sangat Tidak Setuju Skor = 1 - 2

TS = Tidak Setuju Skor = 3 - 4

CS = Cukup Setuju Skor = 5 - 6

S = Setuju Skor = 7 - 8

SS = Sangat Setuju Skor = 9 – 10

No Pernyataan Bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Religiusitas (X1)

1. Saya menyakini adanya Allah

SWT

2. Saya mendirikan sholat fardlu

lima waktu secara tepat waktu

3. Saya merasa berdosa saat

meninggalkan sholat

4. Saya suka membaca buku yang

berkaitan dengan Islam

5. Saya berusaha jujur dalam

keadaan apapun

2

No Pernyataan Bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Pengetahuan (X2)

1. Saya mengetahui larangan riba

dalam agama Islam

2. Saya mengetahui pengertian bank

syariah

3. Saya mengetahui perbedaan

antara bank syariah dan bank

konvensional

4. Saya mengetahui produk-produk

bank syariah

5. Saya mengetahui akad-akad

dalam perbankan syariah

No Pernyataan Bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lokasi (X3)

1. Lokasi bank syariah mudah

dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi umum

2. Lokasi bank syariah dapat dilihat

dengan jelas dari tepi jalan

3. Lalu lintas yang lancar dan aman

4. Tersedia tempat yang cukup luas

untuk perluasan usaha di

kemudian hari

5. Lingkungan di sekitar bank

syariah yang mendukung jasa

yang ditawarkan

No Pernyataan Bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Kepercayaan (Z)

1. Bank syariah mempunyai reputasi

atau citra yang baik di kalangan

masyarakat

3

2. Saya percaya jasa-jasa di

perbankan syariah aman

digunakan

3. Saya percaya dengan kemampuan

pegawai bank syariah dalam

menyelesaikan permasalahan

yang sewaktu-waktu saya hadapi

4. Transaksi pembayaran UKT,

transfer dana, pembelian pulsa

dan pembayaran tagihan melalui

e-channel dapat dipercaya

5. Jasa perbankan syariah

memberikan manfaat yang

maksimal untuk memenuhi

kebutuhan saya

No Pernyataan Bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Minat (Y)

1. Saya tertarik dengan produk-

produk bank syariah

2. Saya menabung di bank syariah

karena ingin mendapat pahala dan

berkah

3. Saya menabung di bank syariah

karena sesuai dengan ajaran Islam

4. Saya yakin menabung di bank

syariah terhindar dari riba

5. Saya menabung di bank syariah

karena ingin mendapat

keselamatan dunia dan akhirat

No P1 P

2

P

3

P

4

P

5 X

1

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5 X

2

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5 X

3

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5 Z P

1

P

2

P

3

P

4

P

5 Y

1 7 8 7 4 7 33 9 8 8 5 6 36 6 8 8 7 4 33 7 8 7 4 7 33 8 7 5 6 7 33

2 5 7 9 7 5 33 7 9 5 9 6 36 6 9 9 5 7 36 5 7 9 7 5 33 9 7 9 6 5 36

3 7 9 6 9 7 38 9 7 7 6 8 37 8 7 7 7 9 38 7 9 6 9 7 38 7 9 6 8 7 37

4 7 7 8 7 7 36 7 8 7 8 7 37 7 8 8 7 7 37 7 7 8 7 7 36 8 7 8 7 7 37

5 8 8 7 8 8 39 8 7 8 6 6 35 6 7 7 8 8 36 8 8 7 8 8 39 7 8 6 6 8 35

6 8 9 9 9 8 43 9 8 8 9 7 41 7 8 8 8 9 40 8 9 9 9 8 43 8 9 9 7 8 41

7 8 7 8 7 8 38 7 7 8 8 8 38 8 7 7 8 7 37 8 7 8 7 8 38 7 7 8 8 8 38

8 8 9 9 9 8 43 9 8 8 9 8 42 8 8 8 8 9 41 8 9 9 9 8 43 8 9 9 8 8 42

9 7 8 9 8 7 39 8 8 7 9 9 41 9 8 8 7 8 40 7 8 9 8 7 39 8 8 9 9 7 41

10 7 9 9 9 7 41 9 7 7 9 9 41 9 7 7 7 9 39 7 9 9 9 7 41 7 9 9 9 7 41

11 5 7 7 7 5 31 7 7 5 7 5 31 8 7 7 5 7 34 5 7 7 7 5 31 7 7 7 5 5 31

12 6 9 8 9 6 38 9 6 6 8 6 35 6 6 6 6 9 33 6 9 8 9 6 38 6 9 8 6 6 35

13 9 9 6 9 9 42 9 8 9 6 5 37 5 8 8 9 9 39 9 9 6 9 9 42 8 9 6 5 9 37

14 6 9 7 9 6 37 9 9 6 8 6 38 6 9 9 6 9 39 6 9 7 9 6 37 9 9 8 6 6 38

15 8 7 6 8 8 37 8 8 8 6 9 39 9 8 8 8 8 41 8 7 6 8 8 37 8 8 6 9 8 39

16 8 8 7 8 8 39 8 7 8 7 9 39 9 7 7 8 8 39 8 8 7 8 8 39 7 8 7 9 8 39

17 7 8 5 8 7 35 8 8 7 5 6 34 6 8 8 7 8 37 7 8 5 8 7 35 8 8 5 6 7 34

18 6 7 5 7 6 31 7 7 6 5 5 30 5 7 7 6 7 32 6 7 5 7 6 31 7 7 5 5 6 30

19 8 6 6 8 8 36 8 8 8 6 8 38 8 8 8 8 8 40 8 6 6 8 8 36 8 8 6 8 8 38

20 8 9 5 9 8 39 9 9 8 5 5 36 5 9 9 8 9 40 8 9 5 9 8 39 9 9 5 5 8 36

21 9 5 4 5 9 32 10 8 9 4 7 38 7 8 8 9 5 37 9 5 4 5 9 32 8 5 4 7 9 33

22 9 8 7 9 8 41 8 6 6 7 8 35 8 7 7 4 5 31 4 5 5 5 4 23 7 5 5 8 4 29

23 8 7 8 7 6 36 7 8 8 8 7 38 7 9 9 6 7 38 6 7 6 7 6 32 9 7 6 7 6 35

5

24 9 6 5 6 5 31 5 9 9 9 9 41 5 8 8 8 8 37 8 8 9 8 8 41 8 8 9 5 8 38

25 8 6 9 7 9 39 8 5 5 6 6 30 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

26 9 8 8 9 7 41 7 7 8 8 8 38 5 7 7 6 7 32 6 7 5 7 6 31 7 7 5 5 6 30

27 7 9 7 9 7 39 9 8 7 7 8 39 7 8 8 7 9 39 7 9 7 9 7 39 8 9 7 7 7 38

28 9 8 9 8 9 43 9 9 9 9 5 41 5 9 9 9 7 39 9 7 9 7 9 41 9 7 9 5 9 39

29 9 8 7 8 8 40 8 9 9 8 8 42 8 9 9 8 8 42 8 8 7 8 8 39 9 8 8 8 8 41

30 8 5 6 9 9 37 8 6 8 8 9 39 9 8 8 9 9 43 9 9 7 9 9 43 8 9 7 9 9 42

31 7 5 8 5 7 32 7 9 9 7 8 40 8 9 9 9 7 42 9 7 8 7 9 40 9 7 6 8 9 39

32 9 8 9 8 8 42 7 8 7 4 9 35 9 8 8 7 7 39 7 7 9 7 7 37 8 7 9 9 7 40

33 9 9 7 9 8 42 9 9 9 7 9 43 9 7 7 6 7 36 6 7 6 7 6 32 7 7 6 9 6 35

34 9 8 8 8 9 42 7 7 7 8 9 38 9 9 9 9 8 44 9 8 8 8 9 42 9 8 8 9 9 43

35 9 7 5 8 9 38 8 8 9 9 8 42 6 7 7 9 8 37 9 8 8 8 9 42 7 8 8 6 9 38

36 7 8 6 8 8 37 9 5 8 7 7 36 8 9 9 8 9 43 8 9 8 9 8 42 9 9 8 8 8 42

37 7 5 8 7 7 34 8 8 8 8 8 40 5 8 8 7 8 36 7 8 8 8 7 38 8 8 8 5 7 36

38 7 6 7 8 5 33 8 5 7 9 7 36 7 9 9 7 8 40 7 8 7 8 7 37 9 8 9 7 7 40

39 7 5 5 4 6 27 7 5 7 7 7 33 6 9 9 6 7 37 6 7 8 7 6 34 9 7 8 6 6 36

40 8 8 7 8 6 37 8 6 5 7 7 33 7 6 6 5 8 32 5 8 7 8 5 33 6 8 7 7 5 33

41 9 8 8 9 9 43 6 7 7 8 8 36 8 9 9 6 5 37 6 5 5 5 6 27 9 5 5 8 6 33

42 9 9 9 9 9 45 9 8 8 9 9 43 6 8 8 8 7 37 8 7 7 7 8 37 8 7 7 6 8 36

43 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 7 9 9 43 9 9 7 9 9 43

44 9 9 7 8 9 42 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

45 9 7 8 9 8 41 9 8 7 9 6 39 6 8 8 9 9 40 9 9 9 9 9 45 8 9 9 6 9 41

46 8 8 8 7 8 39 9 7 8 8 8 40 8 6 6 8 9 37 8 9 8 9 8 42 6 9 8 8 8 39

47 7 5 9 9 7 37 9 9 8 9 7 42 6 9 9 7 9 40 7 9 9 9 7 41 9 9 9 6 7 40

48 8 7 9 7 8 39 8 7 8 7 7 37 9 9 9 8 7 42 8 7 9 7 8 39 9 7 9 9 8 42

49 9 9 9 9 9 45 8 8 7 7 7 37 7 8 8 7 8 38 7 8 7 8 7 37 8 8 7 7 7 37

50 8 5 7 8 8 36 8 9 8 9 9 43 7 7 7 8 8 37 8 8 7 8 8 39 7 8 7 7 8 37

51 9 5 6 6 5 31 6 8 8 8 8 38 8 8 8 9 9 42 9 9 9 9 9 45 8 9 9 8 9 43

6

52 5 9 8 9 5 36 7 7 5 7 6 32 7 9 9 5 9 39 5 9 8 9 5 36 9 9 8 7 5 38

53 5 7 7 7 5 31 7 8 8 8 8 39 5 8 8 5 7 33 5 7 7 7 5 31 8 7 7 5 5 32

54 9 5 8 5 8 35 5 7 7 8 8 35 8 9 9 9 5 40 9 5 8 5 9 36 9 5 8 8 9 39

55 7 6 5 6 5 29 6 7 5 8 8 34 8 7 7 5 6 33 5 6 9 6 5 31 7 6 9 8 5 35

56 7 4 5 4 3 23 6 7 7 7 5 32 5 8 8 7 7 35 7 7 7 7 7 35 8 7 7 5 7 34

57 8 5 5 6 5 29 6 5 8 5 5 29 5 9 9 5 6 34 5 6 7 6 5 29 9 6 7 5 5 32

58 8 7 5 4 5 29 10 8 8 6 7 39 7 8 8 5 4 32 5 4 5 4 5 23 8 4 5 7 5 29

59 7 5 4 5 4 25 5 6 7 6 7 31 7 6 6 6 5 30 6 5 7 5 6 29 6 5 6 7 6 30

60 8 6 7 4 7 32 9 8 8 9 8 42 5 8 8 7 4 32 7 4 7 4 7 29 8 4 7 5 7 31

61 8 7 8 8 7 38 9 6 9 4 9 37 6 6 6 7 5 30 5 5 5 5 5 25 6 5 5 4 5 25

62 8 8 8 8 7 39 8 9 9 9 7 42 6 7 7 9 8 37 9 8 9 8 9 43 7 8 9 6 9 39

63 8 9 8 9 8 42 9 5 8 5 8 35 9 8 8 8 9 42 8 9 8 9 8 42 8 9 8 9 8 42

64 9 8 8 7 8 40 7 6 5 7 8 33 7 6 6 6 7 32 6 7 6 7 6 32 6 7 6 7 6 32

65 9 9 9 9 8 44 5 7 6 9 8 35 8 7 7 6 7 35 6 7 9 7 6 35 7 7 9 8 6 37

66 8 8 9 9 7 41 6 9 6 9 8 38 8 9 9 6 10 42 6 7 9 10 6 38 9 10 9 8 6 42

67 9 9 9 9 9 45 8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40

68 7 7 8 7 7 36 9 10 9 8 9 45 8 6 6 9 8 37 9 8 8 8 9 42 6 8 7 8 9 38

69 8 8 7 6 6 35 7 8 7 8 9 39 9 7 7 9 7 39 9 7 8 7 9 40 7 7 8 9 9 40

70 9 7 6 5 8 35 5 6 8 8 9 36 9 6 6 9 10 40 9 8 8 10 9 44 6 10 8 9 7 40

71 7 5 6 7 6 31 8 8 4 6 8 34 8 8 8 8 8 40 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41

72 7 6 7 5 7 32 9 4 5 9 4 31 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

73 7 5 8 6 6 32 7 8 4 4 9 32 9 8 8 7 7 39 7 7 8 7 7 36 8 7 8 9 7 39

74 7 8 8 7 8 38 7 6 5 5 8 31 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 8 7 36

75 8 6 7 7 8 36 8 8 8 8 6 38 5 8 8 8 6 35 8 6 7 6 8 35 8 6 7 5 8 34

76 9 7 6 6 5 33 10 6 8 8 8 40 6 7 6 6 4 29 5 4 5 4 5 23 6 4 5 4 5 24

77 8 6 7 8 7 36 6 8 7 8 10 39 6 6 6 6 6 30 6 6 7 6 6 31 6 6 7 6 6 31

78 8 5 6 5 7 31 9 7 7 8 5 36 5 7 7 7 9 35 7 9 8 9 7 40 7 9 8 5 7 36

79 8 8 6 7 6 35 7 6 8 8 7 36 7 6 6 6 7 32 6 7 6 7 6 32 6 7 6 7 6 32

7

80 8 5 6 6 7 32 7 5 5 6 8 31 8 6 6 9 7 36 9 7 6 7 9 38 6 7 6 8 9 36

81 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 6 38 6 6 6 7 6 31 7 6 6 6 7 32 6 6 6 6 7 31

82 7 8 8 9 8 40 5 4 8 7 9 33 9 9 9 5 5 37 5 5 7 5 5 27 9 5 7 9 5 35

83 7 5 8 9 6 35 9 8 8 10 8 43 7 8 8 6 9 38 6 9 8 9 6 38 8 9 8 7 6 38

84 8 7 5 7 8 35 7 8 9 7 9 40 9 8 8 9 7 41 9 7 7 7 9 39 8 7 7 9 9 40

85 7 7 8 7 8 37 7 8 5 7 8 35 9 8 8 7 7 39 7 7 8 7 7 36 8 7 8 9 7 39

86 8 9 8 7 7 39 6 8 7 7 9 37 8 8 8 7 6 37 7 6 7 6 7 33 8 6 7 8 7 36

87 8 5 7 7 8 35 7 8 8 6 7 36 7 8 8 8 7 38 8 7 6 7 8 36 8 7 6 7 8 36

88 7 6 7 8 7 35 10 9 9 6 6 40 6 7 7 7 6 33 7 6 5 6 7 31 7 6 5 6 7 31

89 8 8 7 7 9 39 7 8 7 7 7 36 9 8 8 7 7 39 7 7 7 7 7 35 8 7 7 9 7 38

90 8 7 8 7 9 39 5 9 8 8 8 38 5 9 9 8 5 36 8 5 6 5 8 32 9 5 6 5 8 33

91 6 5 9 8 9 37 8 8 9 8 8 41 9 8 8 9 8 42 9 8 9 8 9 43 8 8 9 9 9 43

92 9 8 8 8 8 41 8 7 8 6 9 38 9 7 7 8 8 39 8 8 8 8 8 40 7 8 8 9 8 40

93 7 7 5 7 6 32 7 7 7 7 8 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 7 7 35 7 7 7 7 7 35

94 7 5 6 5 5 28 7 8 8 8 10 41 7 8 8 8 7 38 8 7 7 7 8 37 8 7 7 7 8 37

95 9 8 8 9 9 43 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 8 36 7 8 7 8 7 37 7 8 7 7 7 36

96 7 7 8 8 8 38 8 8 5 5 5 31 8 8 8 8 7 39 8 7 9 7 8 39 8 7 9 8 8 40

97 7 5 7 5 5 29 7 8 8 9 9 41 7 8 8 8 6 37 8 6 7 6 8 35 8 6 7 7 8 36

98 8 8 8 7 8 39 9 7 8 9 8 41 8 8 8 8 5 37 8 5 9 5 8 35 8 5 9 8 8 38

99 8 7 9 8 8 40 7 9 8 9 8 41 8 9 9 8 7 41 8 7 9 7 8 39 9 7 9 8 8 41

100 7 8 7 7 8 37 8 8 8 8 9 41 7 8 8 8 8 39 8 8 7 8 8 39 8 8 7 7 8 38

101 7 8 7 8 7 37 8 7 8 8 8 39 7 7 7 7 8 36 7 8 7 8 7 37 7 8 7 7 7 36

102 7 5 7 7 8 34 6 8 8 7 9 38 9 8 8 8 9 42 8 9 7 9 8 41 8 9 7 9 8 41

103 7 5 5 5 4 26 4 8 8 6 9 35 9 8 8 8 5 38 8 5 6 5 8 32 8 5 6 9 8 36

104 8 7 8 7 8 38 9 9 8 4 6 36 6 9 9 5 7 36 5 7 4 7 5 28 9 7 4 6 5 31

105 8 5 7 6 9 35 6 7 8 8 8 37 8 8 8 9 9 42 9 9 7 9 9 43 8 9 7 8 9 41

106 8 8 8 8 8 40 7 9 6 6 8 36 9 9 9 8 7 42 8 7 8 7 8 38 9 7 8 9 8 41

107 9 8 8 6 8 39 9 8 6 7 7 37 7 8 8 5 6 34 5 6 7 6 5 29 8 6 7 7 5 33

8

108 8 6 7 5 6 32 8 7 8 7 9 39 9 9 9 8 8 43 8 8 7 8 8 39 9 8 7 9 8 41

109 7 7 7 8 7 36 9 9 7 8 6 39 6 9 9 7 9 40 7 9 8 9 7 40 9 9 8 6 7 39

110 8 9 8 8 6 39 4 8 7 8 7 34 7 9 9 6 9 40 6 9 7 9 6 37 9 9 7 7 6 38

111 8 8 7 7 8 38 7 7 8 5 6 33 6 7 7 8 7 35 8 7 7 7 8 37 7 7 7 6 8 35

112 7 6 4 6 9 32 6 8 8 7 9 38 9 8 8 9 6 40 9 6 4 6 9 34 8 6 4 9 9 36

113 8 7 5 7 7 34 7 7 6 8 8 36 3 7 7 6 5 28 6 5 4 5 6 26 7 5 4 3 6 25

114 7 8 8 8 7 38 8 8 7 8 8 39 7 7 7 7 8 36 7 8 8 8 7 38 7 8 8 7 7 37

115 8 8 7 7 8 38 5 9 8 8 8 38 4 9 9 8 8 38 8 8 7 8 8 39 9 8 7 4 8 36

116 7 7 9 7 7 37 7 7 8 8 8 38 8 7 7 7 7 36 7 7 7 7 7 35 7 7 7 8 7 36

117 7 6 4 8 9 34 9 5 9 9 7 39 7 8 8 9 9 41 9 9 4 9 9 40 8 9 4 7 9 37

118 8 7 5 7 6 33 7 9 8 7 8 39 8 9 9 8 7 41 8 7 7 7 8 37 9 7 7 8 8 39

119 7 8 8 7 7 37 8 8 8 9 8 41 8 7 7 7 8 37 7 8 9 8 7 39 7 8 9 8 7 39

120 8 8 6 9 4 35 6 7 4 6 8 31 8 7 7 4 9 35 4 9 6 9 4 32 7 9 6 8 4 34

121 5 9 8 8 5 35 7 8 7 8 6 36 8 8 8 5 9 38 5 9 8 9 5 36 8 9 8 8 5 38

122 8 9 6 7 8 38 8 8 9 7 5 37 7 8 8 8 9 40 8 9 5 9 8 39 8 9 5 7 8 37

123 9 8 9 8 9 43 7 9 6 8 7 37 9 8 8 6 8 39 6 8 8 8 6 36 8 8 8 9 6 39

124 8 8 8 9 8 41 7 8 8 7 7 37 4 9 9 8 8 38 8 8 6 8 8 38 9 8 6 4 8 35

125 8 7 7 8 7 37 8 8 7 8 8 39 8 7 7 4 9 35 4 9 6 9 4 32 7 9 6 8 4 34

126 8 9 8 9 7 41 4 5 9 9 8 35 8 7 7 6 7 35 6 7 8 7 6 34 7 7 8 8 6 36

127 7 8 8 8 9 40 8 6 5 7 5 31 6 7 7 7 8 35 7 8 8 8 7 38 7 8 8 6 7 36

128 9 8 9 8 9 43 6 8 8 7 7 36 7 8 8 7 8 38 7 8 8 8 7 38 8 8 8 7 7 38

129 9 8 8 8 8 41 7 8 9 8 7 39 8 7 7 8 8 38 8 8 5 8 8 37 7 8 5 8 8 36

130 7 7 7 8 8 37 7 5 5 8 7 32 8 8 8 7 7 38 7 7 6 7 7 34 8 7 6 8 7 36

131 9 7 7 6 9 38 7 8 5 7 5 32 7 7 7 9 5 35 9 5 5 5 9 33 7 5 5 7 9 33

132 6 9 8 9 7 39 8 9 8 9 7 41 8 9 9 6 9 41 6 9 7 9 6 37 9 9 7 8 6 39

133 8 7 7 6 8 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 6 38 8 6 7 6 8 35 8 6 7 8 8 37

134 8 8 7 8 8 39 6 9 5 5 6 31 9 9 9 8 6 41 8 6 7 6 8 35 9 6 7 9 8 39

135 9 8 8 8 8 41 8 7 8 8 8 39 8 8 8 8 7 39 8 7 8 7 8 38 8 7 8 8 8 39

9

136 9 8 9 8 8 42 8 9 8 8 8 41 7 8 8 9 8 40 9 8 9 8 9 43 8 8 9 7 9 41

137 7 7 5 6 6 31 7 8 9 8 7 39 8 9 9 8 8 42 8 8 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42

138 9 8 9 9 8 43 5 7 9 8 9 38 9 9 9 7 9 43 7 9 5 9 7 37 9 9 5 9 7 39

139 9 8 9 8 8 42 8 7 8 9 8 40 8 9 9 9 7 42 9 7 9 7 9 41 9 7 9 8 9 42

140 8 7 7 7 8 37 8 9 6 6 8 37 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 8 9 7 40

141 7 5 5 8 9 34 9 9 6 9 9 42 8 7 7 9 8 39 9 8 9 8 9 43 7 8 9 8 9 41

10

UJI RELIABILITAS

X1 (RELIGIUSITAS)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,720 ,713 5

X2 (PENGETAHUAN)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,842 ,836 5

X3 (LOKASI)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,925 ,926 5

Z (KEPERCAYAAN)

Reliability Statistics

11

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,897 ,899 5

Y (MINAT MENABUNG)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,924 ,925 5

UJI VALIDITAS

X1 (RELIGIUSITAS)

Correlations

P1 P2 P3 Z Y X1

P1 Pearson Correlation 1 ,182* ,133 ,101 ,490

** ,501

**

Sig. (2-tailed) ,031 ,117 ,234 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P2 Pearson Correlation ,182* 1 ,408

** ,597

** ,273

** ,738

**

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,001 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P3 Pearson Correlation ,133 ,408** 1 ,442

** ,325

** ,695

**

Sig. (2-tailed) ,117 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

Z Pearson Correlation ,101 ,597** ,442

** 1 ,371

** ,759

**

Sig. (2-tailed) ,234 ,000 ,000 ,000 ,000

12

N 141 141 141 141 141 141

Y Pearson Correlation ,490** ,273

** ,325

** ,371

** 1 ,711

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

X1 Pearson Correlation ,501** ,738

** ,695

** ,759

** ,711

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X2 (PENGETAHUAN)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 X2

P1 Pearson Correlation 1 ,116 ,145 -,003 -,194* ,402

**

Sig. (2-tailed) ,172 ,086 ,973 ,021 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P2 Pearson Correlation ,116 1 ,227** ,116 ,100 ,559

**

Sig. (2-tailed) ,172 ,007 ,171 ,237 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P3 Pearson Correlation ,145 ,227** 1 ,212

* ,230

** ,671

**

Sig. (2-tailed) ,086 ,007 ,012 ,006 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P4 Pearson Correlation -,003 ,116 ,212* 1 ,204

* ,579

**

Sig. (2-tailed) ,973 ,171 ,012 ,015 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P5 Pearson Correlation -,194* ,100 ,230

** ,204

* 1 ,491

**

Sig. (2-tailed) ,021 ,237 ,006 ,015 ,000

N 141 141 141 141 141 141

X2 Pearson Correlation ,402** ,559

** ,671

** ,579

** ,491

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

13

X3 (LOKASI)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 X3

P1 Pearson Correlation 1 ,063 ,070 ,197* ,170

* ,563

**

Sig. (2-tailed) ,458 ,411 ,019 ,044 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P2 Pearson Correlation ,063 1 ,996** ,143 ,102 ,641

**

Sig. (2-tailed) ,458 ,000 ,090 ,230 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P3 Pearson Correlation ,070 ,996** 1 ,150 ,120 ,653

**

Sig. (2-tailed) ,411 ,000 ,077 ,156 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P4 Pearson Correlation ,197* ,143 ,150 1 ,181

* ,592

**

Sig. (2-tailed) ,019 ,090 ,077 ,031 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P5 Pearson Correlation ,170* ,102 ,120 ,181

* 1 ,577

**

Sig. (2-tailed) ,044 ,230 ,156 ,031 ,000

N 141 141 141 141 141 141

X3 Pearson Correlation ,563** ,641

** ,653

** ,592

** ,577

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Z (KEPERCAYAAN)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 X3

P1 Pearson Correlation 1 ,063 ,070 ,197* ,170

* ,563

**

Sig. (2-tailed) ,458 ,411 ,019 ,044 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P2 Pearson Correlation ,063 1 ,996** ,143 ,102 ,641

**

Sig. (2-tailed) ,458 ,000 ,090 ,230 ,000

14

N 141 141 141 141 141 141

P3 Pearson Correlation ,070 ,996** 1 ,150 ,120 ,653

**

Sig. (2-tailed) ,411 ,000 ,077 ,156 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P4 Pearson Correlation ,197* ,143 ,150 1 ,181

* ,592

**

Sig. (2-tailed) ,019 ,090 ,077 ,031 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P5 Pearson Correlation ,170* ,102 ,120 ,181

* 1 ,577

**

Sig. (2-tailed) ,044 ,230 ,156 ,031 ,000

N 141 141 141 141 141 141

X3 Pearson Correlation ,563** ,641

** ,653

** ,592

** ,577

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Y (MINAT MENABUNG)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Y

P1 Pearson Correlation 1 ,126 ,201* ,120 ,201

* ,459

**

Sig. (2-tailed) ,137 ,017 ,158 ,017 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P2 Pearson Correlation ,126 1 ,360** ,201

* ,191

* ,631

**

Sig. (2-tailed) ,137 ,000 ,017 ,023 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P3 Pearson Correlation ,201* ,360

** 1 ,281

** ,205

* ,692

**

Sig. (2-tailed) ,017 ,000 ,001 ,015 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P4 Pearson Correlation ,120 ,201* ,281

** 1 ,243

** ,640

**

Sig. (2-tailed) ,158 ,017 ,001 ,004 ,000

N 141 141 141 141 141 141

P5 Pearson Correlation ,201* ,191

* ,205

* ,243

** 1 ,606

**

Sig. (2-tailed) ,017 ,023 ,015 ,004 ,000

N 141 141 141 141 141 141

15

Y Pearson Correlation ,459** ,631

** ,692

** ,640

** ,606

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 141 141 141 141 141 141

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UJI STATISTIK

KOEFISIEN DETERMINASI

UJI F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean

Square F Sig.

1 Regression 927,627 3 309,209 22,813 ,000b

Residual 1856,941 137 13,554 Total 2784,567 140 a. Dependent Variable: Z b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

UJI T PERTAMA

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,577a ,333 ,319 3,68162

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000

X1 ,076 ,070 ,096 1,092 ,277

X2 ,118 ,086 ,127 1,367 ,174

X3 ,039 ,097 ,037 ,404 ,687

Z ,213 ,075 ,272 2,853 ,005

a. Dependent Variable: Y

16

UJI T KEDUA

UJI ASUMSI KLASIK

UJI MULTIKOLONIERITAS

UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,317 4,166 ,796 ,427

X1 ,275 ,076 ,271 3,612 ,000

X2 ,323 ,095 ,273 3,407 ,001

X3 ,297 ,109 ,218 2,731 ,007

a. Dependent Variable: Z

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 20,741 3,650 5,682 ,000 Religiusitas ,076 ,070 ,096 1,092 ,277 ,789 1,267

Pengetahuan ,118 ,086 ,127 1,367 ,174 ,700 1,429

Lokasi ,039 ,097 ,037 ,404 ,687 ,724 1,381

Kepercayaan ,213 ,075 ,272 2,853 ,005 ,667 1,500

a. Dependent Variable: minat

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,335 2,250 2,371 ,019

Religiusitas ,013 ,043 ,030 ,313 ,755

Pengetahuan ,013 ,053 ,026 ,253 ,801

Lokasi -,042 ,060 -,069 -,696 ,487

Kepercayaan -,062 ,046 -,139 -1,341 ,182

a. Dependent Variable: RES2

17

UJI NORMALITAS

UJI LINEARITAS

(Y) DAN (X1)

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Minat * Religiusitas

Between Groups (Combined)

320,466 20 16,023 1,382 ,145

Linearity 118,507 1 118,507 10,220 ,002

Deviation from Linearity

201,959 19 10,629 ,917 ,564

Within Groups 1391,420 120 11,595 Total 1711,887 140

(Y) DAN (X2)

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Minat * Pengetahuan

Between Groups (Combined)

265,700 15 17,713 1,548 ,098

Linearity 155,656 1 155,656 13,600 ,000

Deviation from Linearity

110,045 14 7,860 ,687 ,784

Within Groups 1453,502 127 11,445 Total 1719,203 142

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 141

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 3,17228097

Most Extreme Differences Absolute ,053

Positive ,036

Negative -,053

Test Statistic ,053

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

18

(Y) DAN (X3)

(Y) DAN (Z)

ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Minat * Lokasi

Between Groups (Combined) 242,386 15 16,159 1,415 ,149

Linearity 98,270 1 98,270 8,608 ,004

Deviation from Linearity

144,116 14 10,294 ,902 ,559

Within Groups 1495,586 131 11,417 Total 1737,973 146

ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Minat * Kepercayaan

Between Groups (Combined) 455,706 20 22,785 2,286 ,003

Linearity 263,014 1 263,014 26,391 ,000

Deviation from Linearity

192,693 19 10,142 1,018 ,446

Within Groups 1285,627 129 9,966 Total 1741,333 149

19

20

21

22

23

24

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Novi Oktaviani

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 15 Oktober 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas/Jurusan : FEBI/Perbankan Syariah S1

NIM : 21314264

Alamat : Ds. Sidamukti, Rt 10/05, Kel. Adisana, Kec.

Bumiayu, Kab. Brebes, Jawa Tengah, Indonesia

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan

2002-2008 MI Nurul Islam Sidamukti -

2008-2011 SMP Assalafiyah Bumiayu -

2011-2014 MA Al-Hikmah 02 Benda IPS

2014-2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah S1

25