120
1 IMPLEMENTASI MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF PADA PERILAKU MAHASISWA STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 PROGRAM STUDI PAI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun Oleh : LUTFI ISTIGHFARINDA NIM. 11110113 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA TAHUN 2014

SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

1

IMPLEMENTASI MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF

PADA PERILAKU MAHASISWA

STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 PROGRAM STUDI PAI

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Disusun Oleh :

LUTFI ISTIGHFARINDA

NIM. 11110113

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

TAHUN 2014

Page 2: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

2

Page 3: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

3

Page 4: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

4

Page 5: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

5

Page 6: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

6

MOTTO

“ Tiga Sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya :

iri, dengki dan akhlak buruk “

“ Hiduplah sesuka hatimu, Sesungguhnya kamu pasti mati.

Cintai siapa saja yang kamu senangi,

Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.

Lakukan apa saja yang kamu kehendak,

Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya”.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.

tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS. Al-Baqarah: 277).

Page 7: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

7

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayah bundaku tercinta, Budi Ristiyono dan Nur Saidah yang selalu dengan

sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

untuk penulis.

2. Adikku tercinta Salma Nadia yang selalu memberikan canda tawanya.

3. Spesial Bapak Ahmad Sultoni, yang tidak henti-hentinya membimbing dan

meluangkan waktunya

4. Sahabat-sahabat Karang Taruna Dsn. Bendosari Ds. Kebumen Kec.

Banyubiru Kab. Semarang atas motivasinya.

5. Mas Eko Haryanto di tempat kerjanya, Terima kasih atas ide-ide kreatifnya

sehingga skripsi dapat tersusun dengan baik.

6. Teman-teman Jurusan Tarbiyah Progdi. PAI angkatan 2010 yang setia

menemani dan memberi motivasi.

Page 8: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi

beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup

para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari

masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang

lurus.

Skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam Mata Kuliah

Akhlak Tasawuf Pada Mahasiswa STAIN Salatiga Angkatan 2010 Program Studi

PAI Tahun 2014” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.PdI ) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga.

Dalam skripsi ini, penulis akan memaparkan Apa ruang lingkup Pendidikan

Akhlak pada mata kuliah Akhlak Tasawuf, Bagaimana implementasi Pendidikan

Akhlak pada mata kuliah Akhlak Tasawuf dan Bagaimana perubahan Akhlak

Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 Program Studi PAI Tahun 2014 peserta

mata kuliah Akhlak Tasawuf.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang

telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Page 9: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

9

Page 10: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

10

ABSTRAKSI

Istighfarinda,Lutfi.2014. Implementasi Mata Kuliah Akhlak Tasawuf pada perilaku Mahasiswa STAIN Salatiga Angkatan 2010 Program Studi PAI tahun 2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Kata kunci : Mata Kuliah Akhlak Tasawuf dan Perilaku Mahasiswa STAIN Salatiga

Pengajaran Akhlak Tasawuf menjadi suatu keharusan. Karena akan ditanamkan kedalam jiwa akan hadirnya Tuhan dalam hidup dan Tuhan selalu mengawasi tingkah laku kita Saat perkuliahan mahasiswa juga diajarkan untuk berpenampilan yang baik tidak terlalu berlebihan karena sikap yang berlebihan itu akan menimbulkan kemrosotan kualitas keimanan. Penampilan jasmaniah yang berlebih dapat menurunkan kualitas iman seseorang karena jauh dari sikap kepasrahan dan jauh dari penyerahan diri. Hal ini akan bermakna kesombongan.

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Dengan demikian, Pendekatan kualitatif mencakup masalah deskripsi murni tentang pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prinsip akhlak itu harus ada keseimbangan antara berakhlak pada diri sendiri, berakhlak kepada Allah, kapada sesama manusia, kepada lingkungan dan kepada orang tua. Berakhlak kepada diri sendiri antara lain:Merawat dan menjaga diri sendiri, Bersyukur atas pemberian Allah mengenai badan kita dan Menutup aurat karena untuk membedakan kita dengan binatang Berakhlak kepada Allah antara lain:Tidak suudzon kepada Allah, Menyembah dan mentaati segala titah-Nya, Menjadikan pedoman hidup apa yang dibenarkannya, Berjanji mentaati segala titah-Nya dan mengamalkan ajaran-Nya, Melaksanakan tugas sebagai wakil Allah dan Mengamalkan ajaran-Nya yang baik dan benar. Berakhlak kepada sesama manusia antara lain: Toleransi antar agama, Memberikan hak sebagai tetangga, Ikut terlibat dalam segala hal, Tidak ingin menang sendiri, Tolong- menolong, Saling menghormati dan Bertanggung-jawab dalam masalah sosial. Berakhlak terhadap lingkungan antara lain: Terhadap hewan dan tumbuhan adalah melestarikan , memanfaatkan untuk kepentingan ibadah, tidak menyakiti, sehingga Nabi Muhammad SAW. Menyerukan agar menajamkan alat potong ketika ingin menyembelih hewan, Menjaga Alam dan tidak merusaknya dan Mematuhi peraturan yang berada di lingkungan asalkan sesuai norma-norma yang berlaku. Berakhlak terhadap orang tua antara lain: Menghormati, Mendengarkan nasehatnya, Meringankan pekerjaanya, Merawat dan menjaganya, Mendo’akanya, Menjaga nama baik keluarga dan Tidak durhaka.

Page 11: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

11

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA NIM ALAMAT

1 Priyo Prasetyo 111-10-137 Tempuran, Magelang

2 Daryanto 111-10-087 Kebonagung, Demak

3 Susi Rahayu 111-10-021 Karanggedong, Temanggung

4 Yuliana Arum P 111-10-123 Bawen, Kab. Semarang

5 Siti Munasiroh 111-10-171 Sido kumpul, Demak

6 Siti Aminah 111-10-097 Pabelan, Kab. Semarang

7 Nailil Asna 111-10-173 Tuntang, Kab. Semarang

8 Syamsul Ma’arif 111-10-157 Sido Kumpul, Demak

9 Nur Farida Luthfiani 111-10-116 Gunung Pati, Semarang

10 Ahmad Syifa’udin 111-10-128 Ungaran, Kab. Semarang

11 Nur Wulan Maslikhah 111-10-041 Bandungan, Kab.Semarang

12 Umi Khamidah 111-10-086 Bandongan, Magelang

13 Oktariana Dini W 111-10-035 Windusari, Magelang

14 Khotim Ahsor 111-10-091 Kaloran, Temanggung

15 Tiwik Melinasari 111-10-165 Ampel, Boyolali

16 Hesti Ambarwati 111-10-053 Lampung, Sumatera

17 Annisa Indah Nurina 111-10-060 Tuntang, Kab. Semarang

Page 12: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. x

DAFTAR INFORMAN ......................................................................................... xii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 6

E. Penjelasan Istilah ............................................................................ 7

F. Metode Penelitian ........................................................................... 8

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................... 8

2. Kehadiran Peneliti .................................................................... 8

3. Lokasi Penelitian ...................................................................... 8

4. Objek Penelitian ...................................................................... 8

5. Sumber Data ............................................................................. 9

6. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... 9

7. Analisis Data ............................................................................. 11

8. Pengecekan Keabsahan Data ..................................................... 12

9. Tahap-tahap Penelitian .............................................................. 13

10. Sistematika Penulisan ............................................................... 16

Page 13: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Ruang lingkup Mata Kuliah Akhlak Tasawuf…………………….. 18

1. Tujuan mata kuliah Akhlak Tasawuf………………................. 18

2. Amalan Akhlak Tasawuf ………………………………….…. 19

3. Peran Akhlak Tasawuf Dalam Kehidupan Sehari-Hari …..…. 22

4. Strategi ……………………………………………………...… 23

5. Metode ………………………………………………………… 23

6. Target keseluruhan ……………………………………………. 26

B. Pendidikan Akhlak …………………………………………….…. 29

1. Tinjauan Pendidikan ………………………..……………..… 29

2. Tinjauan Akhlak ……….…………………………………….. 34

3. Pengertian Pendidikan Akhlak ………………………………. 34

4. Tujuan Pendidikan Akhlak ………………………………….. 40

5. Hal-hal yang Menguatkan Pendidikan Akhlak …………….. 40

6. Bentuk-Bentuk Pendidikan Akhlak ………………………… 42

7. Pendidikan Akhlak untuk menumbuh kembangkan

kepribadian …………………………………………………… 44

C. Pemahaman Mahasiswa terhadap Mata Kuliah

Akhlak Tasawuf ………………………………………………….. 46

D. Implementasi Pendidikan Akhlak dalam mata kuliah

Akhlak Tasawuf ………………………………………………….. 48

Page 14: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

14

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Keadaan Umum STAIN …………………………………………… 52

1. Sejarah STAIN Salatiga ………………………….……………. 52

2. Visi Misi ………………………………………………………. 59

3. Asas, Fungsi Dan Tujuan ……………………………………. 59

4. Lokasi ………………………………………………………… 61

5. Kontak ……………………………………………………..…. 63

6. Jurusan dan Program ………………..……………………….. 63

7. Fasilitas dan Keunggulan …………………………………….. 64

B. Temuan Penelitian ………………………………………………... 69

1. Daftar nama Informan ……………………………..………... 69

2. Perubahan Akhlak Mahasiswa…..………………………… .. 70

BAB IV PEMBAHASAN ………………………………………………………… 89

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………...... 100

A. Kesimpulan ……………………………………………………... 100

B. Saran ……………………………………………………………… 104

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring kemajuan ilmu dan teknologi mahasiswa dituntut untuk siap dalam

menghadapi kemajuan zaman karena kehidupan manusia selalu mengalami

perubahan, hal itu terjadi akibat banyaknya tuntutan dan keinginan baik dari

lingkungan maupun dari pihak luar. Semakin besar tuntutan atau keinginan

tersebut, semakin besar pula perubahan watak yang dimiliki seseorang, sehingga

membawa seseorang kepada kehidupan sosial yang berdampak positif seperti

perkembangan teknologi semakin cepat, peningkatan dibidang ekonomi,

peningkatan dibidang pendidikan dan sebagainya. Di samping itu pula ada yang

berdampak negatif sperti perubahan watak seseorang yang penuh dengan

kekerasan, kekejaman dan kebengisan. Tanpa pendidikan akhlak, mahasiswa

seperti berjalan tanpa tujuan dan dikelilingi hawa nafsu. Nafsu itu adalah

kumpulan keinginan yang terkumpul pada diri seseorang dan ia selalu menuntut

dikabulkannya semua keinginannya (Al-Hilafi, 2006:192). Jadi pendidikan akhlak

itu sangat perlu, Karena pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak dan

perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa dan Negara (Jalaluddin, 2012: 72).

Dalam mata kuliah di STAIN Salatiga terdapat mata kuliah Pendidikan

Akhlak Tasawuf yang diberikan disemester 4 memberikan jawaban dari fenomena

kondisi mahasiswa secara jelas. Banyak sekali mahasiswa mengalami

Page 16: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

16

kemerosotan akhlak yang ada di dalam diri yang mempengaruhi perbuatannya.

Kemrosotan itu yang pertama, sebagian mahasiswa memiliki sifat humanisme

yang menganggap diri paling pandai dan tidak bisa bergaul dengan mahasiswa

pada umumnya, hal ini dapat menimbulkan kesombongan-kesombongan pada diri

sendiri. Hingga lupa, masih ada yang lebih darinya yaitu Allah SWT. Jadi peran

mata kuliah akhlak tasawuf di sini fungsinya untuk mengajak manusia agar selalu

mengingat kekuasaan Allah SWT. Segala sesuatu telah diatur oleh Allah SWT.

Manusia hanya bisa berusaha dan tetap saja hasil Allah yang menentukan.

Yang kedua adalah materialisme yaitu watak mahasiswa membuatnya

ingin hidup bermateri yang lebih karena menganggap materi segalanya. Mereka

selalu menunjukkan hal-hal yang mewah dan menurutnya hanya materilah yang

dapat membuatnya hidup. Hal itu membuat mereka lalai, padahal yang mereka

gunakan adalah fasilitas dari orang tua. Jadi peran mata kuliah Akhlak tasawuf

mengajarkan pada diri manusia agar mencari harta benda untuk kebaikan.

Meskipun seperti itu, tetap harus selalu mengingat Allah SWT, karena dengan

ridho-Nya mereka bisa mendapatkan barokah-Nya.

Pengajaran Akhlak Tasawuf menjadi suatu keharusan. Karena akan

ditanamkan kedalam jiwa akan hadirnya Tuhan dalam hidup dan Tuhan selalu

mengawasi tingkah laku kita (Majid, 2010:106). Saat perkuliahan mahasiswa juga

diajarkan untuk berpenampilan yang baik tidak terlalu berlebihan karena sikap

yang berlebihan itu akan menimbulkan kemrosotan kualitas keimanan. Menurut

Untung (2002:142) mengatakan, “ Penampilan jasmaniah yang berlebih dapat

Page 17: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

17

menurunkan kualitas iman seseorang karena jauh dari sikap kepasrahan dan jauh

dari penyerahan diri. Hal ini akan bermakna kesombongan”.

Yang ketiga adalah sifat atheisme yang tidak percaya adanya Tuhan.

Mahasiswa cenderung tidak percaya adanya Tuhan dan tidak mau menjalankan

perintah-Nya dikarenakan mereka tidak merasakan peran dan kehadiran-Nya

disisi mereka. Aklak tasawuf mengajarkan penanaman tentang rohaniyah, proses

untuk mendekatkan diri pada-Nya. Agar bisa lebih dekat dengan Allah. Hatinya

tenang jika mengingat-Nya.

Yang keempat adalah pergaulan bebas yang diawali pendekatan-

pendekatan jarak dekat antar Mahasiswa yang berlainan. Banyak mahasiswa yang

beranggapan, mereka kuliah sekaligus mencari pendamping hidup dan tidak

sedikit melalui cara yang salah. Fenomena hamil diluar nikah adalah bukti

lemahnya Akhlak mahasiswa sehingga ketidaksiapan berumah tangga

mengakibatkan melahirkan generasi yang kurang berkualitas. Secara keseluruhan

kemrosotan akhlak tersebut, peran mata kuliah akhlak tasawuf adalah mendidik

mahasiswa untuk dapat memaknai kehidupan dengan beramal sholih sebagai

bekal untuk menghadapi tantangan-tantangan yang kiranya akan dihadapi oleh

mahasiswa untuk mendidik kematangan akhlak dan kedewasaan pola pikir

mahasiswa dalam mencegah fenomena zaman yang serba diwarnai tindakan-

tindakan amoral. Pemikiran mahasiswa akan tumbuh berkembang dengan

berpijak pada iman kepada Allah dan terdidik untuk takut, ingat, bersandar,

meminta pertolongan dan berserah diri pada-Nya, ia akan memiliki potensi dan

respon secara instingtif di dalam menerima setiap keutamaaan dan kemuliaan, di

Page 18: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

18

samping terbiasa melakukan akhlak mulia. Mahasiswa akan jauh dari perbuatan

dosa dan maksiat, karena jika maksiat terus bertambah hati akan didominasi karat,

maka ia akan menjadi gembok atau segel dan akan membuat hati semakin keras

(Farid, 2008:51).

Dalm kompetensinya Akhlak tasawuf menganjurkan mahasiswa untuk

beramal mulia dan menjahui amal yang tercela serta diajarkan bagaimana

merasakan kehadiran Tuhan, berbicara dengan Tuhan. Sampai ada yang

mengartikan proses pendekatan kepada Tuhan sedekat-dekatnya. sebagaimana

firman Allah SWT :

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.(QS. Al-Maidah:35)(Surohadikusumo, 2006:129).

Materi Pendidikan Akhlak tasawuf akan memberikan jawaban semua

persoalan yang akan dihadapi mahasiswa apabila mahasiswa paham akan arti,

hakikat dan tujuan akhlak tasawuf bagi mahasiswa.

Problem diatas akan menghantui mahasiswa. Namun bekal pendidikan

akhlak yang baik dari STAIN Salatiga akan menciptakan penalaran sebagai bukti

kasih sayang Allah kepada manusia dan harus diabdikan untuk beribadah kepada-

Nya. Peranan pendidik sebagai pentransfer ilmu sangatlah penting. Seorang

Page 19: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

19

pendidik tidak hanya memberikan pendidikan itu dalam bentuk materi-materi

saja, tetapi lebih dari itu harus dapat menyentuh sisi tauladannya. Sebab perilaku

seorang pendidik yang pertama-tama dilihat mahasiswa. Seorang pendidik selain

memberikan pendidikan yang bersifat materi pelajaran, juga harus memberikan

contoh yang baik dalam sosialisasi kehidupan. Bagaimana mahasiswa akan

berperilaku sesuai dengan yang diajarkan oleh pendidik, jika pendidik sendiri

tidak pernah memberikan contoh yang baik terhadap mahasiswa.

Tujuan dari pendidikan budi pekerti (akhlak) itu sendiri ialah membina

dan membangun kejiwaan serta keadaan mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak

akan terpengaruh oleh perkembangan zaman atau pergaulan yang merugikan dan

kalaupun mereka masih juga salah pilih, maka setidak-tidaknya mereka sudah

dapat berfikir secara bertanggung jawab dan di dalam diri mereka sudah terbentuk

suatu fundamen moral (akhlak) yang baik sebagaimana yang diharapkan.

Dalam uraian diatas maka penulis mengusung judul “ Implementasi Mata

Kuliah Akhlak Tasawuf pada Perilaku Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010

Program Studi PAI Tahun 2014”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa ruang lingkup Pendidikan Akhlak pada mata kuliah Akhlak Tasawuf?

2. Bagaimana implementasi mata kuliah Akhlak Tasawuf pada Perilaku

Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 Program Studi PAI Tahun 2014

peserta mata kuliah Akhlak Tasawuf?

Page 20: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

20

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui ruang lingkup Pendidikan Akhlak pada mata kuliah Akhlak

Tasawuf.

2. Untuk mengetahui implementasi mata kuliah Akhlak Tasawuf pada Perilaku

Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 Program Studi PAI Tahun 2014

peserta mata kuliah Akhlak Tasawuf

D. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian, di harapkan nantinya dapat berguna yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah, Hasil penelitian ini dapat berguna untuk evaluasi agar terus

meningkatkan mutu pendidikan yang berbasis Agama.

2. Bagi masyarakat, Sebagai sumbangan informasi bagi semua lapisan

masyarakat terutama orang tua agar lebih komunikatif dan cermat

memperhatikan perubhan anaknya yang belajar di STAIN Salatiga.

3. Bagi STAIN Salatiga, Untuk memperkaya perbendaharaan perpustakaan

Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Salatiga.

4. Bagi Peneliti, Sebagai bahan masukan unntuk mengembangkan wawasan dan

bahan dokumentasi untuk penelitian lebih lanjut.

E. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam memahami definisi pada judul

penelitian diatas, peneliti memberikan batasan-batasan dari beberapa istilah

sebagai berikut:

Page 21: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

21

1. Implementasi Akhlak adalah Penerapan dan usaha sadar terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara

aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan untuk mendekatkan diri dengan Allah sedekat-dekatnya (Hafid,

2013:30).

2. Mata kuliah Akhlak Tasawuf

Mata kuliah akhlak tasawuf merupakan pembelajaran tentang akhlak

dan tasawuf. Akhlak merupakan Tingkah laku, perangai atau kesopanan

(Mahjuddin, 2010:1). Sedang menurut Sultoni (2007:55), Akhlak adalah

kondisi atau keadaan hati seseorang. Sedangkan Tasawuf berasal dari kata

“Shofia”, yang artinya kebijaksanaan dan kata “Theo” yang artinya Tuhan.

Dua kata itu merangkai kata Theo Shofia / Tasawuf yang berati Hikmah

Ilahiyah / Rahasia dibalik kehendak Tuhan (Sultoni, 2007:23).

3. Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia

dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi,

dan/atau genetika.

Jadi, Implementasi mata kuliah Akhlak Tasawuf pada Perilaku

Mahasiswa adalah penerapan dan usaha sadar untuk mengembangkan potensi

diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan untuk mendekatkan diri

dengan Allah saat mengikuti pembelajaran mata kuliah akhlak tasawuf.

Page 22: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

22

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menitikberatkan pada “Implementasi Mata

Kuliah Akhlak Tasawuf pada perilaku Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan

2010 Program Studi PAI Tahun 2014”, dengan menggunakan jenis

pendekatan kualitatif. Dengan demikian, “ Pendekatan kualitatif mencakup

masalah deskripsi murni tentang pengalaman orang di lingkungan penelitian.

Tujuan deskripsi ini adalah untuk membantu pembaca mengetahui apa yang

terjadi di lingkungan di bawah pengamatan, seperti apa pandangan partisipan

yang berada di latar pengamatan dan seperti apa persitiwa atau aktivitas yang

terjadi di latar penelitian. Dalam pembacaan melalui catatan lapangan dan

wawancara, peneliti mulai mencari bagian-bagian data yang akan diperhalus

untuk presentasi sebagai deskrispsi murni dalam laporan penelitian” (Emzir,

2008:174). Dalam pendekatan kualitatif ini semua data diperoleh dalam

bentuk kata-kata lisan maupun tulisan yang bersumber dari manusia.

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul

data dan statusnya diketahui oleh subjek atau informan di lokasi penelitian,

STAIN Salatiga. Namun objek yang sedang diteliti tidak mengetahui maksud

penelitian ini sehingga tidak ada kesan rekayasa justru akan menghasilkan

data yang alami dan apa adanya untuk mendapatkan hasil yang valid sesuai

dengan kondisi yang terjadi di STAIN Salatiga.

Page 23: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

23

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706 Salatiga 50721 Website:

www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]. Sedangkan

waktu penelitian pada tanggal 29 Maret 2014 – 15 Juni 2014.

4. Objek Penelitian

Objek yang kurang dari 100 lebih baik diambil semua, namun yang

lebih dari 100 diambil 25 % (Arikunto, 1998:20). Jadi Objek penelitian ini

adalah Mahasiswa PAI angkatan 2010 berjumlah 17 orang.

5. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Data dalam

penelitian ini adalah semua data atau informasi yang diperoleh dari informan

yang dianggap penting, selain itu data juga dihasilkan dari dokumentasi yang

menunjang. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Kata-kata atau Tindakan

Data yang berbentuk kata-kata diambil dari para informan /

responden pada waktu mereka diwawancarai. Dengan kata lain data-data

tersebut berupa keterangan dari para informan dari beberapa mahasiswa

STAIN Salatiga jurusan Tarbiyah Pendidikan Agama Islam (PAI)

angkatan 2010 yang penulis anggap mampu untuk memberikan

keterangan yang relevan yaitu:

Page 24: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

24

Tabel .I. Data Informan

b. Data Tertulis (Dokumentasi)

Data yang berbentuk tulisan diperoleh dari buku pedoman

penyelenggaraan pendidikan yang diterbitkan oleh STAIN Press yang

berisi Sejarah STAIN, Asas, Fungsi dan tujuan, Visi dan Misi, Organisasi

serta Program Studi STAIN salatiga.

NO NAMA NIM ALAMAT

1 Priyo Prasetyo 111-10-137 Tempuran, Magelang

2 Daryanto 111-10-087 Kebonagung, Demak

3 Susi Rahayu 111-10-021 Karanggedong, Temanggung

4 Yuliana Arum P 111-10-123 Bawen, Kab. Semarang

5 Siti Munasiroh 111-10-171 Sido kumpul, Demak

6 Siti Aminah 111-10-097 Pabelan, Kab. Semarang

7 Nailil Asna 111-10-173 Tuntang, Kab. Semarang

8 Syamsul Ma’arif 111-10-157 Sido Kumpul, Demak

9 Nur Farida Luthfiani 111-10-116 Gunung Pati, Semarang

10 Ahmad Syifa’udin 111-10-128 Ungaran, Kab. Semarang

11 Nur Wulan Maslikhah 111-10-041 Bandungan, Kab.Semarang

12 Umi Khamidah 111-10-086 Bandongan, Magelang

13 Oktariana Dini W 111-10-035 Windusari, Magelang

14 Khotim Ahsor 111-10-091 Kaloran, Temanggung

15 Tiwik Melinasari 111-10-165 Ampel, Boyolali

16 Hesti Ambarwati 111-10-053 Lampung, Sumatera

17 Annisa Indah Nurina 111-10-060 Tuntang, Kab. Semarang

Page 25: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

25

6. Prosedur Pengumpulan Data

Agar sebuah kajian ilmiah dapat disajikan secara sistematis, maka

langkah pertama yang perlu dilakukan adalah penentuan seperangkat metode

yang sesuai dengan objek dan karakteristik materal yang diangkat. Hal ini

dimaksudkan agar sebuah metode penelitian rasional dan terarah maka

peneliti menggunakan teknik-teknik pengumpulan data seperti yang tersebut

di bawah ini:

1) Observasi

Menurut Sukardi (2011: 78-79), “ Observasi adalah pengamatan

dan percatatan secara sisitematik terhadap gejala yang tampak pada obyek

penelitian”. Penulis berusah mengamati dan mendengarkan dalam rangka

memahami, mencari Jawab, mencari bukti terhadap fenomena sosial-

keagamaan (perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda dan simbol-simbol

tertentu) selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang

diobservasi dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna

penemuan data analisis. Observasi digunakan oleh penulis untuk melihat

langsung lokasi STAIN Salatiga yang berada di Jl. Tentara Pelajar 02 Kota

Salatiga 50721.

2) Wawancara atau Interviu

Pada tehnik wawancara peneliti datang dan berhadapan muka

langsung dengan responden atau subjek yang diteliti Sukardi (2011: 79).

Jadi tekhnik ini identik dengan pengumpulan data dengan bertanya

langsung, lisan maupun tertulis kepada nara sumber. Ciri utamanya adalah

Page 26: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

26

kontak langsung dengan tatap muka antara penulis dengan sumber

informasi. Wawancara kepada mahasiswa digunakan oleh penulis untuk

mengetahui bentuk-bentuk perilaku mahasiswa serta perubahan akhlak saat

dan sesudah menerima pelajaran akhlak tasawuf.

3) Dokumentasi

Dalam memperluas pengumpulan data, tehnik ini sangat dibutuhkan.

Tehnik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan

tertulis, terutama berupa surat-surat, arsip-arsip dan termasuk juga buku-

buku tentang pendapat dan teori yang berhubungan dengan masalah

penyelidikan (Sukardi, 2011: 81). Metode ini digunakan untuk lebih

memperluas pengamatan dan pengumpulan data terhadap sesuatu yang

diselidiki oleh peneliti.

7. Analisis Data

Menurut Muhadjir (1996:104) mengatakan, “Analisis data merupakan

upaya untuk mencapai dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,

wawancara dan lainya. Untuk meningkatkan pemahaman penelitian tentang

kasus yang diteliti dan menyajikanya sebagi temuan bagi orang lain.

Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut, analisis perlu

dilanjutkan dengan berupaya mancari makna”.

Sedangkan Menurut Suprayogo dan Tobroni (2001:192), “Kegiatan

analisis data selama pengumpulan data dapat dimulai setelah peneliti

memahami fenomena sosial yang sedang diteliti dan setelah mengumpulkan

Page 27: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

27

data yang dapat dianalisis”. Kegiatan-kegiatan analisis selama penulis

mengumpulkan data meliputi:

a. Menetapkan fokus penelitian

b. Penyusunan temuan-temuan sementara berdasarkan data yang telah

terkumpul

c. Pembuatan rencana pengumpulan data berikutnya berdasarkan temuan-

temuan pengumpulan data sebelumnya

d. Pengembangan pertanyaan-pertanyaan analitik dalam rangka pengumpulan

data berikutnya; dan

e. Penetapan sasaran-sasaran pengumpulan data berikutnya.

Setelah data terkumpul maka selanjutnya adalah tahap menganalisis

data, sebagai tatap akhir suatu penelitian maka penulis menggunakan metode

deskriptif yaitu dengan cara data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar

dan bukan angka-angka, hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode

kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi

kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Jadi, ” Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data serta

menarik kesimpulan (verifikasi)” (Milles, 1992:16-18).

Dengan demikian, penulis akan menunjukkan laporan penelitian akan

berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan

tersebut. Data yang penulis mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan

lapangan, foto, dokumen pribadi, dan sebagainya.

Page 28: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

28

8. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dalam menggunakan

Kriteria kreadibilitas yang artinya responden yang memang betul-betul

mampu menjawab pertanyaan dari peneliti. Hal ini dimaksudkan untuk

membuktikan bahwa apa yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan kenyataan

yang ada dalam latar penelitian. Moloeng (2000:175-178) mengatakan,

Pemeriksaan keabsahan data yaitu:

a. Perpanjangan keikutsertaan

Adalah menambah jadwal keterlibatan peneliti pada waktu yang telah

ditentukan

b. Ketekunan pengamatan

Adalah mencermati setiap detail perkataan dari hasil pengumpulan data

dengan metode wawancara

c. Triangulasi

Adalah pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain sebagai

pembanding terhadap data utama

d. Pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi

Adalah upaya peneliti dalam membandingkan hasil wawancara dan

mengutip hasil yang terbaik

e. Analisis kasus negatif

Adalah menggambarkan peristiwa yang bersebarangan dengan tema

penelitian

Page 29: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

29

f. Kecakupan referensional

Adalah kutipan dari pendapat para ahli yang relevan dan memadai seperti

buku, surat kabar atau majalah

g. Uraian rinci

Adalah menjelaskan secara jelas dan detail tentang pokok permasalahan

yang ada didalam penelitian ini

h. Auditing

Adalah memberikan kesimpulan yang sesuia dengan rumusan masalah

dalam penelitian

9. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian

2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing

b. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi:

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian

3) Pencatatn data yang telah dikumpulkan

c. Tahap analisis data, meliputi kegiatan:

1) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian

2) Pengecekan keabsahan data

Page 30: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

30

d. Tahap penulisan laporan penelitian

1) Penulisan hasil penelitian

2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

3) Perbaikan hasil konsultasi

4) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

5) Ujian munaqosah skripsi

G. Sistematika Penulisan

Agar terjadi pemikiran yang urut dalam memahami skripsi ini, maka perlu

diketahui tata urutan penulisanya, adapun tata urutannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan

dan signifikasi penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, sistematika

penulisan skripsi.

BAB II KERANGKA TEORI

Pada bab ini dikemukakan tentang pembahasan teori yang menjadi dasar

teoritik penelitian, khususnya yang berhubungan dengan variable penelitian.

Dalam bab ini dibagi menjdi sub-sub bab yang mencakup : Ruang lingkup

Pendidikan Akhlak, Implementasi Pendidikan Akhlak pada mata kuliah

Akhlak Tasawuf dan Gambaran umum tentang akhlak Mahasiswa.

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini berisi laporan mengenai Lembaga Pendidikan yang dijadikan

tempat penelitian baik yang berkaitan dengan sejarah singkat berdirinya,

letak geografis, struktur organisasi, sarana dan prasarana, dan juga tentang

Page 31: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

31

data responden yang berisikan hasil wawancara mahasiswa STAIN Salatiga

program studi pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2010. Di samping

itu juga dilaporkan hasil penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Untuk bab ini, akan penulis lakukan pembahasan terhadap data yang

terkumpul.

BAB V PENUTUP

Pada bab V ini akan diuraikan mengenai kesimpulan akhir dari penelitian,

saran-saran, dan penutup

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Page 32: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

32

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Ruang lingkup Mata kuliah Akhlak Tasawuf

1. Tujuan

Tujuan akhlak tasawuf mempunyai sifat bertingkat-tingkat dan selalu

berkembang yaitu, tujuan akhlak tasawuf yang hakiki adalah menciptakan

kepasrahan yang tinggi kepada Allah SWT, sikap tawakal sebagai

perwujudannya. Yang mana semua itu di lakukan tiada lain agar Allah SWT

ridho. Kesadaran diri akan kehadiran Tuhan dengan segala kesempurnaannya.

Jadi secara umum , tujuan terpenting dari pengamal tasawuf adalah taqarrub

ilallah. Mendekatkan diri kepada Allah, dalam hal ini dapat diartikan:

a. Mengenal atau mempercayai dengan segala kesempurnaan sifat-Nya

b. Melihat kesempurnaan sifat Allah

Bersatu (kehendak dirinya) dengan kehendak Allah. Maka dengan

adanya kebersatuan ini manusia tidak akan pernah mersakan kekecewaan

tarhadap Allah

Beberapa pendapat ulama tentang tujuan tasawuf, diantaranya

(Sultoni,2007:49-51):

a) Hamka

Menurut Hamka, tujuan hidup kerohanian dalam islam (tasawuf) adalah:

Page 33: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

33

1) Awalnya ingin mengendalikan jiwa dalam dalam menempuh hidup

mencari kerelaan Tuhan supaya tidak terpedaya oleh kebendaan.

2) Selanjutnya tasawuf menjadi alat untuk mencapai tujuan yang lebih

hebat yaitu melihat wajah Tuhan.

3) Akhirnya ingiun mencapai maqom tertinggi yaitu fana dalam wujud

melalui batin rohani (riadhoh dan kesungguhan atau mujahadah).

b) Rivag Siregar

Tujuan tasawuf adalah Penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak

mutlak Tuhan, karena Dia-lah penggerak utama dari segala kejadian alam

ini.

c) Rabiah al-Adawiyah

Menurutnya tujuan tasawuf yaitu terbukanya tabir pengikat alam ghaib

sehingga seorang sufi bisa mengalami penyaksian dan berhubungan

langsung dengan dunia ghoib dan zat Tuhan.

d) Abdul Hakim

Dalam kitab al-tasawuf fi al-syi‟ri „arobi, beliau mengatakan tujuan

tasawuf adalah sampai pada zat yang hak mutlak atau bahkan bersatu

dengan Tuhan.

Page 34: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

34

2. Amalan Akhlak Tasawuf

a. Taqwa

Taqwa Allah adalah takut kepada azab Allah, yang menimbulkan suatu

konsekuensi untuk melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala

larangan-Nya

b. Dzikir

Zikir bersifat mengingat. Mengingat dan menyebut dalam bahasa zikir

bersifat komplementer (saling terkait dan saling melengkapi). Menyebut

merupakan zikir lisan yang akan mendorong hati untuk mengingat nama

atau suatu yang disebut itu. Demikianlah zikir hati (mengingat) dan zikir

lisan (menyebut) saling mempengaruhi yang nanti akan mendorong akal

untuk menangkap kehendak Allah dialam halini yang dijadikan ibroh

ketundukan dan kepatuhan kepada syariatNya. Sebagaimana dalam tunduk

dan patuh pada sunatullah (ketentuanNya). Selanjutnya akan melahirkan

zikir amal (taqwa).

c. Ikhlas

Maksud ikhlas adalah mengerjakan sesuatu tiada lain adalah hanya

mengharap ridho atau kerelaan Allah semata, bukan karena mengharap

pujian atau sanjungan dari orang lain.Ikhlas merupakan ilmu yang

memadukan amal dan niat, niat merupakan dasar dari segala amal

perbuatan. Setelah berusaha dan berdo‟a maka terserah Allah hendak

Page 35: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

35

memberikan keberhasilan atau kegagalan, karena sesungguhnya Allahlah

yang maha tau yang terbaik untuk hamba-Nya.

d. Taubat

Taubat adalah kembali dari sesuatu yang dia sesali menuju yang dia

maksudkan. Taubat yang diperintahkan adalah kembali pada Allah,

mengerjakan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang

oleh Nya.

e. Sabar

Sabar adalah keyakinan dan kerelaan pada taqdir (Sultoni,2007:137)

manusia sering memaksakan kehendak, sehingga sebagai akibatnya tidak

akan menerima kehendak Allah. Maka sabar adalah menyelaraskan

kehendak manusia kepada kehendak Allah, bukan sebaliknya yaitu

menyesuaikan kehendak Allah kepada kehendak diri manusia.

f. Tawadhu’

Kata lain dari tawadhu‟ adalah rendah hati.Diantara tanda-tanda orang

yang tawadhu‟ adalah menghormati, sopan, santun, lemah lembut dalam

bertutur kata dan tidak sombong atas dirinya meskipun memiliki

kedudukan dan harta yang berlebih.Menghormati yang tua, mencintai yang

muda merupakan kunci tawadu’

g. Istiqamah

Page 36: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

36

Melakukan amalan secara terus menerus dalam keadaan

bagaimanapun.Yang mana sikap teguh dalam mempertahankan keimanan

dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam rintangan.

h. Sederhana

Secara bahasa sederhana berarti sedang (tidak mewah) menggunakan

segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan maka akan menolong manusia

dikehidupan mendatang didunia maupun akhirat. Sebagai contoh memiliki

uang yang cukup hanya untuk satu bulan akan tetapi tidak terperinci dan

berlebihan dalam membelanjakannya, maka tidak akan cukup sampai akhir

bulan, akhirnya hutang kepada saudara, teman, jika tidak mendapatkannya

mencuri bahkan membunuh dapat dijadikan jalan keluarnya. Oleh karena

itu hidup sederhana sangat penting bagi pengamal akhlak tasawuf.

i. Puasa

Puasa berarti menahan (mengendalikan) diri dari makanan dan minuman

pada waktu tertentu. Sedangkan menurut syara puasa adalah menahan diri

dari segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya

matahari disertai dengan niat (Shaleh,2008.:41).

3. Peran Akhlak Tasawuf Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mata kuliah akhlak tasawuf sangat berperan dalam kehidupan sehari-

hari. Mahasiswa STAIN Salatiga yang reguler tergolong dalam usia remaja

maka masalah yang dihadapi sangat komplek. Oleh karena itu jika masalah

yang komplek itru tidak segera teratasi maka bisa saja mahasiswa putus asa

Page 37: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

37

karena pengetahuan yang minim, diharapkan mata kuliah ini dapat berperan

dalam mengatasi masalah masalah yang sedang dihadapi.

Akhlak tasawuf berperan membentuk pribadi yang optimis, yakin akan

kekuasaan Allah dan pantang menyerah. Karena selalu ada motivasi untuk

maju mengharap belas kasih Allah atas usaha, sabar,dan ikhlas karena Allah.

4. Strategi

a. Untuk mengenal Allah secara ilmu (“ilmu yaqin), perkuliahan ini

menyajikan beberapa materi kuliah (kurikulum) separti: etimologi

Tasawuf, Pendidikan Akhlak, taubat, sabar, zuhud, sedekah, syukur,

hubb, khouf wa raja’, dan fana. Semua itu dikaji berdasarkan sumber

kajian tasawuf.

b. Untuk mengenal Allah berdasarkan pengamatan dan pemahaman ciptaan

Allah, mahasiswa diantarkan kepada relaitas ciptaan Allah, baik tentang

dirinya maupun tentang alam semesta. Misalnya menemukan Allah

dibalik penciptaan rambut, mata, telinga, lidah, tagan, kaki dsb. Atau

menemukan Allah dibalik penciptaan langit, terjadinya hujan, bencana

alam, dsb. Mahasiswa diberikan informasi tentang semua itu, kemudian

bersama-sama menemukan Kuasa dan Cinta Allah yang tersembunyi

dibalik ciptaan-Nya.

c. Untuk mengenal Allah melalui pengalaman langsung, mahasiswa

diwajibkan melakukan amaliah praktis.

Page 38: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

38

5. Metode

Khususnya untuk pencapaian tujuan ma’rifatullah yang tartinggi, yaitu

haqqul yaqin, mata kuliah ini menggunakan beberapa metode yaitu :

a. Berdoa

Berdoa dalam mata kuliah ini diajarakan tidak sebagaimana yang

dilakukan muslim pada umumnya. Apa yang bisa dilihat pada muslim

secara umum, mereka baru melakukan amaliah membaca do’a, tetapi

belum berdo’a. Pendekatan berdoa dalam matakuliah ini menggunakan

kajian dan praktik psikologi, khususnya yang berkaitan dengan Mind

Management (manajemen Pikiran/ Hati). Metode yang dipakai, diantaranya

dengan visualisasi (membayangkan yang diminta), afirmasi (membangun

keyakinan dengan sugesti diri/ self sugesti), selftalk (dialog internal untuk

melakukan zero mind), relaksasi (pengkondisian pikiran/hati agar khusyu’),

dsb.

b. Salat tahajud

Artinya salat sunat diwaktu malam setelah tidur. Salat tahajud

merupakan sunah nabi yang sangat dianjurkan.Orang yang mengenal jalan

Allah swtdan selalu berlindung kepada naungan-Nya adalah orang yang

mengetahui bahwa salat merupakan obat dari segala kesusahan dan

keedihan. Yakin bahwa salat adalah penenang hati, penyejuk jiwa, dan

penghapus duka lara.

Page 39: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

39

c. Membaca Al-Qur‟an

Al-Qur‟an berasal dari kata qara‟a yang diartikan membaca, sedang

al-Qur‟an berarti bacaan.(Shaleh,2008.:25) Al-Qur‟an merupakan

petunjuk bagi umat islam sedunia,membacanya merupakan ibadah. Maka

sebagai ahli tasawuf dan memahami tasawuf tidak akan meninggalkan Al-

Qur‟an tidak pula meninggalkan memperdalam ilmunya tentang Al-

Qur‟an, karena itu dapat memotifasi manusia untuk bertaqwa dan iman

kepada Allah dengan seutuhnya.Al-Qur‟an juga diturunkan oleh Allah

melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

d. Salat berjamaah

Shalat merupakan do‟a, maka jika do‟a itu jika diaminkan lebih dari

40 orang maka akan diaminkan oleh malikat. Maka barokah salat

berjamaah adalah do‟anya dikabulkan, menjalin ukhuwah islamiyah, dan

dimudahkan rizkinya sehingga hidup akan menjadi senantiasa indah dan

damai.Tegur sapa dengan sesama dapat menenangkan dan menentramkan

hati karena merasa banyak orang yang mengasihi dan saling membutuhkan.

e. Bersedekah

Bersdekah adalah menafkahkan harta yang lain, baik yang wajib

maupun yang sunah.(Shaleh,2008.83). Perlu diketahui sedekah tidak harus

berupa harta.Sedekah dapat berupa pikiran, tenaga, dan yang paling mudah

dan murah adalam senyum. Dianjurkan sedekah dilakukan diwaktu lapang

Page 40: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

40

maupun sempit, disaat susah maupun senang, disaat ramai maupun sendiri.

Karena sedekah juga merupakan sebagai penolak balak, membuka jalan

untuk terkabulnya do‟a dan juga kunci sukses menjadi kaya. Secara lahir

apabila bersedekan uang berkurang, akan tetapi pada hakikatnya uang yang

disedekahkan adalah uang yang sesungguhnya yang dimiliki oleh manusia,

yang akan menolongnya kelak dikemudian hari. Selain itu Allah akan

mengembalikan sesuatu yang diberikan dijalan-Nya dengan berlipat ganda

dan pahala mulia di sisi-Nya.

6. Target Keseluruhan

Dengan memahami dan mempraktikan ilmu dan metode pada matakuliah

Akhalk Tasawuf ini, diharapkan ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan

oleh mahasiswa;

a. Mahasiswa menjadi lebih memahami beberapa materi atau tema-tema

utama dalam Tasawuf.

b. Dengan kajian ‘ainul yaqin…mengamati ciptaan Allah pada dirinya dan

pada lingkungan alam semesta, mahasiswa berkembang spiritual

intellegence-nya, sehingga mereka menjadi lebih peka dan lembut dengan

fenomena alam semetsa. Mereka tidak mudah untuk mengatakan bahwa

yang terjadi ini kebetulan, sebaliknya mereka menjadi menyadari bahwa

dibalik semua yang ada ada Sang Maha Ada dan Maha Segalanya.

c. Denga metode berdoa, menggunakan pendekatan Mind Management,

mahasiswa menjadi lebih mengenali kekurangan dirinya yang bersumber

Page 41: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

41

pada pikiran-pikiran negatif yang selama ini dipeganginya. Mahasiswa

memahami bahwa tantangan keberhasilan mencapai sesuatu adalah dirinya

sendiri. Jihad akbar adalah Jihad melawan hawa nafsunya sendiri, begitu

yang disabdakan Rasulullah saw. Dalam kondisi ini, terjadi proses takhalli

(pembersihan hati/ pikiran dari hal-hal negatif) dan tahalli (mengisi hati/

pikiran dengan hal-hal positif). Kondisi ini berpengaruh besar pada

pembentukan karakter dan akan memperngaruhi pada perubahan sikap dan

prilaku/ akhlak mahasiswa.

d. Perubahan sikap dan prilaku mahasiswa diarahkan pada empat pihak; (1)

kepada Allah, lebih meningkat ibadahnya, lebih dekat dan lebih cinta ke

Allah, (2) diri sendiri: lebih mengenal kelemahan dan kekuatran dirinya,

lebih bsia meneriam dirinya , lebih mencintai dirinya, lebih tenang

menghadapi masalah, lebih optimis menyelesaikan masalah, tidak mudah

putus asa, menjadi lebih percaya diri, (3) kepada orang tua: lebih

menghoramti, lebih menyayangi, lebih dekat, mencairkan hubungan yang

kaku, mendekatkan hubungan yang jauh, mengingat jasa-jasa orang tua, (4)

kepada orang lain: lebih menyayangi kaum lemah, separti fakir miskin dan

anak yatim, lebih santun, lebih banyak mendoakan mereka, tidak suka

membicakan kejelekan mereka, menghargai orang lain sebagaimana

adanya, dsb.

e. Dengan metode Berdoa: mahasiswa menjadi yakin dengan pengalaman

sendiri, bahwa ternyata Allah benar-benar mengabulkan apa yang diminta.

Bahkan sesuatu yang tidak masuk akal, bisa terjadi ketika Allah

Page 42: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

42

mengabulkan permintaan itu. Dengan pengalaman ini mahasiswa menjadi

semakin kagum dengan Allah, semakin dekat, mengembalikan masalahnya

dengan mendekat ke Allah dan semakin cinta kepada Allah, karena ia telah

merasakan secara langsung melalui pengalamannnya bahwa Allah

mencintai mereka.

f. Dengan metode meminta sesuatu yang mahal/ berkisar satu juta rupiah,

maka mahasiswa secara tidak langsung dibiasakan untuk melakukan

banyak amaliah syar’i, sekaligus diberikan pemahaman bahwa ibadah yang

mereka lakukan akan memberikan manfaat yang kembali kepada dirinya.

Manfaat Ibadah bukan untuk Allah, tapi untuk mahasiswa yang melakukan.

Hal ini diharapkan dapat mendidik mereka rajin beribadah kepada Allah.

g. Dengan metode berdekah Ibu, mahasiswa menjadi lebih menyadari

eksistensi mulia seorang ibu, tidak lagi menganggap ibu sebagai manusia

biasa, namun manusia yng mulia dan harus dimulikan. Lebih berbakti dan

menyayangi ibu. Lebih banyak berterima kasih kepada ibu. Lebih dekat ke

ibu. Selalu menyertakan ibu dalam doanya, dsb.

Dan simpul semua yang dilakukan serta dialami mahasiswa, sebagaimana

tujuan tasawuf, maka pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan lebih mengenal

Allah baik ilmu yaqin, ainul yaqin maupun haqqul yaqin. Lebih yakin, lebih

dekat dan lebih cinta kepada Allah. Dan cinta ke Allah itu pun dibuktikan dengan

mencintai makhluk-Nya, terutama ke Ibu, anak yatim, fakir miskin dan kaum

dhua’afa lainnya. Pada akhirnya Akhlak Tasawuf membentuk akhlak mahasiswa

Page 43: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

43

secara utuh, yang bagus dalam hablum minallah sekaligus bagus dalam hablum

minannas.

B. Pendidikan Akhlak

1. Tinjauan Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha

manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya

peradaban suatu masyarakat, di dalammya pasti terjadi atau berlangsung

suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah

ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya

merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dengan kata lain pendidikan adalah

segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan hidup (Mudyahardjo,

2001:3).

Menurut undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan pelatihan bagi peranannya di

masa yang akan datang (Hafid, 2013:29). Edgar Dalle dikutip oleh Hafid

(2013:29) mengatakan, Pendidikan juga dimaknai sebagai usaha sadar yang

dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan

bimbingan, pembelajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di

Page 44: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

44

luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat

mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap

untuk masa yang akan datang.

Pendidikan itu secara esensial terdapat kesatuan dan unsur-unsur yang

terdapat didalamnya dan dapat ditarik suatu analisis tentang makna

pendidikan yaitu:

1) Pendidikan sebagai proses transformasi budaya

2) Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi

3) Pendidikan sebagai proses penyiapan warga Negara

4) Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja

Berdasarkan pengertian di atas menunjukkan bahwa pendidikan itu

mempunyai beberapa karakteristik khusus, menurut Mudyahardjo

membaginya kepada empat hal yaitu:

1) Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung seumur hidup dalam setiap

saat selama ada pengaruh lingkungan.

2) Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam segala

lingkungan hidup, baik yang khusus diciptakan untuk kepentingan

pendidikan maupun yang ada dengan sendirinya.

3) Bentuk kegiatan. Terentang dari bentuk-bentuk yang misterius atau tak

disengaja sampai dengan terprogram. Pendidikan berbentuk segala

macam pengalaman belajar dalam hidup. Pendidikan berlangsung

dalam beranaka ragam bentuk, pola, dan lembaga. Pendidikan dapat

Page 45: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

45

terjadi sembarang,kapan dan di mana pun dalam hidup. Pendidikan

lebih berorientasi pada peserta didik.

4) Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar, tidak

ditentukan dari luar. Tujuan pendidikan adalah pertumbuhan, tidak

terbatas, dan sama dengan tujuan hidup (Mudyahardjo, 2001:5).

b. Tujuan Pendidikan

Di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan

Pendidikan Nasional, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman

dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekarti luhur,

memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.”Sesungguhnya tujuan bagi pendidikan

adalah:

1) Sebagai Arah Pendidikan, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu

usaha, sedangkan arah menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari

situasi sekarang kepada situasi berikutnya.

2) Tujuan sebagai titik akhir, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir.

Mungkin saja ada usaha yang terhenti karena sesuatu kegagalan mencapai

tujuan, namun usaha itu belum bisa dikatakan berakhir. Pada umumnya,

suatu usaha dikatakan berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.

3) Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain, apabila tujuan

merupakan titik akhir dari usaha, maka dasar ini merupakan titik

Page 46: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

46

tolaknya, dalam arti bahwa dasar tersebut merupakan fundamen yang

menjadi alas permulaan setiap usaha.

4) Memberi nilai pada usaha yang dilakukan.

c. Manfaat Pendidikan

Pada dasarnya sebuah arti dalam dunia pendidikan sangatlah berarti

bagi penerus bangsa khusunya di negara indonesia ini. pendidikan sangatlah

berfungsi serta berperan besar khususnya didalam sebuah ruang lingkup

dunia sekolah, ataupun perguruan tinggi lainnya. sebuah pendidikan yang

dterapkan dalam ruang lingkup sekolah tersebut menjadi tolak ukur

berlangsungnya perkembangan pendidikan yang diajarkan tenaga pendidik

khususnya dalam sebuah sekolah tersebut. contoh kecilnya siswa merasa

terpanggil dan turun untuk ikut serta dalam mempelajari sebuah arti dalam

pendidikan tersebut.

Dalam halnya keseharian siswa tersebut di tuntut agar diterapkan nya

ilmu pendidikan dari para guru yang mengajarnya, selain itu juga perlu kita

ketahui bersama bahwa kita pun mesti mengetahui apa itu dari sebuah fungsi

pendidikan , fungsi pendidikan ini sangatlah penting untuk mengetahui apa

manfaat yang memanjang dari dunia pendidikan itu sendiri dalam artian

disini adalah mengalokasikan sumber daya yang tidak hanya antara berbagai

jenis dan tingkat sekolah tetapi juga antara pendidikan dan program sosial.

Separti contoh hal kecilnya dari sebuah program sosial yaitu

"organisasi, ekstrakulikuler, UKM dalam dunia kampus, dll" dan masih

banyak lagi yang lainnya. manfaat dari pendidikan juga harus dihargai oleh

Page 47: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

47

semua orang karena untuk memutuskan bagaimana untuk membiayai

pendidikan pada tingkat yang berbeda. Pendidikan manfaat juga harus

diidentifikasi untuk menafsirkan motivasi pendidik.

Pendidikan juga bermanfaat untuk dikalangan sebuah komunitas-

komunitas, forum-forum, karena sebuah pendidikan tidak hanya diterapkan

dalam dunia sekolah maupun perguruan tinggi juga. dalam artian pendidikan

itu mengarah kepada hal yang lebih positif. maka dari itu pemerintah

menunjang agar berlangsungnya sebuah pendidikan yang diterapkan di

sekolah-sekolah agar menjadi lebih baik lagi, sehingga kulaitas pendidikan

kita di mata luar terlihat sangat baik. dengan adanya pendidikan pula

seseorang yang asalnya tidak bisa menjadi bisa itu semua karena proses dari

sebuah pendidikan juga.

Maka dari itu setiap individu tidak bisa berharap lebih untuk

mendapatkan semua manfaat yang telah maju pada saat ini. Kebanyakan

manfaat pendidikan ini menjadi jauh lebih lemah ketika satu tingkat

pendidikan menjadi kurang eksklusif juga. dan harus memiliki dampak

negatif dari pendidikan sekolah.jadi inti dari semuanya bagi penerus bangsa

generasi muda kedepan manfaatkan lah sebuah pendidikan yang anda jalani

karena masa muda anda tidak akan terulang kembali. hanya satu kali muda

dalam hidup ini.

Page 48: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

48

2. Tinjauan Akhlak

a. Pengertian Akhlak

Kata pokok (dasar) akhlak adalah khalaqo, khaliqun dan makhluqun,

kata sifatnya adalah akhlakun. Menurut Imam Hamid al-Ghazali yang

dikutip oleh Mahmud mengatakan bahwa kata al-khalq adalah bentuk

lahirnya, sedangkan al-khuluq adalah bentuk batinnya. Hal itu karena

manusia tersusun dari fisik yang dapat dilihat dengan mata kepala, dan ruh

/jiwa yang ditangkap oleh mata batin. Ruh / jiwa yang ditangkap oleh mata

batin itu lebih tinggi nilainya dari fisik yang ditangkap dengan penglihatan

mata (Mahmud , 2004:28).

Jadi akhlak (al-khuluq) pengertiannya adalah suatu sifat yang terpatri

dalam jiwa, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa

memikirkan dan merenung terlebih dahulu. Jika sifat yang tertanam itu

darinya terlahir perbuatan-perbuatan baik dan terpuji menurut rasio dan

syariat, maka sifat tersebut dinamakan akhlak yang baik. Sedangkan jika

yang terlahir adalah perbuatan-perbuatan buruk, maka sifat tersebut

dinamakan dengan akhlak yang buruk (Mahmud , 2004:29).

Demikian juga sama pengertian akhlak menurut Muhammad bin Ali

asy-Syariif al-Jurjani yang juga dikutip oleh Mahmud, beliau

mendifinisikan: akhlak adalah istilah bagi semua sifat yang tertanam kuat

dalam diri, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan

ringan, tanpa perlu berpikir dan merenung. Jika dari sifat tersebut terlahir

perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat, dengan mudah,

Page 49: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

49

maka sifat tersebut dinamakan dengan akhlak yang baik. Sedangkan jika

terlahir perbuatan-perbuatan buruk, maka sifat tersebut dinamakan akhlak

yang buruk (Mahmud , 2004:32).

Menurut difinisi di atas, akhlak mencakup sifat baik maupun buruk,

namun kita dapati kebanyakan ulama’ akhlak menggunakan kata akhlak

untuk sifat yang baik saja. Menurut mereka, akhlak adalah sifat-sifat baik

yang tertanam pada jiwa dan memancar perilaku yang baik dalam kehidupan

(Abdullah, 2005:55).

Jadi, pada hakikatnya khuluq (budi pekerti) atau akhlak ialah suatu

kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian.

Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan tanpa

dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran.

Dapat dirumuskan bahwa akhlak ialah ilmu yang mengajarkan

manusia berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat dalam pergaulannya

dengan Tuhan, manusia, dan makhluk sekelilingnya dalam kehidupannya

sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai moral dan nilai-nilai norma agama.

Beberapa istilah tentang akhlak, moral, etika dan juga budi pekerti

sering disinonimkan antar istilah yang satu dengan yang lainnya, karena

pada dasarnya semuanya mempunyai fungsi yang sama yaitu memberi

orientasi sebagai petunjuk kehidupan manusia (Ahmad Syukri, 2007:112)

Beberapa point dibawah ini akan memberikan penjelasan secara

singkat mengenai istilah-istilah yang juga digunakan dalam pembahasan

Page 50: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

50

akhlak dengan tujuan untuk dapat mempermudah pemahaman akan

perbedaan antara istilah-istilah tersebut:

1) Moral

Moral diartikan sebagai sesuatu yang sesuai dengan ide-ide yang

umum diterima tentang tindakan manusia yang baik dan wajar dan

diterima oleh kesatuan atau lingkungan tertentu (Zahruddin, 2004:46).

Moral juga berarti bagaimana seseorang memiliki makna tentang

bagaimana perilaku sesuai dengan dengan norma atau nilai yang diakui

oleh individu atau kelompok (Amril, 2002:18-19).

Nilai-nilai tersebut diyakini oleh masyarkat sebagai yang akan

memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan ketentraman. Nilai

tersebut ada yang berkaitan dengan perasaan wajib, rasional, berlaku

umum dan jika nilai-nilai tersebut telah mendarah daging dan lama-

kelamaan akan muncul kesadaran moral.

2) Etika

Menurut istilah bahasa etika berasala dari bahasa Yunani ethos yang

berarti adat istiadat (kebiasaan), Sedangkan secara istilah Etika adalah

sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk menentukan

nilai-nilai perbuatan baik buruk, sedangkan ukuran untuk menetapkan

nilainya adalah akal pikiran manusia (Yatimin Abdulllah, 2006: 4-8).

Dalam arti yang luas etika adalah suatu keseluruhan norma dan

penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk

Page 51: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

51

mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan hidupnya

mengenai suatu cara yang rasional.

Etika berfungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu

perbuatan yang dilakukan oleh manusia, dengan demikian etika lebih

berperan sebagai konseptor terhadap perilaku yang dilakukan oleh

manusia. Selain itu etika bersifat relatif yang dapat berubah-ubah sesuai

dengan tuntutan zaman.

3) Budi Pekerti

Budi pekerti juga sering digunakan sebagai istilah akhlak, yang

mana budi diartikan sebagai alat batin untuk menimbang dan menentukan

mana yang baik dan buruk, budi adalah hal yang berhubungan dengan

kesadaran yang didorong oleh pemikiran atau yang disebut dengan

karakter, sedangkan pekerti ialah perbuatan manusia yang terlihat karena

terdorong oleh perasaan hati (M. Sholihin, 2005: 29-30).

Selain itu budi pekerti berinduk pada etika, yang mana secara hakiki

adalah perilaku, dan budi pekerti berisi perilaku manusia yang akan

diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui norma agama, norma

hukum, tata krama dan sopan santun, norma budaya dan adat istiadat

masyarakat.

b. Ruang Lingkup Akhlak

Dalam hal ini ruang lingkup akhlak Islami tidak berbeda dengan ruang

lingkup ajaran Islam yang berkaitan dengan pola hubungannya dengan

Page 52: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

52

Tuhan, sesama makhluk dan juga alam semesta. Sebagaimana dipaparkan

ruang lingkupnya sebagai berikut:

1) Akhlak kepada diri Sendiri

Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri,

maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya

sendiri, karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah,

pangkal kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi. Manusia

terdiri dari jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah mempunyai

fitrah sendiri, dengan semuanya itu manusia mempunyai kelebihan dan

dimanapun saja manusia mempunyai perbuatan.

2) Akhlak kepada Allah SWT

Yang dimaksud akhlak kepada Allah adalah sikap atau perbuatan

yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan

sebagai Kholik (Abuddin Nata, 2006: 147).

Akhlak kepada Allah adalah beribadah kepada Allah SWT, cinta

kepada-Nya cinta karena-Nya, tidak menyekutukan-Nya, bersyukur hanya

kepada-Nya dan lain sebagianya.

3) Akhlak kepada Sesama Manusia

Menurut Hamzah Yacob, akhlak kepada sesama manusia adalah

sikap atau perbuatan manusia yang satu terhadap yang lain. Akhlak

kepada sesama manusia meliputi akhlak kepada orang tua, akhlak kepada

saudara, akhlak kepada tetangga, akhlak kepada sesama muslim, akhlak

kepada kaum lemah, termasuk juga akhlak kepada orang lain yaitu akhlak

Page 53: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

53

kepada guru-guru merupakan orang yang berjasa dalam memberikan ilmu

pengetauan. Maka seorang murid wajib menghormati dan menjaga

wibawa guru, selalu bersikap sopan kepadanya baik dalam ucapan

maupun tingkah laku, memperhatikan semua yang diajarkannya,

mematuhi apa yang diperintahkannya, mendengarkan serta melaksanakan

segala nasehat-nasehatnya, juga tidak melakukan hal-hal yang dilarang

atau yang tidak disukainya (Hamzah Yacob, 1978: 19).

4) Akhlak kepada Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah segala sesuatu

yang di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun

benda-benda tak bernyawa (Hamzah Yacob, 1978: 210).

Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al Qur’an terhadap

lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.

Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan

sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti

pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan agar setiap makhluk

mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia dituntut untuk

menghormati proses-proses yang sedang berjalan dan terhadap semua

proses yang sedang terjadi. Yang demikian dan mengantarkan manusia

bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan

dengan kata lain, setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai

sebagai perusakan pada diri manusia sendiri (Abuddin Nata, 2006: 158-

166).

Page 54: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

54

5) Akhlak kepada Orang Tua

Akhlak ini adalah kewajiban seorang anak kepada orang tua.

Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih

berhak dari segala manusia lainya untuk kita cintai, taati dan hormati.

Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan mendidik, menyekolahkan

kita, mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik,

berguna dalam masyarakat, berbahagia dunia dan akhirat

3. Pengertian Pendidikan Akhlak

Pendidikan Akhlak (Moral) adalah pendidikan mengenai dasar-dasar

moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan

kebiasaan oleh anak sejak masa analisa hingga ia menjadi mukallaf, pemuda

yang mengarungi lautan kehidupan. Tidak diragukan lagi bahwa keutamaan-

keutamaan moral, perangai dan tabiat merupakan salah satu buah iman yang

mendalam, dan perkembangan religius yang benar.

Jika sejak masa kanak-kanaknya, anak tumbuh berkembang dengan

berpijak pada iman kepada Allah dan terdidik untuk takut, ingat, bersandar,

meminta pertolongan dan berserah diri padaNya, ia akan memiliki potensi dan

respons secara instingtif di dalam menerima setiap keutamaaan dan kemuliaan,

di samping terbiasa melakuakan akhlak mulia. Sebab benteng pertahanan

religius yang berakar pada hati sanubarinya, kebiasaan mengingat Allah yang

telah dihayati dalam dirinya dan instropeksi diri yang telah menguasai seluruh

pikiran dan perasaannya, telah memisahkan anak dari sifat-sifat negatif,

kebiasaan-kebiasaan dosa dan tradisi-tradisi jahiliyah yang rusak. Bahkan

Page 55: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

55

penerimaannya terhadap setiap kebaikan akan menjadi salah satu kebiasaan dan

kesenangannya terhadap keutamaan, dan kemuliaan akan menjadi akhlak dan

sifat yang paling menonjol (Abdullah Nasih Ulwan, 1990:99).

4. Tujuan Pendidikan Akhlak

Berbicara masalah tujuan pendidikan akhlak sama dengan berbicara

tentang pembentukan akhlak, karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli

yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan akhlak

Muhammad Athiyah al-Abrasyi mengatakan bahwa pendidikan budi

pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan Islam (M. Athiyah al-

Abrasyi, 1987:1).

5. Hal-hal yang Menguatkan Pendidikan Akhlak

Hal-hal yang dapat membantu dalam pelaksanaan pendidikan akhlak yang

dipaparkan oleh Ahmad Amin adalah sebagai berikut:

a. Memperluas fikiran atau cara berfikir yang luas. Herbert Spencer

mengemukakan akan pentingnya berfiikiran luas untuk dapat

menyempurnakan akhlak, karena fikiran yang sempit akan condong untuk

berakhlak rendah.

b. Bergaul dengan orang baik (terpilih), merupakan salah satu cara mendidik

akhlak. Karena sahabat akan memberikan pengaruh yang baik yang dapat

membengunkan kekutan jiwa.

c. Membaca dan mempelajari perjalanan pahlawan dan orang-orang besar

yang berfikiran luas, mengambil contoh-contoh atau tauladan dari orang-

Page 56: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

56

orang besar akan membawa semangat dan menggerakkan jiwa untuk dapat

berbuat sesuatu yang besar.

d. Membiasakan jiwa untuk senantiasa berbuat kebaikan (Ahmad Amin,

1991:63-66).

6. Bentuk-Bentuk Pendidikan Akhlak

Pengertian akhlak dalam Islam lebih luas dibandingkan dengan

pengertian yang dibawa oleh agama-agama lain atau para filosof. Akhlak Islam

membingkai setiap hubungan antar manusia dan makhluk hidup lainnya. Nilai

akhlak menurut pandangan Islam adalah setiap kebaikan yang dilaksanakan

manusia dengan kemauan yang baik dan untuk tujuan yang baik pula. Manusia

dikatakan berakhlak bila ia bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari secara

lahir maupun batin. Di samping itu, ia memperlakukan secara baik antara

dirinya dan juga orang lain (Miqdad Yaljan, 2004:17).

Masyarakat yang keluar dari aturan-aturan akhlak akan menemukan

kesengsaraan, kesesatan, dan kerusakan-kerusakan. Sebaliknya masyarakat

yang mematuhi sendi-sendi akhlak maka akan menemukan nilai-nilai manfaat.

Sendi-sendi akhlak yang dibawa oleh Islam mencakup berbagai perilaku

manusia, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan bersama. Dan sendi-sendi

akhlak itu mencakup nilai-nilai yang bermacam-macam, antara lain nilai

kemasyarakatan, ilmiah, kemanusiaan, politik, dan ekonomi. Nilai-nilai ini

bersifat mutlak, karena hakikat nilainya terletak pada esensinya (Miqdad

Yaljan, 2004:19).

Page 57: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

57

Prinsip akhlak itu harus ada keseimbangan antara berakhlak kepada

Allah, kapada sesama manusia, dan kepada alam. Berikut ini penjelasannya

secara rinci:

1. Berakhlak kepada Allah antara lain:

a. Menyembah dan mentaati segala titah-Nya (QS. Adz-Dzariyat: 52)

b. Menjadikan pedoman hidup apa yang dibenarkannya (QS.Al-Isra’:9,

Fushshilat:82, al-Baqarah:2)

c. Berjanji mentaati segala titah-Nya dan mengamalkan ajaran-Nya(QS.

Adz- Dzariyat:3)

d. Melaksanakan tugas sebagai wakil Allah (QS. Al-Baqarah:30)

e. Mengamalkan ajaran-Nya yang baik dan benar (QS. Al-Ra’du: 29)

2. Berakhlak kepada sesama manusia adalah antara lain:

1) Toleransi antar agama

2) Memberikan hak sebagai tetangga

3) Ikut terlibat dalam segala hal

4) Tidak ingin menang sendiri

5) Tolong- menolong

6) Saling menghormati

7) Bertanggung-jawab dalam masalah sosial.

3. Berakhlak terhadap alam yaitu terhadap hewan dan tumbuhan adalah

melestarikan , memanfaatkan untuk kepentingan ibadah, tidak menyakiti,

sehingga Nabi Saw. Menyerukan agar menajamkan alat potong ketika ingin

menyembelih hewan (Muhaimin, 2005:275).

Page 58: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

58

7. Pendidikan Akhlak untuk menumbuh kembangkan kepribadian

a. Pendidikan Keimanan

Mendidik pribadi menjadi muslim, harus ada upaya untuk

menyempurnakan sikap dan perilaku yang dapat berfungsi sebgai hamba

yang kuat iman dan taqwanya. Pendidikan imam merupakan upaya

menumbuh kembangkan kondisi kepercayaan hamba untuk meyakini bahwa

Allah adalah Wujud Yang Esa.

Iman juga merupakan potensi spiritual yang dapat mendorong manusia

selalu ingat untuk melaksanakan kewajibanya kepada Allah dengan cara

memperbanyak ibadah dan kewajibanya kepada sesame makhluk dengan

hubungan sosial yang berkelanjutan.

b. Pendidikan Ketaqwaan

Pendidikan taqwa merupakan upaya menumbuh kembangkan realisasi

kekuatan iman menjadi perbuatan yang dilandasi amar ma’ruf nahi-munkar.

Pendidikan iman dilakukan dengan segala macam amal saleh, yang

sebenarnya disebut taqwa. Maka sudah tentu, bahwa taqwalah yang menjadi

alat untuk mencapai keberhasilan peningkatan iman seseorang.

c. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan yaitu suatu perilaku untuk mencegah dengan

tindakan represif, preventif dan kuratif:

1) Pendidikan kesehatan dengan tindakan represif

a) Mendidik manusia untuk mencegah fisiknya agra tidak sakit dengan

cara memelihara kebersihan diri.

Page 59: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

59

b) Mendidik manusia untuk mencegah pakaiannya dari bakteri penyakit

serta memperbaiki dandanan dan kerapiannya.

c) Mendidik manusia untuk menghindari tempat (rumah) yang tidak

sehat karena tidak mendapatkan cahaya matahari dan sirkulasi udara

yang sempurna.

2) Pendidikan kesehatan dengan tindakan preventif

a) Mendidik manusia agar tidak mendapatkan penularan dari wabah

penyakit yang diderita oleh seseorang.

b) Mendidik manusia memelihara kesehatan dengan menyediakan

makanan dan minuman yang sehat.

3) Pendidikan kesehatan dengan tindakan kuratif

Mengenai pendidikan kesehatan dengan upaya penanggulangan

atau kuratif merupakan upaya untuk merehabilitasi atau memulihkan

kondisi fisik dan rohani setelah terganggu penyakit.

4) Pendidikan social

Pendidikan sosial adalah suatu upaya untuk menanamkan atau

membentuk sikap yang selalu ingin memperhatikan kepentingan umum.

5) Pendidikn Keterampilan

Pendidikan keterampilan adalah suatu upaya untuk menanamkan

atau membentuk keahlian kerja kepada peserta didik agar mampu

menghasilkan barang atau jasa yang berguna bagi kehidupan manusia

(Mahjuddin, 2010:60-79).

Page 60: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

60

C. Pemahaman Mahasiswa terhadap Mata Kuliah Akhlak Tasawuf

Mata kuliah akhlak tasawuf sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa STAIN Salatiga yang reguler tergolong dalam usia mahasiswa maka

masalah yang dihadapi sangat komplek. Oleh karena itu jika masalah yang

komplek itru tidak segera teratasi maka bisa saja mahasiswa putus asa karena

pengetahuan yang minim, diharapkan mata kuliah ini dapat berperan dalam

mengatasi masalah masalah yang sedang dihadapi.

Akhlak tasawuf berperan membentuk pribadi yang optimis, yakin akan

kekuasaan Allah dan pantang menyerah. Karena selalu ada motivasi untuk maju

mengharap belas kasih Allah atas usaha, sabar,dan ikhlas karena Allah. Dibawah

ini adalah manfaat dari implementasi pendidikan akhlak pada mata kuliah akhlak

tasawuf :

1. Membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati

menjadi suci.

2. Memiliki pengetahuan tentang kriteria perbuatan baik dan buruk.

3. Membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat.

4. Menetapkan perbuatan sebagai perbuatan baik dan buruk.

Dari beberapa manfaat diatas yang pertama dapat disimpulkan penerapan

mata kuliah tersebut lebih dititik beratkan pada pola piker mahasiswa dengan

prasangka, perkiraan, dugaan yang baik. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa

semua perintah Allah dan Rasul-Nya Adalah untuk kebaikan manusia. Meyakini

dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama pasti berakibat buruk.

Page 61: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

61

Kedua dapat menimbulkan sifat Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang

tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata

tawaduk adalah takabur. Allah berfirman:

Artinya : Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya, dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ”Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. Al Isra:24) Ayat di atas menjelaskan perintah tawaduk kepada kedua orang tua.

Ketiga adalah tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai

sesama manusia. Allah berfirman :

Artinya : Untukmu agamamu, dan untukku agamaku (Q.S. Alkafirun: 6). Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas

melaksanakan ajaran agama yang diyakini.

Keempat adalah tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengan

sesama manusia dan Allah member perintah kepada kita agar tolong menolong

dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam

berbuat dosa dan permusuhan. Hal ini akan menunjukan kualitas ketaqwaan kita

kepada Allah dalam bidang sosial. Karena kita mengetahui bahwa sebagai

makhluk yang humanis, kita sangat memerlukan orang lain untuk memenuhui

Page 62: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

62

kebutuhan sehari-hari. Bahkan dalam bekerja pun kita sangat memerlukan patner

dalam melancarkan kegiatan tersebut.

D. Implementasi Pendidikan Akhlak dalam mata kuliah Akhlak Tasawuf

Sesungguhnya tujuan pendidikan akhlak adalah identik dengan tujuan

hidup setiap muslim, yaitu menginginkan hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Demikian pula dengan perkembangan para mahasiswa yang merupakan masa

peralihan dari remaja menuju dewasa, sehingga pada masa peralihan tersebut

seorang mahasiswa akan mengalami perkembangan dan perubahan dalam

menentukan hak dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap kehidupan pribadi

dan masa depannya. Untuk itu, para mahasiswa wajib mendapatkan bimbingan

serta arahan dari pendidik atau orang tua dalam mencari dan menumbuhkan nilai-

nilai luhur demi membentuk identitas dirinya menuju kematangan pribadi.

Disinilah penanaman akhlak diutamakan agar mereka tidak mengalami

kegoncangan pikiran dan jiwanya dalam menentukan solusi atas problem yang

dihadapi para mahasiswa. Maka pendidikan yang pertama dan utama adalah

pembentukan keyakinan kepada Allah SWT yang diharapkan dapat melandasi

sikap, tingkah laku dan kepribadian siswa.

Maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah memenuhi otak anak

didik dengan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya

ialah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan),

membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka

untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur.

Page 63: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

63

Selanjutnya untuk mewujudkan tingkah laku yang positif maka diperlukan

keseriusan pembentukan kepribadian sebagai hasil pendidikan, sehingga

perwujudan kepribadian muslim, kemajuan masyarakat dan budaya akan dapat

terealisasikan melalui sarana-sarana pendidikan yang dalam hal ini adalah

pendidikan akhlak. Karena dengan penanaman nilai-nilai agama akan sangat

membantu terbentuknya kepribadian dan tingkah laku kelak pada masa dewasa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan akhlak adalah usaha yang

diarahkan kepada pembentukan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran Islam,

dalam berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab sesuai dengan

nilai-nilai Islam.

Disamping itu pendidikan akhlak tidak hanya sekedar diketahui dan dimilki

oleh para mahasiswa, melainkan lebih dari itu pendidikan akhlak harus dihayati

dengan baik dan benar. Sebab bila pendidikan akhlak telah dimiliki, dimengarti,

dan dihayati dengan baik dan benar, maka kesadaran seseorang akan hak dan

kewajibannya sebagai hamba Allah akan muncul secara sendirinya. Hal ini akan

muncul dalam pelaksanan ibadah, tingkah laku, sikap dan perbuatan serta

perkataannya sehari-hari.

Dan apabila pendidikan akhlak tersebut sudah tertanam dan menjadi dasar

dalam jiwa mahasiswa, maka ia akan menjadi kekuatan batin yang dapat

melahirkan tingkah laku positif dalam kehidupannya. Sehingga para mahasiswa

akan selalu optimis menghadapi masa depan, selalu tenang dalam mencari solusi

atas masalah yang dihadapi, dan tidak takut terhadap apapun kecuali kepada Allah

SWT. Selain itu mereka akan selalu rajin melakukan ibadah dan perbuatan baik,

Page 64: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

64

serta tingkah laku positif lainnya yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi

bermanfaat pula untuk masyarakat dan lingkungannya.

Maka dari itu, yang terpenting dalam mengembangkan dan membentuk

potensi yang dimiliki seorang mahasiswa adalah agar para mahasiswa mengalami

suatu perubahan baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Berkumpulnya

potensi dalam diri mahasiswa tersebut akan menjadikan dia pribadi yang utuh,

seimbang dan selaras. Demikian citra pribadi muslim yang ternyata identik dengan

tujuan pendidikan Islam yaitu menciptakan manusia yang berakhlak Islam,

beriman, bertaqwa dan meyakininya sebagai suatu kebenaran serta berusaha dan

mampu membuktikan kebenaran tersebut melalui akal, rasa, feeling di dalam

seluruh perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.

Namun juga dasar agama Islam merupakan fondasi utama dari keharusan

berlangsungnya pendidikan akhlak. Karena ajaran Islam bersifat yang

mengandung aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia

dalam hubungannya dengan khaliqnya, juga dalam muamalah, masalah

berpakaian, jual beli, aturan budi pekarti yang baik dan sebagainya. Hal ini tentu

memberi nilai positif dalam pembentukan tingkah laku mahasiswa.

Oleh sebab itu, para mahasiswa yang merupakan tumpuhan harapan masa

depan bangsa dan agama sangat penting dalam jiwanya tersebut ditanamkan nilai-

nilai pendidikan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengaruh pendidikan

akhlak pada tingkah laku mahasiswa dapat dikatakan berguna dan bermanfaat

seumur hidup apabila dapat diimplementasikan kedalam kehidupan bermasyarakat.

Oleh karena itu terwujudlah usaha tolong-menolong antara individu dan

Page 65: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

65

masyarakat untuk mewujukan pengabdian kepada Allah SWT. Maka para pendidik

atau orang tua harus selalu membimbing dan mengarahkan peserta didik menjadi

warga Negara yang baik dan bertanggung jawab yaitu dengan jalan mendidik dan

menanamkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan keagamaan.

Page 66: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

66

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Keadaan Umum STAIN

1. Sejarah STAIN Salatiga

Sejak berdirinya sampai saat ini, STAIN Salatiga telah melewati

sejarah yang cukup panjang, dan mengalami beberapa kali perubahan

kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita masyarakat Islam

Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu didirikanlah

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

“Nahdlatul Ulama” di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik

Yayasan “Pesantren Luhur”, yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 64

Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya

para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah.

Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN

Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga diusulkan

untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah

dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang dibentuk IAIN Sunan Kalijaga,

akhirnya pembinaan dan pengawasan Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan

padanya. Keputusan ini didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat

Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69

tanggal 13 November 1969.

Page 67: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

67

Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri, Fakultas

Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi cabang IAIN

Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tersebut

berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April 1970

Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi IAIN Walisongo,

Fakultas Tarbiyah namun kondisinya tidak berubah dalam waktu singkat,

sehingga sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Sarana dan prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum tersedia

gedung milik sendiri;

b. Tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang masih kurang;

dan

c. Animo mahasiswa yang relatif masih kecil.

Keadaan tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama,

sehingga kondisi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga, dapat

dikatakan kurang layak untuk disebut sebagai perguruan tinggi, terutama

dilihat dari sarana dan fasilitas yang dimiliki. Oleh Karena itu pernah

berkembang isu untuk menutup lembaga ini.

Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut belum

tersedianya kampus milik sendiri, maka para pengelola fakultas mencurahkan

perhatian dan usahanya untuk menjawab tantangan tersebut. Jalan satu-

satunya yang mesti ditempuh adalah membeli areal tanah kampus, sebab

Page 68: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

68

mengharapkan wakaf dari masyarakat dan meminta kepada Pemerintah

Daerah tidak memungkinkan (STAIN Press, 2007:1-3).

Suatu kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori Arif)

yang menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga. Beliau menawarkan tanah pekarangannya seluas 0,75 ha

lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup strategis untuk

penyelenggaraan pendidikan.

Berkat perhatian Menteri Agama (H. Alamsyah Ratu Prawiranegara)

terhadap perkembangan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga, maka

beliau berkenan mengabulkan usulan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga Nomor 031/A-a/FT-WS/I/1979, tanggal 24 Januari 1979,

tentang maksud pembelian tanah tersebut (pada waktu itu Dekan dijabat oleh

Drs. Achmadi).

Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor E/Dag/BI/2828.

tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana ditawarkan di

atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran 1980/1981 dan

1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian tanah

tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama Bapak Muhammad

Natsir (selaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) yang juga telah

lama menaruh perhatian terhadap kehidupan umat Islam di Salatiga.

Tercatat mulai tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga

hijrah dari kampus lama ke kampus baru milik sendiri, tepatnya dijalan

Caranggito 2 (sekarang berubah menjadi jalan Tentara Pelajar 2). Kampus

Page 69: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

69

baru dinilai sebagai jawaban tepat yang bersifat fisik atas tantangan rencana

rasionalisasi. Bahkan kampus baru tersebut dirasakan mampu membangkitkan

kembali optimisme dan antusiasme seluruh civitas akademikanya.

Sedikit demi sedikit sarana dan prasarana pendidikan bertambah,

antara lain gedung kuliah, perpustakaan dan kantor. Pemerintah Daerah pun

juga tidak mau ketinggalan untuk memberikan bantuan tambahan tanah

kampus seluas 3000 m2 yang waktunya bersamaan dengan pembangunan

masjid kampus bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila. Memang

secara administratif masjid tersebut milik PEMDA, tetapi secara fungsional

menjadi tanggungjawab Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga.

Seiring dengan semakin bertambahnya fasilitas akademik, bertambah

pula tenaga kependidikan khususnya tenaga edukatif dan mahasiswanya. Jika

pada masa dekade pertama Fakultas Tarbiyah Salatiga hanya memiliki 7

(tujuh) orang dosen tetap, pada dekade kedua menjadi 30 (tiga puluh) orang.

Fenomena yang hampir sama terjadi pula pada perkembangan jumlah

mahasiswa. Pada tahun 1987 tercatat 940 orang. Jika dibanding dengan

jumlah mahasiswa tahun 1983, maka peningkatannya sudah lebih dari 300%.

Disimak dari sisi akademis, eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga juga semakin mantap, sebab mulai tahun akademik

1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program Pendidikan

Strata Satu (S1) dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan Tinggi ini hanya

berhak menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana Muda. Disamping itu

secara yuridis juga semakin kokoh dengan diberlakukannya Peraturan

Page 70: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

70

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang Struktur Organisasi IAIN di mana

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga termasuk di dalamnya.

Tahun 1987 tampaknya relevan untuk dipahami sebagai awal

pengembangan kinerja bagi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga.

Serangkaian peristiwa bersejarah terjadi mengiringi perjalanan waktu ini.

Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status

IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan

eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Pada Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula proses penguatan

institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber daya tenaga

kependidikannya.

Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung kuliah, laboratorium

bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Pada tahun 1991 dibangun

pula sebuah gedung auditorium yang amat bermakna bagi proses pendidikan.

Perkembangan selanjutnya dibangun sarana kegiatan mahasiswa seperti

POSKO MENWA, Sekretariat RACANA, Sekretariat Teater dan kantor

Koperasi Mahasiswa yang menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan

Mahasiswa (PKM) yang diresmikan pada tahun 1995.

Di celah perkembangan sarana fisik tersebut ada kenyataan historis

yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan Koordinasi Orang Tua

dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada tahun 1988. Pada tahun 1992

diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerjasama Orang Tua dan Alumni

(YAKOAMI) yang dipimpin oleh Bapak Jumadi, B.A.

Page 71: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

71

Adapun peningkatan sumber daya insani tampak pada upaya serius

lembaga ini dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi untuk

melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awal tahun 1997

Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Dari jumlah itu 1

orang telah bergelar Doktor, 22 orang bergelar Magister, dan 10 orang sedang

menyelesaikan program S.2 dalam berbagai bidang keilmuan. Di antara

tenaga administrasi ada 2 orang yang sedang menyelesaikan studi program

S.1.

Dengan menyimak pada proses perkembangan tersebut, maka Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sebenarnya tampak semakin mapan secara

akademik untuk memberdayakan mahasiswa yang berjumlah 1337 orang.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu, STAIN tetap

didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Agama

Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu

bentuk satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki

kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas negeri

lainnya.

Beralihnya status Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga telah

membawa berbagai peningkatan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

Page 72: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

72

Peningkatan fisik meliputi penambahan tanah dan gedung sekretariat. Pada

tahun 1997 STAIN Salatiga telah menambah tanah seluas 12.500 meter

persegi yang terletak tidak jauh dari kampus sekarang. Kemudian pada tahun

2001, STAIN Salatiga telah membangun gedung sekretariat berlantai tiga

dengan luas bangunan seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas

tanah bekas KUA seluas 871 meter persegi.

Sedangkan peningkatan non fisik meliputi peningkatan jumlah dan

pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga tahun

2007, jumlah dosen tetap STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari jumlah

tersebut 2 orang bergelar profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70 orang bergelar

Magister, dari 26 orang tersebut sedang studi S-3 sebanyak 10 orang, studi S.2

sebanyak 30 orang (termasuk calon dosen). Sedangkan jumlah pegawai tetap

STAIN Salatiga hingga tahun 2007 mencapai 27 orang, 2 orang di antaranya

sudah menyelesaikan S-2. jumlah mahasiswa reguler 1991 mahasiswa.

2. Visi dan Misi

Visi lembaga: “Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam

mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

dan kecerdasan spiritual”.

Dengan visi tersebut, maka Misi yang diemban lembaga diuraikan

sebagai berikut:

a. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman

spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu pengetahuan.

Page 73: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

73

b. Memberikan layanan kepada civitas akademika dan masyarakat dalam

menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

c. Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

melalui kinerja internal dan eksternal.

d. Mengembangkan college base management dengan pelibatan stake holder

dan masyarakat.

e. Mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai Islam dan

budaya bangsa (STAIN Press, 2007:9).

3. Asas, Fungsi Dan Tujuan

Dalam menyusun dan mengembangkan program, STAIN Salatiga

berasaskan Pancasila. Sedang dasar operasionalnya adalah:

a. Undang-undang Dasar 1945

b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.

d. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN.

e. Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

f. Peraturan-peraturan lain yang terkait.

Keberadaan STAIN Salatiga mempunyai fungsi:

a. Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program.

b. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan agama

Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam.

Page 74: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

74

c. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan

agama Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam.

d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

e. Pelaksana pembinaan kemahasiswaan.

f. Pelaksana kegiatan sivitas akademika dan hubungan dengan

lingkungannya.

g. Pelaksana kerja dengan Perguruan Tinggi dan/atau lembaga-lembaga lain.

h. Menyelenggarakan administrasi dan manajemen.

i. Pelaksana pengendalian dan pengawasan kegiatan.

j. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.

Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan STAIN Salatiga adalah:

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan agama Islam

dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam

dan/atau teknologi serta seni yang bernapaskan Islam, dan mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional (STAIN Press, 2007:8).

4. Lokasi

Kota Salatiga teletak pada ketinggian antara: 450 – 825m dpl

menjadikan kota ini sejuk dan udaranya segar, itulah kesan pertama yang bisa

Page 75: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

75

digambarkan untuk Salatiga. Iklimnya tropis dan secaraastronomis Kota ini

terletak antara 1100.27′.56,81″ – 1100.32′.4,64″ BT dan 0070.17′. –

0070.17′.23″ LS. Kota ini Secara morfologis berada di daerah cekungan,

dikelilingi Gunung Merbabu diantara gunung-gunung kecil antara lain: Gajah

Mungkur, Telomoyo, dan Payung Rong. Wilayah Salatiga dikelilingi wilayah

Kabupaten Semarang dari berbagai sisinya.

Wilayah Kota Salatiga berbatasan dengan wilayah Kabupaten

Semarang. Di wilayah utara berbatasan dengan Kecamatan Pabelan, sebelah

timur dengan Kecamatan Tengaran. Sedangkan di Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Getasan dan sebagian Tengaran . Adapun di sebelah Barat

berbatasan dengan Kecamatan Tuntang.

65% Daerah Salatiga Bergelombang seperti Kelurahan Dukuh, Ledok,

Kutowinangun, Salatiga, Sidorejo Lor, Bugel, Kumpulrejo, dan Kauman

Kidul. Sisanya adalah daerah miring25% dan datar 10%.

Salatiga merupakan kota multicultural yang sangat Indonesia dengan

jumlah penduduk 177.088 orang. 78 % atau sekitar 136.000 penduduk

beragama Islam, 17 % beragama Kristen Prostestan, 5 % Katolik, sisanya

beragama Hindu, Budha serta aliran Kepercayaan (termasuk Kejawen).

Dikenal sebagai kota yang indah, Kota Salatiga memiliki beberapa perguruan

tinggi seperti Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), STIA AMA, Akbid

Bakti Nusantara, Akbid Ar Rum, dan tentu saja STAIN Salatiga. Dengan

demikian, STAIN Salatiga menjadi kampus Negeri satu-satunya di wilayah

ini.

Page 76: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

76

Salatiga berada di jalur utama Semarang- Boyolali-Solo, dengan jarak

tempuh 1,5 jam dari Semarang/ Bandara Ahmad Yani , 1 Jam dari Solo/

Bandara Adi Sumarmo dan 2 Jam dari Jogja/ bandara Adi Sucipto. Bus besar

dan minibus melewati Kota Salatiga sepanjang hari selama 24 jam. Bus-bus

yang lewat adalah PO. Raya, Ismo, Esto, Sari, Safari, Putra Palagan, Mulyo

Indah, Rajawali, Sumber Kencono, Sawojajar, Santika. Bus jurusan Solo –

Jakarta via pantura dan sebaliknya juga melewati Kota ini

Untuk menuju STAIN Salatiga cukup mudah karena ada di pusat

kota, tepatnya bersebelahan dengan alun-alun Kota Salatiga. Juga

berdampingan dengan Masjid Raya Darul Amal, Kantor Polres, Samsat,

Kantor Walikota, RSU Salatiga, Stadion Kridosono dan pusat pemerintahan

lainnya. Mudah dijangkau dengan kendaran roda dua maupun mobil. Semua

angkutan kota melewati kampus STAIN Salatiga dengan tarif berkisar Rp.

1000-2000, dari arah manapun.(Sumber : http://stainsalatiga.ac.id/about/peta-

lokasi/ diunduh Kamis 22 April 2014 Jam 11.10 WIB).

5. Kontak

a. Kampus I

Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721

Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433

Email : [email protected]

b. Kampus II

Jl. Nakula Sadewa V No. 9 Salatiga 50722

Page 77: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

77

Telp. (0298) 341900. (Sumber : http://stainsalatiga.ac.id/about/kontak/

diunduh Kamis 22 April Jam 12.05 WIB).

6. Jurusan dan Program

STAIN Salatiga merupakan satu – satunya Perguruan Tinggi Negeri di

kota Salatiga yang memberikan jaminan mutu proses maupun output

pendidikannya. STAIN Salatiga mengupayakan integritas dalam

pengembangan dimensi spiritualitas, intelektualitas, moralitas, dan

profesionalitas mahasiswa. Melalui proses ini setiap lulusan STAIN Salatiga

diharapkan dapat memasuki profesi dengan kompetensi yang tinggi, dan

akhlak yang luhur.Secara konstitusional alih status dari Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo di Salatiga menjadi STAIN Salatiga memberi peluang untuk

mengembangkan lembaga sesuai peraturan yang berlaku. Sebagai sebuah

sekolah tinggi, maka STAIN Salatiga berwenang mengembangkan program

Sarjana Strata Satu (S.1) maupun Program Pascasarjana S.2 dan S.3. Selain

itu, apabila persyaratan-persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi, tidak

tertutup peluang untuk berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)

(Sumber: http://stainsalatiga.ac.id/jurusan/ diunduh 22 April 2014 Jam 14.30

WIB).

7. Fasilitas dan Keunggulan

Fasilitas dan keunggulan yang dimiliki STAIN Salatiga diantaranya :

a. Asrama Mahasiswa gratis selama satu tahun, untuk menjamin intensitas

pembelajaran agama dan bahasa asing (Arab dan Inggris) yang diampu

oleh Native Speaker (penutur asli)

Page 78: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

78

b. Studi Intensif Bahasa Asing (SIBA) selama dua semester.

c. Perpustakaan yang terkoneksi dengan Jasapusperti

d. Ruang kuliah multimedia.

e. Laboratorium: Lab. IPA, Lab. Falak, Lab. Bahasa, Lab. Peradilan, Lab.

Microteaching, Lab. Perbankan dan Akuntansi, Lab. Komputer dan

jaringan internet terpadu, hotspot area.

f. Fasilitas olah raga dan pengembangan bakat/minat lainnya.

g. Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI)

h. LembagaKonsultasiPsikologi’Tazkia’(Sumber:http://stainsalatiga.ac.id/fa

sislitas/ diunduh Kamis 22 April 2014 Jam 14.40 WIB).

8. Program dan Jurusan

a. Jurusan Syariah

Jurusan Syari’ah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan

akademik dan profesional, yang bertujuan untuk membentuk Sarjana

Hukum Islam, yang memiliki keahlian dalam bidang hukum Islam

maupun hukum positif dengan keahlian khusus dalam bidang al-Ahwal al-

Syakhshiyah (peradilan agama). Gelar kesarjanaan yang diperolehnya

adalah S.HI.

Program D-III dengan konsentrasi Keuangan dan Perbankan Islam

menyelenggarakan pendidikan profesional bertujuan membentuk ahli

madya yang memiliki keahlian dalam bidang manajemen dan akuntansi

keuangan baik di

Page 79: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

79

lembaga keuangan maupun perbankan. Gelar sarjana yang

diperolehnya adalah A.Md. Jurusan Syariah meliputi:

1) Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Perdata Islam)

2) Perbankan Syariah S1

3) Hukum Ekonomi Syariah

4) Ilmu Al’quran dan Tafsir

5) Sejarah Kebudayaan Islam

6) Komunikasi dan Penyiaran Islam

7) Program D. III Perbankan Syariah

(Sumber: http : // syariah.stainsalatiga.ac.id diunduh Kamis 22 April

2014 Jam 15.10 WIB).

b. Jurusan Tarbiyah

Jurusan Tarbiyah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan

akademik dan profesional, yang tujuannya adalah membentuk Sarjana

Pendidikan Islam, yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan

pengajaran Islam dengan keahlian khusus dalam bidang studi pendidikan

agama Islam, bahasa Arab, dan bahasa Inggris serta berkewenangan

menjadi guru atau mengajar dalam bidang studinya. Adapun gelar sarjana

yang diterimanya untuk alumni Strata satu adalah S.Pd.I. Jurusan Tarbiyah

meliputi:

1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

2) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

3) Program Studi Tadris Bahasa Inggris

Page 80: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

80

4) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

5) Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal

6) Program Ekstensi (Transfer)

c. Program Pascasarjana

Program Magister (S-2) Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga didirikan sebagai upaya untuk

merespons perkembangan masyarakat yang semakin membutuhkan

tenaga-tenaga terdidik yang berorientasi pada keilmuan dan profesional

dalam bidang keislaman dan pengajarannya. Perkembangan masyarakat

yang berada dalam proses globalisasi-informasi dan hubungan

internasional Barat-Timur, menuntut peningkatan peran ilmu dan tenaga

profesional dalam bidang ke islaman dan pengajarannya baik secara

kuantitatif maupun kualitatif.

Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (PPs-

STAIN) Salatiga dibuka berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor: Dj.I/818/2010 tanggal

22 November 2010. Program ini diselenggarakan sebagai bentuk

kesadaran dan tanggung jawab STAIN Salatiga dalam rangka ikut serta

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama dalam bidang

pendidikan keagamaan Islam. Dengan komitmen ini, Program

Pascasarjana STAIN Salatiga berusaha melahirkan Magister Pendidikan

Agama Islam yang mampu menjadi dosen, guru, penilik dan pengawas,

serta peneliti profesional.

Page 81: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

81

1) Visi

Menjadi program magister yang terdepan dalam pengembangan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang kontekstual dan

transformatif berbasis riset dan teknologi di sekolah/madrasah.

2) Misi

Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang unggul dan

bermutu dalam pembelajaran PAI yang kontekstual dan transformatif

di sekolah/madrasah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

masyarakat. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam

pembelajaran PAI di sekolah/madrasah berbasis riset teknologi untuk

menghasilkan tenaga pendidik PAI yang profesional;

Mengembangakan program pengabdian kepada masyarakat yang

mampu mendorong terjadinya inovasi dan transformasi dalam

pembelajaran PAI di sekolah/madrasah;

Mengembangkan jaringan kerjasama/kemitraan dengan perguruan

tinggi, lembaga, dan stakeholder lainnya untuk memajukan pendidikan

Islam di Indonesia.

3) Tujuan

Menghasilkan Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I) yang

memiliki integritas, keteladanan dalam beragama, keluasan ilmu, serta

profesional dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di sekolah/madrasah;

Page 82: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

82

Menghasilkan Magister Pendidikan Islam yang memiliki

kemampuan metodologis dalam pengembangan keilmuan dan metode

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah berbasis

riset dan teknologi.

Menghasilkan Magister Pendidikan Islam yang memiliki

kesadaran moral dan kepekaan sosial untuk mengembangkan model

pendidikan Islam yg bermutu dan unggul serta responsif terhadap

setiap peluang dan tantangan di masyarakat baik pada skala nasional,

regional maupun internasional.

B. Temuan Penelitian

1. Daftar nama Informan Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan PAI

angkatan 2010.

NO NAMA NIM ALAMAT

1 Priyo Prasetyo 111-10-137 Tempuran, Magelang

2 Daryanto 111-10-087 Kebonagung, Demak

3 Susi Rahayu 111-10-021 Karanggedong, Temanggung

4 Yuliana Arum P 111-10-123 Bawen, Kab. Semarang

5 Siti Munasiroh 111-10-171 Sido kumpul, Demak

6 Siti Aminah 111-10-097 Pabelan, Kab. Semarang

7 Nailil Asna 111-10-173 Tuntang, Kab. Semarang

8 Syamsul Ma’arif 111-10-157 Sido Kumpul, Demak

9 Nur Farida Luthfiani 111-10-116 Gunung Pati, Semarang

10 Ahmad Syifa’udin 111-10-128 Ungaran, Kab. Semarang

11 Nur Wulan Maslikhah 111-10-041 Bandungan, Kab.Semarang

12 Umi Khamidah 111-10-086 Bandongan, Magelang

Page 83: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

83

2. Perubahan Akhlak Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 Program

Studi PAI Tahun 2014 peserta mata kuliah Akhlak Tasawuf.

1. Akhlak kepada diri Sendiri

Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri,

maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya sendiri,

karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah, pangkal

kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi. Manusia terdiri dari

jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah mempunyai fitrah sendiri,

dengan semuanya itu manusia mempunyai kelebihan dan dimanapun saja

manusia mempunyai perbuatan.

Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai,

menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri dengan sebaik-

baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah

yang harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana

hasil wawancara bersama Umi Khamidah wawancara pada tanggal 24

April 2014 Jam 10.10 WIB :

“……. Dengan berjilbab juga termasuk menjaga diri sendiri dari lawan jenis. Banyak sekali mahasiswi selepas kuliah melepaskan jilbab nya. Dahulu saya juga demikian. Saat dikost tidak lagi

13 Oktariana Dini W 111-10-035 Windusari, Magelang

14 Khotim Ahsor 111-10-091 Kaloran, Temanggung

15 Tiwik Melinasari 111-10-165 Ampel, Boyolali

16 Hesti Ambarwati 111-10-053 Lampung, Sumatera

17 Annisa Indah Nurina 111-10-060 Tuntang, Kab. Semarang

Page 84: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

84

tampil sebagai wanita muslim sejati. Saya merenungkan, kenapa mendalami agama setengah-setengah. Akhirnya saya berpesan secara pribadi kepada diri saya untuk tidak melepas Jilbab”.

Ditambahkan oleh Susi Rahayu, wawancara pada tanggal 24 April

2014 Jam 08.05 WIB:

“Berjilbab itu merupakan kewajiban sebagai seorang muslimah. Hal ini menjadi benteng agar wanita menjaga auratnya”. Di kesempatan lain Daryanto wawancara pada tanggal 24 April

2014 Jam 08.15 WIB mengatakan :

“Menjaga lisan dan perbuatan juga salah satu modal kita untuk menghargai diri dalam lingkungan. Semua yang kita lakukan akan dinilai oleh orang lain baik atau buruk. Untuk itu perbuatan yang merugikan diri sendiri sebaiknya di hindari”.

Ditambahkan oleh Hesti Ambarwati wawancara pada tanggal 24

April 2014 Jam 09.25 WIB) mengatakan bahwa:

Berjilbab menjadi sebuah keharusan. Dan wanita akan terlihat berwibawa dan menjadi muslim sejati. Berjilbab juga akan berpengaruh pada perilaku wanita. Akan merasa risih jika melakukan perbuatan tercela”. Hal ini menunjukan ketaqwaan kepada Allah karena menutup aurat”.

Ditegaskan oleh Priyo Prasetyo wawancara pada tanggal 21 April

2014 Jam 10.40 WIB mengatakan :

“Kerapian dalam berpakaian dan berkata-kata baik dapat menimbulkan perasaan yang tenang. Tidak berlebih-lebihan juga merupakan identitas Mahasiswa STAIN Salatiga yang harus dipertahankan dan merupakan bentuk kepribadian kita”.

Ditambahkan oleh Yuliana Arum Permadani wawancara pada

tanggal 21 April 2014 Jam 10.45 WIB berkata :

Page 85: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

85

“ Rapi, bersih dan sopan adalah cerminan pribadi seseorang, seseorang dapat terlihat berwibawa ketika akhlaknya baik dan soleh” Dikesempatan lain Nailil Asna wawancara pada tanggal 21 April

2014 Jam 11.20 WIB mengungkapkan bahwa”

“ Menjadi orang baik itu tidak harus punya uang banyak. Dengan tersenyum dan menyapa kepada sesama termasuk perilaku terpuji. Dan Allah menyukai hal itu. Allah menyukai orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak menyakiti diri sendiri adalah sifat yang mulia. Hal serupa juga ditambahkan oleh Nur Farida Luthfiani,

wawancara pada tanggal 22 April 2014 Jam 09.00 WIB:

“ Dengan bergulirnya era modernisasi, maka segala bentuk kehidupan penuh dengan tantangan. Ditambah dengan adanya era globalisasi yang sangat memungkinkan masuk dengan bebas setiap peradaban dan budaya seluruh dunia. Tentu dalam kerangka demikian pengaruh positif dan negatif pasti akan timbul. Tinggal bagaimana kemampuan individu mahasiswa mampu untuk menyaringnya dengan baik agar mampu membedakan yang baik dan buruk. Akhlak kepada diri sendiri itu dapat berbentuk rohani dan jasmani. Rohani contohnya tidak berfikir negatif seperti putus asa, tidak percaya diri dan suka cemas. Sedangkan jasmani contohnya adalah bagi laki-laki tidak bertato, tindik bahkan bersifat seperti perempuan. Untuk yang perempuan harusnya bagaimana menjadi muslimah yang baik”.

Manusia sering memaksakan kehendak, sehingga sebagai

akibatnya tidak akan menerima kehendak Sempurnanya seseorang adalah

mampu mensyukuri diri sendiri atas pemberian Allah. Ditambahkan oleh

Oktariana Dini Wahyuningsih wawancara pada tanggal 22 April 2014 Jam

11.40 WIB:

“ Menghormati, sopan, santun, lemah lembut dalam bertutur kata dan tidak sombong atas dirinya meskipun memiliki kedudukan

Page 86: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

86

dan harta yang berlebih. Menghormati yang tua, mencintai yang muda merupakan kunci menuju akhlakul karimah”.

Ditambahkan oleh Khotim Ahsor, wawancara pada tanggal 22

April 2014 Jam 12.30 WIB:

“Akhlak kepada diri sendiri dapat dilihat dari segi amalan secara terus menerus dalam keadaan bagaimanapun yang mana sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam”.

2. Akhlak kepada Allah SWT

Yang dimaksud akhlak kepada Allah adalah sikap atau perbuatan

yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan

sebagai Kholik (Abuddin Nata, 2006: 147).

Menurut Annisa Indah Nurina, wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 09.05 WIB mengatakan :

“Akhlak kepada Allah SWT dapat kita buktikan dengan menjalankan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Jadi mahasiswa dengan shalat tepat waktu juga merupakan Akhlak kita kepada”. Menurut Nur Wulan Maslikhah wawancara pada tanggal 24 April

2014 Jam 09.15 WIB:

“ Kita harus menjalankan perintah Allah dan Menjauhi larangan Nya. Pernah Satu tahun kuliah saya tidak terlepas dari yang namanya HP. Waktu saya habiskan untuk sms, facebook dan browsing. Kadang saat perkuliahan berlangsung saya asyik dengan HP di tas. sehingga kewajiban Sholat, belajar dan bergaul jadi terhambat. namun ketika hp rusak saya berfikir, Allah menegur perbuatan itu. Dan akhirnya saya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu dan menggantinya dengan beribadah dan belajar sungguh-sungguh.

Page 87: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

87

Menerima dengan ikhlas dan optimis termasuk mendekatkan diri

pada Allah SWT. Semua yang ada didunia ini akan kembali pada-Nya dan

Allah Maha Berkehendak. Menurut Yuliana Arum Permadani wawancara

pada tanggal 21 April 2014 Jam 12.40 WIB:

“ Nilai jelek dan harus mengulang semester depan merupakan usaha kita yang belum maksimal, saya pernah mengalami hal itu, tapi saya berusaha menerima dengan ikhlas dan saya pasti bisa mendapatkan nilai terbaik karena Allah SWT”, Ditambahkan oleh Siti Munasiroh wawancara pada tanggal 23

April 2014 Jam 09.40 WIB:

“ Tidak ada mahasiswa yang bodoh, tapi banyak sekali mahasiswa yang malas. Mereka cenderung bersikap seolah-olah pandai dan tidak mau bergaul, tapi pada kenyataanya gagal saat memperoleh nilai yang baik”. Disisi lain Menurut Siti Aminah wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 10.00 WIB mengatakan :

“ Perilaku menyimpang dengan bergaul bebas lawan jenis merupakan pelanggaran moral, hal ini dapat mempengaruhi kualitas Ilmu yang dimiliki mahasiswa. Dengan berbekal Ilmu yang didapat dari perkuliahan tentunya dapat mengurangi tindakan-tindakan tersebut dan merasa takut karena Allah mengawasi kita setiap waktu”.

Ditambahkan oleh Nailil Asna wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 10.20 WIB: “

“ Sebaiknya kita sebagai makhluk ciptaan Allah, mampu berintrospeksi diri akan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Maka hal itu akan mendorong keimanan dan ketaqwaan kita. Namun jika tidak kita akan semakin jauh dengan Allah”.

Page 88: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

88

Ditambahkan lagi oleh Susi Rahayu wawancara pada tanggal 23

April 2014 Jam 10.58 WIB bahwa :

“ Melakukan kejahatan atau kemungkaran sekecil apapun Allah akan mengetahui. Saya pernah melakukan berbohong tidak berpuasa. Namun saya sadar bahwa perbuatan itu sangat tidak diperbolehkan. Karena Allah Maha Mengetahui yang kita lakukan. Untuk cinta kepada Allah sangat sulit. Karena banyak sekali halangan dan rintangan. Pernah saya alami saat dihadapkan dengan gagal saat ujian. Saya rasanya down merasa tidak ada harapan lagi. Namun dengan sisa Iman dan Taqwa saya, akhirnya semangat saya untuk bangkit memperbaiki kesalahan saya”.

Menurut Ahmad Syifa’udin wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 13.08 WIB mengatakan bahwa,

“ Allah memberi kita fisik dan rizki dengan gratis. Coba kalau telinga kita tidak bisa mendengar maka untuk berobat saja sampai milyaran. Kita syukuri saja nikmat Nya dan menjalankan perintah Nya. Dan paling penting saya tidak akan meninggalkan shalat 5 Waktu. Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan di mana para penganutnya diharapkan akan taat, seperti dalam ajaran Islam dikenal dengan enam pokok keimanan atau arkanul iman. Kepercayaan tersebut adalah : iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab –kitab, iman kepada Rasul, iman kepada hari akhir dan iman kepada Qodho dan Qadar. Sebagai umat Islam kita harus menegakkan nilai-nilai Islam”. Menurut Umi Khamidah wawancara pada tanggal 23 April 2014

Jam 14.00 WIB:

”Pada dasarnya manusia membutuhkan kepercayaan, kepercayaan itu akan membentuk sikap dan pandangan hidup seseorang. Kepercayaan atau keimanan merupakan pondasi utama yang akan menentukan sikap seseorang dengan keimanan yang tertanam dalam diri seseorang. Maka segala amal perbuatannya ditunjukan untuk memenuhi perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya. Objek keimanan yang tidak akan berubah manfaatnya dan tidak akan pernah hilang adalah keimanan yang ditentukan oleh agama. Dalam agama Islam ada macam pokok keimanan yang disebut rukun iman, yaitu: iman kepada Allah, iman kepada

Page 89: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

89

malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada Rasul, iman kepada hari akhir dan iman kepada Qodho dan Qadar atau takdir. Nah Iman yang paling penting adalah Iman kepada Allah”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Khotim Ahsor, wawancara pada

tanggal 23 April 2014 Jam 15.00 WIB:

“Sebagai hubungan antara makhluk dengan khaliqnya. Hubungan ini terwujud dalam sikap batinnya serta tampak dalam ibadah yang dilakukannya dan tercermin pula dalam sikap kesehariannya. Iman kepada Allah juga berarti segala bentuk perintah wajib dilaksanakan dan menjauhi larangan-larangan Nya. Akhlak kepada Allah adalah pola hidup yang mengarah kedalam sebuah ketentraman bathin. Dan akhirnya berbuah ketaatan pada Sang Pencipta.

3. Akhlak kepada Sesama Manusia

Akhlak kepada sesama manusia adalah sikap atau perbuatan

manusia yang satu terhadap yang lain. Akhlak kepada sesama manusia

meliputi akhlak kepada orang tua, akhlak kepada saudara, akhlak kepada

tetangga, akhlak kepada sesama muslim, akhlak kepada kaum lemah,

termasuk juga akhlak kepada orang lain yaitu akhlak kepada guru-guru

merupakan orang yang berjasa dalam memberikan ilmu pengetauan. Maka

seorang murid wajib menghormati dan menjaga wibawa guru, selalu

bersikap sopan kepadanya baik dalam ucapan maupun tingkah laku,

memperhatikan semua yang diajarkannya, mematuhi apa yang

diperintahkannya, mendengarkan serta melaksanakan segala nasehat-

nasehatnya, juga tidak melakukan hal-hal yang dilarang atau yang tidak

disukainya.

Page 90: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

90

Menurut Oktariana Dini Wahyuningsih wawancara pada tanggal

24 April 2014 Jam 11.20 WIB:

“ Islam menganjurkan berakhlak yang baik kepada sesama, Karena ia berjasa dalam ikut serta mendewasaan kita, dan merupakan orang yang melengkapi setiap aktivitas kita. Allah saja memuliakan manusia, jadi sebaliknya kita juda dapat dilakukan dengan memuliakannya, memberikan bantuan, pertolongan dan menghargai pendapatnya, bersikap sopan dan tidak memusuhinya. Membantu orang menyeberang jalan adalah perbuatan mulia, hanya saja sebagian manusia menganggap orang yang tidak dikenal merupakan ancaman. Padahal itu salah”. Pengalaman yang pernah diungkapkan oleh Annisa Indah Nurina,

wawancara pada tanggal 24 April 2014 Jam 12.05 WIB:

“Saya pernah menemukan dompet. Ternyata saya buka dompet itu penuh dengan uang tunai dan surat-surat berharga. Akhirnya saya cari tahu lewat KTP dan ternyata ada no.hp. akhirnya saya meminta untuk ketemu dan saya kembalikan (wawancara pada tanggal 24 April 2014 Jam 13.05 WIB). Menurut Nur Wulan Maslikhah, “ Saya sering membantu teman kost saat sulit mengerjakan tugas kuliah. Dan menurut saya itu perbuatan yang baik (wawancara pada tanggal 24 April 2014 Jam 12.25 WIB).

Menurut Yuliana Arum Permadani wawancara pada tanggal 24

April 2014 Jam 12.40 WIB :

“Meminjamkan uang untuk teman yang lagi membutuhkan adalah sifat yang tidak buruk dan mahasiswa yang buruk adalah mahasiswa yang tidak mau kenal dengan mahasiswa lainya”.

Disisi lain dalam pandangan Siti Aminah wawancara pada tanggal

24 April 2014 Jam 13.00 WIB:

“ Saat dirumah saya sering mengajar ngaji, walaupun hanya sanak saudara. Dan saya tidak memungut biaya. Tujuan saya agar anak-anak pandai dan tidak menjadi bodoh”.

Page 91: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

91

Pengalaman pribadi juga diungkapkan Nailil Asna, wawancara

pada tanggal 24 April 2014 Jam 13.20 WIB:

“Menjadi relawan saat bencana adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dan hal itu membuat saya merasakan memiliki keluarga besar. Ditambahkan lagi oleh Susi Rahayu wawancara pada tanggal 24

April 2014 Jam 14.00 WIB bahwa:

“ Menghormati orang yang lebih tua merupakan sikap yang baik. Maka dari itu kita harus sopan dengan siapa saja serta menyisihkan uang kita kepada anak yatim adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama”.

Menurut Ahmad Syifa’udin wawancara pada tanggal 24 April

2014 Jam 14.30 WIB mengatakan bahwa:

”Berdonor darah tidak akan megurangi bentuk kepedulian kita kepada yang membutuhkan. Tidak ada seseorang yang dapat hidup sendirian. Pasti butuh orang lain untuk memperlancar segala aktivitasnya.

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah

perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan

menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang

baik. Ditambahkan oleh Oktariana Dini Wahyuningsih wawancara pada

tanggal 25 April 2014 Jam 07.43 WIB mengatakan bahwa:

“ Perkembangan moral (akhlak) seorang kepada sesama banyak dipengaruhi oleh pola pikir dan kreatifitas. Kita akan memperoleh nilai-nilai dari apa yang kita bayangkan, terutama dari bayangan untuk berbuat baik”. Dengan berbuat baik kepada orang lain adalah kunci sukses

menciptakan kepercayaan dan akan menambah daftar relasi yang luas

Page 92: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

92

serta memberi infak kepada pengemis dan mengasihinya wujud empati

kita yang tak akan pernah terputus amal kebaikanya. Allah adalah Maha

Adil . Menurut Hesti Ambarwati wawancara pada tanggal 25 April 2014

Jam 10.00 WIB:

“ Hidup didunia ini seperti dineraka, jika kita tidak mau mengenal orang-orang didekat atau lingkungan kita”.

4. Akhlak kepada Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah segala sesuatu

yang di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-

benda tak bernyawa (Hamzah Yacob, 1978: 210).

Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al Qur’an terhadap

lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan

menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia

terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman,

pemeliharaan, serta bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan

penciptaannya.

Ditambahkan oleh Tiwik Melinasari wawancara pada tanggal 25

April 2014 Jam 10.50 WIB mengatakan bahwa:

”Manusia yang bijak adalah manusia yang tidak menimbulkan kerusakan dan kesengsaraan dimuka bumi ini. Dua tahun lalu saya sering menyakiti dengan memukul kucing saat dikost yang sering berkeliaran dengan alasan jijik. Seiring berjalanya waktu saya berpikir. Kucing juga makhluk Allah. Dan saya sadar itu perbuatan buruk”.

Page 93: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

93

Hal serupa ditambahkan oleh Susi Rahayu wawancara oleh Susi

Rahayu pada tanggal 25 April 2014 Jam 11.20 WIB:

”Bencana alam juga merupakan ulah manusia. Kita sadar sering membuat kesalahan dan akhirmya alam kita rusak. Mari kita menjaga lingkungan dengan aman, tertib dan tidak semena-mena. Karena Allah akan memberikan azab yang pedih bagi manusia yang serakah. Islam mengajarkan kita bagaimana pentingngya kebersihan. Karena kebersihan dapat mencegah bencana”.

Mengikuti semua kegiatan dilingkungan masyarakat adalah bukti

eksistensi dalam membangun bangsa. Menurut Daryanto wawancara pada

tanggal 25 April 2014 Jam 10.00 WIB:

“ Saya mencintai kebersihan karena itu adalah gaya hidup sehat. Banyak sekali hutan yang gundul, musibah akan dating dan menghampiri kita. Banjir dimana-mana. Mari kita wujudkan lingkungan yang cinta dengan alam. Bukan dieksploitasi demi kebutuhan sendiri”.

Disisi lain dalam pandangan Siti Aminah wawancara pada tanggal

25 April 2014 Jam 11.30 WIB.

“ Membuang sampah pada tempatnya adalah perbuatan yang mulia. Karena dengan demikian kita akan merasa nyaman. Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Maka kebersihan itu menjadi penting. Idealnya lingkungan adalah lingkungan yang nyaman. Kenyamanan itu termasuk kerapian, kebersihan, kebersamaan, serasi, selaras dan tenteram”.

Lingkungan kita adalah Alam, yang merupakan ciptaan Allah. Dan

wajib kita jaga sebaik-baiknya dan tidak boleh menodainya dengan

tumpukan sampah di tanah, di pohon, di tiang listrik, di tembok-tembok

rumah warga dan menyebar sembarangan palstik atau kertas reklame yang

Page 94: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

94

berisi penawaran jasa atau barang. Ditambahkan lagi oleh Susi Rahayu

wawancara pada tanggal 25 April 2014 Jam 14.00 WIB bahwa:

“ Bumi yang indah ini mari kita jaga dan perbaiki sebagaimana mestinya. Agar anak cucu kita nanti tidak sengsara. Kesengsaraan manusia adalah akibat ulah manusia. Banyak bencana dimana-mana dan kita seolah tidak mau tau dan kita hanya menonton saja tanpa melakukan tindakan untuk mencegahnya. cinta alam dan kasih saying sesame manusia sering kita dengar saat mengikuti pramuka di kampus. Mari kita aplikasikan dan kita jalankan untuk kepentingan bersama”. Ditambahkan oleh Syamsul Ma’arif, (wawancara pada tanggal 25

April 2014 Jam 14.40 WIB). Bahwa:

“ Kepentingan yang merusak Alam hendaknya dibuatkan undang-undang dengan tegas dan jangan ada KKN yang mengakibatkan korban dari masyarakat sipil”.

Kecintaan kita terhadap lingkungan harus dibentuk sejak dini agar

kelak menjadi mengerti bahwa Alam dunia ini bisa saja rusak. Jikalau

rusak maka makhluk hidup akan terancam punah bahkan akan semakin

cepat kedatangan hari kiamat. Ditambahkan oleh Oktariana Dini

Wahyuningsih wawancara pada tanggal 25 April 2014 Jam 07.43 WIB

mengatakan bahwa:

“ Saat kita duduk dibangku sekolah dasar sering kita menggambar gunung dan pemandangan. Bapak atau ibu guru ingin ekspresi menggambar itu akan diaplikasikan kelak dewasa bahwa Alam akan terlihat buruk saat kita rusak dan tidak akan menarik untuk digambar lagi”.

5. Akhlak kepada Orang Tua

Akhlak ini adalah kewajiban seorang anak kepada orang tua.

Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih

Page 95: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

95

berhak dari segala manusia lainya untuk kita cintai, taati dan hormati.

Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan mendidik, menyekolahkan

kita, mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik,

berguna dalam masyarakat, berbahagia dunia dan akhirat.

Menurut Daryanto wawancara pada tanggal 21 April 2014 Jam

10.30 WIB:

“ Pendidikan keagamaan keluarga saya sangat kental sekali, bukan tanpa alasan orang tua yang mengatur setiap kegiataan saya pada waktu kecil hingga sekarang. Saya lebih tahu, mana yang baik dikerjakan dan mana yang tidak baik. Hal itu adalah peran orang tua, maka kita harus wajib membalasnya dan berbakti kepada orang tua. Dengan membantu pekerjaanya, mendoa’kanya dan paling penting tidak membuat orang tua susah karena sikap kita. Jangan sekali-kali kita menyakitinya karena hal itu merupakan tanda-tanda sifat durhaka. Setelah kita sukses jangan sekali-kali kita mencampakkan orang tua karena jaminan kita adalah neraka. Jadi, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban bagi anak. bahkan didalam Al-Qur’an menganjurkan kita untuk berbakti kepadanya”.

Berbakti kepada orang tua saat masih hidup dapat berupa

membantu meringankan pekerjaanya, sekolah dengan tekun dan mematuhi

nasehatnya. Sedangkan jika sudah meninggal, kita wajib mendo’akanya,

berziarah ke makamnya, menjaga amanah orang tua dan menjaga nama

baik orang tua. Menurut Siti Aminah wawancara pada tanggal 26 April

2014 Jam 07.30 WIB :

“ Kita harus berbakti kepada orang tua. Di dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa orang tua sangat mulia disisi Allah. Nah sebagai anak kita wajib membantu Bapak atau ibu dirumah. Orang tua yang mendidik kita sampai dewasa. Bahkan sampai pun kita sudah menikah, orang tua masih peduli dengan kita. Untuk itu tidak ada salahnya kita berbakti kepadanya dengan menjaga nama baiknya

Page 96: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

96

dan menjaganya diusia senja. Orang tua yang menjadikan kita sukses. Jadi berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi kita”. Ditambahkan oleh Tiwik Melinasari wawancara pada tanggal 26

April 2014 Jam 09.00 WIB.

“Kita tidak boleh membentak orang tua dan berkata-kata kasar. Karena jika orang tua sakit hati dan tidak memaafkan kita. Maka kita akan masuk neraka dan jauh dari bau surga. Ditambahkan oleh Susi Rahayu, Saya tidak tega membayangkan orang tua yang sudah bersusah payah mendidik kita sampai kuliah. Mereka bekerja keras mati-matian demi memenuhi kebutuhan kita. Jadi mari kita rawat orang tua kita sebaik mungkin. Surga berada ditelapak kaki ibu, mereka sangat mulia dan kita tidak akan menjadi apa-apa tanpanya”.

Saya sangat setuju dari pendapat teman-teman diatas. Semuanya

mengacu pada bagaimana wujud bakti kita kepada orang tua yang masih

hidup. Dengan tidak membentak dan menyakitinya adalah kunci kita dekat

dengan orang tua. Menurut Nur Wulan Maslikhah wawancara pada

tanggal 26 April 2014 Jam 11.15 WIB:

“ Orang tua tersenyum, kita juga akan merasakan bahagia yang mendalam. Tetapi sebaliknya, jika orang tua kita bersedih maka hati juga akan sama. Mari kita mencintai orang tua kita sebagaimana kita akan mencintai surga”.

Kita akan menjadi anak yang durhaka. Jika kita menelantarkan

orang tua dan tidak merawatnya. Merawatnya saat sakit adalah kewajiban

kita sebagai anak. Menurut Nailil Asna, wawancara pada tanggal 27 April

2014 Jam 09.10 WIB:

“Dalam perjalanan hidup kita, peran orang tua sangat besar. Kadang saya merasa takut jika nanti tidak bisa membalas semua yang pernah dilakukan orang tua terhadap kita. Pernah ada

Page 97: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

97

ungkapan “ Orang tua mampu membesarkan dan merawat 5 orang anak sekaligus, tapi satu anak belum tentu bisa merawat kedua orang tua. Sekali saja menyakiti orang tua ibarat air susu tercampur dengan air tuba. Mari kita berhati-hati dalam mengambil sikap dan keputusan agar keluarga kita harmonis. Orang tua ibarat karang dilautan yang sering diterjang ombak. Mereka mencukupi kebutuhan kita hingga mereka tak mampu menjaga dirinya sendiri. Terima kasih whai bapak dan ibu yang telah merawat kami. Perjuanganmu akan kami lanjutkan dihari esok. Kami akan selalu menjagamu bagaimanapun keadaanmu”.

Page 98: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

98

BAB IV

ANALISIS

A. Amalan Akhlak Tasawuf Mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari

1. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya adalah suatu

konsekuensi untuk melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala

larangan-Nya. Sebagai mahasiswa kata taqwa memberikan arti yang penting.

Dalam hal ini dengan ide dan buah pikiran mahasiswa dituntut untuk

melakukan perbuatan sesuai norma ajaran Islam, yang seterusnya akan

digunakan untuk kepentingan diri di dunia dan akhirat. Dicontohkan oleh

Priyo Prasetyo wawancara 24 April 2014 Jam 13.30 WIB :

“ Saya sudah dewasa dan berhak menentukan keyakinan sendiri. Alhamdulillah keyakinan saya jatuh di agama suci Allah ini yaitu Islam. Dalam menjalankan perintah Nya saya mencoba untuk menjalankan ibadah tanpa harus dipaksa. Hal itu terbukti tergeraknya hati untuk selalu shalat berjamaah, puasa dan menuntut ilmu sebaik-baiknya. di STAIN saya mendapatkan perubahan dalam diri. Ketaqwaan seseorang hanya bisa diukur oleh diri sendiri yang didasari ajaran Islam dan Rassul Nya. Saya mencintai Islam bukan karena Agama mayoritas. Tetapi ini adalah kata hati”.

Menurut Nur Farida Luthfiani wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 11.05 WIB):

“Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya adalah suatu konsekuensi untuk melaksanakan semua perintah Allah sering disebut dengan kata taqwa, sedangkan iman adalah meyakini bahwa tiada Tuhan sealain Allah. Menjalankan perintah-Nya contohnya

Page 99: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

99

adalah sholat, puasa, zakat dan seterusnya sedangkan menjauhi larangan-Nya seperti mencuri, membunuh, berzina dan sesuatu hal yang dapat merugikan materi dan non materi”. Menurut Siti Aminah wawancara pada tanggal 26 April 2014 Jam

07.40 WIB:

“ Jangan berbuat dosa adalah kunci sebuah ketaqwaan. Allah maha pengampun setiap dosa kecuali durhaka dan musyrik. Menjadi orang baik adalah menjadi diri sendiri dan tidak meniru orang lain. Artinya berbuat baik jangan karena orang lain. Kekuatan terbesar seorang Muslim terletak pada keimanan dan ketaqwaan. Jika keimanan kita rendah maka kita akan selalu jauh pada Allah dan jika ketaqwaan kita luntur maka neraka akan mendekati kita”. Sholat dengan khusuk adalah tanda-tanda menjalankan perintah-

Nya. dijelaskan oleh Oktariana Dini Wahyuningsih wawancara pada tanggal

26 April 2014 Jam 10.30 WIB:

“ Sholat dengan khusuk itu datangnya dari Allah bagi hamba-Nya yang dikehendaki. Kita hanya bisa mencobanya. Allah yang mengatur semuan-Nya. Asal tidak kafir kita termasuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya Menurut Nur Wulan Maslikhah wawancara pada tanggal 26 April

2014 Jam 11.15 WIB:

“ Sholat 5 waktu adalah tiang agama dan perbanyak sedekah jalan menuju surga”. Orang yang baik itu adalah orang yang mampu menahan emosi,

tidak kafir, tidak menyekutukan Allah dan orang yang mampu menegakkan

agama Allah. Ditambahkan oleh Hesti ambarwati wawancara pada tanggal 26

April 2014 Jam 14.03 WIB mengatakan bahwa:

“ Tidak meninggalkan sholat 5 waktu saja sudah banyak sekali cobaanya. Seperti yang saya alami saat ini”.

Page 100: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

100

Apabila melihat fenomena perilaku masyarakat sekarang, maka

tantangan pencapaian tujuan syiar Islam semakin berat. Pengaruh media,

terutama media elektronik semakin terasa. Masyarakat semakin terbius

dengan tontonan-tontonan di televisi, tanpa melihat isi dari tontonan tersebut.

Dengan kata lain, kini masyarakat lebih menyukai tayangan yang bersifat

tontonan rekreatif daripada tayangan yang bersifat tuntunan. Tidak dapat

dipungkiri bahwa dampak dari tontonan tersebut sangat besar bagi gaya

hidup masyarakat, baik dari cara bicara, bergaul, hingga cara berpakaian.

Parahnya lagi waktu mereka tersita untuk menonton dibanding melibatkan

diri pada kegiatan-kegiatan positif dan keagamaan. Salah satunya semakin

terkikisnya waktu untuk beraktivitas dalam menjalankan syariat Agama.

Ditambahkan lagi oleh Susi Rahayu wawancara pada tanggal 26 April 2014

Jam 14.00 WIB bahwa:

“ Akibatnya, dari media tersebut semakin terkikis oleh hingar bingarnya acara-acara di televisi. Sehingga kita justru mencontoh periilaku yang menyimpang dari ajaran Islam. Taqwa adalah menghindari perbuatan dosa. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya adalah tujuan manusia diciptakan”.

2. Dzikir

Zikir bersifat mengingat. Mengingat dan menyebut. Menurut Susi

Rahayu wawancara 25 April 2014 Jam 11.40 WIB:

“ Kita Sholat itu adalah dzikir. Karena selain untuk mengingat Allah. Dengan shalat kita telah mendirikan tiang Agama. Terus terang sampai detik ini saya tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu. Dzikir adalah untuk mengingat Allah. dengan berdzikir hati kita akan tenang tidak mudah emosi” .

Page 101: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

101

Berdzikir setelah shalat menambah kedekatan kita dengan Allah.

Orang yang dekat dengan Allah, Insayaallah akan dimudahkan segala

urusanya. Menurut Siti Aminah wawancara pada tanggal 26 April 2014 Jam

07.30 WIB:

“ Berdzikir dapat dilakukan dimana saja yang intinya kita mengingat Allah sanga Maha Pencipta. Berdzikir termasuk obat hati yang paling mujarab. Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang memperbanyak dzikirnya. Dzikir adalah mengingat Allah dan Dzikir itu mengandung do’a kepada Allah”.

Menurut Nur Wulan Maslikhah wawancara pada tanggal 26 April

2014 Jam 11.15 WIB:

“ Bedrdzikir termasuk ingat dengan Allah”.

Berdzikir tidak harus dimasjid dimana saja diperbolehkan. Dzikir

dapat menolak bahaya. Disisi lain Dzikir berarti mengingat Allah. dzikir

yang paling baik adalah ketika malam hari setelah shalat tahajud Menurut

Ahmad Syifa’udin wawancara pada tanggal 26 April 2014 Jam 14.30 WIB

mengatakan bahwa:

“ Dzikir tidak memandang usia. Siapa saja boleh melakukan dan mengamalkanya”.

3. Ikhlas

Ikhlas adalah mengharap ridho atau kerelaan Allah semata, bukan

karena mengharap pujian atau sanjungan dari orang lain. Ditambahkan oleh

Yuliana Arum Permadani wawancara 24 April 2014 Jam 16.00 WIB:

“ Ikhlas itu tidak boleh mengeluh dan mengaharap pujian. Dalam hal ini saya dulu waktu Ujian mata kuliah mendapat nilai yang

Page 102: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

102

sangat jelek. Setelah saya merenungkan, ternyata itu murni kesalahan pribadi. Saya sadar dengan frustasi dapat menciderai akhlak kita. Iklas bersifat tidak mengarapkan imbalan. Ikhlas adalah memohon rindho Ilahi dan dengan rasa Ikhlas dalam melakukan sesuatu akan mendapat pahala yang besar dari Allah” .

Menurut Syamsul Ma’arif wawancara pada tanggal 23 April 2014

Jam 10.30 WIB:

”Ikhlas artinya tidak mengharapkan imbalan berupa materi (Uang) dan non materi (Pujian). Ikhlas adalah mensedekahkan akal, pikiran dan harta kejalan yang dirindhoi Allah. Ikhlas dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan sekali lagi Ikhlas berarti tidak mengharap pujian”.

Ikhlas berarti segala sesuatu yang kita lakukan optimis akan diganti

oleh Allah. Ikhlas mampu mendekatkan diri kita kepada rendah hati. Ikhlas

itu bukan rekayasa hati yang ingin mengharapkan suatu imbalan. Ikhlas

berasal dari buah keimanan yang kuat. Menurut Annisa Indah Nurina,

wawancara pada tanggal 25 April 2014 Jam 09.05 WIB, bahwa:

” Sempurnanya Iman seseorang didasari Ikhlas hanya karena Allah. Ikhlas itu adalah usaha sadar kita dalam mendekatkan diri pada Allah Menurut Umi Khamidah wawancara pada tanggal 26 April 2014

Jam 12.00 WIB:

”Ikhlas yang dapat membawa diri kita dalam hidup kesederhanaan. Ikhlas kunci kesuksesan dunia dan akhirat”.

Menurut Nailil Asna, wawancara pada tanggal 27 April 2014 Jam

09.10 WIB:

“Disisi lain Ikhlas merupakan faktor terpenting kuatnya Iman seseorang”.

Page 103: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

103

4. Taubat

Taubat adalah kembali dari sesuatu yang dia sesali menuju yang dia

maksudkan. Taubat yang diperintahkan adalah kembali pada Allah,

mengerjakan apa yang dia perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh

Nya. Ditambahkan oleh Munasiroh wawancara 26 April 2014 Jam 12.20

WIB ,

“ Dengan bertaubat sungguh-sungguh Insyaallah Allah memaafkan kita. Dulu saya sering telat untuk masuk kuliah. Dan itu sangat merugikan saya. Karena nilai saya anjlok. Saya sadar dan berusaha memperbaiki ini”.

Taubat artinya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Dalam arti

lain taubat adalah kembali dijalan Allah. Ditambahkan oleh Yuliana Arum

Permadani wawancara pada tanggal 26 April 2014 Jam 08.14 WIB,

“Taubat pintu menuju surga Allah dan taubat itu berarti upaya manusia untuk memperbaiki masalah”.

Ditambahkan oleh Yuliana Arum Permadani wawancara pada

tanggal 26 April 2014 Jam 08.14 WIB :

“Taubat artinya memendam masa lalu yang suram yang merugikan diri sendiri maupun orang lain”

Taubat adalah perbaikan sifat dan perilaku yang tidak sesuai syariat

Islam agar menjadi oaring yang lebih baik. Dan paling penting tidak

mengulangi kesalahan yang sama. Menurut Yuliana Arum Permadani

wawancara 24 April 2014 Jam 16.00 WIB,

Page 104: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

104

“ Taubat adalah kembali kepada ajaran Islam, taubat adalah wujud dari jera, taubat merupakan pernyataan dari hati bukan paksaan, Taubat dengan bersungguh-sungguh akan diterima Allah bagi hamba yang dikehendaki-Nya dan taubat adalah kembali dari sesuatu yang di sesali menuju kebaikan serta tidak mengulanginya. Taubat tidak harus menunggu usia tua dan taubat adalah kembali kejalan yang benar”.

Menurut Annisa Indah Nurina, wawancara pada tanggal 25 April

2014 Jam 09.05 WIB bahwa:

” Taubat adalah membuang sial, taubat itu adalah mengubur kejahatan kita dan brubah menjadi baik dan taubat adaah perbuatan yang sangat dianjurkan agar mendapat ampunan dari Allah”.

5. Sabar

Sabar adalah keyakinan dan kerelaan pada takdir. manusia sering

memaksakan kehendak, sehingga sebagai akibatnya tidak akan menerima

kehendak Allah. Maka sabar adalah menyelaraskan kehendak manusia

kepada kehendak Allah, bukan sebaliknya yaitu menyesuaikan kehendak

Allah kepada kehendak diri manusia. Ditambahkan oleh Siti Aminah

wawancara 26 April 2014 Jam 14.00 WIB,

“ Perjalanan kuliah 4 tahun ini merupakan bukti kesabaran kita. Banyak sekali rintangan dari mulai nilai jelek, nilai tunda, tugas yang sulit dan menumpuk, ujian tidak lulus dan belum lagi penghambat saat diluar perkuliahan. Ternyata buah kesabaran itu kita nikmati sekarang”.

Menurut Susi Rahayu wawancara 25 April 2014 Jam 11.40 WIB,

“ Sabar adalah menahan sesuatu dan menahan nafsu“.

Menurut Nur Farida Luthfiani wawancara pada tanggal 23 April

2014 Jam 11.05 WIB),

Page 105: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

105

“ Sabar adalah menahan emosi. Sabar merupakan sifat yang di senangi oleh Allah. Karena sabar merupakan bentuk Akhlak Terpuji dan sabar itu menahan amarah”, Ditambahkan oleh Siti Munasiroh wawancara pada tanggal 26 April

2014 Jam 08.30 WIB bahwa,

“ Sabar artinya menahan segala bentuk amarah, dendam dan benci dan sabar kunci menuju keberhasilan”. Menurut Annisa Indah Nurina, wawancara pada tanggal 25 April

2014 Jam 09.05 WIB, bahwa:

” Sabar itu tidak membuat manusia menjadi bodoh artinya dengan menahan sesuatu kita dapat lebih berfikir dewasa. Sabar itu dapat mendewasakan kita. Sabar adalah menahan sesuatau untuk tidak melakukannya dan sabar adalah ekspresi iman dan taqwa”.

6. Tawadhu’

Kata lain dari tawadhu‟ adalah rendah hati. Dengan menghormati

dosen dan orang disekitar kita merupakan sifat tawadhu’. Menurut Priyo

Prasetyo wawancara pada tanggal 26 April 2014 Jam 08.14 WIB,

“ Tawadu’ adalah mau mengalah, tidak melebihkan, rendah hati dan tawadu’ bisa saja saling menghormati satu sama lain”.

Ditambahkan oleh Yuliana Arum Permadani wawancara 24 April

2014 Jam 16.00 WIB,

“ Sabar merupakan sifat yang di senangi oleh Allah. Karena rendah hati merupakan bentuk Akhlak Terpuji”.

Menurut Annisa Indah Nurina, wawancara pada tanggal 25 April

2014 Jam 09.05 WIB, bahwa:

” Tawadu’ itu wujud dari sebuah kelembutan sifat seseorang, tawadu’ itu dapat menggambarkan kesederhanaan”.

Page 106: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

106

Ditambahkan oleh Ahmad Syifa’udin wawancara pada tanggal 26

April 2014 Jam 14.30 WIB mengatakan bahwa,

“Tawadu’ berarti hormat kepada orang yang berada disekitar kita, tawadu’ adalah rendah hati, tawadu’ menjauhkan sifat kikir, tawadu’ artinya sifat rendah hati yang akan menjauhkan diri dari kesombongan”. Jadi, Tawadu’ itu berarti rendah hati dan sifat yang harus dimiliki

seseorang karena hal ini sering diajarkan Rasulullah dan rendah hati berarti

keterbukaan yang akan memisahlan perbedaan menjadi kesamaan status,

pangkat, suku atau jabatan.

7. Sederhana

Secara bahasa sederhana berarti sedang (tidak mewah)

menggunakan segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Mahasiswa yang

sederhana adalah mahasiswa yang tidak menampakkan dan menunjukkan

kemewahan dalam dirinya. Seperti busana, Hp, Motor bahkan kesederhanaan

itu juga bisa dilihat dari segi pembicaraan. Contohnya: berbicara sesuai

perlunya dan mendengarkan dengan baik lawan bicara. Tidak berkata-kata

yang dapat memicu emosi dan praduka dengan menonjolkan diri sendiri.

Menurut Munasiroh wawancara 27 April 2014 Jam 12.20 WIB:

”Sederhana berarti tidak mewah, tidak berlebihan, tidak boros”. Ditambahkan oleh Yuliana Arum Permadani wawancara pada

tanggal 28 April 2014 Jam 08.14 WIB,

“Sederhana itu merupakan kunci menuju kaya hati”,

Page 107: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

107

Ditambahkan oleh Siti Munasiroh wawancara pada tanggal 28 April

2014 Jam 08.30 WIB bahwa,

“Sederhana akan mengubur sifat kesombongan”.

Sederhana itu adalah tidak suka pamer dan menyombongkan diri,

tidak mewah dan sederhana merupakan buah ketaqwaan kita untuk saling

menghormati orang yang masih dibawah kita. Menurut Yuliana Arum

Permadani wawancara 28 April 2014 Jam 16.00 WIB:

“Sederhana itu tidak sombong. Karena sombong akan mencelakakan diri sendiri. Akan timbul ketidakpercayaan seseorang bagi pelakunya”.

Ditambahkan oleh Susi Rahayu wawancara 28 April 2014 Jam

11.40 WIB,

“Sederhana berarti tidak mahal dan masih terjangkau dan tidak memaksakaan kehendak dan sederhana berarti tidak berlebih-lebihan“. Menurut Nur Farida Luthfiani wawancara pada tanggal 29 April

2014 Jam 11.05 WIB),

“Sederhana berarti tidak menunjukan sesuaatu yang orang lain tidak punya” .

Menurut Annisa Indah Nurina, wawancara pada tanggal 30 April

2014 Jam 09.05 WIB, bahwa:

” Sederhana tidak akan dibenci sesama mahasiswa. kesederhanaan merupakan wujud kepribadian yang bersifat gaya hidup dan sederhana memanfaatkan barang secara pas pada porsinya”.

Page 108: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

108

B. Perilaku Akhlak Mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 Program

Studi PAI Tahun 2014 peserta mata kuliah Akhlak Tasawuf.

Berdasarkan hasil data yang diperoleh, peneliti menganalisis data

mengenai perubahan Akhlak yang dilakukan mahasiswa diantaranya:

1. Akhlak kepada diri Sendiri

Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai,

menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri dengan sebaik-baiknya,

karena sadar bahwa dirinya itu sebgai ciptaan dan amanah Allah yang harus

dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Dengan berjilbab juga

termasuk menjaga diri sendiri dari lawan jenis. Banyak sekali mahasiswi

selepas kuliah melepaskan jilbabnya.

Wujud perubahanya: Dahulu banyak sekali mahasiswiyang tidak

berjilbab. Saat dikost tidak lagi tampil sebagai wanita muslim sejati. Saya

merenungkan, kenapa mendalami agama setengah-setengah. Akhirnya saya

berpesan secara pribadi kepada diri saya untuk tidak melepas Jilbab.

Ditambahkan oleh Priyo Prasetyo wawancara pada tanggal 21 April

2014 Jam 10.40 WIB:

“Kerapian dalam berpakaian dan berkata-kata baik dapat menimbulkan perasaan yang tenang. Tidak berlebih-lebihan juga merupakan identitas Mahasiswa STAIN Salatiga yang harus dipertahankan dan merupakan bentuk kepribadian kita”.

Page 109: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

109

2. Akhlak kepada Allah SWT

Akhlak kepada Allah adalah sikap atau perbuatan yang seharusnya

dilakukan oleh manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Wujud perubahanya menurut Nur Wulan Muslikhah wawancara pada

tanggal 24 April 2014 Jam 09.15 WIB:

”Kita harus menjalankan perintah Allah dan Menjauhi larangan Nya. Pernah Satu tahun kuliah saya tidak terlepas dari yang namanya HP. Waktu saya habiskan untuk sms, facebook dan browsing. Kadang saat perkuliahan berlangsung saya asyik dengan HP di tas. sehingga kewajiban Sholat, belajar dan bergaul jadi terhambat. namun ketika hp rusak saya berfikir, Allah menegur perbuatan itu. dan akhirnya saya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu dan menggantinya dengan beribadah dan belajar sungguh-sungguh. Perilaku menyimpang dengan bergaul bebas lawan jenis merupakan pelanggaran moral, hal ini dapat mempengaruhi kualitas Ilmu yang dimiliki mahasiswa. Dengan berbekal Ilmu yang didapat dari perkuliahan tentunya dapat mengurangi tindakan-tindakan tersebut dan merasa takut karena Allah mengawasi kita setiap waktu”.

3. Akhlak kepada Sesama Manusia

Akhlak kepada sesama manusia adalah sikap atau perbuatan manusia

yang satu terhadap yang lain. Akhlak kepada sesama manusia meliputi

akhlak kepada orang tua, akhlak kepada saudara, akhlak kepada tetangga,

akhlak kepada sesama muslim, akhlak kepada kaum lemah, termasuk juga

akhlak kepada orang lain.

Wujud perubahanya menurut Oktariana wawancara pada tanggal 24

April 2014 Jam 11.20 WIB:

Page 110: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

110

“Tidak sedikit mahasiswa yang bertegur sapa dengan teman bahkan dosen, saya tidak pernah memalingkan muka saat berhadapan dengan orang lain dan tidak pernah menganggap musuh siapapun. Islam menganjurkan berakhlak yang baik kepada sesama, Karena orang lain merupakan orang yang melengkapi setiap aktivitas kita. Allah saja memuliakan manusia, jadi sebaliknya kita juda dapat dilakukan dengan memuliakannya, memberikan bantuan, pertolongan dan menghargai pendapatnya, bersikap sopan dan tidak memusuhinya.

4. Akhlak kepada Lingkungan

Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al Qur’an terhadap lingkungan

bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut

adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap

alam. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta

bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.

Menurut Tiwik Melinasari wawancara pada tanggal 21 April 2014

Jam 10.50 WIB Wujud perubahanya:

”Manusia yang bijak adalah manusia yang tidak menimbulkan kerusakan dan kesengsaraan dimuka bumi ini. Dua tahun lalu saya sering menyakiti dengan memukul kucing saat dikost yang sering berkeliaran dengan alasan jijik. Seiring berjalanya waktu saya berpikir. Kucing juga makhluk Allah. Dan saya sadar itu perbuatan buruk. Kita sadar sering membuat kesalahan dan akhirmya alam kita rusak. Mari kita menjaga lingkungan dengan aman, tertib dan tidak semena-mena. Karena Allah akan memberikan azab yang pedih bagi manusia yang serakah (wawancara oleh Susi Rahayu pada tanggal 21 April 2014 Jam 11.20 WIB).

5. Akhlak kepada Orang Tua

Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka

lebih berhak dari segala manusia lainya untuk kita cintai, taati dan hormati.

Page 111: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

111

Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan mendidik, menyekolahkan

kita, mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik,

berguna dalam masyarakat, berbahagia dunia dan akhirat.

Ditambahkan Daryanto wawancara pada tanggal 21 April 2014 Jam

10.30 WIB Wujud Perubahanya:

“Pendidikan keagamaan keluarga saya sangat kental sekali, bukan tanpa alasan orang tua yang mengatur setiap kegiataan saya pada waktu kecil hingga sekarang. Saya lebih tahu, mana yang baik dikerjakan dan mana yang tidak baik. Hal itu adalah peran orang tua, maka kita harus wajib membalasnya dan berbakti kepada orang tua. dengan membantu pekerjaanya, mendoa’kanya dan paling penting tidak membuat orang tua susah karena sikap kita. Disisi lain Berbakti kepada orang tua saat masih hidup dapat berupa membantu meringankan pekerjaanya, sekolah dengan tekun dan mematuhi nasehatnya. Sedangkan jika sudah meninggal, kita wajib mendo’akanya, berziarah ke makamnya, menjaga amanah orang tua dan menjaga nama baik orang tua jadi Jangan sekali-kali kita menyakitinya karena hal itu merupakan tanda-tanda sifat durhaka. Setelah kita sukses jangan sekali-kali kita mencampakkan orang tua karena jaminan kita adalah neraka”. Jadi, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban bagi anak. bahkan didalam Al-Qur’an menganjurkan kita untuk berbakti kepadanya.

Page 112: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

112

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akhlak tasawuf berperan membentuk pribadi yang optimis,

yakin akan kekuasaan Allah dan pantang menyerah. Karena selalu ada

motivasi untuk maju mengharap belas kasih Allah atas usaha, sabar,dan

ikhlas karena Allah. Implementasi pendidikan akhlak pada mata kuliah

akhlak tasawuf adalah Membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu dan

amarah sehingga hati menjadi suci, Memiliki pengetahuan tentang kriteria

perbuatan baik dan buruk, Membersihkan diri manusia dari perbuatan

dosa dan maksiat dan menetapkan perbuatan sebagai perbuatan baik dan

buruk.

Prinsip akhlak itu harus ada keseimbangan antara berakhlak pada

diri sendiri, berakhlak kepada Allah, kapada sesama manusia, kepada

lingkungan dan kepada orang tua. Berikut ini penjelasannya secara rinci:

1. Berakhlak kepada diri sendiri antara lain:

a. Merawat dan menjaga diri sendiri

b. Bersyukur atas pemberian Allah mengenai badan kita

c. Menutup aurat karena untuk membedakan kita dengan binatang

Page 113: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

113

2. Berakhlak kepada Allah antara lain:

a. Tidak suudzon kepada Allah

b. Menyembah dan mentaati segala titah-Nya

c. Menjadikan pedoman hidup apa yang dibenarkannya

d. Berjanji mentaati segala titah-Nya dan mengamalkan ajaran-Nya

e. Melaksanakan tugas sebagai wakil Allah

f. Mengamalkan ajaran-Nya yang baik dan benar

3. Berakhlak kepada sesama manusia antara lain:

a. Toleransi antar agama

b. Memberikan hak sebagai tetangga

c. Ikut terlibat dalam segala hal

d. Tidak ingin menang sendiri

e. Tolong- menolong

f. Saling menghormati

g. Bertanggung-jawab dalam masalah sosial.

4. Berakhlak terhadap lingkungan antara lain:

a. Terhadap hewan dan tumbuhan adalah melestarikan ,

memanfaatkan untuk kepentingan ibadah, tidak menyakiti, sehingga

Nabi Saw. Menyerukan agar menajamkan alat potong ketika ingin

menyembelih hewan

b. Menjaga Alam dan tidak merusaknya

c. Mematuhi peraturan yang berada di lingkungan asalkan sesuai

norma-norma yang berlaku.

Page 114: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

114

4. Berakhlak terhadap orang tua antara lain:

a. Menghormati

b. Mendengarkan nasehatnya

c. Meringankan pekerjaanya

d. Merawat dan menjaganya

e. Mendo’akanya

f. Menjaga nama baik keluarga

g. Tidak durhaka

B. Saran-saran

Setelah penulis mengadakan penelitian tentang Implementasi

Pendidikan Akhlak dalam Mata Kuliah Akhlak Tasawuf pada Mahasiswa

STAIN Salatiga angkatan 2010 Program Studi PAI Tahun 2014.

Selanjutnya penulis disini akan mengajukan saran-saran yang

sekiranya penulis anggap perlu. Adapun saran-saran tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga

Sebagai lembaga Pendidikan Agama Islam di Salatiga STAIN

merupakan dambaan umat islam dalam membentuk insan yang

berakhlak mulia. Mengacu pada hal tersebut, penulis mengaharapkan

kepada lembaga untuk lebih memperhatikan STAIN Salatiga secara

menyeluruh, demi terselenggraanya pendidikan yang seimbang antara

dunia dan akhirat.

Page 115: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

115

Disamping itu STAIN juga diharapkan untuk memperhatikan

pendidikan batin yaitu dengan mengembangkan mata kuliah akhlak

tasawuf yang bertujuan untuk membentuk pondasi yang kokoh bagi

mahasiswa untuk menghalau masa depan yang sudah menanti. karena

jika sejak dini mahasiswa tidak dibekali agama yang kuat, akan

mengakibatkan kefatalan yaitu mengambil jalan pintas yang tidak

sesuai dengan tutunan atau syari’at Islam dan membahayakan diri

sendiri maupun orang lain.

2. Bagi dosen

Dosen dalam dunia pendidikan adalah orang tua bagi

mahasiswa, maka figurseorang dosen merupakan hal terpenting dalam

dunia kampus. Oleh karena itu penulius mengharapkan lebih

meningkatkan cakrawala pandangannya tentang ajaran agama islam

yang benar, dan mengantisipasi perkembangan dunia luar, sehingga

dapat mempengaruhi akhlak mahasiswa dalam menghadapi segala

ujian maupun cobaan hidup.

Bagi dosen STAIN Salatiga, jika mendekati mahasiswa dengan

hati, niscaya mahasiswa takkan lari, namun jika mendekati dengan

emosi maka mahasiswa akan membenci, jika mahasiswa dibengis

maka ia akan menangis, jika mahasiswa dibentak maka ia akan

berontak. maka dari lubuk hati yang dalam, penulis mengharapkan

agar seluruh dosen STAIN Salatiga mendidik, membentuk generasi

yang cerdas, mandiri dan terarah sesuai syari’at Islam.

Page 116: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

116

3. Bagi mahasiswa

Kepada para Mahasiswa STAIN Salatiga, jangan mudah

menyerah dengan apa yang di usahakan jika suatu saat mengalami

kegagalan. Dunia pasti berputar dan kehidupan pasti akan berubah.

Tetaplah optimis dengan impian dan harapan dengan belajar dan

berusaha sungguh-sungguh.

Kepahitan hidup didunia hanya sekejap mata dan gapailah cita-

cita setinggi langit. Sempatkanlah untuk bermunajat agar jauh dari

laknat agar bahagia dunia akhirat.

Page 117: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

117

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2001. Ilmu Pendidikan. PT. Rineka Cipta: Jakarta

Abdullah bin Qasim Al-Wasyli. 2005.Menyelami Samudera 20 Prinsip Hasan Al-

Banna, tarj., Kamal Fauzi. Ahmad Zubaidi dan Jasiman. Solo: Era

Intermedia,

Abdullah Nasih Ulwan. 1990. Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam I, terj.,

SyaifullahKamali dan Hery N. Bandung: Asy Syifa’,

Amril. 2002..Etika Islam Telaah Pemikiran Filsafat Moral Raghib Al Isfahani.

Yojakarta: Pustaka Pelajar

Al-Sakandari, Ibn ‘Atha’illah. 2013. Misteri Berserah Diri. Penerbit Zaman: Jakarta

Al-Sakandari, Ibn ‘Atha’illah. 2013.Zikir Penenteram Hati. Penerbit Zaman: Jakarta

Ahmad Syukri. 2007. Dialog Islam & Barat: Aktualisasi Pemikiran Etika Sutan

Takdir Alisjahbana. Jakarta: Gaung Persada Press,.

Amin, Moh. 2004. 10 Induk Akhlak Terpuji : Kiat Membina dan Mengembangkan

Sumber Daya Manusia. Kalam Mulia: Jakarta

Ahmad Amin, 1991. Etika (Ilmu Akhlak), terj., Farid Ma’ruf. Cet., Ke- 6 Jakarta:

Bulan Bintang,

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf. 2006. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Ali, Yunasril. 2005. Pilar-Pilar Tasawuf. Kalam Mulia : Jakarta

Al-Ghazali, Al-Imam. 2013. Menggapai Cahaya Hidayah. Pustaka Wasilah : Klaten

Al-Hilafi, Majdi.2006. Hancurkan Belenggu dalam hatimu. Qaula: Surakarta

Arifin. H.M. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. PT. Bumi Aksara: Jakarta

Arikunto, suharsini. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta: Yogyakarta

Burhanudin, Jajat. 2006. Mencetak Muslim Moderm : Peta Pendidikan Islam

Indonesia. PT. Grafindo Persada: Jakarta

Page 118: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

118

Daymon, Christine. 2008. Metode-metode Riset Kualitatif. PT. Bentang Pustaka :

Jakarta

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta

Farid, Syaikh Ahmad. 2008. Kenali Siksa Hindari Dosa. Aqwam : Solo

Hamzah Yacob, 1978. Etika Islam. Jakarta: CV. Publicita,.

Hafid, Anwar. 2013. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Penerbit Alfabeta: Bandung

Jalaluddin. 2012. Filsafat Pendidikan : Manusia, Filsafat dan Pendidikan. PT. Raja

Grafindo Persada: Jakarta

Noor, Fauz. 2009. Berpikir Seperti Nabi. PT. LKIS. Yogyakarta

Milles, Mattew B. dkk. 1992. Analisis data Kualitatif. Jakarta: PT. UI Press.

Moleong, Lely J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya.

Majid, Nurcholis. 2010.Masyarakat Religius : Membumikan Nilai-nilai Islam dalam

Kehidupan. Dian Rakyat : Jakarta

Mahjuddin. 2010. Akhlaq Tasawuf II : Pencarian Ma’rifah Bagi Sufi Klasik dan

Penemuan Kebahagiaan Batin Bagi Sufi Kontemporer. Kalam Mulia :

Jakarta

Mustafa, Abdul Aziz. 2005. 10 Sebab Dicintai Allah. Qisthi Press: Jakarta

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada,

Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani

M. Athiyah al-Abrasyi. 1987. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj., Bustami

dan Djohar Bahry. Cet., Ke- 5 (Jakarta: Midas Surya Grafindo,.

M. Sholihin dan M. Rosyid Anwar. 2005. Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan

Makna Hidup. Bandung: Nuansa

Miqdad Yaljan. 2004. Kecerdasan Moral (Aspek Pendidikan Yang Terlupaka),

terj,.Tulus Musthofa (Yogyakarta:Pustaka Fahima,

Muhaimin. 2005. Kawasan dan Wawasan Studi Islam,Jakarta: Prenada Media

Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Page 119: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

119

Qardhawi, Yusuf. 2007. Merasakan Kehadiran Tuhan. Mitra Pustaka Jakarta:

Yogyakarta

Sultoni, Ahmad. 2007. Sang Maha-Segalanya Mencintai Sang Maha-Siswa. STAIN

Salatiga Press

STAIN Press. 2007. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan. Salatiga:

Percetakan Putra Karya Offset.

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. PT.

Bumi Aksara: Jakarta

Soleh, Asrorun Ni’am. 2006. Reorientasi Pendidikan Islam. Elsas : Jakarta

Surohadikusumo, Sabdono. 2006. Kemana Mencari Tuhan. Pustaka Dian:

Yogyakarta

Syarbini, Amirulloh. 2014. Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga :

Revitalisasi Peran Keluarga Dalam Membentuk Karakter Anak menurut

Perspektif Islam. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta

Shafiq, Muhammad. 2000. Mendidik Generasi Baru Muslim. Pustaka Pelajar

(Anggota IKAPI): Yogyakarta

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Tjetjep. 2008. Meneladani Rasul-rasul. Puri Pustaka: Bandung

Untung, Moh. Slamet. 2002. Muhammad Sang Pendidik. PT. Pustaka Rizqi Putra:

Semarang

Usa, Muslih. 1991. Pendidikan Islam di Indonesia. PT.Tiara Wacana : Yogyakarta

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter. Pustaka Pelajar: Jakarta

Yahya, Harun. 2006. Mengenal Allah Lewat Akal. Robbani Press: Jakarta

Yatimin Abdulllah, 2006.Pengantar Studi Etika. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Zahruddin. 2004, Pengantar Study Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Page 120: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5230/1/LUTFI...pengalaman orang di lingkungan penelitian. peneliti menggunakan teknik-teknik

120

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : LUTFI ISTIGHFARINDA

Tempat/Tgl/lhr : Kab. Semarang, 05 Juni 1992

Agama : Islam

Alamat : Bendosari RT 01 RW 08 Kebumen Kec. Banyubiru

No. HP : 085 600 518 695

E-mail : [email protected]

Pendidikan :

1. TK PGRI Pandansari Kebumen Lulus Tahun 1997

2. SD Negeri 03 Kebumen Lulus Tahun 2003

3. MTs Negeri Salatiga Lulus Tahun 2007

4. MAN Salatiga Lulus Tahun 2009

5. STAIN Salatiga 2009 - Sekarang