18
Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2014 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL II berbasis

SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

  • Upload
    haduong

  • View
    283

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

Direktorat Pembinaan Kursus Dan PelatihanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan2014

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL II

berbasis

Page 2: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

1 | P a g e

DAFTAR ISI

HalDaftar IsiI.Penyusunan SKL

a. Latar Belakangb. Tujuanc. Uraian Program

II. Pengertiana. Capaian Pembelajaranb. Deskripsi umum KKNIc. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNId. Deskripsi capaian pembelajaran khususe. Deskripsi level IIf. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

1. Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

g. Kurikulumh. RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)

III. Profil Lulusan dan jabatan kerja

IV. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)A. Deskripsi umum KKNIB. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNIC. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

V. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

VI. Rekognisi Pembelajaran Lampau

VII. Arah Pengembangan

Page 3: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

2 | P a g e

I. PENYUSUNAN SKL

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negaramaju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk serta letakgeografis yang unik merupakan modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangandi berbagai sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yangunggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing dalam sektorsumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan dalam hal mutu akantetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraankualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan baik secara bilateral,regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untukmenjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya peningkatan mutu dan daya saingbangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasisumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaianpembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihankerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upayapeningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diribangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsaIndonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan programpengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkatkualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaianpembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karyadan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat mendesak mengingattantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasional yangsemakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapatdibendung dengan peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telahdilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secaranyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin terbuka dan mudahtersusupi oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor termasuk sektor perekonomian,pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan lain-lain. Oleh karena itu, persaingan globaltidak lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyata berada pada ranahnasional.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi pada sektorketenagakerjaan adalah meningkatkan ketahanan sistem pendidikan dan pelatihansecara nasional dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut.1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang

diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja maupun pengalaman

Page 4: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

3 | P a g e

mandiri dengan kriteria kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dantingkat pekerjaan

3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling menguntungkanantara institusi penghasil dengan pengguna tenaga kerja,

4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi ketenagakerjaan Indonesiadengan negara-negara lain di dunia baik terhadap capaian pembelajaran yangditetapkan oleh institusi pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteriakompetensi yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan tertentu

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup permasalahanyang bersifat multi aspek dan keberhasilannya sangat tergantung pada sinergi dan peranproaktif dari berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu sumber dayamanusia nasional termasuk Kemdikbud, Kemnakertrans, asosiasi profesi, asosiasiindustri, institusi pendidikan dan pelatihan serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan suatu programpenyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan tersebut nampak belum cukup kondusif dalambeberapa hal. Indikatornya antara lain seperti misalnya belum meratanya kesadaranmutu di kalangan institusi penghasil tenaga kerja, belum tumbuhnya kesadaran tentangpentingnya kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan olehpenghasil tenaga kerja dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan keterampilan yangdibutuhkan di bidang kerja atau profesi termasuk terbatasnya pemahaman mengenaidinamika tantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu upaya-upayauntuk mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari institusipendidikan formal dan non formal, dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkanoleh pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera.

Di jalur pendidikan non formal, pada tahun 2012 tercatat sekitar 17.000 lembaga kursusdan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk beragam jenis kursusdan pelatihan (sumber: nilek.online) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Maka, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasanmutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus danpelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusanadalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimana dinyatakanpada PP Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan PP Nomor 19 tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan dan Permendiknas Nomor 47 tahun 2010 tentang SKLKursus dan pelatihan.

Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya, SKL disusunsebagai pelaksanaan amanah PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan dalam hal penyusunan suatu Standar Kompetensi Lulusan dan PermendiknasNomor 47 tahun 2010 tentang SKL Kursus dan pelatihan. Pada tahun 2009, dokumen SKLuntuk 16 bidang telah selesai disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010.Selanjutnya SKL 10 bidang kursus dan pelatihan telah berhasil disusun tahun 2010 danditetapkan tahun 2011. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL yang telah disusun tersebutperlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi pada KKNI. Revisi SKL ini juga sekaligus

Page 5: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

4 | P a g e

dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja daripengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.

B. Tujuan Penyusunan SKL

SKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian dalampenentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi pesertadidik yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, ataumemutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

C. Uraian Program

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terutama yang berkaitandengan aspek pendidikan dan kompetensinya, melalui keterampilan bordir untukmencapai DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) telah menghasilkan produk busana maupunlenan rumah tangga yang memiliki nilai jual yang cukup bersaing. Produk ini telahberhasil menyumbang devisa negara yang tidak sedikit. Maraknya perkembangan usahadi bidang ini menjadi salah satu indikator, bahwa profesi di bidang ini menjanjikankehidupan yang baik sehingga perlu pasokan tenaga kerja yang tidak sedikit. Umumnyaselama ini praktisi di bidang sulam memperoleh ilmu dan keterampilannya dari belajarsecara otodidak, turun temurun maupun melalui pemagangan. Maraknya usaha dibidang sulam tersebut menuntut adanya tenaga kerja siap pakai yang tentunya memilikikompetensi memadai, sehingga pengguna tenaga kerja di bidang ini tidak perlu melatihsendiri calon pekerjanya.

1. Tujuan UmumTujuan umum level II adalah agar peserta didik mampu menyulam sesuai motif danmembuat tusuk-tusuk dasar dengan memperhatikan prosedur K-3 (Kesehatan danKeselamatan Kerja)

2. Tujuan KhususSecara khusus standar kompetensi lulusan kursus dan pelatihan sulam ini bertujuanagar peserta didik mampu memiliki kemampuan sebagai berikut:a. Menghasilkan produk sulam sesuai pesananb. Mengaplikasikan macam-macam tusuk hiasc. Melaksanakan prosedur K-3

Keahlian seorang penyulam menghasilkan dapat karya sulam dengan menggunakantusuk-tusuk dasar seperti tusuk pipih, jelujur dan balut.Pelatihan sulam dapat diikuti oleh warga Indonesia dengan persyaratan pendidikanminimal tamatan SD/sederjat dengan minimum usia 19 tahun. Kualitas lulusan setaradengan level II KKNI. Lama kursus dan pelatihan sulam adalah 100 jam pelajaranditambah dengan praktik dan magang 200 jam dengan teknik mengajar melalui.a. Presentasib. Ceramahc. Demonstrasi/simulasid. Pemecahan masalah/problem solving

Page 6: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

5 | P a g e

e. Praktikf. Penugasan

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan sulam ini, akan diberikan evaluasiakhir, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahamidan mempraktikkan materi yang sudah diberikan pengajar/instruktur, melalui.a. Ujian Komprehensif (Ujian Tertulis) bagi semua mata pelajaran dalam pelatihan

ini, danb. Ujian Praktik dengan membuat produk sulam yang disesuaikan dengan levelnya

Setelah peserta didik berhasil lulus melalui dua jenis ujian yang dilaksanakan olehlembaga kursus dan pelatihan, akan diberikan tanda lulus bidang keahlian penyulam.

3. Uji Kompetensi

Uji kompetensi diperlukan peserta didik untuk mendapat pengakuan keahlian secaranasional dan internasional di bidang Sulam. Uji kompetensi diatur dalam PetunjukTeknis Uji Kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)dan Kemdikbud, dilaksanakan di suatu tempat yang disebut Tempat Uji Kompetensi(TUK) yang telah diverifikasi oleh LSK.

4. Sertifikasi Lulusan

Peserta yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi akanmendapatkan satu lembar Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensiditerbitkan oleh Kemdikbud. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi dilakukan olehLSK Sulam, Sertifikat tersebut berlaku sebagai pengakuan Kompeten di bidang Sulam.

Page 7: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

6 | P a g e

II. PENGERTIAN

A. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui pembelajaran daninternalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalamankerja.1. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi,

teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian dan pekerjaan tertentu olehseseorang

2. Sikap adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil dari penghayatan seseorangterhadap nilai dan norma, kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan,pengalaman kerja, serta lingkungan keluarga dan masyarakat

3. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakanmetode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, danpengalaman kerja

4. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatupekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab dan terukur melalui suatu asesmenyang baik

5. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan dibidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu

B. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan, karakter, kepribadian,sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjangkualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 tahun2012.

C. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan,pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuaidengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran PeraturanPresiden Nomor 8 tahun 2012.

D. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiapprogram kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras denganDeskripsi Kualifikasi KKNI.

E. Deskripsi level II adalah mampu membuat produk dengan mengaplikasikan macam-macam tusuk hias dengan memperhatikan prosedur K-3. Mampu berkomunikasi danmemberikan pelayanan prima sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan sertabertanggung jawab atas pekerjaannya.

F. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kemampuan minimum yangdibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilandan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yangdipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada level KKNI yangsesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI dinyatakan oleh tiga parameteryaitu:

Page 8: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

7 | P a g e

a. Unit Kompetensi : (lihat pengertian di atas)b. Elemen Kompetensi : pernyataan kompetensi yang lebih rincic. Indikator kelulusan : unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang

menyatakan seseorang kompeten atau tidak

G. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahanpelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggraankegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajarankhusus.

H. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan formal atas capaianpembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan non formal,pendidikan informal, dan pendidikan formal.

Page 9: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

8 | P a g e

III. PROFIL LULUSAN DAN JABATAN KERJA

A. Profil Lulusan

Terampil membuat tusuk hias dan merangkainya sehingga menjadi sebuah produk sulamsesuai pesanan dengan memperhatikan standar prosedur K3. Selain itu, penyulam harusmenghargai karya dan karateristik tradisional atau Indonesia. seorang penyulam harusmemberikan layanan prima kepada pelanggan serta bertanggung jawab atas hasilkaryanya.

B. Jabatan Kerja

Lulusan Kursus dan pelatihan sulam level II mendapat sebutan: Penyulam. Denganberjalannya waktu, pengalaman kerja dan mengikuti pendidikan lebih lanjutmemungkinan peningkatan kualitas/level atau meningkat jenjangnya.

Page 10: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

9 | P a g e

IV. CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Deskripsi umum KKNI

Deskripsi umum KKNI sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 yangminimum wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah.Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistempendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiapjenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dankepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang baik sebagai warga negara yang

bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya5. Memiliki ketekunan untuk mempertahankan (konservasi) dan penghargaan

terhadap motif sulam daerah setempat dan Indonesia secara umum

B. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNI

Jabatan kerja adalah Penyulam, tingkat ini sesuai dengan standar KKNI pada level IIsebagai berikut.

Level II1. Mampu menyulam dan menghasilkan produk sesuai pesanan menggunakan mesin

manual dan mesin high speed dengan melaksanakan prosedur K-32. Menguasai pengetahuan faktual dan operasional, menyulam3. Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab terhadap karya sulam yang

dihasilkannya, serta mampu melaksanakan pelayanan prima terhadap pelanggan.

C. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

Mampu melaksanakan prosedur Keselamatan di tempat kerja, mampu melaksanakanlayanan prima, dan mampu membuat produk sulam dengan mengaplikasikan tusuk hiassehingga mampu membuat produk. Mampu berkomunikasi dengan rekan kerja, danclient serta bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan sendiri berikut capaianpembelajaran khusus lulusan sulam.

Capaian pembelajaran khusus lulusan Sulam ini sebagai berikut.

Page 11: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

10 | P a g e

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUSBIDANG SULAM SESUAI KKNI LEVEL II

SIKAP DAN TATANILAI

Membentuk karakter lulusan pelatihan yang profesionaldalam melaksanakan tugasnya sebagai penyulam danmemiliki penghargaan terhadap budaya daerah setempatdan Indonesia secara umum, yang meliputi.

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam

menyelesaikan tugasnya3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang baik

sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah airserta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat danlingkungannya

5. Memiliki ketekunan untuk mempertahankan (konservasi)dan penghargaan terhadap motif sulam daerah setempatdan Indonesia secara umum

KEMAMPUAN DIBIDANG KERJA

Mampu menghasilkan produk sulam sesuai pesanan denganmengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi.1. Memindahkan motif sulam2. Memilih alat dan bahan yang sesuai untuk teknik sulam3. Menyulam berbagai tusuk hias dengan semua teknik

sulam4. Menata, menyimpan, dan merawat peralatan serta bahan

sulam5. Mampu mengadministrasikan berkas pesanan6. Komunikasi efektif dengan pelanggan7. Melaksanakan prosedur Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K-3) di tempat kerja

PENGETAHUANYANG DIKUASAI

Menguasai pengetahuan faktual dan operasional dalammenyulam yang terdiri atas.1. Jenis dan karakteristik bahan untuk sulam2. Ragam tusuk sulam3. Ragam motif ciri khas daerah di Indonesia4. Ragam teknikmenyulam5. Cara pemeliharaan peralatan sulam6. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menyulam7. Teknik berkomunikasi

Page 12: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

11 | P a g e

HAK DANTANGGUNG JAWAB

Mampu menjalankan tugas secara bertanggung jawabterhadap karya sulam yang dihasilkannya dan dapat diberitanggung jawab untuk membimbing rekan kerja baru ataupeserta magang

Page 13: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

12 | P a g e

V. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

Dalam naskah akademik SKKNI, dinyatakan beberapa informasi terkait dengan maknakompetensi dan standar kompetensi sebagaimana dinyatakan berikut ini. Berdasar pada artibahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan kompetensi. Standar diartikansebagai "ukuran" yang disepakati, sedangkan kompetensi telah didefinisikan sebagaikemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilandan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performayang ditetapkan.

Dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi lulusan merupakankompetensi minimal yang diperlukan dan disepakati bersama oleh para pakar, yang harusdikuasai oleh peserta didik dalam bidang pekerjaan tertentu.

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentangkemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaanyang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerjayang dipersyaratkan.

Dengan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang bersangkutanakan mampu.1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan2. Mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan3. Bertindak secara tepat bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dari rencana semula4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau

melaksanakan tugas dalam kondisi yang berbeda5. Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki bila bekerja pada kondisidan lingkungan yang

berbeda

Meskipun bersifat generik standar kompetensi lulusan harus memiliki indikator yang jelasdan dapat diukur secara akurat. Oleh karena itu, standar kompetensi lulusan harus.1. Terfokus pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di tempat kerja2. Memberikan petunjuk yang cukup dan jelas untuk pelatihan dan penilaian3. Dapat diperlihatkan dalam bentuk hasil akhir yang diharapkan

Selaras dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku, dan selaras dengan standarproduk dan jasa yang terkait, serta kode etik profesi bila ada.

Uraian standar kompetensi lulusan berbasis KKNI terdiri atas.1. Unit Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

Sebagaimana dinyatakan pada tabel berikut ini:

Page 14: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

13 | P a g e

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNIBIDANG SULAM LEVEL II

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

Sikap Dan Tata Nilai

1. Membentukkarakter lulusanpelatihan yangprofesional dalammelaksanakantugasnya sebagaipenyulam danmemilikipenghargaanterhadap budayadaerah setempatdan Indonesiasecara umum

a. Bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa

Berdasarkan data yang ada

b. Memiliki moral, etikadan kepribadian yangbaik di dalammenyelesaikan tugasnya

Berdasarkan data

c. Berperan mewujudkanetika dan kepribadianyang baik sebagai wargamasyarakat dan warganegara yang bangga dancinta tanah air sertamendukung perdamaiandunia

Berdasarkan data

d. Mampu bekerja samadan memiliki kepekaansosial serta kepedulianyang tinggi terhadapmasyarakat danlingkungannya

Memiliki rekomendasi dari rekankerja atau organisasi yang relvan

e. Memiliki ketekunanuntuk mempertahankan(konservasi) danpenghargaan terhadapmotif sulam daerahsetempat dan Indonesiasecara umum

Menghasilkan karya sulam yangsesuai dengan karateristik dan tatanilai tradisional atau Indonesia

Kemampuan di bidang kerja

1. Mampumenghasilkanproduk sulam sesuaipesanan denganmengutamakankeselamatan dankesehatan kerja

a. Memindahkan motifsulam

Memindahkan motif dengan tepatdari kertas ke kain yang akan disulam

b. Memilih alat dan bahanyang sesuai untuk tekniksulam

Memilih alat dan bahan dengantepat sesuai dengan teknik sulam

c. Menyulam berbagaitusuk hias dengan semuateknik sulam

a) Memilih tusuk hias dengan tepat

b) Membuat hasil sulam sesuai

Page 15: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

14 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

dengan motif dan pola yangditetapkan

c) Memilih teknik sulam yang sesuaidengan motif dan pola

d. Menata, menyimpan,dan merawat peralatanserta bahan sulam

a) Menata area kerja yang amandan nyaman

b) Menyimpan alat dan bahandengan rapi

c) Memelihara peralatan sertabahan sulam

e. Mengadministrasikanberkas pesanan

Menyimpan dan menemukankembali berkas pesanan dengancepat dan tepat

f. Komunikasi efektifdengan pelanggan

a) Melakukan komunikasi denganlancar dan tepat pada pelangganpada suatu simulasi

b) Menjelaskan jenis-jenis sulamdengan tepat

g. Melaksanakan prosedurkesehatan dankeselamatan kerja (K-3)di tempat kerja

a) Mengenali dengan tepat markaatau rambu jalur evakuasi padakondisi darurat dalam suatusimulasi

b) Mengidentifikasi dengan tepatsarana kesehatan dan keamananuntuk kerja (celemek, masker,kerpus)

c) Menggunakan dan menyimpanperalatan dan bahan terhadappanas/api, serangga, listrik, airsesuai dengan prosedurpengamanan

Pengetahuan Yang Dikuasai

1. Menguasaipengetahuan faktualdan operasionaldalam menyulam

a. Jenis dan karakteristikbahan untuk sulam

Mengenali jenis dan karakter bahanyang sesuai untuk sulam dengantepat

b. Jenis tusuk sulam Menjelaskan jenis, fungsi, dan carapenggunaan tusuk untuk sulam

c. Macam motif daerah diIndonesia

Mengidentifikasi macam,karateristik, dan tingkat kerumitanmotif tradisional dan modifikasi

d. Jenis-jenisteknikmenyulam

Menjelaskan dengan tepat dan benarjenis, fungsi, dan cara penggunaan

Page 16: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

15 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

teknik.

a) Sulam kerancang

b) Sulam aplikasi

c) Sulam berwarna

d) Sulam putih/senada

e. Cara dan prosedurpemeliharaan peralatandan mesin sulam

Menjelaskan dengan tepat prosedurpengoprasian dan pemeliharaanmesin sulam

f. Kesehatan dankeselamatan kerja dalammenyulam, pengetahuanfaktual tentang bahayayang dapat ditimbulkanoleh penggunaan alatyang tidak benar

a) Mengidentifikasi dengan tepatciri-ciri dan jenis K3 di bidangkerja khususnya resiko danhigienis penggunaan alat untukmenghindari penularan penyakit

b) Memilih dengan tepat teknikpencegahan dan penyelamatandari bahaya kebakaran yangditimbulkan oleh penggunaanalat kerja elektronik

g. Prinsip dan teknikberkomunikasi lisanmenggunakan bahasaIndonesia yang baik danbenar

a) Menjelaskan dengan tepatprinsip-prinsip berkomunikasilisan yang efektif denganpelanggan, atasan, dan rekankerja

b) Memilih kata dan kalimat dalamberkomunikasi lisanmenggunakan bahasa Indonesiayang baik dan benar

Hak dan Tanggung Jawab

1. Mampumenjalankan tugasdengan tanggungjawab terhadapkarya sulam yangdihasilkannya dandapat diberitanggung jawabuntuk membimbingrekan kerja baruatau pesertamagang

a. Mampu mempertanggungjawabkan hasil karya sulamsesuai dengan pesanandan standar mutu

Melaksanakan pekerjaan sulamsesuai pesanan dengan tepat waktudalam simulasi pelayanan jasasulam

a. Mampu bertanggungjawab membimbingrekan kerja baru ataupeserta magang

Mendapatkan apresiasi dari rekankerja baru atau pekerja magangdalam suatu simulasi

Page 17: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

16 | P a g e

VI. REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI,atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui programpendidikan formal, informal, non-formal maupun secara otodidak.

RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenagakerjaan (kenaikanpangkat, jenjang karir) atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakatterhadap seseorang yang telah menunjukkan bukti-bukti unggul dalam keahlian ataukompetensi tertentu.

RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagimasyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui programkursus dan pelatihan.

Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lainsebagai berikut.

1. Mengutamakan transparasi dan akuntabilitas. Informasi tentang proses penyelenggaraandan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luas baik oleh pengguna(individu yang membutuhkan) maupun masyarakat umum

2. Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badan akreditasitingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yang relevan danberwenang untuk hal tersebut

3. Menunjukkan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL padalulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya

4. Setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secaraberkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan

5. Penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlumempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL

Terkait dengan kursus dan pelatihan Sulam , maka pembelajaran lampau yang dapat diakuisebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah masyarakat yang belajar mandiri,pengalaman yang didapatkan di tempat kerja sulam, dan pendidikan formal yangmenyelenggarakan sulam dengan memperhatikan standar kriteria dan standar penilaianyang berlaku.

Page 18: SKL Sulam Level 2 Berbasis KKNI

17 | P a g e

VII. ARAH PENGEMBANGAN

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju,sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia telah pulaberkembang dengan baik di negara-negara lain. Oleh karena itu arah pengembanganlembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju kearah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran,standar kompetensi atau mutu lulusan.

Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datangsebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesiaakan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesiasendiri maupun untuk negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunyaditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalamlingkungan internal lembaga penyelenggara maupun eksternal melalui badan-badanakreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusanlembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasionalharus menjadi salah satu fokus pengembangan dimasa yang akan datang.

Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai kursus danpelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini, terutamadalam bidang seni, pariwisata, kuliner, dan lain-lain. Walaupun demikian, masih diperlukanupaya untuk memperoleh pangakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupuninternasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas serta menjadikannyasebagai kekayaan nasional.

Terkait dengan kursus dan pelatihan Sulam ini, maka arah pengembangan spesifik yang akandilakukan adalah: Lulusan dapat mengawali karir kerja sebagai penyulam dan penyulam yangmenghasilkan produk sulam. Dengan berjalannya waktu dalam kerja memungkinanpengalaman kerja dan pendidikan lebih lanjut dapat meningkatkan kualitas profil ataupunberalih profil dalam sulam dengan standar kriteria dan standar pengujian yang berlaku.