Skizofrenia farmasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    1/23

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    2/23

    menikah tetapi penelitian tidak dapat membuktikan bahwa menikah

    memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.

    C. Etiologi.

    ". -aktor %iologi

    a. Komplikasi kelahiran

    %ayi laki laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering

    mengalami skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan

    kerentanan seseorang terhadap skizofrenia.

    b. nfeksi

    Perubahan anatomi pada susunan syaraf pusat akibat infeksi irus

    pernah dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian

    mengatakan bahwa terpapar infeksi irus pada trimester kedua

    kehamilan akan meningkatkan seseorang menjadi skizofrenia.

    . ipotesis 0opamin

    0opamin merupakan neurotransmiter pertama yang berkontribusi

    terhadap gejala skizofrenia. ampir semua obat antipsikotik baik

    tipikal maupun antipikal menyekat reseptor dopamin 0', dengan

    terhalangnya transmisi sinyal di sistem dopaminergik maka gejala

    psikotik diredakan. %erdasarkan pengamatan diatas dikemukakan

    bahwa gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh hiperaktiitas sistem

    dopaminergik.

    d. ipotesis Serotonin

    1addum, wooley dan show tahun "2#3 mengobserasi efek

    lysergi aid diethylamide 45S06 yaitu suatu zat yang bersifat

    ampuran agonis/antagonis reseptor #(7. 7emyata zatini

    menyebabkan keadaan psikosis berat pada orang normal.Kemungkinan serotonin berperan pada skizofrenia kembali

    mengemuka karena penetitian obat antipsikotik atipikal lozapine yang

    temyata mempunyai afinitas terhadap reseptor serotonin #(78 lebih

    tinggi dibandingkan reseptordopamin 0'.

    e. Struktur &tak

    0aerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem

    limbik dan ganglia basalis. &tak pada pendenta skizofrenia terlihat

    sedikit berbeda dengan orang normal, entrikel teilihat melebar,

    '

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    3/23

    penurunan massa abu abu dan beberapa area terjadi peningkatan

    maupun penurunan aktifitas metabolik. Pemeriksaan mikroskopis dan

    jaringan otak ditemukan sedikit perubahan dalam distnbusi sel otak

    yang timbul pada masa prenatal karena tidak ditemukannya sel glia,

    biasa timbul pada trauma otak setelah lahir.

    f. 1enetika

    Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa skizofrenia

    diturunkan, "+ dari populasi umum tetapi "$+ pada masyarakat yang

    mempunyai hubungan derajat pertama seperti orang tua, kakak laki

    laki ataupun perempuan dengan skizofrenia. Masyarakat yangmempunyai hubungan derajat ke dua seperti paman, bibi, kakek /

    nenek dan sepupu dikatakan lebih sering dibandingkan populasi

    umum. Kembar identik 3$+ sampai 9#+ berpeluang menderita

    skizofrenia sedangkan kembar dizigotik "'+. !nak dan kedua orang

    tua yang skizofrenia berpeluang 3$+, satu orang tua "'+.

    D. Faktor predisposisi

    ". -aktor genetik

    ndiidu:indiidu yang berada pada resiko tinggi terhadap kelainan

    ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan keturunan yang

    sama, terutama pada kembar monozigot yang mempunyai angka

    kesesuaian yang lebih tinggi. Penelitian pada kembar monosigot yang

    diadopsi menunjukkan bahwa yang diasuh oleh orang tua angkat

    mempunyai skizofrenia dengan kemungkinan yang sama besarnya seperti

    saudara kembarnya yang dibesarkan oleh orang tua kandungnya. 7emuan

    ini menyatakan bahwa pengaruh genetika melebihi pengaruh lingkungan.'. -aktor biokimia

    Menyatakan adanya peningkatan dari dopamin neurotransmitter,

    yang diperkirakan menghasilkan gejala:gejala peningkatan aktiitas yang

    berlebihan dan pemeahan asosiasi:asosiasi yang umumnya diobserasi.

    ). 7eori psikoanalitik

    Sigmund -reud mendalilkan bahwa skizofrenia disebabkan oleh

    fiksasi perkembangan yang terjadi lebih awal dari yang menyebabkan

    perkembangan neurosis. Pandangan psikoanalisis umum tentang

    )

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    4/23

    skizofrenia menhipotesiskan bahwa defek ego mempengaruhi interpretasi

    kenyataan dan pengendalian dorongan(dorongan dari dalam 4inner dries6,

    seperti seks dan agresi. 1angguan terjadi sebagai akibat dari

    penyimpangan dalam hubungan timbal balik antara bayi dan ibunya.

    Seperti yang dijelaskan oleh Margaret Mahler, anak(anak adalah tidak

    mampu untuk berpisah dan berkembang melebihi kedekatan dan

    ketergantungan lengkap yang menandai hubungan ibu anak didalam fase

    oral perkembangan. &rang skizofrenia tidak pernah menapai ketetapan

    objek, yang ditandai oleh suatu perasaan identitas yang pasti dan yang

    disebabkan oleh perlekatan erat dengan ibunya selama masih bayi.

    3. 7eori psikodinamik

    Pandangan psikodinamika tentang skizofrenia , mereka enderung

    menganggap hipersensitiitas terhadap stimuli persepsi yang didasarkan

    seara konstitusional sebagai suatu defisit. Malahan suatu penelitian yang

    baik menyatakan bahwa pasien dengan skizofrenia adalah sulit untuk

    menyaring berbagai stimuli dan untuk memusatkan pada suatu data pada

    suatu waktu. 0efek pada barier stimulus tersebut meniptakan kesulitan

    pada keseluruhan tiap fase perkembangan selama masa anak(anak dan

    menempatkan stress tertentu pada hubungan interpersonal.

    #. 7eori belajar

    Menurut ahli teori belajar, anak(anak yang kemudian menderita

    skizofrenia mempelajari reaksi dan ara berpikir yang irrasional dengan

    meniru orangtuanya yang memiliki masalah emosionalnya sendiri yang

    bermakna. ubungan interpersonal yang dari orang skizofrenia, menurut

    teori belajar, juga berkembang karena dipelajarinya model yang buruk

    selama masa anak(anak.

    9. 7eori sistem keluarga

    Menggambarkan perkembangan skizofrenia sebagai suatu

    perkembangan disfungsi keluarga.1regory %ateson 4Konsep ikatan ganda6

    untuk menggambarkan suatu keluarga dimana anak(anak mendapatkan

    pesan yang bertentangan dari orangtuanya tentang prilaku, sikap, dan

    perasaan anak. 0i dalam hipotesis tersebut anak menarik diri kedalam

    3

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    5/23

    psikostik mereka sendiri untuk meloloskan dari kebingungan ikatan ganda

    yang tidak dapat dipeahkan.

    E. am!aran Klinis

    Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi ) fase yaitu fase

    prodromal, fase aktif dan fase residual.Pada fase prodromalbiasanya timbul

    gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih

    dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. 1ejala tersebut meliputi ;

    hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan

    fungsi perawatan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu indiiduserta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    6/23

    # $t%o"g%t !road&asting'> isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang

    lain atau umum mengetahuinya?

    b. # $del"sion of &ontrol' > waham tentang dirinya dikendalikan oleh

    suatu kekuatan tertentu dari luar? atau

    # $del"sion of passi)iti*'> waham tentang dirinya tidak berdaya dan

    pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar? 4tentang =dirinya= > seara

    jelas merujuk kepergerakan tubuh / anggota gerak atau ke pikiran,

    tindakan, atau penginderaan khusus6?

    # $del"sional per&eption'> pengalaman indrawi yang tidak wajar,

    yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasnya bersifatmistik atau

    mukjizat?

    . alusinasi auditorik;

    suara halusinasi yang berkomentar seara terus menerus terhadap

    perilaku pasien, atau

    mendiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka sendiri

    4diantara berbagai suara yang berbiara6, atau

    jenis suara halusinasi lain yang berasal dan salah satu bagian tubuh.

    d. @aham(waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat

    dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal

    keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di

    atas manusia biasa 4misalnya mampu mengendalikan uaa, atau

    berkomunikasi dengan mahluk asing dan dunia lain6

    '. !tau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada seara

    jelas;

    a. halusinasi yang menetap dan pana(indera apa saja, apabila disertai baik

    oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpakandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide(ide berlebihan

    4oer(alued ideas6 yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari

    selama berminggu minggu atau berbulan(bulan terus menerus?

    b. arus pikiran yang terputus 4break6 atau yang mengalami sisipan

    4interpolation6, yang berkibat inkoherensi atau pembiaraan yang tidak

    relean, atau neologisme?

    9

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    7/23

    . perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh(gelisah 4eAitement6, posisi

    tubuh tertentu 4posturing6, atau fleksibilitas erea, negatiisme,

    mutisme, dan stupor?

    d. gejala(gejala

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    8/23

    @alaupun remisi penuh atau sembuh pada skizofrenia itu ada,

    kebanyakan orang mempunyai gejala sisa dengan keparahan yang berariasi.

    Seara umum '#+ indiidu sembuh sempurna, 3$+ mengalami kekambuhan

    dan )#+ mengalami perburukan. Sampai saat ini belum ada metode yang

    dapat memprediksi siapa yang akan menjadi sembuh siapa yang tidak, tetapi

    ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti ; usia tua, faktor

    penetus jelas, onset akut, riwayat sosial / pekerjaan pramorbid baik, gejala

    depresi, menikah, riwayat keluarga gangguan mood, sistem pendukung baik

    dan gejala positif ini akan memberikan prognosis yang baik sedangkan onset

    muda, tidak ada faktor penetus, onset tidak jelas, riwayat sosial buruk,

    autistik, tidak menikah/janda/duda, riwayat keluarga skizofrenia, sistem

    pendukung buruk, gejala negatif, riwayat trauma prenatal, tidak remisi dalam

    ) tahun, sering relaps dan riwayat agresif akan memberikan prognosis yang

    buruk.

    I. TerapiTatalaksana

    /. Penatalaksanaan dilakukan melalui;

    a. Psikofarmaka;

    Pemilihan jenis antipsikosis mempertimbangkan gejala psikosis

    yang dominan dan efek samping obat. Pergantian disesuaikan dengan

    dosis ekialen. !pabila obat antipsikosis tertentu tidak memberikan

    respons klinis dalam dosis yang sudah optimal setelah jangka waktu

    yang tepat, dapat diganti dengan obat antipsikosis lain 4sebaiknya dan

    golongan yang tidak sama6 dengan dosis ekialennya. !pabila dalam

    riwayat penggunaan obat antipsikosis sebelumnya sudah terbukti efektifdan efek sampingnya ditolerir baik, maka dapat dipilih kembali untuk

    pemakaian sekarang. %ila gejala negatif lebih menonjol dari gejala

    positif pilihannya adalah obat antipsikosis atipikal, Sebaliknya bila

    gejala positif lebih menonjol dibandingkan gejala negatif pilihannya

    adalah tipikal. %egitu juga pasien(pasien dengan efek samping

    ekstrapiramidal pilihan kita adalah jenis atipikal. &bat antipsikotik yang

    beredar dipasaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

    *

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    9/23

    antipsikotik generasi pertama 4!P1 6 dan antipsikotik generasi ke dua

    4!P1 ll6. !P1 dapat dibagi lagi menjadi potensi tinggi bila dosis yang

    digunakan kurang atau sama dengan "$ mg diantaranya adalah

    trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol dan pimozide. &bat(obat ini

    digunakan untuk mengatasi sindrom psikosis dengan gejala dominan

    apatis, menarik diri, hipoaktif, waham dan halusinasi. Potensi rendah

    bila dosisnya lebih dan #$ mg diantaranya adalah Fhlorpromazine dan

    thiondazine digunakan pada penderita dengan gejala dominan gaduh

    gelisah, hiperaktif dan sulit tidur. !P1 sering disebut sebagai

    serotonin dopamin antagonis 4S0!6 atau antipsikotik atipikal. &bat

    yang tersedia untuk golongan ini adalah lozapine, olanzapine,

    Buetiapine dan risperidon. Pada pemberian obat !P1 perlu

    ditambahkan obat antikolinergik golongan triheksipenidil untuk

    mengatasi efek samping.

    b. Psikoterapi

    7erhadap pasien ;

    "6 Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, ara

    pengobatan, efek samping pengobatan.

    '6 Memotiasi pasien agar minum obat seara teratur dan rajin kontrol

    setelah pulang dari perawatan.

    )6 Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktiitas sehari(

    hari seara bertahap.

    7erhadap keluarga ;

    "6 Memberikan pengertian untuk menjaga suasana hati pasien. Pasien

    jangan terlalu sedih atau terlalu senang.

    '6 Menyarankan keluaga jangan membiarkan pasien melamun atautanpa aktiitas, keluarga mengarahkan dan mendukung kegiatan

    yang disukai pasien dan bermanfaat seara ekonomi.

    )6 Mengawasi dan mendampingi pasien kontrol meminum obat seara

    teratur dan rutin.

    2

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    10/23

    STATUS PENDE,ITA

    A. IDENTITAS

    Dama ; Dy. S

    Cmur ; 3' tahun

    Genis Kelamin ; Perempuan

    !gama ; slam

    !lamat ; Pedaan H7 /"" Kedawung, Sragen

    Pendidikan ; SMP

    Pekerjaan ; 7idak bekerja

    Status ; Menikah

    B. ,I0A1AT PSIKIAT,I

    Hiwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesa dan alloanamnesa.

    !lloanamnesa dilakukan dengan;

    ". 7n. S, 3* tahun, pendidikan S0, pekerjaan tani, suami pasien,

    tinggal serumah dengan pasien.

    /. Kel"%an Utama 2

    1aduh gelisah

    3. ,i(a*at Pen*akit Sekarang 2

    a. Alloanamnesa

    Suami pasien meneritakan bahwa pasien dibawa ke HSG

    Surakarta karena pasien terlihat oleh keluarganya gaduh gelisah,

    teriak(teriak, dan mondar(mandir. Pasien terlihat gaduh gelisah kurang

    lebih tiga hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan tidak

    bisa tidur satu hari sebelum pasien terlihat gaduh gelisah. 7iga minggu

    sebelum masuk rumah sakit pasien baru saja pulang dari HSG0

    Surakarta. Pasien sebelumnya dirawat kurang lebih sepuluh hari akibat

    "$

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    11/23

    keluhan yang sama. Setelah di rumah, pasien tidak mau minum obat

    dengan alasan bosan.

    Pada tahun "22#, pasien pertama kali dibawa ke HSG0

    Surakarta, akibat pasien teriak(teriak dan kebingungan. Sebelumnya

    pasien mengeluh tidak bisa tidur. Pagi hari setelah pasien tidak bisa

    tidur, pasien berpamitan untuk pergi berwisata ke Fandi %orobudur.

    Selama dua hari pasien tidak pulang. Keluarga berusaha untuk

    menari, tetapi tidak ketemu. Kemudian keluarga pergi ke orang pintar

    untuk menari petunjuk. &rang pintar tersebut mengatakan jika sudah

    tidak bingung, pasien akan pulang dengan sendirinya. Siang harinya,

    pasien pulang ke rumah dengan membawa dua topi besar yang biasa

    dijual di tempat(tempat wisata. Pasien ditanya darimana tidak

    menjawab. Kemudian setelah itu pasien terlihat bingung dan biara

    ngelantur. Kemudian oleh keluarga dibawa ke HSG0 Surakarta dan

    dirawat inap.

    Pasien sebelumnya pernah dirawat sebanyak "' kali di HSG0

    Surakarta dengan keluhan yang sama. Setiap kumat, pasien

    sebelumnya mengeluh tidak bisa tidur dan sore harinya pasien teriak(

    teriak. Ketika ditanya oleh suami mengapa tidak bisa tidur, pasien

    hanya diam. Saat kumat pasien berteriak(teriak, berbiara kotor, dan

    biara ngelantur.

    Pasien tidak bekerja, pasien sebagai ibu rumah tangga.

    Keseharian pasien di rumah hanya memasak. Pasien sering berada

    sendirian di rumah. Pasien tinggal dengan seorang suami, dua orang

    anak, dan seorang menantu. Pasien sering sendiri karena ditinggal

    suami, anak dan menantu bekerja, serta anak yang masih sekolah.

    Sesekali pasien ke tempat tetangga untuk mengobrol.

    Suami mengatakan pasien sempat tidak kambuh selama * tahun

    setelah di EF7. Pasien kontrol jika pasien sedang kumat saja.

    !. A"toanamnesa

    ""

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    12/23

    Pasien adalah seorang perempuan berumur 3' tahun,

    berpenampilan sesuai umur, pakaian rapi bersih, dan perawatan diri

    baik. Ketika ditanya oleh pemeriksa, pasien ukup kooperatif, dapat

    duduk tenang, dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh

    pemeriksa. Saat ditanya kenapa pasien dibawa ke HSG0 Surakarta,

    pasien menjawab bahwa suaminya yang membawanya masuk rumah

    sakit, pasien tidak tahu penyebabnya apa.

    Pasien mengatakan dirinya sudah "' kali bolak(balik dirawat di

    HSG0. Pasien bererita bahwa dirinya kerap ketakutan karena melihat

    ular besar yang sering menampakkan diri di dalam rumahnya. Saat

    pasien melihat ular tersebut, pasien mengaku akan marah(marah

    dengan berteriak supaya ular tersebut pergi. Pasien juga mendengar

    suara burung hantu di rumahnya. Pasien merasa rumahnya angker.

    Pasien sering melihat dedemit. Pasien juga mengatakan dirinya

    dirasuki oleh roh nenek moyangnya yang memiliki ilmu kebatinan,

    yang mengatakan bahwa pasien adalah seorang putri. Pasien merasa

    selama dirinya di rumah sakit jiwa, suaminya sedang menari bantuan

    kepada dukun untuk menyembuhkan dirinya. Suatu saat pasien pulang

    dari rumah sakit, pasien mengaku sering didatangi orang berusia tua

    melakukan ritual di depan pasien supaya pasien sembuh. Damun

    pasien mengatakan tidak ada perubahan, pasien masih sering melihat

    ular besar dan mendengar burung hantu, rumahnya masih terasa angker

    dan masih sering melihat dedemit.

    Pasien bererita bahwa pasien sehari(hari bekerja sebagai ibu

    rumah tangga di rumah. Pasien tinggal bersama suami, ' anak dan "

    anak menantu. Pasien mengaku sering merasa kesepian ketika seluruh

    anggota keluarga sedang berada di luar rumah. ubungan dengan

    anggota keluarga lain umumnya ukup baik. Pasien mengatakan

    suaminya baik dan perhatian, namun pasien tidak dekat dengan putri

    pertamanya karena sering memarahi ibunya.

    "'

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    13/23

    Kedua orang tua pasien sudah meninggal dunia. bu pasien

    meninggal pada tahun "22, sedangkan ayah pasien meninggal pada

    tahun '$"". Pasien merasa kehilangan ayah dan ibunya.

    Pasien menikah pada tahun "22$. Pasien mengaku menikah

    dengan suaminya karena dijodohkan. Satu tahun sebelum menikah,

    pasien bererita dirinya diperkosa oleh teman kakak laki(lakinya.

    4. ,i(a*at Pen*akit da%"l"

    a. ,i(a*at Psikiatri

    Pasien pernah "' kali dirawat di HSG0 Surakarta dengan keluhan yang

    sama

    !. ,i(a*at angg"an 5edis

    ( Hiwayat hipertensi ; disangkal

    ( Hiwayat diabetes mellitus ; disangkal

    ( Hiwayat trauma ; disangkal

    ( Hiwayat kejang ; disangkal

    ( Hiwayat asma ; disangkal

    &. ,i(a*at 5edis 6ain

    ( Hiwayat konsumsi alkohol ; disangkal

    ( Hiwayat merokok ; disangkal

    ( Hiwayat konsumsi obat psikotropik ; disangkal

    7. ,i(a*at Ke%id"pan Pri!adia. ,i(a*at Prenatal dan Perinatal

    Pasien lahir normal, kelahiran di dukun.

    !. ,i(a*at 5asa Anak A(al 89#4 ta%"n:

    Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak(anak seusianya. Pasien

    tidak pernah mengalami sakit berat, demam tinggi, kejang. Pasien

    diasuh oleh oleh kedua orang tuanya.

    &. ,i(a*at 5asa Anak Pertenga%an 87#// ta%"n:

    Pasien masa ini pasien tumbuh dan berkembang seperti anak

    seusianya, pasien dapat bergaul dengan teman(temannya.

    d. ,i(a*at 5asa Anak Ak%ir 8p"!ertas sampai rema;a:

    Setelah tamat S0, pasien melanjutkan pendidikan ke SMP, tetapi

    pasien tidak melanjutkan ke SM!.

    e. ,i(a*at 5asa De(asa

    /: ,i(a*at Peker;aan

    Pasien tidak bekerja

    3: ,i(a*at Perka(inan

    Pasien sudah menikah sejak tahun "22$, dikaruniai ' orang anak.

    4: ,i(a*at Pendidikan

    Pasien tamat SMP

    ")

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    14/23

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    15/23

    Pasien tampak tenang dan dapat duduk tenang.

    &. Sikap ter%adap pemeriksa

    Sikap pasien terhadap pemeriksa kooperatif. Saat ditanya, pasien

    bersedia untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

    3. Kesadaran

    /. K"antitatif 2 Fompos Mentis, E3I#M9

    3. K"alitatif 2 %erubah

    4. Pem!i&araan

    Pasien menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, isi

    pembiaraan tidak dapat dilogika, tetapi isi dan banyaknya pembiaraan

    ukup banyak dalam menjawab pertanyaan pemeriksa.Pasien menjawab

    dengan olume suara yang ukup, intonasi, dan artikulasi yang jelas,

    menjawab pertanyaan dengan spontan.

    7. Alam Perasaan

    a. 5ood 2 labil

    !. Afek 2 tumpul

    &. Keses"aian 2 sesuai 4appropriate6

    d. Empati 2 tidak dapat dirabarasakan

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    16/23

    >. Kesadaran dan Kognisi

    a. ?rientasi

    &rang ; baik, pasien dapat mengenali nama suami dan anaknya,

    dapat mengenali dokter dan perawat.

    7empat ; baik, pasien mengetahui sedang berada di rumah sakit dan

    alamat tempat tinggalnya.

    @aktu ; baik, pasien mengetahui waktu saat dilakukan

    pemeriksaan.

    !. Da*a ingat

    Gangka panjang ; pasien dapat mengingat kapan menikah, riwayat

    pendidikan, dan dapat menyebutkan kejadian(kejadian setahunyang lalu.

    Gangka sedang ; baik, pasien dapat meneritakan kejadian sebelum

    dibawa ke HSG0 Surakarta dan kapan tepatnya dibawa.

    Gangka pendek ; baik, pasien mampu menyebutkan apa yang

    dimakan saat sarapan.

    Gangka segera ; baik, pasien mampu menyebutkan angka

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    17/23

    b. Iital Sign ;

    "6 7ekanan darah ; ")$/*$ mmg

    '6 Dadi ; *$ kali/menit)6 Suhu ; )9,3oF

    36 Hespirasi ; '$ kali/menit

    Kesan ; Pemeriksaan vital signdalam batas normal

    3. Stat"s Ne"rologi

    a. -ungsi kesadaran ; 1FS E3I#M9

    b. -ungsi luhur ; baik

    . -ungsi kognitif ; baik

    d. -ungsi sensorik ; baik

    D D

    D D

    e. -ungsi motorik ; baikKontraksi otot 7onus otot

    J# J# D D

    J# J# D D

    Heflek fisiologis Heflek patologis

    J' J' ( (

    J' J' ( (

    f. Derus ranialis ; D , I, dalam batas normal.

    Kesan ; Pemeriksaan status neurologi dalam batas normal

    4. Pemeriksaan 6a!oratori"m

    7anggal '" Ganuari '$"'

    a. 1ula 0arah Sewaktu ; "$2 mg/dlb. Kolesterol 7otal ; "*$ mg/dl

    . 7rigliseride ; "$2 mg/dl

    d. Creum ; )) mg/dl

    e. Kreatinin ; $,* mg/dl

    f. S1&7 ; "$ C/5

    g. S1P7 ; 2 C/5

    F. IK-TISA, PENE5UAN BE,5AKNA

    0ari riwayat penyakit sekarang didapatkan, pasien perempuan usia 3'

    tahun, dengan keluhan utama gaduh gelisah. Pasien terlihat gaduh gelisah

    "

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    18/23

    kurang lebih tiga hari SMHS, pasien juga berteriak(teriak, dan mondar(

    mandir, sebelumnya pasien mengeluhkan tidak bisa tidur.

    Pasien sudah "' kali dirawat di HSG0 Surakarta dengan keluhan

    serupa. Saat pasien di rumah, pasien tidak mau minum obat karena bosan,

    dan hanya kontrol saat kumat.

    Pasien bererita bahwa dirinya sering ketakutan karena melihat ular

    besar menampakkan diri di dalam rumahnya. Saat pasien melihat ular

    tersebut, pasien mengaku akan marah(marah dengan berteriak supaya ular

    tersebut pergi. Pasien juga mendengar suara burung hantu di rumahnya.

    Pasien merasa rumahnya angker dan sering melihat dedemit. Pasien juga

    mengatakan dirinya dirasuki oleh roh nenek moyangnya yang memiliki ilmu

    kebatinan, yang mengatakan bahwa pasien adalah seorang putri. Selama di

    HSG0 Surakarta, pasien juga sering melihat dedemit dan tukang panggang

    daging.

    Pasien tinggal bersama suami, ' anak dan " anak menantu. Pasien

    mengaku sering merasa kesepian ketika seluruh anggota keluarga sedang

    berada di luar rumah. Pasien mengatakan suaminya baik dan perhatian,

    namun pasien tidak dekat dengan putri pertamanya karena sering memarahi

    ibunya. Kedua orang tua pasien sudah meninggal dunia. bu pasien

    meninggal pada tahun "22, sedangkan ayah pasien meninggal pada tahun

    '$"". Pasien merasa kehilangan ayah dan ibunya.Pasien menikah pada tahun

    "22$. Pasien mengaku menikah dengan suaminya karena dijodohkan. Satu

    tahun sebelum menikah, pasien bererita dirinya diperkosa oleh teman kakak

    laki(lakinya.

    0ari status mental didapatkan aktiitas psikomotor yang tenang saat

    pemeriksaan, kesadaran kualitatif yang berubah, alam perasaan dimana mood

    labil, dan afek tumpul, dengan kesesuaian dengan isi fikirnya. 7erdapat

    halusinasi isual dan auditorik. Pada proses fikir didapatkan bentuk non

    realistik, arus fikir asosiasi longgar, dan isi fikir berupa delusion of control,

    delusion of passivity, thoughtecho, thought insertion. 0aya konsentrasi dan

    perhatian tidak mudah dialihkan. Penilaian realita buruk, tilikan derajat ,

    "*

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    19/23

    untuk status interna, neurologi, dan pemeriksaan penunjang tidak didapatkan

    kelainan.

    . DIAN?SIS 5U6TIAKSIA6

    A@is I 2 -'$.$ Skizofrenia Paranoid

    A@is II 2 Firi kepribadian skizoid

    A@is III 2 7idak ada diagnosis

    A@is I 2 Masalah denganprimary support group 4keluarga6

    A@is 2 1!- 9$(#"

    -. DAFTA, 5ASA6A-/. ?rgano!iologik 27idak !da

    3. Psikologik 2

    a. 1angguan perilaku

    b. 1angguan alam perasaan 4mood dan afek6

    . 1angguan persepsi 4halusinasi6

    d. 1angguan proses pikir 4bentuk pikir, arus pikir, isi fikir6

    e. 1angguan penilaian realita

    I. ,ENCANA PEN?BATAN 6ENKAP

    /. 5edikamentosa

    a. Fhlorpromazin ' A "$$ mg

    b. aloperidol ) A # mg

    . 7riheAyphenidile ) A ' mg

    3. Non 5edikamentosa

    7erhadap pasien jika kondisi sudah membaik.

    Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, ara

    pengobatan dan efek samping pengobatan

    Memotiasi pasien agar minum obat seara teratur dan rajin kontrol.

    Membantu pasien untuk menerima kenyataan dan menghadapinya.

    Membantu pasien untuk dapat kembali melakukan aktiitas sehari(

    hari seara bertahap.

    Menggali kemampuan pasien agar bisa dikembangkan.

    Kepada keluarga ;

    Memberikan pengertian kepada keluarga pasien tentang gangguan

    yang dialami pasien.

    Menyarankan kepada keluarga pasien agar memberikan

    suasana/lingkungan yang kondusif bagi penyembuhan dan

    pemeliharaan pasien.

    "2

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    20/23

    Menyarankan kepada keluarga agar lebih telaten dalam pengobatan

    pasien, dan membawa pasien untuk kontrol seara teratur.

    J. P,?N?SIS

    ( Lua ad itam ; bonam

    ( Lua ad sanam ; dubia ad bonam

    ( Lua ad fungsionam ; dubia ad bonam

    K. Penulisan resep;

    H/ Fhlorpromazine tab mg "$$ Do. IS ' dd tab

    H/ aloperidol tab mg # Do.

    S ) dd tab

    H/ 7riheAyphenidile mg ' Do.

    S ) dd tab

    Pro; Dy. Daomi 4)*th6

    6. Keterangan &bat

    a. Florpromazin 4FP6

    "6 -armakodinamik

    a6 SSP

    FP menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap auh tak

    auh terhadap rangsang dari lingkungan. Pada pemakaian lama

    dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi. 7imbulnya sedasi

    tergantung dari status emosional penderita sebelum minum obat.

    4Sulistia, '$$#6

    b6 &tot rangka

    FP dapat menimbulkan relaksasi otot skelet yang berada

    dalam keadaan spastik. 4Sulistia, '$$#6

    6 Efek endokrin

    FP menghambat oulasi dan menstruasi, serta sekresi

    !F7. Efek terhadap sistem endokrin ini terjadi berdasarkan

    efeknya terhadap hipotalamus. 4Sulistia, '$$#6

    d6 Kardioaskular

    '$

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    21/23

    FP dapat menimbulkan hipotensi berdasarkan beberapa

    hal. 4Sulistia, '$$#6

    '6 Efek samping

    %atas keamanan FP ukup lebar, sehingga obat ini ukup

    aman. Efek samping umumnya merupakan efek perluasan

    farmakodinamiknya. Mungkin dapat terjadi reaski idiosinkrasi.

    4Sulistia, '$$#6

    )6 Sediaan

    FP tersedia dalam bentuk tablet '#/"$$ mg dan larutan

    suntik '# mg/ml. 5arutan FP dapat berubah warna menjadi merah

    jambu pada pengaruh ahaya. 4Sulistia, '$$#6.

    b. aloperidol

    "6 -armakodinamik

    Pada orang normal, efek haloperidol mirip fenotiazin

    piperazin. aloperidol memperlihatkan antipsikotik yang kuat dan

    efektif untuk fase mania penyakit manik depresif dan skizofrenia.

    4Sulistia, '$$#6

    '6 -armakokinetik

    aloperidol epat diserap dari saluran erna. Kadar punak

    dalam plasma terapai dalam waktu '(9 jam. Ekskresi lambat

    melalui ginjal. 4Sulistia, '$$#6

    )6 Efek samping

    Menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan insidens yang

    tinggi, terutama pada penderita usia muda. aloperidol sebaiknya

    tidak dinrikan pada wanita hamil sampai terlihat bukti bahwa obat

    ini tidak menimbulkan efek teratogenik. 4Sulistia, '$$#6

    36 Sediaan

    7ablet # mg

    . 7riheAyphenidile

    '"

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    22/23

    "6 -armakodinamik

    &bat ini terutama berefek sentral. Khususnya bermanfaat

    terhadap Parkinsonisme akibat obat. Misalnya oleh neuroleptik,

    termasuk juga antiemetik turunan fenotiazin, yang menimbulkan

    gangguan ekstrapiramidal akibat blokade reseptor 0! di otak.

    7riheksifenidil juga memperbaiki gejala beser ludah 4sialorrhea6 dan

    suasana perasaan 4mood6. 4Sulistia, '$$#6

    '6 -armakokinetik

    7idak banyak diketahui tentang farmakokinetik obat ini. Kadar

    punak triheksifenidil terapai setelah "(' jam. Masa paruh eliminasi

    terminal antara "$ dan "' jam. 4Sulistia, '$$#6

    )6 Efek samping

    a6 Sentral

    !taksia, disartria, hipertermia, amnesia, delusi, halusinasi,

    somnolen, dan koma. 4Sulistia, '$$#6

    b6 Perifer

    Sama dengan atropin. 4Sulistia, '$$#6

    36 Sediaan

    7ersedia triheksifenidil tablet ' dan # mg.

    DAFTA, PUSTAKA

    ''

  • 8/11/2019 Skizofrenia farmasi

    23/23

    NNN, '$$2,MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Gakarta. nfo master

    S-. '$$. Informasi Spesialite !at Indonesia. Gakarta; P7. krar Mandiriabadi

    Kaplan, Fhaddok. '$$. Sinopsis Psikiatri. Gakarta.

    Maramis, @.-. '$$*. "atatan Ilmu Kedokteran #i$a . Surabaya. !irlangga

    Cniersity Press.

    Muslim, Husdi.'$$2.Diagnosis %angguan #i$a, Gakarta; P7. 0ian Hakyat

    Muslim, Husdi.'$$2. Penggunaan Klinis !at Psikotropik . Gakarta; P7 0ian

    Hakyat.

    Sulistia 1. 1aniswara, '$$#, &armakologi dan Terapi, Gakarta; %agian

    -armakologi -KC

    ')