72
SKENARIO 3 HASIL RISKESDAS 2010 Bedasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 yang dilaksanakan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI didapatkan beberapa hasil terkait dengan status gizi anak sebagai berikut: Prevalence Rate anak pendek secara nasional pada kelompok umur 6-12 tahun adalah 35,6% yang terdiri dari 15,1% sangat pendek dan 20% pendek. Prevalence Rate kekurusan pada anak pada umur 6-12 tahun adalah 12,2% terdiri dari 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus. Secara Nasional masalah kegemukan pada anak umur 6-12 tahun masih sangat tinggi yaitu 9,2% atau masih diatas 5,0%. RISKESDAS 2010 juga meneliti pola konsumsi energi dan protein penduduk. Hasilnya adalah masalah kekurangan konsumsi energi dan protein terjadi pada semua kelompok umur anak, terutama pada anak usia sekolah (6-12tahun), usia pra remaja (13- 15tahun), usia remaja (16-18tahun) dan kelompok ibu hamil, khususnya ibu hamil di pedesaan. Status Gizi anak tidak saja dipengaruhi pola makan tetapi juga pola asuh keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga dan anak. Dua keadaan tersebut disebabkan karena perilaku yang kurang baik dan cendrung menyebabkan kegemukan pada anak adalah membiarkan anak duduk berjam-jam menonton TV, kurang berolah raga, dan sering makan makanan “junk food” yang tinggi lemak, kalori, garam, rendah serat. Rekomendasi hasil RISKESDAS yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah adalah anak-anak perlu diberi makanan tambahan. Program pemberian makanan tambahan di daerah miskin dapat dilaksanakan oleh Puskesmas dengan menjalin kerjasama pihak sekolah dan masyarakat. Dalam pandangan Islam, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga melakukan pemberdayaan masyarakat dapat mandiri adalah wajib. 1

Sk 3 Kedkom B-16(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Page 1: Sk 3 Kedkom B-16(1)

SKENARIO 3

HASIL RISKESDAS 2010

Bedasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 yang dilaksanakan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI didapatkan beberapa hasil terkait dengan status gizi anak sebagai berikut: Prevalence Rate anak pendek secara nasional pada kelompok umur 6-12 tahun adalah 35,6% yang terdiri dari 15,1% sangat pendek dan 20% pendek. Prevalence Rate kekurusan pada anak pada umur 6-12 tahun adalah 12,2% terdiri dari 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus. Secara Nasional masalah kegemukan pada anak umur 6-12 tahun masih sangat tinggi yaitu 9,2% atau masih diatas 5,0%.

RISKESDAS 2010 juga meneliti pola konsumsi energi dan protein penduduk. Hasilnya adalah masalah kekurangan konsumsi energi dan protein terjadi pada semua kelompok umur anak, terutama pada anak usia sekolah (6-12tahun), usia pra remaja (13-15tahun), usia remaja (16-18tahun) dan kelompok ibu hamil, khususnya ibu hamil di pedesaan.

Status Gizi anak tidak saja dipengaruhi pola makan tetapi juga pola asuh keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga dan anak. Dua keadaan tersebut disebabkan karena perilaku yang kurang baik dan cendrung menyebabkan kegemukan pada anak adalah membiarkan anak duduk berjam-jam menonton TV, kurang berolah raga, dan sering makan makanan “junk food” yang tinggi lemak, kalori, garam, rendah serat. Rekomendasi hasil RISKESDAS yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah adalah anak-anak perlu diberi makanan tambahan. Program pemberian makanan tambahan di daerah miskin dapat dilaksanakan oleh Puskesmas dengan menjalin kerjasama pihak sekolah dan masyarakat.

Dalam pandangan Islam, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga melakukan pemberdayaan masyarakat dapat mandiri adalah wajib.

1

Page 2: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Kata Sulit

1. RISKESDAS : kegiatan riset yang diarahkan untuk mengetahui gambaran kesehatan dasar penduduk termasuk biomedis yang dilaksanakan dengan cara survey rumah tangga diseluruh wilayah kabupaten secara serentak dan periode

2. Balitbangkes : badan penelitian dan perkembangan kesehatan3. PHBS : sekumpulan perilaku yang dipraktekan secarasadar sebagai hasil

pembelajaran yang menjadikan seseorang mandiri dibidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan

4. Prevalence rate: mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang menderita suatu penyakit pada satu titik tertentu

5. Program pemberian makanan tambahan : program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi untuk meningkatkan status gizi agar kebutuhan gizinya tercapai sesuai usia

Pertanyaan

1. Apakah indicator PHBS keluarga?2. Apa saja pemberian makanan tambahan?3. Apa saja penyakit yang diakibatkan karena kekurangan konsumsi energy dan protein?4. Program apa yang dilakukan puskesmas untuk perbaikan gizi?5. Bagaimana PHBS dalam islam?6. Mengapa kebanyakan kekurangan gizi berada pada wilayah pedesaan?7. Apa saja gizi untuk ibu hamil?

Jawaban

1. ASI, makan sayur buah, tidak merokok dirumah, jamban sehat2. Bubur bayi, makanan tambahan umum3. Marasmus, kwashiorkor4. PMT, penyuluhan, penimbangan balita, gizi ibu hamil5. Kebersihan sebagian dari iman6. Kurangnya penyuluhan dan pengetahuan, status ekonomi rendah7. Fe, asam folat, protein dan vitamin

HIPOTESIS

Pendidikan yang rendah, pendapatan tidak tetap, keberagaman makanan yang dikonsumsi

Gizi buruk pada anak (marasmus, kwashiorkor) , ibu hamil mengalami anemia defisiensi besi

Pemeriksaan lingkar kepala, tebal lemak, tinggi badan , berat badan, LILA

Pemberian makanan tambahan, biscuit bayi, pemberian tablet zat besi untuk ibu hamil

, penyuluhan, tidak merokok dalam rumah, pembuatan jamban sehat

2

Page 3: Sk 3 Kedkom B-16(1)

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Masalah Gizi

LO 1.1 Memahami dan Menjelaskan Kekurangan Gizi

LO 1.2 Memahami dan Menjelaskan Kelebihan Gizi

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Penilaian Status Gizi Anak dan Ibu Hamil

LI 3. Memahami dan MEnjelaskan PHBS dalam keluarga dan Institusi Pendidikan

LO 3.1 definisi

LO 3.2 Klasifikasi

LI 4. Memahami dan Menjelaskan Perilaku tidak Sehat Pada Anak

LI 5. Memahami dan Menjelaskan PHBS terhadap Pandangan Islam

3

Page 4: Sk 3 Kedkom B-16(1)

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Masalah Gizi

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan disebut gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa (Achmad Djaeni,1987).

Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh.

1. Memberi EnergiZat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.

2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan TubuhProtein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu,

diperlukan unutk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.

3. Mengatur Proses TubuhProtein, mineral, air, dan vitamin deiperlukan untuk mengatur prose tubuh. Protein

mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak peroses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua.

Anak yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar, yaitu sesuai standar pertumbuhan fisik anak pada umumya dan memiliki kemampuan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Selain itu, anak yang sehat tampak senang, mau bermain, berlari, berterik, meloncat, memanjat, tidak berdiam diri saja. Anak yang sehat terlihat berseri-seri, kreatif, dan selalu ingin mencoba sesuatu yang ada di sekelilingnya. Jika ada sesuatu yang tidak diketahuinya ia bertanya, sehingga pengetahuan yang dimilikinya selalu bertambah. Anak yang sehat biasanya akan mampu belajar dengan baik. Ia banyak berkomunikasi dengan teman, saudara, orang tua, dan orang lain di lingkungannya. Anak yang banyak bergaul, ia banyak pengetahuan dan pengalaman. Anak tidak mudah puas atas sesuatu yang kurang dipahami dan ingin mendapatkan contoh. Anak yang sehat membutuhkan asupan gizi yang baik agar status gizinya baik, yaitu tidak kurang dan tidak lebih.

LO 1.1 Memahami dan Menjelaskan Kekurangan Gizi

A. Kekurangan gizi :

Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malnutrisi ini mencakup kelebihan nutrisi/gizi disebut gizi lebih (overnutrition) dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).

Penyakit ini terjadi akibat kekurangan energy dan protein atau karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi. Biasanya terjadi pada anak balita.

4

Page 5: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Penyakit ini dibagi dalam tingkat yakni : 1. KKP ringan, kalau berat badan anak mencapai antara 84-95% dari berat badan

menurut standar Harvard 2. KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44-60% dari berat badan

menurut standar Harvard 3. KKP berat ( gizi buruk) kalau berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan

menurut standar Harvard Beberapa ahli hanya membedakan 2 macam KKP yakni KKP ringan atau gizi kurang

dan KKP berat (gizi buruk) atau yang lebih sering disebut marasmus. 1. Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor: Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki) Wajah bulat dan sembab. Cengeng dan/rewel/apatis. Perut buncit. Rambut kusam dan mudah di cabut. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.

2.   Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus: Tampak sangat kurus. Wajah seperti orang tua. Cengeng/rewel/apatis. Iga gambang, perut cekung. Otot pantat mengendor. Pengeriputanotot lengan dan tungkai.

Penyakit KKP pada orang dewasa memberikan tanda tanda klinis : oedema atau honger oedema, oedema biasanya tampak pada daerah kaki.

5

Page 6: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh: Akibat kurang gizi terhadap proses tubuh bergantung pada zat-zat gizi apa yang

kurang. Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) menyebabkan gangguan pada proses-proses sebagai berikut :

1. PertumbuhanAnak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein sebagai zat pembakar,

sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Kekurangan karbohidrat dan zat lemak juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lesu, kurang bergairah untuk melakukan berbagai kegiatan dan kondisi tubuh yang demikian tentunya akan banyak menimbulkan kerugian.

2. Produksi TenagaKekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan tenaga

untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas merasa lemah, dan produktivitas kerja menurun.

3. Pertahan TubuhDaya tahan terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem imunitas dan antibodi

berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare. Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.

4. Struktur dan Fungsi OtakKurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental,

dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai benuk maksmal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen.

5. PerilakuBaik anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gzi menunjukkan perilaku tidak

tenang. Mereka mudah tersinggung, cengang, dan apatis

6

Page 7: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Penyakit-penyakit Defisiensi GiziPenyakit-penyakit gizi di Indonesia terutama tergolong ke dalam kelompok penyakit

defisiensi.

1. Penyakit Defisiensi Kurang Kalori Protein (KKP)Salah satu gejala dari penderita KKP ialah hepatomegali yaitu pembesaran hati yang

terlihat oleh ibu-ibu sebgai pembuncitan perut. Ada berbagai variasi bentuk KKP yaitu penyakit kwashiorkor, marasmus, dan marasmikwashiorkor. Kwashiorkor adalah penyakit KKP dengan kekurangan protein sebagai penyakti dominan. Marasmus merupakan gambaran KKP dengan defisiensi energi yan ekstrem. Marasmikwashiorkor merupakan kombinasi defisiensi kalori dan protein pada berbagai variasi. Penyebab langsung dari KKP adalah konsumsi kurang dan sebab tak langsungnya adalah hambatan absorbsi dan hambatan utilisasi zat-zat gizi karena berbagai hal, misalnya karena penyakit. Penyakti infeksi dan infestasi cacing dapat memberikan hambatan absorpsi dan hambatan utilisai zat gizi yang menjadi dasar timbulnya penyakit KKP.

2. Penyakit Defisiensi Vitamin AGejala-gejala defisiensi vitamin ini yang menumbulkan kekhawatiran para ahli

kesehatan dn gizi adalah berhubungan dengan kondisi mata, sedangkan gejala-gejala yang menyerang sistem tubuh lainnya tidak memberikan gambaran yang menggugah kekhawatiran lainnya.Gambaran defisiensi vitamin A yang menyangkut kondisi mata, disebut Xerophtalmia. Ternyata banyak kasus Xerophthalamia yang berakibat gangguan penglihatan yang permanen bahkan sampai menjadi buta, terutama pada kelompok umur dewasa muda. Defisiensi vitamin A primer disebabkan kekurangn konsumsi vitamin tersebut, sedangkan defisiensi sekunder karena absorbsi dan utilitasnya terhambat.

Konsumsi vitamin A kurang adalah karena kebiasaan makan yang salah, tidak suka sayur dan buah, atau karena daya beli rendah, tidak sanggup membeli bahan makanan hewani maupun nabati yang akaya akan vitamin A dan karoten tersebut. Hambatan absorbsi vitamin Adaam kroten terjadi karena hidangan rata-rata rakyat umum di Indonesia mengandung rendah lemak dan protein yang diperlukan dalam metabolisme vitamin A.

3. Penyakit Defisiensi YodiumSalah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat gizi yodium yang meninjol

ialah pembesaran kelenjar gondok yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilyah-wilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut juga endemic goitre. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lainnya yang disagak ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Diseases (IDD). Ada 4 jenis IDD yaitu gondok endemic, hambatan pertumbuhan fisik dan mental yang diebut cretinism, hambatan neuromotor, dan kondisi tuli disertai bisu.

4. Anemia Defisiensi Zat BesiPengaruh defisiensi Fe, terutama melalui kondisi gangguan fungsi hemoglobin.

Merupakan alat transportasi O2 yang diperlukan pada banyak reaksi metabolik tubuh. Pada anak sekolah telah ditunjukkan adanya korelasi erat antara kadar hemoglobin dan kesanggupan anak untuk belajar. Dikatakan bahwa pada kondisi anemia, daya konsentrasi dalam belajar menurun.

7

Page 8: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Defisiensi Fe dapat didiagnosisi berdasarkan data klinik dan data laboratorik yang ditunjang oleh data konsumsi pangan. Gambaran klinik memperlihatkan kondisi anemia. Muka penderita terlihat pucat, juga selaput lendir kelopk mata, bibir, dan kuku. Penderita terlihat dan merasa bandannya lemah, kurang bergairah, dan cpeat merasa lelah, serta sering menunjukkan sesak napas. Data laboratorik memperlihatkan kadar hemoglobin menurun di bawah 11%, bahkan pada yang berat penurunan hemoglobin ini dapat mencapai tingkat di bawah 10% atau lebih rendah lagi, sampai di bawah 4%. Data konsumsi mungkin memperlihatkan hidangan yang kurng mengandung daging atau bahan makanan hewani lain, dan juga kurang sayur serta daun yang berwarna hijau.

Faktor penyebab kekurangan gizi : 1. Jarak usia anak terlalu dekat

Jarak kakak dan adik hanya 1 tahun sehingga membuat perhatian ibu untuk kakak terabaikan dan gizi nya cenderung tidak terurus akibat kehadiran si adik

2. Infeksi atau tertular penyakit 3. Lingkungan kotor

Jika anak berada dalam lingkungan yang kotor anak akan sering sakit sakitan dan membuatnya kurang gizi.

4. Kurangnya pengetahuan orangtua tentang gizi pada anak 5. Kesulitan ekonomi dalam keluarga

LO 1.2 Memahami dan Menjelaskan Kelebihan Gizi

B. Kelebihan Gizi pada anak

Konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energy. Kelebihan energi dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki laki melebihi 15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal menurut umurnya. Pada orang orang yang obesitas, organ organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat. Oleh sebab itu, pada umumnya lebih cepat gerah,capai dan mempunyai kecenderungan untuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini adalah penderita cenderung menderita penyakit kardiovaskuler, hipertensi,dan diabetes mellitus. Obesitas adalah keadaan penimbunan jaringan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas terjadi bila asupan energi melebihi pengeluarannya. Ketidakseimbangan ini terjadi karena jumlah makanan yang dimakan berlebihan dibandingkan energi yang dikeluarkan untuk aktivitas anak sehari-hari. Secara ilmiah didefinisikan sebagai indeks massa tubuh terletak di atas persentil 95 kurva BMI CDC 2000. Bila masih di atas persentil 85 maka perlu dikatakan memiliki risiko obestitas.Kenapa Bisa Terjadi Demikian ?

Kebanyakan obesitas dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik) dan pengaruh lingkungan, misalnya pola makan, olahraga, dan jenis aktivitas keseharian. Selain itu obat-obatan juga dapat meningkatkan berat badan yang berujung pada obesitas, yaitu:kortisol dan glukokortikoid, atau steroid,penghambat monoamin oksidase,sulfonylurea,tiazolidindion, risperidon,klozapin,insulin dosis berlebih,kontrasepsi oral

Perlu diperhatikan !!! Seringkali obat steroid dicampurkan dalam jamu-jamuan atau obat-obat herbal baik dalam bentuk pil atau dedaunan yang dikeringkan. Steroid dapat berefek nyaman di tubuh dan badan terasa sehat dan segar padahal sesungguhnya itu hanya efek semu belaka. Anak jadi terlalu lahap makan dan cepat lapar. Steroid juga dapat menyebabkan Moon Face, yaitu bentuk muka menjadi bulat dan menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang.

8

Page 9: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Tanda dan GejalaObesitas pada anak ditandai dengan beberapa ciri sebagai berikut:

1. pertumbuhan atau pertambahan berat badan di atas rata-rata2. mulai tampak gemuk sejak usia dini3. asupan makan berlebih4. ada riwayat keturunan obesitas5. tidurnya mengorok6. aktivitas sehari-hari hanya ringan-ringan saja/ sedentary life7. muka tembem, dagu rangkap, leher pendek8. terdapat bagian tubuh yang berlipat-lipat9. perut buncit10. pada anak lelaki → penis tenggelam (tertutup lipatan tubuh), nak laki-laki sering

merasa malu karena payudara seolah olah tumbuh,menggantung dan sering disertai strie

11. Anak lebih cepat mencapai pubertas. Kematangan sexsual lebih cepat, pertumbuhan payudara, menarke, pertumbuhan rambut kelamin dan ketiak juga lebih cepat

Yang akan Dilakukan Dokter di RS1. Dokter akan memeriksa tanda dan gejala obesitas pada anak Anda dan akan

melakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut:- pengukuran BB dan TB untuk mendapatkan nilai BMI (Body Mass Index)- membandingkan perubahan berat badan dengan tinggi badan- memeriksa daerah tubuh yang berlipat-lipat karena timbunan lemak- tekanan darah- memeriksa daerah tubuh seperti rambut, tanda-tanda sekunder kelamin,

perkembangan seksual, perut, jari dan kaki, serta daerah penis.Dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang tujuannya untuk mengetahui

penyebab obesitas. Tidak semua harus dilakukan, harus sesuai dengan indikasi:1. darah perifer lengkap2. tes toleransi glukosa3. fungsi tiroid4. profil lipid5. sekresi dan fungsi growth hormon6. kalsium, fosfat, dan kadar hormon paratiroid7. fungsi hati: SGOT dan SGPT8. foto orofaring9. USG hati10. MRI untuk cek hipotalamus dan hipofisis11. Sleep studies untuk mendeteksi sleep apneu

Komplikasi Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang terjadi pada

masa bayi maupun masa dewasa antara lain:

1.   Terhadap kesehatanObesitas ringan sampai sedang, morbiditasnya kecil pada masa anak-anak. Tetapi bila

obesitas masih terjadi setelah dewasa, maka morbiditas atau mortalitasnya akan menigkat. Terdapat korelasi positif antara tingkat obesitas dengan berbagai penyakit infeksi, kecuali

9

Page 10: Sk 3 Kedkom B-16(1)

TBC. Morbiditas dan mortalitas yang tinggi tersebut, dikaitan dengan menurunya respon immunologic sel T dan aktfitas sel Polimorfonuklear.

2.   Saluran pernafasanPada bayi, obesitas merupakan resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan bagian

bawah, karena terbatasnya kapasitas paru-paru. Adanya hipertropi tonsil dan adenoid akan mengakibatkan obstruksi saluran nafas bagian atas, sehingga mengakibatkan anuksia dan saturasi oksigen rendah, yang disebut sindrom Chubby Puffer. Obstruksi kronis saluran pernafasan dengan hipertropi tonsil dan adenoid, dapat mengakibatkan gangguan tidur, gejala-gejala jantung dan kadar oksigen dalam darang yang abnormal. Keluhan lainnya adalah nafas yang pendek.

3.   KulitKulit sering lecet karena gesekan. Anak merasa gerah atau panas sering di sertai

miliaria, maupun jamur pada lipatan-lipatan kulit.

4.  OrtopediAnak obesitas pergerakannya lambat. Sering terdapat kelainan ortopedi seperti Legg-

perthee disease, genu valgum, slipped femoral capital epiphyses, tibia vara dll.

5.   Efek psiokologisKurangnya percaya diri. Anak pada masa remaja yang obesitas biasanya pasif dan

depresi. Karena sering tidak di libatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman sebayanya. Juga sulit mendapatkan pacar, karena merasa potongan tubuhnya jelek, tidak modis, merasa rendah diri sehinga mengisolasikan diri pergaulan dengan teman temannya. Gangguan kejiwaan ini juga dapat sebagai penyebab terjadinya obesitas, yaitu dengan melampiasakan setres yang dialaminya ke makanan.

6.   Bila obesitas pada anak terus berlanjut sampai masa dewasa dapat mengakibatkan: Hipertensi pada masa odelesensi. Hyperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung coroner, hipertensi maligna pada

dewasa. Diabetes Sindrmp pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas dewasa, yaitu

gangguan pada jantung dan pernafasan, hipoventilasi. Dengan manifestasi polisitemia, pipoksemia, sianosis, pembesaran jantung, gagal jantung, tongesif, dan somnolen. Kita harus berhati-hati pada pemberian oksigen konsentrasi tinggi pada anak ini. Usaha pengurusan badan sangat penting bila terjadi komplikasi ini.

Maturitas sexsual lebih awal, mensturasi sering tidak teratur

Penatalaksanaan Tujuan pengobatan obesitas pada anak berbeda dengan pengobatan obesitas dewasa,

karena tujuannya hanya menghambat laju kenaikan berat badan yang pesat tersebut dan tidak boleh diet terlalu ketat. Sehingga pengaturan dietnya harus dipertimbangkan bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan sesuai tinggat pertumbuhan pada usia anak tersebut. Disamping itu pengobatan obesitas pada anak sering gagal, kecuali mendapat dukungan dari seluruh keluarga. Olahraga atau aktifitas tubuh yang teratur sangat penting dalam upaya penata laksanaan obesitas pada anak ini.

10

Page 11: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Pada prinsipnya pengobatan anak dengan obesitas adalah sebagai berikut:1.   Memperbaiki factor penyebab, misalnya kesalahan cara pengasuhan maupun factor kejiwaan.2.   Motivasi penderita obesitas dewasa tentang perlunya penggusauran badan. Sedangkan orang tua bayi atau anak yang obesitas harus dimotivasi tentang pentingnya memperlambat kenaikan berat badan bayi atau anaknya.

3.   Pemberian diet rendah kalori seimbang untuk menghambat kenaikan berat badan kemudian membimbing pengaturan makanan yang sesuai untuk mempertahankan gizi yang ideal sesuai dengan pertumbuhan anak. Ditambahkan pula vitamin dan mineral.

4.   Mengajukan penderita untuk olahraga yang teratur  atau anak bermain secara aktif, sehingga banyak energy yang banyak digunakan.

Baik terapi diet maupun pisiko terapi harus diberikan pada seluruh keluarga. Sehingga seluruh keluarga seolah-olah turut serta dalam usaha pencapaian berat badan tersebut.                Cara pengaturan dietnya adalah sebagai berikut:

1.   Pada bayi yang mengalami obesitas, tujuan terapi bukan untuk menurunkan berat badannya seperti pada obesitas dewasa, teteapi memperlambat kecepatan kenaikan berat badannya. Bayi diberikan diet sesuai degan kebutuhan normal untuk pertumbuhan, yaitu 110 kkal/kg. BB/hari untuk bayi kurang dari 6 bulan dengan 90 kkal/kg. BB/hari untuk bayi lebih dari 6 bulan. Susu botol jumlahnya harus dikurangi dengan cara diselingi dengan air tawar, disamping itu tidak dianjurkan memberi susu yang diencerkan, susu rendah atau tanpa lemak. Disamping itu kita anjurkan pada ibunya agar anak tidak digendong saja, tetapi dibiarkan melakukan aktifitas. 2.   Pada anak prasekolah yang menglami obesitas, kenaikan berat badannya harus diperlambat, dengan memberikan diet seimbang 60 kkal/kg. BB/hari. Atau bisa juga dari makan keluarga dengan porsi kecil dan menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu kita harus mendorong anak untuk melakukan aktifitas fisik dan mencegah menonton TV berlebihan.

3.   Pada anak usia sekolah (prapubertas) yang obesitas, kita berusaha mempertahankan berat badan anak dan menaikan tinggi badannya. Diet diberikan 1200 kkal/hari atau sekitar 60 kkal/kg. BB/hari. Mendorong anak melakukan aktifitas fisik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Tidak boleh menonton TV terlalu lama, lebih – lebih jika disertai makan – makanan yang bekalori tinggi. Mengorganisir kelompok olah raga atau rekreasi, agar anak lebih aktif.

4.   Pada obesitas dewasa, kita harus menurunkan berat badannya untuk mencapai berat badan yang diharapkan sesuai dengan tinggi badannya. Diet di berikan sekitar 850 kkal/hari, ataupun ingin menurunkan berat badan 500 kkal/hari. Selain itu anak harus didorong untuk melakukan aktifitas baik sendiri maupun secara berkelompok. Mendorong anak agar mau melakukan interaksi dengan teman – temannya.

PrognosisPrognosis obesitas tergantung pada penyebab dan ada tidak adanya komplikasi.

Obesitas yang berlanjut sampai dewasa, morbiditas dan mortalitasnya tinggi.

11

Page 12: Sk 3 Kedkom B-16(1)

PencegahanMencegah obesitas lebih baik daripada mengobati jika sudah terjadi obesitas yang

penting adalah mengubah pandangan masyarakat agar mereka tidak menganggap bahwa sehat itu identing dengan gemuk.

Pencegahan harus sedini mungkin yang dimulai sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan ASI. Bayi yang minum ASI mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengontrol berat badan bayi. Komposisi ASI pada saat baru mulai disusui (Foremilk) lemaknya sedikit, sedangkan pada akhir menyusui (hint milk) kadar lemaknya lebih tinggi, sehingga menimbulkan rasa “nek” pada bayi, akibatnya bayi akan menghentikan menyusu. Pemberian ASI ekskulif empat (4) bulan, kemudian, makanan tambahan diberikan mulai umur empat (4) bulan, dan pemberian ASI dianjuran sampai umur 2 tahun. Tidak memberikan minuman atau makanan setiap anak menangis, kecuali kalau kita yakin bahwa anak tersebut memang lapar. KMS (Kartu Menuju Sehat) perlu untuk memnatau pertumuhan anak, sehingga kita mengetahui penyimpangan arah dari grafik berat badan anak. Anak sedini mungkin dikenalkan aktifitas fisik, baik melalui bermain maupun olahraga. Menonton TV hanya sebagai selingan saja.

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Penilaian Status Gizi Anak dan Ibu Hamil

Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu, merupakan indeks yang statis dan agresif sifatnya kurang peka untuk melihat terjadinya perubahan dalam waktu pendek misalnya bulanan. (Supariasa, 2001:18). Status gizi terbaik ialah kesehatan gizi optimum. Kondisi ini tubuh bebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan tubuh yang baik sehingga memiliki daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya.

Dalam penilaian staus gizi dikenal 2 istilah yaitu :1. Penilaian status gizi dan2. Pemantauan status gizi

Keduanya sama-sama mendeskripsikan kondisi keseimbangan, namun perbedaan terletak pada frekuensi pengukuran dan interpretasi hasil ukur. PSG dilakukan pada satu titik waktu dan hasil yang didapatkan adalah deskripsi status gizi pada satu kali pengukuran tersebut. PSG biasanya dilakukan untuk mengevaluasi program perbaikan gizi dan dampak sebuah program. Sementara itu Monitoring Status Gizi adalah pengukuran status gizi yang dilakukan pada 2 titik waktu atau lebih. Pengamatan diarahkan kepada arah (trend) dari 2 titik waktu tersebut. Perubahan (naik/turun) status gizi menjadi fokus perhatian. Dengan demikian MSG adalah trend dari 2 PSGMetode PSG bila dikelompokkan terdiri atas :

1. PSG untuk perorangan, dan 2. PSG untuk kelompok / masyarakat

Menurut Schaible & Kauffman (2007) hubungan antara kurang gizi dengan penyakit infeksi tergantung dari besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sejumlah infeksi terhadap status gizi itu sendiri. Beberapa contoh bagaimana infeksi bisa berkontribusi terhadap kurang gizi seperti infeksi pencernaan dapat menyebabkan diare, HIV/AIDS, tuberculosis, dan beberapa penyakit infeksi kronis lainnya bisa menyebabkan anemia  dan parasit pada usus

12

Page 13: Sk 3 Kedkom B-16(1)

dapat menyebabkan anemia. Penyakit Infeksi disebabkan oleh kurangnya sanitasi dan bersih, pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai, dan pola asuh anak yang tidak memadai (Soekirman, 2000).

Penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Rendahnya ketahanan pangan rumah tangga, pola asuh anak yang tidak memadai, kurangnya sanitasi lingkungan serta pelayanan kesehatan yang tidak memadai merupakan tiga faktor yang saling berhubungan. Makin tersedia air bersih yang cukup untuk keluarga serta makin dekat jangkauan keluarga terhadap pelayanan dan sarana kesehatan, ditambah dengan pemahaman ibu tentang kesehatan, makin kecil resiko anak terkena penyakit dan kekurangan gizi (Unicef, 1998) Sedangkan penyebab mendasar atau akar masalah gizi di atas adalah terjadinya krisis ekonomi, politik dan sosial termasuk bencana alam, yang mempengaruhi ketidak-seimbangan antara asupan makanan dan adanya penyakit infeksi, yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita (Soekirman, 2000).Ada 2 faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang yaitu:

A. Faktor Eksternal1) Pendidikan dan pendapatan

Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga, yang hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut (Santoso, 1999, dalam creasoft.wordpress.com)Tingkat pendidikan juga termasuk dalam faktor ini. Tingkat pendidikan berhubungan dengan status gizi karena dengan meningkatnya pendidikan kemungkinan akan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan ( Departemen gizi dan kesehatan masyarakat, 2007).

Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua atau masyarakat untuk mewujudkan dengan status gizi yang baik (Suliha, 2001, dalam artikelpenjas.blogspot.com)

2) PekerjaanPekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan

keluarganya. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang  menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga (Markum, 1991).

3) BudayaBudaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan

(Soetjiningsih, 1998, dalam artikelpenjas.blogspot.com)

Budaya berperan dalam status gizi masyarakat karena ada beberapa kepercayaan, seperti tabu mengonsumsi makanan tertentu oleh kelompok umur tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru bergizi dan dibutuhkan oleh kelompok umur tersebut. Seperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi ikan ( Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007).

B.  Faktor Internal

1) UsiaUsia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua

dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001 dalam creasoft.wordpress.com)

2) Kondisi Fisik

13

Page 14: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Mereka yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan yang lanjut usia, semuanya memerlukan pangan khusus karena status kesehatan mereka yang buruk. Bayi dan anak-anak yang kesehatannya buruk, adalah sangat rawan, karena pada periode hidup ini kebutuhan zat gizi digunakan untuk pertumbuhan cepat (Suhardjo, et, all,  1986)

3) InfeksiInfeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau menimbulkan

kesulitan menelan dan mencerna makanan (Suhardjo, et, all,  1986)

Penilaian Status GiziPenilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang diperoleh

dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan suatu populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih (Hartriyanti dan Triyanti, 2007).

Penilaian status gizi terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Penilaian Langsunga. Antropometri

Antropometri merupakan salah satu cara penilaian status gizi yang berhubungan dengan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan umur dan tingkat gizi seseorang. Pada umumnya antropometri mengukur dimensi dan komposisi tubuh seseorang (Supariasa, 2001). Metode antropometri sangat berguna untuk melihat ketidakseimbangan energi dan protein. Akan tetapi, antropometri tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi zat-zat gizi yang spesifik (Gibson, 2005).

b. KlinisPemeriksaan klinis merupakan cara penilaian status gizi berdasarkan perubahan yang

terjadi yang b erhubungan erat dengan kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi. Pemeriksaan klinis dapat dilihat pada jaringan epitel yang terdapat di mata, kulit, rambut, mukosa mulut, dan organ yang dekat dengan permukaan tubuh (kelenjar tiroid) (Hartriyanti dan Triyanti, 2007).

c. BiokimiaPemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium. Pemeriksaan biokimia

pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya defisiensi zat gizi pada kasus yang lebih parah lagi, dimana dilakukan pemeriksaan dalam suatu bahan biopsi sehingga dapat diketahui kadar zat gizi atau adanya simpanan di jaringan yang paling sensitif terhadap deplesi, uji ini disebut uji biokimia statis. Cara lain adalah dengan menggunakan uji gangguan fungsional yang berfungsi untuk mengukur besarnya konsekuensi fungsional dari suatu zat gizi yang spesifik Untuk pemeriksaan biokimia sebaiknya digunakan perpaduan antara uji biokimia statis dan uji gangguan fungsional (Baliwati, 2004).

d. BiofisikPemeriksaan biofisik merupakan salah satu penilaian status gizi dengan melihat

kemampuan fungsi jaringan dan melihat perubahan struktur jaringan yang dapat digunakan dalam keadaan tertentu, seperti kejadian buta senja (Supariasa, 2001).

2. Penilaian Tidak Langsunga. Survei Konsumsi Makanan

14

Page 15: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Survei konsumsi makanan merupakan salah satu penilaian status gizi dengan melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh individu maupun keluarga. Data yang didapat dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif dapat mengetahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi, sedangkan data kualitatif dapat diketahui frekuensi makan dan cara seseorang maupun keluarga dalam memperoleh pangan sesuai dengan kebutuhan gizi (Baliwati, 2004).

b. Statistik VitalStatistik vital merupakan salah satu metode penilaian status gizi melalui data-data

mengenai statistik kesehatan yang berhubungan dengan gizi, seperti angka kematian menurut umur tertentu, angka penyebab kesakitan dan kematian, statistik pelayanan kesehatan, dan angka penyakit infeksi yang berkaitan dengan kekurangan gizi (Hartriyanti dan Triyanti, 2007).

c. Faktor EkologiPenilaian status gizi dengan menggunakan faktor ekologi karena masalah gizi dapat

terjadi karena interaksi beberapa faktor ekologi, seperti faktor biologis, faktor fisik, dan lingkungan budaya. Penilaian berdasarkan faktor ekologi digunakan untuk mengetahui penyebab kejadian gizi salah (malnutrition) di suatu masyarakat yang nantinya akan sangat berguna untuk melakukan intervensi gizi (Supariasa, 2001).

Antopometri GiziDi masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan adalah

antropometri gizi. Dewasa ini dalam progam gizi masyarakat, pemantauan status gizi anak balita menggunakan metode antropometri, sebagai cara untuk menilai status gizi. Disamping itu pula dalam kegiatan penapisan status gizi masyarakat selalu menggunakan metode tersebut.Pada dasarnya jenis pertumbuhan dapat dibagi dua yaitu: pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumbuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat lampau dan pertumbuhan massa jaringan mengambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat sekarang atau saat pengukuran.

a. Pertumbuhan linierBentuk dari ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang.

Contohnya panjang badan, lingkar badan, dan lingkar kepala. Ukuran linear yang rendah biasanya menunjukkan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linear yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.

b. Pertumbuhan Massa JaringanBentuk dan ukuran massa jaringan adalah massa tubuh. Contoh ukuran massa jaringan

adalah berat badan, lingkar lengan atas (LLA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah atau kecil, menunjukkan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita pada waktu pengukuran dilakukan. Ukuran massa jaringan yang paling sering digunakan adalah berat badan.

Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit.

15

Page 16: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Keunggulan antropometri gizi sebagai berikut:

a. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang besar.

b. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih dalam waktu singkat dapat melakukan pengukuran antropometri. Kader gizi (Posyandu) tidak perlu seorang ahli, tetapi dengan pelatihan singkat ia dapat melaksanakan kegiatannya secara rutin.c. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah setempat. Memang ada alat antropometri yang mahal dan harus diimpor dari luar negeri, tetapi penggunaan alat itu hanya tertentu saja seperti "Skin Fold Caliper" untuk mengukur tebal lemak di bawah kulit.

d. Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

e. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lampau.

f. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang, dan gizi buruk, karena sudah ada ambang batas yang jelas.

g. Metode antropometri dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.

h. Metode antropometri gizi dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan terhadap gizi.

Di samping keunggulan metode penentuan status gizi secara antropometri, terdapat pula beberapa kelemahan.

a.Tidak sensitif. Metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Di samping itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zink dan Fe.

b.Faktor di luar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri.

c.Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.

d. Kesalahan ini terjadi karena:

16

Page 17: Sk 3 Kedkom B-16(1)

1.pengukuran2.perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan3.analisis dan asumsi yang keliru

e. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:1.latihan petugas yang tidak cukup2.kesalahan alat atau alat tidak ditera3.kesulitan pengukuran

Jenis ParameterAntropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur

beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain:Umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal lemak di bawah kulit. Di bawah ini akan diuraikan parameter itu.

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir di bawah 2500 gram atau di bawah 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema dan adanya tumor. Di samping itu pula berat badan dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan.

Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat, dan protein otot menurun. Pada orang yang edema dan asites terjadi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi.

Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat yang lain.2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.3. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg.4. Skalanya mudah dibaca.5. Cukup aman untuk menimbang anak balita.

Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk digunakan dalam penimbangan anak balita adalah dacin.

Penggunaan dacin mempunyai beberapa keuntungan antara lain:1. Dacin sudah dikenal umum sampai di pelosok pedesaan.2. Dibuat di Indonesia, bukan impor, dan mudah didapat.3. Ketelitian dan ketepatan cukup baik.

DacinDacin yang digunakan sebaiknya minimum 20 kg dan maksimum 25 kg. Bila

digunakan dacin berkapasitas 50 kg dapat juga, tetapi hasilnya agak kasar, karena angka ketelitiannya 0,25 kg.

Tinggi Badan, tinggi atau panjang badan merupakan indikator umum ukuran tubuh dan panjang tulang. Namun, tinggi saja belum dapat dijadikan indikator untuk menilai status gizi, kecuali jika digabungkan dengan indikator lain seperti usia dan berat badan. Penggunaan tinggi, atau panjang, bukan tanpa kelemahan. Pertama, baku acuan yang tersedia umumnya

17

Page 18: Sk 3 Kedkom B-16(1)

terambil dari penilaian tinggi badan subjek yang berasal dari masyarakat berstatus gizi baik di negara maju. Kedua, defisit pertumbuhan linier baru akan terjelma manakala defisiensi telah berlangsung lama yang berarti tidak akan termanifestasi semasa bayi. Jika bayi terukur lebih pendek ketimbang baku acuan, tidak berarti bayi tersebut tengah malnutrisi pascanatal, melainkan dampak dari ukuran lahir rendah. Ketiga, secara genetik setiap orang terlahir menurut ukuran yang tidak serupa: orang yang jika dibandingkan dengan populasi "acuan" berukuran lebih pendek tidak langsung berarti malnutrisi.

Tinggi badan diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan merapat ke badan, punggung dan bokong menempel pada dinding, dan pandangan diarahkan ke depan.

Lingkar Lengan Atas (LLA), dewasa ini memang merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh dengan harga yang lebih murah.Pengukuran LLA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi protein (KEP) wanita usia subur (WUS). Pengukuran LLA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek. Pengukuran LLA digunakan karena pengukurannya sangat mudah dan dapat dilakukan siapa saja.

Beberapa tujuan pemeriksaan LLA adalah mencakup masalah WUS baik ibu hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan peran petugas lintas sektoral. Adapun tujuan tersebut adalah:

a. Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai risiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).b. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam pencegahan dan penanggulangan KEK.c. Mengembangkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.d. Meningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upaya perbaikan gizi WUS yang menderita KEK.e. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS yang menderita KEK.

Lingkar lengan atas diperiksa pada bagian pertengahan jarak antara olekranon dan tonjolan akromion. Ambang batas LLA WUS dengan risiko KEK di Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LLA kurang 23,5 cm atau dibagian merah pita LLA, artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK, dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR). BBLR mempunyai risiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak.

Lingkar Kepala, adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan adalah kepala besar (Hidrosefalus) dan kepala kecil (Mikrosefalus).

Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun juga ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi.

18

Page 19: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Lingkar Dada, biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun, rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan KEP pada anak balita.

Jaringan Lunak. Otak, hati, jantung, dan organ dalam lainnya merupakan bagian yang cukup besar dari berat badan, tetapi relatif tidak berubah beratnya pada anak malnutrisi. Otot dan lemak merupakan jaringan lunak yang sangat bervariasi pada penderita KEP. Antropometri jaringan dapat dilakukan pada kedua jaringan tersebut dalam pengukuran status gizi di masyarakat

Lemak subkutan (Sub-Cutaneous Fat)Penelitian komposisi tubuh, termasuk informasi mengenai jumlah dan distribusi

lemak subkutan, dapat dilakukan dengan bermacam metode:1.Analisis Kimia dan Fisik (melalui analisis seluruh tubuh pada autopsi).2. Ultrasonik.3.Densitometri (melalui penempatan air pada densitometer)4.Radiological anthropometry (dengan mengunakan jaringan yang lunak)5.Physical anthropometry (menggunakan skin-fold calipers)

Dari metode tersebut diatas, hanya antropometri fisik yang paling sering atau praktis digunakan di lapangan. Bermacam-macam skin-fold calipers telah ditemukan, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa alat tersebut mempunyai standard atau jangkauan jepitan (20-40 mm2), dengan ketelitian 0,1 mm, tekanan yang konstan 10 gram/mm2). Jenis alat yang sering digunakan adalah Harpenden Calipers. Alat itu memungkinkan jarum diputar ke titik nol apabila terlihat penyimpangan.

Indeks AntropometriParameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara

beberapa parameter disebut Indeks Antropometri. Dalam pengukuran indeks antropometri sering terjadi kerancuan, hal ini akan mempengaruhi interpretasi status gizi yang keliru. Masih banyak diantara pakar yang berkecimpung di bidang gizi belum mengerti makna dari beberapa indeks antropometri. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). Perbedaan penggunaan indeks tersebut akan memberikan gambaran prevalensi status gizi yang berbeda.

Indeks antropometri adalah pengukuran dari beberapa parameter. Indeks antropometri bisa merupakan rasio dari satu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur dan tingkat gizi. Salah satu contoh dari indeks antropometri adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) atau yang disebut dengan Body Mass Index (Supariasa, 2001).

Indeks Massa TubuhMasalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa (usia 18 tahun keatas)

merupakan masalah penting, karena selain mempunyai risiko penyakit-penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produktifitas kerja. Oleh karena itu, pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan mempertahankan berat badan yang ideal atau normal.

Laporan FAO/WHO/UNU tahun 1985 menyatakan bahwa batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Body Mass Index (BMI). Di Indonesia istilah Body Mass Index diterjemahkan menjadi Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT mempakan alat

19

Page 20: Sk 3 Kedkom B-16(1)

yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang.

Antropometri berasal dari kata anthropos dan logos (bahasa Yunani), yang berarti tubuh manusia dan ilmu. Artinya PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri adalah konsep pertumbuhan.

Selain menggunakan konsep dasar pertumbuhan status gizi dapat ditentukan dengan : Indeks berat badan per tinggi badan (BB/TB) dan Lingkar lengan atas. Untuk orang dewasa lebih cocok menggunakan indeks perbandingan berat badan (kg) dengan tinggi badan (m) kwadrat, yaitu (BB/TB2). Pengukuran status gizi dengan indeks BB/TB merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi saat ini selain itu BB/TB juga merupakan indeks yang independent terhadap umur (Supariasa, 2001: 58).

1. Indeks berat badan per tinggi badan (BB/TB)Cara pengukuran status gizi berdasarkan indeks BB/TB dengan menggunakan Indeks

Massa Tubuh (IMT), karena IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan (Supariasa, 2001).

Klasifikasi Kategori IMT menurut CDC

2. LILACalon ibu harus sehat dan fit untuk hamil. Tentu saja, pertambahan berat badan

selama hamil harus dipantau cermat. Cara lain yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA). Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia subur (15-45 tahun) dan ibu hamil untuk memprediksi adanya kekurangan energi dan protein yang bersifat kronis atau sudah terjadi dalam waktu lama.

Ukuran LILA berkaitan erat dengan berat badan ibu selama hamil mulai trimester I sampai trimester III. Kelebihannya jika dibandingkan dengan ukuran berat badan, ukuran LILA lebih menggambarkan keadaan atau status gizi ibu hamil sendiri berat badan selama kehamilan merupakan berat badan komulatif antara pertambahan berat organ tubuh dan volume darah ibu serta berat janin yang dikandungnya. Kita tidak tahu pasti apakah pertambahan berat badan ibu selama hamil itu berasal dari pertambahan berat badan ibu, janin, atau keduanya.

Selain itu, pembengkakan (oedema) yang biasa dialami ibu hamil, jarang mengenai lengan atas. Ini juga yang menyebabkan pengkuran LILA lebih baik untuk menilai status gizi ibu hamil daripada berat badan.

Setelah melalui penelitian khusus untuk perempuan Indonesia, diperoleh standar LILA sebagai berikut :

20

Page 21: Sk 3 Kedkom B-16(1)

1. Jika LILA kurang dari 23,5 cm: status gizi ibu hamil kurang, misalnya kemungkinan mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) atau anemia kronis, dan beresiko lebih tinggi melahirkan bayi BBLR.2. Jika LILA sama atau lebih dari 23,5 cm: berarti status gizi ibu hamil baik, dan resiko melahirkan bayi BBLR lebih rendah.Apalagi, alat yang digunakan lebih ringan dibandingkan timbangan, dan mudah dibawa kemana-mana. Pengukuran LILA dilakukan dengan melingkarkan pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran kain dengan ketelitian 1 desimal (0,1 cm). Saat dilakukan pengukuran, ibu hamil pada posisi berdiri dan dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku lengan kiri, jika ibu hamil yang bersangkutan tidak kidal.

Sebaliknya jika dia kidal, pengukuran dilakukan pada lengan kanan. Hal ini dilakukan untuk memperkecil bias yang terjadi, karena adanya pembesaran otot akibat aktivitas, bukan karena penimbunan lemak. Demikian juga jika lengan kiri lumpuh, pengukuran dilakukan pada lengan kanan.

Status Gizi Anak Status Gizi Anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat

kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antroppometri ( Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TBIndikasi pengukuran dari variabel ini ditentukan oleh :

1. Penimbangan Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) Dilakukan oleh petugas klinik gizi sesuai dengan syarat-syarat penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang baik dan benar penggunaan timbangan berat badan dan meteran tinggi badan (mikrotoise)

2. Penentuan umur anak ditentukan sesuai tanggal penimbangan BB dan Pengukuran TB, kemudian dikurangi dengan tanggal kelahiran yang diambil dari data identitas anak pada sekolah masing-masing, dengan ketentuan 1 bulan adalah 30 hari dan 1 tahun adalah 12 bulan.

Kriteria objektifnya dinyatakan dalam rata-rata dan jumlah Z score simpang baku (SSB) induvidu dan kelompok sebagai presen terhadap median baku rujukan (Waterlow.et al, dalam, Djuamadias, Abunain, 1990) Untuk menghitung SSB dapat dipakai rumus :

NIS : Nilai Induvidual SubjekNMBR : Nilai Median Baku Rujukan

21

NSBR

NMBRNISRujukanBakuSkor

Page 22: Sk 3 Kedkom B-16(1)

NSBR : Nilai Simpang Baku RujukanHasil pengukuran dikategorikan sbb

1. Untuk BB/Ua. Gizi Kurang Bila SSB < - 2 SDb. Gizi Baik Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Gizi Lebih Bila SSB > +2 SD

2. TB/Ua. Pendek Bila SSB < -2 SDb. Normal Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Tinggi Bila SBB > +2 SD

3. BB/TBa. Kurus Bila SSB < -2 SDb. Normal Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Gemuk Bila SSB > +2 SD

Dan juga status gizi diinterpretasikan berdasarkan tiga indeks antropomteri, (Depkes, 2004). Dan dikategorikan seperti yang ditunjukan pada tabel 3.Tabel 3 Kategori Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)

InterpretasiIndeks yang digunakan

BB/U TB/U BB/TB

Normal, dulu kurang gizi Rendah Rendah Normal

Sekarang kurang ++ Rendah Tinggi Rendah

Sekarang kurang + Rendah Normal Rendah

Normal Normal Normal Normal

Sekarang kurang Normal Tinggi Rendah

Sekarang lebih, dulu kurang Normal Rendah Tinggi

Tinggi, normal Tinggi Tinggi Normal

Obese Tinggi Rendah Tinggi

Sekarang lebih, belum obese Tinggi Normal Tinggi

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHSNormal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHSTinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber: Depkes RI, 2004Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah

satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

a. Umur.

22

Page 23: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderunagn untuk memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan ( Depkes, 2004).

b. Berat Badan Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa

jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu (Djumadias Abunain, 1990).

c. Tinggi Badan Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari keadaan

kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U ( tinggi badan menurut umur), atau juga indeks BB/TB ( Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan indeks ini pada umumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun ( Depkes RI, 2004).

Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh (M.Khumaidi, 1994).

Penggunaan berat badan dan tinggi badan akan lebih jelas dan sensitive/peka dalam menunjukkan keadaan gizi kurang bila dibandingkan dengan penggunaan BB/U. Dinyatakan dalam BB/TB, menurut standar WHO bila prevalensi kurus/wasting < -2SD diatas 10 % menunjukan suatu daerah tersebut mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubungan langsung dengan angka kesakitan.

Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS

NoIndeks yang dipakai

Batas Pengelompokan

Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD Gizi buruk

  - 3 s/d <-2 SD Gizi kurang

  - 2 s/d +2 SD Gizi baik

  > +2 SD Gizi lebih

23

Page 24: Sk 3 Kedkom B-16(1)

2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek

- 3 s/d <-2 SD Pendek

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Tinggi

3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus

- 3 s/d <-2 SD Kurus

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Gemuk

Sumber : Depkes RI 2004.Data baku WHO-NCHS indeks BB/U, TB/U dan BB/TB disajikan dalan dua versi

yakni persentil (persentile) dan skor simpang baku (standar deviation score = z). Menurut Waterlow,et,al, gizi anak-anak dinegara-negara yang populasinya relative baik (well-nourished), sebaiknya digunakan “presentil”, sedangkan dinegara untuk anak-anak yang populasinya relative kurang (under nourished) lebih baik menggunakan skor simpang baku (SSB) sebagai persen terhadap median baku rujukan ( Djumadias Abunaim,1990).

Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan mengurangi Nilai Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) pada umur yang bersangkutan, hasilnya dibagi dengan Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR). Atau dengan menggunakan rumus :

Status gizi berdasarkan rujukan WHO-NCHS dan kesepakatan Cipanas 2000 oleh para pakar Gizi dikategorikan seperti diperlihatkan pada tabel 1 diatas serta di interpretasikan berdasarkan gabungan tiga indeks antropometri seperti yang terlihat pada tabel 2. Untuk memperjelas penggunaan rumur Zskor dapat dicontohkan sebagai berikutDiketahui BB= 60 kg TB=145 cm Umur : karena umur dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB berdasarkan WHO-NCHS hanya dibatasi < 18 tahun maka disini dicontohkan anak laki-laki usia 15 tahun

Table weight (kg) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSAge Standard Deviations

Yr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd

15 0 31.6 39.9 48.3 56.7 69.2 81.6 94.1

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table weight (kg) by stature of boys 145 cm in Height from WHO-NCHSStature Standard Deviations

Cm -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd

145 0 24.8 28.8 32.8 36.9 43.0 49.2 55.4

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

24

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Page 25: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Table stature (cm) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSStature Standard Deviations

Yr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd

15 0 144.8 152.9 160.9 169.0 177.1 185.1 193.2

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Jadi untuk indeks BB/U adalah= Z Score = ( 60 kg – 56,7 ) / 8.3 = + 0,4 SD= status gizi baik

Untuk IndeksTB/U adalah= Z Score = ( 145 kg – 169 ) / 8.1 = - 3.0 SD= status gizi pendek

Untuk Indeks BB/TB adalah= Z Score = ( 60 – 36.9 ) / 4 = + 5.8 SD= status gizi gemuk

25

Page 26: Sk 3 Kedkom B-16(1)

LI 3. Memahami dan MEnjelaskan PHBS dalam keluarga dan Institusi Pendidikan

LO 3.1 definisi

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat (Depkes. RI. 2006)PHBS adalah wujud pemberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS. Program PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menetapkan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing dan masyarakat agar dapat menerapkan cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatannya. (DEPKES RI. 2006)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga. artinya harus ada komunikasi antara kader dengan kaluarga/ masyarakat atau memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.

26

Page 27: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Manfaat PHBS

Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi rumah tangga:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas

3. Prokduktifitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesekahatan dapat diahlikan untuk biaya investasi seperti biya pendidikan, Pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga

Manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat :

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dll.

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berdasarkan keputusan menteri kesehatan RI No. 1193/MENKES/SK/X/2004 adalah salah satu kebijakan nasional yaitu promosi kesehatan untuk mendukung pencapaian visi Indonesia sehat 2010.

Tatanan PHBSTatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, beinteraksi

dan lain-lain. Dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum. (DEPKES RI 2006)

Indikator PHBSIndikator diperlukan untuk menilai apakah aktivitas pokok yang dijalankan telah

sesuai dengan rencana dan menghasilkan dampak yang diharapkan. Dengan demikian indikator merupakan suatu alat ukur untuk menunjukkan suatu keadaan atau kecenderungan keadaan dari suatu hal yang menjadi pokok perhatian. (DEPKES RI. 2006)

LO 3.2 Klasifikasi

PHBS di berbagai tatanan

PHBS Di Rumah TanggaPHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga

agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif  dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS.

27

Page 28: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Manfaat

Anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. Anak tumbuh sehat dan cerdas. Produktivitas anggota keluarga meningkat

Pelaksanaan PBHS

Berdasarkan tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan nya PHBS di kelompokkan menjadi lima tatanan yaitu :

1. PHBS di Rumah TanggaPHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatanAdalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan tenaga

para medis lainnya). Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.2. Memberi ASI ekslusif

Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (colostrums), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.3. Menimbang balita setiap bulan

Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di posyandu. Dengan demikian dapat diketahui apakah balita tumbuh sehat atau tidak dan mengetahui kelengkapan imunisasi serta bayi yang dicurigai menderita gizi buruk.4. Menggunakan air bersih

Air adalah kebutuhan dasar yang diperlukan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur dan sebagainya agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih adalah rumah tangga yang sehari-harinya memakai air minum yang meliputi air dalam kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotor air limbah.5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Manfaat mencuci tangan dengan sabun adalah membunuh kuman penyakit yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) serta tangan mejadi bersih dan bebas dari kuman.6. Menggunakan jamban sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk

28

Page 29: Sk 3 Kedkom B-16(1)

membersihkannya. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air, sedangkan jamban leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah padat penduduk.7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada dalam rumah seperti bak mandi atau WC, vas bunga, tatakan kulkas dan lain-lain. Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik adalah melakukan 3 M plus (menguras, menutup, mengubur plus menghindari gigitan nyamuk).8. Makan buah dan sayur setiap hari

Makan sayur dan buah sangat penting karena sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta mengandung serat yang tinggi. Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Merebus dengan air akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan antara lain kegiatan sehari-hari yaitu berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian,mencuci mobil dan turun tangga. Selain itu kegiatan olahraga seperti push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, fitness, dapat juga dilakukan sebagai aktifitas fisik.10. Tidak merokok di dalam rumah

Tidak merokok adalah penduduk 10 tahun keatas yang tidak merokok selama 1 bulan terakhir. Perokok terdiri atas perokok aktif dan perokok pasif. Bahaya perokok aktif dan perokok pasif adalah dapat menyebabkan kerontokan rambut, gangguan pada mata seperti katarak, kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok, menyebabkan penyakit paru-paru kronis, merusak gigi, sakit jantung, stroke, kanker kulit, kemandulan, impotensi, kanker rahim dan keguguran.

Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui, anak dan remaja, usia lanjut dan pengasuh anak.

Peran kader dalam mewujudkan Rumah Tangga Ber-PHBS?a. Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader.b. Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk memperolah dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.c. Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan melalui kelompok damawisma.d. Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan masyarakat.e. Mengembangkan kegiatan-kegiatan ang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Ber-PHBS.f. Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

Persalinan Ditolong Oleh Tenaga KesehatanApa itu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan? Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya) Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?

29

Page 30: Sk 3 Kedkom B-16(1)

a. Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibid an bayi lebih terjamin.b. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.c. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

Apa tanda-tanda persalinan?a. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.b. Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.c. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.d. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.e. Merasa seperti mau buang air besar

Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:a. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)b. Tetap tenang dan tidak bingungc. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

Apa tanda-tanda bahaya persalinan?a.Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.b. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.c.Tali pusat atau tangan/kaki nayi terlihat pada jalan lahir.d. Tidak kuat mengejen.e.Mengalami kejang-kejang.f. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.g. Air ketuban keruh dan berbau.h. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.i. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.j. Keluar darah banyak setelah bayi lahir Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa kebidan/dokter.

Apa ada peran kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan?

a. Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya dengan memberi tanda seperti menempelkan stiker.b. Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di bidang/ dokter.c. Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu, arisan, pengajian, dan kunjungan rumah.d. Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans desa, calondonor darah, warga dan suami siap Antar jaga, dan sebagainya.e. Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke bidan/dokter selama masa nifas (40 hari setelah melahirkan) sedikitnya tiga kali pada hari minggu pertama, ketiga, dam keenam setelah melahirkan.f. Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkang. Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja sampai bayi berumur 6 bulan (ASI Eklusif).

30

Page 31: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Memberi bayi ASI EklusifApa itu bayi diberi ASI Eklusif ? Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. Apa itu keunggulan ASI? ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit. Apa saja keunggulan ASI?

a. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.b. Mengandung zat kekebalan.c. Melindungi bayi dari alergi.d. Aman dan terjamin kebersihan, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.e. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.f. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

Kapan dan bagaimana ASI diberikan?a. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari keluarga.b. Bayi segera dieteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk memasang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan.c. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.d. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi.

Pemberian ASI tetap dilanjutkab hingga berusia 2 tahun. Bagaimana cara menyusui yang benar?

a. sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kesua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.b. Lalu bersihkan kedua putting susu dengan kapas yang telah di rendam terlebih dahulu demngan air hangat.c. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).d. Pegang bayi pada belakang bahunya. Tidak pada dasar kepala.e. Upayakan badan bayi menghadap rada badan ibu,rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.f. Tenpelkan dagu bayi pada payudara ibu.g. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.h. Bayi di susui dengan cara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu kesebelah Kanan sampaibayi merasa kenyang.i. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan dengan kapas yang telah di rendam air hangat.j. Sebelum di tidurkan, bayi harus di sendawakan dulu supaya udara yang terhisap bias keluar dengan cara meletekkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan di usap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.

31

Page 32: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Apa manfaat memberikan ASI?Bagi ibu:

a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.d. Menunda kehamilan berikutnya.e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.f. Lebih praktis krena ASI lebih mudah di berikan pada saat bayi membutuhkan.

Bagi bayi:a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.b. Bayi tidak sering sakit.

Bagi keluarga:a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya merebus air dan perlengkapannya.b. Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi asi?a. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan. Sayuran dan buah-buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.b. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.c. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikiran.d. Susui bayi seserimg mungkin dari kedua parudara kiri dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas.

Apa yang perlu diperhatikan untuk membantu keberhasilan pemberian ASI Eklusif?Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya pemberian ASI Eklusif selama enam bulan bias berhasil.Apa ibu yang bias memberikan ASI Eklusif?Ibu yang bekerja tetap bias nemberikan ASI Eklusif pada bayi caranya:

a. Berikan ASI sebelum berangkat kerja.b. Selama bekerja, bayi tetap nisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja dan ditampung digelas yang bersih dan tertutup untuk diberikan kepada bayi dirumah.c. Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.

Bagaimana cara menyimpan ASI di rumah?a. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejuk akan tahan 6-8 jam.b. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.c. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.d. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.

Bagaimana cara memberikan ASI yang disimpan?a. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.b. Apabila ASI diletakan diruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir (8 jam).c. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalan gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin).d. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi.b. Apa peran kader untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI Eklusif?

32

Page 33: Sk 3 Kedkom B-16(1)

a. Mendata jumlah seluruh ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi baru lahir yang ada di wilayah kerjanya.b. Menberikan penyuluhan kepada ibu hamil, dan ibu menyusui diposyandu. Tentang pentingnya memberikan ASI Eklusif.c. Melakukan kunjungan ruma kepada ibu nifas yang tidak dating ke posyandu dan menganjurkan agar ritin memeriksakan kesehatan bayinya serta mempersiapkan diri untuk memberikan ASI Eklusif.

Menimbang Balita Setiap BulanMengapa balita perlu di timbang setiap bulan? Penimbangan balita di maksudkan untuk

memantau pertumbuhannya setiap bulan. kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan? Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita? Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)Naik, bila:

a. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.b. Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

Tidak naik, bila:a. Garis pertumbuhannya menurun.b. Garis pertumbuhannya mendatar.c. Garis pertumbuhannya naik tetapi warna yang lebih muda.

Apa tanda-tanda balita gizi kurang?a. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.b. Mudah sakit.c. Tampak lesu dan lemah.d. Mudah menangis dan rewel.

Ada berapa macam gizi pada balita?Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:

1. Kwashiorkor2. Marasmus3. Marasmus-kwashiorkor.

Apa tanda-tanda balita gizi buruk?Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:

a.Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)b. Wajah bulat dan sembab.c.Cengeng dan/rewel/apatis.d. Perut buncit.e.Rambut kusam dan mudah di cabut.f. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.

Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:a.Tampak sangat kurus.b. Wajah seperti orang tua.c.Cengeng/rewel/apatis.d. Iga gambang, perut cekung.e.Otot pantat mengendor.f. Pengeriputanotot lengan dan tungkai.

Apa manfaat penimbangan balita setiap bulan di posyandu?a.Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.b. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.c.Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/diare).

33

Page 34: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera di rujuk ke puskesmas.

a.Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi.b. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

Apa peran kader agar masyarakat Mau menimbang balita setiap bulan Diposyandu?a.Mendata jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerjanya.b. Memantau jumlah kunjungan ibu yang dating balitanya diposyandu.c.Memanfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penimbangan balita, misalnya penyuluhan kelompok diposyandu, arisan, pengajian, kunjungan rumah dan penyuluhan massa (pengeras suara di mesjid, pengumuman kelurahan, poster, slebaran dll)d. Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak dating keposyandu membawa balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang balitanya di poyandu.e.Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan mendorong masyarakat sepeti: lomba balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat, kegiatan makan bersama untuk balita dan sebagainya.

Menggunakan Air Bersih Mengapa kita harus menggunakan air bersih?

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.

Apa syarat-syarat air bersih itu?Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):

a. Air tidak berwarna harus bening/jernih.b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.d. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.

Apa manfaat menggunakan air bersih?a. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.b. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?

34

Page 35: Sk 3 Kedkom B-16(1)

a. Mata airb. Air sumur atau air sumur pompac. Air ledeng atau perusahaan air minum

d. Air hujane. Air dalam kemasan

Bagaimana menjaga kebersihan sumber air bersih?a. Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter.b. Sumber mata air harus dilindungi dari pencemaran.c. Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya atidak rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.d. Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai/lantai dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan diletakan di lantai (ember/gayung digantung di tiang sumur).

Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih). Apa peran kader dalam menggerakan masyarakat untuk menggunakan air bersih?

a. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki ketersediaan air bersih dirumahnya.b. Melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkan air bersih.c. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang sulit untuk mendapatkan air bersih.d. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih di lingkungan tempat tinggalnya.e. Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau sumur pompa secara bergilir.f. Membentuk kelompok pemakai air pompa (POKMAIR) untuk memelihara sumber air bersih yang dipakai secara bersama, bagi daerah sulit air.g. Menggalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam penyediaan air bersih.h. Memanfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk memberkan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan air bersih, misalnya melalui penyuluhan kelompok diposyandu, prtemuan Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan lain-lain.

Mencuci Tangan Dengan Air Bersih Dan Sabun Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?

a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.b. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).b. Setelah buang air besar

35

Page 36: Sk 3 Kedkom B-16(1)

c. Setelah menceboki bayi atau anakd. Sebelum makan dan menyuapi anake. Sebelum memegang makananf. Sebelum menyusui bayi

Apa manfaat mencuci tangan?a. Membunuh kuman penyakit yang ada ditanganb. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?a.Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.b. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.c.Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

Apa peran kader Dalam membina perilaku cuci tangana.Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan, misalnya penyuluhan kelompok diposyandu, arisan, pengajian, pertemuan kelompok Dasa Wisma, dan kunjungan rumah.b. Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik perhatian masyarakat, misalnya pada peringaan hari-hari besar kesehatan atau ulang tahun kemerdekaan.

Menggunakan Jamban SehatJamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya.Apa saja jenis jamban yang digunakan?

1. Jamban cemplung Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.2. Jamban tangki septik/leher angsa Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang befungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapan.

Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:

1. Daerah yang cukup air2. aerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban) Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?

Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air kecil. Mengapa harus menggunakan jamban?

a. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.b. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.

36

Page 37: Sk 3 Kedkom B-16(1)

c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.

Apa saja syarat jamban sehat?a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)b. Tidak berbau.c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.d. Tidak mencemari tanah sekitarnya.e. mudah dibersihkan dan aman digunakan.f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.g. Penerangan dan ventilasi yang cukup.h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Bagaimana cara memelihara jamban sehat?a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.d. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.e. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).f. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.

Apa peran kader dalam membina masyarakat untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat?

a. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki serta menggunakan jamban dirumahnnya.b. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat.c. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakan masyarakat untuk memiliki jamban.d. Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehat secara bergilir.e. Menggalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam penyediaan jamban sehat.f. Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberi penyuluhan tentang pentingnya memiliki dan menggunakan jamban sehat, misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu, pertemuan kelompok Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kumjungan rumah dan lain-lain.g. Meminta bantuan petugas Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kodisi daerah setempat.

Memberantas Jentik Dirumah Sekali Seminggu Mengapa harus memberantas jentik di rumah? Agar rumah bebas jentik.

Apa itu rumah bebas jentik? Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.

Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)?Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar

37

Page 38: Sk 3 Kedkom B-16(1)

rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?a. Anggota rumah tanggab. Kader

c. Juru pemantau jentik (Jumatik)d. Tenga pemeriksa jentik lainnya.

Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?a. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).b. PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangannya.

3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.3. Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).

Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:a. Menggunakan kelambu ketika tidur.b. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.c. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.d. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadaie. Memperbaiki saluran talang air yang rusakf. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.g. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.h. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.

Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?a. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.b. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.c. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

Bagaimana cara Pemeriksaan Jentik Berkala?a. Mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk memeriksa tempat yang sering menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk/tempat penampungan air di dalam dan di luar rumah serta memberikan penyuluhan tentang PSN kepada anggota rumah tangga.b. Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.c. Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut. Menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN kepada anggota rumah tanggad. Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu yang ditinggalkan di rumah) dan pada formulir pelaporan ke puskesmas.

38

Page 39: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Peran kader dalam membina rumah tangga agar menciptakan Rumah Bebas Jentik?

Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang PSN dan PJB, misalnya melalui penyuluhan kelompok diposyandu, pertemuan kelompok Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan melalui media cetak (poster, slebaran, spanduk).

a. Bersama pemerintah desa/kelurahan tokoh masyarakat setempat menggerakan masyarakat untuk melakukan PSN dan PJB.b. Melakukan pemeriksaan jentik berkala secara teratur setiap minggu dan mencatat angka jentik yang ditemukan pada Kartu Jentik Rumah.c. Mengumpulkan data angka bebas jentik dari setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja dan melaporkan secara rutin kepada puskesmas terdekat untuk mendapat tindak lanjut penanganan bila terjadi masalah/kasus.d. Menginformasikan angka jentik yang ditemukan kepada setiap rumah tangga yang dikunjungi sekaligus memberikan penyuluhan agar tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan menegur secara baik apabila masih terdapat jentik nyamuk.

Makan Sayur Dan Buah Setiap Hari Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah?

Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaiknya setiap hari. Mengapa kita harus makan sayuran dan buah? Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:

a. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.b. Mengandung serat yang tinggi.

Apa manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah?a. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan matab. Vitamin D untuk kesehatan tulangc. Vitamin E untuk kesuburan dan awet mudad. Vitamin K untuk pembekuan darahe. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksif. Vitamin B mencegah penyakit beri-berig. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.

Apa manfaat serat yang ada di dalam sayur dan buah?Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serata tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.Manfaat makanan berserat, yaitu:

a. Mencegah Diabetes .b. Melancarkan buang air besar.c. Menurunkan berat badan.d. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)e. Membuat awet muda.f. Mencegah kanker

g. Memperindah kulit, rambut dan kuku.h. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)i. Membantu perkembangan bakteri yang baiok dalam usus.

Berapa banyak sayur dan buah dalam sehari harus kita makan?

39

Page 40: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.

Sayur dan buah seperti apa yang bagus kita makan?Semua sayur bagus dimakn, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, dan oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, wortel, selada hijau atau daun singkong. Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya. Pilihan buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya cirri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.

Bagaimana mengolah sayur dan buah dengan tidak merusak atau mengurangi kandungan gizinya?

Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.

Bagaimana peran keluarga untuk menanamkan Kebiasaan makan sayur dan buah?a. Memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur dan buah.b. Menyediakan sayur dan buah setiap hari di rumah dengan harga terjangkau.c. Perkenalan sejak dini kepada anak kebiasaan makan sayur dan buah pagi, siang, dan malemd. Memanfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya makan sayur dan buah.

Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari Siapa yang diharapkan melakukan aktivitas fisik?

Adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Apa itu aktivitas fisik?

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

Apa jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan?a. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja tana, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.b. Bisa berupa olah raga, yaitu: push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.b. Berapa lama seseorang perlu melakukan aktivitas fisik setiap hari?a. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30menit dalam sehari, sehingga dapat menyehatkanjantung, paru-paruserta alat tubuh lainnya.b. Jika lebih banyak waktu yang di gunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang di peroleh juga lebih banyakc. Jika kegiatan ini di lakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan kedepan akan terasa hasilnya.

Bagaimana cara melakukan aktifitas yang benar ?

40

Page 41: Sk 3 Kedkom B-16(1)

a. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit.jika belum terbiasa dapat di mulai dengan beberapa menit setiap hari dan di tingkatkan secara bertahap.b. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.c. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.d. Lakukan gerakan ringan dan perlahan ditingkatkan sampai sedang.e. Jika sudah terbiasa melakukan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit setiap hari.

Apa keuntungan melakukan aktivitas fisik secara teratur ?a. terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, dll.b. Berat badan terkendalic. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuatd. Bentuk tubuh menjadi baguse. Lebih percaya dirif. Lebih bertenaga dan bugarg. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

Beberapa tips dalam beraktivitas fisik :a. Jalan cepat : perlu sepatu yang lebih enak di pakai agar kaki nyaman dan sehat, apalagi untuk berjalan ke ke kantor atau naik tangga.b. Rrenang, lakukan renang secepat mungkin dengan nafas yang dalam.

Apa peran keluarga dan kader untuk mendorong anggota keluarga melakukan aktivitas fisik setiap hari ?

a. Manfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya melakukan akytivitas fisik.b. Bersama anggota keluarga sering melakukan kegiatan fisik secara bersama, misalnya kalan pagi bersama, membersihkan rumah secara bersama-sama, dll.c. Ada pembagian tugas untuk membersihkan rumah atau melaksanakan pekerjaan di rumah.d. Kader mendorong lingkungan tempat tinggal untuk menyediakan fasilitas olahraga dan tempat bermain untuk anak.e. Kader memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan aktivitas fisik.

Tidak merokok di dalam rumah Siapa yang di harapkan tidak merokok di dalam rumah ?

Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Mengapa harus tidak merokok ? Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang di hisap akan di keluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantanya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon monoksida (CO).

a. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.b. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.c. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.

Apa itu dengan perokok aktif dan perokok pasif?a. Perokok aktifadalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.

41

Page 42: Sk 3 Kedkom B-16(1)

b. Perokok pasifadalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.c. Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif harus berani menyuarakan haknya tidak menghirup asap rokok.

Apa bahaya perokok aktif dan perokok pasif?

42

Page 43: Sk 3 Kedkom B-16(1)

a. Menyebabkan kerontokan rambutb. Gangguan pada mata, seperti katarak.c. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.d. Menyebabkan paru-paru kronis.e. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.f. Menyebabkan stroke dan serangan jantung.g. Tulang lebih mudah patah.h. Menyebabkan kanker kulit.i. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.j. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.

Bagaimana cara berhenti merokok?Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan Mengurang. Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut:

a. Seketika Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat, mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat Adiktif.b. Menunda Perokok dapat menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan selama 7 hari berturut-turut.c. Mengurangi Jomlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampa 0 batang pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalnya dalam sehari-hari seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka Si perokok dapat merencanakan pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang sehari.

Apa peran keluarga dan kader untuk menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok?a. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok kepada seluruh anggota keluarga.b. Menggalang kesepakatan keluarga umtuk mwnciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok.c. Menegur anggoata rumah tangga yang merokok di dalam rumah.d. Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk apapun, antara lain dengan tidak memberikan uang untuk membeli rokok,tidak memberikan kesempatan siapa pun untuk merokok di dalam rumah, tidak menyediakan asbak.e. Tidak menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya.f. Orang tua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok.g. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena alas an kesehatan.

2. PHBS di SekolahPHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. 

Manfaat

Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindung dari berbagai ancaman dan gangguan penyakit.

43

Page 44: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat4. Olahraga yang teratur dan terukur5. Memberantas jentik nyamuk6. Tidak merokok di sekolah7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan8. Membuang sampah pada tempatnya

3. PHBS di Institusi KesehatanPHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.

 Manfaat

Pasien memperoleh pelayanan kesehatan di institusi kesehatan yang sehat Pasien terhindar dari penularan penyakit Mempercepat proses penyembuhan penyakit bagi pasien Meningkatkan citra sebagai institusi kesehatan yang baik

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu:1. Menggunakan air bersih2. Menggunakan Jamban3. Membuang sampah pada tempatnya4. Tidak merokok di institusi kesehatan5. Tidak meludah sembarangan6. Memberantas jentik nyamuk4. PHBS di Tempat Kerja PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat.

 Manfaat

Setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit Produktifitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan

44

Page 45: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Pengeluaran biaya rumah tangga hanya untuk meningkatkan taraf hidup bukan untuk biaya berobat Meningkatnya citra tempat kerja yang positif

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :

1. Tidak merokok di tempat kerja2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah BAB dan BAK5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja6. Menggunakan air bersih7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar8. Membuang sampah pada tempatnya9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan

5. PHBS di Tempat – Tempat UmumPHBS di Tempat - tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat - tempa t umu m agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat - tempat Umum Sehat. Tempat - tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.

 Manfaat

Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi Lingkungan di sekitar TTU menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga meningkatkan citra tempat umum Meningkatkan pendapatan TTU akibat meningkatnya kunjungan pengguna TTU

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat - Tempat Umum yaitu :1. Menggunakan air bersih2. Menggunakan jamban3. Membuang sampah pada tempatnya4. Tidak merokok di tempat umum5. Tidak meludah sembarangan6. Memberantas jentik nyamuk

LI 4. Memahami dan Menjelaskan Perilaku tidak Sehat Pada Anak

Lalu kebiasaan buruk apa saja yang orang tua ajarkan secara tidak langsung atau tanpa mereka sadari1. Melewatkan sarapan

45

Page 46: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Melewatkan sarapan telah lama diketahui menghambat perkembangan dan kemampuan belajar seorang anak. Sebab tanpa sarapan yang penting itu, kadar gula darah anak akan tetap rendah sehingga menyebabkan kelelahan, kelesuan, kurangnya konsentrasi di kelas, mudah tersinggung, performa kerja yang buruk dan peningkatan kecenderungan untuk melakukan kesalahan saat mengerjakan tugas atau tes.

Tak sarapan juga telah lama dikaitkan dengan obesitas pada anak-anak karena remaja dan anak-anak yang tidak melakukannya akan cenderung mengonsumsi makanan tak sehat seperti makanan cepat saji, keripik, permen dan cokelat dalam rangka meningkatkan energi mereka.

Solusi:Meski setiap pagi, rumah akan selalu dipenuhi dengan kepanikan sebelum

berangkat beraktivitas, penting untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk sarapan singkat. Tak perlu dengan menu yang lengkap, cukup kombinasikan protein dan karbohidrat (seperti sereal berserat tinggi dan susu rendah lemak; atau roti gandum panggang dan telur rebus). Jangan lupa juga tambahkan buah.

2. Kurang makan buah dan sayurBuah-buahan dan sayur-sayuran sarat dengan nutrisi super. Berbagai studi

telah menunjukkan bagaimana besarnya manfaat mengonsumsi sedikitnya lima porsi buah dan sayur sehari dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke hingga beberapa jenis kanker.

Solusi:Mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dalam sehari sebenarnya tidaklah

sulit: sempatkan makan dua buah di pagi hari, lalu makan salad atau sup sayur saat makan siang (bisa juga dengan menambahkan cemilan seperti cocktail tomat, wortel atau mentimun pada kotak makan siang anak) dan konsumsi dua jenis sayuran untuk makan malam.

Selain itu, dorong anak untuk lebih banyak makan buah dan sayuran dengan selalu menyiapkan buah-buahan dan sayuran segar di lemari es. Lebih dari itu, biasakan nyemil buah atau sayuran di depan anak, dengan begitu cepat atau lambat anak akan menirunya.

3. Tidak rutin berolahragaPadahal olahraga rutin banyak sekali manfaatnya, mulai dari meningkatkan

kesehatan tulang, otot dan sendi; menambah energi dan daya konsentrasi; mendorong sistem kekebalan tubuh; memperbaiki kualitas tidur dan menurunkan risiko sejumlah penyakit serius akibat gaya hidup seperti diabetes.

Bahkan untuk anak-anak, manfaat olahraga jauh lebih kentara karena aktivitas fisik ini dapat meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh, mempertajam daya pikir, membangun harga diri sekaligus kepercayaan diri serta mengurangi tingkat kecemasan dan stres.

Solusi:Meski orang dewasa direkomendasikan untuk berolahraga sedikitnya 30 menit

perharinya tapi anak-anak justru harus didorong untuk berolahraga selama 60 menit perhari. Tak perlu melakukan satu jenis latihan fisik selama durasi itu karena orangtua bisa mengajari anak untuk mengkombinasikan sejumlah latihan fisik, misalnya jalan kaki selama 30 menit, bersepeda 10 menit dan 20 menit bermain seperti lompat tali atau berkejaran dengan anjing.

Anda juga bisa mengarahkannya agar fisiknya lebih aktif dengan mendorongnya berpartisipasi dalam olahraga, kelas tari atau bela diri. Bisa juga dengan mengajak mereka melakukan aktivitas bersama seperti mengajak anjing jalan-jalan, menyapu dedaunan yang berjatuhan di taman rumah atau membersihkan karpet.

46

Page 47: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Beri contoh pada anak dengan aktif berolahraga atau melakukan kegiatan fisik dan luangkan waktu untuk family outing seperti bersepeda atau mendaki gunung bersama.

4. Kurang tidurKurang tidur mungkin terdengar sepele tapi hal ini telah lama diketahui

menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bahkan kurang tidur kronis dapat menimbulkan konsekuensi negatif untuk seumur hidup.

Pasalnya, ketika tidur tubuh memperoleh kesempatan untuk memulihkan dirinya sendiri setelah seharian beraktivitas. Lagipula jam tidur yang cukup dapat membantu Anda mempertajam daya pikir sekaligus melawan infeksi.

Tak hanya itu, kurang tidur juga mempengaruhi stok energi, mood, kebiasaan makan, kemampuan memecahkan masalah (problem-solving skill) serta kemampuan belajar, termasuk mencegah tubuh memulihkan diri dari cedera. Apalagi bagi anak-anak tidur itu begitu penting karena aktivitas ini membantu mereka tumbuh, berkembang dan berfungsi secara optimal.

Bahkan sejumlah studi telah mengaitkan antara kurang tidur dengan obesitas, gangguan pemusatan pikiran, diabetes hingga penyakit jantung paa anak-anak.

Solusi:Tanamkan rutinitas tidur yang teratur pada anak. Salah satunya dengan

membatasi waktu anak untuk menonton televisi atau bermain game di malam hari serta memastikan anak berangkat tidur di jam yang sama setiap malamnya dalam lingkungan rumah yang nyaman, aman dan tenang.

Namun seberapa besar kebutuhan tidur anak bergantung pada usia dan kadar aktivitasnya, biasanya berkisar antara 9-12 tahun. Untuk mengetahui apakah anak Anda mendapatkan jam tidur yang cukup atau tidak, cobalah amati apakah di pagi hari anak Anda bisa bangun sendiri atau tidak. Jika iya, itu tandanya ia mendapatkan jam tidur yang memadai. Jika harus dibangunkan, biasakan si anak untuk tidur lebih cepat.

5. Malas mencuci tanganLini pertama pertahanan Anda terhadap berbagai kuman dan penyakit terdapat

pada kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air. Tapi sayangnya banyak orang yang enggan melakukannya atau tak melakukannya dengan benar.

Padahal kuman dan penyakit yang masuk ke dalam tubuh karena malas mencuci tangan bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mulai dari flu biasa hingga penyakit parasit seperti E. coli, Giardia dan Salmonella yang dapat menyebabkan sakit serius.

Solusi:Ajari anak untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum

makan, setelah memakai toilet, setelah memegang hewan peliharaan, sebelum dan setelah menyentuh makanan mentah, setelah batuk, bersin atau melecit. Namun yang terpenting adalah berikan aturan yang sama untuk diri Anda sendiri.

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana tentang apa yang harus orang tua ajarkan kepada anak-anak tentang gaya hidup sehat.

1. Anda tidak dapat memiliki kesehatan yang baik tanpa gizi yang baik.2. Makan buah-buahan dan sayuran mentah sebanyak mungkin.3. Makan beberapa jenis protein setiap kali makan. (Makan daging yang cukup dan makan lebih banyak ikan)4. Makanlah dalam porsi kecil setiap hari dengan gizi seimbang.5. Minum air putih yang cukup setiap hari.6. Istirahat yang cukup.

47

Page 48: Sk 3 Kedkom B-16(1)

7. Ajarkan anak-anak Anda pentingnya olahraga teratur.8. Ajarkan anak-anak Anda pentingnya suplemen.9. Ajarkan anak-anak Anda bagaimana menghindari stres dan bagaimana menghadapinya ketika hal itu tidak dapat dihindari.10. Ajarkan anak-anak Anda bahaya dari gula, lemak, dan kafein.

LI 5. Memahami dan Menjelaskan PHBS terhadap Pandangan Islam

Al-qur’an banyak ayat yang menganjurkan unntuk bersuci. Alalh berfirman :

� �اب �ي ف�ط�هرو�ثك�

“Dan pakaianmu bersikanlah” (QS.Al Muddatsir ayat: 4)

�ح�ب� �ين� و�ي و�اب �ح�ب� الت��� ه� ي �ن� الل��� إ�ط�هر�ين� ال م�ت

“Sesungguhnya Allah mencintai orang –orang yang bertaubat dan orang – orang yang mermbersikan diri”. ( QS. Al baqarah:222 ).

Ada dua makna dalam mengarti suci, yaitu suci dari hadats dan suci dari najis. Hadats dan najis merupakan sesuatu yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat. Hadats berbeda dengan najis karena hadats berarti keadaan dan bukan suatu benda atau zat tertentu, sedangkan najis berarti benda atau zat tertentu dan bukan suatu keadaan.

Memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah hal yang benar, maka dalam islam pun diajarkan.

Dalam Islam, kesehatan termasuk hal utama. Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa banyak ayat Al-Qur’an dan hadist yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satu contohnya adalah wahyu kedua yang dibawakan Jibril, yaitu Ayat 1-5 Surat Al Mudatstsir. Wahyu tersebut belum mengenai shalat, puasa dan zakat, tetapi perintah untuk berdakwah dan mengenai kesucian (kebersihan) dan menjauhi kekotoran.

Pada ayat di atas tampak bahwa kebersihan menjadi pangkal kesehatan. Ilmu kesehatan modern tetap berpendirian bahwa kebersihan merupakan pangkal kesehatan. Tidaklah heran kalau kebersihan umumnya merupakan salah satu kewajiban yang selalu diperintahkan Nabi Muhammad SAW kepada para pengikutnya dan dijadikan sendi dasar dalam kehidupan sehari-hari.

48

Page 49: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Sementara dalam hadits lebih banyak lagi dijumpai peraturan-peraturan kesehatan. Salah satu sabda Nabi SAW yang terkenal adalah “Annadha fatu minal iiman” yang berarti bahwa “Kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Hadist lain menyatkana bahwa “orang mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.” Ajaran kesehatan Nabi SAW yang lain adalah khitan sangat sesuai dengan kebersihan dan kesehatan. Mengurus mayat menurut hukum Islam juga sesuai dengan kebersihan. Juga tentang pemberantasan penyakit menular telah diatur lengkap dalam hadist.

Urgensi Kebersihan dan KesehatanIslam tidak membiarkan manusia di alam ini terbelenggu dalam persoalan

yang tidak dapat dipecahkan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik”. (QS. Ali Imran: 179)

Salah satu tujuan dari ajaran Islam ialah menghilangkan kemadharatan/bahaya (daf’u al-dharar) yang menimpa manusia baik bahaya yang mengancam fisik maupun psikis. Tujuannya adalah agar manusia dapat menjalankan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT. -menyembah dan mengabdi kepada-Nya- di muka bumi ini dengan baik. Jika kondisi fisik atau psikis seseorang tidak sehat tentu ia tidak akan dapat menunaikan tugas tersebut dengan baik. Karena itu, Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan dan menganjurkan agar manusia menjaga kesehatan.

Di samping itu, untuk mencapai tubuh yang sehat, dalam pandangan Islam tidak cukup hanya mengandalkan faktor internal tubuh manusia saja, tetapi juga faktor lingkungan. Sebaik apapun makanan yang dikonsumsi manusia, jika lingkungannya tidak sehat atau tidak bersih, maka ancaman penyakit masih tetap besar. Karena penyakit bisa datang melalui makanan yang dikonsumsi dan bisa juga melalui udara dan hewan yang kotor. Maka dari itu, Islam juga sangat menekankan kebersihan.

 “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”. (Q.S Al-Baqarah : 16)

 

“maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”. (Q.S ‘Abasa : 24)

49

Page 50: Sk 3 Kedkom B-16(1)

Daftar Pustaka

Abunain Djumadias. 1990. Aplikasi Antropometri sebagai Alat Ukur Status Gizi. Puslitbang Gizi Bogor.

Arsad. RA, 2006. Perbedaan Hemoglobin, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak SD Wilayah Gunung dan Pantai di Kabupaten Polewali Mandar tahnu 2006. FKM-UNHAS. Makassar.Depkes, RI. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Fikawati, Sandra. 2008. Kumpulan Materi Gizi Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM UI Suhardjo. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Kanisius.

http://fk.uns.ac.id/static/file/Gizi.pdf di unduh hari selasa 26 mei 2015 jam 19.00

http://gizi.depkes.go.id/download/Pedoman%20Gizi/Buku%20Pedoman%20pelayanan%20anakdfr.pdf di unduh hari selasa 26 mei 2015 jam 19.00

http://kgm.bappenas.go.id/index.php?hal=4&keyIdHead=9 di unduh hari selasa 26 mei 2015 jam 19.00 http://www.bbkpmska.com/artikel/kesehatan-paru/81-lingkungan-sehat-untuk-tb.html di unduh hari selasa 26 mei 2015 jam 19.00

http://stbm-indonesia.org/wp/wp-content/uploads/2009/12/Materi-Dakwah-Sanitasi-untuk-Sanitasi-Total-Berbasis-Masyarakat.pdf di unduh hari selasa 26 mei 2015 jam 19.00

Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.

Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

50