sitosol & sitoskeleton

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kesan yang tertangkap saat kita membicarakan sel adalah sel hanya

    terdiri dari sitosol yang berupa cairan yang kental dan elastis dengan

    organela-organela yang kesemuanya dilindungi oleh membran sel. Jika

    dibayangkan, mungkin sel seperti halnya kantong plastik yang berisi cairan

    kental dan benda-benda kecil. Kemungkinan, sel seperti halnya sebuah

     benda yang lembek dan mudah berubah bentuk. Tetapi benarkah demikian?

    Kita menyaksikan bahwa jaringan-jaringan pembentuk organ yang disusun

    oleh sel-sel ternyata begitu kokoh dan sama sekali tidak berkesan lembek.

    Seorang ilmuwan bernama Keith Porter dan sejawatnya berhasil

    melihat sel dengan menggunakan teknik !"# $ High Voltage Electron

     Microscope%, yaitu suatu cara untuk melihat sel tanpa penyelubungan

    $embedding %. Pengamatan dengan teknik ini menunjukkan bahwa bagian

    sitoplasma yang berada di sela-sela organela tampak penuh dengan anyaman

    trimata benang-benang yang sangat halus $&ilamen-&ilamen%. 'nyaman ini

    disebut dengan jala-jala mikrotrabekula. (alam perkembangannya dan

    karena anyaman tadi terdapat di dalam sitosol serta membentuk kerangka

    sel, maka mikrotrabekula ini kemudian dikenal dengan nama sitoskeleton

    $cyto: sel dan skeleton: rangka%.

    )erdasarkan struktur dan garis tengahnya, &ilamen-&ilamen yang

    terdapat pada sitosol tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu

    mikrotubula, mikro&ilamen, dan &ilamen intermedia.#ikrotubula,

    mikro&ilamen, dan &ilamen intermedia merupakan suatu protein yang berbentuk benang-benang halus $&ilamen%, yang dinamis, selalu terakit dan

    terurai. Selain itu, protein-protein itu saling berikatan sehingga membentuk 

    suatu jaring-jaring yang disebut sitoskelet atau rerangka sel. Sitoskeleton ini

     juga ber&ungsi memberi bentuk sel, mengatur kemampuan sel bergerak dan

    kemampuan mengatur orgenel-organel serta memindahkan organel-organel

    itu dari satu bagian ke bagian sel yang lain.

    1

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    2/18

    1.2 Rumusan Masalah

    Permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut*

    +. 'pa pengertian sitosol ?

    . 'pa saja komponen penyusun sitosol ?

    . 'pa &ungsi dari sitosol ?. 'pa pengertian sitoskeleton ?

    /. 'pa saja serabut protein yang menyusun sitoskeleton ?

    0. )agaimana cara pergerakan sel ?

    2

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    3/18

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Sitosol

    Sitosol yang dalam bahasa 1nggris cytosol  adalah bagian sitoplasma

    yang berupa cairan yang terdapat di sela-sela organela. 2ima puluh persen

    3olume suatu sel berupa sitosol $2aurine, 4++%. Sitosol berbentuk &ase cair 

    di dalam sitoplasma.

    'da yang menyebutkan bahawa sitosol adalah media tempat adanya

    organel, ribosom, dan komponen granula sitoplasma adalah &ase cair 

     berkesinambungan yang mengisi sel. Sitosol tidak hanya merupakan larutan

    encer, akan tetapi mempunyai komposisi yang kompleks dan konsistensinya

    hampir seperti gel. Pada keadaan normal p sitosol adalah netral yaitu 5.

    Komponen sel* Panah #enunjukkan Sitosol

    2.2 om!onen Pen"usun Sitosol

    Komponen terbesar yang menyusun sitosol adalah air. 'ir membentuk 

    546 dari sel, dan terutama dalam sitosol untuk melarutkan komponen

    lainnya. 1ni termasuk molekul polar dan ion $partikel bermuatan%. Selain itu,

    air ini dapat digunakan untuk membantu dalam reaksi kimia dalam sel. al

    ini akan membantu dalam metabolisme sel. (alam sitosol terdapat beribu-

    ribu jenis en7im yang berguna dalam proses metabolisme intermedia serta

    ribosom yang akti& mensintesis protein. 2ima puluh persen protein tersebut

    tetap berada dalam sitosol. Sebagian dari protein-protein tersebut teranyam

    membentuk jejala yang disebut sitoskeleton. Pada sel mamalia, sitoskeleton

    3

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    4/18

    terdiri atas kelompok elemen-elemen berbentuk serabut yang beraneka

    ragam yang berperan penting menunjang beberapa &ungsi sel baik digesti& 

    maupun nondigesti&, misalnya sekresi, absorpsi, motilitas, integritas

    mekanik serta mitosis atau pembelahan sel $2aurine, 4++%.

    Pada sitosol juga tersimpan atau mengangkut 7at makanan, mineral

    kelumit dan oksigen. Sitosol juga mengandung berbagia jenis biomolekul

    kecil dalam bentuk terlarut, tidak hanya molekul penyusun seperti asam

    amino dan nukleotida, tetapi juga ratusan molekul organik kecil yang

    disebut metabolit, yang merupakan senyawa antara di dalam biosintesa atau

    degradasi molekul unit penyusun dan makromolekul.

    2.# Si$at %an &ungsi Sitosol

    Si&at sitosol adalah sebagai berikut*

    a. Si&at &isika

    • "&ek tyndall adalah kemampuan matriks sitoplasma memantulkan

    cahaya.

    • 8erak brown adalah gerak acak partikel penyusun koloid

    • 8erak siklosis adalah gerak matrik sitoplasma berupa arus melingkar 

    • #emiliki tegangan permukaan

    • "lektrolit yaitu kemampuan molekul menghantarkan arus listrik,

    matriks sitoplasma dapat bertindak sebagai larutan penyangga atau

     bu&&er.

     b. Si&at biologis

    • #ampu mengenali rangsang atau irritabilitas

    • #enghantarkan rangsang atau kondukti3itas

    .

    c. Si&at kimia

    )erdasarkan analisis yang dilakukan oleh sachs protoplasma disusunoleh unsure-unsur 9, , :, ;, S, P, K, 9a, #g,

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    5/18

    +. Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat

    senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil

    seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar 

    seperti protein, dan =;' yang membentuk koloid.

    . Sitosol juga ber&ungsi sebagai Tempat terjadinya reaksi

    metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis asam

    lemak.

    2.' Sitoskeleton

    Konsep dan istilah dari sitoskeleton $cytos>uelette, dalam bahasa

    Perancis% pertama kali diperkenalkan oleh Paulus intrebert pada +@+.

    Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas  protein  yang

    menyusun sitoplasma  eukariota. Sitoskeleton memiliki peranan penting

    dalam pengorganisasian struktur dan akti3itas sel.

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    6/18

    tumbuhan besar merupakan jenis lain gerak seluler yang disebabkan oleh

    komponen sitoskeleton.

    Kemungkinan terakhir dari &ungsi sitoskeleton adalah pengaturan

    akti3itas biokimiawi dalam sel. )eberapa bukti bahwa sitoskeleton dapat

    menghantarkan gaya mekanis dari permukaan sel ke bagian dalamnya, dan

     bahkan melalui serabut lain, ke dalam nukleus.

    Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang

     berbeda, yaitu* mikro&ilamen, mikrotubulus, dan &ilament intermediet.

    Gambar 2.2 sitoskeleton dan serabut-serabutnya

    2.( Sera)ut Protein Pen"usun Sitoskeleton

    +. #ikrotubula

    #ikrotubula ditemukan dalam sitoplasma semua sel eukariotik dan

    merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar. #ikrotubula berupa

     batang lurus dan berongga.#ikrotubula adalah rantai protein yang

     berbentuk spiral.(iameter mikrotubula kira-kira / nm, panjangnya 44 nm

    dengan tebal dinding /nm.#ikrotubula tersusun atas bola-bola molekul

    yang disebut tubulin, dindingnya terdiri dari + kolom molekul tubulin.

    Setiap molekul merupakan heterodimer yang terdiri dari dua sub unit

    globular yang terikat erat. Setiap molekul tubulin terdiri atas dua sub unit

     polipeptida A tubulin dan B tubulin. Struktur monomer dari tubulin A tidak 

    sama dengan tubulin B. Satu dimer dapat terdiri dari monomer identik 

    disebut homodimer, atau monomer yang berbeda disebut heterodimer 

    $monomer tubulin A dan monomer tubulin B%.

    #ikrotubula memanjang dengan menambah molekul tubulin diujung-

    ujungnya.#ikrotubula dapat dibongkar dan tubulinnya digunakan untuk 

    membangun mikrotubula dimana saja di dalam sel. #ikrotubula dapat

    6

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    7/18

    membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, &lagela, dan silia.#olekul

    tubulin saat ini hanya dijumpai pada sel eukariota, terutama pada otak 

    3ertebtrata.

    Gambar 2. StrukturMikrotubula

    Sebelum molekul-molekul tubulin terakit menjadi mikrotubula,

    terlebih dahulu menyusun membentuk proto&ilamen, dengan jalan sub unit

    tubulin B dari sebuah molekul tubulin berlekatan dengan subunit A dari

    molekul tubulin yang lain yang berada di sampingnya. Sebuah mikrotubula

    tersusun dari + proto&ilamen yang tersusun membentuk suatu

    lingkaran.Proto&ilamen merupakan kesatuan, dapat dari homodimer atau

    heterodimer, tergantung jenis atau si&at dari mikrotubula yang bersangkutan.

    Pasangan sub unit $heterodimer A dan heterodimer B% membentuk suatu

    heliks. kolkisin yang merupakan suatu alkaloid memiliki kemampuan

     bergabung pada subunit mikrotubula dan juga menghambat asosiasinya

    membentuk mikrotubula. #erupakan penyebab terhambatnya pembelahan

    sel pada stadium meta&ase.

     (ilihat dari strukturnya, mikrotubula merupakan polimer dari tubulin.

    =egenerasi mikrotubula pertama kali muncul sebagai struktur seperti aster 

    yang berasal dari microtubule organi!ing center   $#T:9%, dari aster 

    mikrotubula tumbuh ke arah peri&er sel. Sebagian besar sel hewanmempunyai #T:9 utama disebut sentrosom.Sentrosom terletak dekat inti,

    mengandung sepasang sentriol, tetapi tidak semua sentrosom mengandung

    sentriol, misalnya pada tanaman tinggi.#eskipun tidak mengandung

    sentriol, tetapi pada saat mitosis juga terbentuk gelendong pembelahan.al

    ini menunjukkan bahwa mikrotubula penyusun gelendong pembelahan tidak 

     berasal dari sentriol, tapi dari substansi sekitar sentriol yang komposisinya

     belum diketahui.

    7

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    8/18

    #eskipun semua mikrotubula mor&ologinya sama, tetapi stabilitasnya

     berbeda. #ikrotubula berdasarkan stabilitasnya dibagi menjadi dua, yaitu

    mikrotubula stabil dan mikrotubula labil.

    +% #ikrotubula stabil

    #ikrotubula stabil yaitu mikrotubula yang dapat diawetkan

    dengan larutan &iksati& apapun, misalnya #n:, dan suhu berapapun.

    #ikrotubula stabil lebih tahan terhadap bermacam perlakuan, artinya

    tidak mudah terurai menjadi dimer-dimer, misalnya mikrotubula yang

    terakit menurut pola tertentu membentuk silia dan &lagela.

    % #ikrotubula 2abil

    #ikrotubula labil yaitu mikrotubula yang mudah terbentuk 

    tetapi juga mudah terurai, misalnya mikrotubula pembentuk 

    gelendong pembelahan. #ikrotubula ini hanya dapat diawetkan

    dengan larutan &iksati& aldehida dan pada suhu sekitar o9.

    #ikrotubula labil dijumpai dalam sitoplasma, oleh karena itu disebut

     juga mikrotubula sitoplasmik. #ikrotubula sitoplasmik berukuran

    seragam, diameternya C / nm, panjangnya beberapa mikron.

    #ikrotubula ini berbentuk serabut tunggal tidak membentuk anyaman

    dari daerah dekat inti ke segala arah.

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    9/18

    dinamis dari mikrotubula, pada kultur sel cenderung berada dalam

    salah satu keadaan yaitu tumbuh secara terus menerus dan terurai

    dengan cepat.

    Si&at kelabilan mikrotubula berguna untuk menerangkan arah

     pertumbuhannya. Sel yang sedang mengalami reorganisasi,

    mikrotubula di dalamnya akan terus menerus terkait dan terurai. Salah

    satu contohnya, sel yang sedang mengalami pembelahan.Sel-sel

     jaringan dewasa memiliki mikrotubula yang sudah tidak berubah-ubah

    misalnya pada sel sara&. Pemasakan mikrotubula ini ditentukan oleh

    modi&ikasi pasca translasi dari molekul tubulin, yakni adanya

    hubungan dengan protein lain yang berperan untuk merintangi

     penguraian mikrotubula.

    Sebelumnya telah dikemukakan bahwa terdapat berbagai macam

    &ungsi mikrotubula. )eberapa contoh dari &ungsi tersebut adalah

     pergerakan kromosom selama pembelahan sel, mempertahankan

     bentuk sel, pergerakan dari sel $silia dan &lagela%, transport senyawa

    atau bahan-bahan intraselular, sebagai pemandu gerakan organela di

    dalam sitoplasma, sebagai penentu tempat =" dan apparatus golgi

    dalam sitoplasma.

    . #ikro&ilamen

    #ikro&ilamen merupakan batang padat, disebut juga &ilamen aktin,

    karena &ilamen ini tersusun dari molekul aktin, suatu protein globular.

    #ikro&ilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis.#ikro&ilamen berdiameter antara /-5 nm. Karena kecilnya sehingga

     pengamatannya harus menggunakan mikroskop arring. #ikro&ilamen

    tersusun dari elemen &ibrosa dengan diameter 04 angstrom terdiri dari

     protein aktin,dan juga mikro&ilamen miosin dan tropomiosin yang banyak 

    terdapat di sel otot. 'ktin adalah protein globular dengan )# 444 dalton.

    #erupakan protein terbanyak yang terdapat dalam sel eukariota hampir / 6

    dari seluruh protein sel. 'ktin merupakan protein globular yang apabila

    9

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    10/18

    dalam bentuk monomer disebut aktin 8 dan aktin

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    11/18

    dijumpai pada sel epitelium, terutama yang memerlukan permukaan

     penyerapan yang sangat luas. Panjang mikro3il sekitar + Dm dengan garis

    tengah E4 nm, akibatnya luas permukaan penyerapan menjadi 4 kali lipat

    lebih besar daripada tanpa mikro3ili. Pengamatan dengan mikroskop

    elektron menunjukkan bahwa bagian tengah mikro3ili berisi seberkas

    &ilamen aktin yang tersusun sejajar satu terhadap yang lain.

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    12/18

    +% omopolimer, yang termasuk protein seperti*

    !imentine $sel mesenchim%* karakteristik dari sel mesenchim,

    terutama &ibroblast, &ibrocyte, chondrocyte dan sebagainya.

    (esmine $sel otot%* Terdapat pada sel muscular pada lapisan tengah

    dari dinding 3ascular.

    8ilial

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    13/18

    untuk membentuk suatu sitoskeleton. Pada sel epithelium, &ilamen

    intermedia membentuk anyaman yang ber&ungsi untuk menahan tekanan

    dari luar.

    Gambar 2.& %ilamen 'ntermedia( Mikrotubul( ) Mikro#ilamen

    2.* +erak Sel

    Terdapat dua jenis gerakan sel, yaitu +% gerakan yang menyebabkan

    sel berpindah tempat, dan % gerakan yang terjadi di dalam sel. alaupun

    akibat dari gerakan tersebut berbeda, namun mekanisme gerakan ini sama

    yaitu kegiatan protein-protein kontraktil yang terdapat di dalam sel. Proteinkontraktil ini terdiri dari polimer panjang berbentuk benang, yaitu

    mikrotubula, mikro&ilamen, dan &ilamen intermedia.

    +. 8erakan amuboid

    :rganel silia dan &lagella berperanan dalam mobilitas sel.

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    14/18

    komponen sitoskelet, terutama aktin. Secara umum gerakan sel ini disebut

    gerakan amoeboid. #ekanisme pergerakan sel yang amuboid yaitu

    melibatkan tahap penjuluran membran dan daya rekatFadherence yang

    menyebabkan sitoplasma sel mengalir ke depan.

    Pada dasarnya gerakan amoeboid ini berlandaskan pada perubahan

    keadaan &isik dari sitoplasma, yaitu perubahan dari keadaan kental $gel% ke

    keadaan encer $sol%. 'danya perubahan ini menyebabkan terjadinya aliran

    sitoplasmik. 'liran sitoplasmik tersebut yang berberan besar adalah

    mikro&ilamen terutama aktin, misalnya saja aktinin dan &ilamin merupakan

    suatu protein pengikat silang yang terdapat di sitosol, mampu mengubah

    keadaan sitoplasma dari encer ke kental, sedangkan gelsolin dan 3ilin juga

    kebalikannya. Kerja gelsolin dan 3ilin sangat dipengaruhi oleh kadar ion

    9aG. Selain protein tersebut di atas, miosin yang terdapat dalam sel bukan

    sel ototjuga berperan sangat penting dalam aliran sitoplasmik.Pendorong

    gerakan sitoplasmik adalah interaksi antara aktin dengan miosin yang

    dipacu oleh adanya ion 9aG.

    . 8erakan Silia dan

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    15/18

    15

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    16/18

    BAB III

    PENU,UP

    .+ Kesimpulan

    Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas  protein

    yang menyusun sitoplasmaeukariota.Sitoskeleton juga terlibat dalam

     beberapa jenis motilitas $gerak% sel. #otilitas membutuhkan interaksi

    sitoskeleton dengan protein yang disebut motor. #olekul motor sitoskeleton

    menggoyangkan silia dan &lagela. #olekul ini juga menyebabkan semua

    otot berkontraksi. !esikula mungkin berjalan ke tujuannya dalam sel

    disepanjang mono-rel yang disediakan oleh sitoskeleton, dan sitoskeleton

    memanipulasi membran plasma untuk membentuk 3akuola makanan selama&agositosis.

    Serabut protein penyusun sitoskeleton ada , yaitu mikrotubula,

    mikro&ilamen, dan &ilamen intermedia. #ikrotubula ditemukan dalam

    sitoplasma semua sel eukariotik dan merupakan serabut penyusun

    sitoskeleton terbesar. #ikrotubula berupa batang lurus dan

     berongga.#ikrotubula adalah rantai protein yang berbentuk spiral.

    Sedangkan, mikro&ilamen merupakan batang padat, disebut juga &ilamen

    aktin, karena &ilamen ini tersusun dari molekul aktin, suatu protein globular.

    #ikro&ilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis. (an

    &ilamen intermedia adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian

    yang saling melilit dan menghubungkan antara mikrotubulus dan

    mikro&ilamen.

    Terdapat dua jenis gerakan sel, yaitugerakan yang menyebabkan sel

     berpindah tempat, dan gerakan yang terjadi di dalam sel. alaupun akibat

    dari gerakan tersebut berbeda, namun mekanisme gerakan ini sama yaitu

    kegiatan protein-protein kontraktil yang terdapat di dalam sel. Protein

    kontraktil ini terdiri dari polimer panjang berbentuk benang, yaitu

    mikrotubula, mikro&ilamen, dan &ilamen intermedia.

    . Saran

    16

    http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    17/18

    Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas  protein

    yang menyusun sitoplasma  eukariota. Sitoskeleton memiliki peranan

     penting dalam pengorganisasian struktur dan akti3itas sel. (ari &ungsi

    sitoskeleton inilah yang membuat sitoskeleton sangat berarti bagi sel, karena

    dengan adanya sitoskeleton sel dapat bergerak dan melakukan akti3itas

    untuk tetap melanjutkan kehidupan sel tersebut. :leh karena itu sitoskeleton

     berperan penting bagi kehidupan sel.

    17

    http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota

  • 8/18/2019 sitosol & sitoskeleton

    18/18

    DA&,AR PUS,AA

    Sumadi dkk. 445. )iologi Sel. 8raha 1lmu * Semarang

    =eece,9ampbell dan #itchell .44. +iologi Edisi ,elima ilid 1. Jakarta*

    "rlangga.

    1stanti, 'nnie, dkk. +@@@. +iologi Sel . #alang*