125
ANALISIS WACANA PESAN DAKWAH FILM DALAM MIHRAB CINTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Siti Qoriatun Sholihah NIM 107052002530 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1432 H

siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

ANALISIS WACANA PESAN DAKWAH FILM DALAM MIHRAB CINTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Siti Qoriatun Sholihah

NIM 107052002530

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/ 1432 H

Page 2: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf
Page 3: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya yang ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh sarjana (strata 1/S1) di Universitas Islam Negri ( UIN ) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti secara hukum bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2011

Siti Qoriatun Sholihah

Page 4: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

i

ABSTRAK

Siti Qoriatun Sholihah

Analisis Wacana Pesan Dakwah Film Dalam Mihrab Cinta

Di zaman yang semakin berkembang, dakwah harus dikemas dengan berbagai sarana, agar dakwah lebih efektif. salah satunya dengan berdakwah melalui film. Film merupakan saluran komunikasi yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, karena film dapat memberikan efek baik dari aspek edukatif, afektif maupun kognitif kepada penonton. Film Dalam Mihrab Cinta adalah salah satu film yang isinya bernuansa dakwah, yang diambil dari sebuah novel karya Habiburrahman EL-Shirazy. Di dalamnya terdapat pesan-pesan keagamaan dan moral. Pada film ini menceritakan sosok seorang laki-laki soleh yang bergelut dalam cobaan dan dihadapkan dengan dua pilihan cinta. Dengaan berbagai keunggulan film tersebut, maka akan dilakukan penelitian mendalam pada aspek cerita film, guna memahami isu dan pesan yang sebenarnya hendak disampaikan

Adapun masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana isi cerita dalam dialog film Dalam Mihrab Cinta yang mengandung unsur dakwah dan disutradarai secara langsung oleh Habiburrahman EL Shirazy dengan menggunakan teori analisis wacana model Teun A Van Dijk, dapat ditelaah bagaimana struktur penyampaian pesan oleh sutradara melalui elemen-elemen struktur makro, superstruktur maupun mikro.

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam pelaksanaannya lebih dilakukan pada pemaknaan teks. Pengumpulan data melalui research document, kemudian data-data dianalisis melalui struktur wacana model Teun A Van Dijk.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menganalisa film melalui pendekatan teori wacana beserta strukturnya, dapat mengungkap isu pesan yang ingin disampaikan sutradara kepada penonton. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa muatan dakwah yang ada dalam Film Dalam Mihrab Cinta diantaranya mengandung unsur-unsur akhlak, aqidah dan muamalat, setelah melakukan pengelompokkan berdasarkan kategorinya. kemudian dibahas secara mendalam dengan menggunakan analisis wacana. Pesan yang tertulis dalam teks dialog Film Dalam Mihrab Cinta yaitu saling membentuk kesatun arti dan dakwahnya.

Page 5: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat-Nya yang telah diberikan, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Sholawat dan salam tak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad

SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya.

Berkat usaha dan do’a, akhirnya skripsi yang berjudul ”Analisis Wacana

Pesan Dakwah Film Dalam Mihrab Cinta” ini dapat diselesaikan. Selesainya

tugas penelitian ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan bantuan serta

bimbingan semua pihak yang telah banyak membantu baik moral maupun

material. Terimakasih atas do’a dan support dari ayah, ibu, adik, sahabat-sahabat

saya dan dosen yang telah memberikan bimbingan. semoga tugas membuat skripsi

ini dapat memberikan manfaat.

Proses penulisan skripsi ini tidaklah semudah yang dibayangkan penulis

sebelumnya, tetapi hal itu dapat diatasi berkat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga

kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

4. Ibu Rubiyanah, MA. selaku KA. Kons Jurnalistik sekaligus Pembimbing

dalam penulisan skripsi ini, yang telah memberikan bimbingan dan arahan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

iii

5. Bapak-bapak dan ibu-ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yang telah memberikan arahan pengembangan intelektualitas

penulis selama belajar di kelas, yang satu persatunya tidak sempat penulis

sebutkan.

6. Seluruh staff di FDK dan pengelola Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Dakwah terima kasih atas layanannya, semoga pelayanannya kepada

mahasiswa menjadi amal ibadah di mata Allah.

7. Kepada Ayahanda M. Habsyi Mustofa dan Ibunda Nurhayati atas seluruh

pengorban, dorongan semangat serta kepercayaannya, penulis ucapkan

rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya, semoga Allah SWT senantiasa

memberikan rahmat dan keberkahan-Nya, dan hanya Allah SWT yang

mampu membelas jasa besar ayahanda dan ibunda.

8. Sutradara (Habiburrohman El Shirazy), penulis sekenario dan seluruh kru

film Dalam Mihrab Cinta , telah bersedia meluangkan waktunya untuk

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

9. Teman-teman kelas KPI C angkatan 2007 yang selama lebih kurang empat

tahun bersama mengalami sudah, senang, emosi dan marah bersama.

10. Teman-teman di organisasi HIQMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Teman-teman KKS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 di

sukabumi (Cijengkol).

Penulis mendoakan semoga bantuan, dukungan, bimbingan dan perhatian

yang telah diberikan oleh semua pihak akan mendapatkan pahala yang berlipat

Page 7: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

iv

ganda dari Allah swt disertai limpahan rahmat, hidayah serta berkah-Nya amin ya

rabbal alamin.

Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat menambah refernsi

atau khasanah keilmuan dan pengetahuan bagi yang membacanya. amin…

Jakarta, 15 Juni 2011 M/1432 H

penulis

Page 8: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .........................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................5

D. Metodologi Penelitian...............................................................................6

E. Tinjauan Pustaka.......................................................................................9

F. Sistematika Penulisan.............................................................................10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Analisis wacana ...................................................................................13

1. Pengertian Analisis Wacana ...........................................................13

B. Analisis Wacana Teun A Van Dijk .....................................................15

C. Pengertian dan Tujuan Dakwah .........................................................20

1. Pengertian Dakwah..........................................................................20

2. Tujuan Dakwah................................................................................22

D. Pengertian Pesan Dakwah....................................................................23

E. Pengertian Film, Unsur-unsur dan Jenis-jenis Film............................27

F. Film sebagai Media Dakwah...............................................................30

Page 9: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

vi

BAB III GAMBARAN UMUM FILM DALAM MIHRAB CINTA

A. Profil Habiburrahman El Shirazy...............................................................33

B. Latar Belakang Pembuatan Film dalam Mihrab Cinta ..............................35

C. Sinopsis Film dalam Mihrab Cinta ...........................................................37

BAB IV ANALISIS TEKS FILM DALAM MIHRAB CINTA

A. Struktur Makro...........................................................................................42

B. Superstruktur..............................................................................................44

C. Struktur Mikro............................................................................................49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................66

B. Saran - Saran..............................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, infomasi dan komunikasi menjadi sangat

penting terutama untuk menginformasikan nilai-nilai islam dari satu generasi ke

generasi lainnya. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengalami

kemajuan yang pesat. Salah satunya adalah perkembangan perfilman. Dalam

perjalanan sejarahnya film ini sudah menjadi industri yang sangat besar dan

menguntungkan. Film merupakan bentuk dari media massa yang dapat

menyebarkan pesan dengan keunggulan teknisnya.

Menonton sebuah film, tidak akan lepas dengan unsur sinematik dan

narasi. Aspek cerita dan tema sebuah film terdapat di dalam narasi. Cerita di

kemas ke dalam bentuk skenario, yang akan mengarahkan jalan cerita film. Di

dalam scenario kita dapat melihat unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik,

lokasi, waktu dan lain-lain. Seluruh unsur-unsur tersebut membentuk sebuah

jalinan peristiwa yang terikat oleh sebuah aturan yakni hukum kausalitas.2

Di Indonesia, film sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Film

berfungsi sebagai media informasi, hiburan, pendidikan, dan penerangan. Film

2 Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta, Homerian Pustaka, 2008) h, 2.

Page 11: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

2

juga berperan sebagai pengalaman dan nilai yang dapat memenuhi kebutuhan yang

bersifat spiritual, yaitu keindahan dan transedental.3

Guru besar Universitas Hasanudin dan para staf pengajarnya, Anwar Arifin

dan Azwar Hasan dalam pesan apresiasi dan Diskusi Film di Ujung Pandang,

mengatakan bahwa dari sudut pandang teori komunikasi, khususnya filmologi

diakui bahwasanya film sangat potensial untuk mempengaruhi perilaku penonton.

Hal ini disebabkan kekuatan dan keunikannya sebagai media, efektif

mengantarkan pesan secara mengesankan. Kekuatan pengaruhnya, mampu

mengiringi penonton pada situasi identik optik identik psikologik.4

Film sebagai salah satu bentuk media massa dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan dakwah, film menjadi media yang cukup efektif dalam

menyampaikan pesan dakwah. Sehingga dengan adanya penggunaan media

tersebut. Maka jangkauan dakwah tidak lagi memiliki batas baik ruang maupun

waktu.

Dakwah sebagai salah satu bentuk aktifitas komunikasi harus mampu

memanfaatkan dengan sebaik-baiknya media massa yang telah maju pesat untuk

menyampaikan pesan-pesan dakwah, tanpa harus mengurangi makna dan

3 Aep Kusnawan. Komunikasi dan Penyiaran Islam. (Bandung : Benang Merah Press, 2004), h.

95. 4 Zeid, Maftuh. “Pemberdayaan Film Indonesia, Suatu Upaya Memahami Realitas Masyarakat

Indonesia” ( Skripsi Mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun 2008).

Page 12: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

3

tujuannya. Oleh karena itu, pesan dakwah harus dilakukan dengan berbagai cara

sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Para pelaku dakwah hendaknya mampu melakukan inovasi dakwah melalui

film layar lebar sebagai salah satu instrument. Disisi lain film sangat efektif dalam

menimbulkan emosi, sikap serta perilaku manusia. Karena dakwah itu bukan

sebatas lisan dan tulisan saja. Namun, merupakan dialog dan kegiatan intelektual

seni dan budaya.

Hal inilah yang dilakukan oleh sutradara Habiburrahman El Shirazy5

sekaligus sebagai penulis scenario dalam film Dalam Mihrab Cinta yang dikenal

dengan panggilan Kang Abik. Film garapannya itu diangkat novel fenomenal

“Mihrab Cinta” karangannya sendiri. Novel ini merupakan salah satu novel

terlaris (Best Seller) di Indonesia. Film “Dalam Mihrab Cinta” adalah film yang

ditulis dengan pesan yang memberikan makna islami dalam kehidupan sehari-hari.

Film Dalam Mihrab Cinta ini adalah film yang menceritakan tentang

kondisi seorang santri yang terusir karena dituduh mencuri akibat fitnah

sahabatnya sendiri. Kemudian karena keluarganya sendiri juga tidak

mempercayainya, hingga benar-benar membuat dirinya menjadi seorang pencopet.

Di tengah kekacauan dan kegelapan hidupnya ini Allah memberikan jalan baginya

untuk bertobat dan mempertemukannya dengan seorang gadis solehah.

5 Lahir di Semarang 30 September 1976. Sarjana Al Azhar University Cairo.( Founder dan pengasuh utama Pesantren Karya dan Wirausaha Basmala Indonesia. Ia juga dikenal secara nasional sebagai da’I, novelis dan penyair.)

Page 13: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

4

Di dalam film ini banyak terdapat dialog yang mengandung pesan-pesan

dakwah. Berangkat dari latar belakang tersebut, kiranya perlu dilakukan penelitian

lebih mendalam pada aspek cerita film ini, guna memahami pesan apa yang

sebenarnya hendak disampaikan melalui skenario yang ditulis, dengan pendekatan

kacamata Teun A Van Dijk, serta untuk memberikan aparesiasi terhadap karya

seorang pekerja media yang tentunya juga memiliki ideologi tertentu dalam

memandang realitas kehidupan, yang kemudian dijadikan sebagai isu untuk

ditonjolkan kepada masyarakat. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis memilih

judul skripsi “Analisis Wacana Pesan Dakwah Film Dalam Mihrab Cinta”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Lingkup penelitian ini dibatasi pada teks dialog muatan dakwah film Dalam

Mihrab Cinta, dengan menggunakan teori analisis wacana Teun A. Van Dijk.

Namun penulis membatasinya pada tiga struktur dalam suatu teks, yaitu struktur

makro, superstruktur dan struktur mikro.

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana struktur wacana

makro, mikro dan superstruktur pesan dakwah yang terkandung dalam teks dialog

film Dalam Mihrab Cinta”?

Page 14: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui teks dialog pesan dakwah

yang terdapat dalam film Mihrab Cinta dilihat dari struktur wacana makro,

superstruktur dan struktur mikro.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh hal-hal yang

bermanfaat bagi perkembangan hasanah ilmu dakwah dan ilmu komunikasi

baik bagi penulis maupun pembaca penelitian ini.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa teks dialog

film Dalam Mihrab Cinta sebagai sebuah film juga dapat mengemban misi

dakwah yang dapat memberikan transformasi nilai-nilai islam sesuai

dengan perkembangan zaman, agar terealisasinya pesan sebagai sarana

dakwah.

Page 15: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

6

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak

menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka

yang diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan

rumit. Disistensiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain.6

Kemudian penelitian ini menggunakan model analisis wacana Teun A Van

Dijk. Analisis wacana didefinisikan sebagai suatu upaya pengungkapan

maksud tersembunyi dari sang subjek yang mengemukakan suatu pernyataan.

Teori analisis wacana Van Dijk merupakan model analisis wacana yang

paling banyak digunakan. Sebab model tersebut dapat mengelaborasikan

elemen-elemen wacana dalam suatu teks secara mudah dan praktis.7

Sedangkan pemaparannya bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang

memberikan gambaran secara objektif, dengan menggambarkan dan

mewacanakan pesan-pesan dakwah dalam teks dialog film Dalam Mihrab

Cinta.

6 Lexy, J Moleong. Metodologi Penlitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, h 6 7 Alex Sobur. Analisis Teks Media, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. H. 73.

Page 16: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

7

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah film dalam mihrab cinta, sedangkan

obyek penelitiannya adalah pesan dakwahnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang Nampak pada film Dalam Mihrab Cinta.

Tindakan lebih lanjut dilakukan dengan mengadakan kunjungan ke Sinem

Art sebagai Production House yang menggarap film ini. untuk mencatat

apa yang diperlukan, terutama untuk mendapatkan informasi seputar film

Dalam Mihrab Cinta dalam isi pesannya yang mengandung dakwah.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

Page 17: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

8

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban

atas pertanyaan itu.8

Penulis mengajukan pertanyaan kepada informan dengan tidak

hanya berpedoman pada sistematika pertanyaan yang disediakan,

sehingga pemberi data dapat menjawab dengan bebas dan terbuka. Dalam

penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan sutradara Film

Dalam Mihrab Cinta yaitu Habiburrahman El Shirazy. Selain itu

wawancara juga dilakukan dengan penulis skenario (Adra P Daniel),

tetapi dikarenakan sudah meninggal, maka digantikan oleh

Habiburrahman El Shirazy yang berlaku sebagai sutradara dalam film ini.

c. Dokumentasi

Dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal yang terkait

dengan penelitian ini, terutama teks skenario dan dokumen-dokumen

Film Dalam Mihrab Cinta. Pengumpulan data ini dilakukan melalui:

internet, buku-buku, dan media cetak lainnya serta literatur-literatur lain

yang ada kaitannya dengan materi penelitian.

4. Tehnik Analisis data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis Wacana Van

Dijk yang meliputi: struktur makro, Merupakan makna global dari suatu teks

8 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, h.86.

Page 18: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

9

yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Superstruktur

merupakan kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen wacana itu

disusun dalam teks secara utuh. Struktur mikro makna wacana yang dapat

diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat,

paraphrase yang dipakai dan sebagainya.

Kemudian setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, langkah

berikutnya adalah menganalisa data sesuai dengan rumusan masalah dan

tujuan penelitian. penulis menggunakan analisis wacana, yang merupakan

salah satu alternatif teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan

dakwah yang terkandung dalam teks dialog film Dalam Mihrab Cinta.

Melalui analisis ini tidak hanya mengetahui isi pesan yang

disampaikan tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan, karena analisis

wacana merupakan studi tentang struktur pesan. Unsur penting dalam analisis

wacana adalah kepaduan (coherence) dan kesatuan unit (unity) serta peneliti.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi ini, penulis telah melakukan tinjauan

pustaka di perpustakaan Dakwah maupun di perpustakaan utama UIN Jakarta.

Memang banyak sekali penelitian yang mengangkat tentang Analisis Wacana

diantaranya adalah, metode yang sama dengan yang penulis gunakan, antara lain

Analisis Wacana Dakwah dalam film Ayat-ayat Cinta oleh Muhammad Zeid

Page 19: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

10

Maftuh, dalam skripsinya terdapat wacana pesan dakwah yang mengandung unsur

aqidah, akhlak dan moral dengan kognisi dan konteks yang berbeda. Analisis

Wacana Teun A Van Dijk Terhadap Skenario Film Perempuan Punya Cerita yang

ditulis oleh Haiatul Umam, dalam skripsinya lebih membahas kedudukan seorang

wanita melalui analisis wacana Van Dijk dalam skenario film tersebut. Analisis Isi

Pesan Dakwah Pada Novel Dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman EL-

Shirazy oleh Siti Maryam, dalam skripsinya terdapat isi pesan dakwah terdiri dari

pesan aqidah, akhlak dan muamalat. Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Buku

Tasauf Karya Hamka yang ditulis oleh Muhammad Rico Zulkarnaen, dalam

skripsinya konstruksi wacana tulisan Hamka dalam media massa banyak memiliki

pesan dakwah yang berbeda dengan konteks dan kognisi yang berbeda-beda

dengan tulisannya yang selalu membawa pada pesan dakwah islam.

Meskipun tulisan-tulisan sebelumnya tentang analisis wacana, tetapi objek

penelitiannya berbeda. Penelitian skripsi ini lebih memfokuskan atau membatasi

pada teks dialog film Dalam Mihrab Cinta..

F. Sistematika Penulisan

Sebagai karya tulis ilmiah, penulisan skripsi ini akan di susun secara

sistematis sesuai dengan ketentuan yang ada dan berlaku. Adapun bentuk

penulisan skripsi ini sebagai berikut:

Page 20: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

11

BAB 1 Pendahuluan

Bab ini akan membahas pendahuluan yang memaparkan latar belakang

masalah, agar tetap fokus, dengan memberikan batasan dan rumusan

masalah. Namun yang tak kalah penting juga dicantumkan tinjauan

teoritis dan metodologi penelitian sebagai kerangka berpikir serta

sistematika penulisa

BAB II Kajian Teori

Pada bab II ini akan dijelaskan mengenai pengertian film, sejarah dan

perkembangannya. Selain itu memberikan gambaran mengenai jenis dan

unsur-unsur film, pengertian dan ruang lingkup pesan dakwah,

memberikan gambaran dakwah melalui audio dan visual serta pengaruh

film dalam kehidupan. Kemudian juga menggabungkan istilah-istilah film

dengan teori wacana Van Dijk.

BAB III Gambaran Umum Film Dalam Mihrab Cinta

Membahas tentang profil rumah produksi (production house) Sinema Art,

visi misi dan tujuannya. Kemudian factor apa saja yang menghambat dan

mendukungdalam pembuatan Film Mihrab Cinta, dan para kru serta para

pemain di Mihrab Cinta serta gambaran synopsis Film Mihrab Cinta.

Page 21: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

12

BAB IV Analisis Teks Film Dalam Mihrab Cinta

Sebagai inti pembahasan bab ini menganalisis konteks sosial (agama,

ekonomi, budaya), kemudian dilanjutkan dengan kognisis sosial Film

Mihrab Cinta. Kemudian menganalisis teks pada Film Mihrab Cinta, yang

mengulas tentang bentuk kalimat, gaya bahasa yang digunakan, teknik

penyampaian pesan dan gambar yang dimunculkan dalam Film Mihrab

Cinta, setelah itu menyajikan muatan dakwah

BAB V Penutup

Meliputi kesimpulan dan saran-saran yang dilengkapi daftar pustaka,

hasil wawancara dan lampiran yang dianggap penting

Page 22: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

13

Page 23: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

14

BAB II.

Kajian Teoritis

A. Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis Wacana

Analisis wacana adalah ilmu yang baru muncul beberapa puluh tahun

belakangan ini, alian-aliran linguistic selama ini membatasi penganalisisannya

hanya pada soal kalimat, dan barulah belakangan ini sebagian ahli bahasa

memalingkan perhatian kepada penganalisisan wacana.4

Secara etimologi istilah wacana sebagaimana dikutip Mulyana berasal dari

bahasa sanskerta wac/wak/vac yang memiliki arti ‘berkata’, ‘berucap’. Kemudian

kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana, kata ana yang berada di

belakang adalah bentuk sufiks (akhiran) yang bermakna ‘membedakan’. Dengan

demikian kata wacana dapat diartikan sebagai perkataan atau tuturan.5

Secara terminologi istilah wacana memiliki arti yang sangat luas. Luasnya

makna wacana dikarenakan oleh perbedaan lingkup dan disiplin ilmu yang

4 Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, (Bandung : Angkasa, 1993), h. 12. 5 Mulyana, Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana

(Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana (Yogyakarta : Tiara Wacana, 2005), h. 3.

Page 24: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

15

memaknai istilah wacana tersebut, mulai dari studi bahasa, psikologi, sosiologi,

politik, komunikasi dan sastra.6

Wacana dapat berarti rentetan kalimat yang berkaitan, yang

menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk

satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi diantara kalimat-kalimat

tersebut. Wacana merupakan kesatuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi dan

berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata

disampaikan secara lisan dan tertulis.7

Pembahasan wacana pada dasarnya merupakan pembahasan terhadap

hubungan antara konteks-konteks yang terdapat di dalam teks. Pembahasan itu

bertujuan menjelaskan hubungan antara kalimat atau antara ujaran (utterances)

yang membentuk wacana.8Adapun Samsuri sebagaimana dikutip Alex Sobur

juga berpendapat bahwa wacana ialah rekaman kebahasaaan yang utuh tentang

peristiwa komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulis, yang terdiri atas

seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu

dengan yang lain.9

6 Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indnesia Kontemporer (Jakarta : Modern

English Press, 2002), edisi ke-3, h 1709 (ibnu khamdan2009). 7 Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LKiS, 2001), h.

2. 8 Alex Sobur, Analisis Teks Media.( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002). h.10. 9 Alex Sobur, Analisis Teks Media. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 10.

Page 25: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

16

Wacana sering dipergunakan dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari

studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra dan sebagainya.

Arti dari wacana itu sendiri tergantung pada pemakaian atau konteks disiplin

ilmu tersebut, sehingga banyak ahli yang mendefinisikan dan memberikan

batasan yang berbeda. Di dalam kamus pun, akan mempunyai pengertian yang

berbeda.

B. Analisis Wacana Teun Van Dijk

Dalam penelitian ini, analisis wacana yang dipakai adalah analisis

wacana yang diperkenalkan oleh Teun Van Dijk, karena dalam penelitian ini

diketahui bagaimana penggambaran teks berita dan makna yang tersembunyi

dalam teks tersebut.

Melalui berbagai karyanya, Van Dijk membuat kerangka analisis wacana

yang dapat didayagunakan. Ia melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur

atau tingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung. Van Dijk

membaginya ke dalam tiga tingkatan:

1. Struktur makro. Merupakan makna global dari suatu teks yang dapat

dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan

hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa.

2. Superstruktur adalah kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen

wacana itu disusun dalam teks secara utuh.

Page 26: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

17

3. Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan

menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase yang dipakai

dan sebagainya.

Struktur wacana yang dikemukakan Van Dijk ini dapat digambarkan sebagai

berikut:10

ELEMEN WACANA TEUN A VAN DIJK

Struktur Wacana Hal yang Diamati Elemen

Struktur Makro TEMATIK

(Apa yang dikatakan?)

Topik

Superstruktur SKEMATIK

(bagaimana pendapat disusun

dan dirangkai)

Skema

Struktur Mikro SEMANTIK

(makna yang ingin ditekankan

dalam teks berita)

Latar, detail, maksud,

praanggapan, nominalisasi

Struktur Mikro SINTAKSIS

(bagaimana pendapat

disampaikan?

Bentuk kalimat, koherensi, kata

ganti

Struktur Mikro STILISTIK Leksikon

10 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 74.

Page 27: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

18

(pilihan kata apa yang dipakai?)

Struktur Mikro RETORIS

(bagaimana dan dengan cara

apa penekanan dilakukan?)

Grafis, metafora, ekspresi

Untuk memperoleh gambaran elemen-elemen struktur wacana tersebut,

penjelasan singkatnya yaitu:

a. Tematik

Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan” atau “sesuatu

yang telah ditempatkan. Kata ini barasal dari kata yunani tithenai yang berarti

menempatkan atau meletakkan. 11

Kata tema kerap disandingkan dengan topic. Teun A Van Dijk

mendefinisikan topic sebagai struktur makro dari suatu wacana. Dari topik bisa

diketahui masalah dan tindakan yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi

suatu masalah. Tindakan, keputusan atau pendapat dapat diamati pada struktur

makro dari suatu wacana.

b. Skematik

11 Alex Sobur, Analisis Teks Media. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002). h. 75.

Page 28: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

19

Kalau topik menunjukkan makna umum dari suatu wacana, maka struktur

skematis atau superstruktur menggambarkan bentuk umum dari suatu teks.

Bentuk wacana umum itu disusun dengan sejumlah kategori atau pembagian

umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, penutup, dan

sebagainya. Skematik merupakan strategi dari komunikator untuk mendukung

makna umum dengan memberikan sejumlah alasan pendukung.

c. Semantik

Dalam pengertian umum semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang

menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.

Semantik dalam skema Van Dijk dikategorikan sebagai makna local yakni

makna yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi yang

membangun makna tertentu dalm suatu bangunan teks. Dengan kata lain,

semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang penting dari struktur

wacana, tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu dari suatu peristiwa.

Semua strategi semantic selalu dimaksudkan untuk menggambarkan diri

sendiri atau kelompok sendiri secara positif, dan sebaliknya menggambarkan

kelompok lain secara buruk, sehingga menghasilkan makna yang berlawanan.12

d. Sintaksis

12 Ibid, h. 76.

Page 29: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

20

Secara etimologis, kata sintaksis berasal dari kata Yunani (sin artinya

dengan+tattein artinya menempatkan), jadi kata sintaksis secara etimologis

menempatkan bersama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Dapat

dikatakan sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang

membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.

Strategi pada level sintaksis yang lain adalah dengan menggunakan

bentuk kalimat. Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan

cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas.

e. Stilistik

Pusat perhatian stilistika adalah style, yaitu cara yang digunakan seorang

pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dengan demikian style dapat diterjemahkan sebagai gaya

bahasa.

Apa yang disebut gaya bahasa itu sesungguhnya terdapat dalam segala

ragam bahasa, ragam lisan dan ragam tulis, ragam non sastra dan sastra, karena

gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu untuk

maksud tertentu.

f. Retoris

Page 30: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

21

Strategi dalam level retoris adalah gaya yang diungkapkan ketika

seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian kata yang

berlebihan (hiperbolik), atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasif,

dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada

khalayak.

Strategi retoris juga muncul dalam bentuk interaksi, yakni bagaimana

pembicara menempatkan atau memposisikan dirinya di antara khalayak.

Selanjutnya strategi lain dalam level ini adalah ekspresi, dimaksudkan untuk

membantu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang

disampaikan.

C. Pengertian dan Tujuan Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Secara bahasa dakwah berasal dari padanan kata da’a-yuda’i-dua’an

da’watan. Dalam alqur`an istilah dakwah disebutkan kurang lebih sebanyak

sepuluh kali dengan berbagai arti yang berbeda, ajaran seruan pembuktian dan

do`a. dalam makna sempit dakwah berarti tugas13. untuk menyampaikan dan

mengajarkan ajaran Islam pada yang lain agar nilai-nilai Islam terwujud dalam

kehidupan manusia. Atau dapat juga didefinisikan sebagai upaya untuk merubah

manusia, baik perasaan, pemikiran maupun tingkah lakunya dari jahiliyyah ke

13 Tim Penyusun, ISLAM : Mulai Akar ke Daun,( Bogor : BIP (BKIM IPB Press), h.186.

Page 31: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

22

Islam, atau dari yang sudah Islam menjadi lebih kuat lagi Islamnya. Seperti

firman Allah SWT dalam Surat an-Nahl/16 : 125 sebagai berikut:

“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengethui siapa yang dapat petunjuk"

Tulisan dakwah (bahasa arab), telah dikenal masyarakat Indonesia dan

dalam tulisan Indonesia menjadi da’wah diterjemahkan secara sinonim

(mutaradif) dengan arti ma’ruf, yakni kebijakan atau kebaikan. Secara sederhana

dakwah dapat diartikan ajakan, seruan, atau panggilan kepada kebajikan.14

Menurut Amrullah Achmad, dakwah yaitu aktualisasi iman yang

dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara

manusia berpikir, bersikap dan bertindak. Manusia pada dataran kenyataan

individu dan sosio kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran

islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.15

14 Asep Muhiddin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur`an, (Bandung : CV Pustaka Setia,

2002), cet ke-1 h.40. 15 Amrullah Achmad, Dakwah Perubahan Sosial, (Yogyakarta : PT LKIS, 1992) h. 12.

Page 32: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

23

Menurut Syekh Ali Mahfudz, dakwah yaitu mendorong manusia untuk

melakukan kebajikan, kebaikan serta mengikuti petunjuk, menyuruh mereka

berbuat serta melarang melakukan perbuatan munkar agar memperoleh

kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.16

2. Tujuan Dakwah

Tujuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah arah, haluan

(jurusan) yang dituju, maksud, tuntutan (yang dituntut).

Tujuan dakwah dalam arti luas adalah menegakkan ajaran agama Islam

kepada setiap manusia baik individu ataupun masyarakat, sehingga dapat

mendorong suatu perbuatan yang sesuai dengan ajaran tersebut.17

Tujuan dilaksanakannya dakwah adalah mengajak manusia ke jalan

Tuhan, jalan yang benar, yaitu Islam. Disamping itu dakwah juga bertujuan

untuk mempengaruhi cara berpikir manusia, cara merasa, cara bersikap dan

bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.18

Tujuan umum dakwah merupakan sesuatu yang hendak dicapai dalam

seluruh aktifitas. Ini berarti tujuan dakwah masih bersifat umum, dimana seluruh

16 Sutirman Ekha Ardhana, Jurnalistik Dakwah, (Surabaya : Pustaka Pelajar, 1995) h. 10-11.

17 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999), h.1216.

18 Rafiudin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 2001), cet. Ke-2, h.25.

Page 33: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

24

gerak langkah proses dakwah harus ditujukan dan diarahkan kepadanya. tujuan

utama dakwah sebagaimana telah dirumuskan ketika memberikan pengertian

tentang dakwah, yakni “terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di

dunia dan akhirat yang diridhai Allah SWT.” 19

Tujuan dakwah tidak dapat dicapai tanpa memperkuat aqidah itu sendiri.

Untuk itu, sasaran utama dakwah, menurut Sayyid Quthub, berpusat pada dua hal

pokok, pertama memperkenalkan kepada manusia Tuhan mereka yang sebenar-

benarnya, yaitu Allah swt dan membimbing mereka agar menyembah hanya

kepada-Nya. Dengan perkataan lain, tujuan dakwah yang terpenting menurut

Quthub, adalah ma’rifat Allah dan tauhid Allah.20

D. Pengertian Pesan Dakwah

Pesan dalam kamus besar Bahasa Indonesia mengandung arti perintah,

nasihat, permintaan yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang

lain.21Sedangkan menurut Onong Uchyana Effendi, pesan adalah seperangkat

lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.22

19 Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1993), cet ke-3

h. 16. 20 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub : Rekonstruksi Pemikiran Dakwah

Harakah, (Jakarta : Penamadani, 2008), Cet Ke-2, h. 140. 21 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 1997), Cet. Ke-9, hal.761. 22 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Kmonukasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 003), Cet. Ke-17, h. 18.

Page 34: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

25

Dilihat dari segi bahasa, kata dakwah berasal dari kata arab (da’wah),

merupakan bentuk mashdar dari kata kerja da’aa (madly), yad’u (mudhari’), berarti

seruan, ajakan, panggilan. Seruan dan panggilan ini dapat dilakukan dengan suara,

kata, atau perbuatan.23

Menurut Sayyid Quthub yang dikutip oleh Ilyas Ismail dalam bukunya yang

berjudul Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, dakwah adalah usaha orang beriman

mewujudkan (ajaran) Islam dalam realitas kehidupan atau usaha orang beriman yang

mengokohkan Allah dalam kehidupan manusia baik pada tataran individu

(fardiyyah), keluarga (usrah, masyarakat (ummah) demi kebahagiaan dunia dan

akhirat.24

Dari definisi di atas disimpulkan bahwa pesan dakwah adalah semua

pernyataan yang bermakna dari Al-Qur`an dan Sunnah berguna untuk mengajak

seluruh umat manusia kepada ajaran Islam agar memperoleh kebahagiaan di dunia

dan akhirat.

Pesan dakwah secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Pesan Aqidah (Keimanan)

Secara etimologi, aqidah berasal dari kata Al-Aqdu yang berarti ikatan,

kepastian, penetapan, pengukuhan dengan kuat dan juga berarti yakin. Sedangkan

23 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub : Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta : Paramadina, 2006), hal. 144.

24 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub : Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta : Paramadina, 2006). hal. 147.

Page 35: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

26

secara terminology terdapat dua pengertian aqidah baik secara umum ataupun khusus

aqidah secara umum yaitu pemahaman yang benar seperti keimanan dan ketauhidan

kepada Allah, iman kepada malaikat, Rasul, kitab-kitab Allah, qadha dan qadhar serta

hari akhir. Seara khusus aqidah bersifat keyakinan bathiniyah yang mencakup rukun

iman, tapi pembahsannya tidak hanya tertuju pada masalah yang wajib diimani tetapi

juga masalah yang dilarang oleh Islam.25

2. Pesan Ibadah

Ibadah adalah kepatuhan dan ketundukan kepada Allah yang memiliki puncak

keagungan. Ibadah mencakup seluruh aspek kegiatan baik dalam perbuatan maupun

perkataan yang dilakukan oleh setiap muslim dalam mencapai keridhoan Allah SWT.

Dari segi pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:26

1. Ibadah Jasmaniyah Ruhiyah adalah ibadah yang pelaksanaannya memerlukan

kegiatan dan kekuatan fisik disertai jiwa yang ikhlas dan khusyu’ kepada

Allah SWT, seperti membaca Al-Qur`an, salat dan sebagainya

2. Ibadah Ruhaniyah Maliyah yaitu ibadah yang pelaksanaanya berkaitan

langsung dengan materil, seperti zakat, infaq, qurban, dan sebagainya

3. Ibadah Jasmaniyah Ruhiyah, ialah ibadah yang pelaksanaannya dismping

memerlukan kekuatan fisik daan mental, juga membutuhkan materi, misalnya

haji.

25 Indriansyah Syukir, Akhlak Islamiyah, (Jakarta : Parameter, 1998), h. 5. 26 Yusuf Qardhawi, Ibadah dalam Islam, (Jakarta : Bina Sarana Ilmu, 1998), h 41.

Page 36: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

27

3. Pesan Mu’amalah

Menurut bahasa mu’amalah berasal dari kata mu’aamalah-yu’aamilu-‘aamala

sama dengan wazan mufaa’alah – yufaa’ilu – faa’ala artinya saling bertindak, saling

berbuat dan saling mengamalkan.

Menurut istilah pengertian mu’amalah dari salah sorang para ahli yaitu

Muhammad Yusuf Musa, mu’amalah adalah peraturan-peraturan Allah yang harus

diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia.27

Jadi pengertian mu’amalah dalam arti luas tersebut bahwa mu’amalah adalah

aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam berbagai kaitannya dengan

urusan duniawi dalam pergaulan sosial.

4. Pesan Akhlak

Ibnu Manzhur berkata, Khulq dan Khuluq (dengan satu dhamah dan dua

dhammah) berarti budi pekerti, dan agama. Kata ini dipakai untuk menyatakan

perangai seseorang yang tidak terdapat dua fitrahnya (dibuat-buat).

27 Abdul Madjid, Pokok-pokok Fiqh Mu’amalah dan Hukum Kebendan dalam Islam, (Bandung

: IAIN Sunan Gunung Djati, 1986), h. 1.

Page 37: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

28

Menurut istilah akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang

memunculkan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan dengan mudah, tanpa

memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Dalam akhlak tercakup pengertian

terciptanya keterpaduan antara kehendak khaliq dengan perilaku makhluk.28 Akhlak

juga meliputi akhlak terela (mazmumah) dan akhlak terpuji (mahmudah). Adapun

materi mengenai akhlak mencakup akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama

manusia, dan akhlak terhadap lingkungan.

E. Pengertian, Unsur-unsur dan Jenis-jenis Film

1. Pengertian film

Film merupakan salah satu bagian dari audiovisual yang berarti suatu

cara menyampaikan dan sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia secara fisik istilah film adalah lakon

(cerita) gambaran hidup. Sedangkan secara etimologi film adalah susunan

gambar yang berada dalam Selluloid, kemudian diputar dan bisa ditafsirkan

dengan berbagai makna.29

28 Dewan Ensiklopedi Islam Indonesia (Jakarta : Djambatan, 1992) h. 24. 29 Gatot Prakoso, Film Pinggiran-Antologi Film Pendek, Eksperimental & Documenter, FFTV-

IKJ dengan YLP’ (Jakarta : Fatwa Press, 1997) h, 22.

Page 38: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

29

Film adalah fenomena sosial, psikologi dan estetik yang komplek, film

adalah dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar diiringi kata-kata dan musik.

Jadi film adalah produksi yang multi dimensional dan sangat kompleks.30

Film dimasukan dalam kelompok komunikasi massa yang mengandung

aspek hiburan, juga memuat aspek edukatif. Namun aspek kontrol sosialnya tidak

sekuat pada surat kabar, majalah serta televisi yang menyiarkan berita

berdasarkan fakta yang terjadi. Fakta film ditampilkan secara abstrak dimana

tema cerita bertolak dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan

dari itu, dalam film cerita dibuat secara imajinatif. 31

Dunia perfilman kini telah mampu merebut perhatian masyarakat. Lebih-

lebih setelah berkembangnya teknologi komunikasi massa yang dapat

memberikan kontribusi pada perkembangan dunia perfilman. Meskipun masih

banyak bentuk-bentuk media massa lainnya. Film memiliki efek ekslusif bagi

para penontonnya. puluhan bahkan ratusan penelitian berkaitan dengan efek

media massa. Betapa kuatnya media film bagi kehidupan manusia sehingga dapat

mempengaruhi pikiran, sikap dan tindakan para penontonnya.32

2. Unsur-unsur Film

30 Sean Mac Bride, Komunikasi dan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan, Aneka Suara Satu

Dimensi’ (Jakarta : PN Balai Pustaka, UNESCO, 1983)h. 120. 31 William L. Rivers-Jay W. Jensen, Theodore Peterson, Media Massa dan Masyarakat Modern

(Jakarta : Kencana 2004), h. 252. 32 KH. Miftah Faridh, Dakwah kontemporer Pola Alternatif Dakwah Melalui Televisi

(Bandung : Pusdai Press, 2000) h. 96.

Page 39: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

30

Terdapat beberapa unsur dalam film, yaitu:

a. Title/judul film.

b. Crident Title (meliputi : produser, kru, artis, dan lain-lain).

c. Tema Film, sebuah inti cerita yang terdapat dalam sebuah film.

d. Intrik adalah usaha pemeranan oleh pemain dalam menceritakan adegan yang

telah disiapkan dalam naskah untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh

sutradara.

e. Klimaks, puncak dari inti cerita yang disampaikan, klimaks bisa berbentuk

konflik, atau benturan antara kepentingan para pemain.

f. Plot, adalah alur cerita yang didesain atau direkayasa untuk mencapai tujuan

tertentu. Maka satu topic yang sama bisa dibuat beberapa plot, sesuai dengan

sudut pandangan yang diambil dan tujuan yang ingin dicapai.

g. Million/setting, yaitu latar belakang kejadian dalam sebuah film. Latar

belakang ini bisa berbentuk waktu, tempat, perlengkapan, aksesoris, dan lain-

lain.

h. Sinopsis, yaitu ringkasan cerita, biasanya berbentuk naskah.

i. Trailer, yaitu bagian film yang menarik.

j. Karakter, yaitu penokohan para pemain.33

3. Jenis-jenis Film

33 Aep Kusnawan et.al. Komunikasi Penyiaran Islam (Bandung : Benang Merah Press, 2004), h

101.

Page 40: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

31

Jenis film ada bermacam ragam. Sebenarnya tidak ada maksud tersendiri

dengan pemisahan tersebut, namun secara tidak langsung dengan hadirnya film-

film dengan karakter tertentu, memunculkan pengelompokkan tersebut. Terdapat

beberapa jenis film yaitu:

a. Film Roman/Drama, adalah suatu kejadian atau peristiwa hidup yang

hebat, mengandung konflik, pergolakan, clash, atau benturan antara dua

orang atau lebih. Sifat drama: romance, tragedy dan komedi.

b. Film Misteri/Horror, mengupas terjadinya fenomena mistis yang

menimbulkan rasa heran, takjub, dan takut.

c. Film Dokumenter, film yang berisi tentang dokumentasi dari kisah

kehidupan nyata, atau juga berisi tentang dokumentasi dari kehidupan

diluar itu, misalnya tentang kehidupan satwa, dokumentasi perang.

d. Film Realisme, film yang mengandung relevansi dalam kehidupan sehari-

hari.

e. Film Sejara, melukiskan kehidupan tokoh tersohor dan peristiwanya.

f. Film Perang, menggambarkan peperangan atau situasi didalamnya atau

setelahnya.

g. Film Futuristic, menggambarkan masa depan secara khayali.

h. Film Anak, mengupas tentang dunia anak.

i. Film Adventure, film pertarungan tergolong film klasik.

Page 41: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

32

j. Film Seks/Porno, menampilkan erotisme. 34

F. Film Sebagai Media Dakwah

Film sebagai salah satu bentuk kemajuan teknologi mempunyai pengaruh

yang besar terhadap perkembangan komunikasi. Jika dilihat lebih jauh, film tidak

hanya sekedar tontonan atau sekedar hiburan saja, melainkan sebagai suatu media

komunikasi yang efektif. Melalui film dapat mengekspresikan dan

mengkomunikasikan nilai-nilai budaya ataupun seni di dalamnya dari berbagi kondisi

masyarakat.

Dalam penyampaian pesan melalui film terjadi proses yang berdampak

signifikan bagi para penontonnya. Ketika menonton sebuah film, terjadi identifikasi

psikologis dari diri penonton terhadap apa yang disaksikannya. penonton memahami

dan merasakan seperti apa yang dialami salah satu pemeran. Pesan-pesan yang

terdapat dalam sejumlah adegan film akan membekas dalam jiwa penonton, sehingga

pada akhirnya pesan-pesan itu membentuk karakter penonton.35

Alex Sobur menyatakan, bahwa film merupakan bayangan yang diangkat dari

kenyataan hidup yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya selalu

ada kecenderungan untuk mencari relevensi antara film dengan realitas kehidupan.

Apakah film itu merupakan film drama, yaitu film yang mengungkapkan tentang

34 Ibid, h. 101 35 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi Massa Suatu Pengantar

(Bandung : Simbiosa Rosdakarya, 2001) h 128.

Page 42: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

33

kejadian atau peristiwa hidup yang hebat. Atau film yang sifatnya realism yaitu film

yang mengandung relevansi dengan kehidupan seharian.36

Film sebagai salah satu media komunikasi dapat berfungsi sebagai media

dakwah yang bertujuan mengajak kepada kebajikan. Dengan kelebihan yang

dimilikinya, film dapat menjadikan pesan-pesan yang disampaikan dapat menyentuh

penonton. Maka tanpa disadari, terkadang penonton berperilaku serupa pemeran

dalam film tersebut.

Dengan karakternya yang dapat berfungsi sebagai qawlan syadidan inilah,

film diharapkan dapat menggiring pemirsanya kepada ajaran islam yang akan

menyelamatkannya.

36 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing (Bandung :Remaja Rosdakarya, 2001), h. 128.

Page 43: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

34

Page 44: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

34

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM DALAM MIHRAB CINTA

A. Profil Habiburrahman El Shirazy

Habiburrahman el-Shirazy lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30

September 1976, dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Habiburrahman el-

Shirazy adalah alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, sebuah Universitas

Islam terkemuka di dunia. Di Negeri Seribu Menara itu, ia menimba ilmu

keislaman tak kurang dari tujuh tahun lamanya (1995-2002). Sampai saat ini dia

telah menulis belasan judul buku dan hampir semua buku yang ditulisnya best

seller. sebagai penulis novel best seller berjudul Ayat-ayat Cinta, yang dalam

waktu tiga tahun sudah menembus oplah sekitar 300 ribu eksemplar.i

Habiburrahman el-Shirazy memiliki nama panggilan “Kang Abik” yang biasa

digunakan oleh sebahagian orang untuk memanggil namanya dengan panggilan

akrab.

Ketika menempuh studi di Kairo, Mesir, Kang Abik pernah memimpin

kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Yurisprudens dan Kajian

Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta

Indonesia untuk mengikuti “Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua”

yang diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama

sepuluh hari di kota Ismailia, Mesir (Juli 1996). Dalam perkemahan itu, ia

berkesempatan memberikan orasi berjudul Tahqiqul Amni Was Salam Fil ‘Alam

Bil Islam (Realisasi Keamanan dan Perdamaian di Dunia dengan Islam). Orasi

Page 45: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

35

tersebut terpilih sebagai orasi terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan

peserta perkemahan tersebut. Pernah aktif di Mejelis Sinergi Kalam (Masika)

ICMI Orsat Kairo (1998-2000). Pernah menjadi koordinator Islam ICMI Orsat

Kairo selama dua periode (1998-2000 dan 2000-2002). Sastrawan muda ini

pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual

Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya

Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo.

Selain itu, makin banyak orang yang tahu bahwa di balik kepiawaiannya

merangkai kata dalam bentuk tulisan, ia pun jago berdakwah lewat lisannya. Maka

undangan untuk mengisi pengajian pun makin sering datang kepadanya. Ada yang

mengundangnya semata-mata untuk mengisi pengajian, ada juga panitia yang

sengaja menyelipkan jadwal ceramah di tengah-tengah acara bedah buku dan

talkshow di bidang perbukuan. sebagai penulis novel best seller berjudul Ayat-

ayat Cinta, yang dalam waktu tiga tahun sudah menembus oplah sekitar 300 ribu

eksemplar. Beberapa penghargaan bergengsi berhasil diraih nya, antara lain, Pena

Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005, dan IBF Award 2006.

Tak jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun

internasional, baik dalam kapasitasnya sebagai dai, novelis, maupun penyair.

Seperti di Kairo , Kualalumpur , Hongkong, dan lain-lain.

Karya-karyanya selalu dinanti khalayak karena dinilai membangun jiwa

dan menumbuhkan semangat berprestasi. Di antara karya-karya yang telah

beredar dipasar adalah Ayat Ayat Cinta (novel fenomenal yang akan

Page 46: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

36

dilayarlebarkan, 2004), Pudarnya Pesona Cleopatra (novelet, 2004), Di Atas

Sajadah Cinta (kumpulan kisah teladan yang telah disinetronkan di Trans TV,

2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (Kumpulan Kisah Teladan, 2005), Dalam

Mihrab Cinta (novelet, 2007), Nyanyian Cinta, Ketika Derita Mengabadikan

Cinta, Karyanya yang siap dirampungkan tahun ini diantaranya Langit Makkah

Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening dan Bulan Madu di Yarusalem.

B. Latar Belakang Pembuatan Film Dalam Mihrab Cinta

Film yang disutradarai oleh seorang penulis senior yaitu Habiburrahman

EL Shirazy, selain sebagai sutradara juga merangkap sebagai penullis skenario

yang diambil dari salah satu novelnya yaitu Dalam Mihrab Cinta, judul novel

tersebut juga dipakai sebagai judul film yang belum lama tayang ini.

Sebuah film yang diambil dari sebuah novelnya, berhasil memikat

penonton yang sudah lama menantikannya setelah Film Ketika Cinta Bertasbih

yang juga diambil dari karya novel Habiburrahman EL Shirazy yang kini telah

berhasil bertengger di layar-layar bioskop.

Film ini pun menjadi film religi yang sukses di penghujung tahun 2010

ini, yang mulai beredar pada tanggal 23 Desember. Sambutan penonton yang tak

kalah banyaknya sewaktu Film Ketika Cinta Bertasbih tayang. Banyaknya

harapan akan film ini akhirnya berhasil digarap oleh sang sutradara sekaligus

penulis yaitu Habiburrahmman EL Shirazy.

Film ini secara keseluruhan tak jauh berbeda dengan novelnya versi the

romance, walaupun ada sedikit teks yang berbeda, tetapi secara alur cerita tak ada

Page 47: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

37

yang melenceng, bahkan jika telah membaca novel itu sebelumnya, kita tidak

akan akan pernah sulit untuk menebak apa yang akan tejadi pada scene

berikutnya dari film ini ketika kita menyaksikan sebuah karya visual ini secara

langsung.

Menurut Kang Abik, apa yang di filmnya nanti tidak persis sekali dengan

yang diceritakan di novel, karena menurutnya novel dan film memiliki

karakteristik masing-masing. Kang Abik juga menyatakan, faktor pendukung

film ini adalah para calon penontonnya atau pembaca novel yang menginginkan

film ini, inilah yang memberikan semangat untuk dapat mempersembahkan

tontonan yang bermutu bagi masyarakat Indonesia. Selain itu tayangan film

Dalam Mihrab Cinta ini juga didukung oleh prodesur dan para kru agar fim ini

dapat terealisasikan.2

Film yang menceritakan seorang tokoh utamanya yaitu Syamsul Hadi,

seorang santri Kediri yang ingin sekali belajar di pondok pesantren. Kisah-kisah

dalam film ini berakhir bahagia, karena sosok Syamsul dalm film ini selalu

berusaha positif dalam hidup, sehingga ada harapan untuk menjadi lebih baik.

Artinya, dalam kondisi yang buruk pun masih tetap ada harapan dan tetap ada

karakter-karakter dalam film ini yang mempunyai alasan-alasan positif dalam

hidup. Hal ini bisa menjadi inspirasi dalam mengandalkan tema islami romantic

dengan kandungan persilangan budaya di dalamnya, maka Film Dalam Mihrab

Cinta ini menaikkan kembali pamor film religi setelah meledaknya Ayat-ayat

Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.

2Wawancara Pribadi dengan Habiburrahman El-Shirazy, Jakarta 2 Maret 2011.

Page 48: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

38

Semua karya-karya Kang Abik selalu menjadi urutan Best Seller di toko-

toko buku yang menjualnya, dan hal itu juga dapat terlihat dari banyaknya

cetakan-cetakan ulang yang dilakukan oleh penerbit yang menerbitkan karya-

karya Kang Abik.

C. Sinopsis Film Dalam Mihrab Cinta

23 Desember 2010

Sinopsis Film Dalam Mihrab Cinta

Film Dalam Mihrab Cinta, Film terbaru 2010. Film Dalam Mihrab Cinta

adalah film yang bertemakan religi dimana dalam film ini di ambil dari novel

karya Habiburrahman El Shirazy atau akrab dipanggil Kang Abik, yang juga

merangkap sebagai sutradara film. film ini tidak syuting di Mesir, karena memang

latar cerita dalam novel Dalam Mihrab Cinta memang adanya di Indonesia.

Page 49: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

39

Syamsul (Dude Harlino) pemuda 20 tahun-an bertekad menuntut ilmu di

sebuah pesantren di Kediri, meninggalkan kehidupannya yang cukup nyaman.

Disini ia bertemu dengan Zizi (Meyda Sefira) putri pemilik pesantren yang pernah

ditolongnya ketika dijambret dikereta, yang kejadian tersebut membuat mereka

jadi dekat.3

Untuk menyempurnakan ilmu agamannya, Syamsul Hadi (Dude Harlino)

memutusakan untuk mondok di sebuah pesantren Al-Furqan di daerah Kediri.

Di pesantren ini Syamsul terusir karena dituduh mencuri akibat fitnah sahabatnya

sendiri Burhan (Boy Hamzah). Tuduhan yang dialamatkan Burhan kepada

Syamsul, membuat dirinya rela menerima perlakuan kasar dari semua santri di

pesantren hingga babak belur, Syamsul mau tak mau harus menerima hukuman.

Setelah semalaman dikurung di gudang pesantren, kemudian di diusir dari

pesantren. Sebagai hukuman tambahan, dihadapan puluhan santri digunduli habis

rambutnya. Tidak itu saja, Syamsul pun diusir secara tidak baik dari pesantren.

Bahkan karena kasus itu, Syamsul pun terpaksa mendekam dibalik jeruji. Saat

kembali ke rumah, keluarganya pun tak mau menerima dan mempercayai atas

penjelasan kejadian sebenarnya. Merasa tidak ada yang mau percaya terhadap

dirinya, Syamsul memutuskan untuk hidup di jalanan. Karena tekanan yang terus

menghantui dirinya, akhirnya dia benar-benar menjadi seorang pencopet. Dompet

Sylvie (Asmirandah), tunangan Burhan menjadi salah satu korbannya.

Mengetahui hal itu, Syamsul pun memiliki niat untuk membalas perlakuan

3 Draft Dialog Film Dalam Mihrab Cinta, h. 120.

Page 50: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

40

Burhan dulu saat di pesantren. Berbekal alamat di KTP Sylvie, Syamsul pun nekat

mencari rumahnya. Pertemuan pun terjadi antara Sylvie dan Syamsul.

Di tengah kekacauan dan kegelapan hidupnya ini Allah memberikan jalan

baginya untuk bertobat dan mempertemukannya dengan Syilvie (Asmirandah)

seorang gadis solehah. Syamsul yang awalnya menyamar sebagai guru mengaji

demi menyelamatkan Silvi dari kejahatan Burhan, belakangan justru menikmati

perannya. Si pencopet itu kemudian terkenal menjadi ustadz muda yang ceramah-

ceramahnya mampu membius pendengarnya. Alur kehidupnnya pun seketika

berubah. Sang pencopet berubah laksana malaikat yang tanpa cela. Seperti film-

film sebelumnya, film ini juga diwarnai pergulatan batin Syamsul yang bingung

memilih siapa perempuan yang akan mendampingi hidupnya. Apakah Syilvie

nantinya yang akan berjodoh dengan Syamsul ataukah Zizi yang bakal jadi

pendamping hidupnya?

Sisi kelam kehidupan Syamsul mendominasi awal-awal cerita, buah dari

rasa dizalimi oleh sahabat yang semula dipercayainya, ditambah hukuman dari

pesantren dan tekanan dari keluarganya. Syamsul yang bercita-cita ingin menjadi

da’i akhirnya berhasil bangkit dan menjalani hidup sebagai seorang guru ngaji.

Keinginan untuk kembali ke jalan yang lurus, sebersit keinginan membalas ke-

zaliman bekas sahabatnya, menumbuhkan tekad untuk bangkit dan semangat

pembuktian diri luar biasa, sehingga ia bisa menemukan kembali jalan kesholehan

dan menjadi da’i yang terkenal hingga disegani oleh banyak orang.4

4 Skenario Dialog Film Dalam Mihrab Cinta, h. 2.

Page 51: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

41

Inilah perjalanan hidup pemuda Syamsul yang terangkum dalam film

Dalam Mihrab Cinta. Film yang diangkat dari novel berjudul sama, digarap

langsung oleh sang penulisnya Habiburahman El Shirazi. Setelah Ayat-ayat Cinta

dan Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, untuk novelnya ini, Kang Abik-didampingi

Chaerul Umam- tampil sebagai sutradara. Film produksi Sinemart Pictures.

DALAM MIHRAB CINTA mulai 23 Desember 2010.

Kru dan Para Pemain Film Dalam Mihrab Cinta

Director Habiburrahman El Shirazy Producer Leo Sutanto Starring

Jenis Film : Drama

Produser : Leo Sutanto

Produksi : Sinemart Pictures

Homepage : http://www.filmdalammihrabcinta.com

Pemain :

Dude Harlino berperan sebagai Syamsul Hadi

Asmirandah berperan sebagai silvi

Meyda Sefira berperan sebagai zizi

Tsania Marwa berperan sebagai Nadia

Boy Hamzah berperan sebagai Burhan

El Manik berperan sebagai Pak Bambang

Ninik L. Karim berperan sebagai bu Bambang

Page 52: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

42

Elma Theana berperan sebagai orang tua silvi

Umar Lubis berperan sebagai Pak Broto

Neno Warisman berperan sebagai isteri dari Kyai Miftah

Iszur Muchtar berperan sebagai pak heru

Berliana Febriyanti berperan sebagai bu heru

Kaharudin Syah berperan sebagai Pak Anwar

Sutradara : Habiburrahman El Shirazy

Penulis Skenario : Adra P. Daniel

i Wawancara Pribadi dengan Habiburrahman El Shirazy, Jakarta 6 Maret 2011.

Page 53: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

43

BAB IV

Analisis Teks Film Dalam Mihrab Cinta

Pembahasan wacana pada dasarnya merupakan pembahasan terhadap

hubungan antara konteks-konteks yang terdapat di dalam teks. Sesuai dengan skema

Van Dijk, dalam teks ini kerangka analisis wacana terbagi menjadi tiga bagian, yaitu

struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Yang semuanya saling

berhubungan dan saling melengkapi satu dan yang lainnya.

1. Struktur Makro

a. Tematik

Tema atau topik bisa disebut sebagai gagasan inti, atau isu utama yang

menunjukkan informasi penting atau isi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis

skenario.2 Dalam film Dalam Mihrab Cinta topik utama atau tema umum yang

diambil penulis tentang perjuangan Syamsul dalam menghadapi tantangan, syamsul

selalu memegang keyakinan dengan teguh dalam kesehariannya. Masa sulit dan

cobaan fitnah yang menimpa Syamsul, sehingga membawanya pada sebuah kekuatan

do`a dan keyakinan. Topik yang terdapat pada film Dalam Mihrab Cinta adalah:

2 Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LKiS, 2001), h.

229.

Page 54: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

44

1. Tentang Kesabaran dan Keikhlasan

Film ini menggambarkan tentang kesabaran seorang Syamsul yang di

fitnah sebagai seorang pencuri. Kesabaran seorang Syamsul ditunjukkan dalam

menjalani kehidupannya di tengah-tengah orang-orang yang sudah tidak ada lagi

yang mempercayainya, meskipun terlintas rasa dendam dalam hatinya, yang

akhirnya dilawan dengan rasa keikhlasan yang timbul dalam hatinya. Kemudian

Syamsul sempat menjadi seorang pencopet karena faktor keterpaksaan. Akan

tetapi hal itu tidak berlangsung lama, justru ia menjadi seorang ustadz yang

disegani oleh masyarakat.

2. Tentang Kepasrahan

Dalam film ini, menggambarkan fakta mengenai kepasrahan Syamsul

dalam menghadapi cobaan fitnah yang menimpanya, serta orang-orang di

sekelilingnya sudah tidak ada lagi yang mempercayainya. Oleh karena itu,

disamping keputus asaannya akhirnya ia terpaksa menjadi seorang pencopet yang

sebenarnya sangat bertolak belakang dengan hati nuraninya untuk melakukan hal

keji itu.

3. Tentang Perjuangan

Selain kesabaran dan kepasrahan film ini juga mengangkat tema tenang

perjuangan menegakkan amar ma’ruf dan melawan nahi munkar, sosok Syamsul

yang sedang dihadapkan sebuah masalah yang penuh dilematika, maka Syamsul

Page 55: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

45

selalu ingin memperjuangkan dalam bentuk perbuatan yang sebenarnya melalui

retorika (berdakwah) yang baik dan benar untuk membuktikan kepada semua

orang khususnya keluarganya bahwa dirinya tidak seburuk terhadap fitnah yang

dijatuhkan kepadanya. Agar orang-orang disekililingnya mau menerima dan

mempercayainya kembali.

2. Superstruktur/Skematik

Teks atau wacana umumnya mempunyai alur atau skema. Alur tersebut

menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks di susun dan diurutkan sehingga

membentuk kesatuan arti. Semua bagian dan skema yang berada dalam teks,

menurut Van Dijk bukan hanya strategi bagaimana bagian teks hendak disusun,

tetapi juga bagaimana membentuk pengertian yang sama seperti yang dipahami oleh

penulis atau pemaknaan penulis terhadap suatu peristiwa3.

Skematik merupakan strategi penulis dalam mengemas pesannya dengan

memberikan tekanan bagian mana yang didahulukan, dan bagian mana yang

diakhirkan. Pada film Dalam Mihrab Cinta ini, sutradara dan penulis skenario

mengemas pesannya dalam lima tahap:

3 Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : LKiS, 2001),

h.231.

Page 56: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

46

a) Opening Bill Board (OBB)

Menampilkan gambar yang bernuansa lingkungan pondok pesantren yang

khas dengan suasana Jawanya, seperti Sorogan dalam pengajian kitab, agar

suasananya dapat dirasakan oleh penonton

OPENING BILL BOARD

Suasan Pondok Pesantren

Suasana tersebut menggambarkan pondok pesantren khas jawa dengan

bentuk pengajian kitab yang dikenal dengan sebutan sorogan. Hal ini merupakan

penampilan scene awal, untuk menggambarkan bahwa Film Dalam Mihrab Cinta

ini berawal dari kisah di pondok pesantren, dengan suasana khas pondok

pesantren yang terdapat di daerah Jawa.

Page 57: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

47

b) Perkenalan

Memperkenalkan para tokoh secara bergantian, baik itu tokoh utama,

maupun tokoh pembantu (para sahabat dari tokoh utama) semua tokoh dapat

mengenal dengan penokohan dan sikap mereka terhadap apa yang dibicarakan.

Disinilah penonton dibawa untuk mengenali karakteristik para tokoh.

c) Conflict Scene (Klimaks)

Pada scene ini terlihat klimaks yakni benturan kepentingan para tokoh

pemain yang berujung pada konflik, dapat dilihat pada saat Syamsul difitnah

mencuri uang temannya sendiri yaitu Burhan di pondok pesantren tempat ia

mukim, Kemudian keluarga yang menolak kehadirannya akibat perilaku yang

dilakukan berdasarkan fitnah, walaupun pada kenyataannya tidaklah benar.

CONFLICT SCENE

“Scene 13”

Page 58: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

48

“Scene 14”

.

Pada scene 13 menggambarkan bahwa pada cerita ini, conflict scene

terlihat pada scene, dimana bagian keamanan dan santri lainnya menuduh Syamsul

mencuri. Seluruh santri terbawa oleh hasutan Burhan bahwa Syamsul adalah

seseorang yang mencuri di pondok pesantren tersebut, yang sudah dicari-cari oleh

santri selama ini. karena sudah banyak santri yang kehilangan uangnya.

Pada scene 14 Menampilkan Syamsul pada saat menerima hukuman dari

bagian keamanan, dengan digunduli kepalanya akibat fitnah yang dijatuhkan

kepadanya yaitu mencuri

Dialog di atas, merupakan klimaks ketika Syamsul dituduh mencuri.

Seperti firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah /2 : 191 sebagai berikut:

Page 59: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

49

“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), Maka bunuhlah mereka. Demikanlah Balasan bagi orang-orang kafir”

d) Anti Klimaks (solusi)

Setelah konflik terjadi, scene selanjutnya menampilkan solusi atau jalan

keluar dari permasalahan-permasalahan yang terjadi, yakni dengan tekadnya

yang bulat, akhirnya ia meninggalkan pekerjaan yang buruk yaitu mencopet,

walaupun karena factor keterpaksaan. Akibatnya Syamsul berhasil menjadi tokoh

masyarakat (ustadz) yang disegani banyak orang, yang sudah diimpikan sesuai

dengan keinginannya sejak dulu.

ANTI KLIMAKS

(Solusi)

“Scene 35”

Hal ini menggambarkan ketika Syamsul sudah berhasil menjadi seorang

da’i terkenal, dan disukai oleh semua kalangan masyarakat. Sehingga tidak ada

yang mengetahui akan masa lalunya.

Page 60: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

50

Scene tersebut merupakan anti klimaks yang akhirnya, Syamsul kembali

sadar ke jalan yang benar dan yang diimpikannya selama ini.

e) Ending (penutup)

Akhir cerita ini berakhir, dengan kedilemaan (kebimbangan) kisah cinta

Syamsul diantara dua wanita cantik dan sholihah, awalnya Syamsul memilih Sisi,

karena menurutnya Sisi adalah gadis cantik yang memiliki akhlak yang baik dan

sopan. Tetapi suatu hari Sisi kecelakaan dan meninggal dunia. Pada akhirnya ia

melamar dan menikah dengan Zizi.

3. Struktur Mikro

a. Semantik

Makna yang ingin ditekankan, dalam skema Van Dijk disebut hubungan

antar kalimat, hubungan antar proposisi yang membangun makna tertentu dalam

struktur wacana, tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu dari sebuah

peristiwa. Dalam penulisan skenario, strategi semantik digunakan dalam

menggambarkan peran baik (protagonist), dan peran jahat (antagonis) dalam diri

pemain. Sehingga dalam penokohan tersebut menghasilkan makna. Ada beberapa

strategi semantic menurut Van Dijk:

Page 61: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

51

1. Latar

Latar peristiwa yang akan dipilih, akan menentukan ke arah mana

pandangan khalayak akan dibawa. Iatar membantu bagaimana seseorang

memberi pemaknaan atas suatu peristiwa.4 Pada film Dalam Mihrab Cinta ini,

Kang Abik sebagai sutradara ingin mengarahkan penonton pada sosok

Syamsul yang mendekatkan ketidak sempurnaan dalam ceritanya yang

menggambarkan ketidak berdayaan Syamsul dalam menghadapi

permasalahan-permasalahannya dengan dijatuhkannya fitnah kepadanya, lalu

sedikit putus asa dalam menghadapinya. Keputusasaannya terlihat dalam

kalimat pada scene 24.

LATAR

Semantik

“Scene 24”

SYAMSUL : Ya Allah, jika keluarga hamba sudah tidak lagi percaya pada hamba. Apalah arti hidup di dunia ini

Syamsul mengalami keputusasaan, karena fitnah yang dijatuhkan

kepadanya dan keluarganya yang sudah tidak memberikan support dan

4 Eriyanto, ‘Analisis Wacana’ Pengantar Analisis Teks Media’ h. 235.

Page 62: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

52

dukungan kepadanya. (dengan wajah merenung) akhirnya ia hampir

mengalami keputusasaan

Kalimat di atas menggambarkan sikap keputusasaan seorang Syamsul

dalam menghadapi segala permasalahan yang telah menimpanya. Seperti

firman Allah dalam surat Yusuf/12 : 87 sebagai berikut:

“Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

2. Detail

Detail merupakan strategi penulis dalam mengekspresikan sikapnya

dengan cara implicit atau tersamar. Sikap atau wacana yang dikembangkan

oleh penulis skenario tidak selalu disampaikan secara terbuka, tapi dari pihak

mana yang dikembangkan dan diceritakan detail (yang besar).

DETAIL

Semantik

SYAMSUL :Nadia kamu juga tidak percaya kan kalau mas

mencuri? NADIA diam…

Page 63: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

53

“Scene 24” SYAMSUL: (berseru dengan suara serak)Jawab Nadia,

mas butuh seseorang yang menguatkn mas

NADIA : sudahlah mas. Jangan bahas itu lagi. Yang penting mas Syamsul sembuh dulu, Nadia akan rawat mas, mas jangan kecil hati. Selama Allah bersama mas, jangan takut dimusuhi orang mas.

SYAMSUL : Jadi, kamu percaya mas bukan pencuri kan Nad!?

NADIA : Itu tidak penting mas, Nadia ingin mas berubah lebih baik. Dan Nadia akan selalu menganggap mas Syamsul adalah kakak Nadia

Pada scene 24 merupakan percakapan antara Syamsul dengan

adiknya Nadia, ketika ia membutuhkan support dari adiknya. Dialog di atas

merupakan elemen yang menjawab pertanyaan pihak mana yang diuraikan

dengan detail yang sedikit, pihak mana yang diuraikan secara panjang lebar,

detail yang diuraikan tersebut positif atau negatif terhadap pihak yang

digambarkan. dan mendukungnya, kecuali adik perempuannya sendiri. Dari

situlah akhirnya diluar jangkauannya ia terpaksa melakukan perbuatan keji

ini yaitu mencopet, karena keadaan yang mendesaknya. Akan tetapi akhirnya

Syamsul kembali sadar dan benar-benar menjadi orang yang disegani.

Page 64: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

54

3. Maksud

Elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan, yang akan

diuraikan secara eksplisit, tegas dan jelas, serta menunjuk langsung pada

fakta.5 Dalam skenario, elemen maksud dapat dilihat pada cerita ketika

dirinya di tawarkan untuk menjadi guru ngaji dan ceramah di pengajian-

pengajian, dengan maksud agar ilmu yang dimilikinya tersampaikan,

walaupun orang-orang disekitarnya belum mengetahui bahwa profesi

Syamsul disamping menjadi guru ngaji, ia juga masih suka mencopet. Akan

tetapi cara mencuri Syamsul berbeda dengan pencuri lainnya. Ia mencopet

karena keterpaksaan dan maksud untuk mengembalikannya kembali pada

waktunya nanti. Terlihat pada dialog Syamsul dengan Pak Broto pada scene

60. Lalu percakapan Pa Dody Alfat (Direktur Edu TV) dengan Syamsul, saat

memberikan tawaran ceramah di salah satu program Televisi miliknya pada

scene 77,

5 Eriyanto. ‘Analisis Wacana’ Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : LKiS, 2001) h.

240.

MAKSUD

Semantik

“Scene 60”

SYAMSUL : Assalaamu’alaikum

PAK BROTO: Wa’alaikum salam. Oh, ustadz..mari-mari silahkan duduk.

SYAMSUL : Gini…Pak Broto, langsung saja, ada yang memberi tahu saya, katanya Pak Broto perlu guru privat ngaji untuk si kecil

Page 65: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

55

Dialog tersebut merupakan dua tawaran yang memberikan makna

mendalam pada Syamsul untuk benar - benar berubah menjadi lebih baik dan

mengejar apa yang di cita-citakan selama ini.

Semantik

“Scene 77”

Della. Apa betul?

PAK BROTO : betul Pa Ustadz. Tapi saya cari guru yang ada background pesantrennya.

SYAMSUL : Kebetulan saya pernah nyantri di Kediri. Sekarang saya tinggal di Parung Barat. Oh ya, nama saya Syamsul Hadi Pak Broto.

BU BROTO: Sebenarnya Della sudah punya Ustadzah. Eh..baru ngajar sebulan sudah pulang kampong, mau dikawinkan katanya.

SYAMSUL : I. Allah saya akan menjadi Ustadz, selama Della membutuhkan saya Bu.

DODY ALFAT: Saya Dody Alfat direktur program Edu TV. Hmhm,,,Ustadz mau ga ngisi ceramah di TV saya? Ada honornya,,,ada kontraknya…

SYAMSUL : (agak ragu), aduh gimana ya….

DODY ALFAT : Dalam ceramah tadi Ustadz bilang, kalau mau sukses harus punya mental dan nekad. Hmhm…tapi saya tidak bisa memaksa, kalau Ustadz tertarik silahkan hubungi saya. Assalaamu’alaikum

Page 66: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

56

Selanjutnya pada scene 77 merupakan percakapan yang dilakukan

Dody Alfat (Direktur Edu TV) dengan Syamsul saat memberikan tawaran

kepadanya untuk mengisi ceramah di salah satu program TV miliknya.

Percakapan tersebut, merupakan peluang besar yang diberikan kepada

Syamsul untuk mengisi kuliah subuh (ceramah) di stasiun TV miliknya.

b. Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi adalah pertalian atau jalinan antar kata, atau kalimat dalam

teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat

dihubungkan sehingga Nampak koheren.6 Dalam skenario koherensi dapat

dilihat pada film Dalam Mihrab Cinta terlihat pada cerita dialog yang terucap

dari mulut sisi pada scene 86.

6 Eriyanto, ‘Analisis Wacana’ Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : LKiS, 2001) h.

235.

Pada scene 60 merupakan percakapan antara Syamsul dengan Pak

Broto an Bu Broto. Dalam percakapan tersebut merupakan tawaran yang

diberikan kepada Syamsul untuk menjadi guru ngaji. Sambutan pak broto dan

bu broto pun sangat baik dan ramah kepada Syamsul

Page 67: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

57

KOHEREN

Sintaksis

“Scene 86”

SILVI : Dia guru ngaji, tapi pernah dipenjara Ma, dan ternyata dia yang mencuri dompet Silvi

Pada scene 86 Percakapan Silvi dengan ibunya tentang keluhannya,

ketika ia mengetahui latar belakang Ustadz Syamsul yang dikaguminya itu,

ungkapan di atas merupakan rasa heran yang ditujukkan Silvi saat ia

mengetahui kalau ternyata Syamsul, seorang ustadz yang dikaguminya

selama ini yang mencuri dompetnya. koherensi pada teks tersebut

ditunjukkan pada kata ‘tapi’ atau ‘tetapi’, menghubungkan kalimat ia juga

seorang pencopet, sehingga kalimat tersebut menjadi koheren.

2. Kata Ganti

Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh penulis skenario untuk

menunjukkan dimana seseorang ditempatkan dalam wacana. Berbagai kata

ganti yang berlainan digunakan secara strategi sesuai dengan kondisi yang

ada7. Dalam teks skenario film ini, kata ganti yang digunakan terdapat pada

scene 23.

7 Ibid, h. 253.

Page 68: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

58

KATA GANTI

Sintaksis

“Scene 23”

NADIA :“Pa…Mas…cukup, kasihan mas Syamsul”

NADIA : “Ka..aku percaya sama kaka. Kalau kaka sebenarnya tidak mencuri.

SYAMSUL: “Bu..saya benar-benar tidak melakukan hal sekeji itu.

.

Pada dialog tersebut, penulis skenario menggunakan kata ganti “pa”

kepada Pak Bambang, “Mas” kepada kakaknya (Ahmad dan Razak) ‘ka’

kepada tokoh Syamsul Hadi, dan “Bu” kepada tokoh ‘Bu Bambang. kedua

kata ganti tersebut merupakan panggilan seorang anak kepada ibunya dan

nadia (adiknya) kepada kakaknya.

3. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan prinsip

kausalitas8. Dalam skenario, bentuk kalimat dapat dilihat pada cerita saat

adiknya nadia berbincang dengan ibunya pada scene 44.

8 Eriyanto, ‘Analisis Wacana’ Pengantar Analisis Teks Media . (Yogyakarta : LKiS, 2001) h.

251.

Page 69: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

59

BENTUK KALIMAT

Sintaksis

“Scene 44”

NADIA : Aku akan cari tahu dimana ka Syamsul berada. Sampai ku menemuinya bu. “kasihan ka Syamsul dan ibu yang selalu memikirkannya”

Pada teks tersebut merupakan kalimat deduktif, inti kalimat terdapat

pada akhir kalimat. Bentuk kalimat pada teks tersebut diperlihatkan bahwa

tidak mau berhenti memikirkan tentang nasib kakaknya, karena sudah lama ia

tidak terdengar kabarnya dan kabur dari rumah. Dialog di atas

menggambarkan sikap rasa ingin tahu Nadia dalam mencari info tentang

keberadaan kakaknya Syamsul sekarang ini. karena bagi Nadia Syamsul

adalah salah satu kakak yang paling dekat dan mengerti keadaan Nadia dalam

keadaan apapun.

c. Stilistik

Stilistik atau style dapat diterjemahkan sebagai gaya bahasa9. Di dalam

stilistik, tentu saja yang menjadi pusat perhatian adalah gaya bahasa. Maka, gaya

bahasa pada film “Dalam Mihrab Cinta” yang digunakan oleh penulis skenario

bertujuan untuk menyampaikan maksudnya. Pada teks yang terdapat dalam film

ini yaitu gaya bahasa atau style yang terdapat pada cerita tersebut dengan

9 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 81

Page 70: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

60

menggunakan gaya bahasa daerah Jawa. Dalam skenario film Dalam Mihrab

Cinta, gaya bahasa yang digunakan adalah perpaduan dua bahasa yaitu bahasa

Indonesia dan Jawa. Bahasa Jawa terdapat pada scene 13, 25, 35.

STILISTIK

Leksikon

“Scene 13”

KETUA KEAMANAN : Monggo Pa Kyai silahkan….

KH. MIFTAH : Sopo Jenengmu?

Leksikon

“Scene 25” ZIZI : Becik ketitik olo kethoro

Leksikon

“Scene 35” BU BAMBANG : Oalah,,anak lanangku ngger..apa

yang ada di pikiranmu to, nang…nang

Gaya bahasa pada scene 13 merupakan kata yang digunakan untuk sapaan

dan pertanyaan.

Gaya bahasa pada scene 25 merupakan bentuk peribahasa yang memiliki

makna setiap perbuatan baik sedikit orang yang akan tahu, tetapi setiap perbuatan

buruk akan terlihat dengan pasti.

Pada scene 35 merupakan ungkapan rasa heran Bu Bambang terhadap

anaknya Syamsul atas tindakan yang sudah dilakukannya. Tindakan yang

Page 71: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

61

dilakukannya membuat bu Bambang terkejut dan perihatin. Dialog tersebut

menggunakan gaya bahasa yang mencakup struktur kalimat, majas, citraan, pola

irama, dan sebagainya. Terdapat pula gaya bahasa berupa peribahasa dan

perumpamaan dengan mengibaratkannya pada keadaan yang telah terjadi.

d. Retoris

Elemen yang terakhir diamati dalam teks adalah retoris, yang mempunyai

fungsi persuasif atau mempengaruhi10. Retoris adalah gaya bahasa yang

diungkapkan pengarang untuk menyatakan sesuatu dengan sebuah intonasi dan

penekanan. Dalam hal ini Van Dijk membagi retoris menjadi tiga elemen, yaitu :

1. Grafis

Elemen pertama dalam retoris adalah grafis. Grafis menampilkan

bagian yang menonjol dari sebuah film yang dilihat dari pengambilan gambar.

Dalam elemen grafis dapat dilihat dari pengambilan gambar (shoot) dengan

menuliskan beberapa istilah pengambilan gambar, seperti close up, caer move,

dan sebagainya. Namun pada akhirnya, ketika pengambilan gambar

sutradaralah yang menentukan. Grafis yang terdapat dalm film “Dalam

Mihrab Cinta” di antaranya, yaitu elemen grafis terlihat pada saat Syamsul

difitnah mencuri dan rambutnya digunduli dengan gunting oleh bagian

keamanan.

10Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 84

Page 72: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

62

GRAFIS

Retoris

Gambar di atas merupakan elemen grafis pada saat Syamsul di fitnah

mencuri dan digunduli rambutnya dengan gunting sebagai bentuk hukuman.

Pada grafis terlihat yaitu alat pemotong gunting yang digunakan untuk

memotong rambutnya Syamsul ketika melakukan hukuman dari pondok

pesantren. Dalam skenario ditemukan istilah pengambilan gambar untuk

menonjolkan gambar atau tokoh tertentu, seperti potongan gambar di atas.

2. Metafora

Metafora merupakan kata-kata kiasan atau ungkapan yang dapat

dijadikan sebagai landasan berpikir atau pendapat kepada publik. Metafora

yang terdapat pada film ini dalam scene 17 dan 18.

METAFORA

Retoris

“Scene 17”

SYAMSUL : Demi Allah..yang menciptakan langit dan bumi Pak Kyai, saya tidak mencuri (Scene 17)

Page 73: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

63

Retoris

“Scene 18”

SYAMSUL : Ingat Burhan..Allah tidak tuli!! Allah tidak tidur!

SYAMSUL : (Ceramah) “Wahai orang beriman tidak halal bagi kalian mewarisi perempun dengan jalan paksa. Dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil sebagian dari apa yang telah kamu berikan padanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata.

Pada scene 17 dalam kata “yang menciptakan langit dan bumi”

menjelaskan bahwasanya Allah yang lebih mengetahui akan kebenaran yang

sesungguhnya terjadi. sedangkan pada scene 18 dalam kata “Allah tidak tuli”

menjelaskan bahwa Allah maha mengetahui akan segala sesuatu yang terjadi

pada hambanya baik yang haq maupun yang bathil. Sedangkan kata “Wahai

orang beriman tidak halal bagi kalian mewarisi perempuan dengan jalan

paksa” bermakna sebuah pesan bahwa menikah itu menjadi haram, jika

berniat untuk menyakiti pasangannya

Teks dan dialog tersebut merupakan kalimat ungkapan yang

mengandung arti bahwa Syamsul tidak bersalah, dan Allah mengetahui apa

yang diperbuat hambanya yang benar dan yang salah, dan ia tidak segan-segan

memberi peringatan bagi hambanya yang sesat di jalannya.

Page 74: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

64

3. Ekspresi

Elemen ekspresi merupakan bagian untuk memeriksa apa yang

ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang diamati dari teks. Misalnya

ekspresi marah, senang, sedih, tersenyum, takut, tertawa dan sinis. Berikut ini

elemen ekspresi yang terdapat pada film Dalam Mihrab Cinta pada scene 09,

13, dan 41

EKSPRESI

Ekspresi

“Scene 09”

SYAMSUL : “Woi!!apa kamu!

SYAMSUL : Tenang,…… mas…tenang..lepaskan gadis itu. Kalau mas membebaskan gadis itu, saya janji dan seluruh penumpang keretan ini tidak akan mengapa-apakan mas.

potongan adegan saat di kereta

Pencuri : jangan bergerak

Zizi : diam tanpa kata

KETUA KEAMANAN : Dia tidak mau mengaku, tapi kami menangkap basah dia sedang membuka lemari Si

Page 75: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

65

“Scene 13”

“Scene 41”

Burhan di kamar 17, Pak Kyai. Di kamar itu sudah dua orang kehilangan uang.

SYAMSUL : Nadia…..

NADIA : Bibirnya bergetar menahan tangis kecewa. B-b-b-bukan…kamu bukan ka Syamsul

Pada gambar scene 09 merupakan bentuk ancaman seorang pencopet

yang datang pada zizi, ketika berada di sebuah kereta.

Pada scene 13 ialah potongan adegan sinis saat memberi hukuman

kepada Syamsul. Hal tersebut menggambarkan, ketika Burhan, bagian

keamanan dan seluruh santri menjatuhkan tuduhan fitnah kepada Syamsul

dengan alasan telah memergoki langsung pada saat Syamsul mengambil uang

di dalam dompet Burhan.

Page 76: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

66

Pada scene 41 merupakan potongan adegan sedih saat kakaknya

Syamsul mendekam di penjara. Nadia yang kaget, buru-buru membalik badan,

ingin meninggalkan tempat itu...Saat itu pula Nadia membalik badannya lagi.

Kini mereka berhadapan. Tangis Nadia pecah.

Dialog di atas menggambarkan rasa kecewa Nadia terhadap kakak

kesayangannya, begitu juga sama halnya dengan teman – teman yang sudah

menuduhnya melakukan tindakan kriminal, meskipun Nadia tidak mengetahui

maksud dan tujuan atas tindakan yang telah dilakukan kakaknya (Syamsul).

Page 77: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

67

Page 78: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap teks, dalam skenario

film “Dalam Mihrab Cinta” maka hasil dari penelitian ini telah dilakukan dan

menghasilkan kesimpulan.

1. Struktur Makro

Tema umum yang terdapat dalam film “Dalam Mihrab Cinta” adalah

mengenai masalah koridor cinta dalam kesucian yang di ridhoi Allah SWT,

dimana seorang tokoh utama dihadapi dalam kehidupan yang dilema terhadap

permasalah cinta, kehidupan agar tidak tersesat ke jalan yang justru tidak

diridhoi Allah. Tetapi karena kesalehan dan tekadnya yang bulat, akhirnya

seorang tokoh bisa menempuh apa yang dinginkannya.

2. Superstruktur

Skema dalam film “Dalam Mihrab Cinta” adalah membahas mengenai

alur cerita dari pendahuluan sampai akhir, yang diawali dari opening hingga

masuk ke bagian-bagian scene, yang menggambarkan keadaan masing-

masing dalam film “Dalam Mihrab Cinta”. kerangka tersebut terdiri dari

Opening Bill Board (OBB) yang menampilkan gambar bernuansa lingkungan

pondok pesantren yang khas dengan suasana jawanya, perkenalan, conflict

scene (klimaks) yang terdapat pada scene 13. Pada cerita ini, conflict scene

Page 79: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

68

terlihat pada bagian keamanan dan santri lainnya ketika menuduh Syamsul

mencuri, anti klimaks (solusi) terdapat pada scene ketika penampilan

Syamsul memberikan ceramah di depan masyarakat. sebagai salah satu bukti

bahwa dirinya sudah berubah menjadi lebih baik dan dia tidak sekeji apa

yang masyarakat kira, dan penutup berakhir dengan kedilemaan seorang

tokoh dalam memilih pasangan hidupnya. pada skema ini menunjukkan

bagian-bagian teks yang di susun dan diurutkan saling membentuk kesatuan

arti dan dakwahnya.

3. Struktur Mikro

Pada struktur mikro akan dijumpai pemakaian kata-kata yang

menunjuk dan memperkuat pesan bahwa, film “Dalam Mihrab Cinta”

merupakan film yang membahas tentang cinta pada koridor kesucian yang

berarti cinta dengan mengharap keridhoan Allah.

Dalam skenario film “Dalam Mihab Cinta” antara bagian teks dilihat

saling mendukung dan mengandung arti yang koheren satu sama lainnya.

Makna global (tematik) dari teks skenario film ini didukung oleh kata,

kalimat, dan gaya bahasa yang dipakai oleh penulis skenario. Gaya bahasa

yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa jawa. salah satunya

terdapat pada scene 13 (“Sopo Jenengmu?”) dan scene 25 ( “Becik Ketitik Olo

Kethoro”) artinya setiap perbuatan baik sedikit orang yang akan tahu,

sedangkan perbuatan buruk akan terlihat dengan pasti.

Page 80: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

69

4. Pesan Dakwah dalam Film “Dalam Mihrab Cinta”

Pesan dakwah dalam film ini tertangkap kesan yang kuat mengenai

hubungan seorang manusia terhadap Tuhannya, yakni mengungkap tentang

kesalehan individual para tokoh dalam menghadapi berbagai macam cobaan

dan juga hubungan antar sesama manusia. kemudian agar lebih menggugah

emosi para penonton, disisipkan kata/kalimat peribahasa-peribahasa Jawa

yang memberikan makna mendalam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari dengan referensi Al Qur`an dan Al Hadits. Film ini pun mengajak kepada

para penonton khususnya para pemuda dalam mencari makna cinta dalam

koridor kesucian yaitu cinta yang di ridhoi oleh Allah.

B. Saran - saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap teks dialog skenario

film “Dalam Mihrab Cinta” ingin memberikan saran dan rekomendasi,

diantaranya:

1. Hendaknya film Indonesia, dapat terus memberikan film yang berkualitas,

tidak hanya menghibur penontonnya, tetapi juga memberikan edukasi bagi

penontonnya, bahkan jika perlu dapat memberikan perubahan penonton ke

arah kehidupan yang lebih baik.

2. Hendaknya para da’I (Juru Dakwah) mampu mengemas pesan dakwah

dalam kemasan menarik dan aktual, sehingga mampu membangkitkan

animo mad’u dalam menerima dakwah

Page 81: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

70

3. Melihat perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi, dakwah

harus berkembang serta dapat menyesuaikan zaman dengan menjadikan

film sebagai media dakwah, mengingat film memiliki pengaruh yang

sangat besar.

Page 82: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

71

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Amrullah. Dakwah Perubahan Sosial, Yogyakarta : PT LKIS, 1992.

Ardhana, Sutirman Ekha Jurnalistik Dakwah, Surabaya : Pustaka Pelajar, 1995.

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi Massa Suatu Pengantar Bandung : Simbiosa Rosdakarya, 2001.

Arifin, Muhammad. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1991. Cet. 1.

Bride, Sean Mac. Komunikasi dan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan, Aneka Suara Satu Dimensi, Jakarta : PN Balai Pustaka, UNESCO, 1983

Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1997, Cet. Ke-9.

Dewan Ensiklopedi Islam Indonesia Jakarta : Djambatan, 1992. Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Kmonukasi Teori dan Praktek, Bandung : Remaja

Rosdakarya, Cet. Ke-17. Eriyanto. Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta : LKiS, 2001.

Faridh, Miftah. Dakwah kontemporer Pola Alternatif Dakwah Melalui Televisi Bandung : Pusdai Press, 2000.

Ismail, Ilyas. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub : Rekonstruksi Pemikiran

Dakwah Harakah, Jakarta : Paramadina, 2006.

Kusnawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam. Bandung : Benang Merah

Press, 2004.

Lubis, Hamid Hasan. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : Angkasa, 1993 Madjid, Abdul. Pokok-pokok Fiqh Mu’amalah dan Hukum Kebendan dalam

Islam, Bandung : IAIN Sunan Gunung Djati, 1986 Maftuh, Zeid. “Pemberdayaan Film Indonesia, Suatu Upaya Memahami Realitas

Masyarakat Indonesia” ( Skripsi Mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun 2008)

Page 83: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

72

Moleong, J Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muhiddin, Asep. Dakwah dalam Perspektif Al-Qur`an, Bandung : CV Pustaka

Setia, 2002, cet ke-1 Mulyana, Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta : Tiara Wacana, 2005 Prakoso, Gatot. Film Pinggiran-Antologi Film Pendek, Eksperimental &

Documenter, FFTV-IKJ dengan YLP’. Jakarta : Fatwa Press, 1997 Pratista, Hilmawan. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka, 2008

Qardhawi, Yusuf. Ibadah dalam Islam, Jakarta : Bina Sarana Ilmu, 1998

Rafiudin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung : Pustaka Setia, 2001, cet. Ke-2

Salim, Peter dan Salim Yeni. Kamus Bahasa Indnesia Kontemporer. Jakarta :

Modern English Press, 2002, edisi ke-3 Shaleh, Abdul Rosyad, Manajemen Dakwah Islam. Jakarta : Bulan Bintang,

1993, cet ke-3 Skenario Dialog Film Dalam Mihrab Cinta. Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung :Remaja Rosdakarya, 2001

Syukir, Indriansyah. Akhlak Islamiyah, Jakarta : Parameter, 1998

William L. Rivers-Jay W. Jensen, Theodore Peterson, Media Massa dan Masyarakat Modern Jakarta : Kencana 2004

“Sinopsis Dalam Mihrab Cinta” Artikel diakses pada tanggal 6 Mei 2011,

http://sohadi.multiply.com

http://21cineplex.com

Page 84: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

73

Page 85: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 86: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf
Page 87: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf
Page 88: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf
Page 89: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Hasil Wawancara dengan Habiburrahman El Shirazy

1. Mengapa cerita dalam novel ini di Filmkan? dan apa makna film Dalam

Mihrab Cinta ini?

Jawaban: Jika dillihat dari alur cerita dalam semua novel saya

(Habiburrahman EL Shirazy) memang bagus untuk dijadikan

film, salah satunya yaitu dalam film ini “Dalam Mihrab Cinta”

dikatakan pula oleh Khairul Umam selaku asisten dari Kang

Abik sebagai sutradara bahwa selain novel karya Kang Abik

bagus untuk di filmkan, tetapi juga memiliki makna yang

mendalam mengenai makna sebuah cinta yang diridhoi Allah,

khususnya dalam film ini dimaknai sebagai kedudukan cinta

dalam koridor kesucian.

2. Siapa yang mempelopori Dalam Mihrab Cinta ini di Filmkan?

Jawaban: Secara garis besar pastinya saya pribadi berkeinginan untuk

menjadikan karya-karya novel yang saya buat untuk dijadikan

film, tetapi itu semua kembali kepada respon dan antusias dari

masyarakat. Dan Alhamdulillah dari film ketika cinta bertasbih

hingga film Dalam Mihrab Cinta cukup banyak masyarakat

yang member tanggapan yang baik setelah menyaksikannya

secara langsung.

3. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap Film Dalam Mihrab Cinta ini?

Page 90: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Jawaban: Alhamdulillah sangat baik tanggapan dari masyarakat, dan

I.Allah pada tahun ini akan dilanjutkan film Dalam Mihrab

Cinta tentang Zahrana.

4. Siapa saja segmentasi pembaca yang menjadi sasaran Film ini?

Jawaban: untuk semua golongan, sebab saya rasa film ini tidak banyak

membawa pesan negatif untuk kita semua.

5. Apa misi dakwah di dalam pembuatan Film Dalam Mihrab Cinta?

Jawaban: Misi dakwah dalam pembuatan film ini yang pertama adalah

ingin memberikan contoh untuk para penonton, khususnya para

pemuda, melalui kisah seorang tokoh dalam kesalehan

individual dalam menjalankan hubungan antar sesama, dan

dapat menentukan sikap saat menghadapi berbagai cobaan.

selain itu juga mengajarkan bagaimana mencari cinta dalam

mengejar ridho Allah SWT.

6. Bagaimana strategi sutradara sendiri agar film ini digandrungi banyak

masyarakat ?

Jawaban: Dengan melihat kondisi dan keadaan masyakarakat sekitar,

sehingga film yang nantinya dimunculkan menimbulkan kesan

yang baik dan sesuai dengan hati mereka, dari situlah mereka

akan mulai menyukainya, selain itu dikombinasikan dengan

adegan yang tidak monoton dan membosankan untuk di tonton

Page 91: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

7. Bagaimana peluang dakwah melalui dialog pada Film tersebut?

Jawaban: jika dilihat cukup banyak peluang dakwah pada film Dalam

Mihrab Cinta ini. dari segi alur cerita pun sudah terlihat

bahwasanya film ini menceritakan tentang cinta dalam koridor

kesucian yang diridhoi Allah, dari pesan ini selain ditunjukkan

nuntuk kita semua yang menyaksikannya, tetapi khusus untuk

para pemuda sekarang ini, agar tidak tersesat ke jalan yang

justru tidak diridhoi Allah.

8. Apakah dalam penulisan naskah disamakan dengan novelnya?

Jawaban: kurang lebih seperti itu, akan tetapi dalam segi teks maupun

dialog dibedakan, karena tidak semua bahasa novel sesuai

dipakai dalam film. Jika alurnya disesuaikan dengan novel agar

tidak menyimpang.

9. Bagaimana proses memilih aktor/aktris dalam pemeran Film Dalam

Mihrab Cinta yang disesuaikan dengan karakternya?

Jawaban: pastinya,,,,,, tetapi juga melihat, seberapa besar penghayatan

yang dibawakannya sesuai dengan karakter yang telah

ditentukan

10. Apakah proses dan hambatan dalam pembuatan film ini?

Page 92: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Jawaban: Alhamdulillah untuk hambatan tidak banyak, adapun

hambatannya itu tiada lain berkaitan dengan cuaca yang tidak

mendukung.

Sutradara

(Habiburrahman El Shirazy)

Page 93: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Foto Habiburrahman El Shirazy (sutradara Film Dalam Mihrab Cinta)

Page 94: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Foto bersama Khairul Umam selaku penasehat sutradara Film Dalam

Mihrab Cinta yaitu Habiburrahhman El Shirazy

Page 95: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Foto bersama sutradara Film Dalam Mihrab Cinta yaitu Habiburrahhman El Shirazy

Page 96: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Dalam Mihrab Cinta

Draft 11 (31-07-2009),

Edit Final Draft

Berdasarkan roman karya Habiburrahman El Shirazy

Skenario

Adra P. Daniel

Sutradara

Habiburrahman El Shirazy

SinemArt

[[[[[[2009

O Black screen:

logo SinemArt Pictures

SFX: terdengar koor para santri pria, melafazkan “bait-bait Matan Alfyyah Ibnu

Malik”

KOOR

(khidmat, melodius)

Page 97: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Bismillahirahmanirohiim.

Qola Muhammadun huwabnu Maliki.

Ahmadu Rabbillaha khaira Maliki...

Bait-bait Matan Alfiyyah Ibnu Malik biasa dikumandangkan saat para santri

menunggu Kyai mereka datang untuk memberikan pelajaran.

FADE IN:

001. EXT/INT. AL FURQAN – AFTER SUBUH

Cast: Figurant Santri.

Suara koor Matan Alfyyah Ibnu Malik masih berkumandang.

O Kamera pan down dari menara pesantren hingga tampak plang pesantren

Al Furqan.

O Di dalam mesjid, para santri memakai sarung dan peci kopiah hitam, duduk

bersila dengan tertib, suara mereka melantunkan bait-bait Alfiyyah Ibnu Malik.

Sementara di depan tampak mimbar yang masih kosong, menunjukkan bahwa Pak

Kyai belum datang.

PARA SANTRI

(Matan Alfiyyah Ibnu Malik cont’d)

Mushaliyan alan nabiyyil mustofa.

Waalihil mustakmilinasy syarafa.

DISSOLVE TO

002. EXT. ESTABLISHED KEDIRI – DAY

Cast: Figurants.

Page 98: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Musik masuk, menyatu dengan suara koor para santri yang masih melafzkan ‘bait-

bait Matan Alfyyah Ibnu Malik’

Montages Kota Kediri

O Bird view pemandangan kota Kediri dari atas, lalu kamera seperti melintasi

setiap jalan dengan dinamis.

O Dari Jembatan Kali Brantas di bagian Jembatan Lor tampak motor-motor

di parkir, orang mengaso, dari situ tampak Mesjid Agung Kediri. Di

kejauhannya ada bayangan Gunung Wilis nan gagah perkasa.

O Di Simpang Lima Gumul, tampak bentengnya yang coklat kokoh dengan relief

putih di dinding.

O Di sebuah jalan menuju Pare, sepanjang jalan berjejer pohon-pohon tebu.

Terlihat bunga-bunga tebu yang putih di pucuk-pucuknya, berkilauan disiram

matahari siang.

FADE OUT – FADE IN:

003. INT. KAMAR SYAMSUL & BURHAN DI AL FURQAN - DAY

Cast: Syamsul, Figurant Satri.

POV dari atas: Seolah ada dua pasang mata yang sedang mengamati apa yang

terjadi di bawah. Sementara di bawah, tampak seorang pemuda berambut

gondrong masuk kamar yang di dalamnya ada empat buah tempat tidur tingkat.

Pemuda itu menuju lemari --yang di pintunya bertuliskan ‘Burhan’-- dengan

tergesa, membuka pintu lemari yang tak terkunci, mengambil dompet dan

mengeluarkan sejumlah uang dari dalamnya.

CUT TO CUT:

Sementara, di atas wuwungan dua orang yang memata-matai dari tadi, menahan

napas sambil berpegangan pada rangka siku-siku. Salah seorang menempelkan

Page 99: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

telunjuk ke bibir, minta temannya yang satu untuk diam. Tapi temannya

tampaknya sudah tak bisa menahan diri lagi. Akhirnya dia teriak.

SANTRI

Maling... maling... malingnya sudah tertangkap!

Mereka yang mengintip itu adalah para santri bagian keamanan, tampak dari

sosoknya yang berotot dan mengenakan celana pansi warna hitam. Wajahnya pun

lebih keras dari yang lain.

CUT TO CUT:

CU. Wajah pemuda itu (SYAMSUL) langsung shock setengah mati, spontan

mendongak ke atas. Sama sekali tak menyangka ada orang di situ yang berteriak

penuh profokatif.

Dua orang itu, langsung loncat ke bawah, seperti terbiasa loncat dari ketinggian.

CUT To

004. EXT. HALAMAN AL FURQAN – DAY

Cast: Syamsul, Figurant Satri.

SYAMSUL diseret melewati halaman pesantren, diarak oleh ratusan santri, sambil terus didorong ke kiri, ke kanan, dan diteriaki maling. Sebagian oknum santri malah ada yang meninju mukanya.

SYAMSUL

Ampun, tolong jangan pukul saya. Saya tidak mencuri.

SANTRI/CROWD

(tak peduli, terus saja menggeplak Syamsul)

Dasar maling kurang ajar...

SYAMSUL

Page 100: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

(mengiba)

Wallahi, saya bukan pencuri... sumpah demi Allah saya tidak mencuri...

SANTRI A

Maling mana ada yang mengaku. Bisa-bisa penjara dipenuhi manusia-manusia tak berguna macam kamu.

Tapi ada juga satu-dua santri yang tak tega.

SANTRI-SANTRI YG TAK TEGA

Sudah, sudah, jangan dipukuli. Kasihan...

CROWD

Tidak perlu dikasihani.

Udah berkali-kali kemalingan di Al Furqan, ternyata kamu pelakunya!!!

SYAMSUL pun terus digiring pergi sambil dicacimaki.

CUT TO

005. INT. GUDANG AL FURQAN – DAY

Cast: Syamsul, Figurant Satri.

Sebuah ruangan gelap. Pintu ruangan itu terbuka, sehingga cahaya dari luar masuk. SYAMSUL kemudian didorong masuk sampai jatuh terjerembab ke dalam. Pintu dikunci dari luar. Di dalam gudang gelap dan kotor itu SYAMSUL duduk meringkuk di sudut.

Cahaya remang-remang masuk dari genteng yang sedikit bergeser kena tiupan angin/aliran air hujan. Cahaya itu menyorot wajah SYAMSUL yang basah oleh air mata. Hatinya begitu terluka, kecewa, marah, sedih dan beribu perasaan lainnya campur aduk tak karuan. Kepedihannya teramat dalam.

Page 101: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL terus menangis tergugu. Wajahnya lebam. Airmatanya tumpah membasahi pipinya. Ia meratap pada Allah.

SYAMSUL

(lirih, memanjatkan doa Nabi Yunus)

La ilaha ila anta, subhanallah ini kuntum minna dzalimi...

Kamera blur dari mata SYAMSUL yang berkaca-kaca.

009. INT/EXT. KERETA MATARMAJA, STASIUN SOLO – NIGHT

Cast: Syamsul, Zizi, Figurant.

Kereta berhenti di Stasiun Solo-Jebres.

Dari jendela kereta, tampak tulisan STASIUN SOLO JEBRES dan jam di dindingnya yang antik. Di luar kereta ada pengamen yang memainkan cello, menyanyikan campursari.

SFX: Pengamen nyanyi Campursari dengan Cello.

Penumpang banyak yang turun dan sedikit yang naik. Kereta jadi sedikit kosong.

ZIZI terkantuk-kantuk, tapi dia tak bisa jenak tidur. SYAMSUL melihat, dan segera berinisiatif.

SYAMSUL

Mbak saya pindah ke belakang ya, biar Mbak bisa istirahat.

ZIZI menoleh, merasa tidak enak.

SYAMSUL

Mumpung keretanya kosong, biar saya juga bisa rebahan.

ZIZI mengangguk. Tersenyum.

Page 102: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL lalu bangkit dari duduknya, pindah ke bangku persis di belakang ZIZI. Tanpa menunggu lama, SYAMSUL langsung berbaring, matanya terpejam, berusaha tidur. Sementara di bangkunya, ZIZI mulai terlelap tidur.

Nampak seseorang berjalan dengan langkah tenang. Seolah dia adalah penumpang biasa. Bajunya rapi, keren, wajahnya juga bersih. Begitu sampai di dekat bangku ZIZI, dengan gerakan cepat, pemuda itu menyambar travelling bag ZIZI di bagasi atas.

Dari bangkunya, samar-samar SYAMSUL melihat seseorang mengambil tas ZIZI yang saat itu tertidur lelap.

Spontan SYAMSUL bangun dan membentak orang itu.

SYAMSUL

Woi!! Mau apa kamu!!

SYAMSUL sontak berdiri.

ZIZI kaget, langsung ikut bangun.

Bukannya takut, orang itu malah mengeluarkan pisau lipatnya, meraih badan ZIZI dan menodongkan pisaunya ke lehar gadis itu. Beberapa penumpang terbangun. ZIZI takut. Suasana tegang. Dengan halus SYAMSUL membujuk orang itu.

SYAMSUL

Tenang, Mas... tenang... tolong lepaskan gadis itu. Kalau mas membebaskan gadis itu, saya janji saya dan seluruh penumpang kereta ini, tidak akan mengapa-apakan, Mas.

Tiba-tiba kereta berjalan menyentak. Berdiri penjahat itu jadi limbung. Kesempatan itu segera SYAMSUL gunakan untuk merebut pisau lipat itu dari tangan penjahat. SYAMSUL berniat memegang tangan penjahat yang memegang pegangan pisau lipat. Sayangnya yang berhasil diraih SYAMSUL adalah mata pisaunya yang tajam. Mereka sempat tarik-tarikan pisau. Darah menetes dari pisau itu. Belum jelas darah siapa, karena pisau kecil itu digenggam oleh dua tangan lelaki yang besar.

SYAMSUL akhirnya yang menang. Yang berhasil merebut pisau itu. Dengan gerakan cepat, penjahat itu melompat ke luar kereta. Berguling-guling jatuh.

Semua orang lega. Mereka langsung merubung ZIZI.

ZIZI sudah tak peduli lagi pada perasaannya sendiri, setelah berhasil bebas. Dia segera mendekati SYAMSUL.

ZIZI tampak cemas. Begitu khawatir.

ZIZI

Page 103: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Mas tidak apa-apa?!

SYAMSUL

Mbak tidak apa-apa?!

ZIZI dan SYAMSUL sama-sama bertanya dengan wajah khawatir.

ZIZI

Alhamdulillah, saya tidak apa-apa, Mas. Mas sendiri... Masya Allah, tangan Mas luka!!

SYAMSUL

Tidak kok. Tidak pa-pa.

ZIZI panik. SYAMSUL sendiri tenang-tenang saja. Merasa tidak kenapa-napa. Tapi darah menetes dari tangannya membasahi lantai kereta.

ZIZI

Tapi tangan mas berdarah.

Refleks ZIZI mengambil saputangan dari tasnya. Diberikannya pada SYAMSUL.

ZIZI

Dibalut lukanya, mas. Supaya darahnya mampet.

SYAMSUL

Iya, terima kasih...

Dibantu ZIZI, maka SYAMSUL pun menggunakan sapu tangan itu membalut lukanya yang berdarah.

SYAMSUL

(tetap tenang)

Tidak apa-apa, Mbak. Biar saya saja.

SYAMSUL menuntaskan membebat lukanya.

ZIZI

Kalau tidak ada Mas, mungkin saya udah dilukai perampok tadi.

Page 104: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Mas mau kemana?

SYAMSUL

Saya mau ke Kediri, Mbak. Mau nyantri.

Mendengar itu, ZIZI bertambah kagum pada SYAMSUL.

ZIZI

Subhanallah. Saya juga santriwati, Mas, di Tahfidz Manabiul Quran, Pekalongan.

SYAMSUL

(ekspresinya senang)

Wah, waktu SD dulu saya pernah ikut pesantren Ramadhan di sana.

Keduanya sama-sama tersenyum. Mulai merasa akrab.

013. INT. GUDANG AL FURQAN – DAY

Cast: Syamsul, KH. Miftah, Lurah Pondok, Ketua Keamanan, Sekretaris Pondok.

Mata SYAMSUL memicing ketika cahaya terang lampu gudang menekan bola matanya. Sosok KH. MIFTAH sudah berdiri gagah, lebih tepatnya angker, tepat di hadapan SYAMSUL. Kamera mengambil gambar dari bawah, dari POV SYAMSUL yang meringkuk di lantai yang kotor, sehingga jelas bagaimana posisi KH. MIFTAH begitu mengintimidasi SYAMSUL. LURAH PONDOK, KETUA KEAMANAN dan 2 pengurus lainnya mengambil posisi mengelilingi SYAMSUL.

KETUA KEAMANAN

Ini Pak, Kyai... dialah orang yang kami cari-cari. Pencuri yang selama ini menjarah barang-barang para santri. Akhirnya bisa tertangkap basah oleh para santri bagian keamanan.

KETUA KEAMANAN memaksa SYAMSUL berdiri. Setelah beberapa kali sempat mau jatuh dan dibangunkan lagi, berapa kali pula kaki SYAMSUL bergetar-getar limbung. Akhirnya SYAMSUL berdiri di tengah-tengah, disorot lampu dari langit-langit gudang, seolah aktor yang sedang beraksi di atas panggung.

KETUA KEAMANAN membungkuk ke arah KH. MIFTAH, membuka persidangan tertutup itu.

Page 105: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

KETUA KEAMANAN

Monggo, Pak Kyai. Silakan...

KH. MIFTAH

(menatap SYAMSUL dingin)

Sopo jenengmu?

SYAMSUL

(lirih)

Syamsul... Syamsul Hadi, Pak Kyai.

KH. MIFTAH

Nama yang sangat bagus. Benar kamu yang mencuri?

SYAMSUL menggelengkan kepala.

KETUA KEAMANAN

(marah)

Dia tidak mau mengaku, tapi kami menangkap basah dia sedang membuka lemari Si Burhan di kamar 17, Pak Kyai. Di kamar itu sudah dua orang kehilangan uang.

KH. MIFTAH

(pelan)

Benarkah kamu membuka lemari Burhan?

Suara SYAMSUL bergetar menahan tangis, amarah, sakit hati, kesakitan dan nyeri di sekujur tubuhnya.

SYAMSUL

Benar, Pak Kyai. Tapi bukan buat mencuri.

KETUA KEAMANAN

(membentak garang) Lantas untuk apa???

017. INT. GUDANG AL FURQAN – DAY

Page 106: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Cast: Burhan, Syamsul, KH. Miftah, Lurah Pondok, Ketua Keamanan, Sekretaris Pondok.

Begitu pintu dibuka, ternyata BURHAN sudah masuk ke gudang tempat Syamsul dikurung. Wajahnya pucat, namun tetap tenang. Sama sekali tak memandang SYAMSUL.

SYAMSUL langsung mau menubruk kaki BURHAN, seolah hendak menyembah dan mencium kakinya. Tapi segera ditahan oleh KETUA KEAMANAN, takut kalau SYAMSUL mau menyerang BURHAN.

SYAMSUL

(memohon dengan mengiba)

Burhan, tolong jelaskan semuanya pada mereka, kalau kamu yang minta saya mengambilkan uang kamu di lemarimu, Burhan. (makin memohon) tolong, Burhan...

BURHAN masih belum menjawab.

KH MIFTAH

Kamu harus jujur, Burhan. Karena kejujuran mendatangkan kebaikan. Dan kedustaan mendatangkan petaka. Apa benar kau meminta Syamsul mengambilkan uang di lemarimu?

SYAMSUL menunggu jawaban BURHAN dengan harap-harap cemas.

Semua menunggu dengan tegang.

KH MIFTAH (cont’d)

(tegas pada Burhan)

Saya harap kamu mengatakan yang sebenarnya.

BURHAN

(suara bergetar)

Ti... tidak benar, Pak Kyai!

(memalingkan wajahnya dari Syamsul)

Wajah SYAMSUL langsung kaget, langit serasa runtuh saat itu.

Dengan penuh amarah SYAMSUL berteriak.

Page 107: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL

Teganya kamu, Bur... kamu santri atau bajingan?! Da’jal kau Bur!

BURHAN

(melotot)

Diam kau maling! Kau yang jelas bajingan bukan aku!

KH MIFTAH

(menegur ketua Burhan)

Fayakul khairan auliyahmut. Jaga ucapanmu!

SYAMSUL meraih kaki KH MIFTAH, memohon...

SYAMSUL

Demi Allah yang menciptakan langit dan bumi, Pak Kyai. Saya tidak mencuri. Burhan yang minta saya mengambilkan uangnya untuk beli baju dan mentraktir saya. Biarlah seluruh laknat Allah menimpa saya jika saya berdusta!

SYAMSUL bersumpah dengan suara lantang. Kedua matanya menyala seperti mata elang. Dia begitu marah, benci dan dendam, sehingga seolah siap menerkam semuanya.

KH. MIFTAH kaget, langsung memandang BURHAN dengan tatapan menuduh. Atau lebih tepatnya minta kebenaran dan kejujuran yang diucapkan BURHAN.

KH. MIFTAH

Burhan, karena Syamsul sudah berani bersumpah. Kamu harus berani juga bersumpah bahwa apa yang kamu katakan benar. Kalau tidak, maka kamu bersalah. Kamu akan dapat hukuman atas kedustaanmu. Sebab kedustaanmu itu telah mencelakakan orang lain.

BURHAN

(tenang)

Penjahat akan melakukan apa saja untuk menutupi kejahatannya, Pak Kyai.

Page 108: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

BURHAN menghela nafas panjang, seolah berusaha tetap bersabar karena kejujurannya diragukan.

BURHAN

Baiklah, saya bersumpah bahwa apa yang baru saja saya katakan benar. Jika saya berdusta maka semoga segala laknat Allah menimpa saya.

SYAMSUL menangis sesenggukan. Menangis dari dasar hatinya yang paling dalam. Hatinya sangat sakit. Rasa sakit hatinya melebihi seluruh sakit di sekujur tubuhnya yang berdarah-darah.

KH. MIFTAH memberi kode supaya semuanya ke luar.

CUT TO CUT:

018. EXT. DEPAN GUDANG AL FURQAN – DAY

Cast: Burhan, KH. Miftah, Lurah Pondok, Ketua Keamanan, Sekretaris Pondok, Figurant Santri.

Rombongan KH. MIFTAH dan BURHAN ke luar gudang, lalu pintu gudang ditutup dan dikunci dari luar. Dari dalam terdengar suara Syamsul yang berteriak-teriak marah.

SYAMSUL (OS)

Burhan, bajingan kau!! Kau bajingan yang paling jahat!! Tukang fitnah!! Kau tega memfitnah temanmu sendiri! Ingat Burhan, Allah tidak tuli!! Allah tidak tidur!!

Tapi BURHAN melenggang tenang di belakang rombongan.

CUT TO:

023. INT. RUMAH PAK BAMBANG – NIGHT

Cast: Syamsul, Nadia, Pak Bambang, Bu Bambang, Ahmad, Razak (kakak Syamsul ke-1).

Adegan dibuka dengan SYAMSUL ditampar dan dihajar lagi oleh PAK BAMBANG, AHMAD dan RAZAK. SYAMSUL tidak berusaha membela diri dengan kekuatan fisiknya.

PAK BAMBANG

Page 109: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Sejak awal bapak tidak setuju kamu mondok. Kamu itu pinter matematika, mbok ya ambil ekonomi. Eh, masuk pesantren bukannya jadi mubaligh yang baik, malah jadi maling!!

AHMAD

(mendengus kesal)

Bikin malu keluarga!

RAZAK

Coba saja kalau berani maling di sini, sudah saya patah-patahkan tulang kamu dari dulu.

RAZAK meringsek maju, mau memukul SYAMSUL lagi. BU BAMBANG langsung berdiri di hadapan SYAMSUL, merentangkan tangannya, berusaha melindungi SYAMSUL, sambil menangis.

BU BAMBANG

Sudah, Razak. Sudah, Ahmad. Kasihan adikmu...

SYAMSUL

Sumpah, demi Allah, saya cuma jadi korban fitnah, Pak, mas. Saya tidak pernah mencuri di pesantren atau di manapun. Wallahi. Demi Allah.

Namun penjelasannya itu tidak diterima oleh ayah dan kedua kakak Syamsul. BU BAMBANG tak kuasa mencegah ketika SYAMSUL dipukuli lagi. Ditampari. Darah segar mengalir dari hidung SYAMSUL.

NADIA berusaha meraih badan SYAMSUL, mencoba menyelamatkannya dari pukulan dan tamparan, tapi dihardik oleh PAK BAMBANG.

NADIA

Pak, Mas, Cukup,... kasihan Mas Syamsul...

PAK BAMBANG

Jangan ikut-ikutan kamu!! Kita tidak perlu kasihan sama maling. Biar dia rasakan akibat kejahatannya itu!

RAZAK

(ke SYAMSUL)

Page 110: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Lebih baik kamu mengaku dosa dan bertaubat. Sesali perbuatanmu itu dan jangan keras kepala!

NADIA dan BU BAMBANG akhirnya hanya bisa berpelukan, sambil menangis terisak-isak.

CUT TO:

024. INT. KAMAR SYAMSUL, RUMAH P. BAMBANG (PEKALONGAN) – NIGHT

Cast: Syamsul.

Di kamarnya, SYAMSUL sholat dhuhur. Setelah mengucapkan salam, berahirnya sholat, dia pun memanjatkan doa. Dia berkeluh kesal pada Allah.

SYAMSUL

Ya Allah, jika keluarga hamba sudah tidak lagi percaya pada hamba. Apalah arti hidup di dunia ini.

Terdengar suara ketukan di pintu. Karena pintu tidak dikunci, NADIA pun langsung menerobos masuk begitu saja. Di tangannya membawa kotak P3K. Dilihatnya mas-nya sedang berdoa. NADIA menatap punggung kakaknya dengan iba. Menunggu sampai doa sang mas selesai.

Tak lama kemudian SYAMSUL selesai berdoa. Dia menoleh pada NADIA.

SYAMSUL

Ada apa, Nad?

Tanpa menjawab, karena itu akan membuatnya langsung mewek, menangis sedih, NADIA segera meraih tangan mas-nya. Dibersihkan luka-luka SYAMSUL dengan air mineral, lalu dengan rivanol. Setelah itu ia oleskan Betadine. NADIA melakukannya dalam diam. SYAMSUL menatap adiknya haru.

SYAMSUL

Nadia. Kamu juga tidak percaya kan, kalau mas mencuri?

Page 111: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

NADIA diam.

SYAMSUL

(berseru dengan suara serak)

Jawab, Nadia... Mas butuh seseorang yang menguatkan mas.

NADIA

Sudahlah, mas. Jangan bahas itu lagi. Yang penting mas Syamsul sembuh dulu. Nadia akan rawat mas. Mas jangan kecil hati. Selama Allah bersama mas, jangan takut dimusuhi semua orang, mas.

SYAMSUL

Jadi kamu percaya, mas bukan pencuri kan, Nad?!

NADIA

Itu tidak penting, mas. Nadia ingin mas berubah lebih baik. Dan Nadia akan selalu menganggap mas Syamsul adalah kakak Nadia.

SYAMSUL kecewa. NADIA ternyata juga tidak mempercayainya.

CUT TO:

025. INT. RUANG TAMU RUMAH KH. MIFTAH, KEDIRI – DAY

Cast: Zizi, KH. Miftah, Istri KH Miftah.

ZIZI sedang di ruang tamu dengan kakak kandungnya, KH MIFTAH. Wajahnya tampak kecewa dengan keputusan sang kakak. ISTRI KH MIFTAH juga ada di situ sedang menyulam.

ZIZI

Kang Miftah. Saya bicara bukan hanya sebagai adik dan kakak sama Kakang. Tapi juga bicara pada kakang selaku pemimpin pesantren Al Furqan ini. Saya yakin, Syamsul bukanlah pencuri.

ISTRI KH. MIFTAH

Page 112: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

(senyum lembut)

Jadi kamu meragukan keputusan kakangmu?

ZIZI

Bukan begitu, Mbakyu. Tapi kalau saja ayahanda masih memimpin pesantren ini, beliau pasti akan melakukan tabayun yang selayaknya sebelum memberikan hukuman...

(memandang KH MIFTAH)

Maaf, kakang, apa Kang Miftah sudah melakukan itu? Setau Zizi, Syamsul itu santri yang baik...

KH. MIFTAH

Dari mana kamu yakin Syamsul itu santri yang baik?

FLASH BACK: Sepotong adegan ketika SYAMSUL menolong ZIZI dari penjahat di kereta api yang mengancamnya dengan pisau.

ZIZI

Kalau tidak ada Syamsul, mungkin saat ini saya sudah almarhum, ditebas pisau sama orang jahat.

KH. MIFTAH

Kamu ini gadis yang cantik dan menyenangkan. Setiap lelaki gampang saja tertarik sama kamu. Yah, bisa saja Syamsul berbuat baik karena memang dia simpati sama kamu.

ZIZI

(nada kecewa)

Kakang, suatu hari kebenaran itu pasti akan jelas. Becik ketitik olo kethoro!

034. INT. PENJARA POLSEK SEMARANG TUGU – NIGHT

Cast: Syamsul, Dua Narapidana, Figurant Napi.

Page 113: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL satu sel dengan dua orang narapida yang tertangkap karena mencuri sepeda motor. Dua narapidana itu mengajaknya untuk bergabung dalam komplotannya. Mereka memakai kostum penjara.

NAPI 1

(berkumis tebal)

Kalau mau jadi penjahat sukses, kamu harus punya mental dan berani nekad! Tidak boleh setengah-setengah. Sekalian jadi penjahat besar. Kalau ketangkep, rasanya sama. Podho-podho dihakimi massa. Iya, tooo?!

NAPI 2

Benjote yo podho... larane yo podho...

SYAMSUL mengangguk-angguk, pura-pura mengiyakan, sebab ia takut jadi bulan-bulanan mereka.

NAPI 1

Nanti keluar dari sini, gabung saja sama kami. Tak ajari teknik nyopet yang jitu.

NAPI 2

Nyopet ada aturannya, jangan nyopet lebih dari dua dompet sehari. Yang ketiga dan keempat biasanya ilang konsentrasi...

SYAMSUL

Iya, mas. Tenang saja. Insyallah saya ikut sampeyan.

NAPI 1 dan 2 langsung terbahak-bahak... ‘hahaha’.

NAPI 1

Wong mau ikut maling kok pakai Insyallah... hahaha...

SYAMSUL hanya tersenyum getir.

CUT TO

035. INT. RUANG KELUARGA PAK BAMBANG – DAY

Cast: Pak & Bu Bambang, Nadia, Ahmad, Razak.

Page 114: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

PAK BAMBANG membawa koran Suara Mahardika (koran terbitan Semarang) tentang tertangkapnya ‘Burhan’.

PAK BAMBANG

Nih, baca beritanya!! Anak itu benar-benar jadi maling. Sekarang dia ditahan di polsek Semarang Tugu. Ngisin-ngisinke keluarga!!

PAK BAMBANG menyerahkan koran itu pada istrinya. Tadinya dia tak percaya. Tapi begitu membaca beritanya dan melihat fotonya, BU BAMBANG langsung tersentak. Ekspresinya seolah tak percaya. Walaupun mukanya penuh darah, biru dan lebam-lebam, tapi garis wajah Syamsul yang asli masih bisa terlihat.

BU BAMBANG langsung menangis sedih. Di situ juga ada NADIA, RAZAK.

BU BAMBANG

Oalah anak lanangku ngger... apa yang ada di pikiranmu to, nang... nang...

PAK BAMBANG

Sudahlah, Bu. Kita ikhlaskan saja dia. Tidak ada gunanya nangisin anak begajulan kayak dia. Tidak punya otak.

RAZAK

Untung saja dia pakai nama samaran, Pak. Jadi tidak terlalu mencemarkan keluarga kita!

PAK BAMBANG

Sama saja, Razak. Pakai nama apapun dia. Dia tetaplah Syamsul, keluarga kita.

NADIA

(matanya berkaca-kaca)

Saya yakin copet itu bukan mas Syamsul. Itu orang lain yang mirip mas Syamsul. Coba baca, namanya saja Burhan...

RAZAK

Page 115: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Kamu itu masih bau kencur. Tahu apa masalah dunia kriminal, Nadia!

NADIA tak bisa menjawab. Tapi dia tetap percaya pada Syamsul.

CUT TO.

041. INT. RUANG TAMU PENJARA SEMARANG TUGU - DAY

Cast: Syamsul, Nadia, Figurant.

Di ruang tamu penjara, SYAMSUL kaget melihat dari belakang seorang gadis berjilbab. Hatinya berdesir.

SYAMSUL

Nadia...

NADIA menoleh. Dia juga kaget sekali, karena ternyata mas-nya, SYAMSUL benar-benar jadi tahanan di situ.

NADIA yang kaget, buru-buru membalik badan, ingin meninggalkan tempat itu...

NADIA

(bibirnya bergetar menahan tangis kecewa)

B-b-b-bukan... kamu bukan Kak Syamsul.

SYAMSUL memburu NADIA.

SYAMSUL

Nadia, ini aku Syamsul, kakakmu...

Saat itu pula NADIA membalik badannya lagi. Kini mereka berhadapan. Tangis NADIA pecah.

NADIA

Masya Allah, mas Syamsul. Ternyata mas benar-benar ada di tempat ini.

SYAMSUL

Maafkan mas, Nadia. Demi Allah ini yang pertama kali mas lakukan. Dan mas berharap yang terakhir kalinya.

NADIA

Bagaimana ini bisa terjadi, mas?

Page 116: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL menghela nafas.

CUT TO

FLASHES (no dubb, hanya berupa montages):

O Adegan SYAMSUL datang ke Semarang, luntang-lantung.

O Adegan SYAMSUL kelaparan, dia melihat orang minum es teh sementara ia tak punya sepeser uang untuk melawan dahaga.

O Adegan SYAMSUL yang ragu dan terpaksa menyopet.

O Adegan SYAMSUL dikejar dan dipukuli karena nyopet.

CUT TO PRESENT

Demi mendengar kisah itu, NADIA menangis terisak-isak tak menyangka nasib SYAMSUL begitu nelangsa

NADIA

Nadia tidak nyangka, nasib Mas sampe sesetragis itu...

SYAMSUL

Udah, Nad, gak usah nangis, malu diliat orang. (mengalihkan)

Oh ya, kamu tinggal dimana di Semarang?

NADIA

Rumah bu’de yang di Candi.

SYAMSUL

Hmh, Nad, uangmu ada berapa di ATM?

NADIA

(menjawab sambil mengernyit)

4 jutaan, Mas. Kenapa?

SYAMSUL

Nadia, mas mohon... selamatkan mas dari sini. Tolong tebus mas dari penjara ini. Bantu mas keluar dari sini, Nad.

Page 117: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

NADIA terdiam. Dia tak langsung menjawab.

SYAMSUL menatapnya penuh harap. Sampai akhirnya NADIA tidak tega.

NADIA

Baik, saya mau bantu Mas... tapi Mas harus janji, kalau bebas nanti Mas mau pulang ke Pekalongan bersama saya... Kasihan ibu, Mas.

SYAMSUL menarik napas, belum menjawab.

044. INT. RUMAH PAK BAMBANG PEKALONGAN – NIGHT

Cast: Nadia, Bu Bambang.

BU BAMBANG menangis, sementara NADIA mengusap bahunya.

BU BAMBANG

(sambil terisak)

Kenapa kamu ndak paksa mas-mu pulang? Bilang ibu kangen. Bilang ibu khawatir.

NADIA

(sedih, dan merasa bersalah)

Sudah, Bu. Tapi tau-tau Mas Syamsul loncat ke bis kota, Nadia sampe ngejar tapi Mas Syamsul tetap tak mau turun.

BU BAMBANG

Weala, Syamsul... Apa kamu ndak sayang ibu, Nak? Ibu di sini terus kepikiran kamu...

NADIA yang juga terisak mengelus-elus tangan BU BAMBANG. Saat itu, terdengar suara salam dari luar.

ZIZI (o.S)

Assalamualaikum

BU BAMBANG & NADIA

(melap airmata dengan punggung tangan)

Page 118: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Waalaikumsalam.

Demi melihat BU BAMBANG, ZIZI langsung meraih dan mencium tangan BU BAMBANG.

ZIZI

(bertanya lembut)

Apa sudah ada kabar dari Syamsul? Siang tadi saya ke Semarang, saya kira Syamsul ditahan polisi, eh ternyata bukan dia...

BU BAMBANG

(sedih, tampak nelangsa)

Yang ditahan itu ya memang Syamsul. Tapi... setelah ditebus Nadia, eh dia malah kabur, ndak tau kemana.

ZIZI

(kaget, prihatin)

Astaghfirullah...

BU BAMBANG

(mulai terisak lagi)

Ibu ndak ngerti apa maunya si Syamsul. Ibu ndak mau keilangan dia lagi. Tapi ibu juga ndak tau mesti mencarinya kemana...

ZIZI jadi prihatin melihat BU BAMBANG.

ZIZI

(mengusap bahu Bu Bambang)

Sabar ya, Bu, semoga Syamsul baik-baik saja. Jika kita menjaganya dengan doa, insya Allah dia tak kurang satu apa pun...

NADIA

(mencium rambut ibunya, kasihan)

Udah ya, Bu, ibu jangan nangis lagi. Mas Syamsul pasti bakal kembali.

Page 119: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

BU BAMBANG berusaha menahan isaknya...

060. INT. RUMAH PAK BROTO (VILLA GRACIA) - DAY

Cast: Syamsul, Pak dan Bu Broto, Della, Silvie.

Dengan tenang SYAMSUL masuk, sambil mengucapkan salam.

SYAMSUL

Assalamu’alaikum.

Tak lama seorang lelaki gemuk bersarung dan berbaju koko ke luar. Dia lah PAK BROTO, yang langsung menjawab salam SYAMSUL.

PAK BROTO

Wa’alaikum salam. Oh, Ustadz. Mari-mari silakan duduk.

SYAMSUL duduk dengan sikap tenang dan sangat santun.

SYAMSUL

Gini, Pak Broto... langsung saja, ada yang memberi tahu saya, katanya Pak Broto perlu guru privat ngaji untuk si kecil Della. Apa betul?

PAK BROTO

Benar, Pak Ustadz. Tapi saya cari guru yang ada background pesantrennya.

SYAMSUL

Kebetulan saya pernah nyantri di Kediri. Sekarang saya tinggal di Parung Barat. Oh ya, Nama saya Syamsul Hadi, Pak Broto.

BU BROTO masuk ke ruang tamu, menghidangkan minuman.

BU BROTO

Silakan, Ustadz, diminum...

(lalu duduk di samping suaminya)

Sebenarnya, Della udah punya ustadzah, eh baru ngajar sebulan sudah disuruh pulang kampung, mau dikawinkan katanya.

Page 120: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL

Insya Allah, saya akan menjadi Ustadz selama Della membutuhkan saya, Bu.

PAK BROTO

Saya panggilkan Della dulu. Biar segera clear urusannya.

(memanggil)

Della...

Dari sudut ruangan tampak suara piano berdenting. DELLA (9) sedang main piano sendirian, sambil membaca partitur.

Ketika PAK BROTO memanggilnya, DELLA menghentikan permainan pianonya dan jalan ke arah PAK BROTO dan SYAMSUL.

SYAMSUL

Ini Dik Della, ya?!

DELLA

(acuh tak acuh)

Iya.

SYAMSUL

(mengulurkan tangannya)

Wah, kamu main pianonya bagus. Kenalkan nama kakak Syamsul.

DELLA

Kak Syamsul mau jadi ustadz Della ngaji, ya?! Kak Syamsul bisa nyanyi, nggak?! Soalnya Della inginnya tuh ustadz Della juga yang pinter nyanyi.

SYAMSUL

Della ingin, kak Syamsul nyanyi apa?

DELLA

Page 121: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

Coba Kak Syamsul nyanyi lagu daerah dari Kalimantan!

SYAMSUL

Wah kalau itu sih gampang. Nih dengerin baik-baik ya, Della.

SYAMSUL ambil posisi, badan tegak, lalu dia mulai menyanyi dengan lantang.

SYAMSUL

Ampar-ampar pisang, pisangku belum masak. Masak bigi dihubung bari-bari. Mangga lepak mangga lepok Patah kayu bengkok...

DELLA ikut bernyanyi sepotong-potong karena dia tidak hafal. Begitu lagu selesai, DELLA bicara ayahnya.

DELLA

Papa, Della mau ngaji sama Kak Syamsul. Abis Kak Syamsul pinter sih?!

PAK dan BU BROTO tersenyum, mengelus rambut anaknya.

PAK BROTO

(pada Syamsul)

Jadi kontrak kita gimana nih, Tadz?

SYAMSUL

Saya terserah bapak saja.

BU BROTO

Kita samakan dengan honor Guru Piano Della saja ya.

SYAMSUL mengangguk.

Tak lama terdengar suara salam dari ambang pintu.

SILVIE

Assalamualaikum

SYAMSUL & PAK BROTO

Waalaikum salam.

Page 122: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL dan PAK BROTO menoleh ke ambang pintu.

DELLA langsung berlari menyambut kedatangan SILVIE.

PAK BROTO

(pada Syamsul)

Itu Silvie, guru privat matematika Della.

SYAMSUL tertegun, sama sekali gak nyangka akan ketemu SILVIE di rumah PAK BROTO.

DELLA

Kak Silvieee... Kak Silvie... Della punya ustadz pinter nyanyi! Itu dia ustadznya.

DELLA menunjuk ke arah SYAMSUL. SILVIE mengikuti arah telunjuk DELLA, lalu mengangguk tersenyum pada SYAMSUL.

CU: Ekspresi SYAMSUL yang senyum salah tingkah.

077. INT/EXT. MASJID DI VILLA GRACIA – NIGHT

Cast: Syamsul, pak Yahya, Dody Alfat, dsb.

Adegan dibuka dengan SYAMSUL yang tengah berceramah di mimbar, dihadiri ratusan jemaah. Di antara jamaah itu ada PAK BROTO, BU BROTO, PAK HERU, BU HERU, SILVIE dan orang-orang penting penghuni perumahan mewah itu. Terlihat dari kostum dan gaya mereka.

SYAMSUL

(isi ceramah tentative)

Terus terang waktu ditawari mengisi ceramah ini, saya bingung. Saya merasa tidak pantas. Tetapi saya nekad. Nekad demi mendapatkan kebaikan.

Hadirin, marilah kita semua nekad untuk menjadi orang-orang yang baik. Karena hanya orang yang baik dan beriman yang akan selamat sampai akhirat. Kalau kita merasa pernah jadi orang tidak baik, mari berhenti dan

Page 123: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

taubat. Rasulullah saw. pernah mengingatkan Aisyah, isteri beliau:

“Wahai Aisyah, sesungguhnya orang terburuk di sisi Allah pada hari Kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut akan kejahatannya.”

Pengajian usai. Di teras masjid. SYAMSUL nampak diselamati oleh para jama’ah. Salah satu yang mengucapkan selamat adalah SILVI. Mereka puas. Salah seorang adalah direktur program religius sebuah televisi swasta. Dia menyalami tangan SYAMSUL dengan sangat erat.

DODY ALFAT

Subhanallah, ustadz. Ceramah yang luar biasa. Isinya menggugah, diksinya enak. Ustadz lulusan mana? Universitas Madinah ya?

SYAMSUL

(tersipu)

Saya cuma pernah mondok di Pesantren Kediri.

Tiba-tiba PAK DODY menyodorkan kartu namanya.

SYAMSUL menerima sambil mengangguk terimakasih.

DODY ALFAT

Saya Dody Alfat, Direktur Program Edu Tivi. Hmhm, Ustadz mau nggak ngisi ceramah Subuh di tivi saya... Ada honornya... Ada kontraknya...

SYAMSUL

(agak ragu)

Aduh gimana ya...

DODY ALFAT

Dalam ceramah tadi ustadz bilang, kalau mau sukses harus punya mental dan nekad. Hmhm, tapi saya nggak bisa memaksa. Kalau Ustadz tertarik silakan hubungi saya.

Assalamualaikum.

Page 124: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf

SYAMSUL

Waalaikumsalam, Pak Dody.

SYAMSUL memandang kepergian PAK DODY.

086. INT. KAMAR SILVIE, RUMAH PAK HERU – MALAM

Cast: Silvie, Bu Heru.

SILVIE sedang curhat pada BU HERU.

SILVIE

Tapi dia pernah di penjara, Ma. Dan ternyata dia yang mencuri dompet Silvie.

BU HERU

Tapi dia juga yang sudah menolong kamu dari jerat muslihat si Burhan. Lagipula, dompetmu sudah dikembalikan, kan? Utuh, malah dilebihkan beberapa puluh ribu.

SILVIE

Silvie masih gak ngerti kenapa ada Ustadz yang berprofesi jadi maling, Ma.

BU HERU

Jangan ngomong sembarangan. Setiap orang pernah berbuat khilaf. Setidaknya dia menyampaikan langsung padamu, dengan jujur, tidak pura-pura sebagai malaikat di depanmu. (jeda) Mama sih gak peduli, dia pernah dipenjara kek, pernah diarak kek, Mama tetap suka sama dia... Ceramah-ceramahnya di mesjid tetap menyentuh hati Mama.

SILVIE

Tapi...

SYAMSUL

Cobalah melihat sisi baiknya, Sil. Masa penilaianmu pada Syamsul berubah hanya karena tau masa lalunya...

Page 125: siti qoriatun sholihah-fdk.pdf