37
Sistem Telekomunikasi Oleh : Hayatun Nufus (1231130003) Ratih Dwi Setyawardani (1231130049) Aufal Fikri (1231130028)

Sistem Telekomunikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Sistem Telekomunikasi

Sistem TelekomunikasiOleh :Hayatun Nufus (1231130003)Ratih Dwi Setyawardani (1231130049)Aufal Fikri (1231130028)Definisi Sistem Telekomunikasi(Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).

adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.

Sistem Telekomunikasi Pengirim (Tx)

Latar Belakang Telekomunikasi Audio dimulai dari suara sebagai informasi Kemampuan suara manusia adalah 0,3 KHz- 3,4KHz Informasi (suara) diubah menjadi sinyal listrik oleh trancducer menggunakan michrophone Amplitudo output dari trancducer dalam mV (100 mV), sehingga perlu adanya penguatan tegangan Pada penguat Audio procesor terdapat proses filter dan penguat sinyal kecil filter merupakan penyaring sinyal listrik sebelum masuk kepenguat penguat sinyal kecil yang digunakan adalah penguat kelas A

Rumusan masalah Bagaimana menentukan nilai komponen penunjang penguat ?Bagaimana merancang penguat dengan AV berapa kali ?Bagaimana cara menentukan bandwith penguat ?Penguat Kelas APenguat kelas A merupakan penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari tegangan VCC penguat

Penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyallanjut.. Adanya bias awal menyebabkan penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil.Karakteristik penguat kelas A

Lanjut ..Berdasarkan kurva karakteristik penguat kelas A :Penguat kelas A memiliki sudut konduktansi 360 derajat.(akibat pembiasan)Titik kerjanya berada di daerah efektifSinyal dapat berayun sampai pada range maksimumMenggunakan rangkaian pembagi tegangan

Merancang PenguatanGain tegangan amplifier common emitter adalah sama dengan rasio perubahan pada tegangan input dan perubahan pada tegangan output amplifier.

Lanjut Langkah-langkah merancang penguatan tegangan:Membuat rangkaian penguat kelas A (common emiter )

2. Membuat rangkaian ekivalen AC

3. Menentukan penguatan tegangan (AV)

Lanjut.

Sumber : Dwi surjono Herman. 2007. Elektronika Teori dan Penerapan.Jember. Cerdas Ulet KreatifNamun gain tegangan juga sama dengan perbandingan hambatan sinyal pada kolektor dan hambatan sinyal pada emitter, maka :

Kita telah melihat sebelumnya bahwa jika frekuensi sinyal meningkatkan kapasitor bypass, maka CE akan menghubung pendekkan resistor emitter. Maka pada frekuensi tinggi RE=0, membuat nilai gain menjadi tidak terbatas.

Pada sinyal berfrekuensi rendah, hambatan total pada kaki emitter adalah sama dengan RE+re. Pada frekuensi tinggi, kapasitor bypass akan menghubung pendekkan resistor emitter sehingga hanya menyisakan hambatan dalam pada kaki emitter sehingga menghasilkan gain yang tinggi.Lanjut ..Gain tegangan hanya bergantung pada nilai resistor kolektor (RL) dan hambatan emitter (RE+Re), gain tegangan tidak terpengaruh oleh gain arus Beta (hFE) transistor.Menentukan nilai komponen penunjangKomponen penunjang :1. Transistor ( basis, collector, dan emitor)2. Resistor3. kapasitorLanjut .Menentukan bandwith penguat Suatu penguat tentunya mempunyai keterbatasan dalam hal kemampuan melewatkan frekuensi sumber sinyal yang disebut sebagai respon frekuensi penguat Secara umum penguat hanya mampu melewatkan daerah frekuensi menengah. Hal ini berarti faktor penguatan dari penguat tersebut menurun baik pada daerah frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Oleh karena itu penguat tersebut dikatakan mempunyai tanggapan frekuensi (respon frekuensi) tertentu.

Lebar bidang frekuensi yang menentukan ukuran bandwidth dari suatu respon frekuensi dibatasi oleh f1 (atau fL) untuk frekuensi rendah dan f2 (atau fH) untuk frekuensi tinggi. Istilah f1 dan f2 ini biasanya disebut dengan frekuensi corner, cutoff, break, atau half power (setengah daya). Nilai penguatan pada titik f1 dan f2 ini adalah sebesar 0.707 Avmid. Faktor sebesar 0.707 ini dipilih karena pada titik ini daya keluaran menjadi setengah dari daya keluaran pada frekuensi menengah.

Daya output pada frekuensi menengah, (POmid):

Kurva Respon Frekuensi Yang Dinormalisasi

Dalam sistem komunikasi baik audio maupun video, penggambaran kurva respon frekuensi digunakan ukuran decibel untuk menunjukkan level penguatan (gain). Untuk menggambarkan kurva dalam satuan decibel terlebih dahulu kurva pada gambar kurva respon frekuensi perlu di normalisasi,seperti gambar diatas

Rangkaian

Perencanaan Perhitungan

Nilai Ic ditentukan dari kurva karakteristik output common emitter karakteristikIC = 4mA=IE

Vcc=12V = 100

VBE=0,7V, merupakan suatu ketetapan

VE = 0,1Vcc = 0,1 X 12V = 1,2VMencari Nilai RE, RC,VB, dan IB

Mencari Nilai R1 dan R2

Menurut gambar diatas nilai ID = 10IBID = 10IB = 10.4A = 10.(4.10-6) = 0,00004 A

Sumber : http://adnansurya.doomby.com 31Lanjut ..R1 = Rs - R2 = 300K- 47,5K = 252,5K

Simulasi

Hasil .

Daftar PustakaDwi surjono Herman. 2007. Elektronika Teori dan Penerapan.Jember. Cerdas Ulet Kreatifhttp://elektroftunp.files.wordpress.com http://adnansurya.doomby.comhttp://elektronika-dasar.web.id