Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan perkembangan lebih laniut, lipatan saraf tersebut terus

    meninggi, saling mendekati di garis tengah, dan akhirnya menyatu membentuk

    tabung saraf (neural tube). Penyatuan dimulai di daerah servikal dan berlanjut ke

    arah sefalik dan kaudal. Jika penyatuan telah dimulai, ujung-ujung bebas tabung

    saraf membentuk neuroporus kranialis dan kaudalis yang berhubungan denganrongga amnion di atasnya. Penutupan neuroporus kranialis berlangsung ke arah

    kranial dari tempat penutupan awal di regio servikal dan dari suatu tempat di otak

    depan yang terbentukbelakangan. empat yang belakangan ini berjalan ke arah

    kranial, untuk menutup regio paling rostral tabung saraf, dan ke arah kaudal untuk

    bertemu dengan penutupan dari daerah servikal

    !ambut mun"ul sebagai suatu proliferasi epidermis solid yang menembus

    dermis di bawahnya. #iujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi.

    $nvaginasi ini, papila rambut, "epat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknya

    pembuluh darah dan ujung saraf. Sel-sel dibagian tengah tunas rambut segera

    berubah bentuk menjadi seperti gelendong dan mengalami keratinisasi

    membentuk batang rambut, sementara sel di perifer berubah menjadi kuboid dan

    menghasilkan epitel selubung rambut.

    Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar. #iselubung akar

    dermis biasanya melekat sebuah otot polos halus, juga berasal dari mesenkim.

    %tot ini adalah m. arektor pili. Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung

    didasar batang rambut mendorong rambut keatas, dan pada akhir bulan ke-&

    rambut pertama mun"ul dipermukaan sekitar alis dan bibir atas. !ambut pertama

    yang mun"ul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir dan kemudian diganti

    dengan rambut yang lebih kasar yang tumbuh difolikel baru.

    #inding epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas ke"il

    yang menembus mesoderm di sekitarnya. Sel-sel dari tunas ini membentuk

    kelenjar subasea. Sel-sel dari kelenjar mengalami degenerasi, membentuk bahan

    '

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    2/42

    mirip lemak yang disekresikan kedalam folikel rambut, dan dari sini bahan

    tersebut men"apai kulit.

    1.2 Tujuan

    ujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang

    perkembangan yang terjadi pada sistem saraf pusat dan sistem integumen

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    3/42

    &

    BAB II

    PEMBAHASAN

    SISTEM SARAF

    Sistem saraf pusat (SSP) mun"ul pada awal minggu ketiga sebagai suatu

    lempeng penebalan ektoderm berbentuk sandal, lempeng saraf (neural plate), di regio

    middorsal di depan primitive node (nodus primitif). epi-tepi lempeng ini segera

    membentuk lipatan saraf (neural fold)

    ambar '* +. Pandangan dorsal mudigah pada tahap presomit pada usia sekitar ' hari. +mnion telahdisingkirkan, dan lempeng saraf jelas terlihat. . Pandangan dorsal mudigah pada usia sekitar hari. Perhatian somit dan alur saraf dan lipatan saraf

    Seiring dengan perkembangan lebih laniut, lipatan saraf tersebut terus meninggi,

    saling mendekati di garis tengah, dan akhirnya menyatu membentuk tabung saraf

    (neural tube). Penyatuan dimulai di daerah servikal dan berlanjut ke arah sefalik dan

    kaudal. Jika penyatuan telah dimulai, ujung-ujung bebas tabung saraf membentuk

    neuroporus kranialis dan kaudalis yang berhubungan dengan rongga amnion di

    atasnya. Penutupan neuroporus kranialis berlangsung ke arah kranial dari tempat

    penutupan awal di regio servikal dan dari suatu tempat di otak depan yang

    terbentukbelakangan. empat yang belakangan ini berjalan ke arah kranial, untuk

    menutup regio paling rostral tabung saraf, dan ke arah kaudal untuk bertemu dengan

    penutupan dari daerah servikal. Penutupan akhir neuroporuskranialis terjadi pada

    stadium -l sampai -% somit (hari ke-/)0 penutupan neuroporus kaudalis terjadi

    sekitar hari kemudian.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    4/42

    1

    ambar * +-2 Potongan melintang melalui mudigah dengan usia yang semakin tua yangmemperlihatkan pembentukan alur saraf, tabung saraf dan krista neuralis. Sel-sel kristaneuralis bermigrasi dari tepi lipatan saraf dan berkembang menjadi ganglion sensorik spinal

    dan kranial. #. 3oto elektron mokroskop s"anning dari mudigah ayam yang memperlihatkansel-sel tabung saraf dan krista neuralis bermigrasi dari regio dorsal tabung (bandingkan dan

    2)

    4jung sefalik tabung saraf memperlihatkan tiga dilatasi, vesikel otak primer *

    (a) prosensefalon, atau otak depan (forebrain)0 (b) mesensefalon, atau otak tengah

    (midbrain)0 dan (") rombensefalon, atau otak belakang (hindbrain). Se"ara bersamaan

    ujung ini membentuk dua fleksura* (a) fleksura servikalis di taut otakbelakang dan

    korda spinalis dan (b) fleksura sefalika di regio otak tengah.

    ambar &* +. ampak dorsal mudigah manusia pada usia sekitar hari. ampak jelas tujuh somit di

    kedua sisi tabung saraf. . ampak dorsal mudigah manusia pada usia sekitar & hari. Sistemsaraf berhubungan dengan rongga amnion melalui neuroporus kranialis dan kaudalis

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    5/42

    /

    Gamar !" ambar potongan sagitalmalalui otak mudigah berusia sekitar 5hari. iga vesikel otak mewakili otakdepan (F), otak tengah (M) dan otakbelakang (H)

    6etika mudigah berusia / minggu, prosensefalon. terdiri dari dua bagian* (a)

    telensefalon yang dibentuk oleh bagian tengah dan dua kantong luar lateral,

    hemisferium serebri primitif dan (b) diensefalon yang ditandai oleh pertumbuhan

    keluar vesikel mata (vesikula optika).Suatu alur dalam, istmus rombensefalon,

    memisahkan mesensefalon dari rombensefalon.

    !ombensefalon juga terdiri dari dua bagian* (a) metensefalon yang kemudian

    membentuk pons dan serebelum, dan (b) mielensefalon. atas antara kedua bagian ini

    ditandai oleh fleksura pontina. 7umen korda spinalis, kanalis sentralis, bersambungan

    dengan lumen vesikel otak. !ongga rombensefalon adalah ventrikel keempat, ronggadiensefalon adalah ventrikel ketiga, dan ronggarongga di hemisferium serebri adalah

    ventrikel lateral. 7umen mesensefalon menghubungkan ventrikel ketiga dan keempat.

    7umen ini menjadi sangat sempit dan kemudian dikenal sebagai akueduktus Sytvius.

    8entrikel lateral berhubungan dengan ventrikel ketiga melalui foramen

    interventrikulare 9onro.

    Gamar #" ambar potongan sagitalmelalui otak mudigah manusia berusiasekitar & hari. iga vesikel otak telah

    memisah menjadi telensefalon,diensefalon, mesenfalon, metensefalon danmielensefalon.

    2.1$%RDA SPINALIS

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    6/42

    :

    2.1.1 La&'(an Neur)e&'tel* Mantel* +an Marg'nal

    #inding tabung saraf yang baru tertutup terdiri dari sel neuroepitel. Sel-

    sel ini terdapat di seluruh ketebalan. dinding dan membentuk suatu epitel

    bertingkat semu yang tebal. Selsel ini dihubungkan oleh kompleks taut di

    lumen. Selama stadium alur saraf (neural groove) dan segera setelah

    penutupan tabung saraf sel-sel ini membelah dengan "epat, menghasilkan sel

    neuroepitel yang semakin banyak. Se"ara keseluruhan, sel-sel ini membentuk

    lapisan neuroepitel atau neuroepitelium.

    Gamar ,"+. Potongan dinding tabung saraf yang baru menutup yang memperlihatkan sel-sel neuroepitel. Sel-sel ini membentuk suatu epitel bertingkah semu yang meliputikeseluruhan tebal dinding. Perhatikan sel yang sedang membelah di lumen tabung.. 3oto mikroskop elektron s"anning dari potongan tabung saraf mudigah ayam

    yang serupa dengan yang tampak pada +.

    Setelah tabung saraf tertutup, sel neuroepitel mulai menghasilkan jenis

    sel lain yang ditandai oleh nukleus besarbulat dengan nukleoplasma pu"at

    dan nukleolus berwarna gelap. $ni adalah sel saraf primitif atau neuroblas.

    Sel-sel ini membentuk lapisan mantel (mantle layer), suatu ;ona di sekitar

    lapisan neuroepitel. 7apisan mantel kemudian membentuk substansia grisea

    korda spinalis.

    7apisan paling luar korda spinalis, lapisan marginal, mengandung

    serabut-serabut saraf yang keluar dari neuroblas di lapisan mantel. +kibat

    mielinasi serabut saraf, lapisan ini tampak putih sehingga disebut substansia

    alba korda spinalis.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    7/42

    5

    Gamar -"Potongan tabung saraf pada tahap yang sedikit lebih lanjut. Sebagian besardinding terdiri dari sel neuroepitel. #i perifer, tepat di samping membranaeksterna, terbentuk neuroblas. Sel-sel ini, yang dihasilkan oleh sel neuroepitel

    yang jumlahnya semakin meningkat akan membentuk lapisan mantel.

    2.1.2 Lem&eng Ba(al* Alar* Ata&* +an Lanta'

    +kibat penambahan neuroblas terus menerus ke lapisan mantel, masing-

    masing sisi tabung saraf memperlihatkan penebalan ventral dan dorsal.

    Penebalan ventral, lempeng basal yang mengandung sel-sel kornu motorik

    ventral, membentuk area motorik korda spinalis0 penebalan dorsal, lempeng

    alar, membentuk area sensorik. Sebuah alur longitudinal, sulkus limitans,

    menandai batas antara keduanya. agian garis tengah dorsal dan ventral dari

    tabung saraf yang masing-masing dikenal sebagai lempeng atap dan lantai,

    tidak mengandung neuroblas0 keduanya terutama berfungsi sebagai jalur

    untuk serabut sarafyang melintas dari satu sisi ke sisi lain.

    Selain kornu motorik ventral dan kornu sensorik dorsal,

    sekelompokneuron berkumpul di antara dua area tersebut dan membentuk

    kornu intermediat ke"il. 6ornu ini, yang mengandung neuron-neuron bagian

    simpatis sistem saraf otonom, hanya terdapat di level torakal ('-') dan

    lumbal atas (7 atau 7&) korda spinalis.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    8/42

    Gamar " +, #ua tahap berurutan dalam perkembangan korda spinalis. Perhatikanpembentukan kornu motorik ventral dan sensorik dorsal serta kolumna intermedia

    2.1./ D'0eren('a(' H'(t)l)g'(

    Sel Saraf

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    9/42

    =

    dikenal sebagai radiks motorikventral saraf spinal, menghantarkan impuls

    motorik dari korda spinalis ke otot.

    +kson dari neuron di kornu sensorik dorsal (lempeng alar) berperilaku

    berbeda dari akson di kornu ventral. +kson-akson ini menembus ke dalam

    lapisan marginal korda, tempat akson ini naik ke level yang lebih tinggi atau

    lebih rendah untuk membentuk neuron asosiasi (neuron penghubung).

    Gamar 1"+. +kson motorik yang tumbuh keluar dari neuron di lempeng basal dan kearah sentral dan perifer membentuk serabut-serabut sel saraf di ganglion radiksdorsal. . Serabut saraf radiks sensorik dorsal dan motorik ventral menyatu untuk

    membentuk trunkus saraf spinal. 2. 3oto gambar mikroskop elektron s"anning daripotongan melintang melalui korda spinalis mudigah ayam. 6ornu ventral danradiks motorik ventral sedang berdiferensiasi

    2.1.! Sel Gl'a

    Sebagian besar sel penunjang primitif, gliablas, terbentuk oleh sel

    neuroepitel setelah pembentukan neuroblas berhenti. liablas bermigrasi dari

    lapisan neuroepitel ke lapisan mantel dan marginal. #i lapisan mantel, sel-sel

    ini berdiferensiasi menjadi astrositl rotoplasma dan astrosit fibrilar.

    Jenis lain sel penunjang yang mungkin berasal dari gliablas adalah sel

    oligodendroglia. sel ini yang terutama ditemukan di lapisan marginal,

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    10/42

    '

    membentuk selubung mielin mengelilingi akson asendens dan desendens di

    lapisan marginal.

    Pada paruh kedua perkembangan, tipe ketiga sel penunjang, sel

    mikroglia, mun"ul di SSP. ipe sel yang sangat fagositik ini berasal dari

    mesenkim. 6etika berhenti menghasilkan neuroblas dan gliablas, sel

    neuroepitel berdiferensiasi menjadi sel ependim yang melapisi kanalis

    sentralis korda spinalis.

    Gamar 11"+sal sel saraf dan berbagai tipe sel glia.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    11/42

    ''

    akhirnya, prosesus-prosesus ini berakhir di organ reseptor sensorik. karena

    itu, neuroblas ganglion sensorik yang berasal dari sel-sel krista neuralis

    menghasilkan neuron radiks dorsal. Selain membentuk ganglion sensori

    sel-sel krista neuralis berdiferensiasi menjadi neuroblas simpatis, sel

    S"hwann, sel pigmen, odontoblas, meningen, dan mesenkim arkus faring.

    b. Saraf spinal

    Serabut saraf motorik mulai mun"ul pada minggu keempat, berasal dari

    sel saraf di lempeng basal(kornu ventral) korda spinalis. Serabutjserabut

    ini menyatu membentuk berkas yang dikenal sebagai radiks saraf ventral.

    !adiks saraf dorsal terbentuk sebagai kumpulan serabut yang berasal dari

    sel di ganglion radiks dorsal (ganglion spinal). Prosesus sentral dari

    ganglion-ganglion ini membentuk berkas yang tumbuh ke dalam korda

    spinalis berlawanan dari kornu dorsal. Prosesus distal bergabung dengan

    radiks saraf ventral untuk membentuk saraf spinal. Saraf spinal hampir

    langsung terbagi menjadi ramus primer dorsal dan ventral. !amus primer

    dorsal menyarafi otot aksial dorsal, sendivertebra, dan kulit punggung.!amus primer ventral menyarafi anggota badan dan dinding tubuh ventral

    serta membentuk pleksus-pleksus saraf utama (brakialis dan

    lumbosakralis).

    c. Mielinasi

    Sel S"hwann membentuk selubung mielin untuk saraf tepi. Sel-sel ini

    berasal dari krista neuralis, bermigrasi ke tepi, dan membungkuskan diri

    mereka mengelilingi akson, membentuk selubung neurilema. Sejak bulan

    keempat kehidupan janin, banyak serabut saraf tampak keputihan akibat

    pengendapan mielin yang dibentuk oleh penyelnbungan akson oleh

    kumparan membran sel S"hwann.

    Selubung mielin yang mengelilingi serabut saraf di korda spinalis

    memiliki asal yang sama sekali berbeda, yaitu sel oligodendroglia.

    9eskipun mielinasi serabut saraf dikorda spinalis berawal pada sekitar

    bulan keempat kehidupan intrauterus, sebagian dari serabut motorik yang

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    12/42

    '

    turun dari pusat-pusat otak yang lebih tinggi ke korda spinalis tidak

    mengalami mielinisasi sampai tahun pertama kehidupan pas"anatal.

    raktustraktus di sistem saraf mengalami mielinasi pada saat traktus-

    traktus tersebut mulai berfungsi.

    Gamar 12"+. Sel kornu motorik dengan radiks saraf ke"il yang telanjang. . #i korda

    spinalis, sel oligodendroglia mmengelilingi radiks saraf ke"il ventral0 diluarkorda spinalis, sel S"hwann mulai mengelilingi radiks saraf ke"il. 2. #ikordaspinalis, selubung mielin dibentuk oleh sel oligodendroglia0 di luar kordaspinalis, selubung dibentul oleh S"hwann

    2.1.# Perua3an P)('(' $)r+a S&'nal'(

    Pada bulan ketiga perkembangan, korda spinalis terentang di seluruh

    panjang mudigah, dan sarafsaraf spinal berjalan melewati foramen

    intervertebrale setinggi tempat asalnya.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    13/42

    '&

    Gamar 1/* 4jung terminal korda spinal dalam kaitannya dengan ujung kolumna vertebralisdalam berbagai tahapan perkembangan +. Sekitar bulan ketiga. . +khir bulanke lima. 2. ayi baru lahir

    2.1., Regula(' M)lekular D'0eren('a(' Sara0 +' $)r+a S&'nal'(

    !egio dorsal (sensorik) dan ventral (motorik) korda spinalis yang sedang

    tumbuh bergantung pada gradien konsentrasi antara anggota-anggota famili

    faktor pertumbuhan 3> yang disekresikan di tabung saraf dorsal dan S??

    yang disekresikan oleh notokord dan lempenglantai. Pada awalnya, 9P1

    dan 5 disekresikan oleh ektoderm yang menutupi tabung saraf dan adanya

    protein-protein ini men"iptakan pusat sinyal kedua di lempeng atap.

    6emudian, 9P1 di lempeng atap memi"u jenjang protein 3>, termasuk

    9P/, 9P5, aktivin, dan dorsalin di lempeng atap dan daerah di

    sekitarnya. Jenjang ini tertata dalam ruang dan waktu sedemikian sehingga

    terbentuk gradien konsentrasi faktor-faktor ini. +kibatnya, sel-sel di dekat

    lempeng atap terpajan ke konsentrasi paling tinggi sedangkan sel yang

    terletak semakin ventral sernakin jarang terkena faktor-faktor ini.

    Proses serupa terjadi di regio ventral tabung saraf namun molekul

    pembentuk sinyalnya adalah S??. 3aktor ini pertama kali diekspresikan di

    notokord setelah terbentuknya pusat sinyal kedua di lempeng lantai.

    +kibatnya, konsentrasi S?? dari regio ventral ke dorsal tabung sarafsemakin

    menurun.

    6arena itu, terbentuk dua konsentrasi yang tumpang tindih antara

    anggota famili 3> dan S??. radien ini kemudian mengaktifkan faktor-

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    14/42

    '1

    faktor transkripsi yang mengatur diferensiasi neuron sensorik dan motorik.

    Sebagai "ontoh konsentrasi 3> yang tinggi dan konsentrasi S?? yang

    sangat rendah di tabung saraf dorsal mengaktifkan P+@& dan 5 yang

    mengontrol diferensiasi neuron sensorik. #emikian juga, konsentrasi molekul

    S?? yang tinggi dan 3> yang sangat rendah di regio paling ventral

    menyebabkan pengaktifan

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    15/42

    '/

    Gamar 1-"Pandangan lateral dari vesikel otak pada mudigah minggu (pajang pun"ak

    kepala-bokong sekitar 5mm). 7empeng atap rombensefalon telah diangkatuntuk memperlihatkan bagian intraventrikel dari bibir rombik. Perhatikan asalsaraf kranial

    a. Mielensefalon

    9ielensefalon adalah vesikel otak yang menghasilkan medula

    oblongata. agian ini berbeda dari korda spinalis karena dinding

    lateralnya mengalami eversi. 7empeng alar dan basal yang dipisahkan

    oleh sulkus limitans dapat dibedakan dengan jelas. 7empeng basal,

    serupa dengan yang terdapat di korda spinalis, mengandung

    nukleusnukleus motorik.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    16/42

    ':

    6elompok pertama mengandung neuron-neuron motorik yang

    membentuk lanjutan sel kornu anterior ke arah sefalik. 6arena berlanjut

    ke arah rostal ke mesensefalon, kelompok eferen somatikini disebut

    kolumna motorik eferen somatik. #i mielensefalon, kelompok ini

    men"akup neuronneuron nervus hipoglosus yang menyarafi otot lidah. #i

    metensefalon dan mesensefalon kolumna masing-masing mengandung

    neuron nervus abdusens, nervus troklearis, dan nervus okulomotorius.

    Saraf-saraf ini menyarafi otot mata.

    6elompok eferen viseral khusus meluas ke metensefalon,

    membentuk kolumna motorik eferen viseral khusus.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    17/42

    '5

    Gamar 1" Potongan melintang melalui bagian kaudal meterisefalon. Perhatikandiferensiasi berbagai area nukleus motorik dan sensorik masing-masing dilempeng basal dan alar, dan posisi bibir rombik yang sebagian menonjol ke

    dalam ke dalam lumen ventrikel keempat dan sebagian di atas perlekatanlempeng atap. anda panah, arah migrasi nukleus pons.

    b. Metensefalon

    9etensefalon, serupa dengan mielensefalon, ditandai oleh lempeng

    basal dan alar. #ua komponen baru adalah* (a) serebelum, suatu pusat

    koordinasi untuk postur dan gerakan0 dan (b) pons, jalur untuk serabut

    saraf antara korda spinalis dan korteks serebri serta korteks serebeli.

    9asing-masing lempeng basal metensefalon mengandung tiga kelompok

    neuron motorik* (a) kelompok eferen somatik medial, yang menghasilkan

    nukleus nervus abdusens0 (b) kelompok eferen viseral khusus,

    mengandung nukleus nervus trigeminus dan nervus fasialis, yang

    menyarafi otot arkus faring pertama dan kedua0 dan (") kelompok eferen

    viseral umum yang aksonaksonnya menyarafi keleniar submandibula dan

    sublingual.

    7apisan marginal lempeng basal metensefalon meluas sewaktu

    membentuk jembatan untuk serabut-serabut saraf yang menghubungkan

    korteks serebri dan korteks serebeli dengan korda spinalis. 6arena itu,

    bagian metensefalon ini dikenal sebagai pons (jembatan). Selain serabut-

    serabut saraf, pons mengandung nukleus pons yang berasal dari lempeng

    alar metensefalon dan mielensefalon.

    7empeng alar metensefalon mengandung tiga kelompok nukleus

    sensorik* (a) kelompok aferen somatik lateral yang mengandung neuron

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    18/42

    '

    nervus trigeminus dan sebagian ke"il kompleks vestibulokoklear, (b)

    kelompok aferen viseral khusus, dan (") kelompok aferen viseral umum.

    Gamar 2* +. Potongan dorsal mesensefalon dan rombensefalon pada mudigah minggu.+tap ventrikel keempat telah diangkat sehingga lantainya dapat terlihat. .Pandangan serupa pada mudigah 1 bulan

    c. Serebelum

    agian dorsolateral lempeng alar menekuk ke arah medial dan

    membentuk bibir rombik. #i bagian kaudal metensefalon, bibir ini

    terpisah jauh, tetapi tepat di bawah mesensefalon kedua bibir ini saling

    mendekat di garis tengah. +kibat semakin dalamnya fleksura pontina,

    bibir-bibir rombik menekan ke arah sefalokaudal dan membentuklempeng serebelum. Pada mudigah ' minggu, lempeng ini

    memperlihatkan bagian tengah yang ke"il, vermis, dan dua bagian

    lateral, hemisfer. 6emudian segera terbentuk suatu alur transversal yang

    memisahkan nodul dari vermis dan flokulus lateral dari hemisfer. Se"ara

    filogenetis, lobus flokulonodularis ini adalah bagian paling primitif dari

    serebelum.

    Pada awalnya, lempeng serebelum terdiri dari lapisan neuroepitel,

    mantel, dan marginal. Selama perkembangan lebih lanjut, sejumlah sel

    yang terbentuk oleh neuroepitel bermigrasi ke permukaan serebelum

    untuk membentuk lapisan granular eksterna. Sel-sel lapisan ini

    mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan membentuk suatu

    ;ona proliferatif di permukaan serebelum.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    19/42

    '=

    Pada bulan keenam perkembangarg lapisan granular eksterna

    menghasilkan berbagai jenis sel. Sel-sel ini bermigrasi ke arah sel

    Purkinje yang telah berdiferensiasi dan menghasilkan sel granular.

    Gamar 21* ahapan pembentukan korteks serebeli

    Sel keranjang (basket "ell) dan sel stelata dihasilkan oleh sel-sel

    proliferatif di substansia alba serebelum. 6orteks serebeli yang terdiri

    dari sel Purkinje, neuron olgi $$, dan neuron yang dihasilkan oleh

    lapisan granular eksterna, men"apai ukuran definitifnya setelah lahir.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    20/42

    oleh nukleus Bdinger-Cestphal yang menyarafi m. sfingter pupilae. 7apisan

    marginal masing-masing lempeng basal membesar dan membentuk krus

    serebri. 6rura ini berfungsi sebagai jalur untuk serabut saraf yang turun dari

    korteks serebri ke pusat-pusat yang lebih rendah di pons dan korda spinalis.

    Pada awalnya, lempeng alar mesensefalon tampak sebagai dua elevasi

    longitudinal yang dipisahkan oleh sebuah "ekungan dangkal di garis tengah.

    Pada perkembangan lebih lanjut, terbentuk suatu alur transversal yang

    membagi masing-masing elevasi tersebut menjadi kolikulus anterior

    (superior) dan kolikulus posterior (inferior). 6olikulus posterior berfungsi

    sebagai stasiun peman"ar sinaptik untuk refleks auditorik0 kolikulus anterior

    berfungsi sebagai pusat korelasi dan refleks untuk impuls penglihatan.

    6olikulus dibentuk oleh neuroblas yang bermigrasi se"ara bergelombang

    menuju ;ona marginal di atasnya. #i sini, sel-sel ini tersusun dalam lapisan-

    lapisan.

    Gamar 2/* +, . Posisi dan diferensiasi lempeng basal dan alar di mesendalon padaberbagai tahap perkembangan. anda panah di + menunjukkan jalur yangdiikuti oleh sel-sel lempeng alat untuk membentuk nukleus ruber dan substansinigra

    ..& Prosensefalon* %tak #epan

    Prosensefalon terdiri dari telensefalon yang membentuk hemisferium

    serebri, dan diensefalon, yang membentuk "awan optik (opti" "up) dan

    tangkai optik (opti" statk), hipofisis, talamus, hipotalamus, serta epifisis.

    a. Dientsefailon

    7empeng +tap dan Bpifisis. #iensefalon, yang berkembang dari

    bagian medial prosensefalon, diperkirakan terdiri dari suatu lempeng atap

    dan dua lempeng alar tetapi tidak memiliki lempeng lantai dan basal

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    21/42

    '

    (yang menarik, soni" hedgehog suatu penanda garis tengah ventral,

    diekspresikan oleh lantai diensefalon yang mengisyaratkan bahwa

    sebenarnya terdapat suatu lempeng lantai). 7empeng atap diensefalon

    terdiri dari satulapisan selependim yang ditutupi oleh mesenkim vaskular.

    ersama-sama, lapisan-lapisan ini menghasilkan pleksus koroideus

    ventrikel ketiga. agian paling kaudal lempeng atap berkembang

    menjadi korpus pineale, atau epifisis. 6orpus ini mula-mula tampak

    sebagai penebalan epitel di garis tengah, tetapi pada minggu ketujuh

    struktur ini mulai mengalami evaginasi. +khirnya, badan ini berubah

    menjadi organ solid di atap mesensefalon yang berfungsi sebagai saluran

    penghantar gelap dan terang sehingga mempengaruhi irama endokrin dan

    perilaku. Pada orang dewasa, kalsium sering mengendap di epifisis dan

    kemudian berfungsi sebagai patokan dalam radiografi tengkorak.

    7empeng +lar, alamus, dan ?ipotalamus. 7empeng alar membentuk

    dinding lateral diensefalon. Suatu alur, sulkus hipotalamikus, membagi

    lempeng menjadi bagian dorsal dan ventral, masingmasing adalah

    talamus dan hipotalamus.

    Gamar 2!* +. Permukaan medial paruh kanan prosensefalon pada mudigah 5 minggu. .Potongan transversal melalui prosensefalon setinggi garis putus-putus di +.6orpus striatum menonjol keluar di lantai ventrikel lateral dan foramen 9onro

    +kibat aktivitas proliferatif, talamus se"ara bertahap menonjol ke

    dalam lumen diensefalon. Bkspansi ini sering sedemikian hebatnya

    sehingga regio talamus dari sisi kanan dan kiri menyatu di garis tengah,

    membentuk massa intermedia atau koneksus intertalamikus.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    22/42

    ?ipotalamus yang membentuk bagian bawah lempeng alar,

    berdiferensiasi menjadi sejumlah area nukleus yang mengatur fungsi alat

    dalam, termasuk tidur, pen"ernaan, suhu tubuh, dan perilaku emosi.

    Salah satu dari kelompok-kelompok ini, korpus mamilare, membentuk

    suatu tonjolan tersendiri di permukaan ventral hipotalamus di kedua sisi

    garis tengah.

    Gamar 2#* +. Permukaan medial paruh kanan telensefalon dan diensefalon pada mudigah

    minggu. ,2. Potongan melintang melalui paruh kanan telensefalon dandiensefalon setinggi garis putus-putus di +

    ?ipofisis atau 6eleniar pituitari. ?ipofisis terbentuk dari dua bagian

    yang sama sekali berbeda* (a) penonjolan ektoderm stomodeum tepat di

    depan membrana bukofaringealis yang dikenal sebagai kantong !athke,

    dan (b) perluasan ke arah bawah dari diensefalon, infundibulum. 6etika

    mudigah men"apai usia sekitar & minggu, kantong !athke tampak

    sebagai evaginasi rongga mulut dan kemudian tumbuh ke arah dorsal

    menuju infundibulum. Pada akhir bulan kedua, kantong ini kehilangan

    hubungannya dengan rongga mulut dan kemudian berhubungan erat

    dengan infundibulum.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    23/42

    &

    Selama perkembangan lebih lanjut, sel-sel di dinding anterior

    kantong !athke bertambah banyak dengan pesat dan membentuk lobus

    anterior hipofisis atau adenohipofisis. Suatu perluasan ke"il dari lobus

    ini, pars tuberalis, tumbuh di sepanjang tangkai infundibulum dan

    akhirnya mengelilinginya. #inding posterior kantong !athke

    berkembang menjadi pars intermedia yang pada manusia tampaknya

    tidak banyak berperan. $nfundibulum menghasilkan tangkai (stalk) dan

    pars nervosa, atau lobus posterior hipofisis (neurohipofisis). agian ini

    terdiri dari sel-sel neuroglia. Selain itu, bagian ini juga mengandung

    sejumlah serabut saraf dari daerah hipotalamus.

    Gamar 2," +. Potongan sagital melalui bagian kepala mudigah : minggu yangmemperlihatkan kantong !athke sebagai penonjolan keluar rongga mulut daninfundibulum sebagai penebalan di lantai diensefalon , 2. Potongan sagitalmelalui hipofisis yang sedang berkembang masing-masing pada minggu ke ''dan ':

    b. Telensefalon

    elensefalon, bagian paling rostral dari vesikel otak, terdiri dari dua

    penonjolan lateral, hemisferium serebri, dan suatu bagian di tengalr,

    lamina terminalis. !ongga-rongga hemisfer, ventrikel lateral,

    berhubungan dengan lumen diensefalon melalui foramen

    interventrikulare 9onro.

    ?emisferium Serebri. ?emisferium serebri mun"ul pada awal

    minggu kelima perkembangan sebagai evaginasi bilateral di dinding

    lateral prosensefalon. Pada pertengahan ulan kedua bagian basal dari

    hemisfer (yaitu bagian yang pada awalnya membentuk perluasan talamus

    ke arah depan) mulai tumbuh dan menonjol ke dalam lumen ventrikel

    lateral dan ke dalam lantai foramen 9onro. Pada potongan melintang,

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    24/42

    1

    regio yang tumbuh pesat ini tampak bergaris-garis dan karenanya dikenal

    sebagai korpus striatum.

    #i regio tempat dinding hemisfermelekat ke atap diensefalory

    dinding tidak membentuk neuroblas dan tetap sangat tipis. #i sini

    dinding hemisfer terdiri dari satu lapisan sel ependim yang ditutupi oleh

    mesenkim vaskular, dan bersama-sama keduanya membentuk pleksus

    koroideus. Pleksus koroideus seharusnya membentuk atap hemisfer,

    tetapi akibat pertumbuhan takseimbang dari berbagai bagian hemisfer,

    pleksus ini menonjol ke dalam ventrikel lateral di sepanjang fisura

    koroidea. epat di atas fisura koroidea, dinding hemisfer menebal,

    membentuk hipokampus. Struktur yang fungsi primernya adalah

    pen"iuman ini, menonjol ke dalam ventrikel lateral.

    Gamar 2-"+. Permukaan medial paruh kanan telensefalon dan diensefalon pada mudigah' minggu. . Potongan melintang melalui hemisfer dan diensefalon setinggigaris putus-putus di +

    #engan perluasan selanjutnya, hemisfer menutupi aspek lateral

    diensefalon, mesensefalon, dan bagian sefalik metensefalon. 6orpus

    striatum karena merupakan bagian dari dinding hemisfer, juga meluas ke

    arah posterior dan dibagi menjadi dua bagian* (a) bagian dorsomedial,

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    25/42

    /

    nukleus kaudatus, dan (b) bagian ventrolateral, nukleus lentiformis.

    Pembagian ini dilakukan oleh akson-akson yang berjalan dari dan ke

    korteks hemisfer dan menembus massa nukleus korpus striatum. erkas

    serabut yang terbentuk dikenal sebagai kapsula interna. Pada saat yang

    sama, dinding medial hemisfer dan dinding lateral diensefalon menyatu,

    serta nukleus kaudatus dan talamus menjadi terletak sangat dekat.

    Pertumbuhan hemisferium serebri yang terus menerus ke arah

    anterior, dorsal, dan inferior, masing-masing menyebabkan terbentuknya

    lobus frontalis, temporalis, dan oksipitalis.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    26/42

    :

    itu neuroblas yang terbentuk awal memperoleh posisi yang lebih dalam

    di korteks, sedangkan yang terbentuk belakangan memperoleh posisi

    lebih superfisial.

    Saat lahir, korteks tampak berlapis-lapis akibat diferensiasi sel dalam

    lapisan-lapisan. 6orteks motorik mengandung sejumlah besar sel

    piramidalis, dan area sensorik ditandai oleh sel granular. ulbus

    %lfaktorius. #iferensiasi sistem olfaktorius bergantung pada interaksi

    epitel-mesenkim. $nteraksi ini terjadi antara sel krista neuralis dan

    ektoderm prominensia frontonasalis untuk membentuk plakoda olfaktoria

    dan antara sel krista neuralis yang sama dengan lantai telensefalon untuk

    membentuk bulbus olfaktorius. Sel-sel di plakoda nasalis berdiferensiasi

    menjadi neuron sensorik primer epitel nasal yang aksonaksonnya tumbuh

    dan berkontak dengan neuron sekunder dalam pembentukan bulbus

    olfaktorius. Pada minggu ketujuh, kontak ini terbentuk sempurna. Seiring

    dengan berlanjutnya pertumbuhan otak, bulbus olfaktorius dan traktus

    olfaktorius neuron sekunder memanjang, dan bersama- sama keduanya

    membentuk nervus olfaktorius.

    Gamar 2" Potongan melintang melalui fovea nasalis

    6omisura. Pada orang dewasa, terdapat sejumlah berkas serabut,

    komisura yang menyilang garis tengah, menghubungkan paruh kanan

    dan kiri hemisfer. erkas-berkas serabut terpenting menggunakan lamina

    terminalis. erkas menyilang yang pertama kali tampak adalah komisura

    anterior. erkas ini terdiri dari serabut-serabut yang menghubungkan

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    27/42

    5

    bulbus olfaktorius dan area otak terkait di satu hemisfer

    denganyangterletakdihemisfer sisilainnya.

    6omisura kedua yang mun"ul adalah komisura hipokampus atau

    komisura forniks. Serabutserabutnya berasal dari hipokampus dan

    berkumpul di lamina terminalis dekat dengan lempeng atap diensefalon.

    #ari sini Serabut-serabut tersebut berlanjut, membentuk suatu sistem

    arkus tepat di luar fisura koroidea, ke korpus mamilare dan hipotalamus.

    6omisura yang terpenting adalah korpus kalosum. Struktur ini

    mun"ul pada minggu ke-' perkembangan dan menghubungkan area

    nonolfaktorius korteks serebri kiri dan kanan. Pada awalnya, korpus

    kalosum membentuk suatu berkas ke"il di lamina terminalis.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    28/42

    2./ REGULASI M%LE$ULAR PEMBENTU$AN %TA$

    Pembentukan pola anteroposterior (kraniokaudal) sistem saraf pusat dimulai

    pada awal perkembangan, saat gastrulasi dan induksi saraf. Setelah lempeng saraf

    terbentulg sinyal-sinyal untuk pemisahan otak menjadi regio otak depan, otak

    tengah, dan otak belakang datang dari gen-gen homeoboD yang diekspresikan oleh

    notokord, lempeng prekordal, dan lempeng saraf %tak belakang memiliki delapan

    segmen, rombomer yang memiliki variasi pola ekspresi kelasAntennapedia gen

    homeobo, gen-gen ?%@. en-gen ini diekspresikan dalam pola yang tumpang-

    tindih (nested), dengan gen-gen di ujung paling &E dari kelompok yang memiliki

    batas lebih anterior dan gen-gen paralog memiliki runah (domain) ekspresi yang

    identik. en-gen di ujung &E juga diekspresikan lebih awal daripada yang terletak

    di ujung /E sehingga terbentuk hubungan temporal dengan pola ekspresi. 6arena

    itu, gen-gen ini memberikan nilai posisional di sepanjang sumbu anteroposterior

    otak belakang, menentukan identitas rombomer, dan menentukan turunan-

    furunannya. agaimana regulasi ini terjadi masih belum diketahui, meskipun

    retinoid (asam retinoat) berperan penting dalam mengatur ekspresiH!". Sebagai

    "ontoh, asam retirroat yang berlebihan menggeser ekspresi gen H!" ke arah

    anterior dan menyebabkan rombomer yang terletak lebih kranial berdiferensiasi

    menjadi tipe yang lebih kaudal. #efisiensi asam retinoat menyebabkan otak

    belakang menge"il. Juga terdapat respons diferensial terhadap asam retinoat oleh

    gen-genH!"0 gen-gen yang terletak di ujung &F kelompok lebih peka daripada

    yang berada di ujung /F.

    Spesifikasi area otak depan dan otak tengah juga diatur oleh gen-gen yang

    mengandung suatu homeo # domain.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    29/42

    =

    menentukan keseluruhan regio kranial epiblas). Setelah lipatan iaraf dan arkus

    faring mun"ul, gen-gen homeo boD lain, termasuk %@', B9@', dart B9@

    diekspresikan dalam pola spesifik dan tumpangtindih (nested) di regio otak depan

    dan otak tengah serta untuk menspesifikasi identitas area-area ini. Jika batas-batas

    ini sudah dipastikan, dua pusat pengatur lain mun"ul anteilor neural ridge (+

    di taut antara batas kranial lempeng saraf dan ektoderm non-saraf dan istmus

    antara otak tengah dan otak belakang. #i kedua lokasi, faktor pertumbuhan

    fibroblas (33S) adalah molekul pembawa sinyal kun"i, memi"u ekspresi gen

    selanjutnya yang mengatur diferensiasi. #i +

    33 memi"u ekspresi faktor transkripsi 3%@'. 3%@' kemudian mengatur

    perkembangan telensefalon (hemisferium serebri) dan spesifikasi regional di

    dalam otak depary termasuk telensefalon basal dan retina.

    Gamar /1"Pola ekspresi gen ?%@ diotakbelakang

    #i istmus di taut antara daerah otak tengah dan otak belakang, 33S

    diekspresikan dalam bentuk "in"in mengelilingi lokasi ini. 33 menginduksi

    ekspresi engraileil ' dan (B

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    30/42

    &

    tengah dan otak belakang sehingga mungkin mengatur ekspresi CPembentukan pola dorsoventral (mediolateral) juga terjadi di daerah otak

    depan dan otak tengah. Pembentukan pola ventral dikendalikan oleh S?? seperti

    di seluruh sistem saraf pusat sisanya. S?? yang disekresikan oleh lempeng

    prekordal, memi"u ekspresi

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    31/42

    &'

    Pola ekspresi gen-gen yang mengatur pola anterior-posterior (kraniokaudal)

    dan dorsoventral (mediolateral) otak bertumpang tindih dan berinteraksi di batas

    daerah-daerah tersebut. Selain itu, berbagai regio otak mampu berespons terhadap

    sinyal spesifik dan tidak terhadap yang lain. Sebagai "ontoh, hanya bagian kranial

    dari lempeng saraf yang mengekspresikan

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    32/42

    &

    saraf kranial homolog dengan yang terjadi di saraf spinal, meskipun tidak semua

    saraf kranial mengandung serabut motorik dan sensorik.

    anglion sensorik saraf kranial berasal dari sel krista neuralis dan plakoda

    ektoderm. Plakoda ektoderm men"akup plakoda nasalis, plakoda otika, dan empat

    plakoda epibrankialis yang bermanifestasi sebagai penebalan ektoderm dorsal dari

    arkus faring (brankial). Plakoda epibrankialis ikut membentuk ganglion untuk

    saraf-saraf arkus faring (8, 8$$, $@, dan @). anglion parasimpatis (eferen

    viseralis) berasal dari sel krista neuralis, dan serabutserabutnya dibawa oleh

    sarafkranial lll, 8$$, $@, dan @.

    +B7 ' +sal Saraf 6ranial dan 6omposisinya

    Sara0 $ran'al Reg') %tak T'&e Per(ara0an

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    33/42

    &&

    digastrikus

    6elenjar submandibuia, sublingua,

    dan lakrimalis

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    34/42

    &1

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    35/42

    &/

    segmen torakolumbal ('7'7) korda spinalis menembus ganglionganglion

    trunkus. Sebagian dari serabut saraf ini bersinaps setinggi trunkus simpatikus

    atau berjalan melewati trunkus untuk ke ganglion preaorta atau ganglion

    kolateral. Serabut-serabut ini dikenal sebagai serabut preganglion, memiliki

    selubung mielin, dan merangsang sel ganglion simpatis. Sel-sel ini, dengan

    berjalan dari sarafspinal ke ganglion simpatis, membentuk ramus komunikans

    alba. 6arena kolumna viseroeferen berjalan hanya dari segmen torakal pertama

    ke segmen lumbal kedua atau ketiga, ramus alba hanya ditemukan setinggi

    segmensegmen ini.

    +kson dari sel-sel ganglion simpatis, serabut postganglion, tidak memiliki

    selubung mielin. Serabut-serabut ini berjalan ke level lain trunkus simpatikus

    atau memanjang ke jantung, paru, dan saluran "erna. Serabut lain, ramus

    komunikans grisea, berjalan dari trunkus simpatikus ke saraf spinal dan dari sini

    ke pembuluh darah perifer, rambut, dan kelenjar keringat. !amus komunikans

    grisea ditemukan di semua tingkat korda spinalis.

    Kelen$ar Suprarenal6elenjar suprarenal terbentuk dari dua komponen* (a) bagian mesoderm

    yang membentuk korteks, dan (b) bagian ektoderm yang membentuk medula.

    Selama minggu kelima perkembangan, sel-sel mesotel antara radiks

    mesenterium dan gonad yang sedang tumbuh mulai berproliferasi dan

    menembus mesenkim di bawahnya. #i sini selsel tersebut berdiferensiasi

    menjadi organ asidofilik besar yang membentuk korteks janin, atau korteks

    primitif, kelenjar suprarenal. Segera sesudahnya, gelombang kedua sel dari

    mesotel menembus mesenkim dan mengelilingi massa sel asidofilik semula.

    Sel-sel ini yang lebih ke"il daripada gelombang pertama, kemudian

    membentuk korteks definitif kelenjar. Setelah lahir, korteks janin "epat

    mengalami regresi ke"uali lapisan paling luarnya yang berdiferensiasi

    menjadi ;ona retikularis. Struktur dewasa korteks belum terbentuk hingga

    pubertas.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    36/42

    &:

    Sementara korteks janin sedang dibentuk, sel-sel yang berasal dari sistem

    simpatis (sel krista neuralis) menginvasi aspek medialnya, tempat sel-sel ini

    membentuk korda-korda dan berkelompok. Selsel ini membentuk medula

    kelenjar suprarenal. Selsel ini terwarnai kuning-"oklat dengan garam krom

    dan karenanya disebut sel kromafin. Semasa kehidupan mudigah, sel

    kromafin tersebar di seluruh mudigah, tetapi pada orang dewasa sel-sel ini

    hanya terdapat di medula kelenjar suprarenal.

    B. S'(tem Sara0 Para('mPat'(

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    37/42

    &5

    a. Stratum a(ale ((tratum germ'nat'4um5 berperan dalam

    menghasilkan sel-sel baru. 7apisan ini kemudian membentuk bubungan

    dan "ekungan yang ter"ermin dipermukaan kulit sebagai sidik jari.

    b. Stratum (&'n)(um yang tebal terdiri dari sel-sel polihedral besar yang

    mengandung tonofibri halus.

    ". Stratum granul)(um mengandung gradula keratohialin ke"il di sel-

    selnya.

    d. Stratum k)ratum k)rneum (lapisan tanduk) yang membentuk

    permukaan mirip sisik keras pada epidermis, yang disusun oleh sel-sel

    mati yang terkemas rapat dan mengandung keratin

    Sel-sel periderm biasanya dilepaskan sewaktu paruh kedua kehidupan

    intrauterus dan dapat ditemukan di dalam "airan amnion. Selama & bulan

    pertama perkembangan, epidermis diinvasi oleh sel-sel yang berasal dari kr'(ta

    neural'(. Sel-sel ini mensintesis pigmen melanin dalam melanosom diangkut

    melalui prosesus dendritik melanosit dan dipindahkan interseluler ke

    keratinosit kulit dan tunas rambut. #engan "ara ini, kulit dan rambut

    memperoleh pigmentasinya.

    '. Dermis

    Derm'(berasal dari mesoderm lempeng lateral dan dermatom dari somit.

    Selama bulan ke-& L ke-1, jaringan ini, k)r'um membentuk banyak struktur

    papilar ireguler, &a&'la +erm'( 6ang menonjol keatas ke dalam epidermis.

    Sebagian besar dari papila ini mengandung kapiler halus atau end organ

    (ujung) saraf sensorik. 7apisan dermis yang lebih dalam, (uk)r'um*

    mengandung banyak jaringan lemak.

    Saat lahir, kulit dilapisi pasta keputihan, 4ern'k( ka(e)(a* yang dibentuk

    oleh sekresi kelenjar sebasea dan sel epidermis dan rambut yang mengalami

    degenerasi. 7apisan ini melindungi kulit dari efek maserasi jaringan ketuban.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    38/42

    &

    Gamar /!* Pembentukan kulit pada berbagai tahap perkembangan.+. / minggu. . 5 minggu.2. 1 bulan. #. 7ahir

    2.- RAMBUT

    !ambut mun"ul sebagai suatu proliferasi epidermis solid yang menembus

    dermis di bawahnya. #iujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi.

    $nvaginasi ini, papila rambut, "epat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknya

    pembuluh darah dan ujung saraf. Sel-sel dibagian tengah tunas rambut segera

    berubah bentuk menjadi seperti gelendong dan mengalami keratinisasi

    membentuk batang rambut, sementara sel di perifer berubah menjadi kuboid dan

    menghasilkan epitel selubung rambut.

    Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar. #iselubung akar

    dermis biasanya melekat sebuah otot polos halus, juga berasal dari mesenkim.

    %tot ini adalah m. arektor pili. Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung

    didasar batang rambut mendorong rambut keatas, dan pada akhir bulan ke-&

    rambut pertama mun"ul dipermukaan sekitar alis dan bibir atas. !ambut pertama

    yang mun"ul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir dan kemudian diganti

    dengan rambut yang lebih kasar yang tumbuh difolikel baru.

    #inding epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas ke"il

    yang menembus mesoderm di sekitarnya. Sel-sel dari tunas ini membentuk

    kelenjar subasea. Sel-sel dari kelenjar mengalami degenerasi, membentuk bahan

    mirip lemak yang disekresikan kedalam folikel rambut, dan dari sini bahan

    tersebut men"apai kulit.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    39/42

    &=

    Gamar /#"Pembentukan rambut dan kelenjar sebasea.+. 1 bulan.. : bulan.2. ayi baru lahir

    2. $ELEN7AR MAMARIA

    anda-tanda awal adanya kelenjar mamaria ditemukan dalam bentuk

    penebalan memanjang epidermis, garis mamaria atau mammary ridge. Pada

    mudigah 5 minggu, garis ini berjalan dikedua sisi tubuh dari pangkal lengan

    hingga ke regio tungkai. 9eskipun sebagian besar garis mamaria lenyap segera

    setelah terbentuk, sebagian ke"il didaerah torak menetap dan menembus

    mesenkim dibawahnya. #isini, garis tersebut membentuk ': sampai 1 tunas

    yang selanjutnya menghasilkan tunas-tunas solid ke"il.

    Pada akhir pranatal, tunas epitel tersebut mengalami kanalisasi dan

    membentuk duktus laktiferus, dan tunas membentuk duktus ke"il dan alveolus

    kelenjar. Pada awalnya duktus laktiferus membuka ke suatu lobang epitel ke"il.

    Segera setelah lahir lubang ini berubah menjadi puting payudara akibat proliferasimesenkim dibawahnya.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    40/42

    1

    Gamar /," +. Potongan melalui kelenjar mamaria yang sedang terbentuk masing-masingpada bulan ketiga dan kedelapan. 2. Posisi putting payudara tambahan (garis biru,garis mamaria)

    BAB III

    PENUTUP

    !ambut mun"ul sebagai suatu proliferasi epidermis solid yang menembus

    dermis di bawahnya. #iujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi.

    $nvaginasi ini, papila rambut, "epat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknyapembuluh darah dan ujung saraf. Sel-sel dibagian tengah tunas rambut segera

    berubah bentuk menjadi seperti gelendong dan mengalami keratinisasi

    membentuk batang rambut, sementara sel di perifer berubah menjadi kuboid dan

    menghasilkan epitel selubung rambut.

    Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar. #iselubung akar

    dermis biasanya melekat sebuah otot polos halus, juga berasal dari mesenkim.

    %tot ini adalah m. arektor pili. Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    41/42

    1'

    didasar batang rambut mendorong rambut keatas, dan pada akhir bulan ke-&

    rambut pertama mun"ul dipermukaan sekitar alis dan bibir atas. !ambut pertama

    yang mun"ul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir dan kemudian diganti

    dengan rambut yang lebih kasar yang tumbuh difolikel baru.

    #inding epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas ke"il

    yang menembus mesoderm di sekitarnya. Sel-sel dari tunas ini membentuk

    kelenjar subasea. Sel-sel dari kelenjar mengalami degenerasi, membentuk bahan

    mirip lemak yang disekresikan kedalam folikel rambut, dan dari sini bahan

    tersebut men"apai kulit.

    DAFTAR PUSTA$A

    2unningham, 3, dkk. ('). !bstetri (illiams. &disi '). *olume %. Jakarta * B2

    uyton, +2 L ?all, JB. (). +u,u A$ar Fisiologi Kedo,teran. &disi %%. Jakarta *

    B2.

    !ohen, JC. (=).Fun,tionelle &mbryologie.

  • 7/23/2019 Sistem Saraf Pusat Dan Integlumen

    42/42

    1