Sistem Saraf Pusat 2

7/22/2019 Sistem Saraf Pusat 2

1/43

Otak100 billiun neuron

100010.000 sinaps (tiap neuron)100 trilliun sinaps

(otak)

Struktur otak:

1. Cerebrum: - Cortex cerebri

2. Cerebellum

3. Diencephalon: - Hypothalamus - Thalamus

- Epithalamus - Subthalamus4. Batang otak: - Mesencephalon

- Pons

- Medulla oblongata


2/43


3/43

Meninges: - Duramater Ventrikel: - Ventriculi lateralis

- Arachnoid - Ventriculi tertius

- Piamater - Ventriculi quartus


4/43

Cerebrum: 6 lobi

- Lobus frontalis - Lobus occipitalis

- Lobus parietalis - Lobus limbik

- Lobus temporalis - Insula

Anatomi: gyri (tunggal: gyrus) & sulci (tunggal: sulcus)

Substantia alba:

Serabut asosiasi

Serabut komisura

Serabut proyeksi


5/43

Fungsi cerebrum

Kiri versus (?) kanan

- Bicara - Hubungan spasial

- Menulis - Konsep non verbal

- Kalkulasi - Pemikiran umum

- Pikiran analitik

- melihat pohon-pohon - melihat hutan

Lobus Frontalis

- Kontrol motorik - Pertimbangan moral

- Ekspresi emosi - Elaborasi pemikiran

Lobus Parietalis

- Sensasi umum & pengecap


6/43


7/43

Lobus Temporalis

- Pendengaran & keseimbangan

- Pemahaman bahasa/ bicara

- Emosi, memori

Lobus Occipitalis

- Melihat- Memahami bahasa bicara & tulisan

Insula

- Aktivitas gastrointestinal/ visera

Lobus Limbik & Sistem Limbik

- Emosi & memori


8/43

Lobus Limbik & Sistem Limbik

Lobus limbik: Gyrus cingulatum, gyrus

parahippocampus, hippocampus

Gyrus dentatus

Amygdala

Septal nuclei

Corpus mammilaris

Nuclei anterior & medial

thalamus

Bulbus olfactorius

Fornix, stria terminalis, stria medullaris, medial forebrain

bundle, tractus mammilothalamicus


9/43

Fungsi sistem limbik (otak emosi):

- Emosi: kesakitan, kesenangan/ kenikmatan, kasih

sayang/ cinta, kemarahan, kejinakan/ kepatuhan

- Pembau

- Memori


10/43

Brodmanns Areas


11/43

Organisasi Fungsional Cortex Cerebri

Area Sensoris

1. Area somatosensoris primer (area 1, 2, 3) lobus parietalis

- Menerima informasi sentuh/ raba, propriosepsi (posisi sendi & otot),sakit, gatal, suhu

- Homunculus sensoris jumlah reseptor

2. Area visual primer (area 17) lobus occipitalis

3. Area auditoris primer (area 41 & 42) lobus temporalis4. Area gustatoris primer (area 43) lobus parietalis

5. Area olfaktoris primer (area 28) lobus temporalis


12/43


13/43

Area Motoris

1. Area motorik primer (area 4)lobus frontalis

- Homunculus motoristingkat ketrampilan gerakan

2. Area bicara Broca (area 44 & 45) lobus frontalis


14/43

Area Asosiasi Korteks

1. Area asosiasi somatosensoris (area 5 & 7)lobus parietalis

- Mengenali pensil dengan memegang, tanpa melihat

2. Korteks prefrontal/ area asosiasi frontal (area 9, 10, 11, & 12)

- Kepribadian, intelektualitas, kemampuan belajar kompleks,

memanggil informasi, inisiatif, pertimbangan, pemikiran/ rencana

masa depan, berfikir, intuisi, mood, ide abstrak.

- Kerusakan bilateral area ini pribadi kasar, tak dapat menerima

nasehat, moody, sulit memusatkan perhatian, kurang kreatif, tak

mampu membuat rencana masa depan, tak mampu mengantisipasi

konsekuensi perbuatan


15/43

3. Area asosiasi visual (area 18 & 19)lobus occipitalis

- Menghubungkan pengalaman visual masa lalu & masa depan

- Mengenali sendok dengan melihat

4. Area asosiasi auditoris (area 22) lobus temporalis

- Mengenali suara bicara, musik, kebisingan.

5. Area Wernicke (area 22, mungkin juga area 39 & 40)lobus

temporalis & occipitalis- Interpretasi makna pembicaraan (ucapan)

- Area sejajar Broca & Wernicke di sisi kanan korteks serebrimuatan

emosi bicara


16/43

6. Area integratif umum/ Common integrative area (area 5, 7, 39, 40)

- Dikelilingi area asosiasi somatosensoris, visual, & auditoris

- Integrasi interpretasi sensoris

7. Area premotor (area 6) lobus frontalis

- Aktivitas motorik dipelajari yang kompleks & sekuensial

8. Frontal eye field area (area 8) lobus frontalis

- Gerakan bola mata scanningseperti waktu membaca


17/43


18/43

GANGLIA BASALIS


19/43

Ganglia basalispotongan coronal otak


20/43

Ganglia basalispotongan horizontal otak


21/43

Sirkuit/ Koneksi Antar Bagianbagian Ganglia Basalis

GANGLIA BASALIS


22/43

GANGLIA BASALIS

Fungsi:

1. Konversi pikiran abstrak menjadi gerakan sadar

2. Inisiasi & akhir gerakan

3. Tonus otot

4. Perencanaan & pemrograman gerakan

5. Kontrol intensitas relatif gerakan sekuensial

6. Merangkai/ mengurutkan gerakan berturutan, jamak,

paralel, untuk mencapai tujuan motorik kompleks spesifik

7. Kontrol timing dan dimensi gerakan

8. Arah, amplitudo, kecepatan, mulai gerakan9. Hambat gerakan tak perlu

Metabolisme:

Konsumsi O2 tinggi

Kandungan Cu substantia nigra & locus coeruleus tinggi


23/43

Cerebellum


24/43

Cerebellum


25/43

E.

Nuclei

Pons

C. Pusat Motorik

Batang otak

B. Thalamus

A. Area Motorik Cortex Cerebri

D.

Cerebellum

F. Medulla Spinalis

A

B

CD

E

F


26/43

CEREBELLUM

Fungsi:

1. Monitor perbedaan rencana & eksekusi gerakan2. Timing aktivitas motorik

3. Gerakan amat trampil, terkoordinasi, cepat

4. Perubahan cepat satu gerakan ke gerakan berikutnya

5. Kontrol intensitas kontraksi otot

6. Kontrol interaksi instan otot agonis & antagonis

7. Membantu korteks serebriturn on/ off otot,

perencanaan & pemrograman8. Membantu batang otakgerak postural, cepat, equilibrium

9. Membantu medulla spinalis meningkatkan refleks regang

10. Mengurangi error dalam gerakan


27/43

Diencephalon

Thalamus

1. Sistem sensoris

2. Sistem motoris

3. Latar belakang aktivitas neural


28/43

Hypothalamus

1. Integrasi dengan sistem saraf otonom

2. Regulasi suhu

3. Cairan & elektrolit

4. Pola tidur bangun

5. Asupan makanan

6. Perilaku terkait emosi

7. Endokrin

8. Respon seksual


29/43

Batang otak (Brain Stem)


30/43

Batang otak

- Tractus ascendens & descendens

- Formatio reticularis

- Pusat kardiovaskuler

- Pusat respiratoris

- KesiagaanReticular Activating System

(RAS) atau Arousal System (siklus tidur

bangun, siaga, level persepsi sensoris,

emosi, motivasi)


31/43


32/43

Mesencephalon

- Colliculi superiorgerakan bola mata & kepala

- Colliculi inferiorinformasi auditoris

Pons

- Pusat pneumotaksik respirasi

- Pusat apneustik

Medulla oblongata- Pusat jantung, vasomotor, respirasi

- Monitor CO2

- Muntah, bersin, batuk, menelan

Cerebellum

- Keseimbangan, timing, presisi gerakan tubuh, & posisi

tubuh


33/43


34/43

Sensory pathways Motor pathways

POTONGAN HORIZONTAL MEDULLA SPINALIS


35/43

MEDULLA SPINALISFUNGSI REFLEKS

REFLEX: A Fast, automatic, predictable involuntary response

to a particular stimulus

REFLEX: 1. Inborn (pulling hand away from a hot surface)

2. Acquired (Driving expertise)

REFLEX: 1. Somatic (skeletal muscle)

2. Autonomic (glands, cardiac & smooth muscle)

REFLEX: 1. Spinal reflex

2. Cranial reflex

REFLEX: 1. Fisiologis

2. Patologis (contoh: Tanda Babinsky +)


36/43

REFLEX ARC COMPONENTS:

Sensory receptorSensory/ afferent neuronIntegrating centerMotor/

Efferent neuronEffector

REFLEX: 1. Monosynaptic reflex (e.g. stretch reflex)

2. Polysynaptic reflex (e.g. withdrawal reflex)


37/43

Upper Motor Neuron: 1. Traktus Piramidalis


38/43

Upper Motor Neuron: 2. Traktus Ekstrapiramidalis


39/43



40/43



41/43

Upper Motor Neuron (UMN)

Jaras motorik langsung/ Traktus piramidalis

Traktus kortikobulbaris

Traktus kortikospinalisTraktus kortikospinalis ventralis (20%)

Traktus kortikospinalis lateralis (80%)

Jaras motorik tak langsung/ Traktus ekstrapiramidalis

Traktus rubrospinal

Traktus tektospinalTraktus vestibulospinal

Traktus retikulospinal (lateral & medial)

Lower Motor Neuron (LMN): Batang otak/ Medulla spinalis otot

skelet

Sistem kortikobulbarissaraf-saraf kranialis (12 pasang)

Sistem kortikospinalissaraf-saraf spinalis (31 pasang)


42/43

Traktus rubrospinal: Dari nucleus rubra medulla spinalis

Gerakan bagian distal tungkai

Traktus tektospinal: Dari colliculus superior medulla spinalis

Gerakan kepala & mata, respon terhadapstimuli visual

Traktus vestibulospinal: Nucleus vestibular medulla spinalis

Tonus otot ipsilateralkeseimbangan,

respon terhadap gerakan kepala

Traktus retikulospinal lateral:Formatio reticularismedulla spinalis

Fasilitasi refleks fleksor, inhibisi refleks

ekstensor, mengurangi tonus otot aksial &

proksimal tungkai

Traktus retikulospinal medial:Formatio reticularismedulla spinalis

Inhibisi refleks fleksor, fasilitasi refleks

ekstensor, meningkatkan tonus otot aksial

& proksimal tungkai


43/43

ReferensiCarola R, Harley JP, Noback, CR (1990). Human Anatomy

and Physiology, Chapter, Pages.Tortora GJ & Derrickson B (2006). Principles of Anatomyand Physiology, 11th ed. Chapter, Pages:

Ganong WF (2005). Review of Medical Physiology, 22nded. Chapter, Pages.

Guyton AC & Hall JE (2006). Textbook of MedicalPhysiology, 11thed. Chapter 54, Pages: 673-684.

Documents

Sistem Saraf Pusat 2