39
SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA (1 dan 4) Nur Siti Ningrum Riksa Galih Purnama Yoga Setiawan Utsman Al Aydarus KELOMPOK 5

sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan tentang keterkaitan sistem saraf dan alat indra

Citation preview

Page 1: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA(1 dan 4)

Nur Siti NingrumRiksa Galih Purnama

Yoga SetiawanUtsman Al Aydarus

KELOMPOK 5

Page 2: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sistem saraf adalah sistem organ yang paling rumit,tersusun dari jutaan sel-sel saraf (neuron),yang berbentuk serabut dan saling terhubng untuk persepsi sensor,aktivitas motor sadar maupun tidak sadar,homeostatis proses fisiologi tubuh,serta perkembangan pikiran dan ingatan.

SISTEM SARAF

Page 3: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Neuron merupakan unit fungsional sistem saraf,berukuran panjang sekitar 39 inci,serta terdiri atas bagian badan sel,dendrit,dan akson (neurit).

NEURON (SEL SARAF)

Page 4: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 5: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

• Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.Badan sel terdiri atas membran sel, sitoplasma, nukleus, nukleolus, dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma membentuk kelompok yang dinamakan badan Nissl.

• Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).

Page 6: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.

• Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.

• Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).

• Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

Page 7: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Berdasarkan fungsinya,neuron dibedakan menjadi tiga macam,yaitu :Neuron sensor (aferen),berfungsi menghantarkan impuls dari organ sensor ke pusat saraf (otak atau sumsum tulang belakang)•Neuron motor (eferen),berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor (otot) atau kelenjar.•Neuron konektor (interneuron), berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya.

Page 8: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Berdasarkan strukturnya (juluran sitoplasma), neuron dapat dibedakan menjadi tiga macam :Neuron multipolar,memiliki satu akson dan dua dendrit atau lebih•Neuron bipolar,memiliki dua juluran berupa dendrit dan akson•Neuron unipolar (pseudonipolar),merupakan neuron bipolar yang tampak hanya memiliki satu juluran dari badan sel karena akson dan dendritnya berfusi.

Page 9: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 10: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sel neuroglia adalah sel penunjang pada susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara mitosis. Jenis sel glia yaitu :•Artrosit,berbentuk bintang,berfungsi sebagai lem yang menyatukan neuron-neuron.•Oligondendresit (oligondendroglia) bentuk menyerupai astrosit tetapi memiliki badan sel yang lebih kecil,membentuk lapisan mielin untuk melapisi akson.•Mikroglia (berukuran paling kecil dan bersifat fagosit),berfungsi untuk pertahanan imun.•Sel ependima,merupakan membran epitalium yang melapisi rongga serebral dan medula spinalis

SEL NEUROGLIA (GLIA)

Page 11: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 12: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sinapsis adalah hubungan antara neuron satu dengan yang lainnya. Struktur sinapsis yaitu prasinaps(bagian akson terminal),celah sinaps (ruang antara prasinaps dengan pasca sinaps), dan pascasinaps (bagian dendrit). Pada celah sinaps terdapat substansi kimia neurotransmiter yang berperan mengirimkan impuls. Proses penghantar impuls saraf melalui sinapsis disebut transmisi sinapsis. Neurotransmiter mempunyai sifat:•Eksitasi,meningkatkan impuls,contohnya asetilkolin dan neropinefrin•Inhibisi,menghambat impuls,contohnya GABA (gamma aminobutyric acid) pada jaringan otak dan glisin pada medula spinalis

SINAPSIS

Page 13: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 14: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,kemudian di bawa oleh neuron atau serangakaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.

• Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari• Gerak refleks adalah gerak tidak disengaja atau tidak disadari.

IMPULS SARAF,GERAK SADAR,DAN REFLEKS

Page 15: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

MEKANISME PENGHANTAR IMPULS

Page 16: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sistem saraf pusat meliputi otak (serebral) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak dilindungi oleh tulang tengkorak,sedangkan medula spinalis dilindungi oleh tulang belakang.

SISTEM SARAF PUSAT

Page 17: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Otak manusia diperkirakan mencapai 2% dan keseluruhan berat tubuh, mengonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% darah dari jantung. Otak tersusun dari 100 milyar neuron yang terhubung oleh sinapsis membentuk anyaman kompleks.

Otak depan terdiri atas otak besar, talamus, hipotalamus dan infundibulum. Otak besar (cerebrum) bagian terluas otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Otak besar terdiri menjadi empat lobus yang terdiri atas lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian ubun ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), dan lobus oksipitalis (bagian belakang kepala). Antara bagian dahi bagian ubun ubun dipisahkan oleh celah atau fisula rolando. Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah silvius.

OTAK

Page 18: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Lobus frontalis merupakan bagian yang mengatur gerakan sehingga disebut juga lain bersifat sensoris yaitu mengatur perasaan. Bagian otak yang menghubungkan bagian sensorik dan monorik dinamakan daerah asosiasi.•Talamus berfungsi menyeleksi dan menerjemah ke bagian impuls.•Hipotalambus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoitermal.•Infundibulum bagian depan yang merupakan pangkal hipofisis.•Otak tengah berfungsi untuk mengangkat kelopak mata dan memutar kelopak mata dan memutar bola tengah mata dan menggerkan mata.•Otak belakang terdiri atas otak kecil, jembatan varol, dan sumsum lanjutan.

Page 19: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Otak kecil (cerebellum) berfungsi mengatur keseimbangan kerja otot langka, otak kecil terletak dibawah dan belakang tengkorak.

• Medula oblongata,berfungsi dalam pengendalian frekuensi denyut jantung,tekanan darah,pernapasan,gerakan alat pencernaan makan,menelan,muntah,sekresi kelenjar pencernaan,serta mengatus gerak refleks.

• Medula spinalis(sumsum tulang belakang),berfungsi mengendalikan berbagai aktifitas refleks dalam tubuh,komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh,serta menghantarkan rangsangan koordinasi antara otot dan sendi ke serebulum.

Page 20: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 21: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

SARAF TEPI

Page 22: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sistem saraf sadar (somatik) fungsinya mengatur kerja organ tubuh secara sadar. Sistem saraf sadar terdiri atas serabut saraf otak sebanyak 12 pasang dan serabut saraf sumsum tulang belakang (nervus spinalis) sebanyak 31 pasang.

SARAF SADAR

Page 23: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 24: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sistem saraf tak sadar (autonom) berfungsi mengatur kerja organ dalam tanpa dipengaruhi kesadaran (bekerja secara otomatis), misalnya jantung yang berdetak. Susunan sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

SARAF TAK SADAR

Page 25: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 26: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 27: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Meningitis, peradangan pada selaput otak(meningia)dengan gejala bertambahnya jumlah dan berubahnya susunan cairan serebrospinal. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.

• Ensefalitis, peradangan jaringan otak,biasanya disebabkan oleh virus.• Rasa baal(kebal) dan kesemutan, gangguan pada sistem saraf sensori

yang dapat disebabkan oleh gangguan metabolisme,tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik(B1,B6 dan B12)

PENYAKIT PADA SISTEM SARAF

Page 28: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

• Epilepsi (Ayan), penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tidak beralasan. Disebabkan oleh trauma kepala(cedera),tumor otak,stroke,dan alkohol.

• Alzheimer, sindrom kematian sel-sel otak secara bersamaan sehingga otak tampak mengecil dan kemampuan daya mengingat berkurang.

• Gegar otak, bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak yang menyebabkan perubahan fungsi mental atau tingkat kesadaran.

• Neuritis, gangguan pada saraf tepi akibat peradangan,keracunan,atau tekanan. Gejala penyakit ini adalah rasa sakit yang hebat pada malam hari.

Page 29: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Alat indra merupakan organ yang berperan penting dalam mengenal lingkungan dan memberi respons terhadap segala rangsangan yang terjadi terhadap keadaan tubuh.Macam rangsang menurut asal sumbernya :

Rangsang luar : bau, rasa, sentuhan, cahaya, kelembapan, suhu.

Rangsang dalam : haus, lapar, rasa nyeri, kelelahan, kenyang

ALAT INDRA (SISTEM INDRA)

Page 30: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor dan mengubah energi cahaya mejadi impuls saraf. Mata dilindungi oleh alis mata dan kelopak mata yang dilengkapi bulu mata.Alis mata berfungsi melindungi mata dari keringat. Kelopak mata dan berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata, dibawah kelopak mata terdapat kelenjar air mata atau (glandula lakrimalis) berfungsi membasahi mata dan memelihara mata tetap bersih.

INDRA PENGLIHAT (MATA)

Page 31: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 32: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Hidung (nasa) sebagai indra pembau (penciuman) memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi menerima rangsangan berupa bau atau zat kimia berupa gas. kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang terletak pada epitelium olfaktori di langit langit rongga hidung.

INDRA PEMBAU (HIDUNG)

Page 33: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 34: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Lidah memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap, terdapat pada pipa lidah, palatrum (langit langit) lunak, epiglotis dan faring.•Papila filiformis, berbentuk kerucut kecil menutupi bagian dorsum lidah (permukaan atas) dan tidak mengandung kuncup pengecap.•Papila fungiformis berbentuk bulat banyak terdapat didekat ujung lidah mengandung lima kuncup pengecap pada setiap papila.•Papila sirkumualata berbentuk menonjol dan tersusun seperti huruf V, banyak terdapat dibagian belakang lidah, serta mengandung 100 kuncup pengecap.•Papila foliata berbentuk seperti daun, terletak dibagian tepi pangkal lidah dan mengandung sekitar 1,300 kuncup pengecap disetiap lipatannya.

INDRA PENGECAP (LIDAH)

Page 35: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 36: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Sebagai alat pendengaran yang mampu mendeteksi gelombang bunyi / suara.Telinga tengah terdiri atas martil (Maleus), landasan (Incus) dan sanggurdi (Stapes). Saluran Eustachius merupakan saluran yang menghubungkan rongga telingga tengah dengan mulut.

INDRA PENDENGAR (TELINGA)

Page 37: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)
Page 38: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)

Memiliki beberapa reseptor sensor untuk mentransduksi stimulus dari lingkungan menjadi impuls saraf.•Korpuskula pacini,mendekteksi tekanan yang dalam (kuat) getaran.•Ujung saraf Ruffini, untuk merasakan nyeri•Ujung saraf Merkel, untuk merasakan panas•Ujung saraf Meissner, untuk merasakan rabaan•Ujung saraf Krause, untuk merasakan dingin

INDRA PERABA (KULIT)

Page 39: sistem saraf dan alat indra (sistem koordinasi)