56
SISTEM SISTEM REPRODUKSI REPRODUKSI Unik Unik Struktur dan Fungsi Struktur dan Fungsi berbeda: berbeda: Antara jantan dan Antara jantan dan betina betina Dengan sistem lainnya Dengan sistem lainnya

Sistem reproduksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem reproduksi

SISTEM SISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI

UnikUnik

Struktur dan Fungsi Struktur dan Fungsi berbeda: berbeda:

Antara jantan dan Antara jantan dan betina betina

Dengan sistem lainnyaDengan sistem lainnya

Page 2: Sistem reproduksi

Bagian sistem reproduksiBagian sistem reproduksi

Organ reproduksi/sex primerOrgan reproduksi/sex primer

Gonad Gonad penghasil gamet penghasil gamet Organ Reproduksi/sex sekunder Organ Reproduksi/sex sekunder

(organ kelamin asesori)(organ kelamin asesori)• saluran reproduksi saluran reproduksi pembawa gamet pembawa gamet• kelenjar asesorikelenjar asesori

Page 3: Sistem reproduksi

Fungsi umum sistem Fungsi umum sistem reproduksireproduksi

re: kembali ; produce: menghasilkanre: kembali ; produce: menghasilkan Pada jantanPada jantan

Produksi gamet Produksi gamet betina Produksi betina Produksi hormonhormon

Pada betina (lebih kompleks)Pada betina (lebih kompleks)-Transport sperma -Transport sperma

- Produksi gamet (oosit) - Produksi gamet (oosit) fertilisasi fertilisasi Implantasi Implantasi pregnancy pregnancy parturisi parturisi nourishmentnourishment

Page 4: Sistem reproduksi

SISTEM REPRODUKSI JANTANSISTEM REPRODUKSI JANTAN

Terdiri :Terdiri :– Organ sex primer: gonad Organ sex primer: gonad

(testis/testes/testicle)(testis/testes/testicle)– Organ sex sekunder:Organ sex sekunder:

saluran kelaminsaluran kelamin

kelenjar asesoriskelenjar asesoris– Organ sex eksternalOrgan sex eksternal

Page 5: Sistem reproduksi
Page 6: Sistem reproduksi
Page 7: Sistem reproduksi

TestisTestis

– Terletak di dalam scrotumTerletak di dalam scrotum– Lapisan dari scrotumLapisan dari scrotum testis: kulit luar testis: kulit luar

tunika dartostunika dartos m cremaster m cremaster tunika tunika vaginalisvaginalis

– Fungsi:Fungsi: menghasilkan spermatozoa melalui proses menghasilkan spermatozoa melalui proses

spermatogenesisspermatogenesis Sel Leydig/sel interstitial menghasilkan hormonSel Leydig/sel interstitial menghasilkan hormon

– Terdiri dari:Terdiri dari: tunika albuginea tunika albuginea septula testis septula testis lobuli lobuli

testis testis tubulus seminiferus (diantaranya tubulus seminiferus (diantaranya tdpt jar intratestis)tdpt jar intratestis) saluran intratestis saluran intratestis

Page 8: Sistem reproduksi
Page 9: Sistem reproduksi
Page 10: Sistem reproduksi

Tubulus SeminiferusTubulus Seminiferus

Testis mns tdri 250 lobuli Testis mns tdri 250 lobuli epitel berlapis majemuk (sel spermatogenik), tdpt epitel berlapis majemuk (sel spermatogenik), tdpt

sel sertoli : penyokongsel sertoli : penyokong pd mns: direntang pd mns: direntang 200 m 200 m tjd proses spermatogenesistjd proses spermatogenesis spermatogenesis ( mns : spermatogenesis ( mns : 64 hari) 64 hari)

– spermatogonium spermatogonium spermatosit primer spermatosit primer spermatosit spermatosit sekunder sekunder spermatid spermatid spermatozoa spermatozoa dilepas dlm lumen dilepas dlm lumen tubulus seminiferustubulus seminiferus

spermatid spermatid spermatozoa = spermiogenesis, terjadi: spermatozoa = spermiogenesis, terjadi:– pembentukan akrosompembentukan akrosom– pemanjangan dan pemadatan intipemanjangan dan pemadatan inti– pembentukan flagellapembentukan flagella– kehilangan sebagian besar sitoplasmakehilangan sebagian besar sitoplasma

Page 11: Sistem reproduksi
Page 12: Sistem reproduksi
Page 13: Sistem reproduksi

Fungsi Sel Sertoli:Fungsi Sel Sertoli: 1. menunjang , melindungi, dan mengatur nutrisi spermatozoa yang berkembang1. menunjang , melindungi, dan mengatur nutrisi spermatozoa yang berkembang 2.fagositosis 2.fagositosis menangkap sisa sitoplasma kmd difagositosis menangkap sisa sitoplasma kmd difagositosis dirombak oleh dirombak oleh

lisosomlisosom sekresi + cairan untuk transport spermasekresi + cairan untuk transport sperma

Page 14: Sistem reproduksi

Jaringan InterstitialJaringan Interstitial Berisi : jaringan ikat, saraf, pembuluh & limfeBerisi : jaringan ikat, saraf, pembuluh & limfe Jaringan ikat = sel-sel fibroblast, makrofag, sel Jaringan ikat = sel-sel fibroblast, makrofag, sel

mastmast Pada saat pubertas : sel-sel interstitial / sel Pada saat pubertas : sel-sel interstitial / sel

Leydig Leydig testosteron = untuk perkembangan ciri testosteron = untuk perkembangan ciri kelamin sekunder jantankelamin sekunder jantan

Page 15: Sistem reproduksi
Page 16: Sistem reproduksi

Saluran Kelamin dan Saluran Kelamin dan Kelenjar AsesorisKelenjar Asesoris

Fungsi: menghasilkan secret Fungsi: menghasilkan secret menyediakan bahan makanan selama menyediakan bahan makanan selama spermatozoa dalam saluran reproduksispermatozoa dalam saluran reproduksi

dibantu otot polos dibantu otot polos mendesak mendesak spermatozoa keluarspermatozoa keluar

spermatozoa + secret = semen / air mani spermatozoa + secret = semen / air mani ( Y = benih)( Y = benih)

semen semen dimasukkan dalam sal. dimasukkan dalam sal. Reproduksi betina melalui penis (coitus Reproduksi betina melalui penis (coitus interuptus)interuptus)

Page 17: Sistem reproduksi

Pada teleostei : Pada teleostei : – saluran pendek saluran pendek sinus urogenitalis sinus urogenitalis

Pada katak: vasa eferentia dari testis Pada katak: vasa eferentia dari testis ren ren ureter ureter cloaka cloaka

Pada vertebrata dgn fertilisasi Pada vertebrata dgn fertilisasi internal: perlu penampungan dan internal: perlu penampungan dan saluran untuk pemasakan dan saluran untuk pemasakan dan perlindungan spermatozoaperlindungan spermatozoa

Pada mamalia tdpt saluran yg sgt pjg Pada mamalia tdpt saluran yg sgt pjg dan berkelok-kelok utk meningkatkan dan berkelok-kelok utk meningkatkan daya tampung dan pemasakandaya tampung dan pemasakan

Page 18: Sistem reproduksi
Page 19: Sistem reproduksi

Saluran kelamin : mengangkut spermatozoa Saluran kelamin : mengangkut spermatozoa dari dalam testis ke penisdari dalam testis ke penis

Pada manusiaPada manusia– Saluran kelamin intratestisSaluran kelamin intratestis

tubulus rektustubulus rektus rete testisrete testis duktus eferens/ductuli eferentes/vasa duktus eferens/ductuli eferentes/vasa

eferentiaeferentia– Saluran kelamin extratestisSaluran kelamin extratestis

duktus epididimisduktus epididimis duktus deferens / vas deferensduktus deferens / vas deferens Ductus ejaculatoriusDuctus ejaculatorius

Page 20: Sistem reproduksi

Duktus Epididimis:Duktus Epididimis:– saluran tunggal berkelok-kelok saluran tunggal berkelok-kelok 4-6 m 4-6 m– bersama jaringan ikat dan pembuluh bersama jaringan ikat dan pembuluh

darah membentuk bagian kepala darah membentuk bagian kepala (caput), b(caput), badan (korpus) dan ekor adan (korpus) dan ekor (cauda) epididimis(cauda) epididimis

– epitel silindris bersiliaepitel silindris bersilia– lamina basalis : dikelilingi otot poloslamina basalis : dikelilingi otot polos– permukaan dilapisi mikrovili panjang, permukaan dilapisi mikrovili panjang,

bercabang tidak teratur bercabang tidak teratur stereosilia stereosilia

Page 21: Sistem reproduksi

epididimisepididimis

Page 22: Sistem reproduksi

Vas deferens/ductus deferensVas deferens/ductus deferens– strukturnya sangat musculerstrukturnya sangat musculer– Ke inguinal canalKe inguinal canal rongga abdomen rongga abdomen

diatas kljr prostat diatas kljr prostat bag ampulla bag ampulla bertemu dgn saluran dari vesicula bertemu dgn saluran dari vesicula seminalis seminalis ductus ejaculatorius ductus ejaculatorius masuk kljr prostat masuk kljr prostat berlanjut ke uretra berlanjut ke uretra

– Histologi:Histologi:

Page 23: Sistem reproduksi

Kelenjar Kelamin Tambahan / Kelenjar Kelamin Tambahan / Kelenjar AsesorisKelenjar Asesoris

1. vesikula seminalis1. vesikula seminalis

2. kelenjar prostat2. kelenjar prostat

3. Bulbouretral3. Bulbouretral

Vesikula SeminalisVesikula Seminalis– tabung , panjang ; 15 cmtabung , panjang ; 15 cm– ciri ultrastruktur : sel pembuat protein ciri ultrastruktur : sel pembuat protein getah getah

kuning kental : substansi penggiat spermatozoakuning kental : substansi penggiat spermatozoa

KH : sumber energi bagi pergerakan spermaKH : sumber energi bagi pergerakan sperma

Page 24: Sistem reproduksi

ProstatProstat– menghasilkan cairan prostat : disimpan menghasilkan cairan prostat : disimpan keluar saat ejakulasi keluar saat ejakulasi– tdr 3 zona : sentralis, periuretral, dan transisionaltdr 3 zona : sentralis, periuretral, dan transisional

Kelenjar Bulbouretral / Kelenjar CowperKelenjar Bulbouretral / Kelenjar Cowper– menghasilkan getah pelumasmenghasilkan getah pelumas

Page 25: Sistem reproduksi

PenisPenis

Terdiri 3 masa silindris: Terdiri 3 masa silindris: – dua korpus kavernosum (bagian dorsal) dua korpus kavernosum (bagian dorsal)

terdiri dari jaringan erektil ruang-ruang terdiri dari jaringan erektil ruang-ruang venosavenosa

– satu korpus kavernosum uretra / satu korpus kavernosum uretra / spongiosum (bagian ventral) , bagian spongiosum (bagian ventral) , bagian ujung melebar : glandula penis.ujung melebar : glandula penis.

Page 26: Sistem reproduksi

SISTEM REPRODUKSI BETINASISTEM REPRODUKSI BETINA(Lebih kompleks)(Lebih kompleks)

Terdiri dari :Terdiri dari : Ovarium (umumnya 2)Ovarium (umumnya 2) Saluran reproduksi: Saluran reproduksi:

– oviduk (2) / tuba uterine/ tuba falopiioviduk (2) / tuba uterine/ tuba falopii– uterusuterus– vaginavagina

Genitalia externaGenitalia externa Glandula mamae ≠Glandula mamae ≠

Page 27: Sistem reproduksi
Page 28: Sistem reproduksi

Sistem reproduksi betina pd AyamSistem reproduksi betina pd Ayam

Page 29: Sistem reproduksi

OvariumOvarium

Kecil, almond-shapedKecil, almond-shapedTerdiri dari:Terdiri dari: Tunika albuginea Tunika albuginea Epitelium germinativumEpitelium germinativum bagian medulla : jar. Vascular dalam bagian medulla : jar. Vascular dalam

jar ikat longgarjar ikat longgar bagian korteks : tempat folikel bagian korteks : tempat folikel

ovarium ; stroma : jar. Ikatovarium ; stroma : jar. Ikat

Page 30: Sistem reproduksi
Page 31: Sistem reproduksi

Ovarium reptilOvarium reptil

Page 32: Sistem reproduksi

Fungsi ovariumFungsi ovarium

Menghasilkan hormon estrogen dan Menghasilkan hormon estrogen dan progesteronprogesteron

Menghasilkan oosit, terjadi oogenesisMenghasilkan oosit, terjadi oogenesis– embrio umur 1 bln : oogonia embrio umur 1 bln : oogonia mitosis s/d mitosis s/d

fetus bln ke-5fetus bln ke-5– fetus bln ke-3 mulai meiosis I fetus bln ke-3 mulai meiosis I oosit primer oosit primer– dewasa kelamin = pematangan sel telur dewasa kelamin = pematangan sel telur

ditandai dg menstruasiditandai dg menstruasi folikel terbenam dalam stroma (jar ikat) folikel terbenam dalam stroma (jar ikat)

tdr oosit dan sel-sel granulosatdr oosit dan sel-sel granulosa

Page 33: Sistem reproduksi
Page 34: Sistem reproduksi
Page 35: Sistem reproduksi

folikelfolikel Folikel dlm berbagai tahap perkembanganFolikel dlm berbagai tahap perkembangan Terdiri dari: folikel primordial, folikel Terdiri dari: folikel primordial, folikel

primer, folikel sekunder, dan folikel masak primer, folikel sekunder, dan folikel masak (folikel de Graaf)(folikel de Graaf)

Page 36: Sistem reproduksi

Folikel berkembangFolikel berkembang

folikel primordialfolikel primordial– paling banyak dijumpai sebelum kelahiranpaling banyak dijumpai sebelum kelahiran– tdr : 1 oosit primer dibungkus selapis sel folikel tdr : 1 oosit primer dibungkus selapis sel folikel

pipihpipih Folikel primerFolikel primer1. folikel primer unilaminer1. folikel primer unilaminer

– tdpt 1 oosit primer dikelilingi selapis sel folikel tdpt 1 oosit primer dikelilingi selapis sel folikel kubuskubus

2. folikel primer multilaminer2. folikel primer multilaminer– 1 oosit primer dikelilingi bbrp lapis sel folikel1 oosit primer dikelilingi bbrp lapis sel folikel– Zona pelusida tampakZona pelusida tampak– stroma berdiferensiasi stroma berdiferensiasi teka folikuli interna teka folikuli interna

mulai terbentuk mulai terbentuk

Page 37: Sistem reproduksi

Folikel primordial & primer Folikel primordial & primer multilaminermultilaminer

TA= tunika albugineaTA= tunika albuginea

Page 38: Sistem reproduksi

1. folikel primer unilaminer1. folikel primer unilaminer 2. folikel primer multilaminer2. folikel primer multilaminer

2

1

Page 39: Sistem reproduksi

folikel sekunderfolikel sekunder– ukuran dan jumlah sel folikel/sel granulose ukuran dan jumlah sel folikel/sel granulose

lebih banyaklebih banyak– tampak timbunan cairan folikel (liquor folikuli) tampak timbunan cairan folikel (liquor folikuli)

pd rongga-rongga kecilpd rongga-rongga kecil– sel-sel lapisan granulosa lebih banyak sel-sel lapisan granulosa lebih banyak

mengumpul di satu bagian folikel membentuk mengumpul di satu bagian folikel membentuk bukit bukit cumulus oophorus cumulus oophorus

folikel matang (folikel de Graaf)folikel matang (folikel de Graaf)– diameter 2,5 cmdiameter 2,5 cm– rongga folikel lebih besar rongga folikel lebih besar terbentuk antrum terbentuk antrum– lapisan granulose lebih kecillapisan granulose lebih kecil– sel granulosa yang menyusun lapisan di sekitar sel granulosa yang menyusun lapisan di sekitar

ovum (kontak langsung dgn zona pelusida) ovum (kontak langsung dgn zona pelusida) corona radiata corona radiata

Page 40: Sistem reproduksi

Folikel sekunderFolikel sekunder

Cairan folikel

Page 41: Sistem reproduksi

Folikel de GraafFolikel de GraafCR = corona radiataCR = corona radiataA = AntrumA = Antrum

Page 42: Sistem reproduksi

Korpus LuteumKorpus Luteum– dibentuk oleh teka interna dan sel-sel granulose dibentuk oleh teka interna dan sel-sel granulose

dalam ovarium stelah ovulasi; letak di korteksdalam ovarium stelah ovulasi; letak di korteks– menghasilkan estrogen dan progesteronemenghasilkan estrogen dan progesterone– estrogenestrogen- progesterone :progesterone :

- - menghalangi pembentukan folikel barumenghalangi pembentukan folikel baru

- mencegah ovulasi- mencegah ovulasi– tidak hamil : bertahan 10-14 hari, tanpa LH tidak hamil : bertahan 10-14 hari, tanpa LH

degenerasi degenerasi autolisis; difagosit makrofag autolisis; difagosit makrofag– hamil : placenta menghasilkan hCG hamil : placenta menghasilkan hCG

merangsang korpus luteum bertahan sampai 6 merangsang korpus luteum bertahan sampai 6 bln – berangsur luruhbln – berangsur luruh

– menghasilkan relaksin : melunakkan jar. Ikat menghasilkan relaksin : melunakkan jar. Ikat panggul, mempermudah kelahiranpanggul, mempermudah kelahiran..

Page 43: Sistem reproduksi

Folikel ovulasi, korpus luteum dan Folikel ovulasi, korpus luteum dan korpus albicanskorpus albicans

Page 44: Sistem reproduksi

Tuba Uterina : Oviduct dan Tuba Tuba Uterina : Oviduct dan Tuba FallopiiFallopii

12 cm12 cm ujung bebas dengan juluran mirip ujung bebas dengan juluran mirip

jemari ; fimbriajemari ; fimbria dinding = lapisan mukosadinding = lapisan mukosa

– berlipat-lipat longitudinalberlipat-lipat longitudinal– sel epitel silindris : bersilia, dan sel epitel silindris : bersilia, dan

sekretorissekretoris– sel sekretoris : secret untuk nutrisi dan sel sekretoris : secret untuk nutrisi dan

perlindungan ovum dan pengaktifan perlindungan ovum dan pengaktifan spermatozoaspermatozoa

Page 45: Sistem reproduksi

Fungsi ovidukFungsi oviduk

Transport sperma dan oosit ke tempat Transport sperma dan oosit ke tempat fertilisasifertilisasi

Mengurangi jml sperma utk mencegah Mengurangi jml sperma utk mencegah polyspermipolyspermi

Memindahkan oosit dari permukaan Memindahkan oosit dari permukaan ovariumovarium

Menyediakan lingkungan yg cocok utk Menyediakan lingkungan yg cocok utk oosit, sperma dan fertilisasioosit, sperma dan fertilisasi

Transport dan fasilitasi perkembangan awal Transport dan fasilitasi perkembangan awal embrioembrio

Page 46: Sistem reproduksi
Page 47: Sistem reproduksi
Page 48: Sistem reproduksi

UterusUterus

terdiri : badan / korpus, cerviks, fundusterdiri : badan / korpus, cerviks, fundus dinding relatif tebal disusun 3 lapisan:dinding relatif tebal disusun 3 lapisan:

– lapisan serosa / adventisia = jar. Ikatlapisan serosa / adventisia = jar. Ikat– miometrium = otot polos tebalmiometrium = otot polos tebal– endometrium = mukosa endometrium = mukosa sel epitel sel epitel

silindris : sekresi (kljr uterus), bersiliasilindris : sekresi (kljr uterus), bersilia dibagi 2 zona : dibagi 2 zona :

fungsionalis : dilepas saat haidfungsionalis : dilepas saat haid basalis : dipertahankanbasalis : dipertahankan

Page 49: Sistem reproduksi
Page 50: Sistem reproduksi
Page 51: Sistem reproduksi

TIPE-TIPE UTERUSTIPE-TIPE UTERUS::

1.Uterus duplex : serviks (2), corpus uteri tidak ada, cornu terpisah sama sekali

2. Uterus bipartit : satu serviks, corpus uteri jelas dan panjang, cornua panjang

3.Uterus bicornuate : satu cerviks, corpus uteri sangat pendek, cornua panjang

4. Uterus simplex : satu serviks, corpus uteri besar, cornua uteri tidak ada

Page 52: Sistem reproduksi

Fungsi uterusFungsi uterus

Kontraksi otot Kontraksi otot memudahkan memudahkan transport sperma ke tempat fertilisasitransport sperma ke tempat fertilisasi

Motilitas sperma dan menyiapkan Motilitas sperma dan menyiapkan sperma agar siap fertilisasisperma agar siap fertilisasi

Menyediakan lingkungan utk embrio Menyediakan lingkungan utk embrio dan mendukung perkembangan embriodan mendukung perkembangan embrio

Ikut dalam pengeluaran fetusIkut dalam pengeluaran fetus Pemulihan setelah parturisi Pemulihan setelah parturisi

Page 53: Sistem reproduksi
Page 54: Sistem reproduksi

CervixCervix

epitel selapis silindris epitel selapis silindris mucus : oleh mucus : oleh kelenjar cervixkelenjar cervix

sedikit serat, otot banyak jaringan ikatsedikit serat, otot banyak jaringan ikat mucus : untuk pembuahan ovummucus : untuk pembuahan ovum

bersifat cair bersifat cair sperma mudah masuk sperma mudah masuk hamil : kental hamil : kental mencegah sperma dan m.o mencegah sperma dan m.o

Fungsi cervix:Fungsi cervix: barier dan reservoar spermabarier dan reservoar sperma Menghambat bakteri invasi selama hamilMenghambat bakteri invasi selama hamilSaluran lahirSaluran lahir

Page 55: Sistem reproduksi

VaginaVagina– dinding tidak mengandung kelenjar, terdiri 3 dinding tidak mengandung kelenjar, terdiri 3

lapisan :lapisan : mukosa mukosa glikogen glikogen muscular = otot polosmuscular = otot polos adventisia = jar. Ikat padat, serat elastinadventisia = jar. Ikat padat, serat elastin

– Fungsi:Fungsi: Saluran kopulasiSaluran kopulasi Saluran lahirSaluran lahir

Genitalia Eksterna Genitalia Eksterna

Tdr : Tdr : Vulva :labia mayora, labia minora, klitorisVulva :labia mayora, labia minora, klitoris bbrp kljr ( Kljr Bartholin, Kljr. Vestibulum bbrp kljr ( Kljr Bartholin, Kljr. Vestibulum

minora)minora)

Page 56: Sistem reproduksi

Histologi vaginaHistologi vagina