16
Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat Mobile sebagai Pembantu Pendidikan Dasar bagi Tunanetra PKM-GT Diusulkan oleh : Ketua : Alfadho Khasroh 135 07 137 Anggota : Rizki Satya Utami 181 09 030 Institut Teknologi Bandung Bandung 2010

Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat Mobile

sebagai Pembantu Pendidikan Dasar bagi Tunanetra

PKM-GT

Diusulkan oleh :

Ketua :

Alfadho Khasroh 135 07 137

Anggota :

Rizki Satya Utami 181 09 030

Institut Teknologi Bandung

Bandung

2010

Page 2: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

1. Judul Kegiatan : Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat Mobile

sebagai Pembantu Pendidikan Dasar bagi Tunanetra 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√) PKM-GT

3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan

a. Nama Lengkap : Alfadho Khasroh

b. NIM : 135 07 137

c. Jurusan : Teknik Informatika

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Bandung

e. Alamat Rumah dan No.Telp./HP : Jln. Cisitu Lama VIII No.12, Bandung 40135.

No. HP: 0899 681 0953

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 orang

a. Nama Lengkap : Rizki Satya Utami

b. NIM : 181 09 030

c. Jurusan : Teknik Elektro

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Bandung

e. Alamat Rumah dan No.Telp./HP : Jl. Kembar II no. 15A, Bandung.

No. HP: 0856 106 1600

f. Alamat email : [email protected]

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Kusprasapta Mutijarsa S.T., M.T.

b. NIP : 132162442

c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Jl. Rancakendal Luhur no. 17A, Bandung

40198.

No. HP: 0811217606.

Menyetujui,

Pembina Kegiatan Mahasiswa Program

Studi STI

Achmad Imam Kistijantoro, S.T., M.Sc.,

Ph.D.

NIP. 132320559

Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB

Brian Yuliarto Ph. D

NIP. 19750727 2006041 005

Ketua Pelaksana Kegiatan

Alfadho Khasroh

NIM. 135 07 137

Dosen Pendamping

Dr. Kusprasapta Mutijarsa S.T., M.T.

NIP. 132162442

Page 3: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya tulis dalam program PKM-GT 2011.

Dalam penyusunan karya tulis ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun

penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,

dorongan, dan bimbingan orang tua serta pihak-pihak lain sehingga kendala-kendala yang

penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Kusprasapta Mutijarsa S.T, M.T. selaku dosen pandamping.

2. Ir. Yusep Rosmansyah Ph. D. selaku pembimbing laboratorium Wireless Information

Network Research Group.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang

membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Amin.

Penulis,

Alfadho Khasroh

(13507137)

Page 4: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................iiiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. iii

RINGKASAN ............................................................................................................................iv

PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................................................. i

Tujuan ......................................................................................................................................... 2

GAGASAN ................................................................................................................................. 2

KESIMPULAN .......................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 8

BIODATA .................................................................................................................................. 9

Page 5: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Manfaat implementasi gagasan ................................................................................ 3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Arsitektur sistem ................................................................................................... 3

Gambar 2. User Scenario ......................................................................................................... 3

Gambar 3. Main Page .............................................................................................................. 4

Gambar 4. Capture Image ....................................................................................................... 4

Gambar 5. Capture text …………………................ .............................................................. 4

Gambar 6. Pilihan pada saved text …………………………………… ................................. 5

Gambar 7. Konfirmasi menghapus ………………………………………...... ...................... 5

Gambar 8. Diagram alir arsitektur OCR …………………………………………………...5

Gambar 9. Kasus adaptive thresholding …………………………………………………… 6

Gambar 10. Word Recognize Diagram …………………................ ..................................... 6

Gambar 11. Metode Pelaksanaan Gagasan …………………………………… .................. 7

Page 6: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

iv

RINGKASAN

Terdapat sekitar 45 juta tunanetra di berbagai belahan dunia. Salah satu masalah

terbesar yang dialami oleh mereka adalah fasilitas belajar yang terbatas sehingga tidak dapat

mengenyam pendidikan dengan baik. Tujuan dari gagasan yang diusulkan adalah:

1) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi OCR dan

speech synthesizer untuk membantu para penyandang tunanetra mempelajari buku teks

ataupun media cetak lainnya.

2) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang menggunakan translation engine

sehingga dapat membantu pengguna dalam memahami literatur asing.

3) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat menerima masukan perintah

melalui suara manusia.

4) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat melakukan color recognition

sehingga penyandang cacat buta warna dapat mengenali warna-warna dasar pada

benda-benda disekitarnya.

Metode penulisan karya ini diawali dengan perumusan masalah, penentuan tujuan,

penentuan metode pengimplementasian, dasar teknologi yang berkaitan, gagasan yang

diusulkan, pembahasan, kesimpulan dan saran.

Gagasan yang diusulkan adalah sebuah terobosan baru dalam pengintegrasian

teknologi OCR, color detection, dan language translator. Komponen utama dari sistem ini

adalah kamera dan software yang dijalankan pada divais mobile phone.

Kesimpulan dari gagasan ini adalah: 1) Melalui penerapan teknologi OCR, teks dapat

dibaca melalui kamera dan memberikan luaran berupa suara. Sehingga tunanetra dapat

membaca buku teks tanpa harus menerjemahkannya menjadi huruf Braille terlebih dahulu; 2)

tunanetra dapat mengenali warna benda-benda disekitarnya; 3) tunanetra dapat belajar buku

teks tanpa harus terkendala pemahaman bahasa asing itu sendiri, terutama bahasa asing yang

banyak digunakan di dunia seperti bahasa Inggris; 4) tunanetra akan lebih mudah

menggunakan 3 fitur di atas dengan menggunakan mobile device. Saran yang berkaitan

dengan gagasan ini adalah: 1) Diimplementasikan untuk menunjang pendidikan bagi

tunanetra dengan biaya yang relatif lebih murah; 2) Dilakukan riset atau penelitian lebih lanjut

mengenai gagasan yang diusulkan.

Page 7: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

1

Pendahuluan

I. LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia adalah panca indera penglihatan.

Namun, tidak seluruh manusia memiliki kemampuan tersebut. Di sekitar kita masih banyak

terdapat orang tunanetra yang hidup di bawah garis kemiskinan dan jauh dari kualitas hidup

yang layak. Fakta ini didasarkan pada hasil pendataan dari WHO yang menyatakan bahwa

90% dari penderita tunanetra hidup pada kelas ekonomi menengah ke bawah atau miskin.

Kebutaan pada manusia dapat diakibatkan oleh berbagai aspek, contohnya kebutaan sejak

lahir, rusaknya retina karena benturan atau kecelakaan, katarak, glaukoma, dan lain

sebagainya.

Saat ini terdapat sekitar 45 juta orang tunanetra di berbagai belahan dunia. Salah satu

masalah terbesar yang dialami oleh mereka adalah fasilitas belajar yang terbatas sehingga

tidak dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Kemiskinan yang dialami oleh mereka

merupakan salah satu dampak buruk yang ditimbulkan dari pendidikan yang kurang memadai

bagi orang tunanetra. Hal ini menjadi masalah yang sistemik, karena selain menimbulkan

kemiskinan bagi mereka namun juga menimbulkan kerugian di berbagai aspek, misalkan saja

mengalami tindak kriminal, kejahatan asusila, menjadi cacat moral, dan berbagai dampak

negatif lainnya.

Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan baru dalam

memberikan pendidikan dasar bagi orang cacat, khususnya penyandang tunanetra. Teknologi

yang digunakan dalam gagasan ini merupakan high-end technology dan dapat digunakan oleh

masyarakat luas dengan mudah. Beberapa teknologi yang dikembangkan dalam gagasan ini

adalah Optical Character Recognition (OCR), Speech Synthesizer, translation engine, voice

recognition, dan color recognition.

OCR adalah proses yang menerjemahkan gambar karakter (image character) menjadi

bentuk teks dengan cara mencocokkan pola karakter per-baris dengan pola yang telah

tersimpan dalam database aplikasi. Hasil dari proses OCR adalah berupa teks sesuai yang

tampak pada gambar output scanner dimana tingkat keakuratan penerjemahan karakter

tergantung dari tingkat kejelasan gambar. Selanjutnya, hasil rekognisi dari sistem OCR akan

menjadi masukan bagi proses speech synthesis.

Speech synthesis adalah produksi suara manusia buatan. Sebuah sistem komputer yang

digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam

perangkat lunak atau perangkat keras. Sebuah text-to-speech (TTS) sistem mengkonversi teks

ke dalam speech bahasa normal. Sistem lain membuat representasi linguistik simbolik seperti

transkripsi fonetik dalam speech. Speech synthesis dapat dibuat dengan menggabungkan

potongan speech yang direkam dan disimpan pada database. Sistem menyimpan unit speech

dalam ukuran yang berbeda. Sebuah sistem yang menyimpan telepon atau diphones

menyediakan berbagai keluaran suara, tapi mungkin terdengar kurang jelas. Untuk domain

penggunaan khusus, penyimpanan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan untuk luaran

berkualitas bagus atau dengan suara yang jelas. Synthesizer dapat menggabungkan model

saluran vokal dan karakteristik suara manusia untuk membuat keluaran suara yang benar-

benar “sintetik”. Kualitas speech synthesizer dinilai oleh kesamaannya dengan suara manusia

dan kemampuannya untuk dipahami. Sebuah aplikasi text-to-speech yang dapat dipahami

dengan baik memungkinkan orang dengan gangguan visual atau tunanetra untuk

mendengarkan karya tulis berupa teks.

Pada tahapan selanjutnya, dengan mengintegrasikan kedua teknologi tersebut,

diharapkan orang tunanetra tidak mengalami kendala yang cukup besar dalam belajar dan

mengenyam pendidikan. Sistem ini juga dilengkapi beberapa fitur tambahan sebagai berikut:

Page 8: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

2

1) Translation engine : fitur ini membantu para tunanetra dalam memahami suatu

literatur asing, sehingga kendala bahasa bukan menjadi hambatan bagi mereka dalam

belajar.

2) Voice recognition : berfungsi untuk mengendalikan kerja sistem melalui perintah

suara manusia secara langsung.

3) Color recognition : fitur ini dapat digunakan oleh para penyandang cacat buta

warna untuk mengenali warna-warna benda disekitarnya.

II. TUJUAN Berdasarkan pendahuluan di atas, maka dirumuskanlah beberapa tujuan dari gagasan yang

dilakukan:

1) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi OCR dan

speech synthesizer untuk membantu para penyandang tunanetra mempelajari buku teks

ataupun media cetak lainnya.

2) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang menggunakan translation engine

sehingga dapat membantu pengguna dalam memahami literatur asing.

3) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat menerima masukan perintah

melalui suara manusia.

4) Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat melakukan color recognition

sehingga penyandang cacat buta warna dapat mengenali warna-warna dasar pada benda-

benda disekitarnya.

GAGASAN

Langkah yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penanganan tunanetra saat ini untuk

mendukung pendidikan bagi mereka adalah dengan mendirikan sekolah-sekolah dan tempat-

tempat pengembangan keahlian khusus bagi tunanetra. Pemfasilitasan sarana pendidikan bagi

mereka masih sangat terbatas, yaitu melalui pengadaan buku-buku bacaan dengan huruf

Braille, alat-alat peraga sederhana, dan sedikit komputer yang dilengkapi dengan tools khusus

bagi tunanetra.

Fokus gagasan ini adalah untuk kaum tunanetra, namun juga dapat digunakan orang

normal untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Tujuan aplikasi ini adalah untuk

memberikan kemudahan bagi orang tunanetra dalam membaca buku dan media cetak non-

braille. Harapan penulis, dengan terbukanya media umum ini bagi orang tunanetra maka

kualitas pendidikan bagi mereka akan lebih terakomodasi. Hal ini memberikan dampak positif

lainnya, yaitu memungkinkan kaum tunanetra untuk bekerja di bidang yang sebelumnya tidak

dapat dikerjakan oleh seorang tunanetra.

Manfaat lain dari gagasan ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk fasilitas pendidikan

tunanetra akan lebih murah. Jika dilihat dari pengadaan fasilitas pendidikan dengan cara

konvensional, yayasan diharuskan untuk membeli sebuah mesin cetak braille. Kemudian

mengetikkan seluruh isi buku teks, menyediakan kertas cetak khusus, dan kemudian baru

mencetaknya. Sedangkan dengan hasil gagasan yang nantinya akan dicapai, para tunanetra

dapat membaca buku teks hanya melalui sebuah mobile phone.

Selain dari manfaat yang telah dipaparkan sebelumnya, dengan penerapan teknologi-

teknologi dalam gagasan ini diharapkan waktu untuk pemenuhan kebutuhan fasilitas

pendidikan relatif lebih cepat. Karena hanya dengan menggunakan mobile phone berkamera,

para tunanetra dapat segera mempelajari buku teks atau media cetak lainnya tanpa intervensi

manual.

Selain fokus pada orang tunanetra, aplikasi ini juga dapat berguna untuk beberapa

penggunaan lain, seperti pembelajaran membaca untuk anak-anak, sebagai alat penerjemah

media cetak asing, dan sarana untuk belajar bahasa asing.

Page 9: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

3

Berikut adalah tabel yang menjelaskan manfaat-manfaat dari hasil gagasan yang akan

dicapai:

Metode Konvensional Hasil Gagasan

Fasilitas pendidikan Hanya terbatas pada huruf

braille.

Buku teks dan media cetak

umum.

Waktu

Membutuhkan waktu lama

dalam pengadaan fasilitas

pendidikan.

Membutuhkan waktu yang relatif

singkat dalam pengadaan fasilitas

pendidikan.

Biaya

Lebih mahal, membutuhkan

jasa manusia untuk

menerjemahkan teks ke huruf

Braille.

Lebih murah, hanya

membutuhkan sebuah mobile

phone untuk seluruh buku teks

atau media cetak.

Tabel 1. Manfaat implementasi gagasan

Hasil yang diharapkan dari gagasan ini adalah:

Arsitektur sistem

Gambar 1. Arsitektur sistem

Arsitektur sistem pada gagasan ini sangat sederhana. Pada dasarnya aplikasi ini

merupakan stand alone application. Hanya terdapat satu fitur yang menggunakan koneksi

internet, yaitu translator engine, sedangkan untuk fitur-fitur lainnya dapat dijalankan tanpa

membutuhkan koneksi internet.

Diagram Alir (User Scenario)

Gambar 2. User Scenario

Skenario pengguna yang diharapkan pada sistem ini adalah seperti pada gambar 3 di

atas. Pada awalnya user akan melakukan penangkapan gambar melalui kamera. Kemudian

dilakukan preprocesing terhadap gambar yang ditangkap. User dapat memilih fitur color

detection atau OCR pada saat preprocessing. Jika memilih OCR maka sistem akan melakukan

OCR Camera Preprocessing Post

Processing

Speech

Synthesizer

Color

Detection Translator

Engine

Page 10: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

4

pemrosesan data yang berupa gambar menjadi teks, dan selanjutnya teks tersebut di

terjemahkan ke dalam bahasa yang diinginkan oleh pengguna. Setelah proses penerjemahan

selesai, sistem akan melakukan proses speech synthesis untuk mengucapkan teks yang

diminta.

Antarmuka Pengguna

Main Page

Gambar 3. Main Page

Pengguna akan disajikan sebuah antarmuka yang sangat sederhana dan cukup mudah

dipahami oleh orang tunanetra. Pada halaman utama, pengguna akan disajikan empat pilihan,

yaitu camera untuk melakukan penangkapan gambar, saved text untuk mengecek teks yang

sebelumnya pernah disimpan, preferences untuk mengubah settingan aplikasi dan bahasa,

serta exit untuk keluar.

Capture Image

Gambar 4. Capture Image

Tunanetra dapat melakukan penangkapan gambar dengan divais kamera yang terdapat

pada mobile divais.

Capture Text

Gambar 5. Capture text

Para pengguna, khususnya tunanetra, dapat membaca hasil rekognisi teks pada tiap kata

dan menyimpan hasil rekognisi teks tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang

tunanetra dalam memahami materi yang sedang dipelajari.

Saved Text

Page 11: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

5

Gambar 6. Pilihan pada saved text

Pada pilihan “saved text”, pengguna dapat melakukan load untuk membuka ataupun

menghapus hasil rekognisi teks yang telah dilakukan sebelumnya.

Delete Confirmation

Gambar 7. Konfirmasi menghapus

Pada umumnya, terdapat sebuah mekanisme konfirmasi jika seorang pengguna akan

melakukan penghapusan file, begitu juga sistem ini memberikan feedback jika penggunanya

akan melakukan penghapusan sebuah file.

Arsitektur OCR

Masukan: Gambar Grayscale atau Berwarna

Gambar 8. Diagram alir arsitektur OCR

OCR yang dikembangkan pada gagasan ini memiliki arsitektur seperti pada gambar di

atas. Sistem akan menerima masukan berupa gambar berwarna ataupun grayscale.

Selanjutnya akan dilakukan pengenalan karakter berdasarkan database yang ada. Sistem akan

menganalisa baris dan kata dari gambar yang dimasukkan. Tahap terakhir adalah melakukan

typing hasil rekognisi pada text editor.

Character Outlines

Character Outlines

Organized Into

Words

Binary Image

Adaptive

Thresholdin

g

Connected

Component

Analysis

Find Text

Lines and

Words

Recognize

Word Pass 1

Recognize

Word Pass 2

Page 12: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

6

Adaptive Thresholding

Teknologi OCR yang akan dikembangkan pada gagasan

ini juga dapat menangani kasus-kasus seperti pada gambar,

yaitu dengan melakukan adaptive thresholding. Penanganan

kasus ini sangat penting mengingat para tunanetra tidak dapat

melihat kondisi dari objek yang ditangkap.

Gambar 9. Kasus adaptive thresholding

Recognize Word

Done?Character

Chopper

Character

AssociatorNo

Dictionary

Static

Character

Classifier

Adaptive

Character

Classifier

Number

Parser

Adapt to

WordYes

Gambar 10. Word Recognize Diagram

Pada teknologi OCR yang dikembangkan, salah satu komponen pentingnya adalah

recognize word yang berfungsi untuk mengenali kata-kata berdasarkan spasi sebagai

pemisahnya. Proses ini sangat diperlukan karena speech synthesizer dan translator engine

membutuhkan masukan teks yang valid untuk melakukan prosesnya.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari gagasan yang diusullkan adalah:

1) Teknologi OCR dan speech synthesizer dapat membantu para penyandang tunanetra

mempelajari buku teks ataupun media cetak lainnya.

2) Translation engine pada sistem ini dapat membantu pengguna dalam memahami

literatur asing.

3) Sistem dapat menerima masukan perintah melalui suara manusia agar membantu

para tunanetra dalam menggunakan perangkat lunak.

4) Color recognition pada software ini membantu penyandang cacat buta warna dapat

mengenali warna-warna dasar pada benda-benda disekitarnya.

Gagasan ini dapat dilakukan dengan menerapkan model pengembangan perangkat lunak

standar sebagai berikut:

Page 13: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

7

Gambar 11. Metode Pelaksanaan Gagasan

1. Wawancara dan Kuesioner.

Tahap pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner telah dilakukan melalui

kerjasama dengan yayasan dan sekolah tunanetra Sehat Sejahtera di Bandung. Data

yang dikumpulkan mulai dari jumlah kaum tunanetra dalam yayasan tersebut, kegiatan

yang dilakukan sehari-hari, materi pendidikan apa saja yang diberikan kepada mereka,

dan perangkat apa saja yang mereka gunakan untuk membantu proses ajar-mengajar.

2. Survey Pustaka. Pada tahap ini yang akan dikerjakan adalah menentukan dan membaca buku teks, jurnal,

tugas akhir, dan thesis yang relevan, serta studi literatur mengenai user interface yang

efektif bagi kaum tunanetra, penelitian mengenai Voice Recognition, Speech Synthesis,

Optical Recognition System, Translation Engine, serta dokumentasi tools

pengembangan aplikasi di berbagai jenis device mobile phone, mulai dari Symbian

Nokia, iPhone, Andorid, dan Windows Phone 7.

3. Survey Aplikasi. Langkah yang dikerjakan pada tahap ini adalah melakukan investigasi dan eksplorasi

aplikasi-aplikasi yang telah ada dan relevan dengan objektif penelitian. Hal ini

diharapkan akan dapat menghindari kelemahan aplikasi-aplikasi yang telah ada dan

mengadopsi kekuatan fungsionalitas dari aplikasi sebelumnya.

4. Analisis Kebutuhan. Berdasarkan mekanisme identifikasi kebutuhan melalui wawancara dan kuesioner,

selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan untuk mendeskripsikan kebutuhan apa saja

yang diperlukan oleh pengguna. Setelah kebutuhan user terdefinisi, yang terdiri dari

kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional, maka dapat ditentukan spesifikasi

sistem apa saja yang akan dipenuhi. Pada tahap ini, model dan fitur dari sistem yang ada

juga akan diselidiki. Spesifikasi sistem harus sejelas mungkin dideskripsikan pada

tahapan ini.

5. Analisis Sistem. Spesifikasi sistem yang sudah dideskripsikan kemudian dipetakan berupa role

(pengguna) tertentu yang sesuai. Level otomatisasi sistem juga dianalisis pada tahap ini,

yakni setelah task dari sistem dapat dideskripsikan berdasarkan interaksi yang dilakukan

dengan user yang telah teridentifikasi tasknya. Pada tahapan ini juga akan dilakukan

pengumpulan alternatif solusi yang ada. Kemudian akan dianalisis solusi yang paling

tepat untuk menjawab user requirements yang telah didefinisikan sebelumnya. Salah

satu hal yang paling penting dalam tugas ini adalah pemilihan algoritma OCR, voice

synthesis, translator engine, voice recognition, dan color recgnition yang selanjutnya

akan diterapkan pada sistem.

6. Disain Sistem.

Berdasarkan analisis kebutuhan dan pemilihan algoritma OCR yang sesuai pada tahap

sebelumnya, pada tahap ini akan dilakukan pemodelan sistem, perancangan skenario

dasar dari sistem, dan model OCR yang akan dikembangkan. Desain yang diusulkan

Page 14: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

8

tidak boleh menyelisihi hasil observasi yang ada. Pada tahapan ini juga akan dilakukan

verifikasi agar disain sistem yang dirancang sesuai dengan spesifikasi sistem yang telah

didefinisikan sebelumnya.

7. Implementasi. Pada tahapan ini, desain sistem yang telah dirancang akan diimplementasikan.

Pengimplementasian desain sistem akan dilakukan dengan menggunakan bahasa

pemrograman C#, dan akan dikembangkan menggunakan Windows Phone 7

Development Tools untuk Windows Phone 7, MonoTouch untuk iPhone, dan

MonoDroid untuk Android.

8. Pengujian. Langkah validasi dalam gagasan ini dilakukan melaui mekanisme pengujian secara

langsung di lapangan bersama dengan para ahli tunanetra dari yayasan dan sekolah

Sehat Sejahtera di Bandung. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang sesuai

dengan user requirements dan spesifikasi sistem yang telah dideskripsikan pada tahapan

sebelumnya.

Saran yang berkaitan dengan gagasan ini adalah: 1) Diimplementasikan untuk

menunjang pendidikan bagi tunanetra dengan biaya yang relatif lebih murah; 2) Dilakukan

riset atau penelitian lebih lanjut mengenai gagasan yang diusulkan.

Daftar Pustaka

PGPK (2011), “Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan

(PGPK)”, terdapat pada alamat

http://pgpk.sisfo.net/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=1

(diakses pada tanggal 9 Februari 2011).

Library Corner (2011), “Optical Character Recognition (OCR)”, terdapat pada alamat

http://librarycorner.org/2007/02/28/optical-character-recognition-ocr/ (diakses pada

tanggal 8 Februari 2011).

Jonathan Allen, M. Sharon Hunnicutt, Dennis Klatt, From Text to Speech: The MITalk

system. Cambridge University Press: 1987. ISBN 0-521-30641-8.

Rubin, P.; Baer, T.; Mermelstein, P. (1981). “An articulatory synthesizer for perceptual

research”. Journal of the Acoustical Society of America 70: 321–328.

doi:10.1121/1.386780.

Page 15: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

9

Biodata

Ketua Pelaksana:

Data Diri

Nama Lengkap : Alfadho Khasroh

Nama Panggilan : Dodo

NIM : 135 07 137

Fakultas/Program Studi : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika/ Sistem dan

Teknologi Informasi

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 2 Januari 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat di Bandung : Jl. Cisitu Lama VIII No. 12 Bandung 40135

Contact : +62899 681 0953

e-mail address : [email protected]

Prestasi

2010 : Juara 1 NOKIA Mobile Inno Sphere se-Bandung.

2009 : Semifinal Imagine Cup National Competition.

Tertanda,

Ketua Pelaksana

Alfadho Khasroh

Page 16: Sistem Rekognisi Karakter melalui Perangkat sebagai ...pkm.mfkasim.com/files_upload/PKM_GT_fix.pdf-120105215944.pdf · Gagasan yang diusulkan merupakan sebuah solusi dan terobosan

10

Anggota Pelaksana 1:

Data Diri

Nama Lengkap : Rizki Satya Utami

Nama Panggilan : Tami

NIM : 18109030

Fakultas/Program Studi : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika/ Telekomunikasi

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 17 November 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat di Bandung : Jl. Kembar II no. 15A, Bandung

Contact : 08561061600

e-mail address : [email protected]

Prestasi

2009 : Peringkat 3 UAN tertinggi DKI Jakarta.

2011 : Think Quest International Multimedia Competition.

Tertanda,

Anggota Pelaksana 1

Rizki Satya Utami