64
SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Teguh Iswanto (11140110000044) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

  • Upload
    others

  • View
    40

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Teguh Iswanto

(11140110000044)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Page 3: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Page 4: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Page 5: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

i

ABSTRACT

Teguh Iswanto (NIM: 11140110000044). Islamic Boarding School Education

System to Increase Santri Life Skills in Darul Muttaqien Islamic Boarding

School.

The purpose of this study is to find out how the education system of Islamic

boarding schools that are made has an affiliation to life skills or life skills. This

research was conducted at the Darul Muttaqien Islamic Boarding School. The subject

of this research is the education system policy makers and the santri as implementers

of the education system created. This research method uses qualitative methods using

a case study form. The point is that in qualitative research the data collected is not in

the form of numbers, but the data may come from interviews, field notes, personal

documents, and others.

The results of this study indicate that, Darul Muttaqien Islamic Boarding

School in managing its education by creating a modern education model that is

integrated into the classical sciences that does not leave the characteristics of a

boarding school There are several fields of management of Islamic boarding schools

used to improve santri's life skills through the program created by TMI and the care

of Darul Muttaqien Islamic Boarding School.

Keywords: Education System, Islamic Boarding Schools, Life Skills

Page 6: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

ii

ABSTRAK

Teguh Iswanto (NIM : 11140110000044). Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

Dalam Meningkatkan Life Skills Santri di Pondok Pesantren Darul Muttaqien.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem pendidikan

pondok pesantren yang dibuat mempunyai afiliasi terhadap kecakapan hidup atau life

skills. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Subjek

penelitian ini adalah para pembuat kebijakan sistem pendidikan dan para santri

sebagai pelaksana sistem pendidikan yang dibuat. Metode penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan memakai bentuk studi kasus. Maksudnya

adalah dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

melainkan data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

dokumen pribadi, dan lainnya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Pondok Pesantren Darul

Muttaqien dalam mengelola pendidikannya dengan cara menciptakan model

pendidikan modern yang terintegrasi pada ilmu-ilmu klasik yang tidak meningalkan

ciri khas suatu pondok pesantren Ada beberapa bidang pengelolaan pondok pesantren

yang digunakan untuk meningkatkan life skills santri yakni melalui program yang

dibuat oleh TMI dan Pengasuhan Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Diantaranya

pada bidang sossial santri dibekali untuk bisa berorganisasi melalui wadah organisasi

santri yaitu OPDM, praktek pengabdian masyarakat atau PPM. Dibidang vokasional

santri dibekali ekstrakulikuler dengan berbagai macam ekstrakulikuler. Dibidang

akademik santri dibekali pembacaan kitab klasik dan diskusi masalah-masalah

kehidupan yang ada.

Kata Kunci : Sistem Pendidikan, Pondok Pesantren, Life Skills

Page 7: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem

Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Life Skills Santri (Studi Kasus :

Pondok Pesantren Darul Muttaqien)”.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari adanya doa, bantuan, bimbingan,

dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi

ini, antara lain:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. selaku Rektor

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Sururin, MA.g, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Marhamah Saleh, M.A. selaku sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Akhmad Shodiq, MA. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberi bimbingan, arahan, maupun kritik dan saran yang sangat bermanfaat

selama mengerjakan skripsi.

6. Tanenji, S.Ag., M.A. selaku dosen PAI yang telah memberikan arahan dan

semangat agar dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu, serta selalu

mengingatkan untuk bersyukur dan menikmati setiap prosesnya.

Page 8: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

iv

7. Segenap dosen PAI, terima kasih atas ilmu, nasehat, motivasi, serta tugas-

tugas yang selama ini telah mendewasakan saya, berkat mereka, saya

mendapatkan banyak ilmu mengenai pengajaran.

8. Drs. KH. Mad Rodja Sukarta Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien

yang dengan ikhlas mendidik dan mengajarkan banyak hal kepada saya.

9. Abdullah Hudri, S.S Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Muttaqien yang

dengan tangan terbuka menerima saya untuk melakukan penelitian.

10. Dewan guru TMI Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang telah memberikan

banyak contoh, teladan, pengalaman, dan memberi kesempatan untuk belajar

lebih banyak, serta tak lupa untuk santriwan dan santriwati Pondok Pesantren

Darul Muttaqien yang selalu menyambut saya dengan suka cita.

11. Kedua orang tua saya, Ibu Uswati, dan Bapak Puasdi, terima kasih karena

tidak henti-hentinya memberikan do’a dan dukungannya baik moril maupun

material, serta telah mengajarkan kemandirian, kerja keras, dan bersyukur

terhadap segala sesuatu yang saya miliki.

12. Adik saya, Ahmad Taufik, yang tidak henti-hentinya memberikan do’a dan

dukungannya serta bantuannya. Dan yang telah menghibur dan

menghilangkan kejenuhan selama pembuatan skripsi.

13. Sahabat-sahabat tersayang dan seperjuangan, Faridatunnuha, Sholihin

Firdaus, Novalda Pertiwi S.Pd, Zefi Khomara S.Pd, Ghilman Hanif, Santri

Ekawati, Ajeng Rahmawati Dewi S.Pd, Amelia Kurnia dan Ghita Tamalia,

yang telah mengingatkan untuk selalu ber’doa dan berusaha, menghibur,

menemani, dan menyemangati selama proses pembuatan skripsi.

14. Teman-teman PAI 2014 khususnya PAI B yang senantiasa menyemagati saya

dalam menyelesaikan skripsi.

15. Teman-teman seperjuangan di HMI Distrik PAI dan kawan kawan pengurus

IKRADA yang selalu memberi ide-ide baru dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Page 9: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

v

Demikian ucapan terima kasih yang dapat saya sampaikan dan iringan do’a

selalu semoga segala amal yang kalian berikan akan mendapatkan balasan dari Allah

SWT. Penulis sadar, meskipun usaha telah maksimal tetapi sebagai manusia pastilah

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima saran

dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis sangat berharap semoga karya

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan juga bagi pengembangan pendidikan.

Jakarta, 11 Januari

2019

Penulis,

Teguh Iswanto

NIM. 11140110000044

Page 10: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sistem Pendidikan Pesantren ......................................................................... 9

1. Pengertian Sistem Pendidikan Pesantren ................................................ 9

2. Aspek – Aspek Sistem Pendidikan Pesantren ....................................... 13

B. Pondok Pesantren ....................................................................................... 17

1. Pengertian Pondok Pesantren ............................................................... 17

2. Sistem Pengajaran Pondok Pesantren ................................................... 19

3. Karakteristik Pondok Pesantren ........................................................... 23

4. Tujuan Pendidikan Pesantren ............................................................... 29

5. Tipologi Pondok Pesantren ................................................................... 31

C. Life Skills .................................................................................................... 35

1. Pengertian Life Skills ........................................................................... 35

2. Pengembangan Life Skills .................................................................... 37

D. Penelitian Yang Relefan ............................................................................. 39

Page 11: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian .................................................................... 42

B. Metode Penelitian ...................................................................................... 42

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 43

D. Teknik Analisis Data ................................................................................. 47

E. Pemeriksaan Atau Pengecekan Keabsahan Data ....................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................... 50

B. Deskripsi Dan Interpretasi Data ..................................................................... 57

1. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Darul Muttaqien Dalam

Meningkatkan Life Skills Santri .............................................................. 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 80

B. Saran ............................................................................................................... 81

Page 12: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pandangan progresif pembangunan bangsa Indonesia di era-globalisasi

diarahkan pada terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,

berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,

beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum, dan

lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang

tinggi serta disiplin.1

“Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), pondok pesantren juga dituntut untuk lebih meningkatkan kualitasnya,

baik dibidang keagamaan, intelektual, maupun life skill yang mumpuni, sehingga

eksistensi pondok pesantren tetap kokoh”.2 Maka pondok pesantren harus bisa

melahirkan lulusan-lulusan santri yang bisa bersaing di zaman globalisasi. Karena

dengan melahirkan sumber daya yang baik maka marwah pondok pesantren

tersebut akan selalu terjaga seiring berkembangnya zaman.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

menjadikan nilai-nilai sosial mengalami perubahan dan juga moral, gaya hidup

dan berbagai problematika kehidupan manusia yang semakin kompleks. Hampir

disemua bidang menuntut sesuatu yang cepat dan serba instan, maka wajar apabila

saat ini banyak pihak yang menuntut adanya sumber daya manusia yang

1 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung : Rosda Karya, 2004) h. 3

2 Abidin, Zainal, “Implementasi Pendidikan Life Skill Di Pondok Pesantren Darussalam

Blokagung Banyuwangi”, Jurnal Pendidikan, Komunikasi, dan Pemikiran Hukum Islam, Volume VI

No. 1: 162-173, September 2014, h. 163

Page 13: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

2

berkualitas dan siap pakai dalam menghadapi arus globalisasi ini. Dalam situasi

dan kondisi ini maka lembaga pendidikan juga memiliki andil untuk melahirkan

sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih lembaga pendidikan islam atau

pondok pesantren.3

Dengan perubahan-perubahan yang ada pada zaman ini seharusnya pondok

pesantren bisa menjadi solusi untuk masalah-masalah yang muncul. “Oleh karena

itulah pesantren kemudian dijadikan sebagai agen perubahan (agent of change):

sebagai lembaga perantara yang diharapkan dapat berperan sebagai dinamisator

dan katalisator permberdayaan sumber daya manusia”.4 Sudah sepatutnya dengan

peran yang telah dijelaskan maka pondok pesantren harus menjadi solusi agar

masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat bisa terselesaikan dengan

mencetak santri yang berkualitas.

Jelas bahwa posisi pondok pesantren di dalam tatanan dan struktur piramida

sosial masyarakat memiliki peran penting bagi terwujudnya masyarakat yang adil

dan makmur. Adanya posisi penting yang dimiliki oleh pesantren menuntutnya

untuk memanikan peran penting pula dalam setiap proses-proses pembangunan

sosial baik melalui potensi atau sistem pendidikan maupun pengembangan sumber

daya manusia yang baik yaitu santri yang menunut ilmu di pondok pesantren.

Karena pondok peantren juga di kenal oleh banyak kalangan masyarakat memiliki

misi untuk membebaskan santrinya dari belenggu kebodohan yang selama ini

menjadi musuh paling utama dari dunia pendidikan secara global.5

“Di dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, disebutkan secara tersirat bahwa

melalui pendidikan diharapkan potensi peserta didik dapat dikembangkan agar

3 Noor, Agus Hasbi, “Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Di Pondok Pesantren Dalam

Meningkatkan Kemandirian Santri”, Jurnal EMPOWERMENT, Volume 3, Nomor 1 Februari 2015,

h.2 4 HM Amin Haedari dkk, “Masa Depan Pesantren”, (Jakarta : IRD PRESS, 2004), h. 81

5 HS Mastuki dkk, ”Manajemen Pondok Pesantren”, (Jakarta : DIVA PUSTAKA, 2005), h.

10

Page 14: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

3

berani menghadapi problema kehidupan tanpa merasa tertekan, memiliki kemauan

dan kemampuan, serta senang mengembangkan diri untuk menjadi manusia

unggul”.6 Oleh karena itu tujuan pendidikan pada hakekatnya harus berupaya

menciptakan suasa belajar yang sesuai dengan bekal peserta didik dengan berbagai

kecakapan hidup (life skill).

Tuntutan akan peningkatan kualitas pendidikan harus disikapi dengan sangat

serius dan seksama, karena ketertinggalan dalam bidang pendidikan akan

menimbulkan dua persoalan besar yakni kebodohan dan kemiskinan. Sektor

pendidikan harus ditempatkan dalam tatanan khusus dan menjadi prioritas pertama

serta utama yang amat sangat penting dalam kontek pembangunan suatu bangsa.

Begitu juga dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan harus bisa

menjawab tuntutan pendidikan yang ada.

“Bila para santri selama di pesantren dibekali dengan program life skill sesuai

dengan minat dan bakat santri, maka mereka akan menjadi generasi potensial yang

mampu hidup mandiri didaerah masing-masing”.7 Karena memang sudah

sepatutnya pondok pesantren membekali santri-santri nya dengan program

kecakapan hidup (life skill) agar mereka siap bersaing dengan lulusan lain ketika

terjun ke masyarakat.

Dari pemaparan tersebut penulisi telah melakukan studi pendahuluan di

pondok pesantren Darul Muttaqien dan mengamati bagaimana sistem pendidikan

yang ada di pondok pesantren tersebut. Pondok pesantren Darul Muttaqien

memiliki sistem pendidikan terpadu yang memadukan antara ilmu-ilmu agama dan

ilmu-ilmu modern. Ada tiga fokus dari sistem pendidikan yang ada di pondok

6 Noor, Agus Hasbi, op. cit., h.2

7 Koswara Rochmat, “Manajemen Pelatihan Life Skill Dalam Upaya Pemberdayaan Santri Di

Pondok Pesantren”, Jurnal EMPOWERMENT, Volume 4, Nomor 1 Februari 2014, h. 42

Page 15: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

4

pesantren Darul Muttaqien anatara lain baca tulis qur’an, kemampuan berbahasa

Arab dan Inggris, dan Dirasah Islamiyah atau pendidikan agama Islam baik teori

maupun praktek.8

Tiga hal tersebut memang nyatanya sudah dituangkan dalam visi pondok

pesantren Darul Muttaqien yaitu,

VISI PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

“Dalam rangka menyiapkan generasi Muslim yang berkualitas, Pondok

Pesantren Darul Muttaqien akan menerapkan Pendidikan Islam Terpadu dengan

pendekatan "Learning Process" serta berkomunikasi berbahasa Arab dan Inggris

melalui Manajemen terpadu dan peningkatan hubungan kemitraan”.9

Dengan visi tersebut maka pondok pesantren Darul Muttaqien fokus pada

pencapaian yang sudah dibuat dan dituangkan dalam visinya. Selain visi dan

sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien penulis juga

mengamati beberapa hal yg ada di lingkungan pondok pesantren. Seluruh santri

berpakaian dengan rapih dan sopan, tingkat disiplin yang tinggi dan kegiatan yang

padat sejak santri bangun tidur hingga tidur kembali. Lingkungan yang sangat

bersih, karena pondok ini pernah mendapatkan prestasi pondok terbersih se-Jawa

Barat. Guru-guru yang ramah, juga sarana dan prasarana yang sangat memadai

untuk santri melakukan seluruh aktifitasnya.10

Penulis juga menemukan masih banyak santri yang tidak menggunakan

bahasa Arab dan Inggris dalam berkomunikasi sehari-hari, padahal ini menjadi

salah satu kewajiban santri. Masih banyak juga santri akhir yang masih bingung

untuk melanjutkan jenjangnya setelah ia lulus dari pondok pesantren. Terdapat

8 Hasil wawancara dengan Ustadz Abdullah Hudri, pada hari senin 25 Februari 2019 pukul

09:00 WIB di pondok pesantren Darul Muttaqien. 9 Hasil observasi dokumen, pada hari minggu 9 Desember 2018 pukul 10:00 WIB di pondok

pesantren Darul Muttaqien. 10

Hasil observasi kunjungan, pada hari minggu 9 Desember 2018 pukul 10:00 WIB di

pondok pesantren Darul Muttaqien.

Page 16: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

5

juga santri yang masih bergantung pada orang tuanya selama hidup di pondok

pesantren. Ada juga santri yang belum lancar dan benar dalam membaca Al-quran.

Dari pemaparan tersebut, pondok pesantren dengan berbagai pesoalan yang

ada di santri dan dengan visi misinya juga berbagai program yang ada mempunyai

tanggung jawab untuk memfasilitasi para santri agar semua yang ingin dicapai bisa

terwujud. Maka penulis tertarik untuk melalukan penelitian di pondok pesantren

Darul Muttaqien Parung Bogor terkait sistem pendidikan yang ada di pondok

pesantren Darul Muttaqien dalam meningkatkan kecakapan hidup santri di pondok

pesantren yang nantinya semua itu akan di terapkan dikehidupan masyarakat.

Maka dari itu judul yang diajukan pada skripsi ini adalah “Sistem Pendidikan

Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Life Skill Santri di Pondok

Pesantren Darul Muttaqien”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mengidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Banyaknya santri yang tidak aktif memakai bahasa Arab dan Inggris.

2. Santri yang bingung dalam memilih untuk melanjutkan karir nya setelah lulus

dari pondok pesantren.

3. Orang tua santri yang masih belum percaya sepenuhnya terhadap pondok

pesantren.

4. Masih ada santri yang belum lancar dalam membaca dan menulis Al-quran.

C. Fokus Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut penulis tidak akan

mengungkap seluruh masalah yang ada, melaikan penulis akan fokus terhadap

masalah yang ingin di ungkap agar penelitian ini dapat terarah dan tercapai sesuai

tujuan penelitian. Penulis membatasai fokus penelitian ini terhadap sistem

pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien dalam meningkatkan

Page 17: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

6

kecakapan hidup atau life skill santri. Dengan subfokus diantaranya program

pesantren, visi misi pesantren, kegiatan-kegiatan pesantren, dan para santri yang

menjalankan semua sistem dan program yang ada. Dan juga dengan fokus

penelitian ini dapat diungkapkan, dianalisis, dan dideskripsikan oleh penulis

bagaimana sistem yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien dalam

meningkatkan kecakapan hidup atau life skill santri.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang sudah

dipaparkan di atas, maka perumusan masalah sebagai berikut; Bagaimanakah Sistem

Pendidikan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Life Skill Santri di Pondok

Pesantren Darul Muttaqien?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan tentang sistem

pendidikan di pondok pesantren Darul Muttaqien dalam meningkatkan kecakapan

hidup atau life skill santri.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Bagi peneliti

Sebagai media belajar dalam mengaktualisasikan pengalaman belajar dan

berlatih berfikir kritis, juga untuk memperluas wawasan dan mempertajam

analisis berpikir kritis tentang sistem pendidikan Pondok Pesantren dalam

meningkatkan life skills santri.

2. Manfaat Bagi Pondok Pesantren Darul Muttaqien

a. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam proses

pengambilan kebijakan lebih lanjut, dalam rangka sistem Pondok

Pesantren dalam meningkatkan life skills santri.

Page 18: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

7

b. Sebagai bahan dokumentasi yang dapat menambah dan melengkapi

khazanah referensi.

3. Manfaat Bagi Santri

Dengan adanya penelitian ini diharapkan santri lebih bisa menyadari

betapa pentingnya untuk menjadi manusia yang professional di bidangnya.

Sehingga dengan profesionalisme, santri mampu bersaing di dunia kerja dan

di tengah-tengah masyarakat global,

Page 19: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sistem Pendidikan Pesantren

1. Pengertian Sistem Pendidikan Pesantren

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani

(sustema) adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.1

Dalam terminology ilmu pendidikan, sistem dpat diartikan sebagai

suatu keseluruhan yang tersusun dari bagian-bagian yang bekerja sendiri-

sendiri (independent) atau bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil atau

tujuan yang diinginkan berdasarkan kebutuhan.2

“Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”.3

Jelas bahwa sistem pendidikan formal mempunyai perbedaan dan

karakteristik masing-masing dengan sistem pendidikan pondok pesantren.

Dilihat dari segi budaya dan sejarah yang ada sistem pendidikan sekolah

formal dan sistem pendidikan pondok pesantren pun berbeda. Pada dasarnya

1 A.K. Ahmad Muda, Kamus Lengkap Bahasa Idonesia. (Jakarta: Reality Publisher, 2006) h.

45-50 2 Abdullah Syukri Zarkasyi, GONTOR & Pembaharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2005), h. 29 3 Departemen Pendidikan Nasional. 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 2

Page 20: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

9

pendidikan pondok pesantren disebut sistem pendidikan produk Indonesia.

Atau dengan istilah indigenous (pendidikan asli Indonesia).4 “Dulu, pusat

pendidikan Islam adalah langgar masjid atau rumah sang guru, di mana

murid-murid duduk di lantai, menghadapi sang guru, dan belajar mengaji.

Waktu mengajar biasanya diberikan pada waktu malam hari biar tidak

mengganggu pekerjaan orang tua sehari-hari”.5

Pondok pesantren adalah sistem pendidikan yang melakukan kegiatan

sepanjang hari. Santri tinggal di asrama dalam satu kawasan bersama guru,

kyai dan senior mereka. Oleh karena itu hubungan yang terjalin antara santri,

guru, kyai dalam proses pendidikan berjalan intensif, tidak sekedar hubungan

formal ustadz dan santri di dalam kelas. Dengan demikian kegiatan

pendidikan berlangsung sepanjang hari, dari pagi hingga malam hari.6

Pesantren sebagai lembaga pendidikan merupakan sistem yang

memiliki beberapa sub sistem, setiap sub sistem memiliki beberapa sub-sub

sistem dan seterusnya, setiap sub sistem dengan sub sistem yang lain saling

mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. Sub sistem dari sistem pendidikan

pesantren antara lain :

a. Aktor atau pelaku: Kyai, ustadz, santri dan pengurus

b. Sarana perangkat keras: Masjid, rumah kyai, rumah ustadz dan asrama,

pondok dan asrama santri , gedung sekolah atau madrasah, tanah untuk

pertanian dan lain-lain.

4 M. Naquib Al-Attas dalam Yasmadi, Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholish Madjid

Terhadap Pendidikan Islam Tradisional), (Jakarta : Ciputat Prees, 2002), h. 5 5 Darussalam Zainal Abidin, Jurnal Pendidikan, Komunikasi, dan Pemikiran Hukum Islam,

Volume VI No. 1, September 2014, h. 165 6 Arief Subhan, Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad Ke-20: Pergumulan Antara

Modernisasi Dan Identitas, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 36

Page 21: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

10

c. Sarana perangkat lunak: Tujuan, kurikulum, kitab, penilaian, tata tertib,

perpustakaan, pusat penerangan, keterampilan, pusat pengembangan

masyarakat, dan lain-lain.7

2. Aspek-Aspek Sistem Pendidikan Pesantren

Ada beberapa aspek sistem pendidikan pesantren yang dikaji dalam

skripsi ini meliputi:

a. Pendidik

Pendidik ialah orang yang melaksanakan tugas mendidik atau

orang yang memberikan pendidikan dan pengajaran, baik dalam

lingkungan formal, informal maupun nonformal. Pendidik ini

merupakan faktor human kedua sesudah terdidik. Walaupun

pandangan dari prinsip teacher centered pada umumnya tidak

diterima, tetapi pendidik mempunyai peranan penting di dalam

proses pendidikan. Sebab tanpa pendidik pendidikan tak mungkin

dapat berlangsung.8

b. Peserta Didik

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat

pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik

atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga

masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk

kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan.

Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah

mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik

dan mental maupun pikiran.

7 Ahmad Syahid (edt), Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat, (Depag dan INCIS,

2002), h. 30-31 8 Nu‟man, Aspek-aspek Pendidikan Islam dan Implementasinya Dalam Pembinaan Mental

Peserta Didik, (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, 2005), h. 76

Page 22: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

11

Secara peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam

sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren

bahkan dalam lingkungan masyarakat. dalam proses ini peserta didik

akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak

disadarinya, sebagai contoh seorang peserta didik mendapatkan buku

pelajaran tertentu yang ia beli dari sebuah toko buku.

c. Lingkungan

Dalam kaitannya dengan lingkungan, pendidikan juga dikatakan

sebagai suatu proses interaksi yang terjadi antara seseorang dengan

lingkungannya. Jadi, lingkungan yang dimaksud disini adalah

lingkungan yang berupa keadaan sekitar yang mempengaruhi

pendidikan peserta didik.9

d. Manajemen Pendidikan Pesantren

Pesantren sebagai lembaga pendidikan (non formal) dan bagian

dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tanggungjawab sama

dengan lembaga pendidikan lain (formal) dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa untuk itu, semua unsur pesantren

menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan

pesantren melalui manajemen yang sesuai dengan karakteristiknya.

Manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi,

memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala

aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.10

Dalam pelaksanaannya , manajemen di setiap pesantren tidak sama,

sesuai dengan kemampuan pesantren dalam melakukan

pembaharuan. Pesantren menurut Hasan Basri sekurang-kurangnya

9 Ibid.,

10 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

Cet. 3, h.1

Page 23: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

12

dibedakan menjadi tiga corak yaitu: 1) Pesantren Tradisional, 2)

Pesantren Transisional, 3) Pesantren Modern.11

B. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Istilah pondok secara bahasa, pondok pesantren berasal dari dua kata

pondok dan pesantren. Pondok berarti asrama-asrama para santri yang

dibuat dari bambu, atau berasal dari bahasa Arab funduq, yang berarti

rumah penginapan, hotel atau asrama. Sementara itu, pesantren berakar

pada kata santri yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti melek

huruf, yaitu orang yang berusaha mendalami kitab-kitab yang ditulisi

dengan bahasa Arab.12

Secara terminologi, “pondok pesantren merupakan institusi sosial

keagamaan yang menjadi wahana pendidikan bagi umat Islam yang ingin

mendalami ilmu-ilmu keagamaan”.13

Pondok pesantren dalam terminologi

keagamaan merupakan institusi pendidikan Islam, namun demikian

pesantren mempunyai icon sosial yang memiliki pranata sosial di

masyarakat. Hal ini karena pondok pesantren memiliki modalitas sosial

yang khas, yaitu: 1). Ketokohan kyai, 2). Santri, 3). Independent dan

mandiri, dan 4). Jaringan sosial yang kuat antar alumni pondok pesantren.14

Abdullah Syukri Zarkasyi lebih lanjut mengatakan bahwa “tumbuhnya

pesantren berawal dari keberadaan seorang „alim yang tinggal di suatu

daerah yang kemudian berdatangan santri-santri untuk belajar kepadanya.

11

Hasan Basri, Pesantren: Karakteristik dan Unsur-unsur Kelembagaan, dalam Abudinnata

(eds), Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:

Grasindo, 2001), h.124

12 Ridwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005), h.80 13

Mun‟im, Jurnal Pendidikan Islam, Peran Pesantren Dalam Education For All Di Era

Globalisasi, Vol. 01, No. 01, Juni 2009. h. 10 14

Ibid,

Page 24: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

13

Lama-kelamaan rumah „alim itu tidak mampu menampung banyaknya

santri yang terus bertambah. Dari situlah muncul ide untuk membangun

sebuah pemondokan yang didirikan disekitar ruamh kiyai tersebut”.15

Inilah yang menjadi cikal bakal adanya pondok pesantren yang sudah

dijelaskan oleh pimpinan pondok pesantren modern Gontor.

Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa pesantren adalah

lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang

menyelenggarakan pendidikan diniyah (tradisional) atau secara terpadu

dengan jenis pendidikan lainnya, seperti pendidikan formal (modern).

2. Sistem Pengajaran Pondok Pesantren

Sistem berasal dari bahasa latin yakni systema dan bahasa yunani

sustema adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

tujuan.16

Sedangkan pengajaran adalah suatu cara bagaimana

mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik dengan kata lain

pengajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam

membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki

pengalaman belajar. Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan

dan keagamaan yang berusaha melestarikan, mengajarkan dan

menyebarkan agama Islam serta melatih para santri untuk siap dan mampu

mandiri.

Sistem pengajaran pondok modern berbeda dengan pondol pesantren

salafiyah pada umumnya. Di pondok modern telah dipergunakan sistem

klasikal dengan menggunakan media belajar yang sudah modern atau

canggih

15

Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta:

Rajawali Press, 2005), h.1 16

A. K. Ahmad Muda, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Reality Publisher, 2006),

h.45-50

Page 25: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

14

3. Karakteristik Pondok Pesantren

Di kutip dalam jurnal tarbawi Pondok Pesantren, Ciri Khas

Perkembangannya karya Ferdinan, menurut Mukti Ali yang dikemukakan

oleh Imam Bawani, mengatakan bahwa dalam lembaga pendidikan Islam

yang disebut pesantren, sekurang-kurangnya memiliki karakteristik yaitu,

Kyai yang mengajar dan mendidik, santri yang belajar dari kyai, masjid

sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan, shalat berjama‟ah dan

sebagainya, serta pondok atau asrama tempat tingggal para santri.17

Sementara itu dalam buku Jejak Pesantren, Zamakhsyari Dhofier

menyebutkan lima elemen pesantren, yaitu: pondok, masjid, pengajaran

kitab-kitab klasik, santri dan kyai.Pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-

kitab klasik dan kyai sebagai elemen dalam suatu pesantren. Lembaga

pengajian yang memiliki kelima elemen tersebut akan tergolong sebagai

pesantren. 18

Zamakhsyari Dhofier juga mengatakan, karakteristik pendidikan di

pesantren terlihat dari bangunan-bangunan yang sengaja dibuat sederhana,

sekaligus menekankan kesederhanaan cara hidup para santri. Oleh

karenanya, kehidupan pondok pesantren adalah kehidupan dengan pola

hidup mandiri, santri dituntut dapat mengurus dirinya terutama kebutuhan

badaniyahnya atau tidak tergantung pada orang lain kecuali kepada Allah.

Dalam belajar kitab-kitab klasik, kyai menuntut pemebelajaran individual,

artinya santri dituntut mampu belajar secara mandiri dan berusaha

membaca kitab-kitab yang lebih besar setelah kyai memberikan dasar

dalam mempelajarinya.19

17

Ferdinan, Jurnal Tarbawi Pondok Pesantren, Ciri Khas Perkembangannya, Volume 1 No 1 ISSN

2527-4082, 2016, h.15

18 Rama, Bahaking, Jejak Pesantren, Kajian Pesantren As‟adiyah Sengkang Sulawesi Selatan, Cet. I;

Jakarta Pusat: PT. Parodatama Wiragemilang, 2003

19 Ibid,.

Page 26: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

15

Jika dilihat dari proses munculnya atau lahirnya sebuah pesantren,

maka kelima elemen dapat diurutkan mulai dari kyai, masjid, santri,

pondok dan pengajaran kitab Islam klasik. Dengan mengambil tempat di

masjid, kyai mengajarkan para santrinya dengan materi kitab-kitab Islam

klasik. Pondok, masjid, santri, kiai dan pengajaran kitab-kitab klasik

merupakan lima elemen dasar yang dapat menjelaskan secara sederhana

apa sesungguhnya hakikat pesantren itu, yang membedakannya dengan

lembaga pendidikan lainnya.

4. Tujuan Pendidikan Pesantren

Menurut Djamaluddin dan Arifin, “rumusan tujuan formal pondok

pesantren perlu disesuaikan dengan tujuan pendidikan seperti yang telah

ditetapkan oleh UU yang berlaku”.20

Jadi, perlu adanya perumusan tujuan

yang bersifat integral yang dapat menampung cita-cita negara dan ulama.

Hal ini karena pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam sekaligus

sub sistem dari pendidikan nasional. Khususnya dalam bidang pendidikan.

Kalau demikian, tujuan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Membina warga negara agar berkepribadian muslim dengan ajaran

ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut

dalam semua segi kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang

yang berguna bagi agama, masyarakat, dan negara.

2. Tujuan Khusus

a. Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi orang muslim

yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki

kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir dan batin sebagai warga

negara yang berpancasila;

20

Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), h.

239

Page 27: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

16

b. Mendidik siswa atau santri untuk menjadi manusia muslim selaku

kader-kader ulama dan muballigh yang berjiwa ikhlas, tabah,

tangguh, wiraswasta dalam mengembangkan syariat-syariat Islam

secara utuh dan dinamis;

c. Mendidik siswa atau santri untuk memperoleh kepribadian dan

mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan

manusia-manusia pembangunan bangsa dan negara;

d. Mendidik penyuluh pembangunan mikro (keluarga) dan regional

(pedesaan/ masyarakat lingkungannya);

e. Mendidik siswa atau santri menjadi tenaga-tenaga yang cakap

dalam berbagai sektor pembangunan khususnya dalam

pembangunan mental spiritual; dan

f. Mendidik siswa atau santri untuk membangun meningkatkan

kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha

pembangunan masyarakat bangsanya.21

Dari beberapa deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa secara

esensial, pendidikan pesantren bertujuan untuk membentuk insan kamil

(manusia paripurna), yaitu kepribadian Muslim yang kaffah (universal) di

segala bidang.

5. Tipologi Pondok Pesantren

Pada dasarnya, pesanrten didirikan untuk mencetak para ulama‟ atau

para ahli dalam agama Islam. Meurut Hasbullah, pesantren merupakan

bapak dari pendidikan Islam di Indonesia. Pesantren dilahirkan atas

kesadaran kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan

mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama‟ atau

21

Team Penyusun, Standarisasi Pengajaran Agama Di Pondok Pesantren

(Jakarta:Departemen Agama RI, 1985), 12-13.

Page 28: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

17

da‟i.22

Dalam melaksanakan misi tersebut, pesantren menerapkan beberapa

metode pembelajaran tersendiri yang menjadikan pesantren memiliki

tipologi yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasannya. Dalam memahami

tipologi pesantren, dapat digunakan panduan dari Departemen Agama

(sekarang Kementerian Agama) tentang pembagian tipologi pesantren di

Indonesia sebagai pijakan yang bisa dianggap baku. Dari berbagai tingkat

konsistensi dengan sistem lama dan berpengaruh pada keterpengaruhan

dengan sistem modern, secara garis besar pondok pesantren dapat

dikategorikan ke dalam tiga bentuk, yaitu: a) Pondok Pesantren Salafiyah,

b) Pondok Pesantren Khalafiyah, dan c) Pondok Pesantren

Campuran/Kombinasi.23

Pesantren salafi yaitu pesantren yang tetap mempertahankan sistem

(materi pengajaran) yang sebenarnya kitab-kitab klasik Islam atau kitab

dengan huruf Arab gundul (tanpa baris apapun). Sistem sorogan

(individual) menjadi sendi utama yang diterapkan. Pengetahuan non agama

tidak diajarkan. Pesantren khalafi yaitu sistem pesantren yang menerapkan

sistem madrasah yaitu pengajaran secara kalsikal, dan memasukkan

pengetahuan umum ini dan bahasa non Arab dalam kurikulum serta pada

akhir-akhir ini menambahkannya sebagai keterampilan.24

22

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan

Perkembangan, Cet. 3, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000), h.138

23 Departemen Agama RI-Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Pondok Pesantren

dan Madrasah Diniyah; lah, Pertumbuhan dan Perkembangannya¸ (Jakarta: Departemen Agama RI,

2003), h. 29-31

24 Sukron Hidayatulloh, Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Life Skill

Santri, (Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan, 2016)

Page 29: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

18

C. Life Skills

1. Pengertian Life Skills

Menurut WHO (UNICEF) dalam Ahmadi, “lifeskills are abilities for

adaptive and possitive behaviour that enable individuals to deal effectively

with the demands and challenges of everyday life”.25

Kecakapan hidup (life

skill) sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif yang

memungkinkan seseorang memenuhi kebutuhan nya secara efektif dan

menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Life skill atau kecakapan hidup adalah “kemampuan dan keberanian

untuk menghadapi problema kehidupan secara proaktif dan kreatif mencari

dan menemukan solusinya untuk mengatasinya”.26

Life skills adalah kontinum pengetahuan dan kemampuan yang

diperlukan oleh seseorang agar menjadi independen dalam kehidupan.27

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa life skill tidak hanya dipahami

sebagai keterampilan untuk mencari penghidupan atau bekerja. Life skill juga

mencakup keterampilan untuk menjalankan kehidupan di dunia ini dengan berbagai

macam persoalan dan masalah dalam kehidupan yang ada. Life skill adalah

kemampuan beradaptasi dan berperilaku positif yang dapat membantu seseorang

untuk menyesuaikan diri secara efektif dengan tuntutan dan tantangan yang dihadapi

di setiap hari sehingga kecakapan hidup merupakan sejumlah kompetensi

pysikososial dan kecakapan antar personal yang membantu seseorang dalam

mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, berfikir kritis dan kreatif,

berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan yang harmonis, berempati

dengan pihak lain, dan menyesuaikan diri serta mengelola kehidupannya dalam

suasana yang sehat dan produktif.

25

Ahmadi, Manajemen Kurikulum: Pendidikan Kecakapan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka

Ifada, 2013), h. 95-96 26

Asep Tapip Yani, MBS Life Skill & Kepemimpinan Sekolah, (Bandung: Humaniora, 2011),

h. 59 27

Jamal Ma‟mur Asmani, Sekolah Life Skills Lulus Siap Kerja, (Yogyakarta : Diva Press,

2009), h. 29.

Page 30: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

19

Pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberi bekal dasar dan

latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai- nilai

kehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan.28

Dalam pendidikan life skills pembelajaran yang diberikan adalah pelajaran

yang mampu memberikan kesadaran terhadap masyarakat sehingga

masyarakat mau dan mampu belajar (learning know or learning to learn),

masyarakat tahu apa yang hendak dikerjakan atau tahu pekerjaan alternative

dalam hidupnya (learning to do, learning to be), masyarakat mampu

memberikan motivasi untuk hidup dalam era sekarang dan memiliki orientasi

hidup ke masa depan (learn to be), mampu hidup bersama (learn to live

toghether).29

Untuk memgatasi berbagai persoalan yang ada dalam masalah di atas,

maka amatlah penting untuk diwujudkannya life skills dalam setiap lembaga

pendidikan guna terciptanya masyarakat yang produktif dan kreatif. Dengan

dimasukkannya life skills kedalam dunia pendidikan kita memberikan

trobosan bagi masyarakat untuk memberikan keterampilan yang praktisi

terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi

ekonomi atau industri yang ada di masyarakat dan juga mempunyai cakupan

yang luas, dapat berinteraksi antara pengetahuan yang diyakini sebagai unsur

penting untuk hidup lebih mandiri.

2. Pengembangan Life Skills

Dalam pengembangan life skills tidak hanya melalui pendidikan

formal, namun bisa dicapai melalui pelatihan-pelatihan maupun yang lainnya

seperti magang dan seminar. Sehingga pendidikan life skills dapat dijadikan

28

Darussalam Zainal Abidin, Jurnal Pendidikan, Komunikasi, dan Pemikiran Hukum Islam,

Volume VI No. 1, September 2014, h. 167 29

Anwar, Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skill Education, Konsep dan Aplikasi,

(Bandung: Alfabeta, 2006), Cet. II, h. 21

Page 31: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

20

terobosan untuk membekali manusia baik yang sedang mengenyam

pendidikan formal maupun yang berada di lembaga non formal atau

masyarakat yang tidak sempat mengeyam pendidikan formal maupun non

formal.

Departemen pendidikan Nasional membagi life skills menjadi empat

bagian:30

1. Kecakapan personal (personal skills) yang mencangkup kecakapan

mengenal diri (self answer) dan kecakapan berpikir rasional (social

skills), kecakapan mengenal diri ini merupakan penghayatan manusia

sebagai makhluk Tuhan, dan juga sebagai modal dalam mengingatkan

dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi dirinya dan

lingkungannya dan juga sebagai alat bagi individu untuk

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya yakni dengan

keterampilan belajar (learning skils).

2. Kecakapan sosial (sosial skills) mencangkup kecakapan komunikasi

dengan empati, dan keckapan bekerja sama empati, sikap penuh

pengertian dan seni komunikasi dua arah. Kecakapan ini sangat

membantu seseorang lebih berkompeten secara sosial.

3. Kecakapan akademik (academic skills) disebut juga kemampuan

berpikir ilmiah yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari

berfikir rasional yang masih bersifat umum. Keckapan ini lebih

mengarah kepada kegiatan yang bersifat akademik/keilmuan.

4. Kecakapan vokasional (vocation skills) disebut juga dengan kecakapan

kejuruan yaitu kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan

tertentu yang terdapat di masyarakat.

30

Ibid., h. 28

Page 32: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

21

D. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan sebuah telaah pustaka

terhadap penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan peneliti

teliti sebagai rujukan. Terdapat penelitian terdahulu yang membahas tentang

sitem pendidikan pesantren dan kecakapan hidup (life skill), diantaranya

sebagai berikut:

1. Berdasarkan skripsi Rizki Amalia, yang berjudul “ Manajemen Program

Life Skills di MAN Purwokerto 2” pada Tahun 2014. Dapat didimpulkan

bahwa ada beberapa tahapan atau juga fungsi dalam menjalankan program

life skills. Ia menyebutkan antara lain adalah perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengevaluasian. Dalam

tahap perencanaan dapat disusun berdasarkan jangka waktu tertentu sesuai

dengan keinginan pembuatan perencanaan. Dalam perencanaan program

keterampilan life skills para pendidik menyusun sesuai dengan kalender

pendidikan. Perencanaan dalam kurikulum implementasi program

keterampilan life skills yang disusun oleh masing-masing pendidik yang

dituangkan dalam perangkat perencanaan program diantaranya adalah

merencanakan kurikulum dan proses.31

Perbedaan yang ada antara skripsi yang ditulis oleh Rizki Amalia dengan

peneliti yang pertama adalah waktu dan tampat penelitian, Rizki Amalia

melakukan penelitian pada tahun 2014 dan bertempat di MAN Purwokerto

2, sedangkan penulis melakukan penelitian pada tahun 2019 di pondok

pesantren Darul Muttaqien Bogor. Perbedaan yang kedua adalah fokus

penelitian, fokus dari Rizki Amalia adalah meneliti tahapan manajemen

dari program life skill yang ada di MAN Purwokerto 2, sedangkan penulis

fokus pada pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren

31

Rizki Amalia, “ Manajemen Program Life Skills di MAN Purwokerto 2”, Skripsi pada

Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto, Purwokerto 2014, h. 133

Page 33: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

22

Darul Muttaqien dalam meningkatkan life skill atau kecakapan hidup para

santri. Perbedaan yang ketiga hasil penelitian dari skripsi Rizki Amalia

adalah manajemen pendidikan life skill harus di awali dari perencanaan,

pengawasan dan pengevaluasian agar pendidikan life skill dapat berjalan

dengan baik, sedangkan hasil penelitian penulis adalah santri yang ada di

pondok pesantren Darul Muttaqien dapat meningkatkan kecakapan hidup

mereka baik personal, sosial, akademis, dan vokasional dari sistem

pendidikan yang ada di pondok peasantren Darul Muttaqien.

2. Berdasarkan skripsi yang berjudul „Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

dalam Meningkatkan Life Skills Santri, studi kasus di Pondok Pesantren

Anwarul Huda Malang”, yang ditulis oleh Musyrif Kamal Jaaul Haq.

Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

sistem pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Anwarul Huda dalam

meningkatkan life skills santri adalah menciptakan model pendidikan

pesantren yang mengintegrasikan sistemnya dengan berbagai model

kecakapan hidup dan mencoba meningkatkannya, baik itu personal skills,

social skills, academic skills, maupun vokasional skills.32

Perbedaaan yang ada antara penulis dengan skripsi yang ditulis oleh

Musyrif Kamal yang pertama adalah waktu dan tempat penelitian, waktu

penelitian yang dilakukan oleh Musyrif Kamal pada tahun 2015

sedangkan penulis pada tahun 2018, dan tempat yang dijadikan penelitian

olehnya di pondok pesantren Anwarul Huda Besuki Malang sedangkan

penulis bertempat di pondok pesantren Darul Muttaqien Bogor. Perbedaan

yang kedua adalah fokus penelitian yang dilakukan oleh Musyrif Kamal

32

Musyrif Kamal, “ Sistem Pendidikan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Life Skills

Santri di ponpes Anwarul Huda Malang”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang 2015, h. 104

Page 34: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

23

ialah sistem yang ada di pondok pesantren Anwarul Huda dapat

terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup santri sedangkan fokus

penelitian penulis adalah sedangkan penulis fokus pada pelaksanaan

sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien dalam

meningkatkan life skill atau kecakapan hidup para santri. Perbedaan yang

ketiga adalah pada hasil penelitian, hasil dari penelitian Musyrif Kamal

adalah sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren Anwarul Huda

sudah terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup (life skill) dan

dapat meningkatkan kecakapan hidup santri, juga ada beberapa faktor

pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan sistem pendidikan yang

ada, sedangkan hasil penelitian penulis adalah santri yang ada di pondok

pesantren Darul Muttaqien dapat meningkatkan kecakapan hidup mereka

baik personal, sosial, akademis, dan vokasional dari sistem pendidikan

yang ada di pondok peasantren Darul Muttaqien.

Berdasarkan skripsi yang berjudul “Modernisasi Sistem Pendidikan

Pondok Pesantren, studi kasus di Pondok Pesantren Jam‟iyyah Islamiyah

Jurangmangu Timur Pondok Aren Tangerang Selatan. Yang ditulis oleh

Abdul Aziz tahun 2014‟‟. Bahwa hasil penelitian tersebut menyimpulkan

latar belakang dilakukannya modernisasi ada dua alasan, Pertama untuk

memenuhi dan mengikuti perkembangan IPTEK dan, Kedua bentuk

keprihatinan kyai terhadap alumni Pon-Pes Jamiyyah Islamiyah yang

sebelum-sebelumnya tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.33

Perbedaaan yang ada antara penulis dengan skripsi yang

ditulis oleh Abdul Aziz yang pertama adalah waktu dan tempat penelitian,

33

Abdul Aziz, “ Modernisasi Sistem Pendidikan Podnok Pesantren di Pondok Pesantren

Jam‟iyyah Islamiyah Jurangmangu Timur Pondok Aren Tangerang Selatan”, Skripsi pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta 2014, h. 62

Page 35: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

24

waktu penelitian yang dilakukan oleh Abdul Aziz pada tahun 2014

sedangkan penulis pada tahun 2018, dan tempat yang dijadikan penelitian

olehnya di pondok pesantren Jam‟iyyah Islamiyyah Tangerang Selatan

sedangkan penulis bertempat di pondok pesantren Darul Muttaqien Bogor.

Perbedaan yang kedua adalah fokus penelitian yang dilakukan oleh Abdul

Aziz ialah modernisasi sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren

Jam‟iyyah Islamiyyah Tangerang Selatan dengan tujuan agar para alumni

pondok pesantren tersebut bisa bersaing dengan lulusan dari sekolah atau

pesantren lain, sedangkan fokus penelitian penulis adalah sedangkan

penulis fokus pada pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di pondok

pesantren Darul Muttaqien dalam meningkatkan life skill atau kecakapan

hidup para santri. Perbedaan yang ketiga adalah pada hasil penelitian,

hasil dari penelitian Abdul Aziz adalah modernisasi sistem pendidikan

yang ada di pondok pesantren Jam‟iyyah Islamiyyah menghasilkan hasil

yang baik untuk pondok pesantren tersebut terlebih lagi untuk para santri

yang selesai mengenyam pendidikan di pesantren akhirnya dapat

melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, sedangkan hasil

penelitian penulis adalah santri yang ada di pondok pesantren Darul

Muttaqien dapat meningkatkan kecakapan hidup mereka baik personal,

sosial, akademis, dan vokasional dari sistem pendidikan yang ada di

pondok peasantren Darul Muttaqien.

Page 36: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di suatu lembaga institusi yaitu, Pondok Pesantren

Daarul Muttaqien Parung Bogor yang terletak di Jl. Raya Jakarta Bogor Desa

Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor km. 42. Waktu Penelitian ini

dilakukan pada semester IX (sembilan), dari bulan November 2018 s/d selesai.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah berupa penelitian kualitatif, sebab itu pendekatan yang

dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan memakai metode

deskriptif kualitatif dengan analisis deskriptif. Maksudnya adalah dalam

penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

melainkan data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan

lapangan, dokumen pribadi, cacatan memo, dan dokumen resmi lainnya.1

Sehingga yang menjadi tujuan dalam penelitian kualitatif ini adalah ingin

menggambarkan realitas empiris dibalik fenomena yang ada secara mendalam,

rinci dan tuntas.2

Penelitian deskriptif dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran

kondisi atau informasi tertentu tentang apa yang terjadi di lapangan ketika

penelitian dilakukan. Setelah memperoleh data, maka data akan di analisis dan

diolah. Dengan pendekatan ini diharapkan peneliti dapat memperoleh dan

menjelaskan kondisi, situasi secara nyata hal-hal yang akan di teliti, yaitu hal-hal

yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Pesantren Darul Muttaqien dalam

meningktakan life skill santri.

1 Lexy J. Meoleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung, Remaja Roesdakarya.

1996), h. 5 2 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), Cet. 3 h. 66

Page 37: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

26

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian dan sampel adalah

sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti dari populasi tersebut.3

Populasi dalam penelitian ini seuruh santri putra pondok pesantren Darul

Muttaqien Parung Bogor. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah santri

putra kelas XI pondok pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor.

Adapun dalam pengambilan sampel penelitian ini, peneliti menggunakan

non probability sampling dengan teknik Sampling Incidental (sampel

Aksidental). Sampel Aksidental merupakan teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan

peneliti untuk digunakan sebagai sampel.4 Peneliti menjadikan santri putra kelas

XI sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa mereka telah

mengikuti hampir seluruh program yang dibuat oleh pondok pesantren.

D. Instrumen Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah, maka peneliti menyusun kisi- kisi

instrumen penelitian, yang mana instrument dan kisi-kisi tersebut akan

dikembangkan menjadi acuan untuk membuat pedoman observasi,

pedoman wawancara, dalam mencari data dan informasi yang dibutuhkan

agar tujuan dari penelitian ini tercapai. Berikut kisi-kisi observasi pada

pelaksanaan sistem pendidikan pondok pesantren Darul Muttaqien:

3 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013),

Cet. Ke-15, h. 173-174 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), cet. Ke-23, h.

124.

Page 38: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

27

Kisi-kisi Observasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Darul

Muttaqien dalam Meningkatkan Life Skill Santri

No. Objek Pengamatan Indikator

1.

Pelaksanaan sistem

pendidikan pesantren

1.1 Kondisi pesantren

1.2 Aktivitas santri

1.3 Fasilitas pesantren

1.4 Program program pesantren

2.

Subyek sitem pendidikan

pesantren

2.1 Kepala Sekolah

2.2 Kepala Pengasuhan

2.3 Santri

Instrumen penelitian pada wawancara, peneliti memberikan

pertanyaan-pertanyaan terkait dengan sistem pendidikan yang ada di

pondok pesantren dalam meningkatkan life skill santri. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel kisi-kisi wawancara dibawah ini:

Kisi-kisi Wawancara Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Darul

Muttaqien dalam Meningkatkan Life Skill Santri

No. Sub Pokok

Pertanyaan Aspek yang Diungkap Sumber Data

1

Sistem

Pendidikan

Pondok

Pesantren

1.1 Program-program pesantren

1.2 Relevansi program pesantren

dengan kecakapan hidup

Kepala sekolah

Wakil Pimpinan

Pesantren

Waka Kurikulum

Santri

Wakil Pimpinan

Pesantren

Santri

2.1 Kecakapan individu (personal skill)

Kepala sekolah

Waka Kurikulum

Page 39: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

28

2 Kecakapan Hidup

Santri

2.2 Kecakapan Sosial (social

skill)

2.3 Kecakapan Vokasional

(vocational skill)

2.4 Kecakapan Akademik

(academic skill)

Kepala sekolah

Waka Kurikulum

Kepala sekolah

Waka Kurikulum

Kepala sekolah

Waka Kurikulum

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan

berbagai cara. Bila di lihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan

sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Bila

dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan

data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),

kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan (triangulasi).5

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui

penelitian kepustakaan (library research) yaitu dilakukan dengan cara

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D, Cet.ke-23,

(Bandung: Alfabeta, 2016), h.225

Page 40: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

29

mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku seta referensi yang ada

hubungannya dengan objek yang akan diteliti dan penelitian lapangan

(field research), untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang akan

mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini.

Pengumpulan data ini dilakukan pada santri putra Pesantren Darul

Muttaqien. Dimana hasil temuan pada pengumpulan data ini akan diolah

menjadi hasil penelitian yang baik, dan bertujuan untuk mengetahui sistem

pendidikan pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien

dalam meningkatkan kecakapan hidup santri. Teknik yang digunakan

untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.6 Wawancara dilakukan untuk mengetahui

informasi mengenai sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren dalam

meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri. Wawancara ini bertujuan

untuk memperjelas data angket yang telah diperoleh. Adapun kelebihan

wawancara ialah dapat melakukan kontak langsung tanya-jawab dengan

narasumber sehingga jawaban, informasi dan keterangan-keterangan yang

diungkapkan itu lebih bebas dan mendalam.7

6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 186 7 Cholid Narbuka., Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.

83

Page 41: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

30

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.8 Yaitu

dengan cara mengumpulkan bahan-bahan keterangan yang dilakukan

dengan pengamatan dan pencatatan terhadap sistem pendidikan yang ada di

pondok pesantren Darul Muttaqien dalam meningkatkan kecakapan hidup

(life skill).

3. Dokumentasi

Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat

oleh manusia.9 Data yang akan dikumpulkan melalui teknik ini meliputi:

data tentang program-program, santri, fasilitas pesantren, serta kurikulum

dan visi misi Pondok Pesantren Darul Muttaqien.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada tahap wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum

memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai pada tahap

tertentu, diperoleh data yag dianggap kredibel.

8 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial

Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 3, h. 116 9 Samiaji sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-dasar, (Jakarta Barat: PT Indeks, 2012) h. 61

Page 42: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

31

a. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini peneliti membuat catatan yang

dikumpulkan melalui observasi pada proses pelaksanaan sistem pendidikan

pondok pesantren, wawancara kepada kepala TMI Darul Muttaqien, Wakil

Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,

b. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan,

maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting,

dicari tema dan polanya.10

Sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan pada

peneletian pelaksanaan sistem pendidikan pondok pesantren Darul Muttaqien

dalam meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri.

c. Penyajian Data

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah men-display-

kan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart, dan sejenisnya.

Dengan men-display-kan data, maka akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami.11

Sehingga peneliti bisa menjabarkan bagaimana sistem

pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien dalam

meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri berdasarkan kisi-kisi

intrumen yang peneliti telah buat sebelumnya.

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D, Cet.ke-23,

(Bandung: Alfabeta, 2016), h.247-248 11

Ibid., h. 249

Page 43: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

32

d. Triangulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.12

Trianggulasi merupakan salah satu teknik

dalam pengumpulan data untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data

yang lebih akurat dan kredibel. Beberapa cara yang dapat digunakan yaitu

dengan menggunakan sumber yang banyak dan menggunakan metode yang

berbeda.13

Penelitian ini pun menggunakan triangulasi dengan sumber yaitu,

mengecek dan membandingkan balik tingkat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian.

Peneliti dapat mengecek data maupun memperoleh data melalui teknik

triangulasi, yakni dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data

hasil wawancara kepada Kepala TMI Darul Muttaqien, Wakil Kepala

Sekolah Bidang Kurikulum dan santri putra kelas XI pondok pesantren Darul

Muttaqien. Pengamatan juga dilakukan peneliti melalui observasi lapangan

dalam hal proses pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di pondok

pesantren dalam meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri.

e. Penarikan Kesimpulan

Setelah data yang telah terkumpul maka mulai mereduksi data,

menyajikan data, dilakukan triangulasi dan selanjutnya menarik

kesimpulan. Penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh peneliti

yaitu untuk mengambil kesimpulan. Proses pemilihan data akan

difokuskan/ditujukan untuk data yang mengarah pada penemuan

masalah, pemecahan masalah, pemaknaan, maupun untuk menjawab

12

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penulisan

Skripsi, h. 74 13

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian \kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2014), Cet. 1, h.395

Page 44: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

33

pertanyaan penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian

yaitu sistem pendidikan pondok pesantren Darul Muttaqien dalam

meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri. jika masih terdapat

kekurangan atau masih ada keraguan biasanya penarikan kesimpulan

perlu dikaji ulang karena terkadang masih belum terstruktur dengan

baik.14

14

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penulisan

Skripsi, h. 64

Page 45: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah peneliti mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data yang

diperoleh dari penelitian mengenai sistem pendidikan pondok pesantren dalam

meningkatkan kecakapan hidup (life skill) santri di pondok pesantren Darul

Muttaqien, dapat disimpulkan sistem pendidikan yang ada sudah baik dalam

meningkatkan kecakaoan hidup (life skill) santri. Berdasarkan temuan-temuan

yang ada dilapangan. Sistem yang dibuat di pondok pesantren Darul

Muttaqien sudah memfasilitasi para santri untuk meningkatkan kecakapan

hidup mereka. Dengan aktif dan tertibnya para santri mengikuti seluruh

kegiatan, program dan aturan yang ada di pondok pesantren menunjukan

bahwa mereka merasakan pengaruh dari sistem pendidikan yang ada di

pondok pesantren. Dalam pembentukan karakter santri diajarkan bahwa

mereka harus menjadi pribadi yang baik dan menjadi insan kamil yang

memiliki akhlakul karimah. Karena pendidikan yang ada di pondok pesantren

ingin atau bertujuan agar para santri mempunyai akhlak yang baik dalam

kehidupan sehari-harinya. Santri juga dibekali untuk mereka siap dan mampu

untuk hidup bersosial dengan berbagai program yang ada seperti organisasi,

pengbdian, dan sebagainya agar mereka siap menjadi agen perubahan didalam

tatanan masyarakat kelak ketika santri keluar dari podok pesantren. Karena

santri berasal dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat dan mengabdi

dimasyarakat. Kecakapan berpikir yang baik juga diperhatikan oleh pondok

pesantren dengan membuat program kajian kitab kuning, diskusi, mengajar di

dalam kelas dan sebagainya agar kelak pemikiran yang dimiliki oleh santri

bisa bermanfaat untuk orang sekitar. Minat dan bakat santripun menjadi salah

satu perhatian dari pondok pesantren agar kelak ketika santri lulus dari

Page 46: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

45

pesantren bisa memilih dan menentukan karir dan tujuan hidup mereka

dimasa yang akan datang.

B. SARAN

Berdasarkan pada kesimpulan diatas penulis mengemukakan beberapa

saran yaitu:

1. Sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren Darul Muttaqien

sudah baik namun tetap butuh peningkatan dalam pelaksanaannya

agar tujuan yang dibuat oleh pondok pesantren Darul Muttaqien

bisa tercapai dengan baik.

2. Untuk TMI sebaiknya membuat pembaharuan-pembaharuan

sistem yang ada di pondok pesantren agar tidak tertinggal dari

pondok-pondok modern yang lainnya.

3. Pengasuhan yang hampir setiap waktu melihat dan memantau

kondisi santri dari santri bangun tidur sampai tidur lagi hendaknya

bisa memberikan fasilitas atau pelayanan yang baik dan maksimal

untuk kebutuhan santri dalam meningkatkan kecakapan hidupnya.

4. Sebaiknya para santri yang masih bergantung kepada orang tua

sudah saatnya bisa hidup secara mandiri dan tidak lagi bergantung

kepada orang tua

5. Juga untuk orang tua sebaiknya tidak terlalu memanjakan anaknya

yang dititipkan di pondok pesantren dan percayakan sepenuhnya

kepada para dewan guru dan pengasuhan yang akan mendidik

anaknya menjadi anak yang bermanfaat untuk kedua orang tuanya,

bangsa dan masyarakat kelak.

Page 47: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

45

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Darussalam Zainal. Jurnal Pendidikan, Komunikasi, dan Pemikiran

Hukum Islam. Volume VI No. 1. September 2014

Abudinnata (eds), Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan

Islam di Indonesia, Jakarta: Grasindo. 2001

Ahmadi. Manajemen Kurikulum: Pendidikan Kecakapan Hidup. Yogyakarta:

Pustaka Ifada. 2013

Al-Attas, M. Naquib. Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholish Madjid Terhadap

Pendidikan Islam Tradisional). Jakarta : Ciputat Prees. 2002

Anwar. Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skill Education, Konsep dan Aplikasi,

Cet. II. Bandung: Alfabeta. 2006

Arifin, Muzayyin. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.

007

Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cet. Ke-15. Jakarta: PT

Rineka Cipta. 2013

Asmani, Jamal Ma’mur. Sekolah Life Skills Lulus Siap Kerja. Yogyakarta : Diva

Press. 2009

Bahaking, Rama. Jejak Pesantren Kajian Pesantren As’adiyah Sengkang

Sulawesi Selatan. Cet. I. Jakarta Pusat: PT. Parodatama Wiragemilang. 2003

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Cet. 3. Jakarta: Kencana. 2008

Departemen Agama RI-Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Pondok

Pesantren dan Madrasah Diniyah; lah, Pertumbuhan dan

Perkembangannya. Jakarta: Departemen Agama RI. 2003

Departemen Pendidikan Nasional 2003. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar

Grafika. 2003

Fatah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan. Cet. 3. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2000.

Ferdinan. Jurnal Tarbawi. Pondok Pesantren Ciri Khas Perkembangannya.

Volume 1 No 1 ISSN 2527-4082. 2016

Page 48: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

46

Haedari, HM Amin dkk. Masa Depan Pesantren. Jakarta : IRD PRESS. 2004

Hasbullah. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Lintasan Sejarah

Pertumbuhan dan Perkembangan. Cet. 3. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2000

Hidayatulloh, Sukron. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam

Meningkatkan Life Skill Santri. Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Raden Intan. 2016

Mastuki, HS dkk. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta : DIVA PUSTAKA

2005

Meoleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja

Roesdakarya. 1996

Muda, A.K. Ahmad. Kamus Lengkap Bahasa Idonesia. Jakarta: Reality Publisher.

2006

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung : Rosda Karya. 2004

Mun’im, Jurnal Pendidikan Islam. Peran Pesantren Dalam Education For All Di

Era Globalisasi. Vol. 01, No. 01. Juni 2009

Narbuka,Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

2005

Nasir, Ridwan. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2005

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Cet. 3. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988.

Noor, Agus Hasbi. “Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Di Pondok

Pesantren Dalam Meningkatkan Kemandirian Santri”. Jurnal

EMPOWERMENT. Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

Nu’man. Aspek-aspek Pendidikan Islam dan Implementasinya Dalam Pembinaan

Mental Peserta Didik. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Jakarta. 2005

Rochmat, Koswara. “Manajemen Pelatihan Life Skill Dalam Upaya

Pemberdayaan Santri Di Pondok Pesantren”. Jurnal EMPOWERMENT.

Volume 4. Nomor 1 Februari 2014

Sarosa, Samiaji. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar. Jakarta Barat: PT Indeks.

2012

Subhan, Arief. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad Ke-20: Pergumulan

Antara Modernisasi Dan Identitas. Jakarta: Kencana. 2012

Page 49: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

47

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. cet. Ke-23. Bandung: Alfabeta. 2016

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D. Cet.ke-23.

Bandung: Alfabeta 2016

Syahid, Ahmad (edt). Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat. Depag dan

INCIS. 2002

Team Penyusun. Standarisasi Pengajaran Agama Di Pondok Pesantren. Jakarta:

Departemen Agama RI. 1985

Yani, Asep Tapip. MBS Life Skill & Kepemimpinan Sekolah. Bandung:

Humaniora. 2011

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian \kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Cet. 1 Jakarta: Prenadamedia Group. 2014

Zarkasyi, Abdullah Syukri. Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren.

Jakarta: Rajawali Press. 2005

Zainal, Abidin, “Implementasi Pendidikan Life Skill Di Pondok Pesantren

Darussalam Blokagung Banyuwangi”. Jurnal Pendidikan, Komunikasi,

dan Pemikiran Hukum Islam. Volume VI No. 1: 162-173. September 2014

Page 50: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lampiran 1. Lembar Hasil Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Nama : Ustadz Abdullah Hudri, S.S

Jabatan : Kepala Sekolah

Waktu : 25 Februari 2019, 10:00 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

No. Objek Pengamatan Deskripsi

1

Pelaksanaan sistem

pendidikan pesantren

Kondisi pesantren sangat bersih, nyaman, tentram dan

damai. Seluruh santri yang ada di pondok pesantren

sangat menikmati kondisi yang ada di pesantren. Seluruh

santri mengikuti semua kegiatan yang ada di pondok

pesantren dari mereka bangun tidur hingga tidur kembali.

Dengan kegiatan yang sangat padat baik di asrama dan di

sekolah juga di lingkungan pondok pesantren, seluruh

santri taat dengan peraturan dan ketentuan yang ada di

pondok pesantren. Fasilitas yag menunjang baik sarana

belajar seperti kelas yang ber AC, laboratorium,

perpustakaan, dan masjid juga sebagai sarana belajar dan

beribadah. Ada pula fasilitas pendukung kegiatan santri

seperti asrama yang bersih, kamar mandi yang banyak

jumlahnya, tampat menjemur baju, lapangan olahraga

sepak bola, futsal, basket, bulutangkis, dan ada juga

gedung serbaguna yang sangat megah. Semua fasilitas

bisa dikatakan sudah sangat cukup layak untuk santri

melakukan proses pembelajaran yang ada di pesantren.

2

Subyek sistem pendidikan

pesantren

Yang menjadi subyek dari sistem pendidikan pesantren

adalah para guru, dan juga santri. Guru yang ada di

pondok pesantren Darul Muttaqien seluruhnya terlihat

baik. Baik dalam berpakaian, santun dalam akhlak dan

tingkah laku nya, sangat ramah dengan semua yang ada di

lingkungan pondok pesantren. Semua guru mengikuti

peraturan yang ada di pondok peasntren, salah satunya

adalah berpakaian seragam sesuai hari yang telah

ditentukan, masuk kedalam kelas untuk mengajar tepat

waktu. Mempunyai wibawa dan memiliki profesionalisme

yang baik dalam membimbing santri yang ada di pondok

pesantren. Santri juga menjadi subyek dalam berjalannya

sistem pendidikan pondok pesantren. Santri yang

berpakaian rapih, taat dengan peraturan yang ada di

pesantren. Seluruh santri mengikuti kegiatan yang telah di

tentukan dengan tepat waktu, walaupun ada saja yang

masih melanggar atau terlambat dalam mengikuti kegiatan

Page 51: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Mengetahui,

Kepala Sekolah TMI Darul Muttaqien

Abdullah Hudri, S.S

yang ada di pesantren. Mengawali kegiatannya dengan

bangun tidur untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah

dan dilanjutkan dengan tadarrus Al-quran. Persiapan

untuk mengikuti KBM di sekolah dan di kelas masing-

masing. Dari pagi hari sampai sore hari santri belajar di

kelas dan kembali lagi ke asrama pada sore hari untuk

melakukan Sholat Ashar berjamaah, lanjut mereka

melakukan kegiatan bebas dari jam 16.00-17.00, dan

persiapan Sholat Maghrib berjamaah dan tadarrus al-

quran dan dilanjut dengan Sholat Isya berjamaah, makan

malam bersama dan belajar malam hari sampai pukul

21.00 dan seluruh santri tidur dikamar masing-masing

pukul 21.30.

Page 52: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

LEMBAR OBSERVASI

Nama : Ustadz Salim RD, S.Sos

Jabatan : Wakil Pimpinan

Waktu : 23 Desember 2018, 10:00 WIB

No. Objek Pengamatan Deskripsi

1

Pelaksanaan sistem

pendidikan pesantren

Kondisi pesantren sangat bersih, nyaman, tentram dan

damai. Seluruh santri yang ada di pondok pesantren

sangat menikmati kondisi yang ada di pesantren. Seluruh

santri mengikuti semua kegiatan yang ada di pondok

pesantren dari mereka bangun tidur hingga tidur kembali.

Dengan kegiatan yang sangat padat baik di asrama dan di

sekolah juga di lingkungan pondok pesantren, seluruh

santri taat dengan peraturan dan ketentuan yang ada di

pondok pesantren. Fasilitas yag menunjang baik sarana

belajar seperti kelas yang ber AC, laboratorium,

perpustakaan, dan masjid juga sebagai sarana belajar dan

beribadah. Ada pula fasilitas pendukung kegiatan santri

seperti asrama yang bersih, kamar mandi yang banyak

jumlahnya, tampat menjemur baju, lapangan olahraga

sepak bola, futsal, basket, bulutangkis, dan ada juga

gedung serbaguna yang sangat megah. Semua fasilitas

bisa dikatakan sudah sangat cukup layak untuk santri

melakukan proses pembelajaran yang ada di pesantren.

2

Subyek sistem pendidikan

pesantren

Yang menjadi subyek dari sistem pendidikan pesantren

adalah para guru pengasuhan, dan juga santri. Guru

pengasuhan adalah mereka yang bertanggung jawab atas

santri selama diasrama. Dan juga para guru pengasuhan

memiliki program dan membuat peraturan untuk santri.

Secara penuh para guru pengasuhan bertanggung jawab

kepada seluruh santri, karena guru-guru pengasuhan lebih

sering bertemu dan berinteraksi dengan santri selama

diasrama. Mereka mengatur dan menertibkan santri jika

ada santri yang melanggar aturan. Santri juga menjadi

subyek dalam berjalannya sistem pendidikan pondok

pesantren. Santri yang berpakaian rapih, taat dengan

peraturan yang ada di pesantren. Seluruh santri mengikuti

kegiatan yang telah di tentukan dengan tepat waktu,

walaupun ada saja yang masih melanggar atau terlambat

dalam mengikuti kegiatan yang ada di pesantren.

Mengawali kegiatannya dengan bangun tidur untuk

melaksanakan Sholat Subuh berjamaah dan dilanjutkan

dengan tadarrus Al-quran. Persiapan untuk mengikuti

KBM di sekolah dan di kelas masing-masing. Dari pagi

hari sampai sore hari santri belajar di kelas dan kembali

Page 53: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Tempat : Pesantren Darul Muttaqien

Mengetahui,

Wakil Pimpinan

Pondok Pesantren Darul Muttaqien,

Salim RD, S.Sos

lagi ke asrama pada sore hari untuk melakukan Sholat

Ashar berjamaah, lanjut mereka melakukan kegiatan bebas

dari jam 16.00-17.00, dan persiapan Sholat Maghrib

berjamaah dan tadarrus al-quran dan dilanjut dengan

Sholat Isya berjamaah, makan malam bersama dan belajar

malam hari sampai pukul 21.00 dan seluruh santri tidur

dikamar masing-masing pukul 21.30.

Page 54: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lampiran 2. Lembar Hasil Wawancara

Hasil Wawancara

Informan : Ustadz Salim RD, S.Sos

Jabatan : Wakil Pimpinan

Waktu : 23 Desember 2018, 10:00 WIB

Tempat : Pesantren Darul Muttaqien

NO. PERTAYAAN JAWABAN

1

Bagaimana sistem

pendidikan Pondok

Pesantren Darul Muttaqien?

Kalo mengacu ke visi misi pondok pesantren

darul muttaqien itu diantaranya adalah

menterpadukan antara ilmu agama dan ilmu kauni

ilmu agama dan ilmu keduniaan. Dimana ilmu ini

satu dan dipadukan karena berharapnya bahwa

lulusan santri darul muttaqien itu dia mampu

menjawab tantangan hidup di masanya sehingga

perlu ada tahapan-tahapan untuk menyiapkan

anak itu menjadi seorang yang pertama dari lima

kejiwaan itu menjadi kokoh yang harus dikuasai

oleh santri dalam melakukan segala hal

diutamakan satu tentang bagaimana santri

melakukan segala sesuatu ya ikhlas saja ikhlas

lillah karena allah, yang kedua mencetak pribadi

santri yang memiliki jiwa kemandirian nah nanti

masalah kemandirian ini sangat luas jabaran nya

dalam teknis dalam penerapan pendidikan di

pondok ini,yang ketiga ya seorang santri harus

memiliki karakter sederhana sifat kesederhanaan

karena ini penting kadang kalo gak punya rasa

kesederhaan ini maka nanti akan hilang rasa

kepedulian terhadap sosial, tidak peduli terhadap

orang lain maka disitu ditemukan jiwa

kesederhanaan, yang ke empat itu jiwa

ukhuwah,ukhuwah ini artinya persaudaraan

bahwa satu sama lain itu adalah saudara, keluarga

yang memang harus di terapkan, kemudian yang

kelima kebebasan berfikir, kebebasan bertindak

tanpa di kekang oleh apapun sehingga ia

berkembang dengan talenta yang ia miliki talenta

yang santri miliki, kemampuan yang santri

miliki,bakat yang santri mau jadi apa keseluruhan

itu tergantung kepribadian mereka yang dimiliki

artinya bahwa seorang dai itu tidak mesti menjadi

Page 55: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

ustadz. Seorang dai gak mesti jadi kiyai tapi

melekat profesi apapun dalam dirinya, pada

dirinya itu melekat disitu ada nilai-nilai dakwah

sebagai tanggung jawab sebagai seorang muslim,

bingkai nya itu panca jiwa pondok nah terus

kemudian dipadukan antara ilmu-ilmu

kepesantrenan dan ilmu-ilmu kependidikan itu

supaya nyatu bahwa ilmu yang dipelajari seperti

ilmu biologi, kimia, fisika itu keselurahannya itu

ada di al-quran bagaimana fisika, kimia, biologi

itu menguatkan keimanan kita setelah dipelajari

oh ternyata ilmu Allah itu sangat besar maka

disitu harapannya ketika mereka menjadi seorang

ahli biologi kaitannya dengan dalil-dalil al-quran

itu, fisika ada dalil-dalil al-quran nya, kemudian

geografi ada dalil alquran nya dan lain

sebagainya, inilah yang dipelajari, jadi perpaduan

itu, terus keseluruhan itu dirangkum dalam suatu

bingkai, supaya melekat agar santri tidak

terkontaminasi dibuatlah sebuah proses

pendidikan yang secara utuh dari malam sampai

malam lagi mereka dalam pengawasan mereka

dalam bimbingan guru, nah ini yang dengan

sendirinya dia nanti akan terbentuk karakter yang

kita inginkan, alumni yang paham al-quran,

alumni yang bisa ngaji tapi walaupun dia menjadi

apapun ini menjadi bekal dasarnya ia bisa

membaca al-quran.

2

Apakah sistem pendidikan

yang dibuat mempunyai

kaitan dengan

pengembangan kecakapan

hidup/life skills?

Ya pastilah kalau pesantren itukan memang

mendidik santrinya itu untuk bisa berdikari,

berdikari artinya tidak bergantung pada siapapun

ia akan melakukan atas dasar pengalaman

pendidikan yang ia dapatkan. Banyak hal

pendidikan life skills ataupun kemampuan diri

yang diajarkan oleh pesantren pada anak itu yang

pertama, seluruh santri itu kita punya slogan “siap

dipimpin dan siap memimpin, ikhlas dipimpin dan

ikhlas memimpin” nah untuk merealisasikan itu,

di pesantren itu bahwa santri punya oranganisasi

santri yang disebut dengan Organisasi Pelajar

Darul Muttaqien itu keseluruhan praktek alamiah

santri bagaimana dia mampu belajar

keorganisasian bukan hanya sekedar teori tetapi

langsung praktek di bawah bimbingan guru-guru

yang menjadi Pembina atau pembimbing. Jadi

Page 56: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

seluruh urusan santri, pergerakan santri kemudian

aktifitas santri dari bangun tidur sampai tidur lagi

bahwa itu menjadi tanggung jawab utuh pengurus

organisasi pelajar, nah diantaranya untuk

pengembangan life skills itu organisasi. Kemudian

ada juga kemampuan diri seperti di eskul, anak itu

sesuai keinginan dan bakatnya kita menyiapkan

ada yang memang ke IT, ya kita ajarkan mereka

tentang ilmu-ilmu teknologi perkomputeran,

kemudian ada yang ingin nya tentang bela diri, di

pondok pesantren darul muttaqien itu ada tiga

macam bela diri, ada wushu, tapak suci kemudian

boxing bahkan satu lagi ada karate nah terus

kemudian yang memang dia talent nya ke music

kita juga siapkan juga music, yang talent nya

kepada muhadhoroh atau speak contest ya public

speaking ya kita disitu wajib santri mampu

melakukan hal itu supaya mereka mampu

berbicara di depan umum yang memiliki mental

dan masih banyak hal tentang hal itu, memang

kembalinya kepada kemampuan diri secara

personalnya itu dikembangkan bakat-bakat itu

sehingga santri memiliki rasa percaya diri

kemudian juga ada rasa sense kepedulian terhadap

orang lain itu tentang life skills. Terus kemudian

tentang pembinaan suluk, karakter, sifat, diajarkan

santri itu dari sisi akhlak dan ibadah dengan

membiasakan sholat jamaah membiaskan ngaji

halaqoh, membiasakan diri anak itu dilatih untuk

menjadi imam, menjadi khatib, khatib jumat,

menjadi penceramah, menjadi khatib idul adha

idul fitri, itu keselurahan merupakan pendidikan

kemampuan hidup, bahkan didalam event-event

besar yang sifatnya tahunan santri menjadi

Pembina pekan olahraga seni dan pramuka dalam

upacara tahunan itu, kemudian upacara apel

pramuka, kemudian upacara porseka ya,

keseluruhan itu santri yang melakukan guru hanya

sebatas Pembina yang membimbing,

mengarahkan untuk bagaimana dia maju

kemudian dia menyampaikan kemudian dia aksi

dalam kondisi yang paripurna dan betul-betul

lengkap, nah itu diantaranya.

Page 57: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Hasil Wawancara

Informan : Ustadz Mansur, S.Fil.I

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

Waktu : 9 Desember 2018, 10:00 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

NO. PERTAYAAN JAWABAN

1 Apa saja program yang ada

di bidang kurikulum?

Otomatis kita punya program juga, kalo

kesiswaan program misalkan program upacara

program itu yang sifatnya terus menerus jadi

dari awal tahun sampai akhir aka nada terus kalo

kegiatan itu sifatnya exidentil, seperti toefl

Cuma sekali.

2

Siapa saja penanggung

jawab program yang telah

dibuat?

Iya untuk kurikulum akan bertanggung jawab

kepada apa yang sudah kita sepakati diawal,

sebagai contoh kita di awal tahun penyusunan

struktur dan beban kurikulum misalkan otomatis

kita sebagai kurikulum bertanggung jawab

memunculkan, menghasilkan struktur dan beban

kurikulum untuk tahun ajaran depan nya, sampai

pembuatan waktu, prota, prosem, KWP, dan

sebagainya itu kita susun untuk satu tahun

kedepan jadi ketika awal awal kita selesaikan

diawal. Kalo untuk santri itu lebih ke kesiswaan

jadi kerjasama nya dengan kesiswaan, semisal

kita ujian kita sebagai panitia kurikulumnya,

nanti kesiswaan yang banyak mengatur di daerah

kedisiplinan santri. Jadi sistemnya terpisah

secara teknis ada di kesiswaan dan konsepnya

ada di kurikulum.

Page 58: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Hasil Wawancara

Informan : Muhammad Fauzan Indra Rizki

Jabatan : Santri kelas IX

Waktu : 29 Desember 2018, 16:00 WIB

Tempat : Asrama Santri

NO. PERTAYAAN JAWABAN

1 Bagaimana sistem

pendidikan di pondok

pesantren Darul Muttaqien?

Ya sistem pendidikan nya bagus, maju, ya kalo

di Darul Muttaqien kita harus menjaga

kebersihan karena itu sangat diutamakan. Kalo

di pesantren kita harus mengutamakan ilmu

agama.

2

Apa program di pondok

pesantren yang melatih

kecakapan diri kamu atau

personal skill?

Ya kaya setiap pagi setelah sholat subuh

berjamaah ada mufrodat (pelatihan bahasa

inggris dan arab secara bersama sama) kita

dibagi kosa kata bahasa arab dan bahasa inggris,

tujuan nya untuk melatih kita berbicara

berbahasa arab dan inggris. Dan setiap malam

rabu, malam sabtu, malam senin belajar malam

di kelas mengulang pelajaran yang tadi pagi dan

setoran ibadah amaliyah (hafalan doa-doa

pilihan dan surat surat pendek), setiap hari kamis

siang dan jumat ada muhadhoroh (latihan

berpidato) untuk melatih kita ngomong di

masyarakat. Berpidato dengan bahasa Arab

Inggris dan juga bahasa Indonesia.

3. Apa program di pondok

pesantren yang melatih

kecakapan akademis kamu

atau academic skill?

Belajar malam, belajar di sekolah dari hari sabtu

sampai hari kamis dari pagi jam 7 sampai jam 3

sore kalo belajar di sekolah lebih banyak belajar

agamanya daripada umum nya,

4. Apa program di pondok

pesantren yang melatih

kecakapan sosial kamu

atau social skill?

Ada amaliyah tadris kita belajar ngajar anak

anak, ngajar kelas 1 sampai kelas 4 yang ngajar

itu santri akhir kelas 6, ada pengabdian

masyarakat atau PPM jadi kita di tempatin di

desa-desa yang pendidikan nya belum maju

disitu kita ngajar, dan membantu masyarakat

sekitar seperti bertani dan membuat desa itu

maju dan memperbaiki ilmu agamanya. Jadi

Page 59: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

organisasi pelajar jadi OPDM (Organisasi

Pelajar Darul Muttaqien) kita ngurus santri kaya

bikin bikin acara buat santri dan buat pondok-

pondok lain kita undang. Program kerjanya kaya

kita bangunin santri setiap pagi. Yang diurus itu

anak Tsanawiyah

5. Apa program di pondok

pesantren yang melatih

kecakapan vokasional

kamu atau vocational skill?

Ekstrakulikuler, tapak suci, wushu, futsal, bola,

basket dan masih banyak lagi. Itu setiap hari

minggu sore berbarengan semua eskul.

Page 60: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DOKUMENTASI

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

EKSTRAKULIKULER

Page 61: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Page 62: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Page 63: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

ORGANISASI PELAJAR DARUL MUTTAQIEN (OPDM)

Page 64: SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN … · SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILLS SANTRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

KEGIATAN MUHADHOROH

PRAKTEK PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM)