7
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724 75 Journal Of Informatic Pelita Nusantara SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Arjon Samuel Sitio Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No.1, Medan, Indonesia 20154 [email protected] Abstrak Sistem pakar mendiagnosa penyakit jantung pada Klinik Aviati Medan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Aplikasi sitem pakar mendeteksi penyakit jantung pada Klinik Aviati dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 .Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi dan studi pustaka. Dalam pembuatan aplikasi ini, metode dempster shafer digunakan untuk mendeteksi tingkat resiko penyakit jantung berdasarkan faktor resiko serta gejala yang mempengaruhi penyakit jantung. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pakar mendeteksi penyakit jantung pada Klinik Aviati dengan mengggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dapat meningkatkan kinerja dari Klinik Aviati. Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Jantung, Dempster Shafer, Visual Basic 2010 Abstact Expert system to diagnose heart disease at Medan Aviati Clinic. This study aims to create an Expert System application detects heart disease in Aviati Clinic by using Visual Basic programming language 2010. Data collection method used in research is observation and literature study. In making this application, the dempster shafer method is used to detect the risk of heart disease based on risk factors and symptoms that affect heart disease. From the results of research conducted, it can be concluded that the expert system detects heart disease in Aviati Clinic by using Visual Basic programming language 2010 can improve the performance of Aviati Clinic. Key Words: Expert System, Bone Disease, Dempster Shafer, Visual Basic 2010 I. PENDAHULUAN Jantung adalah salah satu organ vital bagi makluk hidup. Pada manusia, seperti hal nya mahkluk hidup yang lain jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Karena pungsi jantung sangat penting bagi manusia maka kesehatan jantung sangat perlu diperhatikan. Jantung sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan gangguan yang dapat mengganggu aktifitas bahkan menyebabkan kematian. Penyakit dan gangguan jantung ini sering tidak di rasakan atau diketahui si penderita. Terkadang diketehui setelah penyakit tersebut telah parah atau merenggut nyawa. Penyakit jantung dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok mengonsumsi makanan jonk food dan minuman beralkohol, faktor usia, kurang berolahraga, setres, bawaan lahir dan riwayat keluarga. Jadi untuk mengurangi resiko keluhan jantung, kita membutuhkan informasi lengkap dan memadai dari seorang pakar dalam bidangnya, seperti yang telah diketahui banyak sekali seorang pakar yang sibuk dalam melakukan kegiatannya atau banyak pasien yang harus ditangani oleh seorang dokter dalam satu waktu. Sehingga sulit bagi penderita untuk bertemu langsung dengan seorang pakar yang dapat memberikan tindakan pencegahan atau pun penyembuhan. Maka untuk itu diperlukan sebuah Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit jantung yakni suatu sistem yang terkomputerisasi untuk membantu dokter dan pasien dalam mendiagnosa penyakit jantung. Metode Dempster-Shafer pertama kali diperkenalkan oleh Dempster, yang melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilities dari pada sebagai probabilitas tunggal. Kemudian pada tahun 1976 Shafer mempublikasikan teori Dempster itu pada sebuah buku yang berjudul Mathematical Theory Of Evident. Dempster-Shafer Theory Of Evidence, menunjukkan suatu cara untuk memberikan bobot kenyakinan sesuai fakta yang dikumpulkan. Pada teori ini dapat membedakan ketidakpastian dan ketidaktahuan. Teori Dempster-Shafer adalah

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
75
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG
MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
Teknik Informatika
STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No.1, Medan, Indonesia 20154
[email protected]
Abstrak
Sistem pakar mendiagnosa penyakit jantung pada Klinik Aviati Medan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Aplikasi sitem pakar mendeteksi penyakit jantung pada Klinik Aviati dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 .Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi dan studi pustaka. Dalam pembuatan aplikasi ini, metode dempster shafer digunakan untuk mendeteksi tingkat resiko penyakit jantung berdasarkan faktor resiko serta gejala yang mempengaruhi penyakit jantung. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pakar mendeteksi penyakit jantung pada Klinik Aviati dengan mengggunakan bahasa pemrograman Visual Basic
2010 dapat meningkatkan kinerja dari Klinik Aviati.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Jantung, Dempster Shafer, Visual Basic 2010
Abstact Expert system to diagnose heart disease at Medan Aviati Clinic. This study aims to create an Expert System application detects heart disease in Aviati Clinic by using Visual Basic programming language 2010. Data collection method used in research is observation and literature study. In making this application, the dempster shafer method is used to detect the risk of heart disease based on risk factors and symptoms that
affect heart disease. From the results of research conducted, it can be concluded that the expert system detects heart disease in Aviati Clinic by using Visual Basic programming language 2010 can improve the performance of Aviati Clinic.
Key Words: Expert System, Bone Disease, Dempster Shafer, Visual Basic 2010
I. PENDAHULUAN
mahkluk hidup yang lain jantung berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh. Karena pungsi
jantung sangat penting bagi manusia maka kesehatan jantung sangat perlu diperhatikan.
Jantung sangat rentan terhadap berbagai penyakit
dan gangguan yang dapat mengganggu aktifitas
bahkan menyebabkan kematian. Penyakit dan
gangguan jantung ini sering tidak di rasakan atau
diketahui si penderita. Terkadang diketehui
setelah penyakit tersebut telah parah atau
merenggut nyawa. Penyakit jantung dapat
disebabkan oleh kebiasaan merokok
beralkohol, faktor usia, kurang berolahraga,
setres, bawaan lahir dan riwayat keluarga. Jadi untuk mengurangi resiko keluhan jantung, kita
membutuhkan informasi lengkap dan memadai
dari seorang pakar dalam bidangnya, seperti yang
telah diketahui banyak sekali seorang pakar yang
sibuk dalam melakukan kegiatannya atau banyak
pasien yang harus ditangani oleh seorang dokter
dalam satu waktu. Sehingga sulit bagi penderita
untuk bertemu langsung dengan seorang pakar
yang dapat memberikan tindakan pencegahan atau
pun penyembuhan. Maka untuk itu diperlukan sebuah Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa
penyakit jantung yakni suatu sistem yang
terkomputerisasi untuk membantu dokter dan
pasien dalam mendiagnosa penyakit jantung.
Metode Dempster-Shafer pertama kali
tunggal. Kemudian pada tahun 1976 Shafer
mempublikasikan teori Dempster itu pada sebuah
buku yang berjudul Mathematical Theory Of
Evident. Dempster-Shafer Theory Of Evidence, menunjukkan suatu cara untuk memberikan bobot
kenyakinan sesuai fakta yang dikumpulkan. Pada
teori ini dapat membedakan ketidakpastian dan
ketidaktahuan. Teori Dempster-Shafer adalah
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
76
representasi, kombinasi dan propogasi
beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai
dengan cara berfikir seorang pakar, namun dasar
matematika yang kuat. Dalam penelitian ini telah
diterapkan suatu metode untuk mengatasi ketidak
pastian dengan metode Demster Shafer pada
kasus diagnosa penyakit jantung.
dipertimbangkan sebagai pembuatan judul
Shafer Pada Klinik Aviati.
satu cabang dari kecerdasan buatan. Menurut [3]
“Definisi dari sistem pakar yaitu sistem yang
berusaha untuk mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti biasa dilakukan oleh para ahli.” Sistem pakar yang baik dirancang
agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu dengan meniru kerja para ahli. Bagi para
ahli pun sistem pakar ini juga akan membantu
aktivitasnya sebagai asisten yang berpengalaman.
[3]
yang terjadi pada organ jantung dengan akibat
terjadinya gangguan fungsional, anatomis serta sistem hemodinamis. Sumber lain mendefinisikan
bahwa penyakit jantung adalah penyakit yang
terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh
darah jantung. Risiko terjadinya penyakit jantung
serangan jantung (7,6 juta). Pada tahun 2015,
diperkirakan kematian akibat penyakit jantung
dan pembuluh darah di dunia meningkat menjadi
20 juta. Di Indonesia, salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang sedang dihadapi saat
ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban
ganda penyakit infeksi yang harus ditangani.
Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah senam. Salah satu senam adalah senam
aerobik, Senam aerobik merupakan senam
kelenturan yang ditingkatkan dengan memacu
jantung dan paru-paru, dimana gerak kaki sebagai
penunjang selalu ada, baik dalam gerakan
senamnya maupun dalam bentuk jalan atau lari
ditempat, yang bertujuan memacu jantung. Senam
jantung sehat adalah olahraga yang disusun
dengan selalu mengutamakan kemampuan
agar dapat memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke dalam tubuh.
C. Dempster Shafer
shafer untuk mendeteksi tingkat resiko penyakit
Jantung adalah sistem pakar yang dapat
menentukan tingkat resiko penyakit Jantung
berdasarkan faktor resiko serta gejala yang
mempengaruhi tingkat resiko penyakit Jantung
tiap pasien. Sistem juga dapat memberikan
informasi prognosis yang mungkin dimiliki pasien
berdasarkan faktor dan gejala yang dimiliki pasien
serta memberikan informasi berupa tindakan secara umum berdasarkan tingkat resiko penyakit
Jantung yang diderita pasien. Sesuai dengan
struktur sistem pakar menurut, model arsitektur
sistem pakar menggunakan metode Dempster-
shafer unt uk mendeteksi tingkat resiko penyakit
Jantung dapat digambarkan seperti gambar
dibawah.
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis
dalam suatu interval: [Belief,Plausibility]. Belief
(Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam
mendukung suatu himpunan proposisi. Jika
bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada
evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya
kepastian. Plausibility (Pls) akan mengurangi tingkat kepastian dari evidence. Plausibility
bernilai 0 sampai 1. Jika yakin akan X’, maka
dapat dikatakan bahwa Bel(X’) = 1, sehingga
rumus di atas nilai dari Pls(X) = 0.
Menurut Giarratano dan Riley fungsi Belief dapat
diformulasikan dan ditunjukkan pada persamaan
(1):
persamaan (2):
Dimana :
Pls (X) = Plausibility (X) m (X) = mass function dari (X)
m (Y) = mass function dari (Y)
Teori Dempster-Shafer menyatakan adanya frame
of discrement yang dinotasikan dengan simbol
(Θ). frame of discrement merupakan semesta
pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
77
ditunjukkan pada persamaan (3) :
Dimana :
θ1,…,θN = element/ unsur bagian dalam
environment
dengan jawaban yang dibutuhkan. Kemungkinan ini dalam teori Dempster-Shafer disebut dengan
power set dan dinotasikan dengan P (Θ), setiap
elemen dalam power set ini memiliki nilai interval
antara 0 sampai 1.
m : P (Θ) [0,1]
Dengan :
D. Visual Basic 2010 Pengertian Visual basic 2010 adalah sebuah
bahasa pemoggraman yang berpusat pada onjec
(object oriented proggraming) digunakan dalam
pembuatan aplikasi windows yang berbasis
graphical user interface, hal ini menjadikan visual
basic menjadi bahasa pemograman yang wajip
diketahui dan dikuasai oleh setiap proggramer.
Beberapa karateristik obyek tidak didapat
dilakukan oleh visual basic misalnya seperti
inheritance tidak bisa module dan polymorphism
secara terbatas bisa dilakukan dengan deklarasi class module yang mempunyai interface tertentu.
Sifat Visual Basic tidak case sensitif.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka dari itu dirancang tampilan-tampilan yang
mudah dipahami oleh pengguna atau biasanya
disebut user friendly. Perancangan antarmuka
berikut ini akan digambarkan dengan HIPO
(Hirerachy Input Proses Output) Diagram.
Gambar 2. HIPO Diagram Rancangan Antarmuka
1. Halaman Form Utama
yang digunakan pengguna atau pasien untuk
memilih pilihan yang diinginkan, di form utama
ada 3 tombol button yaitu. Pertama button admin
untuk halaman admin dalam mengatur data-data
pasien serta diagnose penyakit, yang kedua button
konsultasi dimana pasien dapat melakukan
diagnosa penyakit tulang dengan mudah dan yang
terakhir button keluar berisi tentang untuk akses
keluar dari sistem.
2. Halaman Admin
dengan rancangan user login. Pada awal sistem
sebelum menu utama, dengan menggunakan
bahasa pemrograman pada Visual Basic 2010
.Gambar 3. User Login
halaman menu utama admin.
B. Pembahasan
sistem berdasarkan studi kasus yang diangkat
sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dari
sistem yang di bangun, apakah hasil sudah sesuai
dengan yang diharapkan sehingga permasalahan
terpecahkan.
Langkah perhitungan faktor-faktor penyakit
jantung adalah sebagai berikut :
1. Gejala: kolesterol tinggi Langkah pertama hitung nilai dari belief dan
Plausability dari Gejala kolesterol tinggi (G1),
yang merupakan diagnosa dari
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
78
penyakit JKB (JKB) dengan rumus (1) dan (2):
M1 (G1) = 0.82
= 1 – 0.82 = 0.18
Kemudian apabila diketahui adanya fakta baru,
yaitu adanya faktor Gula darah normal (G2),
yang merupakan diagnosa dari penyakit JK Berat
(JKB), JK Sedang (JKS) dan JK Ringan (JKR)
dengan mengacu rumus (1) dan (2), maka nilai
keyakinannya adalah: M2 (G2) = 0.7
M2 {θ = 1-m2 (G2)
Kombinasi Densitas 1 dan 2
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan(m)
M3{JKB} = (0.7x0.82+(0.3x0.82)
adalah {JKB}, 0.820
130/80 mmHg)
baru, yaitu adanya faktor Tekanan Darah normal
(G3), yang merupakan diagnosa dari penyakit JKS, dan JKR dengan rumus (1) dan (2):
m 4 (JKB) = 0.67
= 1 – 0.67 = 0.33
Kombinasi Densitas 3 dan 4
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan(m)
1-0.01782
= 0.85618
0.98218
= 0.8717
1-0.0178
= 0.126/0.98218
= 0.126/0.9822
=0.1282
M 5 { θ} =1-(0.8717 + 0.1282) = 0.001 Nilai keyakinan paling kuat dari ke tiga kegala
adalah {JKB}, 0.8717
Kemudian apabila diketahui adanya fakta
baru, yaitu adanya faktor BMI Kurus (G4),yang
merupakan diagnosa dari penyakit JKR dengan
mengacu rumus (1) dan (2), maka :
M6 (G4) = 0.5
= 1 – 0.5
Tabel.3
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan(m)
M7 {JKB} = 0.435/1-0 = 0.435
M7 {JKB,JKS,JKR}= 0.435 + 0.0641
adalah {JKB}, 0.435
kombinasi terakhir berdasarkan gejala yang
dipilih, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
tertinggi terdapat pada JKB, dengan nilai 0.8717 itu artinya nilai tertinggi berada pada penyakit
“JKB”. Jadi kesimpulan dari perhitungan
Dempster Shafer adalah : Penyakit yang diderita
adalah penyakit “JKB” dengan tingkat Persentase
yaitu 0.8717 x 100% = 87.17 %
C. Implementasi Sistem
dalam bentuk capture beserta penjelasannya.
1. Login Admin
ke halaman utama aplikasi. Untuk login admin ini
pengguna harus memasukkan username dan
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
79
password sehingga dapat diberikan hak akses ke
sistem pakar. Jika user name dan password benar
maka tampil login sukses. Jika user name dan
password salah maka tampil login gagal. Login
admin dapat dilihat pada gambar 5 berikut :
Gambar 5. Login Admin
halaman sistem pakar penyakit Jantung Koroner.
Pada bagian utama halaman ini terdapat menu
utama seperti home, konsultasi, keluar, Bagi
pasien yang akan mendiagnosa penyakit dapat
langsung menklik tombol konsultasi yang akan
diarahkan langsung ke gejala-gejala penyakit.
Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 6 berikut :
Gambar 6. Menu Utama
Form data pasien digunakan untuk melakukan registrasi bagi pengguna aplikasi. Registrasi
pendiagnosa ini dilakukan untuk melengkapi no
pasien, nama pasien, tanggal lahir, alamat, jenis
kelamin, asal kota, no hanepone, usia data
pribadi pasien dengan menginputkan data
seperti nama pasien, jenis kelamin, umur pasien,
alamat dan email. Selanjutnya pasien menekan
tombol simpan. Adapun tampilannya dapat
dilihat pada gambar 7 berikut :
Gambar 7. Data pasien penyakit jantung
4. Data gejala Form data gejala digunakan untuk
menginputkan data gejala. Dalam form data gejala
terdapat tombol perbaiki, hapus, simpan, batal,
keluar. Gejala penyakit disimpan kedalam
database. Tampilannya seperti pada gambar 7
berikut :
5. Data Pengetahuan
rule antar penyakit dan gejala. Adapun tampilannya
dapat dilihat pada gambar 8 berikut :
Gambar 9. Data Pengetahuan
Form data penyakit digunakan untuk
menginputkan data penyakit dan untuk
menampilkan penyakit. Untuk menginputkan data
penyakit maka admin harus menginputkan kode penyakit, nama penyakit, saran dan klik tombol
simpan untuk menyimpannya kedalam database,
untuk mengedit dapat menekan tombol perbaiki,
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
80
Gambar 10. Data Penyakit
memilih penyakit yang diderita oleh pasien untuk
melakukan proses diagnosa dan mendapatkan
hasil. Pasien yang melakukan diagnosa dapat
memilih beberapa gejala yang mungkin dialami
oleh pasien dan dapat memilih gejala lebih dari satu dengan sembarang pilihan berdasarkan gejala
yang dialami. Setelah memilih gejala-gejala maka
pasien dapat menekan tombol proses diagnosa
untuk mendapatkan hasil diagnosa pada halaman
hasil diagnosa. Jika ingin mengulang diagnosa
dapat menekan tombol ulang dan tekan tombol
cetak untuk menghasilkan print out hasil
diagnosa. Adapun tampilannya dapat dilihat pada
gambar 10 berikut :
aplikasi yang sedang berjalan. Tampilannya
adalah seperti pada gambar 11 berikut :
Gambar 11 Form Keluar
Dalam tahap ini menjelaskan kelemahan dan
kelebihan dari sistem yang dibangun sehingga
dapat memberikan gambaran bagi pembaca
terhadap pengembangan sistem kedepannya.
Berikut dibawah ini merupakan kelemahan sistem yaitu:
1. Sistem ini tidak bisa mendiagnosa penyakit
jantung dengan persentase 100%.
tidak terdapat banyak gambar dan animasi .
B. Kelebihan Sistem
Adapun kelebihan dari sistem yang dibangun sehingga mampu menyakinkan pembaca bahwa
sistem yang dibangun memiliki nilai yang layak.
Berikut ini merupakan kelebihan sistem yaitu:
1. Features yang tersedia sangat mudah
digunakan bagi pasien dan admin.
2. Sistem pakar ini cukup mendekati dari
klasifikasi dan dapat digunakan
untuk meyimpan pengetahuan tentang
penyakit jantung dari para pakar atau ahliya.
4. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari sistem ini sama dengan hasil perhitungan manual
dengan menggunakan metode dempster shafer
yang mana sesuai keakuratan
diharapkan.
mendiagnosa penyakit jantung dengan metode
dempster shafer dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem pakar menggunakan metode dempster
shafer untuk mendeteksi tingkat resiko
penyakit jantung berdasarkan faktor resiko
serta gejala yang mempengaruhi tingkat
resiko penyakit jantung tiap pasien.
2. Perancangan sistem pada penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan perancangan
sistem dengan menggunakan bahasa
pemodelan UML (Unified Modelling
diagram, sequense diagram.
Journal Of Informatic Pelita Nusantara Volume 3 No 1 Maret 2018 e-ISSN 2541-3724
81
V. DAFTAR PUSTAKA
Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko
Penyakit Jantung Koroner dengan Metode
Dempster-Shafer. Yogyakarta.
satu bidang ilmu komputer yang
mendayagunakan komputer sehingga dapat
berperilaku cerdas seperti manusia,
System) merupakan salah satu cabang dari
kecerdasan buatan. Semarang.
Semarang.
dengan adanya sistem pakar.Semarang
[6] Turban.2010. Arsitektur Sistem
pakar untuk mendeteksi tingkat resiko
penyakit .Yogyakarta
Pengenalan Visual Basic 2010. Ditemukali
15 Agustus 2017, dari