Sistem Pakar Untuk Men Diagnosis Penyakit Pada Ayam Pedaging

  • Upload
    apoez

  • View
    627

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA AYAM PEDAGING (BROILER)disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pakar

Disusun oleh : 1. Elga Tri Utama 2. Deni Saroso 3. Sudiyanti 4. Dini Novianti R 5. Arie Aristantiani ( ( 067006086 ) ( 067006075 ) ( 067006101 ) ( 067006118 )

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2009

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Sistem pakar (expert system) adalah sebuah perangkat lunak berbasis pengetahuan yang meniru kepakaran seseorang dalam sebuah bidang. Sistem pakar dirancang untuk memecahkan suatu permasalahan dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar, diharapkan orang awam (bukan pakar) dapat memecahkan masalahnya sendiri tanpa harus berkonsultasi pada para ahli/pakar dengan cepat dan tepat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sistem pakar juga dapat membantu para pakar dalam kegiatan kepakarannya. Tujuan utama dari sistem pakar adalah mengalihkan informasi kepakaran dari seorang pakar ke dalam komputer, kemudian mengalihkan kembali informasi tersebut ke orang yang bukan pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas, yaitu: tambahan pengetahuan, representasi pengetahuan, inferensi pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna. Pengetahuan yang disimpan ke komputer disebut sebagai basis pengetahuan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Sistem pakar banyak dikembangkan dan dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya yakni bidang kedokteran hewan khususnya untuk mendiagnosis penyakit pada ayam pedaging (broiler). Banyak peternak yang kebingungan ketika ternaknya terkena penyakit. Mereka kebanyakan tidak mengetahui penyakit apa yang menyerang. Untuk mencari tahu penyakit apa yang menyerang, peternak harus mencari pakar (dokter hewan) terlebih dahulu. Namun itu pun terkendala oleh waktu, dimana pakar (dokter hewan) tersebut berada jauh dari peternakan dan tidak dapat dihubungi. Sedang peternak harus cepat tanggap dalam mencegah atau

mengobati ternak, maka dengan sistem pakar dapat membantu untuk memberikan informasi tentang penyakit yang diderita oleh ternak. I.2 a. b. I.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan sistem pakar ini adalah : Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di mata kuliah Sistem Pakar. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pakar. Manfaat Adapun manfaat dari pembuatan system pakar ini adalah : Untuk membantu memberikan informasi dengan cepat kepada peternak tentang penyakit apa yang diderita oleh ayamnya berdasarkan gejala-gejala yang timbul beserta cara pencegahan ataupun pengobatan yang bisa dilakukan. I.4 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, pembuatan system pakar ini memiliki batasan masalah untuk mendiagnosis penyakit ayam pedaging (broiler) berdasarkan masukan pemakai berupa gejala dari penyakit. Hasil diagnosis yang diberikan adalah informasi jenis penyakit, penyebab dan pengobatan.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Basis Pengetahuan Daftar Penyakit AyamP001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P010 P011 P012 P013 P014 P015 P016 P017 P018 P019 P020 P021 P022 P023 P024 P025 P026 P027 P028 P029 P030 P031 P032 P033 P034 P035 P036 P037 P038 P039 Berak Kapur Kolera Ayam Flu Burung Tetelo Tipus Ayam Berak Darah Gumboro Salesma Ayam Batuk Ayam Menahun Busung Ayam Batuk Darah Mareks Produksi Telur Produksi Awal Syaraf Leher Cacar Ayam Anemia Ayam Kerdil Ayam Syaraf Komplek Depresi Ayam Sendi Lutut Hepatitis Buta Ayam Bubul Ayam Racun Darah Berak Kuning Pernafasan Menahun Lesu Ayam Sendi Hijau Radang Pusar Demam Malaria Ayam Regang Cacing Ayam Racun Jamur Racun Ikan Bulu Kasar Selimut Hati Racun Basi Pullorum Diseases Fowl Cholera Avian Influenza Newcastle Diseases Fowl Typhoid Coccidosis Gumboro Diseases Infectious Coryza Infectious Bronchitis Lymphoid Leukosis Infectious Laryngotracheitis Mareks Diseases Egg Drop Syndrome 76/EDS/76 Pullet Diseases Avian Encephalomyelitis Avian Pox Infectious Anemia Infectious Stunting Syndrome Leukosis Complex Disease Reticulcendotheliosis Viral Arthristis Avian Vibrionik Hepatitis Arizoonosis Bumble Food Colisepti Caemia Colibacillosis Chronic Respiratory Disease Infectious Pratyphoid Infectious Pseudomonas Omphalitis Leukositozoonosis Plasmodium Disease Spirochaetosis Worm Disease Aspergillosis Black Vomit Candiasis Capsule Liver Complaint Disease Mikotoksikosis

Gejala Penyakit AyamKode G001 G002 G003 G004 G005 G006 G007 G008 G009 G010 G011 G012 G013 G014 G015 G016 G017 G018 G019 G020 G021 G022 G023 G024 G025 G026 G027 G028 G029 G030 Nama Gejala Nafsu makan berkurang Nafas sesak / megap-megap Nafas ngorok Nafas Cepat Bersin-bersin Batuk Badan kurus Bulu kusam dan berkerut Diare Produksi telur menurun Kualitas telur jelek Kelihatan ngantuk dan bulu berdiri Kedinginan Tampak lesu Mencret kehijau-hijauan Mencret Keputih-putihan Mencret bercampur darah Banyak minum Muka pucat Nampak membiru Sempoyongan Jengger membengkok merah Jengger pucat Kaki bengkok Kaki meradang / lumpuh Kaki pincang Kelopak mata kemerahan Keluar cairan berbusa dari mata Keluar cairan berbusa dari mata dan hidung Keluar nanah dari mata dan bau Kode G039 G040 G041 G042 G043 G044 G045 G046 G047 G048 G049 G050 G051 G052 G053 G054 G055 G056 G057 G058 G059 G060 G061 G062 G063 G064 G065 G066 G067 G068 Nama Gejala Tidur paruhnya diletakkan di lantai Duduk dengan sikap membungkuk Mati secara mendadak Nafas Ringan Gemetar Depresi Tampak ngantuk Kelaparan dan dehidrasi Bulu berdiri Bulu rontok Suhu tubuh naik Berat badan menurun Kotoran berwarna kekuning-kuningan Kotoran berlendir Kotoran basah dan berair Kotoran berbau busuk Pial membengkak Pial kelihatan kering dan pucat Pial dan jengger berwarna biru Kaku pada kepala dan leher Kepala terkulai Kepala menunduk Bintil-bintil pada mulut, jengger pial dan kelopak mata Mata tertutup Kebutaan pada satu atau keduanya Mata lisut dan rongga mata tampak dalam Pembengkakan tendom diatas sendi lutut Tidak dapat berdiri atau pincang Lumpuh pada kaki / sayap Malas bergerak

G031 Kepala bengkak G069 Bintil-bintil pada kulit G032 Kepala berputar G070 Nafsu makan baik G033 Mata berair G071 Tumor dibawah kulit dan otot G034 Pembengkakan dari sinus dan mata G072 Pertumbuhan mengahmbat G035 Perut membesar G073 Perut membesar G036 Sayap menggantung G074 Pusar membengkok dan terdapat kropeng G037 Terdapat kotoran putih menempel di sekitar anus G075 Bergerombor dibawah lampu pemanas Terdapat lendir bercampur darah padaKode mulut rongga G076 Kaki bentuk huruf O / X Kode G038 Nama Nama Nama Gejala Solusi P006 Berak Darah Coccidosis Latin G001 Nafsu makan berkurang Penyakit Penyakit Flu Burung Gejala Nafsu makan berkurang P003 Avian Influenza G001 Berikan Master Colimprim dosis : 1 gr/1 lt air G007 Badan kurus P001 Berak Kapur Pullorum Diseases G001 Nafas sesak / megap-megap Nafsu makan berkurang G002 selama 3-4 hari (1/2 hari) berturut-turut. Setelah G008 Bulu kusam dan bekerut G002 Nafas ngorok / megap-megap Nafas sesak G003 pengobatan berikan vitamin Master Vit-Stress, G010 Produksi telur menurun G004 Bersin-bersin Nafas cepa G005 dosis : 1 gr/3 lt air selama 3-4 hari berturut-turut. G017 Mencret bercampur darah G007 Batuk Kurus Badan Tidak ada obat. Dianjurkan untuk disingkirkan G006 G019 Muka pucat Berikan Master Collprim. cara dibakar dan G008 Diare Kusam dan berkerut Bulu dan dimusnahkan dengan Dosis : 1 gr/1 lt air G009 P007 Gumboro Gumboro Diseases G001 Nafsu makan berkurang selama 3-4 hari (1/2 hari) berturut-turut. Setelah G009 Produksi telur menurun Diare bangkainya dikubur G010 G008 Bulu kusam dan bekerut itu berikan Master Vit-Stress selama 3-4 hari Tidak ada obat. Air gula 30-50 gr/lt air dan G010 Nampak membiru Produksi telur menurun G020 G014 Tampak lesu untuk membantu proses penyembuhan ditambah Maser Vit-Stress, dosis : 1 gr/2 lt air G013 Keluar cairan berbusa dari mata Kedinginan G028 G016 Mencret keputih-putihan untuk meningkatkakondisi tubuh. G016 Kapala bengkak Mencret keputih-putihan G031 G039 Tidur paruhnya diletakkan di lantai G024 Mati secara mendadak Kaki bengkok G041 G040 Duduk dengan sikap membungkuk G037 Nafsu makan berkurang menempel Terdapat kotoran putih P004 Tetelo Newcastle Diseases G001 P008 Salesma Infectious G001 Nafsu makan berkurang disekitar anus G002 Nafas sesak / megap-megap G005 Bersin-bersin Berikan Master Cyprosynplus. Dosis : 1 gr/1 lt P002 Kolera Ayam Fowl Cholera G001 Nafas ngorok berkurang Nafsu makan G003 G009 Diare air selama 3-4 hari berturut-turut. Selama G002 Bersin-bersin / megap-megap Nafas sesak G005 G010 Produksi telur menurun pengobatan berikan vitamin Master membantu G003 Batuk ngorok Nafas Tidak ada obat. Berikan vitamin untukVit-Stress, G006 G027 Kelopak mata kemerahan dosis : 1 gr/3 ltkondisi tubuh. air untuk membantu proses G006 Produksi telur menurun Batuk G010 G030 Keluar nanah dari mata dan bau pengobatan. G008 Tampak lesu dan berkerut Bulu Kusam G014 G034 Pembengkakan pada dari sinus dan Berikan Master Kolericid, dosis : 1 gr/1 lt air G009 Mencret kehijau-hijauan Diare G015 mata slama 3-4 hari berturut-turut. Berikan master VitG010 Sempoyongan menurun Produksi telur G021 P009 Batuk Menahun Infectious Bronchitis G001 Nafsu makan berkurang Strss, dosis : 1 gr/3 lt air untuk membantu G012 Kepala terputar Kelihatan ngantuk dan bulu berdiri G032 G003 Nafas ngorok proses penyembuhan G014 Nafsu makan berkurang Tampak lesu P005 Tipus Fowl Tuphard G001 G005 Bersin-bersin G015 Badan kurus Mencret kehijau-hijauan G007 G006 Batuk Tidak ada obat. Berikan vitamin Master VitG018 Bulu kusam dan bekerut Banyak minum G008 G009 Diare G022 Diare Jengger membengkak merah Stress, dosis 1 gr/1 lt Dosis : memperbaiki Berikan Neo Terramycin.air untuk2 sendok teh / G009 G010 Produksi telur menurun kndisi tubuh. G025 Kelihatan ngantuk lumpuh berdiri Kaki meradang / dan bulu 3,8 liter air selama 3-4 hari berturut-turut G012 G012 Kelihatan ngantuk dan bulu berdiri G029 Tampak cairan dari mata dan hidung Keluar lesu G014 G013 Kedinginan G015 Mencret lesu G014 Tampak kehijau-hijauan G023 Jengger pucat G020 Nampak membiru

P010 P015 P022 P029 P034 P023 P030 P011 P035 P024 P016 P025 P031 P012 P036 P026 P017

Busung Ayam Penyakit Hepatitis Syaraf Leher Sendi Hijau Cacing Ayam

Lumphoid Leukosis Avian Avian Vibrionik Encephalomyelitis Hepatitis Infectious Worm Disease Pseudomonas

Buta Ayam Arizoonosis Radang Pusar Infectious Omphalitis Batuk Darah Laryngotracheitis Racun Jamur Aspergillosis Bubul Cacar Ayam Bumble Food Avian Pox

Racun Darah Colisepti Caemia Demam Leukositozoonosis Mareks Mareks Disease Racun Ikan Berak Kuning Colibacillosis Anemia Ayam Black Vomit Infectious Anemia

P027 P018

Pernapasan Kerdil Ayam menahun

Chronic Respiratory Infectious Stunting Disease Syndrome

P032 P013 P037 P019 P028 P014 P038 P020 P033 P039 P021

Malaria Telur Plasmodium Produksi Ayam Egg Drop Syndrome Bulu Kasar Candiasis Disease Syaraf Komlek Leukosis Complex Disease Lesu Ayam Infectious Produksi awal Pullet Disease Paratyphoid Selimut Hati Capsule Liver Complaint Disease Depresi Reiclcendothelisiosis Regang Ayam Spirochaetosis Racun Basi Mikotoksikosis Sendi Lutut Viral Arthritis

G001 G009 G002 G007 G010 G007 G010 G011 G024 G007 G056 G010 G048 G065 G008 G008 G068 G021 G067 G035 G068 G063 G058 G014 G001 G072 G063 G059 G002 G001 G064 G066 G074 G005 G018 G068 G006 G024 G002 G034 G075 G033 G066 G043 G061 G038 G049 G001 G001 G007 G057 G069 G002 G001 G051 G001 G011 G014 G004 G044 G023 G049 G007 G014 G053 G072 G015 G019 G001 G053 G008 G029 G021 G002 G019 G022 G066 G026 G059 G003 G023 G067 G036 G010 G029 G066 G001 G004 G006 G001 G072 G044 G010 G008 G062 G021 G014 G011 G059 G029 G023 G049 G015 G001 G064 G063 G015 G009 G018 G067 G019 G010 G009 G010 G036 G022 G016 G045 G023 G071 G023 G022 G047 G056 G044 G009 G053 G010 G001 G045 G011 G060 G010 G014 G062 G014 G065 G049 G037 G023 G066 G066 G056 G072 G036 G036 G067 G076 G075 G072 G073

Nafsu makan berkurang Diare Nafas sesak Badan Kurus Produksi telur Tdak ada obat. Segera disingkirkan atau Badan kurus menurun Produksi telur menurun Kualitas telur jelek Kaki membengkak dimusnahkan. Bulu kusam dan berkerut Pial rontok menurun diatas Produksi telur tendon Bulukelihatan kering dan pucatsendi Pembengkakan Jengger pucat Bulu kusam dan Malas bergerak Sempoyongankaki / sayap Lumpuh pada Perut membesar berkerut Malas bergerak Kebutaan kepala satu atau kedua Kakumakan pada dan leher Tampak lesu Nafsu pada berkurang matanya Pertumbuhan Kebutaan pada satu atau Kepala terkulai Nafas ngorok terhambat kedua Nafsu membengkak dan Mata lisut berdiri / pincang Tidak dapatdan rongga mata tampak Tidak ada obat. Berikan vitamin Master VitPusar makan Bersin-bersin berkurang terdapat dalam minum Banyak Malas bergerak keropeng Stress, dosis 1 gr/1 lt air untuk membantu Batuk Kakiberarti / megap-megap Nafas sesak dibawah lampu Pembengkakan dari sinus dan mata Bergerombol memperbaiki kondisi tubuh. Mata membengkak Tidak dapat berdiri / pincang Gemetar Bintil-bintil pada mulut, jengger pemanas Terdapat lendir bercampur darah pial Suhu makan berkurang Nafsu tubuh mata dan kelopak naik Nafsu makan berkurang pada rongga mulut Badansesakberkurang Pial makan Bintil-bintil pada berwarna biru Nafas kurus / megap-megap Nafsu dan jengger kulit Kotoran lesu jelek Nafsu makan kekuningKualitas telur berwarna Tampak Nafas cepat berkurang Depresi kuningan naik Jengger pucat Suhu tubuh Tidak ada obat. Dianjurkan untuk disingkirkan Badan kurus Tampak berwarna kehijau-hijauan Kotoran basah dan berair Pertumbuhan terhambat Kotoran lesu dan dimusnahkan dengan cara dibakar dan Muka pucat Nafsu makan berkurang Kotoran basah Bulu kusam dan berkerut Keluar lendir / hidung bangkaian dikubur. Sempoyongandariberair / mata Nafas dapat Muka pucat Jengger membengkak Tidak sesak/megap-megap Kaki pincang berdiri / pincang Kepala pada Nafas ngorok kaki Jenggerterkulai Lumpuh pucat Sayap menggantung/ sayap Produksi telurberkurang / mata Keluarmakan menurun Tidakcepat berdiri / pincang Nafsu lendir Nafas dapat dari hidung Batuk makan berkurang Nafsu Pertumbuhanmenurun Depresi Tidak ada obat. Berikan vitamin untuk Produksi telur terhambat Bulu tertutup Mata kusam jelekberkerut Sempoyongan Tampak lesu membantu kondisi tubuh. Kualitas telur dan Kepala pucat Keluar terkulai Jenggerkehijau-hijauan Suhu tubuh dari Mencret lendirnaik hidung/mata Nafsu lisut dan rongga Mata Kebutaan pada satu atau kedua Kotoran berwarna kehijau-hijauan Diare makan berkurang mata tampak Berikan TM-10. Dosis : 9 gr/100 kg makanan Banyak minum dalam pucat Lumpuh telur menurun Muka Produksi pada kaki / sayap dan TM - Poultry Formula dengan Antigen - 77 Diare membengkak Produksi telur menurun Sayap keputih-putihan Jengger Mencret menggantung dosis : 2 sendok the/3,8 lt air. Tampak pucat Jengger ngantuk Tumor dibawah kulit dan otot Jengger pucat Jengger membengkak merah Bulukelihatan kering dan pucat Pial Depresi Diareberdiri Kotoran basahmenurun Produksi telur dan Nafsu makan berkurang Tampak ngantuk berair Kualitas telur menurun Kepala menunduk Produksilesu jelek Tampak telur Mata tertutup Tampak lesu Pembengkakan tendon diatas sendi Suhu tubuh naik Terdapatpucat kotoran Jengger menempel Tidak dapat berdiri / pincang Tidak dapat berdiri / pincang disekitar anus kering dan Pial kelihatan Pertumbuhan terhambat pucat Sayap menggantung Sayap menggantungsayap X Lumpuh pada kaki / Kaki berbentuk huruf O atau Bergerombol terhambat Pertumbuhan dibawah lampu pemanas Perut membesar

2.2 Representasi Pengetahuan Aturan 1 atau Rule 1 (Penyakit Berak Kapur) IF Nafsu makan berkurang AND Nafas sesak/megap-megap AND Badan kurus AND Bulu kusam dan berkerut AND Diare AND Produksi telur AND Mencret-mencret AND Kedinginan AND Kaki bengkak AND Terdapat kotoran putih menempel disekitar dubur THEN Berak Kapur / Pullorum Disease Aturan 2 atau Rule 2 (Penyakit Kolera Ayam) IF Nafsu makan hilang AND Nafas Sesak/megap-megap AND Nafas ngorok AND Bulu kusam dan berkerut AND Diare AND Produksi telur menurun AND Kelihatan ngantuk dengan bulu berdiri AND Tampak lesu AND Mencret kehijau-hijauan AND Banyak minum AND Jengger membangkak merah AND Kaki meradang/lumpuh AND Keluar cairan dari mata dan hidung THEN Kolera Ayam / Fowl Cholera

Aturan 3 atau Rule 3 (Penyakit Flu Burung) IF Nafsu makan hilang AND Nafas sesak/megap-megap AND Nafas ngorok AND Bersin-bersin AND Batuk AND Diare AND Produksi telur menurun AND Nampak membiru AND Keluar cairan berbusa dari mata AND Kepala membengkak AND Mata secara mendadak THEN Flu Burung / Avian Influenza Aturan 4 atau Rule 4 (Penyakit Tetelo) IF Nafsu makan hilang AND Nafas sesak/megap-megap AND Nafas ngorok AND Bersin-bersin AND Batuk AND Produksi telur menurun AND Tampak lesu AND Mencret kahijau-hiajauan AND Sempoyongan AND Kepala terputar THEN Tetelo / Newcastle Disease Aturan 5 atau Rule 5 (Penyakit Tipus Ayam) IF Nafsu makan hilang

AND Badan kurus AND Bulu kusam dan berkerut AND Diare AND Kelihatan ngantuk dengan bulu berdiri AND Tampak lesu AND Mencret kajaua-hijauan AND Jengger pucat THEN Tipus Ayam / Fowl Typhoid Aturan 6 atau Rule 6 (Penyakit Barak Darah) IF Nafsu makan hilang AND Badan kurus AND Bulu kusam dan berkerut AND Produksi telur menurun AND Muka pucat AND Mencret bercampur darah THEN Berak Darah / Coccidosis Aturan 7 atau Rule 7 (Penyakit Gumboro) IF Nafsu makan hilang AND Bulu kusam dan berkerut AND Tampak lesu AND Mencret keputih-putihan AND Tidur paruhnya diletakkan di lantai AND Duduk dengan sikap membungkuk THEN Gumboro / Gumboro Disease Aturan 8 atau Rule 8 (Penyakit Salesma Ayam) IF Nafsu makan hilang AND Bersin-bersin

AND Diare AND Produksi telur menurun AND Kelopak mata kemerahan AND Keluar nanah dari mata dan bau AND Pembengkakan dari sinus dan mata THEN Salesma Ayam / Infectious Coryza Aturan 9 atau Rule 9 (Penyakit Batuk Ayam Menahun) IF Nafsu makan hilang AND Nafas ngorok AND Bersin-bersin AND Batuk AND Diare AND Produksi telur menurun AND Kelihatan ngantuk dengan bulu berdiri AND Kedinginan AND Tampak lesu AND Nampak membiru THEN Batuk Ayam Menahun / Infectious Bronchitis Aturan 10 atau Rule 10 (Penyakit Busung Ayam) IF Nafsu makan berkurang AND Nafas sesak/megap-megap AND Badan kurus AND Bulu kusam dan berkerut AND Jengger pucat AND Perut membesar THEN Busung Ayam / Lymphoid Leukosis Aturan 11 atau Rule 11 (Penyakit Batuk Darah)

IF Nafas sesak/megap-megap AND Nafas ngorok AND Bersin-bersin AND Batuk AND Mata berair AND Terdapat lender bercampur darah pada rongga mulut THEN Batuk Darah / Infectious Laryngotracheitis Aturan 12 atau Rule 12 (Penyakit Mareks) IF Nafsu makan berkurang AND Nafas cepat AND Badan kurus AND Muka pucat AND Sempoyongan AND Kaki pincang AND Sayap menggantung THEN Penyakit Mareks / Mareks Disease Aturan 13 atau Rule 13 (Penyakit Produksi Telur) IF Nafas cepat AND Produksi telur menurun AND Kealitas telur jelek AND Mencret kehijau-hijauan THEN Produksi Telur / Eeg Drop Syndrome76/EDS76 Aturan 14 atau Rule 14 (Penyakit Produksi Awal) IF Diare AND Produksi telur menurun AND Mencret keputih-putihan AND Jengger membengkak merah

AND Mati secara mendadak THEN Produksi Awal / Pullet Disease

Aturan 15 atau Rule 15 (Penyakit Syaraf Leher) IF Diare AND Produksi telur menurun AND Kualitas telur jelek AND Bulu rontok AND Sempoyongan AND Kaku pada kepala dan leher AND Kebutaan pada satu atau kedua matanya AND Tidak dapat berdiri / pincang AND Malas bergerak THEN Syaraf Leher / Avian Encephalomyelitis Aturan 16 atau Rule 16 (Penyakit Cacar Ayam) IF Pembengkakan dari sinus dan mata AND Bintil-bintil pada mulut, jengger, pial dan kelopak mata AND Bintil-bintil pada kulit THEN Cacar Ayam / Avian Pox Aturan 17 atau Rule 17 (Penyakit Anemia Ayam) IF Kualitas telur jelek AND Jengger pucat AND Pertumbuhan terhambat THEN Anemia Ayam / Infetious Anemia Aturan 18 atau Rule 18 (Penyakit Kerdil Ayam)

IF Bulu kusam dan berkerut AND Jengger membengkak AND Jengger pucat AND Tidak dapat berdiri / pincang AND Pertumbuhan terhambat THEN Kerdil Ayam / Infectious Stunting Syndrome Aturan 19 atau Rule 19 (Penyakit Syaraf Komplek) IF Sempoyongan AND Jengger pucat AND Kebutaan pada satu atau kedua matanya AND Lumpuh pada kaki / sayap AND Sayap menggantung AND Tumor dibawah kulit dan otot THEN Syaraf Komplek / Leukosis Complex Disease Aturan 20 atau Rule 20 (Penyakit Depresi Ayam) IF Depresi THEN Depresi Ayam / Reticulcendotheliosis Aturan 21 atau Rule 21 (Penyakit Sendi Lutut) IF Nafsu makan berkurang AND Prodksi telur menurun AND Pembengkakan tendon diatas sendi lutut AND Tidak dapat berdiri / pincang AND Perumbuhan terhambat THEN Sendi Lutut / Viral Arthritis Aturan 22 atau Rule 22 (Penyakit Hepatitis) IF Badan kurus AND Produksi telur menurun

AND Pial kelihatan kering dan pucat AND Malas bergerak THEN Hepatitis / Avian Vibrionik Hepatitis

Aturan 23 atau Rula 23 (Penyakit Buta Ayam) IF Kebutaan pada satu atau kedua matanya AND Mata lisut dan rongga mata tampak dalam THEN Buta Ayam / Arizoonosis Aturan 24 atau Rule 24 (Penyakit Bubul Ayam) IF Kaki membengkak AND Tidak berdiri / pincang THEN Bubul Ayam / Bumble Food Aturan 25 atau Rule 25 (Penyakit Racun Darah) IF Nafsu makan berkurang AND Badan kurus THEN Racun Darah / Colisepti Caemia Aturan 26 atau Rule 26 (Penyakit Berak Kuning) IF Kotoran berwarna kekuning-kuningan AND Kotoran basah / berair THEN Berak Kuning / Colibacillosis Aturan 27 atau Rule 27 (Penyakit Pernapasan Menahun) IF Nafsu makan berkurang AND Nafas megap-megap

AND Nafas ngorok AND Produksi telur menurun AND Batuk AND Mata tertutup AND Keluar lender dari hidung / mata THEN Pernapasan Menahun / Chronic Respiratory Disease

Aturan 28 atau Rule 28 (Penyakit Lesu Ayam) IF Nafsu makan berkurang AND Banyak minum AND Diare AND Tampak ngantuk AND Bulu berdiri AND Kotoran basah berair AND Kepala menunnduk AND Mata tertutup AND Terdapat kotoran menempel disekitar anus AND Sayap menggantung AND Bergerombol dibawah lampu pemanas THEN Lesu Ayam / Infectious Paratyphoid Aturan 29 atau Rule 29 (Penyakit Sendi Hijau) IF Kaki membengkak AND Pembengkakan tendon diatas sendi lutut AND Lumpuh pada kaki / sayap THEN Sendi Hijau / Infectious Pseudomonas Aturan 30 atau Rule 30 (Penyakit Radang Pusar) IF Tampak lesu

AND Kaki terkulai AND Pusar membengkak dan terdapat kerompeng AND Bergerombol dibawah lampu pemanas THEN Radang Pusar / Omphalitis Aturan 31 atau Rule 31 (Penyakit Demam) IF Nafsu makan berkurang AND Nafas sesak / megap-megap AND Tampak lesu AND Suhu tubuh naik AND Kotoran berwarna kehijau-hijauan AND Keluar lender dari hidung / mata AND Tidak dapat berdiri atau pincang AND Lumpuh pada kaki / sayap THEN Demam / Leukositozoonosis Aturan 32 atau Rule 32 (Penyakit Malaria Ayam) IF Nafsu makan berkurang AND Depresi AND Tampak lesu AND Suhu tubuh naik AND Kotoran berwarna kahijau-hijauan AND Muka pucat AND Jengger membengkak AND Jengger pucat THEN Malaria Ayam / Plasmodium Disease Aturan 33 atau Rule 33 (Penyakit Regang) Aturan 34 atau Rule 34 (Penyakit Cacing Ayam) Aturan 35 atau Rule 35 (Penyakit Racun Jamur)

Aturan 36 atau Rule 36 (Penyakit Racun Ikan) Aturan 37 atau Rule 37 (Penyakit Bulu Kasar) Aturan 38 atau Rule 38 (Penyakit Selimut Hati) Aturan 39 atau Rule 39 (Penyakit Racun Basi)

2.3 Pohon KeputusanStart

1

3

4

6

8

9

10

15

19

24

30

41

45

50

2

3

4

5

6

9

12

19

5

9

11

14

9

13

9

10

19

32

15

39

31

27

32

42

47

51

52

3

5

6

4

5

6

9

15

6

9

7

15

51

15

39

7

10

23

15

15

34

25

10

15

55

34

28

61

32

U

45

56

R

53

S

14

7

11

16

6

15

12

15

T

7

36

9

20

52

20

27

47

13

18

27

17

20

24

55

44

11

32

59

AL

32

62

52

53

C

AA

15

13

20

29

8

19

15

19

9

41

13

22

59

22

29

59

37

30

35

23

52

X

Q

49

22

34

AH

59

AB

59

54

17

15

25

32

9

60

O

23

25

10

46

43

46

P

29

39

62

44

38

N

55

54

H

27

53

F

AK

58

27

19

AI

45

10

J

24

29

13

Y

46

52

31

46

I

B

45

57

63

D

59

K

40

20

53

11

40

43

15

V

53

32

AJ

52

E

AG

60

43

22

58

13

43

48

46

AE

AF

55

M

48

26

L

15

48

53

59

A

54

28

22

54

54

62

62

31

36

59

62

G

Z

33

53

62

AD

35

M

AC

46

48

W

2.4 Perancangan Data a. ERD Entitas : penyakit, gejala

kd_gejala

kd_gejala

kd_penyakit

nm_penyakit

gejala

N

mengida pkd_penyakit

N

penyakit

nama_gejala

solusi

nm_latin

b. Struktur Tabel 1. Tabel gejala Nama Field kd_gejala # nama_gejala Tipe char varchar Ukuran 4 100 Keterangan Kode gejala penyakit ayam Nama gejala pada ayam

2. Tabel penyakit Nama Field kd_penyakit # nm_penyakit nm_latin solusi Tipe char varchar varchar text Ukuran 4 60 60 Keterangan Kode penyakit ayam Nama penyakit pada ayam Nama latin penyakit ayam Solusi yang dilakukan terhadap penyakit yang diderita oleh ayam 3. Tabel mengidap Nama Field kd_gejala ## kd_penyakit ## Tipe char char 4 4 Ukuran Keterangan Kode gejala penyakit ayam Kode penyakit ayam

c. Relasi Tabel

PENYAKIT kd_penyakit # nm_penyakit nm_latin solusi

MENGIDAPkd_penyakit ## kd_gejala ##

GEJALAkd_gejala # nm_gejala

2.5 Pemodelan Diagram Conteks DFD level konteks system pakar untuk mendiagnosis penyakit pada ayam.Informasi display

Pengguna sistem

Perintah dan data pemakai

Software pendiagnosis penyakit ayam pedaging

monitor

DFD level 1 untuk software pendiagnosisRecord gejala penyakit

2 Penelusuran penyakit dan gejala

Kode gejala dan kode penyakit

Pengguna sistem

Perinatah dan data penyakit

1 Terima perintah/data gejala

Menabahkan data

3 Pengolahan data

Record gejala dan penyakit kd dan record gejala dan penyakit

Database gejala

data penelusuran penyakit dan anggota data gejala dan penyakit

Permintaan penelusur Permintaan penelusur

Siapkan DFD level dua untuk penelusuran penyakit dan gejala

4

3.1 Penelusuran penyakit

format informasi

Record gejala dan penyakit Data penelusur

Record gejala dan penyakit

3.2 Penelusuran gejala

monitor

Data penelusur kd_gejala kd_penyakit

Database gejala

DFD level dua untuk pengolahan data

Menambahkan data

Menambahkan data

4.1 Pengolahan data penyakit Kode_gejala Kode_penyakit Data penyakit Record penyakit Database gejala

4.2 Pengolahan data gejala

Data gejala Record gejala

BAB IV KESIMPULAN

Sistem pakar memiliki peranan yang sangat penting bagi peternak ketika suatu keadaan yang mendesak tidak dapat pengetahuan tentang penyakit yang diderita ayamnya dari para ahli/pakar. Dengan sistem pakar para peternak dengan cepat dapat mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita ayamnya. Cara kerja dari sistem ini yakni dengan memasukan terlebih dahulu gejala-gejala apa saja yang diderita ayam, untuk kemudian mendapatkan informasi atau kesimpulan berupa jenis penyakit beserta penyebab dan pengobatannya. Sistem ini menggunakan metode forward chaining.

Daftar Pustaka