Upload
lexuyen
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat
Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan FK UGM
Daftar Isi Bagian 1. Kerangka kerja Hubungan Pemerintah dan Swasta dalam sektor kesehatan
Bagian 2: Kerjasama Kontrak dengan Swasta dan Masyarakat
Bagian 3. Jangkauan Pelayanan Kesehatan yang dapat dikontrakkan
Bagian 4. Semangat Kewirausahaan: Adakah?
Bagian 1.
Kerangka kerja Hubungan Pemerintah dan Swasta dalam sektor kesehatan
Source: Adapted from Harding & Preker, Private Participation in Health Services, 2003.
Strategy Assessment Goal Cara
PHSA
Intermediaries
Gov’t. Capacity
Information / Recognition
Delivery
Financing
Mostly Private Provision
Mixed Mostly Gov’t
Provision
Mostly OOP Mixed or transition
Mostly Gov’t or Social Health
Insurance
Committed Leadership
Dedicated Staff or PPP
Unit
Experience
Facility & Professional Associations
Pertumbuhan
Pengaturan
Konversi
Pembatasan
Relationship to Government
Distribution (equity)
Efficiency
Quality of Care
Insurers NGOs
Akreditasi
Pajak dan Subisidi
Kontrak
Kemitraan Pemerintah dan Swasta
Regulasi
Source: Adapted from Harding & Preker, Private Participation in Health Services, 2003.
Strategy Assessment Goal Cara
PHSA
Intermediaries
Gov’t. Capacity
Information / Recognition
Delivery
Financing
Mostly Private Provision
Mixed Mostly Gov’t
Provision
Mostly OOP Mixed or transition
Mostly Gov’t or Social Health
Insurance
Committed Leadership
Dedicated Staff or PPP
Unit
Experience
Facility & Professional Associations
Pertumbuhan
Pengaturan
Konversi
Pembatasan
Relationship to Government
Distribution (equity)
Efficiency
Quality of Care
Insurers NGOs
Akreditasi
Pajak dan Subisidi
Kontrak
Kemitraan Pemerintah dan Swasta
Regulasi
Bagian 2.
Kerjasama dengan pihak Swasta-Masyarakat dengan Sistem Kontrak
Definisi Contracting-out oleh Harding dan Preker (2003)
mekanisme pembelian yang digunakan untuk mendapatkan pelayanan tertentu, dalam jumlah yang telah ditetapkan, mutu dan harga yang disepakati dari penyedia jasa untuk periode waktu tertentu
(a purchasing mechanism used to acquire a specified service, of a defined quantity, quality, at an agreed-on price, from a specific provider, for a specified period)
7
Skema “contracting-out”
Pemerintah Swasta
Pemerintah 1 2
Swasta 3 4
8
Pelaksana Program
Su
mb
er A
ng
ga
ran
Pemikiran Konsep “Kontrak” di sektor
kesehatan”:
• Kemampuan dan Staf yang terbatas di kantor2 pemerintah menimbulkan Problem Penyerapan dan Pertanyaan akan Mutu Program;
• Dianalogikan dengan pekerjaan di Dinas PU yang seluruhnya dilandasi konsep “contracting-out”;
• Kemungkinan pihak swasta/NGO mampu untuk menyediakan pelayanan lebih baik;
• Meletakkan pemerintah sebagai peran pemberi dana dan mempunyai peran kontrol yang lebih besar untuk pelayanan tersebut.
9
Di Asia Tenggara pada tahun 1999
• Departemen Kesehatan di Kamboja melakukan contracting out dan contracting in
• Kerjasama dengan NGO dan perusahaan swasta nirlaba untuk memberikan paket pelayanan kesehatan esensial di 12 rumahsakit distrik,
• menggunakan desain eksperimen random
(Loevinsohn, 2000, seperti dikutip Waters et al., 2003 dan Marek et al.,
2003; Soeters dan Griffiths, 2003).
10
Di Amerika Tengah,
pemerintah El Salvador dan Guatemala melakukan eksperimen:
• menandatangani kontrak dengan NGO dan organisasi swasta sukarela (Private Voluntary Organizaion, PVO) untuk
• penyediaan pelayanan kesehatan primer di daerah dengan cakupan pelayanan kesehatan formal rendah (Rosenthal, 2000, seperti dikutip Waters et al., 2003).
11
Bagian 3:
Kontrak di sektor kesehatan
Jangkauan kegiatan yang dikontrakkan
Pelayanan Preventif dan Promotif: Imunisasi, Promkes, Penyemprotan, Pemeriksaan makanan, Pelayanan Gizi Masyarakat; dll
13
Pelayanan Kuratif: Dalam JKN, RS Swasta
dikontrak
pemerintah, RS
Swasta dikontrak oleh Pemprop NTT dalam
Sister Hospital;
Jangkauan kegiatan yang dikontrakkan
Pelayanan Preventif dan Promotif: Imunisasi, Promkes, Penyemprotan, Pemeriksaan makanan, Pelayanan Gizi Masyarakat; dll
14
Pelayanan Kuratif: Dalam JKN, RS Swasta
dikontrak
pemerintah, RS
Swasta dikontrak oleh Pemprop NTT dalam
Sister Hospital;
Lumrah dilakukan
Jangkauan kegiatan yang dikontrakkan
Pelayanan Preventif dan Promotif: Imunisasi, Promkes, Penyemprotan, Pemeriksaan makanan, Pelayanan Gizi Masyarakat; dll
15
Pelayanan Kuratif: Dalam JKN, RS Swasta
dikontrak
pemerintah, RS
Swasta dikontrak oleh Pemprop NTT dalam
Sister Hospital;
Jarang dilakukan
Mengapa sistem “Kontrak” dalam kesehatan masyarakat belum banyak?
• Tidak ada tradisi contracting kelompok di sektor kesehatan masyarakat di Indonesia;
• Belum adanya informasi untuk paket esensial dan unit cost;
• Pihak Swasta dan NGO yang kompeten sebagai kontraktor sangat terbatas jumlahnya.
• Bukan tradisi
16
Berbagai tantangan dalam kontrak di sektor kesehatan masyarakat
Tantangan tentang Spesifikasi
• Pemberi kontrak tidak memiliki informasi yang cukup tentang unit cost, volume kerja, dan biaya total pelayanan yang akan dikontrakkan di sektor kesehatan masyarakat.
• Bagaimana menerapkan margin keuntungan bagi kontraktor
+ • Tujuan Kegiatan tidak dapat
dikuantifikasi
• Masalah klasik dalam jasa yang non-fisik untuk indikator kinerja.
18
Tantangan kesiapan kontraktor
Siapa Kontraktor yang siap?
• LSM (khususnya kemanusiaan dan keagamaan), ataukah
• PT (for profit)
• Universitas
• ...
19
Tantangan Pembinaan kontraktor? Oleh siapa?
• Pihak mana yang mengawasi mutu kontraktor? Apakah akan ada kegiatan pendampingan/pelatihan khusus bagi kontraktor?
• Apakah ada sertifikasi kontraktor?
20
Tantangan Hukum
Dasar Hukum
21
Keputusan Presiden RI nomor 8 tahun 2006 dengan seluruh amandemennya
• Merupakan dasar hukum kuat untuk contracting-out
• Kepres ini memberikan kemungkinan untuk adanya “untung” dalam persentase yang wajar
• Bagaimana kontrak untuk NGO/LSM. Mungkinkah?
Tantangan: Dari mana Pembiayaan Sistem Kontrak?
Sumber Dana:
• Pemerintah: Pusat, Propinsi, Kabupaten
• Donor agencies: Global Fund ,USAID, DFAT dll
• Masyarakat
• Lembaga Swasta
Pengalaman saat ini di Indonesia:
Lebih banyak berasal dari donor.
APBN dan APBD masih jarang dipergunakan untuk sistem kontrak.
22
Daerah yang berpotensi untuk melakukan Sistem Kontrak dengan Dana APBD
Kekuatan
Ekonomi Rakyat
rendah
Kekuatan
Ekonomi Rakyat
tinggi
Kekuatan
Ekonomi
PemDa Tinggi 1 2
Kekuatan
Ekonomi
Pemda Rendah 3 4
23
Pemerintah pusat lebih bertanggung-jawab. Dana kontrak berasal dari APBN
Kekuatan
Ekonomi Rakyat
rendah
Kekuatan
Ekonomi Rakyat
tinggi
Kekuatan
Ekonomi
PemDa Tinggi 1 2
Kekuatan
Ekonomi
Pemda Rendah 3 4
24
Implikasi untuk APBN:
• Dalam perencanaan, Kemenkes perlu memperhatikan aspek hukum, unit-cost, dan prosedur untuk sistem kontrak
• Bagaimana mekanisme Dana Dekonsentrasi, DAK, TP dan berbagai cara lain dapat dipakai untuk kontrak;
• Merupakan hal baru
• Perlu belajar dari Kementerian Pekerjaan Umum
Implikasi untuk APBD:
• Bagaimana DAK dan dana-dana daerah dapat dipergunakan secara baik?
• Apakah dapat dipakai untuk kontrak;
• Merupakan hal baru
Perlu belajar dari Dinas-dinas lain Pekerjaan Umum
Bagian 4
• Wirausaha dan Semangat Kewirausahaan
• Adakah di sektor kesehatan Masyarakat?
Wirausaha
Kemampuan dan kesediaan untuk mengembangkan, mengorganisir dan mengelola kegiatan usaha yang mempunyai risiko dalam rangka mendapatkan keuntungan
Contoh nyata adalah memulai suatu bisnis baru.
http://www.businessdictionary.com/definition/entrepreneurship.html
Semangat kewirausahaan:
Mempunyai ciri:
• Inovatif
• risk-taking
Merupakan bagian esensial dari kemampuan negara untuk berhasil dalam dunia yang kompetitif
Social Entrepreneurship
• Sekelompok orang bisnis independent yang bertindak sebagai agen perubah untuk masyarakat.
• Mereka bekerja dengan pendekatan inovatif untuk memperbaiki sistem sosial yang ada dengan memanfaatkan kesempatan yang tidak dipergunakan oleh pihak lain
• Mereka bekerja untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dalam usaha memperbaiki sebuah masyarakat
http://www.businessdictionary.com/definition/entrepreneurship.html
Semangat Kewirausahaan
• Dasar untuk ketersediaan kontraktor
• Pertanyaan kunci: Apakah ada di sektor kesehatan masyarakat di Indonesia?
Pertanyaan Praktis:
Apakah ada sekelompok ahli kesehatan masyarakat yang bersemangat untuk mendirikan: - PT, CV, atau Yayasan yang bergerak dalam Imunisasi; - PT, CV, atau Yayasan yang bergerak dalam Penyuluhan
Kesehatan secara tatap muka atau online; - PT, CV, atau Yayasan yang bergerak dalam pengiriman
Tenaga Kerja Kesehatan ke daerah terpencil; - PT, CV, atau Yayasan yang bergerak dalam pelayanan gizi
dan kuliner sehat; - PT, CV, atau Yayasan yang bergerak dalam kesehatan
lingkungan; - …
Mekanisme Pasar, perlu dibangun
Demand Dari Pemberi Kontrak yang berasal dari:
- Pemerintah pusat
- Pemerintah daerah
- Lembaga Swasta
- Masyarakat
Supply Semangat wirausaha
dalam bentuk PT , CV, atau lembaga
kemasyarakatan yang bergerak di bidang
kesehatan masyarakat
Cakupan Pembeli
Wirausaha dalam bentuk PT, CV, atau lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat
Pembeli Lembaga (dalam bentuk kontrak)
Pembeli Perorangan (keputusan sendiri)
Ataukah:
Lulusan lulusan S1 dan S2 Kesehatan Masyarakat ingin menjadi PNS? Mengapa?
- Tidak paham kalau ada peluang wirausaha
- Di dalam pendidikan, tidak ada materi mengenai kewirausahaan
- Tradisi lama: ingin jadi PNS kalau perlu dengan pemaksaan.
Catatan mengenai GDP dan penerimaan pajak di Indonesia
GDP
Tax
Revenue Non-Tax
Revenue
-
2,000,000.00
4,000,000.00
6,000,000.00
8,000,000.00
10,000,000.00
12,000,000.00
14,000,000.00
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016*)
MiliarRupiah
Tahun
GDPNasional(hargaberlaku)
PenerimaanPajak
PenerimaanBukanPajak
Hibah
Sumber:IndonesiadalamAngka2015,BPS;UUAPBN2016
Potensi dana di masyarakat untuk kontrak dan usaha di kesehatan masyarakat
GDP
Tax
Revenue Non-Tax
Revenue
Potensi dana
pemerintah untuk kontrak kesehatan
masyarakat dan jadi PNS
Hubungan swasta - pemerintah
Pemerintah Swasta
Pemerintah 1 2
Swasta 3 4
38
Pelaksana Program
Su
mb
er A
ng
ga
ran
Mari kita diskusikan
Terimakasih
39