Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SISTEM INFORMASI INVENTARISASI BUKU
PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh
Akhmad Abdul Hakim
NIM. 5302412074
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Akhmad Abdul Hakim
NIM : 5302412074
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S1
Judul : Sistem Informasi Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan
Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S1, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Dr. I Made Sudana, M.Pd.
NIP. 195605081984031004
Drs. Suryono, M.T.
NIP. 195503161985031001
iii
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Sistem Informasi Inventarisasi Buku Perpustakaan
Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang telah dipertahankan didepan
sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik Unnes pada tanggal 23 bulan Maret
tahun 2017.
Oleh :
Nama : Akhmad Abdul Hakim
NIM : 5302412074
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, S1
Panitia :
Ketua, Sekretaris,
Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.,
NIP. 197805312005011002
Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T.
NIP. 196605051998022001
Penguji 1, Penguji 2, Penguji 3,
Dr. Ir. Subiyanto, S.T., M.T.
NIP. 197411232005011001
Dr. I Made Sudana, M.Pd.
NIP. 195605081984031004
Drs. Suryono, M.T.
NIP. 195503161985031001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Unnes
Dr. Nur Qudus, M.T.
NIP. 196911301994031001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas
Negeri Semarang (Unnes) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, Maret 2017
Penulis,
Akhmad Abdul Hakim
NIM. 5302412074
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
� Usaha dan kesuksesan hanya dibatasi oleh batas yang sangat tipis yaitu keragu – raguan.
� Jangan kata tidak bisa sebelum mencoba.
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahan untuk :
� Alloh SWT yang telah memberikan kelancaran penyusunan skripsi ini.
� Ibu Sumiati dan Bapak Sirya atas doa yang tiada henti.
� Teman – teman Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 2012.
� Semua pihak yang sudah membantu terselesaikan skripsi ini.
vi
ABSTRAK
Akhmad Abdul Hakim, 2017. Sistem Informasi Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.Skripsi.Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Dr. I Made Sudana,
M.Pd. dan Pembimbing II Drs. Suryono, M.T.
Kata kunci : sistem, informasi, inventarisasi, perpustakaan
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai sarana penunjang pembelajaran dikampus
seringkali terkendala oleh keterbatasan informasi buku yang tersedia, buku tidak
dikembalikan setelah dipinjam dan laporan kegiatan perpustakaan masih manual
dengan buku. Organisasi koleksi dapat memberikan kemudahan mencari
informasi buku yang tersedia contohnya berupa sistem. Penelitian ini
mengembangkan sistem informasi inventarisasi buku untuk melakukan
inventarisasi buku dan kegiatan pinjam buku yang berstandar ISO 9126. Sistem
informasi inventarisasi buku yang dikembangkan dengan framework laravel.Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri atas tahap analisis (Analysis),perancangan (Design), pengembangan (Development), pada tahap implementasi (Implementation), evaluasi (Evaluation) belum dilaksanakan. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan uji blackbox. Hasil pengujian tahap pertama oleh validator terhadap aspek konten sebesar (81.25%), desain sebesar
(75%) dan usability (80.36%). Hasil pengujian tahap kedua menggunakan uji blackbox berdasarkan aspek ISO 9126 yaitu aspek functionality, reliability, efficiency dan maintainability memperoleh hasil memuaskan. Berdasarkan analisis hasil pengujian oleh validator dan blackbox, sistem informasi inventarisasi layak digunakan dan memenuhi standar ISO 9126. Saran untuk penelitian selanjutnya
dapat melakukan tahap implementasi dan evaluasi, dan menambah fasilitas sistem
menjadi lebih lengkap.
vii
ABSTRACT
Ahmad Abdul Hakim, 2017. Book Inventory Information System of Electrical Engineering Library. Semarang State University. Final Project. Information and
Communication Technology Education Program Electrical Engineering
Department Semarang State University. Supervisor 1 Dr. I Made Sudana, M.Pd.
and Supervisor II Drs. Suryono, M.T.
Key word: System, Information, Inventory, Library
Library of a university, as a learning supporting means at university, meets some
obstacles with limitedness of available book information, books are not returned
after being borrowed and library activity report are still book manual. Collection
organizing can give facility in looking for available book information such as a
system. The research develop book inventory information system to take book
inventory that developed by laravel framework, this study is research and Development with ADDIE model consists of analysis stage, design stage,
development stage, the implementation, evaluation stage were executed yet. Data
collecting method use questionnaire and blackbox test. The test result of first stage
by validator to content aspect is (81.25%), design aspect is (75%), usability aspect
is (80.36%). Test result of the second stage using blackbox test, based on ISO
9126 aspects those are functionality aspect, reliability aspect, efficiency aspect,
and maintainability aspect, get a satisfying result. Based on test result analysis by
validator and blackox, inventory information system is suitable to use and meet a
demand of ISO 9126. The suggestion to the next researcher is executing
implementation and evaluation stage, and completing the system facility.
viii
PRAKATA
Syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang selalu tercurah sehingga tersusunlah skripsi yang
berjudul “Sistem Informasi Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik
Elektro Universitas Negeri Semarang”. Penyusunan skripsi ini ditujukan sebagai
tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Unnes.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini selesai berkat bimbingan
dan dorongan dari pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Fatur Rokhman, M.Hum., rektor Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan kesempatan untuk dapat mengikuti pendidikan di jenjang
perguruan tinggi ini.
2. Dr. Nur Qudus, M.T., dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang,
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T., ketua jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Univesitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian.
4. Dr. I Made Sudana, M.Pd., dosen pembimbing I, yang telah memberikan ide,
bimbingan, arahan, motivasi, saran dan masukan dalam menyelesaikan
skripsi.
5. Drs. Suryono, M.T., dosen pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, arahan, saran, dan masukan dalam menyelesaikan skripsi.
ix
6. Bapak Dr. Ir. Subiyanto, S.T., M.T., dosen penguji yang telah memberikan
saran dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
7. Ibu, ayah, adik – adik dan kakak yang selalu membersamai, mendoakan,
memberikan kasih sayang, semangat, bantuan dan motivasi hingga
terselesaikannya skripsi ini.
8. Rekan – rekan program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer,
S1 Unnes angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat berjuang selama
menyelesaikan skripsi.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan semangat dan doa dari awal hingga selesainya skripsi ini.
Semoga bantuan dengan ikhlas tersebut mendapat imbalan dari Allah
SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Semarang, Maret 2017
Penulis
Akhmad Abdul Hakim
NIM 5302412074
x
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
PRAKATA ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 6
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................ 6
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 8
BAB II ................................................................................................................... 10
2.1 Konsep Sistem Informasi ....................................................................... 10
2.2 Perancangan Sistem Informasi ............................................................... 17
2.3 Sistem Basis data .................................................................................... 19
2.4 PHP ......................................................................................................... 21
2.5 MySQL ................................................................................................... 22
2.6 Framework Laravel ................................................................................ 24
2.7 HTML ..................................................................................................... 27
2.8 Perangkat Pemodelan Sistem ................................................................. 27
xi
2.9 Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................................. 33
2.10 Inventarisasi Bahan Pustaka ............................................................... 37
2.11 Pengujian Sistem................................................................................. 38
2.12 Penelitian yang Relevan...................................................................... 40
2.13 Kerangka Berfikir ............................................................................... 41
BAB III ................................................................................................................. 45
3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 45
3.2 Subjek, Objek dan Responden Penelitian ............................................... 51
3.3 Metode Pengambilan Data ..................................................................... 51
3.4 Metode Analisis Data ............................................................................. 54
BAB IV ................................................................................................................. 59
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 59
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 92
BAB V ................................................................................................................. 105
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 105
5.2 Saran ..................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
LAMPIRAN ........................................................................................................ 112
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Standar Simbol Diagram Alir Dokumen .................................... 28
Tabel 2.2 Diagram Komponen Diagram Alir Data ............................................... 30
Tabel 3.1 Kisi – kisi instrumen validasi ................................................................ 50
Tabel 3.2 Kriteria Validasi Media ......................................................................... 56
Tabel 4.1 Perancangan flowchart pada sistem informasi inventarisasi buku. ...... 66
Tabel 4.2 Sourcecode Sistem Informasi Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unnes. .......................................................................... 69
Tabel 4.3 Hasil Uji Kelayakan oleh Validator ...................................................... 75
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Suitability .................................................................... 78
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Interoperability ........................................................... 80
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Security ....................................................................... 82
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Menggunakan Yslow ................................................. 86
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Aspek Maintainability ................................................ 88
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik penggunaan Framework Laravel ............................................ 4
Gambar 2.1 Siklus Informasi ( Tata Sutabri, 2012: 26 ) ....................................... 12
Gambar 2.2 Komponen dari sistem informasi ( Jogiyanto; 2003 ) ....................... 15
Gambar 2.3 Hirarki data ( Waliyanto: 2000) ........................................................ 20
Gambar 2.4 Konsep Sistem Basis data ( kompilasi Ramez Elmasri) ................... 21
Gambar 2.5 Database ( Sumber : Rudyanto Arief; 2011: 151 ) ............................ 23
Gambar 2.6 Laravel menduduki peringkat teratas ( Sitepoint.com, 2013 ) .......... 24
Gambar 2.7 Karakteristik dan Sub-karakteristik pada ISO 9126 .......................... 39
Gambar 2.8 Kerangka Berfikir .............................................................................. 43
Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan menggunakan ADDIE (Instructional
Systems, College of Education, Penn State University, 2000). ......... 45
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Model ADDIE ................................................... 46
Gambar 4.1 Rancangan Basis Data ....................................................................... 62
Gambar 4.2 Perancangan Alur Menu Admin ........................................................ 63
Gambar 4.3 Perancangan Alur Menu Pengunjung ................................................ 63
Gambar 4.4 Rancangan Menu Login .................................................................... 64
Gambar 4.5 Rancangan Menu Daftar.................................................................... 64
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Dashboard Admin dan Pengunjung ............... 65
Gambar 4.7 Sourcecode instal Laravel menggunakan composer ......................... 67
Gambar 4.8 Halaman Awal Laravel 5.2 ............................................................... 68
Gambar 4.9 Template AdminLTE-2.3.7 ................................................................ 68
Gambar 4.10 Tampilan Sebelum Revisi ............................................................... 76
xiv
Gambar 4.11 Tampilan Setelah Revisi.................................................................. 76
Gambar 4.12 Penambahan Peringatan Ketika Proses Gagal. ................................ 77
Gambar 4.13 Penambahan Peringatan Ketika Proses Berhasil. ............................ 77
Gambar 4.14 Hasil Pengujian Reability dengan LoadImpact ............................... 85
Gambar 4.15 Halaman Daftar Buku Sistem .......................................................... 91
Gambar 4.16 Halaman Dashboard Admin ............................................................ 92
Gambar 4.17 Halaman Dashboard User ............................................................... 92
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Pembimbing ...................................... 112
Lampiran 2. SK Pembimbing ............................................................................. 113
Lampiran 3. Instrumen Validasi Sistem ............................................................. 114
Lampiran 4. Hasil Validasi Dosen Ahli ............................................................. 117
Lampiran 5. Rekapitulasi Hasil Validasi ........................................................... 123
Lampiran 6. Hasil Observasi ............................................................................. 124
Lampiran 7. Kegiatan Peminjaman dan Pengembalian Buku ........................... 125
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa sekarang penelitian semakin beragam dan mengalami kemajuan
yang cepat. Kegiatan penelitian mahasiswa dapat diawali dari kegiatan Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM), tugas kuliah, Tugas Akhir (TA) dan Skripsi.
Beberapa kegiatan penelitian ini melatih mahasiswa untuk bisa mengasilkan karya
ilmiah yang nantinya bisa menjadi rujukan penelitian selanjutnya.
Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu perguruan tinggi
negeri sudah seharusnya memberikan dukungan dan fasilitas untuk peningkatan
penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswanya. Salah satu fasilitas untuk
meningkatkan kualitas penelitian adalah adanya pengadaan perpustakaan
perguruan tinggi. Menurut Sulistyo - Basuki (1991: 51) bahwa perpustakaan
perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di perguruan tinggi, misalnya
: universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi, badan bawahannya maupun
lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama
membantu lembaga induk untuk mencapai visi dan misinya. Sedangkan tujuan
perguruan tinggi di Indonesia dirumuskan dengan sebutan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri dari : 1) pendidikan dan pengajaran, 2) penelitian atau riset,
dan 3) pengabdian kepada masyarakat (public service).
2
Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang
merupakan salah satu perpustakaan yang setiap tahunnya mengalami penambahan
jumlah buku, baik itu hasil skripsi mahasiswa maupun buku literature. Jumlah
buku yang makin bertambah itu sekarang belum tercatat dengan baik, masih
menggunakan pencatatan dibuku secara manual. Hal ini mengakibatkan informasi
ketersediaan buku di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro tidak dapat dilihat
dengan mudah dan cepat.
Proses peminjaman juga masih menggunakan pencatatan manual di buku
peminjaman, sehingga terkadang buku dipinjam dalam waktu yang lama dan
bahkan tidak dikembalikan. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem informasi
inventarisasi buku yang dapat memberikan informasi tentang buku yang ada di
perpustakaan Jurusan Teknik Elektro serta memanajemen pengelolaan buku yang
ada. Pengadaan sistem inventarisasi ini sangat penting karena menurut A. Ridwan
Siregar pada penelitiannya (2008: 2) Salah satu aspek yang perlu mendapatkan
perhatian untuk melihat sejauh mana perpustakaan telah dijalankan secara
proporsional adalah organisasi koleksi yang dapat memberikan kemudahan
kepada pengguna atau staf bisa dalam bentuk multimedia atau sistem
pengorganisasian koleksi sehingga akan menarik minat untuk berkunjung ke
perpustakaan. Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro dengan keadaan diatas dapat
dibilang belum berjalan secara proporsional karena belum mempunyai
pengorganisasian koleksi yang baik, sehingga membutuhkan sistem informasi
inventarisasi buku yang dapat mempermudah dalam : menampilkan data buku
3
yang tersedia, melakukan kegiatan pinjam dan pengembalian buku, dan laporan
ketersediaan buku.
Membangun aplikasi berbasis website bisa menjadi solusi untuk
pembuatan sistem informasi inventarisasi buku perpustakaan jurusan teknik
elektro. Aplikasi berbasis website merupakan suatu perangkat lunak komputer
yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak
berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby, Python, PHP, Java dan
bahasa pemrograman lainnya (http://technophoriajogja.com/). Aplikasi berbasis
website dapat dikembangkan dengan teknologi terkini dan membuat fitur sesuai
dengan keinginan.
Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini memberikan pengaruh
juga terhadap proses rekayasa website. Perkembangan yang terjadi disisi
pemrograman adalah pola kerja membuat dan memulai coding dari awal ataupun
pemanfaatan kode dari proyek sebelumnya telah bergeser menjadi pemanfaatan
pustaka bersama, artinya untuk mengerjakan proyek aplikasi berbasis web cukup
melakukan dan membuat sedikit coding dengan memanfaatkan pustaka bersama
guna menghasilkan aplikasi web yang dinamis. Akan lebih mudah lagi apabila
web developer membangun sistem dengan Framework web tertentu yang sekarang
ini mulai banyak digunakan (Hidayat, 2011).
Menurut Antonius Nugraha Widhi Pratama, (2010) Framework adalah
rangka atau kerangka, arti istilah tersebut dalam dunia pemrograman adalah
kumpulan kelas (class) dan fungsi (function, methode) yang disusun secara
sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsi tertentu untuk mempermudah
4
pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi. Dalam penelitian ini pembuatan
sistem informasi inventarisasi buku perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unnes
akan menggunakan Framework Laravel. Menurut survey yang dilakukan oleh
http://sitepoint.com menyatakan bahwa Framework PHP yang paling popular di
tahun 2015 adalah Laravel.
Laravel adalah sebuah Framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT
(Massachusetts Institute of Technology) yaitu lisensi perangkat lunak yang bebas
guna, dibangun dengan konsep MVC (Model View Controller). MVC adalah
sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari
presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen
aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface
(https://idcloudhost.com).
Berikut adalah grafik penggunaan Framework PHP tahun 2015.
Gambar 1.1 Grafik penggunaan Framework Laravel
5
Dari data diagram pada Gambar 1.1 terlihat peringkat 5 besar Framework
PHP yang paling populer adalah: Laravel, Symfony2, Nette, Codeigniter, Yii2.
Selain menjadi Framework terpopuler, Laravel mempunyai keunggulan dari
Framework lainnya yaitu: Expressif, Simple, Accessible (Aminudin, 2015).
Expressif artinya Framework Laravel mudah untuk dipahami, simple dimana
program dari Framework Laravel lebih sederhana dari Framework lain,
accessible menyediakan dokumentasi yang lengkap.
Sebagai sistem yang nantinya digunakan, sistem informasi inventarisasi
buku harus bisa menjadi media yang melayani permintaan pengguna. Pengujian
sistem harus dilakukan untuk menghindari hambatan yang nantinya muncul ketika
sudah digunakan. Banyak pengujian sistem yang dapat dilakukan salah satunya
pengujian yang berdasarkan standar ISO 9126. Standar ini memiliki kelengkapan
aspek yang mencukupi untuk melakukan pengujian sistem.
Berdasarkan permasalahan dan data diatas, perlu dikembangkan suatu
sistem informasi yang dapat mempermudah dalam proses inventarisasi buku dan
pelayanan peminjaman buku sehingga mempermudah dalam pengelolaan buku
perpustakaan Jurusan Teknik Elektro berbasis website. Sistem Informasi
Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang diharapkan mampu menjadi solusi untuk mempermudah dosen dan
mahasiswa dalam mencari informasi buku di perpustakaan.
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan yang ada dalam penelitian ini yaitu:
1.2.1 Tidak terdapatnya sistem informasi inventarisasi buku yang dapat
menampilkan buku yang tersedia dan pengelolaan buku yang baik.
1.2.2 Dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Unnes membutuhkan sistem
informasi yang dapat mempermudah mendapatkan informasi dan peminjaman
buku yang tersedia di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro.
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian skripsi ini dibatasi pada permasalahan berikut :
1.3.1 Pengembangan sistem informasi berupa Sistem Informasi Inventarisasi
Buku di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang menggunakan Framework Laravel.
1.3.2 Fitur utama dari sistem informasi inventarisasi yaitu menampilkan data
buku yang tersedia, melakukan kegiatan pinjam dan pengembalian buku,
dan laporan jumlah buku yang tersedia.
1.3.3 Metode pengembangan sistem yang digunakan model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, and Evaluation).
1.3.4 Objek yang dijadikan penelitian adalah kelayakan sistem melalui uji
usability dan uji backbox berdasarkan aspek ISO 9126.
7
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti adalah bagaimana membangun sistem informasi yang diharapkan
mampu memfasilitasi untuk memberikan informasi data buku yang tersedia,
melakukan kegiatan pinjam dan pengembalian buku, dan laporan ketersediaan
buku di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang
dengan menggunakan Framework Laravel sesuai dengan standar ISO 9126 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan dari penelitian
ini adalah membangun sistem informasi inventarisasi buku Perpustakaan Jurusan
Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang dapat memberikan informasi
data buku yang tersedia, melakukan kegiatan pinjam dan pengembalian buku, dan
laporan ketersediaan buku yang disesuaikan dengan standar ISO 9126.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian dan pengembangan sistem
informasi inventarisasi buku berbasis website di Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang ini adalah:
1.6.1 Manfaat Bagi Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam meningkatkan
kinerja pelayanan perpustakaan di Jurusan Teknik Elektro.
8
1.6.2 Manfaat Bagi Dosen dan Mahasiswa
Sebagai salah satu media yang berisi informasi buku yang tersedia, sehingga dapat
meningkatkan kemudahan kepada mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan
informasi secara cepat dan efisien tentang buku apa saja yang tersedia.
1.6.3 Manfaat Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah rujukan bagi
sivitas akademika yang ingin mengangkat penelitian sejenis.
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir.
1.7.1 Bagian awal
Bagian awal skripsi terdiri dari Judul, Halaman Persetujuan Pembimbing,
Halaman Pengesahan, Halaman Pernyataan, Halaman Motto dan
Persembahan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar, dan Daftar Lampiran.
1.7.2 Bagian isi
Pada bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari :
Bab I : Pendahuluan
Mencakup latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
9
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori – teori yang menjadikan acuan peneliti
untuk mengadakan penelitian, penelitian yang relevan, kerangka
berfikir.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi tentang desain penelitian, subjek, objek dan responden
penelitian, metode pengambilan data dan metode analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang data hasil dan pembahasan penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran – saran
yang diberikan berdasarkan penelitian.
1.7.3 Bagian akhir
Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dari buku serta kepustakaan
lain yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi dan juga lampiran – lampiran
yang berisi kelengkapan data dan sebagainya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1 Sistem
Sistem menurut A.Hall dan R. Fagen (1956: 18) adalah sekumpulan objek,
yang mencakup hubungan diantara objek tersebut serta hubungan antara sifat yang
mereka miliki.
Menurut L. Ackof (1971: 661) sistem terdiri dari empat elemen yaitu,
objek, atribut, hubungan internal dan lingkungan. Objek dapat berupa benda fisik,
abstrak, ataupun keduanya sekaligus, tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Hubungan internal, keterkaitan objek – objek didalam sistem. Contohnya Nomor
Induk Mahasiswa berhubungan dengan jenis buku yang dipinjam. Lingkungan,
berkaitan dengan dimana sistem itu ditempatkan, contohnya yaitu sistem
perpustakaan yang dibuat digunakan di Jurusan Teknik Elektro.
Syarat – syarat sesuatu disebut sistem menurut Jogiyanto (1999) yaitu,
sistem dibentuk untuk menyelesaikan masalah, elemen sistem mempunyai
perencanaan yang sudah ditetapkan, adanya hubungan antara elemen sistem,
proses lebih diutamakan dari pada element sistem.
Pengertian dan definisi sistem yang telah dijelaskan diatas berbeda – beda
namun kita dapat mengambil beberapa bersamaan umum, yaitu sistem harus
11
memliki elemen, lingkungan dan hubungan antar keduannya. Sistem Informasi
Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang nantinya akan terdiri dari elemen – elemen yang saling berhubungan
sehingga akan menghasilkan sistem yang baik untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan.
2.1.2 Informasi
Pengertian informasi menurut Raymond Mc.leod (2001: 12), adalah data
yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Tata Sutabri (2012: 26) data yang diolah untuk menghasilkan
informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan
suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut
juga siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi
sebagai berikut :
12
2.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan ( Tata Sutarbi, 2005: 42).
Sistem informasi yang dikemukakan oleh Romney, et al., (1997: 18)
dalam International Journal of Economics and Finance adalah sebuah sistem
informasi adalah cara mengorganisir untuk mengumpulkan, mencatat, dan
Hasil Tindakan
Data ( ditangkap)
Input (Data)
Keputusan
Tindakan
Penerima
Output
(Information)
Proses ( Model)
Dasar Data
Gambar 2.1 Siklus Informasi ( Tata Sutabri, 2012: 26 )
13
pengolahan data dan menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan pelaporan
informasi sehingga organisasi dapat mencapai tujuan dan sasaran.
Sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling
berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk
aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan
kontrol terhadap jalannya perusahaan (Ivan Arifard Watung dkk, 2014: 1).
Dari beberapa definisi tentang sistem informasi dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan suatu
informasi yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur. Sistem Informasi
Inventarisasi Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang dibuat didalamnya terdapat syarat dan elemen pembuatan sistem sesuai
penjelasan diatas.
2.1.4 Karakteristik Sistem Informasi
Karakteristik sistem informasi menurut Al Fatta (2007: 5 – 6) yaitu
batasan sistem (boundary), lingkungan (environments), masukkan sistem (input),
keluaran sistem (output), komponen (component), penghubung (interface),
penyimpanan (storage).
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka
manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Jogiyanto (2009: 70-72)
menyebutkan karakteristik informasi yang baik antara lain :
1. Kepadatan informasi artinya penjelasan yang disampaikan tidak terlalu
panjamg lebar langsung pada inti penyampaian informasi (to do point).
14
2. Luas informasi artinya penggunaan informasi harus menyeluruh namun tidak
terlalu lebar untuk penggunaan informasi.
3. Frekuensi informasi artinya jumlah penggunaan data dalam sistem
informasiyang digunakan selalu dijaga sehingga tidak terlalu banyak
informasi yang sama atau banyak.
4. Jadwal informasi artinya informasi harus selalu diperbaharui sehingga
bersifat uptodate.
5. Waktu informasi artinya penjelasan kapan informasi itu dikeluarkan harus
jelas.
6. Akses informasi artinya untuk mendapatkan informasi dapat didapat dengan
mudah dan cepat.
7. Sumber informasi artinya informasi berasal dari pihak yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Penjelasan diatas merupakan dasar untuk pembuatan Sistem Inventarisasi
Buku Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang
memiliki kriteria informasi baik dan sistem informasi yang baik.
2.1.5 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang penting dan
merupakan satu kesatuan. Jika komponen sistem informasi kurang, maka sistem
informasi tersebut tidak dapat melakukan fungsinya yaitu pengolahan data dan
tidak dapat mencapai tujjuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan,
tepat waktu dan akurat (Jogiyanto, 2003: 42). Komponen – komponen tersebut
dapat diliat pada Gambar 2.2 berikut :
15
Berikut adalah penjelasan dari gambar 2.2 komponen sistem informasi,
diantaranya yaitu :
� Komponen Masukan ( input )
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
� Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.
INPUT MODEL OUTPUT
Data Proses Informasi
BASIS DATA
KONTROL
Gambar 2.2 Komponen dari sistem informasi ( Jogiyanto; 2003 )
16
� Komponen Keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang
berguna bagi para penggunanya. Output dari sistem informasi dibuat
dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses
menggunakan model tertentu.
� Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi,
tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak
akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
� Komponen Basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer, dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi.
� Komponen Kontrol atau Pengendalian
Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di
sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi
yang kuat dan valid.
Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing - masing saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.
17
2.1.6 Sistem Informasi Berbasis Web
Menurut Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 3, NO. 2, Oktober 2011,
sistem informasi berbasis web merupakan aplikasi yang dibuat berbasis web.
Aplikasi ini juga di dalamnya sudah terdapat basis data untuk mengelola suatu
data tertentu( Budi Raharjo, 2002 ).
Menurut Sawitri (2015), syarat-syarat agar terbentuknya sebuah Sistem
Informasi berbasis web adalah:
1. Tersedianya Web Server Baik web statis ataupun dinamis, web server dapat
berupa hardware (perangkat komputer) atau software (Operating System).
2. Tersedianya Software Pemrograman Web Berbasis Server, contohnya PHP
dan HTML.
3. Tersedianya Database. Database merupakan software yang digunakan untuk
menyimpan dan memanajemen data. Jika memiliki data yang sedikit,
mungkin masih bisa memakai file biasa sebagai media penyimpanannya.
Contoh database yang bisa dipakai untuk membuat web adalah Oracle,
MySQL, dan masih banyak lagi yang lain. Database yang umum digunakan
adalah MySQL.
Sesuai penjelasan diatas maka sistem informasi berbasis website dapat
diartikan sistem informasi yang dapat diakses luas melalui jaringan internet.
2.2 Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi adalah kombinasi antara perangkat lunak
dan perangkat keras yang digunakan (Whitten et al., 2004). Kombinasi ini pada
18
dasarnya perangkat lunak digunakan untuk merancang suatu aplikasi atau
software dengan mengurutkan tranformasi masalah menjadi solusi.
Menurut Jogiyanto (1999: 179), perancangan sistem informasi mempunyai
2 tujuan yaitu : 1) untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem, 2) untuk
memberikan gambaran yang jelas kepada pemprogram komputer dan ahli – ahli
teknik lainnya yang terlihat.
2.2.1 Prinsip Dasar Perancangan Sistem
Proses perancangan perangkat lunak merupakan kegiatan dan hasil yang
menghubungkan dengan perangkatlunak, yang bertujuan untuk menghasilkan
suatu produk perangkat lunak. Berikut adalah kegiatan dasar dalam proses
perancangan perangkat lunak (Sommerville, 2003), yaitu :
� Penspesifikasian Perangkat Lunak
Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan fungsional dan operasional
dari perangkat lunak.
� Perancangan dan Pengiplementasian Perangkat Lunak
Pembuatan perangkat lunak yang memenuhi persyaratan.
� Validasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan proses validasi untuk
menjamin bahwa perangkat telah berjalan sesusai dengan yang
diinginkan.
19
� Pengevolusian Perangkat Lunak
Perangkat lunak harus dapat dikembangkan untuk menghadapi kebutuhan
yang sewaktu – waktu berubah.
2.3 Sistem Basis data
2.3.1 Hirarki Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek sperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat implisit. Data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data
dikumpulkan dan saling berhubungan maka akan dikenal dengan istila basis data (
database ) (Ramez Elmasri, 2002).
Menurut George Tsu-der Chou (1999), basis data merupakan kumpulan
informasi bermanfaat yang diorganisasikan kedalam aturan yang khusus.
Informasi adalah data yang telah diorganisasikan kedalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan seseorang (Abdul, 1999). Menurut Encyclopedia of Computer
Science and Engineer, para ilmuwan dibidang informasi menerima definisi
informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Data diorganisasikan kedalam bentuk lain sebagai berikut :
1. Elemen Data (field),
Satuan terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit yang bermakna,
misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon, atau Jenis
Kelamin.
20
2. Rekaman (record)
Gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman
adalah baris atau tupel.
3. Berkas (file)
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
Organisasi data diatas disebut dengan hirarki data. Adapun bagan struktur
organisasi data dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut :
2.3.2 Sistem Basis data
Sistem basis data menurut (Waliyantto, 2000) adalah gabunagan antara
basis data dan perangkat lunak SMBD ( Sistem Manajemen Basis data ) termasuk
didalamnya program aplikasi yang dibuat dan pekerja dalam satu sistem.
Berkas (File)
……….Rekaman
(record)Rekaman
(record)Rekaman
(record)
Elemen data
(field)Elemen data
(field)Elemen data
(field)Elemen data
(field)
Gambar 2.3 Hirarki data ( Waliyanto: 2000)
21
C. J. Date (2007) menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap
sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan
tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan.
2.4 PHP
PHP adalah singkatan dari "Hypertext Preprocessor", yang merupakan
bahasa web serverside yang bersifat open source.. Sebagian besar sintaks mirip
Gambar 2.4 Konsep Sistem Basis data ( kompilasi Ramez Elmasri)
22
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat. (Kasiman: 2006: 50)
2.4.1 Keunggulan PHP
Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP (MADCOMS, 2004), di
antaranya adalah :
1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat;
2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan teknologi internet;
3. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi;
4. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache,
Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami;
5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi
PHP;
6. PHP mendukung ke beberapa database yang sudah ada,
7. Bersifat gratis.
2.5 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman
web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan
perlengkapan software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem
operasi Windows.
23
MySQL dikenal sebagai database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk Internet – PHP dan Perl. MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pengembangan aplikasi berbasis web yang ideal (
Sidik: 2005).
MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Management System),
itulah sebabnya istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada
MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel sepeti dapat
dilihat pada Gambar 2.6.
Tabel terdiri atas sejumlah kolom dan baris, dimana setiap kolom berisi
sekumpulan data yang memiliki tipe yang sejenis, dan baris merupakan
sekumpulan data yang saling berkaitan dean membentuk informasi. Kolom
biasanya disebut juga field dan setiap informasi yang di simpan dalam baris
disebut record.
Gambar 2.5 Database ( Sumber : Rudyanto Arief; 2011: 151 )
24
2.6 Framework Laravel
Menurut Abdul Rohman (2014) Laravel merupakan Framework PHP yang
menekankan pada kesederhanaan dan fleksibilitas pada desainnya. Laravel dirilis
dibawah lisensi MIT dengan sumber kode yang disediakan di Github.
Menurut survey yang lakukan oleh Sitepoint.com pada Desember 2013
dalam popularitas Framework PHP, Laravel menduduki urutan teratas. Sehingga
menjadikan Laravel sebagai Framework PHP terbaik untuk tahun 2014. Saat ini
Lavarel merupakan Framework dengan versi PHP yang up-to-date, karena
Laravel menisyaratkan PHP versi 5.3 keatas.
Gambar 2.6 Laravel menduduki peringkat teratas ( Sitepoint.com, 2013 )
25
Laravel membuat proses development yang menyenangkan bagi
penegembang tanpa mengurangi fungsionalitas aplikasi. Dengan harapan
pengembang dapat membuat rangkaian kode – kode terbaik.
2.6.1 Fitur – Fitur Framework Laravel
Beberapa fitur yang dimiliki Framework Laravel :
1. Bundles
Yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan berbagai bundle
telah tersedia untuk digunakan dalam aplikasi yang dibuat.
2. Eloquent ORM
Yaitu penerapan PHP lanjutan dari pola “active record” menyediakan
metode internal untuk mengatasi kendala hubungan anata objek database.
3. Application logic
Yaitu bagian dari aplikasi yang dikembangkan, baik menggunakan
Controllers atau sebagai bagian dari deklarasi Route. Sintak yang digunakan
untuk mendefinisikannya mirip dengan yang dugunakan oleh Framework
Sinatra.
4. Reverse routing
Yaitu hubungan antara Link dan Route, sehingga jika suatu saat ada
perubahan pada route secara otomatis akan tersambung dengan link yang
relevan. Ketika Link yang dibuat dengan menggunakan nama - nama dari
Route yang ada, secara otomatis Laravel akan membuat URL yang sesuai.
26
5. Restful controllers,
Yaitu memberikan sebuah option (pilihan) untuk memisahkan logika dalam
melayani HTTP GET dan permintaan POST.
6. Class auto loading,
Yaitu menyediakan otomatis loading untuk class - class PHP tanpa
membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur ini
mencegah loading yang yang tidak perlu.
7. View composers
Yaitu kode unit logical yang dapat dieksekusi ketika sebuah View di load.
8. IoC Container
Yaitu memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan dengan mengikuti
prinsip kontrol pembalik, dengan pilhan contoh dan referensi dari objek baru
sebagai singletons.
9. Migrations
Yaitu menyediakan versi system control untuk skema database sehingga
memungkinkan untuk menghubungkan perubahan dalam basis kode aplikasi
dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak database,
mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
10. Unit Testing
Yaitu berperan penting dalan Framework Laravel, dimana unit testing ini
mempunyai banyak tes untuk medeteksi dan mencegah regresi. Unit testing
ini dapat dijalankan melalui utilitas “artisan command -line”.
27
11. Automatic pagination
Yaitu menyederhanakan tugas dari penerapan halaman, menggantikan
penerapan yang manual dengan metode otomatis yang terintregrasi ke
Laravel.
2.7 HTML
Menurut Rio Astamal (2006: 1) dalam bukunya Matering Kode HTML
menyebutkan bahwa HTML (Hyper Text Markup Language) adalah simbol-
simbol atau tag - tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk
menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan
dan diakhiri dengan dimana x tag HTML seperti b, i, u dan sebagainya.
Namun ada juga tag yang tidak diakhiri dengan tanda seperti
tag
,
dan lainnya.
Sebuah halaman website akan diapit oleh tag ……. File-file
HTML selalu berakhiran dengan ekstensi *.htm atau *.html. Jadi jika
andamengetik sebuah naskah dan menyimpannya dengan ekstensi *.html
makaanda membuat file yang berformat HTML.
2.8 Perangkat Pemodelan Sistem
2.8.1 Diagram Alir ( Flowchart )
Menurut Robert J. Rossheim, flowchart adalah teknik menerjemahkan
urutan operasi dan aliran data dengan menggunakan simbol. Simbol – simbol
dalam bagan alir (Flowchart) dapat dijelaskan sebagai berikut :
28
Tabel 2.1 Tabel Standar Simbol Diagram Alir Dokumen (Sumber : ANSI X3.5)
Simbol Keterangan
Simbol Proses Terkomputerisasi
Menunjukan kegiatan proses yang dilakukan
secara komputerisasi.
Dokumen
Menunjukan berupa dokumen input dan
output baik untuk proses manual maupun
proses berbasis mekanik atau komputer.
Proses Manual
Menunjukan proses yang dilakukan secara
manual.
File Hardisk
Menunjukan media penyimpanan data/
informasi file pada proses berbasis komputer.
File dapat disimpan pada almari, arsip, map
dan sebagainya.
Arah Alir Dokumen
Menunjukan arah alir dokumen antar bagian
yang terkait pada suatu sistem. Data dari
sistem keluar atau pun dari luar ke sistem dan
antar bagian keluar sistem.
Penngarsipan ( Offline Storage )
Menunjukan simpanan data non komputer/
informasi file pada proses manual.
Penghubung
Menunjukan alir dokumen yang terputus atau
terpisah pada halaman alir dokumen yang
sama.
29
2.8.2 Diagram Konteks ( Contex Diagram )
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data
dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses
tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-
entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui
penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari
suatu sistem:
1. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem
kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
2. Data masuk, dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan
harus diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia
luar.
4. Penyimpanan data, yang digunakan secara bersama antara sistem
kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan
oleh lingkungan atau sebaliknya.
5. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.
Conteks Diagram pada Sistem Informasi Inventarisasi buku ini
digunakan untuk menggambarkan suatu siklus yang di dalamnya terdapat
beberapa alur data jalannya sistem informasi.
30
2.8.3 Data Flow Diagram ( DFD )
Data Flow Diagram atau DFD adalah suatu model logika atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut
(Kristanto 2008: 61).
Komponen dasar diagram alir data ( Data Flow Diagram) adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Diagram Komponen Diagram Alir Data
NO Simbol Keterangan
1.
Arah Alir Dokumen
Menunjukan arah aliran dokumen antar
bagian yang terkait pada suatu sistem.
Dapat dari sistem keluar atau pun dari
luar ke sistem dan antar bagian di luar
sistem
2.
Entitas (Boundary)
Menunjukan entitas atau bagian yang
terlibat yang melakukan proses.
3.
Simbol Proses
Menunjukan pemrosesan data/ informasi
yang terjadi didalam sistem.
31
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin,( 2005: 72-73)
2.8.4 Entity Relationship Diagram ( ERD )
Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpann dari sistem secara abstrak. Entity Relationship
Diagram ini ditemukan oleh Chen tahun 1976.
Tujuan dari Entity Relationship Diagram adalah untuk menunjukkan objek
data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ERD ini
merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, menurut Pohan dan Bahri (1997) pada dasarnya
ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat. Entity merupakan objek yang dapat bersifat fisik atau bersifat konsep
4.
Simpanan Data
Merupakan simbol dari media
penyimpanan data berupa file.
5.
Simpanan Data Manual
Tempat penyimpanan dokumen arsip.
32
dan dapat dibedakan satu dengan yang lainnya berdasarkan attribute yang
dimilikinya.
2. Attribute entity
Attribute entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakte entity. Dalam hal ini untuk setiap ERD biasa
terdapat lebih dari satu atribut misalnya entity item mempunyai atribut
deskripsi_item, warna_item, dan ukuran_item. Atribut digambarkan
menggunakan simbol ellips.
3. Hubungan Entity dapat berhubungan satu sama lain.
Hubungan ini dinamakan relationship (relasi). Dalam ERD hubungan ini
dapat terdiri sejumlah entity yang disebut sebagai derajat hubungan. Tetapi
pada umumnya hampir semua model hanya menggunakan hubungan dengan
derajat dua (binaryrelationship). Hubungan digambarkan menggunkan intan
(diamonds).
Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entity yang disebut
dengan derajat hubungan. Derajat hubungan maksimum disebut dengan
kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi
kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entity yang dapat berelasi
dengan entity (misalnya A dan B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan paling banyak
satu entity pada himpunan entity B, demikian juga sebalikanya.
33
b. satu ke banyak (one to many/ 1-N)
Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan banyak entity
pada himpunan entity B, tetapi tidak sebalikanya.
c. Banyak ke Banyak (many to many/ N-N)
Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan banyak entity
pada himpunan entity B, demikian juga sebalikanya.
2.9 Perpustakaan Perguruan Tinggi
2.9.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam
lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik berupa perpustakaan universitas,
perpustakaan fakultas, perpustakaan akademik, perpustakaan sekolah tinggi.
(Sjahrial-Pamuntjak, Ny. Rusina, 2000: 4-5).
Dalam buku pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi disebutkan bahwa,
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur penunjang Perguruan Tinggi
dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam
rangka menunjang kegiatan Tri Darma tersebut, maka perpustakaan diberi
beberapa fungsi diantaranya :
1) Fungsi edukasi,
Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena
itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran,
pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang
strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi pembelajaran.
34
Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah
menunjang program Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah bersifat
edukasi.
2) Sumber informasi,
Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi
sebagai pusat informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi pengguna (user). Terkadang memang tidak semua
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dipenuhi, karena memang
tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan informasi
pemakai.
Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa memberikan arahan
kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan
menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
3) Penunjang riset,
Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung
pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan
informasi dan sumber – sumber informasi untuk keperluan penelitian
pengguna. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah
terjadinya duplikasi penelitian.
4) Rekreasi,
Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi
sebagai tempat rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan
35
berarti jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.
5) Publikasi,
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan kegiatan publikasi karya
yang dihasilkan oleh karya perguruan tingginya civitas akademik dan non
akademik.
6) Deposit,
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan.
7) Iterpretasi informasi.
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai
tambah terhadap sumber – sumber informasi yang dimilikinya untuk
membantu pengguna dalam melakukan Tri Dharmanya.
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah / PP No.5 tahun 1980 tentang pokok
- pokok organisasi universitas atau institute, bahwa Perpustakaan Perguruan
Tinggi termasuk kedalam Unit Pelayanan Teknis (UPT), yaitu sarana penunjang
teknis yang merupakan perangkat kelengkapan universitas atau institute dibidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (Yusuf,
Pawit M., 1991: 102-103).
Dari semua tujuan dan fungsi tersebut dapat ditempuh melalui pelayanan
informasi yang meliputi lima aspek ( Saleh, A.R.: 1995: 85) yaitu :
1) Pengumpulan informasi,
2) Pengolahan informasi,
36
3) Pemanfaatan informasi,
4) Penyebaran informasi,
5) Pemeliharaan dan pelestarian informasi.
2.9.2 Kelayakan perpustakaan
Menurut Dedi Irwan Tsabit (2008: 87) menyatakan kelayakan
perpustakaan sebagai sumber belajar di perguruan tinggi sebagai berikut :
“Perpustakaan sebaiknya dikelola sesuai tujuan penyelenggaraan sebagai
sebuah pusat informasi. Komunikasi informasi kepada pemakai saat ini
melalui aneka media yang ada. Pada peran inilah perustakaan dibutuhkan
agar informasi sampai kepada pemakai. Aneka kemasan informasi diolah
sehingga siap untuk dimanfaatkan.”
2.9.3 Jenis Bahan Perpustakaan
Menurut Yusup (1995: 29-69), menjelaskan bahan perpustakaan terdiri
atas:
1. Buku Teks
Buku teks adalah buku yang membahas suatu bidang ilmu tertentu yang
ditulis dengan tujuan untuk memudahkan pencapaian proses melajar
mengajar antar murid dengan guru, termasuk juga antara mahasiswa dengan
dosen.
2. Buku Referensi
Buku referensi adalah buku yang isinya maupun penyajiannya bertujuan
untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang bersifat spesifik atau khusus.
37
Adapun yang tercakup pada buku referensi sebagai berikut : kamus,
ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, direktori, almanak, bibliografi,
katalog, abstrak, atlas, dokumen pemerintah, laporan hasil penelitian, indeks,
sumber informasi geografis, biografis dan petunjuk perjalanan.
3. Bahan Media Cetak Bukan Buku
Yang dimaksud dengan karya media cetak bukan buku adalah segala macam
penerbitan yang dicetak, tetapi tidak berbentuk buku. Untuk lebih jelasnya
yang termasuk pada koleksi media cetak bukan buku, yaitu : terbitan berkala,
pamflet, brosur, guntingan surat kabar, gambar atau lukisan, globe.
4. Bahan Media Elektronik
Yang dimaksud media elektronik adalah jenis bahan pustaka yang bukan hasil
cetakan, malainkan hasil teknologi elektronik. Produk teknologi yang sering
dijadikan media komunikasi dan pendidikan didunia pendidikan dan
instruksional adalah media pandang dengar (audio visual), mikrofis,
mikrorider, dan komputer.
2.10 Inventarisasi Bahan Pustaka
2.10.1 Pengertian Inventarisasi
Inventarisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pencatatan atau
pendaftatan milik kantor (sekolah, rumah tangga, dan lain – lain) yang dipakai
dalam melaksanakan tugas. Pengertian lain, pencatatan atau pengumpulan dara
tentang kegiatan, hasil yang dicapai dan lain – lain.
Inventarisasi bahan pustaka merupakan suatu kegiatan pencatatan setiap
pustaka yang diterima oleh suatu perpustakan ke dalam buku induk atau buku
38
inventaris perpustakaan menyangkut semua data bibliografi, yang sesui dengan
kebutuhan pelaporan dan database, sebagai tanda bukti perbenaharaan atau
pemilikan perpustakaan.
2.10.2 Inventarisasi Bahan Pustaka secara Elektronik
Menurut Damayanti (2009: 5), langkah – langkah inventarisasi bahan
perpustakaan secara elktronik sama dengan langkah – langkah inventarisasi bahan
pustaka secara manual. Perbedaannya hanya terletak pada proses pencatatannya.
2.11 Pengujian Sistem
Ho-Won Jung (2007:659), pengujian sistem digunakan untuk melihat
pandangan pengguna dari kualitas berjalannya software, kemudahan software dan
mengukur sesuai dengan sifat – sifat software itu sendiri.
Menilai kualitas software biasanya disesuaikan dengan penggunanya,
sehingga kita harus menentukan aspek penilaian yang sesuai dengan penilaian
pengguna. Menentukan semua aspek yang di inginkan pengguna itu sulit, karena
setiap pengguna mempunyai penilaian yang berbeda, sehingga para peneliti
perangkat lunak menyarankan untuk setiap aspek dikelompokan menjadi atribut
(Ho-Won Jung, 2007:653).
Menurut ISO 9126 (2004), untuk mengatasi masalah menetukan kualitas
software maka dibuatlah aturan tetap yaitu ISO/ICE 9126 (Software Product
Quality). Menurut I. Padayachee, et al., (2010), dalam ISO 9126 mempunyai 6
karekteristik dan 22 sub-karakteristik.
39
Berikut adalah 6 karateristik dan 22 sub karakteristik dari ISO 9126.
Berikut adalah tools yang digunakan untuk pengujian sistem, sebagai
berikut :
1) LoadImpact (www.loadimpact.com)
Menurut website resminya, LoadImpact adalah web penyedia jasa gratis
load testing serta pencatatan mengenai suatu web. LoadImpact dapat memberikan
simulasi puluhan ataupun ribuan user yang mengakses website secara bersamaan.
Penyedia jasa ini sudah digunakan lebih dari 1.000.000 pengujian web (Load
Impact AB, 2014).
2) Yslow (www.Yslow.org)
Steve Souders (2008: 40) menyatakan Yslow adalah aplikasi untuk menilai
kinerja software, selain itu aplikasi ini juga memberikan informasi yang harus
Software Quality
ISO 9126
Functionality PortabilityReliability Usability Efficiency Maintainability
Suitability
Accurateness
Interoperability
Compliance
Security
Maturity
Fault tolerance
Recoverability
Understandabil
ity
Learnability
Operability
Attractiveness
Time
Behaviour
Resource
utilization
Analyzability
Changeability
Stability
Testability
Adaptability
Installability
Conformance
Replaceability
Gambar 2.7 Karakteristik dan Sub-karakteristik pada ISO 9126
40
dilakukan untuk memperbaiki kinerja website/ software sehingga menjadi lebih
baik.
2.12 Penelitian yang Relevan
Alex T. McCray dan Marie E. Gallagher dalam Jurnal Communications Of
The Acm Vol. 44 No. 5 menjelaskan bahwa dalam mengembangkan perpustakaan
digital yang harus diperhatikan adalah konten. Konten harus disampaikan dengan
baik dan berkualitas. Perpustakaan digital yang dikembangkan dalam website
harus memperhatikan kemudahan penggunaan dan kecepatan akses sehingga
kualitasnya sama ketika diakses dengan perangkat atau browser yang berbeda.
Singgih Lukman Anggana dan Stephanus Eko Wahyudi dalam
penelitiannya yang berjudul Enhancing University Library Services with Mobile
Library Information System menyampaikan bahwa Framework Laravel adalah
salah satu yang paling populer dan banyak digunakan. Laravel adalah framework
yang dirancang untuk memudahkan pengembangan dalam aplikasi dengan
menyediakan fitur seperti, keamanan, routing, controller dan masih banyak lagi.
Ada banyak keunggulan ketika mengembangkan sistem menggunakan Laravel
seperti mempunyai komunitas pengguna laravel yang banyak jumlahnya,
dokumentasi lengkap dan mudah dipahami, mendukung penggunaan composer,
dan migrasi data.
Mahendra Kumar Rawat, Parvez Alam dan Ahrarul Hasan Jawaid dalam
penelitiannya yang berjudul Digital Library : Infrastructure and Service
menyampaikan bahwa perpustakaan digital bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
41
informasi untuk para penggunanya tanpa merubah peran perpustakaan itu sendiri.
Perpustakaan digital dapat dibangun dengan melibatkan perangkat lunak,
perangkat keras dan jaringan internet. Salah satu pengembangan dalam
perpustakaan digital yaitu membangun sebuah web.
Shariq Hussain dalam penelitiannya berjudul Survey of the Tools for Web
Service Testing, menyampaikan bahwa pengujian pada website diperlukan untuk
menjamin kinerja dan fungsional dari website berjalan dengan baik. Banyak
pilihan software untuk pengujian, dari yang gratis sampai yang berbayar. Dalam
penelitiannya menyebutkan bahwa loadimpact masuk dalam salah satu software
untuk melakukan uji sistem.
2.13 Kerangka Berfikir
Pengadaan Perpustakaan diperguruan tinggi sebagai salah satu media
peningkatan kualitas penelitian. Dalam pengelolaan perpustakaan harus bisa
memberikan informasi yang tepat dan cepat berkaitan dengan ketersediaan buku.
Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas perpustakaan yang talah dibangun.
Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro memiliki banyak jenis hasil karya
tulis mahasiswa dan buku. Pengelolaan buku yang ada ditempat tersebut buku
baik karena kegiatan inventarisasi dan pengelolaan buku masih menggunakan
buku induk manual sehingga mahasiswa atau dosen harus mengunjungi
perpustakaan secara langsung dan melihat daftar buku yang tersedia.
Aplikasi berbasis website salah satu solusi untuk bisa menyampaikan
informasi inventarisasi perpustakaan yang ada di Perpustakaan Jurusan Teknik
42
Elektro Unnes. Aplikasi ini dapat memudahkan pengguna mengakses data untuk
mendapatkan informasi buku yang tersedia secara cepat dan efisien.
Penggunaan Framework dalam pembuatan aplikasi dapat membantu
karena dalam Framework sudah berisi fungsi, plugin dan konsep berjalannya
sistem, sehingga programmer dapat membuat system yang diinginkan dengan baik
dan rapih.
43
Pengembangan sistem tidak terlepas dari studi pendahuluan, idetifikasi
masalah dan perancangan / desain sistem. Tahap ini digunakan untuk
menganalisis kebutuhan apa saja dan bagaimana rancangan dalam pengembangan
INVENTARISASI
BUKU MANUAL
Pencatatan masih
menggunakan buku induk
manual
Peminjaman buku masih
menggunakan pencatatan
di buku induk manual
IDENTIFIKASI
MASALAH
Tidak terdapat sistem
informasi yang dapat
menampilkan buku yang
tersedia
Dosen dan mahasiswa
membutuhkan sistem
untuk mempermudah
peminjaman buku dan
infromasi buku.
PEMBUATAN
APLIKASI
INVENTARISASI
BERBASIS WEBSITE
Aplikasi berbasis website
sehingga dapat diakses
melalui jaringan internet
Menggunakan frameworklaravel dan metode SDLC
waterflow
APLIKASI
INVENTARISASI
Pencatatan buku secara
komputasi
Proses pengelolaan buku
secara komputasi
Pelaporan kegiatan
peminjaman dan
pengembalian buku
PENGUJIAN SESUAI
STANDAR ISO 9126
(SOFTWARE
QUALITY)
Gambar 2.8 Kerangka Berfikir
44
sistem. Setelah adanyan perancangan dilakukan suatu pengujian sistem, ini
dilakukan untuk menguji sistem apakah sesuai dengan standar ISO 9126.
Dengan demikian diharapkan Sistem Inventarisasi Buku Perpustakaan
Jurusan Teknik Elektro menjadi dapat menjadi solusi yang menjadi permasalahan
dan menjadi sistem yang memenuhi standar ISO 9126.
105
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan dan pengembangan sistem informasi inventariasi
buku perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang, dapat
disimpulkan bahwa
Sistem informasi inventarisasi buku perpustakaan Jurusan Teknik Elektro
telah dibuat dengan menggunakan pelitian dan pengembangan model ADDIE
melalui tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design) dan pengembangan
(develepment).
Sistem informasi inventarisasi buku layak digunakan sebagai sumber
informasi ketersedian buku bagi anggota perpustakaan Jurusan Teknik Elektro
setelah melalui pengujian tahap pertama.
Sistem informasi inventarisasi buku perpustakaan Jurusan Teknik Elektro
telah melalui pengujian blackbox yang didasarkan pada aspek standar yang telah
ditentukan sehingga sistem ini telah memiliki standar ISO 9126.
5.2 Saran
1) Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengimplementasikan dan menguji
keefektifan penggunaan sistem informasi inventarisasi buku yang dihasilkan
106
terhadap minat baca atau aspek yang lain karena pada penelitian ini belum
sampai pada tahap implementasi di perpustakaan Jurusan Teknik Elektro.
2) Perlu dilakukan pengembangan sistem pada fasilitas user yang lain seperti
sistem pemesanan buku, menampilkan data buku dalam bentuk yang lebih
menarik dan sistem absensi kunjungan anggota perpustakaan.
107
DAFTAR PUSTAKA
_________. 2008. Website & web app performance testing.(www.loadimpact.com). 22 Januari 2017 (20:30).
_________.2008. About WebPagetest.org. https://www.webpagetest.org/about. 22 Januari 2017 (20.30).
Ackof, L. 1971. Towards A System Of Systems Concepts. Management Science Vol. 17(11): 661-671.
Admin.2014.Pengertian Tentang Aplikasi Berbasis Web.http://technophoriajogja.com. 23 Juli 2016 (15.30).
Albanumy, A., Al-Badi, A., dan Mayhew, P. 2005. e-Government Website
Accessibility: In-Depth Evaluation of Saudi Arabia and Oman. ElectronicJournal of e-Government 3(3). 99-106.
Almsaeed, A. 2016.AdminLTE Control Panel Template. [email protected]. 3 Januari 2017 (08:00).
American National Standard Institute (ANSI) X3.5.1970. Flowcharting With the ANSI Standard: A Tutorial No. 2. ANSI. California
American Standard Association (ASA) X3.6 Subcommittee. 1963. Report on Proposed American Standard Flowchart Symbols for Information Processing No.10. ASA. New York
Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Lokomedia.
Anggana, L., S. dan Wahyudi, E., S. 2015. Enhancing University Library Services
with Mobile Library Information System. Proceedings of Second International Conference on Electrical Systems, Technology and Information 2015. 545-552.
Arief, M., R. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MYSQL.Yogyakarta: Andi.
Astamal, Rio. 2005. Mastering Kode HTML Edisi Kedua. Surabaya.
Awaludin, Rakhmat. 2016. Seminggu Belajar Laravel 5.2.http://leanpub.com/seminggubelajarlaravel. 20 September 2016 (07.55)
108
Barnes, J., S. dan Vidgen, T., R. 2001. Assessing the Quality of Auction Web
Sites. Proceedings of the 34th Hawaii International Conference on System Sciences. 1-10.
Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Utama
Behkamal,B., Kahani, M., dan Akbari, K., M. 2008. Customizing ISO 9126
quality model for evaluation of B2B applications. Information and Software Technology 51. 599-609.
Chen, P., Pin-Shan. 1976. The Entity-Relationship Model-Toward a Unified View of Data. ACM Transaction on Database Systems 1 (1): 9-36.
Damayanti. 2009. Inventaris Bahan Pustaka dan Pembuatan Laporan PengembanganKoleksi.(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/PRODI._PERPUSTAKAAN_DAN_INFORMASI/DAMAYANTY/Akuisisi/paper_akuisisi/I
nventarisasi_makalah_2009.pdf) 30 september 2016 (20.45).
Elmasri, Ramez dan Navathe. 2010. Fundamental of Database Systems Sixth Edition. USA: Addison-Wesley.
Fatta, H., Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Hall, D., A., dan Fagen, E., R. 1956. Definition of System. Vol. 1. New York.
Hartono, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi II, Andi Offset, Yogyakarta.
Hussain, S., Wang, Z., dan Toure, K., I. 2013. Survey of the Tools for Web
Service Testing. Applied Mechanics and Materials 427-429.2951-2955.
Informasi. 2016. Pengertian dan Keunggulan Framework Laravel. www.idcloudhost.com, 23 Juli 2016 (15.45).
Jogiyanto, H., M. 2003. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H., M. 2009. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi.
Jones, R., dan Klinkner, L., K. 2008.Beyond the Session Timeout: Automatic
Hierarchical Segmentation of Search Topics in Query Logs. Napa Valley,
California, USA. 699 – 708.
109
Jung, H.W. 2007. Validating the external quality subcharacteristics of software products according to ISO/IEC 9126. Computer Standards & Interfaces 29: 653–661
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Yogyakarta: Gaya Media.
Ladjamudi, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Licker, S., P. 2001. E-Commerce Systems Success: An Attempt To Extend And
Respecify The Delone And Maclean Model Of Is Success. Journal of Electronic Commerce Research 2(4): 131-141.
Lohr, Linda. 1998. Using ADDIE to Design a Web-Based Training Interface.University of Northern Colorado
Madcoms. 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.
McCray, T., Alexa, dan Gallagher, M., E. 2001. Principles For Digital Library
Development. . Comunnication Of The Acm 44(5). 48-54.
McLeod, Raymond Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.
Olsina, Luis dan Rossi, Gustavo. 2002. Measuring Web Aplication Quality With WebQEM. IEEE Multimedia
Padayachee, I. 2008. ISO 9126 external systems quality characteristics, subcharacteristics and domain specific criteria for evaluating e-Learning systems.
Pamuntjak, Sjahrial dan Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan.Jakarta: Penerbit Djambatan.
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL.Yogyakarta: Andi
Pohan, H., Iskandar dan Bahri, K., Saiful. 1997. Pengantar Perancangan Sistem.Jakarta: Erlangga.
Pratama, A. N. Widhi. 2010. Code Igniter Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP. Jakarta : Mediakita.
110
Pressman, R., S. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.Yogyakarta: Andi.
Raharjo, Budi.2002. Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis dan Pemerintahan.www.budi.insan.co.id/articles/riau-it.doc. 20 Agustus 2016 (15:40).
Rawat, M.K., Alam, P., Jawaid, A.H. 2004.Digital library: infrastructure and service. 2nd International CALIBER-2004, 164-174.
Rokhman, Abdul. 2014. Mengenal Framework “laravel”.http://www.abdulrohman.web.id [email protected]. 20 Agustus 2016 (15:40).
Romney, M. B, dkk. 1997. Accounting Information System 7. Addison-Wesley.
Signore, O. 2005. A Comprehensive Model for Web Sites Quality. Proceedings of the 2005 Seventh IEEE International Symposium on Web Site Evolution (WSE’05)
Siregar,A, Ridwan.2008.Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. USU e-Repository. Universitas Sumatera Utara.Sumatera Utara. 1–9.
Skvorc, Bruno. 2015. The Most Popular Framework of 2015. www.sitepoint.com, 23 Juli 2016 (15.45).
Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6. Terjemahan Dra.Yuhilza Hanum M.Eng, dan Hilarius Wibi Hardani. Jakarta. Erlangga.
Souders, Steve. 2008. High-Performance Web Sites. Comunnication Of The Acm51(12). 36-41.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RnD. Bandung: Alfabeta.
Sukamto, A., R. julian.unsri.ac.id/userfiles/file/blackboxtesting.pdf. 4 September
2016 (15.00).
Sutarbi, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012. Pendidikan Tinggi.Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti.
Jakarta.
111
Waliyanto. 2000. Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data.Yogyakarta: J&J Learning.
Watung, I.,Arifard, dkk. 2014. Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik Unsrat Berbasis WEB.e-journal Teknik Elektro dan Komputer, ISSN 2301-8402.
Whitten, J. L., dkk. 2004. Metode design dan analisa Sistem Bibliografi Edisi 6. Yogyakarta: Andi.
Williams, Laurie. 2006. Testing Overview and Black-Box Testing Techniques.agile.csc.ncsu.edu/SEMaterials/BlackBox.pdf. 23 Februari 2017 (05.00).
Yusup, M., Pawit. 1991. Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi. Bandung: Rinekacipta.