18
SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN PURBALINGGA Naskah Publikasi diajukan oleh Sarwono 07.11.1765 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI

KABUPATEN PURBALINGGA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Sarwono

07.11.1765

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2011

Page 2: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan
Page 3: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

MICRO SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SME) OF INFORMATION SYSTEM AT DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI

KABUPATEN PURBALINGGA

SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI

KABUPATEN PURBALINGGA

Sarwono Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Department of Industry, Trade and Cooperatives has a fundamental duty to help the Regent in implementing the local government affairs in the field of Industry, Commerce and Cooperatives and SMEs based on policies set by the Regents. Disperindagkop Purbalingga to perform their functions properly, there is a division of the areas that have the responsibility of each, namely: areas of the Secretariat, Industry, Trade, cooperatives, and MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises).

The existence of data collection each year, the field of SMEs have difficulty in data input and so does when performing a search on a particular SMEs thick booked between 1064 and 3465 pages, because it consists of many Labour Indonesia Standard Industrial Code (ISIC), type of commodity, sector of activity, type companies, entrepreneurs, existing companies in Purbalingga, even assets, turnover, labor, raw materials, production equipment, products, and marketing of each company.

In this case, researchers will analyze and assess the field of SMEs on how to perform data collection in accordance with the predetermined format, input data, and search data easily, then created a database system to store data so that it becomes an information for Disperindagkop in general, and MSME sector in particularly.

Keywords: Disperindagkop Purbalingga, MSME

Page 4: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

1. Pendahuluan

Bidang UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop)

Kabupaten Purbalingga setiap tahunnya atau periode tertentu melakukan pendataan dan

perkembangan seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah

Kabupaten Purbalingga. Pendataan tersebut dibukukan dengan tebal antara 1064 dan 3465

halaman.

Pencarian data pada UMKM tertentu cenderung lambat bahkan sulit karena terdiri

atas banyaknya Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia (KBLI), jenis komoditi, sektor

kegiatan, jenis badan usaha, pengusaha, perusahaan yang ada di kabupaten purbalingga,

bahkan asset, omset, tenaga kerja, bahan baku, peralatan produksi, produk, dan

pemasarannya dari masing-masing perusahaan.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini sistem pendataan dan pencarian

data UMKM secara manual sudah tidak efisien lagi, sehingga membutuhkan sistem yang

dapat memenuhi dan mempermudah dalam pendataan dan pencarian data tersebut. Sistem

tersebut akan digunakan di masing-masing bidang yang ada di Disperindagkop, yakni

bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Sekretariat dengan beberapa

tingkat akses dalam penggunaan sistem.

2. Landasan Teori

2.1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 1

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 pasal 1 tediri

atas 15 ayat. Ayat 1 sampai 3 menjelaskan bahwa:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik

maupun tidak langsung dari Usaha Menegah atau Usaha Besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

Page 5: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yag bukan merupakan anak

perusahaan yang dimiliki dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan Usaha Kecil atau usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2.2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 6

Kriteria usaha sesuai dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2008 Pasal 6 disebutkan bahwa :

1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah).

2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.0000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

sampai paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan palig banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima

ratus juta rupiah).

3. Kriteria Usaha Menengah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00

(lima puluh milyar rupiah).

Page 6: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3. Analisis (Proses Penelitian

3.1 Tinjauan Umum

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi mempunyai tugas pokok membantu

Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

Disperindagkop Kabupaten Purbalingga agar menjalankan fungsinya dengan baik, terdapat

pembagian bidang-bidang yang memiliki tanggung jawab masing-masing, yaitu:

a. Bidang Sekretariat;

b. Bidang Industri;

c. Bidang Perdagangan;

d. Bidang Koperasi;

e. Bidang UMKM.

3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Metode yang digunakan dalam menganalisis kelemahan sistem lama yang telah

dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purbalingga

dapat menggunakan metode PIECES yang dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1.1 Analisis Performance

Tabel 3.1 Analisis Performance

Parameter Hasil Analisis

Produktivitas

- Pendataan yang dilakukan oleh bidang Industri Kecil Menengah

(IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM, sekarang Usaha Mikro

Kecil dan Menengah atau UMKM) merupakan pendataan yang

terpisah antara Bidang Industri dan UKM, sehingga tidak ada

kesinambungan dalam data dan informasinya, padahal objek

yang didata sama.

- Sistem lama dalam memasukkan data terjadi berulang kali

setiap pendataan per periodenya yang seharusnya cukup

dimasukkan satu kali dan dapat digunakan pendataan

berikutnya, misalnya data pengusaha atau perusahaan.

Page 7: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

Jumlah Pekerjaan

- Pencarian data pada sistem lama membutuhkan waktu yang

lama dengan melakukan pencarian buku setebal antara 1064

dan 3465 halaman. Buku-buku tersebut disimpan dalam lemari

dan tempat tersendiri, dan jika dalam kurun waktu yang lama

maka tidak menutup kemungkinan akan kekurangan tempat

dalam penyimpanannya.

3.2.1.2 Analisis Information

Tabel 3.2 Analisis Information

Parameter Hasil Analisis

Akurat

- Pendataan yang telah dilakukan pada sistem lama masih

membutuhkan pengkajian lain yang hanya tersedia kode KBLI

sebanyak 1399, sehingga informasi tidak akurat yang

membutuhkan buku lain yang memberikan penjelasan dari kode

KBLI tersebut berupa jenis komoditi dan sektor kegiatannya.

Akurat - Informasi yang didapatkan tidak akurat dan terkadang memiliki

informasi yang berbeda dalam sistem lama antara buku

Database UKM dan IKM walaupun dengan objek yang sama.

Relevan

- Pendataan yang dilakukan dalam sistem lama hanya memiliki

informasi dan data sesuai dengan bidang masing-masing,

padahal objek atau UMKM itu sendiri dapat mencakup semua

bidang yang ada di Disperindagkop.

Tepat Waktu

- Informasi yang didapatkan dalam sistem lama hanya diurutkan

berdasarkan kecamatan dan desa, dan jika membutuhkan

informasi tentang pengusaha atau perusahaan tertentu yang

bergerak dalam bidang yang sama perlu diurutkan yang

membutuhkan pembukuan kembali, sehingga waktu yang

dibutuhkan memakan waktu yang lama.

Page 8: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3.2.1.3 Analisis Economic

Tabel 3.3 Analisis Economic

Parameter Hasil Analisis

Biaya Operasional

- Sistem lama membutuhkan biaya yang tinggi terutama

dalam pembukuannya yang dilakukan setiap pendataan per

periodenya.

- Sistem lama membutuhkan rak atau lemari untuk

penyimpanan buku dan tidak menutup kemungkinan apabila

masih menggunakan sistem lama membutuhkan ruangan

tersendiri.

- Sistem lama dalam pendataan setiap bidang melakukan

pendataan sendiri-sendiri, sehingga biaya yang dibutuhkan

cukup besar untuk masing-masing bidang.

3.2.1.4 Analisis Control

Tabel 3.4 Analisis Control

Parameter Hasil Analisis

Media penyimpanan Mengontrol data dan buku terlalu banyak dan berada dalam

ruang berbeda yang ada di masing-masing bidang.

Keamanan data

Data yang disediakan dalam buku memang sudah baik, akan

tetapi tidak adanya pemantauan data untuk mencegah adanya

penyalahgunaan data yang jika bidang lain atau instansi

tertentu meminjam buku tersebut maka semua data yang

dibuku akan diketahuinya.

3.2.1.5 Analisis Efficiency

Tabel 3.5 Analisis Efficiency

Parameter Hasil Analisis

Waktu

Penyimpanan data UKM dan IKM yang telah dibukukan disimpan di

bidang masing-masing sehingga apabila bidang lain membutuhkan

informasi tentang data tersebut harus datang langsung yang berbeda

gedung setiap bidangnya.

Page 9: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3.2.1.6 Analisis Service

Tabel 3.6 Analisis Service

Parameter Hasil Analisis

Layanan

- Pendataan dan pembukuannya hanya dilakukan pengurutan

berdasarkan kecamatan dan desa.

- Tidak adanya pengelompokkan pengusaha dan perusahaan yang

bergerak dalam sektor kegiatan atau jenis komoditi yang sama.

- Tidak ada pengelompokkan berdasarkan jenis perusahaan.

- Tidak ada keterangan bahwa perusahaan telah memiliki nomor dan

ijin usahan.

- Tidak diketahui Omset perusahaan setiap periodenya.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.2.1 Kebutuhan Sistem Fungsional

a. Sistem berbasis client-server yang dapat diakses oleh banyak client yang terhubung

dalam satu server.

b. Sistem pada sisi client tidak dapat berjalan sebelum server dijalankan atau

diaktifkan. Menjalankan dan menghentikan sisi server harus log in terlebih dahulu

sebagai superadmin.

c. Sistem pada sisi client secara otomatis dapat membedakan antara superadmin,

admin, user dan user biasa. Masing-masing yang berwenang diantaranya Bidang

UMKM sebagai superadmin, kemudian Bidang Industri, Perdagangan dan Koperasi

sebagai admin. Bidang Sekretariat dan Kepala Dinas Disperindagkop sebagai user,

pengusaha atau instansi lainnya hanya sebagai user biasa. Hak Akses sistemnya

adalah sebagai berikut:

1. Sistem memberikan akses tidak terbatas saat pengguna login sebagai

superadmin, baik pada sisi client maupun sisi server.

2. Sistem membatasi menu-menu tertentu yang dapat diakses oleh admin ketika

login.

Page 10: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3. Sistem membatasi menu-menu tertentu yang dapat diakses oleh user ketika

login.

4. Sistem memberikan akses sangat terbatas kepada user biasa karena tidak

perlu login.

d. Sistem harus dapat melakukan create, read, update, delete (CRUD) data UMKM

sesuai dengan hak aksesnya masing-masing, yaitu:

1. Superadmin dan admin dapat memasukkan (create) data UMKM ke dalam

sistem yang berupa Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia (KBLI), jenis

komoditi, sektor kegiatan, jenis perijinan, jenis badan usaha, periode,

kecamatan, desa, pengusaha, perusahaan di Purbalingga.

2. Superadmin, admin, user dan user biasa dapat melihat (read) data yang telah

dimasukkan oleh superadmin dan admin dalam menu pencarian sesuai data

yang akan dicari berdasarkan urutan (sortlist) yang dipilih.

3. Superadmin dapat menambahkan atau mengubah (update) data pada sistem.

4. Superadmin dapat menghapus (delete) data pada sistem.

e. Sistem harus dapat memberikan hasil print out atau laporan dari data yang telah

dimasukkan oleh superadmin dan admin. Print out berupa laporan UMKM yang

dikelompokkan dan diurutkan berdasarkan periode, kriteria usaha, kecamatan, desa,

sekor kegiatan, jenis komoditi, dan perusahaan tertentu yang dapat dilakukan

dengan memilih salah satu atau semua.

3.2.2.2 Kebutuhan Sistem Non Fungsional

a. Kebutuhan Operasional

1. Digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows XP, Microsoft Windows

Vista, dan Microsoft Windows 7.

2. Membutuhkan 2 komputer atau lebih yang digunakan sebagai sisi client dan sisi

server. Salah satu komputer sebagai server diinstall sistem server dan XAMPP

yang terdapat DBMS MySQL, komputer yang lainnya diinstal sistem client.

3. Printer digunakan untuk print out atau mencetak laporan Sistem Informasi Data

UMKM Disperindagkop Kabupaten Purbalingga.

Page 11: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

b. Kebutuhan Sekuriti

1. Sistem aplikasi maupun database-nya dilengkapi password.

2. Sistem membatasi hanya superadmin yang dapat mengakses semua fasilitas

atau menu.

3. Sistem membatasi admin, dapat melakukan pencarian data, print laporan, dan

memasukkan data tetapi tidak dapat mengubah dan menghapusnya.

4. Sistem membatasi user, hanya dapat melihat data dan print laporan.

5. Sistem membatasi user biasa, hanya dapat mengakases menu pencarian.

c. Kebutuhan Informasi

1. Sistem memberikan informasi pengusaha yang tergolong dalam kriteria usaha

mikro, kecil, dan menengah yang dilihat melalui asset dan omset perusahaan

sesuai dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2008 pada Pasal 6.

2. Sistem dapat memberikan informasi Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia

(KBLI), jenis komoditi, sektor kegiatan, jenis perijinan, jenis badan usaha,

periode, kecamatan, desa, pengusaha, perusahaan, asset, omset, tenaga kerja,

bahan baku, peralatan produksi, produk, dan pemasarannya dari masing-masing

perusahaan yang ada di Kabupaten Purbalingga.

3. Sistem dapat memberikan informasi pengusaha yang berada dalam kecamatan,

desa atau kelurahan, sektor kegiatan, dan jenis komoditi tertentu, bahkan dapat

memberikan informasi dari semuanya di atas.

4. Sistem dapat memberikan laporan UMKM yang dikelompokkan dan diurutkan

berdasarkan periode, kriteria usaha, kecamatan, desa, sekor kegiatan, jenis

komoditi, dan perusahaan tertentu dengan memilih salah satu atau semua.

d. Kebutuhan Kinerja

1. Sistem dapat melakukan pendataan dengan objek yang sama dan dapat

memberikan informasi, baik terhadap bidang-bidang yang ada di

Disperindagkop maupun instansi lain yang membutuhkan.

2. Sistem memberikan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi.

Page 12: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Desain Basis Data

3.3.2 Perancangan Desain Sistem dan Programming

.

Main Menu

(Home)

Superadmin

(0)

Hak Akses

Pengolahan Data

Pencarian Data

Laporan Data

Bantuan

0

Cek

Koneksi

Keluar

Sistem

Login

Logout

0

Cara

Menggunakan

Sistem Tentang

Data

Wilayah

Data Jenis

Data UMKM 0

0

Page 13: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan
Page 14: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan
Page 15: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

Sistem Informasi Data UMKM Disperindagkop Kabupaten Purbalingga

DesktopPane

-

X Penca

rian

Lapor

an

Bantu

an

Input

Data

Hom

e

Hak

Akse

s

Button dari masing-masing tab menu.

3.3.3 Rancangan Tampilan Antarmuka (interface)

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Pembahasan

Antarmuka (interface) merupakan tampilan yang berkaitan langsung dengan

pengguna. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tampilan dibuat dengan

memodifikasi dari tampilan microsoft office yang terdiri atas tab menu dan di setiap tab

tersebut terdiri atas menu-menu untuk memanggil form-form yang dibutuhkan. Sistem

menggunakan konsep client-server sehingga perlu adanya host yang menghubungkan

antara kedua sistem. Selain itu, perlu adanya setting database untuk menghubungkan ke

database pada sisi server.

4.2 Manual Program

Sistem server terdapat 8 menu yang terdiri atas menu start, stop, setting database,

cek koneksi, login, help, about, close. Sistem ketika pertama kali dijalankan semua menu

aktif kecuali menu start dan stop, kemudian untuk mengaktifkan menu start harus login

terlebih dahulu, namun diperlukan setting database agar dapat login. Sistem server ketika

pertama kali dijalankan akan tampil seperti gambar berikut:

Page 16: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

a. Menu start digunakan untuk mengaktifkan port pada “service.Impl” dan

serviceDaoImpl sebagai remote sehingga method-method yang ada interface

serviceDao dapat dipanggil atau digunakan di client.

b. Menu stop merupakan lawan dari menu start yakni untuk menghentikan port dengan

menggunakan “UnicastRemoteObject”.

c. Menu setting database digunakan untuk memanggil form setting database. Form

tersebut untuk menentukan driver, tipe database, nama database, internet protocol

(IP), user dan password sebagai hak akses di xampp agar dapat login dan

terhubung ke database.

d. Menu cek koneksi digunakan untuk mengecek bahwa sistem sudah terkoneksi

dengan database atau belum.

e. Menu login digunakan untuk memanggil form login yang merupakan dialog sebuah

sistem terhadap pengguna yang bertujuan sebagai keamanan dari sistem. Apabila

pengguna telah memasukkan username dan password dengan benar maka sistem

akan mengijinkan pengguna untuk dapat mengakses keseluruhan dari sistem yang

tadinya masih belum aktif.

Page 17: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

f. Menu help digunakan untuk memanggil form yang berisi langkah-langkah cara

menggunakan sistem. Apabila pengguna mendapat kesulitan tentang penggunaan

sistem, maka dapat melihat form ini sebagai panduannya.

g. Menu about merupakan menu untuk melihat bahwa siapa yang telah

mengembangkan Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purbalingga

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan penulisan skripsi dan pembuatan

“Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kecil menengah Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Koperasi Kabupaten Purbalingga” ini antara lain:

1. Sistem yang dibuat menggunakan arsitektur client-server sehingga dapat terhubung

dengan jaringan komputer yang ada di Disperindagkop.

2. Sistem yang dibuat untuk menyimpan data UMKM yang ada di wilayah Kabupaten

Purbalingga.

3. Sistem dapat meminimalisir pengeluaran dalam pendataan UMKM yang tadinya dari

masing-masing bidang melakukan pendataan sendiri-sendiri, namun kini pendataan

dapat dilakukan hanya sekali dan hasil data dapat memberikan informasi ke semua

bidang.

4. Sistem dapat membantu pencarian terhadap pengusaha atau perusahaan yang

tergolong dengan kriteria usaha mikro, kecil, atau menengah. Pencarian kriteria

tersebut dapat dilakukan berdasarkan kecamatan, desa, sektor kegiatan, jenis

komoditi, jenis badan usaha dalam periode tertentu.

5. Sistem dapat menentukan pengguna berdasarkan hak aksesnya, yaitu sebagai

superadmin, admin, user dan user biasa.

Page 18: SISTEM INFORMASI DATA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1765_.pdf · Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang ... lama dengan melakukan

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”. Yoggyakarta : Andi Offset.

Amrullah, Afif. “Unified Modelling Language”. http://afif.web.id/kuliah/uml.ppt. diakses 06

Oktober 2010.

Anonim. 2008. “Pengertian Umum Istilah Server dan Workstation”. http://gpinkom.wordpress.com/2008/08/14/pengertian-umum-istilah-server-dan-workstation/. diakses 26 September 2010.

Anonim. “Java Serialization Tutorial”. http://ejlp.blogspot.com/2005/03/java-serialization-

tutorial.html. diakses 25 Januari 2011.

Anonim. “Pengenalan Unified Modelling Language (UML)” http://iaprima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5456/Bahasan7_UML_bagian1.pdf. diakses 06 Oktober 2010.

Arief, M. Rudyanto. 2006. “Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000”. Yogyakarta: Andi Offset.

FitzGerald, Jerry dan FitzGerald, A.F. 1997. “Fundamental of System Analysis”. New York : John Wiley dan Sons.

Fowler, Martin. 2004. “UML Distilled Edisi 3 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar”. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto HM, MBA, Akt., Ph.D. 2003. “Sistem Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2003. “Dasar Pemrograman Java”. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Khannedy, Eko Kurniawan. 2010. “Video Tutorial Membangun Aplikasi Client Server Menggunakan Java”. http://eecchhoo.wordpress.com/2010/01/27/ video-tutorial-membangun-aplikasi-client-server-menggunakan-java/. diakses 26 September 2010.

Korth, H.F. dan Silberschatz, A. 1991. “Database System Concepts – Second Edition”.

Singapore : Mc. Graw-Hill Inc.

Munawar. 2005. “Pemodelan Visual dengan UML”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Prasetyo, Dwi D. 2007. “150 Rahasia Pemrograman Java”. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Pratama, Muhamad Rizky. 2010. “Membuat Laporan Menggunakan JRBeanCollectionDataSource”. http://javaroot.com/2010/05/membuat-laporan-menggunakan-jrbeancollectiondatasource/ diakses 18 Februari 2011.

Raharjo, Budi dan Heryanto, Imam dan Haryono, Arif. 2007. “Tuntunan Pemrograman Java Untuk Handphone”. Bandung : Penerbit Informatika.

Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis. 1983. “Accounting Information System Prentice-Hall”.

New Jersey.