Sistem Indera

Embed Size (px)

Citation preview

Seorang pasien laki-laki, 56 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan penurunan ketajaman penglihatan. Tidak ada riwayat memakai kaca mata, mata merah dan trauma pada mata sebelumnya.

Laki laki berusia 56 tahun Penurunan ketajaman penglihatan Tidak ada riwayat : 1. Memakai kaca mata 2. Mata merah 3. Trauma pada mata sebelumnya

Klarifikasi Kata Kunci

SISTEM INDERA PENGLIHATAN

ANATOMI MATA

MASALAH PADA SISTEM PENGLIHATAN

FISIOLOGI MATA

Penurunan KetajamAan Penglihatan Pada Lansia

KATARAK

GLAUKOMA

PRESBIOPI

RETINOPATI DIABETIK

1. 2. 3. 4. 5. 6.

DEFINISI ETIOLOGI PATOFISIOLOGI MANIFESTASI KLINIK PENGOBATAN ASUHAN KEPERAWATAN

1. Jelaskan anatomi mata dan fisiologi penglihatan! 2. Jelaskan : a) Definisi b) Etiologi c) Manifestasi d) Patofisiologi

e) PengobatanPada penyakit penyakit yang berhubungan dengan penurunan ketajaman 3. Jelaskan dengan lansia! penglihatan pada lansia!

ASKEP pada penyakit yang berhubungan penurunan ketajaman penglihatan pada

DEFINISI

PENGOBATAN

ETIOLOGI

MANIFESTASI KLINIK

PATOFISIOLOGI

DEFINISIPresbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.

ETIOLOGI Gangguan akomodasi pada lansia dapat terjadi akibat : Kelemahan otot

akomodasi Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa.

MANIFESTASI KLINIK

PENGOBATANKACAMATA LENSA

Cont..PEMBEDAHAN & TERAPI LASERKeratotomi Radial & Keratotomi Astigmatik

Keratotomi adalah suatu prosedur pembedahan

yang digunakan untuk mengatasi miopia dan astigmata. Karena kornea hanya memiliki ketebalan 0,5 mm, maka kedalaman sayatan harus ditentukan secara tepat. Lokasi sayatan ditentukan setelah dilakukan analisa terhadap bentuk kornea dan ketajaman penglihatan penderita.

Keratektomi Fotorefraktif Prosedur pembedahan laser ini bertujuan untuk kembali membentuk kornea.

Digunakan sinar berfokus tinggi untuk membuang sebagian kecil kornea sehingga bentuknya berubah.

Laser In Situ Keratomileusis (LASIK)

LASIK tidak terlalu sakit dan penyembuhan

penglihatannya lebih baik dibandingkan dengan keratektomi fotorefraktif.

Identitas klien Keluhan utama Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit keluarga

Perubahan sensorik-persepsi(visual) yang berhubungan dengan perubahan kemampuan memfokuskan sinar retina. Tujuan Ketajaman penglihatan klien meningkat dengan bantuan alat. Klien mengenal gangguan sensorik yang terjadi dan melakukan konpensasi terhadap perubahan.

Jelaskan penyebab terjadinya gangguan penglihatanLakukian uji ketajaman penglihatan . Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian lensa kontak , kaca mata bantu atau operasi Jelaskan penyebab pusing, mata lelah, berair, dan fotofobia.

Anjurkan klien cukup istirahat dengan tidak membaca secara terus menerus.

Gunakan lampu penerang yang cukup saat membacaKolaborasi : pemberian kacamata untuk meningkatkan tajam penglihatan klien

Resiko cedera yang berhubungan dengan keterbatasan penglihatan Kriteria hasil : Klien dapat melakukan aktivitas tampamengalami cedera Klien dapat mengidentivikasi potersial bahaya dalam lingkungan

Jelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan

Beritahu klien agar lebih berhati-hati dalammelakukan aktivitas Batas aktivitas klien seperti mengendarai

kendaraan pada malam hari Gunakan kaca mata kereksi/pertahanan

perlindungan

mata

sesuai

indikasi

untuk

menghindari cedera .

Pearce, E. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedi Pustaka Umum Istiqamah, I. (2005). Asuhan Keperawatan Gangguan Mata. Jakarta: EGC. James; , Bruce. (2006). Oftamologi. Jakarta: Erlangga. www.medicastore.com