16
Dr. Ika Dian Anggraini Fk. UNIZAR - MATARAM

Sintesis Protein

  • Upload
    srianti

  • View
    256

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran data

Citation preview

Page 1: Sintesis Protein

Dr. Ika Dian Anggraini

Fk. UNIZAR - MATARAM

Page 2: Sintesis Protein

. Katabolisme asam amino . Katabolisme asam amino merupakan degradasi perubahan merupakan degradasi perubahan rangka karbon asam amino menjadi rangka karbon asam amino menjadi hasil antara amphibolic, sintesis hasil antara amphibolic, sintesis urea dan pembentukan bermacam-urea dan pembentukan bermacam-macam senyawa fisiologi aktif macam senyawa fisiologi aktif seperti serotonin dan adrenalin.seperti serotonin dan adrenalin.

Page 3: Sintesis Protein

ProteinsProteins

H |

H2NCCOOH

| R

+

H |

H2NCCOOH

| R’

H O | ||

H2N - C - C -

| R

H |N - C - COOH | |H R’ enzyme

+ water

Page 4: Sintesis Protein

Katabolisme nitrogen asam amino didalam jaringan mamalia gugus amino alfa dari asam amino bersala dari diit maupun pemecahan protein jaringan akhirnya diekskresi dalam urine sebagai urea. Biosintesis urea melibatkan: pengaruh beberapa enzim, proses itu dibagi 4:

1. Trans – aminasi 2. Deaminasi oksidatif 3. Transport amoniak 4. Reaksi siklus urea

Page 5: Sintesis Protein

Transaminasi :Enzim : transaminaseKoenzim : PiridoksalfosfatGugus amino dari asam amino diberikan kepada

asam alfa keto oleh pridoksal fosfat.

Alanin–pirufat transaminase (alanin trasaminase) dan glutamat alfa ketogutarat transaminase (glutamat transaminase) ada disebagian besar jaringan mamalia mengkatalisis pemindahan gugus amino dari sebagian besar asam amino membentuk alanin atau glutamat

Page 6: Sintesis Protein

. Sebagian besar asam amino merupakan substrat trasaminase kecuali lisin, treonin, dan asam amino siklik (prolin dan hidroksi).

. Transaminasi tidak terbatas pada amino alfa, tetapi juga amino delta dari ornitin.

. Deaminase aksidatif contohnya : L- glutamat dehidrogenase, aktivitas

oksidase asam amino D maupun L terjadi dijaringan hepar dan ren mamalia dan tersebar luas dibinatang lain dan mikroorganisme.Tetapi fungsi fisiologiknya tidak jelas. Produk beracun H202 (hasil deaminasi oksidatif) kemudian diubah menjadi O2 dan h2O yang tersebar diberbagai jaringan terutama hepar

Page 7: Sintesis Protein

L – glutamat dehidrogenaseSebagian besar gugus amino dari gugus asam amino

akhirnya dipindah dari alfa ketogutarat oleh transminasi menjadi asam L – glutamat. Lepasnya nitrogen ini sebagai amonia oleh L – glutamat. Dehidrogenase suatu enzim yang aktivitasnya tinggi tersebar luas di jaringan-jaringan mamalia.

Glutamat dh adalah enzim yang aktivitasnya diatur allosterik modifiers seperti ATP, GTP dan NADP yang menghambat enzim tersebut dan ADP yang mengaktifkan enzim tersebut. Rupa-rupanya hormon tertentu juga mempengaruhi aktivitas glutamat dh.

Page 8: Sintesis Protein

Glutamat dh menggunakan NAD dan NADP sebagai kosubstrat. Reaksi ini reversible dan berperan untuk katabolisme dan biosintesis asam amino. Jadi perannya menyalurkan nitrogen dari glutamat ke urea (katabolisme) dan mengkatalisis aminasi alfa ketoglutarat oleh ammonia bebas.

Pembentukan amonia, Amonia disamping terbentuk dijaringan juga dihasilkan oleh bakteri usus dari protein diit dan dari urea yang ada didalam secret cairan garam dalam traktus gastroentistina. Amonia ini diserap dari usus ke darah vena porta yang karakteristik tinggi kadar ammonianya dibanding darah sistimik

Page 9: Sintesis Protein

Dibawah keadaan normal hepar segera menghilangkan ammonia dari darah porta sehingga darah yang meninggalkan hepar akhirnya bebas amonia.

Ini penting karena dalam jumlah sedikit saja amonia adalah racun untuk sistim saraf pusat.

Gejala keracunan amonia termasuk tremor, bicara tidak karuan, penglihatan kabur dan pada kasus berat koma dan akhirnya meninggal.

Gejala-gejala ini menyerupai sindrom koma hepatik yang terjadi bila kadar amonia darah mungkin juga otak meningkat. Keracunan amonia diperkirakan merupakan sebab dari koma hepatik.

Page 10: Sintesis Protein

Oleh karena itu pengobatannya dengan mengurangi kadar amonia darah. Dengan beratnya gangguan fungsi hepar atau timbulnya komunikasi collateral antara vena porta dan sistem (seperti pada sirosis). Darah porta dapat dibypass kehepar Amonia dari usus dengan demikian dapat naik sampai kadar toksik dalam darah sistemik. Dapat terjadi intoksikasi ammonia sesudah asupan protein dalam jumlah banyak sesudah pendarahan kedalam alat pencernaan.

Page 11: Sintesis Protein

Kandungan amonia darah yang meninggalkan ren lewat Vena renalis selalu lebih banyak dari arteri renalis, menunjukkan bahwa ren menghasilkan amonia dan menambahkannya kedarah

Tetapi pembuangan amonia yang dihasilkan oleh tubulus renalis kedalam urine jauh lebih penting dari aspek metabolisme amonia kedalam ren. Produksi amonia membentuk sebagian mekanisme tubuli renalis untuk mengatur keseimbangan asam basa maupun pengawetan kation

Produksi amonia oleh ren sangat meningkat dalam asidosis metabolik dan menurun pada alkalisis. Ini tidak berasal dari urea tetapi dari asam amino intstraseluler terutam glutamin. Amonia dilepas`dengan dikatalisis glutanase ren

Page 12: Sintesis Protein

Transport AmoniaAmonia terus menerus dihasilkan oleh jaringan tetapi didalam darah hanya ada 10 sampai 20 mikrogram/ dl karena segera dihilangkan dari sirkulasi oleh hepar diubah menjadi glutamat, glutamin, atau urea. kadar amonia yang kecil didalam darah sangat berlawanan dengan jumlah asam amino bebas, terutama glutamin dalam darah. Pembentukan glutamin dikatalisis oleh glutamin sintetase yang terdapat dalam mitokondria dengan jumlah yang tinggi dalam jaringan ren.

Page 13: Sintesis Protein

Dua enzim glutamin sintetase dan glutaminase mengkatalisis interkonversi ion ammonium dan glutamin dengan cara seperti interkonversi glukose 6 P oleh glukokose 6 P ase. Reaksi analog L - Asparginase dari hewan, tumbuh-tumbuhan dan mikroba. Asparaginase dan glutaminase dua-duanya digunakan sebagai anti tumor sebab tumor tertentu menunjukan kebutuhan tinggi glutamin dan asparagin. Didalam otak mekanisme utama untuk mengambil amonia adalah pembentukan glutamin. Dihepar reaksi paling penting adalah pembentukan urea.

Page 14: Sintesis Protein

Pengaturan sintesis urea oleh hubungan antara glutamat dh dengan sintetase karbamoil fosfat. Enzim ini menghubungkan glutamat dh mitokondria dengan jalur nitrogen dari glutamat. Terus karbamoil fasfat ke pembentukan urea.Perubahan rangka karbon dari asam amino menjadi hasil antara amphibolic.Asam amino membentuk :

1. Asam amino membentuk oksalo asetat : aspartat dan asparagin

2. Asam amino membentuk alfa keto gutarat : glutamat, glutamin, prolin, arginin, histidin

Page 15: Sintesis Protein

Asam amino membentuk piruvat : glisin, alanin, sistin, sistein, serin dan treonin, hidroksiorolin.

Asam amino membentuk asetil ko – A : tirosin. Lisin, treptofan.

Asam amino membentuk suksinil Ko – A : metonin, leosin, valin, isoleusin

Ada 20 macam asam amino yang terdapat didalam molekul protein

Tidak setiap protein mengandung 20 macamasam amino.

Protein lengkap hampir semua macam asam amino termasuk asam amino essensial

Asam amaino yang bukan sebagai penyusun molekul protein

Page 16: Sintesis Protein

TERIMA KASIH PERHATIANNYA