100
Abdullah bin Usman bin Khatsim, dari Abdur Rahmanbin Utsman, dari Jabir bin Abdillah r.a. Kemudian al-Hakim berkata, "Sanadnya sahih." Namun adz-Dzahabi mengomentarinya, "Demi Allah hadits di atas adalah maudhu'. Ahmad bin Abdullah adalah pemalsu riwayat." Menurut saya, dalam Y,rtab ol-Mizon saye menjumpai Ibnu Adi ber- kata sambil mengutarakan hadits di atas,"Ahmad bin Abdullah bin Yazid al-Harani pendustadan pemalsuhadits." Adapun al-Khathib dengan tegasmengingkari kesahihan apayang diriwayatkannya itu. IIADITS NO. 558 ,3A'&'&3*<'Eutae66,f ( U/eft-G,rfug-.)rr'5,5+*a . 3-\1t :J Sili'$" $gfi' b{I " Pendahulu adatiga. Pendahuluyangmemenuhi panggilan (seruan) Musa adalah Yusya'binNun, pendahulu yang memenuhi seruan Isa adnlah shahib Yasin, sedang pendahulu memeruthi seruanMuhammad atlalah Ali bin Abi Thnlib." Hadits ini sangat dha'if dan diriwayatkanoleh Thabrani lI/LlI, dengan sanad dari al-Husain bin Abi as-Siri al-fuqallani, dari Husain al-fuyqar, dari Sufranbin Uyainah,dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, dari Ibnu Abbasr.a. Menurut saya, sanad riwayat ini sangatdha'if karenaHusain al- Asyqaradalah Ibnu Hasanal-Kufi, pengikut Syi'ahyang sesat hingga oleh Imam Bukhari dinyatakan dha'ifdalam klrab Tarihh ash-Shaghir halaman230. Bukhari berkata,"Ia telah meriwayatkan hadits-hadits munkar.' Uqaili menempatkanhadits di atas ddam deretan hadits-hadits maudhu'. Yangpasti, riwayat di atas adalahmunkar seperti ditegaskan kembali oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya III/570 dengan berkata, 'Ini adalah hadits munkar yang tidak diketahui sanadnya kecuali dari 290

Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Abdullah bin Usman bin Khatsim, dari Abdur Rahman bin Utsman,dari Jabir bin Abdillah r.a. Kemudian al-Hakim berkata, "Sanadnyasahih."

Namun adz-Dzahabi mengomentarinya, "Demi Allah hadits di

atas adalah maudhu'. Ahmad bin Abdullah adalah pemalsu riwayat."Menurut saya, dalam Y,rtab ol-Mizon saye menjumpai Ibnu Adi ber-kata sambil mengutarakan hadits di atas, "Ahmad bin Abdullah binYazid al-Harani pendusta dan pemalsu hadits." Adapun al-Khathibdengan tegas mengingkari kesahihan apa yang diriwayatkannya itu.

IIADITS NO. 558

,3A'&'&3*<'Eutae66,fuig{fr (U/eft-G,rfug-.)rr'5,5+*al!'W

. 3-\1t :J Sili'$" $gfi' b{I" Pendahulu adatiga. Pendahuluyang memenuhi panggilan (seruan)

Musa adalah Yusya'bin Nun, pendahulu yang memenuhi seruan Isa

adnlah shahib Yasin, sedang pendahulu memeruthi seruan Muhammad

atlalah Ali bin Abi Thnlib."

Hadits ini sangat dha'if dan diriwayatkan oleh Thabrani lI/LlI,dengan sanad dari al-Husain bin Abi as-Siri al-fuqallani, dari Husainal-fuyqar, dari Sufran bin Uyainah, dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid,dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, sanad riwayat ini sangat dha'if karena Husain al-Asyqar adalah Ibnu Hasan al-Kufi, pengikut Syi'ah yang sesat hinggaoleh Imam Bukhari dinyatakan dha'ifdalam klrab Tarihh ash-Shaghirhalaman 230. Bukhari berkata, "Ia telah meriwayatkan hadits-haditsmunkar.'

Uqaili menempatkan hadits di atas ddam deretan hadits-haditsmaudhu'. Yang pasti, riwayat di atas adalah munkar seperti ditegaskankembali oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya III/570 dengan berkata,'Ini adalah hadits munkar yang tidak diketahui sanadnya kecuali dari

290

Page 2: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

r6e

r.R'}'e#r.ffiffitry-;qfr|*:$vwffi,fry?'" :f?nflwrfrufffnzf,tfr'v,Y*ffiig

: ̂ \Es qEIInInSUUepqes ntref 'ueung snq?qry qnrnles qalo ue4rede^lJlp 3ue.{ qruessrrpeg ue8uap ue8uelualraq tredu qelat sErE rp srlPtq 'nll Sutdrues

IC iqlqes ueleledurp nty tu,(e,ttr ede gepru4 ueSuap uep eueurcSeqnp1 'uerxnuap ert,{u qelat EFg '8uns8ue1 Ertf,es eduFep re8uapuarunete strpeH pqure8uau rSepde 'qnpun{ ulq I{EJnIuEg rcdun(uaurqepppp uEseH-IV 'tnqesrat srrptg $I uEnrIT3Ia{ etedu teEues qugasJeuaq 8ue,( qelnrr rbeqreg uBIUI uevledurad 'cfes ln:nua141

(('tenj qeplepp ntt slrppg peues'elelreq ueSuap tb"qpg-Ie uEuJI nlrc,( edupFrnu I{JIo qeSSuesrp nll uDIeH-lu ueeleduradunueN 'rJerp1ng tuEuII uelerelsrad w8uap runsas qrqes e,{upeueg..'ele1:eq tupleH-Ie ueTpnue) 'e: qnpun{ ulq qernues uep'uese11-p

IrBp peues ue8uap 't8t,/Izt rbugreg-p ueP'Cg/lI IUPIBH-1? '/09

uerueler{ lupnb nre( qalo uEIrEnleIIp uep JETunu rut slrPPH

utoy Suoto uop'olinlouo'DKu-qoKo rynd1np o(uopuaq Duoq dopupat ymltaq qlqat Suoto dosag ,,

wsrtfr)'e.z c 2

4 e(r 4 ilrit'., Ct1;l 6 Gff 56irrrnftt Vra ' Lzi 'y .zt1 ' ; r ' t ' >; \ ) - ; r1 ' , I '

699'ON SII(rYH

.,' edrnedernu ue1p88uFn'nt! uua:st'I{E.ldS rn43uad reSeqasurstrppeqnw ueSuepl qelo Ieua{IP gelar Suef rebdry-p uIEsnH

Page 3: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Tidaklah dihalalkan bagi seorang untuk memberiknn suatu pem-berian, kemudian untuk dimintanya kembali, kecunli seorang ayahyang memberikan kepada anaknya kemudian dimintanya kembali.Dan perumpamoan bagaiknn orang yang telah memberi (sesuatu)kemudian ia minta kembali adalah bagaikan seekor anjing yangmakan hingga ketika kekenyangan ia muntah, kemudian ia maknnkembali muntahannya itu. (HR Imam Ahmad, dan Ashabus Sunanlainnya, serta disyaratkan kesahihannya oleh Tirmidzi, Ibnu Hibban,dan bahkan al-Hakim, dengan sumber sanad dari lbnu Umar ra.)

HADITS NO. 560

:isfr;*M?S#<l"Tidaklah dibolehkan menghibahkan seswilu kecuali yang dapatditerima."

Hadits ini dha'if. Telah dikeluarkan oleh Baihaqi dalam SunannyaX/3L9, dengan sanad dari Abdur Rahman bin Yahya, dari Hibbanbin Abi Jabalah, seraya melemahkannya dengan berkata, "Ini adalahhadits mursal. sebab Hibban termasuk dari tabi'in."

Menurut saya, ia (yakni Hibban binAbi Iabalah al-Qurasyi) adalahtsiqah (kuat lagi dapat dipercaya), akan tetapi orang yang meriwa-vatkan darinva tidaklah kami kenal. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 561

' qe, €;"P' " \(qLv(rry" B ila hib ah itu dib e r ikan ke p ada ke rab at ( s audn ra s eknndun g ), maknhendaknya tidak ditarik kembali (yakni jangan diminta kembali)."

Hadits ini tidak ada sumber aslinya yang marfu' (sampai sanad-nya kepada Rasulullah saw.), namun telah diriwayatkan oleh AbdurRazaq dari ucapan an-Nakha'i seperti yang dijelaskan oleh az-Zaila'i

292

Page 4: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

867,

(('ue{n8?Jorrr beqsl edueg,urcqrgeqsuele;rfs;ed rEnsas qrqes edupeueg., .ElEIJeq rur{EH-l? uerpnuey'B'r r€rrrll nuql rrep 'r{EIInpqV ulq ru11es uep .ur,!ng

lqv ulq qepqp-ueH rrep'1uqrnb nreq r.{elo uu4tede,r.urp wpJr(?r{p rur slrpeH

,,' ( uor stlo s atl umldo 7 a u au wry a q D uD I a s, o {ut4tpta atuTntun IDLFaq qlqal Dt DlDut .nj.Dnsas uo4qoEq?uaut ndorcBuDtDg,,

,99ff,49tndbgl999'ON SIICYH

'e.,(uuep3eq {nrnq BIIeT IqV nuql unrrrtu ,etpy prep .epel rgy nuql

uep'rurrqeqJ qolo ue{renlalrp Sued sele rp ledemu rrep {req qrqal8ur.,( peues ue8uap urc1 tu.,(enu epy .qrtbaa-w urelep.re(e11 nuqlueeleduad qtlueDfrruaq' urslrppEqnru -rnqun f qalo e,,{rrredernF Eluu3l-lp {epP nrl FunnZ-lE qEIIIpqV urq perurueqnl4l 'edes lunuett{

'B'r seqqv nuql uep .eqly uep .qEIIIpqV urq prru-ueqny{ Ir€p'lqqu{.lqv ulq tun{erql IrEp peuts ue8uap ,7gg ueuepqeduueuns ru?lep uduue4tedelruau rugln| nJeCI Jr.Br{p 1uI stIpEH

..'0[uqDlunluuDEaay n11[uau SuoK 3ur[uo ropas umpo7oq m tdolaj umlo ,(tspos-ts1os) otuuoydola|ry uqaqas oKusolo yorytaq Wqat Dr mpur,lpEailln(.uplurutata ot uDrpnuay'n|ons a s uotlqo qnl? uau odnt s B uDtD g,,- 1

e=i*- Cffil6- '/ ' r- zA 6 ? z

d7e z >.y 2, . fX}rAWF"7eVfi '

"t {t' fu 6.\.?t{Z q6,€.?.\ o. .r,)/ t / / . / ; l2 tc?zz / t l (z t -27.y 2 l ) l ) . rZ

299'ON SII(I\ilH

'r,{usn;etas uep gg1/ 6uagpqpi qerr{ qnfueru uE{EIrS 'uruagruad nere q?qlq n]ens efueru-urllp tedep sn.req uelerudsred edqlep BpB rlEI{ppR ,uurpnrua;tr

'I7,I/ LI qsLuu &tquqsaN qBtD{ ruBl?p

Page 5: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Namun al-Manarvi dalam mensyarah kttab Jarni'wsh-Shagbirberkata, "Sava jumpai dalam sebuah lembaran I'ttab Talkhish al-rnustadrah-nya adz-Dzahabi, dengan tulisan tangan sendiri tampaktertera, 'Hadits ini maudhu'."'

Adapun dalam Y'ttab al-Mizan dalam mengutarakan tentang bi-ografi Ishaq itu (yakni Ishaq bin Muhammad bin Khalil al-Hasyimi)tertulis sebagai berikut, "Al-Hakim telah meriwayatkan dirinya, akantetapi kemudian menuduhnya (y"kti tidak mempercayainya, ataudengan redaksi lain)."

Menurut saya, di samping segi sanadnya dipermasalahkan di ka-langan muhadditsin, juga yang menjadi masalah adalah segi rijalsanadnya maupun kemursalannya atau sanadnya terhenti sampai sa-habat (se bagian berkata terhenti sampai Umar Ibnul Khatthab r.a.).Karena itu, menurut hemat saya, yang pasti hadits di atas adalahdha'if dan tidak dapat dijadikan hujjah, karena terbukti menyalahimakna hadits sahih yang wnrid-nya dalam shahihain dan ashhabushsunan lainnya, yaitu sabda Rasulullah saw.:

) n .7 / - t y )a ) . . " r / r?2 , - , / - i , ^ \ rv t .z \7. !g+ A3-_{;) .5JK^i:,} g-'$-tsl|" Orang yang menarik kembali apa yang telah dihibahkannya, bagai-

kan seekor anjing yang menjilat (memakan) kembali muntahannya."

HADITS NO. 564

a./ :, 4 -. Z,)L!#,1'a1t'eij;te;"4y-g,g;{3ji4) be l t <

- . - ' /

-,iib'at1J'6si;&;94.t5!a1A.1 t r\:axG4,#,'>);z':te"t€i,)

"Barangsiapa melakukan shalat di masjidku empat puluh kali sha-

lat dengan tidak tertinggal barang satu shalat pun, makn ditetapkan

baginya terbebas dari api neraka, selamat dari siksaan dan terbe-

bas dari kemunafikan,"

294

Page 6: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

967

'(nqpneu dr.rtru sele rP rtqEIP{

e,(u1edrur1 ('leualrp rypn e,(uqede utp IrEIP{ng-ry,, 'elel;aq ederas

el.uueluauro8uaru rquqezq-zpe unLUEN *'qlqes qelepe ruI lBAs'llIJ

peuus(('ete4;aq IuPIEH-IV'tuIZeI{ IqV IrEp JITIFnW ulq peluureqnw

uep 'bt:eqnry-le ulq q€llnpqv uep 'e.{uqt.'{t uep 'ueqlng-1e qrz-ueH urq beqsl ulq pttuueqnw IrEp'e.{unq plqv nuql uep peues

ue8uap 't6t/IuDIEH-IB qalo ue4refu,l.rlrrp u?pJI(Eqp lul slIpEH

,,' o (ut1nt1 uol a J uau qn1 a I uoqo s ul

-tad uot1n3Sunsill Dualnl 'nlauDMD! qnzouaI nqn?uaw qn1ua?ag,,

&,ezAti6o, d?q-i\r-=ifd .) i ' {a | .z |

-z)f ,) t : ) \ >/> 2L(

99''ON SII(IYH

'sete rp Sutd

srrprq/re.{e,tlJ ueJI(BqpaI ueIE qe1run1ed uup r{elue{nstd 'rpe{'((uelgBunM{

rrep seqaq utp E{ereu tde uep seqeg 'uestqJqal enp edurS_eq ue1-aerrrp e4eu'uerql InIEJIqIEI uepedepu:tu'rreq qnpd ledrua eu-EIes qeEluef:aq repqs edetsSue.reg., :(eLun;e Suef) 'ues I{EIInpssU

srrpeH nlte,,( 'ue>pen8uatu Sutps eLuurel 8ue,{ ur8uap nles JEIUB

prurs-re8eq:aq ue8uap u?uns snqeqqse uet8eqas qalo ue>pefe'&Irrp

bue.{ qrues srrPeH rqup.,(uau EuarEI t8n( ursrrpprqnu ueBuEIE{ Ip(:nq,{seu) Jnr.EIu 8ue,( geprc>1 rqepduau Sutdues rp qtqls BluIJel

-rp rrdtp {Bpn rnqasJar (prurs) }e.{e,trt.r ueqlqesal Sueluat l'ne:ad

uelSrqas L{JIo ueIeJernrp Suef ueelefu;ld dtua3as 'uerpnruey 'rur

lefe,,nu ruepp r.,(utq rpn:a{ ul$rpper{nu ueSuepl rp IEu3{p lepp

lnqasJal qllqBN qeqJs Jl(eqp rut teAe,Llr.r pEuEs 'EAes lnJnuaw'{wwurq seuv uep ';ury ulq qlIqEN urp 'bezug

IqV ulq uEtuqEU Jnpqv

rrep pEUEs ue8uep '971/Ilqlotny 1nu'ta[,n1tV-la uregp ruBrqeql uep

gil/ilI perugv ITTELUI qalo ue1re.{8,{\Irrp uep JI(Eqp rul SIIPBH

Page 7: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 566

1 - vr/z ? )-4..f 7- r.zt/".\ i () z )- ) /n .z-,>-+!-9 (Et +iJ < --t i 4.1 )+-F :<>

\ \ ' \ ( 1 t 17z ? . ' i 4 , - ) r ( \ ) 1 .2 , t ( i z r z . 1 ,1 \ r t 7* Cr?f f,F-<-t5P q/e J Y" I l)3

"Neraka jahanam mengelilingi dunia, sedangkan surga di bela-kangnya. Karena itu, shirath letaknya di atas nerakn menuju surga."

Hadits ini munkar. Diriwayatkan oleh Ibnu Mukhallad al-Aththardalam Y,trab al-Mantaqa min Ahaditsihill/84, dan juga oleh AbuNaim dalam Lttab Ahhbar AsbahnnII/93, dengan sanad dari Mu-hammad bin Hamzah binZiad ath-Tbusi, dari ayahnya, dari Qaisbin Rabi', dari Ubaid al-Maktab, dari Mujahid, dari Ibnu Umar r.a.

Sanad riwayat ini munkar. Muhammad bin Hamzah tidak diteri-ma riwayatnya oleh Imam Ahmad. Ibnu Muin berkata bahwa riwa-yatnya tidak ada maknanya. Dalam biografinya, Ibnu Mundih berkata,"Muhammad bin Hamzah terbukti telah meriwavatkan hadits-haditsmunkar.tt

HADITS NO. 367

t&rAW.\4(jW,rKsdt'al,lr+'rfifi J46i(#'1et<)Wfrtu'i$31(q.#JrcJ:<i,b$i\326\4i,Jrt6t,'V6*e#3F1:(tt$'if Sf 6i;:_s":_#_il746r";*k;;\r5'ffi

/ - - / . < = ' / - / y - 2 - /

"Orang-orang pilihan dari umatku adalah para ulamanya. Dan pi-

lihan dari ulama-ulama adalahyang berbelas kasih. Ketahuilahbah-wasanyaAllah SWT akan mengampuni empat puluh dosa orang alim

296

Page 8: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

167

('qnpnusl nrl ItUlBpnx-[v.( 'E]BIJ3q Br

uerpnua) 'E'J qtruetun nqv rJep JaqrunsJeq 8ue,,i nurcpn;-le snuntrurg perutueqnw rJep rl.upeues ue8uap nuepeq-pe luerad ue8uap(911 slptq ;ouou) gZ uer.ueleq qu(nqpnury-lu siryuqv Ttuzq vf,u-qElDI ruEIEp rqrn, ,ng-se qalo ue4re,{e^Aurp uep .nqpnru rur slrppH

.,'r,lDllv iDwloy oKut8oq'ntuoutq8uauodots Suntoq uDp :qollv ua4orqwau qDlat Dry aynu 'o{uun>prynuaw

odorsBuntog 'wDlsl t[uod ouoquad qn1npo uo,nQ-1y utiqwa?ua4,,

WWLV;'Ut^vrffiW-,tff^fl€f7at4tf+Tl,f ,*r

89' 'ON SIIO\ilH

' tu?l(E nqtsl-l€M' llreq qEIEpB (rnqas:at srrp€g) e.{ureqel uep'1nqfru ue4eledurpuaztt[-lu e,{uqerrl r.uBIEp rqeqtzq-zpe qelo 8ue,{ prleq; urqptruqv ledep;et e,tuuepp rp unrueu 'quqttg-,$u puustlry tuelep r(Eqp-nO-le qalo ue{renla1rp qrlat 8ue,( urc1 peues EpE 'e,{rs ln;nuatrAJ

(('{EJeqnW Inuql rJEp reIuntu strpeq-srrptq lrqrue8uaruuErpnual 'uttslrppeqnru urSuepl rp IEuoIrp IEpD nple qrreq8 lososInser.urrt nulls-se beqsl urq peuueqnt{(. 'EtEIrrq qFeqX-M'rLu ptues eiueq ryrnr:>1 e,rutetrruar.u IEpn rurpl uep qrreq8 pruesru1,, 'etellaq turEN nqv 'E'l rielreJllH nqv uep 'rurze11

IqV Irep'pvur7-ze uep 'unes1-srr ue,!ng uep 'bu;eqnW-lE ulq qelJnpqv rrep'rrulrg-se beqsl urq pttuLueqnry rrep peues ue8uap 'gg/I1,!t/?MlL

lq lau4(al al uaut, unlaluazeK qeq urEIEp JDIESV nuql euas ,197

/1q4uu1-ru eiuqerq tuelep qnErIX-lE r8n( urp 'gg1 qu,$ryag-pqetq tuEIEp tur€nN nqv qelo ue1le.ie,rrr.rrp uEp InEq rur strpEH

,,' uout{.uam uo {at1 Sunlutq ounuto?-Dqas 'pJDq mduos tnwu uop n{uununlnfuad unut{.uatu SunKo(.oqocun?uap dnprq uuou tDwDDl lnq p qrsnl sopq SunK uuyt Suoto nKu-DSDMqf,q qollnqaax '1n4n[ Suoto DSop nws rundutn8uau unpqas

Page 9: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

<f r / ' l.I L)\--'-stJ w,

" sedikit amal akan berguna bila dibarengi ilmu, sedang banyak amal

tidak akan berguna bila dengan kebodohan."

Hadits ini maudhu' dan dirirvayatkan oleh Ibnu Abdil Bar da-lam kitab Jami' Bayan al-Ilrni wa Fad'blihi I/45, dengan sanaddari Muhammad bin Rauh bin Imran al-Qutairi, dariMuammal brnAbdur Rahman ats-Tsaqafi, dari Abbad bin Abdus Samad, dari Anasbin Malik r.a.

Sanad r iwayat ini maudhu' sebab Muhammad bin Rauh al-

Qutairi dan Muanrmal bin Abdur Rahman ats-Tsaqafi dinyatakandha'if oleh Abu Hatim. Tentang Muammal dikatakan oleh IbnuAdi, "Umumnya, seluruh hadits riwayatnya tidak terjaga." TentangAbbad, adz-Dzahabi dalam k'ttab al-Miza.n mengutip pernyataanIbnu Hibban, "Hadits yang diriu'ayatkanya maudhu' (maksudnl'ahadits di atas).

Ada pernyataan lain tentang Abbad itu, yaitu dari Imam Bukhariyang berkata, "Abbad bin Abdus Samad haditsnya munkar." Wallahua' lam.

HADITS NO.569

HADITS NO.57O

)3i o- -^( . f ? / \ (2-Va ) ,1 o- / ^421i ) ,2-. - dJ rL-Zs- ) c''$J av ) dg 6'{t-,,bs- elNtALC"Nilai seseorang adalah akalnya, dan ddak ada agama bagi yang

tidak berakal."

Hadits ini maudhu'. fu-Suyuthi menempatkannya dalam kitabnl,a

Dzail Ahad.its al-Mnadhu'abhalaman 6, dengan sanad dari al-I{arits,dari Daud, dari Nashr bin Tharif, dari Ibnu Juraij, dari Abi az-Zubir,dari Jabir bin Abdillah r.a.

298

Page 10: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

667,

uelarap I.UEIEp rznEl Inuql qslo uDlrBduerlp qBlar sEtE rp srrpEH'e r {rPW urq SElrV rrep (uBqv urq przEtr IrEp'qlqeqs urq (rqug-Je Ir€p

(rrqqnw-p ulq pnEC rrep ptues ueSurp

6/I/I ge[EW nuql qalo ue>pedemFrp uep (nr{pnerrl rur slrptH

,,'ltDpDplq uDp rrtsr Todnptay nurd dott-dog opndltDp 'snraa uop nqutd nqtt qn1nd qn{nl m(unduau SuoK qDnu fiyDIunp pnqJat SunK qnqny opn nKunpod uop 'nnhq rnuDturr?q o1orutad'n(uopnd soua uDp pnqtat 3un4 qonqas oBtns uDlup ry 4n7ay oKu-8nq o4nu 'utDlDta qn1nd wduta Dunlas Suond utnlnp o3o[-n?nhaqndors8uotog 'urcuznQ unlotunutp ?uo( 'un4n7 qago ua?au n|onsmryqrat uDlD uop sony SuoK uDSDturDnr uDtlml 8nq nynqtal umlv,,

/ _ - z ^ /

{eJ,v'{r6Qdf ../a / 'a//

,z )) (c ,\ _:, , /

",-+Ao,6 rr@te r # ) 6,? s.'"-4/a {'c /)LY .,,/ ' t > > z ,\1,^ 6./ |

flc'fi?)wffif*€t2hq O rv- 6,fi^( -5w1€si.l s qrX,5W (4A- o. z t / l z ' d . i ) / 2 \ . -d t i o 2 , z / )o , , / . / u . . ) ziq.\6;(A d6-.o ) .'n ,]*n-a"h r.TifiO d-1p{ 2 t t d , / t y t t ' . - r , / t , / / ) , c 4 l 2 e / L 2 1 . , o 1 ' ,-,aDoAo' r K g-tf , ;qfi.cract?l-pr">'i>7 4')k)Nz\2 '"?t>7

))ii.' > >)

IZg'ON SII(IYH

V

.srrPerl

nspruad rc8eqas qnpnrrat unslrppeqnu ue8uepl rp.tnq,,furu reSurs8ue,( uepy ulq plueH pureuJaq ltre;ad 8'rc;oas tedep.ral e,{ururpp n8ue,( e,{upeues ur8uap rbeqleg-p qalo ue>pede,trurp ednras srrpeH

'rTe{es Erues qrqes Sued epv

4upp e,{uruuf,Er.uas uep [E{E ueeuelna{ ue8uap upeualJ3g 8ue,( srrpegqnJnlas e,r\qeq rurdde| nuql ru:{ed;nqdseru urTauad ueryre.turp 8ur,,tp.radas 'psed 8uetr '1uls

Ip 6uu1n nunl nl.rad lepn eduuua;e1 '1 ;oruousrrpBrl eped rper ue{E{nua{ rru€{ q?lar 1uI IeIE Surluar slrptH

Page 11: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

hadits-hadia maudhu', seraya berkata, "Daud adalah pemalsu hadits,sedangkan ar-Rabi' dha'if, dan Yazid itu ditinggalkan riwayatnyaoleh muhadditsiin."

HADITS NO. 372

tr' < ; i, t 2 4'r,' il- 4? - 1 z) )21c,' jsLp -*:_Z-

;"lZ F:b -tr!'w(3)__-->"Tidak ada yang lebih utama bagi seorang hamba yang ditinggal-knnnya bagi keluarganya ketika beranjak pergi ( safar) daripada duaraknat yang dilakukannya di rumah."

Hadits ini dha'if. Abu Syaibah meriwayatkannya dalam al-Mu-shannifl/I05, dengan sanad dari Isa bin Yunus, dari al-Auza'i,darial-Muth'im bin al-Miqdam. al-Khatib meriwayatkan juga dengansanad dari Musa dan Abi Musa. Ibnu fuakir pun meriwayatkannyadengan sanad yang serupa, dalam kiL:ab TnrihhII/297.

Menurut saya, sanad riwayat di atas dha'if. Memang seluruh rijalsanadnya dapat dipercaya, namun terputus, yakni mursal, hanya sam-pai kepada tabi'in.

Hadits di atas banyak mengecoh sebagian ulama yang mengge-luti ulumul hadits. Di antaranya adalah al-Manawi sang pensyarahkrtab al-Jami'wsh-Shaghir. Begitu juga Imam Nawawi dan sebagainya.Karena itu, Ibnu Hajar berkata, "Memang telah saya jumpai tulisantangan Imam Nawawi tenrang Muth'im yang dikatakannya sebagaiseorang sahabat Rasulullah saw. Ini adalah kesalahan sebab Muth'imbin Miqdan ash-Shun'ani tidak lain hanyalah seorang tabi'in yanghidup pada masa sesudah sahabat. Karena iru, sanad int mu'ad.hdhal(gugur dua rijal sanadnya ke atas), atau mungkin mursal, bila memangterbukti telah mendengar dari salah seorang sahabat Rasulullah saw.Begitulah pernyataan al-Hafizh Ibnu Hajar.

Yang sangat mengherankan saya) yaitu Imam Nawawi yang ber-dasarkan hadits di atas menyatakan disunnahkannya bagi seorangmusafir untuk shalat dua rakaat sebelum keluar rumah. Jelas per-

300

Page 12: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

I0e

,,'nt(.ut1qn tnflq nKuunquta7uau 3uo[.DIq uDna4 qa1o qoystBuot rd-nta1 'nKu17r1D llDlDpD ntu1nu opq ouoSo ts8un| nm13ua qoyun?uo1,,

x.?$€57rfiffi.s,9;f:mf is$WWtNL#l

9Z''ON SII(IYH

,.'>peqral r8t1urlqurdn qe1:r Suef Ieq-l?q ue4uepfu:u uerpI rSeq qrfert nll euare{'uepelal rrns uep qotuol ueqel r8eq dnln: qelar qnSSunS 'Epe-EpE

-8uaru uerlel qepz3uef uep rplDnII* 'ele>1.raq und pn.seyq nuql

<'uBInIeluBrle{ qepe8uef l,rres qellnlnse1 leqeqes qelo uelnlepp qeu.radunlaq nele {Epu 8ue.{ uetepeqr-rad derrag., 'etelraq e1 't,{uqeprle

ue{rurnueu {nlun leuln tnlunuaru 8uel. 'uututtr nuqJ qEJIezpnH,trES qEIIn1nssU rEqEI{Es qolo up{Erelnrp 8ue{ ede ryfiq qn88ung

'e,{ueSetuau Intun ut>1rfuefuau IEpp 111 S qr11y efes

nepq'erue8? uIJrIop rtueqttuatu r-ueltp uelesase) tuEIEp aI letun laJ-adu:ru uele e.,(uueurl8unrual IleI {Epp ue{qeq uep 'qeuunS uepue,.rn| ruEIEp qnl{Etural rypn Sued ue:efe depeq.rar unleguo;adue4edn.laru qnSSuns ntt u:adas Suer( ueete.{u.ra4 luen88ue8 re8rq-req uep leuel3s uep uBIrrB ueltttfurp ledep e,(urusep edy'ueeEnpuep urelSuts e.,(ueq ITenlaI 'nsed pTep IJtseprp ltpu Sued eut8tuurfe ruepp n.req ue.u,{setued unlednJau r-ul E.4rqeq ue>lse8ar e.{tg

iqEIIEuEqqnS'e,{uueuep[.rad uepp ueueul-ea1 ledrpuatu uEIp ueDIILUap SurL nrred 'qaue lt8ues 8ue,{ leluetu-o1 r8el qequerlp ruIe.trzs){-le qalo uerpnuay 'r8.rad

lefut.raq 4tp-uJq E{rrJI uutsr.a,tnb ,Juolt? r/ leJns efeqi'Ieru in}un t.{uutlqeunsrpue{qeqlueueru Lln,E,l.lEN IUsIuI E,{\qeq ut4ueraqSuau grqal 8ue;

'ur(Iqpl lI(IqE] undneu uI(IgBl undnele trqeqes t.tedqelo uEInIEln qeu.red runlaq tdurunlaqas uPIeuere{rp'erue8e ruEIBpn;eq ue.r:fseruad qtppe rut 'epe EIIS ]l,Et{p srPe{ eped npuesraque8uap uelreuaqrp qBpppp teutLs un{nq nrens (uelqeuunsueu)uei-quqqusr-8ueu qeqas 'qeqruel nt(unrP n1:ed tnqastet ueele,{u

Page 13: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Hadits ini dha'if dan diriwyatkan oleh Imam AhmadY/422, jugaoleh al-Hakim'IIy' /5l5,dengan sanad dari Katsir bin Zaid, dari Daudbin Abi Shaleh. Al-Hakim berkata, "Riwayat ini sahih sanadnya."Penyataan itu disepakati oleh adz-Dzahabi. Menurut saya, ini ter-masuk salah satu kekaburan pemahaman keduanya. Sebab adz-Dza-habi sendiri dalam memaparkan biografi Daud bin Abi Shaleh berkata,"Ia adalah Hrjazi yang tidak dikenal oleh muhadditsin."

Pernyataan yang sempurna datang dari Ibnu Hajar dalam kitabTahdzib at- Tahdzib. Dengan nada keheranan ia berkata, "Dari manadapat dinyatakan sahihf " Bahkan Ibnu Hibban menyatakan bahwaDaud bin Abi Shaleh ini terbukti telah meriwayatkan hadits-haditsmaudhu'. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 574

j / , / l7a?/), )/n((/ ;z,z cl , , \ ,U^,t)/ t , / / ,,' la /L5Jl r' H.r :Hl grtt cl I (itlr-!ji4i ) C?v / - J - r , Y - ' l J . J - / , r r S ) V - a

' \.,e4 J.-c-c->"Rasulullah saw. melarang seseorang berjalan di antara dua ekorunta yan g dituntunnya. "

Hadits ini dha'if dan diriwayatkan oleh al-Haki m'N / 280, dengansanad dari Muhammad bin Tsabit al-Banani, dari ayahnya, dari Anasbin Malik r.a. al-Hakim berkata, "Hadits ini sahih sanadnya."

Saya tegaskan, dalam Tolhhis al-Mustad.rah ndz-Dzababi berko-mentar) "Muhammad bin Tsabit telah dinyatakan dha'ifoleh Nasa'i."Begitu juga saya dapatkan dalam Y,rtab at-Tnqrib,Ibnu Hajar berkataBahwa Muhammad bin Tsabit al-Banani adalah dha'if. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 575

;"&J:KJg,JG;V::J@ago;6302

Page 14: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

g0e

. r - / - ^

W"AWr'n"'W,fr'Fff"fS'*.fu^6,1' d; fv.rqrp t'1j, .','''.^.J;a' --d,/a,/ na .z/o 4)l( .za ( c)/ 9 - >) >Zz >z /:

r .'" +-\ar+lrp .fi 6f A.'.-vln i r-v) - 'd.zo.2

' f ru\ .yL. . { '6 ; d/6; i (2) l ( ,2(

/Z' 'ON SIIO\ilH

'ue,.rn|-ry tede uepuetSeq InstluJet sElE rp terurTel ?,{\qeq e>13uel.uaru Sued epe SueJouer8rqas uE+lE[ 'ucryrruop ueteru ue8uap rduaquns ppe {rpr,r E.tl.r.lequelereduaur ig uEruEIEr{ prysubayg-1a qetq LuBIEp r.{\Erples-sv

,,Zpq un8uap runluosrp yntun (ow'otn) Tnqtaq Lflqal Mpp pqDrax,,

rr#Crfp6y6/J>2' d. '/ 2' ) \ ) 5.zo 6a '

9/ ' 'ON SIIOYH

'UIEI(E nq?llqla'rur p€uESue8uap r1enla{ urstrpp€qnu ue8uepl rp pua{p IppD BuerEI ,;e>1unru

rur tede,,u.u E,,ltq€q ue4ete,{uaru seSal uuSuap qEJvZ nqv ue+leg('[ued'e8n[ efurunyeqas uep) rul slrpeq rrylepe e,{ue.retue lq .1r.,{e.u,r.r

utlnsltluar.u ur8uap ur4lefe,,nuau efe8ues Er r.{Elo-qrloag,,,?l.uue-ele.{u;ad ur{q€qrrreuar.u ueqqrH nuql 'gI

I/IIIAuuuns-ta ffiqsat-q4nry qErDI ruEIBp u€Ttltg '(nqpnelu srrpeg lre.red uelere.{.urp qelatuEqqlH nuql r.{3lo q3lpqs Iqv ulq pnECI.. 'etel:eq rqEgEzc-zpv

'rEtun nuqluep ',ge1q urp 'qapqg

IqV ulq pnEC nqv rrep pEUEs ur8uap '697

,/AI uHeH-p utp '991 ueurpq a!u,/tq(I-qpa qwr4 ruElep IIIEbfl-Ie'egt/II pnEC nqv qalo ue4rede,{\rrrp utp (nqpnEr.u rur strptH

,,'Dlruqtur SuuoDnp DtotuD rp uo1nhaq Hq-ppt Suntoas Sunto1aut 'MDS qDilrynsDy,,

Page 15: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

" Orang yang paling akhir masuk surga adalah seorang dari kabilah

Juhainah yang bernama Juhainah. Kemudian ia ditanya penghuni

surga, 'Masih adaknh yang disiksa?' Juhainah meniawab, 'Tidak!'

Mereka pun berknta, 'Pada Juhainah ada berita yang meyakinkan."'

Hadits ini maudhu'. Muhammad bin al-I{uzhfir meriwayatkan-nya dalam L,ttab Gharnib MalihII/76, juga oleh Daru Quthni,dengan sanad dari Jami' bin STwadah, dari Zuhair bin Abad, dariAhmad bin al-Husain al-Lahbi, dari Abdul Malik bin al-Hakam, dariMalik, dari Nafi', dari Ibnu Umar r.a.

Hadits ini batil se bab Jami'danAbdul Malik itu dha'if. Demikianpernyataan as-suyuthi dalam \<ttab Dzail Ahadits al-Mawd.hu'ahyangdiikuti oleh Ibnu lraq II/399. Namun, as-Suyuthi mengutarakanhadits di atas dalam k'ttab al-Jami'wsh-Shaghir dengan perawi al-Khatib.

HADITS NO. 378

) 2 | . / / /v?4t : :s : c : . ( t (c1z f s ( (1 ) ' :?<:JrbD Ln J \ &1{4)-Ll t t-da r)#)-L * . 2

- ( J | - . , * / , _ ; - 1 , ,' o := l '

"Ikutibh para ulama, karena sesungguhnya mereka adalah lampu-

lampu dunia dan lenteranya akhirat."

Hadits ini maudhu' . Walaupun oleh as-Sunrthi telah ditempatkandalam deretan hadits-hadits maudhu', namun masih juga ia kemuka-kan dalam kitabnya al-Jnmi'ush Shagbir dengan perawi ad-Dailamidengan sumber sanad Anas bin Malik r.a.

Dalam sanad hadits di atas terdapat al-Qasim bin Ibrahim al-Mu-laithi yang oleh Daru Quthni dinyatakan sebagai pendusta. Al-Khatibmenyatakan, "Al-Qasim bin Ibrahim al-Mulaithi telah meriwayatkanriwayat-riwayat batil dari Luwain, dari Malik. Wallahu a'lam.

304

Page 16: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

90t

'e'J qE,{sry rJEp (pIeS Irvp

(urlnrz-ze uep uB,gns uEp';e^,(seg urq uerrlrelns rJ?p peurs ue8uap ,uta,nqq-qyu qptr{ tu€lppe.{uurqie,{r,t^'rJaru ueqqrH nuql uep tpf nuql '(nr4pnetu rui slrpeH

,,'(nu unq opnd) n78nq qryraq DpD \Dplt ruzraq mlzw'mpmfloqay LloEaDuaq 1Dp! uvp 'rroq nwns n4npod ?un1np ntpp,,

t Q . _ - _ / :

ivr?g7f.{*Evdflry<f:tre089'ON SIIOYH

'ruEI(E nqplle6 ((('JenI lre.rad ered urppeues nslEruaru qtlal p{nqret 8ue.,{ elsnpuad qeppe tusIpH-M'efuqsereqr.uns EpE lppn 8uel.;e1unu srrpeg qEIBpE ru1, 'etr1;aq

Jrnqs-qry,.'eteyeq efe;as',ngpneru strpeq-strpEq ueterep tuEIEp rzne{ 1nuq1 qalouelredruetrp qelel sEtE rp tede,trytuptH nqy uerredu.lad qeprl' ersnpuad 8ur:oas' rqsuql -p r.{Er.uEIES nqv ( p,ES urq uouol ) gtllrnq)Iurq qEIInpqV urq (ue1eg-p) qeppe nlr tueIeH-le'e,(rs lnrnuaw

(('ruEIEH-lB ueT{ESDIrp p88unr Er?rJS uulqesnlrp 8ur.{rJqnz rrep rur (8urse) qr:eq8 strpel{(( 'ereryaq trrreN nqv uerpnua)'e'r qe.{sry uep'qeldesnw ulq prES rrep 'rt1n7-ze r:ep'qr11npqy urqrurIEH -lE rrep peues ue8uap'e.,{urc8eq as uep' 00 L/IA qpeq; -lt' 8 8 I/ nyy qu ttg a H - I a qet ry rutl?p rulpN nqv' 0 I / il q7r.t u1- t2[ yu.t ay-p qetr1. r.uEIBp r,(uue1re,,{e,rurJu rpv nuql '(nqpner.x lur srrptH

",'nil uol1rp rtDqoww o{uyqtal opnd n1nryaq

-!p qotTDpll mp mpu 'Dlo,oJ qo11y npodnl mpmlplapuau uDlDtuSun( nwlr n4qoquDuaw yoplt 8uo{. uDq nwns nqopnd Suotop o717,,

D?!6ftre-d1$f11retgiy,:?,flfl ytgFrdlzffiCtra

6/9'ON SIIOYH

Page 17: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

-)Vg3'{'443fr qft'b,frt.;.Jiv-/

Sanad r iwayat ini adalah maudhu'. Adz-Dzahabi berkata."Sulaiman bin Basyar tertuduh sebagai pemalsu hadits." Bahkan IbnuHibban menyatakan, "Ia telah terbukti memalsu hadits hingga tidakdapat dihitung jumlahnya. " Salah satu contohnya, hadits di atas.

HADITS NO. 581

"Mencintai dengan berlebihan buknnlah akhlak oran7 mukmin, ke-cuali dalam menuntut ilmu."

Hadits ini maudhu' dan diriwayatkan oleh Ibnu Adi II/84 danjuga oleh as-Salafi dalam htab al-MwntakhabII/97, dengan sanaddari al-Hasan bin Washil, dari al-Khashib bin Jahdar, dari Nu'manbin Naim, dari Muadz bin Jabal r.a. Ibnu Adi berkata, "Yang diper-masalahkan adalah al-Khashib bin lahdar."

Imam Bukhari dalam Tarihh nsh-Shagbir halaman I97 berkata,"Tidak diragukan lagi bahwa al-Khashib bin lahdar adalah pendusta."Adapun Nasa'i hanya mengomentari, "Dapat dipastikan bahwa al-Khashib bin Jahdar bukanlah termasuk deretan perawi sanad yangdapat dipercaya."

Dalam riwayat ini ada sanad lain yang sempat membuat terkecohsebagian ulama. Di antaranya adalah as-Suyuthi, yang dalam sanaddi atas ia menyatakan bahwa riwayat ini adalah maudhu', namunketika meriwayatkan dari al-Baihaqi dengan matan yang serupa, iamendiamkannya. Yang demikian dapat diambil kesimpulan bahwaSuyuthi kadang-kadang masih berpegang pada ketaklidan dalammeneliti, hingga masih sering terkecoh dalam menilai atau memvonistentang sejauh mana kekuatan dan kesahihan sebuah hadits.

306

Page 18: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

/0t,

-ppqv urq urEsnH-lp uBp ruuns nuqJ rrsp psuEs ue8uep snuyul_lapuusnry ruEIEp efuue4re.,{e,ltlrerl nueJrr(-pv .Ju{r.rnu rur wde,nry

,,'nutl! lnlunual"u uolDp norc Lpflv DualmlIDrl-lDq uopp rpnrill nqpDturvt n?n[ unp uDqrqaqaq BunK lnqutal,qDU a q wopp uoyr D q ill Dpn lop lJ' nryD qmlD s ot o d u op o duuao n4n 1-a7 r[nta1 qn1a1 3un( Suuo-7uoto Dtunstaq m wuory ,tnq rp yDlaTmpw'DUDU undnpaq ry o(untnns ublqDpualau Tndnp ndms7ut)JDg,,

i#-4:494 r#)gf"{tffiY'.2.'A

' a - . / z -

Cdr19-

989 'ON SII(IVH

('(nr.rpnBru srPeHue4lede,truau R{nqJar r{elar Er E,,rrqEq ueletrfuaru qelel ueqqrH nuql'qe[[nq uellpufrp redep rypu qesr!-p nuql* 'ElEIreq rderas',nrpnelusrrpeq-srrpeq uetarap ruEIBp rur slrper{ uepedruauaru rzne{ 1nuq1

(('JElUn[UqEIEpB rur slrptH., 'elrqraq rp! nuql 'E'r q?rrernH nqv IrEp

,qeurpg

IqV IrEp 'wqn7-ze rr?p lr.EZnV-lE uep .qESrV-lB nuql rrep ,lqr1uy

-lE urErlsnH urq rury rrep pEUES ue8uap ,gL7/IilX qneq;-p e8nfuep g9t./I pV nuql qalo ur4re,{e,trurp uep (nr{pneru lur srrpeH

,,'nu;11 lnlunuau UDIDq tlDnJiltUDlltqafLlrqa1taq 3un{ mlutruaut n?nIuop (ty3uap) pDsotl Dpo ID41L..

ipAqn-1't&\9., - , - )2 d ;b2{kf

Z8''ON SIICVH

Page 19: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

lah al-Qatthan, dari Amir bin Sayar, dari Ibnu ash-Shabah, dari AbdulAziz bin Said, dari ayahnya.

Menurut saya, sanad riwayat ini gelap. Sungguh tidak ada yangsaya kenali sesudah Ibnu Sunni kecuali Amir bin Sayar. Ini pun olehIbnu Abi Hatim dinyatakan majhul, setelah ditanyakan kepada ayah-nya (yakni Abu Hatim).

HADftS NO. 584

tat&*:)€A';4"\K'ori\':Jf$"Allah SWT tidakmembiarkan seorang pun pada hari Jum'at, kecu-ali diampuninya."

Hadits ini maudhu' dan diriwayatkan oleh Abul Qasim asy-Syaharjuri dalam L,trab al-AmaliI/I80, dan juga al-Khatib V/I80,dengan sanad dari Ahmad bin Nasr bin Hamad bin Ajlan dari Syu'bah,dari Muhammad bin Ziad, dai, Abu Hurairah.

Adz-Dzahabi ketika mengutarakan tentang biografi Ahmad binNasr dalam al-Mizan berkata, "Ahmad bin Nasr terbukti telah meri-wayatkan hadits yang sangat munkar." Kemudian ia pun sambil me-nyebutkan riwayat di atas seakan-akan menyatakan bahwa rirvayatini termasuk salah satunva.

HADITS NO.385

iffiiv&#4" Sesuatu yang haram tidak dapat mengharamkan yang halal."

Hadits ini dha'if dan diriwyatkan oleh Ibnu Majah I/226,DaruQuthni halaman I42, al-BaihaqiWl/167, al-Khatib VIIl82, dengansanad dari Abdullah bin Umar, dari Nafi', dari Ibnu lJmar r.a.Menurut saya, sanad hadits ini dha'if karena Abdullah. Dia adalahal-Amri al-Muhabbir yangdikenal oleh kahngan muhadditsiin sangatdha'if. Wallahu a'lam.

308

Page 20: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

60t

' tuel<€ nqEIJE A'?,,(ue8-Sueduad re8eqas urEI Irreq srrpeq epeda>18ue8ad:aq nrrsnf qe.{gnre11ue8uap redepuedas ryprr 8ur.,{ BurEIn e-red'e,,(uqauy 'ru1 uadas lneq8ue.{ srrpeq ue8uap ntr efuledepuad ursepuaru {nlun uelleuaqrpqeplepp unureu'(,{1.{tt) qrfer Suef ueledn;au redepuad rSes rrrp qedg-EUBH undqu4as'qrppr r-uls .rp rqe,urqsue8rp n1.rad 8uetr'uerurz;ad

Irseq rJEp EtruE,!\ rrle1ruetu rleyay 3ue-roas e.{uue;eq Sueluat e,{uredep-uad uesepueur rutlep qe{geue11 qelo IFp uelrpefrtr r{uueluu rp'>1e.{ueq tegues edn;as srrpeH 'e.,(uqse Jaqrltns rpe {epn rur strpeH

'u011.1D1ry!p n|| uDt0l.lSuoK rynntay ulotDq ?un{. uo?uap IDtDr.! 3uo(. pdunlraq qvppptJ,,

ng:psygf,{rffi1d./89'ON SII(IYH

' rur slrPBg ueqEr.u JIsI qelru1' e,,{uuB rsIESaIre8egas sete rp srrpeq urle;eln8uau lrques

'.re1unru srrper1-slrpequr4rr,te,ruaru r.lelet nlnqJal lqeqez(I-zpr urlelel.urp qelar n.radasrzrg-Je ;e3,e{ nqy '(nr1pnpru rur leA.e,,nrr peues 'eLes tnJnuery

'pn(setv urq qEIInpqV uep'qnue|-le Irrp'urqrrql uep'-rn.,{sur14 rrep'qpe.{1 ulq II{pEC-le uep 'q1epg-le pnEC urq uresnH-p uep'rzug-rE prts peruqv urq petutueqnlag reg,e{ nqv rrep peuesue8uap '6-9 ueruepq qut@nqg-qsa wbuqaqJ qerry rurltp e,{uue4-1e,,{r.,nr-rau ItuIIS-st uetuqug Jnpqv nqv '(nqpnruJ rur srrpeH

,.,'alatau qnutyfutaw nwq npl'Dlatauopodal sruolu-stuDltuaq numl qo1uo8uo[ uDp 'n4rf)^t-t1ou opndayqnptqod nynltag iDlunp loqolq,

'olunp opnda>1 uotutryaq 2yS qDllv,,

SffiHffi\ffii'VD?trrD,)zhhf, ,f,nf,

98' 'ON

SII(IYH

Page 21: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 388

t4.- t// /,t?lz)z:s l//l.r )VrJ?SzZS (ft ))6"715.-:.r CJ 6 LA; "A

la;' ( ot -*t o.*) ,c-; 9 .z >- -

./'/ ; -z ,/ \--- /_2 ="Anak hasil dari yang haram tidak haram dikawini. Yang haramadalah anak dari pernikahan halaL"

Hadits ini maudhu'. Ia diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-Aw-sethII/173, Ibnu Adi dalam al-Kaynilll/2\7,Ibnu Hibban dalamad.b-Dhuafa'dan sebagainya dengan sanad dari al-Mughirah binIsmail bin Alyub bin Salamah, dari Utsman bin Abdur Rahman az-Zthri, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah r.a.

Adapun riwayatnya adalah sebagai berikut. Suatu ketika Rasu-lullah saw. ditanya tentang seorang laki-iaki yang menikahi wanitasecara haramlbgrr,.tn, atau "kumpul kebo". penj.) dan menghasilkananak perempuan. Bolehkah laki-laki itu (berarti ayahnya) menikahianak hasil dari perzinaan terseburf Atau bolehkah lelaki itu meni-kahi ibu si wanita tadil Rasulullah saw. menjawab seraya menyebur-kan hadits di atas.

Baihaqi berkata, "Secara tunggal sanad ini dikisahkan oleh Utsmanbin Abdur Rahman. Ia dha'if. Inilah pernyataan sebagian muhad-ditsin, di antaranya Ibnu Muin dan lain-lain.

Ibnu Hibban menyatakan bahwa Ursman bin Abdur Rahmanpendusta. Banvak bukd yang menunjukkan ia meriwayatkan hadits-hadits maudhu' yang dinishbatkan kepada perar.vi sanad yang kuatlagi dapat dipercaya. Bahkan Ibnu Hajar dalam F,ttab at-Tnqrib se-cara tegas menyatakan rilvayatnya tidak diterima.

Selain Utsman bin Abdur Rahman, juga terdapat al-Mughirahbin Ismail yang dinyatakan majhul oleh para peneliti di anraranyaadalah adz-Dzahabi.

Kalau hadits yang tidak ada sumbernya tadi (yakni no.387)dijadikan dalil oleh Hanafilyah dalam menyatakan pendapatnyauntuk mengharamkan seorang laki-laki menikahi anak perempuan-nya dari hasil perzinaan, maka hadits di atas (no. 388) dijadikan daliloleh Syaf iyyah dalam meml-rolehkan seorang lelaki menikahi anakperempuannya dari hasil perzinaan. Subhanallah!

Memang benar, dalam masalah ini terjadi perbedaan pendapat di

3 1 0

Page 22: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

I I g

1, Art,' f i ; t . t

ffi,tf,:fr-e*Dfft-rffi"r06''ON SIICYH

'r.u?l(e nqplle6,.'lnqferu 8ut,{ ptues pfi:ue3uap ue>;tede,,nurp rdetat unle'e?ehalrypp ,SBN uep pqruerp Sueiede 'e.{urclreduaru 8ue,t epe 4epn qnd,,ty nuql* 'e1e1raq efuuelre,t-e,,rrrJaru rtsnas IIIebO-N ,.'tut terte,,ltl.r tpedal qeffnqraq uBIJ?u-aqlp {EplI,.

'se8al ue8uap uele}e.{uaru uusl7-p qerq ruepp;e[t11nuql r{olo IrnTIp utrpnu3{ 8uel. uuzry',y-p uuegp :ceqezg-zpY

"'qnMV urq uEtuqsu

rnpqv qelo ueTqcsllp 1uI peues p88unt ErEtaS( 'ett1:aq ruErqEqI'e'r rerull nuql rrep '.ge1q pep 'pWtIX ulq J€qrqrv utp 'rqseruell

-lE runlns-st qnd,,(y ulq u€tuqug rnpqv IrEp pEUES ue8uep '971

ueruepq u.qfar1g-qsu LUBIEp IuErqEqJ uep 6ZZ uruleltsq ,a!,unqq-pa uuelep efuuepe.{e.,ruJelu qEI3l IIIEbO-1y JI.Et{p ruI slIpEH

,,'t?uou TnKuna uop uorotlod uvqoq o?nrutaq uD\D Dyaraw

oTnw 'o?nrutaq 1nun ofuns ruru4?uad uoyutzr8uaw qn17y nDpX,,

68''ON SIIOYH

iun{ng nlens ueldeleuolu tuEIEp lwp uelrpef1p qeloq rypIJJI.Eqpslrptq nep4 rtledos qeler ulstlppeqnu e.rtd qtlueqng iunlnquESepuEI urlnefm redep lntq srrPtH qe>1uedt1 >1efag qeduraqunsEpe {epq 8ur.{ peq $rpeq ut8uap e.{uredepuad lresepuatrI sn:eq ede8uaru 'qept qepseru rpefuoru 8ue,,i unrue5l 'e,{uue>ltreduaru 8ue,i(sr8at) qlfir{s qseu E{3reIrr eped und nrts epe ltprr uep teps ue3ue1e1

Page 23: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

" Kalau ahli surga saling berjual beli --dan mereka tidak akan ber-jual beli-- maka mereka tidak akan berjual beli apa-apa kecualipaknian."

Hadits ini sangat dha'if. Ini dirir.vavatkan oleh Uqaili halaman229 juga oleh Abu Ya'la dengan sanad dari Ismail bin Nuh, dari se-seorang) dari Abi Bakar ash-Shiddiq r.a. Uqaili berkata, "Sanadnyasangat majhul, melebihi hadits Ibnu A5'ub."

Menurut saya, Ismail bin Nuh tidak diterima rirvavatnya olehjumhur muhadditsin, seperti yang dinvatakan oleh al-Haitsami dalamal - M aj rn a' az-Zaw a' i dX/4 I 6, dan sebelumnya telah dinyatakan olehal-Uzdi. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 591

= td l r. JL:Jr"Thngan ini tidak akan disentuh api neraka."

Hadits ini dha'ifdan diriwayatkan oleh al-KhatibWl/342 dengansanad dari Muhammad bin Tamim al-Faryabi, dari al-Hasan, dariAnas bin Malik r.a. Al-Khatib berkata, "Ini hadits batil, sebab Saidbin Muadz saat terjadinya perang Tabuk telah meninggal." KemudianMuhammad bin Tamim al-Faryabi adalah pendusta dan pemalsuhadits.

Menurut saya, al-Khatib salah sangka. Yang ia maksud Said di si-ni adalah pemimpin kabilah Aus dalam riwayat ini. Namun oleh IbnuHajar dalam Lttab al-Ishabab dttegaskan bahwa Said dalam riwayatdi atas bukanlah pemimpin kabilah Aus yang masyhur itu. Yang pasti,kelemahan riwayat di atas terletak pada Muhammad bin Tamim yangpendusta dan pemalsu hadits. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 592

r4}gi{t,i#J:dtte:v?vt4i>Ey

t&t%r$

3t2

Page 24: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

g I g

n{unpoday npur-t unp oI nyDut 'DqnLlQ rcplls umfl4oput ndntsBunt-og 'oqnqe DluDuraq SunK n1u1d opo n?tns uDlDp ry nKuqnSSunsag,,

,Ia7fu,.fltf,+nl,t*rtgffi67)*o>rffiry1?;=5yi7q4)2q?D/ffi'fl1

969'ON SIICVH

'le.,{r,uu >1npe rndrueruau qtlar nlnq-Jal EuaJEI (-rtSts1

IqV nuql qllua( uu( e3n['tutrue;-p Surdues rq'urstrppeqnu .rnqrunI qalo BLuIJalIp rypn t.,{urede,"ru SueL Ilrleu?tr-lB

eped leralral e.{uuuqeuala) Jl,eqp le8ues ruI peues 'e,{es tnrnua141(('ueuIIel

-nS rlrnla{ rIstE-X IqV urq edqel r:ep ue>pe.{e,^alralu uep ltqrue3uauSuef upt Itpll*

'ele>paq rueJqEqI uerpnlrls) 'E'r gEJIernH nqv IlEp

lnv.ttq uELUquU rnpqv ulq qELuEIBS IqV IrEp 'ttslYy

IqV ulq e,,(qrtr

urp 'rueruetr-lp pneC ulq uetulEInS IJEp pEues utSuap '69/Iqwsnv

-F rnlgp e.{uue>pe,(e,ttlreur IUElqeqJ ll,stlp le8uts ruI sllpeH

,,'DnDID(l ozzv LlDllv 1Dwl|Dt unSuap qovnsow DYow 'VDI\DY ngtd Llotlul

ioqnqe tDlorls oKuttrp ua1Dsmqwau Suot Sunto-3uoto qtnpuDLu lQ..'nta{uad Suntoas qo1nta(.uau'uuou lDuoDl tJDl1 Dqu Dllg ' 'DLPI'1Q nt-utd,, umpuourp ?un('nrytd pdttptaln7ns Luolop lp n{uqn33unsa5,,

s{{H,'T /2 'a Y , - r r - -4 r - . /

n*a+ffiyirp,t:ffi{t"-r6od qciell ( ; 1?91n:tQ t Ci €>*) \ -*712Y->t / { ,2t ' 2 c,z )V o zt ' Tat ( o 6 6 /

Page 25: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

seperti rindunya anak yang disapih dari ibunya, bahkan akan men_jemputnya hingga memasukkannya ke dalam surga.,,

Hadits ini maudhu' dan diriwayattan oleh al-Kharib xIV,/306-307, dengan sanad dari Yahya bin syabib ar-yamani, dari Hamidath-Thawil, dari Anas bin Malik r.a. Al-Khatib menyebutkan biog-rafi Ibnu svabib seraya berkara, "Terbukti ia telah merirvavatkanhadits-hadits batil. Kemudian al-Khatib menyebutkan tiga haditsbatil lainnya, d.i anraranya ini dan dua lainnya adalah se baeai berikut,

HADITS NO.594

s l4 ig 34j, P#J /{J J6v<*4ra t,. d/;Ai:bX+&3',t=U

" sesungguhnya di dalam surga terdapat pintuyang dirutmakan " pintuDhuha". Tidak ada yang masuk darinya kecuali orang_orang yangrutin melakukan shalat Dhuha."

Hadits ini maudhu'. Al-Khatib meriwayarkannya dengan sanadserupa di atas (no.394).

Menurut saya, banyak hadits sahih dalam Kutubush shahah yanemerirvayatkan tentang shalat Dhuha dan keutamaannya. xuren" it.rltinggalkanlah hadits- hadirs maudhu', dan n:reruj uklatr kepada Kutu-bush Shahah.

HADITS NO. 595

'#s5{e6g'&?:4;r;}+ttc,4iit<<Jr.!g!-52+t?i^//!(

"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang ditugaskan menjaga

3r4

Page 26: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

9 I g

'p'r qeJlernH nqv IrEp 'qeqsg IqV ulq EqlV IrEp 't{tJt-.teH

nqv rJEp peues ue8uap '69I uBLUEIBII .'rustv-p qeru utlep e,{u-ue>pede,,nueu uesEH-lE ulq perutuel{nw tuerul JI.Eilp rut slrPeH

,,'uaBau doty runq?uad

rtop oyoladnlow uo1Sunplp D1Dut 'Tncunut qo7a1 Suotulq DUg,,

l - a ' ^ / A , ^ y '

le,efpi K?.a|',-ff) tfq)qp-5l] rq7-\-9 tlf '

' ) l / ) r . ) l r td ( ' . / - . e ' ) / t / Y . /L ? . ' -d ,a - 2

/69 'ON

SII(I\fH

'(t6g 'o.t srrpe{ tuEIEp rpe} uegnqas lrue>l Sued n-:adas) .,'elsnpued Sutf runuea ulq perutueqnl4 eped ntre.{ e.{uuer1t u-ola) 'Elsnp slrpeq qelepe ru1,,'snap"u7-1a .t'quz qErD{ ruepp EIE{reqqelar:e(e11 nuql* 'eleltaq lqrn,{n5-se uerpnrue) 'EJ seqqv nuql IJEppeues ue8uap rqe,(:eg-1e tu1u€I ulq perulUtqnw IrEp peues uu8u-ap'rurepeg-pe r,terad ue8uap Zg uttueleq qa(nqpnulfry sflPaqv

raz(I qelu uEIEp e^,{uue1t:elnSuau rqtn,{ns-ry'Ersnp rut le.{e,r,trx

,,'bn1qyou dopnqtat

bt1o1y-p uDotuDtnay litadas outDs qDlDpD rt(uunqwa?uaut 7n71 SuoK

Suot o-3uot o dopoqtat uy, nj -1y uoqwa 3 u aw 3 unt o uDoluDfi aX,,

n€qx#ffi..')

969'ON STIOVH

'ruel(E ngellE^ 'IuBtuEtr-lE qlq-e.{g urq e,{qetr qrlo tenqrp 8uel.'ns1ed lnqesJol peues e.\\q€q Inqtla)

errl qEIa uep '(969 )8 t6g 'ou nn1e,{) sElE rp srrPtg Enp Irep eLues

peues ue8uap e.{uue1re.{8,\\IJaur qr-tEIDI-IV '(nl{pneu ruI slrptH

,,'11!nd uoqros rctlowad 8oq

uounduto uoqowau rutans 'tD,wnf uoq npod p1lsnut nrurd-nrutd

Page 27: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Sanad riwayat ini adalah perawi tsiqah (ktardan dapat dipercaya)kecuali Abu Hanifah, yang walaupun punya kedudukan tinggi dalamfiqih namun oleh jumhur muhadditsin dikatakan dha'ifdari segi hifizh(hafalannya). Yang menyatakan demikian di antaranya adalah ImamBukhari, Muslim, Nasa'i, dan Ibnu Adi. Karena iru, dalam At-TaqribIbnu Hajar ketika mengungkapkan biografinya tidak mengatakanapa-apa selain kata-kata berikut, "Abu Hanifah seorang fuqaha yangmasyhur." Wallahu a'lam.

HADITS NO. 598

CITSSY6W:I1| 1'il#,%1s r+g 4ti6t4t5,*K 63$ai (,w.

' $ f ' z z t / ' " 2 ' 44 ' ' l t /tdL{i>\ ote"Janganlah l<nlian memaki Quraisy. Sesungguhnya orang alimnyaal<nn memenuhi permukann bumi dengan ilmu. Ya Allah, Engkau telahberiknn azab dan akibat yang buruk pada awalnya, maka berikanlahnasib baik dan pemberian pada akhirnya."

Hadits ini sangat dha'if. Ath-Thayalisi meriwayatkannya dalamMusnad II/I99, dengan sanad dari la'far bin Sulaiman, dari an-Nadr bin Humaid al-Kindi al-Abdi al-|arud, dari Abil Ahwash, dariAbdullah bin Mas'ud r.a.

Menurut saya, sanad riwayat ini sangat lemah karena an-Nadrbin Humaid ini. Ibnu Abi Hatim dalam L,ttab Jarb wnt-Ta'dilI/477mengatakan, "Saya tanyakan pada ayahku tentang an-Nadhr bin Hu-maid, maka dijawabnya, "Ia iru ditinggalkan riwayatnya oleh jumhurmuhadditsin, dan saya belum pernah menerima riwayatnya." AdapunImam Bukhari menyatakan, "An-Nadhr bin Humaid munkar riwa-yatnya."

Al-|arud adalah majhul atau tidak dikenal. Demikian pcrnyataanSyekh al-Ajluni dalam L,ttab Kasyfal l(hafe. Yang pasti, sanad dan

3 I 6

Page 28: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

LTE

)9f."Wffi?y#,€tnf,ffirnWrary;n*iUiF:Wn%rn

OO''ON SII(IYH

'rurl(e nqtllt A 'ulslrpptqnlu rnqrunI qalo edurul-E,t/\IJ eulJalrp

IEpD uep JI.B{P uelele.{urp und e1 'qtilIpleqn ul.g zve ppqy red-Bprel eduptues urelep Sued 19-g9,/It qpeqX-le qalo ue4redr,'rrFrP

e8n[ edn.ras srlp?H 'uls]rppeqnu l{nJnles qalo edrrrefe,r,ru eluuolrp

{Eprj lul ruITSnW ulq IIEtusI Eurrel Jl,eqp le8ues pl re.{e.r,ru peues'E'r sBqqv

nuql Irep 'erpv

Fep 'urqsnyg ulq ITELUSI Irep peues ue3uap '99/Xt

u [4r b y 7 ns,Q tH - P qer]l tuelep uIeN nqv' I / II qE?mJ- 4[ 7 t u't u y - 7uqerDl tueFp e,,(uur4lede,r,rlJalu lpv nuql JI(Eqp le8ues rut slrPeH

,,'DIaJau JnlTo

rpod ymq qsou uDp uoqDpnsaylryPryuaq unp 'a4ataut prno opod

uz4runqa\ tDqqD o4arala uoryraq qolal nn4?ug 'I.1DIIV D 'Iunq uDDy-ntutad nlnuautau rcdop mlataw lJDp utt1o Suotoas n(uqnSSunsas

Duarml 'KnotnQ Suoto-7uoto 8oq qofu4q qn1qn[un1 iLlDllV D ,,

'r)tb

)ff ' ) rT^n rt D )rP) >, bgi ! yfp)tfr Lf -,*,. ^q t)D{'d * hg

669'ON SIICVH

'IUel(E nqBIIEM'ulsrrpPeqnu ;nqunf rruledasrp Dradas JI.Eqp nlt nradas uElEllJ

Page 29: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Duel (pertarungan satu lawan satu) antara Ali bin Abi Thalib de-ngan Amru bin Abdi Wud pada peperangan Khandaq lebih utamadaripada amalan umatku sampai hari kiamat."

Riwayat ini dusta. Al-Hakim meriwayatkannya dalam kstab al-Muxadrnhll/ 32, dengan sanad dari Ahmad bin Isa al-Khasyab,dari Amr bin Abi Salamah, dari Sufyan ats-Tsauri, dari Bahz bin Ha-kim, dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam riwayat ini al-Hakim diamtidak memberikan komentar satu kalimat pun. Tetapi adz-Dzahabidalam Talhbis al-Mustadrah berkata, "Semoga Allah mengutuk kaumRafidhah, yang telah memalsukannya."

Menurut saya, kelemahan utamanya adalah pada al-Hasyab yangoleh seluruh muhadditsin dinyatakan sebagai pendusta. Kemudianal-Khatib telah mengeluarkan hadits serupa dengan sanad dari Ishaqbin Bisyr. Ishaq ini dikenal dengan al-Kahili yang masyhur dengankedustaannya. (lihat hadits no. 329).

HADITS NO. 401

u:-/17 ()(?<1< -t(< 17 d(/ /rl a)*a) ((*,.rlo-ru;!g i'{iJ ! l-'J \-:; 13 KJ;b\i\

Kt&|ZqKg4St6:,iYL!9' .vtg/4e4#/fr\G6e"Bila kalian tengah berpuasa, maka bersiwaklah pada waktu pagidan jangan bersiwak sore hari karena tidaklah mulut seorang yangberpuasa menjadi kering pada waktu sorenya, kecuali cahaya akanmemancar antara kedua matanya kelak pada hari kiamat."

Hadits ini dha'ifdan diriwyatkan oleh Thabrani lI/I84 dan DaruQuthni h^1.249, dengan sanad dari Kisan Abi Umar al-Qishar, dariYazid bin Bilal, dari Ali r.a. (mauquf). Daru Quthni berkata, "KisanAbi Umar bukanlah perawi kuat, kemudian antara dia dengan Aliada perawi sanad yang tidak dikenal."

Ibnu Hajar dalam menanggapi riwayat di atas berkata, "Hadits

3r8

Page 30: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

9)f-.(>f '-.Xf: lcr O ,-df# ; grl f{' rT.t} 99' )-t9r g

6IE

1zz

2y zL'. it, Ir(' /, "r,.2,a

>z ' / / : t

ir>1W{fr,Xffi',mrffitflyfia'" 9 tSgrra ;rY,LdW'ffi' W F'€c,r{,4fiF;y*jetrN,{.Vffi

.< - / -Y,Lfly,ttr'Wtrb

6 ' (

90''ON SIIOYH

'qeqeqs qsnqntn) qepnfnr 'ntr eua.ru;tr 'srlpel{ nqerued UBP elsnp-uad ered qelo ue{etuaqrP Suedgl.eqp re,{ur'rF-lefe.tru pn4Sueut Fe1n1.rad 4epu e88urq '',rtes qegnpsug redures eLupeues .ryreur 8ue-,(rlrqes srrper{ 4edueq

'4rlrtsraq ueutuelno{ Eueluat 'ed.es lnrnuary' 09, / Il qatuv ntqaqaN qeu\

tuepp qnr{euJel 8ue,( qtper:1uleq .('IJrpuas letul.1 nuql ueleru?qEIEpe sele Ip srlpel{'edunueqag 'q"[[.q ue4nre{lr redup rypu e,(trref-BAIX. 'eleyaq eI 'qEJesIeW ulq l{tllnpqv ulq peurgv e,{uepe EuarEI

lngesJal lefenu ueqeu3la{ ueleleduaru ueqqlH nugl 'B'J JELUOnuql rrep '.gtN

Fep 'rerun ulq gEIIIpFqn IrBp

'ple1l utq .efng Fep'ruu:e11-p qeresrew ulq qEIInpqV ulq peuqv IrEP peues uu?uap rutu-nqQ-qpo ujuPp e,(uue4redeAuau uEgqIH nuql 'IqEq r-ut tedeAry

29u0DpDilt

ZO''ON SIIOYH

* JI.?qp ue4eledurpurstrppeqnu ue8uep4 qalo Sued'uesry ledeprar edupeues UIEIeP ruI

tuolDp rtnr. suors ttt,tlo opod qDhllsraq ̂ ^ ;;;:;#;:,

(trQW)bWtqgt'?-%d

Page 31: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Nabi Adam turun di India lalu merasa kesepian. Maka turunlahJibril seraya menyerukan azan, Allahu Akbar Allahu Akbar asyhaduan laa ilaaha illallaah (2x), asyhadu anna Muhammadar Rasuulul-laah (2x). Adam berkata, 'Siapakah MuhammadT'Jibril menja-wab,'Anakmuyang terakhir dari para nabi."'

Haciits ini dha'if dan diriwayatkan oleh Ibnu fuakir II/323,dengan sanad dari Muhammad bin Abdullah bin Sulaiman, dari Alibin Bahram al-Kufi, dari Abdul Malik bin Abi Karimah, dari Amrbin Qais, dari Atha, dari Abu Hurairah r.a.

Sanad riwayat ini dha'if, karena ada beberapa perawi sanad yangmajhul, di antaranya Ali bin Mahram dan Muhammad bin Abdullahbin Sulaiman. Demikianlah pernyataan Ibnu Mundih. Bahkan Mu-hammad bin Abdullah bin Sulaiman ini oleh adz-Dzahabi dituduhsebagai pemalsu riwayat.

HADITS NO. 404

\6V*,t6r'eGLGd;A,g'66"Rasulullah saw. melarang melakulcan puasa Arafah di Arafah."

Hadits ini dha'if dan cliriwayatkan oleh Abu Daud I/382,LbnuMajah I/528, dan sebagainya dengan sanad dari Hausyab bin Aqil,dari Mahdi al-Hijri, dari Ikrimah, dari Abu Hurairah r.a. al-Hakimberkata, "Sanad ini sahih sesuai dengan persyaratan Imam Bukhari.Anehnya disepakati adz-Dzahabi."

Menurut saya, ini adalah salah duga yang buruk dari keduanyasebab Hausyab binAqil dan gurunya Mahdi al-Hijri bukan termasukperawi sanad yang diambil oleh Imam Bukhari. Bahkan al-Hijri initelah dinyatakan majhul oleh Ibnu Hazem,seperti yang diutarakannyadalam kttab al-MuhballnYll/L8. Dan pernyataan tersebut disepakatioleh adz-Dzahabi dalam kttab al-Miza.n ser^ya mengutarakan per-nyataan serupa yang diutarakan oleh Ibnu Abi Hatim. Wallahu a'lam.

320

Page 32: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

r7e

Fr2.ffi'rtzi

90''ON SIIOYH

'nrl

Dradas ue4eter(uau und urne11 ngV 'etsnpuad re8eqes ue4eler(urp etpzn-F qalo ue{qeg 'e,{urelr,tu eurualrp IEpD ulstrppeqnu qelopeledasrp Sued urclsn|-p ueruqug rnpqv ulq peulueqnyq redep-Jal rur pEuBS IUelEe., 'elrryaq '60I/Xpt(udLaz-za

,uu'ttu1ry-1u qwr\tuepp FUesrlEH-Ie unIuEN 'Iqeqeze-zpe eSnf nrpag 'rut slrPe{ dupeq-J3l Jtluarrrol ueIlJaqlrraur {Eplr uDIEH-Jt 'edes uenqela8uadag

.('rur slrpeq uB)llnq-a.{uau n4qede uerpnule) .iuE{nIEI nt18ua Suel ueSuera8 edy.'ue1-ufuet n4e ue:a8 ue8uap'n]r EuaJuX 'n1qe,,'re[uaru >1epp derer eI EIEIU'uenlrada4 nlens Inrun e.,(u;nSauaru n4e Surpr; 'Irer{Bluru lIqJJle88urq und eden eped ernrqraq rypp pques rulqrl depeq3ulu {npnp'qnqns tEIBqs rcsn qtlar epq n1qe.{e ueeselqa{ qEIEPV. 'eteltaq trury',rsby-p ulq qEIIe A DuIq Etury utp 'urcdsnf -lE uEruL{sU rnpqv utqperlrrrreqnl l rrep pEUES ue8uap 'g6l/il rlIEry nuql Etres'0Lg/lIIuDIeH-lE 'ruerqeq1 qalo ue1re.{e,^alJlp uep (nqpntlu rul slIpEH

,,'unqDps o{unsop runduorp mqaval lotnsoJDquau ot dnuas oynu 'dn4nc-da>1nuaq unpqas trynl snptas peqe

nquell?A\nq 1nb n c n qw a w uD lprua ill qn qn s rcp4 s ru s n o d o r s 3 u D r D 9,,

\7) -2Z'nt 1d'/?ryr?ryqq.Zgf?.

#69#,'>,Difrq24*'.Wt+filftw,f4#*ot #,€;(f€Yta>', : liw #? t ( 6),' V )Y)4) \Y,

SO''ON SII(IYH

(r . / l d ab

''//

Page 33: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

l / / / . e

\ejeg cLJr'

>C<j:jtffi#;' / ' 7 a 2 /

;t{jytE{'#5,,;,V\7uj{s-'4!e. ?iaQ6' \C ne' +z; ;iti<;''ticY.u "r#Frre'&Vq-q)'JKh.2Y+t2gg{f:|tslVjW)'{,G

" Barangsiapa bertakbir di tepi laut saat matahari terbenam denganmengeraskan sLmranya, makaAllah SWT memberinya pahala setiaptetes air laut sepuluh kebaikan, rian menghapus sepuluh kesalahcn,diangknt sepuluh derajat yang jarak antara dua derajat seratus tahunperjalanan dengan kuda yang kencang larinya."

Hadits ini maudhu'. Al-Uqaili meriwayatkannya dalam ad.h-Dbu-'afa'halaman 122, dan juga Abu Naim III/125, serta al-HalqmIII/587, dengan sanad dari Ibrahim bin Zakaria al-Abdasi, dari Fu-daik bin Sulaiman, dari Khalifah bin Humaid, dari Ayas bin Mua-wiyah, dari ayahnya, dari kakeknya

Al-Halam tidak mengulas, namun adz-Dzahabi dalam Talhbis al-Mustadrah berkata, "Hadirs ini sangat munkar. Di samping Khalifahyang majhul, juga siapakah sanad yang menyampaikan padanval fidaklain adalah rijal sanad yang tertuduh." Kemudian renrang al-Abdasiini, Ibnu Adi telah berkata bahwa.ia telah meriwavatkan hadits-haditsbatil. Adapun Ibnu Hibban berkata, "Al-Abdasi mengambil hadits-hadits maudhu' dari banyak perawi munkar." Wallahu a'lam.

HADITS NO. 407

W;s"oq";*l6,)qLt614G* jeJe'1\g4,i'i'4tSU::ftt ;ttg' 6 M: f,, 54s JC iiAs:6%V466 \, re',J63, o.6t, 1.l5

:u+65,113f /ii322

Page 34: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

t'T't'"

.,,'BuDroonp undr4say/g, 'qono[uau nnqag ,iqDnorusoy o( 'ofos Sunto onp

nDpX. 'oiunuaQ nqotlos Suuoas qopg 'nfuns wolDp al uoryflsovtl-ry Inrun ym1ofu8nq o4out 'oKunllsmlp uop 'oKutdntlnctp 'o{uqnsn

4p uolpnwa>1 'uyd Sunto n3.4 ruKundwaw Sunt odots?uotng,,

s /

fisrl4'/ .) 2/a

trqffi#'r#rHsXter:- w?Hg*w* =Sg\r-..*5"i1? no i' ii -zz' o ry

:BpqesJeq I{EIar',l.r.ps qEIInFsuU Eueru rp'e,tu..pe:3nw-le qepv. urelep lJelflnfl UeIUI

q"ppr "d,t"t"r,t*

rp 'utung qsnqeql{ry qalo uelre'{e''nFrp 8-ut'( grues

tiptq ruerut8ueru u?p uelletue3uaru {nlun errl rSeq qe1dn1n3

iqF{rsunlere{rp lrdep tueute8eq 'np1 'uflztry-P eduqerrl tuepp IqeqBZC

-zpr ueryredurp 8ue,,( Bradas eduseluuapt mqtrallP IEptr ueqqeN ulq

Jeru1 undepy'(uep; uE( uelry uB( BIeI-EIBI ue8uap uelte''tt'r'r'uaru)

qouu( uoc uB{nIEI3LU qelel plnqJat ueP (rede"r'ru 4npe-rndureluad)ttfl"pn- eLuenpal Jr.egrrz-ze uep [re'rn{ nuql iIEpD'eles ln;nual'{

.;r.qeqezq-zpe Llelo ueledasrp uep'e{upeues qges Iq slIPEH,, 'ele4laq ulIeH-IV 'e'r I{BrrernH nqv IJEp'ueqqe51 ulq rtrun uep':reqn7-ze lqv uep 'frern{ nuql Ir?p Pewsuu8uop' g E E / II peurry' / LLIn1 tuHrH - lE qalo ue4tt'{e'r'lurg JI.eHPstrper{ ue4edn;eu EI uel{Iulap Suef (uerrru) qze1e1 ue8uaq

,,,'u1nd Suotoas nolv,, 'qoMD[uaut notlag (I1ollDI-nsoy mLpM 'uud Suotoas Dllq ountun7ng, 'Suotoasas l.3ol. oto4tag

,'u1nd Suoto Dnp nDlV, 'qnunfuaut nDuag . iqDlpfsDy nqn'tr'und

Sunto onp nDpI nuoutoSog, 'suDtoasas qo1o(unyag 'mlalau Dp

-odaq oQu7un0ns qtsoy DuaJo4 o&tns wo1np atl o{uurry4nsouau ubp

qDllv npw 'rnlatatu DPp uDp mPS luvlDp 'o4aou qnsnBuau uDlop

JDqDvaq untpnluaT 'uond.utatad Toun o34 l1unaau odotsBuotog,,

Page 35: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 408

. h|U3gt!f,6u.t*jfi(#,"Narna-nama yang paling disenangi Allah adalah yang mengham-bakan kepada-Nya." (misalnya: Abdullah yang artinya "hambaAllah" ) .

Hadits ini maudhu'. Thabrani meriwayatkannya dalam al-Mw'jn-rnul KabirII/59, dengan sanad dari Mu'allal bin Nafil al-Harani,dari Muhammad bin Muhshan, dari Sufyan, dari Mansyur, dariIbrahim, dari al-Qamah, dari Ibnu Mas'ud r.a.

Al-Haitsami berkata, "Sanad riwayat ini dha'if karena adanyaMuhammad bin Muhshan al-Aksyi, sebab ia tak diterima riwayatnyaoleh muhadditsin. Menurut saya, ia pendusta seperti dinyatakan olehIbnu Muin. Daru Quthni menyatakan bahwa dia pemalsu hadits.

HADITS NO. 409

4, ./t /)a,/- t/<, (ta /z-/1- 1 :-/ t./a-4_<19 *-3tAg i-o*3 rd)3 ,_8i*'1,.o

" Barangsiapa bercinta dan ia merahasiakannya, berlaku sopan danmenahnn diri kemudian ia mati, maka ia mati syahid."

Hadits ini maudhu'. Al-Khatib meriwayatkannya dalam kitabTar ihh Y / | 5 6 dan XIil/ I 84, fu salafi dal am atb -Tlt uy uri y at | / I29,Ibnu Asakir dalam Tarihb DimnsyqII/ 263 dan sebagainya dengansanad dari Suwaid bin Said al-Hadatsani, dari Ali bin Nashar, dariAbi Yahya al-Qatat, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut sava, sanad riwayat ini dha'if. I(elemahannya ada duahal. Pertama, Abi Yahya al-Qatat adalah Zadan.Al-Hafizh Ibnu Hajarmenyatakan bahwa haditsnya lemah. Kedua, Suwaid bin Said olehIbnu Hajar dinyatakan sebagai perawi sanad yang dha'if. BahkanIbnu Muin sangat mengecam dengan pernyataannya, "Kalau sajaaku punya kuda dan tombak, pasti kuperangi dia."

Semua pakar hadits menyatakan riwayat di atas dha'if. Alasan-

324

Page 36: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

97,8

upp (sEuv ulq {llBW IrEP 'PBIIeslnw ulq PBtutueqny{ IreP PPues

ueSuap rcInrnv nuql qalo ue4redemurn uep (nl{pneu 1uI srlpeH

,,2lDuD-1ouD nKunaas unsnut UDlopD nqa1,,

:$zl*rf.--;a 'l

OI''ON SIIOVH

'1610(nq?n0w

l?tlu,ttTzpuJ q?rDf uEp ,98 - g9g uetuBlEq &ea(I-pue nlQ-paqerq 1nfnraru uEIeIs 'nuu gtqal mqela8uatu ulSur Sued r8eg

ipqeds ue€8upa1 uep teluep ue4ledepuauruEIB r{EIIV urelas tpede{ uEEluIJaI uep ernrf ue8uap Feq ts€uauuep qBIIV re8urSuaru lrep IrBII ue8uosolal 'qeqqeqeu

4rrds ue1-ednrau Suur{ ue.reuse>1 urlSunu eueure8eg 'llqetsntu qnSSung

.('EJe(use EuJJeI utru 8uu,{ tr(un}es qePS Epe leprr nrl pgeds lnluaqeturlal rrep uee 'I{EqEqS qsnqruny tuelep '\Es qtllnpsrg uelSuer-arrp 8ue,( uadas {nruoq ELUrI EPe Lunurn 8ue.{ Suepes 'qegy uepfrp Suenfraq nlrc,( snsnql Sued undepy'epd snsnq{ ue1EIUE-UEIELU€etres snsnrp{ qepe uep ueleredsred ue8uap rcdetrp redep e,(ueq 8ue,{'q"llv rsrs rp t8Eun lt8uts 8ue,{ uelnpnpal u?p leqe}reru qEIEpe prq-e,(s e.,{uese,,nqtq r.{Elrnr.lele) ',{\es nEIIOq epqes ueledualu llqe}snurte8uus usp ',^\ps qellnlnsq{ Fep requnsJeq qq?s lepn --e,{upeues

rnpal ue8uap-- tut slrp€H., '(e,,(uueete,{ured utqrn(ue1au np1 'e.{u

-peups enp ue8uap sEtE Ip strpeq ue>pnqa,,iuatu n€qeq uerpnuray)

(('utetsnpaI ue8uap . Aes q?llnFse11 epedal unpeqslurp 8ue,( nsledstrptq ue8uep qole{rat uerp4 ue8ut{.. 'eleltaq t1 'rurdde} nuqlrnq.,(seu nqauad qalo ueleJelnrp 8ue,( ueseqeq uele;etn8uau uEIBe.{ueq rue>1 (nlr Euarsx 'n1-rad

ltpn utp J€qJJ 8ue(ued tt8um urleEuoJE{ Jrqlelntu ulstppeqnu JEIUE {ILuJJod Suttuar ueleretn8uauut{e {Bpn rtuql 'qt[fnq utlne(n redtp rypn 8ue,(gr.eqp le,(emt.trr8eqas e,(uue4eter(uaru delal qIsPLrJ ;tsaq uet8eqas untueN 'sele

rp srrpeq etnlelu ten8uad rc8eqas e.,(uue4tttfurp Suef UIEI peues ue{-ereln8uaru 8ue,( epe Sueruau Jnplelntu ulslrppuqnu ue8uelql

,'IpEr uB)pnqes PAes8ue^{ peues v'rerad Bnpal depeqrar e{aratil ue:e4Sut8uad qeppe e.{u

Page 37: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Abi Hazim, dari Satri bin Said, ia berkata, "Suatu ketika Rasulullahberjalan bersama Umar Ibnu Khatthab r.a. seraya melewati anak-anak yang bermain debu. Umar melarang mereka, namun Rasulullahmencegahnya dengan bersabda seperti hadits tersebur di atas.

Ibnu Adi berkata, "Sanad ini sangat munkar. Muhammad dike-nal sebz,gai pemalsu sanad (perawi) sanad."

Menurut saya, hadits seperti itu juga diriwayatkan dengan sanadlain yang di dalamnya terdapat Ali bin al-Hasan bin Bandar al-IstarAbadi dalam Y,rtab al-Mizan dan dia dinvatakan tertuduh.

HADITS NO. 411

<u'l t /- 1s1 rz ,\,'r/( r ̂ | /c'117 )- -'-,. {FUr 9 -U-C-L,o+IJ}dI e/r\"$r-1t J l(->-t

- - J

" Nama-nama yang paling disukni Allah adalah yang menghambaknndiri dan memuji-Nya."

Hadits ini tak ada sumbernya. Demikian pernyataan as-Su,vuthidan lain-lain seperti dikutip oleh Syekh al-Ajluni dalam l<ttab KasyfwlKhefeI/390.

Satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah pernyataan IbnuHazem yang disepakati Ibnu Qayyim rahimahumullah yang berkata,"Telah terjadi kesepakatan di antara Ahlul Ilmi dalam hal peng-haraman mernberikan nama yang menghambakan diri kepada selainAllah seperti Abdul Uzza,r\bdul Ka'bah, Abdul Ali, Abdul F{usain,Abdul Nabi dan semacamnya seperti yang lazim dilakukan kaumSyiah dan sebagian Ahlus Sunnah yang dungu. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 412

, Sa-i,t$eK$ 6a *tifl i6 &{bt6t-6"Kt{6.,-1A\:i5tq}.,f)

' LIJ:

326

Page 38: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

/zt,' tuEI(E nqeIFM' etues efupeues ( DsEd 8uetr' uu g ua su q

uilnnstoalag Ele>l le>leluetu edurn>p.req redernp eped uelSuepas'uura-na I a unnslaEa$ elelue4eunSSuau e.,(uuelu ru eueuad tedernu epedp^{qeq qEIEpe e^,(uutupagra d,'Q1,'ou) efurunleqes slrpeq UEIPtu-a1a1 nradas srs;ad '.nqpneru rut ler(t.ttr peues 'er(es tnJnuew

'E'r sEqqvnuql geilnpqv Irep

'pH"[nW utp 'strc1 uep'*hg-ze I{EzrxeH uep'pmeq;-qre rueps lr€p'qlqeH ulq lueslrcI{-le Irep'.FueI urq brc.r-nZ ulq pEuIuEqnI/V uep peues ueEuap 60I /I 4qbx Tnanf,n7tg-p uuelep ruEJqeI{J galo uelrede^^.IrIq '(nqpneu IUI sllpel{

.,'uDymqill qn1nd o?tt o(u-8oq o4out 'ranttoqn741 un1nq apod yoqas nsandtaq odors8uotog,,

'I ' 'ON SIICYH

'ruel.e nqBIIeIA'e.{uurc1 ueunssnqeqqry uep TIJITSnW tuetul tl3lo unpedulrurp Sued nradas qrqes

8ur.{ urey srrPeq epe euere{ e,(ueuleu qIqES r{elepe --qtJEJV IrBq BP-rd esend Sueluat 1ur{pd-- e,tueuetrad uer8eq eped setu rp srrpeH

Jl.eqp I'UFlns Iqv nuql uBp qnpnu3l IIlf\EqJe.,\.qeq uerf,uu uaqtueru ue8uap InEq JEqe{ rc8eqas seteue4uleduaru qEIJr Iqeqez q,-zPe 'e.,(es uenqera8uadag

..'p83unlEref,es qlqeH ulq IueslleH-lB [{3lo E^/r{EqIp IUI peucs( '8r8{JOq

ruerqur{J usrpntua) 'E'r seqqv nuql UEP'p1{efnw uep'rurc1ng tqy

urq slre I uep'leur7-zv LIEZLITEH uep '1ltreq1-qlt IUePS IlEp 'qlqeH

urq rrreslltH-le IrEp peuus ue8uap 002 ueIUEIEq "ttqfuqg-qsnu'tuI-/.w uJeleP IuEJqPqJ qalo ue4re,re,tlJrp uEp (nqpnBIU rut $rPeH

,,'lrnrl qn1nd p?u nsondtaq uoBuap nuos o{ur8oq DIDUI 'tuDr

-rnqnry uDUq lp uoqas osnndtaq odttts8untoq uop :urupt Dnp DSop

wo$o4 n(u8oq tqnw 'qn{otv yoLt opod osondtaq odots7uotng,,

-[IlE tuslBs

1p te.{e,nr:

Page 39: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HAI}ITS NO.414

"Tidaklah suatu kaum dianugerahi mantiq (logika) kecuali merel<ate rc e gah dari p e n gamalan. "

Hadits ini tidak ada sumber aslinya. Demikian pernyaraan al-Iraqidalam Tahhrij Ahad.its al-Ihya' dan as-Subuki dalam Thabaqat ary-Synf iah\r/l4l.

TIADITS NO.415

f4 6V3,r|1, q&1 4 6t ?:#ftO g-#?,EdtKfi64L,f,V\<4

) zt" :- l i. ,_lttUtl)l

"Barangsiapa membaca surat di dalamnya disebut keluarga Imranpadn hnri Jum'at, makn Allah dan para malailcat-Nya memberilanshalawat padanya hingga mntahari terbenam."

Hadits ini maudhu'. Diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-MuJanul KabirII/ 105 dengan sanad dari Ahmad bin Mahan binAbi Hanifah, dari ayahnya, dari Thalhah bin Yazid, dari Zaid binSinan, dari Yazid bin Khalid ad-Dimasyqi, dari Thawus, dari IbnuAbbas r.a.

Menurut sava, sanad riwayat ini maudhu'. Ahmad bin Mahanadalah Ahmad bin Muhammad bin Mahan yang ayahnya dikenaldengan nama Abu Hanifah yang oleh Ibnu Abi Hatim ketika mene -rangkan biografinya hanya disebutkan tentang jarh (celaan)-nya sajatanpa disebutkan ta'dil (pujian)-nya. Ketika ia bertanya kepadaayahnya (Abi Hatim), ayahnya menjawab bahwa Ahmad bin N{ahanitu majhul.

328

Page 40: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

6ZE

uelnrrrauau qelar pfes 'ue1n1e1 e.{es Sued ue>lnrteduad IISEq uep

1uI pq urep61 'e'J seuv eped raqunsraq 8ue,t 1e,{ueq e,(upeues qeqas:zep-Ie qelo u?{Brelnrp Sued nradas'ueseq srrptl{ epedal e.(uteferapue)pfruurp redep urSSunu' (eduueqeqruer) enpal uer8eq undepy

'eduurel 8ue,{ peues ueSuappeues ntes eJelue ut4ten8uau Suqes nety uE)pEnIIp redep referapredues yeq deSSuerp ue{I{eq nele {rcq Sued e.{upeues epe {epnsele rp srlpeq E ̂ ,r{Eq eleryaq Suvivne[ FuqI uep ueqqlH nuql ued-nn eped EpE uertuaqal erDI edeg 'peq re(erep eped rcdues ue{qeqnple Jr(Eqp lu8uus t{Elepe s?lp Ip srrpeq IrEp ueunsns'eduseq8ury

.IUI qE{PVnqy tueruat e,(uwp B{IraI lpqu€H ulq peruqv IUEruI uegelrefepd nr6eg 'edutefe,ttr Je{unu uelure,{urp IJELPIng urerul qJIo uel-rletr JI,Et{p leSues 8ue,{ peuus merad rc8eqas ulsrrppel{nur neledas-1p q?lar Suud qe>1uy nqy eped lerolrel rut le,{emu uelleuala)

'ptles*p ruelep qlqnry puql dPnln ruadas qqt&J qetr>Ir.uBIEp qpEq)I-lE ueeledurad elnd nrrSag ..'ge,(1qry ulq UESeH-1B IrEpSuetep e,{ueq rlenr3{ tfuqeua8uau {epr-r \urvluqs qflq eEuaL vu1.uer{Equrel( 'elelraq

PV nuqi 'utwqsntu ?nnq ala( unlu1prtut tru1t

pquptq ruu ul qzelvl UETI{EgtuEuaru elue nuas ueTpnua) 'B'r {ITeW

qq s?uv uep 'ueupg ulq JIreqJ qDlIlV nqv IrEp 'qt,{lqrv ulq ues-pH-lE uep peues ue8uap eduenruasa>18ue.{'e.{ure8eqrs uep ,9e/Xleq!.tq-to tuEIEp qFETDI-le '90l/il uaqaqqsv ,wqq7v IUEIEp LUIENnqy'L07/V rpg nuql qalo ue4tefE^\lrlp Iq

'lFEq ru1 rude.trry

,,'Du!) uaBau at1 und4aqas nwq qoqntunJ..

/ i9I''ON SIIOVH

'tuel(e nqeIIE t 'qr.rboa-w tuelep

rr[e11 nuql uuselafuad uer{Iueq 'u>JeJeLU qalo e,,{ure{El\u etuualrp

4epn Sued peues L\{BJed re8eqes uelerefurp pneq nqv 'peruqy

IIIetul qelo uB{qBg 'llpuas rul $IPBtl vtrerad ls'ruerqeq1 ue:lete,turp

n:adasgt.eqp lul EICI 'P\eZulqI{EI{lEI{I nlred efuurcl ueqeru3l3)

ta€td.rf1r#,

Page 41: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

delapan sanad yang dapat diandalkan yang kesemuanya bersumberkepada sahabat Rasulullah saw., di antaranya adalah Anas, Ibnu Ab-bas, Ibnu LJmar, Ibnu Mas'ud, Ali, Abu Said, dan sebagainya. Hinggakini pun saya masih menelitinya hingga saya benar-benar yakin da-lam memvonis sahih, hasan ataupun dha'ifnya sanad-sanad tersebut.Wallahu a'lam.

HADITS NO. 417

<il;i6ti3qd#L,&<A9p. X"q riA"sJr* it'i it/4 64J

" Kemungkinan bahwa pengajar huruf abjad mempelajari ilmu per-bintangan, namun tak memperoleh bagian kebaiknn di sisi Allah padahari kiamat."

Hadits ini maudhu'. Telah dikeluarkan oleh Thabrani I/105, de -ngan sanad dari Khalid binYazid al-Amri, dari Muhammad bin Mus-lim, dari Ibrahim bin Maisarah, dari Thawus, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, Khalid adalah pendusra. Demikian pula yang dinya-takan oleh Abu Hatim dan Yahya. Bahkan oleh Ibnu Hibban Khaliddibuktikan telah memalsu hadits. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 418

4"!Hi"4yP3t"Daging dengan gandum adalah kuahnya para Nabi."

Hadits ini sangat dha'if. As-Sulami meriwayatkannya dalam kitabTb ab n q nt asb - Sh ufiyy oh halaman 49 7 - 49 8, dengan sanad dari Ahmadbin Atha, dari Ali bin Abdullah al-Abbasi, dari al-Hasan bin Sa'd,dari Muhammad binAbi Umair, dari Hisyam binSalim, dariAbdullah]a'far bin Muhammad ash-Shadiq, dari ayahnya, dari kakeknya.

330

Page 42: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

I g g

' Sil / LI quth,{ug-kr pbaquqa

qerDf tttEIEp D{nqnS-sE uep'79/1,otq7-p stTpaqy ft"rqqal qerytueleprbe.r1-p ueeteduJad ueDlrluoql 'edu;aquns epe IBpn rul $rpeH

,,'uDpqaptad nuoq1np SunK uuou unol npns 3un1op umiD uDO'un1run?uad uo4n4 nuoq1Suau ?uo(.uuutDz npod dnpnl rur uorlvx..

?.;6r?1pp.2 a t v d L / { . . / . ) - . . ) c

ilcy e r.-q1 rfu6i5, r=3P, e^:69.7{a 'c ; / / , / t { )a - da ,a 'el / / , / . ' / ' / * 'o

OZ''ON SII(IYH

'rrrel(E nr.lEIIE^\ 'ue|-p qalonulrdasp 8uel.'pt,a by-1a qtu[g - snsl?pu qV {?tqEal qer)l r.uelrp ql-n (ng-se ueeledurad qEIupDIrtua(I 'e.{uraguns EpE IBpq lul sllppH

,,'!tor.l qn1nd nduta Duqas fiqasnj DSap uDtnqm! yDp o{.111-qozofiqoJuaw JA4S qollv Dtma 'osap npns uoxapu n{utnpay qrq uanqDt-atuad nwlr nrunuaut ?uo{.?uuo uDp UIID Suoto o(uqn33unsag,,

6I ' 'ON SIIOYH

'urstrpprqnu ue8uup>1qalo r,tugerSorq pualn {Epn nele'pqfru qEIepB Iu] p.BS urq upseH-lE utrpnua) ..'epe-epeSuew uep qeps pJrJas srrpeg ue4lrfe,,nuaruqtlal eI( 'ete4:aq ueSuap qrrer.ly-le qelo uDlertrnrp ErpV urq p?{u-qy ge.rSolq geqasJI(eI{p te8ues rur ludellu peues 'e^,tes lnrnualll

Page 43: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO.421

.afi6:/{J t 4 4 . 2 a /

bdl.:/6ii.^-^oko

baginya

./z 1<d.+ie

" B arangs iapa menams ilkan s e suatu den gan syai r,tak ada bagian dari kebaikan di sisi Allah."

Hadits ini dha'if. Thabrani l/rcS meriwayatkannya dengan sanaddari Hajjaj bin Nushair, dari Muhammad bin Muslim, dari Ibrahimbin Maisarah, dari Thawush, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, sanad hadits ini dha'if, sebab Hajjaj bin Nushair.Ini pernyataan tegas Ibnu Hajar dalam kttab at-Taqrib,sedangdalamkitab abMajrna' az-Zawo'id YIII/ 121 diutarakan, "Hadits inidiriwayatkan oleh Thabrani dan dalam sanadnya terdapat Hajjaj binNushair yang oleh jumhur muhadditsin telah disepakati kedha'-ifannya.

HADITS NO.422

. "iq;Su'rv:ii/65," 644i;4. u" B aran g s iap a me n ganrnllcan ap a s aj a y an g d iket ahuiny a, mal<n Al la hakan m e n g anu g e rahi ny a i lmu - i lmu y an g t idak diket ahu i ny a. "

Hadits ini maudhu'. Abu Naim X/14-15 mengeluarkannya de-ngan sanad dari Ahmad bin Hanbal, dari Yazid bin Harun, dari Hu-maid ath-Thawil, dari Anas bin Malik r.a. kemudian berkata, "ImamAhmad menyebutkan riwayat di atas yang diambilnya dari tabi'indari ucapan Isa bin Maryam a.s. kemudian sebagian pe rawi menyang-ka bahwa Imam Ahmad menyandarkan sabda itu dari Rasulullahsaw., kemudian mereka membuat sanad yang palsu.

Menurut saya, dalam sanad tersebut banyak perawi sanad yangtidak saya ketahui. Karena itu, saya tidak dapat mengenali siapakahyang memalsu sanadnya.

332

Page 44: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

eet,

rerulf ulq rlsJBH qBqas .nqpnEru Iq rEdE,y\F pBues UBIEIDI E{es'E'r seqqv nuqJ rJep'rqznQ-;e qe.p; ulq petuuler{nw uep

'uese11 ulq qrIEqS gep'IpuDI-le retun urq qSEH peues uu8uap 4qflXpruat nyg tuelep eduue4re, e,rueru tuerqeqJ'.nqpn€ru r-q $lpBH

,,'o(u1n?3urd o33un7 oKqnTnT onpil! DtDlun LlDlDpo nluohr rlrynqpnD uD(I 'n(uptno

1nncay 'n(u1t1rpu uapp lqnqlDpEuaw oilu

-Dil Tapnq qaqutau yDpuaq ?uo{. Suotoas 8nq ndnBuau qq\DptJ,,

)9rffiIft#irg,ffi)1 sffifr2v<t'"9\'ff4bVEgP:G"r nH,is|Li,t9

rziloN sII(rvH

'srpeq nqeurad uetaJep {nseruJal r{EJErxI urg uEseH-I? E/(q?q€rqr3q lu?pew FuqI uBrpnue) 'ersnpreq qElar qeJ?tul urq uEseH-lEE,r\qeq uDln{nqureur I{EIar qeq.nfg 'nrl

IJep qrqal'e,{es lnrnuaw*JI.ETIP

qEIEpB qererul ulq uesEH-IV., 'eln1.laq ue8uap rbuqreg-p peues IrEpIlqurelp 8ue{ sete rp rede,trF uuyunla8ueur r{Elar ruqrn} nreq

'?'r seqqv nuql lr?p'pF1e[nryFep'qeured11 ulq rue>IeH-1E gup'gu:eur1 urq ueseH-le uup peupsuc8uap eduuelrunla8uew 791/II IuErqerII' (nqpner,u FI srlpeH

,,'un1 SuoK tolotls lnun noqunlwnutoKoyaq umpnua\' ppqs nnl ntos Inrun o(um1 nonJq umuoKol

lplas un7uap wpqs yoptl Suotoas LIDIDT qDuns uotntn InsmaJal.,

rziloN slJ(rvlt

Page 45: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

adalah seorang kadhi Halab yang oleh Ibnu Hibban dinyatakan telahterbukti meriwayatkan dari perawi kuat sambil memalsukannya. Kare-na itu, riwayatnya tidak dapat dijadikan hujjah.

Selain itu, kedha'ifan Shaleh bin Hasan telah disepakati seluruhmuhadditsin. Wallahu a'lam.

HADITS NO.425

+#,,&r15€it$!r'\6r';/:w;^- ss5 r1"- ;3,s g #.v4 Gu # *'rh*&K::4i3,dn351$i/4Kr'iJ*fu#-'€'m

.= t i J td

" Matinya seorang asing adnlah syahid apabila pada waktu seknratia melayangknn pandangannya ke kannn dan ke kiri dan iu tidakmelihatnya kecunli yang asing. Inlu menyebut-nyebut keluarga dananaknya kemudian menarik nafas, maka baginya tiap tariknn na-

fasnya Allah menghapus dua juta dosanya dan dicatat baginya duajuta pah.ala."

Hadits ini maudhu'. Thabrani I/ 107 meriwayatkannya dengansanad dari Amr bin Husain al-Uqaili, dari Muhammad bin Abdul-lah bin Ulasah, dari al-Hakam bin Aban, dari Wahab bin Munabbih,dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, sanad ini maudhu' sebab Amr bin Husain adalahpendusta. Tadi telah banyak kami kemukakan hadits-hadits mau-dhu'yang sanadnya terdapat Amr bin Husain. Kemudian Muham-mad bin Abdullah bin 'Alatsah adalah dha'if, bahkan sebagian mu-hadditsin ada yang menuduhnya sebagai pemalsu riwayat. Wallahua'lam.

334

Page 46: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

9g t

,4^if{:i r}rj C6€ea>\ n:Ad6"c-"( n ) \ z za l )Ak , . { a ) {o / - , c z t z?2Sc zzc l7

)#'##Eqfr,f?,in6

/ , t ) r6/ t t /,#:6;,,xffii;iEie"A

bryut'r7*r:V,46 ('rTsl z z n \ / A ' - l ^ . - - 3 )

- Z - 1 d / / T J'444)*-,ffi:Orn:**ft",)%W7t#-d'ffi$T;AY)A*ryry:t7v-r4ryfsr,fr:fre8tf;*)effi-

9Z''ON SIIOVH

Page 47: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

" Kalau saja pada sudut hajar aswad tidak terdapat kotoran-kotoran(najis) jahiliah dan tangan-tangan zalim dan berdosa, pastilah iadapat menyembuhkan penyakit cacat, dan aknn kita dapati hari iniseperti bentuknya kala Allah menciptal<annya. Aknn tetapi Allah SWTmengubahnya dengan kehitaman agar penduduk dunia tidak me-lihat perhiasan surga, dan berbondong-bondong menuju padanya.Sesungguhnya hajar aswad itu tidak lain adalah batu Yakut putihdari Yakut surga yang Allah tempatkan berbarengan dengan yangditurunkan-Nya Adam di tempat Ka'bah, sebelum Allah mencipta-kan Ka'bah. Bumi knla itu sangat suci, belum dikotori oleh perbuntanmaksiat dan tidak pula ada penghuni yang mengotorinya. KemudianAllah menempatknn sepasukan malaikat di sekitar al-Haram (tanahharam) sebagai penjaga penduduk bumi, dan saat itu penghuni bumiadalah jin. Tidak selayaknya merekn melihat kepadanya, karena iaadalah sesuatu dari surga. Barangsiapa memperhatiknn (melihat)surga pastilah ia akan memasukinya. Dan tak selayaknya melihatpadanya kecuali orang-orang yang memang berhak dimasukkan kesurga. Para malaikat pun mempertahankannya dengan berdiri di se-genap penjuru al-Haram, mengelilinginya dengan penjagaan yangketat. Karena itu, dinamakan al-Haram, l<nrena merel<n membatasiantara mereka dengan Ka'bah."

Hadits ini munkar. Thabrani meriwayatkannya dalam al-KabirI/1O7, dengan sanad dari Auf bin Ghailan bin Munabbah, dariAbdullah bin Shafivan, dari Idris bin Wahab bin Munabbah, dariWahab bin Munabbih, dari Thawus, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, sanad riwayat ini sangat dha'if karena kemajhu-lan para perawi di bawah Wahab bin Munabbih yang tidak kamidapati biografinya. Adapun matan (redal<si) hadits itu tampaknyasangat munkar. Wallahu a'lam

Dalam kttab ahMnjrnn' az-Zowo'idlll/243 disebutkan, "Hadirsini telah diriwayatkan oleh Thabrani dalam ol-Kabir dan dalam sa-nadnya terdapat banyak perawi yang tidak kami kcnali serta tidakpula disebutkan biografinya oleh muhaddisin.

336

Page 48: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

leg,

,,'a4DJau ldD lJDpotutDiur Juau 7un (. 3 uot o- 3 unt o DUD s J a q nKuunyqnn fuau qDnV

Duarml qoultol umpluDulp or oKutlnSSunsag 'sofnutaq olnd TnpuuDp prDqraq 7op1t SunK DNnuDlu yDpnryq LpppD qDultDI mfund,,

'of16?'', z ) l 2 '

/ / , 6

try:g

8Z''ON SII(IVH

'srpeq nsl8ruatU

q?lar seqqv-le E.'lrqeq ue4eleduatu.refeg nuql 'nll pep qlqal uP+lEB'1peq

Iul srrpttl Enpe{ E.l.tqeq ueleleduau (seqqy-p peues ue8uap

Iu>led) e,(uuelreLe,trr.lrp 8ue.{ srrPeg pnpe{ ueqe;etn8uatu IIqLuEsrqeqezq-zpv '1uqlno nrEC qslo ttsnpued teSeqas ut>1ere.,{up qe1-al sEqqV-[V '(nqpnEIU qEIEpE ruI le,(E,,tru peues 'e,{es ]nJnuew

'B'r ssqqv nuql rJ?p'qe.{desn14 ulq plES uep'qepeleO I.tep'pllH nqv uep'tqeqq-qpt

rE{Bg nuql ru1e.{ srqqy-lt IrEp pruts ueSuap't,6/Iil'tlqax 1nu'tu[-rfrW-lu tuepp e.,(uue1re.{e.tuJauJ ruEJqEqJ '.nqpneu rut slrpeH

,,'uoqDsnsill uop uDqrpasry ltDp sDqaqral DI mlDw 'DSDulq

untlo (uny SunK) npnsas o1o?as uDp lnlillSuo{ ,qon11nf DulDDlI ool,

don?uaw uop npnsas o1o8as qopnsas ,LtDilDn! DLlDol! DDl, uop nr)-nsas olo?as uryaqas ,qDDilDnt DqDolt nn1, dntn8uau ndorc?untog,,

/ ^ :

Tr^g\ggffi-'8v- )tr,ffi>*tAY^g9TV,r;iWVz . - / A / a - ^

- z - \ Itfr:gw_z>QLr.q/\-D"a

- - ' b . . . - \ i - ) - , ^ , ; l /

+€t2L'.%P"ff9Y"rye t / C

yl*#f1TwiEryE?\ry=,Wfr}$,vpvrfl7fslfI?,s:P

'fqfl'tb'Wf'V,zo 2'tz T t 2 '

LZT'ON SIIOYH

/ (

Page 49: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Hadits ini maudhu'. Ia diriwayatkan oleh al-Khatib XII/331dengan sanad bersumber dari Ibnu Abbas r.a. kemudian berkata,"Dalam sanadnya terdapat banyak perawi majhul dan tidak terjagaketetapan riwayatnya. "

Dari sanadnya pula riwayat ini oleh Ibnul Iauzi telah ditempat-kan dalam deretan hadits-hadits ntaudhu', dan disepakati oleh as-Suyuthi daiam kitabnya al-La'ali I/400.

HADITS NO. 429

trF1te4VAsdi$b6a"Rasulullah saw. menganggap tidak apa-apa kantong tempat me-nyimpan uang yang diikatkan pada kain ihram orang yang tengahberihram.

Hadits ini maudhu'. Thabrani meriwayatkannya dalam al-I(abtrIII/99, dengan sanad dari Yusuf bin Khalid as-Samti, dari Ziad binSa'd, dari Shaleh, dari Abdullah Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, as-Samti in i adalah pendusta, sepert i yangdinyatakan oleh Ibnu Muin. Shaleh perawi dha'if . Yang benar, riwayattersebut adalah mauquf sampai kepada Ibnu Abbas r.a. seperti yangdinyatakan oleh al-Baihaqi dalam Sunannya V/69. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 450

, \LTA-t*e - ),t-'i6is - !/8 zG- -" B ermusyaw arahlah den gan me reka - -y akni ist ri -ist rimu- - t etapit entan g lah p e ndapat me re kn. "

Hadits ini tidak ada sumbernya yang marfu' seperti dinyatakanas-Sakhawi, kemudian al-Manawi \r / 2 63, dengan berkata, "Barang-kali asal matan di atas termasuk kalimat-kalimat yang diriu,ayatkanoleh al-fukari dalam Lttab al-Amtsalyangdikisahkan dari Umar Ibnul

338

Page 50: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

6et,

-tlt]4 D{wlvpuaH 'oqwop Surqun4 qoppD LlDllV rD\nsrp 3u4nd 3uo{.DUDH 'n?tns

lp ladDprat uDp IDury SunK nltor1 tlDlDpD nrp oKuqn?-Bunsas '3unn7 Sutqutrnl dnpnqta| Iruq pnqraq uDnry qeplDpuaH,,

1ffirfi.

r,Y-tW'e#iiHKJr;f,gtAtwf#,'ff2 t > , / t />,zl. . lv6 zZ oV -Y

I9''ON SIIOVH

' ruEI.E nqEIIEI 'qe, i rqrepnge.rrusuad ruepp (rnqruu rnynruaru)Tnlpqat uB{n{EIaru qoluol rJJq-ruaru e.laSas {nrun uelJnsn8uaru e>1pa1 (ne{aq pq) qBr.uElES nrurullqe88ue,(uaru nele leredsr rqrpduaru {Epn

'.r\Es qellnlnsug rr{nqra}qEq)s rlEIJs ptues reuaq {Epn sete rp srrpeq err{Eu 'Dsed 8ue;

'qt,rbr1-w qerDf turlep:e(e11 nuql qalo ue4erefurp Suefnradas 'pby puql UEJI(EI{pa{'enpay 'qsJEH uelnqfeua1 'rrueua4

uerleualrl Bnp epp e,{urpe4 Jl.eqp rur pEUEs 'el.es tnrnu:141

*"" 'E'r qeqrqreq; Inuql rtrull ElEIraq qelal* 'etr4.taq Suef

'relu-t urq qBIInpqV uep'qt1pprcqn ulq u€tusl1 ulq r{sJEH gep'gby

IqV FEp prurs ueBuap'LLl/Iedusrrprq turlep ueqnr{-p p.r{-p urq

il\ rielo ue4rede,rurp qelat nle.{ 'e,,(upeues nrdup e,,(es uerpnruay

.. r.iuprurs ue>pnqa.{ueur 1epg rLl/il?p(u7-lu u,(uqerq tuEIEp rqr-r, in5-se urrul nsed 8ue^,( unrueu 'e.,{upeues ueqrqesal ruyur qne(as;rr{Etal e.ies lepn undqeqas,.'r..treueprg-p rnfuyl,,'uerpnurJy,.

...'qE{rlq rrdrp;ar e{ereru tedepuad qe88ur.{uau ruEIEp Eu-r.ir)i 'EtruE.\\ runtI tedtpuad qe1qe83ueg, 'eteq.laq 8ue,,( 'er qeqileqy

?:#-'9L2ry(ffiriffi

Page 51: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

an memilih yang putih, knrena Allah menciptakan surga itu denganwarna putih. Danhendaknyayang hidup memakai pakaianyang pu-tih, dan kafanilah mayat kalian dengan kain putih karena sesung-guhnya darah kambing yang putih lebih agung di sisi Allah daripa-da darahnya kambing yang berwarna hitam."

Hadits ini maudhu'. Thabrani lil/ll3 meriwayatkannya dengansanad dari Abi Syihab, dari Hamzah an-Nushaibi, dari Amr bin Dinar,dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, sanad riwayat ini maudhu', dan kelemahannya ada-lah Hamzah an- Nushaibi, yang oleh Ibnu Hibban telah dinyatakanterbukti membuat riwayat palsu. Adapun dalam L,ttab Majma.' nz-Znwa'id.N/66 disebutkan, "Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani,dan di dalam sanadnya terdapat Hamzah an-Nushaibi. Ia itu olehjumhur muhadditsin ditinggalkan riwayatnya. Wallahu a'lam.

HADIIS NO. 432

. #' tt6is L:,g(f &:ag{) a6"Rasulullah saw. melaranR menyetubuhi istri sebelum mencum-bunya."

Hadits ini maudhu'. Ini diriwayatkan oleh al-Kharrb XIII/220-22I, dan sebagainya dengan sanad dari Khalaf bin Muhammad al-Khayam dengan sanad bersumber dari Abi Zubair.

Adz-Dzahabi dalam mengetengahkan biografi al-Khayam ber-kata, "Al-Khalili telah menyatakan bahwa dia pencampur aduk dandha'if."

Menurut saya, Abu Zubair juga dikenal muhadditsin sebagaimudallis, dan telah meriwayatkannya denga n' an' nn ah.

340

Page 52: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

wg/-

f5r-4?<€ffi|iYrtffiryfr,.7,*f,7;6eft'tilfrrt%*free5'fifi*ttrrt59twiEWnRz€Df *)nf-\;ry,-*n

'9''ON SII(IYH

'r.uEI(E nq€llBAi\'r{rqEs

IEpn rur uErs{BSOI'ntr tuaru;4 'etsnpued rc8eqas pualro 8ut,(rdsg urq begsl redep;at edupeues urEIEp (tut slpeq ren8uad de8-8uerp Sued) nrr sIpBH* 'etelraq ede.ras lbeq puql galo qeSSues-p'6W/lt ?lu(uT-lu eduqernt tuEIEp ueldtlSunrp 8ue.,( rqrndng-se ueete.{urad unuep 'ruI srrpeq ren8uad re8eqas rqrnr(ng-st qalode8Suerp SueA (1gy'ou) r-ul rn{uag srpeH nrre,( UFI redenu epy

..'e.{utede,t.u Je{unu r{EIEpe urrqeJql urq beqsl uep'qrqes lepn1ur 1edenry.. 'ulelraq uerpnu3{'.ngpnetu srlpeq-srTpeq ueteJep tuPI-Ep lnqasJat srrpe{ ue4ledruauau uep uelledeltuaur rzne{ puql

..'eduled-E \u J€{unu urqEJqI urq beqsl uep 'er(uuererrJ J?Tunu le8ues rutpeues(( 'ele4raq er uerpnua) 'e'J seuv IJEp'lyrl.eql-qte pIEtunH IJEp'uezeg-p ue,trrew uep'rue;qeqJ turqerql urq buqsl uep peues ueSu-xp ̂ /fi IpV nuql qalo ue4re,{8,!\lrlp uep (nqpnpu rut srrpeH

,,'DUlz \DUD-TDUDuoTorsDqDnu tlnun) qonv yap DtsoqoJ rc?oqas 'oqatau nqr DutDu-DutDu TnqaKuaut uo?uap 783undtp Drnuola 'luDu QUDII lJoq !(L,

rnt'-stf-Ocr#'zir' :7.'/./;r. ..2t A

i) -a",- h dt A,€ e *2i"^) enq7Lzri l f >>>))=..1)r- ' f i7t; ; :) ' )

99f 'ON SII(IYH

Page 53: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

,+ti!W'Jgt-C:6!4i,(4t,,LribJr,6,1b$GjF-."{hs6,5b63tlJ "{LC't, 6?4\6(Yg ; .{u r, *',)' )

"Kta-q\ it/3kfi,6$,f j,).13?r{r=rg-[\ i?'}$3f6/ / J - I

"sesungguhnya Allah Taala pada hnri kiamat nanti akan memanS-gil manusia dengan nama-namanya, sebagai etis-Nya terhadap hnm-

ba-hamba-Nya. Adapun pada shirathal mustaqirq Allah SW mem-

beril<nn cahaya pada setiap mukmin mul<rninah, serta orang murufik.

Ketika mereka telah mantap pada shirath, Allah SW mencabut ca-

haya yang adn pada munnfiqin dan munafiqat. Malca berl<ntalah l<num

munafiq, 'Tunggulah knmi supaya kami dapat mengambil sebagian

dari calnyamu.' (al-Hadid: 13). Dan berkatalah orang-orang muk-

min,' Wahni Tuhnn l<nmi ! S empurnakanlah bagi l<nmi cahnya l<nmi.'(ahTahrim: 8). Maka pada hari itu tidaklah seseorang aknn meng-

ingat yang lain."

Hadits ini maudhu' dan dikeluarkan oleh Thabrani I15, dengansanad dari Ismail bin Isa al-Aththar, dari Ishaq bin Bisyr Abu Hu-dzalfah,dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Abi Malikah; dari Abdullah IbnuAbbas r.a.

Menurut saya, sanad ini maudhu', karena Ishaq bin Bisyr adalahpendusta. Adapun al-Haitsami dalam kl.tab Mniwo'X/359 berkata,

"Hadits tersebut diriwayatkan oleh Thabrani, dan dalam sanadnyaterdapat Ishaq bin Bisyr yang oleh jumhur muhadditsin tidak dite-

rima riwavatnva." Wallahu a'lam.

HADITS NO.455

,"vtfiY;sftav" M e naat i kaum w anit a adalah p eny e s alan ( akib at ny a )

"'

342

Page 54: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

I,'E

'rqeqez1-zpe qalo wledssrp u€c ('tLupBuEs qrq€s ruI lE{E,4ArN.('ele1:aq tupleH-tV'qeqtg IqV lrep't,{uqe,{e utp'qeqeg IqY ulq

zrzv Fpqv ulq rEIEg qeqBg Iqv Irep 'eAuqEAt IrEp 'qE.DIufi

lqv Ireppeues ue8uap' e,(urt8eqa s uep tr g / 11 ua q a q {'l ry - 1 u ffi q qEV qerr{ ruepp

trrrtN nqv'gE/IrpV nuql qrlo utpef,emurp UBpJI(Er{p rut slrPBH

,,'D|IuDfir UDDuau a4!1q lTor!\Dl qDIDSDulg,,

99? .ON SIIOYH

'tuEI(B nqEIIE A't.{un;edas Je{unur

slrpeq ue4len8uaur Inlun reltdrp JEIunu peuesJeq slrpeq EIIq reu3q

lepp 'ntr euoJs; 'JeTuntu 3ue,{ peuts tr,tuad e.ted redeprat er(upeues

r.uEIBp 8ue,{ rpy nuql qelo ue{rrlnqrp lnqesJel uuete.{ula4 'tenSued

re8eqas uu,{sqq IJEp uIEI peues uepf enp redundu3lu sE]P rp slpeq

ertume,Lrquq uteyaquad utlereln8uau ue8uap refe,r,r!.1 nres lr(e:ap tt1-Sue8uaur utSut eqesruaq qlsetu rqlndng-st e.,{uesetq B:adas'uer4nuapunueN 'IpV nuql qalo uelttelnrp e8n( edn:as uueledu"la.J 'sel? rp

strpeg qeltpe e.{ueretue lp u?p'edu.raquns EpE {epp Sued peq s}rpeq-srDeH qBi!\rn urq ruedsql rrep ue>pede,tlJelrj l{tlal UEITIIEInS ulq

petutueqnry,. 'ett1:aq frebn uerpntua) 'e'r ge,tsry uep 'eduqede

Fep'qelu11 ulg rueslH uep'qeuuu;1 IqV ulq ue{urc1ns ulq petuluerlnw

Irep peues ue8uap edureSeqas uep rrxery nuql '1pV nuql 'rTrcbn

-IB qelo uelJenle{rp rul tede,Llpu?rlul'tlsaqau austu unw&qtr uel€tu

ue8uap 'e'.r qe.{sry r.rtp ue>pe,{enurp ednras slTpel{ utrpnue)'nspd tel.e.ur.t/srneq tunqlrlelu qel3l

Br e,^&r{Eq ue{p{nqueu qelar tuptH ngy'edes uenqeroSuada5

.,'er(uledutr-r srrPeH Je{unu reSeqas

urslrppeqnu Ieuolrp (qtsequy) EI ulp ruI uIEIas slrp€q ede.raqaq

ue>pele,luau (qesequy) e1,, 'elellaq e,(e:as qusequv gerSorq ue1-lnqaduatu 1pV nuql uerpnrua) 'e,{uqede uep 'ltqusl ulq prcZ nulq

pres nrrrrrrn uep'uepe7 ulq petututgnw lr?p'ueuqug Jnpqv ulq

qesequv uep 'grcreql-qre uetuqug rnPqv ulq uetusln IreP ptues

ue8uap g1e/IrPg nuql qalo ue4re,{e.'nrnp UEP (nqpnelu Iq srlpeH

Page 55: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Menurut saya, ini merupakan kesalahkaprahan adz-Dzahabi.Sebab ia sendiri dalam kitabnya al-Mizon menyebutkan biografiBakkar ini seraya berkata, "Ibnu Muin menyatakan bahwa ia bukan-lah sesuatu yang dapat dianggap. Bahkan oleh Ibnu Adi dinyatakantermasuk deretan perawi sanad dha'if pemalsu hadits."

Karena itu, menurut hemat saya, hadits Bakrah ini mempunyaisumber aslinya, yaitu apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalamsahihnya. Dikisahkan ketika itu Rasulullah saw. diberitahu tenrangkerajaan Parsi bahwa yang menjadi pemimpinnya adalah anak putri-nya Kisra. Beliau bersabda, "Lan yuflihn qa.arnan wallaw arnrahuncirnraatan" ('Tidak akan sukses (maju) suaru kaum yang dipimpinoleh kaum wanita"). Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh ImamAhmad, dan juga oleh al-Hakim.

Ringkasnya, hadits dengan matan di atas adalah dha'if, yang dise-babkan oleh kelemahan para perawinya. Kemudian dari segi maknanyajuga tidak benar. Seperti telah kami singgung tadi, sebagai contohadalah apa yang diisyaratkan atau diusulkan oleh Ummu Salamahkepada Rasulullah saw. agar memberikan conroh terlebih dahulu da-lam mencukur rambut, ketika para sahabat beliau enggan melakukanperintahnya pada peristiwa perjanjian Hudaibiyah. Wallahu a'lam.

HADITS NO.457

I&-.&JK,#{9r 55 l6'{J:ry#1 ./ 7/-<'J<=+a

"Barangsiapa dikaruniai tiga orang putra namun tak satu pun adayang dinamakan Muhamma"d, maka ia bodoh."

Hadits ini maudhu'. Dikeluarkan oleh Thabrani dalam nl-Kabirhalaman I 08 - I09 dengan sanad dari Ahmad bin An Nadhr al-Asykari,dari Abu Khaitsamah Mush'ab bin Said, dari Musa bin Aiman. dariLaits, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut sava, sanad hadits ini sangat dha'if karena Mush'ab binSaid ini oleh Ibnu Adi dinyatakan telah meriwayatkan dari perawi-

344

Page 56: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

9rt,-zpv qe1r-pe e8np edes) urslrppeqnu urr8eqas 'edes 1n:nua141'B'r geJrBJnH nqv rJep 'qapqs

IqV IrEp'lseu,y-p uep'e, uqu,,(r uep'rurzeg urg rue{ ulq qqe71\ uep 'pqr6lnpqv urq .re3.r{ rrep peuesueSuep e,(uue>pede.tlraru 60 L/II l.er{pnO -M' ( nrlpnetu t* olp"1

,.'\nrunl-ad pdnpuaw m qD!$Dd 'n(.uruopopuau odorsBuntng 'uBuo1 tpSunlurq- 3 uoturq uoym8 oq qDppD mflDqDqD s ntnd uontuodunt a 4,,

;,.7(qa:9''a / r , o a / a -

- _ / -

*y-ne4tffiryiW"'qF89''ON SIICYH

'rur >prueyod qnrnladuau ere:es drJ-n8uaru UEIE rrue{ ue>1nruefueu ln>lel ESEJ euJJEI IEpD ufes nep;1

'e,,(urc8eqas uep'urqugrnpqv'ueuqug rnpqv'qEIInpqV qeppe Er.ueu Teq-Irtqes E.{\qEqTFIInInSUU ?pqES qelo rrrpuas uB{nlnqrp gelsr qrqal-qrq3-I iqopoqSuero re8rqas sruolrp €{arer,u ge41ede1 np1 'e,,(uurel rEqEqEs ederaqaquup qtqueq) urq rEtuII qelepe efuqoruo3 'perurueqnw ueIerueurp8ue.{ und nres I?pp unru€u plEI-plEI 4rue eBB rcdundruaru elr.{uratqellnlnssg teqEqBS uduaqaq ]eqrl ptDf Esrq slrpeq eu{Eru uEC

'urel pEUES efuupr uersTes3l EpEe4r[ qrqes ueqeledu:ru ue4snreq8uau {EpR e3n( uades (peurs ntese,,{u3r,rqp uua:e1) (nrlpneru strpEq reSeqas lnqasJat srrpeg sruoltueruunlsn:eqSueu IEpp undnep.tr sBlE rp ]er(e.,'ru ueJr(eqpa{ uelelefu-3tu Iruun urslrpper{nu.lnqunf qepe>1edas Sunp u{auad e.red qalourDqauad ue{Eperp qtlatas unueN 'ptuss r.l,re;ad nlES qeles uelenSu-ed Suetuat nlrcf 'e1a.tar,u EJ€luE rp :1'rualod rprfual e88urq (ursrTp-peqnru) ne:ad uer8eqas ?Jtlue uerurqudqeyeso{ lDfrpas ppe sBlE rple.{e,nF psues ruelep E.l.rr{Eq geFpe rnr{eleyp nlrad Surd IEq nrtns

'urslTppeqnu rnqrunI qalo neledasrp qBIOrr.urBInS IqV nuql sIIET ueJr(Er.{pa>1 'nrl urEIaS '(e,{uuettru uep peuesqrqn-qeqn8uaru) ue.re>1unua{-uEJEIunue{ uu8uap len4 ltlerad

Page 57: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Dzahabi atau Ibnul Muhib) telah menulis dalam catatan pinggrr-nya bahwa hadits ini tidak sahih. Jadi hadits di atas adalah maudhu'.Kelemahannya adalah Ja'faryangoleh Daru Quthni dinyatakan telahmemalsu hadits. Tadi pun saya telah mengutarakan panjang lebartentang vonis muhadditsin padanya, karena itu tidak perlu lagi sayaulang. (Lihat hadits no. 58 sampai 62)

HADITS NO. 459

"Wahai penduduk Mekah, janganlah kalian mengqashnr shalat da-lam perjalanan di bawah ernpat burud dari Mekah hingga 'Asfan."

(satu burud = l2 mil lebih kurang 80 km, penj.)

Hadits ini maudhu', diriwayatkan oleh Thabrani dalarn MuJn-mul Knbir I/lI2 dan Daru Quthni dalam Sunan halaman I48dengan sanad dari Ismail bin Iyasy dari AbdulWahab bin Mujahid,dari ayahnya, dari Atha bin Abi Rabah, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, riwayat ini maudhu' disebabkan adanya AbdulWahab bin Mujahid yang oleh Suf'an ats-Tsauri dinyatakan sebagaipendusta. Al-Hakim berkata, "Abdul Wahab bin Mujahid terbuktitelah meriwayatkan hadits-hadits maudhu'." Ibnul jauzi berkata,"Seluruh muhadditsin sepakat tidak menerima riwayatnya." AdapunIsmail bin Iyasy adalah dha'if. Wallahu a'lam.

Pembahasan di atas baru dari segi sanad yang telah dibuktikanoleh para peneliti dari muhadditsin merupakan ucapan Ibnu Abbasr.a. Adapun dari segi maknanya, semua riwayat yang ada termasukriwayat Ibnu Khuzaimah yang oleh sebagian muhadditsin disandar-kan pada Rasulullah saw., adalah batil adanya. Bagaimana mungkinRasulullah saw. menegur penduduk Mekah dan membatasi merekajarak tertentu dalam mengqashar shalat sedang beliau tidak mene-gur kaum muslimin di seantero wilayah Islam lainnyaf Misalnya,mengapa beliau tidak menegur penduduk Madinah dan memberi

346

Page 58: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Lrt,

q,ex ulq pEtUI'UBqnw rrEp unrurBw urq EsI rrEp PEUES uE8uep 709/tlpV, nuql qalo ue4tel.e,murp qEIeJ'rlplasJI,Eqp rur lsrpeH

'npvut 1Dsntau mlnJ Duvum?nqas un1nun

yDsntau yntnq 7uo(. ryayad lpnq uDp lnQos uo>plappu rtDqDputours utadas 'uoqDpsa4-ul)4opsill uo4qalapu ltoq ?un,( tyayad ryng

@r,ryri9-\- 11q1- .'{'"- Y )f 2 }^/\ z/'a

<rrQt(6 { l i ' . o d ' )rns-n)Drn

O'''ON SIIOYTI

'qe.{lurel nuqlueSue;e1 ,tutug snul,a4qv qvtq 1nfruau uEIEIrs 'rur :e;es Suetuaruerurqeruad senlradruau Intun Iepueqa{Jaq 8ue.{ cla.iau t8rg

'leueds uEJEpuEs rprfuaur Surd rr3es qe1nrl 'Surseu-Sursetu tutplrnere qe,{eg,tl rsrpuol rensas le{eJt.,i.seu qodruola{ tnuerp rurzey Sued(uerserqal wpe)1,m, rusrp eped rleqruJI e,,{uqnuadas rtJps uenlueu-ad'rpr{ '.rre.,{s gEplEI undnrru EsEqEq qtple{ lnrnuaru 1rcq

'used

BJef,as (uer8r:daq) .re3es r8eq ueseteqruad ept {Eprr 'e,{uteqr1e11

'Ircq rlenl uEIEp rreq e4[ n1e1 uelef nEtE etun ueuep[.ladue8uap qe8uatas e,{ueq ru1e.{ 'purq ntrs efueq ntr lrdruat uuSuaprlEIeW Eretue ry:ef pqeped 'e.{ulepqs .regsebSuaru Inse1 qeqrs-reqsebrp Inlun dn4nr ntr InsE\d ueuepfuad ur4r1nfunuau ueDlrr,uep8uetr'edureFqs ue{EuJnduaduaru Intun t{eJJu uE{qEtuIJauJIu

Iepn n€Ieq unrrreu ',{"IaIn{ >lnpnpuad Inseluret qelepe nlr E,,ll,rl-suad ruepp qeplnsrf, elutsrrq reltqs Sued Erelut Ip UBC 'e.{uurc1

l?qer{Es e:ed euas 'E'r qEqnEtDI ulq rerul I uep 'B'r bppns rB{Eg nqvepd nrr8ag 'e{urepqs:tqseb8uaru nerleq uep qeJrlepzpnw a{ qEJ€rVuep uruepfiad ue1n1e1au qrler e.,(u,rpe,r. rfrq ruepp qeilnlnse1E,r\qeq urslrpper{nu rteledaslp 8ur,,{ qrqes stlpetl-stlpeq tuelep

FInqJat 'nl Surdues rq ledureye,,lr ueq rcdrues nlr EloI n p33un

nerl:q rJttuarues 'tepqs :eqseb8uau ueqaloquad seltg EI3JeIu

Page 59: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

dari Abbas r.a. Kemudian Ibnu 'Adi mengisahkan sejumlah riwayatIsa bin Maimun seraya berkata, "IJmumnya hadist yang diriwa-yatkannya tidak terjaga dan tidak dibarengi oleh perawi sanad yanglain. Kemudian menukil pernyataan Imam Bukhari yang mengata-kan bahwa Isa bin Maimun adalah si pemilik hadist-hadist munkar".Sedangkan Imam Nasa'i mengatakan, "Ia perawi sanad vang diting-galkan riwayatnya oleh jumhur muhadditsin."

Kemudian, tidak kalah tegasnya dari pernyataan di atas adalahpernyataan Ibnu Hibban, yang mengatakan, "Isa bin Maimun te-lah meriwayatkan hadist yang seluruhnya adalah maudhu'." Dan drantara hadist yang lain yang diberitakannya adalah:

HADITS NO. 44]

{^Wft#)jqfu:rA($X}uAi'd$i'44-6'4AU 1r":"(:JlSUg Jqq

.Ja:tr{"Budi pekerti yang baik dapat melelehkan kesalahan-kesalahansebagaimana air melelehkan salju. Dan budi pekerti yang buruk me-rusak amalan sebagaimana cuka merusak madu."

Hadits ini sangat dha'if dan ia mempunyai dua sanad yaitupertama) dari Ibnu Abbas r.a. yang diriwayatkan oleh Thabrani dalamal-Kabirl/98 dengan sanad dari Isa bin Maimun, dari Muhammadbin Ka'b, dari Ibnu Abbas r.a. Kelemahannya terletak pada Maimunyang oleh seluruh muhadditsin riwayatnya tidak diterima. Kedua,dari Anas bin Malik r.a. yang diriwayatkan oleh Tamam dalam kitabnl-Fawa'id I/53 yang sanadnya dari Mukhaimar bin Said, dariRauh bin Abdul Wahid, dari Khalid bin Da'laj, dari Hasan, dari Anasbin Malik r.a.

Menurut saya, sanad kedua ini sangat dha'if karena adanyaDa'laj yang oleh Nasa'i dinyatakan sebagai perawi yang tidak dapatdipercaya.-Bahkan oleh Daru Quthni ditempatkan dalam deretan

348

Page 60: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

6rt,

,,' 04ar au DpDd uDryp [unilpuDltml uolDuD o(uqnSSunsas DuaJDl Jnqntl runq?uad unryoy DtDpnDS-otnpnns dopr7tai qDilpq-lptlta& 'Dnpn rp nfid-tntnfuaq ?uo{. w7n1ytadas ryonJa\ rur orunp tp DSrcJat >1opp n{.uqn83unsas r.lDryrulopx,,

16gE)H##'a r - t 0 t // : ,a!6,''ittgflffi*ef^uS'qf?, Wr=(t't49'9F,)Yz-(fiefFi o / n 2 t > 1 1 ( ) i/ t - ' , 4 ' -

)f;t*r*tt.fC:nnik"\Whiffi:ra^#?9'' 'ON SIIOVH

(<'urstrppeqnu rred url3unrrq.radrpu?{E IEpn nlr le,{e,nu qepsed'edun;n8 turBu uEllnqaduaru utSu-ap srrpeq uepe,(e.truau qrfbng EIrq qelrnqelay., 'ete1.raq U1nI Inuql 'strP€q ue{nsleruau E{ns uep pq(eru 8ue.{ qe.,(bng e.{un:n8

InsuruJat ples nqv EuaJrIJr(eqp re8ues rur peuEs 'edes ln;nua141'E'r

IIIBW urqsEuv rrep'uErurElns urq uBtuquu rnpqv IrEp'pPS nqv rrPp'pllEM-leurq qe,{bng rrEp pEUES ue8uap / ueuEIEr{ bEqqV rcMt,tuEaw qwr\ruEIBp eduue4reLe,ra.uolu nreJBrD{-M ll,Eqp }u8ues rur slrpeH

,,' n [7n s um{l a p p u tJ Dr1D it) w nuou n 3 o q a s' u oqD f) s nl - uDllD I-osa\ uqqa1a1au rcdop nil ryoq SuoK 4tatlad rynq o(uqn77unsag,,

,srai1p1"L') l7a 1 ) \ / ' o.Y

iffir,T.,f;tnnfu,X)V.?Z'''ON SIICVH

'rrel(€ nqeTIE A'ursltp-peqnru ;nqrunf r{alo Eruu3llp {epp e,iultde,utr 8ue,{ peurs u,re:ed

Page 61: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Hadits ini dha'if dan dikeluarkan oleh al-Hakim IV /307 dengansanad dari Abi Ismail as-Sukuni, dari Malik bin Adda, Nu'man binBasyir r.a. Al-Hakim berkata, "Riwayat ini sahih sanadnya." Tetapiadz-Dzahabi menyanggah dalam al-Mizan dengan berkata, "Dalamsanadnya terdapat dua orang perawi majhul yaitu as-Sukuni dan IbnuAdda."

HADITS NO. 444

\Y<< Zz 14(- z t l az / t iy ' J a ,n, zr /z' (J\.r) Uf +9 aJ;rn dglLJ'r liblOL:-"Adalah iblis (makhluk) yang pertama menangis dan yang pertamapwla menyanyi."

Riwayat ini tidak ada sumber. Al-Ghazali mengutarakannya da-lam Ihya' II/25I dengan sanad dari ]abir r.a. Al-Iraqi dalam Tahbrijal-Ihya'berkata, "Saya tidak menemukan sumbernya dari hadits Jabirr.a." Wallahu a'lam.

HADITS NO. 445

LIfut"\{ali4,(Aiif+G,AEG, ./t)* ,, L o6\JtFtSt"",7rr:&%-:rY4AhJ;7'i5,6i;J:,Atfr5IrIUGg536zks Ai 6.{ f,k; t 4; t5tx7eSe:fr ,g&:i.;6M/AT|#bq\#il_*'sF{5,#6Ki6,&Jr{1i&x64f '431!^"931,.:Ie<;,(

Page 62: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

I S g

Suund 7un{ uDq 'u.tupv tlDlopD qwofl Sunod SunK IqDu ''s'D lltqt Lpl

-DpD Dtuan Suqod ?un(. w4IDlDru o^rqDq nqoilraqml uollDy tlDInoW,,

9'''ON SIIO\TH

.,'el.uqe,{e rJEp (nqpneu slrpeg- slrper{ ur>peLe..rrua tu qtlet e 1,.' tle1:aq IqEL{EZ e - zp e' uuz ry,tg - 1 u qet4ruEIEp JruV utq urqEJqI gerSorq uelrnlnuJtu e>1ua1 'edes tnJnuaw

..'urslrppeqnu rnqrunI qalo ELUIralrp lepn e.{u-le,(E,ttu 1uqrn} nrEC tnrnuaru (e,(u1tue) rulqerql Suepas'qnpnrlPqEler ueqqrH nuql qalo DIEg ulq rury q?q3s (nqpnEu uep r?{unurqEIEpE rur ]e,{t,ntr .reuaq 8uetr,. 'elt>1;aq ue8uap er(uqe8Sutfuarurqeqezq-zpe rdttal uely .,'tfupeues qIqES tut le,{t,trr}T,, 'e}e1;aq

ruplBr{-lv'E'r rEIUn nuql IrEp'(gEN IrEp'pE,{\sf, Iqv ulq slzv Fpqvurp 'e,,(uqr.{r uep 'r1ts1es-st Jury ulq tuqeJql IlEp ptues utSuap

1It/LI ruD{EH-lt qrlo uelrEnlr{Ip utp (nqpnuuI IUI srIpEI{

,,'ol.urSttnppuaw ilmu nSSurqas LIDryV Erc rp qnsry ndmu

o{utyazat tlalondutatu Dlp uDp Topq 7un{. n,{uynryn uoy8uotopuau

bptaw uop o{uun7utryaday Inrun qqal Dnuas nptary 'D[uDlazar

rqnuawaw Inrun lwnq stdol qnfn1 uop l8un7 srdnl qn[n1 urwo[uau

qDttV npt 'LlDttV uoDqptta4 ItD)u)ut uDp DID,DJ tlDltV upnda4 1o4+lDMDuaq DuaJDX 'n{.ut1nnq um[)uaut unutDu uotlod ruounuaw )ppll

olp uDp rtor uD\ou tdotat wnunuau lDpli 'uDDlunpill uDsntn uo4utlp

-adtuatu 1Dpli ol 'o{uto1uo1 rtt7oqas nanq uDp n{uSunpu4ad rynfuauny tr?uol DlolLt 'LlDllV

!s!s lp npo ?un(. ndn untuaw odnts?uotng,,

rfX )e?)frtk?'

Page 63: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

utama adalah Jum'at, bulan yang paling utama adalah Ramadhan,malam yang paling utama adalah ktilatul Qadar dan wanita yangpaling utama adalah Maryam binti Imran."

Hadits ini maudhu'. Thabrani meriwayatkannya dengan sanaddari Nafi' bin Abi Hurmuz, dari Atha bin Abi Rabah, dari Abdullahbin Abbas r.a. Menurut saya, hadits ini maudhu' sebab Nafi' bin AbiHurmuz dinyatakan sebagai pendusta oleh Ibnu Muin dan ImamNasa'i menyatakannya sebagai bukan perawi yang dapat dipercaya.

HADITS NO. 447

9,/- ),r-fr,(n t Qt-z t ,Z':\(!1g ),?k'e!- 9^\4/5qe)€J V\ -*/,;

' A-Z.rr^E"Pada akhir zaman kelak akan terdapat ahli ibadahyang bodoh danqari-qari yang fasiq."

Hadits ini maudhu' dan dikeluarkan oleh al-Hakim IV/315, AbuNaim II/33I dan sebagainya dengan sanad dari Yusuf bin Athilyah,dari tsabit, dari Anas bin Malik r.a. Abu Naim berkata, "Sungguh inimerupakan riwayat gharib dan tidak kami catat kecuali hanya dengansanad Yusuf bin Athiyah yang dalam setiap haditsnya terdapat ke-munkaran.tt

Menurut saya, Yusuf bin Athiyah ini oleh Ibnu Hibban dituduhsebagai pemalsu hadits. Adz-Dzahabi dalam al-Mizan dengan me-ngutip pernyataan Imam Bukhari berkata, "Haditsnya munkar."Wallahu a'lam.

HADITS NO. 448

,{6h ( 6i\, 3631 t', \(* ( g}\I531352

Page 64: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

g 9 g

uerpnlua) 'llsE A uPp (edunql Irep (eduqE^E IrEp (llsq\a ulq rBqqel

Fpqv ulq pPS IrBp (ILUETpIH-IE r?[EH ulq pB(Utueqnw IrEp pEues

uBguap 0g/[ IbEqIEg-le qalo uEIrEnla{rp uepJI(Bt{p lul slrpeH

,,'oKuopnp opod 1t1t1uo?uttl sDtD lp uDuoy uo8uq uDWDPput npl Jlq-4Duaq yruun o{uuo?uot onpq P4Suo8uau uo?uap qoqlu pflsrrutau

SunsBuq nDq?qp1{sout aq Etad ryuaywDs qDilrynsoy mdwn[nyy,,

A r / s z

6?Jq)( A '2 t \ / ' r .

rle+triFet'*,nvfr\ffi+,eW8'V:ri2tffiVfl:'4vf,ffi;(*"*)V'd€<n,ftqi)

'6 /a ' / 2) 6/.t ('

*?%tN1vafr4,flw6'' 'ON SII(IVH

'ruEI(B nqe1e11 ..'tdu-uBIEJeq {n;ng teSues unuJeu ':euaq rur 8ut.rg.. 'elelraq qubua-w

tuelep .refe11 nuql qzSeH-IV JI.Et{p ruI IIPTSI nqv'Enpay 'uI(IqBl

lr(rqel ut8uepl IJEp qeppe rut lte:ad nrlsnf etedu 8ue,( np1 'edured

-E,tru pqtuu er Sued legeqes ue>ltnqaduau eduul psrg epedal uI(IqEl

Suuoas ueIJepuesrp Euef ede gel€pe ulel {EpB nll IesJnIu 'ulslrp

-pegntu ue8uepl ln.lnualu ue+pg 'uI(IqEl lnlSuad qBIEpe luqn{-Fesnw qeqos {?pntu eJtf,3s IEsJntu tut le.{e,'tu:'erue1.ra4 'ueqeulalal

enp rcdundruau uepJI(?tIp rul le,te,tu peues'e,{es lnJnusw 'iuqnl-le

ESnW rrup 'pe.rs1 nqy IJEP '.lIErlA IrEp puues ueSuap Ly/lJruueqs

-nW ruulep qeqlis nuql qelo ue>pedenurp uep Jr(EI{p rut slrPPH

..' ntDJ sD N wnml uoqqa quta Kua d 3 utnt

1u ada s tt4anut pt fsow uDIDp unqr1aEaa Kua d Suont uu4lrryuau lDp!|uyalaw Druops uwfDqq uDpp (n4lnutn nolo) tut toutn o(unun1a;,,

h4 f, 6.--\ +€$ o1;,-Q, s.ia, h2 gy*1GzV,; t.it t ta z..z | -

, /21 /./rz vl z ) */ t/

Page 65: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

ada sanad lain yang sama namun berbeda satu dan dua perawi sa-nadnya yakni telah diriwayatkan oleh al-Bazzar dan Thabrani. Padaprinsipnya, dari sanad-sanad yang ada tampak ada tiga perawi yangdipermasalahkan kalangan muhadditsin yaitu Muhammad bin Hajar,Said bt.r Abdul Jabbar, dan Ummu Abdul labbar. Adapun renrangMuhammad bin Hajar oleh Ibnu Hibban dinyatakan dha'if. Per-nyataan serupa juga datang dari Imam Bukhari. Adapun tentangSaid bin Abdul ]abbar, Imam Nasa'i menyatakannya termasuk pe-rawi deretan perawi tidak kuat (tidak dipercaya). Tentang UmmuAbdul Jabbar, Ibnu at-Turkamani dalam V,rtab al-Jouhar on-Noqiberkata, "lJmmu Abdul labbar ini tidak diketahui biografinya dantidak pula diketahui siapa nama aslinya."

Ringkasnya, kalau tadi dari segi sanadnya riwayat di atas terbuktilemah karena adanya tiga perawi sanad yang tidak termasuk perawi-perawi sahih, maka dari maknanya pun demikian pula. Artinya, tidaksahih juga, sebab mihrab atau yang di kalangan umat Nasrani dikenaldengan nama altar bukan termasuk ajaran Rasulullah saw. Artinya,Rasulullah tidak pernah membuat mihrab atau altar di dalam masjiddan tidak pula memerintahkan umatnya untuk membuatnya. Karenaitu, sebagian besar ulama dan fuqaha dengan tegas menyatakan bah-wa membuat mihrab di dalam masjid merupakan bid'ah dhalalah.Barangkali menurut hemat saya, satu dalih saja sudah cukup untukmembuktikan ketidaksahihan bahkan kepalsuan makna riwayat diatas yaitu kalau telah nyata bahwa altar merupakan ciri peribadatanumat Nasrani dan Rasulullah melarang dengan tegas umatnya me-niru-niru adat atau cara peribadatan mereka, dapatkah riwayat iniditerima dan dinyatakan sebagai hadits sahihl

HADITS NO. 450

L:tl6&':essetag"Kalau salah seorang di antara kalian meyakini (kekuatan mistik)sebuah batu, makn pastilah ia akan memberi manfaat."

Nwayat iru maudhu' seperti dinyatakanoleh Ibnu Taimiyah dan

354

Page 66: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

-E.El ]tJIsrJq 8ue.,{ ueleue-utlulu? ttderuau uqesn tuelep qtflnq

e.,iuur4pefrp uep qqes ue>1ele.{urP unpql nuql I'{rlo tut ]e'{t''ttry'(rzefl uep Efq{ nqv eueu ledep.lat e.'tupeues ruelep e,'rrqeq 91/11uruq"tv-lu qErq tuEIPp tdn;as slpeq ue>pe'{r' 'tuau (H t96-088) un

-1nql nuql ELuEUJaq IBue{Jel ue,'ue;t[as Suuoas 'n]t e;tluatua5'1nq(eu qEIEp? e[q1 nqy utltle.{uaru L,lrttl{ts-sE qzUEH

-le E.&qeq I6I u€tuBIEq ptqsubu7,tg-1u qerDf rutlep ue4ledrpuau edes

unueN ,,'nrl B[rU rrqy pu:3uaLu {Epp e,{.e5,, 'elt1.laq ue8uap ,I7 /II

?p/I-!a qEtDI ruEIEp rqrn.{ng-se qalo uelse8allp utp neltdesrp rut

rzne{ 1nuq1 ueete.{ute4 .,'tlsnpuad qel?pt efea nqy uep qlqts {EpIrrur strpeH(( 'ett>1taq ue8uep (ngpnetu slrpeq-srrpeq uela;ap ruEIEp

e.tuur>11t.{e,rtuau tzne{ lnuqi elnd n}t ttradas peuus ue8uag'e'J IJeqsuv

-lE Llell1pqv urq rrqef uep 'ueuqql rnpqv ulq qELuelES IqV lr?p'Jlstr)l IqV ulq e,tqetr r.rep't[EU lqv trtp E^uEnprl 'rls]E) nuql utq

EsI uep uELUIEInS ulq ltlni IJep pEuES ue8uap e,(urc3eqas uep'96e

/lyLt t1?y!.tal qtrr{ tuelEp qI}ELIX-IE '00I/I rlzn['1a qErDI tuel€p

qEJEJV ulq uEsBH-lE qelo ue1te,{e,"turp uep .nqpnEu rut s}rP?H

,,'n1r ndntas IDp! unduD4as n{unpnd Lpllv uD1qzlaBnuttrp uotlo

nI uDrytwap SuoK rt>1otu 'o{'11-o7ttt1od dntotl?uau unp oKlg-npnda>1

uDuanill qnuad un7uap Dwual DI nPl 'uDDuDlnill npo o{ttwolop

ry SuoK qo11y Sunrya1 unto[qad niDnsas Dlauauau odntsBuntog,,

Y'Y7'{ei)o.€tdy*6)217A;frrt\,ff*.qi'ffi

>\, Y 'i>tYlr,7\r\\ 7/^ -.._A /:/'-a.L

'Atyl?\Frr',Vf,9dn,'fi'

*g7{E)):+:n(/) z )2 ' (2 ' ) ' \ > " f

- ' o ' - z ' a ,622 / Y

I9' 'ON SIIOYH,"i

,,'t.,(u;aqtuns ?pe {EpIl tut ]t,'{t,ury,, 'uelse8auau e''(utq 're[tg

nuql-undtpv ((('uelenlal rc.,{undueul nll nrtq deSSue8uaru 8uB''{

rpqirq qequa,{uad e;td ueelel:ad ru1. 'ueleltiuaru rul'ffe} nuql*'elt>1;aq 99 uELuEIBtll aflq7nury-1u :u;elep r-re$-p IH +letrS

'uIEl-UIEI

Page 67: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

budiyah atau dengan kata lain demi mencari dan mendapar amalan-amalan yang utama.

Menurur saya, kalau tenrang Abu Raja tadi telah saya kemuka_kan vonis para muhadditsin terhadapnya bahwa dia adalah pendusta,maka seluruh riwavatnya ridaklah dapat dijadikan hujjah. TentangBazi', sel,rruh muhadditsin ranpa kecuali telah menyarakan tidakmenerima riwayatnva. Di antaranya adalah pernyataan Ibnul lauzi,"Bazr'itu ditinggalkan riwayatnya oleh muhadditsin .,, Adz-Dzahabidalam mengetengahkan biografinya berkata, ',Ibnu Hibban menya-takan bahwa Bazi'ini telah meriwayatkan dari peralvi-perawi tsiqahdengan mencampurkannya dengan hal-hal maudhu', seolah-olah iadengan sengaja melakukannya." Kemudian dalam al-LisankaranganIbnu Hajar diseburkan bahrva Daru Quthni berkara, "Seluruh ri-wayatnya Bazi' batil." Adapun al-Hakim memvonis sama densanIbnu Hibban.

fungkasnya, semua sanad yang meriwayatkan hadits di atas tidakbenar dan otomatis tidak dapat dijadikan hujjah, sebab kedha'ifanyang ada antara satu sanad dengan sanad lainnya justru menjadikannyasemakin dha'if. Hal itu menurut muhadditsin harus benar-benarditinggalkan.

Karena itu, menurut hemat saya, sangatlah tepat sikap yang di-ambil ibnul Jauzi yang menempatkan riwayar di atas dalam deretanhadits-hadits maudhu'. Hal itu diikuti Ibnu Hajar yang cukup ber-komentar seperti komentar terhadap hadits sebelum ini, ',Hadits initak ada sumber aslinya."

Dampak negatif dari hadits-hadits maudhu, dan dha'if ini ada-lah ia akan mengilhami manusia untuk mengamalkannya <iemi men-dapatkan pahala tanpa menghiraukan apakah hadits itu sahih, dha,ifataupun maudhu'. Karena itu, salah satu hasilnya adalah munculnyasikap meremehkan (menganggap mudah) hadits di kalangan kaurr.muslimin, baik kalangan ulama, penceramah, maupun ustadznyadalam meriwayatkan dan mengungkapkan hadits Rasulullah saw. pa-dahal, yang demikian itu bertentangan dengan hadist Rasulullah yangsahih (mutawatir) yang dengan regas melarang meriwayarkan araumengungkapkan hadits beliau kecuali setelah menelitinya denganpenuh kepastian seperri yang saya kemukakan dalam mukadimah.

Pada sisi lain hadits ini dan apa yang dikandung dalam maknanya

3 5 6

Page 68: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

L9E

SuoK ndo uoyqua?nuo?uau ump qDnV mlDtu 'ny uDotuol.nill Duua1.or uorpnway rpnv yap uomaDfiill nKunpnd mduns ndms?untng,,

Z9? 'ON SIIOYH

'trueds ue;efe qEIEpEeduenpal qeqas'erueln Sutd u?ptus-uEIErue Suelual stlpeg undneruurn{nq srrpeq-srrpeq ue>gtue8uau e,tuepaq Epe Iepn gn8Eung iefeseduue4lel.enuau Sued 8ue;o-8ue:o epeda>1 uelnfn1rp e,{urtqez nlruerueJue srrpeH tpq uduue>1n{elJu 8ue.{ Suero ue8uap eutrurcSeq'np1

.'elsnpuad lnseru;al und tt eletu'tlsnp mqele{ rt 8uu.,( n{lJepsrlper{ uele;tln8uau Sued edersSuereg( :',trBS I{EIInFsuf, UBIUEf,UEr.uEIEp Insturat >1tpp .re8e neq-peqraq 8ue:o deoes efu1epua11..'elr4raq ue8uap t-g ueLUEIET{ qa[uv ?lqpa1 t! upu'r'u14 uutq qufy

1u uTtqua qerrn ruEIBp ueldulSunrp 3ut,t ue1s1 tetun ntqlspurluruelrp .re[r11 nuql ue)elnulaIrp 8ue,t tde e.{uqtpur qt43ut1y

'ueryeuedsrp lepn Suef und ede ueJnle lenq

-tuetu uep rfrs ede ueInIBIOuJ E{aJaLU e88urq elueln ueletue-utletupuE{nIEIatu {ntun unlelrd uelrpefip uep uIEI Suuo Inge]alrp u88urqefuue4senl;rqa.,(uaru IBpIr EI eLulepuaq nll Jl(eqp srrpeq UEIIeLUB-8uaru rueltp e8n{ 3r.eqp strpeq qEIEpB uErEpuES uelrpefrp 8ue.{ srrp-eq E..lrq?q qnuad ueurle.{a4.laq n1t1ad Sues 'qeppe e,,(ue.rttue Ie

'nr

-uelJal uelt:eds:ad ]EnqLrJaru qelel Etuetn SueL utJerue-UEIELUP LUBIEp

JI,Eqp srrpe{ ue4leue8uau utlt{aloqruaru 8ue,( EIUEIn uer8eqag'EAurEbrqss

uep 'rnrTeyq-lE 'lqBJV puql 'urazeH nuql D:adas ulstrppel{nu euJelnue8uep4 uep ntlauad e;td ueuntedal qepul 'e.{uuerlsedal ttdtpnqelaras qpnrel srrpeq nlEnses uelpueguau qsloq lepn redepuad-Jeq rtuy; 'Etutln 8ue.,( utptue-UEIBLUB ruelppJr(eqp srrpeq-srrper{ utl-prue8uaru ueTl{aloquJ{u {ntun uee[e8uasa1 uu4ednrau qEIo-qeloas

Page 69: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

sampai padanya itu, sekalipun apa yang diberikan kepadanya ituadalah dusta belaka."

Hadits ini maudhu' dan diriwayarkan oleh al-Baghawi dalamHadits Kamil bin Thalhah r/4,rbnuAbdil Bar dalam h,ttab Jarni'Bayan nl Ilmi wa Fadhlihil/22,lbnu Asakir dalam at-TajridI/2& 4, dan se bagainya, semuanya dengan sanad dari Abbad bin AbdusSamad yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.

Menurut saya, Abbad ini tertuduh . Adz-Dzahabi berkata, "IbnuHibban telah menyatakan bahwa Abbad telah meriwayatkan hadits-hadits yang bersumber dari Anas, semuanya adalah maudhu'." Ad.z-Dzahabi menyebutkan hadits serupa dengan sanad lain dengan pan-jang lebar, ia berkata, "Ini adalah kisah dusta yang sangat nyara."Lain halnya dengan Ibnu Abdil Barr, yang mengeluarkan iaditstersebut seraya berkilah dalam usahanya membela diri seraya berkata,"Para ulama dengan kelompoknya sangat meremehkan pengamalanhadits dha'if dalam amalan-amalan yang utama) namun mereka te-tap bersikeras dalam hal-hal yang berkenaan dengan hukum-hukum.

Pernyataan Ibnu Abdil Barr tersebut disanggah oleh penelitimasyhur asy-Syaukani dengan berkata,',sesungguhnya hukum-hukum syariat semuanya sama derajatnya. Karena itu, tidaklah halaluntuk menyebarluaskannya kecuali bila ada hujjah yang nyata. Bilatidak, maka berarti itu termasuk perbuatan yang menga da-ada/ men-dustakan Allah dengan apa-apa yang tidak ditetapkan-Nya. Dan dalamhal ini ada hukuman yang pedih yang sudah diketahui. Iadi, hatikita sungguh telah menyaksikan kedustaan yang tersurat dan tersiratmaknanya dalam riwayat tersebut. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 455

6W"gAi+#4'i9;43k31qWlw-"Barangsiapa sampai padanya keutamaan dari Allah kemudian iatidak membenarkannya, makn ia tidak akan mendapatkannya.

Hadits ini maudhu'. Ibnu Adi meriwayatkannya dalam V,rtab al-KamilII/40, dengan sanad dari Bazi'Abu Khalil al-Khashaf, dari

358

Page 70: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

{v*tryt;'

698

'(961 rouou srrPeg uesela(uad rTBqtue{ rtql) ques

srrpBq-srrpBg qBIIsIs tuelBp uE{eJeln e,(es 8ue,{ qrqBs srrpeq uuSuap

ue8ueluatraq're4unu ueqBquel qePPB (pt Ot) tlaflufi? aqflEt aul

ueleru nele gzeJel 'nlt Sutdrues rq 'eduqzgru {nJnq leSues unrutu Treq

Ieue{1p 8ue,t qerl ueSuap e8n( nr6ag 'eduqzgru 4nrnq teSues un{ueu

;>peq e,(utue.ro rul Fze{-18 ueluqsf, rnpqv nugl eurtu ue8uap Fue{lP8ue,t greqsnqt qeqas e.{upeues JI.EIIp rul slrPeg 'tles ln'rnuary

(('qIJEI{b UESEq ruI

sllptH( 'ete>1raq zpItuJIJ utrpnrue) 'e'J seqqv nuql IJEp 'q"u'F{I

uep prue(ny',1 uep lreqsnq; uep'.tl'(stg ulq qell IrEp peues ue8u:p' Vg7 /II IzpIturII' 66I / I I(esEN ruurul qalo ue4re,{E,t\Irrp t{€l3r rnq-asJal slrptH Jl.eqp nlt Dredas Sued ueletu ue8uap rut slrPeH

.,'uDI1D\ qoPnsas SunK Sunto

-*unto mryrlzpuau ump uDp uDrID4 mryqDpuau SuoK Sunto-8unto

Tnsntuau wdop uoyo uDnm! nv uo?uap 'qn?8ung 'Uoy 0t WIIslll ?q

-E?lr 3?13^\ uDp nD\ tt r?qry nq€llv 'llDt t€ qe€llllnpLusLl|u'llDT t€

qezlleuwqqns tln1umldorn D1Dut 'lolotls umq1Dlau lDsn uDry'y 0119..

,vw,ffwTEwy;gt}*rt,;f.qs6

,f,. ,fy1g6;r#'5qaf,ry2iyr##€;'vlyt9Nx<gt|W'trt?ww"n 2 \)L' i ' lr .>t>>r.: b 2

f., igr'ON SIICYH

'ruEI(? nqellu A'etsnpuad gelept eI B^\qeq

urstrpper{nu sIUoA uelt>lnruel IITTEI gelsr rptr lul ,lzeg SuEluaI'Iul

.lzeg Irep peuBs ITBnf,3{

e.,(umqela8uotu IEpn ede5.. 'elt>1:eq uerpnual 'E'J sBuV uep 'ttqesl

Page 71: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 455

'liLswlY,d#aL!L'!> Y/- fr, irrir ol.2*Furl

'&*tta|iwi' ' 7-L 7z,zt? qltz

. yrJ-LrU\*Y g}9

'glri,d)#gg,'&#6i'/HiI/ ' / a /

" Orang yang saleh alan membawa berita yang baik, dan orang yangburuk membawa berita yang buruk puia."

Hadits ini maudhu'. Abu Naim mengeluarkannya dalam kitabnl-Haliyynh III/95 dan Ibnu Asakir II/I85, dengan sanad dariMuhammad bin al-Qasim ath-Thalikaru, dari Umar Ibnu Harun,dari Daud bin Abi Hindun, dari Said bin Musayyab, dari AbuHurairah r.a. Kemudian Ibnu Adi berkata, "Sanad ini gharib. Kamitidak mencatatnya kecuali dari Muhammad bin al-Qasim.',

Menurut saya, Muhammad bin al-Qasim adalah pemalsu hadirs,sedangkan gnrunya yakni lJmar bin Harun adalah pendusta. Wallahuatlam.

HADITS NO. 456

(.1(k l/'..i'L / ia'L r 1- 1^, ? 1 .z- 1. t g 1,JLa'dS, tl6.Q2 s7jx5 <{3 r:lra> 4 -brs Ot

" S e sun g guhnya Fatimah telah menj aga keho rmatan ( memeliharakesuciannya). Maka dari itu Allah hnramkan keturunannya masukneraka."

Hadits ini sangat dha'if dan diriwayatkan oleh ThabrailI/257,Uqaili dalam ad.h-Dha'afa halaman 286, Ibnu Adi dalam al-KarnilI/249, dan sebagainya, semuanya dengan sanad dari Muawiyah binHisyam, dari Umar bin Ghiats al-Hadhrami, dari Ashim bin Abi an-Nujud, dai Zirr bin Habisy, dari Abdullah bin Mas'ud r.a. IbnuSyahin menyebutkan dua sanad lainnya, yang semuanya dari fuhim.

Menurut saya, semua sanad yang ada dalam riwayat di atas ada-lah sangat dha'if. Bahkan yang satu lebih dha'ifdari yang lain. TentangUmar bin Ghiats dalam sanad yang pertama, Uqaili berkata, "Imam

360

Page 72: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

19?,

IrTnrp nlrad ntl E[uuIEI uep q]ndns ucetedurad 'e,(es ln:nu:W'9gt roruou strpeq ren8uad tuSeqas eduue4pefn uep 70rn?P(u7-PqBrD{ LuBI?p rqrndng-se r{alo UEIETE}nrp qelsr Iut slrpeH 'e'r stqqv

nuql lrrp ',{t-F{I

Fup'pseqg-le ulq uetuqsg rnpqv IrEp 'l,qn1

ulq gFqS uep'ueqsuy-le utlusln ulq ESnW ulq perusl utp'bnz;eyg

urq peturuegnw Irep 'lllzplv-P tuereqqew ulq peuqv Irep peues

ueSuap 'IEI/l1ruErq€ql qalo uu4rede^.Irrp uepJl(€qp 1uI srrpeH

.'n(u4nwo n1nd qnpll unp (powtunq-nW uulq qnulwg) nuqont?uau uDlD loplrqn17y nKuqn38unsa;,,

fr 60cqn.zJ l z \7 ,21

tgtvt^t6(*rffi,9:Yr*))/9'

'ON SIIOYH

'e.{upeuts qnrnlas qIqES IePnsElE rp srrPt{ E/vrgBq urlpdrursrp redep rPer ue8ue;atal IJEp

'IpeI

..'eduurey ltqeqrs ered e8nf uep 'lttu1 "t{eg

nqy 4run8uad 'qeqpgug

>1oduo1a:1 Fep eI* 'ele>1raq pnECJ nqv ('uEJJV ulq ueru$n lntn8uauqelel rr{nqJat utp J?seq elsnpuad e1,. 'elellaq umw nuql 'pqel

Erueureq r8el urel ptues EpB glsel I 'rtseq Blsnpuad trq 'll1y-F rEIUn

urq qesJEH BueuJeq 8ut,,{ peues me.rad redeplar eduruepp rp urqr,{5

nuql qalo uele{nurelrp Sued urel peues undepv '(nqpneu slrPer{-strpeg uelaJeP tuBIEp ue>pedruatrP tznt{ 1nuq1 I{3lo IUI srrpeq rpv

nuql le,{emu ut8uap 'nlt eua.ru;tr 'ulslrpper{nu qelo JI(Eqp IsuaIIperq 'rue.{sq1 utq qe,(r,trenlag e8n['sletqg ulq relrt1 Surdues rq

((('JeIUnUI

edus.1tt11, 'qe,nefuaru e,,(ts qede e4zu 'sletqD ulq JeIrO Suetuat

qede epedal utleduer ede g,.'ele1.ra q' I 7,I / II | 7p,a1- ru ra'ta f- P qer>l

ruepp rupcH lqv nuql 'uerpnuay ,,'eLuslrpeq ue{nq e.{u:euaqas

8ue,,( rurqry IJEp slrpeq ue4lede,truau qeler e1,. 'ut4eledurp ueqqlH

nuql qalo 'ntr euaruy 'tugry uep 3uns3ut1 re8uapuaru qtlal e.{uu-rp e,,ltqeq ue>pnqaduau IEpp BI s81€ rp le.{e,ttr tuelep uerpnua)

('rleqru3{ 4lnn n1:ad er(uler(el'\u qnJnlas. 'utlelt,'(ueru uerp{ng

Page 73: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

kembali sebab Ismail bin Musa tidak ada yang menyatakan kuat ke-cuali Ibnu Hibban. Di kalangan muhadditsin Ibnu Hibban memangdikenal gampang menyarakan penguaran terhadap perawi. Karenaitu, bila penguatan Ibnu Hibban ini hanya dia sendiri, artinya tidakdibarengi oleh muhadits lainnya, oleh jumhur muhadditsin di-nyatakan tidak diterima. Terlebih bila ada muhaddits kuat dan lebihmasyhur yang berlawanan pendapat dengannya. Dalam hadits iru,Ibnu Abi Hatim telah menanyakan kepada ayahnya yaitu Abu Hatimtentang Ismail bin Musa ini, dan dijawab, "Ia perawi majhul."

Kemudian tentang Muhammad bin Marzuq. Walaupun ImamMuslim telah mengambil hadits darinya namun oleh Ibnu Adi dinya-takan sangat lunak riwayatnya (artinya sahih riwayatnya namun kurangmantap, sehingga memerlukan penguat dari perawi kuat lainnya.penj.). Akan hal al-Aidziji, ketika mengemukakan masalah ansab(nasab-nasab perawi hadits) as-Sam'ani tidak menyeburkan jarh (ke-caman) ataupun to'd,il (sanjungan) kepadanya. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 458

t t a) )-, -z 2s.4, -z

f7"*;9:<:i, " P embayaran uang tebusan dari s eorang dzimmi (warga ne gara non-muslim yang dilindungi) sama dengan diah seorang muslim."

Hadits ini munkar. Thabrani meriwayatkannya dalam al-AusatbII/I87, Daru Quthni dalam Sunannya halaman 343 & 349, sertaImam Baihaqi VIil/102, dengan sanad dari Abi Karz al-Quraisyi,dari Nafi', dari Ibnu Umar r.a. Kemudian Daru Quthni menyara-kan dha'if dengan berkata, "Riwayar ini tidak diangkat kepada Nafi'kecuali oleh Abu Karz yang oleh jumhur muhadditsin tidak diterimariwayatnya. Nama aslinya adalahAbdullah binAbdul Malik al-Fihri,"Adz-Dzahabi dalam mengetengahkan biografinya dalam Y,ttab al-Mizan berkata, "Hadits ini adalah hadits paling munkar yang diri-wayatkannya."

Menurut saya, hadits ini banyak diriwayatkan dengan berbagaisanad (lebih dari tiga sanad), namun kesemuanya terdapar kelemahan.

362

Page 74: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

t9e

=b r €*/O -43 oo 610 e('^j s?,ff 'Sz ) lz,z >it 4-a r 4 ,. )2) .r L. a' '.L')l

; 2 i( s €fl fr ee r{&l o fe af i wnH 6"--,y\L)t tzo)l /a / A\ \ r ' , 2,r ' ( - iL\ ' { ))e' z/ t z

09' 'ON SIICYH

nugl edugr.eqp Euar'r JI.Eqp rur re.,{enr.r pBuES(( 'rortir'iij}Ifi-za qeil\ LuEIsp 8rB{r3g rrlr{srB,{\ng-M 'B'r rB(Un nuql qelFpqvuep'sureg IqV Irep'qelqe{ urq reg.e{ r:ep'qe,reqnT nuql lrep peuesue8uap 'rT,g/IqE[€W nuql qalo uape,{emurp uepJl(Eqp Iq srlpeH

o'ot ttanl npod t,onca, dnptq lnutnas "'";'#;[#:/:frf;frfi:

69''ON SIICYH

' r,uel(e nqBIIeA,\'qeffnq ueryn-efrp redep rypp edurede,tlJ qnJnleg.. 'ete1.raq rbtqreg-p ruerul'pbbeg-p pleg nqy redeprat edupeurs rutlrp 'urr1 lr,(e,uu ruelee 'g

'qe[[nq ueynefrnredep rypp uep e.{ulede,r,ru uelpSSunrp EI 'qereruurv urq UBSEH-Ietedep.rat edupeues urEIBp 'B'r seqqv nuql rrpp rbeqreg-p le.{emry '7

.gnpnl

-rar ue4eledurp srrppeqnru uer8eqas qalo ue{qtq 'urslrppeqnu

rnqrun( qalo e,(urufuru,F e{Iruelrp Tepp ei 'rqsebe14-p ueruqsg Jnp-qV ulq uuruslll tedep:al e.{uptues ruEIEp 'IurIJnb nreg tedu.rry '1

:rn{lJeq re8eges qPIepB nlt lede,tru-le.'(ervlu peues'edusu18uryurel Eued peues uepJr(Bqp qrqJl nles Sued peues uu>g1eg

Page 75: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Aku paling utama untuk menepati perjanjian terhadap siapa pun.(Beliau saw. mengucapknn hal itu ketika memerintahkan mengek-sekusi seorang muslim yang membunuh seorang dzimmi."

Hadits ini munkar dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah I/27, ath-Thahawi II/Ill, Daru Quthni, Baihaqi, dan sebagainyadengan sanad dari Rabi'ah bin Abi Abdur Rahman, dari AbdurRahman bin al-Bilimani. Ath-Thahawi menjelaskan kelemahanriwayat ini dengan menyatakan bahwa riwayat tersebut mursal.Kemudian Daru Quthni dan al-Baihaqi meriwayatkan hadits seru-pa dengan sanad yang muttashil (bersambung) dan marfu' (sampaikepada Rasulullah saw.), dengan sanad dari Ammar bin Mathar,dari Ibrahim bin al-Bilimani, dari Ibnu Umar r.a. Kemudian Daru

Quthni berkata, "Tidak ada seorang perawi pun yang menyandar-kan kepada Ibnu Umar kecuali Ibrahim, dan ia tiCak diterima riwa-yatnya oleh muhadditsin. Yang benar riwayat ini adalah mursal, danal-Bilimani dha'if sehingga tidak dapat dijadikan hujjah."

Pernyataan serupa juga diutarakan oleh Ibnu Hajar dalam kitabFathul BariXII/221dengan berkata, "Hadits ini mursal dan mun-kar."

Menurut saya, seluruh sanad pada riwayat di atas adalah mursaldan tidak dapat dijadikan hujjah. Terlebih di dalamnya terdapatbanyak perawi sanadnya yang majhul, ada yang tertuduh, dan adajuga yang tidak diterima riwayatnya oleh jumhur muhadditsin.Wallahu a'lam.

HADITS NO. 46I

try7 << Q trst /: t /{^1Je\3'dJ!

"Kaum wanita adalah hiburan, maka pilihlah oleh knlian."

Hadits ini munkar. Al-Hakim meriwayatkannya dalam Torihhdengan sanad dari Ibnu Luhai'ah, dari al-Ahwash bin Hakim, dariAmr bin Ash r.a. Kemudian as-Suyuthi dalam kitab al-La'nlimenyebut hadits serupa yang sanadnva bersumber dari Ali sebagai

364

Page 76: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

99t,

.ra*:W?) Wft)fl'#'9''ON SIIOVH

'eduge.rSorq

qeua>1e.{es l?pp pIZEtr ulq petuqv'e8pay JI.e{P qelepe ptrutuel{nw

urq rrcqnz 'enpa;tr 'H 0ZI unqel re;em 8ut,( ul(Iqel 8ue'roas qEIepB

vteze;11ulq r€{eg nqv qeqas'leslnru r,(upuues 'eure1ratr 'pq e8u ept

e^,i.uueqeua13) -Il(eqp le8ues rut slrPeH peues'e'{es lnJnuJW 'tuazElf

urq ru{tg nqv Irep'peuuegnyl ulq rreqnz Irep Jnsntr ulq esl IrEp'plze1ulq pBIrrr{V Irep peuts ut8uap'911 ueuepq peusnw tuelep

e,{uue4rdt,tuJelrj q?luesn IqV ulq $IJeH-IV JI.Eqp rut slrPEH

,,1!Dq nKuun1rPo[uaw

nDrc TlDq uo7uap n{uuo1nlnyadutaw n{u>lopuaq uDrnqlq ilquD-7uatu SuoK und odots ayaa 'uDJnqtq nr DilltDM utna4 o{uqnSSunsag ,,

> - / t \

lb€:\nq?4/n.la)!'2"'7o ;,/

v)Y^?ff97f:ffiW(W"fff:ffiwrS

,/ t)

Z9' 'ON SJJqYH

'r.uel(e nqEIIE A'(Hel-Hel runel e.{ue-repnes qelepe n}I Elru?^\

urneq e,,(uqnSSunsag ) 4a h."t - tnb ru b u ts n ra sr'u -ua u a tuu uu' :''lt\ES

qeilnlnse1 epqes nrred'utslrPpeqnu l{nrnlss qalo eiuueqlqesa{

ne4edasrp Sued qrues srrPe{ ue8uap ue8uelualraq sElE rp srrpeH 'g

'ue13unr

-rqradrp {EpIr IuepEW Inuql uep uInW nuql qelo qsE't\qV-N 'Z

'e.{uue3t.eqpaq :nqdsuru teSues 'edupeues r,tre-rad 'qt,rcqn1 nuql 'I

:ntrcd'e8B epe e,(uueqeuola) 3t.eqp te8u

qalo uEIS{Bsa1 ueryntfn Sued'e.{es lunuary'qTqBs I{EPIEpD lnq3sJ3l }t.,i.tlru

-?s nll lqrn,{n5-se

E^\qeq se8at ue8uap ueler:durp rzne{ puql qalo unrueN 'lenSuad

Page 77: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

7 4 2 _ 1 4 , 2 1t%o-P3t

"Apa-apa (maksudnya tanaman) yang diairi oleh air hujan, makazakatnya sepersepuluh, sedangkan yang diairi dengan (cara) disi-ram atau dengan ember, mnl<a setengah dari sepersepuluh, baik sedikitmaupun banyak."

Hadits ini maudhu', dengan tambahanf i qnliilihi wa hatsiirihi.Abu Muthi' al-Balakhi meriwayatkannya dari Abu Hanifah, dari Aban,dari Abi Iyasy, dari seseorang, dari Rasulullah saw.

Menurut saya, sanad ini maudhu'. Abu Muthi'al-Balakhi adalahal-Hakam bin Abdullah Shahib Abu Haniiah, yang oleh Abu Hatimdinyatakan (dahulu) pendusta. Al-Jarjani berkata bahwa Abu Mu-thi' adalah salah seorang mantan pemimpin Murji'ah yang terma-suk dalam deretan pemalsu hadits. Ia telah dinyatakan dha'if olehseluruh muhadditsin. Bahkan oleh adz-Dzahabi telah dituduh seba-gai pemalsu hadits berikut ini (nomor 464). Adapun Aban bin AbiAyyasy merupakan perawi sanad tertuduh, seperti telah banyak sayakemukakan di depan. Wallahu a'lam.

TIADITS NO.464

,GWt%JW(e^#'p4(,rilii?"-tr5ttlil$

"lman itu menetap kokoh dalam hati seperti gunung-gunung yangkokoh. Bertambah dan berkurangnya adalah kufur"

Hadits ini maudhu'. InilahBalakhi yang dikenal sebagaipernyataan adz -D zahabi.

Menurut saya, kepalsuan riwayat ini dapat dibuktikan dengan sa-tu dalil, yaitu karena bertentangan dengan banyak ayat dalam al-Qur'an, di antaranya firman Allah dalam surat al-Fath ayat 4 (yangartinya):

366

hadits palsu buatan Abu Muthi' al-Shahib Abu Hanifah. Demikianlah

Page 78: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Dialah yang telah menurunknn ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping ke-imanan merekn (yang telah ada) ...."

HADITS NO.465

| - / i , , / - ( 4 a . - / . | ^o r ' e , o -1 , ( r \ ' r ^ l , / 2 . , t i a J ( ( , ,\a : d [3 L}'--:r.)-r 4'r \-cr v t4]\'+Ja) A'5J J)-l>Yz './

'(;E;AtJ'3-h"Sesungguhnya bahasa yang dipergunakan Nabi Ismail dahulunyatelah diajarkan, kemudian Jibril mengajarkannya padaku, maka akupun menghafalnya."

Hadits ini dha'if. Al-Hakim meriwayatkannya dalam Lttab Ma'rifutUlamul Hadits halaman I 16, dengan sanad dari Ali bin Khasyram,dari Ali bin al-Husain bin Waqid, dari Umar Ibnul Khatthab r.a.

Menurut saya, kelemahan hadits ini ialah terpurusnya sanad sebabAli bin al-Husain tidak bertemu dengan Umar Ibnul Khatthab r.a.Wallahu a'lam.

HADITS NO. 466

2 t 7 g t /, z I z, / - | /,?1t 2-/.), ) t,/1 )' EA_9i9!f6 GD?t"L+te"Ulama umatku seperti nabi-nabi Bani Israil."

Hadits ini tidak ada sumber aslinya. Demikian kesepakatan selu-ruh ulama. Riwayat ini dijadikan salah satu dasar pendapat kaumQadyaniyah tentang bersambungnya masa kenabian hingga kini, yaknitentang masih adanya nabi lain setelah Muhammad bin Abdullahsaw. Wallahu a'lam.

367

Page 79: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 467

t 4 - 2 / - / t . ?""^KC.&zWGy.J\i&ikG+rq5y474&6,')Ugq:ffi!{w.'14itlGtB.;rangsiapa shalat antara waktu magrib dengan isya' sebanyak

-.'.t:; puluh rakaat, makrt Allah akan membangunkan baginya sebuah'';,n',nft di surgct."

Hadits ini maudhu' dan dikeluarkan oleh Ibnu Majah I/414 dan.rnu Svahin dalam at-Targbib wat-Tarbib I/172,277 dan 278je ngan sanad dari Ya'qub bin al-Walid al-Madani, dari Hisyam bin'- :uah, dari ayahnya, dari Aisyah r.a.

-\l-Bushairi berkata, "Dalam sanadnya terdapat Ya'qub bin al-

"\-ahd vang oleh seluruh muhadditsin disepakati kedha'ifannya. Imam

-\hmad menyatakannya sebagai salah seorang pendusta dan pemalsu:.:,hts ulung.

\lenurut saya, hadits dari siapa pun yang memerintahkan atau::e neanjurkan shalat antara waktu magrib dengan isya' dengan jum-:: rngka tertentu tidak sahih sama sekali. Yang sahih adalah shalat

. -::ah antara magrib dengan isya' diperbolehkan tanpa adanya pem-I ::.tsan atau penentuan jumlahnya.

Selain hadits batil di atas, masih ada riwayat lain yaitu:

HADITS NO. 468

' BLirangsiapa melakukan shalat enam rakaat sesudah shalat magrib

:,i.elunt bercakap-caknp, maka Allah akan mengampuni dosanya:. .( inta l ima puluh tahun."

Hadits ini sangat dha'if. Ibnu Nashr meriwayatkannya dalam kitab

Page 80: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Qiyamal Lailhalaman 33 dengan sanad dari Muhammad bin Gha-zaw^n ad-Dimasyqi, dari Umar bin Muhammad, dari Salim bin Ab-dullah, dari ayahnya. Ibnu Abi Hatim menyebutkan riwayat rerse-but dengan sanad serupa dalam F,ttab aFIlolI/78 dengan berkara,"Abu Zar'ah berkata,'Tinggalkan dan campakkanlah hadits ini karenapersis dengan hadits palsu. Adapun Muhammad bin Ghazawan ad-Dimasyqi munkar riwayatnya." Wallahu a'lam.

IIADITS NO. 469

| /t.^ ;tt?r'r4 , - t/-(- ! o/\7( o. 4z l.'€- fq * ?r-:j 4 t'f' -Ln.siia.l'o

3L71,W",;r+giqiJ'JJi66L,W"Barangsiapo ,holoiunom rqkaat sesudah magrib, tidak bercakap-cakap dengan ucapan buruh maka akan disamakan baginya pahnlaibadah selama dua belas tahun."

Hadits ini sangat dha'if dan dikeluarkan oleh Tirmidzill/299,Ibnu Majah l/355 dan 415, Ibnu Syahin dalam kttab at-TargbibIl/272 dan sebagainya, dengan sanad dari Umar bin Abu Khars'am,dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salamah, dari Abu Hurairah r.a.Tirmidzi berkata, "Ini hadits gharib yang tidak saya ketahui sanadnyakecuali dari Umar bin (Abdullah) bin Abi Khats'am dan saya telahmendengar bahwa Imam Bukhari berkata bahwa Umar bin Abdullahbin Abi Khats'am adalah munkar riwayatnya.'

Adz-Dzahabi berkata, "Ia mempunyai dua hadits munkar dan inisalah satunya."

TIADITS NO.47O

.#FnigU&bgr"Wajib berwudhu atas setiap darah yang mengalir (dari tubuh)."

369

Page 81: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Hadits ini dha'if. Daru Quthni meriwayatkannya dalam kitab Sz-nanhalaman 157 dengan sanad dari Buqyah, dari Yazid bin Khalid,dari Yazid bin Muhammad, dari Umar bin Abdul |uiz, dari Tamimad-Dari. Kemudian Daru Quthni mernerinci kelemahannl'a denganberkata, "IJmar bin Abdul lxziz ttdak mendengar langsung dari Ta-mim ad-Dari dan tidak pula melihatnya (tidak bertemu). AdapunkeduaYazid (Yazid bin Khalid dan Yazid bin Muhammad) itu majhul.

Menurut saya, di samping kelemahan tadi juga ada masalah yakniBuqyah yang dikenal sebagai mudallis.

HADITS NO. 471

e ;-Q a4 L6 &bA yt l) i4- itf]xi 6)7. ̂r^1J(' (hY

"Allah mencegah terjadinya bala' (musibah) yang menguasai dirihamba-Nya yang mukmin. "

Hadits ini maudhu'. fu-Suyuthi meriwayatkannya dalam kitabal-J arni'wsh -Shaghir denean perawi ad-Dailami dan sanad bersumberdari Anas bin Malik r.a. Pensyarahnya, al-Manawi, berkata, "Dalamsanadnya terdapat al-Qasim bin Ibrahim al-Mulathi, seorang pen-dusta yang luar biasa."

Menurut saya, di samping kepalsuan sanadnya, dari segi maknanyapun bertentangan dengan hadits yang sahih riwayat fuhabus Sunan.Dalam hadits sahih disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda (yangartinya), "Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabidan yang seperti mereka dan yang seperti mereka. Seorang mukminakan dicoba sesuai dengan kadar agamanya."

HADITS NO.472

,6!jJff(;,;I-31(/ '

"Utang adalah noda terhadap agamn seseorang."

370

Page 82: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Ini had.its maudhu. Al-Qudha'i mcriwayatkannya dalam kitab

Musnad asy-syibabl/ 4 dengansanad dari Abdullah bin Syi'ib, dari

Said bin Manshur, dari Ismail bin Iyasy, dari Shifwan bin Amr, dari

AbCur Rahman bin Malik bin Yukhamir, dari avahnya, dari Muadz

bin Iabal r.a.Menurut saya, Ibnu Syi'ib ini oleh Ibnu Kharasy dituduh mencuri

hadits maudhu'dari para pemalsu dan pendusta, dan saya tidak ragu

unruk mengatakan bahwa hadits ini adalah salah satunya. Sebab, telah

terbukti bahwasanya Rasulullah saw. dan isteri-isteri beliau telah ber-

utang tidak hany2 5gkr5 sepertiyang diriwayatkan hadits-hadits sahih.

Lalu apakah yang demikian berarti utang membuat beliau dan kelu-

arganya jelekf Wallahu a'lam.

IIADITS NO.473

3 *";tAi sgt ry*'{t E Xl <UStfr.9';F"&A#Jt33i

"Utang adalah bendera Ailah di bumi dan bila Allah berkehendak

untuk menghinakan seorang hamba, maka akan Ia letaklcan (gan'

tungkan) di lehemya."

Hadits ini maudhu'. Abu Bakar asy-Syafii meriwayatkannya da-

lam al-Fowa'id al-Muntaqnt lI/93, dan al-Hakim 11/24 dengan

sanad dari Bisyir bin Abid ad-Darisi, dari Hammad bin Salamah,

dari Ayub, dari Nafi', dari Ibnu lJmar r.a' Al-Hakim berkata, "Sanad-nya sahih sesuai dengan persyaratan Imam Muslim."

Menurut saya, ini sebuah kesalahan fatal, sebab Bisyir bukanlah

salah saru rijal sanad Imam Muslim dan bahkan bukan pula rijal sanad

dari enam imam perawi hadits. Di samping itu, Bisyir itu tertuduh'

Ibnu Adi menyatakan bahwa ia termasuk perawi sanad yang munkar

riwayatnya dan sangat tampak kedha'ifannya.

371

Page 83: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

TIADITS NO.474

/ - (7- . , \ \1 ( t : , t ' ! t4 t l**t J,to,a4ax4r

"Utang itu mengurangi agama dan kedudukan."

Ini hadits maudhu'. fu-Suyuthi meriwayatkannya dalam at-Jami-u'sh-Shaghirdengan perau.i ad-Dailami dengan sumber sanad Aisyahr.a. Pensyarahnya yaitu al-Manawi berkata, "Dalam sanadnya terdapatal-Hakam bin Abdullah al-Aili yang oleh adz-Dzahabi dikatakanditinggalkan riwayatnya oleh seluruh ulama di sarnping juga tertu-duh sebagai pemalsu hadits atau riwayar. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 475

2./-z / 2 ), ./-/1 2/ , .'1a: i;rirUltttit(J"S,€*+;;+;u.9j2\ j : ," i

z, l ^"4. l-'.a\&

"Penguasa adalah twungan Allah di bumi-Nya. Barangsiapa setiapadanya, pasti aknn diberi-Nya petunjuk; dan barangsiapa meng-khi anatiny a ( me n i p uny a ), p as t il ah akan s e s at. "

Hadits ini maudhu'. Abu Naim meriwayatkannya dalam kitabFndhilatul Adilin dengan sanad dari Yahya bin Maimun, dari Ham-mad bin Salamah, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a.

Menurut saya, Yahya bin Maimun tidak diterima riwayatnya olehjumhur muhadditsin. Bahkan oleh al-Fallas dan lain-lainnya dinya-takan sebagai pendusta.

Riwayat ini mempunyai sumber sanad lain yaitu dari Anas binMalik r.a. yang di dalamnya terdapat perawi sanad bernama Daudbin al-Muhbir" Perawi ini juga tertuduh (pada hadits-hadits rerda-hulu telah banyak saya utarakan, jadi tidak perlu saya ulangi lagi).Wallahu a'lam.

372

Page 84: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 476

"S;,;,i-"J i & #, a ;gtr,#r% gKe gn: e l;3 r iAi j *:\e#r 4"6--g.ri6l'ei,6961:3i136

. i3%(;i,'6i';dV"Barangsiapa membaca seperempat al-Qur'an berarti ia telah di-beri seperempat kenabian; dan barangsiapa membaca sepertiga Al-Qur'an berarti diberi sepertiga kenabian dan barangsiapa memba-ca dun pertiga al-Qur'an berarti diberi dua pertiga kenabian, danbarang siapamembaca cl-Qur'an seluruhnya berarti ia diberi (selu-ruh) kenabian."

Hadits ini maudhu'. Abu Bakar al-Ajiri meriwayatkannya dalamkttab Adab Hamnlatwl Q,rt'an dengan sanad dari Maslamah binAli, dari Zaidbin Waqid, dari Makhul, dari Abi Umamah al-Bahili.

Menurut saya, Maslamah bin Ali adalah tertuduh dan di depanmasalah ini telah saya jelaskan. Hadits di atas ditempatkan oleh IbnulIauzi dalam kttab al-Maudhu'at dengan sanad lain yang juga dariAbi Umamah dengan berkara, "Riwayar ini ridak sahih sebab Bisyrbin Numair tidak diterima riwayatnya oleh muhadditsin. Bahkan olehYahya bin Said dinyatakan sebagai pendusta. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 477

"Banyak melakukan haji dan umrah dapat mencegah kefakiran(kemiskinan)."

Hadits ini maudhu'. Al-Mahamili meriwayatkannya dalam kitabal-Amali dengan sanad dari Abdullah bin Syabib, dari Abu Bakar

373

Page 85: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

bin Abi Syibah, dari Falih bin Sulaiman, dari Khatid bin Iyas, dariMusawir bin Abdur Rahman, dari Abi Salamah bin Abdur Rahman,dari Ummu Salamah r.a.

I{enurut saya, Abdullah bin Syabib tertuduh seperti sava kernu-kakan tadi. Begiru pula Khalid bin Iyas. Ibnu Hibban berkata, "Khalidbin Iyas terbukti telah meriwayatkan hadits-hadits maudhu'bahkanhati saya seolah cenderung mengatakan dialah yang membuat ke-palsuan itu." Sementara itu, Al-Hakim berkata, "Khalid bin Iyas telahmeriwayattan hadits maudhu'dari Ibnu Munkadir dan Hisyam binUru'ah serta al-Maqbari." Pernyataan serupa dikemukakan juga olehAbu Said an-Naqqasy.

TIADITS NO. 478

2-:.|L6&;Z<E *91t,'z z'' t,2 ) z (a, (l

/ - - y ' - y - \ J : - t J,19;#6 r36jqJ ftg 69, eilr ;417 u/ '

ty'e'z. tp"Janganlah mengarungi lautan kecuali untuk haji dan umrah atauberperang fi sabilillah, karena sesungguhnya di bawah lautan adaapi dan di bawah api ada lautan."

Haditi ini munkar dan diriwayatkan oleh Abu Daud I/389, al-Khatib dalam at-Talhhish l/78, dan sebagainya dengan sanad dariBisyr bin Abdillah, dari Basyir bin Muslim, dari Abdullah bin Amr.Al-Khatib dan Ahmad berkata, "Ini hadits gharib.'

Menurut saya, sanad riwayat ini dha'if karena adanya kemajhulanperawi sanadnya dan ketidakpastian matannya (idhtirab). Tentangkemajhulan perawi sanadnya seperti diutarakan Ibnu Hajar dalamat-Toqrib, "Bisyr dan Basyir bin Muslim adalah majhul."

Adapun tentang ketidakpastian matannya telah dirinci oleh al-Mundziri ddam Y,ttab Mahhtashor as-SananIL\/3lg dengan berkata,"Dalam hadits ini ada ketidakpastian." Yang diriwayatkan Basyir ada-lah demikian) namun dalam sanad lain yang diriwayatkan dari dia ti-

374

Page 86: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

dak serupa. Karena itu,Imam Bukhari dalam Tarihh-nya menjelaskanmasalah ketidakpastian matan tersebut. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 479

9-'- ?). "< Q t / a< .', .*tr3?KS1. _3ryrlfJ' C*. i')* \iF+' .-+J" Jangan mengarungi lautan kecuali orang yang berperang atou per-

gi haji atau Ltmrah."

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Harits bin Abi Usamah dengan

sanad dari al-Khalil bin Zakaria, dari Hubaib bin asy-Syahid, dari al-

Hasan bin Abu al-Hasan.Menurut saya, riwayat ini tidak dapat dikatakan sebagai penguat

hadits yang sebelumnya (no. 478) sebab riwayat ini sanadnya sangat

dha'if yaitu karena adanya al-Khalil yang oleh Ibnu as-Sakan dinya-

takan, "Ia telah meriwayatkan hadits-hadits munkar dari Ibnu Aun

dan Hubaib bin asy-Syahidy-g tidak diriwayatkan oleh perawi lain."

Al-Uqaili berkata, "Ia memalsu hadits dengan mengambil hadits

dari perawi kuat lalu dijadikannya hadits-hadits munkar." Karena

itu, Ibnu hajar dalam futab at-Taqrib menegaskan bahwa al-Khalil

tidak diterima riwayamya oleh jumhur muhadditsin. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 480

4r,,.a- )((oc,$ <.1C{04-!5yq,f$/t69,2 '#(6t

"Barangsiapa berpunsa pada hnri Rabu dan Kamis, makn ditetap-

kan atasnya kebebasan dari api neraka."

Hadits ini dha'if. Abu Ya'la meriwayatkannya dengan sanad ber-

sumber dari Ibnu Abbas r.a. Riwayat ini dinyatakan dha'if oleh al-

Mundziri dalam at-Torghib II/86. Al-Haitsami berkata, "Dalam

5 / J

Page 87: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

sanadnya terdapat Abu Bakar bin Abi Maryam yang dinyatakan dha'if

oleh jumhur muhadditsin." Wallahu a'lam.

HADITS NO.481

.&17*i62eoqi3?H'"Maknn adas dapat terbebas dari penyakit radang usus besar"

Hadits ini maudhu'. Abu Naim meriwayatkannya dalam ath-Tbib

dengan sanad dari Abi Nashr Ahmad bin Muhammad, dari Musa

bin Ibrahim dan Ibrahim bin Abi Yahya, dari Shaleh Maula at-Tau-

mah, dari Abu Hurairah r.a.Menurut saya, ini adalah hadits maudhu'. Kelemahannya terletak

pada Ibrahim bin Abi Yahya yang telah ditegaskan oleh jumhur

muhadditsin sebagai pendusta. Di antara yang menyatakan demikian

adalah Yahya bin Said,Ibnu Muin,Ibnul Madani,Ibnu Hibban dan

sebagainya. Wallahu a'lam.

HADITS NO.482

,v

"Mencuci kedua knki dengan air dingin setelah (kita) keluar dari

Icnmar mandi dapat membebasknn dari pusing kepala-"

Hadits ini maudhu'. Abu Naim meriwayatkannya dalam n'th-'nib

dengan sanad yang sama dengan hadits sebelumnya (no. 481). Tadi

telah saya utarakan penegasan jumhur muhadditsin tentang kerna-

udhu'an sanadnya.

eH&'eJfii'|tff':ffi

376

Page 88: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 485

, . 2 . a , ' t ' :6 ,>S- 2 r . \ l <' #r;rl9-f33-:4x\il" Sesungguhnya Allah menyukai setiap hnti yang sedih."

Hadits ini sangat dha'if. Abu Abid Dunya meriwayattannya da-lam kitab al-Homrn wal Huzn, juga oleh Ibnu Adi dan se bagainyadengan sanad Abu Bakar bin Maryam, dari Dhamrah bin Hubaib,dari Abud Darda'r.a. Dengan sanad ittt pula al-Hakim dan Abu Naimmengeluarkan hadits tersebut. Al-hakim berkata, "Sanad riwayat inisahih." Namun adz-Dzahabi dalam Talhhis al-Mastadraft berkata,"Di samping dha'ifnya perawi sanad yang bernama Abu Bakar binAbi Maryam, sanad ini juga munqati'." Maksudnya, terputus antaraDhamrah dengan Abud Darda' sebab perbedaan atau kesenjanganwaktu antara keduanya lebih kurane seratus tahun.

HADITS NO. 484

14 t t< 7 7 ?<), )<tiza, z-\:-vlll V=,:, rr,- z - cJ I J-!-J' ^{

"it Alt/J(Glly

2.z7z tzz l / / ia ? /o r ! t / : , \ / /n 4?</<< t / / ,. s;j-,rg :: -5.+{t^9'g .,t e4. -j U ^i J45

"Sesungguhnya termasuk hukuman yang berat jika seseorang ber-nazar pergi haji dengan berjalan kaki. Barangsiapa bernazar de-mikian, maka sembelihlah kurban dan naiklah kendaraan."

Hadits ini dha'if. Diriwayatkan oleh al-Hakim IV /305 dan ImamAhmad lV/ 429 dengan sanad dari Saleh bin Rustam Abi Amir al-Khazas, dari Katsir bin Syanzir, dari al-Hasan bin Imran bin Husain.Al-Hakim berkata, "Hadits ini sanadnya sahih." Pernyataan ini dise -

pakau olehaoz-I)zahabi dan az-Zaila'i dalam V,ttab Nasbabur RayabIII/305 kemudian oleh al-Hafizh al-Asqalani dalam Y,rtab ad.-Dirayahhalaman242.

Inilah yang rnendorong saya mengutarakan hadits ini agar pe-nuntut ilmu yang belum menguasai rlmu dirayah dan riwayah tidak

377

Page 89: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

terkecoh. Ketahuilah bahlvasanya dalam sanad ini ada dua kelemahan,yaitu:

I. Dhaifnya Abu Amir. Ibnu Flajar dalam futab nt-Taqrib 6erkara,"Abu Amir ini adalah orang jujur namun banyak melakukan kesa-lahan."

2. Al-Hasan bin Imran ini telah merilvayatkan hadits secara'an'anthdan dulunya cijkenal sebagai mudallis.

Perlu diketahui bahwa hadits serupa banyak clikeluarkan para pe -

rawi karena kesalahan. Bagi yang ingin mengetahui le bih luas, silakanmeru j uk L,rtab I,{ ai lw I Aut h ar jrlid Ir'I.II / 2 0 4 - 2 07 .

HADITS NO. 485

t . /z .2./r 7)- ), ? ),1! </.1 ),L( .,^t1 ?/*O r;,*,P a' -fdJr I

.*e._;;+ I \-5\;;r,6

- ..2/i "2? ),i, 'r)rz,^/.< z,* i .1 z a/6' ;r*,8 VN\ {3j;4!'\-42) FJ

"Barangsiapa takut pada azab Allah, maka Allah akan menjadikansegala sesuatu takut padanya. Dan barangsiapa tidak takut kepadaAllah, maka Allah akan menjadikannya takut dari segala sesuatu"

Riwayat ini munkar. Diriwayatkan oleh al-Qudha'i II/36 dengansanad dari Amir bin al-Mubarak al-Allaf, dari Sulaiman bin Amr,dariIbrahim bin Abi al-Qamah, dari Wasilah bin al-fuqa'.

Menurut saya, sanad hadits ini dha'if, seluruh rijal sanadnyatidak ada yang dikenal kecuali Sulaiman bin Amr. Hadits tersebutdiriwayatkan oleh al-Mundziri dalam krrab at-TaryhibN/I4I. N-Mundziri berkata, "Dimarfu'kannya riwayat ini adalah munkar."Maksudnya, jika riwayat ini dinyatakan marfr:' (bersambung hinggaRasulullah) adalah munkar. (Jadi menurut Al-Mundziri, riwayattersebut sanadnya tidak sampai kepada Rasulullah saw. penj.).Wallahu a'lam.

378

Page 90: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 486

t{W%eaLE4#JKiEgtr"i\4f$AvKr$wFk!,e,-',ttu,\{ rhz1'{.:,A,\1YWr;)Ai

fi r#5t-iJGr,1,LU,JE4j6('JLf+',\ip'*lir{tKr4$'K16'ew'o<s;ffirs9#*

.'urffi@,d4J4$,"Tidaklah salah seorang dari anggota kelunrga meninggal kemudi-an (kelunrganya) bersedekah atas nannnya, kecuali Jibril aknn meng-anugerahkan padanya cahaya di atas talam. Sambil berdiri di ujungkuburan Jibril berkata, "Wahai penghuni kubur yang dalam. Inilahhadiah yang diberikan keluargamu padamu terimalah." KemudianJibril masuk ke dalam kubur menemuinya. Si mayit gembira, sedang-kan penghuni kubur di sebelahnya sedih karena merekn tidak diberihadiah apa pun."

Hadits ini maudhu'. Thabrani meriwayatkannya dalam nl-Mu,jn-rnwl Awsath II/95 dengan sanad dari Muhammad bin Daud binAslam ash-Shadfi, dari al-Hasan bin Daud bin Muhammad al-Min-kadri, dari Muhammad bin Ismail bin Abi Fudaik, dari Abu Muham-mad asy-Syami yang mendengar dari Abu Hurairah r.a. dan men-dengar dari Anas bin Malik r.a.

Menurut saya, kelemahan hadits ini terletak pada Abu Muhammadasy-Syami. Adz-Dzahabi berkata, "Ia relah banyak meriwayatkanhadits dari sebagian tabi'in, yang semuanya munkar. Bahkan al-Uzdimenyatakannya pendusta. "

379

Page 91: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

HADITS NO. 487

, ) \ . /'S i4.b'e;\6',i 5t3 r ! y {#r U6ti{-,A%661i;gl'n$&1q64'Jg;%K+,_4/J314rxfi9^;I3Ka/

.d63t<at;4r $2 6r2a$* 5 3.K"Tidaklah ada kebiratan atas katian jika kalian bersedekah tatawwu'(sunnah) dengan mengatasnamakan kedua orang tua iikn keduanya

muslim. Yang demikian itu memberi pahala bagi kedua orang tua

kalian dan pah.ala bagi kalian sama dengan pahala kedua orang tua

kalian tanpa dikurangi sedikit pun'"

Hadits ini dha'if. Sam'un Alwaidh dalam "al-Arnnali" meriwayat-

kannya dengan sanad dari Abdul Hamid bin Habib, dari al-Auza'i,

dari Umar bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya.

Sanad riwayat ini dha'if. Abdul Hamid bin Habib adalah penulis(sekretaris) al-Auza'i. Imam Bukhari dan lain-lainnya berkata, "Iabukanlah perawi sanad yang kuat." Wallahu a'lam.

HADITS NO. 488

. "@A$q"e<+6,?A"Bunyikanlah (tabuhlah) rebana-rebana kalian, semoga Allah

memberkahi kalian.

Hadia ini tidak ada sumber aslinya. Syekhul Islam Ibnu Taimiyah

berkata, "Yang diriwayatkan dari Nabi saw. ketika beliau memasukikota Madinah adalah bahwa kaum wanita dari Bani Najjar keluar

rumah sambil menabuh rebana dan mereka mengumandangkan

nyanyian thala'nl badru 'nlainn min tsnniyatil woda'. Adapun

380

Page 92: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

hadits di atas, siapa pun yang meriwayatkannya, dengan menetap-kan bahwa Rasulullah saw. berkata demikian (bunyikanlah rebana ...dan seterusnya), sungguh merupakan sesuatu yang tidak diketahui.Bahwa kala itu dikenal adanya menabuh rebana di waktu menye-lenggarakan pesta pernikahan memang benar adanya dan memangterbukti dilakukan di zaman Rasulullah saw." (al-Fatawa al-I(wbraTT/T96\.

HADITS NO. 489

w55+?be5Kt',?4Lg'i€rt6y36y&t<ltrS\54"|rt,",jsj.,(Z\ivG

"Bila seekoi aniing tengah kelaparan, makn hendaklah Anda mem-berinya roti dan seember air bersih. Kemudian ucapknnlah, 'Bagi

dunia dan penduduknya, semoga ditimpa kehancuran."'

Hadits ini maudhu'. As-Suyuthi meriwayatkannya dalam al-Ja-mi'wsh-Shaghir dengan perawi Ibnu Adit dan al-Baihaqi. Pensyarah-nya (al-Manawi) berkata, "Dalam sanadnya terdapat al-Husain binAbdul Ghaffar yang oleh Daru Quthni dinyatakan sebagai perawisanad yang tidak diterima riwayatnya." Adz-Dzahabi berkata, "Iatertuduh." Abu Yahya berkata, "Al-Husain binAbdul Ghaffar adalahpendusta.t'

Menurut saya, nama asli Abu Yahya adalah Zakaria bin Yahya.Ketika biografinya ditulis dalam al-I{amil,Ibnu Adi berkata, "Iaterbukti memalsu hadits." Wallahu a'lam.

*&,*tit*6A616.i j6'ru9{u:ll4tr,;.rej$381

Page 93: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

"Wahai Abu Hurairah, bila engkau benar-benar merasa lapaa wajibbagimu makan roti dan minum air kendi, dan kehancuran atas duniadan penduduknya."

Hadits ini dha'if. Ibnu Basyran meriwayatkannya dalam al-Amali,dan Abu Bakar bin al-Bukhari dalam Y,ttab al-Qma'ab dengan sanaddari Katsir bin Waqid, dari Muhammad bin Amr, dari Abi Salamah,dari Abu Hurairah r.a.

Tentang Katsir bin Waqid atau Isa bin Waqid, saya tidak mene-mukan muhaddits mana pun menye butkannya. Dulu pernah ada yangmeniliknya yakni Ibnu Muhammad ad-Dainuri dan ia itu munkarriwayatnya seperti dinyatakan Ibnu Adi. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 491

1 a4-- a.z e4 , ,\,i)^ t)z t ,//,b,/"tj U O,S. I aJ)'' I q4) ) Gg"Rasulullah saw. melarang berjual beli dengan persyaratan."

Hadits ini tak ada sumbernya. Dalam al-FatawaIII/326,IbnuTaimiyah berkata, "Konon ini hikayat dari Abi Hanifah dan IbnuAbi Salamah serta Syuraik. Demikian pernyataan sebagian penulisilmu fiqih. Namun kalangan muhadditsin tidak seorang pun yangmenyebutnya. Imam Ahmad sendiri dan mayoritas muhadditsindengan tegas menolak riwayat ini. Mereka menyatakan tidak me-ngenalinya sama sekali dan bahkan yang mereka ketahui justru ha-dits-hadits sahih yang bertentangan dengan kisah di atas.

Yang pasti dan saya ketahui adalah ulama --tanpa kecuali-- sepakatbahwa rnemberikan persyaratan pada barang yang diperjualbelikanitu boleh. Misalnya memperjualbelikan budak dengan syarat ia pan-dai menulis dan sebagainya. Yang demikian itu dibenarkan.

HADITS NO. 492

2 J^ .,.)f 6 ,1 , , 1/.^ 7 '.1 -. /./ ,/\, (, ), -/

eA'dJrl clp, !l):9 i'2 2r{. "j-c al t l:sJs,,

382

Page 94: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

c.zz,^\?) rcl-?, */r - / +?lr4r(< / f t4 t Z<. &.4\t\) )i)9-:\i.:Jli[.l>b|3 < r\\.*,.,3;r

"Bermohonlah anugerah kepada Allah Azza wa Jalla. Sesungguh-nyaAllah senang bila dimintai. Dcn ibadahyang paling utama ada-lah menanti kelapangan. "

Hadits ini sangat dha'if. Ini diriwayatkan oleh Tirmidzi .N/279,

Ibnu Abid Dunya dan sebagainya dengan sanad dari Hammad binWaqid, dari Israil bin Yunus, dari Abi Ishaq al-Hamadani, dari AbilAkhwash, dari Ibnu Mas'ud r.a. Tirmidzi berkara, "Demikianlah yangdiriwayatkan Hammad bin Waqid, dan dia bukan rermasuk perawihuffazh."

Menurut saya, Hakim bin Jubair justru lebih dha'if dibandingHammad bin Waqid. Bahkan oleh al-laujani telah dinyatakan sebagaipendusta. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 493

.9Sriffi56q$69YA;r66"Rasulullah saw. melarang tiga orang menunggangi satu tung-gangan (kuda, unta, keledai, dan sebagainya)."

Hadits ini dha'if dan sumber sanadnya dari Jabir r.a. Al-Haitsamiberkata, "Hadits ini telah diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabal-Ausath dan dalam sanadnya terdapat Sulaiman bin Daud asy-Syadzukuni yang tidak diterima riwayatnya oleh muhadditsin. Wal-lahu a'lam.

HADITS NO. 494

W)-{t6 ( +6,"J8 3r5, Jo. *6 I,7, r /, ^,,4 7/ ̂ ',, 4._7: ̂7i i ̂ 7u,t' tJj

O-\-9( 9L4i.bJt V:\=R4J t9 3L tltWJL<#.

383

Page 95: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

3r(KlJl(a4(Aj/

" Berapa banyak ahli ibadah yang bodoh dan orang alim yang rusakakhlaknya. Karena itu, berhati-hatilah dari kebodohan para ahli iba-dah dan berhati-hati pula dari keburukan para ulama, sebab merekasumbernya fitnah."

Hadits ini maudhu'. Ibnu Adi meriwayatkannya dalam al-Karnil,juga Ibnu fuakir dengan sanad dari Bisyr bin Ibrahim, dari Tsaurbin Yazid, dari Khalid bin Ma'dan, dari Abi Usamah. Ibnu Asakirberkata, "Bisyr bin Ibrahim meriwayatkannya secara tunggal."

Menurut saya, dia dikenal sebagai pemalsu. Bahkan Ibnu Adiberkata, "Bisyr bin Ibrahim adalah munkar riwayatnya." Pernyataanserupa dikemukakan juga oleh Ibnu Hibban. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 495

';tL:"1:€iYqV*:iy,ytik'G;1i-iaieg'ivffia)sriIL6,J5,]/79K:*rc*Wrggw.xi,5Kl\%16, J5, "'r3i.;lKJ17'''73\firvJt,[t*J{t?ryeP, giii J)i'&V'^" ?K,'J:S \'#Tt'8v7 !,F

2 . /"Barangsiapa menunaikan haji dari Mekah dengan berjalan knkihingga ia kembali ke Mekah lagi, maka Allah menetapkan baginyauntuk setiap langknhnya tujuh ratus kebaikan dan setiap kebaikanseperti kebail<nn Masjidil Haram. Beliau saw. ditanya, 'Apa gerangankebaiknn Masjidil Haram itu?' Beliau menjawab, 'Setiap satu keba-ikan, pahalanya seratus ribu kebaikan."'

Hadits ini sangat dha'if. Thabrani meriwayatkannya dalam al-KabirI/169, al-Hakim I/46I dan al- Baihaqi X/78 dengan sanaddari Isa bin Sawadah, dari Isamil bin Abi Khalid, dari Zadan, dari

384

Page 96: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Ibnu Abbas r.a. Thabrani berkata, "Tidak ada yang mengambil riwayatini dari Ismail bin Khalid kecuali Ibnu sawadah."

Menurut saya, Isa bin Sawadah sangat dha'if. Adapun al-Hakimmengatakan riwayat ini sanadnya sahih telah disanggah oleh adz-

Dzahabi dengan berkata, "Sanad ini tidak sahih, bahkan saya merasa

sangat khawatir kalau ini adal'.h sanad yang didustakan sebab Isa binSawadah oleh Abu Hatim dinyatakan munkar riwayatnya." Pernya-taan serupa juga keluar dari Imam Bukhari seperti dijelaskan oleh al-Mundziri.

HADITS NO. 496

"Bagi setiap orang yang berhnji dengan berkendaraan, pada setiaplangknh kendaraannya tujuh puluh kebaikan, sedang bagi peialan

kaki setiap langkah yang diayunkannya tuiuh ratus kebaiknn."

Hadits ini dha'if. Thabrani meriwayatkannya dalam al-Ma'jamul-KabirII/I65 dan Abu Dhiya dalam nl-MuhhtornhI|/204, dengansanad dari Yahya bin Sulaim, dari Muhamamd bin Muslim at-Thaifi,dari Ismail bin Umayah, dari Said bin lubair, dari Ibnu Abbas r.a.

Menurut saya, hadits ini sanadnya dha'if sebab Yahya bin Sulaimdan Muhammad bin Muslim oleh Imam Ahmad dan lain-lainnya di-nyatakan sebagai perawi sanad yang dha'if. Di samping itu, adaketidakpastian dalam meriwayatkan hadits tersebut (mudtharib) sertakemursalan sanadnya yang diriwayatkan sebagian muhadditsin.

Ringkasnya, riwayat hadits di atas dha'if karena kedha'ifan paraperawi sanadnya dan ketidakpastian matannya. Selain itu, hadits inibertentangan dengan fakta bahwa Rasuluilah saw berkendaraan ketikamenunaikan haji. Bila menunaikan haji lebih afdhal dengan berjalan

38s

Page 97: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

kaki, pastilah Allah akan menentukan pada Nabi-Nya dan beliau punpasti akan memilih berjalan kaki pula.

HADITS NO.497

'e+ig;l/$Y1\g ()g"A eYA.t. <:' t - -3

"Bagi yang berjalan kaki (dalam menunaikan haji), adalah pahalatujuh puluh haji, sedangknn bagi penunggang kendarann pahnla tigapuluh haji".

Hadits ini maudhu', Thabrani meriwayatkannya dalam al-Ausathl/lII-II2,dengan sanad dari Muhammad bin al-Muhshin al-Ukasydari Ibrahim bin Abi Ablah, dari Abdul Wahid bin Qais dari Hurai-rah r.a. Thabrani berkata, "Tidak ada yang mengambil riwayat inidari Ibrahim bin Abi Ablah, kecuali Muhammad bin al-Muhshin al-Ukasyi.

Menurut saya, Muhammad tersebut adalah Muhammad bin Ishaqbin Ibrahim yang dinisbatkan kepada kakeknya yang paling tinggi.Dia dikenal sebagai pendusta. Tentang hal ini banyak saya bahaspada bab-bab terdahulu. Wallahu a'lam.

HADITS NO. 498

.a, l? 'q

I u(7?< < tr L 1t 1 z, 2 q./J;# ?#]tse-€-ai-+

"Orang yang berpuasa saat bepergian seperti orang yang tidak ber-puasa di kala tidak sedang bepergia,n".

Riwayat ini munkar dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah I/115,dan oleh al-Haitsam bin Kalib dalam Musnad lI/22,dan se bagainyadengan sanad Salamah bin Abdur Rahman, dari ayahnya AbdurRahman bin Auf r.a.

386

Page 98: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

Menurut saya, sanad ini dha'if, dan mempunyai dua kelemahan.Pertama, sanad ini terputus (munqathi') karena Abi Salamah tidakmendengar (mengambil) hadits secara langsung dari ayahnya. Inilahyang ditegaskan oleh Ibnu Hajar. Kedua, Usamah binZaidhafalan-nya lemah, di samping telah bertentangan dengan perawi yang lebihtsiqah darinya, yaitu Ibnu .,ibi Dzi'b yang meriwayatkan dari Az-Zuhri secara mauquf.

Hadits serupa diriwayatkan oleh Nasa'i I/316,juga oleh al-Firya-bi dalam ash-Shiyam I/70, dan sanad keduanya, diriwayatkan olehal-Baihaqi dalam Sunannya \//244. Menurut saya, sanadnya punmunqathi'. Adapun dalam sanad yang marfu' terdapat nama Abu

Qatadah, yaitu Abdullah bin Waqid al-Harani yang matruk (di-tinggalkan) riwayatnya oleh muhaditsin atau tidak diterima. Wallahua'lam.

HADITS NO. 499

"Sabar itu adalah setengah iman, sedangl<nn keyakinan adalah ke-seluruhan iman".

Hadits ini munkar dan diriwayatkan oleh Ibnul A'rabi dalamMa'jamIl/56, Abu Naim dalam al-HuliyyabV/34, al-Khatib da-lam Tarihh XlIl/226, dan sebagainya dengan sanad dari Ya'qubbin Humaid bin Kasib, dari Muhammad bin Khalid al-Makhzumidari Sufran ars-Tsauri dari Zaid al-Ayami, dari al-Wail dari IbnuMas'ud r.a.

Kemudian Abu Naim berkata, "Sanad yang demikian hanyaMuhammad bin Khalid al-Makhzumi saja yang mengambilnya dariSufyan ats-Tsauri secara tunggal. Menurut saya, al-Makhzumi itu,menurut adz-Dzahabi dalam al-Mizan berkata, "Ibnul Iauzi telahmengatakan bahwasannya Muhammad bin Khalid al-Makhzumitercela.

I

387

Page 99: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

'$$r Y5, g$oq" 3j S1'({h.,i:4'^g,Yj,g$oQ| . / 1 4 " | i < I 'L-A{lO\ftilG,r<6\ru4-AAyLqh/ - a ' , / *

,2Sr;Y'96';Ar,lf;fu

HADITS NO. 5OO

"Orang yang terbaik di antara kalian bukanlah orang yang mening-galkan keduniaannya untuk kepentingan akhiratnya, dan buknn pu-la yang meninggalkan urusan akhiratnya untuk kepentingan kedu-niaannya, hingga orang tersebut melakukan keduanya, karena se-sungguhnya dunia itu adalah penghubung ke akhirat".

Hadits ini batil. Al-Khatib meriwayat-kannya dalam |rrtab Talhhishal-Mutasyabihfir RasruiI/1,36, dengan sanad dari Muhammad binHasyim al-Ba'labaki, dari Abi Hasyim bin Said, dari Yazid binZiyadal-Bashri, dari Abdul Hamid ath-Thawil, dari Anas bin Malik r.a.

Menurut saya, sanad riwayat tersebut sangat dha'if, dan penya-kitnya yaitu Yazid binZiad.Ia di kalangan muhadditsin telah divonissebagai tertuduh. Tentang dia, Imam Bukhari berkata, "Ia itu munkarhaditsnya." Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Abu Hatim.Bahkan di lain kesempatan Abu Hatim berkata, "Haditsnya dha'if,seolah haditsnya itu palsu."

Satu hal yang perlu diketahui oleh para penuntut ilmu dirayahdan riwayah adalah Imam Bukhari sangat terkenal dengan pernya-taannya itu (yakni bahwa hadits Yazid itu munkar), haditsnya tidakboleh diriwayatkan. Dengan kata lain, bila Imam Bukhari berkata"munkar", berarti hadits tersebut tidak boleh dikutip. Inilahpernyataan Imam Bukhari yang dikutip oleh adz-Dzahabi dalam kitabMiznn al-I'tidalY /halaman L

Tentang adanya riwayat yang diutarakan oleh sebagian muhad-dits hasil penelitian mereka dan dianggap sebagai penguat riwayatatau makna hadits nomor 500, menurut saya semuanya tidak sahih.Kelemahannya bervariasi dan kesimpulannya yang satu lebih dha'ifdari yang lain. Semua itu telah saya jumpai dalam V'ttab al-Ilalyang

388

Page 100: Silsilah Dhaifah Al-Albani Jilid 1

dikemukakan oleh Ibnu Abi Hatim lI/I24-125' dengrn t'erkara'

;A;;iil mengatakan bahrva hadits-hadits itu batil'"^ 'Akhirrr,ur'

ietelah kita mengetahui kelemahan uap-trap ris'rlat'

-^t . i.tttt.ir bahwa had'its di atas dan hadits-hadits pe nguatnr a

tidaklah sahih. Karena itu, hendaknya kita jangan terkecoh hingga

tersesat. Wallahu a'lam'

Denganini ,berart iusai lanj i l idpertamadarisi ls i lahhadits-hadrtsdha'if dan maudhu' dan dampaknya pada umat' AkhirnYa' hanva

kepada Allah jualah kami panjatkan syukur' e

389