108
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 Denpasar MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : X/1 dan 2, XI/ 1 dan 2, XII/1 STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi KODE KOMPETENSI : KK.IR.1 ALOKASI WAKTU : 401 x 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR TM PS PI 1. Meracik sediaan serbuk Pengertian, persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk dijelaskan dengan benar Sediaan serbuk dengan berbagai macam sifat bahan obat dibuat dengan benar Bahan obat ber-TM dihitung dengan benar Pembungkusan , penggerusan dan penandaan serbuk dilakukan dengan benar Serbuk terbagi dan serbuk tidak terbagi Perhitungan DM serbuk Cara meracik atau mencampur bahan obat dalam serbuk Pengemasan serbuk Menjelaskan pengertian sebuk, persyaratan serbuk, serta kelebihan dan kelemahan sediaan serbuk Menjelaskan jenis-jenis serbuk (pulveres, pulvis dan pulvis adspersorius) Menjelaskan cara perhitungan obat ber-TM untuk sediaan serbuk Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk pembuatan serbuk Menjelaskan sifat dan fungsi bahan-bahan dalam pembuatan serbuk Membaca formula sediaan serbuk Menghitung bahan-bahan untuk sediaan serbuk (sesuai formula) Menimbang bahan yang diperlukan (sesuai formula) Menghaluskan, mencampur, Tes tertulis Tes lisan Obse rvasi Peni laian produk 11 36 (72) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUAN FARMASI Halaman 1 dari 108

Silabus Kompetensi Kejuruan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SILABUS

Citation preview

Page 1: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X/1 dan 2, XI/ 1 dan 2, XII/1STANDAR KOMPETENSI : Menyiapkan dan meracik sediaan farmasiKODE KOMPETENSI : KK.IR.1ALOKASI WAKTU : 401 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Meracik sediaan

serbuk Pengertian,

persyaratan, kelebihan dan kekurangan sediaan serbuk dijelaskan dengan benar

Sediaan serbuk dengan berbagai macam sifat bahan obat dibuat dengan benar

Bahan obat ber-TM dihitung dengan benar

Pembungkusan, penggerusan dan penandaan serbuk dilakukan dengan benar

Serbuk terbagi dan serbuk tidak terbagi

Perhitungan DM serbuk Cara meracik atau

mencampur bahan obat dalam serbuk

Pengemasan serbuk

Menjelaskan pengertian sebuk, persyaratan serbuk, serta kelebihan dan kelemahan sediaan serbuk

Menjelaskan jenis-jenis serbuk (pulveres, pulvis dan pulvis adspersorius)

Menjelaskan cara perhitungan obat ber-TM untuk sediaan serbuk

Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk pembuatan serbuk

Menjelaskan sifat dan fungsi bahan-bahan dalam pembuatan serbuk

Membaca formula sediaan serbuk Menghitung bahan-bahan untuk sediaan

serbuk (sesuai formula) Menimbang bahan yang diperlukan

(sesuai formula) Menghaluskan, mencampur, mengayak,

membagi dan mengemas serbuk Memberikan penandaan seiaan serbuk

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

11 36 (72) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pen

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 1 dari 79

Page 2: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIgantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid I, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

2. Meracik sediaan kapsul

Pengertian, macam-mcam kapsul dijelaskan dengan benar

Kapsul keras dengan kapsul lunak dibedakan dengan benar

Sediaan kapsul dengan berbagai macam sifat bahan obat dibuat dengan benar

Bahan obat ber-TM dihitung dengan benar

Sediaan kapsul dikemas dan diberi penandaan dengan benar

Macam-macam kapsul Ukuran kapsul Persyaratan kapsul Membuat sediaan

kapsul

Menjelaskan pengertian dan macam-macam kapsul (definisi, macam-macam kapsul berdasarkan bentuknya, macam-macam kapsul berdasarkan ukuran)

Menjelaskan keuntungan dan kerugian kapsul

Menjelaskan cara pencampuran dan pengisian serbuk ke dalam cangkang kapsul (cara pengisian dengan tangan, cara pengisian dengan alat bukan mesin, cara pengisian dengan mesin)

Menjelaskan cara pengisian cairan ke dalam kapsul keras (cairan kental, cairan yang tidak merusak cangkang, cairan-cairan yang merusak cangkang)

Menjelaskan faktor-faktor yang merusak cangkang kapsul (bahan higroskopik, campuran eutektikum, minyak menguap, penyimpanan yang salah)

Menjelaskan syarat-syarat kapsul Membaca formula sedian kapsul Menghitung bahan-bahan sesuai

formula

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

15 12 (24) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 2 dari 79

Page 3: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Menimbang bahan sesuai formula Menghaluskan dan mencampur bahan Membagi serbuk dan memasukkan ke

dalam cangkang kapsul Memberikan penandaan sediaan kapsul

Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid I, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

3. Meracik sediaan setengah padat

Golongan salep dijelaskan dengan benar

Dasar salep yang digunakan ditentukan dengan benar

Salep dibuat dengan benar berdasarkan ketentuan pembuatan salep

Bahan obat ber-TM dalam salep dihitung dengan benar

Salep dikemas dan diberi penandaan dengan benar

Penggolongan salep Dasar salep Cara pembuatan

sediaan salep Cara mencampur

komponen-komponen sediaan salep

Syarat-syarat sediaan salep

Menjelaskan pengertian salep Menjelaskan penggolongan salep

menurut konsistensi, efek terapi dan dasar salep

Menjelaskan macam dan kualitas dasar salep

Menjelaskan ketentuan umum dan cara pembuatan salep

Menjelaskan macam-macam bentuk sediaan setengah padat lainnya

Menjelaskan syarat salep dan wadah Membaca formula sediaan salep Menghitung bahan-bahan yang

diperlukan sesuai formula Menimbang bahan-bahan yang

diperlukan sesuai formula Menyaring bahan dasar salep

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

15 12 (24) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 3 dari 79

Page 4: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Mencampur komponen-komponen salep Mengemas sediaan salep Memberikan penandaan sediaan salep

Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid I, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

4. Mengerjakan hitungan farmasi dalam larutan

Istilah-istilah yang berkaitan dengan hitungan farmasi dikuasai dengan baik

Hitungan farmasi untuk larutan dikerjakan dengan benar

Hitungan farmasi untuk larutan

Menjelaskan perhitungan dalam hal : Kadar zat aktif (%b/b, %b/v, % v/v,

%v/b) BJ (berat jenis) Pengenceran alkohol Kontraksi volume Latihan menghitung

Tes tulis 11 9 (18) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 4 dari 79

Page 5: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid I, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

5. Meracik sediaan larutan non steril

Macam pelarut dan zat terlarut ditentukan dengan benar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan disebutkan dengan benar

Sifat zat pelarut dan zat terlarut dijelaskan dengan benar

Macam-macam larutan dibuat dengan benar

Larutan dikemas dan diberi penandaan

Komponen larutan Faktor yang

mempengaruhi kelarutan

Melarutkan bahan obat Pengemasan sediaan

larutan

Menjelaskan pengertian larutan (definisi solut dan solven)

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan (cosolvensi, kelarutan, temperatur, salting out/salting in, pembentukan kompleks)

Menjelaskan cara membuat sediaan larutan

Menjelaskan keistimewaan dalam melarutkan zat-zat tertentu

Menjelaskan macam-macam sediaan larutan obat (colirium, tetes mata, collutorium, gargarisma, litus oris, guttae oris, collunarium, tetes hidung, lavement, tetes telinga)

Membaca formula sediaan larutan Menghitung bahan-bahan yang

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

13 12 (24) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 5 dari 79

Page 6: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIdengan benar diperlukan sesuai formula

Menimbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai formula

Menghaluskan bahan Melarutkan bahan Pengemasan dan penandaan sediaan

larutan

Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K. Satiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan, Jakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

6. Meracik sediaan Komponen- Komponen suspensi Menjelaskan pengertian suspensi Tes 11 9 (18) Departemen PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 6 dari 79

Page 7: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIsuspensi komponen dalam

suspensi disebutkan dan dijelaskan dengan benar

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas sediaan suspensi disebutkan dan dijelaskan dengan benar

Jenis bahan pensuspensi disebutkan dan dibedakan dengan benar dan cermat

Bahan obat dalam sediaan suspensi diracik dengan benar

Cara-cara melakukan penilaian terhadap stabilitas suspensi dijelaskan dengan benar

Sediaan suspensi dikemas dan diberikan penandaan dengan benar

Stabilitas suspensi Bahan pensuspensi Cara pembuatan

suspensi Pengemasan sediaan

suspensi

(definisi, komponen, ukuran partikel) Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi stabilitas suspensi (ukuran partikel, viskositas, konsentrasi, muatan/sifat partikel)

Menjelaskan bahan pensuspensi (alam dan sistetis)

Menjelaskan cara membuat sediaan suspensi (metode dispersi dan presipitasi, sistem flokulasi dan deflokulasi)

Menjelaskan penilaian stabilitas suspensi (volume sedimentasi, derajat flokulasi, reologi, perubahan ukuran partikel)

Membaca formula sediaan suspensi Menghitung bahan sesuai formula Menimbang bahan-bahan sesuai

formula Membuat mucilago Mengencerkan mucilago Mencampur bahan obat Mengemas suspensi Memberikan penandaan

tertulis Tes

lisan Obser

vasi Penila

ian produk

Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K. Satiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan, Jakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 7 dari 79

Page 8: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIResep Teori Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

7. Meracik sediaan emulsi

Komponen-komponen dalam emulsi dapat ditentukan dengan benar

Emulgator satu dengan lainnya dapat dibedakan dengan jelas

Sediaan emulsi dibuat atau dikerjakan dan dikemas sesuai dengan ketentuan

Cara-cara membedakan tipe emulsi dapat dijelaskan dengan baik

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi dapat dijelaskan dengan baik

Perhitungan HLB emulsi dapat dilakukan dengan baik

Komponen emulsi Tipe emulsi Emulgator Cara pembuatan emulsi Stabilitas emulsi Cara membedakan

emulsi Perhitungan HLB

Menjelaskan pengertian (definisi, emulsi alam, emulsi buatan, komponen emulsi, tipe emulsi, tujuan pemakaian emulsi)

Menjelaskan teori terjadinya emulsi (surface tention, interparsial film, electric double layer)

Menjelaskan bahan pengemulsi Menjelaskan cara pembuatan emulsi

(metode gom kering,metode gom basah, metode botol)

Menjelaskan cara-cara membedakan tipe emulsi

Menentukan stabilitas emulsi Melakukan perhitungan HLB Membaca formula sediaan emulsi Menghitung bahan sesuai formula Menimbang bahan-bahan Membuat korpus emulsi Mengencerkan korpus emulsi Mengemas emulsi Memberikan penandaan Menghitung nilai HLB secara praktis

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

11 9 (18) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K. Satiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 8 dari 79

Page 9: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIJakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

8. Meracik sediaan pil

Komponen-komponen pembentuk pil sesuai dengan sifat bahan obat dapat ditentukan dengan benar

Bahan-bahan pembentuk pil dicampur dengan baik menjadi massa pil dan selanjutnya digulung

Komponen-komponen pembentuk pil

Pembuatan pil Persyaratan pil

Menjelaskan pengertian (definisi, bentuk dan bobot pil)

Menjelaskan komponen-komponen pil (zat aktif, zat tambahan, contoh dan fungsinya)

Menjelaskan cara pembuatan sediaan pil (cara mencampur, cara menggulung, cara memotong dan cara membulatkan)

Menjelaskan bahan-bahan obat yang bersifat khusus dalam pembuatan pil (oksidator, tak tahan air, dll)

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

11 9 (18) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 9 dari 79

Page 10: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIdan dipotong menjadi butiran pil

Sediaan pil dikemas dengan baik dan diberi penandaan dengan benar

Menjelaskan persyaratan pil (waktu hancur, keseragaman bobot)

Membaca formula sediaan pil Menghitung bahan sesuai formula Menimbang bahan sesuai formula Mencampur dan membuat sediaan pil Mengemas dan memberi penandaan

Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K. Satiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan, Jakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 10 dari 79

Page 11: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIGadjah Mada University Press, Yogyakarta

9. Membuat sediaan galenika

Proses penyarian dapat dijelaskan dengan baik

Macam-macam bentuk sediaan galenik dapat dijelaskan dengan benar

Bentuk sediaan galenik dapat dibedakan dengan benar

Proses penyarian dilakukan dengan benar

Sejarah galenik Cairan penyari Simplisia Cara-cara penyarian Bentuk sediaan galenik

Menjelaskan pengertian penyarian Menjelaskan tujuan penyarian Menjelaskan macam-macam cairan

penyari, keuntungan dan kerugiannya Menjelaskan cara mempersiapkan

simplisia Menjelaskan cara-cara penyarian

(maserasi, digerasi, perkolasi, reperkolasi, perkolasi dengan tekanan, infudasi)

Menjelaskan bentuk sediaan galenika (tinctura, ekstrak, infus, aqua aromatika, olea pinguia, olea volatil, sirup)

Melakukan salah satu cara penyarian

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

28 23 (46) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K. Satiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan, Jakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 11 dari 79

Page 12: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIUniversitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

10. Membuat sediaan suppositoria

Macam-macam bentuk suppositoria dapat dikenali dan dibedakan dengan benar

Deskripsi suppositoria dapat dijelaskan dengan benar

Bahan dasar suppositoria dapat dikenal, dijelaskan dan dibedakan dengan baik

Cara pembuatan suppositoria dan ovula dapat dijelaskan dengan benar

Suppositoria dibuat dengan benar

Pengertian suppositoria dan ovula

Bahan-bahan dasar suppositoria dan ovula

Cara pembuatan suppositoria

Keunggulan sediaan suppositoria

Pemeriksaan/pengujian sediaan suppositoria

Pengemasan sediaan suppositoria

Menjelaskan pengertian suppositoria dan ovula

Menjelaskan keuntungan suppositoria Menjelaskan bahan dasar suppositoria

(macam-macam dan cara kerja bahan dasar suppositoria)

Menjelaskan pembuatan suppositoria (dengan tangan, mencetak hasil leburan, kompresi)

Menjelaskan pemeriksaan mutu (kadar zat aktif, titik lebur, kerapuhan, waktu hancur, homogenitas)

Menjelaskan pengemasan suppositoria Membuat sediaan suppositoria

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

Penilaian produk

15 13 (26) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Van Duin, C.F., Buku Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek dan Teori, terjemahan K.

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 12 dari 79

Page 13: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PISatiadarma, S.P. Nainggolan, E. Wangsaputra, PT. Soeroengan, Jakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anief, M., 1988, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

11. Membuat sediaan tablet

Proses pembuatan tablet dapat dijelaskan dengan baik

Persyaratan atau pengujian sediaan

Komponen tablet Cara pembuatan tablet Penyalutan tablet Kerusakan tablet Persyaratan tablet

Menjelaskan pengertian, bentuk dan warna tablet

Menjelaskan komponen tablet (bahan aktif, excipien, ajuvan)

Menjelaskan pembuatan tablet (cara

Tes tertulis

Tes lisan

Obser

11 48 (96) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 13 dari 79

Page 14: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PItablet dijelaskan dengan baik

Mesin cetak tablet dapat dikenali dengan baik

Penggolongan tablet berdasarkan cara kerja, cara pemakaian dan jenis penyalut dapat dibedakan dengan benar

Proses pembuatan tablet dilakukan dengan baik

cetak langsung, granulasi basah, granulasi kering)

Menjelaskan macam-mcam penggolongan tablet berdasarkan cara kerja, cara pemakaian, dan jenis penyalut

Menjelaskan macam-macam penyalutan tablet dengan teknik salut gula, salut enterik, salut film, salut kempa

Menjelaskan macam-macam kerusakan tablet

Menjelaskan syarat-syarat sediaan tablet

Menjelaskan proses pembuatan tablet dengan mesin cetak sesuai CPOB

vasi Penila

ian produk

IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid III, Departemen Kesehatan RI,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 14 dari 79

Page 15: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIJakarta

12. Menjelaskan cara-cara sterilisasi

Proses sterilisasi dapat dijelaskan dengan baik

Cara-cara sterilisasi dijelaskan dengan baik

Macam-macam sediaan steril dapat disebutkan dengan benar

Arti steril dan sterilisasi Cara sterilisasi Macam sediaan steril

Menjelaskan pengertian sterilisasi Menjelaskan tujuan sterilisasi Menjelaskan cara sterilisasi (dasar

pemilihan sterilisasi, pemanasan kering sterilisasi, pemanasan basah sterilisasi, penambahan zat tertentu, sterilisasi dengan benar, sterilisasi penyaring bakteri steril, steriliasasi dengan teknik aseptik)

Menjelaskan macam sediaan steril

Tes tertulis

Tes lisan

9 Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 15 dari 79

Page 16: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIKesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

13. Menjelaskan cara pembuatan larutan steril (injeksi dan larutan obat mata)

Proses pembuatan sediaan injeksi dapat dijelaskan dengan benar

Cara pemeriksaan sediaan injeksi di pabrik dapat dijelaskan dengan benar

Perhitungan isotonis dengan cara ekivalensi NaCl dan PTB dapat dilakukan dengan benar

Rute-rute/cara-cara pemakaian sediaan injeksi dapat dikenali dan dijelaskan dengan benar

Cara-cara pemakaian sediaan injeksi

Komponen injeksi dan larutan obat mata serta fungsinya

Cara pembuatan sediaan injeksi

Pemeriksaan sediaan injeksi

Perhitungan isotonis

Menjelaskan pengertian obat suntik, keuntungan dan kerugian

Menjelaskan macam-macam sediaan injeksi menurut cara penyuntikan, menurut bentuk sediaan

Menjelaskan alat yang digunakan untuk membuat sediaan injeksi

Menjelaskan pengertian obat mata Menjelaskan syarat-syarat obat mata Menjelaskan komponen obat mata Menjelaskan cara pembuatan injeksi dan

obat mata dengan cara aseptik dan nasteril

Menjelaskan perhitungan isotonis dengan cara ekivalensi NaCl dan PTB

Menjelaskan pemeriksaan sediaan injeksi (uji kebocoran, uji kejernihan dan warna, uji keseragaman volume, uji sterilitas, uji pirogenitas, uji keseragaman bobot)

Tes tertulis

Tes lisan

15 24 (48) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim,

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 16 dari 79

Page 17: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIEdisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

14. Menjelaskan cara pembuatan obat dalam bentuk aerosol

Komponen/ kelengkapan aerosol dapat disebutkan dengan benar

Cara kerja aerosol dapat dijelaskan dengan benar

Proses pembuatan aerosol dapat dijelaskan dengan benar

Cara pemeriksaan mutu aerosol dapat dijelaskan dengan benar

Kelengkapan aerosol Cara pembuatan

aerosol Cara kerja aerosol Pemeriksaan aerosol

Menjelaskan pengertian aerosol Menjelaskan keuntungan dan kerugian

aerosol Menjelaskan kelengkapan aerosol

(wadah, katup, propelan, aktuator, pelarut pembantu)

Menjelaskan sistem aerosol (dua fasa, tiga fasa)

Menjelaskan cara kerja aerosol Menjelaskan cara pemeriksaan aerosol

(derajat semprotan, kebocoran wadah, tekanan)

Tes tertulis

Tes lisan

9 Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Voigt, R.,1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, terjemahan Soendani Noerono Soewandhi, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Ansel, PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 17 dari 79

Page 18: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIH.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2005, Ilmu Resep Teori Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 18 dari 79

Page 19: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Pelayanan dan pengelolaan obat di apotekKODE KOMPETENSI : KK.IR.2ALOKASI WAKTU : 93 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Melakukan

pelayanan resep Identifikasi

resep berdasarkan kelengkapan resep dan isi resep dapat dilakukan dengan baik

Resep dapat diterima atau ditolak dapat dipastikan dengan benar

Harga resep dapat dihitung dengan benar

Sediaan farmasi dapat dibuat/disiapkan dengan baik dan benar

Obat diserahkan dengan baik disertai dengan informasi yang jelas sesuai kebutuhan

Resep Bahasa latin Dosis Alat-alat peracikan obat Sediaan farmasi

Review pengertian resep, kelengkapan resep (inskriptio, signatura, subskriptio, invocatio, praescriptio), salinan resep.

Review singkatan-singkatan bahasa latin yang lasim digunakan dalam penulisan resep.

Review pengertian dosis (definisi dosis, macam-macam dosis, perhitungan dosis)

Review alat timbangan obat (jenis-jenis timbangan obat, cara menggunakan timbangan obat) dan alat ukur.

Review macam dan bentuk sediaan farmasi (pengertian, kelebihan dan kekurangan, persyaratan dan cara pembuatan).

Review macam-macam penggolongan obat (menurut kegunaan, menurut cara penggunaan, menurut cara kerja, menurut undang-undang kesehatan).

Melaksanakan pelayanan resep di apotek

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

14 38(76) 4(16) Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI

Ansel, H.C.,1989,Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, terjemahan Farida Ibrahim, Edisi IV, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Anief, M.,1998,Manajen Farmasi, Gadjah Mada University

2. Melakukan pelayanan non resep

Permintaan pasien didengarkan dengan cermat dan self medication dikomunikasi dengan baik

Obat-obat dipilih sesuai dengan kebutuhan atau

Sediaan farmasi Dosis Penggolongan obat Cara pemakaian obat Farmakologi (indikasi, kontra

indikasi, efek samping, interakasi obat, dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan oleh pasien)

Review penggolongan obat berdasarkan undang-undang kesehatan.

Melaksanakan pelayanan non-resep di apotek (praktek kerja industri di apotek)

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

5 4(16)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 19 dari 79

Page 20: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIpermintaan pasien

Obat diserahkan dengan baik

Press, Yogyakarta

Anief, M.,1983,Ilmu Farmasi, Ghalia Indonesia, Jakarta

Anief, M.,1993,Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Stones,P and Curtis S.J.,1995, Pharmacy Practice, Second Ed., Farrand Press, London.

3. Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes

Kebutuhan sediaan farmasi dan alkes dicatat dengan baik dan benar

Sediaan farmasi yang mendekati kadaluarsa diperiksa dengan baik

Sediaan farmasi dan alkes yang bermutu diterima dan dicocokkan sesuai dokumen dan SP

Dokumen pengiriman barang diarsipkan dengan baik

Sediaan farmasi disimpan dengan baik berdasarkan golongan obat, bentuk sediaan dan kestabilannya

Sediaan yang mendekati ED, rusak, fast moving dan slow moving dapat diidentifikasi dengan baik

Administrasi pengelolaan obat Bentuk sediaan farmasi Penggolongan obat Stabilitas sediaan farmasi

Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi di apotek (praktek kerja industri di apotek)

Menjelaskan stabilitas sediaan farmasi

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

5 4(16)

4. Pengelolaan dokumen

Resep disusun berdasarkan nomor urut, tanggal, bulan, dan tahun

Resep dipilah-pilah berdasarkan golongan obat

Resep

Resep Penggolongan obat berdasarkan

undang-undang kesehatan

Menjelaskan cara menyimpan/penyimpanan resep

Menjelaskan penggolongan resep berdasarkan golongan obat (resep narkotika dan psikotropika dipisahkan)

Menjelaskan tata cara penghapusan resep

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

5 4(16)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 20 dari 79

Page 21: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIdisimpan dengan baik

Surat pesanan disimpan dengan baik

Laporan disampaikan tepat waktu

Kartu stok diisi, digolongkan dan disimpan dengan baik dan benar

5. KIE Komunikasi, informasi dan edukasi sehubungan dengan permintaan pasien dapat dilakukan dengan baik

Pengertian komunikasi unsur - unsur dan proses

komunikasi Dasar- dasar komunikasi Jenis - jenis komunikasi Hambatan komunikasi Umpan balik Cara pemakaian obat Farmakologi (dosis, indikasi,

kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan pasien)

Review Kompetensi Dasar Teknik Komunikasi

Simulasi KIE di bidang kefarmasian di depan kelas oleh siswa

Melaksanakan pelayanan obat di apotek (praktek kerja industri di apotek)

Tes tertulis

Tes lisan

Observasi

6 4(16)

6. Bekerjasama dengan tim

Tugas dapat dibagi sesuai kemampuan yang dimiliki

Melaksanakan pelayanan obat di apotek (praktek kerja industri di apotek)

Observasi

4(16)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 21 dari 79

Page 22: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan antibiotika dan kemoterapi lainKODE KOMPETENSI : KK.FL.1ALOKASI WAKTU : 29 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelask

an antibiotika Antibiotika

didefinisikan dengan tepat

Mekanisme kerja antibiotika dijelaskan dengan benar

Penggolongan dan penggunaan antibiotika dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi dan efek samping dijelaskan dengan benar

Contoh obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Bahaya yang ditimbulkan bila penggunaan antibiotik yang tidak tepat dosis atau cara pakai dijelaskan dengan cermat

Penggunaan antibiotik dijelaskan dengan tepat

Penggolongan antibiotika disebutkan dan dijelaskan dengan cermat

Antibiotik Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari golongan antibiotika

Tes tertulis

Tes lisan

6 2(8) Ernst Mutschler, Dinamika Obat, Penerbit ITB Bandung, 1991

DepKes RI, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes, Buku Paket Farmakologi Kelas I, II dan III, tahun 2005

Bag. Farmakologi dan Terapi Univ. Kedokteran, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, tahun 1998

ISO Obat, tahun 2006

Moh. Anief, Prinsip Umum dan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 22 dari 79

Page 23: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

2. Menjelaskan kemoterapi lain (anti malaria, anti TBC, anti lepra, sulfonamida, anti amuba, anti cacing, anti virus, anti neoplastik, anti jamur)

Indikasi, kontra indikasi dan efek samping serta spesialitenya dijelaskan dengan baik

Contoh obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Kemoterapi lain : anti malaria anti TBC anti lepra sulfonamida anti amuba anti cacing anti virus anti neoplastik anti jamur

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari golongan kemoterapi lain

16 5(20)

Dasar Farmakologi, Gajah Mada University Press, cetakan pertama, tahun 1995

Moh. Anief, Famasetika, Gajah Mada University Press, Cetakan ketiga, Januari 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 23 dari 79

Page 24: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Mengaplikasikan obat gangguan sistem pencernaanKODE KOMPETENSI : KK.FL.2ALOKASI WAKTU : 29 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelask

an antasida

2. Menjelaskan digestiva

3. Menjelaskan antidiare

Penggunaan masing-masing obat antasida dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing obat antasida dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing obat antasida disebutkan dengan benar

Penggunaan masing-masing obat digestiva dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing obat digestiva dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing obat digestiva disebutkan dengan benar

Penggunaan masing-masing anti diare dijelaskan dengan benar

Antasida

Obat digestiva

Anti diare

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari antasida

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat digestiva

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari anri diare

Tes tertulis

Tes lisan

2

2

4

1(4)

1(4)

2(8)

Ernst Mutschler, Dinamika Obat, Penerbit ITB Bandung, 1991

DepKes RI, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes, Buku Paket Farmakologi Kelas I, II dan III, tahun 2005

Bag. Farmakologi dan Terapi Univ. Kedokteran, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, tahun 1998

ISO Obat, tahun 2006

Moh. Anief, Prinsip Umum dan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 24 dari 79

Page 25: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

4. Menjelaskan pencahar

5. Menjelaskan anti spasmodik

6. Menjelaskan kolagoga

Penggolongan masing-masing anti diare dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing anti diare disebutkan dengan benar

Penggunaan masing-masing obat pencahar dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing obat pencahar dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing obat pencahar disebutkan dengan benar

Penggunaan masing-masing anti spasmodik dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing anti spasmodik dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing anti spasmodik disebutkan dengan benar

Penggunaan

Obat pencahar

Anti spasmodik

Kolagoga

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari pencahar

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari anti spasmodik

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari kolagoga

4

3

3

2(8)

1(4)

1(4)

Dasar Farmakologi, Gajah Mada University Press, cetakan pertama, tahun 1995

Moh. Anief, Famasetika, Gajah Mada University Press, Cetakan ketiga, Januari 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 25 dari 79

Page 26: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

7. Menjelaskan protektor hati

masing-masing kolagoga dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing kolagoga dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing kolagoga disebutkan dengan benar

Penggunaan masing-masing protektor hati dijelaskan dengan benar

Penggolongan masing-masing protektor hati dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing protektor hati disebutkan dengan benar

Protektor hati Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari protektor hati

2 1(4)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 26 dari 79

Page 27: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan obat gangguan susunan sarafKODE KOMPETENSI : KK.FL.3ALOKASI WAKTU : 29 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaskan obat

sistem saraf pusat: Menjelaskan

Analgetika

Menjelaskan Anestetika umum/lokal

Menjelaskan

Analgetik, antipiretik dan antiradang dibedakan dengan cermat

Penggunaan analgetik, antipiretik dan anti reumatik dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat sistem saraf pusat dijelaskan dengan benar

Obat generik, Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-masing golongan disebutkan dengan benar

Penggunaan anestetik umum/ lokal dijelaskan dengan benar

Penggolongan anestetik umum/ lokal dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite masing-

Analgetika

Anestesi lokal/ umum

Anti epilepsi

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat golongan susunan saraf pusat

Tes tertulis

Tes lisan

12 3(12) Ernst Mutschler, Dinamika Obat, Penerbit ITB Bandung, 1991

DepKes RI, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes, Buku Paket Farmakologi Kelas I, II dan III, tahun 2005

Bag. Farmakologi dan Terapi Univ. Kedokteran, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, tahun 1998

ISO Obat, tahun 2006

Moh. Anief, Prinsip Umum dan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 27 dari 79

Page 28: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIantiepilepsi

Menjelaskan Psikofarmaka

Menjelaskan hipnotika/ sedativa

Menjelaskan

masing golongan disebutkan dengan benar

Antiepilepsi didefinisikan dengan benar

Jenis-jenis anti epilepsi dijelaskan dengan benar

Penggunaan anti epilepsi dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Psikofarmaka didefinisikan dengan benar

Jenis-jenis Psikofarmaka dijelaskan dengan benar

Penggunaan Psikofarmaka dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Hipnotika/sedativa didefinisikan dengan benar

Insomnia dijelaskan dengan benar

Psikofarmaka

Hipnotik-sedativ

Antiemetik

Dasar Farmakologi, Gajah Mada University Press, cetakan pertama, tahun 1995

Moh. Anief, Famasetika, Gajah Mada University Press, Cetakan ketiga, Januari 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 28 dari 79

Page 29: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIanti emetika

Menjelaskan antiparkinson

Menjelaskan neurotropik/ nootropik

2. Menjelaskan obat susunan saraf otonom Menjelaskan

Adrenergik

Penggunaan hipnotika/sedativa dijelaskan dengan benar

Persyaratan hipnotika ideal dijelaskan dengan benar

Penggolongan hipnotika/sedativa dijelaskan dengan benar

Penyebab emesis dijelaskan dengan benar

Penggunaan emetika dijelaskan dengan benar

Penggolongan emetika dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Gejala dan penyebab parkinson dijelaskan dengan benar

Penggunaan anti parkinson dijelaskan dengan benar

Penggolongan anti parkinson dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping

Antiparkinson

Neurotropik

Adrenergik

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat golongan susunan saraf otonom

Tes tertulis

Tes lisan

12 2(8)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 29 dari 79

Page 30: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menjelaskan Adrenolitik

Menjelaskan Kolinergik

Menjelaskan Antikolinergik

Menjelaskan Antiobesitas

dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Neurotropik didefinisikan dengan benar

Penggunaan neurotropik dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Penggunaan obat-obat adrenergik dijelaskan dengan benar

Obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Penggunaan obat adrenolitik dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Penggunaan

Adrenolitik

Kolinergik

Antikolinergik

Antiobesitas

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 30 dari 79

Page 31: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIkolinergik dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Penggunaan obat-obat antikolinergik dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Penggunaan obat-obat anti obesitas dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 31 dari 79

Page 32: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan obat gangguan sistem kardiovaskuler dan bioregulatorKODE KOMPETENSI : KK.FL.4ALOKASI WAKTU : 29 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaskan obat

gangguan sistem kardiovaskular Menjelaskan

diuretika

Menjelaskan vasodilatator

Menjelaskan Antihipertensi

Diuretika didefinisikan dengan benar

Pembentukan kemih dijelaskan dengan benar

Mekanisme diuretika dijelaskan dengan benar

Penggolongan diuretika dijelaskan dengan benar

Penggunaan diuretika dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Vasodilatator didefinisikan dengan benar

Penggolongan vasodilatator dijelaskan dengan benar

Gangguan sirkulasi dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra

Diuretika

Vasodilatator

Antihipertensi

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat-obat gangguan kardiovaskuler

Tes tertulis

Tes lisan

14 3(12) Ernst Mutschler, Dinamika Obat, Penerbit ITB Bandung, 1991

DepKes RI, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes, Buku Paket Farmakologi Kelas I, II dan III, tahun 2005

Bag. Farmakologi dan Terapi Univ. Kedokteran, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, tahun 1998

ISO Obat, tahun 2006

Moh. Anief, Prinsip Umum dan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 32 dari 79

Page 33: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menjelaskan Antihiperlipidemia

Menjelaskan kardiaka

indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Obat anti hipertensi didefinisikan dengan benar

Tekanan darah dijelaskan dengan benar

Faktor-faktor penyebab hipertensi dijelaskan dengan benar

Tindakan untuk menurunkan tensi darah dijelaskan dengan benar

Pengobatan untuk hipertensi dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat antihipertensi dijelaskan dengan benar

Mekanisme hipertensi dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Antihiperlipidemia didefinisikan dengan benar

Lipida darah dijelaskan dengan benar

Antihiperlipidemia

Kardiaka

Dasar Farmakologi, Gajah Mada University Press, cetakan pertama, tahun 1995

Moh. Anief, Famasetika, Gajah Mada University Press, Cetakan ketiga, Januari 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 33 dari 79

Page 34: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menjelaskan antikoagulansia/ trombosil

Menjelaskan koagulansia/ hemostabil

Menjelaskan hemopoetika/ hematinika

Aterosklerosis dijelaskan dengan benar

Diet bagi hiperlipidemia dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat antihiperlipidemia dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Kardiaka didefinisikan dengan benar

Gangguan jantung dan terapinya dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat jantung dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Antitrombosil didefinisikan dengan benar

Trombosis dan emboli dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat dijelaskan dengan benar

Antikoagulansia

Koagulansia

Hemopoetika/ hematinika

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 34 dari 79

Page 35: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI2. Menjelaskan

bioregulator: Menjelaskan

enzim

Menjelaskan vitamin dan mineral

Menjelaskan hormon

Menjelaskan kontrasepsi

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Hemostabil didefinisikan dengan benar

Pembekuan darah dijelaskan dengan benar

Penggolongan hemostabil berdasarkan mekanisme kerja dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Hematinika didefinisikan dengan benar

Jenis-jenis anemia dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Enzim didefinisikan dengan benar

Penghasil enzim dijelaskan dengan benar

Enzim

Vitamin dan mineral

Hormon

Kontrasepsi

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari bioregulator

Menjelaskan cara penggunaan obat kontrasepsi

10 2(8)

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 35 dari 79

Page 36: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI

Menjelaskan antidiabetika

Menjelaskan kortikosteroid

Fungsi dan penggunaan enzim dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Vitamin dan mineral didefinisikan dengan benar

Penggolongan vitamin dan mineral dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Hormon didefinisikan dengan benar

Penggolongan hormon dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Kontrasepsi didefinisikan dengan benar

Jenis-jenis kontrasepsi dijelaskan dengan benar

Mekanisme obat

Antidiabetik

Kortikosteroid

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 36 dari 79

Page 37: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIkontrasepsi dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Antidiabetika didefinisikan dengan benar

Penggolongan antidiabetika dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Kortikosteroid didefinisikan dengan benar

Penggolongan kortikosteroid dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 37 dari 79

Page 38: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan obat-obat sistem pernafasan; obat alergi dan HIV dan AIDSKODE KOMPETENSI : KK.FL.5ALOKASI WAKTU : 23 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaskan obat-

obat sistem pernafasan

Menjelaskan antiasma

Menjelaskan obat batuk

Antiasma didefinisikan dengan benar

Penyebab asma dijelaskan dengan benar

Pengobatan asma dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat asma dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping, obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Fisiologi batuk didefinisikan dengan benar

Sebab-sebab batuk dijelaskan dengan benar

Pengobatan batuk dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat batuk dijelaskan

Antiasma

Obat batuk

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari antiasma

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat batuk

Tes tertulis

Tes lisan

10 3(12) Ernst Mutschler, Dinamika Obat, Penerbit ITB Bandung, 1991

DepKes RI, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusdiknakes, Buku Paket Farmakologi Kelas I, II dan III, tahun 2005

Bag. Farmakologi dan Terapi Univ. Kedokteran, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, tahun 1998

ISO Obat, tahun 2006

Moh. Anief, Prinsip Umum dan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 38 dari 79

Page 39: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI2. Menjelaskan obat

alergi

3. Menjelaskan HIV dan AIDS

dengan benar Indikasi, kontra

indikasi, efek samping, obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

Histamin didefinisikan dengan benar

Efek histamin dijelaskan dengan benar

Antihistamin dijelaskan dengan benar

Penggolongan antihistamin dijelaskan dengan benar

Indikasi, kontra indikasi, efek samping, obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

HIV dan AIDS didefinisikan dengan benar

Efek virus HIV dijelaskan dengan benar

Tahap-tahap dan gejala AIDS dijelaskan dengan benar

Cara penularan HIV dijelaskan dengan benar

Cara mensterilisasi alat yang tercemar virus HIV

Obat alergi

HIV dan AIDS

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat alergi

Menjelaskan pengertian, mekanisme, penggolongan, penggunaan dan obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan spesialite dari obat HIV dan AIDS

4

4

2(8) Dasar Farmakologi, Gajah Mada University Press, cetakan pertama, tahun 1995

Moh. Anief, Famasetika, Gajah Mada University Press, Cetakan ketiga, Januari 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 39 dari 79

Page 40: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIdijelaskan dengan benar

Pengobatan HIV dijelaskan dengan benar

Obat generik dan spesialitenya disebutkan dengan tepat

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 40 dari 79

Page 41: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X/1 dan 2, XI/1 dan 2, XII/1 dan 2STANDAR KOMPETENSI : Memahami tentang sistematika dan manfaat tanaman obat dan simplisiaKODE KOMPETENSI : KK.FG.1ALOKASI WAKTU : 75 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaskan

sistematika dan cara budidaya tanaman asal, pengolahan, cara penyimpanan dan kegunaan, simplisia berupa rhizoma dan radix

Nama tanaman asal, keluarga serta nama simplisia berupa rhizoma dan radix dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa rhizoma dan radix dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Cara budidaya tanaman, pengolahan dan penyimpanan dari simplisia berupa rhizoma dan radix dijelaskan dengan benar

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa rhizoma dan radix

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa rhizoma dan radix: Boesenbergiae Rhizoma Calami Rhizoma Curcumae Rhizoma Curcumae Aeruginosae Rhizoma Curcumae Domestica Rhizoma Curcumae Heyneanae Rhizoma Cyperi Rhizoma Imperatae Rhizoma Languatis Rhizoma Zingiberis Aromaticae Rhizoma Zingiberis Littoralis Rhizoma Zingiberis Purpurel Rhizoma Zingiberis Zerumbeti Rhizoma Deridis Radix Elephantopi Radix Eurycomae Radix Ipecacuanhae Radix Glycyrrhizae Radix Panacis Radix Rauwolfiae Radix Rhei Radix Valerianae Radix

Tes tertulis

Tes lisan

10 DepKes RI, Farmakope Indonesia Edisi III, tahun 1979

DepKes RI, Ekstra Farmakope Indonesia, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid I, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid II, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid III, tahun 1979

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, tahun 1990

DepKes RI, Materia Medika

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 41 dari 79

Page 42: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIIndonesia, Jilid V, tahun 19

2. Menjelaskan sistematika dan cara budidaya tanaman asal, pengolahan, cara penyimpanan dan kegunaan simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis ,bulbus dan Herba

Nama tanaman asal, keluarga serta nama simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis,bulbus dan Herba dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan Herba dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Cara budidaya tanaman, pengolahan dan penyimpanan dari simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan Herba dijelaskan dengan benar

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis,bulbus dan Herba

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan Herba: Alstoniae Cortex Alyxiae Cortex Burmani Cortex Chinchonae Cortex Cinnamomi Cortex Granati Cortex Granati Fructus Cortex Listsiae Cortex Parameriae Cortex Symploci Cortex Syzigii Cortex Alii sativi bulbus Sappan Lignum Santali Lignum Merremiae Tuber Colchici Cormus Tinosporae Caulis Andrographidis Herba Belladonnae Herba Equiseti Herba Ephedra equisetia Herba Hirtae Herba Hyoscyami Herba Menthae arvensitis Herba Menthae piperitae Herba Phylanthy Herba Serpylli Herba Stramonii Herba Thymi Herba

Tes tertulis

Tes lisan

20 DepKes RI, Farmakope Indonesia Edisi III, tahun 1979

DepKes RI, Ekstra Farmakope Indonesia, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid I, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid II, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid III, tahun 1979

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, tahun 1990

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid V, tahun 19

3. Menjelaskan sistematika dan

Nama tanaman asal, keluarga serta nama

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan

Tes tertulis

20 Depkes

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 42 dari 79

Page 43: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIcara budidaya tanaman asal, pengolahan, cara penyimpanan dan kegunaan simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus

simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Cara budidaya tanaman, pengolahan dan penyimpanan dari simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus dijelaskan dengan benar

daya dan pengolahan simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus

pengolahan simplisia berupa Flos, Folium dan Fructus: Carthami Flos Caryophyli Flos Jasmini Flos Messuae Flos Pyrenthri Flos Woodfordiae Flos Abri Folium Achileae Folium Aglaiae Folium Anacardii Folium Apii Graveolentis Folium Baeckeae Folium Basilicii Folium Batataseae Folium Blumeae Folium Caricae Folium Caryophylli Folium Cassiae Folium Colei Amboinici Folium Colei Scutellarioidi Cycleae Folium Cymbogonis Folium Coca Folium Desmodii Folium Digitalis Lanatae Folium Digitalis Folium Elephantopi Folium Guazumae Folium Hemigraphidis Folium Hibiscus Rosasinensis Folium Jasmini Folium Murrayae Folium Orthosiphonis Folium Perseae Folium Piperis Folium Polyanthi Folium Psidii Folium Sauropi Folium Sennae Folium Sericocalycis Folium

Tes lisan

RI,Pusdiknakes,Farmakognosi II,2004

dr.Setiawan Dalimarta,Atlas Tumbuhan Obat Indonesia I,1999

dr. Setiawan Dalimarta,Atlas Tumbuhan Obat Indonesia II,2000

Yayasan keanekaragaman Hayati,Tumbuhan Untuk Pengobatan,Jakarta,2003

Depkes RI,Materia Medika Indonesia,I-IV,1977-1980

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 43 dari 79

Page 44: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Sonchi Folium Symploci Folium Theae Folium Amomi Fructus Anisi Fructus Bruceae Fructus Capsici Fructus Capsici Frutescentis Fructus Coptici Fructus Coriandri Fructus Cubebae Fructus Cumini Fructus Foeniculi Fructus Gossypium Fructus Isorae Fructus Malaleuceae Fructus Papaveris Fructus Piperis Albi Fructus Piper Nigrum Fructus Retrofracti Fructus Vanilae Fructus Tamarindi Pulpa Fructus Woodfordiae Fructus

4. Menjelaskan sistematika dan cara budidaya tanaman asal, pengolahan, cara penyimpanan dan kegunaan simplisia berupa Semen, Amylum dan Oleum

Nama tanaman asal, keluarga serta nama simplisia berupa semen, amylum dan oleum dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa semen, amylum dan oleum dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Cara budidaya tanaman, pengolahan dan penyimpanan dari simplisia berupa semen, amylum dan oleum dijelaskan dengan benar

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Semen, Amylum dan Oleum

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Semen, Amylum dan Oleum: Arecae Semen Coffeae Semen Colae Semen Cucurbitae Semen Foenigraeci Semen Myristicae Semen Myristicae Pericarpium Myristicae Arillus Nigallae Damascenae Semen Nigellae Sativae Semen Parkiae Semen Strychni Semen Amylum Manihot Amylum Maydis Amylum Oryzae

Tes tertulis

Tes lisan

20 DepKes RI, Farmakope Indonesia Edisi III, tahun 1979

DepKes RI, Ekstra Farmakope Indonesia, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid I, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 44 dari 79

Page 45: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Amylum Solani AmylumTritici Oleum Anisi Oleum Arachidis Oleum Auratii Oleum Cacao Oleum Cajuputi Oleum Cananga Oleum Carchardis Oleum Caryophylli Oleum Cinnamommi Oleum Citri Oleum Citronelllae Oleum Cocos Oleum Coptici Oleum Coriandri Oleum Eucalypti Oleum Foenicoeli Oleum Myristicae Expressum Oleum Olivae Oleum Pogestemoni Oleum Ricini Oleum Jecoris Aselli Oleum Maydis Oleum Menthae Piperitae Oleum Myristicae Oleum Rosae Oleum Rosmarini Oleum Sesami Oleum Shoreae Oleum Vetiveriae

Indonesia, Jilid II, tahun 1978

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid III, tahun 1979

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, tahun 1990

DepKes RI, Materia Medika Indonesia, Jilid V, tahun 19

5. Menjelaskan sistematika dan cara budidaya tanaman asal, pengolahan, cara penyimpanan dan kegunaan simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta,

Nama tanaman asal, keluarga serta nama simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa Getah, Damar,

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati: Balsamum Peruvianum Balsamum Tolutanum Benzoinum Cera Cerifera Chrysarobinum Gummi Acaciae

Tes tertulis

Tes lisan

20 Depkes RI,Pusdiknakes,Farmakognosi III,1994

Gembong Tjitrosoepomo,Taksonomi Tumbuhan Obat-

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 45 dari 79

Page 46: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIMycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati

Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Cara budidaya tanaman, pengolahan dan penyimpanan dari simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati dijelaskan dengan benar

Gummi Arabici Desenzymatum Myrrha Opium Papainum Tragacantha Agar Saccharomyces Siccum Secale Cornitum Usneae Thallus Aloe Camphora Carbo Adsorbens Catechu Colophonium Gallae Glycyrrhizae Succus Ichtyol Pix Liquida Natrii Alginas

obatan,1994

6. Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia dan hewan asal simplisia yang diperoleh dari hewan, mineral, pembiakan mikroorganisme, vaksin dan immunosera serta kegunaannya

Nama hewan/ mikroorganisme, keluarga serta nama simplisia berupa bahan hewani, mineral, pembiakan mikroorganisme, vaksin dan immonosera dituliskan dan disebutkan dengan ejaan latin yang benar

Kegunaan simplisia berupa bahan hewani, mineral, pembiakan mikroorganisme, vaksin dan immonosera dijelaskan berdasarkan zat kimia berkhasiat yang dikandungnya

Sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa bahan hewani, mineral, pembiakan mikroorganisme, vaksin dan immonosera

Menjelaskan sistematika tanaman, kegunaan, cara budi daya dan pengolahan simplisia berupa bahan hewani, mineral, pembiakan mikroorganisme, vaksin dan immonosera: Adeps Lanae Adeps Suillius Cera Alba Cetaceum Gelatinum Mel Depuratum Paraffin Liquidum Paraffin Solidum Thyroidum Vaselin Album Vaselin Flavum Antibiotika dalam FI IV Immonosera dan Vaksin dalam FI IV

Tes tertulis

Tes lisan

20 Depkes RI,Pusdiknakes,Farmakognosi III,2004

Gembong Tjitrosoepomo,Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan,1994

Depkes RI,Farmakope Indonesia IV,1995

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 46 dari 79

Page 47: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi tanaman obat dan simplisiaKODE KOMPETENSI : KK.FG.2ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Membeda

kan macam-macam tanaman obat dan simplisia

Tanaman obat dan simplisia dibedakan berdasarkan karakteristiknya secara makroskopis dan organoleptis

Identifikasi tanaman obat/ simplisia secara makroskopis dan organoleptis : Rhizoma Radix Cortex Tuber Cormus Lignum Caulis Herba Folium Flos Fructus Semen Amylum Oleum Pengolahan Nabati Pengolahan Hewani Mineral Pembiakan

mikroorganisme

Mengidentifikasi secara makroskopis dan organoleptis tanaman obat/ simplisia: Rhizoma Radix Cortex Tuber Cormus Lignum Caulis Herba Folium Flos Fructus Semen Amylum Oleum Pengolahan Nabati Pengolahan Hewani Mineral Pembiakan mikroorganisme

Tes tertulis

Observasi

14 (28) 1(4) Depkes RI,Materia Medika Indonesia I-IV.1977-1980

2. Mengidentifikasi sel dan jaringan dari tanaman obat dan simplisia

Sel dan jaringan dari tanaman obat/ simplisia diidentifikasi berdasarkan bentuk spesifiknya secara mikroskopis

Identifikasi tanaman obat/ simplisia secara mikroskopis : Rhizoma Radix Cortex Tuber Cormus Lignum Caulis Herba

Mengidentifikasi secara mikroskopis: Rhizoma Radix Cortex Tuber Cormus Lignum Caulis Herba Folium Flos

Tes tertulis

Observasi

Depkes RI,Materia Medika Indonesia I-IV.1977-1980

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 47 dari 79

Page 48: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Folium Flos Fructus Semen Amylum Oleum Pengolahan Nabati Pengolahan Hewani Mineral Pembiakan

mikroorganisme

Fructus Semen Amylum Oleum Pengolahan Nabati Pengolahan Hewani Mineral Pembiakan mikroorganisme

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 48 dari 79

Page 49: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi alat-alat kesehatanKODE KOMPETENSI : KK.FG.3ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Membeda

kan alat-alat kesehatan

2. Menuliskan dan menyebutkan nama alat-alat kesehatan

3. Menjelaskan fungsi dan penggunaan alat-alat kesehatan

Alat-alat kesehatan dibedakan berdasarkan karakteristiknya

Nama alat-alat kesehatan dituliskan dan disebutkan dengan benar

Fungsi alat-alat kesehatan dijelaskan dengan benar

Cara penggunaan alat kesehatan dijelaskan dengan benar

Identifikasi alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit dan puskesmas

Menjelaskan macam-macam, fungsi dan penggunaan alat-alat kesehatan: Alat-alat kesehatan dasar Alat-alat diagnostik Alat-alat pemeriksaan klinis Alat-alat kontrasepsi Alat-alat bedah Alat-alat perawatan dasar umum

Tes tertulis

Observasi

5 (10) 1(4) Drs. Hartono Hdw,Mengenal Alat-alat Kesehatan & Kedokteran,1985

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 49 dari 79

Page 50: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan fungsi sistem dan macam-macam distribusi perbekalan farmasi untuk kepentingan pemasaran; distribusi perbekalan farmasiKODE KOMPETENSI : KK.MF.1ALOKASI WAKTU : 36 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menguasai

fungsi sistem dan macam-macam distribusi perbekalan farmasi untuk kepentingan pemasaran

Pengertian manajemen pemasaran dijelaskan dengan benar

Konsep pemasaran dijelaskan dengan benar

Definisi SD disebutkan dan dijelaskan dengan benar

Saluran distribusi perbekalan farmasi disebutkan dengan benar

Macam unit produksi dan distribusi perbekalan dijelaskan dengan benar

Definisi salesmanship dijelaskan dengan benar

Sifat umum salesman disebutkan dengan benar

Ciri-ciri seorang sales representatif disebutkan dengan benar

Proses penjualan dijelaskan dengan benar

Pemasaran Salesmanship

Menjelaskan pengertian manajemen pemasaran

Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan fungsi-fungsi pemasaran Menjelaskan definisi saluran distribusi Menjelaskan bentuk-bentuk/ sistem

saluran distribusi Menjelaskan bentuk/sistem saluran

distribusi perbekalan farmasi Menjelaskan macam unit produksi dan

distribusi perbekalan farmasi Menjelaskan definisi salesmanship Menjelaskan sifat umum salesman Menjelaskan ciri-ciri seorang sales

representatif Menjelaskan proses penjualan

Tes tertulis

Tes lisan

29 7 (14) Administrasi Farmasi Jilid II, Pusdiknakes, 2004

Manajemen Farmasi, Prof. Drs. Moh. Anief, Apt.

Ilmu Administrasi/Manajemen Kelas II, Departemen Kesehatan, 1995

Siklus Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen Tk. I Tahun 2000, Drs. Hendi Somantri

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 50 dari 79

Page 51: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 51 dari 79

Page 52: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan dagangKODE KOMPETENSI : KK.MF.2ALOKASI WAKTU : 22 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Mengetahui

kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan dagang

Jurnal, neraca dan laporan keuangan disusun dan dibuat dengan benar

Akuntansi perusahaan dagang

Menjelaskan jurnal umum, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, neraca saldo penutup, jurnal khusus, jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas

Menjelaskan cara menjurnal Menjelaskan cara membuat jurnal

penyesuaian Menjelaskan langkah-langkah

penyusunan neraca lajur Menjelaskan pembuatan neraca lajur Menjelaskan jurnal penutup

Tes tertulis

Tes lisan

15 7 (14) Administrasi Farmasi Jilid II, Pusdiknakes, 2004

Manajemen Farmasi, Prof. Drs. Moh. Anief, Apt.

Ilmu Administrasi/Manajemen Kelas II, Departemen Kesehatan, 1995

Siklus Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen Tk. I Tahun 2000, Drs. Hendi Somantri

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 52 dari 79

Page 53: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan dagangKODE KOMPETENSI : KK.MF.3ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menguasai

metode persediaan pada perusahaan dagang

Metode-metode persediaan dijelaskan dengan benar

Perhitungan dilakukan dengan benar

Harga jenis-jenis obat dijelaskan dengan benar

Pajak penghasilan dan pajak penjualan dijelaskan dengan benar

Sistem pencatatan persediaan

Penetapan HPK persediaan

Metode FIFO, UFO, rata-rata

Harga netto apotek (HNA)

Harga eceran tertinggi (HET)

Pajak penjualan Pajak penghasilan Perhitungan-

perhitungan Pencatatan

Menjelaskan metode FIFO Menjelaskan metode LIFO Menjelaskan metode rata-rata Menjelaskan HNA Menjelaskan HET Menjelaskan pajak penjualan Menjelaskan pajak penghasilan

Tes tertulis

Tes lisan

15 Administrasi Farmasi Jilid II, Pusdiknakes, 2004

Manajemen Farmasi, Prof. Drs. Moh. Anief, Apt.

Ilmu Administrasi/Manajemen Kelas II, Departemen Kesehatan, 1995

Siklus Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen Tk. I Tahun 2000, Drs. Hendi Somantri

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 53 dari 79

Page 54: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan pengelolaan administrasi pergudanganKODE KOMPETENSI : KK.MF.4ALOKASI WAKTU : 29 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menguasai

pengelolaan administrasi pergudangan

Pengertian dan kedudukan gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas dijelaskan dengan benar

Pengendalain barang di gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas/ rumah sakit dijelaskan dengan benar

Pengertian dan kedudukan gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas

Pengendalian barang di gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas

Menjelaskan pengertian gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas

Menjelaskan kedudukan gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas

Menjelaskan cara pengendalian barang di gudang farmasi, gudang apotek dan gudang puskesmas

Tes tertulis

Tes lisan

29 Administrasi Farmasi Jilid III, Pusdiknakes, 2004

Manajemen Farmasi, Prof. Drs. Moh. Anief, Apt.

Ilmu Administrasi/Manajemen Kelas II, Departemen Kesehatan, 1995

Siklus Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen Tk. I Tahun 2000, Drs. Hendi Somantri

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 54 dari 79

Page 55: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan macam-macam catatan persediaan dan format laporan yang digunakan dalam bidang farmasiKODE KOMPETENSI : KK.MF.5ALOKASI WAKTU : 23 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menguasai

macam-macam catatan persediaan dan format laporan yang digunakan dalam bidang farmasi

Pencatatan persediaan fisik dilakukan dengan benar

Pencatatan persediaan perpetual dilakukan dengan benar

Pencatatan macam-macam persediaan fisik dibuat dengan cermat

Pencatatan macam-macam perpetual dibuat dengan cermat

Cara pencatatan persediaan fisik

Cara pencatatan persediaan perpetual

Perbedaan format macam persediaan fisik

Perbedaan format macam persediaan perpetual

Menjelaskan cara pencatatan dan pelaporan persediaan fisik dan perpetual

Tes tertulis

Tes lisan

23 Administrasi Farmasi Jilid III, Pusdiknakes, 2004

Manajemen Farmasi, Prof. Drs. Moh. Anief, Apt.

Ilmu Administrasi/Manajemen Kelas II, Departemen Kesehatan, 1995

Siklus Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen Tk. I Tahun 2000, Drs. Hendi Somantri

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 55 dari 79

Page 56: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI : Meningkatkan kesehatan lingkunganKODE KOMPETENSI : KK.IK.1ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n kesehatan lingkungan dalam rangka peningkatan hidup sehat

Masalah masalah kesehatan lingkungan dan penanggulangannya dijelaskan dengan benar

Arti lingkungan hidup Penyediaan air bersih Sanitasi makanan dan

minuman Penanggulangan

bahan-bahan buangan Sanitasi perumahan Penanggulangan polusi

udara dan air

Menjelaskan istilah dan pengertian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan

Menjelaskan pengadaan air bersih Menjelaskan sanitasi makanan dan

minuman Menjelaskan penanggulangan sampah Menjelaskan kesehatan perumahan Menjelaskan polusi udara dan air

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 56 dari 79

Page 57: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan penyebab penyakit dan penyebarannya di masyarakatKODE KOMPETENSI : KK.IK.2ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n epidemiologi Riwayat

perjalanan penyakit secara alami dijelaskan dengan benar

Mata rantai penularan dijelaskan dengan benar

Penyebaran penyakit mampu dicegah

Pemberantasan penyebaran penyakit dijelaskan dengan baik

Riwayat perjalan penyakit secara alami

Rantai penularan

Menjelaskan pengertian epidemiologi Menjelaskan manfaat epidemiologi Menjelaskan riwayat perjalanan penyakit Menjelaskan rantai penularan penyakit

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 57 dari 79

Page 58: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI : Meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencanaKODE KOMPETENSI : KK.IK.3ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n program KB untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak

Kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak disebutkan dengan benar

Tujuan dan metode-metode KB dijelaskan dengan benar

Tujuan dan sasaran KIA Kegiatan-kegiatan KIA Tujuan dan sasaran KB Metode-metode KB

Menjelaskan KIA (maksud dan tujuan kegiatan KIA, kesehatan balita)

Menjelaskan KB (tujuan dan norma KB, pandangan KB dari segi agama dan adat istiadat, keterlibatan farmasi dalam program KB dan metode-metode KB)

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 58 dari 79

Page 59: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI : Membedakan sistem pelayanan rumah sakit dan puskesmasKODE KOMPETENSI : KK.IK.4ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

Macam-macam rumah sakit didiskripsikan dengan benar

Perbedaan pelayanan kesehatan rumah sakit dan puskesmas dijelaskan dengan benar

Macam-macam rumah sakit

Sistem rujukan Perbedaan rumah sakit

dan puskesmas ASKES

Menjelaskan struktur organisasi kesehatan

Menjelaskan rumah sakit Menjelaskan puskesmas

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 59 dari 79

Page 60: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan ilmu gizi untuk meningkatkan kesehatanKODE KOMPETENSI : KK.IK.5ALOKASI WAKTU : 7 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n tentang masalah-masalah gizi, makanan sehat serta penanggulangan kelainan-kelainan akibat kekurangan gizi

Macam-macam zat makanan dijelaskan dengan benar

Macam-macam zat makanan

Hubungan zat makanan dan kesehatan

Menjelaskan makanan dan manfaatnya Menjelaskan zat-zat gizi dan

hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan masalah-masalah gizi

utama di Indonesia Menjelaskan usaha perbaikan gizi

keluarga

Tes tertulis

Tes lisan

7 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 60 dari 79

Page 61: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Meningkatkan kesehatan warga dan lingkungan sekolah, mata, gizi, jiwaKODE KOMPETENSI : KK.IK.6ALOKASI WAKTU : 11 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n UKS, UKG, UKM dan UKJ

Kegiatan UKS, UKG, UKM dan UKJ dijelaskan dengan benar

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan sekolah, gizi, mata dan jiwa

Menjelaskan dasar-dasar UKS, UKM, UKG dan UKJ

Menjelaskan tujuan UKS, UKM, UKG dan UKJ

Menjelaskan sasaran UKS, UKM, UKG dan UKJ

Menjelaskan kegiatan UKS, UKM, UKG dan UKJ

Tes tertulis

Tes lisan

4 7 (14) Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 61 dari 79

Page 62: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Mengenal masyarakatKODE KOMPETENSI : KK.IK.7ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n ilmu masyarakat Masyarakat

dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Kelompok sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Pranata sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Sistem berlapis dijelaskan berdasarkan penghargaan

Mobilitas sosial dijelaskan berdasarkan tipe gerak sosial penduduk

Masyarakat perkotaan dan pedesaan dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Pengertian masyarakat Pengertian kelompok

sosial Pengertian pranata-

pranata sosial Pengertian stratifikasi Bentuk-bentuk mobilitas

sosial Faktor-faktor penyebab

konflik Hubungan masyarakat

perkotaan dan masyarakat pedesaan

Mengkaji referensi mengenai masyarakat berdasarkan pengertiannya

Mengkaji pengertian kelompok sosial berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat

Berdiskusi tentang berbagai bentuk pelapisan sosial

Mengkaji berbagai tipe gerak sosial penduduk

Mengkaji berbagai masalah dalam masyarakat

Berdiskusi tentang hubungan masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

2 Buku-buku sosiologi

Buku pegangan sosiologi-Antropologi SLTA

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 62 dari 79

Page 63: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Meningkatkan produktifitas pekerja (karyawan)KODE KOMPETENSI : KK.IK.8ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Melaksana

kan pekerjaan menurut syarat-syarat ergonomi

Angka kejadian kecelakaan akibat kerja dikurangi

Hygiene perusahaan Kesehatan kerja

Menjelaskan pengertian hygiene perusahaan

Menjelaskan tujuan dan sasaran hygiene perusahaan

Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hygiene perusahaan

Menjelaskan penyakit akibat kerja dan pencegahannya

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 63 dari 79

Page 64: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan program pengawasan obat, makanan dan alat kesehatanKODE KOMPETENSI : KK.IK.9ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n program pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya

Tugas POM disebutkan dengan benar

Penyalahgunaan obat dicegah

Sasaran POM Masalah yang dihadapi

POM Kebijakan POM

Menjelaskan tujuan dan sasaran POM Menjelaskan masalah yang dihadapi

POM Menjelaskan upaya dan kebijakan yang

dilakukan POM

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 64 dari 79

Page 65: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)KODE KOMPETENSI : KK.IK.10ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n P3K dan mencegah terjadinya akibat yang lebih fatal

P3K dilakukan dengan cepat dan benar

Menerapkan pertolongan pertama pada kecelakaan

Menjelaskan pengertian P3K Menjelaskan tindakan yang harus

dilakukan Menjelaskan gangguan keadaan umum Menjelaskan luka, keracunan,

kecelakaan karena arus listrik dan digigit ular

Menjelaskan pembalut

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 65 dari 79

Page 66: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Mengenal perilaku individu dalam kelompok sosialKODE KOMPETENSI : KK.IK.11ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n hubungan perilaku individu dalam kelompok sosial

Dinamika kelompok dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Kelompok sosial didiskripsi sebagai wahana kehidupan masyarakat

Dinamika sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Interaksi sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Interaksi sosial diidentifikasi menurut syarat-syaratnya

Interaksi sosial diidentifikasi berdasarkan bentuk-bentuknya

Pengertian dinamika kelompok

Hubungan dinamika dengan kelompok sosial

Pengertian dinamika kelompok sosial

Pengertian interaksi Terjadinya interaksi

sosial Bentuk-bentuk interaksi

sosial

Mengkaji perubahan sosial berdasarkan pengertian dinamika

Berdiskusi tentang kelompok sosial sebagai wahana kehidupan masyarakat

Berdiskusi tentang dinamika kelompok berdasarkan pengertian dinamika

Terjadinya interaksi sosial dalam masyarakat

Mengkaji dasar-dasar interaksi sosial berdasarkan pengertian interaksi

Mengkaji bentuk-bentuk interaksi sosial dalam masyarakat

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

2 Buku-buku sosiologi

Buku pegangan sosiologi-Antropologi SLTA

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 66 dari 79

Page 67: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Berkomunikasi dengan individu lainKODE KOMPETENSI : KK.IK.12ALOKASI WAKTU : 3 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menerapka

n teknik komunikasi

Komunikasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Unsur-unsur dan proses komunikasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Dasar komunikasi dijelaskan berdasarkan komponen dasar komunikasi

Komunikasi dibedakan berdasarkan jenis komunikasi

Hambatan dalam komunikasi diidentifikasi sebagai fenomena sosial

Umpan balik dijelaskan berdasarkan tanggapan komunikan terhadap komunikator

Pengertian komunikasi Unsur-unsur dan proses

komunikasi Dasar-dasar

komunikasi Jenis-jenis komunikasi Hambatan dalam

komunikasi Umpan balik

Mengkaji referensi tentang komunikasi berdasarkan pengertiannya

Mengkaji unsur-unsur dan proses komunikasi berdasarkan pengertiannya

Mengkaji Dasar-dasar komunikasi berdasarkan pengertiannya

Mengkaji jenis-jenis komunikasi berdasarkan pengertiannya

Tugas kelompok mengidentifikasi hambatan dalam komunikasi

Tugas individu memberikan tanggapan dlm komunikasi

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

3 Tes tertulis

Tes lisan Pengamat

an

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 67 dari 79

Page 68: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Pencegahan terjadinya penyakit menularKODE KOMPETENSI : KK.IK.13ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n tentang berbagai penyakit menular, penyebab, pencegahan dan pemberantasannya

Penyakit menular, wabah, dan karantina dijelaskan dengan benar

Usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dijelaskan

Bakteriologi Virologi Parasitologi Mikologi Ricketsia Patologi Pemberantasan Vektor

Penyakit

Menjelaskan P3M Menjelaskan pembagian penyakit

menular Menjelaskan pengertian wabah menurut

UU No.4 tahun ............ Menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam

pemberantasan penyakit menular Menjelaskan macam penyakit menular,

penyebab dan penanggulangannya Menjelaskan macam-macam vektor dan

pemberantasannya

Tes tertulis

Tes lisan

5 7 (14) Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 68 dari 79

Page 69: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Mengenal perilaku manusia dan perubahannyaKODE KOMPETENSI : KK.IK.14ALOKASI WAKTU : 3 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n perubahan perilaku manusia

Prilaku manusia dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Perubahan prilaku manusia dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya

Inovasi dan difusi dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Proses adopsi dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Pengertian prilaku Faktor-faktor penyebab

perubahan prilaku manusia

Inovasi dan difusi kebudayaan

Proses adopsi

Mengkaji prilaku manusia berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi kelas tentang faktor-faktor yang menyebabkan perubahan prilaku manusia

Mengkaji inivasi dan difusi berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi kelas tentang tahapan-tahapan adopsi

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

3 Buku-buku psikologi

Buku sosiologi-Antropologi kesehatan

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 69 dari 79

Page 70: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Mendidik masyarakat menuju masyarakat sehatKODE KOMPETENSI : KK.IK.15ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n kepada masyarakat cara-cara hidup sehat

PKM dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Prinsip-prinsip dasar PKM dideskripsikan berdasarkan pengertiannya

Tujuan PKM dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Ruang lingkup PKM dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Pelaksanaan dan sasaran PKM

Bermacam-macam metode PKM

Pengadaan dan penggunaan alat peraga sesuai fungsinya

Kepemimpinan kesuma Peranserta masyarakat

Pengertian PKM Prinsip-prinsip dasar

PKM Tujuan PKM Ruang lingkup PKM Pelaksanaan dan

sasaran PKM Hubungan metode

dengan PKM Hubungan pengadaan

dan penggunaan alat peraga dengan PKM

Kepemimpinan Kesehatan bagi semua

Peranserta masyarakat dalam bidang kesehatan

Mengkaji referensi tentang PKM berdasarkan pengertiannya

Mengkaji prinsip-prinsip dasar PKM berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi tentang tujuan PKM berdasarkan pengertiannya

Mengkaji ruang lingkup PKM berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi kelas tentang pelaksanaan dan sasaran PKM

Berdiskusi kelas tentang hubungan pengadaan dan penggunaan alat peraga dalam PKM

Berdiskusi kelas tentang kepemimpinan kesuma

Berdiskusi tentang peranserta pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam bidang kesehatan

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

4 Buku-buku ilmu kesehatan masyarakat

Buku sosiologi Antropologi kesehatan

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 70 dari 79

Page 71: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Mengaplikasikan statistikKODE KOMPETENSI : KK.IK.16ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n cara pembuatan dan kegunaan statistik dalam lapangan kesehatan

Hasil kerja disajikan dan dianalisa dengan cermat

Kegunaan statistik Penyusunan statistik Macam-macam vital

statistik

Menjelaskan pendahuluan statistik Menjelaskan jenis statistik Menjelaskan langkah penyusunan

statistik Menjelaskan vital statistik

Tes tertulis

Tes lisan

4 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 71 dari 79

Page 72: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan perkembangan penduduk dan kesehatanKODE KOMPETENSI : KK.IK.17ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n kependudukan dan masalah-masalahnya

Struktur penduduk dan pemasalahannya digambarkan dengan jelas

Masalah kependuduk Menjelaskan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

Menjelaskan kepadatan penduduk Menjelaskan pertumbuhan penduduk Menjelaskan fertilitas penduduk Menjelaskan mortalitas penduduk Menjelaskan mobilitas penduduk Menjelaskan masalah-masalah

kependudukan di Indonesia dan penanggulangannya

Tes tertulis

Tes lisan

6 Buku Paket IKM Jilid I, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku Paket IKM Jilid II, cetakan ke-2, Pusdiknakes, 2003

Buku IKM, dr. Indah Entjang, Alumni Bandung

Buku PKM, drs. Nasrul Effendy, Penerbit Buku Kedokteran

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 72 dari 79

Page 73: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakatKODE KOMPETENSI : KK.IK.18ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Memberika

n penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Penyuluhan dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Dasar pemikiran penyuluhan dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Penyuluhan diidentifikasi berdasarkan syarat-syaratnya

Perencanaan penyuluhan disusun atas dasar perencanaan yang baik

Pengertian penyuluhan Pemikiran dasar

penyuluhan Syarat-syarat

perencanaan penyuluhan yang baik

Langkah-langkah perencanaan penyuluhan

Mengkaji referensi tentang penyuluhan berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi tentang dasar pemikiran penyuluhan berdasarkan pengertiannya

Berdiskusi tentang syarat-syarat perencanaan penyuluhan yang baik

Tugas individu membuat perencanaan penyuluhan

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

3 7(14) Buku-buku tentang penyuluhan

Buku ilmu kesehatan masyarakat

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 73 dari 79

Page 74: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Kepemimpinan KesumaKODE KOMPETENSI : KK.IK.19ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaska

n kepemimpinan kesuma, PHC dan peran serta masyarakat

Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Penyusunan rencana penyuluhan dijelaskan berdasarkan pengertian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Penyuluhan dideskripsikan berdasarkan pelaksanaannya

Hambatan dideskripsikan berdasarkan faktor penyebabnya

Kepemimpinan kesuma dijelaskan berdasarkan pengertiannya

Pelayanan kesehatan primer dijelaskan berdasarkan kebutuhan masyarakat

Peranserta masyarakat diidentifikasi berdasarkan partisipasi masyarakat

Pengertian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Penyusunan rencana penyuluhan

Pelaksanaan penyuluhan

Hambatan dalam proses penyuluhan

Kepemimpinan kesuma Pelayanan kesehatan

primer Peranserta masyarakat

dalam bidang kesehatan

Mengkaji referensi mengenai penyuluhan kesehatan masyarakat berdasarkan pengertiannya

Tugas individu penyusunan rencana penyuluhan kesehatan masyarakat

Bermain peran sebagai penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Tugas individu mengidentifikasi berbagai hambatan dalam penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Tugas individu tentang contoh-contoh hidup sehat

Tugas kelompok tentang pelayanan primer

Tugas mandiri mengidentifikasi peranserta masyarakat dalam bidang kesehatan

Tes tertulis

Tes lisan

Pengamatan

4 Buku-buku ilmu Kesehatan masyarakat

Buku-buku sosiologi kesehatan

Buku-buku pegangan Antropologi kesehatan

Lingkungan sosial sekitar

Koran/majalah

Internet

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 74 dari 79

Page 75: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH : SMK Farmasi (SMF) Saraswati 3 DenpasarMATA PELAJARAN : Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER : X/1 dan 2, XI/1 dan 2, XII/1 dan 2STANDAR KOMPETENSI : Menguasai undang-undang untuk mengatur pelaksanaan tugas dan pekerjaanKODE KOMPETENSI : KK.UK.1ALOKASI WAKTU : 94 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI1. Menjelaskan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan dan kefarmasian

Jenis-jenis tenaga kesehatan dijelaskan dengan benar

Wajib Simpan Rahasia Kedokteran diaplikasikan dengan benar

Peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan kefarmasian

Menjelaskan UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

Menjelaskan PP No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Menjelaskan PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

Menjelaskan PP No. 10 tahun 1960 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

Tes tertulis

Tes lisan

9 1. Buku Ajar UU Kesehatan Jilid 1

2. UU No. 23 Tahun 1992

3. PP No. 72 Tahun 1998

4. PP No. 32 Tahun 1996

5. PP No. 10 Tahun 1966

2. Menjelaskan penggolongan obat

Penggolongan obat (obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat wajib apotek, obat psikotropika dan obat narkotika) dijelaskan dengan benar

Daftar perubahan penggolongan obat dijelaskan dengan benar

Obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dijelaskan dengan benar

Penggolongan obat Menjelaskan obat bebas disertai contoh dan penandaannya

Menjelaskan obat bebas terbatas disertai contoh dan penandaan serta tanda peringatan khusus

Menjelaskan obat keras (definisi, contoh, penandaan obat keras, KepMenKes No. 02396/A/SK/VII/86 tanggal 17 Agustus 1986)

Menjelaskan obat wajib apotek (pertimbangan obat wajib apotek, definisi obat wajib apotek, daftar obat wajib apotek 1, daftar obat wajib apotek 2, dan daftar obat wajib apotek 3)

Menjelaskan obat psikotropika (definisi, contoh obat, penandaan)

Menjelaskan obat narkotika (definisi, contoh obat, penandaan)

Menjelaskan perubahan penggolongan obat

Menjelaskan obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter

Tes tertulis

Tes lisan

5 2 (8) Kumpulan Peraturan Perundang-undangan bidang obat (1996)

3. Menjelaskan UU Pengelolaan Narkotika Menjelaskan obat golongan narkotika Tes 2 2(8) UU No. 22 tahun PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 75 dari 79

Page 76: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PINo. 22 tahun 1997 tentang Narkotika

(pengadaan, penyimpanan, pencatataan, pelaporan obat narkotika) dijelaskan dengan benar

(definsi, penggolongan, contoh dari tiap-tiap golongan, tujuan pengaturan, penyimpanan dan pelaporan, peredaran, penyaluran dan penyerahan, pemusanahan, kode registrasi dan penandaan, contoh sediaan yang beredar di Indonesia, cara penyimpanan di apotek, bahan yang berada dalam pengawasan, jenis laporan yang harus dibuat di apotek

tertulis Tes

lisan

1997

4. Menjelaskan UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika

Pengelolaan obat psikotropika (pengadaan, penyimpanan, pencatatan dan pelaporan) dijelaskan dengan benar

Psikotropika Menjelaskan obat psikotropika (definisi, penggolongan, contoh zat dari tiap golongan, tujuan pengaturan, produksi, peredaran, penyaluran dan penyerahan, contoh-contoh sediaan yang beredar di Indonesia, pelaporan)

Tes tertulis

Tes lisan

2 2(8) UU No. 5 tahun 1997

5. Menjelaskan sarana kesehatan di bidang farmasi

Sarana kesehatan di bidang farmasi (toko obat berijin, apotek, PBF, Rumah sakit, Gudang farmasi dan Puskesmas) dijelaskan dengan benar

Pengelolaan perbelakan farmasi di sarana kesehatan di bidang farmasi dijelaskan dengan benar

Toko obat berijin Apotek PBF Rumah sakit Gudang farmasi Puskesmas

Menjelaskan toko obat berijin, apotek, PBF, Rumah sakit, Gudang farmasi dan Puskesmas

Tes tertulis

Tes lisan

8 2(4) 4(16) 1.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid I cetakan ke-3 DepKes RI Pusdiknakes

2.KepMenKes No. 1332/MenKes/SK/X/2002

3.KepMenKes No. 1191/MenKes/SK/IX/2002

6. Menjelaskan obat jadi dan registrasi perbekalan farmasi

Perijinan obat jadi dijelaskan dengan benar

Nomor registrasi pendaftaran obat jadi dijelaskan dengan benar

Persyaratan obat jadi yang didaftarkan dijelaskan dengan benar

Obat jadi Menjelaskan wajib daftar obat jadi (ketentuan umum, persyaratan dan kriteria, kriteria obat jadi yang terdaftar, tata cara pendaftaran obat jadi, pembatalan persetujuan pendaftaran obat jadi, penilaian kembali obat-obat yang beredar)

Menjelaskan pendaftaran obat jadi (batasan obat impor, obat jadi lisensi, obat palsu dan obat kuasi; obat jadi yang dapat didaftarkanuntuk diedarkan)

Tes tertulis

Tes lisan

5 1(2) 1.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid I cetakan ke-3 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2.Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Obat

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 76 dari 79

Page 77: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIDepKes RI, 1996

3.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid II cetakan ke-2 DepKes RI Pusdiknakes 2004

7. Menjelaskan bahan berbahaya

Bahan berbahaya untuk makanan dan minuman dijelaskan dengan benar

Bahan berbahaya Menjelaskan bahan berbahaya sesuai PerMenKes No. 472/MenKes/Per/1996

Menjelaskan zat warna sebagai bahan berbahaya

Tes tertulis

Tes lisan

2 1.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid I cetakan ke-2 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2.Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kosmetika, Alkes dan PKRT, Dirjen POM DepKes RI, 1997

8. Menjelaskan obat tradisional

Obat tradisional dijelaskan dengan benar

fitofarmaka dijelaskan dengan benar

Obat tradisional Fitofarmaka

Menjelaskan obat tradisional (definisi, produksi dan distribusi, tata cara memproduksi dari bahan alam dalam sediaan kapsul/tablet, persyaratan pendaftaran, pembungkus, penandaan dan kode registrasi, larangan bagi industri, perijinan industri)

Menjelaskan fitofarmaka sesuai dengan PerMenKes No. 760/MenKes/Per/X/1992 (definisi, prioritas pemilihan, ramuan, standar, pernyataan khasiat, perijinan, daftar obat tradisional yang harus dikembangkan menjadi fitofarmaka)

Tes tertulis

Tes lisan

8 4(8) 1.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid II cetakan ke-2 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2.Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Obat Tradisional, Dirjen POM DepKes RI, 1997

9. Menjelaskan kosmetika, alat

Perijinan dan nomor registrasi

Kometika Alat kesehatan

Menjelaskan PerMenKes No. 140/MenKes/Per/1991 tentang wajib

Tes tertulis

7 3(6) 1.Buku Ajar UU Kesehatan

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 77 dari 79

Page 78: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PIkesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga

kosmetika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga dijelaskan dengan benar

Perbekalan rumah tangga

daftar kosmetika, alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga (definisi, penandaan, persyaratan, contoh)

Menjelaskan PerMenKes No. 376/MenKes/Per/VIII/1990 tentang zat warna, pengawet, tabir surya (definisi, bahan yang dilarang, bahan yang idijinkan dengan pembatasan dan persyaratan)

Tes lisan

Jilid II cetakan ke-2 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2.Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kosmetika, Alkes dan PKRT, Dirjen POM DepKes RI, 1997

10. Menjelaskan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan makanan dan minuman

Persyaratan produksi makanan dijelaskan dengan benar

Persyaratan makanan impor dijelaskan dengan benar

Perdaran makanan dijelaskan dengan benar

Pendaftaran makanan dijelaskan dengan benar

Bahan tambahan makanan disebutkan denan benar

Minuman keras dijelaskan dengan benar

Makanan jasa boga dijelaskan dengan benar

Makanan iradiasi dijelaskan dengan benar

Makanan dan minuman Menjelaskan makanan dan minuman (pendahuluan, persyaratan produksi makanan, persyaratan makanan impor, peredaran makanan, wadah, pembungkus, label dan periklanan, pendaftaran makanan, kode registrasi makanan, makanan industri rumah tangga)

Menjelaskan bahan tambahan dalam makanan dan minuman

Menjelaskan minuman keras (penggolongan dan ketentuan khusus)

Menjelaskan makanan jasa boga Menjelaskan makan iradiasi (tujuan,

contoh jenis makanan yang boleh di-iradiasi)

Menjelaskan garam beryodium (kadar dan tujuan)

Tes tertulis

Tes lisan

10 1. Buku Ajar UU Kesehatan Jilid III cetakan ke-1 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Makanan, Edisi III, Jilid 1 Ditjen POM DepKes RI, 1993-1994

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 78 dari 79

Page 79: Silabus Kompetensi Kejuruan

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARANKEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJARTM PS PI Garam

beriodium dijelaskan dengan benar

11. Menjelaskan CPOB

Produksi dan distribusi obat yang benar dijelaskan dengan benar

Produksi dan distribusi makanan dijelaskan dengan benar

Produksi dan distribusi alat kesehatan dijelaskan dengan benar

CPOB Menjelaskan tentang CPOB (personalia, bangunan dan lingkungan, sanitasi, peralatan, bahan awal, produksi (pengolahan, pengemasan, kebersihan, peralatan/wadah, bahan pulihan), pengawasan mutu, dokumentasi, inspeksi diri, penarikan kembali produk, catatan produksi, keluhan dan laporan tentang reaksi yang merugikan, obat kembali yang diselamatkan

Tes tertulis

Tes lisan

4 1. Buku Ajar UU Kesehatan Jilid III cetakan ke-1 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Obat, Ditjen POM DepKes RI, 1996

12. Menjelaskan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

Menjelaskan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

Menjelaskan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (konsumen, pelaku usaha, barang, jasa)

Tes tertulis

Tes lisan

3 Buku Ajar UU Kesehatan Jilid III cetakan ke-1 DepKes RI Pusdiknakes 2004

13. Menjelaskan pembangunan di bidang kesehatan

Kebijakan pemerintah dalam pembangunan di bidang kesehatan dijelaskan dengan benar

Obat esensial dijelaskan dengan benar

Obat generik dijelaskan dengan benar

SKN OGB

Menjelaskan landasan idial, konstitusional dan operasional pembangunan di bidang kesehatan

Menjelaskan obat esensial Menjelaskan obat generik Menjelaskan SKN

Tes tertulis

Tes lisan

9 1.Buku Ajar UU Kesehatan Jilid III cetakan ke-1 DepKes RI Pusdiknakes 2004

2.Daftar Obat Essensial Nasional 2002

3. ISO Obat Generik 2005

PROGRAM KEAHLIAN: SILABUS - KOMPETENSI KEJURUANFARMASI Halaman 79 dari 79