SIGNAGE

Menurut Echols (1975), sign adalah tanda, sedangkan dalam arsitektur sign diartikan sebagai bentuk-bentuk informasi dan orientasi kota yang dirancang khusus sebagai bagian dari delapan elemen urban design (Shirvani,1985). Sedangkan Rubenstein (1992) mendefinisikan bahwa signage merupakan tanda tanda visual di perkotaan yang berfungsi sebagai sarana informasi atau komunikasi secara arsitektural. Senada dengan hal tersebut, Lynch (1962) menyebutkan bahwa sign dapat berfungsi sebagai alat untuk orientasi bagi warga kota. Sama halnya dengan Sanoff (1991) yang mengatakan bahwa signage seperti dalam penggunaan sign, keberadaannya memberikan informasi kepada masyarakat yang sedang melintas, berjalan atau berkendaraan. Venturi et al. (1978) dalam penelitian signage di kota Las Vegas mengindikasikan bahwa signage dapat menciptakan image bagi suatu kota, image of Las Vegas : Inclusion and allusion. Hal ini disebabkan oleh keberadaan signage yang mendominasi kota Las Vegas, Las Vegas without signage is not las Vegas (Frey, 1999).

Fungsi Signage

Sign memiliki beberapa fungsi penting bagi manusia. Secara ringkas, menurut SEGD ( US Society environmental Graphic Designer ) fungsi sign adalah :

1. Sebagai alat untuk membantu manusia dengan cara mengarahkan, mengidentifikasikan ruang atau struktur dan memberi informasi manusia dalam melakukan kegiatan dalam suatu ruang.

2. Memperkuat kualitas lingkungan secara visual3. Melindungi kepentigan umum.

Sebuah sign seperti dijelaskan pada poin-poin diatas juga memiliki fungsi sebagai alat untukmmemperkuat kualitas lingkungan secara visual, yang berarti disamping mengarahkan dan memberi informasi, sebuah sign juga dapat membuat manusia lebih merasakan ruang disekitarnya dan memberi ciri tersendiri agar ruang atau lingkungan tersebut lebih mudah diingat oleh manusia, degan begitu orang tersebut akan lebih mudah saat a ingin kembali ke tempat tersebut.

Signage yang ada pada koridor Pasar Indralaya – Timbangan

Pada koridor ini,termasuk kawasan komersil karena kawasan ini dilalui oleh banyak kendaraan sebab koridor ini merupakan jalan lintasan dari pulau jawa menuju pulau Sumatra. Sehingga banyak sekali kendaraan yang melintas pada koridor ini. Selain sebagai jalur lintas, pada kawasan ini juga terdapat sebuah universitas/ kampus sehingga banyak mahasiswa yang lewat. Hal ini menarik perhatian para warga disekitar koridor untuk membangun kios-kios dagangan,dan pedagang kaki lima yang sebenarnya tidak direncanakan para pedagang yang dengan enaknya membangun kios tanpa memperhatikan kondisi disekitar.

Untuk lebih menarik perhatian konsumen, berbagai cara pun dilakukan oleh ara pedagang, salah satunya dengan memasang reklame semenarik dan sejelas mungkin. Hal inilah yang menjadikan potensi daerah koridor pasar indralaya- timbangan. Banyak juga reklame yang dipasang kurang rapid an kurang jelas.

Beberapa macam signage yang ada di koridor pasar indralaya – timbangan :

1. Rambu-rambu lalu lintas . Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang reflektif (memantulkan cahaya).

2. Wall signsWal signs, yaitu sign yang menempel pada dinding bangunan dengan ketinggian tertentu

3. Projecting,Sign yang di dipasang pada bangunan dengan cara bergantung pada tiang penyangga horizontal yang menempel pada bagian bangunan ( dindning,kolom,etc ) dan bagian depan dari sign tersebut terproyeksi secara tegak lurus dengan dinding dari bangunan.

4. BalihoBersifat sementara dan ukurannya besar dan diletakkan di tepi jalan-jalan yang strategis. Dibuat secara semi permanen dengan bambu, kayu, atau pipa besi sebagai penyangganya. Namun sekarang sudah dijumpai bentuk baliho yang menggunakan media kain atau kertas yang berukuran sangat besar dan ditempelkan pada tempat khusus.

5. Billboard

Hampir sama dengan baliho karena berukuran besar, tetapi jenis reklame ini sifatnya lebih permanen karena dipasang dalam waktu yang cukup lama dan ditempatkan diatap atau diatas pertokoan

6. Spanduk

Berbentuk selembar kain yang direntangkan melintang di atas jalan raya atau di tepi jalan. Tulisan pada spanduk lebih sederhana dan mudah dibaca serta dipahami para pemakai jalan atau pengendara kendaraan dapat membacanya tanpa harus berhenti. Spanduk banyak digunakan pada pedagang makanan, warung- warung penjual makanan.

Rambu- rambu lalu lintas Terdapat berbagai macam rambu lalu lintas disekitar koridor ini.

Rambu lalu lintas terletak pada bagian sebelah kanan maupun sebelah kiri jalan

Rambu lalu lintas dikoridor ini tidak terlalu banyak, karena koridor ini adalah jalur lintas Sumatra dan jawa.

Rambu yang ada disekitar koridor seperti rambu penunjuk arah daerah, tempat ibadah, peringatan banyak tikungan, peringatan banyak anak

Adanya rambu peringatan banyak anak karena terdapat juga ruko,dan rumah di tepi jalan pada koridor ini .

Adanya rambu lalu lintas pada koridor ini baik,karena koridor ini merupakan jalur lintas kendaraan dari pulau Sumatra menuju pulau jawa sehingga dapat memberi tahu atau peringatan untuk para pengendara. Letaknya yang menyebar dan berada di sebelah kanan dan kiri jalan juga baik,sehingga kendaraan yang melewati arah balik maupun sebaliknya mengetahui rambu lalu lintas tersebut. Tetapi sebagian rambu lalu lintas pada koridor ini kurang terawat dan ada sebaian rambu lalu lintas yang letaknya kurang rapi. Terkadang juga ada rambu lalu lintas yang diletakkan tidak sesuai dengan fungsinya.

Wall sign Hanya satu bangunan saja yang memakai wall sign pada koridor pasar indralaya timbangan.

Karena di koridor ini bukan daerah perkotaan,maka hanya sedikit yang menggunakan wall sign. Sebab biaya wall sign cukup mahal.

Projecting Terdapat

cukup banyak projecting di sekitar koridor pasar indralaya – timbangan

Projecting terletak pada sisi kanan dan kiri jalan.

Rata-rata yang terdapat projecting ada pada pertokoan.

Pada area koridor ini terdapat cukup banyak penggunaan projecting,karena pada koridor ini terdapat banyak bangunan komersil,bangunan perniagaan. Penggunaan projetif baik karena mereka akan mengngat bangunan tersebut,sebab terihat jelas oleh para pengendara dan pejaan kaki yang melewati area koridor ini.

Baliho

Baliho terdapat di sepanjang jalan pada koridor pasar indralaya-timbangan

Letak baliho lebih di dominasi pada sepanjang jalan menuju pasar indralaya

Ada berbagai macam baliho di sepanjang jalan pada koridor pasar indralaya – timbangan

Baliho di dominasi dengan iklan- iklan

Jarak antara satu baliho dengan baliho lain nya kadang tidak beraturan

Terdapat banyak macam baliho di area koridor pasar indralaya – timbangan, tapi lebih di dominasi di sepanjang jalan menuju pasar indralaya – timbangan. Ini dikarenakan di sepanjang jalan lebih sedikit bangunan perniagaannya di banding dengan seberangnya.jarak antara satu baliho dengan baliho lainnya kurang beraturan sehingga terlihat kurang rapi. Terkadang juga ada baliho yang kurang terawat dan sudah pudar warnanya.

Billboard Billboard terdapat di sepanjang jalan pada koridor pasar indralaya-timbangan

Letak billboard lebih di dominasi pada sepanjang jalan menuju timbangan

Ada berbagai macam billboard di sepanjang jalan pada koridor pasar indralaya – timbangan

Biasanya billboard teretak pada bangunan- bangunan perniagaan.

Spanduk

Banyak terdapat spanduk yang ada di koridor ini

Spanduk terletak di sepanjang pinggir jalan dan juga pada bangunan- bangunan yang ada di sekitar koridor

Terdapat banyak billboard di area koridor pasar indralaya – timbangan. Macam- macam bentuk billboard terdapat disini. Di area koridor ini fungsi billboard didominasi untuk informasi ( sign advertising). Terkadang billboard di letakkan dekar dengan pedestrian, sehingga mengganggu pengguna jalan. Ada juuga billboard yang kurang terawat.

Di koridor ini lebih dominan terdapat spanduk daripada sign yang lain. Karena warung-warung kaki lima seperti warung pecel lele banyak terdapat di area koridor ini, toko-toko, dan ruko pun juga bbanyak di koridor ini, dan rata-rata mereka menggunakan sanduk untuk mnawarkan dagangannya. Selain spanduk lebih ekonomi, spanduk juga bisa diletakkan dimana saja dan bisa menjadi pembatas/penutup warung kaki lima.

Pada koridor ini hanya terdapat sedikit preservation, sebab dulu bangunan ini haya lur lintas puau sumtra dan jawa,lalu lama-lama banyak yang membangun rumah dan ruko. Bangunan preservation juga milik sendiri,jadi tergantung oleh pemiliknya dan susah unuk melestarikannya. Dan kebanyakan bangunan preservation berubah fungsi menjadi ruko