2
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Phone/Fax: 021-385-8213 www.depdag.go.id Menteri Perdagangan Lakukan Kunjungan Kerja ke Jawa Timur: Adakan Pasar Murah Minyak Goreng dan Resmikan Perkulakan Sepatu Mojokerto, Jawa Timur, 10 Oktober 2007 - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Mari Elka Pangestu hari ini melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dan Mojokerto dalam rangka melakukan berbagai kegiatan pasar murah minyak goreng dan meresmikan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan di Mojokerto. Selain itu, Mendag juga berkesempatan melakukan kunjungan ke eksportir perhiasan emas yang telah melakukan ekspor ke Timur Tengah, Amerika Serikat dan Eropa serta ke sentra industri mebel di Surabaya. Pasar murah minyak goreng diadakan di Pasar Pagesangan, Kebonsari Surabaya. Pasar murah tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Surabaya dan sekitarnya, karena harga minyak goreng yang dijual jauh lebih murah yaitu Rp.7.000 per liter dibandingkan yang mereka beli sehari-hari seharga Rp.8.000. Mendag juga meninjau pelaksanaan pasar murah minyak goreng bersubsidi di Trowulan. Harga minyak goreng bersubsidi tersebut adalah Rp.4.500 per liter. Mendag Mari Pangestu menyambut baik inisiatif pasar murah ini karena akan membantu masyarakat menjelang hari raya keagamaan. ”Acara seperti ini merupakan bentuk kemitraan yang baik dari pemerintah, baik pusat maupun daerah dengan swasta. Saya senantiasa mendorong para pelaku usaha untuk menggiatkan acara pasar murah, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri ini. Saya gembira melihat antusiame masyarakat dalam acara pasar murah dan berharap semoga masyarakat, terutama yang kurang mampu dapat merayakan Hari Raya dengan sukacita.” Pada saat peresmian pusat perkulakan sepatu, Mari Pangestu mengatakan bahwa kehadiran pusat perkulakan dalam meramaikan sektor perdagangan di Indonesia menjadi salah satu parameter adanya dinamika di sektor ini dan tentunya sebagai tanda menguatnya kepercayaan pasar, terutama ditinjau dari keberadaan para pelaku pasar sepatu yang dapat menjalankan kegiatan perdagangan. Pusat perkulakan ini dibangun di atas tanah seluas ± 2,69 Ha dan mampu menampung 66 pengrajin / pedagang. “Ini merupakan gambaran nyata kehidupan perekonomian yang tumbuh dengan baik di wilayah ini. Dengan pengaturan lokasi serta penempatan kios-kios yang tertata dengan baik, pusat perkulakan ini dapat menjadi contoh bagi pasar sejenisnya untuk dikembangkan secara moderen. Kehadiran pusat perkulakan ini merupakan wadah bagi penyerapan tenaga kerja khususnya dari daerah Mojokerto dan sekitarnya (Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Magetan),” ujar Menteri Perdagangan. Pengelola perkulakan juga diingatkan oleh Menteri Perdagangan akan meningkatnya kebutuhan konsumen sehingga perlu diantisipasi oleh pengusaha, pengrajin dan pedagang. “Sekarang konsumen tidak sekedar mencari produk yang mereka butuhkan ataupun membeli barang hanya karena pertimbangan harga, namun

SIARAN PERS - kemendag.go.id filePasar murah minyak goreng diadakan di Pasar Pagesangan, Kebonsari Surabaya. Pasar murah tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Surabaya dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIARAN PERS - kemendag.go.id filePasar murah minyak goreng diadakan di Pasar Pagesangan, Kebonsari Surabaya. Pasar murah tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Surabaya dan

DEPARTEMEN PERDAGANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Phone/Fax: 021-385-8213 www.depdag.go.id

Menteri Perdagangan Lakukan Kunjungan Kerja ke Jawa Timur: Adakan Pasar Murah Minyak Goreng dan Resmikan Perkulakan Sepatu

Mojokerto, Jawa Timur, 10 Oktober 2007 - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Mari Elka Pangestu hari ini melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dan Mojokerto dalam rangka melakukan berbagai kegiatan pasar murah minyak goreng dan meresmikan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan di Mojokerto. Selain itu, Mendag juga berkesempatan melakukan kunjungan ke eksportir perhiasan emas yang telah melakukan ekspor ke Timur Tengah, Amerika Serikat dan Eropa serta ke sentra industri mebel di Surabaya. Pasar murah minyak goreng diadakan di Pasar Pagesangan, Kebonsari Surabaya. Pasar murah tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Surabaya dan sekitarnya, karena harga minyak goreng yang dijual jauh lebih murah yaitu Rp.7.000 per liter dibandingkan yang mereka beli sehari-hari seharga Rp.8.000. Mendag juga meninjau pelaksanaan pasar murah minyak goreng bersubsidi di Trowulan. Harga minyak goreng bersubsidi tersebut adalah Rp.4.500 per liter. Mendag Mari Pangestu menyambut baik inisiatif pasar murah ini karena akan membantu masyarakat menjelang hari raya keagamaan. ”Acara seperti ini merupakan bentuk kemitraan yang baik dari pemerintah, baik pusat maupun daerah dengan swasta. Saya senantiasa mendorong para pelaku usaha untuk menggiatkan acara pasar murah, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri ini. Saya gembira melihat antusiame masyarakat dalam acara pasar murah dan berharap semoga masyarakat, terutama yang kurang mampu dapat merayakan Hari Raya dengan sukacita.” Pada saat peresmian pusat perkulakan sepatu, Mari Pangestu mengatakan bahwa kehadiran pusat perkulakan dalam meramaikan sektor perdagangan di Indonesia menjadi salah satu parameter adanya dinamika di sektor ini dan tentunya sebagai tanda menguatnya kepercayaan pasar, terutama ditinjau dari keberadaan para pelaku pasar sepatu yang dapat menjalankan kegiatan perdagangan. Pusat perkulakan ini dibangun di atas tanah seluas ± 2,69 Ha dan mampu menampung 66 pengrajin / pedagang. “Ini merupakan gambaran nyata kehidupan perekonomian yang tumbuh dengan baik di wilayah ini. Dengan pengaturan lokasi serta penempatan kios-kios yang tertata dengan baik, pusat perkulakan ini dapat menjadi contoh bagi pasar sejenisnya untuk dikembangkan secara moderen. Kehadiran pusat perkulakan ini merupakan wadah bagi penyerapan tenaga kerja khususnya dari daerah Mojokerto dan sekitarnya (Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Magetan),” ujar Menteri Perdagangan. Pengelola perkulakan juga diingatkan oleh Menteri Perdagangan akan meningkatnya kebutuhan konsumen sehingga perlu diantisipasi oleh pengusaha, pengrajin dan pedagang. “Sekarang konsumen tidak sekedar mencari produk yang mereka butuhkan ataupun membeli barang hanya karena pertimbangan harga, namun

Page 2: SIARAN PERS - kemendag.go.id filePasar murah minyak goreng diadakan di Pasar Pagesangan, Kebonsari Surabaya. Pasar murah tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Surabaya dan

konsumen juga mempertimbangkan faktor kenyamanan, keamanan, serta kebersihan lingkungan tempat berbelanja,” ujar Menteri Perdagangan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan Bank Indonesia, PT. Telkom, PT. Pos dan PT. Jamsostek. Dengan dukungan berbagai pihak dalam penyediaan modal, infrastruktur yang memadai termasuk sarana telekomunikasi maupun fasilitas jaminan sosial bagi tenaga kerja, Menteri Perdagangan mengharapkan pusat perkulakan ini berjalan dengan baik dan lancar serta menjadi roda perekonomian wilayah Mojokerto. ”Keberadaan pusat perkulakan ini dapat sekaligus menjadi sarana promosi dan pemasaran produk-produk sepatu; memberdayakan usaha ekonomi masyarakat dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya; penguatan sumber daya lokal; meningkatkan efisiensi distribusi dan pemasaran; dan menyederhanakan mata rantai pemasaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.” Dalam rangkaian kegiatan peresmian perkulakan ini, turut ditandatangani kesepakatan antara Indonesia Footwear Service Center (IFSC) dengan Institut Teknologi Surabaya ITS). Sejalan dengan program pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK), Menteri Perdagangan menyatakan dukungannya terhadap program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan yang dapat dilakukan secara bersama-sama antara IFSC dengan ITS. “Pemerintah saat ini terus menggiatkan kemitraan di sektor perdagangan, dan mengupayakan harmonisasi antara pusat perkulakan dengan masyarakat pedagang di sekitar lokasi melalui berbagai upaya kerjasama, termasuk pembinaan tenaga kerja dan kemitraan dengan pelaku usaha (UKM) daerah setempat. Kami yakin bahwa kemitraan semacam ini akan akan sangat mendorong akselerasi pengembangan di sektor alas kaki Indonesia secara efektif dan tepat sasaran, baik dari sisi teknologi, manajemen dan lain-lain.” Alas kaki merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) produk utama ekspor non-migas Indonesia. Pada tahun 2006, produk alas kaki menyumbang sekitar 1,6 milyar dolar dan diharapkan tahun 2007 dapat meningkat sebesar 1,8 milyar dolar. Pasar utama alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang dan Singapura. Jawa Timur merupakan Provinsi penghasil alas kaki ketiga terbesar di Indonesia setelah DKI/Jawa Barat/Banten dan Jawa Tengah dengan pangsa pasar sebesar 11% dengan devisa hampir mencapai 180 juta dolar.

---Selesai--- Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Departemen Perdagangan RI Tel/fax : 385 8213 www.depdag.go.id