20
SI-2101 Rekayasa Bahan Konstruksi Sipil 1 Bahasan: I. Konstruksi Sipil II. BETON III. BAJA IV. KAYU V. STRUKTUR

SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rekban

Citation preview

Page 1: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

SI-2101 Rekayasa Bahan Konstruksi Sipil

1

Bahasan:

I. Konstruksi Sipil

II. BETON

III. BAJA

IV. KAYU

V. STRUKTUR

Page 2: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Bagian 1 : KONSTRUKSI SIPIL

Untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, menunjang pergerakan manusia dan menggerakan sektor ekonomi maka infrastruktur sangatlah diperlukan. Adapun infrastruktur di lingkungan teknik sipil meliputi jalan, jembatan, bendungan, irigasi, pelabuhan, lapangan terbang dan lain lain. •Jalan •Fleksibel pavement •Rigid pavement

Page 3: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Jembatan

Page 4: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Pelabuhan

Bendungan atau dam merupakan sumber daya air untuk pengairan, fungsi dam untuk menampung air dan mengatur penggunaan air, sehingga pada musim hujan dan musim kemarau, penyediaan dan penggunaan air tetap lancer.

Bendungan/Dam

Page 5: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Irigasi

System pengairan sawah atau perkebunan diperlukan adanya pengaliran air dengan system irigasi. Irigasi dibagi atas tingkatan irigasi primer, irigasi sekunder dan irigasi tersier

Page 6: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Lapangan terbang

Page 7: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Konstruksi Bangunan Sipil

• Bangunan Sederhana : rumah tinggal, gudang, hangar, gardu listrik

• Bangunan Tinggi : perkantoran, apartemen

• Bangunan Sipil lain : bendungan, jembatan

7

Page 8: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Tahapan pelaksanaan pendirian bangunan :

• Pemetaan dan pengukuran lahan/Positioning and mapping

• Perencaanaan lahan/Planning

• Perancangan/Design

• Konstruksi/Construction

• Operasional, pemeliharaan dan pemakaian/Operation, Maintenance and Services

8

Bahan konstruksi bangunan :

Kayu

Beton

Baja

Page 9: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Merupakan bahan yang ramah lingkungan,

karena kayu dapat diproduksi dengan cara siklus tanam pada hutan industri.

Dalam penggunaannya mempunyai keterbatasan ukuran:

Panjang bahan kayu (untuk papan atau balok) : + 4 meter,

Ukuran yang tersedia di pasaran:

Papan : 2/20, 3/20, 2/30, 3/30

Balok : 6/12, 6/18, 8/12, 8/18

9

KAYU

Page 10: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Kekuatan kayu:

(bervariasi terhadap JENIS dan KONDISI kayu)

Kuat lentur acuan = 20- 60 MPa

Kuat tarik acuan (// serat) = 20- 60 Mpa

Kuat tekan acuan (// serat) = 25- 45 Mpa

Kuat tekan acuan ( _I_ serat) = 10- 25 Mpa

Kuat geser acuan = 4- 6 Mpa

Modulus Elastisitas = 10.000-25.000 MPa

Kepadatan/Densitas kayu : ≤ 1000 Kg/M3

Page 11: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

11

Page 12: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

12

Page 13: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

BETON

13

Page 14: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Kepadatan/densitas beton:

• Beton ringan, gbeton = 1700 kg/m3

• Beton normal, gbeton = 2400 kg/m3

• Beton berat, gbeton = 3000 kg/m3

Bahan beton digunakan untuk bangunan tempat tinggal, gudang, gedung perkantoran, appartement , reaktor nuklir dll

Page 15: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

15

Page 16: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

16

Page 17: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

BAJA

• Baja merupakan hasil/produk industri dengan quality control sangat ketat, sehingga mutu bahan lebih terjamin.

• Pelaksanaan pekerjaan bangunan baja lebih cepat.

• Bentuk elemen baja disebut profil baja:

siku sama kaki, C/profil Canal, I , IWF, H/profil H, pipa.

• Penggunaan untuk:

Rangka batang : profil siku, C,

Balok : profil IWF,

Kolom : profil IWF atau profil H,

Lantai : pelat baja

• Kekuatan leleh minimum baja BJ-41, fy = 410 MPa

• Modulus Elasitisitas baja, Ebaja = 210.000 MPa = 2.1 105 MPa

• Kepadatan /densitas baja gbaja = 7600 kg/m3

• Bahan baja digunakan untuk struktur rumah tinggal, pabrik, hangar, gedung perkantoran, apartemen, jembatan, dsb.

17

Page 18: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

18

Page 19: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

Untuk tahapan desain/perancangan, struktur bangunan harus dimodelkan dan dihitung kekuatannya berdasarkan beban/gaya-gaya luar yang bekerja pada bangunan tersebut. Perhitungan struktur bangunan tersebut harus mengikuti dan menggunakan peraturan yang ada.

Peraturan peraturan yang ada diantaranya : • Peraturan Muatan Indonesia

• Peraturan Gempa Indonesia

• Peraturan Bangunan Beton Indonesia

• Peraturan Bangunan Baja Indonesia

• Peraturan Bangunan Kayu Indonesia

19

1. Perhitungan struktur dan pemodelan struktur, merupakan tahapan yang sangat penting untuk dikerjakan dengan benar. 2. Dari hasil perhitungan yang benar akan didapat gaya-gaya dalam untuk setiap elemen struktur. 3. Dari kombinasi pembebanan yang ada maka ditentukan gaya-gaya dalam maksimum yang terjadi, yang akan menentukan jenis dan ukuran elemen-elemen strukturnya. 4. Hasil desain/perancangan, dituangkan dalam bentuk gambar rencana.

Page 20: SI2101 Bag 1 Konstruksi Sipil

• Pada umumnya struktur termasuk dalam salah satu dari ketiga jenis : -Balok/beam, Rangka/frame atau Rangka batang /trusses.

• Balok merupakan struktur yang terutama menerima beban tranversal, dan dianalisis terhadap gaya geser dan gaya momen yang terjadi.

• Rangka/frame atau rangka kaku/rigid frame, adalah gabungan elemen struktur yang dihubungkan dengan sambungan kaku/rigid joints (misal sambungan las atau monolit). Analisa struktur dilakukan terhadap rangka untuk memperoleh besarnya gaya aksial, geser dan momen sepanjang elemen strukturnya.

• Rangka batang adalah struktur dimana hubungan antara elemennya berupa sendi, untuk menghindari terjadi momen pada elemen. Rangka batang dianalisis untuk medapatkan gaya aksial batang tarik atau tekan yang terjadi.

• Pemodelan struktur dapat dilakukan secara 2 dimensi ataupun 3 dimensi.

• Untuk analisis yang sederhana dapat dilakukan secara manual, sedangkan analisis struktur untuk bangunan yang lebih rumit dan kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer dengan software perhitungan strukturnya.

• Penggambaran bangunan dan elemen-elemen strukturnya, dapat dilakukan secara manual ataupun secara digital.

20