Upload
nanik-ika
View
41
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Kesinambungan dan keberhasilan pembangunan
kesehatan ditentukan oleh tersedianya pedoman penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Lebih dari dua dekade, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia
berpedoman pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang ditetapkan pada tahun 1982.
Tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakanlah program
pembangunan nasional secara menyeluruh dan berkesinambungan. Pembangunan
kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut
merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah.
Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan
Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Di Indonesia, Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) telah ditetapkan pada tahun 1982. SKN tersebut telah berperanan besar sebagai
acuan dalam penyusunan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) bidang Kesehatan,
penyusunan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dan juga sebagai
FK Al Azhar Mataram Page 1
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arah pelaksanaan
pembangunan kesehatan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian system kesehatan
1.2.2 Untuk mengetahui pengertian, prinsip, dan tujuan SKN
1.2.3 Untuk mengetahui komponen atau subsistem SKN
1.2.4 Untuk mengetahui pengertian SKD
1.2.5 Untuk mengetahui hubungan penyelenggaraan SKD dan SKD
FK Al Azhar Mataram Page 2
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SKENARIO I
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN) DAN DAERAH (SKD)
Beberapa permasalahan pembangunan bidang kesehatan di Indonesia, antara lain :
1. Disparitas status kesehatan antar daerah, antar tingkat social-ekonomi, perkotaan
dan pedesaan yang masih cukup tinggi (AKB, AKI)
2. Beban ganda penyakit pada waktu bersamaan penyakit menular dan penyakit
tidak menular
3. Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan Pelayanan Kesehatan.
4. Terbatasnya Tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata
5. Terbatasnya pembiayaan kesehatan
6. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
Meskipun Pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Bidang Kesehatan (RPJP-K) tahun 2005-2025, namun adanya berbagai perubahan dan
tantangan strategis yang mendasar seperti globalisasi, desentralisasi, krisis multidemensii
serta pemahaman kesehatan sebagai hak azasi dan investasi, mendorong perlunya revisi
terhadap Sistem Kesehatan Nasional yang telah ada. Perkembangan otonomi daerah memberi
peluang penetapan Sistem Kesehatan Daerah yang merupakan bagian integral dari Sistem
kesehatan Nasional
FK Al Azhar Mataram Page 3
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
2.2 Identifikasi Kata Sulit
RPJP-K : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan adalah rencana
pembangunan nasional di bidang kesehatan, yang merupakan penjabaran dari RPJPN
Tahun 2005-2025, dalam bentuk dasar, visi, misi, arah dan kebutuhan sumber daya
pembangunan nasional di bidang kesehatan untuk masa 20 tahun ke depan, yang
mencakup kurun waktu sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2.2Step II identifikasi Masalah
1. Masalah :
a) Disparitas status kesehatan antar daerah, antar tingkat social-ekonomi,
perkotaan dan pedesaan yang masih cukup tinggi (AKB, AKI)
b) Beban ganda penyakit pada waktu bersamaan penyakit menular dan
penyakit tidak menular
c) Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan Pelayanan
Kesehatan.
d) Terbatasnya Tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata
e) Terbatasnya pembiayaan kesehatan
f) Perilaku masyarakat yang kurang mendukung Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
2. Jelaskan tentang SKN dan SKD
3. Jelaskan hubungan SKN dan SKD serta dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
4. Jelaskan hubungan SKN/ SKD dengan pembiayaan pelayanan kesehatan,
khususnya bagi kelompok miskin
FK Al Azhar Mataram Page 4
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
2.3Step III Brainstorming
1
2 Penjelasan tentang SKN dan SKD
SKN : SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
Prinsip dasar SKN adalah norma, nilai dan aturan pokok yang bersumber dari
falsafah dan budaya Bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai acuan berfikir
FK Al Azhar Mataram Page 5
IPOLEKSOSBUDHANKAM Nasional, Regional, Dan Global
Sumber Daya
Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
Upaya Kesehatan
Manajemen Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan
Umpan Balik
Analisis Situasi , Masalah
Kesehatan & kecenderungan
SKN
Landasan
Prinsip Dasar
Kesehatan yang
bermutu
Derajat Kes. Masy.
Yg setinggi-tingginya
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
dan bertindak dalam penyelenggaraan SKN. Prinsip-prinsip dasar tersebut
meliputi:
- Perikemanusiaan
- Hak asasi manusia
- Adil dan merata
- Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat
- Kemitraan
- Pengutamaan dan manfaat
- Tata kepemerintahan yang baik
SKD : Merupakan tatanan penyelengaraannya pembangunan kesehatan provinsi
yang terdiri dari komponen upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya
manusia kesehatan, obat dari perbekalan kesehatan, pemberdayaan kesehatan, dan
manajemen kesehatan.
Menurut Wiludjeng (2006) beberapa fungsi sistem kesehatan daerah dapat
digunakan untuk :
Sebagai acuan bagin setiap individu maupun kelompok atau lembaga yang
terkait dengan kesehatan dalam penyelenggaraan kebijakan,
program,maupun kegiatannya.
SKD sebagai pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan
kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan.
SKD merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan berbagai sistem
lainnya,bersifat dinamis,dan selalu mengikuti perkembangan.
Keberhasilan pelaksaan SKD sangat tergantung pada semangat, dedikasi,
ketekunan,kerja keras,kemampuan,dan ketulusan para penyelenggara
demikian pula diperlukan komitmen dan kemauan dari seluruh stakeholder
dalam menyikapi SKD.
SKD menguraikan subsistem dalam SKN secara spesifik sesuai dengan potensi
dan kondisi daerah. SKD merupakan bukti secara tidak langsung adanya
keinginan bangsa Indonesia untuk mengganti pola sistem kesehatan nasional yang
sentralistik menjadi desentralisasi. Dalam hal ini upaya kesehatan daerah terdiri
dari perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). UKP adalah
FK Al Azhar Mataram Page 6
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh swasta, masyarakat dan pemerintah
dalam rangka meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan perorangan. Sedangkan UKM adalah setiap kegiatan
yang diselenggarakan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Seluruh penyelengaraan SKD merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan
para pelaku kesehatan di daerah tersebut. SKD memberi pedoman dan landasan
serta kepastian hukum bagi pelaku kesehatan di daerah. SKD diselenggarakan
dengan prinsip secara merata, berkeadilan dan saling mendukung dengan upaya
pembangunan daerah. Serta didukung oleh peraturan daerah provinsi setempat.
3 Hubungan SKN dan SKD serta dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
Sesuai dengan fungsi puskesmas adalah :
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat (puskesmas, polindes)
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Manajemen dan informasi kesehatan
Hubungan penyelenggaraan SKN dan SKD
Pelaksanaan SKN dan SKD
o Pelaksanaan SKN dan SKD diwujudkan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, baik secara nasional maupun dalam lingkup
daerah. Pelaksanaan SKN dan SKD diselenggarakan melalui penataan
ulang keenam subsistemnya secara bertahap, sistematis, terpadu dan
berkelanjutan. Pelaksanaan SKN dan SKD didukung dengan
penyusunan kebijakan, standar dan pedoman dalam bentuk berbagai
peraturan perundang-undangan.
o Pelaksanaan SKN dan SKD diselenggarakan sesuai dengan asas
desentralisasi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengendalian SKN dan SKD
FK Al Azhar Mataram Page 7
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
o Pengendalian SKN dan SKD bertujuan untuk memantau dan menilai
keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kesehatan berdasarkan
SKN dan SKD.
o Pengendalian SKN dan SKD diselenggarakan secara berjenjang dan
berkelanjutan dengan menggunakan tolok ukur keberhasilan
pembangunan kesehatan, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah.
Untuk keberhasilan pengendalian SKN dan SKD perlu dikembangkan
sistem informasi kesehatan nasional dan daerah yang terpadu.
4. Hubungan SKN/ SKD dengan pembiayaan pelayanan kesehatan, khususnya bagi kelompok miskin.
Subsistem pembiayaan kesehatan terdiri dari tiga unsur utama, yakni
penggalian dana, alokasi dana, dan pembelanjaan.
Penggalian Dana
Penggalian dana untuk UKM
Sumber dana untuk UKM terutama berasal dari pemerintah baik pusat
maupun daerah, melalui pajak umum, pajak khusus, bantuan dan pinjaman
serta berbagai sumber lainnya. Sumber dana lain untuk upaya kesehatan
masyarakat adalah swasta serta masyarakat. Sumber dari swasta dihimpun
dengan menerapkan prinsip public-private partnership yang didukung
dengan pemberian insentif, misalnya keringanan pajak untuk setiap dana
yang disumbangkan. Sumber dana dari masyarakat dihimpun secara aktif
oleh masyarakat sendiri guna membiayai upaya kesehatan masyarakat
misalnya dalam bentuk dana sehat, atau dilakukan secara pasif yakni
menambahkan aspek kesehatan dalam rencana pengeluaran dari dana yang
sudah terkumpul di masyarakat, misalnya dana sosial keagamaan.
Penggalian dana untuk UKP
Sumber dana untuk UKP berasal dari masing-masing individu dalam
satu kesatuan keluarga. Bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin,
sumber dananya berasal dari pemerintah melalui mekanisme jaminan
pemeliharaan kesehatan wajib.
Pengalokasian Dana
FK Al Azhar Mataram Page 8
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Alokasi dana dari pemerintah
Alokasi dana yang berasal dari pemerintah untuk UKM dan UKP
dilakukan melalui penyusunan anggaran pendapatan dan belanja, baik
pusat maupun daerah, sekurang-kurangnya 5% dari PDB atau 15% dari
total anggaran pendapatan dan belanja setiap tahunnya.
Alokasi dana dari masyarakat
Alokasi dana yang berasal dari masyarakat untuk UKM
dilaksanakan berdasarkan asas gotong royong sesuai dengan kemampuan.
Sedangkan untuk UKP dilakukan melalui kepesertaan dalam program
jaminan pemeliharaan kesehatan wajib dan atau sukarela.
Pembelanjaan
Pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan public-private partnership
digunakan untuk membiayai UKM. Pembiayaan kesehatan yang
terkumpul dari Dana Sehat dan Dana Sosial Keagamaan digunakan
untuk membiayai UKM dan UKP.
Pembelanjaan untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat rentan dan
kesehatan keluarga miskin dilaksanakan melalui Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan wajib. Sedangkan pembelanjaan untuk
pemeliharaan kesehatan keluarga mampu dilaksanakan melalui
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan wajib dan atau sukarela. Di masa
mendatang, biaya kesehatan dari pemerintah secara bertahap
digunakan seluruhnya untuk pembiayaan UKM dan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat rentan dan keluarga miskin.
2.6Step V Learning Objective
I. Mampu menjelaskan pengertian SISTEM KESEHATAN
II. Mampu menjelaskan pengertian, prinsip dan tujuan SKN
FK Al Azhar Mataram Page 9
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
III. Mampu menjelaskan komponen / subsistem SKN
1. Upaya Kesehatan
2. Sumber Daya Tenaga Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Sediaan Formasi, Alat kesehatan, makanan
5. Manajemen dan Informasi kesehatan
6. Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan
IV. Mampu menjelaskan Sistem Kesehatan Daerah (SKD)
V. Mampu Menjelaskan hubungan penyelenggaraan SKN dan SKD.
2.7 Step VI Belajar Mandiri
Pada tahap ini para anggota SGD akan melakukan belajar mandiri untuk mendapatkan jawaban dari LO yang telah ditetapkan.
2. 8 Step VII Pembahasan
I. Pengertian system kesehatan.
Menurut WHO, Sistem Kesehatan yang baik ialah sistem kesehatan yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan ke semua orang, kapan dan dimanapun orang itu
membutuhkan, yang meliputi:
Meningkatkan status kesehatan tiap individu, keluarga, dan masyarakat
Melindungi masyarakat dari hal-hal yang dapat mengancam kesehatannya
Melindungi masyarakat dari beban biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyembuhkan penyakit
Menyediakan akses pelayanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat secara
adil
II. Pengertian, prinsip, dan tujuan SKN.
A. PENGERTIAN SKN
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia
secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-
FK Al Azhar Mataram Page 10
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan
UUD 1945.
Dari rumusan pengertian di atas, jelaslah SKN tidak hanya menghimpun upaya
sektor kesehatan saja melainkan juga upaya dari berbagai sektor lainnya termasuk
masyarakat dan swasta. Sesungguhnyalah keberhasilan pembangunan kesehatan tidak
ditentukan hanya oleh sektor kesehatan saja.
Dengan demikian, pada hakikatnya SKN adalah juga merupakan wujud dan
sekaligus metode penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yang memadukan berbagai
upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan.
B. LANDASAN SKN
SKN yang merupakan wujud dan metode penyelenggaraan pembangunan
kesehatan adalah bagian dari Pembangunan Nasional. Dengan demikian landasan SKN
adalah sama dengan landasan Pembangunan Nasional. Secara lebih spesifik landasan
tersebut adalah:
1. Landasan idiil yaitu Pancasila:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Landasan konstitusional yaitu UUD 1945, khususnya:
a. Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
b. b. Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang.
c. c. Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
FK Al Azhar Mataram Page 11
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
d. d. Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan, dan ayat (3); setiap
orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
e. e. Pasal 34 ayat (2); negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, dan ayat (3); negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
C. PRINSIP DASAR SKN
Prinsip dasar SKN adalah norma, nilai dan aturan pokok yang bersumber dari
falsafah dan budaya Bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai acuan berfikir dan
bertindak dalam penyelenggaraan SKN. Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:
- Perikemanusiaan
- Hak asasi manusia
- Adil dan merata
- Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat
- Kemitraan
- Pengutamaan dan manfaat
- Tata kepemerintahan yang baik
1. Perikemanusiaan
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai,
digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Terabaikannya pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan prinsip
kemanusiaan. Tenaga kesehatan dituntut untuk tidak diskriminatif serta selalu
menerapkan prinsip-prinsip perikemanusiaan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan.
2. Hak Asasi Manusia
FK Al Azhar Mataram Page 12
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip hak asasi manusia. Diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi. Setiap
anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
3. Adil dan Merata
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip adil dan merata. Dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, perlu diselenggarakan upaya
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat secara adil dan
merata, baik geografis maupun ekonomis.
4. Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip pemberdayaan dan kemandirian
masyarakat. Setiap orang dan masyarakat bersama dengan pemerintah berkewajiban dan
bertanggung-jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
harus berdasarkan pada kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri serta
kepribadian bangsa dan semangat solidaritas sosial dan gotong royong.
5. Kemitraan
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip kemitraan. Pembangunan
kesehatan harus diselenggarakan dengan menggalang kemitraan yang dinamis dan
harmonis antara pemerintah dan masyarakat termasuk swasta, dengan mendayagunakan
potensi yang dimiliki. Kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta
serta kerjasama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan diwujudkan dalam suatu
jejaring yang berhasil-guna dan berdaya-guna, agar diperoleh sinergisme yang lebih
mantap dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya.
6. Pengutamaan dan Manfaat
FK Al Azhar Mataram Page 13
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip pengutamaan dan manfaat.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan lebih mengutamakan kepentingan
umum dari pada kepentingan perorangan maupun golongan. Upaya kesehatan yang
bermutu dilaksanakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus
lebih mengutamakan pendekatan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara berhasil-guna dan berdayaguna, dengan
mengutamakan upaya kesehatan yang mempunyai daya ungkit tinggi agar memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat beserta
lingkungannya.
7. Tata kepemerintahan yang baik
Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis, berkepastian hukum,
terbuka (transparent), rasional/profesional, serta bertanggung jawab dan bertanggung
gugat (accountable).
D. TUJUAN SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil-guna dan
berdaya-guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
III. Mampu menjelaskan komponen atau subsistem SKN
1. Upaya kesehatan
A. PENGERTIAN
Subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang
tercapai (accessible), terjangkau (affordable) dan bermutu (quality) untuk
FK Al Azhar Mataram Page 14
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
C. UNSUR-UNSUR UTAMA
Subsistem upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama, yakni upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. UKM mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan
penyakit menular, kesehatan jiwa, pengendalian penyakit tidak menular,
penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat
aditif (bahan tambahan makanan) dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. UKP
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang
ditujukan terhadap perorangan. Dalam UKP juga termasuk pengobatan tradisional
dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika.
Kedua upaya kesehatan tersebut bersinergi dan dilengkapi dengan
berbagai upaya kesehatan penunjang.
Upaya penunjang untuk UKM antara lain adalah pelayanan laboratorium
kesehatan masyarakat dan pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan lainnya. Sedangkan upaya penunjang
FK Al Azhar Mataram Page 15
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
untuk UKP antara lain adalah pelayanan laboratorium klinik, apotek, optik dan
toko obat.
D. PRINSIP
Penyelenggaraan Subsistem Upaya Kesehatan mengacu pada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. UKM terutama diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran aktif
masyarakat dan swasta.
2. UKP diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta harus memperhatikan fungsi
sosial.
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan,
terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu.
5. Penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk pengobatan tradisional dan
alternatif, harus tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah.
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai dengan nilai dan norma sosial
budaya serta moral dan etika profesi.
E. BENTUK POKOK
subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan Peorangan (UKP) secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setingi-tingginya. Dalam subsistem upaya kesehatan terdapat beberapa sub-komponen,
yaitu :
FK Al Azhar Mataram Page 16
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
1. UKM ( Upaya Kesehatan Masyarakat)
Adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta
swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Menurut tingkatannya,
UKM dapat dibagi menjadi :
a. UKM strata pertama
mencakup segala bentuk UKM yang menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan dasar, yang ditujukan pada masyarakat. Penyelenggara pada tahap ini
adalah Puskesmas dan UKBM ( upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat di tiap
kecamatan).
b. UKM strata kedua
mencakup segala bentuk UKM yang menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan spesialistik, yang ditujukan pada masyarakat. Dinas kesehatan
kabupaten / kota sebagai penanggung jawab untuk melaksanakan fungsi teknis dan
fungsi manajerial pada UKM strata dua, didukung oleh lintas sektoral yang ada. Untuk
membantu melaksanakan fungsi teknis kesehatan,dinas kesehatan dibantu oleh UPT
( unit pelaksana teknis).
c. UKM strata ketiga
adalah UKM unggulan yaitu yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan subspesialistik untuk kepentingan masyarakat. Dinas kesehatan
provinsi dan departemen kesehatan selaku penanggung jawab dan melaksanakan fungsi
teknis dan fungsi manajerial pada UKM strata 3 yang didukung oleh lintas sektoral yg
ada. untuk melaksanakan fungsi teknis kesehatan dinas kesehatan provinsi di bantu oleh
institut-institut kesehatan.
2. UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan)
Adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan
FK Al Azhar Mataram Page 17
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
penyakit serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. UKP ini dibagi menjadi :
a. UKP strata pertama
UKP tingkat dasar yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
dasar yang ditujukan kepada perorangan. penyelenggara UKP ini adalah pemerintah,
masyarakat dan swasta yang diwujudkan melalui berbagai bentuk pelayanan profesional.
pelayanan kesehatan pada strata ini antara lain : puskesmas,pustu, pelayanan pengobatan
alternatif dan kosmetik, toko obat, laboratorium kinik dan optik.
b. UKP strata kedua
UKP yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
spesialistik.Pelayanan kesehatan pada strata ini antara lain: praktik dokter spesialis,
praktik dokter gigi spesialis, klinik spesialis, RS tipe C, RS tipe B non pendidikan milik
pemerintah, RS swasta. pelayanan yang diberikan UKP strata kedua yaitu pelayaan
pengobatan langsung dan pelayanan rujukan medik sehingga di sebut sebagai UKP
lanjutan.
c. UKP strata ketiga
adalah UKP yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
subspesialistik. pelayanan kesehatan pada strata ini antara lain :praktek dokter spesialis
konsultan, klinik dokter gigi konsultan, RS kelas B pendidikan dan kelas A milik
pemerintah, rumah sakit khusus dan RS swasta. Berbagai saranan pelayanan yang
diberikan dalam bentuk pelayanan langsung juga membantu sarana UKP strata kedua
dalam memberi pelayanan rujukan medik.
2. Sumber daya tenaga kesehatan
A. PENGERTIAN
Subsistem sumberdaya manusia (SDM) kesehatan adalah tatanan yang
menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta
FK Al Azhar Mataram Page 18
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
profesional di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem SDM kesehatan adalah tersedianya tenaga kesehatan
yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil serta termanfaatkan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
3. Pembiayaan kesehatan
A. PENGERTIAN
Subsistem Pembiayaan Kesehatan adalah tatanan yang menghimpun
berbagai upaya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumberdaya
keuangan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem pembiayaan kesehatan adalah tersedianya pembiayaan
kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
4. Sediaan farmasi, alat kesehatan, makanan
A. PENGERTIAN
FK Al Azhar Mataram Page 19
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Subsistem obat dan perbekalan kesehatan adalah tatanan yang
menghimpun berbagai upaya yang menjamin ketersediaan, pemerataan serta mutu
obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu dan saling mendukung dalam
rangka tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang
diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem obat dan perbekalan kesehatan adalah tersedianya obat
dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau
oleh masyarakat untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
5. Menejemen informasi kesehatan.
A. PENGERTIAN
Subsistem manajemen kesehatan adalah tatanan yang menghimpun
berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan data dan
informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem manajemen kesehatan adalah terselenggaranya fungsi-
fungsi administrasi kesehatan yang berhasil-guna dan berdaya-guna, didukung
oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan, untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
yang setinggitingginya.
6. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
A. PENGERTIAN
FK Al Azhar Mataram Page 20
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah tatanan yang menghimpun
berbagai upaya perorangan, kelompok dan masyarakat umum di bidang kesehatan
secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
B. TUJUAN
Tujuan subsistem pemberdayaan masyarakat adalah terselenggaranya
upaya pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok
dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna,
untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
IV. SKD (Sistem Kesehatan Daerah)
Merupakan tatanan penyelengaraannya pembangunan kesehatan provinsi yang
terdiri dari komponen upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia
kesehatan, obat dari perbekalan kesehatan, pemberdayaan kesehatan, dan manajemen
kesehatan.
Menurut Wiludjeng (2006) beberapa fungsi sistem kesehatan daerah dapat
digunakan untuk :
a. Sebagai acuan bagin setiap individu maupun kelompok atau lembaga yang terkait
dengan kesehatan dalam penyelenggaraan kebijakan, program,maupun
kegiatannya.
b. SKD sebagai pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta
pembangunan berwawasan kesehatan.
c. SKD merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan berbagai sistem
lainnya,bersifat dinamis,dan selalu mengikuti perkembangan.
d. Keberhasilan pelaksaan SKD sangat tergantung pada semangat, dedikasi,
ketekunan, kerja keras, kemampuan,dan ketulusan para penyelenggara demikian
pula diperlukan komitmen dan kemauan dari seluruh stakeholder dalam
menyikapi SKD.
FK Al Azhar Mataram Page 21
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
SKD menguraikan subsistem dalam SKN secara spesifik sesuai dengan potensi
dan kondisi daerah. SKD merupakan bukti secara tidak langsung adanya keinginan
bangsa Indonesia untuk mengganti pola sistem kesehatan nasional yang sentralistik
menjadi desentralisasi. Dalam hal ini upaya kesehatan daerah terdiri dari perorangan
(UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). UKP adalah seluruh kegiatan yang
diselenggarakan oleh swasta, masyarakat dan pemerintah dalam rangka meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Sedangkan UKM adalah setiap kegiatan yang diselenggarakan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Seluruh penyelengaraan SKD merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan
para pelaku kesehatan di daerah tersebut. SKD memberi pedoman dan landasan serta
kepastian hukum bagi pelaku kesehatan di daerah. SKD diselenggarakan dengan prinsip
secara merata, berkeadilan dan saling mendukung dengan upaya pembangunan daerah.
Serta didukung oleh peraturan daerah provinsi setempat.
V. Hubungan penyelenggaraan SKN dan SKD
Pelaksanaan SKN dan SKD
Pelaksanaan SKN dan SKD diwujudkan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, baik secara nasional maupun dalam lingkup daerah.
Pelaksanaan SKN dan SKD diselenggarakan melalui penataan ulang keenam
subsistemnya secara bertahap, sistematis, terpadu dan berkelanjutan. Pelaksanaan
SKN dan SKD didukung dengan penyusunan kebijakan, standar dan pedoman dalam
bentuk berbagai peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan SKN dan SKD diselenggarakan sesuai dengan asas desentralisasi
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengendalian SKN dan SKD
Pengendalian SKN dan SKD bertujuan untuk memantau dan menilai
keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kesehatan berdasarkan SKN dan SKD.
Pengendalian SKN dan SKD diselenggarakan secara berjenjang dan
berkelanjutan dengan menggunakan tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan,
FK Al Azhar Mataram Page 22
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
baik tingkat nasional maupun tingkat daerah. Untuk keberhasilan pengendalian SKN
dan SKD perlu dikembangkan sistem informasi kesehatan nasional dan daerah yang
terpadu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
FK Al Azhar Mataram Page 23
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Menurut WHO, Sistem Kesehatan yang baik ialah sistem kesehatan yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan ke semua orang, kapan dan dimanapun orang itu
membutuhkan, yang meliputi:
Meningkatkan status kesehatan tiap individu, keluarga, dan masyarakat
Melindungi masyarakat dari hal-hal yang dapat mengancam kesehatannya
Melindungi masyarakat dari beban biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyembuhkan penyakit
Menyediakan akses pelayanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat secara
adil.
SKN dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai
kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta
pembangunan berwawasan kesehatan.
SKN merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan berbagai sistem
nasional lainnya dalam suatu suprasistem, bersifat dinamis dan selalu mengikuti
perkembangan. Oleh karena itu tidak tertutup terhadap penyesuaian dan penyempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, W (2007), Sistem Kesehatan, ed 1, jakarta
Azwar, A (1996). Pengantar Administrasi Kes, ed 3, Jakarta.
FK Al Azhar Mataram Page 24
Scenario system kesehatan nasional (SKN) &SKD Kelompok I
Sulastomo (2007). Manajemen Kesehatan, cetakan ke 3, Gramedia. Jakarta
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 128/ MENKES/
SK/ II/ 2004
FK Al Azhar Mataram Page 25