Journal Reading

Dokter pembimbing : dr. Sony K. Y, Sp. Anak

Oleh: Martyn Pangestu Nim : 11.2013.182 FK : UKRIDA

Serum Nitrit Oksida dan Akibat Sepsis Pada Anak Latar belakang : Sepsis adalah respons sistemik terhadap

infeksi dengan salah satu komplikasinya berupa kegagalan multi organ. Peran nitrit oksida (NO) sebagai mediator yang terlibat dalam mekanisme gagal multi organ kasus sepsis masih dipertanyakan.

Tujuan : mengevaluasi adanya kemungkinan hubungan antara kadar NO dengan sepsis yang terjadi pada anak.

Metode

Prospektif kohort Dengan 40 sampel anak PICU (pediatric

intensive care unit), RS pusat Manado Dengan rentan usia 1 bulan – 5 tahun

sesuai kriteria Pengukuran nitrit dan nitrat dgn tes

kalorimetri, lalu diberikan antibiotik 1 jam setelah diagnosa

Hal yang diperhatikan : bertahan, meninggal atau lama menetap di PICU

Hasil

Tes Mann Whitney U test mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kadar NO pada pasien yang berthan dengan yang meninggal. 18.60 vs 36.50 µM/L

Kesimpulan

Kadar serum NO pada anak yang meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang bertahan hidup. Penghambat NO spesifik mungkin bermanfaat intuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada kasus ini.

Metode

Prospektif kohort Mengkaji hubungan antara faktor

resiko dan efek penyakit Kesimpulan hasil dari penelitian :

membandingkan antara subyek efek faktor resiko + dengan efek faktor resiko -

Subyek

Sampel : bayi-bayi dan anak-anak usia 1 bulan hingga 5 tahun

Sesuai dengan kriteria PSCC (pediatrics sepsis confrence consensus) : tdk dengan dehidrasi berat, malnutrisi, penyakit immunosefisiensi dan pasien dengan gangguan hati dan ginjal.

Inform consent

Semua org tua pasien diberikan lembar penjelasan untuk dibaca diikuti dengan penjelasan-penjelasan dan inform consent mengenai penelitian ini

Spesimen darah

Ketika sampel masuk segera diambil spesimen darah untuk dilihat nilai CBC, urea, kreatinin dan kadar NO.

Catat nama, gender, umur, status nutrisi dan diagnosis

Antibiotik

Sampel diberikan obat antibiotik dengan gol sefalosporin gol ke III : ceftriaxone, cefotaxime atau gentamicin.

Pemberian antibiotik diberikan 1 jam setelah diagnosis

Follow Up

Follow up setiap hari sampai sampel sudah cukup pulih dan boleh dipindah ke bangsal anak atau meninggal

Boleh ke bangsal bila bebas dari reaksi inflamasi sistemik selama 2 hari

Hasil

Data akhir dari PICU dari 40 sampel anak-anak dgn nilai tengah umur 8.5 tahun (2-70 bulan)

Nutrisi : 28 baik, 11 kurang, 1 obesitas 33 anak bronkopneumonia, 11

meningoensefalitis, 11 diare akut 2 anak dengan kultur darah + sepsis

strep.p dan enterobacter 31 anak > cefotaxime + gentamicin 9 anak > ceftriaxone + gentamicin

Hasil

Selama pengobatan 31 anak bertahan dan dipindahkan ke bangsal anak, sedangkan 9 anak lainnya meninggal. Rata-rata anak di PICU selama 5 hari

Analisis tes Mann-Whitney mengungkapkan bahwa rasio metabolisme NO serum terhadap konsentrasi kreatinin pada anak yang meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan yang bertahan

Sepsis

adanya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah atau jaringan lain atau dapat dikatakan suatu keadaan yang berhubungan dengan keadaan tersebut

Sepsis adalah salah satu penyebab utama anak masuk ke dalam PICU di dunia, yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian serta biaya hidup mesyarakat.

Di US 42000 kasus/ tahun Di negara berkembang angka sepsis dari PICU >50% Angka terbesar mengenai anak <1 tahun

(5.16/1000) dan menurun pada usia 10-14 tahun (1.2/1000)

Lanjutan…

Sepsis lebih disebabkan karena adanya perubahan tonus dari pembuluh darah dan merupakan bentuk gejala dari shock septik.

Berdasarkan teori bahwa penyebab utama terjadinya sepsis dikarenakan ketidakseimbangan antara inflamasi sistemik dengan respon antiinflamasi tubuh

Sitokin dan mediator-mediator berperan dalam kegagalan sirkulasi.

Lanjutan…

Trauma endotel pembuluh darah, peningkatan permeabilitas pembuluh darah, dan awal dari shock septik dan kegagalan multi organ

NO diketahui sebagai mediator penyebab MODS (multi organ disfunction syndrom)

Nitrit Oksida

Nitrit oksida merupakan suatu mediator vasodilator yang dimiliki oleh bermacam sel mamalia yang dihubungkan sebagai salah satu penyebab kekacauan hemodinamik pada sepsis.

Walaupun NO diketahui peranan dalam sepsis tetapi belum dijelaskan dalam studi terbaru

Nitrit Oksida

Bebrapa studi melaporkan adanya hubungan antara metabolisme NO dan sepsis, shock septik, gagal organ, inflamasi berat dan kematian.

Hipotesis dari penelitian mengatakan bahwa kadar NO pada anak yang meninggal lebih tinggi dari anak yang bertahan.

Faktor resiko

Penggunaan bahan-bahan pengawet Kandungan nitrit dalam air >> Ibu menyusui terpapar nitrit

Pembahasan

Konsentrasi metabolisme Nitrit Oksida dipengaruhi oleh jumlah sintesis dan eliminasi

Selama pengeluaran utama NO melalui ginjal, perbedaan kadar NO dalam serum mungkin sebagai hasil dari penyebab gagal ginjal

Penelitian ini juga memriksa px dengan melihat kadar konsentrasi NO serum dengan serum kreatinin.

Pembahasan

Nitrit Oksida sangat penting dalam pengaturan mikrovaskular. Secara fisiologis NO dengan jelas menunjukan peranan bermanfaat dalam perfusi organ yang bertindak sebagai pengatur tonus pembuluh darah dan distribusi aliran darah.

Jumlah di basal telah dipertimbangkan sangat penting sebagai mediasi imun penyakit sebagai pelindung bermacam jaringan dari endotoxin penyebab inflamasi.

Pembahasan

Gangguan ginjal akut merupakan komplikasi sepsis paling sering ditemukan dengan mortalitas yang tinggi.

Disebabkan oleh karena lipopolisakarida > penurunan aliran darah dan vasokonstriksi ginjal

Pembahasan

Nitrit oksida dilaporkan meningkat ketika adanya peningkatan sitokin proinflamasi yang di produksi pada saat tahap sepsis pertama.

Tetapi akan menurun ketika sitokin antiinflamasi di produksi pada saat sepsis tahap ke selanjutnya.

Kesimpulan

Kadar NO dalam serum pada anak yang meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang bertahan hidup karena sepsis.