8
Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Copyright Megawati Simanjuntak [email protected] https://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19- merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/ Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai Aspek “Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai Aspek” Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan berubahnya tatanan hidup keluarga dan menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan, artinya perubahan sosial yang terjadi kapan saja dan tidak diharapkan kehadirannya oleh masyarakat. Dampak dari ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini menyebabkan disorganisasi sosial dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Kondisi masyarakat yang tidak siap menerima perubahan akibat pandemi Covid-19 tentu bisa menggoyahkan nilai sosial, nilai agama serta kebiasaan yang telah ada dan dilakukan oleh keluarga selama ini. Oleh karena itu, kemampuan adaptasi dalam perubahan kondisi yang ada menjadi penting untuk dimiliki. Dalam hal ini, keluarga memiliki peran yang penting dalam meningkatkan nilai-nilai kepada anak. Orang tua sebagai role model bagi anak, hal tersebut menunjukan bahwa pentingnya manajemen sumberdaya keluarga bagi orangtua dalam mendidik anak akan nilai-nilai yang terdapat pada sebuah keluarga. Mendidik anak berdasarkan nilai-nilai yang dianut keluarga dapat berpengaruh pada sikap bertanggung jawab anak, pengembangan nilai-nilai keluarga juga kebiasaan-kebiasaan yang ada. Pentingnya dukungan dari orang tua dalam membimbing anak untuk beradaptasi di situasi seperti ini. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus menciptakan keluarga yang harmonis dan rukun. keluarga dapat disebut harmonis apabila seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya kecemasan, ketegangan, kekecewaan, serta puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi atau aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental emosi dan sosial seluruh anggota keluarga. Untuk menciptakan sebuah keluarga yang harmonis diperlukan manajemen akan seluruh sumberdaya yang dimiliki oleh keluarga. Dengan adanya manajemen di dalam keluarga page 1 / 8

Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2 Covid-19 Merubah

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalamBerbagai Aspek

“Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai Aspek”

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan berubahnya tatanan hidup keluarga danmenyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan, artinya perubahan sosialyang terjadi kapan saja dan tidak diharapkan kehadirannya oleh masyarakat.Dampak dari ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi inimenyebabkan disorganisasi sosial dalam segala aspek kehidupan masyarakat.Kondisi masyarakat yang tidak siap menerima perubahan akibat pandemi Covid-19tentu bisa menggoyahkan nilai sosial, nilai agama serta kebiasaan yang telah adadan dilakukan oleh keluarga selama ini. Oleh karena itu, kemampuan adaptasidalam perubahan kondisi yang ada menjadi penting untuk dimiliki.

Dalam hal ini, keluarga memiliki peran yang penting dalam meningkatkan nilai-nilaikepada anak. Orang tua sebagai role model bagi anak, hal tersebut menunjukanbahwa pentingnya manajemen sumberdaya keluarga bagi orangtua dalammendidik anak akan nilai-nilai yang terdapat pada sebuah keluarga. Mendidik anakberdasarkan nilai-nilai yang dianut keluarga dapat berpengaruh pada sikapbertanggung jawab anak, pengembangan nilai-nilai keluarga jugakebiasaan-kebiasaan yang ada.

Pentingnya dukungan dari orang tua dalam membimbing anak untuk beradaptasi disituasi seperti ini. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus menciptakankeluarga yang harmonis dan rukun. keluarga dapat disebut harmonis apabilaseluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnyakecemasan, ketegangan, kekecewaan, serta puas terhadap seluruh keadaan dankeberadaan dirinya (eksistensi atau aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik,mental emosi dan sosial seluruh anggota keluarga. Untuk menciptakan sebuahkeluarga yang harmonis diperlukan manajemen akan seluruh sumberdaya yangdimiliki oleh keluarga. Dengan adanya manajemen di dalam keluarga

page 1 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

memungkinkan seluruh anggota keluarga untuk berperan dalam pengambilankeputusan dan meningkatkan manfaat bagi anggota keluarga yang lain. Meskipunbegitu, Adanya perbedaan kemampuan untuk mengelola sumberdaya membuatkeluarga memiliki caranya masing-masing untuk mencapai tujuannya.

Kebiasaan yang Berubah di Tengah Covid-19

Pada masa pandemi Covid-19 tentu terdapat banyak perubahan kebiasaan yangterjadi dalam keluarga. “Kebiasaan yang sangat berubah itu aspek sosial sepertikebiasaan bersilaturahmi dengan saudara di hari Sabtu atau Minggu” Ujar IbuSumiarsih.

Perubahan kebiasaan saat dirumah juga berubah demi menghapus kebosanan yangada. Hal ini dipergunakan tiap keluarga untuk mencoba hal-hal baru, sepertimenonton film bersama keluarga, olahraga, berkebun, memasak dan mencobabeberapa hobi baru lainnya. Perubahan pola hidup yang lebih sehat menjadidampak paling positif dari mewabahnya virus corona ini. Anggota keluarga menjadilebih menjaga kebersihan diri serta lingkungannya, memperhatikan pola makanyang bergizi, tidur yang cukup, hingga minum berbagai varian suplemen agar dayatahan tubuh lebih terjaga.

Intensitas Ibadah Selama Pandemi

Pada masa pandemi Covid-19 ini, juga mempengaruhi keluarga dalam halberibadah. Yang sebelum adanya pandemi Covid-19, keluarga dapat dengan bebasdan tenang dalam melaksanakan ibadah,  namun ketika pandemi Covid-19 inimelanda, keluarga mengalami perubahan dan penyesuaian dalam beribadah.

“Ibadah masih sama tetapi yang berbeda itu dahulu yang lelaki selalu ke masjid,sekarang jarang ke masjid dan di rumah saja sholatnya” tutur Ibu Lusi. Berbedahalnya dengan Keluarga Ibu Siti Amanah, "Terkadang masih pergi beribadah kemasjid, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan" Ujar beliau.

page 2 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

Anjuran pemerintah untuk tetap dirumah saja guna mengurangi penyebaran virusCovid-19, menjadikan anggota keluarga membatasi pergi ke masjid untukberibadah namun juga meningkatkan intensitas ibadah bersama keluarga di rumah,seperti yang dirasakan oleh keluarga Ibu Farida, "Sekarang anak-anak jadi seringsalat berjamaah dengan ayahnya". Ujar Ibu Farida.

Intensitas Komunikasi selama Pandemi

Perubahan komunikasi terjadi pada seluruh keluarga yang diwawancarai. Jikasebelum masa pandemi Covid-19 keluarga dapat berkumpul dan bersosialisasidengan bebas tanpa ada batasan. Setelah pandemi Covid-19 keluarga diwajibkanuntuk menjaga jarak dan membatasi kegiatan-kegiatan sosial. Adanya kebijakansocial distancing, bukan berarti seluruhnya menghalangi masyarakat untukberkegiatan sosial. Kegiatan sosial tetap dapat dilakukan oleh masyarakat denganmengikuti protokol kesehatan. Selain itu, dengan keterbatasan komunikasi secaratatap muka, masih bisa setidaknya melakukan komunikasi melalui perantara.Misalnya dilakukan dengan  menggunakan fitur panggilan video (video call) ataupanggilan suara (voice call) yang bisa dijadikan pilihan cara berkomunikasi selamapandemi COVID-19.

Adaptasi Kebiasaan Baru

Dalam menghadapi perubahan kebiasaan, seluruh keluarga harus bisa beradaptasiuntuk dapat terus melanjutkan aktivitas di tengah pandemi Covid-19 ini dan apabilakeluarga mampu beradaptasi maka keluarga akan tetap bertahan dalam kondisiapapun. Masyarakat harus beradaptasi terhadap berbagai perubahan kebiasaandemi mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari Virus-19. Beberapamasyarakat sudah mulai membiasakan diri pada perubahan yang terjadi pada masapandemi Covid-19 ini walaupun ada sebagian masyarakat yang belum terbiasadengan perubahan yang terjadi saat ini. Beberapa bentuk adaptasi kebiasaan barudi masyarakat yaitu : Masyarakat selalu menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah, selalu membawa hand sanitizer, membiasakan mencuci tangan,menjaga pola hidup bersih dan sehat, membatasi aktivitas di luar rumah, berjagajarak (Social Distancing), berolahraga, makan makanan yang bergizi, istirahat yangcukup, dan menyemprotkan disinfektan. Perubahan kebiasaan masyarakat padamasa pandemi Covid-19 ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran virustersebut. Sehingga perubahan kebiasaan yang terjadi pun harus terus dilakukanselama virus Covid-19 masih ada. “Selain Kesehatan, kita juga harus mampu

page 3 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

beradaptasi dalam perekonomian” Ujar Ibu Hezti.

Pasalnya, Covid-19 telah memberikan dampak dari berbagai sektor. Termasukadanya dampak terhadap perekonomian berupa pemutusan hubungan kerja (PHK)yang berdampak pada keharmonisan rumah tangga.Bentuk adaptasi yang perludilakukan yaitu memperbaiki manajemen keuangan dalam keluarga, Memperbaikipola komunikasi ataupun berwirausaha, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)kerap terjadi dalam situasi saat ini yang menjadi penyebab perubahan kondisiekonomi keluarga.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, memang sangatlah berdampak disegala aspek kehidupan tak luput juga di dalam keluarga. Keluarga dengan segalaupaya terus melakukan perubahan guna bertahan di dalam situasi saat ini.Munculnya kebiasaan-kebiasaan baru keluarga selama dirumah saja untukmenghapus kebosanan yang dirasakan dengan melakukan beberapa kegiatan danadanya perubahan kebiasaan dalam menjaga pola hidup yang lebih bersih dansehat.

Himbauan pemerintah untuk tetap dirumah saja membuat anggota keluargamempunyai banyak waktu di rumah untuk melakukan banyak hal. Salah satunyaadalah dalam hal beribadah. Intensitas beribadah bersama keluarga menjadimeningkat walaupun jika beribadah keluar rumah harus tetap mematuhi protokolkesehatan. Nilai-nilai agama juga sangat diperlukan dalam situasi seperti sekarangini,  untuk mendukung mental dan batin setiap anggota keluarga agar tetap tenangserta yakin akan adanya kondisi yang membaik di kemudian hari. Interaksikomunikasi yang dilakukan keluarga juga harus dibatasi sesuai himbauanpemerintah untuk menjaga jarak dan membatasi kegiatan sosial agar tidak terjadikerumunan, guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Selanjutnya yang paling utama untuk dilakukan keluarga selama pandemi Covid-19ini adalah beradaptasi. Dengan keluarga beradaptasi, maka keluarga dapatmeminimalisir adanya keretakan dan juga menjaga agar keluarga tetap harmonis. Adaptasi yang dilakukan pun berbeda-beda sesuai dengan kondisi keluargamasing-masing. Contohnya saja jika keluarga melakukan adaptasi kebiasaan baru,maka keluarga akan tetap dapat beraktivitas secara produktif di masa pandemiCovid-19 ini dan dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19.

page 4 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

“COVID-19 CHANGES FAMILY LIFE IN VARIOUS ASPECTS”

The existence of the Covid-19 pandemic causes changes in the order of family lifeand causes unplanned social changes, meaning social changes that occur at anytime and are not expected by the community. The impact of the community'sunpreparedness in dealing with this pandemic has caused social disorganization inall aspects of people's lives. The condition of people who are not ready to acceptchanges due to the Covid-19 pandemic can certainly shake social values, religiousvalues , and habits that have existed and been carried out by families so far.Therefore, it is important to have the ability to adapt to changing conditions.

In this case, the family has an important role in increasing values to children.Parents as role models for children, this shows the importance of family resourcemanagement for parents in educating children about the values contained in afamily. Educating children based on the values adopted by the family can affect thechild's responsible attitude, the development of family values as well as existinghabits.

The importance of support from parents in guiding children to adapt in situationslike this. Therefore, every family member must create a harmonious andharmonious family. A family can be called harmonious if all family members feelhappy which is marked by reduced anxiety, tension, disappointment, andsatisfaction with all circumstances and their existence (existence orself-actualization) which includes physical, mental, emotional, and social aspects ofall family members. To create a harmonious family, management of all resourcesowned by the family is needed. The existence of management in the family allowsall family members to play a role in decision-making and increase benefits for otherfamily members. Even so, the existence of differences in the ability to manageresources makes families have their own ways to achieve their goals.

Habits that have Changed in the Midst of the Covid-19 Pandemic

During the Covid-19 pandemic, of course, there are many changes in habits thatoccur in the family. "Habits that have changed greatly are the social aspect, such as

page 5 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

the habit of staying in touch with relatives on Saturday or Sunday," said Mrs.Sumiarsih.

Changes in habits at home also change in order to remove existing boredom. This isused by each family to try new things, such as watching movies with the family,sports, gardening, cooking, and trying some other new hobbies. Changes to ahealthier lifestyle have become the most positive impact of this coronavirusoutbreak. Family members are becoming more aware of their personal andenvironmental hygiene, paying attention to a nutritious diet, getting enough sleep,and drinking various variants of supplements to maintain their immune system.

The intensity of Worship During a Pandemic

This Covid-19 pandemic also affects families in terms of worship. Before theCovid-19 pandemic, families could freely and calmly carry out worship, but whenthe Covid-19 pandemic hit, families experienced changes and adjustments inworship. "Worship is still the same but what is different is that in the past the menalways went to the mosque, now they rarely go to the mosque and only pray athome," said Mrs. Lusi. Unlike the case with Mrs. Siti Amanah's family, "Sometimesthey still go to worship at the mosque, but still adhere to health protocols," he said.

The government's advice to stay at home to reduce the spread of the Covid-19virus, making family members limit going to the mosque to worship but alsoincreasing the intensity of worship with family at home, as felt by Mrs. Farida'sfamily, "Now children often pray together in congregation with his father." Said Mrs.Farida.

The Intensity of Communication during Pandemic

Changes in communication occurred in all interviewed families. If before theCovid-19 pandemic the family could gather and socialize freely without anyrestrictions. After the Covid-19 pandemic, families are required to keep theirdistance and limit social activities. The existence of a social distancing policy doesnot mean that it completely prevents people from doing social activities. Social

page 6 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

activities can still be carried out by the community by following health protocols. Inaddition, with the limitations of face-to-face communication, it is still possible to atleast communicate through intermediaries. For example, this is done by using thevideo call feature or voice call, which can be used as an option for communicatingduring the COVID-19 pandemic.

Adopt New Habits

In facing changes inhabits, the whole family must be able to adapt to be able tocontinue activities in the midst of this Covid-19 pandemic and if the family is able toadapt, the family will survive in any conditions. The community must adapt tovarious changes inhabits in order to follow health protocols to avoid the Virus-19.Some people have started to get used to the changes that occurred during theCovid-19 pandemic, although there are some people who are not used to thechanges that are happening at this time. Some forms of adaptation to new habits inthe community are: People always use masks when doing activities outside thehome, always carry hand sanitizers, get used to washing hands, maintain a cleanand healthy lifestyle, limit activities outside the home, maintain social distance(Social Distancing), exercise, eat nutritious food, get enough rest, and spraydisinfectant. Changes in people's habits during the Covid-19 pandemic are to breakthe chain of spreading the virus. So that changes in habits that occur must continueto be carried out as long as the Covid-19 virus is still around. "Besides health, wemust also be able to adapt to the economy," said Mrs. Hezti.

The reason is, Covid-19 has had an impact on various sectors. Including the impacton the economy in the form of termination of employment (PHK) which has animpact on household harmony. The form of adaptation that needs to be done isimproving financial management in the family, improving communication patternsor entrepreneurship, because Termination of Employment (PHK) often occurs in thecurrent situation which causes changes in the family's economic conditions.

The Covid-19 pandemic that is sweeping the world today, has had a profoundimpact on all aspects of life, as well as within the family. The family makes everyeffort to make changes to survive in the current situation. The emergence of newfamily habits while at home to remove the boredom felt by doing several activitiesand changing habits in maintaining a cleaner and healthier lifestyle.

page 7 / 8

Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi | Seri II Manajemen Sumberdaya Keluarga 2_Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai AspekCopyright Megawati Simanjuntak [email protected]://mega_juntak.staff.ipb.ac.id/2021/06/18/seri-ii-manajemen-sumberdaya-keluarga-2_covid-19-merubah-kehidupan-keluarga-dalam-berbagai-aspek/

The government's call to stay at home allows family members to have more time athome to do many things. One of them is in terms of worship. The intensity ofworshiping with family increases even though if you go out of the house you mustadhere to health protocols. Religious values are also very much needed in asituation like today, to support the mental and inner heart of every family memberto remain calm and believe in conditions that will improve in the future.Communication interactions carried out by families must also be limited accordingto the government's appeal to maintain distance and limit social activities so thatthere are no crowds, in order to prevent the spread of the Covid-19 virus.

The next most important thing for families to do during this Covid-19 pandemic isadapt. By adapting the family, the family can minimize rifts and also keep thefamily in harmony. The adaptations made also vary according to the conditions ofeach family. For example, if the family adapts to new habits, the family will still beable to carry out productive activities during this Covid-19 pandemic and be able tosurvive the Covid-19 pandemic.

Sumber Sitasi :

Cassady, A.Z., Kamilah, A.F., Amallia, A.P., Natasha, A.N., Aulia, A., Simanjuntak, M.(2021). Covid-19 Merubah Kehidupan Keluarga dalam Berbagai Aspek. Seri KuliahManajemen Sumberdaya Keluarga. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga danKonsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB.

page 8 / 8