1

Serakah' 'Jangan Robert Yaparibigcms.bisnis.com/file-data/1/1541/a5574043_Des15-Asur...berbusana tetapi juga menerapkan pola bisnis di perusahaannya. Prinsip kehati-hatian dipegangnya

  • Upload
    vuthuy

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Serakah' 'Jangan Robert Yaparibigcms.bisnis.com/file-data/1/1541/a5574043_Des15-Asur...berbusana tetapi juga menerapkan pola bisnis di perusahaannya. Prinsip kehati-hatian dipegangnya

3PEOPLEMinggu, 24 April 2016

Weekend

AZIZAH NUR [email protected]

Jumat (8/4) siang, bertempat di Pantai Indah Kapuk Jakarta, pengusaha properti Robert Yapari tampak santai mengenakan kemeja putih lengan pendek, dan bercelana panjang hitam. Director of Business Development Mutiara Mitra

Sejahtera (MMS) ini tampil bersahaja.Gaya konservatif seolah menjadi identitas pria

kelahiran Ujung Pandang ini. Tidak hanya dalam berbusana tetapi juga menerapkan pola bisnis di perusahaannya. Prinsip kehati-hatian dipegangnya erat sejak awal mengelola bisnis properti. Hati-hati bukan berarti lamban. Menurutnya, prinsip ini diterapkan saat mengukur kapasitas dan kemampuan pengembang saat menyelesaikan proyek properti. Sebelum menerima proyek, dia dan tim akan melihat secara objektif antara kebutuhan dan kemampuan.

Satu hal yang pantang dilakukan adalah berspekulasi. Menurutnya, berspekulasi terlalu ekstrim justru membawa bahaya bagi perusahaan. “Prinsip saya, segala sesuatu bisa terjadi. Maka kami mesti hati-hati. Kami membeli tanah tidak menggunakan pinjaman bank. Begitu juga membangun dengan pinjaman yang tidak besar,” tuturnya.

Gaya konservatif ini bukan menjadi penghalang bersinergi dengan anak muda yang menjadi karyawan di lingkungan MMS. Gaya yang diusungnya justru dapat menjadi rem bagi sifat

anak muda yang cenderung menggebu-nggebu. Di bawah kepemimpinannya, karyawan yang berusia muda justru bekerja dinamis dan efisien. Pola demikian yang mendorong perusahaan untuk terus bergerak maju dengan cepat.

“Kami memang konservatif, tidak spekulatif. Namun, kami dinamis dan efisien,” katanya.

Sikap hati-hati selama ini, bukan datang begitu saja. Sikap ini lahir dari proses pendewasaan sejak merantau ke Jakarta pada 1979, saat usianya belum genap 19 tahun. Robert mengaku dia bukan lahir dari keluarga yang penuh dengan limpahan materi. Kondisi ini yang memicu Robert untuk terus melakukan segala sesuatu berdasarkan kemampuan sendiri.

Sikap ini yang membentuk karakternya sekarang ini. Dia mengakui prinsip ini dipegang betul untuk meminimalisasikan kerugian. “Kalau saya tidak menggunakan prinsip hati-hati dari awal, mungkin saya tidak bisa bertahan di bisnis ini dari awal,” ceritanya.

Prinsip bisnis yang selama 12 tahun belakangan ini dipegang erat, rupanya menjadi penyelamat bisnis properti saat krisis ekonomi global pada 2008 dan 2012. Saat itu, krisis ekonomi menghantam daya beli konsumen. “Saya tidak pernah memulai suatu proyek dengan resiko besar. Sehingga ketika ada krisis, kami masih ada kemampuan untuk memback up tanpa bantuan perbankan,” terangnya.

Tahun ini tepat 12 tahun dirinya bergelut di sektor properti sejak 2004 melalui Trivo Group. Proyek pertama yang menjadi tanggung jawabnya

adalah pembangunan Pusat Grosir Cililitan di Jakarta Timur pada 2004. Setahun kemudian berlanjut pembangunan proyek Sentra Grosir Cikarang di Bekasi. Pada 2006, grup bisnisnya mendapat proyek Tangerang City di Tangerang di lahan seluas 10 hektare.

MERINTIS MMSTangan dinginnya kemudian melahirkan MMS

pada 2011. MMS yang awalnya merupakan penyatuan buah pikiran dari sekelompok kawan yang sama-sama tinggal di Pantai Mutiara Pluit, berinsiatif membentuk aliansi untuk menyediakan properti bagi kalangan menengah di kawasan Cikarang Barat. Konsep yang dipilih merupakan pembangunan kawasan yang menggabungkan rumah toko, apartemen, dan hotel. Buah pikiran itu sekarang terwujud dengan proyek Cikarang Center City.

Dalam proyek barunya ini, hanya 30% digunakan untuk bangunan dan 70% merupakan area hijau dari total area delapan hektare. Robert yakin bahwa konsep hunian ini harus diwujudkan karena seseorang harus mendapatkan kesempatan hidup di lingkungan yang sehat dan manusiawi. Oleh karena itu, menyediakan ruang gerak, udara yang segar, dan lingkungan yang bagus sangat penting.

“Saya pikir tidak perlu mewah, yang penting cukup dan berkualitas. Kami juga harus pikirkan anak cucu nanti. Mereka membutuhkan ruang gerak untuk bermain,” katanya.

Dekat dengan alam dan selalu menjaga kesehatatan dengan melakoni pola gaya hidup sehat telah dilakukan Robert sejak muda. Kebiasaan jalan kaki setiap pagi hari rutin dilakukannya hingga saat ini. Ada kalanya jalan kaki dilakukan bersama mitra bisnisnya, maupun bersama tetangga dekat rumah.

Namun, di akhir pekan, jalan kaki menjadi waktu khusus bersama keluarga. Hal ini untuk membayar waktu sepekan yang cukup tersita untuk urusan bisnis. Memasuki usia 40, golf menjadi hobi barunya setelah jalan kaki. “Golf melatih untuk mengendalikan emosi,” ung kap nya.

Pengalaman 12 tahun tidak membuat Robert puas untuk bergelut di sektor properti. Namun, dia mengaku tidak memiliki target khusus dalam jangka pendek, tetapi akan terus membangun properti dalam jangka panjang. “Prinsipnya jangan serakah. Selesaikan yang sedang di depan mata dulu,” tuturnya.

'JanganSerakah'

Robert Yapari

BiodataBiodataNama : Robert Yapari

Tempat/Tgl. Lahir : Ujung Pandang, 11 Mei 1960

Karier :• Director of Business Development Mutiara Mitra Sejahtera (2011-sekarang)

BISNIS/AZZIZAH NUR ALFI

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 24 April 2016