48
22. BEROMONG KEPADA ORANG DALAM SEMBAHYANG Apakah betul ada sebuah hadits yang menyatakan,bila mana orang sedang sholat, lalu ada orang yang bersin mengucapkan Alhamdulillah yang sedang sholat mesti menjawabnya dengan ucapan Yarhamukallah. Kalau benar ada shahkah haditsnya? Orang yang bersin tengah sembahyang dibenarkan, tidak bathal, sholatnya bila ia mengucapkan "Alhamdulillah", seperti yang dilakukan oleh seorang shohabat yang bernama Rifa’ah bin Rafi, waktu ia sembahyang maghrib berma’mum kepada Rasu lullah s.a.w. dan perbuatan hifalah itu dibenarkan oleh Rasulullah s.a.w., akan tetapi Rasulullah s.a.w. dan para ma’mum yang lain tidak mengucapkan apa-apa sehubungan dengan tahmid Rifa’ah tersebut, Mengucapkan (menjawab) yang bersin dengan ucapan "Yarhamukallah" tidak pernah dicontohkan Roulullah s.a.w. Rifalah bin Radi berkata: Arab “Aku sembahyang bersama Rasulullah s.a.w., lalu aku bersin, maka aku ucap kan : Alhamdulillah hamdan thayiyiban mubarokan fihi kama yuhibbu rabuuna wa yardho…………………. ," Perbuatan Rifa’ah tersebut dibenarkan oleh Rosulullah s.a.w. Ris: 166-168 Th. XVI Ist- 505 E.A.N. K A L A M A'N N A S I Apakah termasuk kalama’nnas yang membatalkan sembahyang, bila kita dalam sembahyang berdu’a dengan bahasa kita,waktu sujud atau setelah tahiyat sebelum salam, luar dari adzkaru’shShalat? Denis Rahman Jakarta Dari Zaid bin Arqom: "Kami dahulu beromong-omong dalam sembahyang seorang laki beromong pada kawannya,yang disebelahnya dalam sembahyang hingga turun ayat. "Dan berdirilah kamu sekalian karena dengan tekun”maka kami diperintah diam dan dilarang beromong” H.S.R. AlJama’ah Dari Ibnu Mas’ud “Dahulu biIa kami memberi salam kepada Rasulullah waktu ia sembahyang,ia menjawab salam kami,akan tetapi setelah kami pulang dari Najasyi (Ethopia) kami beri salam Ia tidak menjawab salam kami .Sehubungan dengan itu kami bertanya kepadanya : Ya RasuuluIlah dahulu

seputar ibadah islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: seputar ibadah islam

22. BEROMONG KEPADA ORANG DALAM SEMBAHYANG

Apakah betul ada sebuah hadits yang menyatakan,bila mana orang sedang sholat, lalu ada orang yang bersin mengucapkan Alhamdulillah yang sedang sholat mesti menjawabnya dengan ucapan Yarhamukallah. Kalau benar ada shahkah haditsnya?

Orang yang bersin tengah sembahyang dibenarkan, tidak bathal, sholatnya bila ia mengucapkan "Alhamdulillah", seperti yang dilakukan oleh seorang shohabat yang bernama Rifa’ah bin Rafi, waktu ia sembahyang maghrib berma’mum kepada Rasu lullah s.a.w. dan perbuatan hifalah itu dibenarkan oleh Rasulullah s.a.w., akan tetapi Rasulullah s.a.w. dan para ma’mum yang lain tidak mengucapkan apa-apa sehubungan dengan tahmid Rifa’ah tersebut, Mengucapkan (menjawab) yang bersin dengan ucapan "Yarhamukallah" tidak pernah dicontohkan Roulullah s.a.w.Rifalah bin Radi berkata:

Arab

“Aku sembahyang bersama Rasulullah s.a.w., lalu aku bersin, maka aku ucap kan : Alhamdulillah hamdan thayiyiban mubarokan fihi kama yuhibbu rabuuna wa yardho…………………. ," Perbuatan Rifa’ah tersebut dibenarkan oleh Rosulullah s.a.w.

Ris: 166-168 Th. XVI Ist- 505

E.A.N.

K A L A M A'N N A S IApakah termasuk kalama’nnas yang membatalkan sembahyang, bila kita dalam sembahyang berdu’a dengan bahasa kita,waktu sujud atau setelah tahiyat sebelum salam, luar dari adzkaru’shShalat?

Denis Rahman Jakarta

Dari Zaid bin Arqom:

"Kami dahulu beromong-omong dalam sembahyang seorang laki beromong pada kawannya,yang disebelahnya dalam sembahyang hingga turun ayat. "Dan berdirilah kamu sekalian karena dengan tekun”maka kami diperintah diam dan dilarang beromong” H.S.R. AlJama’ah

Dari Ibnu Mas’ud

“Dahulu biIa kami memberi salam kepada Rasulullah waktu ia sembahyang,ia menjawab salam kami,akan tetapi setelah kami pulang dari Najasyi (Ethopia) kami beri salam Ia tidak menjawab salam kami .Sehubungan dengan itu kami bertanya kepadanya : Ya RasuuluIlah dahulu bila kami memberi salam kepadamu dalam sembahyang lalu engkau menjawab salam kami . Maka RasuululLaah menjawab : sesungguhnya dalam sembahyang cukup pekerjaan" H.S.R. AlBukharie dan Muslim

Yang dilaranig bukan omongan orang tapi omongan atau kata2 yang ditujukan kepada seseorang, seperti menjawab salam atau mengatakan YarmukaIlLaah setelah bersin,sekalipun dengan bahasa Arab.

Dalam hadiets Zaid bin Arqom,menerangkan bahwa mereka dahulu beromong kepada kawan yang disebelahnya dalam sembahyang,yakni omonganyang dihadapkan pada manusia dan itulah yang dilarang yang disebut kalama’nNasi.Dalam adzkar shalat,bacaan sembahyang semuanya omongan kita sebagai manusia , bila kita berkata Robbighfirlie- Wahai Tuhan ampunilah saya atau orang bersin tengah ia sembahyang lalu mengucapkan AlHamdulillah itu semuanya adalah ucapan manusia dihadapkan kepada Allah.

Page 2: seputar ibadah islam

Dalam sujud RasuuluIlaah menganjurkan agar kita mendu'a,karena pa da saat sujud itu sangat dekat kepada Allah,sehubungan dengan itu Rasuulullaah bersabda:“Maka perbanyaklah padanya mendu’a”Dan sabdanya lagi :

"Adapun pada waktu sujud,maka ber-sungguh2lah kamu berdu’a maka pada saat itu patut du’a itu akan diijabah untuk kamu “

H.S.R. Ahmad dan Muslim.

Dan dianjurkan kita berdu’a setelah membaca tahiyat (tasyahud) yang terakhir diriwayatkan oleh ibnu Mas’ud, bahwa Rasuulullah S.A.W mengajarkan padanya tasyahud (tahiyat) dan beliau bersabda : 123

“Kemudian kita diperintah memilih du’a(pemohonan) yang kita inginkan “

Anjuran untuk memilih du’a (permohonan) apa saja yang kita inginkan, yang kita hajatkan itu,satu dalil bahwa mendu’a disitu boleh dengan selain bahasa Arab, sebab tidak semua yang kita inginkanitu tahu bahasa Arabnya, oleh karena perintah mutlak, maka kita dapat mendu’a dengan bahasa kita dan hal itu tidak termasuk kalama’nNasi sebab kita hadapkan ucapan itu kepada Allah, dengan izin dari syari (Allah dan RasuulNya).

Dalam riwayat Abu Daud dan AnNihayah, diterangkan Rasuulullah bertanya kepada seorang laki2 dari hal du’a yang dibaca setelah selesai tahiyyat (tasyahud). Laki2 itu menjawab :

‘Saya membaca tahiyat (tasyahud) lalu saya mengucapkan du’a ciptaan saya sendiri, yaitu : “Wahai Tuhan saya mohon kepada engkau surga dan saya berlindung kepadaMu dari neraka”, lalu ia berkata :saya tidak menguasai du’a yang bisa dibaca olehmu dan du’a yang dibaca oleh Mu’adz “ Rasuulullah bersabda :

“Sekitar itulah saya dan Mu’adz berdu’a”.

Dalam Subulu’ssalam diterangkan :

“Maka dalam riwayat tersebut Rasuulullah S.A.W. menerangkan ,sesungguhnya yang sembahyang boleh mendu’a dengan lafadz yang ia kehendaki, maupun du’a yang ada riwayatnya dari hadiest atau du’a yang lainnya”Subulu’sSalam 1:195E A NRis : 179 Ist :546 Th :XVII

BERMA’MUM MEMBELAKANGI IMAM

Dimesjid Nabawi di Medinah ada ma’mum yang membelakangi imam, dan di mesjidilHaram (Mekkah ), Imam itu hanya satu sedangkankan yang berma’mum dari empat jurusan . Apakah berjama’ah semacam, itu tidak bertentangan dengan agama?

H. Oni Mugni – Ciawi

Ukuran salah dan benar hak dan bathal dalam urusan agama diukur dengan kealiman atau kebodohan seseorang yaag melakukan atau menfatwakan nya, dan tidak pula diukur dengan tempatnya , seperti Makkah dan Madinah, apalagi di Makkah atau di madinah pada musim haji,tidak semua yang naik haji itu orang alim, kebanyakan orang awam,karenanya kita tidak kaget bi la disana melihat ber-macam2 cara dalam malakukan peribadahan Tentu ada yang tidak sesuai dengan aturan dan hadiets yang shahih, tapi tidak semua yang tidak sama dengan kita pasti salah,bila yang dilakukan meraka mempunyai dasar dalil dari Quran dan hadiets,tentu perbuatuan itu benar sebab hanya kedua pokok itu ukuran untuk mengukur benar dan salah.

Page 3: seputar ibadah islam

Orang yang berma’mum dihadapan imam,yakni imam dibelakang dia tentu tidak dibenarkan oleh agama, contoh dan ketetuan yang disyariatkan oleh Rasuulullaah dalam cara berma’mum seperti itu mesti membelakangi imam . Ma’mum dihadapan imam tidak sah walaupun di Mekkah.

Sembahyang di Mesjidil Haram, Imam dan ma’mum mesti mengahadap kiblat para ma’mum sembahyang sekeliling ka’bah mereka digaris belakang garis imam .

Bila dikeliling Ka’bah dibuat shaf, tentu para ma’mum tidak berdiri sejajar atau se-shaf dengan imam mereka berdiri dishaf belakang shaf (garis ) imam.

Adapun ketentuan dan aturan yang disyariatkan Rasuulu’lLaah sehubungan dengan (tempat dan Ma’mun dalam shalat berjama’ah sebagai berikut: Ma'murn yang hanya satu orang berjama’ah berdua dengan imam maka tempat ma’mum sejajar dengan imam,disebelah kanan imam, kecuali bila ma’umnya perempuan maka tempatnya dibelakang imam.

Bila jumlah ma’mum laki2 lebih dari satu orang, maka tempatnya bershaf dibelakang imam, tempat ma’mum perempuan dibelakang shaf laki2, walaupun hanya satu orang.

Bila shaf sudah penuh,dan ada seorang laki2 akan berma’mum,tidak boleh ia berma’mum dibelakang shaf sendirian,ia mesti menyelinap ikut ber-shaf,atau minta salah seorang ma’mum yang sudah mendapat tempat pada shaf itu mundur, menemani dia, kecuali ma’mumnya perempuan,tetap ia mesti dibelakang shaf laki2 walaupun sendirian.

Masalah ini telah dibahas dalam majalah "Risalah" no-57 Th.VII hal: 21E A NRis :134 Ist :569 Th: XVIII

MA'MUM BERUBAH MENJADI IMAM

Orang sholat berjamaah setelah selesai ada beberapa orang yang masih sholat karena ketinggalan beberapa raka’at, apakah perlu ada imam lagi yang memimpin-jemaah yang kedua dan demikian pula yang lainya ?.

Ma’mum yang masbuk, umpamanya ia mulai berma’mum sholat dzuhur setelah imam tahiyyat awal, maka bila imam selesai tahiyyat akhir dan salam , dia (yang mas buq) tidak turut salam, tetapi wajib menyempurnakan sholatnya berpisahdari imam tersebut, dan ia sholat munfarid tanpa imam, sebagaimana yang dilakukan Rasulul’Lah waktu beliau berma’mum kepada Abdurrahman bin Auf..1234

“Lalu Rasulullah s.a.w. turut berma’mum sembahyang bersama orang-orang,raka’at yang terakhir, dan setelah Abdurrahman bin Auf salam (sebagai imam) beliau (Rasulullah) berdiri menamatkan sholatnya (munfarid).

Bila ma’mum yang masbuq lebih dari satu, tentu lebih afdhol berjama’ah daripada munfarid.Pada waktu Rasulullah melihat seorang laki-laki masuk kemesjid dan mau sholat munfarid, Rasulul’Lah menyuruh orang untuk berjama’ah sembahyang dengan dia. Ini adalah suatu dalil bahwa sembahyang berjama’ah lebih afdhol, ternyata Rasul lullah s.a.w. usahakan supaya dapat dilakukan dengan berjama’ah.Sehubungan dengan peristiwa semacam itu Rasulullah bersabda :C O-Z ~-A ?\s

“Tidak adakah seorang laki-laki yang mau bershidkah kepada orang ini(yang' akan sembahyang munfarid), agar dia itu sembahyang berjama’ah dengan dia ? maka berdirilah seorang laki-laKi sembahyang berjama’ah dengan dia”.

Supaya para ma’mum yang masbuq dapat melaksanakan sembahyang berjama’ah, tidak munfarid, maka ada contoh dari Rasulullah, seorang ma’mum boleh beralih bertindak menjadi imam seperti yang dilaksanakan oleh Rasulullah s.a.w. yaitubeliau berma’mum kepada Abu Bakar, tapi disebabkan Abu Bakar tidak sanggup menjadi imam bagi Rasulullah s.a.w., maka Rasulullah kedepan menjadi imam. Demikian diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.Dan Rasulullah s.a.w. menganjurkan :v 3 6 D-1)

"Apabila kamu bertiga, hendaklah seorang dari mereka mengimami mereka.Dan yang paling hak menjadi imam ialah yang paling mengerti akan Al-Qur’an".

Page 4: seputar ibadah islam

E A N.Ris:166-168 Th. XVI Ist. 504---

BERMA’MUM KEPADA AHLI BID'AH

Bagaimana pelaksanaan sholat Shubuh dibelakang imam yang berkeyakinanbahwa du’a qunut mesti dibaca. Apakah si Ma’mum yang berkeyakinan bahwa du’a qunut itu bid’ah itu turut membaca amin ataukah diam ataukah mufaraqah(meninggalkan imam/berjama’ah) ?.

Pertanyaan lewat penyebar Risalah sdr.A.Roma,Kaliwungu

Berma’mum kepada imam yang melakukan sesuatu bid’ah dalam sholatnya, seperti bacaan qunut shubuh, 'tidak berarti kita wajib mengikuti atau turut melakukan bid'ahnya. sebab tidak ada taat terhadap makhluk yang dalam berma’siat kepada kholiq (Allah).

Disa’at imam membaca qunut shubuh, ma’mum yang sudah mengetahui bahwa hukumnya bid’ah, tidak turut berqunut dan tidak turut pula dalam mengaminkannya, tapi ia diam menunggu hingga selesai, sebagaimana orang yang berma’mu m pada sholat dzuhur, bila fatihah dan surat telah selesai dibaca, sedangkan imam belum selesai, maka kita diam hingga selesainya imam.

Karenanya, sebaiknyalah kita memilih imam,sebagaimana yang dipesankan dalam sebuah hadits shohih, yaitu pilihlah orang yang pandai baca alQur’an jika tidak ada pilihan orang yang pandai dalam urusan hadits atau “kita sendiri beramar ma’ruf dan nahi munkar, agar bid'ah-bid'ah itu tidak dilakukan”.

123

“Imam-imam itu sholat jadi imam untuk kamu”

Maka jika mereka itu benar,maka adalah baik untuk kamu dan untuk mereka, dan apabila mereka salah, maka(Tetap) baik untukmu, “dan kesalahan mereka adalah tanggugan mereka".

E A N---.Ris: 6 Th. I ist - 34---

BAGAIMANAKAH HUKUM SHOLAT MACAM DI T.S. ?

Cara imam sholat sebagai mana yang dikisahkan dalam "Risalah" no.8 Th.II hal. 18 di T.S. di Kaliwungupun ada.bagaimanakah kedudukkan hukumnya ?

--- A.Roma, Penyebar "Risalah" di Kaliwungu ---

Sepanjang apa yang telah kita ketahui, belum pernah mendapat keterangandalam hadits ataupun ayat, cara sembahyang sedemikian rupa, yaitu imam sengaja mensirkan bacaan suratnya begitu panjang, lama,memberi kesempatan supaya ma’mum membaca fatihah.

Saktah yang dilakukan Rasulullah antara bacaan fatihah dengan surat ituhanya sekedar menukar nafas, sedangkan saktah untuk memberi kesempatan untukma’mum membaca fatihah, adalah pendapat sebahagian shohabat AsSyafi’i, bukandari Rasulullah. Bahkan Imam Maliki berpendapat yang demikian itu adalah makruh, dan yang jelas itu tidak ada contoh dari Rasulullah, dan ibadah yang tidak ada contohnya dari Rasulullah, telah ditetapkan , namanya yaitu bid’ah. ' ~Imam tidak diperintah untuk mengadakan saktah, diam. memberi kesempatan bagi ma’mum untuk membaca fatihah.

Tetapi dianjurkan oleh Rasulullah, apabila bacaan imam itu terdengar oleh ma’mum, hendaklah ma’mum diam tidak membaca apa-apa, tapi ia wajib mendengarkan bacaan imam dan memperhatikan apa-apa yang dibaca oleh imam. Bukan memberi kesempatan membaca disa’at imam mengadakan saktah.

Sabda Rasulullah : Waidza qara-a fansitu"Dan pabila imam membaca (jahar) hendaklah kamu diam.Lihat Istifta no-42-E A N.

Page 5: seputar ibadah islam

--- Ris : 11 Th. III Ist. 50

MA’MUM SHALAT JAMA’ QOSHOR IMAM SHOLAT BIASA.

Shahkah musafir yang sholat jama’ dengan qoshor berma’mum pada Imam yang sholat biasa ( tam ) ?L. BASSO, Jakarta,.-

Seorang musafir, selama berada dalam safarnya, diberi keringanan serta dianjurkan untuk sholat dzuhur dan ‘ashar diqoshor, yakni cukup bagi masing - masing sholat termaksud dua roka’at saja dan dilakukan pada satu waktu ( pada waktu dzuhur atau pada waktu ashar ).

Sholat qoshor dalam safar adalah lebih utama tari pada sholat biasa tam ). Sebab Rasulullah belum pernah melakukan sholat tam pada salat beliau berada dalam safar.

Bila seorang musafir bersholat jama’ dan qoshor dengan berjama'ah, kemudian ternyata berma’mum pada seorang Imam yang sholat tam, maka bila telah cukup dua roka’at sholatnya, ia mufaroqoh, melepaskan diri dari berma'mum ia duduk untuk bertahiyyat, kemudian salam,sesuai dIengan kewajiban yang mesti dipenuhinya.

Bila yang dilakukan pertama kali dalam berma’mum itu, adalah sholat dzuhur misalnya, dan ia bermaksud melanjutkanya dengan menjama’ taqdiem sholat ‘ashar, tentu ia tidak dapat disalahkan bila ikut berma’mum lagi ( masbuq pada Imam termaksud ).

Keadaan serupa itu, tidakubahnya dengan orang masbuq, tertinggal. Bila Imam habis sholatnya, ia ( ma’mum ) berkewajiban menambah kekurangan roka’atnya sesuai dengan kewajiban yang mesti dipenuhinya. Dalam hal ini Rasulullah SAW. Bersabda :12345

“Barangsiapa yang mendapat roka’at dari sholat dari sholat beserta Imam maka ia telah mendapat sholat itu “ H.Sh.R. Muslim

E A N Ris:.103-104 Th:X Ist:346.

MUSAFIR BERMA’MUM KEPADA MUQIM

Bolehkah seorang, musafir sholat tam, tidak qoshar, bila ia berma’mum kepada seorang yang muqim Bila ternyata Imam sedang melakukan sembahyang Ashar,sedangkan ma’mum sembahyang dzuhur,karena ia jama' takhir sebagai musafir,sahkah berjama’ah seperti itu ? Betulkah dalam safar Rasuulullaah tidak (melakukan sembahyang sunnat?

Iva Sifaya – Bandung -

Sepanjang yang diketahui oleh Ibnu Umar,Rasuulullah dalam safar tidak pernah melakukan sembahyang fardlu dengan tam selamanya qashar, yakni sembahyang dzuhur-ashar dan isya dua-dua rakaat,demikian diriwayatkan oleh muslim,sebagaimana yang termaktub dalam Nailu’lAuthar 3: 212

Sembahyang, dalam peralanan safar,diqoshar bila kita sembahyang munfarid sendirian, atau kita jadi imam,atau bersama – sama dengan imam yaing sama2 dalam safar dan yang jadi soal,bagaimana bila seorang muqim menjadi imam bagi orang musafir.Untuk menjawab masalah termaksud,kita cukilkan beberapa hadiets riwayat Umar dan riwayat ibnu Abbas .12345---,A ZPJ

“.....wahai ahli Makkah,sempurnakanlah (dengan turut mengqoshar) sembahyang kamu sekalian,sebab kami orang2 dalam safar ".

Diriwayatkan oleh lmam Maliki,dan dinyatakan hadiets tersebut dalam Nailu'lAuthar “isnaduhu aimmatun tsiqatun " ya'ni sanadnya tersusun dari beberapa imam yang dapat dipercaya .

Page 6: seputar ibadah islam

Bila terjadi sebalik dari itu seorang musafir menjadi ma’mum bagi seorang yarg muqim,maka ibnu Abbas menerangkan,berdasarkan sunnat Abi ‘lqosim,ya'ni Rasuulullah s.a.w. si ma’mum boleh,tidak salah bila ia turut sembahyang tam seperti imam.

Musa bin Maslamah pernah minta fatwa kepada Ibnu Abbas :

A~

"Bagamiana jika saya diMakkah tidak sembahyang berma'mum kepada imam yang muqim, lbnu Abbas menandaskan dengan katanya :"Rok’ataini sunnatuabi’qsim Sembahyangah dlua rakaat,itu adalah sunnat Abi 'Iqisim, ya’ni Rasuulu'lLaah s.a.w. (H.S.R.Muslim).

Diterangkan lebih jelas dalam riwayat Ahmad sebagai berikut:

0, -1 -o'

"Bila kita sembahyang berma’mum kepada kamu (ahli Makkah) kami sembahyang empat raka’at,dan bila kami pulang ketempat persinggahan kami,kami sembayang qoshar dua rakaat. berkata ibnu Abbas :Itu adalah sunnat Abi ‘Iqosim S.a.w. “

Imam dan ma’mum dengan niat yang berbeda .

Seorang musafir sembahyang dengan niat qashar,mengimai seorang muqim dengan niat sembahyang tam atau sebalik dari itu, berdasarkan keterangan diatas ternyata sembahyang mereka sah,sekalipun niat mereka berbeda.

Mu'adz perniah sembahyang sunnat mengimami orang2 dikampungnya sembahyang fardlu dan RasuululLaah menganjurkan supaya orang, yang sudah ,melakukan sembahyang fardlu dirumahnya,bila ia datang kernesjid dan kebetulanorang2 mau sembahyang agar ia turut sembahyang lagi hukumnya sunnat.

Dan bagi orang yang akan berma’mum,tidak disyaratkan mesti mengetahui sembahyang apa yang sedang dilakukan oleh imam,asal caranya sama sebab tidak mungkin berma'mum sembahyang shubuh kepada imam yang sedangmelakukan sembahyang jinazah karenanya kita tidak menjumpakan alasan untuk mengatakan tidak syah,bagi orang yang sembahyang dzuhur berma’um kepada imam yang sedang semibahyang ashar.

Sembahyang sunnat dalam safar

Balam beberapa riwayat diterangkan bahwa RasuuluIlaah sembahyang sunnat diatas kendaraannya,dan RasuuluIlaah sembahyang, malam dalam safarnya. seperti yang diriwayatkan ibnu Umar dalam Al Bukharie dan muslim. (Nailu ‘Iauth 3: 234). Ibnu Umar meriwayatkan bahwa dia belum pernah melihat RasuuluIlaah sembahyang sunnat dalam safar.

Dari keterangan2 itu dapat kita katakan bahwa Rasuulullaah tidak meninggalakan semua sembahyang sunnat dalam safar, ibnu ‘Iqoyim dalam hal ini rnenegaskan :dari antara petunjuk RasuuluIlaah dalam safarnya tidak sembahyang rawatib qabliyyah dan ba'diyyah,selain qobliyyah subuh, dan witir,sesungguhnya Rasuulullaah tidak pernah meninggalkan kedua sembahyang itu maupun diwaktu muqim atau safar.

E A N Ris :118"'119 ist: 390 Th: XII

JIKA IMAM BATHAL WUDLU.

Bagaimanakah hukum imam yang bathal wudlu pada tengah-tengah sholat ?bolehkah ia meneruskan tugasnya ? ---Rasoen A.N. Purwokerto---

Sholat berjamalah ialah sholat yang terdiri dari imam dan ma’mum, walaupun mereka itu terdiri dari dua orang saja.

Bila imam bathal wudlu atau dengan keadaan junub, maka tidak dapat dikatakan ia sholat - artinya si ma’mum yang tahu bahwa si imam sholat tanpa wudlu, ia bersholat dengan tidak mempunyai imam, atau dengan kata lain ia sholat sendirian tanpa imam.

Page 7: seputar ibadah islam

Jika seandainya terjadi, ada seorang imam dalam keadaan junub, ia lupabahwa dirinya junub, kemudian ia sadar setelah selesai sholatnya, maka "imam mesti mengulangi sholatnya, sedangkan ma’mum tidak perlu mengulanginya lagi”

Peristiwa semacam itu dalam suatu riwayat shohih diterangkan, bahwasannya shohabat Umar r.a. Telah sholat sebagai imam.12345 “Sedangkan ia sedang keadaan junub, dan (Kebetulan )ia tidak ingat, kemudian ia (Shohabat Umar r.a.) mengulangi sholatnya, dan para ma’mum tidak mengulanginya”.

Peristiwa yang semacam, terjadi pula pada diri shohabat Utsman dan shohabat Ali.

Kemudian pula dalam suatu hadits riwayat Bukhari, diriwayatkan pula bahwa Rasulullah pernah lupa akan dirinya dengan keadaan junub. Akan tetapikemudian ingat akan hal itu pada salat beliau takbiratul ihram - Rasulullahmemerintahkan agar para ma’mum tetap tinggal pada tempatnya masing-masing.

' "Pada tempat masing-masing"!

123

Lantas beliau pulang, dan Kembali lagi Kemesjid dengan kepala beliau -yang masih bercucuran air habis mandi.

Ketika Kholifah Umar terbunuh ditikam orang, maka pada saat itu beliau sedang menjadi imam - kholifah menarik Abdur Rahman bin Auf yang kebetulan sedang berma’mum dibelaangnya untuk menggantikanriya jadi imam.

Maka berdasarkan keterangan - keterangan diatas, dapatlah kita menarik suatu kesimpulan, imam yang bathal wudlunya hendakiah ia meninggaikan sholat nya, dan kemudian salah seorang dari ma’mum tampil kemuka untuk menggantikan nya ;

Jika seandainya, tidak ada seorangpun yang sanggup tampil menjadi imam, maka ma’mum bersholat "wihdanan" yakni masing-masih, atau sendiri-sendiri meneruskan sholatnya.

Bila imam yang bathal itu, tetap tidak mau memutuskan sholatnya,maka imam itu berdosa, sedangkan ma’mum bila mereka tidak tahu keadaan imamnya, sholatnya tetap sah, tidak perlu lagi mengulangi sholatnya.

E A N. --- As : 42 !'h.V Ist. 193---

MENJAMA’ SHALAT TERUS MENERUS DITEMPAT SENDIRI

Bagaimana hukumnya menjama’ shalat terusmenerus ditempat sendiri disebabkan kesibukan . Mohon penjelasan !

Eddy Widodo –cikajang

Shalat yang lima waktu, telah ditetukan waktunya,tidak sah didirikan bukan pada waktunya .waktu shalat bagi yang tidak dalam safar,tidak lupa,dan tidak ketiduran,sudah sama maklum,tidak perlu diterangkan lagi disini

Waktu shalat bagi yang lupa,atau ketiduran ialah pada saat ia bangun atau ingat

Bagi yang dalam safar,diberi kelonggaran sembahyang zhuhur pada waktu ashar, (dan shalat maghrib pada, waktu isya yang disebut Jama' takhir dan ia boleh shalat ashar pada waktu zhuhur,dan shalat isya pada waktu maghrib,yang disebut jama’ taqdiem .

Orang yang tidak dalam safar (di negri sendiri) tidak boleh jama’ taqdiem bagi orang yang, sakit atau ada sesuatu yang mendesak , boleh sembahyang zhuhur pada akhir waktu zhuhur lalu ia sembahyang ashar pada permulaan waktu ashar, dan sembahyang maghrib pada akhir waktu magrib, lalu sembahyang isya pada awal waktu isya.

Dan bagi orang yang tidak dalam safar seperti yang termaktub diatas, seperti dokter yang sedang membedah pasien dalam suatu operasi ,atau pekerjaan yang lainnya yang seperti itu, dibolehkan jama’ takhir.

Page 8: seputar ibadah islam

Orang yang membiasakan sembahyang jama’ ta’khir di negri sendiri, tidak dalam safar,ia telah mendekati pintu dosa besar walaupun ia tidak masuk . Sekalipun sembahyang jama ta’khir di negri sendiri dibolehkan,tapi bila jadi kebiasaan atau terdorong rasa malas,atau alasan yang dibuat2 dilarang.

Ibnu Abbas menerangkan :

123

"Sesungguhnya Nabi s.a.w. shalat." Jama’ (ta’khir) antara zhuhur dan ashar dan antara maghrib dan isya,bukan karena peperangan bukan ada yang ditakuti dan bukan karena hujan .

Ada orang bertanya kepada Ibn Abbas : Apa maksud Rasuulullaah berbuat begitu ? Jawabnya “maksud Rasuulullah ia tidak mau memberatkan umatnya (Muslim)"

Rasulullah bersabda : 12A%--~ (.?j

"Barang siapa menjama’ shalat tanpa udzur ia telah mendekati pintu dari antara pintu2 dosa besar”

AtThirmidzi

Ris :185 /1~,"6 Ist : 575 Th:XVIII

SHALAT BAGI MUSAFIR

Saya berada diluar negri mungkin sekitar 2 tahun,bolehkah saya shalat jama’'taqdiem dan qashar selamanya . Dan bagaimana kalau bulan puasa kalau siang harinya 16 jam, bolehkah diganti pada bulan lain . Dan bolehkah memakan makanan hasil senbelihan orang katolik ?

A. Riskawa – Belgia.

Yang diberi rukhshah,keringanan,shalat "jama'2 taqdim, dan qashar" bukan kepada perantau atau pengembara yang mukim seperti pegawai pemerintah yang dimutasikan,misalnya orang Bandung diangkat jadi camat di Surabaya,atau yang ditugaskan belajar , tapi diizinkan shalat jama’ taqdim dan shalat qashar bagi musafir orang yang dalam perjalanan,atau singgah di negri orang untuk meneruskan perjalanan ketempat lain atau untuk singgah pulang.

Waktu ibadah,sembahyang, puasa, dan lain2 diatur waktunya dengan peredaran matahari,di negri2 yang jauh dari Khatulistiwa waktu shalat dan puasa,yang waktu siang harinya masih normal,atau hampir normal. Sebab Islam lahir di bagian Khatulistiwa,dan tiap negri diatur ibadahnya menurut waku setempat,di Madinah sering terjadi siang hiarinya 13 jam.Khusus buat puasa,diatur waktunya bukan puasanya. Puasa tidak ada alasan untuk digeser,dipindahkan waktunya,atau dengan istilah diqodo.

Yang penting makanan,binatang yang halal yang mesti disembelih, lalu matinya bukan disembelih yang sah. Sembelihan Kristen, Yahudiboleh dimakan yang caranya sesuai dengan islam atau seperti yang disyariatkan islaim

Yang masih kuat sembelihan secara islam,ialah orang yahudi, khabaraya direstoran Yahudi pada umumnya disembelih, diAmerika ada toko Khusus untuk orang islam,mungkin di Belgia juga ada.

Makan ditempat orang kafir boleh,tapi bijananya mesti dicuci,janganada bijana bekas dipakai makanan yang haram.

E A NRis 210 - 216 Ist: 647 Th: XIX

JAMA’ TAQDIM DITEMPAT SENDIRI

Page 9: seputar ibadah islam

Saya akan berangkat untuk bepergian pada waktu zhuhur . Bolehkah saya menjama' taqdim zhuhur dengan 'ashar, pada hal masih ditempat ,sendiri ?

M. Rudja’i Walijatiem , Krawang

"Akan berangkat" berarti " belum berangkat " dan berarti pula "belum berada dalam safar" . Oleh karena itu, Jama’-taqdiem,yaiu bershalat a'shar pada waktu dzhuhur, tidak diizinkan.

Dalam safar Rasuulullah memberi contoh jama' taqdiem bila beliau dalam safar itu akan melanjutkan perjalanannya, setelah waktu dzuhur atau maghrib telah tiba , dan sepanjang keterangan yang kami tahu,Rasuulullah tidak sering jama’ taqdiem dalam safar.

EANRis 81-82 ist: 273 Th IX

MENJAMA’ SHALAT SEKALIGUS

Bolehkah seorang musafir menjama’kan shalat dzuhiur,’ashar,maghrib dan ‘isya di-satu-kali-guskan pada waktu jauh malam, berdasarkan hadiets abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan oleh Ahmad,atTimirdzi dan anNisai 'i ?

Abd Kahar,Dihardja, Pontianak .

Agar tidak terjadi sesuatu kekeliruan,terlebih dahulu kita perlu mengetahui perbedaan pengjertian antara "shalat jama” dan mendirikan shalat yang terlupa pada sa’at teringat akan shalat termaksud .

Shalat jama’ ialah shalat dzhuhur dan ‘asnar pada waktu ‘ashar atau pada shalat dzhuhur,dIan shalat maghrib dan ‘isya pada waktu ‘isya atau shalat ‘isya dan maghrib pada waktu maghrib . Menjama’kan shalat 'ashar pada dzhuhur bernama jama’ taqdiem,dan menjama' dzhuhur pada waktu 'ashar dinamakan jama' takhir,demikian pula seterusnya.

Jama’ taqdiem tidak diberikan rukhshah,kecuali bagi orang yang sedang bepergian (safar),boleh pula dilakukan pada waktu berada dinegri sendiri, tapi tentu dasarnya bukan berdasarkan kemalasan atau meremehan mengucilkan kewajiban,oleh karena itu,sekalipun jama’ takhir diperbolehkan dilakukan puda waktu hadir dinegeri sendiri,dinasehatkan Rasuulullaah,bahwasanya hal itu tidak, boleh dilakukan seringkali,sebab burangsiapa yang menjama’kan dua shalat tanpa ud.zur,berarti ia telah mendatangi pintu dari antara pintu2 dosa besar .demikian dinyatakan dalam salah satu hadist yang diriwayatkan atTirmidzi dan alHakim .

Adapun persoalan kedua, ialah orang yang lupa atau tertidur sehingga shalat yang menjadi kewajibanya itu tertinggl karena waktunya luput,seperti misalnya ada orang yang, tertidur pada jam 11.00 pagi kemudian baru bangun dan sadar pada jam 23.00, malam,dan ia ingat akan shalat2 nya yang tertinggal maka iapun shalat dzhuhur,’ashar, maghrib dan isya pada sa’at itu kesemuanya, maka perbuatan ini tidak dapat dinamakan shalat jama’,tapi ia telah melakukan kewajiban sebagaimana mestinya yang teruntuk bagi orang terlupa atau tertidur hingga terluput satu atau dua shalat sebab Rasuulullah telah memerahkan bagi orang yang terupa atau tertidur dan shalatnya terluput,ia mesti memenuhi kewajibannya itu pada sa'at ingat atau sadar akannya.

Perlu juga kita catat,bahwa orang yang lupa,adakalanya terjadi disebabkan terlampau sibuk dengan pekerjaannya yang tidak dapat ditinggalkan,atau ditundanya, ia lupa kerena kesibukan pekerjaan.

Setelah kita dapat perbedaan pengertian sebagai diatas,maka disini perlu kita terangkan,bahwa bagi orang yang sa'far,tidak diidzinkan menjama’ shalat, kecuali shalat dzhuhur dan 'Ashar,dan shalat maghrib dan ‘isya. Jadi Menjama’kan empat shalat,dengan alasan safar,sebagai yang ditanyakan diatas,hukumnya ialah haram,tidak diperbolehkan .

Tapi bagaimana kedudukan hadiets itu sebenarnya ? Untuk jelasnya kita kutipkan hadiets termaksud sebagai berikut: Haddatsana flinaadun,haddatsana Husyaimun 'an Abie ‘zZubair 'an Naafi’ bin Jubair bin muth’im bin Abie 'Ubaidah bin ‘Abdi’lLaah,qaala: qaala 'Abdu’lLaah :3~3456

Page 10: seputar ibadah islam

"Sesungguhnya orang Musyrik telah menyibukan Rasuulullah s.a.w. akan empat shalat pada hari perang Khandaq sehingga larutlah malam, sehingga beliau memerintahkan Bilal,iapun beradzan kemudian iqaamat dan shalatdzhuhur,lalu iqaamat lagi dan shalat 'Ashar iqaamat lagi dan shalatmaghrib,lalu iqaamat lagi dan shalat 'Isya “ (R.Ahmad, atTirmidji danNisai ).

Adapun hadiets yang dipergunakan alasan oleh penaaya itu,bukanlah adiets yang dapat dijadikan dalil untuk menetapkan bolehnya jama’empat shalat sekaligus pada tengah malam,tapi ia adalah dalil bagi orang 2 yang terlupa atau tertidur, atau disebabkan sesuatu alasan yang beratnya sama dengan lupa atau tidur,. Umpamanya seorang yang sedianya ber niat untuk shalat 'Ashar pada sesuatu kampung yang ditujunya,kemudian setelah tiba kekampungnya termaksud ia menjadi lupa akannya atau samasekali tidak teringat lagi,sebagai mana orang yang tertidur pada sa’at belum datangnya waktku shalat. Disamping itu hadiets termaksud matannya (materinya),tidak dapat dijadian dalil akan bolehnya jama' empat shalat disatu waktukan pada akhir malam . kemudian pula perlu diketahui bahwa : keadaan sanad hadiest itupun goyah (mudltharib) dan tambah pula terputus (munqathi’),sebab didalarn sanad itu dinyatakan bahwa hadiets itu diriwayatkan oleh 'Ubaidah dari abdulaah,padahal ‘Ubaidah tidak mendengar apa2 dlari 'AbduIlLaah (Abuu 'U'baidah lam yasma’ min'Abdi’llaah).

Agar lebih jelas lagi kita ketahui hadiest yang shahih yang berkenaan peristiwa shalat dalam perang khandaq ini sebagai berikut :12345

“Dari Jaabir bin 'Abdi’lLaah sesungguhinya ‘Umar ibnu Khathhb'datang pada hari khandaq setelah terbenam malatahari seraya memaki2 orang kafir Quraisy, la berkata : Ya RasuululLaah ..idak dapat aku shalat 'Ashar hingga mata hari terbenam !" Bersabda Nabi s.a.w. : Demi Allaah akupun belum shalat ‘ashar .maka pergilah kita Kelembah Buthan , beliau wudlu untuk shalat dan kitapun berwudlu untuk shalat . Beliau lalu shalat 'Ashar dan sesudahnya shalat maghrib“. (H.S.R. alBukharie)

Jadi dari hadiets yang terakhir ini,pristiwa yang terjadi waktu perang Khandaq ialah shalat 'Ashar pada waktu maghrib lupa,yang sedianya akan dikerjakan di Khaibar pada walktunya. Hal itu terjadi disebabkan sibuk, sehingga terlupakan, maka kemudian didirikan shalat itu setelah maghrib pada sa’at teroedar akannya . Demikian diriwayatkan dalam alBu'kha-rie dan Muslim.

Jelas ini,bukan empat shalat ialah disatukali-gus-kan,tapi shalat 'Ashar yang terlupakan, kemudian ingat pada shalat setelah miaghrib. Maka dilakukan shalat itu setelah maghrib tidak sebagai jama’ dan bukan jama’, tapi benar2 melakukan kewajiban yang terlupakan pada shalat ingat yang waktunya pada shalat maghrib .

R A NRis : 48 Ist : 206 Th : VI

'IMFMENJAMA’ SEMBAHYANG DIRUMAH

Bolehkah menjama’ sembahyang, umpanya dzuhur dengan ashar dirumah, karena sakit, mohon diterangkan ?

--Ny.Romlah, Bandung-

Rukhsoh,kelqggann atau keringanan yang diberikan icepada orang yang sedangsakit sehubungan deng-an sembahyang, ialah diizinkan sembahyang meninggalkan Bebahagian ruKunya, tidak diperbolehkan mengurangi rakaatnya, sembahyang dzuhurr ashar dan isya, mesti emp~t rokalat, tapi dapat dilakukan sambil duduk atau bezbaring, tergantung kepada kekuatam sisakit.Adapun dari hal menjara, yakni sembahyang ashar diwaktu dzuhur, dan sembahyang isya diwaktu magfiribi,yang lazim disebut jama taqdim,tidak diperbolehkan ke cuali pada orang-orang yang sedang safar, bagi orang yang tidak dalam safar walaupun dia sakit tidak diperbolehkan.Sembahyang dzuhur diwaktu ashar, dan sombahyang maghrib I diwaktu 'Isya, -biasa disebut jama takhir,disyareatkan, dibeii keringanan, bagi orang musafir -dan bagi orang yangidakdalam safar.Adapun jama takhirbukan dalam safar ada dua macam, Rasulullah memfatwakankepada orang yang isthihadlah, perempuan yang berpenyakit keluar darah terus me nerus, bila telah lalu salat-salat atau hiri-haji biasabya diwaktu sehat padanya keluar haidl, ia wajib sembahyang dan dianjurkan supaya mendirikan sembahyang -dzuhur pada akhir waktunya, yakni masih dalam waktu dzuhur, lalu mendirikan sem bahyang dsharg maka jarak antara dua sholat itu hampir

Page 11: seputar ibadah islam

bersambung,atau bersambu ng,dan pada akhir hadits itu diterangkan bahwa Rasulullah bersabda , bahwa sala satu cara ini yang lebih disukai.Adapun haditsnya sebagai berikut jq/ C.J9.1"Dan apabila kamu kuatq untuk mengahirkan waktu sembahyang dzuriur, dan men cepatkan waktu sembahyang ashar, lalu kaJou mandi dan terus sembahyang dzu hur dan ashar berturut-turat, kemudian mengakhirkan waktu maghrib dan men cepatkan waktu isya, kemudian mandi, lalu kamu menjama antara dua sembah-yang, boleh kamu melakukanya, Dan berkata : Bahwa Rasulullah--bersabda : "Ini salah satu dari dua cara yang lebih aku sukaill.Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan AtTirmidzi, dan Ahmad, dan AlBu khori. Attirmidzi dan Imam Ahmad, ketiga imam itu mengatakan derajat hadit s itu hasan shohih. (FiqhusSunnah 1:75 Abu Dawud 1: 69 AtTirmidzi 1 : 204)Adapun cara yang lain, ialah sembahyang maghrib pada waktu isya, dinegk -sendiri, diperbolehkan bagi orang yang sehat ataupun bagi orang yang sakit.Deng an catatan tidak boleh membiasakan, atau karena malas, sebab sifat malas ambah-yang itu sifat kemunafiqan, tapi mesti disebibkaa sesuatu. hajat,seperti doktertengah melakukan pembedahan (operasi), dia diperbolehkan sembahyang dzuhur di -waktu ashar, sekalipun dia tidak dalam safar.Ibnu Abbas pernah sembahyang dzuhur dan ashar pada waktu ashar dan sembal~-yang maghrib pada waktuisya, AnNasaimeriwayatkanbahwa :Dia melakukan yang demik kian dikarenakan kesibukan", fa lala dzalika min syuglin", demikian diterangkan dalam AnNasai 2:230. Imam Ahiad memberi conto4,seperti kesibukan tukang masak,-yang tidak dapat ditunda, demikian diterangkan oleh Ibnu Taimiyyah, lihat Fikha sSunnah.41

Adapun alasanya ialahq_-.m N a4LX-9 .9c I'Dari Ibnu Abbas r.a. Ia berkata :Rasulullah sembahyang di Madinah jamaantara dzuhur dan ashar, maghrib dan isya, bukan karena khauf (ada yangditakutkan) dan bAkamkarena huian".( H.S.R.MuslimSehubungan dengan hadits tersebut Ibnu Abbas menjawab pertanyaan, apa sebabnya Rasulullah melaukan seperti itup maka Ibnu Abbas menerangkan"Beliau agar tid*k ingin memberatkan umitnyall(R.Muslim (Mukht. Mus.H.No.A39)Rasulullah molakukan demikian agar tidak memberatkan umatnya, yakni memlmo rikan kelonggaran agar dapat dilakukan pada salat-salat yang gawat, atau dalawrkesibukan yang tak dapat ditunda, demikian pula orang yang sakit tentu dapat me lakukan hal seperti itu, bila diperluxan, adapun pada waktu-waktu senggang, tidak ada kesibukan yang membahayakan bila ditundalmaka sembahyang itu agar di-la kukan empat rakaat pada waktunya.E A N.--Ris:134--135 Th. XIII Ist.438--%-.eIB-LRTENTANUAN , -~API ki)A DUA ~;ARA(i~,Membaca beberppa hadiets dari hal cara s*mbahyang dalam safar, pada sebuah hadie',s,diterangkan Rasulullkh bila ada dalam perjalanan, dan mau men*ruskan safarnya,dan walk,.~u zhuhur sudah tiba,beliau hanya sembahyang zhuhur saja,!,idak jamal taqdim dengan ashar. Dan dalanq ha diets lain diterangkan Rasulullah,melakukan jama' taqdim apakah itu tidak bertentangan ?Dali Damanik - SumutYang dimaksud dengan kata2 hadiets menurut istilah ialah ucapan Rosu lullah saw yan,- didengar shahabat,perbuatanriya yan- disak;5ikan al'au dike tahui shahabat,dan perbuatan atau ucapan sliahabat yang dikeLahui Rasulul lah,dan tidak disal,-,ihkan ..Hadi*Gs yang ada kaitannya dengan sembahyang dalam safar,, - ermasuk ha-diet.; afali,ya'ni -)erbua:.an.Rasulullah yang diket-ahui oleh shahabat,a.au cont-oh cara ibadah yanG dilakukan Rasulullah sawBila, ernyata ada perb*daan,pada hal wak'.-unya tirlak sama,pada sua-u w waktu Ro.,-.-,ulullah rielaklul,--a-, qi.,)a~-)r ,,In jamal taqu dan pada wak -u yahg lain lianya mela.,ukan qosor saja,perbuatan yang semacam ilcu bukan bertantang an tapi Rasulullah n,lemoeri beberapa contoh,yakni boleh qoSor 3aja,dall bo leh kita lakukan qashar dan jamal taqdim

Page 12: seputar ibadah islam

Contoh yang lain : Dula if'uitah yang ki'Lla baca wakw se~,~ibahyan~..,-,sesudah takbir se',.,,elum baca fatihah di raka'a~ pertaina,Rasulullah beri beberapa contoh,kita tidak sallah bila kiLa pakai sal,.qh satu. dari antara yang Rasulullah saw ,--.ontohkanSehubungan dengan safar,ditenvah perjalanan,yakni bukan ditempat sea-0diriobila I'lita akan meneruskan safar kita 1,~:eGempat ujuan,pada jam 11 siang,sebelum wa`k~,u zhuhur,maka Rasulullah mc-,nsyariatkan tidak sembahyang zhuhur pada waktu ..~,huhur,tapi ia sembahyang zhuhur diwaktu Ashar,qashardan Jamal takhirDan bila akan meneruskan perlalanan,setelah tiba waktu zhuhur,disyari atkan,boleh sembahyang zhuhur saja qashar,dan kita boleh qashar dan jamal ta4hin fsebagaimana Raauulullah lakukan pada hari Arofah yang kebetu-lalt hari Jumat,dan waktu Rasulullah dalam perjalanan safar ke Tabuk .Berdasarkan b,~berapa keterangan,Rasulullah leil,ih s*rinc. iela'Kukan ja nal takhir dari pada jamaltaqdim,dan Rasulullah dalam safar selamanya men qashar sembahyaagnyaE'A NRis 154-16o ist : 484 Th XV4Ieplll~,\11-riPU Ali JAI)i Ij-kAjq , T-I~i-;,itTAYA-WFBagaiiana tata cara perempuan sefnbahyang loerjamaah,ittam dan ma’mumnya semuanya perempuan,dinana imam mesti berdiri,a-pak'ah didepan seperti lazimnya seorang imam,atau sejajar denGan para ma’mum ? Seperti yang per.,Iah saya lihat .SyanjuriyaDiriwaya,,kan oleh Alhakim qdl~"Sesungguhnya dia (Aisyah) adzan dan qomat,dan berdiri (sebagai imam ditengah mereka .AdDaruquthni meriwayatkanI'Sesungo-utinya Aisyah,ummul muminin,mengimami mereka (perempuan 0 dalam sembahyan,, fardluDan ada beberap& riwayat yang seaafas dengan riwayat termaksud,antara lain diterangkan,St Aisyah bul~aa hanya mengimami sembahyang fardlu saja t tapi juga mengimami sembahyang sunnat,demikian pula Ummu Salainah istri Rasulullah pernah menjadi imam ~ada bulan Ra~:Jadd,,.~.-i.Riwayat2 ter,,~ebut menjadi dalil,akan bolehnya perempuan adzan dan qomat unLuk sembnL~ang berjamaah khusus,bukan adzan qomat yan;-,' biasa dilakukan laki2 untuk umum,dan perempuan boleh bertindak jadi imam untuk para wanito--Dimana imam mesti berdiri ?Imam laki2 atau perempuan mempunyai ketentuan yang sama,berdiri didep an para ma’mum,kecuali imam 1aki2 dan ma’mu~,.-nya hanya satu laki2,ma’mum b bei~diri disebelah kaxan imam,sejajar .Adapun arti kata2 11shaf" itu ialah garis,umpamanya bereskan shaf kamu sekalian,bereskan garis kamu,jadi bila ada keterangan,i,~am berdiri di-te ngah2 mereka, dalam shaf,atau imam berdiri ber-sama2 mereka dalam shaf,ti dak berarti imam sejajar,tapi garis yang padanya imam berdiri itu ditenga)\, dan tidak ada yan- memaha.,iikan,bahwa imam perempuan mest-i oejajar dengan ma’mum sekalipun ma’mumnya banyak,LLapi selalu imam mesti berdiri bukan di sebelah kiri atau kanan,tapi di-tengah2 garis,jadi bila ma’mum ada enam oraug,i1nam berdiri didepan mereka,dikanan belakang dia tiga ma’mum,diseb belah kiri belaKang dia ada tiga ma’mum .Ibnu Hazrnin dalam AlMuhalla 4: 220 berkata sehubungan fis3haffi (dala~-,i garis )dengan lkata~' z,o ., 1-1 .1,00I'Saya sa.,.ia sekali tidak mengetahui (mendapatkan~hujjlh untuk melaranC40perempuan berdiri didepan,dan huku~inya pada pandangan saya,~.da berdiri di depan malmim wanita UDalain Subulus Salam diterangkan _j, _9VolQ9puan,maka"Dan apabila mereka perempuan,sembahynnu,-,dan imamnya perem"" shaf mereka seperti shaf laki2 (imamnya laki2),yaitu saf yan,;,,~ palifig utama adalah saf yang pertama .11

Page 13: seputar ibadah islam

Tidak ada yang mengartikan kata2 "dalam shaf itu,imam sejajar dengaz ma’mum secara mutlaq,Imam Syafili menyuruh supaya Imam perempuan sejajar dengan s,.af yang pertama,tapi #Imam Syafili sendiri menerangkan dalam AlUj-.1 1:lL15 - "fain qoomati alriarlatu amaaman nisaai,fas,.,,latuha mashalatu man khalfaha mujziatun 11Artinya :dan apabila se rang perempuan (Imam) berdiri didepan perempuan.2 (ma’mum),maka sembahyank, dia (imam) dRn vAno,% U1ZL jjL U. L11 I . 111CA " C~ ~ IU L11 U 1-1 Ll y ~" P% k -!-- , I-.

Perkataan Imam Syafili ini satu dalil akan tidak adanya hujjah yang sarih,mentakhsis Imam perempuan musti sejajar ditengah shaf yang pertama. Dalam Hadiets riwayat Abu Daud Rasulullah memerintahkan dengan mutlak"Washithu imama 11 artinya : "Tempatkanlah Imam di-tengah2 ".Perin-,,ah tersebut tidak berarti Imam laki2 atau perempuan berdiri ditenga'-~ -tengah sejajar dengan ma’mum tapi I'muqabilun liwashatis-shaffi 11 artinya Searaha dengan tengah2 shaf para ma’mum (bustanu IlAllbar 4: 254)E A NRis 149 -i5o Ist 467 Th :XIVI A-DAKAH HUKUM v.0-ULO DALAM SHOLAT ?Adakah hadits atau riwajat ~/an,,-~, menceritaKan uallwa 1tasuluilan pernah -merigqodio sholat Adakan hukum qodio daiam ~iholat 'e--- H.Jailani Syalroni,Balapusub--Faham yang telah merata dikalangan kita, ialah qodlo itu artinya,melaKaKan ibadat 3eteian lewat waktunya yang telah ditetapkan olen agama atau deng an i~,ata lain J.ila.Kukan buKan waktu ~'ang serriestin.-va.lleng,ertian sede,~rdkian Lelah men~elirukan orang.Sebenarnya qodlo dengan arti sebagai termaksud diatas, tidak ada keterangannya, tidak sail. Mitsalnya : 3holat ju-mlan pada hari sabtu, sholat shubuh pacia jam gembilan siang atau malurn, bulan Ramadhan digeserkan dilaKukan pada ouian sawwal serta lain sebaL~air,~Ya, maka KeL3emuanya itu tidak sail.A-iapurl (jodlo oen,,an arti meia--~.,LL,~an sesuatu i-baCIJA sesudan iewat wa-vtu -nya, den,an ketetapan dan -,Letentuan dari agama, itu bukan melakukan diluar -waKtur,~a,tapi 111~ustru padawaktu yanE~ telaii d.iiakuKan olell adama, f~.husuaii untuk orwig yang bersangkutan itu sendiri". Mitsainya ; Crang yang, tertidur da ri silolat s.,iubuh dan bara ban-un *aip. 6embiian siang, maka Khasus untuk dia,tD JLelah ditetapkan wa.Ktu untui~, meiaKu&an sholat shubuh ita, dikala ia Badar -dan ingat, dan 8nolat tertin,,gal karena tertidur itu tidak berdosa.karenanya iz~kita katakan ia sholat pada waktunya, ~an- telah ditetapkan agama.Orang yang sakit pada bulan Ramdlan,lalu ia berbui.a karena sa-it, maKa-b.,iat dia tid,.,~,, berdosa dan ditetapkan waktu untuK puasa wajib itu dihari-ha-.? ri yan.o~ lain dari bulan Ramollan. la tetap melaKukan Puasa pada waktunya, Karena waktu tersebut adalah ketetapan dari agama.orang yang tertidur atau 1upa melakuKan sholat, maka hendaklah ia sho'--tlat dikala ia ingat, demikian diterandkan dalam hadits yang shonih, sedang -kan orano yang beper~Tian dan orang jang sakit dalam bulan Raindlan :)oleh berbw-,a atau tidaK puasa dalam bularl hamadlan, dan untuk mereKa ditetapkan hari liari yan~ lain untuk berpuasa. Sedan,,-kan r,,a,-;i mere&a yang meninggalkan sho'lat dengan sengaja,meninggalkan puasa dengan sengaja,tidaK ada waKtu laii, Lul t,~lk beroleh kesempatan tapi ia berdosa.A N.--- Ris: 7 Th. Il Ist. 27

?Bolehkah meng-qadla shalat yang sezigaja ditinggalkan ?Abdul Kahar DihardjaSabda.RasuulullLaah s.a.w."Apabila salah se,.-,rang dari engkau tertidpr &tau lupa dari pada me-lakukan zhalat (sehingga berlalu waktunya),maka wajiblah ia penuhi shalatitu pada sa'at ia sedar a,'zannya (H.S.R. Muslin)Shalat ferdlu yang kita.dirikan setiap hari,waktui~ya telah ditetapkan sehingga tidak sah bila ada seser)rang melal,_.~kannya bukan pada walktunya termaksud . Shalat Juin'ah tidak sah bila dilalcukan pada hari Z;abtu atau hari Jumlat lainnya,sekalipun halnya pada waktu yang sama .Selain dari keteGapan waktu yan.- telah lazim diatas,ditentukan pula peraturan atau undang2 waktu2 lainnya,yakni waktu unt;uk orang yang ada dajam per,jalanan (safar),yang keadaaanya roem-punyai keten~uan waktu yang khusua demii..-iaa pula waktu bagi me.-elka yan~7 berada ~ialai.~i pertempuran aan lainnyaKemudian,telah diatur pula waktu yang khushush baSi orang yang tertidur atau luva iendirii~.an skialat nada waktunya yang tepat,-jaka waktu shalat bagi dirinya itu ialah pada salat ia ~qenyadarinya,sebagaimz-~na dinyata: -kan dalam liadiets Musli., ~_Iiatas . Lian pri-4al ini,ada pula be'kerapa hadiets .Lainnya yang shahih,,yang artinya sa!r.a

Page 14: seputar ibadah islam

L5Ji.,,a senadainya ada oraaG yan,, tertidur wak.u shubuh,kenu,ian ia bapru terbangun pada salat mr1a,latiri sudah waktu untuV d~.a Lershalatsbubuh,khushush pada sa'at ia terbangun itu Baginya tidakoerdosa shalat pada salat itu,dai-i dirinya itu sesungguhnya telah bershalatpada waktunya yang tepat. Sebab ketotapan itu bu'~,an dibuat dirinya,tapi tela';,i ditetapkan oleh aaama (syarilJan jii,.apun pada pada peristiwa lainnya,ada orang yang lupa bers"ha' -lat lashar,kemudian baru terin~-at akan pada jam sembilan -iala,i,atau baru diingatnya sesudall sebulan berlalu %Iisalnya,maka pada sa'at ia tersedar itu, ajalah wal-tu 'Alushush ba-i.qya untuk trielakukan shalat lashar yang tepat,yg telah terlupakan itubagaimanakah halnya den,-an orang yang sengaja -,Ienigg,,galI.-,an shalat?Allah s.w.t. vistahil alpa atau lupa,dan !-~asuulu'D-aah wafat pada salat a,-,a~a telari sempurna,,,iaka ji'Ka tidak terdapat 1-ala- sesuat~:z hadiets ketentuan yang menerangl~an vialctu shalat I)agi ol,ar-_L, Nrancr rieninggalkannya den~-an senC,,aja,tentulad bue-,an suatu ke~.hilapan AlIaA dan EasuulNya,,,api me!nang itulah undang2 dan a-,-.uran yan.- ~.,,eruoakan I~etetapan syari ya ni Allah dan RasuulutlLaah,bahwasanya bagi mereka itu tidak diberi 'kesempatan uncuk qadla,J4an dirinya te~ap berdosa sebi.-Ac) sengaja rieninggaliran siialat yang menjadi kewajibannya.Bagi mereka yang meninggalkan shalat dengan sengaja,tidak ada waktu pw la-,n yang khu3hush baginya.Tidak ada kesempatan qaQ"la. ia berdosa yang beeUsar,dan atasaya wajib untuk bertaulbat,men,)hon ampunan kepada AllahAntara orang yang mer1inCgal,,,an snalat ;,erse ab lupa dan orang yang meninggal'I-zan shalat den,-an sen.~,~a. I ia,lcedudu~can persoalannya tidak sama O.an berjauhan. Orang lupa tidak berdosa,seaanl-i~an orang yang senL~.,alja melalai',an kewalibannya Lian menin~galkanaya adalah berdosa. ~,an oleh karena kedua per',-,ara ini berbeda dat tidak sama ~-edudukajuaya,tidak boleh dilak,,.ikan qiyas,apala6i hal ini urusan ibadah...,en-,,an aemikian ti Iak boleh kita ber1r.-ata:"Ji',,I-aqadla semz)ahyanj~ karena lupa dij . t>perJntahlcan qadla,apalagi jika-sengaja di-9ting-alkan,11'..ita mesti meng-qaalanya Yan~; be.rulang,wajib membayar utaag-0nya,Lapi bagi orang merampok,tidak wajib membayaraya,tapi mesti uipoluong tanSannya aLau dibunuh sebagai hukuman,sel:alipun barang rampokaxinya disita atauha~)is. j~an jikapun peraLapok itu `U-idak tertari&-.ap,waJib bagi dirinya untuktaubat E A NRis: 45 s/d 47 Ist : 200 Th VI

SHOLAT YANG TEICHI=AL TlDURSetelah sholat shubuh seseorang tertidur hingga tepat waictu madhrib ba ru ban,~un. Sholat apaKah yang harus di&erjakan terlebih dahala ?--- Abd. kahar Dibarja, Pontianak---"Tinggal sholat Karena lupall Orang yang tertinggal sholat karena tertidur atau iupa (karena sesuatu hal yang serupa itu), tidak berdosa dan waktusholat untuK orang tersebut tidaK lagi diukur dendan jam atau dengan mataha" ri.Pada salat ia bangun atau ingat, itulah waktu snolat baginya. Bila ora)~ ng kesiangan sholat shuouh, laiu ia bangun (ingat) jam 9 pagi, maka jam 9 --itulah waKtu sholatnya. la sholat pada waktunya yang telah ditetapkan olehagama.Sabda Rasulullah :c 9 o,"Bila salah seorang diantara kamu tertidur akan sholat ata u ia lupa, maka ia hendaKlah sholat (yang terti,69al' itu ketika ia ingat aKanya".I h.S.R. Muslim)Hadits tersebut menerangkan bahwa :4a. WaKtu bagi yang tertinggal sholat karena tertidur atau lupa ialah pa da, salat ingat atau sadar.b. Bagi yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka baginya tidak ada lagi waKtu untuK melakukan sholat yang ditinggaikan itu.Ia berdosa,wajib taubat."Tinggal sholat denEan sen,,,ajall. Orang yang tertinggal sholat karena tertidur tidak berdosa, sedandkan menin,galkan sholat dengan sengaja, ia ber dosa yang sangat besur.

Page 15: seputar ibadah islam

Dua perkara yang tidak sama, ti-,ak daPat disamakan hakumnya. Meminjam -uang dan mencuri uant~- tidak sama 11"Ll-cumnya. Yang berutang me6ti dibayar, 3e-dang yang mencuri tidak harus dita.-in atau t)eoas Kareria membayar kembali, ta pi ia harus dii.,uKum.I'Lupa karena sibuk"Abu Said meriwayatkan :Pada waktu Peran- khanaaq, Rasuiullah dikarenakan kesiuuka perang sepanC)jang hari sampai terbenam, matahari, seningga sholat dzuriur c~an Ashar terting gal.-PA 00C43I-- L.-P

kemudian ia menyurah lagi Bilai qamat untu& Siioiat Ashar, lalu ia mengerjakan Ssholat Asiiar sebaiK jnune~kin sebagaimana ia sholat pada waktu -nya yang biasa; Kemuciian ia men.uruh lagi Bilal tuituk qamat Sholat Yaghrib, laia ia aiengerjakan Sholat i-Aghrib 6ebaik seperti tadi .... it(h.~3.it. Afffmd dan anNasai)Dengan hadits tersebut dapat kita ketahui tertib yang dilakukan oleh Ra suiullan, yaitu Dzuhar dahuiu, lalu Ashar kemudian baru Maghrio.XelakuKan sholat "Fd,wait" (yang tertinggal) dengan tertib atau berurutan seperti yang diiakukan Rasulullaii adalah suatu keuntungan, tapi kita tidak da-pat mengatakan huxumnya wajib, sebab tertib yang demikian itu, sebab se mata-mata perbuatun :i'asulullah yan~.' tidak: aisertai perintah. Dail dalam qaidah diteran,,KanIlMujarradui Filli la yadlulu 'alal wujubill."Semata-mata perbuatan (tanpa perintah) tidak menur.jukan akanwajib"Bacalah pula Risalah No- 45 - 47 halaman 15 - 21.E A 14.--- Ris : 57 Th, III Ist. 227ifvr~~wBa8aitnana cara mengqodo sembahyang bila kita tertidur, tidak senga,ja,alau bila kita terlambat bangun shubuh sampai terbit matahari ?M . Basya'jb -Ja'-arta -Rasuulu'lLaaki bersa'AaN~jr.00"Apabila salah seorang dari antara kamu tidur,atau lupa alkan shalat malca hendaklah ia mendiril,.an shalat terscbu'- diwakl.u dia ingat "RasuulullLaah bersabdaoo .9I f"Baran I gsiapa yang keburu satu rakalat dari shalat shubuh sebelumterbit mataiiari,maka ia telah melakuKan shalat shubuh (dengan shah) ,dan barane siapa yang keburu satu rakalat dari sembahyang as~iar sebelum maLahari I-erbenam ,iaka ia telah inelalukan sembahyang asharBerdasar,',.an hadiets2 t"ersebut,kita diperini,ah mengq,-)do senbahyanG,yang ki,mla tinggalkan karona tertidur aLau lupa,.Pada salat kita iri,,-;at , yakni walctu shalat ll,~-husus bagi yang lupa atau tidur i,-ilah pada waktu ia ingat .Kita dilaran~- shalat pada salat matahri alcan atau sedang terbit dan pada waktu matahari hampir terbenam kecuali shalat shubuh dan as~-.,ar, mal,:a shalat pada salat itu shah,ia termasuk shalat pada waktunya,bila ia sembahyang shubuh yan,~ satu rakalat masili dalarn wak.tu shubuh, dan yang satu rakalat la6i diluar wakLu,setelah habis waktu shubuh .Karenanya tidak jadi syarat bami qodo shubuh dan asli.ar,--,Iesti se-0sudah mataliari agak tinCj-i,atau matahari sudah terbenam betul0Apa yang dilakukan Rasuulul)lLaah,waktu beliau kesiangan shubuh'.u

Page 16: seputar ibadah islam

lalu sembahyang shubuh.pada waktu matahari tinggi tidak menjadi ketentu,-~. an mesti rienun-,,,u :qatahari aj,;ak ting6i sebab hal itu hanya satu kejadian0 C3saja , tidak. diseri~ai perintah,Lapi kejadian tersebut jad-i tafsir menJje',-. las.an :~iaksud "henda~lah ia shalaL tatkala ia ingmt " . i~,u tidak berarti begi~.u ingat lalu wa".tu i,u juga mesti sembahyang tapi diberi waktu persiapaia memilih tempat yang layak,bila dalam perjalanan at-au t-ziencari air, nandi dan sebagainya .E A NRis: 1.)7 s/d 199 Ist: 624 Th:XIX

INW, , 'MwSaya ingin sembahyang tahajud -1~ada tengah r-.nalam atau pada walctu sahur,untuk menlgluat~an sem,,angqt saya sengaja onga!~hirkan sloalat isya, a,gar diwattu bangun tengall maL-~m saya ser~,era Aengailibil L-tir wudluJ CD'-~areria belu;:: sembahyang isya,tapi ternya-ta saya kepulasan,suya bafil~:,-un setela~l waktu .31:,-ubuh Apa~:'-ah yang ~iarus saya lalcukan ?Dede Jurzaman- Dan,,ung -Menrrakhirl,an sembahyan- isya diperbolehkan,Rasuulu11Laah s.a.w. meneU IDrangkan bahwa dixintara amal yang utama ialah shalat fardlu pada awvial wakCz, -tiunya,ket~;uali sUalat isya. Adakalanya k~a~uulullLaah slialat isyrA oada awwal wa,~tunya,dan ada'~,~alanya men,rakhirk.annyaL~,;v W ~/"Dan ia silialat isya a akalanya iienj 'air'.-annya dan a, a,talanya mcnyeg-ca _~a .rakannya" (II.S.R. AlBulcharii~ )RasuulullLaah bers,1-bda,se,;aubungan don~an sbalat isya setelah larut-AcSesungguhnya lini) adalah walitunya,!-alau alru tidak takut mempayahkanummatl.cu 11 Oi.S.R ~Auslir.q dan Anldsai )Disyariatlkan bahwa RasuultillLaah s.a.w. menlglutamakan shalat isya set,telah laru I, malam,Lapi Ras iulu I lLaah tida,--~ suka (dia, melarang) tidur sebelum shalat isyza,dan ber-omv)n;~-2 (I-ecVjali yan,,~ -,,)erlu) se"Dah isya.QBarzah alAslami ineriwayatkan:11 "o 1 10 . 12 1* *op0A.10 o>447~.IfAdalah Aabi s-a-w. suk-a ri-~en:,-ak1dr..an se-lia I ilyan- J . -.3va yanE k.ai;~u i.alriakan lat.amah dan ia tidak suka akan tiour seb"lu;.iriva. dan ber-f,-i.ong2 sesudak nya " (HS.R. AlJarnalaa )Adapun yang ~Aeidnggalkan shalat fardlu hingf,a habis waktunya,~iberiketentuan waktu ;ranj; I.-hu shush, yai tu tat1,Lala ia bRngun,atau inga~,se~alipun diluar wakltu sembahyang/ gel0"Apabila salah seorang dari iiLltara kamu tidur dari sembahyang (1,:Rpu lesan) atau ia lupa,naka ia wajib se,-,ibaayantg pada waktu ia ingat".C,(H.S.R. Muslim )Hadiets2 yang ditulis sudah sangat Jelas t-.isAksudnya,maka terjawablahIpertanyaan yang saudara Ilan J~ a-l,zan,ticialk oerlu kpmen'arAdapun airl-Idr x wat:tu isya ialah tengah malam,deinikiiin diterangkan da,,~* lam riwayat k,iuslim,tidalll dikatakan jam duabelas malam,seb,,.:ib pada wal:-.u il-Ld wa~tu bolum diukur'deno-ah jam seper'i sel,~_&ranL~

Page 17: seputar ibadah islam

ID 11 ,,,I.nu Umar 1 -te i-i waja !:,Ica"RaSUL71U_11LaaL bers~;bda: 3 /- , --,J!,A_9_9~ -9"jan wakW isya ningga L(,~nL;.,,ah lialaim yang tengah2 0I.S.R. Musli~i)Sil~li 'Aisyah meriwayatkan : I---,/ __<1 I * .1 _9 '. - I , I.- " ,e -.0/ "oo, ,0JC_ c"'Pada Suatu waktu R~,suuluflLaah shalat -J_sya. sehin~.;gra 1~1111 Sebahagian 1)anyaic 61~3ri maw lam,:..,, e orrilic-, (Para mvNum) ter"idur".an Ani'ldoai

IMMFFFI -MqFW- I? ~I Wlarut malam,tapi vidak melewa-Lei tengah malam,.Oleh karena kata2 Aminatu.-0IlLaili perlu pon4elasan,,w-.4ka dalam riwayat Anas diterangIcan1.1"Akh-~"'horo 'nN'abiyyu s.a.w. sh~:ilata'llsya-i ila nist-Ifi'lLaili","Nabi Muhammad s.a.w. ~nen--akhir!..an shalat isya hinSga teng'ah malam".(H.S.R. AlBukharie dan AuslitnAli Said meriwayatkan9 (jI'Ka,ni menunggu Nabi s a.,w. untuk senb;,hyang ga lalu sebat-,in)-7Malam'.1SyathruIlLaili,tenga.h malam,atau juz-un sebahagizan -alam,kata2 syatkru A:ita baca dalam L,at'A'iets ~.!.-Praj,dari "~Ial 7;e~:ibahlfang ushainya. limtapuluhkali,lalu diringlkas dill-Lurangi syathroha bukan seteri-ahnya,tPpi seb~--ha.jiannya. ilen~-an Keterangan2 '--:rs-ebut --idu*k ada h~itdiets yung berll-en~'I-anFC, _~an,Lapi menunjukan al'fti ila r1ishfilli'laili itu al-,hir waktunya ialah ftingi3a ten-ahL' C~malam,6an yang perna,-. Rasuulull-la.ah nienga.-..hir'kannya ftingga seper~Siga malay"~1~ang 1-1 1per-afna,lanit ~,i~ilath-lalu-sebg.-,i~Li--r-,alam,dan sudah terbit bintangI ,tl~itu semua adalah sebelufn ten,--~.ah ,nalamI--Dicatat dalam Nailullkithar:-19116eba tidak seorangpun duri ulama yang m~-nga takan menL~al.hir!-:an isyasetelah ten,-,ah inalam itu lebih afdloluYakni ada ularria y~Ing riengatakan boleh sb.alat isya setelah ten-ah mayr0lam, Lapi dengan .~atatan hukur.qny,-,i shah tapi 'Iaatsi~ianll klurhaka,dan ~ ikata'vc kan se,-,bahy.,inL- setelall se',)erIij.!,a rrualauq yang 'redua ( ~en,,~;ah -,a.lam) itu wa'.:tu0darurat .Rlis : 190 Ist : 392 Th AVIII

6hALAT BAGI' ORANG YANG eING6ANBila seorang mengalami operasi,maka biasanya ia dalam keadaan pingsan sebab dibius,dan adakanya ini terjadi sampai tiga hari kapankah waktu shalat ba-i mereka ?I . Wangsih - ~;ianjurYang dibius tidak termasuk orang gila , karena tetap ia mukalaf, tidak lepas dari taklif yang telah dibebankan kepadanya, karenanya orang yanL; dibius sama hukumnya dengan otang yang tertidur atau lupa tidak me~-lakukan

Page 18: seputar ibadah islam

sembahyang,untuk mereka agama telah memberikan waktu sem.bahyang yang khusus yaitu disaat ia sadar,dan bagi yan,,,~ tertidur waktu slialatnya setelah ia bangun maka itulah waktu sembahyang bagi orang yan~,- seperti ituE A NRis :187 s/d 189 Ist: 583 Th: XVIIIJ), HALAX U A J-ii,Ada yang mengatakan bahwa shalat sunat rawatib hara.-I dila!.:ukan di mes,*;id, shalat rawati~ harus d.Lla'..,-,ukan diruqah; Mohon pen,elasanAbdul Djalil IlakartaRasuuluIlLaah bersa'~)da"Shallu ayyuha InNasu fi bu " -utikum fainna afdlala IshShalati, shalatu lli,~Iarli fi baitihi, ila IlMal,L-.,ubata 11"Slialatlah wahai manusia diru-1ali kamu, sesungguhnya shalat yang paling utama ialah shalat diru;~iah,kecuali se,,nbahyang fardlu "Hadiets termaksud denL~an jelas,menunjukan bahwa pada umumnya sembahyang surinat,termasuk rawatib lebih utama dilakukan dirumah,seuagaii,,ana se,iba,iyan fardlu leuih utama ber-jaimlah. d-L mesjidRasuuluIlLaah sembahyang sunnat rawatib terriasuk rawal.-lib balda -Jumlah di rumah,taoi RasuuluIlLaah me:.ibenarkan ~.~raug yan- sembahyang sunnat rawatib (Ii mesjid Bah1kan dinaseLiatkan bila solsai sembah,?ang fardlu, ,~an,~an langsung sem -bahyang s urnia c, lien daklah pindaii tempaz',atau terselang derigan omong~,41_tu satu tanda uukan kianya diketahu.'- oleh !~asuLjlu'lLaah,tapi diueri petunjuk bagaimana ~;ara sembahyari,,~ sunnat_di mcsjid setelah sembaliyang fardluMuawiyyah berkataApabila salah seorang dari antara kamu sei-,ibahyarig jurnlah maka janganlah d_*Lsam'~)un _-, den~an shalat yan,,,;~ lain,hingga kamu beron.o.ng atau ke--` luar dulu, sesuril,,-G~.~hnya Rasuu1uIlLaa,. perintah I~ami deni,,,.ian"An la uas:iila i.,ishalatin hatta riatakalia-ia au na.-.ruia"Kita dilarang menyambung skialat (fardlu) dengan stialat (sunnat)hine,ga kita bero.-i ng atau keluar Julu ". ~iuslimRasuulu'lLaah menganjurkan,sembahyang sesudah jumlah itu empat rakaat,dengan mu laq, tuidak diterant~kan dimana te~Apatnya,dimesjid atau dirumah,dari oeliau melai-,ukan sembahyan.;~, sunnat balda Ju.mlah dua ra..-aat dirumaiinya dernikia.,, ditera.,gkan perbuatan, RasuuluIlLaal'i Lersebut oleh Ibnu 'Umar .Abu Daud meriwayatkan,bahwa Ibnu Umar,apabila shalat sunnat balda jumlah di mesjid, dia lakulmn empat rakalat, dan bila ia lakukan dir,.,Mah ia lakukan dua rakalatDari ketera,igan termaksud diatas, kiLa tahu,~ahwa shalat rawatib itu tidak bid'ah dilakukan di mesjidE A NRis 167 /189 Ist 581 Th:XVIII

. a6hALA'~ ~..)Aj:~.u.LYAh ~6hUHURAdakah shalat qa')Iiya"i zhulaur 4 rakalat (satu salaT satu tasyahud) AI)a.,,a,h cara ini ada c,--)nk)",inya dari RasuulullLaali !M. Basyaib - Ja.~rtlaShalat sunnat empat ra~-Ialat sebelum seinbahyang zhuhur,dicont-)hkanoleh RasuulullLaah s.a.w.,. Sit-i 'Aisyah telah melihat Ra,3uulull tidakmening6ale~an empat ra~-.alat seb.:1um zhahur dala dua ral-.alat selbelum shubuhdalam segala. keadaan,demikian diriwayatkan oleh 1riam Ahr,,iad dan MuslimAbi Ayub AlAnshary telah menyaksikan RasuuluIlLaah shalat empat raka'at sebelut.q zhuhurldemi"Ilian diriwayaukan oleh A"rimad denk-Dan sanad Yang kuat Yang kini ditanyalkan ialah cara rnelakukannya,apakaii empat raka'at satu sala~i a~lau dua ra~,~a'at dua raka'at dengan dua salarnRiwayat tersebut tidak bertentan-an dengan hadiets riwayat AlBul,ha----0rie dan -~uslil j-ang neriwayatkan Rasuulu'!Laah sembahyan,~, sunnat sebelurn zhuhur i~.u dua ral~alat,kita tidak salah melalukan yang mana saj*a. .,)ala.,i 'kitab I" athul dari s~,rah alBukharie digeran,-,,an,Rasuu1u'1Laa~, adakalanya melall'--ukan empat raka'at dan adalk-alanya dua rakalatBila oranS melakukaan empat raka'at denoan satu kali salam, tidak salah,sebab dia telah melaL,-,ukan sesuai dengan riwayat Aisyah diat;,,-18, ri-waYat Mu~51i-m,yai-~-u empat raka'at .Dalam lizitab "Aunu 11114abud 11, diterangkan bahwa. yang dua rakalat i-lu sunnat mua~Jcad dan yang dua rakalat lagi musItahab (digemariAdapu~-I hadiets RasuulullLaah s.a.w."Sembahyang t.,ialam dan sian8 itu dua rakalat dua ral~alatl'

Page 19: seputar ibadah islam

Hadiets ter5ebut tidak bernada perinLah,jadi hukumnya bukan waJib mesti dua rakalat dua. rakaat,sehingga Adak dilakukan tidaj~ der.qikianshalat iti2 jadi tidak s~iah atau uid'ah,sebab Rasuulu".lLaah pernall sem-bahyang siang empat raka'at denGan satu salam .Diriwaya-~-kan oleh Aou Yala dalam i~lusnadnya dari Siti Aisyah#I .-" 1101. :~ ~,- --" .%/ -.a I., -PC~ ~~? 5 coo &b"Adalah RasuulullLaah a a.w. semua,',iyang du:,,a empaG raka'at tidak diselan" den-an salam'Jalam riwayat riuslim diriwayatkan, RasuulullLaah sembahyan,,-r empat rakalat, dai dalarn riwayat shalat tarawih dari Siti Aisyah,diterang-kan-empat ra~a'at empat rall-alat, i---u menunjukan empat raka'al. 1,-I;* satu fashlun, saW bagian dengan saLU salam .-Ualam "Aunul Mabud 11 diterangkan :"Fahadzal fashlu yufidul murad,wailla laqaalat tsamaniyah 11"'Aisyah mengatakan empat raka'at empaL raka'at it.u menunjukan al-fashlu a'u-au baliagiannya,bila bukan demikian i,ia!,-,sudnya,tentu 'Aisyah katakan shalat tar,-,wih i~.u delapan ra;~a'at "E A N4 : 2 ~~-) 8Ris : 1)7 s/d 1)") Ist : 622 Th: XIX

HADIETS SEMBAI-TYA"'.TG BAIDA 'ASH'ARSahkah hadieLs sernlba'4yang ba'da 1,shar dari Sayyida Ali r.a.Imam Rosuli bandungtiadiets dari ali r.a. yan,- berbunyiPI LI/ v4"Jangan sembahyang ba'da Ashar,kecuali bila matahari masih bersih tinggi 11 ( LH.S.R. Ishmad )Demikian diriwa,;atl'-~an oleh anNisai 1 :226, dan diriwayatt'lan oleh Ahmad pada K"adiets nor.~ior )T) dengan nada laran,~'an, lljRn,..,an !,,alian ser:ibah-yang ba'da ~ashar lrecuali billa t,,amu semb~-:khyanu. waktu maLa~lari r.,iasih tinggillDan diriw,,.AyatKan olch Abuu Daud acngan 'L-lata2 L~asuulullLaah --ielarallL U..~'-an ssembahyaxi6 bulda As~--ar kecuali ikeadaan m.ataaari ting6i 1 :293 .Hadiets t~lrma.~.sud d~'riwayaLi-.an den--an sanad yanr, sarma,yaitu dari Manshur, dari Hilal bin Yisaf,dari Wahab bini'lAjdi,dari Sayyidina Ali r.a. dari RastiulullLaah S.a.w.i"LaNisai meriwayaLklau dari Ishak dari Jabir, dari 1111anshurAbu Daud -jeriwayaGkan dari Musliff, bin Ibralin dari Syulbah dari shur .,ianad hadiets itu shahih,Manshur itu ialah Ibnul Mutamir,Hilal ilah Ibnu Yisaf al.au Isaf, ;Jahal. bini 'Ajda alL,ja~Aj Jani aly"ufi,seorung tabilin yang tsiqah,dan alBukharie menerangk-an bakiwa ia iLu mendenc,-ar dari 'U"'lar d dari Ali r.a.,demikian diterai-gl~an dalam syara~i alRuskiLdDan Aaqalani dalam Fat-hul Bari,meneranSkan ")ahwa hadiets termat.sud sanadnya hasan,shahia dan kuatHadie.'s termaksud ~.idak bertentan-an dengan hadieis shahih yang melarang sembahyang b~tlda Ashar I fting6a terbenam ,,latahari,,-.api ia jadi bayandan pen j elasan, zienj eLt~skan apa2 yant7- di~,-,-,alsudkan den,--,an Izata yan,~ lumum,Kata "'ba'da Ashar" ita umu., meli,)uti h~-,tdiets Ali,me:L6andun-, penjelasan bahwa yanE; dinaksud'.an ba"I'a Asi,,ar itu tidak seluruhnya . Orancr 1._~Pa atau terLidur Lidac sembahyang Astiar pada wakll-u Ashar dania baru bangun aLau b-aru in,:-'~;at ba'da ISya,.'Lj,'a1,_ah setelah ia. semballyanEAshar teri:ia!,.sud hara~-.i I baSinya sem bahyan- tatlajud,dan sellerusnya karenamenunggu maghrib. i3ila diben~r:z:an ia sembahy~tn:~ tk_f1ajud,1.-arena walictunyaU -bukan waktu Asiiar,maka semakin terand bahwa larangan ~er,ma'~'.sud hubungannya dengan wakiu,oul,~an den~;an se~L-tibahyangnya se-mata2 keterangan yang lebih pan -j an isudah di~,,,i.lis dalam 11-Zisalaa no 45 :1'~ 'lasalah no 201E A NRis :95/96Ist: 325I

7mw_~,SIIALAT SUNNAH FAJAR SESUDAH SHIALAT G)HUBUH

Page 20: seputar ibadah islam

Dalam buku IIfirq-,uIsSunnah" Juz 11 oleh Sayid Sabiq,ada' tersebut liadiets berikut : Dari 'A;~i hurairah,binwasanya ilabi s w.w. r,ersabda: llliarfl!~.C.siapa yan_ belum i)ersi-ialat dua ralalat ~iunriah fajar hin, ga matahari terbit,maka. henda -1ah ia mengerjakannya 11 (h.R. alBaiha(liDari qais bin 'Umar,bahwa ia keluar pergi keM(-,sjid untuk shalat Shubuh dan disana mendadatkan Nabi s.a.w. ~nelaku',_an shaIat shub.-,h,sedangkan ia sendiri belum mengerjakan dua ralkat sunnah fajar.ia_OL.n ber sla,alat shubuh uen,-.7an "tabi s.a.w.,~,.emudian se~.elah ia berdiri lagi aian m agerja' ' ~an sunnah fajar dua ralat. 6elan,jutnya ~~abi s a.w. berjalan melewatinya dan bertanya shalat apah-ah yang dilakit),kannya tadi Ia "Ienjawab ia itu men~,,,;erjai~lan shalat sunnah fajar T-)el;kau diam saja dan tidak memberikan teguran sesuatupun(H.H. Ah!.iadlbnu Huzaimah,Ibnu Hibban dan Ash--habu'ssunan1,.ecuali Wasai-_~ Mohon penjelasan IM. Rudjali .6alijatieni KrawangTerlebi'L dahulu,'Kita. perlu menahami,apakah yanl-, dimaksud denEan iS4thilah llqadl.al' dalam sl-.~.',~lat e sun tPb-..ihnya .Pada lumurnnya,dolam kal-Angan ldta,mernahami qadla itu ialah shalat se-telah lampau wakt~unya,atau shalat yang dllakukan ~,.ukan wa-t,,tu yang semes-t' n Pibat dari penger-Aan sennacam itu,mudah bagi mereka. :-neninggallkzan at-,au melewatkan shalat (Jari pada ww,~tunya Sebab,mereka beralasan,ada 't~elong6aran un'luk mengqadlanya diluar walktu yari, telah ~dLetaljkan atau bukan pada wa.--tunyaQ.adla. den,,:.,an pengertian semacam diatas,berati shalat bukan pada waktunya, yaLig berark'.i pula shalat it;.,- tidak shaL .!'rang yan- lupa shalat,atau _;ertidur .1ingga waktu shalat telah lampau,atau baru in,jat setelah waktu shalat terma!,.-sud lampau,",em)dian ia shalat Pada salat ia inco-at alza shc',_at termaksud,adalah tidak da-Pat dinyaLakan ia saalat ,.dluar waL,t_Urjya,tapi -justru ia itu,adalah shalat tepat pada waktunya yang imushush diidzinkan baginya,yaknibagi yang terlupa atau tertiuur,dan ia itu tidai~ berdosaDemikain pL~la halnya,mereka yang berada dalam safar,bila mereka shalat jamal tal,7hir a~;aupun jama' taqdim,adalah shalat pada wal~tu yang Jiidzinkan terkhushush baginyaC~ JAdapun orang yang sengaja tidak shalat,buka terlupa atau 1~-er~idurtidak diid".,-.nkan untuk qadla,yakni shalat~ diluar wal,tu yanS t elah ditetapkan,atau setalah lam - jau waktu yang seines Linya-bil-a ia mela~zukan demiklian ia bovdosa besar dan wajib bertaubat .Pada suatu perisUwa,Rasuu1u'lLaah bersorta para shahabat I;erada dalam,suatu perjalanan. Ketika itu mivre~fa terlambat 10ang-,in shu~-uh dent~an ~.idaksen. -aja,sehinGga mere',,a . kesiangan Mereka baru banSut) setelah terbil- --natahari.Maka Rasuulu'lLaah salat shubuh sesalat itu bdser~a para s_Lta~.abatRas~_iulu'lLaa~i dan oara s~laaabat aciala'a s~ialat pada waktunya,se~,.alipun matahari telah terbit,sebab nereka baru terbangun dan tersedar pada waktuitu. - lkll~eada waktu RasuulullLaah bukan slialat shubufl sa"a'-capi beliau jugaf,elakw:an shalat qat)1-1-yyah dua ral-,a'at sebelum shalat s*.Iu,.)uhDe.,nikiaalah diri,.,ayal.-kan -_,leh alBukharieJadi,jelaslah,shalat yang tertinzgal disebabkan terlupa atau tertidur,ko~,~udian pada sa'at tersedar ia :ielak,~I,,.annya,bulkan flanya yanF, pardlanya saja tapi ju--a yami, sunnaLi.myaj 0 0A,Iaoun ha~A'ie~s2 yang dilariyailan diataa,~,enerangkan 11.)ahwa shalat sunnah rawaatib qabla slaubuh 'ilakukan Ouktan pada waktunya. Akan tetapi,dalam hadiets itu,tidak diterang,~an apa sebabuya ;Ial itu Iterjadi.~-aU 4A~_,a,~.ah diseba,-)-,:an ma"Las,lupa,senSaja ditin,,.--gallkan a. Lidak sem-at?W& IlLaaau a'lamNamun bagai.,.-,ana.:-)un juga adanya,diAlam hadieLs yan-T sha;,iih dinyatakan dengan tegas,sebagai berikutIli3arangsia,-.;a yang lupa akan s~lalat atau tertidur,maka kaffaralinya ial.ah slialat oada salat ia ingat a~,Annya 11 (II.S.R. alBul- iarie illusliin)Kata "shalautan" lialam hadi ts t~.~rseout,allallah muti'laq.-L,an olehkarena itu,berdasarikan hadictlz itu,dapat kita kata'~an.ba.,).Wl merei~.a yari,~ lupa. atau It,--rtidur s~2LJn~,r-a Lerting-al sn.alat qaoll'yyaL shu-'D 41buL,:--,a'-a ia c,,--)leh s'.ialat pada sa'ut ia iL.Sat,dan tentu saja,kedudulcan hut,.umnya "idak berubahl yakni sunnatSedangkan,bagi mereka yang tidukk ineniliki alasan2 sebagai ternnaksud diatas,ketentuan seperti itu,tidak berlaku balc-inyaE A N

Page 21: seputar ibadah islam

Ris 8-.-)/84 Ist: 476 Th IXlli~ "T

COMENGqODLO ~~OBLIYAH SHUBUITBolelikah shalat sunnaLl qobliyyah shubuh,dikerjakan setelah shalaL shubuh di.-zer-~na~.~an ia sh,~,lat shubuhnya masbuq. Mohon. penjelasan 1QC~o~ is -bin Arier pernah shalat shubuhbersama RasuulullLaah masbuq,ia tiddak sempat sembahyarq, surinat qobliyyah s.~ubulh.soLelah sels~-d siialat shu -buh berjama'ah,dia shc-,lalu sinnnat qobliyyah,sebab ia Lidak Lieripat mela ',,uLansebelumnya,.&asuulu'lljaaii mengetahui hal ini,beliau waktu itu tidak berkai,aapa,~,satt, Landa bahwa perbua-.an (4ois oin Atrer ter~7,ebuL tidak sulah, dibenalr1~,,~n oleh 1~asutalullLaala s.a.w. Jenean taqriri,yai-c.u beliau diam1.0 41.10r-S -0"Dari ~~ois bin Ar.iev,ia pergi ke (:.qesjid untu~. berjarnialah shalat shubuh) ia dapa*i RasuulullLaah s.a.w. sedang shalat shubuh,dia tidalc (sempa~) shalat daa ra".alat qobliyyah shubuh, ia lailSsung she.lat shubuh bersarnaRasuulu'll,aaii,-,etelah selsai shalal, shuouh,ia oerdiri sr,-la-t dua rakalat qobliyya-hshubuh,l~,eriuaian E-asuulullLaah lalu padanya,dan Rasuulu'lLaah bersabda3halat apa ini ?. Mak'a se--elala beliau ~iib~-~ri I c~suulullLaah ~darn '.-idak oerka~a apa2 ".(Hadie'..s ini diriwayatkan oleh Ahmadjnu Khuzaimah,Ashhabus -'-'unnahIkecuali Anllisai,laa Al Ira(li berka,~a b~.,thwa hadiets tersebut hasan )Pada sa,,-u r)erisAwa RasuulullLaah saw dalam perjalanan beser,..a shahaba~ kesianean sh~lat shubuh,mereka shalat se~,elah terbit maLahari,-iaka setela)-N adzan RasuulullLaali s.a.w. shalat ,~obliyyah szuLuh,kemuc!ian qomatjalu sha lat shubUhl .Oer-Akian diriway.-itkan ol h Imam Ahmad AlBu~.-harie dan Muslim. hadiels i.ersebur. menunjukan RasuulullLaah tidaP. 'aanyix m:ngqodlo ~;.a~.dat shubuh saja, capi juga irjenL~,qodlo s~ialat qobliyyailnya,,,nef-iunjukan b-Ihwa shalat qobliyyah iAL-,u Ala ketin~;galan, lupa,a tau Adak 5eripat ~,.erena maskuq,-..apa'L-l dilai.uican diluar waktunya ;Ris -: 1,,).5-1~1,6 Ist: '021 Th: XI X

C-W RAWATIB DALAM (4ASHAR.Aaakah sholat sunat rowatib apabila kita mengqoshor sholat wajib atau -kita jama ?--- viahfudz, 6ukomulyo---ionu 'Umar menjawab pertanyaan perihal masalah diatas dengan jawaban se t)agai uerikuttAI'Aku telah menemani itasulullah s.a.w. maka aku belum pernah melihat dia sholat sunat dalam safar"Z.M. i : 13-1Keterangan Ionu Umar itu umum, yakni mengenai sholat sunat seluruhnya.Tapi kemudian uijelaskan pula hai itu aengan perbuatan serta ucapan ionu um mar yang lain, Dahwasanya yang aimaksudkanya aengan sholat sunat dalam nadi ts diatas, yang tidak uiiakukan Rasululiah dalam safar, lalah sunat Rawatib Adapun sholat sunat lain-lainya seperti sholat witir dan sholat sunat muthlaq, sering uilakukan oeiiau dalam safar diatas kendaraanya. rernah pula Ra sulullah sholat sunat pada waktu fathu makkah, merebut Kota Makkah , sebany uk uelapan raka'at, yang dilakukan beliau pada waktu aluha k pada salat masahari sangat -terangnya, pagi-pagi) kemudian diterangkan pula, bahwa sanyakasulullah tidak pernah meninggalkan sholat sunat sebelum sholat.shubuh uua .L-aka I at.ibnu Umar tidak sholat qobliyyah ataupun baldiyah pada salat ia bersWofar. Akan tetapi ia sholat iengah malam beseria witirnya. ualam hal ini ibiiu umar berkata"Jika aku sholat rawatio qobliyyah uan Da'diyyah, niscaya aku tidak sholat qoshor k ualam safar )".Jadi pada'kesimpulanya ialah : Tidak terdapat keterangan itasulullah melakukan rowatib aalam sularnya, selain qobliyyah 8afar aan sunat-sunat lain iiya yang tersebut uiatas. k Zadul Fialad i : i5lh; A N.--- nis 1~ Th.III Ist.4FARj)LU Ti~RoAiiBUNG oSrIIiI3,,xiYAAG 6Uiiii ATBe'ulkah dilarang sembaliyani sunnat setelah sembahyang fardlu ditempat yang saina ?Danial - J~andung

Page 22: seputar ibadah islam

Nafie bin Jubair pernah diutus oleh Umar bin Athaa untuk menemui AsSaaib,ia dipesan sudaya menanyakan kepadanya, apa .%,'ang Lerjadi di.,nesjid an ara ~Iia ;.iuawwiyah .AsSaaib menjawab Atas pertanyaan termaksud :Betul saya pernah sembahyang jumlah beser-ta ~Iuawwiyah dala~n maqhsurah (tempat Ihusus dalam mesjid ),seLelah imam salam, saya bordiri pada empaL saya,lalu saya sembahyan,~ sunnat; 6et.elah i4uawwiyah masuk Irlerut.qahnya ia memanggil saya dan berkata : "Lata'ud lima fa'alta karnu jungan berulang melaku,-an seperti yang 11cau lakukan"Apabila kamu semiahyang Jumlah 1~amu jani~an menyambung sernbahyang0Jumlah dengan sembahayng apapun juga,sehingga kamu ber-omong2 dahulu.1 cz:j~ k L>I'Sesungfxguhnya "asuuluIlLaah memerintahkan demikian,agar tidak disambung sombahyang dengan sembahyang yang lain,sehin,~ga kita ber-,..)mon~-~2at.au keluar (H.S.R. Muslit-,i dan Abu DaudDan dalam riwayat Abu I)aud dari Abi Hurairah,diterangkanJ$L L>"Apakah tidak dapat seseoran,~ dari 1.~amu untuk maju kedepan ata,,I kebelakafic,, 'kesebelah ,,anan a,aLi kesebelah k--iri waktu akan melakukan sem-0lbaiiyant~ sunnat" (H.i~. Aou Daud - sb .6. 2 :54Setelau sembahyang fardlu, bila akan melakukan sembahyang sunnat, dianjurkan supaya ada penyelang, garis pemisah ant-ara frdlu dan sunnat, dengan jalan beromong,atai-i 'keluar dar,. mes,-Jid,atau berpindah tempat didalam ~,.iesjid,bergeser :eL~:anan,'~e kiri a au 11-edepan dan elakangTidak dilarang sembahyanj~,- setelah sembahyang fardlu pada tempat yg sa.,,,ia Yan~:; dianjuri~an dalam ~iadi(,-Ls `I-errna~,~sud ialah JanL),an bc-~rsambun,~-,,I'anpa pemisah.Dalam kitab AlBukharie,Ibnu Umar sembahyang sunnat pada tempat ygia pakai aernbahyan,!-- far~.,,-lu (F.B. 2: 21;,,,'Z-~ A

SHALAT SAMBIL DUDUKMohon penjelasan,ba6aimana hul~-.umnya orang yang shalat/sempur'jasman-inya mela'-.sanakan sernbaliyang sunnat di mushalla sebelum sembal'Iyang jumlah, sambil duduk ?Ence Kosasih - Pakaa baruShalat faedlu,zhuhur,lashar,.~)'niagiirib, dsya dan shubuh, tidak boleh dilakukan samoil dudu',~:,.',ecuali bagi orang yang tidak dapat berdiri.,karena sakit atau terpa,,,sa 'r-lare.-a kcadaan tidal,- mengizink'an,sepe rti shalat diatas perailu yan,;- goncang,a-c~au dalam kereta api yanr san,;at sesak. Didalam keadaan seperti itu dapat dilaku..an shalat fardlu sambil dudukAdapun shalat sunnat,diidzinI,,-aa dilakukan sambil duduk,sambil berkendaraan kuda,kareta an-in dan sebagainya walaupun tidak ada udzurShalat sunnat sambil berl~:endaraan,difnulai takbira-Lull "hra,l, sambil'Lmencrhadap kekliblat, dan seterusnya dapat dilakukan Lidak berkiblat,meng-uhadap kearah yanS kita tujuAda,,)un ganjaran shalat sunnat sambil duduk setengah dari lanjaranshalat sambil oerdiri. 3iti Aisyali meneranL;ilanCJ -9oe,"Setelah RasuuluIlLaah s.a.w. lanjut umurnya dan berat kebanyakan shalat su,ina~,nya sambil du~lukDalain riwayat lain diterangka.i :RasuuluIlLaah tidak wafat hing-ga bamnyak dari antara shalat sunnatnya dilakukzan sambil duduk(H.S.R. f,,Iusli~-.q )" At '.L'-aj 36,0Dari hadiets itu, kita dapat mengetahui,baL-wa RasuuluIlLaah disaat kuat dan badannya tidak berat,ia tida'-k-, sering ,rlelaI-,ukan sembahyang sunnat sambil dudur~ RasualuIlLaah bersabda'of %00.0X5 (:7-J-9 1)',~

Page 23: seputar ibadah islam

-9 -9 1 Z-9,-, -g"Barang siapa semba~iyang sunnat, sa-ibil berdiri ma~a hukumnya lebih afdlal,daii barwig siapa yarqg, shalat sunnat sambil duduk,maka baginya seteagah dari ganjaran shalat sambil b(.,rAiri,dan burang siapa yar-,, shala 4sambil berbaring maL-a ganjarannya se-tenlah dari gaujaran shalat sunnat sambil uuduk " (R. Al hlhar~isah L,,ecuali I'luslim, Y' At Ta'!Adapun yang se~nba`iyang sambil duduk karena ada udzur sakit atau invalid dan sebaSainya,tetap -,anjarannya penuh, Rasuulu'lLaah bersabda:j 1.0:fj uo,9"Apabila sakit atau beporgian seorang hamba,i-.,iaka Alla~, menet-apkan ganjarannya dari segala amalnya seperti ia lakukan diwaictu sehat dan tidak beperL~ian 11Rin&asnya sembahyan,,- sunnat sambil duduk dibenarkan tidak salah, sekalipun ia seftat afiat dan kuat,riaxiya ganjarannya tidak, seperti sem-OUMD.L.LPUII L a Ot-iiCXt, Ct.LJ-CXU %A CAII nUDU 7 11 cxlij~6CAIIJ~ DILAIJ~"~-Cx I, ~~-,,,I -dan berat, cdan ada~alanya RasuulullLaah shalat sunnat sambil duduk, dan bila akan menai-mtkan surat yano- ia oaca, ia beridri,dan rulku sujud seperti biasa,yakni ia duduk hanya disaat membaca fatiliah dan sebaliagian dari subatRasuulullLaah bersabda-_9 ";te' GO-4I'llendaklall shalat (sunnat) sepanjang kesegaraii dirinya,bila ia lesu shalatlah sambil duduk 11E A NRis :125-126 ist: 4o6I 11'4.-4AM,

6hALAT SUNNAT DUA RAKA'Afi~ DI DALAi4 i\.A'Bi~HWak'.u Persiden dan Ibu Tien melallrukan Urnrah, diperkenankan -,iasuk kedalam Kalbah dan melakukan shalat dua raka'at sebanya.~ 4 ',.-ali ptda i,asing,' sisi k.,albati . Bagaimana huku nya dalam a;-ama,dan ada-aii contohriya pada masa hidu~ Rasuulu'lLaah ?Ali Nafis JakartaPinLu Kalball selamanja tertu"up dan uikunci,~jaru dibuka dan diperbolehkan oranj~.- masuk bila diperlukan dan diJ.dzinkan oleh pemegang kuncinya dalam hadiets riwayat alBukharie sehubungan den; an pintu Kalbah diLerangkan oleh Rasuulu'lLaah s.a.w. !--,,~pada 6i~.i 'Aisyah-1-9"Kaul ka.mu me,,-.qbua-' de~iii-.~ian rupa (pintu Kalbah diLinf,i-,gi,,.an supaya. mercka dapatu me~,.,iberi idzin kepada siapa yan~; mereka. 'Kehendaki, dan n,,elaran- mere"~-.a yang ~idak di-eae,IdakiSe~ela'.11 selsai perarq~ Fa~.nu Mekkah,Negara "ielkkah jatuh dan dikua -sai oleh Islam , RasuululLaah minta kunci Kalbah dari juru kuncinya yaitu U',st.ian oin Thalhah kemudian RasuulullJ~aah masuk. kedalarl Kalbali bersa.,na beberapa. sha"labat sehuiungqan dengan it-.u 1~lusli.m meriwayatkanDari Ionu 'Ui'4a~~. / 'e 0 .dLp00i'...;% A.'v0 J;.00 ;'_,v e.c 10OLLCY- 9 (>o-0L~; L.P LAJLAJVci 1.1j t.1"Rasuulu'lLaah tiba kekota ah,,)ada -ari ..enaii,,an -poru-i._ .e,.-

Page 24: seputar ibadah islam

kah (fat~iu ciall-"~ah),beliau berhenti pada ~ialaman Kat cjah,lalu :-.ient--j-u1-us orang kepada. Utsman bin 'Thalliah (juru kunci K'albah ),ia datang membawa ku-ici halbah lalu ia membul-anya . Ia berkall-a : Kemudian r1asuklah Nabi saw bersama Bilal, U1,sman bin ~,aid da,-i Utsrnan bin Thalhah lalu m t-,Ierintah supaya pin~,u Kalbah ditutup, merelf.a ada. didalam Kalbah beberapa. sa'at,lalu ia membuka pin,lu Kalbah .Ibnu 'Umar berkata. pada salat terbuWa pintu Kalbah, saya masukdengan cepat ,-eiidahului orang2, saya bertemu (berpapasan ) den-an Rasuulu'lLaah waktu beliau !-~eluar,dua Bilal men,_~i-~uti Rasuulu'lLaah dibelakang beliau lalu saya bertanya. kepada Bilal,apakah Rasuulu'lLaah shalat dalam Kalbah ? Ia menjawab : Ya. , dan saya bertuanya. Dimana ? ia. menjawab anLara. dua tianG Kalbah searah dengan mu1:anyaA,Auliah bin Umar berka;,a. ~pada kese~.ipatan itu ) saya 1upa. bertar;-nya beraj)a rakalat beliau shalat i Muslil," :705Mumkin pada kesempatan lain atau dari shahabat yant,, lain lbnu Umar mendapat keterangan -,ahwa Rasuulu'lLaah shala'- dalam ka'bah i'.-u dua ra,,.alat sebagaimana yang diriwayatkan oleh alBu-[,harie, dan diriwaya,kan bahwa Khalid bin Walid turuL menjaga. kear-rianan, menjag-a pinlu Kalbaa wa',-,~.u ditutup, hal iluu menunjukan bahwa masuk ke Kalbah i'l-u tidak sembaranf~. orang, tergantung kepada idzin peu~,uasaBerdasarkan contoh dari Rasuulu'lLaah, maka, dibenarkan siapa 6aja.3-~ -- Tf- 1~-~ I i A-2 T~-

Perlu diterangkan pula disini,bahwa Ibnu Abbas dalam perisLiwa Nabi m.asuk Ikedalam 1%.albah ini,tidak turut serta karenanya berita dari Ibnu Abbas bahwa Nabi s.a.w. tidalz shalat dalam Kalbah itu, tidak sekuat keterangan yang diucapkan 3ilal sebab Bilal pada waktu it# !-.urut masuk danmelihat sendiri apa yang dilakukan RasuulullLaahE A NRis : 193/194 Ist: 609 Th: XVIII

SHOUT DUA RAKA'AT SEBELUM SAFAR ?Betulkah sholat dua rakalat sebelum safar, terutama salat akan pergi ha jji adakah keterangannya ?---H.S. Ronggowahyu, Rangkasbitung---Dalil yang dipakai oleh orang yang merigatakan bahwa sebelum safar sho lat dua rakalat, adalah hadits riwayat atTabrani dan ibnu Asakir.Hadits termaksud tidak dapat dijadikan hujjah, karena mddial, yakni sanadnya terputus (jatuh)dua orang oerturut-turut. Mittalnya : A dengar dari B B dengar dari C, C dengar dari D dan D dengar dari E.Maka sanad yang seperti ini benar, shohih. Akan tetapi bila : A dengardari B, B dengar dari E (tanpa melalui C dan D). Pasti B tidak bertemu dengan E dan tidak sejaman dengan E, terhalang oleh dua generaji yaitu C dan D -C)Bila B berkata : aku dengar dari E, tentu ia dusta atau Keliru. Mlaka sanad -semacam ini adalah muld.lal.Ada pula hadits yang semalna dengan itu, yaitu hadits riwayat ibnu Abigyaibah, tapi hadits ini adalah marsal ; yaKni dari seorang tabilin. Tabilin tidak sezaman dengan Nabi dan tak mungKin ia melihat atau mendengar sesuatudizaman Nabi. Tabilin itu baru dapat mengetahui hadits dengpan perantaraan shohabat, sebab tabilin itu sezaman dengan shohabat.Hadits termaksud ada dalam Fiqhus Sunah V : 8. Dan dalam alJamilus Shoghir,hadits itu dicatat dan diterangkan :dloif dan mursal (lihat alJamilus -Shognir 11 :245).Adapun hadits lafadz dari atThabrani dan Ibnu Agya&ir itu sebagai berikut :"Salah seorang dari antara kamu tidak meninggalkan sesuatu yang lebih utama bagi ahlinya, dari pada dua rakalat yang ia lakukan ditempat ahlinya tatkala ia akan pergi(safar)".E A N.--- Ris: 23 Th. IV Ist. 110---Bagai,nan seJarah '~-irbulnya shalat lidlalil balaliE.S. - CiL-)adungIstilah shalat "lidlaflil balali ",i-,idak ada dalam ~AadietsIstilai-i tersebuL,oranS lalculcan I-anpa dalil . Biasanya dilal-,U.an -,lehsebanagian ~,an-,-sa kita pada tiari "Rebo j,'ekasan", I-Zebo yan~, al-,hir pada bulan Safark,,atanya ' )ada ~iari itu turun bahaya san '-at banyal,,, yang, mau selamt mesti minum air rebo wet-,asan,,yai-_-u dill-ulis beberapa isim,dan beberapa hurup arab, yang sudah dib~.,,-a , pada piring,lalu dimasukan pada bijanaair,diminum dan dibasahkan pada kepala

Page 25: seputar ibadah islam

Adapun sembahyan-, dua raka'at dengan ucapan ushalli sunnatan lidlaf'il oala alla~.-i tanzilu manisSamali fie hadzal yaumijillahi La'ala Allahu Akbar " . Pada ra'e:alat pertarna setelah +iembaca fatihah .,.,iem.baca surat 2 Ya Ayyul,,.a 1L,afirun 1'/ kali dan pada taka-b"at kedua surat "k~ul ~iuwall_Lahu Ahad 11 14 kaliMumkin adanya dalam kitab parukunan . Tapi hal ini selKarang Jarang sekali dilakukan oleh bangsa kita,sebab tak ada dalilnyaE A NRis 210 216 Ist 653Th: XIXArIUx_1B.i:,RMA'MVM Si;MBAHYANG WAJIB KI~VADA ORANG YANG6"MBAAiAiiG ~jUIIAAT .Bolehkah sembahyang wajib berma’mun kepada orang yang sedang sembahyang sunnat atau sebaliknya ?Anwar Mustofa- GarutMendirikan sembahiang fardlu berjamaah (bermal:,ium) kepada imam yanL; sedang mendirikan se.-.ibahyang sunnat, atau sebaliknya,pernah dilakukan dizaman Rasuulu'lLaah Jadi hukumnya sftah .1,1u'ad berjamaah sembahyang isya. berma’mum kepada Rasuulu'lLaah ,dan setelah ia menunaikan sembahyang isya yang fardlu itu,ia pulant; ke -kampungnya,dan ia disana sembahyan~- isya lagi,yan~,? ~Iukumnya bai~i dia ada-0lah sunnat, ia. bertindak sebagai imam* Jelasnya Muladz sembatiyang sunnat,sedangkan ma'mum sembahyang wajibq710_~ 6 J.-P iI. I . I - C__~ C. IV/ .'I%-Dan adalah Muladz L~embahyang berjamaah beserta Rasuulu~jLaah, sembahyang isya,kemudian ia pulang ke kaoinnya jalu ia sez-ibahyang mengimami mereka sembahyang isya pula,maka adalah sembahyang itu b,-.1gi Muladz sunnat, dan bagi mereka sembahyang fardu isya .hadits termaksdu dicatat dalam Auslim sebagai berikut :-ooCIO q:oO 4 k A~.o'oop ADari Jabir biA Abdillah,sesungguhnya Muladz sembahyng isya bersama Ra-o suulullLaah,kemudian ia pulang kekaomnya, lalu ia sembahyang mengimarni mereka sembahyang itu juga, (isya )Rasuulu'lLaan pernah menganjurkan kepada dua orang yang sudah sembahyang fardlu bila. datang kemesjid dan pada salat itu akan dilakukan berjamaah sembahyant~ itu juga . Supaya ikut sembhhyang lagi,dan hukumnyasunnat Rasuulu'lLaah bersabdaCIOk C3V, 1,4, _.P e*....apabila kamu berdua telah mendirikan sembahyang dikampung kamu,~emudian datang m,.;aemukan imam belum sembahyang maka sembahyang lagi' kamu berdua bersama ima.,i,se,-~iun,,,~uiuiya sembahyang (ulall,,"an) itu bagi katmu hukumnya sunnat~ Sub . S . 2:21 )Keterangan ini m,_,nun,jukan, bahwa. imam sembahyang fardlu, dan ma’mum sembahyang sunnatRAN Ris : Ill s/d 114Ist:370 Th: XI

Pada suatu i ristiwa Ziyad memet-an~ ta,igan Yasaf,dan membawa keftadapanseoran,~_,- syaih di . LaLu Ziyad mengatakan bahwa Oyaih ini yaitu aa -bishah rneriwayatkan a'adiets termaksud dan Wabishah mendengar apa yang dikatakan oleh Ljiyad . Ini men, iadi dalil bahwa Yasaf s~-,zaman dengan Idabis'l-lahdemikian keterangan dalam AtTiraiidzi -dan diLerarijkan dalam Ibnu ~Ilajahbahwa Yasaf mendengar langsung dari Wabishah .Ringkasnya Hilal bin Yasaf inend;llngar hadiets t~err,'Iaksud dari Ziyad dan ~ari Amer bin Rasyid, dan kedua orang i'L.u mendenf~ar dari Wabishah , dan diriwayatkan : Hilal oin Yasaf me.--dengar hadiets ini dihaparl 4abishah dan did ngar jleh

Page 26: seputar ibadah islam

Wabishah tersebut,yanE hul,,umnya dalam ili-iiu liadiets jadi hujjah sobab sama dengar ~nandongar lanj,,,,sun,l ,dar- WabishahSehubun---an denSan ~,Iasalah ini L-.iam Syafii berkatabila hadiets ~Jabiwaah ini s,'_,a,,iih,saya berpendirian seper~i itu dan kini ternyata hadiets itu sllahih,sebaiknya bila shaf sudah isi,kita menyelip bila masih ada tempat,atau memberi isy;irat kepada ,-.iereka yan~, ada dishaf,agar mundur raembuat shaf baru,yal.,i kita tida'c sembaayang sendirian dioela,lan~ saaf .Perlu dijelaskan disini,baiiwa -ba~e, I a.poremouan diperbolehkan bermalimum dibelakan- s'l-laf sendirian Al3u~harie (~an iiusli~a dala--, !~-tab shaliih-nya,bahwa Anas dan Dluraairali pernah se,.,bahyan,. ;jertalllu,;l lkepada -RasuululiLaah s.a.w. da~-,. Umc.iu 6uia--m turut berma’mum sendirian di~.elalkang s~iaf(Sub. .)alari 2:51E A N.Ris :132 Ist: 424 Th: XIIII6Z'0~1,113AH Y Ali U BERJAIIi,iAh SENj).LRiAi~Seseorang mau ikut sembahyang berjama'ah tapi shaf seluruhnya sudah penuh,lalu sembahyang dibelakang sendirian,apakah termasuk sembahyang berjama'ah ?Maksudi - Purwe'-.ertloSeorang laki2 bex,:ia'mum dibelakang shzf sendirian,sembahyanf_',nya mesti diulang,ya'ni ti'llak shahDalam beberapa riwayatw'j'9 L:ra C:;. LipsA -.0 C~7k ~_ k 3.'q'_~ L:.; %IfDati Hilal bin Yasaf,dari Amr bin i~asyid, dari iabishah (14a'bad Al Asadi ).SesunL~;guhnya RasuululLaah s.a.w. melihat ser~.rang yanj,~'- sembahyang dibelakan ,- shaf senCdrian,r1M1c_a Rasuulu'lLaah menyuruh dia SLIpaya mengulangi se,-nbahyangnya "0diterangkan sebagai berikut :H.S.R. Abu DaudDan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad :L>L 00I ,, 'P"Dari Husain,dari Hilal bin Yasaf, dari Liyad bin Abil Jadi dari Wabishah . Sesun,guhnya Rasuulu'lLaah s.a.w. menyuruh orang yan;,, sembahyan- dibelakang shaf sendirian supaya mengulangi set-,qbahyan-nya iI.S.R. AhmadV,Ali bin Syaiban berkata : TfKami pergi menghadap Rasuulu'lLaah s.a.w. dan kami berbailat kepadanya dan kami ser.qbahyang bernialmum I-epada Rasuulu'lLaah s.a.w. "0 4 p 1"R ,, ^' "1 .0. .. 0 '- W ".W-0 0 -0 , -06 , I ~.o -0 ~ 0 7 ~ "* _P , " / -Cc.0\06dj -96_7"Lalu Rasuulu.'lLaah s.a.w. melihat seorang sendirian sembahyanF dibelakang shaf,maka Rasuulu'lLaali menun.,;-u dia hing~,a selsai,lalu '-eliau- 0 Ubersabda :Ulangi sembahyangmu,tidak shah sembahyanS ba;d .)ran- yang sem-0 0bahyan,,, dibelakan~; shaf . Diteran.-kan dalam kitab Zawaid sanadnya shahih oranL~2aya orant~ kepercayaan "Hilal bin Yasaf -n~riwayat-kan hadiets ini dari dua jalan,yaiti dari Av,i~r bin i~as.jic-4" dari Wabishail, da.-. dari ~'.,iyad bin Abi Ja'di dari 4abisliah kedudnya or~trig itu tsiqah,,.e,.)er,;ayaan,nal seperti itu bukan mengakibatkan hadiets ;adi lemah,tapi jadi uerLarabah kuat,sebab keduanya oranL~ tsiqah, i-alah yang dikatakan ulama hadieto "intiqalun min tsiqaLin il,~ tsiqat.Lnyakni _,er--pindah2 ~iengatakan jerita itu dari si A,dan pada 11-ain diil'.atakan -dua2nya I-siqahdari si B Lapi kedua oranG itu keDan yang mendenL-ar tiadiets termaksud dari Ziyad bin Abil Ja'di bukan Hilal bin lasaf sen-arian, tapi Amer bin ~,Iurrahptin eriwaya!.-kan daridia Ziyad;,Yan1:r ~;iriwava't.kan n1ch _j,,jn-n A~Tiornidi~

Page 27: seputar ibadah islam

I14AM KI&PADA YANG 4UNUTBagaimana bila kita berma’mum ,,Iiriesjid kepada kaun y ang sudah bia-saC-1quaut shubuh,apakah harus berdiam diri saiaAlsa IMunandar- JakartaKita suda:i diberi petunjuk oleh Rasuulu'lLaah apar mengngKat imamuntuk semba~iyang itu :)raug yang palin.g. pintar urusan qur'an,bilatidak dalam urusan 6unnah flabiBila terlanjur berma’mum kepada imarn yan~-, membaca qunut shubuh, kita jangan ikut qunut,kita berdiri dan diam,seperLi inuam, walltu sembahyan(~ zhuhur baca suraL yang panjang,sedangkan malinum beLAca suralt yang pendek, terpaksa ma’mum diam,Lidak baca apa2,tnenunggu imam ruku'Kita selaku ma’mum mengilcuti iliam,dalam haiatnya,dalam bacaan tidak) umpa.manya imam baca fatihah dan surat yang jahar,IAta diamatau bacaan if tita.h imam dan ma’mum ;nunnkin beda,yang satu baca wajahtu,lalu tang lair, ba ca subhanaka.... Adapun dalam qunut nazilah tidak ada keLerangan kng-kat tanSan maupun inann a.cau mal-num.h A NRis : 191-192 Isti 602 Th : XVIII"II'lKemudian kita diperintah memilih dula (a:,-au pemoiionan ) yan,~ inginkan Anjuran untuk memilih dula (permih,-man ) apa saja yang kita inginkan,yan~~ kita hajatkan itu,satu dalil bahwa mendula disitu b-leh deno-anC,selain bahasa Arab,sebab ~tidak semua yang kita inginkan itu tahu bahasa arabnya oleh karena perintah muLlal,,,mal~a kita dapat mendu'a denffan bahasa ~-.ita dan hal itu tidak termasuk kalama'nNasi sebab kita hadapkan ucapan itu kepada Allah,dengan izin dari syari (Allaii dan RasuulNya ).Dalam riwayat Abu Daud dan AnNihayah,diterangalcan RasuulullLaah bertanya kepada seoran, lalki2 dari hal du'a yan,P dibaca setelah sel-sai tahiyyat (tasyahud ) ..Laki2 iLu menjawab :"Saya membaca tahiyat (tasyahud)lalu saya mengucapkan dula ciptaan saya sendiri,yaitu : "Wahai Tuhan,saya mohon kepada en~_~kau surga dan saya ber-lindung kepadarnu dari neraka 11, lalu ia berkata : Saya tidak mengusai dula yang bisa dibaca .,,leh.mu dan dula yang dibaca oleh 'Pluladz 11RasuulullLaah bersabda : N-0 / ~~ % C~> ) _~ >> 19"Sekitar iiulah saya dan Muladz berdula Dalam SubululsSalam diterangkIan "Maka dalam riwa,,yat torsebut RasuulullLaah s.a.w. menerangkansesunj~uhnya yang sembahyang boleh mendula den.-an lafadz yan, ia kellendaI yanL~ ada riwayatnya da~~-i hadiets aLau dula yang lainnyaki,maupun du'aSubululsSalam 1: 195E A NRis : 179 ist: 546 Th : XVII I , 1~

Page 28: seputar ibadah islam

SUSUNAN SEAF DAiAM ShOLATBagaimana susunan shaf dalam sholat bila ma’mum hanya terdiri dari seor ang laki-laki dan beberapa orang perempuan ?T---,J M.Yasin Suryadinata, Plajalengka---Apabila ma’mum hanya seorang maka siMa’mum berada disebelah kanan si Im am sebelah kanan, dan bila lebih dari seorang maka berdiri siYlalmum dibelakang Imam."Waktu berma’mum kepada Rasulullah,(beliau) tempatkan dia disebelah kanannya; Kemudian datang ma’mum seorang lagi,Yaitu Jabbar bin Sakhr,maka iasu luilah tempatkan Kedua ma’mum. itu dibelakang beliau (imam)t'.Demikian diriwa-yatkan oleh Muslim.Dan bila ma’mumnya perempuan, tempatnya adalah dibelakang, sebagaimanaterjadi pada waktu Arias dan kawannya seorand anak yatim, berma’mum kepada Ra sulullah, maka mereKa berdiri dibelakang Hasulullah, sectang' Ummu Sulaim, ibu Arias, waktu itu juga turut bermalinurri, maka ia berairi dibelakang ma’mum laki laki. Demikian diteran-kan alhuichar~ danDalam riwayat Abu Dawud dianjurKan olen qasuiuliah aE~ar imam itu (berdi ri) ditengah malnum.Ban orang yan,,berjama'ah setelail shaf.penun, lalu ia sholat dibelakang shaf, sendirian,atL dengan kata lain ahofnya itu hanya terdiri dari dia seorang diri,maka Rasuiullah inemerintahkan supaya sholatnya diuiang la&i.Demikian diriwayatKan oleh atTirmiazi, Abu Dawud, Ibnu Majan dan Ahmad.Linat juga Risalah No. 1I/III hal.11.E A N.--- Ris :57 Th. VII Ist. 224-IIMINIW" 1119IT-DIMANA MAIMUM MESTI BEADIRI- ?Benarkah sholat berjamalah bila shof kita sejajar dengan kanak-kanak umur4 atau 6 tahun itu tidak sah ?--H. Jaelani Syalroni,Tegal--Kita sebagai orang dewasa berdiri dalam sembahyang berjamalah sejajar de-ngan kanak-kanak atau yang belum dewasa, tidak terdapat dalil yang dapat dijadikan dalil atau hujjah antuk mengatakan tidak sah bahkan pernah terjadi sebalik dari pada itu, yaitu pada satu peristiwa Ibnu Abbas datang naik keledai da n pada salat itu ia belum dewasa,sedang]kan Rasulullah sedang sembahyang di Mina, tidak menghadap dinding.Yaka ia lalu didepan shaf, lalu ia turun dan melepaskan keledainya.Dan setelah itu Ibnu Abbas masuk dalam shaf dan tak ada seor angpun yang menegur dia.Adapun lafadznya sbb.:_~'. ,e /." & .0 C ~ 11 .-1 P c "o- .A coo

Page 29: seputar ibadah islam

I_"Dan aku masuk dalam shaf", maka tidak ada seorangpun yan# meneL-ur say&atas perbuatan tersebut".( Al-Bukhori 452)Bahkan Rasulullah pernah sembahyang sambil mendukung anak keeil, yaitu Um amah anak Zainab putri hasulullah. (Al-Bukhori 468)Karenanya kita tidak dapat membenarkan pendapat orang yang mengatakan tidak sah sembahyang seseorang yang berjamalah bila ia sejaiar (satu shaf) denga n anak-anak yang belum dewasa.Untuk melengkapi keterangan yang ada hubunganya dengan masalah ini, baikkita terangkan disini tatatertib tempat dalam sembahyang berjamalah.1. Bila kita berjalah sembabyang dengan imam, yakni ma’mum hanya satu oga ng, dan ma’mumnya laki-laki maka hendaklah ma’mum itu berdiri disamping imam -sebelah kanan.Sering kita lihat yang berjamalah seperti yang diterangkan diatas, tidakberdiri disebelah kanan imam, tapi dibelakang imam sebelah kanan.Padahal menurut keterangan hadits, ma’mum bukan dibelakang imam, tapi sejajar dengan imam-disebeiah kananya.Dalam masalah ini tidak terdapat perselisihan, hanya ada sebahagian. ulama yang menyukai bila ma’mum itu dibelakang sedikit, yakni hampirsejajar.Al-Bukhori menulis dalam masalah ini d.engan kata-katalYaqumu an yaminil I mami bihi dza ihi sawa an idza kana itsnainill, 11 =Flalmum berdiri disebelah kan an imam disampingnya tidak jauh, apabila berduall.Adapun yang dijadikan dalilnya, ialah keterangan dari Ibnu AbbasI'Maka aku berdiri.dis'ampinghya sebagai malm~.~nRasulullah".IIIbnu Maslud pernah masuk kepada Umar bin Khotob, dan kedapatan dia mende xatkan aKu, hingga menempatkan aku disampingnya sebelah kanannyall.(F.B. 125)2. Apabila ma’mum lebih dari satu orang, maka tempatnya hendaknya dibelakang imam, seperti biasanya dan hendaklah imam itu berdiri ditengah.3. Adapun tempat untuk perempuan, tetap dibelakang imam walaupun ma’mum -nya hanya seorang. Dan tempat yang terb~ik bagi perempuan adalah shaf yang pa-ling belakang,atau yang terakhir, shaf yang terbaik bagi laki-laki adalah shaf yang pertaqia.nak-anak.E A N.Ris 11 Th. III Ist. 52sd. Al-L '-e.ONTA4iU oUVAIA ')iJALJhi-NBagaimanakah menjadi ma’mum yang baik dalam shalat berjamaah, uan apakah i~,alau sudah ,flandi tidak usah wucilu lagi '? Juga minta pejelasan tentang larangan dula dd. Ali kepda Tuhan memohon uijauiikan dari fitnah hidup ?Ruhiyat - Ciawi -Pertanyaan yang sudara kemukan itu sudah dibahas majallah "Risalah". tapi ada baiknya bila soa12 itu diterangkan lagi dengan ringkas,sebab ternyata dikalangan angkatan muda yanL~ sedan- tnerqpelajari ag-ama,banyak yang memerlukan penjelasan agar tidak raguCDCara dan bacaan yang dibaca. sewaktu sembahyang munfarid,yakni tidak berma’mum kepada seorang imam,pada uriumnya sama,tidak ada perbedaan,!-.eculi dalam beberapa halAntara lain: Setelah imam selsai men,,-ucapkan Allahu kbar,baru mal mum mengucapkan Allahu Akbar tidak boleh mendahului imam,dan tidak boleh membaren,,;i i~-,iam,se[,elah takbir lali ma'mumseperti biasa membaca dula if -titah,bila imam -Iulai baca fati.,,ah dan surat deni,-an jahar (dengan suara, nyarinS)ma'mum diarn,tidak baca apa2,ma’mum mendengarkan bacaan imam dan jangan membarengi. Bila imam ruku,i~ita ruku,tapi jan-an mendahului iamam dan jangan me,ibarengi,tapi mesti setelah imam dalam keadaan ruku baru ma' mum ruku, diwaktu ban,~3kiL dari ruku, diwaktu imam mengucapkan "6amilal.Lahu. lit.,ian hamidah",mamurl mengucapkari "Robbana laka'lilandull, Diwal-',u imam su jud ~na'mu, berdirisaja t-i--~nunggu hingi,,a keninf~, imam kena lantai,baru mal mum sujudBila imam membaca fatihah dan suratnya dengan suratnya dehgan I'sir" tidak nyaring,seperti dalam sembaiayang dzuhur Asar,dan pada saat rakaat ketiga d,..,lam sembahyang magrib dan ketil-a dan keempat dalam sembahyang isya,ma’mum mesti b4ca fatihah,dan surat seperti biasa,kecuali pada rakaat ketiga dan keempat iala.-.i seinbahyanS isyd,.-dzuhur dan asar,dan pada rakaat ketiga dalam setabahyang magrib , kita hanya me~ibaca fatihah sajaBila suami istri Icontak tUbuh,campur, mereka disebut junub,orang~ayang junub tidak boleh mendrikan sembahyang sebelum ia makd~,adapun yang dil~laksud mandi disirii,bukan mandi biasa,tapi semua anggota badannya terkena air,dita-,dir~Oa satu halai rambut y*ang tidak tercuci,hukumnya tidak shah .:' ecuali perempu~,,n, mereka diberi keentengan,diperbolehkan mandi tidak mengurai sanggulnya,taoi cu',,Iup mencobor kepalanya tiga kali. Orang yan,,.~- sudah mandi seperti itu,maupun ia junub atau tidak,tidak usah wudlu lagi,sebab dala,~n hadiets dinyatakan :"Judlu yan mana lagi.yan;~ lebih merata dari pada mandi

Page 30: seputar ibadah islam

Ucapan shahabat 'disebut hadiets mauqup,tidak di,~adikan huljjah agama unLuk men,2ntukan sesuatu hukum,ucapan atau perbuatan shahabat,dalam uru -san ibadah diketanui dan disepakati shal-iabate-' yant; lainy,tidak ada shaliabat yan_I m~-~Ibantah,dan Lidai~ bertentanL~an dengan Quran atau hadiets shahih,dinamakan ijma shahabat,yakni ucapan atau p rbuatan i-.u tentu bersumber dari RasuuluIlLaah s.a.w.Bila meagatakgn-baawa sd. Ali melarang tidak boleh memoh,)n kepadaAllah agar dijau-hkan atau diselamatkan dari fitnah dunia,kita tidak terima,,.ita tidak percaya Sd. Ali berkaLa demikian,sebab dalam alQuran kita diberi conton dula ar,ar kita tidak, jadi fitnah ba,,i orang yaug zhalim, .Dalam surat Yunus :65,dan RasuuluIlLaah menganjurkan a,~'ar kita berlindung, iriohon diberi perlindun.'an dari fitnah 74idup diwaktu muda dan sk,telan tua, seperti yang biasa dibaca setelah selsai membaca tahilat,sebelum salamE A NRis;178 Ist :530 Th :XVIIMAImUM ~.6"lAtIUAA ALiUAR LEBIH DAHLJLU DARI iMzSj."L'I)Betulkah imam menghadap kearah ma’mum selepas sembahyan", itu setelah para ma’mum wanita sudah keluar menin'~Ilgalkan mesjid,mereka tidak turut wiridan bersa,-,la Rasuulu'lLaa~i s.a.w. ?S.PalembangTidalk selamanya RasuuluIlLaah s.a.w. duduk lama di mesjid bersama ma’mum selepas se-mbahyan,;,ada -alanya I~asuulullLaah Lidal- dudu~, setelah mendirikan sembakiyang lianya selr,,~,.a kira2 tamat mombaca :AlLahuma arita'sSalaam,wa..iinkalsialaa,,.q, tabaaro,,ta yaadzal Jalaald wal)-i'-,raam", lalu Rasuulullbaaa beserta ma-'Imum lai~d2 keluar so-telail para ma’mum wani1.-a lebia dahulu keluar, dan adakalanya be6iLu selsai sembahyante langsung beliau ~eluar dari mesjid,derdkian diterazigkan da.lam beberapa hadiets riwayat alBukharie dan i'~IuslimDalam kitab Nailu'Authar diterangkan,bahwa mendahulukan perempuan itu bukan perin'-ah pokokatau larani-an yan,~,- utama,tapi yang dimak-sud ialah uzienjaga. agar pada pinl.u keluar laki2 dan perepuan tidak campur,),arena . oila diadakan dua pintu,yang di-kizhususkari unL.uk masiAg2,malca ketentuan 1-iukumtermaksud telah terpenuhi .Bial -tiasuulullLaah s.a.w. setelah sembahyang mengajar para ma’mum atau borl'~Lhutbah atau membaca wiridan,yaitu dzildr dan dula,maka semua ma’mum turut inendengarkan,termasuk ma’mut~ wanita,hanya diwak-u keluar dari mesjid wanita keluar lebih dahuluI,Iereka keluar mendahului ma’mum laki2,bukan Rasuulu'lToaah tddak boleh berhadapan denean mereka,dalain berkhutbah se-lbahyarl, hari raya,RasuuluIlLaah sengaja mendukati shaf wanita agar suaranya dapat didengar m,-~reka .RasuuluIlLaah )erhadapan dengan shaf wanita termaksud tidak ber-arti beliau tidak menundukan pandangannyaE A N'Ris : 1?4/175 Ist: 526 Th: XVIIBila saya al,~an shalat berjamalah,sedangkan Imam selsai membaca "Al-Fatihah",apakaii saya terus me.Tbaca Al--Fatihali aLaukah terus membaca mengikuti Il.,iam yang sedang membaca surat '.'Rasoem A.N. =1-1urwokerto"Mlasbuqll dalam istilah shalat,artinya ketin-galan oleh lm.am,~-,ita datang setelah snalat dimulai,ada~-alanya ketuin~.-,Calan "qiya,",sebab kita mulai berma’mum pada saat imam rukul,daa adalkalanya ;-ita keting-alan tidak sempat )membaca fatiliah,bila i,nam membaca dengan Galan mendengarlan a~ihah selurunnya atau sek,ahaj~iannya,cila imam membac-l-, denL;an jaiiarDan ada yanS ketinggalan iltidal,ru"Kul, qiya.m dan ~~atihah,sebab diamulai bernalmum -1 Lj,_pa,a waiL-I-tu Lla.~, sujudYang disebut satu rakalat itu,ialah "qiyam dan Fatihanya,rukul,iltidal dan dua 'L~ali sujud 11,bila salah satu ketin~,-galan, maka liukumnya L)u,,,an satu rakalat,dan tidak bole4 dipandang satu ral-alatCrang lupa baca -~atihah,a,,;au lupa tidak rul:u',selain ia mesti 11 ' sujud sallwil, ia :~Iesti ta;:ibah satu ral,,alat,sebab rai;a'at yanr;- kurang itu,'Lidak uipandang saL-lu rakalatDalam hadiets2 yanC shahih dinyatakan ijalwa shalat taripa ~'atihah itu tidak sahra; avat ya,i~- tidak paklai fatihah,atau tidak. pakai ruku' itu bukan ral~alatFatitiaha itu wajib dibaca bila kita shalat munfarid,sendirian atauI Imenjadi ima,.q,a~.au oermalrnu~, ',.e-,-a,.'a i~.,iarq yano- bacaan -c'ati4ahnya sirr,aatu bacaaiinya tidak ~erden~par ,.are~ia sani-at :auh,all-au ',,~ere-,a sebab2 yan,~ lainC, I jA,~apun cara ber-,.,ia'mui-i !1epada Imam yan,_1 bacaannya jahar tan ia mendengar bacaan zatihaft 1mamnya,.iiaKa bacaan Fatiiiai~-iya bukan ~IiucaI pll~an dengan lidah,~api ia ~wajib mendengai,,-kan cian diam vang uemi-ian itu iiukum..

Page 31: seputar ibadah islam

- I -~'f sebugai~.iana yang dinyatalka,--l dalam Risalah no. yang lalu,ya ' mernbaca. 'faqro fi nafsika yakni bacalah dala.,.,,, hatimuOrang yang masbuq Itertinggal) Oleh Imamnya,misal,nya ia keting-alanqiya:n at-au tzl~-,rLtiiqL~al bacaan -~atuilaah,ia dapat !,-uruL qiyam dan disaat il:,~ar.n,,iembaca surat, Imal:a ia wajib mendengarl:an bacaan L.iam ~an diam,ia 4elah ke An 0 &alan satu rukun,dan ra&a1at itu tidak uipandang satu ra!1-.a'at,~,,jaka setelaii i~-,iam sala:.-i,ia mesti menye;~,,pulriial:aa shalatnyaSehubun,,-an dengan ini i~asuulullLaah bersabda01 le -0 / 0 -0 _9-9 LJ9coo "Datanglah ke~empalv- sfialat,dala,-i 1,eadaan tidak tergesa-i-esa (tenang)Q,shalatlah (beserta 1,,,iam)apa yan~,,; dapat ~~amu la'~,-ulxan,,~ali qo-11,Alah (-Sernpurna,1-anlah) apa yang Lmam tuinggalllan kamu (masbuq)"'Jalam lafadz AlBul.-iiarie dan kata2-9 VC9-0~ L5 -9...... cian apa yang imam LinggaLcan kamu,nendaklah kamu sempurnak-an,dan apa yang kamu dapat ~iendaklah kamu kerjakan 11Orang tidak sempat atau ke'LingGalan riendengarkan bacaan L!'atili-.-ah,atau ketingCalan qiyam,atau rukul,il.-u termasuk "sabaqol,-,um",Imar.n menc-lahulmi* ka;~iu,atau ka,,riu ketinggalan oleli Imam,yaitu masuuq,,.qa'k~a ba-i orang yane0seperti itu,wajib menyo~,puriial,:an saaiat.-nya a.-au d,-nSan klata yang lain11,ieng-qodlo 11Dala~ riwayat Buk~harie dan Muslii~iX*........ hendaklah engkau kerjalcan apa yang en-kau dapat,dan hendak-la'i .~ngi,au cuup.,-,an (qodlo) apa yaiiC 1upuBila saudara masbuq ketinggalan imam,raka'at per','a,-,Ia pada shalat isya dan baru mulai beri,.ialmum 'X,-1epadanya setu-elan Lma!,,i selsai oaca '~atiiriah,atau sebagian satihah,ar-tinya saudara telah terluput,masbuq,,,e.L-int,,Galan dua ra':7-,alat,selja~.,~ sa-luara dira!za'at kedua telah keting-alan,a-.-au 1uput Fatihah,karetiai-1ya setelah Liam slulam,kita harus tar,,ibah Uua rakalat lagiTidak ada hadiets shahih y~ing ~%Aembenar',Ian yang msbuq ~~,ulai duri rukul mendapaL satu raiia'at,tapi yan- ada adalai: sabda RasuulullLaah: Baran~, siapa yan- dapat mengikUti -LMam satu rakalat !ia,a ia mendapat satuC3 Uraka'at 11Ada yan~- mengartil-an bahwa llraLalat 11 itu artinya "ruku'll,yakrii barang siapa yari6 ,-nasbuq mulai -,ari ru~,ul,mal,,a ia mendapat satu rall'alatTerlemah seperti itu adalah terje~jia!,. yang ti,,Iail- dapat diteri.-,ia,sebao arti rai,.a'at buk'an ru,,LulBahkan ada yang menukar 1,ata2 11-Rakalatan" "engan"kulan" ~an dikatakan riwayat Al;u i)aud,pada'ial dalam kiLab A~u i)aud jelas dit-lis "raklatan" bu an "ru.ulanAl-Bukharie dalam "Juz-ul ~~ira-ah 11 .ien(,,ra.,.,gkan riwayat Abu Huraerahfo"Jika engKau dapat orang2 ruku' dala~.i shalat,engkau tida~ bilch Menghitung ra.~alat t,~r,,.iaksud ".Sabda RasuulullLaah s.a.w."Man adrai,,a rakalatan iiinalshShalaati ma'a IlImaarni,faqod adraka'shShalaata11 Barang siapa dapat berma’mum (masbuq )"den,la Imam satu rakalat,maka ia telaii sempurna inen~irikan shalatE A NRis :129 ist : 416 vh: XIIIMWM A 3 B U K -Dalam kitab fiqhul islam oleh ji. Sulaiman Rasyid,dalam ,riukum masbuq,, aitei-angkan ada pendapat :Yang pertama mengatakan, bahwa apabila masbuq mendapati imam sebelumruku atau seuang ruku dan kemudian mendapat ruku yang sempurna oersama Imam, walaupun ketinggalan fatihah, maka ia mendapat satu rakalat, terhitung satu rakalat. kial itu uerdasarkan nauits riwayat Abu i~a-wud, yang aaiamnyategas uan jelas menerangkan menerangkan lafadz :" # Dan barang siapa mendapatkan ruku beserta imam, maka iatelan mendapat satu rakalat,:.

Page 32: seputar ibadah islam

~H.R.Abu vawud)Yang kedua pendapat, bahwa yang ketinggalan fatihah oieh imam, walaupun ia mendapatkan ruku beserta imam,tidax menctapat satu rakalat, yakni ra kalat itu jangan dihitung aan tidak ternitung, beruasarkan hadits riwayatbuhary uan Muslim-).J*............... apa-apa yang kamu aapat lakukan Dersama-sama imam, ma;-ka mulailah kamu sholat ~Oerma’mum), dan yang telah tertinggai koieh imam) darimu, maka nendakiah kamu sempurnakan.'rendapat manakan yang dapat aijactikan pegangan untuk diamalkan -fiiadits Abu uawud yang dijadikan daiii oleh fihak yang pertama, mung -kin aaa kesalahan uaiam menuKiinya, seoab sepanjang pemiKiran kami, aaiamsusunan ADu i)awuu juz i :/Ul aan da-Lam Nailui authar juz ;) : -161 tidak ada xata-xata rgku, tapi rakalat. uan nadits tersout aimalai aengan kata-kata: laza jiltum, oukan idza ja-a seperti ualam xitab fiqhul isiaN terseout.UntLLK jelasnya, Daix 1wita langsung nukilkan uari 6unan Abu Dawud seba g~ai uloawah ini : -.-ItVj vk-110"Apabiia rcamu uatang untuK sholat koerma'Mum kepaaa kax!) se(langkan -kand pada salat itu sedang SujUd, nenuaklah Kamu sujud, aan jangan -ainitung satu rakalat. uan barang siapa aapat sholat serakalat ~bese rta imam), maka uerarti !a telan dapat snolat*,. (Abu i)awua i : zo't)JiKa Kekeliruan ini kita perhatikan Uan renangkan, maka dapatiah kiza mitsalKan 8epotong Desi peminuan yang aisebut wesel paua rei (jalan) keretu api, yang akibatnya memisankcan uan menjaunKan satu sama lain.ilaka,at arsinya satu raka~at, Dukan ruku, aan tidak,DOlen cuartikan -ruKu, karenanya oukun uemikian kanaungan artinya, keL:uall Icaiau ada qarinnah, KeserunKan yang lain yang memboienKan kepauEt a_Lti yang lain. uan naai is iermaksuu serLa Keterangan yang lain yang snonin, tidak aaa qorinah attau xelerangan-XuLeran,~;uii yang ctapaz uijauiKan uia6an untuK memoerikan ar--Li 1:UKU.Liaults ler~ieout IlGdK menjaul Dalil, bahwa yang uapat ruicu ijeesarria-sa ma imam, t)erarLl menuapaT, xaxa,at, Tapi uengan jeias mengataKan uaflwa nany

hanya yang dapa-t satu rakalat sempurna yang dapat dikatakan mendapat semoa nyang.nadits yang dijadikan daiii oleh fihak kedua, tidak oertentangan deng an Abu Dawud tersebut, oahKan menja(li tal'sir dan. menguatkan pendapat serta ualii yang pertama. 6ebab yang Ketinggalan fatihah oleh imam itu, tidak me nuapat satu rakalat, ada yang sesuatu yang wajib ketinggalan. Ituiah sebab nya tiaak Dolen aipanaang saLu rakalat, dan untuk menyempurnakanya setelan imam salam ia mesti riienamuah satu raka'at lagi.Dalam riwayat -bukhary Muslim di-terangkanoe\.A--Barang siapa dapa-t satu raka,at oersama imam, maka berarti ia teiahcapa-L semoahyang i-Lu--.Albukhary meriwayatican puia- C.-A--Jika kama dapati orang-orang (berjama'ah) dalam. ruku, maka janganlah kamu aapat rakalat itu--.AtTirmidzi meriwayatkan pulaC. " 4 '*Barang siapa dapati imam da-Lam ruku, maka nenaak-Lah ia rwcu bers~,,maimam, -Letapi aendakcian ia kkemuaian) ulang raxa-at ITU ".i)engan keierangan-Keterdngan -Lersebut, uertamr)ah jelaslah Dahwa Icata-Kata raka-at yang uaa i6ermaksuD ualam haUltS Abu DaWUD, yang uua uaiam AlDukhary uun iviuslim , tiaak uapat uiartixan vLacu, -6api aualah sauu xaka,at. jangan uianggap bcstU Vd.Ka,at, wAn uiperinzan unTur, mengulangi atau. menyempurnakan yang retinggalan ~1*a-atimu).Kini nadits-haaitsnya sudan lerang... entu saudara dapat menetapkan ma-milin sendiri, mana yang layak aijaaikan pegangan untuk aiamalkan.Perlu pula disini rasanya xami catatkan,bahwa hadits.riwayat ad1)aru-qutni yang mengatakan. , uanwa yang uapat 1.Kut cuku yang aknir i)ersama imampaua nari jum-at, Derarti Telah dapat saTu L-aicalat, uan nendaklah 111enamoahsa6u i-akalat lagi, iiu uw-tiah hadits uloil -uiauK uapat aijadixan nujjan seuab ia airiwayatKan aenTan wemakai sarlact Yasin uin viu,adz aan sanau bulai

Page 33: seputar ibadah islam

man oin JJaWUd Alfiarrany, aan jaian ban uin Auii Axhuiar, yang wana KesemuamereKa LTu uuu-Lan iemah. Yang pemama ma-rruK, yang &euua juga matruk, seduang yang Ketiga juga uloil kN. ADU natim arrazi, iia-t'idz naditsshohabat imam buxnary uan riuslim n) menyataKan nadits -LergebuliidaK aaa poxoKnya,la usnia lahu.S A N--- Ifis 2 12n. It Ist.BAGAIMANA DERAJAT HADITS INI ?L J14L .0 cv - C, " :'-) I S, :j ! L9--vdikutip dari buku *,Tuntunan Sholat vut tusan Majlis Taejih Muhammadiyyah--riohon penjelasan tentang hadits tersebut I--- Mahfudz zaid, Sukomulyo, jawa Tengah ----19 - , 's / c ~9ue rikut :nadits Ubaidah binis 6homit yang saudara ajukan itu berarti sebagai -"Telah oerkata ubadah Din Shomit : "Rasulullah pernah sembahyang shubouh, lalu terganggu bacaanya. Maka setelah selesai, beliau ber3abda:,,Aku rasa kamu membaca uibelakang imam - Lantas kami jawab : 11 Ya -Detul ya itasuialiah ill Sabua ftasulullah : 11 Jangan kamu ber'buat -uegitu, meiainkan bacaiah ummul Uurlan ~sutat alFatihah) karena sesunggahnya Tidak sail sembahyang oagi orang yang tak membacanya ".hadits ini aijaalkan aiasan, banwa Hasuiullah s.a.w. shoial aengan ba t.;aan fatihah, karena cialam. hadits itu diterangkan "sholat shubuh-,.Kemudian hadits ini u1jadikan alasan, bahwa ma’mum yang mendengar uac caan imam, mesti membaca fatihah puia.nadits ini tidak ada dalam snonihul buxnary. Tetapi hadits ini dituli s albukhary dalam juz-ui (4iralati, uan uinyatakan shohih. ualam kenyataanya pada sanaa nacuts itu ada orang yang Dernama muhammad Din -Lshaq, yang dik Ketahui oleh aiuiasa-i, uanwasanya uia itu -- tidak kuat-- ~laisa Dil qawwi)Y,emudian auuaruqutrmi berkata : la tidak Doieh dijadikan hujjah ' La yuhttaju Dihi ill. 6ulaiman AtTaimi mengatakan,_bahwa ia itu pendusta benar -kkadzuzab) ; Kemudian adzuZahabi menyatakanya "Ia itu adalah seorang Mudal lis i ...Adalagi riwayat Ubaidillah tersebdt dengan sanad yang lain,tetapi ti-'uak lepas sanaanya ciari UDc&nya -orang yang lemah-, yaitu nakhai seorang ya Ug keadaanya lebih rendah dari LDnu Lshaq tadi, dan diapun keadaanya seora ng yang mudallis pula !.Kda lagi riwayat Ubadah-termaksud dengan sanad lain pula yang artinya semalna dengan hadits tersebut.Tetapi ini dalam sanadnya terdapat seorangyang oernima riakhui dan huzam bin Hakim yang kedua-duanya keadaanya suka -meriwayatkan riwayat ciari orang-orang yang tak dikenai..vENGERTIAN ISTHIIAH.Seorang Mudaliis, ialah seorang pabila mendengar khabar uari seseorang yang lemah, sengaja ia tiaak menyebutkan nama orang yang lemah termaksu d. agar ia dipercaya orang atau ia tukar nama orang yang lemah ter5ebut,uengan nama 3amarannya atau nama gelarnya yang tidak dikenal orang, dengan

dengan maksua yang sama, agar yang dibawanya itu diterima orang. ±dngkasny nya __--dits mudailas itu aibawa oleh seorang yang mudallis itu hadits lemah yang tida,& dapat dijadikan hujjah - I)an untuk menyembanyikan kelemahannya-itu, ia membuang nama-nama orang yang sebenarnya menjadi sumber asal pener rimaan iiaaits itu, kemudian ia katakan dari seorang yang lain yang sebenar nya orang yang dikatakanya itu tiuak mendengar apa-apa Uar! padanya. La -membuang perantara yang langsung atau ia sebutkan pemberi khabar yang lang sung itu aengan nama lain yang tidak masyhur ; Oleh Karena itu hadits yang semacam itu dihukumkan lemah.PENJELASAN.Agar kita mendapat pengertian yang gak luas, kami berikan penjelasan-sebagai berikuthadits-hadits yang dapat uijadikan hujjah perihal bacaan fatihah aalam sholat ada banyak sekali, yang mana satu sama lain 6EPERTI bertentanganatau aipandang bertentanganPertama.,ada beberapa hadits yang shohih, yang menerangkan oahwa sembahyang tiuak pakai fatihah itu hukumnya tidak san.z,-e dua.,ada beberapa hadits lain yang menerangkan bahwa ma’mum tidak perlu bauaan fatihah.Aetiga.

Page 34: seputar ibadah islam

Hda beberapa hadits lain yang menerangkan oahwa ma,mum wajib baca fa tihan, waiaupun imamnya membaca dengan jahar.keempat.rialmum mesti baca fatihah, bila oacaan imam iiu Tidak terdengar, danmesti diam mengikuti atau perhatian atau mengikuti bacaan imam,biia Dacaan itu terdengar..Lemikianlah keadaun naaits-hadits tersebut, dan kini mari kita kembal li lagi untuk mendudukan persoalan ini.xadi kita katakan diatas ,seperti bertentangan- , sebab bila. semua ke terangan aibaca aan ulteilti, ternyata satu sama lain Dukan Dertentangan,_ iapi satu sama lain saling mengisi, saling menjelaskan satA sama ia,inya.6holat itu ada veberapa macam uaranya :Yang peri6arrta : Sholat 8enuirian atau menjaul imam.naka LuiTuk 1%u vajib membaca fatihah, uan Lluak san oiiu 61aaK memoaca failnuh.i~.tng Keaua ; Semr)anyaijg uioelakang imam yang bacaunya zidak tecuengar Plaka Du6i ma’mum uisa,ut 1LU wajit) memoi:t,,a latihah, imam Dolen membaca aen iigan janar utau juga oolen Dengan sirr, waiaupun uaiam sembahyang shubuh -kmaiam).Yang ketiga ctan keempat, Ma’mum. yang memdengar fatihah imamnya, makaia wajib aiam, sesuai ciengan firman itilan ualam alwurlan : ,Dan pabila cduacakan ai~-jurlan hendaklah kamu uengarkan aan aiam,supaya kamu uiberi rahmat i...kq. S. alalraf ayat 4U4)10nu auDas, ~,uu nurairah, ibnu Maslud, ftasari, uuhri, liakhli, oalid bi ii Jubair, nLha,mujanici uan vathuctati serta lain-lain Ulama-ulama shohabat -uan taDiin, sepakat bahwa ayat itu adalan turn berKenaan aengan urusan sem uahyang, aan aalam hal ini _Lmam Anmaa Derkata :--Aimaan Nasu ala anna hauzihii ayata fis sholati"Telah ijma manusia ~ulama-ulama) bahwa ayat ini turan berkenaan deng an urusan sholat".Dan apabila yang uimaksua Uengan membaca latihah uibelakang imam, tatkaia imam uembaca uengan jahar itu ialah I,membaca dalam nati - atau ~'mengi kutiserta memperhatikanya" adalan sesuai aengan keterangan Kasulullan yang uiterima dari snohaoat Anas yang airiwayatkan oieh alBukhary kDalam juzIul w.iralahnya), Abu Yalla, ibnu hiban, atThabrani, aciDaruqutni. Kemudian diny atakan Pula oleh alhaitsami dalam YIajmaIul Zawaid, bahwa rawi-rawi haditsitu orang kepercayaan sebagai berikut"Sesungguhnya itasuiuliah s.a.w. sembahyang bersama-sama shohabatnyakemudian seteiah seiesai sembahyang, Deliau menghadap kepada mereka oermuk ka-muka, seraya oertanya : Adakah kamu membaca dalam sembahyang kamu tatka la imam membaca ?- Ylereka kesemuanya aiam. beliau bertanya aemikian kepaua mereka tiga kaii. Kemu(Iian seorang utau,beberapa orang ~da 1 merelsLimenja wab : Sesungguhnya kami t)erbuat oegitu .1 Maka sabdanya : fala tal iu -wai yaqra anadukum oi fatihatil xtabi fi nal'sihi t Jangan Kamu berbuat, te -tapi kamu hendaKiah kamu membaca fatinah daiam hatinyaMaka keterangan ini aaaiah tafsir aerta penjeiasan, bahwa yang dimasu d -Ma’mum membaca fatihan disalat mendengar bacaan imam itu" ialah -membaua fatihah aalam natv, kfinal'sihi), - Dengan penjeiasan ini, maka hauits-xiauits itu kesemuanya tiuak oertentangan (tanaqudl), sebab kesemuanya berpokok kepaaa ayat aiqurlan yang memerintahkan *,bila albacakan a1Qurlan, he iidakiah kamu dengarkan dan diamI)an bila dipandang ada Dertentangan antara hadits-hadits tersebut,Tnaxa pertentangan itu akan lenyap, Diia kembaii kepada ayat alQurlan tadi.-6ebab Dila ada dua haciits yang Dertentangan yang DUa-duanya shohih, maka -nendaklah aiambii padits yang arti serta maksudnya iebih sesuai dengan aya t al~jurtan - Karena salah satu tanda kepalsuan hadits itu, ialah bila ter1,yata ada pertentangan dengan ayat alqurlan, sebab sungguh mustahil Nabis.a.w. mengucapkan sesuatu yang bertentangan aengan alqurlan.e 40&311Dari Abu Hurairah, oersabda Hasulullah s.a.w. j)ijadikan imam ~dalamsembahyang) itu untuk aiturut,klantaran itu) apabila ia bertakbir -khendaklah kamu) bertakbir, aan apabila ia membaca, khendaklah) kamuuiam',.kAhmaU, Abu i)awud, anNisa-i Ibnu Majah)Kemudian Pula imam Syafili menerangkan ctalam aiTJM 7 : 77 sebagai berikutApabiia. seseorang yang kepercayaan, menerangkan sebuah hadits Yanguiterima dari: seorang yang tsj-qot (kepercayaan), dan terus bersambuiig sanaanya itu ningga Hasuiuiian, maka haUlts itu adaian sah ktsabit) dari hasuiuiiah. i)an kami tidak akan meninggalkan naDItS kshohin) selama-lamanya, kecuali oia~disamping nadits itu) didapati hadits lain yang oertentangan dengannya. Dan pabila hadits itu bertentan

Page 35: seputar ibadah islam

ngan, maka terjadinya ikhtilaf antara keauanya itu, ada dua segi,yaitu Hadits yang satu adaiah nasikii uan haurts yang lainya aaalah mansukhjyjaka mestilah uiamilkan nadits yang nasikh khadits yung -cerakh1r) serta.me ninggalkan hadits yang mansukh - uan kkemungkinan) yang lain ialah adanyauua rjadi-~s yang bertentanEan, dan tiada daiii yang menunjukkan mana yang -terdahuiu, dan mana yang kemudian - riaka ~dalam hal ini) kami akan berpend uirian uengan n~juits yang paling kuat, dan apa bila kekuatanya sama, azaha utu ila qqyDahil hadits uii Kiiabil iahi wa sunnati nabiyyihi fima siwa ma .Kjitulil'a I*ihi, maka saya berpendirian ~untuk memiiih) na(iiTs yang serupa ~sesuai ) dengan kitabuiiahi, dan yang serupa dengan hadits lain yang lu ar dari hadits yang diikhtilafkan ~ Uipandang bertentangan )".Kiranya, bila kita nenuak menimbang nadits-hadits mana yang lebih kuat dalam masaiah ini, serta hadits mana, pula yang lebih jelas, maka ambillahserta jalankanlah indi-Ls-hadits yang sesuai dengan alqurlan surat alAlrafayat 204, yaitu 11ma’mum diam mempernatikan bacaan immanya,,.A N.9 Th. III Ist. itq---ll~FATI"WMohon penjelasan mengenai hadie-11-s beriku~ sebab ada yang mengatalKan bahwa hadiets itu mudr~).! Abu Huraer-)h berkata :CIA qtfj IooC U6.0 -7Ll~j -D '-JA aPk.1"Rasuulu'lLaal-i semba~-,yanL; mengifnaini kayi,dia (Sufyan) menyangka sembahyan7 saubuh,-setelah selsai sembahyangtiya,Ras-titilu'lLaai.i bersabda Apakah ada se---~rant~, diantara kamu membaca `,mallca berkata seoran~ la-l-i2: c) Saya, Rowi loerl-lata : 6aya (Rasuulu'lLaah s.a.w. bersabda -ilengapa saya dilawan metAbaca al,~uran o,lal~iar ber~Iata dari Azzuhhri :Maka orang sejak-iLu berhenti tidak membaca dalam semoa~iyang yang RasuulullLaah s.a.w.jaharkan ,.qembacanya ". Sufyaail berkata :Tidak terdengar dengan jelas kalimat yang tera,.hir itu (H.S.R. AlftmadaHidayall GarutHadiets termaksud mengandun, beberapa dalil,pertama menunjukan bahwa pada permulaan disyarialt~,~an berjamaah bila imam i,,iembaca fatiilah dan surat den-an jahar,ma’mum -Lurut mernbaca tida~-, dia,,-.l tidak mendengarKan bacaan i iam,dan setelah perbuaLan itu diketahui RasuulullLaah s.a.w, maka Iilaran,~ oleh Rasuulu'lLaah s.a.w. sesuai den~5an yang diperintaiikan dalam al%uran ."Apabila dibacakan al,,Juran hendaklah kamu mnendengarkan dan diam, agar kamu diberi rah!-.iat "i%edua,para shahabat thaat kepada RasuulullLaah,bila mereka bermalmum dan imam membaca denSan jaltiar, iiere'-I-a dia,~i dan rrlendeugar~an,men-i I kuti bacaan imam, dalam hati sesuai den an hadiets :'Ibacalah dalarn lla~l 7amu'l IbDlam sanad hadiets termak3ud ada beberapa 'Dal yang patut kita 'perhatikan den,-au telitiC-~Pertama,iiadiet-s ini diucapkan atau diriwayat-kan. oleh Ukae:-.iah dimajlis 6aid Binil iluasayyah di denLar oleh oaid hinil j,'usayyab ~Iari azZuhri bul~an Ukaemah ic.-Iendongar aLau meneri-ia ctari 6aid binil "',usayyab, "api sebalik dari il.uKahadiran -'aid binil Musayyab dan turut mendengar itu menguatkan hadiets ini,sebab 6aid binil 'Nusayyab itu seorang tokoh tabiin yang banyak mengenal hadiets2 dari Abu fia;.iraeroh,dan hadie-lu-s ini diterima dari padanya . jlan jelas Ulkaemah bukan rawi yang maj-l~iulSehubungan ~;engan i,;u Ibnu Maien menyatakan Cu'.:up (~ntuk menenLramkan hati l,lamu) ucapan azZuhri"Saya mendenl~,,ar Ul~ae,,,,ah meriwaya,kan .-~adiets -.epada -aid binil Iviusayyab ".Yang kedua azZuhri menyarnpaikan a'-au meriwayatl,an hadiets termaksud dihadapan. k1almar dan 6ufyan,ya'ni kedua oran,- itu menc~eni~ar hadiets ter~nalr.sud dari azZuhri,pada saat iu i'lalmar dapat menderigar hingga t-amat, sedaii,pkan 6ufyan,diwaictu itu tidak mendenL-,,-ar 1,:alinat yang terakhir dari padanya,padahal mereka ada pada satu majlis dan pada waktu yang sama .

Page 36: seputar ibadah islam

6ehubun.-an dengan itu !,iaka Sufyan minta lke-pada Malr.lar a,~ar diberi tahu bagian yang ia tidalk dengar,atau tidak terdengar,adaputi yang ~,idak terdcnt~ar langsunt; oleh Sufyan ~.~ada wa~,,tu itu ialah