26
3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 1/26 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website by Okto Silaban · 3/2/2015 · 70 comments Sewaktu saja masih belajar HTML saja (jaman SMA), saya enggak pernah percaya kalau membuat satu halaman website static, bisa membutuhkan waktu 2 bulan, bahkan lebih. Karena secara teknis, tidak besar tantangannya. Tetapi setelah saya bekerja, ternyata kenyataannya seperti itu. Saya ambil contoh. Halaman website yang perlu dibuat isinya hanya: judul singkat dalam format teks, satu video, dalam satu halaman website. Tidak perlu ada animasi, efek-efek aneh-aneh, kolom komentar, dll. Benar-benar hanya halaman website biasa, dan static (tidak ada informasi yang secara regular diupdate). Bagi web developer, ini pun tergolong mudah. “Ahh elah.. Bikin satu page HTML. Kasih tag <h1> di judul. Videonya pake JWPlayer aja. Kalau mau agak bagus, pakai aja template-template jadi. Atau biar di mobile enak dilihat, pakai Bootstrap atau Foundation juga bisa. 20 menit juga itu jadi maahhKenyataannya? 2 bulan ! Beneran. Total waktu dibutuhkan dari permintaan itu disebutkan, sampai dengan akhirnya halaman website itu jadi, bisa jadi butuh waktu 2 bulan, atau bahkan lebih. Kenyataan itu keras bung. Di perusahaan-perusahaan besar ini awam terjadi. Kenapa bisa begitu? Begini contohnya: Hari 0 Follow me @labanux Search for: Arsip Tulisan Okto Silaban About Download Blog Ini Code Kampus Linux Musik Silaban Tak Penting Umum Website Search

Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

  • Upload
    as1222

  • View
    46

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sulit

Citation preview

Page 1: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 1/26

Seperti Inilah SulitnyaMembuat Satu HalamanWebsiteby Okto Silaban · 3/2/2015 · 70 comments

Sewaktu saja masih belajar HTML saja (jaman SMA),saya enggak pernah percaya kalau membuat satuhalaman website static, bisa membutuhkan waktu2 bulan, bahkan lebih. Karena secara teknis, tidakbesar tantangannya. Tetapi setelah saya bekerja,ternyata kenyataannya seperti itu.

Saya ambil contoh. Halaman website yang perludibuat isinya hanya: judul singkat dalam formatteks, satu video, dalam satu halaman website.Tidak perlu ada animasi, efek-efek aneh-aneh,kolom komentar, dll. Benar-benar hanya halamanwebsite biasa, dan static (tidak ada informasi yangsecara regular diupdate).

Bagi web developer, ini pun tergolong mudah. “Ahhelah.. Bikin satu page HTML. Kasih tag <h1> dijudul. Videonya pake JWPlayer aja. Kalau mau agakbagus, pakai aja template-template jadi. Atau biardi mobile enak dilihat, pakai Bootstrap atauFoundation juga bisa. 20 menit juga itu jadimaahh…”

Kenyataannya? 2 bulan ! Beneran. Total waktudibutuhkan dari permintaan itu disebutkan, sampaidengan akhirnya halaman website itu jadi, bisa jadibutuh waktu 2 bulan, atau bahkan lebih. Kenyataanitu keras bung. Di perusahaan-perusahaan besar iniawam terjadi. Kenapa bisa begitu? Beginicontohnya:

Hari 0

Follow me @labanux

Search for:

Arsip Tulisan

Okto Silaban

About

Download

Blog Ini

Code

Kampus

Linux

Musik

Silaban

Tak Penting

Umum

Website

Search

Page 2: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 2/26

Presiden Direktur mengirimkan email ke DirekturMarketing, isinya seperti ini:

“Tolong buat satu halaman di website (perusahaan)kita. Judulnya “Penghijauan Kembali Lahan BekasTambang”. Terus kasih video dokumentasi aktifitasCSR perusahaan kita disitu. Videonya ada di DVD.Tadi saya sudah minta tim saya mengantarkan DVDnya ke meja. Kalau sudah jadi, kasih tahu saya.”

Hari 1-3

Direktur Marketing meneruskan email tersebut keweb developer di perusahaan tersebut. Denganpermintaan seperti ini, tentu pikiran pertama sideveloper adalah membuat page HTML biasa, static.Kasih judul. Tempelkan videonya, playernyamenggunakan plugin JWPlayer. Selesai.

Seperti halnya proses bisnis di perusahaan besarlainnya, semua hal harus ada approval setelah final.Karena itu, setelah halaman website ini jadi, harusminta approval dulu sebelum ditampilkan kepublik. Developer harus minta review danpersetujuan Direktur Marketing terlebih dahulusebelum halaman website nya dipublikasikan.Namun, karena direktur sibuk sekali, akhirnya barudapat waktu untuk review 3 hari kemudian. (Lihat,di sini saja sudah memakan waktu 3 hari).

Direktur Marketing [DM] : “Gini aja halamannya?Kasih penjelasan dong. Ini kegiatan apa.., siapapihak yang ada di dalam video ini, kapan.. Masakgini doang, gak informatif.”

Developer [Dv]: “Materi yang diberikan kemarincuma itu kemarin bos. Gak ada teksnya.”

DM: “Ya kamu buat sendiri lah. Masak gitu aja gak

Page 3: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 3/26

bisa.”

Dv: “Ok bos. Siap..”

Lalu si developer kembali ke mejanya,menambahkan satu paragraf dalam bahasaIndonesia. Isinya penjelasan video itu tentang apa,kapan, dan dimana. Selesai edit, developer kembalike ruang Direktur untuk review lagi sebelum di-publish. Tapi direktur marketingnya sudah pergi keruang lain untuk meeting lain. “Besok sore aja, diakosong kok besok sore.”, ujar sekretarisnya.

Hari 4

Keesokan sorenya, developer masuk ke ruangDirektur Marketing.

Dv: “Sudah saya tambahkan bos penjelasannya.Sudah bisa saya publish kah?”

DM: “Hmm.. ya masih terlalu plain sih. Tapi yasudahlah. Coba kamu ke bagian PR (PublicRelation). Kalau mereka OK, ya sudah publish aja.”

Developer tidak menemukan tim PR di mejanya.Sepertinya sedang di luar kantor semua, acaramedia gathering. Dikirimlah email, beserta linkhalaman websitenya (masih di serverdevelopment). Tetapi tidak ada balasan, mungkinkarena semua tim PR memang sedang kelimpunganjuga mengurusi acara di Kempinski hingga tengahmalam.

Hari 5

Salah satu tim PR akhirnya membalas email : “Iniapa ya?”

Page 4: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 4/26

Developer mengangkat telpon, dan menjelaskan kemereka ini tentang apa. Lalu tim PR bilang: “Ok sih.Tapi videonya harusnya pakai yang lebih baru aja.Nanti aku minta tim dari Kalimantan kirim dehvideonya.”

Hari 6-8

Tim dari Kalimantan belum mengirimkan videonya.Developer menanyakan kembali via email ke timPR.

Tim PR: “Oh iya sorry. Videonya masih di-edit diagency. Tapi besok sudah kok katanya.”

Hari 9

Video sudah diterima. Konversi lagi ke format mp4,ubah ukuran resolusi, dan upload. Karena adaperubahan video, developer inisiatif menemui lagiDirektur Marketing, sekadar update saja. Kenapatidak via email? Sudah jadi rahasia umum, DirekturMarketing mereka tidak suka diskusi sesuatu yangvisual via online. Harus face-to-face.

Ternyata beliau tidak di tempat. Sang DirekturMarketing sedang di kantor Google. Katanya mauada program promosi bersama. Jadi halamanwebsite ini direview oleh tangan kanannya yangber-title: General Manager [GM]. GM nya inibelasan tahun berkarir sebagai supervisor dilapangan sebelum naik jabatan dan pindah divisi keMarketing.

GM: “Ini videonya kok tentang tanam-tanam pohonsemua sih? Emangnya perusahaan kita bisnisnyatanam pohon?”

Dv: “Err.., ini untuk campaign program CSR kita

Page 5: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 5/26

bos. Bukti kita peduli sama lingkungan.”

GM: “Eh.. ujung tombak perusahaan kita itu jualansemen. Ya harus ditunjukkan. Paling enggak,editlah videonya, diselipin aktifitas pabrik danpenjualan kita. Inget ya, kita itu harus selalu ingatkerja keras teman-teman kita di pabrik dan dibagian penjualan. Kalau butuh video-video lainnya,minta tim PR. Mereka pasti punya banyak koleksivideonya.”

Dv: “Siap boss..!”

Hari 10-13

Tim PR memberikan beberapa koleksi videonya.Developer akhirnya minta tolong tim desain untukmembantu edit video. Tapi karena tim desainsedang kejar deadline membuat poster sponsor LigaSuper Indonesia, edit videonya harus menunggu 3hari.

Hari 14

Video sudah jadi. Sudah diupload. Tim PR juga OK.Di dalam rapat bulanan para bos-bos, GMmenyempatkan untuk menunjukkan halamanwebsite tersebut ke Direktur Marketing. Kebetulandi sebelahnya duduk Direktur Operasional [DO]. DOini berkewarganegaraan Perancis, negara asal indukperusahaan ini.

DO: (dalam bahasa Inggris) “Kenapa tekspenjelasannya dalam bahasa Indonesia saja? Kamupikir perusahaan holding kita di Perancis bisaBahasa Indonesia semua?”

Developer kembali minta tolong tim PR, agarmembuat teksnya dalam bahasa Perancis juga.

Page 6: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 6/26

Hari 15

Developer menunjukkan halaman websitenya keDirektur Marketing.

DM: “Gue sih sudah Ok. Tim PR juga sudah OK kan?Ya udah, publish aja.”

Dv: “Okee. Siaap bos..”

DM: “Eh bentar. Coba tunjukin juga ke DirekturOperasional. Ya, biar dia tahu aja sudah diupdate,sekarang sudah ada bahasa Perancisnya.”

Developer ke ruang Direktur Operasional.Menunjukkan videonya sudah diperbaharui.

Dv: “Bos. Paragrafnya sudah ditambahkan versibahasa Perancisnya.”

DO: “Hah? Mana? Ini videonya belum adasubtitlenya gitu kok??”

Iya. Betul. Direktur Operasionalnya memang tidakpernah minta subtitle. Tapi kalau levelnya sudahdirektur, percuma didebat.

Hari 16-19

Developer meminta bantuan tim desain lagi untukmenambahkan subtitle di dalam video. Mereka jugasedang padat jadwalnya. Jadilah butuh 3 hari baruselesai.

Hari 20

Developer menemui Direktur Operasional kembali.Kali ini dia sudah puas. Keluar dari ruangan, si

Page 7: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 7/26

Developer berpapasan dengan Direktur IT (DI).Ditanya, lagi project apa kok tumben ke ruangDirektur Operasional. Developer menjelaskantentang halaman website ini. Dia kaget, karenatidak tahu ada “project” ini. Jadilah dia ikutmereview.

DI: “Ini kalau saya mau lihat di perangkat mobilebisa?”

Dv: “Err, kayaknya enggak sih bos. Harus adapenyesuaian lagi.”

DI: “Kenapa gak taruh di YouTube aja sih? Terusembed ke halaman web ini. Jadi pasti bisa dilihat diperangkat apapun kan?”

Dv: “Iya sih bos.”

DI: “Ya sudah, taruh di YouTube saja. Sekalian gituloh, biar YouTubers bisa lihat”

Hari 21-35

Video sudah di-upload ke YouTube. Halamanwebsite sudah jadi, tinggal di-publish. Tiba-tibaDirektur PR [DP] mendatangi meja si developer.

DP: “Eh, saya kok ketemu video kegiatan CSR kitadi YouTube ya? Bocor darimana itu ya?”

Dv: “Loh, emang saya yang upload bos. Biar bisa di-embed di halaman website kita.”

DP: “Kamu upload di akun YouTube siapa?”

Dv: “Akun saya pribadi bos”

Page 8: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 8/26

DP: “Ya mana bisa gitu.. Kalau video resmiperusahaan, ya harus diupload di akun resmiperusahaan. Kamu jangan sembarangan.”

Dv: “Akun resmi kita di YouTube apa, bos?”

DP: “Coba kerjasama sama tim saya saja. Merekayang tahu.”

Developer menemui tim PR. Dan ternyataPerusahaan tidak memiliki akun resmi apapun disocial media kecuali Twitter. Dan ternyata, secarapolicy, setiap pembuatan akun social media resmidi tiap-tiap negara, harus melalui proses submit,review dan sertifikasi dari perusahaan induknya diPerancis. Proses ini memakan waktu paling cepat 2minggu.

Hari 36

Akun resmi perusahaan di YouTube sudah jadi.Video sudah diupload. Halaman website juga sudahjadi. Tinggal publish. Lalu datanglah email dariDirektur PR.

DP: “Jangan lupa, pastikan legal tahu ya. Siapa tahudi dalam video ada muncul brand lain yang kitatidak punya ijin untuk menampilkan. Banyak alat-alat pabrik yang terlihat di video itu soalnya.”

Developer memastikan via email ke Tim Legal [TL].

TL: “Ohh. Gak apa-apa kok brand itu muncul divideo. Soalnya masih dalam batas wajar, toh gakdiomongin. Eh iya, Talent Release nya tolong kirimke saya ya.”

Dv: “Talent Release apaan bos?”TL: “Itu loh. Kalau ada muka-muka orang yang

Page 9: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 9/26

muncul di video, kan harus ada perjanjian tertuliskalau mereka memang bersedia ditampilkan.Apalagi kalau mereka pekerja third-party, bukankaryawan kita. Sudah ada kan dokumennya?”

Developer tidak pernah tahu soal ini, jadi tim PR lahyang ditanyain. Dan mereka juga kurang tahu, timdi Kalimantan (yang membuat video di lapangan)lah yang tahu. Dan ternyata memang belum adadokumen tersebut. Butuh waktu 3 minggu untuktim di Kalimantan bisa melacak satu per satuorang-orang di video tersebut untuk dimintaipersetujuan legalnya.

Hari 57

Akhirnya semua dokumen lengkap. Developermembantu tim legal mensortir dokumen TalentRelease tersebut. Di saat itu tim HR juga sedang diruang legal untuk mengurus perkara tuntutanserikat buruh. Mereka melihat video di previewhalaman website ini.

Tim HR: “Eh ini videonya untuk publish di internalkan?”

Dv: “Enggak bos. Ini untuk di website. Belum dipublish sih.”

Tim HR: “Hah? Untuk umum?! Eh.. jangandipublish dulu. Ini video orang-orang di pabrik gakberes semua. Lihat tuh, ada yang gak pakai helm,safety shoes, vest standar perusahaan. Yang dikantor juga gak pakai ID Card.”

Dv: “Ya gak keliatan norak kok bos. Masih baguskok keliatan di videonya.”

Tim HR: “Bukan gitu. Kita ini kan punya standar

Page 10: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 10/26

ISO, sertifikasi HSE (Health, Safety & Environment),dan sertifikasi – sertifikasi lain. Jadi yang kaya giniini gak boleh ada lagi harusnya. Apalagi kita bentarlagi mau di audit. Kalau video ini bocor, bisa berabekita. Ah.., untung saya kesini, jadi halaman webnyabelum sempat dipublish. Hampir jantungan saya..”

Dv: “Errr…, halaman webnya belum sih bos. Tapi..anuu.., videonya sih sudah ada di YouTube darihampir 2 minggu lalu, hehehe.”

Tim HR: (pingsan beneran).

Dan akhirnya, sampai di hari ke 60 pun, halamanwebsite yang sederhana ini tidak pernah terbit.

Variasi

Variasi dari kejutan-kejutan lainnya banyak sekali.Misal:

Ternyata menurut tim legal, di setiap footerhalaman website harus ada Disclaimer danCopyright Policy. Tetapi setiap pemasaganDisclamer dan Copyright ini harusmendapatkan “restu” dari holding mereka diPerancis.

Menurut Policy di IT, setiap penerbitandokumen baru di internet (termasuk halamanwebsite), harus dilakukan penetration testterlebih dahulu. Karena penetration test yangdilakukan ada banyak (termasuk untukdatabase, jaringan, firewall, dll), terpaksamasuk antrial jadwal penetration test dulu.

Di tengah-tengah proses ini, bisa jadi tim leaderdi Kalimantan ada yang resign. Jadi prosesadministrasi dokumen Talent Release tadi bisajadi bakal berantakan.

Direktur Keuangan tidak setuju dengan video

Page 11: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 11/26

yang ditampilkan. Menurut dia, prinsipketerwakilan tidak ada di video ini. Yangmuncul hanya orang-orang pabrik, dan timCSR. Seolah-olah tim keuangan tidak penting diperusahaan. Padahal video ini adalah imageperusahaan untuk umum. (Iya, rada absurdsebenarnya, tetapi ini mungkin sekali terjadi).

Seorang VP dari Perancis, tangan kanan GroupCEO, ternyata sedang berkunjung ke Indonesia.Dia baru saja menghadiri seminar DigitalCreativity for Enterprise di Singapore. Dia bilang“Saya kemarin ikut seminar. Itu isinya ahli-ahlisemua. Mereka punya data hasil riset resmi.Jadi mereka bilang, untuk membuat nyamanmelihat screen komputer dalam waktu lama,harus dominasi warna biru dan putih. Tolongsemua elemen di halaman website ini dibikindesainnya kebiru-biruan ya.”

dst..

Jadi kalau ada yang bilang ke anda, “Saya barumenyelesaikan proyek saya, lama banget, 6 bulan.Padahal bikin 1 halaman website aja sih.” Bukanberarti halaman websitenya itu rumit sekali danbanyak fitur. Tetapi prosesnya itulah yang rumitdan “penuh fitur”.

Catatan: #bukancurcol Ini fiksi dari gabunganpengalaman bekerja sebagai web developer,konsultan untuk client dan bekerja di client. Namadepartemen, jenis bisnis, dll nya hanya random aja.Semuanya sekadar untuk ilustrasi.

[Update] Please don’t get me wrong. Dalam tulisanini, yang saya mau sampaikan adalah: This is whatcould happen in real life web development. It willhappen, a lot, if not most of the time. Jaditantangannya bukan hanya soal teknis. Mau pakaiNodeJS kek, Python kek, Scala kek, CSS 5 kek, HTML9 kek, tantangan seperti ini selalu hadir. Seringkali

Page 12: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 12/26

malah lebih dominan.

Hari 61

Presiden Direktur [PD] memasuki ruang DirekturMarketing.

PD: “Didn’t I tell you to make a new page on ourwebsite?”

DM: “Oh, yes, sir. I remember that.”

PD: “SO WHERE THE F**K IS THE WEB PAGE??!! IWANNA SEE IT..!”

DM: “Eh.. mm.. IT still working on it, sir. ” (senyumkecut)

PD: “2 months for a single web page??! I’m gonnaf**k IT Department ! ”

Link terkait: Programmer Sukses

Tagged: bootstrap, enterprise, html

Tulisan lainnya:Barang di kamarku : TV Tuner

Testimony Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon [3] –

2,023 people like this. Be the first of your friends.Like Share

Page 13: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 13/26

Pindah Debian 4.0

KapanLagi dan Fimela, Merapat ke SCTV ?

GoodReads.com Dijual ke Amazon.com, ApaPengaruhnya di Indonesia?

Meresize Semua Image di dalam Satu Direktori

70 CommentsAt 2015.03.03 12:09, dwimon said:

duh! kesian

[Reply]

At 2015.03.03 13:08, iqbal maulana said:

bener banget, awalnya emang ga percaya ..yaellah 1 halaman doang, beberapa jam-an juga kelar ..

dan ternyata 1 jaman :v belom kelar2

yuph birokrasi antar divisi yang menyulitkan ,

[Reply]

At 2015.03.03 14:22, Irman said:

LOL :)))Lo emang complete package ya to anaknya. Copywriter andDevelopMaster!

[Reply]At 2015.03.03 15:03, Okto Silaban said:

Kebanyakan bergaul sama lo Man.

Page 14: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 14/26

[Reply]

At 2015.03.03 14:49, Pandu Aji said:

Bener nih, ane juga ngalamin. Bikin 1 halaman hampirsebulan. Banyak revisinya

[Reply]

At 2015.03.03 15:06, Andikurnia said:

memang serumit ini untuk develop website. Bukan masalahseberapa pintar anda mengatasi framework, tapi jugaseberapa cerdas anda menghandle berbagai macam divisidalam perusahaan

[Reply]

At 2015.03.03 15:24, Rental Mobil Pontianak said:

Sangat kompleks ya kisahnya, ini sih banyak pake syntax or,and, back, delete, dll. Hehehehe…

[Reply]

At 2015.03.03 16:14, @desainersingit said:

Wahahaha, gw tau nih kayaknya om Okto basa-basi doangbiar conversation yang gak asik di atas cepat berakhir.

[Reply]

At 2015.03.03 16:22, rzlfotocopy said:

wah,saya yang mahasiswa jadi ngeerti owh begni tuh kalaudi dunia kerja.

Page 15: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 15/26

[Reply]

At 2015.03.03 16:42, @desainersingit said:

Jahat banget developernya disalahin…

1. Ngga konfirm dulu dari awal ke supervisornya (e.g.Direktur IT) kalo dapet rekues dari Presiden Direktur. —>Trus kalo udah ke supervisor mau apa? Suru supervisornyayang tanya detailnya? Kemungkinan besar suru cari tausendiri. Kalaupun supervisornya bantuin, cerita di atas bisatetap terjadi toh. Bedanya cuma nambah 1 rantai (aktor) lagi.

2. Ngga ngelakuin requirement gathering lengkap denganpaper/electronic trail biar kalo dibilang ada yang kurang bisanunjuk ke requirement di awal. Kalo memangperusahaannya butuh CYAE (Cover-Your-Ass-Engineering)ya praktekanlah CYAE. —> Gw ada pengalaman di startupcompany, jadi gw melihat ini sebagai kejadian yang sangatsangat sering terjadi di startup. Mau ada detailrequirementnya kek, mau ada ttd bos besarnya di situ kek,tetep aja semua bisa terjadi dan semua bisa berubah. Ceritadi atas menggambarkan itu dengan perfect sekali. It (shit)happens.

3. Setiap ada change request langsung diterima tanpaberlindung di balik atau inform ke supervisornya. Bikinpaper/electronic trail yang jelas juga biar punya bukti kalodisalahin. Again, CYAE. —> Yah namanya juga si developer dicerita ini posisinya begitu (bukan IT-driven company). Manayang request level direktur semua pulak. Nasib bos….

Tapi gw setuju satu hal sama lo, KALO GA SENENG YAPINDAH AJA.

[Reply]

At 2015.03.03 17:22, Anonymous said:

Ujungnya agak gak enak yah, IT disalahkan… hahaha (Belaorang IT)

Page 16: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 16/26

[Reply]

At 2015.03.03 17:40, Dimas Aresuki said:

Saya jadi terharu bacanya ternyata membuat sebuahhalaman saja butuh perjuangan yag berliku-liku, setelahbaca cerita di atas saya semakin semangat untuk belajardesain web.

[Reply]

At 2015.03.03 17:45, Mchafidh Baehaqi said:

mari belajar dari tulisan ini

[Reply]

At 2015.03.03 17:56, HRD OK said:

Wah, memang sih, agak susah mendevelop situs instansi….

[Reply]

At 2015.03.03 18:51, Toto said:

Ga cuma soal website sih, banyak hal juga begitu

[Reply]

At 2015.03.03 19:36, Hamzah Zein said:

ceritanya sangat menarik dan lucu, tapi yang paling cerdikbilang kalo itu cuma fiksi nya di bagian belakang 8)

[Reply]

Page 17: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 17/26

At 2015.03.03 20:27, Equan Pr. said:

Ouch! PD bilang “2 months for a single web page??! I’mgonna f**k IT Department ! “. Birokrasi memang suck but weshould live with it.

[Reply]

At 2015.03.03 20:33, jatibagus jepara said:

artikelnya mantap Om. seperti jejak petualang.

[Reply]

At 2015.03.03 20:55, Ibrahim Vatih said:

Tulisannya asik dibaca. Ruwetnya kerja sama perusahaanbegitu ya

[Reply]

At 2015.03.03 21:57, CAH YOGYA said:

Menyedihkan ya kalau masih level staf,

[Reply]

At 2015.03.03 22:03, Taufik Nurrohman said:

Demi kesejahteraan bersama, dengan menggunakan bahasayang awam … Makannya Saya sekarang berhenti menerimajasa desain/pembuatan web + semacamnya. Sekarang Sayalebih suka jadi developer open-source saja pak, yang lebihbebas dan lebih ikhlas, sebagai hobi, dan memutuskan untuktidak kuliah di jurusan TI. Pengalaman dulu waktu pernahnerima jasa desain tema juga begitu permintaannya banyak,

Page 18: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 18/26

meskipun batasan sebenarnya sudah ditentukan, tapi darisananya tidak tau kalau mewujudkan permintaan-permintaan tersebut itu sebenarnya sulit.

Bicara soal harga juga, Saya jadi bingung menentukan karenadari pihak klien (ciye bahasanya) tidak tahu apa-apa soallatar belakang pembuatannya jadi Saya anggap wajar sajakalau semisal mereka singkat menganggap kalau hargadesain web itu cuma sekian murah rupiah. Maklum, orang-orang seperti agan-agan ini kerjanya kan abstrak semua.

Proyek macam open-source setidaknya memberikan sedikitpenjelasan secara tersirat (kalau mereka mau menyisihkanwaktu untuk melihat isinya) kepada semua orang mengenaibagian-bagian sulitnya, entah melalui kode, melaluirencana-rencana yang disisipkan dalam pembaharuan kode,de-es-be. Dari situ Saya jadi merasa seperti dapat ruanguntuk sedikit bicara, meskipun Saya tidak mendapatkanbayaran dari itu.

Oya, jangan terpengaruh dengan Saya ya, yang memutuskanuntuk berhenti menerima jasa X dan tidak kuliah di jurusanTI. Beberapa orang pada akhirnya punya pilihan sendirimengenai bagaimana ilmu mereka ingin mereka gunakan,pilihan Saya adalah Saya ingin memberikan ilmu yang Sayapunya selama itu tidak merugikan Saya secara psikologis.

Kalau sekiranya pembaca lain memang benar-benar punyaniat serius untuk menjadi seorang ahli TI, maka karusnyapembaca pasti sudah mengerti dan siap dengan resiko-resiko semacam ini. Percaya saja, tidak cuma di dunia TI sajakok. Di dunia kesehatan, teknik otomotif, pegawai negerisipil dan seni juga sama saja kalau sudah masuk ke wilayahinteraksi antara “konsumen” dan “produsen”.

[Reply]

At 2015.03.03 22:41, anonymea said:

aaah boong banged, buktinya bikin post 1 halaman gini jugakelar sehari.. tuh tgl nya cuman 1 hari ajah..

wkwkwk

Page 19: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 19/26

[Reply]

At 2015.03.03 22:46, ZikriFadhilah said:

Wah…. Jadi pelajaran buat saya yang lagi belajar danberusaha konsisten di bidang ini.Btw, memang begitulah terkadang beberapa perusahaan diIndonesia, saling tumpang tindih dan pengen nampil di tiapkesempatan walau kadang dirasa kurang penting. Hehehe

[Reply]

At 2015.03.03 22:53, Info Mobil Bekas said:

sedih juga kalo udah begini :)… semangat kang

[Reply]

At 2015.03.03 23:16, orang iseng said:

1 open youtube2 search “the expert short comedy sketch”3 enjoy your absurd movie

[Reply]

At 2015.03.03 23:59, syahuri said:

cukup terwakili :v. saya pernah bikin web gak selesai sampedomainnya expired krn nunggu content dari client

[Reply]

At 2015.03.04 00:48, Kristiono Setyadi said:

Speechless :))

Page 20: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 20/26

[Reply]

At 2015.03.04 01:51, Rayreza Lerianto said:

saya juga pernah ngalamin itu , bedanya saya bikin web buatperusahaan multinasional baru , yg bikin greget semuanyaDari logo sampe semuasemuanya di urus sendiri . udh beresselesai hampir 3bulanan eh si hosting resmi hilang darimukabumi azzz cpanel ilang domain lenyap . takdir : . btwpengalamanya seru nih ternyata lebih ribet lagi diperusahaan gede Good

[Reply]

At 2015.03.04 01:56, Rayreza Lerianto said:

saya juga pernah ngalamin itu , bedanya saya bikin web buatperusahaan multinasional baru , yg bikin greget semuanyaDari logo sampe semuasemuanya di urus sendiri . udh beresselesai hampir 3bulanan eh si hosting resmi hilang darimukabumi azzz cpanel ilang domain lenyap . takdir : . btwpengalamanya seru nih ternyata lebih ribet lagi diperusahaan gede ternyata aku tak sendiri hahahapeace bro

[Reply]

At 2015.03.04 05:15, sutoro said:

wohhh gini rumitnya kerja sebagai web developer..hmmmm.

[Reply]

At 2015.03.04 06:22, Remo Harsono said:

ngakak pas hari ke 61

Page 21: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 21/26

pas PD bilang I’m gonna f**k IT Department si DM langsungalhamdulillah wkwkwk

#corporateculture

[Reply]

At 2015.03.04 07:40, Candra Wiguna said:

Well, ini kan terjadi saat ngambil pekerjaan pertama, kloudah pengalaman pasti ada banyak hal yang bisadiantisipasi, misalnya gak upload video via akun pribadi atausoal bagian video mana yang musti diedit..

[Reply]

At 2015.03.04 07:52, Gloriam Sathanas said:

Developer = satu orang??? Menghadapi client perusahaandengan struktur organisasi lengkap???Single fighter developer merangkap sistem analis,programmer, graphic designer, copywriter, God-Knows-what-else . . .Jadi ngga heran kalo lu ngasi judul ‘sulit’.

[Reply]At 2015.03.04 08:08, Okto Silaban said:

Jadi sebaiknya dibutuhkan berapa developer untukmembuat 1 halaman website? 1 halaman loh, bukan 1website atau 1 modul?

[Reply]At 2015.03.04 13:06, Gloriam Sathanas said:

Memang sih ga ada rumus harus berapa orang bikinberapa halaman. Intinya juga bukan kuantitas halamantapi ada apa di halaman itu.

Page 22: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 22/26

Kalau masih bisa dihandle 1 orang ya gpp. Kalau bisabagi-bagi tugas juga mungkin kesulitannya bisadibagi-bagi, biar ga stress sendirian, ada teman stressbareng. Cheers

[Reply]

At 2015.03.04 08:54, Bion said:

Kalau developernya orang dalam yang harus menurutperintah pimpinan, hal ini pasti terjadi di perusahaanmanapun. Tetapi seandainya project ini ditangani olehprofesional developer pasti beda cerita, karena dalam sebuahproject pasti ada kontrak, ada timeline, ada diskusi, dan adalimitasi revisi dll, apabila ini diingkari oleh salah satu pihakharus ada perjanjian cancel/refund/penalty/dll tergantungkesepakatan kedua belah pihak, demi menghindari seperticerita diatas

[Reply]

At 2015.03.04 08:58, Dwipasaja said:

“Disitu kadang saya sedih” :))))

[Reply]

At 2015.03.04 09:01, febrian said:

aseli saya pernah dapet client yang parah banget….mintapersetujuan untuk satu tema web aja harus nunggu 1 bulanlebih.. dan yang paling parah pas web siap dipublis… adasaja kedalanya…minta tambahan fitur untuk ini dan itu..halhasil pekerjaan saya memakan waktu 4 bulan….persetujuan yg memakan waktu panjang

[Reply]

At 2015.03.04 09:03, sancoLgates said:

Page 23: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 23/26

Disini kadang saya merasa sedih jadi web developer :'(

bagus gan, kreatif, umum dan kayaknya semua developerngalamin

Great Post.

[Reply]

At 2015.03.04 11:19, Roifi said:

wahahahaha saya ikut sedih pak, yah memang kalau diperusahaan harus lewat prosedur yang berbelit

[Reply]

At 2015.03.04 12:12, MG. Sungatno said:

andai ini cerita dari kisah nyata, hadohhh… ternyata adayang lebih parah :))salam kenal, bos

[Reply]

At 2015.03.04 12:47, Rasarab said:

Kudu kuat :)))

[Reply]

At 2015.03.04 14:36, eenx said:

Sudah pernah di posisi itu dan tak akan kembali lagi.#curcol

Page 24: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 24/26

[Reply]

At 2015.03.04 15:57, Richard Fang said:

seru banget nih! boleh banget jadi mini series di youtubeLOLbeberapa part gue pribadi ngerasain juga hehehe

[Reply]

At 2015.03.04 18:28, Hendra W Saputro said:

Ngakak pak bro! Artikel ini nyebar di social media. Ya begituseperti yang diceritakan jika memang karyawan IT di sebuahkorporasi. Jika jadi developer di perusahaan pihak ketiga,nggak bakal spt ini ceritanya. Perusahaan web sudah punyakontrak, pasal-pasal yang mengikat tentang person incharge (pic) dan jumlah revisi nya.

Pelanggan harus tetapkan satu orang sebagai sumberinformasi dengan developer. Ogah terima revisi dari yanglain, meski itu level nya Presiden Direktur. Ada pulamengatur jadwal proyek. Klo molor ya harusnya ada penalti.

Ya wajar kalau lama pengerjaannya, lha wong developer ituinhouse kan? Alias staf nya perusahaan hehehe.

[Reply]At 2015.03.04 18:32, Okto Silaban said:

Lah kebalik pak bro. Kalau inhouse aja seperti itu, apalagithird party. Saya aja sampe gak tega bikin ilustrasinya.Hahaha.

[Reply]

At 2015.03.04 20:23, Whatever said:

Page 25: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 25/26

OMG, masa depanku nantinya seperti ini? semangat aja..

[Reply]

At 2015.03.04 20:40, zam said:

asal bayarannya gede sih gak masalah..

=))))))

[Reply]At 2015.03.04 22:28, Okto Silaban said:

Wa ini… XD

[Reply]

At 2015.03.04 23:19, Deny Jackrose said:

saya pernah ngalamin kaya ginian 2x…yang pertama kasus nya si perusahaan datanya udah iniganti itu, dan ganti2 ga jelas. kata si A yang ini jelek. kata Byang ini bagus..jadi buat saya dilema haha

yang kedua saya membuat website sampai full beres prosesnya sampai 1 tahun, si client ngasih datanya 1 per 1. gasekaligus. katanya ini lah itu lah.. tapi tetap saya yang selaludisalahkan. #kansue … dp nya aja udah abis dari minggu2pertama.. akhirnya diminta double sama bayar tahunan diaga mau. karena website belum beres . -_- entah salah siapa

[Reply]

20 old comments are not displayed. Click to display allcomments

Name

Page 26: Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website _ Okto.silaban

3/5/2015 Seperti Inilah Sulitnya Membuat Satu Halaman Website | okto.silaban.net

http://okto.silaban.net/2015/03/website/seperti-inilah-sulitnya-membuat-halaman-website/ 26/26

(Required)

Mail

(Required, will not be published)

Website

j a m b uKeyCode (required)

Preview

Theme by Touchfolio.

Say it!