36
Senyawa Aromatik “Diazepam” Oleh : NI PUTU PURI ARTINI P07134014014

Senyawa Aromatik Diazepam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diazepam

Citation preview

Page 1: Senyawa Aromatik Diazepam

Senyawa Aromatik

“Diazepam”

Oleh :

NI PUTU PURI ARTINI

P07134014014

Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Denpasar

Page 2: Senyawa Aromatik Diazepam

Tahun akademik 2015-2016

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi, para ahli berlomba-lomba

melakukan berbagai macam penelitian dalam bidang teknologi. Sekarang

sangat banyak hal- hal yang menarik yang membuat para ilmuan penasaran

untuk mengetahui berbagai macam hal tentang teknologi, dan khususnya

tentang bahan- bahan kimia, reaksi maupun manfaatnya. Pada makalah ini,

kami akan membahas tentang benda- benda atau unsur- unsur kimia yang

berkaitan dengan senyawa aromatik atau benzena tersebut.

Senyawa aromatis memiliki beberapa manfaat dibidang kesehatan,

beberapa obat-obatan sintetik juga merupakan bagian dalam aromatik,

seperti tranquilizer diazepam (valium). Senyawa ini merupakan turunan

benzodiazepine yang dimanfaatkan sebagai obat penenang untuk penderita

insomnia. Dimana penyakit insomnia sangat banyak terjadi pada kalangan

masyarakat yang memiliki tingkat kesibukan tinggi.

Diazepam merupakan obat dari golongan Benzodiazepine.

Benzodiazepine merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai obat

anti anxiolitik. Obat ini juga telah menggantikan posisi barbiturate dan

meprobamate sebagai obat anti cemas, ini dikarenakan benzodiazepine

masih lebih aman dan juga lebih efektif.

Obat pertama dari benzodiazepine adalah chlordiazepoxide, dimana

obat tersebut telah di temukan pada tahun 1955 oleh Leo Sternbach dkk.

Pengaturan kembali ke enam cincin quinazoline oleh reaksi kimia dengan

primary amine led, kurang memuaskan, untuk membentuk 7 ikatan, 1,4-

benzodiazepin-4-oxide. Bahan tersebut seharusnya inaktif, tetapi efek

aktivitas farmakologi diperiksa 2 tahun kemudian. Lalu kemudian diketahui

bahwa obat ini memiliki efek sedative, muscle-relaxant, dan anti konvulsi

pada hewan terhadap meprobamate, tidak memiliki efek pada system saraf

Page 3: Senyawa Aromatik Diazepam

otonom, dan secara umum rendah toksisitasnya. Percobaan klinis

membuktikan sediaan ini memiliki efek anti cemas dan anti kejang pada

manusia dan diperkenalkan dipasaran pada tahun 1960, dan hanya 2 ½

tahun kemudian dimulai penelitian tentang farmakologinya.

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk

memperbaiki berbagai sel dalam tubuh. Selain itu kebutuhan tidur juga akan

menjaga keseimbangan tubuh. Pemenuh kebutuhan tidur terutama sangat

penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat sembuh karena

proses untuk memperbaiki kerusakan pada sel akan lebih cepat pula. Apabila

kebutuhan tidur tersebut cukup maka jumlah energi yang di harapkan dapat

memulihkan status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam

kehidupan sehari-hari terpenuhi. Selain itu,orang yang mengalami kelelahan

juga memerlukan waktu tidur yang lebih dari biasanya.

Bagi beberapa masyarakat yang memiliki pola tidur yang kurang baik

sehingga akan mengakibatkan kurang tidur atau insomnia yang memiliki

dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Insomnia adalah ketidakmampuan

untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Insomnia

merupakan fenomena yang dapat terjadi pada siapa saja, dan juga tidak

tertutup kemungkinan untuk terjadi pada mahasiswa. Waktu tidur malam

pada orang dewasa pada umumnya selama 7 jam menjadi tidak terpenuhi

karena disebabkan insomnia.

Untuk menyembuhkan insomnia, maka terlebih dahulu harus dikenali

penyebabnya. Artinya, kalau disebabkan penyakit tertentu, maka untuk

mengobatinya maka penyakitnya yang harus disembuhkan terlebih dahulu

(Aman, 2005). Insomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya,

lingkungan, emosional Insomnia biasa terjadi sebagai reaksi keadaan yang

penuh tekanan (Lichstein & Morin, 2000). Faktor psikologis juga memegang

peran utama terhadap kecenderungan insomnia. Faktor kecemasan,

ketegangan dan ketidakpastian hidup menyebabkan gangguan insomnia.

Page 4: Senyawa Aromatik Diazepam

Kecemasan terjadi jika suatu situasi atau obyek tertentu yang  tidak nyata

dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan atau mengancam.

Kecemasan yang mengakibatkan insomnia ini pada akhirnya banyak

membuat penderita yang mencoba untuk mencari obat penenang sebagai

solusi untuk membantu masalah kecemasan yang dihadapi, salah satunya

adalah dengan mengonsumsi diazepam. Diazepam merupakan obat

yang termasuk dalam golongan psikotropika sehingga pembelian obat ini

harus berdasarkan resep dokter. 

Page 5: Senyawa Aromatik Diazepam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senyawa Aromatik

Senyawa aromatis adalah senyawa benzena atau senyawa yang

mempunyai sifat kimia seperti benzena.Senyawa aromatik sederhana,

merupakan senyawa organik aromatik yang hanya terdiri dari struktur cincin

planar berkonjugasi dengan awan elektron π yang berdelokalisasi.Sifat

kimianya dicirikan oleh ikatan rangkap terkonjugasi secara sempurna dalam

cincin.

Cincin aromatik sederhana dapat berupa senyawa heterosiklik apabila

ia mengandung atom bukan karbon. Ia dapat berupa monosiklik seperti

benzena, bisiklik seperti naftalena, ataupun polisiklik seperti antrasena.

Cincin aromatik monosiklik sederhana biasanya berupa cincin beranggota

lima, seperti pirola, ataupun cincin beranggota enam, seperti piridina. Semua

senyawa aromatis berdasarkan benzen, C6H6, yang memiliki enam karbon

dan simbol . Setiap sudut dari segienam memiliki atom karbon yang terikat

dengan hidrogen sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur Benzena

Aromatisitas adalah sebuah sifat kimia dimana sebuah cincin

terkonjugasi yang ikatannya terdiri dari ikatan tidak jenuh, pasangan tunggal,

atau orbit kosong menunjukan stabilitas yang lebih kuat dibandingkan

Page 6: Senyawa Aromatik Diazepam

stabilitas sebuah sistem yang hanya terdiri dari konjugasi.Aromatisitas juga

bisa dianggap sebagai manifestasi dari delokalisasi siklik dan resonansi.

Syarat-syarat Aromatisitas:

1. Molekul harus berbentuk siklik.

2. Setiap atom pada cincin tersebut harus mempunyai orbital π,

membentuk sistem berkonjugasi.

3. Molekul haruslah planar.

4. Jumlah elektron π molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah

Huckel: (4n+2) elektronπ.

5. Molekul-molekul yang mengandung 4n elektron π adalah

antiaromatik.

2.2 Sumber-sumber hidrokarbon

Sumber hidrokarbon aromatik sederhana berasal dari batu bara dan

minyak tanah. Batu bara adalah sebuah campuran kompleks yang sangat

besar, dibuat secara mendasar dari susunan besar benzene seperti cincin

yang digabung bersama. Panas perombakan (thermal breakdown) batu bara

yang jika dipanaskan sampai dengan 10000C (coal tar) dalam udara dan

prodak campuran volatile yang dihasilkan disebut ter batu bara. Destilasi

fraksinasi dari ter batu bara menghasilkan benzene, toluene, xylena

(dimetilbenzena), aftalena dan senyawa aromatik lainnya.

Berbeda dengan ter batu bara, minyak tanah mengandungbeberapa

senyawa aromatik dan terdiri dari sebagian besar alkana. Jika minyak tanah

dimurnikan, maka molekul aromatik terbentuk jika dilewatkan keatas suatu

katalis pada temperature sekitar 5000C dan di bawah temperature tinggi.

Contohnya jika Heptana (C7H16) dikonversi menjadi toluene melalui proses

dehidrogenasi dan siklisasi.

2.3 Penamaan Senyawa Aromatik

Page 7: Senyawa Aromatik Diazepam

Substansi aromatik lebih banyak dari pada beberapa kelas senyawa

organic lainnya. Senyawa aromatik yang diperoleh mempunyai sejumlah

besar dari nama-nama nonsistematik. Hukum IUPAC menyetujui beberapa

nama yang digunakan secara luas untuk tetap dipakai. Dan untuk selanjutnya

metil benzene diketahui secara umum sebagai toulena, hidroksibenzena

sebagai fenol, aminobenzena sebagai aniline dan sebagainya.

Untuk memperlihatkan adanya ikatan rangkap, secara umum

hidrokarbon aromatik disebut arena (akhiran ena memperlihatkan ketidak

jenuhan). Gugus bervalensi satu arena disebut aril. Tata nama senyawa-

senyawa aromatik tidak begitu sistimatik, setiap senyawa lebih dikenal

dengan nama biasa atau nama trivial. Disamping nama trivialnya, turunan-

turunan benzene juga mempunyai nama turunan. Nama turunan diperoleh

dengan menggabungkan nama substituen sebagai awalan yang diikuti

dengan kata benzena. Gugus bervalensi satu yang diturunkan dari benzena

dan toluena berturut-turut disebut fenil dan benzil.

Gambar 2. Turunan Benzena

Agar bersifat aromatik, suatu senyawa harus mengandung atom

hybrid sp2 (biasanya atom karbon atau nitrogen) dalam system cincinnya.

Hibridisasi ini menimbulkan letak ikatan tunggal dan rangkap yang selang

seling dalam rumus bangun benzena. Tetapi tidak semua senyawa siklik

yang mengandung atom hybrid sp2 dalam system cincin bersifat aromatik,

misalnya siklobutadiena dan siklooktatetraena.

Pada tahun 1931 ahli kimia Jerman, Erich Huckel mengemukakan

hukum berikut ini untuk menyimpulkan senyawa mana yang aromatik dan

yang tidak. Menurut Hukum Huckel “untuk menjadi senyawa aromatik, suatu

Page 8: Senyawa Aromatik Diazepam

senyawa monosiklik dengan ikatan tunggal dan ranggkap yang letaknya

selang seling harus mengandung 4n+2 elektron pi dalam sistem siklik

terkonyugasinya dimana n adalah bilangan bulat (0,1,2,3, dst).

Menurut hukum Huckel, suatu senyawa yang mengandung 2,6,10

atau 14 elekton pi dapat menjadi senyawa aromatik, tetapa senyawa dengan

4,8, atau 12 elekton pi tidak dapat menjadi senyawa aromatik.

Misalnya, diazepam yang memiliki struktur sebagai berikut :

merupakan senyawa siklik

memiliki electron pi : 14

n = 3

merupakan senyawa aromatik

Gambar 3. Struktur Diazepam

2.5 Diazepam

Beberapa seyawa dapat di isolasi dari sumber-sumber aromatik alami.

Benzene , benzaldehida dan toluene, senyawa seperti steroidal hormone

estrone yang diketahui sebagai morfin analgesic mempunyai cincin aromatik.

Beberapa obat-obatan sintetik juga merupakan bagian dalam aromatik,

seperti tranquilizer diazepam (valium).

Sejarah

Diazepam adalah benzodiazepine kedua yang ditemukan oleh Dr Leo

Sternbach dari Hoffmann-La Roche pada perusahaan Nutley, New Jersey ,

fasilitas berikut chlordiazepoxide (Librium), yang telah disetujui untuk

digunakan pada tahun 1960. Diakui pada tahun 1963 sebagai versi perbaikan

dari Librium, diazepam menjadi sangat populer, membantu Roche untuk

menjadi raksasa industri farmasi. Ini adalah 2,5 kali lebih kuat dari

Page 9: Senyawa Aromatik Diazepam

pendahulunya, yang dengan cepat melampaui dalam hal penjualan. Setelah

keberhasilan awal, perusahaan farmasi lain mulai memperkenalkan turunan

benzodiazepin lainnya.

Senyawa-senyawa benzodiazepin sangat populer di kalangan

profesional medis sebagai perbaikan atas barbiturat , yang memiliki nilai

indeks terapeutik yang relative kecil, dan jauh lebih menenangkan pada dosis

terapi. Senyawa turunan benzodiazepin juga jauh lebih berbahaya, tak jarang

menyebabkan kematian karena overdosis diazepam, kecuali dalam kasus di

mana itu dikonsumsi dengan jumlah besar lainnya depresan (seperti alkohol

atau obat penenang lainnya).  Clobazam obat seperti diazepam awalnya

memiliki dukungan publik luas , tapi dengan waktu tampilan berubah menjadi

salah satu kritik tumbuh dan panggilan untuk pembatasan resep mereka. 

Diazepam adalah obat terlaris di farmasi Amerika Serikat dari 1969

hingga 1982, dengan penjualan puncak pada tahun 1978 2,3 miliar

tablet. Diazepam, bersama dengan oxazepam , nitrazepam dan temazepam ,

mewakili 82% dari pasar benzodiazepine di Australia.  Sementara psikiater

terus memberikan resep diazepam untuk bantuan jangka pendek dari

kecemasan neurologi, pengobatan beberapa jenis epilepsi dan aktivitas

kejang. Ini juga merupakan garis pertahanan pertama untuk kelainan langka

yang disebut sindrom pegal-orang . Dalam beberapa tahun terakhir, persepsi

publik benzodiazepin telah menjadi semakin negatif. 

Sifat fisika

Adapun sifat-sifat dari senyawa tersebut adalah senyawa ini

membentuk kristal putih atau kuning yang padat dengan titik leleh 131,5-

134,5 ° C. Hal ini tidak berbau, dan memiliki rasa sedikit pahit. The British

Pharmacopoeia daftar diazepam sebagai sangat sedikit larut dalam air, larut

dalam alkohol dan bebas larut dalam kloroform. The United States

Pharmacopoeia daftar diazepam sebagai 1 larut dalam etil alkohol 16, 1

dalam 2 kloroform, 1 di 39 eter , dan praktis tidak larut dalam air.

pH diazepam adalah netral (yaitu, pH = 7). Sejak 5 tahun lalu, diazepam

Page 10: Senyawa Aromatik Diazepam

digunakan sebagai tablet oral dan tiga tahun terakhir digunakan untuk obat

Intra Vena / Intra Muscular. Diazepam  harus disimpan pada suhu kamar (15-

30 ° C). Solusi untuk injeksi parenteral harus dilindungi dari cahaya dan terus

dari pembekuan. Bentuk oral harus disimpan dalam wadah kedap udara dan

terlindung dari cahaya.

Diazepam dapat menyerap ke dalam plastik, sehingga tidak disimpan

dalam botol plastik atau jarum suntik, dll dapat menyerap ke dalam tabung

yang digunakan untuk infus intravena. Penyerapan tampaknya tergantung

pada beberapa faktor, seperti suhu, konsentrasi, laju aliran, dan panjang

tabung. Diazepam tidak boleh diberikan jika endapan telah terbentuk dan

tidak akan larut. 

Sifat kimia

Gambar 4. Struktur kimiawi diazepam

(Sumber : http://magicsmoke.downingterrazas.com/aehyhth/diazepam.html)

Secara umum senyawa aktif benzodiazepine dibagi kedalam empat

kategori berdasarkan waktu paruh eliminasinya, yaitu :

1. Benzodiazepin ultra short-acting

2. Benzodiazepin short-acting, dengan waktu paruh kurang dari 6 jam.

Termasuk di dalamnya triazolam, zolpidem dan zopiclone.

3. Benzodiazepin intermediate-acting, dengan waktu paruh 6 hingga 24 jam.

Termasuk di dalamnya estazolam dan temazepam.

Page 11: Senyawa Aromatik Diazepam

4. Benzodiazepin long-acting, dengan waktu paruh lebih dari 24 jam.

Termasuk di dalamnya flurazepam, diazepam dan quazepam.

Diazepam merupakan obat anti-cemas yang termasuk pada kelompok

benzodiazepine, yang didalamnya juga terdapat alprazolam, clonazepam,

lorazepam, flurazepam dan lainnya. Nama sistematiknya (IUPAC) adalah 7-

chloro-1,3-dihydro-1methyl-5-phenyl-1,4-benzodiazepin -2-one. Dari sisi

kimiawi diazepam merupakan derivate yang paling sederhana dari 1,4-

benzodiazepine-2-ones. Banyak cara untuk mensintesis diazepam dari 2-

amino-5-chloro benzophenon telah ditemukan. Cara pertama dari dua cara

yang dipakai adalah cyclocondensasi langsung dari 2-amino-5-

chlorobenzophenon atau 2-methylamino-5chlorobenzophenon dengan ethyl

ester dari glycine hydrochloride. Atom nitrogen amide dalam 7-chloro-1,3-

dihydro-5-phenyl-2H-1, 4-benzodiazepin-2-one di metilasi oleh dimetilsulfat

yang membentuk diazepam. Cara kedua berbeda dengan cara pertama,

dimana methylisasi nitrogen diselesaikan sebelum reaksi cyclocondensasi.

Diazepam muncul dalam bentuk padat putih atau Kristal kuning dan

suhu leleh pada 131,5 sampai 134,5 celcius. pH dari diazepam adalah netral.

Diazepam dapat bertahan selama 5 tahun untuk tablet oral, dan 3 tahun

untuk solution IV/IM. Diazepam harus disimpan pada suhu kamar (15-30

celcius). Solusio untuk parenteral harus terlindung dari cahaya dan tetap

dingin. Diazepam dapat terabsorpsi kedalam plastic, maka diazepam tidak

dikemas dalam botol plastic atau syringes. Obat ini dapat terabsorpsi dalam

plastik dan selang untuk infuse intravena. Penyerapan tersebut dipengaruhi

beberapa hal, antar lain suhu, konsentrasi, flow rate, dan panjang selang.

Diazepam yang digunakan sebagai sedatif dan hipnotik untuk

mengontrol kecemasan dan ketegangan, anti kejang untuk mengontrol

epilepsi dan antispatik untuk spasma otot. Absorpsi obat dalam saluran cerna

cepat dan sempurna (Suswandono et al, 1995).

Berikut merupakan pemerian diazepam

Page 12: Senyawa Aromatik Diazepam

Mekanisme Kerja Obat

Kerja utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron dengan asam

gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator pada sistem syaraf pusat

Diazepam berikatan dengan reseptor-reseptor stereospesifik benzodiazepin

Diazepam

Sistematik ( IUPAC ) nama

7-kloro-1 ,3-dihidro- 1-metil-5-fenil- 

1,4-benzodiazepin-2 (3 H )-satu

Data Klinis

Nama dagang Diastat, Valium

AHFS /Drugs.com monografi

MedlinePlus a682047

Status hukum Resep Hanya (S4) ( AU )Jadwal IV ( CA ) CD ( Inggris )Jadwal IV ( AS ) Jadwal IV(International)

Rute Oral, IM , IV , supositoria

Data farmakokinetik

Bioavailabilitas (93-100%)

Metabolisme Hati - CYP2C19

Setengah-hidup 20-100 jam (36-200 jam untuk metabolit aktif utamadesmethyldiazepam )

Pengeluaran Renal

Data kimia

Rumus C 16 H 13 Cl N 2 O 

Page 13: Senyawa Aromatik Diazepam

di neuron postsinaptik GABA pada beberapa sisi di dalam sistem syaraf

pusat (SSP).

Diazepam meningkatkan penghambatan efektifitas GABA dalam

menghasilkan rangsangan dengan meningkatkan permeabilitas membran

terhadap ion klorida. Perubahan ini mengakibatkan ion klorida berada dalam

bentuk terhiperpolarisasi (bentuk kurang  aktif / kurang memberikan

rangsangan) dan stabil.

Gambar 5. Cara kerja Benzodiazepin

Diazepam diabsorpsi dengan cepat secara lengkap setelah pemberian

peroral dan puncak konsentrasi dalam plasmanya dicapai pada menit ke 15-

90 pada dewasa dan menit ke-30 pada anak-anak. Bioavailabilitas obat

dalam bentuk sediaan tablet adalah 100%. Range waktu paruh  diazepam

antara 20-100 jam dengan rata-rata waktu paruh nya adalah 30 jam.

Diazepam secara cepat terdistribusi dalam tubuh karena bersifat lipid-

soluble, volume distribusinya 1,1L/kg, dengan tingkat pengikatan pada

albumin dalam plasma sebesar (98-99%) menyebabkan efeknya sangat

singkat. Oleh karena itu, antikonvulsan dengan lama kerja lebih panjang

seperti fenitoin atau fenobarbital harus segera diberikan setelah diazepam.

Page 14: Senyawa Aromatik Diazepam

Onset diazepam jika diberikan secara iv adalah 1-5 menit dan jika secara im

15-30 menit, sedangkan durasinya mulai 15 menit sampai 1 hari.

Metabolisme utama diazepam berada di hepar, menghasilkan tiga

metabolit aktif. Enzim utama yang digunakan dalam metabolisme diazepam

adalah CYP2C19 dan CYP3A4. N-Desmetildiazepam (nordiazepam)

merupakan salah satu metabolit yang memiliki efek farmakologis yang sama

dengan diazepam, dimana t1/2-nya lebih panjang yaitu antara 30-200 jam.

Ketika diazepam dimetabolisme oleh enzim CYP2C19 menjadi nordiazepam,

terjadilah proses N-dealkilasi.

Pada fase eliminasi baik pada terapi dosis tunggal maupun multi dosis,

konsentrasi N-Desmetildiazepam dalam plasma lebih tinggi dari diazepam

sendiri. N-Desmetildiazepam  dengan bantuan enzim CYP3A4 diubah

menjadi oxazepam, suatu metabolit aktif yang dieliminasi dari tubuh melalui

proses glukuronidasi. Oxazepam memiliki estimasi t1/2 antara 5-15 jam.

Metabolit yang ketiga adalah Temazepam dengan estimasi t1/2 antara 10-20

jam. Temazepam dimetabolisme dengan bantuan enzim CYP3A4 dan CYP

3A5 serta mengalami konjugasi dengan asam glukuronat sebelum dieliminasi

dari tubuh.

Page 15: Senyawa Aromatik Diazepam

Gambar 6. Jalur metabolisme diazepam

Diazepam memiliki konsentrasi plasma yang berkorelasi buruk dengan

respon terapi, hal ini berhubungan dengan metabolit aktif yang dimiliki.

Konsentrasi obat dalam plasma dalam kadar tertentu dapat menyebabkan

efek yang buruk pada respon terapinya. Sebab kadar yang terlalu tinggi yang

melewati kadar terapeutik, maka yang didapat bukanlah efek terapi yang

diinginkan melainkan efek toksik yang didapat. Hal tersebut disebabkan oleh :

1) adanya metabolit aktif yang sifatnya lebih toksik dibandingkan obat

asalnya;

2) kualitas yang menyangkut dengan struktur kimianya

3) toleransi dan resistensi yang didapat oleh masing-masing individu

4) terapi dengan single dose

5) durasi terhadap intensitas exposure

6) waktu tertundanya onset obat tersebut

Indikasi

Secara umum penggunaan terapi benzodiazepine bergantung kepada

waktu paruhnya, dan tidak selalu sesuai dengan indikasi yang dipasarkan.

Efek terapeutik diazepam digunkan untuk menghasilkan efek anxiolytic,

meningkatkan ambang kejang, menghasilkan relaksasi musculoskeletal.

Diazepam digunakan untuk pengobatan jangka panjang pada anxietas.

Diazepam juga digunakan untuk terapi spasme musculoskeletal seperti

strain, dan spastisitas dari gangguan degenerative. Diazepam merupakan

obat pilihan dalam mengatasi kejang epilepsi tipe grand mal dan status

epileptikus. Diazepam dan oxazepam bermanfaat untuk digunakan dalam

penanganan akut dari gejala putus obat alcohol.

Kontraindikasi dan Perhatian Khusus

Tidak boleh digunakan pada pasien dengan angleclosure glaucoma,

koma, depresi SSP, dpresi nafas, sakit berat, nyeri yang tidak terkontrol.,

akut pulmonary insufisiensi, myasthenia gravis atau sleep apnoe. Perlu

diperhatikan pada penggunaan terhadap geriatri, atau pasien yang dalam

Page 16: Senyawa Aromatik Diazepam

keadaan lemah karena cenderung lebih mudah terkena efek samping.

Penggunaan obat ini juga perlu perhatian khusus pada pasien dengan

kelemahan otot, gangguan ginjal, dan gangguan hepar, yang biasanya

membutuhkan adanya penurunan dosis. Efek sedasi yang muncul pada awal

penggunaan perlu diperhatikan, sehingga pasien tidak berkendara sendiri

atau mengoprasikan mesin. Pada penggunaan sedasi dalam perlu perhatian

pada fungsi kardiorespirasi.

Obat diazepam juga perlu diperhatikan pada penggunaannya pada

pasien gangguan daerah otak slah satunya arteriosklerosis. Pasien dengan

riwayat kecanduan alcohol dan obat-obatan harus di perhatikan. Obat ini

tidak bissa diberikan pada ibu hamil dan menyusui, berhubungan dengan

obat ini dapat menembus barrier plasenta. Pada ibu menyusui dapat

diberikan dengan dosis rendah apabila terpaksa dan tidak dapat dihindari

penggunaannya.

Sediaan

Formulasi diazepam yang tersedia dipasaran adalah tablet (2 mg, 5

mg, 10 mg), kapsul (15 mg), liquid solusi (1 mg / ml dalam 500 ml kontainer

dan unit-dosis (5 mg & 10 mg); 5 mg / ml dalam30 ml botol penetes), solusio

untuk IV/IM injeksi (5 mg / ml ), solusi rectal, supositoria (5 mg dan 10 mg),

rektal tube.

Nama Dagang

Dindonesia terdapat beragam sediaan nama dagang untuk diazepam,

diantaranya adalah :3,6

Diazepam (generic) tablet 2 mg, 5 mg

Lovium (Phapros) tablet 2 mg, 5 mg

Menthalium (Soho) tablet 2 mg, 5 mg, 10 mg

Paralium (Prafa) cairan injeksi 5 mg/5ml

Stesolid (Dumex Alpharma Indonesia)

o Cairan injeksi 10 mg/2ml,

o Enema: 5 mg/ 2,5ml, 10mg/2,5 mL

Page 17: Senyawa Aromatik Diazepam

o Sirup: 2mg/ 5ml

o Tablet: 2 mg, 5 mg

Trankison (Combiphar), tablet 2 mg, 5 mg

Valium (Roche Indonesia) cairan injeksi 5 mg/5ml, tablet 2 mg, 5 mg

Validex (Dexa Medica), tablet 2 mg, 5 mg

Valisanbe (Sanbe), tablet 2 mg, 5 mg

Valdimex (Mesifarma TM), cairan injeksi 10 mg/2ml, tablet 5 mg

Gambar 7. Obat Diazepam (Tablet)

Dosis Dan Cara Pemberian

Dosis dan cara pemberian ditujukan sesuai dengan terapi apa yang

hendak diberikan, seperti:

Premedikasi,Per oral 2 jam sebelum pembedahan, dewasa dan anak

diatas 12 tahun, 5-10mg

Sedasi, dengan infuse intravena lambat segera sebelum prosedur,

dewasa dan anak > 12 tahun, 200 mikrogram/kg

Status epileptikus atau kejang epilepsi berulang , dengan injeksi

intravena lambat (dengan kecepatan rata-rata 5mg/menit), dewasa 10-20

mg, diulang jika perlu setelah 30-60 menit; dapat diikuti dengan infuse

intravena samapai maksimal 3mg/kg dalam 24 jam; dengan injeksi

intravena lambat, anak 200-300 mikrogram/kg (atau 1 mg / tahun usia);

melalui larutan per rectal, dewasa dan anak lebih dari 10 kg, 500

mikrogram/kg, lansia 250 mikrogram/kg; diulang jika perlu setiap 12 jam;

jika kejang tidak terkontrol maka tindakan lain harus dilakukan

Page 18: Senyawa Aromatik Diazepam

Kejang demam (tindakan yang dianjurkan), per rectal,  larutan (larutan

injeksi dapat digunakan), anak >10 kg, 500 mikrogram/kg (maksimal 10

mg), dengan dosis dapat diulang jika perlu

Kejang demam ( alternatif), dengan injeksi intravena lambat, anak 200-

300 mikrogram/kg (atau 1 mg/ tahun usia)

Reaksi putus obat atau putus alkohol, injeksi inravena lambat (rata-rata

5mg/menit), dewasa 10 mg; dosis lebih tinggi dapat dibutuhkan

tergantung derajat beratnya gejala

Kejang akibat keracunan, injeksi intravena lambat ( rata-rata 5mg/menit),

dewasa 10-20 mg

Ansietas, per oral, dewasa 2 mg 3 x sehari dapat ditingkatkan jika perlu

menjadi 15-30 mg sehari dengan dosis terbagi; lansia (atau kondisi berat)

setengah dosis dewasa

Insomnia, per oral, dewasa 5-15 mg saat tidur

Untuk premedikasi, absorpsi setelah pemberian suntik intramuscular

lambat dan tidak konstan; intramuscular diberikan hanya jika pemberian per

oral dan intravena tidak mungkin dilakukan. Injeksi intravena lambat di dalam

vena besar mengurangi risiko tromboflebitis. Pemberian per rectal dengan

dosis 0,5-1 mg/kgBB diazepam untuk bayi dan anak di bawah 11 tahun dapat

menghasilkan kadar 500 mg/ml dalam waktu 2-6 menit. Bagi anak yang lebih

besar dan orang dewasa pemberian rectal tidak bermanfaat untuk mengatasi

kejang akut ataupun status epileptikus, karena kadar puncak lambat tercapai

dan kadar plasmanya rendah (absorbsinya terlalu lambat).

Berdasarkan penelitian Sreenath et al, penggunan monoterapi

lorazepam lebih baik dan dianjurkan sebagai terapi status epilepticus

daripada terapi kombinasi diazepam-fenitoin, karena dilaporkan

keefektivitasannya yang hampir sama. Penggunaan monoterapi juga

menurunkan efek samping yang kurang baik bagi pasien.

Page 19: Senyawa Aromatik Diazepam

Interaksi Obat

Peningkatan efek sedasi, dan depresi nafas dan depresi

kardiovaskular dapat terjadi pada penggunaan diazepam bersama obat lain

yang mendepresi SSP, termasuk alcohol, anti depresan, sedative

antihistamin, antipsikotik, general anastesi, obat hipnotik-sedatif lainnyadan

analgesic opiate. Efek samping juga dapat muncul dengan penggunaan obat

yang dapat mengganggu metabolism diazepam. Analgesik dan diazepam

dapat menyebabkan terjadi depresi nafas. Ciprofloxacin menurunkan klerens

diazepam dan memanjangkan t 1/2 , sedangkan rifampisin menurunkan t ½

dari diazepam, dan isoniazid meningkatkan waktu t ½ diazepam pada dosis

tunggal. Ikatan plasma diazepam dan desmethyldiazepam menurun dan

konsentrasi bebas meningkat dan segera mengikuti heparin ke di dalam

aliran darah. Antidepresan dapat mengganggu metabolism obat-obat

golongan benzodiazepine. Obat golongan benzodiazepine tidak boleh di

berikan bersama obat anti viral terutama HIV-protease inhibitors. Propanolol

dan metoprolol menghambat metabolism diazepam. Digoxin mengganggu

efek farmaokinetik diazepam. Obat lain yang berinteraksi dengan diazepam,

disulfiram, gastrointestinal drugs, general anstesi, Oral kontrasepsi, Muscle

relaksan, tembakau, dan xantin.

Efek Samping

Sebagaimana obat, selain memiliki efek yang menguntungkan

diazepam juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan dengan

seksama. Efek samping diazepam memiliki tiga kategori efek samping, yaitu :

1. Efek samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk

2. Efek samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition

3. Efek samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi,

amnesia, anemia, angioedema.

Pada dosis tinggi dan penggunaan parenteral dapat terjadi depresi

nafas dan hipotensi. Pda penggunaan secara IV efek samping yang mungkin

timbul nyeri dan tromboflebitis. Overdosis dapat menyebabkan depresi SSP,

Page 20: Senyawa Aromatik Diazepam

koma atau paradoxical eksitasi, tetapi jarang menyebabkan kematian.

Penggunaan pada kehamilan trimester ke 3 dapat menyebabkan malformasi

pada janin.

Ketergantungan dan gejala putus obat

Ketergantungan dapat timbul setelah penggunaan lama dari golongan

benzodiazepine, walaupun penggunaan dalam dosis terapi. Gejala putus

obat dalam muncul dalam waktu yang bervariasi mulai dari 4 minggu hingga

1 tahun atau lebih. Penggunaan dosis tinggi ari diazepam dan obat lain dari

golongan benzodiazepine telah disalah gunakan secara intra vena untuk

mencapai efek euforianya.

Gejala putus obat dari benzodiazepine termasuk, kecemasan, depresi,

sulit konsentrasi, insomnia, sakit kepala, pusing, tinnitus, kehilangan selera

makan, tremor, prespirasi, hipersensitif secara fisik, visual dan auditori dan

rasa yang abnormal, mual, muntah, kram perut, palpitasi, hipertensi sistolik

sedang, takikardi, ortostatik hipotensi. Gejala yang jarang tetapi lebih serius

seperti, otot yang berkedut, bingung dan paranoid, halusinasi, kejang, hingga

delirium.

2.6 Insomnia

Salah satu penyakit yang memerlukan obat diazepam adalah penyakit

sulit tidur (Insomia). Dimana dalam kondisi ini, diazepam berperan sebagai

obat penenang, insomnia disebabkan oleh banyak factor. Apabila salah satu

factor insomnia tersebut adalah kecemasan maka dokter akan menganjurkan

penggunaan obat ini sebagai obat penenang dengan member pengertian

pada pasien efek samping serta dosis obat. Namun penggunaan obat ini

masih dibatasi serta dengan peredarannya diawasi dengan ketat karena

memiliki banyak dampak negatif dalam kehidupan.

Jenis insomnia ada 3 macam yaitu

insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau

tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal

Page 21: Senyawa Aromatik Diazepam

atau bangun secara dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005). Untuk

menyembuhkan insomnia, maka terlebih dahulu harus dikenali penyebabnya.

Artinya, kalau disebabkan penyakit tertentu, maka untuk mengobatinya maka

penyakitnya yang harus disembuhkan terlebih dahulu (Aman, 2005).

Sebab-sebab terjadinya insomnia antara lain :

Suara atau bunyi : Biasanya orang dapat menyesuaikan dengan suara

atau bunyi sehingga tidak mengganggu tidurnya. Misalnya seseorang

yang takut diserang atau dirampok, pada malam hari terbangun berkali-

kali hanya suara yang halus sekalipun.

Suhu udara : Kebanyakan orang akan berusaha tidur pada suhu udara

yang menyenangkan bagi dirinya. Bila suhu udara rendah memakai

selimut dan bila suhu tinggi memakai pakaian tipis, insomnia ini sering

dijumpai didaerah tropik.

Tinggi suatu daerah ; Insomnia merupakan gejala yang sering dijumpai

pada mountain sickness (mabuk udara tipis), terjadi pada pendaki

gunung yang lebih dari 3500 meter diatas permukaan air laut.

Penggunaan bahan yang mengganggu susunan saraf pusat : insomnia

dapat terjadi karena penggunaan bahan-bahan seperti kopi yang

mengandung kafein, tembakau yang mengandung nikotin dan obat-obat

pengurus badan yang mengandung anfetamin atau yang sejenis.

Penyakit psikologi : Beberapa penyakit psikologi ditandai antara lain

dengan adanya insomnia seperti pada gangguan afektif, gangguan

neurotic, beberapa gangguan kepribadian, gangguan stress pasca

trauma dan lain-lain (Joewana, 2006).

Tipe-tipe Insomnia terdiri atas tiga tipe :

Tidak bisa masuk atau sulit masuk tidur yang disebut juga insomnia

inisial dimana keadaan ini sering dijumpai pada orang-orang muda.

Berlangsung selama 1-3 jam dan kemudian karena kelelahan ia bisa

tertidur juga. Tipe insomnia ini bisa diartikan ketidakmampuan seseorang

untuk tidur.

Page 22: Senyawa Aromatik Diazepam

Terbangun tengah malam beberapa kali, tipe insomnia ini dapat masuk

tidur dengan mudah, tetapi setelah 2-3 jam akan terbangun dan tertidur

kembali, kejadian ini dapat terjadi berulang kali. Tipe insomnia ini disebut

jaga intermitent insomnia.

Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini disebut juga insomnia

terminal, dimana pada tipe ini dapat tidur dengan mudah dan cukup

nyenyak, tetapi pada saat dini hari sudah terbangun dan tidak dapat tidur

lagi (Erry 2000)

Insomnia dapat memberi efek pada kehidupan seseorang, antara lain :

a. Efek fisiologis : Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress

b. Efek psikologis : Dapat berupa gangguan memori, gangguan

berkonsentrasi, kehilangan motivasi, depresi dan lain-lain.

c. Efek fisik/somatic : Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi dan

sebagainya.

d. Efek sosial : Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah

mendapat promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati

hubungan sosial dan keluarga.

e. Kematian orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka

harapan hidup lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam.

Hal ini mungkin disebabkan karena penyakit yang mengindiksi insomnia

yang memperpendek angka harapan hidup atau karena high arousal state

yang terdapat pada insomnia. Selain itu, orang yang menderita insomnia

memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami kecelakaan lalu

lintas jika dibandingkan dengan orang yang normal.

Page 23: Senyawa Aromatik Diazepam

BAB III

PENUTUP

1. Suatu senyawa dikatakan aromatic, apabila memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut, molekul harus berbentuk siklik, setiap atom pada cincin

tersebut harus mempunyai orbital π, membentuk sistem berkonjugasi,

molekul haruslah planar, jumlah elektron π molekul haruslah ganjil dan

memenuhi kaidah Huckel: (4n+2) elektron π.

2. Beberapa obat-obatan sintetik juga merupakan bagian dalam aromatik,

seperti tranquilizer diazepam (valium) yang berfungsi untuk obat

penenang.

3. Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine yang merupakan sedatif

yang berhubungan erat dengan depresi sistem saraf pusat, bekerja

dengan meningkatkan efek GABA (gamma aminobutyric acid) di otak.

Diazepam merupakan obat dengan kelas terapi antiansietas,

antikonvulsan, dan sedatif.

4. Pemberian diazepam harus dihindarkan untuk pasien dengan depresi

napas, kelemahan neuromuskular pada saluran napas , sindroma sleep

apnea,gangguan hepar berat, tidak boleh digunakan secara tunggal pada

depresi.

5. Formulasi yang tersedia adalah tablet, kapsul, liquid, solusio untuk IV/IM

injeksi, solusi rectal, supositoria dan memiliki nama dagang yang banyak

diantaranya Valium, Lovium, Menthalium, Paralium. Stesolid dan banyak

lagi.

6. Efek samping penggunaan diazepam terdapat pada sistem saraf pusat,

saluran cerna, saluran pernafasan dan sebagainya. Penggunaannya

harus hati-hati dan hanya boleh diresepkan oleh dokter karena efek

samping yang banyak, kadar terapeutik yang harus dengan monitoring

serta interaksinya yang juga harus sangat di perhatikan.

Page 24: Senyawa Aromatik Diazepam

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Insomnia. [online] tersedia :

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-amirilmukm-

5752-2-babii.pdf (diakses 28 Oktober 2015, 06:08 WITA)

Anonim. 2014 Diazepam [online] tersedia :

http://magicsmoke.downingterrazas.com/aehyhth/diazepam.html

(diakses 28 Oktober 2015, 08:24 WITA)

Anonim. 2014. Katalog Diazepam. [online] tersedia :

http://ik.pom.go.id/v2014/katalog/DIAZEPAM.pdf (diakses 26 Oktober

2015, 15:19 WITA)

Anonim. 2010. Obat Diazepam Generik. [online] tersedia :

http://carasehat.net/obat-diazepam-generik-manfaat-dosis-dan-efek-

sampingnya/ (diakses 28 Oktober 2015, 19:28 WITA)

Anonim. 2009. Valium. [online] tersedia : http://www.kerjanya.net/faq/9129-

valium-5-mg.html (diakses 28 Oktober 2015, 09:53 WITA)

D.T.F. 2013. Valium penenang yang berbahaya. [online] tersedia :

http://ddottopdotf.blogspot.co.id/2013/01/valium-si-penenang-yang-

berbahaya.html (diakses 28 Oktober 2015, 08:35 WITA)

Fauzi. 2013. Diazepam. [online] tersedia : http://ilmu-

kefarmasian.blogspot.co.id/2013/12/diazepam.html (diakses 28 Oktober

2015, 03:14 WITA)

Himatelki FTI ITS. 2014. Senyawa Aromatis. [online] tersedia :

https://www.academia.edu/9914414/Makalah_Senyawa_Aromatis

(diakses 26 Oktober 2015, 05:06 WITA)

Norlianti, Eva. 2015. Diazepam. [online] tersedia : http://elva-

norlianti.blogspot.co.id/2015/02/diazepam.html (diakses 28 Oktober

2015, 06:36 WITA)

Page 25: Senyawa Aromatik Diazepam

Roche. 2008. Valium brand of diazepam tablet. [online] tersedia :

http://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/013263s083

lbl.pdf (diakses 29 Oktober 2015, 04:16 WITA)

Rgmaisyah. 2009. Profil diazepam. [online] tersedia :

https://rgmaisyah.wordpress.com/2009/01/05/profil-diazepam/ (diakses

28 Oktober 2015, 03:14 WITA)

Tim Penyusun. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta : Badan

Pengawas Obat dan Makanan (POM) Republik Indonesia, 2008.

Wikipedia. 2013. Diazepam. [online] tersedia :

https://id.wikipedia.org/wiki/ Diazepam (diakses 27 Oktober 2015, 04:14

WITA)