Author
rika-puriti-to-kyuto
View
724
Download
31
Embed Size (px)
Oleh: Drs. Iriaji, M. Pd
Jurusan Seni dan Desain FS UM
HASIL DATA EMPIRIS MENUNJUKKAN MASALAH PEMBELAJARAN SENI SBK DI SD/MI:
• 45% guru kurang memahami konsep dan metode pembelajaran seni
• 60% guru sulit mengembangkan variasi kegiatan seni & keterampilan
• 30% guru cenderung melaksanakan 1 jenis cabang seni
KECENDERUNGAN KONSEP SENI
Asal kata seni Pandangan Ahli Pandangan MasyaKt.
Seni sebagai Keterampilan Seni sebagai ekspresi
Seni terdiri dari hasil maupun kegiatan yang merupakan keterpaduan
Kecenderungan Konsep Pendidikan Seni
Menekankan pada aspek keterampilan untuk mencetak ahli seni/seniman /pengrajin
Menekankan pada aspek kepentingan mencapai tujuan pendidikan yakni untuk membantu menumbuhkembangkan potensi pribadi, sosial, emosi, dan intelektual anak secara utuh
NILAI STRATEGIS PEMBELAJARAN PEND SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Sbg wahana ekspresi Sarana pembinaan kreativitas Sarana mengembangkan bakat Sarana pembinaan keterampilan Sarana pembentukan pribadi Sarana pembinaan impuls estetik
KECENDERUNGAN FUNGSI SENI
ESENSIAL
DIFUNGSIKAN UNTUK KEPENTINGAN SENI ITU
SENDIRI
KONTEKSTUAL
DIFUNGSIKAN UNTUK KEPENTINGAN NON-SENI ATAU SENI SEBAGAI ALAT
PENDIDIKAN
Mt pelj Seni Budaya dan Keterampilan 2006
PP 19, 2005 pasal 6 ayat (1) – pensen menjadi “Seni Budaya dan Keterampilan”
Kemampuan ekspresi dan berapresiasi Keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan – pengalaman
estetik Membentuk pribadi utuh – sifat: multidemensional, multilingual,
dan multikultural Berperan membentuk multi kecerdasan Aktivitas fisik dan cita rasa keindahan Membekali diri, dasar hidup dimasyarakat dan menjutkan studi Terkorelasi dan terpadu Keragaman budaya dan pelestarian Kesadaran ekonomi, moral, etika, hukum, spiritual, artistik dan
kreatif
Standar Kompetensi SBK
Mengapresiasi karya seni rupa Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa Membuat karya kerajinan dan benda
.............................
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Sebagai disiplin ilmu yang dipelajari
Sebagai kegiatan yang dapat memberikan pengalaman estetik
MASA PERKEMBANGAN ANAK
inteligensi pesat peka ingatan kuat bermain meniru bereksplorasi bereksperimen berekspresi menyusun
MODE EKSPRESI GAMBAR/LUKISAN ANAK
haptic Visual ideografisme otomatisme/stereotipe over proporsi folding over x-ray/tembus pandang juxtaposisi naratif simetris
PERIODISASI GAMBAR/LUKISAN ANAK
4 – 7 tahun pra-bagan 7 – 9 tahun bagan 9 – 11 tahun permulaan realis 11 – 13 tahun realisme semu
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SENI
Penekanan pada proses kegiatan (apresiasi , ekspresi dan keterampilan membuat karya kerajinan), sedangkan pengetahuan lebur/terpadu didalammnya
MODEL/PENDEKATAN PEMBELAJARAN SENI
aprentesip akademik progresif
METODE PEMBELAJARAN SENI
metode mencontoh metode meniru metode dikte metode drill metode pola/mal metode eksptesi terarah metode ekspresi bebas Metode analisis Metode empatik
Kompetensi dasar berkaitan dg menggambar/melukis
Kelas III: menggambar imajinatif/diri sendiri, menggambar dekoratif motif hias daerah setempat, menggambar imajinatif alam sekitar, menghias benda 3 demensi
Kelas IV: menggambar ilustrasi benda alam, membuat relief bahan plastis motif hias
Kelas V: menggambar dekoratif motif hias nusantara, menggambar ilustrasi tema hewan dan kehidupannya, membuat motif hias jumputan pd kain, membuat topeng kreatif, menggambar ilustrasi manusia dan kehidupannya
Kompetensi dasar berkaitan dg Keterampilan
Kelas III: membuat benda yg dapat digerakkan dg angin dari bahan kertas, merancang dan membuat yg dapat digerakkan dg angin selain kertas.
Kelas IV: merancang dan membuat kerajinan dg teknik dan motif daerah setempat, dg teknik konstruksi, dg motif hias nusantara, dg teknik konstruksi.
Kelas V: merancang dan membuat karya kerajinan dg teknik makrame, yang dapat digerakkan yg dpt digerakkan dg tali, teknik makrame, yg dpt digerakkan dg tali.
Menggambarmemindahkan objek dg menggoreskan media dalam bdang datar. Jenisnya:
Menggambar alam benda Menggambar model Menggambar binatang Menggambar ilustrasi (komik, vignette,
grafis,karikatur, katun) Menggambar pemandangan Menggambar teknik Menggambar ornamen/hias (primitif,
tradisional, klasik, modern; tumbuhan, hewani, alam, buatan, geometris, abstrak)
Prinsip
Ketepatan bentuk Proporsi Komposisi Keseimbangan perspektif
Prosedur menggambar
Mengamati objek, gambar, foto, atau membayangkan.
Membuat bentuk dasar/membagan
Membuat detail Membuat bayangan
Media menggambar Pensil Pensil warna Konte Crayon / pastel Pensil luna Tinta (dg kuas dan pena) Spidol bolpoint
Teknik menggambar
Teknik media kering: arsir, dussel, toreh/kerik
Teknik media basah: sapuan kuas, goresan pena
Melukismengungkapkan perasaan dengan menggunakan berbagai media dengan unsur utama warna. Jenisnya:
Melukis pemandangan Melukis alam benda Melukis imajinatif Melukis abstrak Melukis bebas ekspresi
Media melukis: cat alam dan cat buatan. Cat Buatan (media basah):
Cat kayu Cat tembok Cat metal Cat tekstil Cat minyak Cat air Cat plakat
Melukis media kering Pensil Pastel dan crayon Konte Arang Pensil warna/luna Spidol/bolpoint
Teknik melukis
Finger painting Teknik efek gores Teknik tutup Teknik tarikan benang Teknik melipat/folder print Teknik menempel: kolase, mozaik,
esembalase
Keterampilankarya yg dihasilkan dari kerja tangan yg terampil/keprigelan tangan. Jenisnya:
kriya/kerajinan: anyam, ukir, batik, meronce, cetak, teknik konstruksi, makrame dsb
Teknologi sederhana dan seni: benda yang digekakkan angin, yg bisa digerakkan dengan tali dan sejenisnya.
Praktek Seni Lukis
Membuat gambar illustrasi alam benda, tumbuhan; dan ilustrasi hewan beserta kehidupannya
Bahan pastel dg teknik dusel dan teknik toreh
Praktek Keterampilan Membuat kincir angin Teknik konstruksi: membuat
bunga, hiasan enthong, ikan-ikanan
Teknik makrame