5
Senam lantai Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di lantai. Latihan senam ini telah Anda pelajari sejak sekolah dasar. Namun, tingkat kompleksitas gerakan lebih tinggi. Gerakan senam lantai lebih menitikberatkan pada faktor kekuatan dan kelentukan. Namun, bukan berarti komponen lain dari kebugaran jasmani tidak terlibat di dalamnya. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas tentang Senam Lantai secara lengkap. Semoga bermanfaat. Check this out!!! A. Pengertian Senam Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya 'telan-jang'. Karena pada waktu itu (zaman kuno) melakukan senam dengan badan telan-jang atau setengah telan- jang. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia bersenam adalah menggeliat atau meregang-regangkan anggota badan sehabis tidur. Senam ketangkasan sering dikatakan dengan senam pertandingan atau senam artistik, karena bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai sikap pada waktu akan melakukan, keindahan dan ketepatan, serta keseimbangan pada sikap akhirnya. Senam ketangkasan dapat dilakukan tanpa alat dan dengan menggunakan alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan menggunakan alat dinamakan senam alat. B. Jenis-jenis Senam Lantai

Senam lantai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

txt

Citation preview

Senam lantai

Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di lantai. Latihan senam ini telah Anda pelajari sejak sekolah dasar. Namun, tingkat kompleksitas gerakan lebih tinggi. Gerakan senam lantai lebih menitikberatkan pada faktor kekuatan dan kelentukan. Namun, bukan berarti komponen lain dari kebugaran jasmani tidak terlibat di dalamnya. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas tentang Senam Lantai secara lengkap. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Senam

Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya 'telan-jang'. Karena pada waktu itu (zaman kuno) melakukan senam dengan badan telan-jang atau setengah telan-jang. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia bersenam adalah menggeliat atau meregang-regangkan anggota badan sehabis tidur.

Senam ketangkasan sering dikatakan dengan senam pertandingan atau senam artistik, karena bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai sikap pada waktu akan melakukan, keindahan dan ketepatan, serta keseimbangan pada sikap akhirnya.

Senam ketangkasan dapat dilakukan tanpa alat dan dengan menggunakan alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan menggunakan alat dinamakan senam alat.

B. Jenis-jenis Senam Lantai

Sejak sekolah dasar, Anda pasti telah sering mendengar istilah senam lantai. Namun, apakah Anda tahu beberapa gerakan dalam senam lantai? Berikut akan disebutkan beberapa gerakan senam lantai tanpa alat.1. Forward roll (berguling ke depan)2. Back forward roll (berguling ke belakang)3. Summer vault (salto ke depan)4. Back Summer vault (salto ke belakang)5. Kiep (tidur lenting)6. Roll kiep (berguling lenting)7. Brug (kayang)8. Kopstand (berdiri dengan kepala)9. Handstand overslag (lenting tangan)10. Flik-flak (lenting tangan belakang)11. Round of (lenting tangan putar)12. Squat roll (keseimbangan lutut berguling)13. Radslag (baling-baling)14. Rolling (bergulung)15. Tiger sprong (lompat harimau)16. Snuck (lompat ikan)

C. Pemansan dalam Senam Lantai

Aktivitas senam lantai memerlukan beberapa pengembangan komponen kebugaran jasmani. Untuk mencapai pengembangan tersebut, lakukan pemanasan yang akan mendukung materi inti dari suatu latihan. Pemanasan (warming up) sangatlah penting. Pemanasan dilakukan sebelum memulai senam lantai. Manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan senam lantai sebagai berikut. Memberikan efek rileks terhadap tubuh dan pikiran. Mempersiapkan tubuh untuk melakukan olahraga. Melancarkan peredaran darah, syaraf, dan memperluas ruang gerak persendian. Menghasilkan tenaga tanpa rasa lelah yang premature (kelelahan yang belum saatnya). Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.

Beberapa bentuk latihan pemanasan sebagai berikut.

1. LatihanpelemasanLatihan pelemasan bertujuan untuk memberikan keleluasaan bergerak, terutama otot dan persendian. Misalnya, latihan yang dilakukan secara dinamis dengan cara menggeleng-gelengkan kepala ke segala arah, memutar-mutar lengan, bahu, tungkai, dan lutut.

2. LatihanpereganganringanLatihan peregangan ringan disebut juga sub starching. Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang dan memperluas jaring-jaring otot, serta pengikat tali-tali sendi supaya tidak mengalami cedera. Aktivitas untuk menghindari cedera tersebut yaitu dengan lari-lari kecil. Guling ke belakangCara melakukan guling ke belakang sebagai berikut. Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di samping telinga, dagu dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan. Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan pundak. Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga badan mengguling. Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di samping telinga sehingga kembali ke sikap jongkok. Sikap akhir jongkok.

Manfaat Senam Lantai

Manfaat fisik Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, peserta didik akan berkembang daya tahan otot, kekuatan(power), kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya. Di samping itu, program senam dapat pula menyumbang pengayaan perbendaharaan gerak pelakunya. Dasar-dasar senam akan sangat baik untuk mengembangkan pelurusa tubuh, penguasaan dan kesadaran tubuh secara umum, dan keterampilan-keterampilan senam. Contohnya, meliputi berdiri dengan postur tubuh yang baik, menggantung dalam posisi terbalik, serta menampilkan variasi gulingan berturut-turut.

Manfaat mental dan sosial Ketika mengikuti senam, peserta didik dituntut untuk berpikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Untuk itu, peserta didik harus mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak. Dengan demikian peserta didik akan berkembang kemampuan mentalnya.

NAMA : M.THORIQ AWALIL HUDA

KELAS : X-C

MAPEL : PENJASKES