29
Mata Saya Buram, dok Kelompok 9

Seminar Kasus 3 Kelompok 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jtyjtyjty

Citation preview

PowerPoint Presentation

Mata Saya Buram, dokKelompok 9Anggota kelompokDylan Darient JayanegaraEleonora ElsaErsy Sakti IlhamFadhilah AliyahFadhilannisa RinandaFadia MutiaratuFaizal Haris AnandoFarah Dina MubarrakFarry AdityaFateha Putri Fauzan HilmanKasusIbu Wati, seorang ibu rumah tangga berumur 56 tahun datang ke poli mata tempat anda bertugas dengan keluhan mata buram disertai sedikit kepala. Keluhan ini dirasakan oleh pasien sejak setahun yang lalu. Pasien memakai kacamata hanya pada saat membaca. Keluhan sakit kepala bersifat hilang timbul dan terutama muncul bila pasien sedang menghadapi masalah dan hilang bila pasien beristirahat. Pasien juga mengeluh bila berjalan sering menabrak benda-benda disekitarnya. Pasien mempunyai riwayat hipertensi tetapi jarang berobat ke dokter.TerminologiMata Buram : ketidakmampuan untuk melihat benda dengan jelas, karena penurunan tajam penglihatanSakit kepala hilang timbul : sakit kepala dengan episode tertentu yang diselingi episode bebas seranganBerjalan menabrak- nabrak benda : terdapat penyempitan lapang pandangHipertensi : peningkatan tekanan darah sistolik > 140mmHg dan diastolik > 90 mmHgWanita, 56 tahunSakit kepala (sejak 1 tahun yg lalu)Memakai kacamata hanya saat membaca PresbiopiaSakit kepala hilang timbul, terutama ketika ada masalah & hilang jika istirahatMata buram (sejak 1 tahun yg lalu)Visus Jalan sering menabrakPenyempitan lapang pandangRiwayat hipertensi (x terkontrol)Hipotesa: Glaukoma KronikRetinopati HipertensiKeluhan UtamaAnatomi Bola Mata

Terdiri dari 3 lapisTunica Fibrosa- Cornea (1/6 anterior berbentuk kubah yang menonjol)- Sclera (5/6 posterior warna putih dan meberikan bentuk pada bola mata)Tunica Vasculosa- Choroid (kaya akan vaskularisasi, 5/6 posterior tunica vasculosa)- Corpus Ciliaris (cincin tebal mengelilingi lensa, mengandung otot m.Ciliaris)- Iris (diafragma kontraktil berpigmen, 2 otot: m.Dilatator Pupile & m.Sphincter Pupile)Tunica Sensoris- Retina ( 2 lapis: pigmentasi, neural. Lapis neural berakhir pada posterior corpus ciliaris yang disebut Ora Serrata)

Vaskularisasi Bola Mata

Arteri Karotis InternaArteri OftalmikaArteri Siliaris PosteriorArteri Sentralis RetinaeArteri MuskularisArteri Siliaris Anterior2/3 dalam RetinaOtot ExtraokularCorpus CiliarisIris1/3 luar RetinaKoroidSkleraPersarafan Bola Mata

Macam-Macam InjeksiKonjungtivalSiliar/perikornealEpiskleralAsala. konjungtiva posteriora. siliara. siliar longusMemperdarahiKonjungtiva bulbiKornea segmen anteriorIntraokulerWarnaMerahUnguMerah gelapArah melebarKe periferKe sentralKe sentralPenglihatanNormalMenurunSangat menurunSekret+--Nyeri-++Pembulu darahDapat digerakkanTidak dapatTidak dapatPenyakitPada konjungtivaKornea, iris, glaukomaGlaukoma, endoftalmitis, panoftalmitisLimbus kornea1. Epitel konjungtiva bulbi epitel berlapis gepeng dan dapat berubah menjadi epitel berlapis kubis / silindris2. Jar.ikat konj.bulbi campuran dari serat kolagen dan serat elastin3. Stroma limbus merupakan jaringan ikat4. Saluran Schlemm lubang yang menampung humor aqueous5. Jar.trabekular terdapat diantara celah fontana

Epitel siliar humor akuosMembentuk Blood aqueous barrier ( dibagian apikal sel sel yang berpigmen terdapat tight junction yang merupakan dasar dariblood aqueous barrier )

Aqueous HumorCairan beningFungsi:memberi makan lensa, kornea,sebag.retina. Dibentuk oleh epitel SiliarDisalurkan keluar dari C.O.P PUPIL C.O.A jar.trabekular /celah fontana sal.schlemm V.episkleralRetina Tunika nervosa:pars seka retina :p.iridika retinap.siliaris retinaPars optika retina( 10 lapisan )

Retina Pars optika

1.Lap.Limitans dalam2.Lap.serat saraf3.Lap.Ganglion4.Lap.Plexiform dalam5.Lap.Granular dalam6.Lap.Plexiform luar7.Lap.Granular luar8.Lap.Limitans luar9.Lap.Batang + kerucut10.Lap.Epitel pigmenAliran Aqueous HumorKamera Okuli PosteriorPupilKamera Okuli AnteriorJaringan trabekularKanal SchlemmVena EpiskleraVena Siliaris Anterior

Glaukoma KronisGlaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan intra okuler disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang.

Faktor resiko :Diabetes melitusHipertensiMiopia

Epidemiologi :Umur > 40 tahunPria > wanitaHerediterManifestasi KlinisMenahun (lambat + progresif)BilateralHerediterTekanan bola mata tinggiMata tenangLapang pandang mengecilAtrofi nervus optikus dan terdapat cupping

Memperburuk presbiopiEkskavasi, degenerasi dan atrofi papilMenekan papil saraf optikTIO Vol cairan aquos humor Obstruksi jaringan trabekularLapang pandang mengecilPatofisiologi glaukomaSaat jalan sering menabrakRetinopati HipertensiKelainan retina (arteri yang besarnya tidak teratur, eksudat pada retina, edema retina dan perdarahan retina) dan pembuluh darah retina (penyempitan umum/setempat, percabangan pembuluh darah yang tajam, fenomena crossing, atau sklerose pembuluh darah) akibat tekanan darah tinggi.

Epidemiologi- Ditemukan pada usia 40 tahun ke atas- Ras kulit hitam > kulit putih

Manifestasi Klinis1.Penyempitan ( spasme ) pembuluh darah- Pembuluh darah ( terutama arteriole retina ) berwarna lebih pucat.- Kalliber pembuluh yang menjadi lebih kecil/ireguler ( karena spasme lokal).- Percabangan arteriol yang tajam.2. SklerosisReflex copper wire, Reflex silver wire, Sheating.3. Pembuluh darah yang irregular4.Fenomena crossing- Elevasi : pengangkatan vena oleh arteri yang berada dibawahnya.- Deviasi : penggeseran posisi vena oleh arteri yang bersilangan dengan vena tersebut dengan sudut persilangan yang lebih kecil.- Kompresi : penekanan yang kuat oleh arteri terjadi bendungan vena.

Gejala: Asimptomatis, sakit kepala, nyeri pada mata, penurunan penglihatan / buramKlasifikasi Scheie (American Academy of Ophtalmology)

Klasifikasi berdasarkan data populasi (New England Journal of Medicine 2004)

Tekanan DarahKerusakan EndotelAdaptasi vaskular retinavasokonstriksiMigrasi otot polos keTunika intima dansintesis matrix extraselulerPenyempitan lumen danvasospasme ArteriosklerosisMenurunkan refleksicahaya pada funduskopidensitas optik vaskulerPersatuan padapersilangan p.darahiskemia fokalrupturKebocoran plasmaexudatCopper wireSilver wireAV nickingCotton wool spotsPapiledemakemampuan visualkronisPatofisiologi Retinopati HipertensiFlame shaped hemorhagiPenegakan Diagnosis AnamnesisPemeriksaanfisik Pemeriksaan penunjangGlaukoma kronisBagaimana penglihatannya?Adakah keluarga yang glaukoma?Apakah mengonsumsi obat steroid?Lapang pandangVisusTonometriGonioskopiTes provokasiRetinopati hipertensiApakah mengonsumsi obat hipertensi?FunduskopiTekanan darahVisusPenatalaksanaan1. MedikamentosaTujuannya adalah untuk mempertahankan penglihatan dengan jalan mencegah kerusakakan saraf optik lebih lanjut dengan menurunkan TIO.- untuk menurunkan produksi humor aqueous > Beta blocker ( Timolol maleat 0.25% - 0.50% ) > Carbonic Anhydrase Inhibitor ( Acetazolamide 250 mg ) > simpatomimetik ( Epinefrin 1-2% )2. PembedahanBila pengobatan tidak berhasil maka dilakukan trabekulektomi laser atau trabekulektomi pembedahanPenatalaksanaanTujuannya adalah untuk mengurangi/mencegah kerusakan pada mata dengan mengontrol tekanan darah melalui obat-obatan golongan ACE InhibitorMengurangi konsumsi garamOlahraga teraturKomplikasiKebutaan totalKatarakPrognosisBergantung pada tingkat kerusakan yang telah terjadi.