28
Jatinangor SelayangPandang Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Mahasiswa Jurnalistik 2011

Selayang Pandang Jatinangor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kumpulan informasi mengenai Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Citation preview

Page 1: Selayang Pandang Jatinangor

JatinangorSelayangPandang

Fakultas Ilmu Komunikasi UnpadMahasiswa Jurnalistik 2011

Page 2: Selayang Pandang Jatinangor

JatiNangor

Fakultas Ilmu Komunikasi UnpadMahasiswa Jurnalistik 2011

Selayang Pandang Jatinangor - ii

Page 3: Selayang Pandang Jatinangor

Jatinangor merupakan sebuah daerah yang terletak di sebelah timur Kota Bandung, Merupakan satu dari 26

Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dulu daerah ini dikenal dengan nama

Kecamatan Cikeruh, namun sejak tahun 2000 nama itu diubah karena dianggap tidak familiar.

Dahulunya Jatinangor merupakan sebuah daerah perkebunan karet, namun sering berjalannya waktu daerah ini

berkembang menjadi kawasan yang lebih maju. Kemajuan tersebut diawali dengan dibangunnya institusi-institusi pendidikan

yang berdampak pada berkembangnya sektor perekonomian, pembangunan wilayah, serta pariswisata. Seiring dengan

perkembangan tersebut, penduduk Jatinangor pun didominasi oleh pendatang dari berbagai daerah. Hal itu menyebabkan

Jatinangor mengalami perkembangan fisik yang pesat, banyak lahan pertanian di Jatinangor yang berubah fungsi menjadi

tempat kos untuk mahasiswa ataupun tempat perbelanjaan.

Sebagaimana daerah lain di kawasan Bandung, iklim yang berkembang di Jatinangor adalah iklim tropis

pegunungan. Hal itu menyebabkan suasana sejuk masih terasa di wilayah Jatinangor karena daerah ini berada di antara

Gunung Geulis dan Gunung Manglayang. Kedua Gunung tersebut juga menjadi objek wisata yang ditawarkan oleh

Jatinangor. Gunung Geulis menjadi titik tertinggi di Jatinangor dengan ketinggian 1.281 meter diatas permukaan laut

sedangkan titik terendah di kecamatan ini terletak di daerah Desa Cintamulya setinggi 675 meter di atas permukaan laut.

Jatinangor yang sudah berkembang ini, tumbuh melalui proses sejarah yang panjang. Sejarah Jatinangor ini selalu

menarik untuk dibahas. Terbukti masih adanya peninggalan sejarah yang menarik minat wisatawan atau pun warga

pendatang salah satunya adalah peninggalan sejarah yang paling terkenal yaitu Jembatan Cincin. Jembatan ini menyimpan

banyak mitos terkait dengan zaman penjajahan Belanda karena dulunya jembatan tersebut digunakan sebagai jembatan rel

kereta yang menghubungkan jalur kereta dari arah Tanjungsari ke Rancaekek.

Jatinangor memiliki lokasi yang strategis, karena berada di dekat pintu tol Cileunyi dan berada di jalur mudik. Hal itu

menyebabkan akses menuju Jatinangor tidak sulit. Tentunya ini menjadi nilai plus dari daerah Jatiangor.

Buku ini menyuguhkan berbagai informasi mengenai Jatinangor mulai dari sejarah perkembangannya, tempat wisata

yang menarik untuk dikunjungi, seni budaya yang selalu menarik perhatian wisatawan, serta berbagai macam kuliner yang

siap memanjakan lidah para wisatawan dan informasi lainnya. Sehingga buku ini akan menjadi panduan menarik bagi

siapapun yang ingin mengenal keeksotisan Jatinangor.

Pengantar

Selayang Pandang Jatinangor - iii

Page 4: Selayang Pandang Jatinangor

Daftar Isi

Selayang Pandang Jatinangor - iv

Pengantar iii

Etimologi Kata Jatinangor dan 1Seni Budaya

Sejarah 3

Pemerintah 4

Pembagian Wilayah 5

Administratif 6

Keadaan Geografis 8

Keadaan Alam 10

Tempat Sejarah 11

Tempat Wisata 14

Perekonomian 15

Karakter Demografis 17

Kuliner 18

Penginapan 22

Cara Menuju Jatinangor 23

Page 5: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 1

Seni BudayaEtimologi

atinangor berasal dari kata “jati” yang maksudnya adalah pohon jati dan “ngora” yang berarti muda. Menurut masyarakat, di kawasan perkebunan karet yang ada, J

terdapat pohon jati bercabang dua. Pohon jati itu tetap terlihat muda meski sudah lama ada sebelum adanya perkebunan karet itu. Dalam bahasa Sunda muncul istilah “jatina ngora” yang artinya jatinya muda. Lalu secara sengaja atau tidak, dalam pelafalannya lama-kelamaan menjadi “jatinangor”.

Jatinangor berasal dari nama genus flora dari benua Amerika yang kemudian diberi nama lokal: jatinangor.

Nama Jatinangor sebagai nama kecamatan baru dipakai sejak tahun 2000-an. Sebelumnya, kecamatan ini bernama Cikeruh. Nama Jatinangor sendiri adalah nama blok perkebunan di kaki Gunung Manglayang yang kemudian dijadikan kompleks kampus sejumlah perguruan tinggi di sana.

Dari Topografische Kaart Blaad L.XXV tahun 1908 dan Blaad H.XXV tahun 1909 yang diterbitkan oleh Topografische Dienst van Nederlands Oost Indie, telah dijumpai nama Jatinangor di tempat yang sekarang juga bernama Jatinangor.

Ketika itu, daerah Jatinangor termasuk ke dalamAfdeeling Soemedang, District Tandjoengsari (EYD : Tanjungsari). Nama Cikeruh sendiri diambil dari sungai (Ci Keruh) yang melintasi kecamatan tersebut. Pada Peta Rupabumi Digital Indonesia No. 1209-301

Edisi I tahun 2001 Lembar Cicalengka yang diterbitkan oleh BAKOSURTANALmasih dijumpai nama Kecamatan Cikeruh untuk daerah yang saat ini dikenal sebagai Kecamatan Jatinangor. Pada beberapa dokumen resmi dan setengah resmi saat ini, masih digunakan nama Kecamatan Cikeruh.

Aesenian Sunda merupakan salah satu

unsur kebudayaan bangsa Indonesia Ky a n g h a r u s d i l e s t a r i k a n

keberadaannya. Seiring dengan berjalannya

waktu dan masuknya budaya asing ke dalam

masyarakat Sunda, kesenian Sunda pun

berangsur-angsur mulai tergeserkan oleh

kebudayaan asing. Sangat miris bila kita

melihat realitas yang terjadi diparuh abad 21

ini, kesenian yang menjadi identitas suatu

daerah dipandang sebagai hal yang

kampungan dibandingkan dengan budaya

asing yang dipandang lebih bernilai. Dalam era

globalisasi ini pengaruh budaya asing terutama

dari barat- datang ke negeri kita secara

bergelombang, dengan modal besar, dengan

kemasan yang menawan, melalui teknologi

yang serba canggih dan didukung penuh oleh

berbagai pihak termasuk pemerintah.

Dalam situasi seperti ini, seni budaya

tradisional di berbagai pelosok negeri yang

mengandung berbagai nilai luhur kepribadian

bangsa dan berfungsi sebagai identitas dan

peneguh jati diri bangsa terdesak, terlindas,

terabaikan, sehingga satu demi satu musnah.

Jatinangor sebagai bagian tak

terpisahkan dari wilayah Republik Indonesia

tidak dapat terlepas dari keadaan seperti ini.

Dalam kedudukannya sebagai kawasan

pendidikan dan pintu gerbang barat

Kabupaten Sumedang, alih-alih menjadi

areal benteng budaya dan penanda

identitas Sumedang yang konon kota

budaya malah mengalami kemerosotan

budaya yang paling parah di Kabupaten

Sumedang

Beragam seni tradisional yang

dahulu hidup subur di Jatinangor, satu

demi satu musnah. Keadaannya sekarang

sudah sangat memprihatinkan, bagai

kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati

tak mau, dan diyakini jika tidak segera

dilakukan upaya pemeliharaan akan

segera pula musnah. Keadaan seperti itu

tentu saja tidak boleh hanya dihadapi

dengan sikap berdiam diri, berkeluh-

kesah, berpidato, marah-marah atau

ditangisi saja, melainkan harus dijawab

dengan langkah-langkah nyata, betapa

pun kecilnya.

.

Page 6: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 2

akta bahwa generasi muda sekarang ini

kurang berminat terhadap budayanya Fsendiri dan dinilai sudah terasuki budaya

asing janganlah terlalu cepat divonis tidak setia

terhadap budaya sendiri. Pemerintah dan setiap

orangtua harus secara jujur menelisik diri sendiri

akan adanya kemungkinan kelengahan dan

kekeliruan dalam strategi kebudayaan. Mereka

generasi pewaris kebudayaan itu- tidak boleh

dan tidak akan bisa hanya diomeli dan

dipersalahkan saja. Mereka mengabaikan seni

tradisi luhur warisan leluhur belum tentu karena

kacang lupa akan kulitnya, melainkan mungkin

saja karena mereka sejak lahir tidak pernah

memperoleh kesempatan untuk berkenalan dan

bergaul dengan seni-seni tradisi itu --di rumah

tidak, di lingkungan tidak, di sekolah pun tidak.

Sebaliknya, sejak lahir mata dan telinga mereka

disuguhi bahkan dijejali dengan berbagai jenis

seni yang datang dari luar, tanpa saringan, tanpa

batu timbangan, apalagi per lawanan.

Berlakulah peribahasa tidak kenal maka tak

sayang.

Badan Pelestari Budaya Sunda di Jatinangor

SANGGAR MOTEKAR

Tari Cikeruhan

Gotong Domba

Bangreng

Rengkong

Page 7: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 3

Sejarahatinangor berada di Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat. Kecamatan Jatinangor ini masih Jbernama Cikeruh sampai pada tahun 2000-

an akhirnya berganti nama menjadi Jatinangor.

Jatinangor adalah nama blok perkebunan di kaki

Gunung Malayang yang akhirnya menjadi

komplek kampus sejumlah perguruan tinggi.

Sesuai yang kita tahu di beberapa daerah

seperti di pulau Jawa, banyak daerah yang

menggunakan awalan “Ci” seperti Cirebon,

Citarum, dan lain-lain. Cikeruh adalah nama

sungai yang melintasi kecamatan tersebut.Ketika

zaman Belanda, Jatinangor termasuk ke dalam

Afdeeling Soemedang, District Tandjoengsari.

Mungkin yang dimaksud saat itu adalah semacam

Kabupaten dan Kecamatan pada zaman

sekarang.

Jatinangor dikenal sebagai salah satu

kawasan pendidikan di Jawa Barat. Ini tidak

terlepas dari dampak pembangunan langsung

terhadap kampus-kampus yang ada di Jatinangor,

seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut

Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut

Koperasi Indonesia (Ikopin), dan Institut Teknologi

Bandung (ITB).

Jatinangor memiliki objek bersejarah

yang berumur cukup tua, yakni Menara Loji yang

terletak di sekitar Kampus Universitas Widyatama

(Unwim), dan Jembatan Cincin yang terletak di

daerah sekitar Cikuda. Menara Loji dibangun

sekitar tahun 1800-an. Sedangkan Jembatan

Cincin adalah sebuah proyek rel kereta api yang

dibuat oleh perusahaan rel kereta api Belanda

yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge

Spoorwegbedrijf pada tahun 1918.

Menara Loji

Jembatan Cincin

Page 8: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 4

Jatinangor merupakan sebuah kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Sumedang, provinsi Jawa Barat. Pemimpin tertinggi kecamatan ini adalah camat. Camat Jatinangor saat ini yaitu Nandang Suparman, S.Sos..

Pusat pemerintahan kecamatan Jatinangor terletak pada Kantor Kecamatan Jatinangor yang terletak di Jl. Raya Jatinangor No. 222, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Pemerintahan Kecamatan Jatinangor melayani berbagai macam kebutuhan masyarakat Jatinangor, disamping mengurus masalah administrasi, kependudukan, dan tata pemerintahan Jatinangor.

Visi Kecamatan Jatinangor yakni “Mewujudkan Jatinangor sebagai kawasan perkotaan yang berbasis pendidikan tinggi dan simpul ekonomi terpadu sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat ”.

Untuk mewujudkan visi Kecamatan Jatinangor, misi-misi yang tercantum antara lain:?Mewujudkan kualitas manajemen pemerintahan kecamatan dan desa yang semakin baik.?Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing.?Mewujudkan peningkatan perekonomi rakyat yang semakin kokoh.?Meningkatkan tata kelola sarana dan prasarana wilayah serta manajemen bencana yang baik.

Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Kecamatan Jatinangor, yakni: meningkatkan kualitas kelembagaan pemerintahan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana wilayah.

Pemerintahan JatinangorPada kecamatan ini, terdapat dua belas

wilayah desa, yakni: CikeruhHegarmanahCibeusi, CipacingSayangMekargalihCintamulyaJatimuktiCisempurJatirokeCilelesCilayung

Berikut struktur pemerintahan Jatinangor:Camat : Nandang Suparman, S.Sos.Kasi Yanum : Drs. Iwan Hermawan

Pelaksana : Drs. Asep EpendiSekcam : A. Beni Triyadie, S.Sos.Kasi Sosial : Titih Ratih Irawati, BSCKasi PMD : Mirsana Ishendaru, MPKasubag Umum : Drs. Yuli HandakaKasubag Tramtib : Odat Dadang RosadiKasubag Keuangan : Hj. Ani Sulastri, SIP

Pelaksana : Tati Hendayati, BAKasi Tapem : Yaswin Syamsurizal, S.H.

Pelaksana : Agus Sobarna, S.Sos. Asep Dermawan

Kasubag Program : Toha, S.H., M.SiPelaksana : Nurzaman Satiarasadi

Hj. Dedeh Winarti Ade Sudrajat Teti Kisnawati, S.E. Singgih Susilowati Elis L. Tampubolon Moch. Yudi Wibara, SIP Ade Lilis Solehati, S.Pd

Sekdes : Dadang Sobirin Ade Rahmat

Pelaksana : Ade Hadian

Page 9: Selayang Pandang Jatinangor

Pembagian Wilayah

Selayang Pandang Jatinangor - 5

Page 10: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 6

Keuyeup. atinangor adalah sebuah kawasan di

Saat ini Jatinangor dikenal sebagai salah sebelah timur Kota Bandung, J satu kawasan Pendidikan di Jawa Barat. Pencitraan merupakan satu dari 26 Kecamatan

ini merupakan dampak langsung pembangunan yang ada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa

kampus beberapa institusi perguruan tinggi di Barat, Indonesia. Sebelumnya bernama Kecamatan

kecamatan ini. Perguruan tinggi yang saat ini Cikeruh namun sejak tahun 2000 berganti nama

memiliki kampus di Jatinangor yaitu : menjadi Kecamatan Jatinangor dengan alasan

1. Universitas Padjadjaran (Unpad) di Desa nama tersebut terasa lebih familiar dan lebih

Hegarmanah dan Desa Cikeruh. popular dikenal khalayak ramai.

2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Wilayah Jatinangor memiliki luas 26,20

2 di Desa Cibeusi. Sebelumnya bernama Km dengan karakteristik wilayah perkotaan hampir

Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri 80% dari keseluruhan 12 Desa, meliputi 4 Desa

(STPDN). kawasan agraris (Cileles, Cilayung, Jatiroke,

3. Institus Koperasi Indonesia (Ikopin) di Desa Jatimukti) , 4 Desa kawasan pendidikan

Cibeusi. (Hegarmanah, Cikeruh, Sayang, Cibeusi) dan 4

4. Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Desa Desa kawasan industri (Cisempur, Cintamulya,

Sayang. Cipacing, Mekargalih).

5. Akademi Manajemen Informatika dan

Komputer (AMIK) Al-Ma'soem di Desa

Cipacing

Sedangkan perusaahan /industri skala

besar, yaitu :

1. Kahatex Industri (terletak di Desa Cintamulya

dan Cisempur)

2. Polypin Canggih (terletak di Desa Cipacing)

3. Insan Sandang (terletak di Desa Mekargalih)

4. Wiska (terletak di Desa Cipacing) Sebagaimana daerah lain di kawasan

Seiring dengan hadirnya bangunan kampus Cekungan Bandung iklim yang berkembang di

dan pabri tersebut, Jatinangor juga mengalami Jatinangor adalah iklim tropis pegunungan. Titik

perkembangan fisik yang pesat. Sebagaimana terendah di kecamatan ini terletak di daerah Desa

halnya yang menimpa lahan pertanian lain di Pulau Cintamulya setinggi 675 m di atas permukaan laut,

Jawa, banyak lahan pertanian di Jatinangor yang sedangkan titik tertingginya terletak di puncak

berubah fungsi menjadi rumah sewa untuk Gunung Geulis setinggi 1.281 m di atas permukaan

mahasiswa ataupun tempat perbelanjaan. Salah laut. Sungai-sungai penting di Jatinangor meliputi Ci

satu yang terkenal saat ini yaitu pusat perbelanjaan Keruh, Ci Beusi, Ci Caringin, Ci Leles, dan Ci

AdministratifJatinangor

Page 11: Selayang Pandang Jatinangor

satu yang terkenal saat ini yaitu pusat perbelanjaan Kepadatan penduduk di Kecamatan

Jatinangor Town Square (JATOS) dan Plaza Jatinangor adalah 3.384 orang per Km². jumlah

Pajajaran. penduduk usia kerja pada tahun 2006 sebanyak

Beberapa objek penting yang ada di 50.380 orang yang terdiri dari laki-laki 25.350

Jatinangor antara lain meliputi objek bersejarah orang dan perempuan 25.030 orang. Dari

dan objek pariwisata. Objek bersejarah tersebut penduduk usia ker ja tersebut, terdapat

berupa menara jam di kampus Unwim dan pengangguaran terbuka 1.671 orang dan 2.825

jembatan Cikuda yang saat ini lebih dikenal dengan orang pengangguran tertutup.

sebutan jembatan cincin. Dulu jembatan tersebut Mata pencaharian penduduk di Kecamatan

digunakan sebagai jembatan rel kereta yang Jatinangor kebanyakan penduduk bekerja di

menghubungkan jalur kereta dari arah Tanjungsari Sektor Pertanian (8,5 %), Perdagangan (11,2 %),

ke Rancaekek. Karyawan/Buruh (36,2 %), PNS, POLRI, TNI (7,3%),

Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan dan Wiraswasta (36,8%). Sedangkan kerukunan

Jatinangor termasuk tinggi secara relatif yaitu beragama berlangsung stabil, dengan komposisi

sebesar 2,04% per tahun (tahun 2007), bila penduduk berdasarkan agama yang dianut adalah

dibandingkan dengan angka laju pertumbuhan sebagai berikut : 97,3 % memeluk Agama Islam,

penduduk kabupaten sebesar 1,9. Hal ini 0,86% memeluk agama Katholik, 1,3 memeluk

menunjukan bahwa bukan saja tingkat kelahiran agama Kristen Protestan, 0,25% memeluk agama

bayi masih tinggi tapi juga, sebagai kawasan Hindu dan 0,2% memeluk agama Budha.

pendidikan dan industri, Kecamatan Jatinangor

sangat menarik bagi pendatang, baik dari lokal

maupun nasional. Sedangkan perbandingan jumlah

penduduk laki-laki terhadap 100 orang penduduk

wanita (sex Ratio) sebesar 1,03.

Selayang Pandang Jatinangor - 7

Page 12: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 8

o antara lain Gunung Geulis dan Gunung atinangor terletak pada koordinat 107 45'

o o o Manglayang.8,5” – 107 48' 11,0” BT dan 6 53' 43,3” – 6 J Jatinangor diapit oleh dua buah gunung yaitu 57' 41,0” LS. Wilayah Jatinangor memiliki

gunung manglayang dan gunung geulis. Gunung luas + 26,20 Km2 dengan jarak antar batas

geulis memiliki ketinggian 1281 mdpl. Gunung wilayah dari utara-selatan 5 Km dan dari arah

manglayang memiliki ketinggian 1821 mdpl. Barat-Timur 7 Km.

Jatinangor berada di lembahan di antara kedua karakteristik wilayah perkotaan hampir 80% dari

gunung tersebut. Ini yang membuat jatinangor keseluruhan 12 Desa, meliputi 4 Desa kawasan

masuk ke dalam wilayah cekungan bandung.agraris (Cileles, Cilayung, Jatiroke, Jatimukti), 4

Geomorfologi daerah Jatinangor meliputi tiga Desa kawasan pendidikan (Hegarmanah, Cikeruh,

satuan geomorfologi, yaitu :Sayang, Cibeusi) dan 4 Desa kawasan industri

1. Satuan geomorfologi pedataran volkanik, (Cisempur, Cintamulya, Cipacing, Mekargalih).

di bagian selatan.Dilihat dari penggunaan lahannya, sebagian besar

2. Satuan geomorfologi perbukitan volkanik w i l a y a h m e r u p a k a n L a h a n

landai, di bagian utara.permukiman/pekarangan yang luasnya mencapai

3 . S a t u a n 1.217 Ha (54,1%),

geomorfologi s e d a n g k a n l u a s

p e r b u k i t a n penggunaan lahan

volkanik terjal, l a i n n ya a d a l a h

di bagian timur.berupa tegal/kebun

G e o l o g i d a e r a h 615 Ha (27,3%),

Jatinangor terdiri dari kolam 14 Ha, Hutan

tiga satuan batuan Rakyat 273 Ha, Hutan

(Silitonga, 1972), yaitu :Negara 130 Ha dan

1. S a t u a n penggunaan lainnya

hasil gunung 125,15 Ha.

a p i m u d a . Tit ik terendah di

Berumur Kuarter, didominasi oleh batuan kecamatan ini terletak di daerah Desa Cintamulya

volkaniklastik, tersebar di bagian utara setinggi 675 m di atas permukaan laut, sedangkan

dan tengah daerah Jatinangor. Satuan ini titik tertingginya terletak di puncak Gunung Geulis

tersingkap baik di aliran Ci Keruh.setinggi 1.218 m di atas permukaan laut. Sungai-

2. Satuan lava gunung api muda. Berumur sungai penting di Jatinangor meliputi Cikeruh,

Kuarter, didominasi oleh lava, merupakan Cibeusi, Cicaringin, Cileles, dan Cikeuyeup. Seperti

batuan utama pembentuk Gunung Geulis.halnya Bandung, Jatinangor juga dilingkupi gunung,

Kondisi Geografis Jatinangor

Page 13: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 9

Gambar 1. Model Hidrogeologi

3. Satuan endapan danau. Berumur Kuarter, harian 78,3 %. tipe curah hujan C berdasarkan

didominasi oleh batuan sedimen yang Schmidt dan Fergusson (1951, dengan rata-rata

merupakan sisa endapan Danau Bandung, curah hujan 2179 mm per tahun.

tersebar di bagian baratdaya daerah Orbitasi ke Ibu Kota Kabupaten Sumedang

Jatinangor. sepanjang 21,5 Km dengan jarak tempuh 1 Jam

Hidrogeologi daerah Jatinangor meliputi tiga Perjalanan dengan kendaraan darat.

daerah akuifer, yaitu : Kecamatan Jatinangor berada di Wilayah Bagian

1. Akuifer produktif sedang, berupa akuifer Timur Kabupaten Sumedang dengan Batas-batas

dengan aliran melalui ruang antar butir, Wilayah Aministratif Pemerintahan sebagai

di bagian selatan. berikut :

2. Akuifer produktif sedang, berupa akuifer Sebelah Utara : Kecamatan Sukasari dan

dengan aliran melalui celahan dan ruang Kecamatan Tanjungsari

antar butir, di bagian utara.

3. Airtanah langka atau tidak berarti,

berupa akuifer bercelah atau sarang

dengan produktivitas kecil atau daerah

airtanah langka, di bagian timur.

Iklim yang berkembang di Jatinangor merupakan

iklim tropis pegunungan. Suhu rata-rata harian

sebesar 23'C - 28' C. Kelembaban rata-rata Sebelah Timur : Kecamatan Tanjungsari dan

Kecamatan Cimanggung

Sebelah Selatan : Kecamatan Rancaekek Kab.

Bandung

Sebelah Barat : Kecamatan Cileunyi Kabupaten

Bandung

Page 14: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 10

Keadaaan AlamKecamatan Jatinangor memiliki iklim tropis

pegunungan. Titik terendah terletak di Desa

Cintamulya setinggi 675m di atas permukaan laut,

sedangkan titik terendahnya terletak di puncak

Gunung Geulis dengan tinggi 1.281m di atas

permukaan laut. Ada beberapa sungai yang mengalir

di kecamatan Jatinangor, yakni Sungai Ci Keruh, Ci

Caringin, Ci Beusi, Ci Leles, Ci Keuyeup.

Keadaan alam Jatinangor

Jatinangor merupakan satu dari 26 Kecamatan

yang ada di Kabupaten Sumedang. Tepatnya terletak

di sebelah timur kota Bandung. Kawasan beriklim

tropis pegunungan ini memiliki luas + 26,20 Km2

dengan karakteristik wilayah perkotaan hampir 80%

dari keseluruhan 12 Desa. Terdiri dari empat Desa

kawasan agraris (Cileles, Cilayung, Jatiroke, Jatimukti),

empat Desa kawasan pendidikan (Hegarmanah,

Cikeruh, Sayang, Cibeusi), dan empat Desa kawasan

industri (Cisempur, Cintamulya, Cipacing, Mekargalih).

Ada berbagai sungai di wilayah ini, yakni Ci Keruh, Ci

Beusi, Ci Caringin, Ci Leles, dan Ci Keuyeup. Titik

terendah terletak di daerah Desa Cintamulya setinggi

675 m di atas permukaan laut, sedangkan titik

tertingginya terletak di puncak Gunung Geulis setinggi

1.281 m di atas permukaan laut.

Seiring berjalannya waktu, Jatinangor

mengalami perkembangan pesat. Perkembangan

pesat tersebut paling terlihat yaitu pada

pembangunan fisik di Jatinangor. Seperti yang kita

tahu, Jatinangor kini sangat padat dengan berbagai

bangunan, seperti temapt tinggal mahasiswa (kost-

kostan, rumah sewa), apartment, mini market, warung

makan, dan hotel. Hal itu merupakan dampak langsung

dari didirikannya berbagai perguruan tinggi besar di

Jatinangor, yakni Universitas Padjadjaran (Unpad),

Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Institut Pendidikan

Dalam Negeri (IPDN), dan Institut Teknologi Bandung

(ITB).

Padatnya bangunan-bangunan di Jatinangor

mengakibatkan sanitasi air dan sampah di wilayah ini

mengkhawatirkan. Semakin lama air bersih dirasa

semakin berkurang, hal ini dikarenakan berkurangnya

daerah resapan karena hampir sebagian daerah

permukiman mahasiswa telah tertutup oleh beton dan

sejenisnya. Kualitas air bergantung pada berkurangnya

debit air tanah bersih dan letak sumur yang terlalu

dekat dengan pembuangan limbah manusia (septictank).

Udara di Jatinangor sudah tidak sesehat dulu.

Udaranya kini sudah tercampur oleh knalpot kendaraan

yang semakin bertambah setiap harinya, bahan bakar

gas dari dapur warung-warung makan, dan

pembakaran sampah domestik. Hal ini menyebabkan

polusi udara, sehingga udara di Jatinangor tidak lagi

100% alami.

Walaupun begitu, pemandangan indah masih

bisa kita lihat di Jatinangor. Berada di daerah

pegunungan dengan kontur tanah yang berbukit-bukit,

pegunungan dan bukit-bukit kecil menjadi

pemandangan indah yang bisa kita jumpai tiap harinya.

Ada tiga geomorfologi daerah Jatinangor, yaitu:

?Satuan geomorfologi pedaratan vulkanik (daerah

selatan).

?Satuan geomorfologi perbukitan vulkanik landai

(daerah utara).

?Satuan geomorfologi perbukitan vulkanik terjal

(daerah timur).

Geologi daerah Jatinangor terdiri dari tiga

satuan batuan (Silitonga, 1972), yaitu :

?Satuan hasil gunungapi muda. Berumur Kuarter,

didominasi oleh batuan volkaniklastik, tersebar di

bagian utara dan tengah daerah Jatinangor. Satuan ini

tersingkap baik di aliran Ci Keruh.

?Satuan lava gunungapi muda. Berumur Kuarter,

didominasi oleh lava, merupakan batuan utama pem-

bentuk Gunung Geulis.

?Satuan endapan danau. Berumur Kuarter, didominasi

oleh batuan sedimen yang merupakan sisa endapan

Danau Bandung, tersebar di bagian baratdaya daerah

Jatinangor.

Hidrogeologi daerah Jatinangor meliputi tiga

daerah akuifer, yaitu :

?Akuifer produktif sedang, berupa akuifer dengan

aliran melalui ruang antar butir, di bagian selatan.

?Akuifer produktif sedang, berupa akuifer dengan

aliran melalui celahan dan ruang antar butir, di bagian

utara.

?Airtanah langka atau tidak berarti, berupa akuifer

bercelah atau sarang dengan produktivitas kecil atau

daerah airtanah langka, di bagian timur.

Page 15: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 11

atinangor? M u n g k i n nama i tu Jh a n y a

diketahui oleh s e g e l i n t i r m a s ya r a k a t . Jatinangor juga diketahui oleh s e g e l i n t i r

masyarakat hanyalah sebuah kawasan pendidikan. Kawasan yang berisi beberapa universitas dan dihuni oleh masyarakat dari berbagai daerah. Tapi ternyata, Jatinangor dulu termasuk wilayah perkebunan karet dan teh di Indonesia. Cultuur Ondernemingen van Maatschapij Baud merupakan perusahaan perkebunan karet ternama milik Baron Braud, pria berkebangsaan Jerman bersama perusahaan swasta milik Belanda. Pada tahun 1841, perkebunan ini didirikan-terbentang luas sekitar 962 hektar dari tanah Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN-dulu STPDN) hingga Gunung Manglayang, Sumedang.Karena potensinya dalam menghasilkan karet dan teh akhirnya pada masa penjajahan belanda, dibangunlah sebuah jembatan. Jembatan ini pada awalnya dibangun oleh Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf, sebuah perusahaan kereta api milik Belanda pada tahun 1918. Pada saat itu, jembatan ini berfungsi sebagai salah satu jalur kereta api yang menghubungkan daerah Rancaekek dan Tanjungsari. Pada masa itu, kereta ini menjadi penunjang lancarnya perkebunan karet di Jawa Barat.“Jembatan Cincin mulai dibangun sejak tahun 1918, hingga 1942 sudah tidak ada lagi kereta yang lewat,” ujar Mulyana, salah satu “tetua” yang sudah hampir sembilan puluh tahun tinggal di dekat jembatan cincin. Yang menjadi catatan penting ialah, tanah di Jembatan ini bukanlah milik Belanda, melainkan diklaim secara paksa karena pada saat itu, Indonesia masih daerah jajahan Belanda. Warga setempat pada waktu itu tidak bisa berbuat banyak karena takut akan dibunuh. Ia juga menambahkan, akhirnya, pembangunan Jembatan Cincin diperbolehkan oleh warga sekitar, dengan syarat, tidak mengganggu komplek pemakaman yang ada di bawahnya. Setelah mencapai kesepakatan, Jembatan Cincin pun dibangun.Setiap harinya, suasana di sekitar jembatan itu selalu hiruk-pikuk sejak pagi buta. Deru mesin kereta yang bergesekan dengan relnya seringkali menyiratkan makna mendalam, yakni pedihnya sistem kerja rodi yang dilakukan kolonial Belanda kepada penduduk pribumi di tanah Kerajaan Sumedang Larang.

Lama-kelamaan jembatan cincin juga berfungsi sebagai transportasi masyarakat, baik masyarakat Indonesia maupun Belanda. Kereta api tersebut menjadi transportasi masyarakat dari tanjungsari ke rancaekek dan sebaliknya. Rutinitas itu berjalan terus sampai kemudian pada Perang Dunia II tentara Jepang mengangkut besi-besi rel untuk dilebur menjadi persenjataan perang. Saat bangsa Jepang datang dan mulai menduduki Indonesia pada 1942, Jembatan Cincin pun diambil alih. Tiang dan besi tua yang menjadi rel di jembatan ini dibongkar dan dibawa paksa oleh orang Jepang. “Mungkin karena menurut Jepang sudah tidak terpakai lagi, maka seluruh besi yang ada di ambil sama mereka,” tambah Mulyana. Semenjak itulah, kegiatan “per-kereta api-an” di Jembatan Cincin terhenti.Keadaan saat iniSaat ini jembatan tersebut masih berdiri kokoh, Namun sudah terlihat tidak terawat. Semenjak diberhentikannya kegiatan jalur kereta api di jembatan itu, jembatan berfungsi sebagai penghubung daerah cikuda dengan wilayah universitas padjadjaran (Unpad). Jembatan cincin, digunakan untuk jalan pintas kebanyakan mahasiswa Unpad yang tinggal di daerah cikuda, Cisaladah dan sekitarnya.selain sebagai tempat nongkrong, dan penyambung jalan desa, jembatan cincin juga sering digunakan untuk rapling.

Tempat Bersejarah

Page 16: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 12

Pusat Studi Bahasa JepangSelain dua tempat bersejarah di Jatinangor yang memang sudah cukup terkenal sebelumnya. Ternyata ada satu tempat besejarah di Jatinangor lainnya yang menjadi tempat beresejarah di Jatinangor. Tempat tersebut adalah Pusat Studi Bahasa Jepang. Tempat ini terletak di kawasan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jatinangor yang digunakan oleh mahasiswa Sastra Jepang untuk proses perkuliahan. Namun ada beberapa tempat disana yang hanya digunakan untuk kegiatan tertentu saja.

Pusat Studi Bahasa Jepang atau yang biasa disebut PSBJ didirikan pada tahun 1987. Bangunan ini merupakan hibah dari Jepang kepada Unpad sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan bahasa Jepang. PSBJ ini dibangun beraksitektur Jepang. Pada saat pembangunannya pun semua pekerja serta alat dan bahan material untuk bangunan ini di datangkan khusus dari Jepang. Sampai ke hal-hal yang detail pada bangunan ini pun di datangkan dari Jepang. Bangunan ini merupakan bangunan pertama yang berciri khas Jepang yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu bangunan ini merupakan bangunan yang bersejarah.

Salah satu tempat yang menarik perhatian di PSBJ adalah Washitu. Washitu ini merupakan rumah khas Jepang. Di halaman rumahnya terdapat taman pasir dan batu khas rumah Jepang pada umumnya. Washitu di PSBJ ini sendiri tidak sembarang di buka dan kita juga tidak bisa sembarang masuk. Washitu ini dibuka pada waktu-waktu tertentu, agar Washitu btersebut terawat. Karena di dalam Washitu tersebut lengkap berisi hal-hal khas Jepang dan semua barang-barang yang ada disana didatangkan langsung dari Jepang. Oleh karena itu dari pihak jurusan juga tidak sembarangn memberikan izin pemakaian bangunan tersebut, dan hanya acara-acara tertentu yang bisa menggunakan Washitu tersebut.

Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa PSBJ ini merupakan salah satu tempat

yang bersejarah di Jatinangor. Bahkan uuntuk mahasiswa sastra Jepang sendiri tidak menyadari bahwa bangunan tersebut merupakan tempat bersejarah di Jatinangor. tetapi tentunya ada beberapa orang yang memang mengetahui bangunan ini merupakan bangunan bersejarah di Jatinangor. Bukan hanya Jembatan dan Menara Loji saja yang menjadi tempat sejarah di Jatinangor, tetapi ada PSBJ yang merupakan tempat bersejarah di Jatinangor.

Page 17: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 13

Dalam perjalanan memasuki kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi melewati jalan menanjak yang berawal dari pangkalan bis DAMRI hingga pintu masuk Unpad sebelah Utara. Dalam perjalanan tersebut, para mahasiswa melewati kampus ITB, dulu Universitas Winaya Mukti (Unwim), pintu masuk lapangan golf Bandung Giri Gahana, serta jalan menuju Bumi Perkemahan Kiara Payung. Umumnya, mereka melewati jalan itu tanpa memperhatikan sisi jalan. Tanpa disadari, ternyata di kawasan itu terdapat sebuah situs bersejarah. Di sisi kiri jalan, tepatnya dalam kawasan milik Unwim (sekarang ITB), terdapat sebuah menara berwarna putih bergaya neo gothic. Pada menara tua dan tidak terurus itu, terdapat tumbuhan liar yang memenuhi. Berbagai coretan pun mengotori tembok putihnya. Kebanyakan orang yang melewati tidak mengetahui apa pun mengenai menara ini, bahkan menyadari keberadaannya pun tidak. Sulit untuk mengetahui nama pasti menara ini. Ada yang menyebutnya Menara Jam. Beberapa pihak menyebutnya sebagai Menara Baron Baud, sesuai dengan nama pemiliknya. Akan tetapi, masyarakat sekitar menamai bangunan putih itu, Menara Loji. Pada masa penjajahan, Jatinangor adalah areal perkebunan pohon karet. Menara Loji memiliki dua fungsi utama. Pertama, untuk mengawasi para penyadap karet yang ia pekerjakan. Kedua, sebagai penanda waktu kerja para penyadap karet. Pada pukul 05.00, lonceng dibunyikan, tanda bagi pekerja untuk mulai menyadap karet. Lonceng kembali berbunyi pada pukul 10.00, sudah saatnya bagi pekerja untuk mengambil mangkuk-mangkuk yang telah terisi getah karet. Terakhir, lonceng dibunyikan lagi pada pukul 14.00, para pekerja diperbolehkan pulang. Memasuki masa kemerdekaan Indonesia, tanah perkebunan karet Jatinangor dinasionalisasikan, dan menjadi milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang. Sayangnya, Pemda tidak melakukan penjagaan yang baik terhadap situs ini. Pada tahun 1980, lonceng Menara Loji dicuri. Pada tahun 1990, area perkebunan dialih fungsikan menjadi kawasan pendidikan dengan dibangunnya

empat perguruan tinggi, yakni IPDN Institut Pendidikan Dalam Negeri , Ikopin (Institut Koperasi Indonesia), Unpad, dan Unwim. Menara Loji masih tetap berdiri kuat dan sayangnya tidak banyak orang mengetahui keberadaan menara itu. Memang jujur saja menara itu terlihat biasa, tapi ternyata Sejarahlah yang membuatnya luar biasa

()Sejarah

MenaraLOJI

Page 18: Selayang Pandang Jatinangor

Tempat Wisata

Selayang Pandang Jatinangor - 14

Jatos berkelompok.

Jatinangor Town Square atau penduduk sekitar lebih Bandung GiriGahana (BGG) Golf & Resort

mengenalnya dengan nama Jatos. Jatos merupakan mal Bandung GiriGahana (BGG) dibangunpadatahun 1986,

yang menjadi idola masyarakat Jatinangor dan awalnya BGG dibangunhanyalapanganuntukbermain

sekitarnya karena Jatos menjadi mal satu-satunya yang golf kemudiandilanjutkanolehpembangunan resort

berada di Jatinangor. Di Jatos pengunjung bisa membeli a t a u p e n g i n a p a n . S u a s a n a y a n g

berbagai keperluan sandang dengan harga yang s e j u k d a n a s r i m e n j a d i k e l e b i h a n B G G

terjangkau di beberapa toko-toko pakaian. Letak Jatos d a n c o c o k d i p a k a i u n t u k m e l e p a s p e n a t d i s e l a -

yang berada di kawasan pendidikan juga memfasilitasi selakesibukansehari-hari.BGG terletak di Jl. Raya

mahasiswa dengan toko buku yang menjual berbagai Jatinangor,dekatdengangerbangbelakangUniversitasPa

buku dan keperluan kuliah. Setelah lelah berbelanja djadjaran (Unpad). Letaknya yang tidakjauhdarikota

pengunjung bisa mengisi perut di foodcourt dan melepas Bandung bisaditempuhdenganwaktusatu jam. Fasilitas

penat di berbagai tempat hiburan seperti bioskop, yang ditawarkan BGG adalahsaranaolahraga golf,

karaoke, billiard, dan tempat bermain anak. Jatos h o t e l , ko l am re nang , o u t bo u nd , dan s pa .

termasuk mal yang sudah terbilang lengkap fasilitasnya. Untuksaranaolahraga golf dimulaidenganharga

Seperti mal yang ada di besar di kota-kota lainnya, Jatos Rp150.000 hingga Rp500.000. Untuk hotel dan resort

selalu dipenuhi oleh pengunjung. hargaperkamarberkisarantara Rp800.000 hingga

R p 2 . 0 0 0 . 0 0 0 Bumi Perkemahan Kiara Payung

untukwaktusewasatuhari.FasilitaskolamrenangdibukauntuBumi Perkemahan Kiara Payung adalah tempat wisata

yang sebenarnya terletak di daerah Kiara Payung, kumumdenganharga Rp25.000 (weekday) dan Rp40.000 Kecamatan Tanjung Sari, Sumedang walaupun lebih

(weekend).Sarana outbound bisadinikmatidenganharga sering dianggap berada di Kecamatan Jatinangor. Bumi

R p 1 8 5 . 0 0 0 p e r o r a n g . F a s i l i t a s s p a Perkemahan (Buper) Kiara Payung terletak di ketinggian

900 Meter Diatas Permukaan Laut (mdpl). untukrelaksasidimulaidenganharga Rp100.000 hingga

Sebelum masuk ke daerah Kiara Payung terdapat Rp350.000.Lapangan Golf Bandung Giri Gahana di sebelah kiri dan

Gerbang Universitas di sebelah kanan agak di depan.

Nama Kiara Payung berasal dari bahasa Sunda, kiara

berarti pohon dan payung berarti bernaung. Selain

sering digunakan untuk kegiatan pramuka, seperti

Jambore Nasional pada tahun 2006, Buper Kiara Payung

juga digunakan kegiatan umum seperti pelatihan dan

pariwisata.

Tarif yang dikenakan kepada pengunjung datang adalah

sebesar Rp 5.000/orang. Untuk penggunaan fasilitas lain

seperti gedung, ruang kelas, dan aula dikenakan biaya

tambahan yang bisa dikonsultasikan di kantor sekretariat

Buper Kiara Payung. Fasilitas lainnya adalah sarana

outbound yang bisa dinikmati secara perorangan dan

Page 19: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 15

areal tanah berkurang dan daya serap pun awasan Jatinangor merupakan

berkurang.kawasan pendidikan dengan K Selain itu pohon-pohon perindang yang beberapa institusi pendidikan

membuat teduh wilayah itu semakin jarang dan besar, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad),

kurang diganti dengan beton-beton rumah, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Koperasi

sehingga suasa di luar rumah semakin panas.Indonesia (Ikopin), Institut Pemerintahan Dalam

Jatinangor merupakan kecamatan terbesar Negeri (IPDN). Oleh karena itu, Jatinangor memiliki

di Kabupaten Sumedang. Secara kasat mata, kita potensi ekonomi yang baik dan strategis. Mayoritas

bisa melihat bahwa perekonomian penduduk p ro f e s i pe nduduk Ja t i na ngo r ada la h

Jatinangor meningkat dengan adanya Perguruan wiraswastawan, meliputi warung/kios dan toko. Kita

Tinggi, namun pada kenyataannya hal ini belum dapat dengan mudah menemukan berbagai macam

tentu benar. Memang banyak penduduk yang usaha yang bersangkutan dengan mahasiswa,

seperti usaha laundry kiloan, layanan fotokopi, kos-

kosan, warung makan, jasa travel, digital printing

dan warung internet.

Namun sayangnya, potensi yang besar ini

tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga pribumi

Jatinangor. Investor dan pengusaha pendatang

yang melihat potensi ini segera melakukan banyak

perubahan di Jatinangor. Hotel-hotel mulai banyak membuka 'lapak' di sekeliling Perguruan Tinggi di

dibangun di sekitar Jatinangor, jalan-jalan diaspal Jatinangor. Lihat saja pedagang kaki lima, tenda

untuk mempermudah akses jalan. Namun akibatnya, warung nasi, rumah makan, laundry, fotokopian, kos-

kosan dan segala jenis usaha yang tumbuh di sana,

mulai dari sekitar kawasan perguruan tinggi,

sampai masuk gang-gang sempit di setiap desa

yang kita datangi.

Lalu kenapa bisa tidak meningkat? Tidak

meningkat karena yang tumbuh dan 'menguasai'

perekonomian ini bukan penduduk asli Jatinangor,

tetapi mayoritas adalah masyarakat pendatang

yang punya uang berlebih untuk diinvestasikan

menjadi sebuah usaha yang akan menyerap untung

besar. Penduduk asli tetap ada yang membuka

usaha, tetapi itu adalah sebagian kecil dan orang-

orang yg punya modal lebih. Warga yang lain

PerekonomianJatinangor

Berbagai macam pedagang di kawasan Unpad

Clean Wash Ciseke, salah satu usaha laundry kiloan

Page 20: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 16

usaha, tetapi itu adalah sebagian kecil dan orang- provinsi saat ini? Apakah mereka tidak peduli

orang yg punya modal lebih. Warga yang lain dengan kesejahteraan masyarakat Jatinangor?

hanya menjadi penonton yang tidak merasa kan Kemajuan pesat yang terjadi di Jatinangor saat ini

dampak apa-apa. belum bisa dinikmati oleh masyarakat pribumi.

Warga asli Jatinangor saat ini bermukim di Masyarakat asli Jatinangor sendiri hidup jauh dari

daerah perbukitan seperti di Cileleng, Tanjungsari, kesejahteraan. Tanah yang dulu mereka tempati

dan sebagainya. Warga asli Jatinangor sebagian sekarang telah dikuasai oleh warga di luar

bekerja sebagai cleaning service di Universitas Jatinangor sendiri.

Padjadjaran. Hal ini tentu sangat disayangkan

mengingat banyak sekali potensi di bumi Jatinangor

yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat setempat. Seperti bisnis makanan dan

sebagainya. Namun, hal ini terhalang dengan

adanya café dan tempat-tempat makan yang juga

didominasi oleh pendatang yang bukan warga asli

Jatinangor. Warung-warung kecil milik warga

setempat juga tertutupi oleh adanya mini market

yang berdiri setiap jarak seratus meter di kawasan

Jatiangor ini. Bahkan beberapa tahun terakhir ini

Jatinangor sudah mempunyai Mall sendiri yang

bernama Jatinangor Town Square (Jatos).

Pertanyaan besarnya adalah dimana

peran pemerintah setempat maupun pemerintah

Page 21: Selayang Pandang Jatinangor

KondisiDemografisKecamatanJatinangorantara

lain jumlah penduduk berdasarkan hasil Pendataan

KeluargaTahun 2008 adalah sebanyak 87.974 jiwa, yang

terdiridari 44.151 orang laki-laki, 43.821 orang

perempuandan 20.525kepala keluarga (KK). Laju

pertumbuhan penduduk kecamatan Jatinangor termasuk

tinggi secara relatif yaitu sebesar 2,04% per tahun (tahun

2007), bila dibandingkan dengan angka laju pertumbuhan

penduduk kabupaten sebesar 1,9.

Hal ini menunjukkan bahwa bukan saja tingkat

kelahiran bayi masih tinggi tapi juga, sebagai kawasan

pendidikan dan industri, Kecamatan Jatinangor sangat

menarik bagi pendatang, baik dari lokal maupun nasional.

Sedangkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki

terhadap 100 orang penduduk wanita (sex ratio) sebesar agama Kristen Protestan, 0.25% memeluk agama Hindu,

1,03. Kepadatan penduduk di Kecamatan Jatinangor 0.2% memeluk agama Buddha.

adalah 3.384 orang per km2. Jumlah penduduk usia kerja Pegawai Kecamatan Jatinangor

pada tahun 2006 sebanyak 50.380 orang yang terdiri berjumlah 36 orang yang terdiri dari 25 orang PNS dan 11

dari laki-laki 25.350 orang dan perempuan 25.030 orang. orang Tenaga Sukarelawan (Sukwan), dengan golongan

Dari penduduk usia kerja tersebut, terdapat pengangguran kepangkatan yaitu golongan IV 1 orang, golongan III 18

terbuka 1.671 orang dan 2825 orang pengangguran orang, dan golongan II 4 orang dan golongan I 1 orang.

tertutup.

Mata pencaharian penduduk di

Kecamatan jatinangor kebanyakan penduduk bekerja di

sektor pertanian (8,5%), perdagangan (11,2%), karyawan

/ buruh (36,2%), PNS, POLRI, TNI (7,3%) dan Wiraswasta

(36,8%). Sedangkan kerukunan beragama langsung stabil,

dengan komposisi penduduk berdasarkan agama yang

dianut adalah sebagai berikut: 97,3% memeluk agama

Islam, 0,86% memelluk agama Katolik, 1,3% memeluk

Selayang Pandang Jatinangor - 17

Demografis Jatinangor

Page 22: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 18

Kuliner

Page 23: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 19

Page 24: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 20

Page 25: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 21

Page 26: Selayang Pandang Jatinangor

Penginapan di JatinangorHotel Citra papan 1 Jatinangor

H o t e l C i t r a Papan 1 Jatinangor adalah salah satu pe-nginapan yang dapat menjadi referensi bagi pengunjung Jatinangor yang membutuhkan pe-ng inapan dengan harga terjangkau. Hotel in i berada tepat

samping jalan raya Jatinangor sehingga mempermudah akses pengungjung yang tidak membawa kendaraan. Berlokasi di Jl Jatinangor KM 21 Sumedang, hotel ini menyediakan 22 kamar dengan fasilitas tempat tidur, kamar mandi di dalam, bahkan televisi. Harga tarif kamar berbeda-beda tergantung pada fasilitas yang dipilih pengunjung. Untuk kamar dengan televisi didalam nya memiliki tarif Rp 150 ribu per malam, sementara kamar tanpa televise dihargai Rp 120 ribu per malam. Menurut Arif Rahma (21) karyawan Hotel Citra Papan 1 Jatinangor, hotel ini telah berdiri kurang lebih selama 15 tahun, dan setiap hari nya kamar yang disewa mencapai 6 hingga 7 kamar.

Wisma Caringin

Wisma Caringin yang berlokasi di Jl Raya Jatinangor No 122 Sumedang ini telah berdiri sejak tahun 1983. Wisma yang terdiri dari 50 kamar ini sering digunakan sebagai t empa t s em i na r g u r u - g u r u a t a u dosen-dosen uni-versitas yang ter-letak di daerah Ja t i na ngo r dan sekitarnya. Sadiqin (71) salah seorang karyawan yang telah

bekerja di Wisma Caringin selama 34 tahun ini mengakui bahwa telah terjadi penurunan jumlah tamu di Wisma Caringin akibat semakin banyak nya wisma dan hotel yang dibangun di Jatinangor. “Kalau ada pelatihan atau seminar guru atau dosen wisma sering penuh, tetapi kalau tidak ya paling hanya satu dua kamar yang terisi,” ungkap Sadiqin. Mengenai fasilitas yang disediakan oleh wisma ini antara lain kamar tidur dengan kamar mandi didalam kamar, sementara televisi (TV) tersedia diluar kamar. Harga kamar dengan empat tempat tidur (bed) adalah Rp 200 ribu, sementara kamar dengan dua tempat tidur (double bed) adalah Rp 150 ribu.

Hotel Puri Khatulistiwa

Jl. Raya Jatinangor, KM 20 Bandung 45363Telp : (022) 7791000, 7797060Fax : (022) 7791444e-mail : [email protected]

Fasilitas :

?Puri Restaurant (24 jam)?Garden Café?Khatulistiwa Convention Hall?Karaoke?Fitness Facilities?Swimming Pool?Hot Spot Area?Spacious Parking Area

Tipe kamar dan harga :

Standard Rp 440.000,- Superior Rp 575.000,- Deluxe Rp 750.000,- Suite Rp2.000.000,- Tersedia total 60 kamarHarga belum termasuk pajak

Hotel Jatinangor

Jl. Raya Jatinangor No.13 – 15, Jatinangor 45363, IndonesiaTelp : (62) (022) 7795784 – 85 Fax : (022) 7795785

Fasilitas :

?Hot & cold water?AC & telepon?Televisi nasional & internasional telkomvision?Included breakfast?Laundry?Meeting room?Garden restaurant

Bandung Giri Gahana : Golf & Resort

Jl. Raya Jatinangor, KM 20 Bandung 45363, Jawa Barat, IndonesiaTelp : 62-22-7798401Fax : 62-22-7798135, 7798412e-mail : [email protected] : Golf Court, Swimming pool, Outbound areaChildren’s playground, Tennis court, Table tennis, Mountain bike, Fitness centre, Buggy tour, Billiard table, Green spa.

www.purikhatulistiwahotel.com

Selayang Pandang Jatinangor - 22

Page 27: Selayang Pandang Jatinangor

Trayek Jatinangor

Bus Primajasa

Tangerang Selatan – Jatinangor Travel Umbara Travel 75000 untuk mahasiswa, 80000 untuk umum.

Bandung Tarif angkot : 1500- Jalan sedikit ke arah Luar Jawa2000, Tarif Bus : 5000 Stasiun Bandung Baru Jalur Laut

Jalan kaki ke arah Jl. (Utara) Naik angkot ? Dari Pelabuhan Abdurahman Saleh Bila ? Dari Bandara Caringin- Sadang Serang Merak (Banten)sudah melihat rel kereta Soekarno-Hatta, Jakarta (warna biru muda strip api kemudian Naik bus Primajasa kuning) Turun setelah Naik bus Primajasa menyebrang Naik angkot jurusan Bandara Lampu Merah jurusan Merak-Cijerah- Sederhana Soetta—Terminal Garuda/perempatan Leuwipanjang Dari (warna hijau strip merah)/ Leuwipanjang Naik bus Rajawali Naik bus Damri Terminal Leuwipanjang Caringin- Sadang Serang Damri jurusan Elang- jurusan Elang-Jatinangornaik bus Damri jurusan (warna biru muda strip Jatinangor dari halte di Tarif: Angkot: Rp. 2500- Elang—Jatinangor dari kuning) Turun di lampu depan terminal Rp. 3000, Waktu Tempuh halte di sebrang terminal.merah Angkot: 30 menit- 1 jam. Garuda/perempatan Jalur Darat Bus : Rp 5000, Jalur UdaraRajawali Naik Damri ? Dari Stasiun Waktu Tempuh : 1jam 15 ? Dari Bandara jurusan Elang-Jatinangor Bandung menit-1 jam 30 menitHussein Sastranegara ,

Selayang Pandang Jatinangor - 23

Kota Depok

? Rute bus Jatinangor – DepokNaik angkot no.112 dari Terminal Depok sampai Pasar Rebo, naik Primajasa Garut – Lebak Bulus/Tasik – Lebak Bulus dari Pasar Rebo turun di Cileunyi.? Rute travel Cipaganti dari Margonda turun di Bandung.

Trayek Pool Jam operasi Tujuan Harga

Tasik – Bekasi (AC) Terminal Bekasi 05.00 – 21.00 Cileunyi 28000

Tasik – Bekasi (nonAC) Terminal Bekasi 05.00 – 21.00 Cileunyi 26000 Garut – Bekasi (nonAC) Terminal Bekasi 05.00 – 21.00 Cileunyi 26000

Lebak Bulus – Garut Terminal Lebak Bulus

04.00 – 02.00 Cileunyi 26000

Lebak Bulus –

Tasikmalaya

Terminal Lebak

Bulus

04.00 – 02.00 Cileunyi 26000

Jakarta – Garut Terminal Cililitan 04.00 – 02.00 Cileunyi 26000

Jakarta – Tasikmalaya Terminal Cililitan 04.00 – 02.00 Cileunyi 26000

Page 28: Selayang Pandang Jatinangor

Selayang Pandang Jatinangor - 24

Berikut ini beberapa rute kendaraan umum menuju Kampus Unpad Jatinangor:

Dari Terminal Bis Leuwi Panjang:Bis Damri Elang- Jatinangor (Ekonomi/Non AC)Rute: Rajawali-Garuda-Sudirman-Soekarno Hatta-Terminal Bis Leuwi Panjang-Soekarno Hatta-Cibiru-Cinunuk-Cileunyi- JatinangorTarif: Rp 2.000Bis Damri Elang-Jatinangor (via Tol)Rute: Rajawali-Garuda-Sudirman-Soekarno Hatta- Terminal Bis Leuwi Panjang-Soekarno Hatta-Mohammad Toha-Tol Purbaleunyi-Cileunyi-JatinangorTarif: Rp 3.500Dari Terminal Bis Cicaheum:Bis Bandung-Kuningan, Bandung-Cirebon, Bandung-IndramayuRute: Terminal Cicaheum-Jend. AH. Nasution-Ujungberung-Cibiru-Cinunuk-Cileunyi-Jatinangor-Sumedang-Kuningan/IndramayuTarif: Rp 3.000Angkutan Kota (Angkot): Cicaheum-CileunyiRute: Terminal Cicaheum- Jend. AH. Nasution-Ujung Berung-Cibiru-Cinunuk-Terminal Cileunyi, dilanjutkan dengan Angkot Jurusan Cileunyi-Sumedang, turun di depan Kampus Unpad.Tarif: Rp 5.000 + Rp 2.000 = Rp 7.000Dari Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur:Bis Damri Dipati Ukur- Jatinangor (Via tol)Rute: Dipati Ukur- Supratman- Laswi- Pelajar Pejuang-BKR-Mohammad Toha- Tol Purbaleunyi- Cileunyi- JatinangorTarif : Rp 4.500 (AC), Rp 3.500 (Ekonomi/Non AC)Dari Terminal Angkot Kebon Kelapa:Bis Damri Kebon Kelapa – Tanjung SariRute: Kebon Kelapa-Pungkur-Moh. Ramdan-Karapitan-Lauk Mas-Buah Batu-Banteng-Gajah-Buah Batu-By Pass Sukarno Hatta-Cibiru-Cileunyi–JatinangorTarif: Rp 5.000 (AC), Rp 2.000 (Ekonomi/Non AC)Dari Stasiun Kereta Api Kebon Kawung:Angkutan Kota (angkot) St.Hall – Gedebage turun di By Pass (Jl. Soekarno Hatta). Lanjutkan dengan naik Bis Damri Kebon Kelapa-Tanjung Sari atau Bis Damri Elang-Jatinangor turun di Jatinangor. Atau, naik angkot Elang-Cicadas hingga ke Jln. Elang, lanjutkan dengan Bis Damri Elang-Jatinangor.Dari Bandara Husein Sastranegara:Tidak ada angkutan umum langsung kecuali taksi untuk keluar dari bandara. Bila tidak menggunakan taksi, kita dapat berjalan kaki terlebih dahulu hingga pertigaan jalan menuju bandara dan Jalan Lintas Husein. Dari pertigaan tersebut, anda dapat menggunakan angkot lintas Husein (berwarna biru

muda) hingga ke pertigaan Jalan Pajajaran (Patung/Gerbang). Dari Jalan Pajajaran, anda bisa naik angkot Elang-Cicadas (di seberang patung) hingga ke Jalan Elang, dilanjutkan dengan menggunakan bis Damri Elang-Jatinangor.Alternatif lain, dari Jalan Pajajaran, naik angkot Ciroyom-Ciburial atau angkot Ciburial-Cicaheum hingga Jalan Dipati Ukur, dilanjutkan dengan menggunakan Bis Damri Dipati Ukur-Jatinangor.Dari Pintu Tol Cileunyi:Angkot Cileunyi-Sumedang, turun di depan gerbang lama Unpad.Tarif: Rp 2.500,-Dari Cimahi:Bis Explore Cimahi-JatinangorRute: Cimahi – Baros – Akses Tol Baros – Tol Purbaleunyi – Cileunyi – Raya Jatinangor – JatinangorTarif: Rp 8.000,-Bis Damri beroperasi pukul 5.00-18.00 WIB. Perum Damri menyelenggarakan karcis berlangganan (karcis abodemen) Rp 1.000/lembar. Dapat digunakan pada trayek Ekonomi mana saja.Untuk angkot di Bandung, beberapa trayek beroperasi 24 jam. Sementara di Jatinangor, hanya trayek angkot dengan jurusan Cileunyi-Sumedang yang beroperasi 24 jam. Namun, di beberapa wilayah, ojek juga beroperasi selama 24 jam.Setelah tiba di Kampus Unpad Jatinangor, anda bisa naik angkot gratis yang disediakan oleh Unpad, biasanya angkot tersebut mangkal di gerbang Unpad. Selain itu ada pula ojek yang mangkal di beberapa tempat di sekitar Unpad, antara lain, di pangkalan Damri, gerbang samping Unpad dan di beberapa fakultas.

Trayek Unpad Jatinangor