Upload
dyan-pratiwi
View
980
Download
109
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sekretaris, Kesekretariatan, Tugas, dan Wewenang Sekretaris
Citation preview
RUANG LINGKUP SEKRETARIS DAN KESEKRETARIATAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kesekretariatan
yang dibina oleh Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M.
oleh:
Anindriliani Yulisa Ashari 130412616363
Dyan Pratiwi 130412611947
Muh Rayhan Januar 130412616375
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
AGUSTUS 2015
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan ......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kesekretariatan.........................................................................................6
2.2 Sekretaris................................................................................................10
2.3 Tugas Sekretaris......................................................................................18
2.4 Tanggungjawab Sekretaris......................................................................20
2.5 Wewenang Sekretaris..............................................................................2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................24
3.2 Saran.......................................................................................................25
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................26
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah “Ruang Lingkup Sekretaris dan Kesekretariatan” ini
dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima
kasih kepada Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M. selaku dosen mata kuliah
Kesekretariatan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih.
Malang, 27 Agustus 2015
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman seiring dengan berkembangnya perekonomian
yang tentunya sangat mendukung bermunculannya perusahaan-perusahaan
baru yang jumlahnya terus meningkat pesat setiap tahunnya. Dalam sebuah
aktivitas kantor banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang akan sangat
mempengaruhi perkembangan kantor. Sudah menjadi hal yang wajar jika di
dalam sebuah perusahaan memerlukan tenaga ahli yang serba bisa dalam
mengurusi segala keperluan vital kantor. Tenaga ahli tersebut adalah
sekretaris yang membantu pimpinan dalam menyelesaikan segala urusan
terkait dengan keberlangsungan hidup kantor nantinya.
Batasan seorang sekretaris tidak hanya di perusahaan saja tetapi juga
pada instansi-instansi pemerintah, lembaga-lembaga kependidikan, rumah
sakit, lembaga kedinasan, dan bahkan personal pun juga membutuhkan
seorang sekretaris. Misalnya adalah seorang guru besar perguruan tinggi yang
memiliki banyak sekali tugas, kegiatan, serta tanggung jawab sangat
membutuhkan sekretaris yang bisa membantunya dalam menjalankan seluruh
aktifitasnya. Seorang sekretaris bisa membuatkan jadwal agenda, mengatur
jadwal pertemuan, mengatur perjalanan dinas, mengurus dan mengarsipkan
seluruh dokumen-dokumennya, dan lain sebagainya. Selain itu seorang
sekretaris harus memiliki sifat dapat dipercaya karena sekretaris juga
berperan sebagai penjaga rahasia perusahaan.
Sekretaris juga disebut sebagai tenaga ahli serba bisa, atau bisa dikatakan
sebagai wakil dari pimpinan. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas
alasan mengapa sekretaris mendapat julukan seperti itu dan apa saja
pekerjaan untuk seorang tenaga ahli serba bisa. Hal-hal yang akan dibahas
antara lain paparan sekretaris itu sendiri, pekerjaan sekretaris, tugas
sekretaris, wewenang, dan tanggung jawab sekretaris.
4
1.2 Rumusan Masalah
1) Siapakah seorang sekretaris itu?
2) Apa yang dimaksud dengan pekerjaan kesekretariatan?
3) Apa sajakah tugas-tugas dari seorang sekretaris?
4) Bagaimana tanggungjawab yang dipikul oleh sekretaris?
5) Bagaimanakah sekretaris dengan wewenangnya sebagai pemegang rahasia
perusahaan?
1.3 Tujuan
1) Memahami dan mengetahui penjelasan dari definisi seorang sekretaris.
2) Memahami penjelasan dari pekerjaan kesekretariatan.
3) Memahami apa saja tugas-tugas dari seorang sekretaris.
4) Memahami bentuk-bentuk tanggungjawab yang dipikul oleh sekretaris?
5) Mengetahui cara sekretaris bekerja dengan wewenangnya sebagai pemegang
rahasia perusahaan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kesekretariatan
Kesekretariatan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seorang
sekretaris, bidang-bidang apa sajakah yang harus dikuasai oleh seorang
sekretaris dan merupakan unit kerjanya. Dengan kata lain kesekretariatan
menunjukkan aktifitas atau tata kerja seorang sekretaris. Adapun pengertian
lain dari kesekretariat adalah sebagai berikut:
1) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekretariat berarti pekerjaan,
segenap urusan sekretaris, atau pula berarti kepaniteraan.
2) Tempat seorang sekretaris melakukan pekerjaan dalam bidang sekretariat.
3) Tempat sekretaris berikut stafnya melakukan kegiatan dalam bidang
sekretariat atau ketatausahaan yang meliputi segenap kegiatan pengolahan
surat mulai dari menghimpun hingga memusnahkan surat.
4) Satuan organisasi yang melaksanakan pekerjaan office service atau jasa
perkantoran, misalnya handling telepon, pengadaan dan pemeliharaan
mesin-mesin kantor, perabot kantor, tata ruang kantor, pembuatan
formulir kantor, komputerisasi, dan kearsipan.
5) Sekretariat jenderal adalah satuan organisasi yang terdapat dalam
lingkungan organisasi yang cukup besar yang melaksanakan pekerjaan
seperti halnya sekretariat, misalnya Sekretariat Jenderal Departemen,
Sekretariat Jenderal Lembaga Tinggi Negara.
Yang sering kita jumpai dalam organisasi pemerintahan negara
Indonesia, kita menjumpai berbagai macam variasi sekretariat, misalnya
Sekretariat Jenderal, Sekretariat Negara, Sekretariat Wilayah Daerah,
Sekretariat Lembaga, Sekretariat Badan, Sekretariat Universitas, Sekretariat
Fakultas, Sekretariat Balai, Sekretariat Perusahaan, Sekretariat Kantor
Wilayah, dan Sekretariat Dinas. Khusus bagi dua satuan organisasi yang kita
sebut terakhir biasanya disebut bagian tata usaha.
6
Di dalam sebuah sekretariat pasti ada kegiatan yang dilakukan. Adapun
kegiatan yang dilakukan dalam bidang kesekretariatan dan biasanya
dilakukan oleh sekretaris organisasi terdiri dari:
1. Menyelenggarakan pembinaan ketatausahaan, khususnya yang
berhubungan dengan pekodean surat menyurat yang meliputi :
Pembuatan surat
Penerimaan surat
Pengiriman surat atau pendistribusian surat
Penyimpanan warkat atau tecord
2. Menyelenggarakan tata hubungan, baik secara internal maupun secara
eksternal
Secara internal maksudnya adalah melaksanakan hubungan kantor
yang harmonis
Secara eksternal maksudnya adalah melaksanakan hubungan atau
komunikasi massa atau hubungan masyarakat atau publicrealiation
3. Menyelenggarakan Kepaniteraan rapat
4. Menyelenggarakan hal-hal yang bersifat rahasia
5. Menyelenggarakan pengaturan penerimaan tamu atau kunjungan
Sekretaris organisasi yang berperan sebagai manajer adalah seseorang
yang memimpin suatu satuan organisasi dengan tugas pokok
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan. Adminstrasi kesekretariatan
memiliki fungsi :
1. Mengadakan pencatatan atau recording dari semua kegiatan manajemen.
Semua hasil pencatatan tersebut berfungsi sebagai alat pertanggung
jawaban dan sumber informasi.
2. Administrasi kesekretariatan berfungsi sebagai alat pelaksanaan pusat
ketatausahaan .
3. Adminstrasi kesekretariatan berfungsi sebagai alat komunikasi
perusahaan atau jawatan .
4. Administrasi kesekretariatan berfungsi sebagai alat pelaksana pemegang
rahasia perusahaan atau jawatan.
7
5. Administrasi kesekretariatan sebagai pusat dokumentasilmaster file.
Administrasi kesekretariatan memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1. Memperlancar lalu lintas dan distribusi informasi ke segala pihak, baik
secara internal maupun eksternal
2. Mengamankan rahasia perusahaan jawatan
3. Mengatur dan memelihara seluruh dokumentasi perusahaan atau jawatan,
memiliki kegunaan bagi manajemen untuk memperlancar pelaksaaan
fungsinya, yaitu planning, organizing, actuating, controlling, dan
decision making.
Sekretaris Jendral menyelenggarakan fungsi :
1. Koordinasi yaitu mengatur dan membina kerjasama, mengintegrasikan,
dan mensinkronisasikan seluruh administrasi departemen, termasuk
kegiatan pelayanan teknis dan administrasi bagi seluruh unit organisasi
dalam lingkungan departemen.
2. Perencanaan yaitu mempersiapkan rencana, mengelolah, menelaah, dan
mengkoordinasikan perumusan kebijaksanaan sesuai dengan tugas
pokok departemen.
3. Pembinaan Administrasi yaitu membina urusan tata usaha, mengelolah
dan membina kepegawaian, mengelolah keuangan, dan dan peralatan
atau perlengkapan seluruh departemen.
4. Pembinaan orgganisasi dan tatalaksana yaitu membina dan memelihara
seluruh kelembagaan dan ketatalaksaaan departemen serta
mengembangkannya.
5. Penelitian dan pengembangan yaitu membina unit penelitihaan dan
pengembangan sepajang belum di selenggarakan oleh unit organisasi
lainnya di lingkungan departemen.
6. Pendidikan dan latihan yaitu membina unit pendidikan dan pelatihan
sepanjang sebelum di selenggarakan oleh unit organisasi lainnya di
lingkungan departemen.
8
7. Hubungan masyarakat yaitu melakukan hubungan dengan lembaga
resmi dan masyarakat.
8. Koodinasi penyusunan peraturan perundang undangan yaitu
mengkoordinasi perumusan peraturaan perundang undangan yang
menyangkut tugas pokok departemen.
9. Keamanan dan ketertiban yaitu membina dan memelihara keamanan
dan ketertiban dalam lingkungan departemen
Tugas pokok secretariat wilayah atau daerah tingkat I adalah :
1. Menyelenggarakan pembinaan administrasi, organisasi, dan
ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan pemerintahan
daerah, memberikan pelayanan teknis dan adminstratif kepada
Gubernur Kepala Tingkat I danseluruh perangkat wilayah yang
bersangkutan.
2. Membantu Gubernur Kepala Daerah tingkat I dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan bantuan kepada
daerah tingkat I.
Fungsi dari Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat II yaitu :
1. Koordinasi
Yaitu mengatur dan membina kerjasama, mengintegrasikan dan
melakukan sinkronisasi terhadap seluruh administrasi, termasuk
mengkoordinasikan penyusun peraturan perundang-undangan.
2. Pelayanan
Yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh
satuan organisasi dalam lingkungan pemerintahan daerah dan seluruh
perangkat wilayah yang bersangkutan.
3. Perencanaan
Yaitu mempersiapkan rencana, menyusun program, dan menilai
pelaksanaannya berdasarkan kebijaksanaanya dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Pemebinaan administrasi
9
Yaitu membina urusan tata usaha, mengelolah dan m3embina
kepegawaiaan, mengelolah keuangan dan pemebekalan, serta
mengadakan hubungan dengan lembaga resmi dan masyarakat.
5. Pembinaan organisasi dan tata laksana
Yaitu melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka
membina dan memelihara seluruh kelembagaan dan ketatalaksanaan.
6. Pengawasan preventif dan represif
Yaitu membantu Gubernur atau kepala Daerah Tingkat I untuk
mengadakan penilaian terhadap prodok-produk hukum Daerah
Tingkat II.
7. Keamaan dan ketertiban
Yaitu memelihara dan membina keamanan dan ketertiban ke dalam .
2.2 Sekretaris
Pengertian
Kata sekretaris berasal dari bahasa Belanda Secretaries, atau bahasa
Inggris Secretary, yang berarti rahasia yang seseorang yang dapat dipercaya
sebagai penyimpan rahasia. Sekretaris adalah seseorang yang dipercaya untuk
menyimpan rahasia, baik rahasia perusahaan itu sendiri, pimpinan, maupun
sumberdaya manusia pada kantor. Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa
pengertian sekretaris adalah sebagai berikut:
1) Secretary is a perso employed to keep record, take care coresspondence
and other writing task, etc, for organization or individual. (Webster New
Dictionary of American Language).
2) Sekretaris adalah orang yang bekerja pada orang lain untuk membantu
dalam korespondensi, pekerjaan tulis, mendapatkan informasi, dan
masalah-masalah lain; pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat; perusahaan
atau perserikatan untuk melakukan korespondensi, memelihara warkat,
terutama yang berurusan dengan perusahaannya; dan menteri yang
mengepalai kantor pemenrintahan. (H.W. Fowter dan F. G. Fowler, The
concise Oxford Dictionary of Current English)
10
3) “Secretary is an assistant to a chief who takes dictation, prepares
correspondence, receives visitors, checks of his official engagements or 8
appointments, anf performs many order related duties that increase the
effectiveness of the chief”. (Dr. The Liang Gie)ekretaris adalah seorang
pembantu yang menerima pendiktean, menyiapkan surat menyurat,
menerima tamu-tamu, memeriksa atau mengingatkan pimpinan mengenai
kewajibannya yang sesuai atau perjanjiannya, dan melakukan banyak
kewajiban lainnya yang berguna bagi meningkatkan efektifitas kerja
pimpinan. (M. Braum dan Ramon C)
4) Sekretaris adalah seorang yang mempunyai tugas yang sangat berkaitan
dengan kegiatan tulis-menulis atau catat mencatat dari suatu kegiatan
perkantoran perusahaan. (Saiman)
5) Secretary ia a officer which it’s work carry out correspondences business
of including preparing to a important functionary or a organizing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang sekretaris adalah bukan hanya
sekedar pekerja kantor saja dengan aktifitas hanya seputar ketata usahaan dan
membantu pimpinan saja, tetapi pekerjaan seorang sekretaris lebih kompleks
dan merupakan profesi dengan kualifikasi tugas dan tanggung jawab yang
sangat tinggi. Seorang pimpinan yang memiliki tugas yang sangat banyak
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan tidak akan maksimal kerjanya
jika tidak ada seorang sekretaris.
Seorang pimpinan akan lebih mudah serta lebih bisa efisien dan efektif
waktunya jika seorang sekretaris membantunya, mengerjakan urusan-urusan
kecil yang sepele namun penting. Dengan demikian seorang pimpinan bisa
fokus terhadap urusan lain yang lebih besar. Seorang sekretaris harus
memiliki dedikasi yang tinggi, loyal, profesional, berinisiatif, berkompetensi,
serta dapat dipercaya dalam membantu pekerjaan pimpinan. Dalam hal ini
bukan seorang yes-man atau ABS (Asal Bapak Senang) artinya hanya
menuruti apa kemauan dan perintah dari atasan tanpa mempertimbangkannya.
Seorang sekretaris harus mempertimbangkan segala sesuatu yang akan
dikerjakannya apakah memang perlu atau tidak untuk dikerjakan sehingga
sekretaris juga harus mampu kerja cerdas.
11
Seorang sekretaris harus memiliki inisiatif, kreatifitas, kritis, dan
mampu memberikan ide-ide baik kepada pimpinan. Seorang sekretaris harus
mampu menjalin kerjasama dengan atasannya secara baik. Tidak boleh selalu
menolak perintah pimpinan namun tidak juga selalu menerima perintah
pimpinan. Sehingga seorang sekretaris harus berpikir dewasa harus dapat
bekerja sendiri, mandiri, dan inisiatif.
Seorang sekretaris juga harus bisa memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya terhadap relasi perusahaan. Selain menjaga dan menjalin komunikasi
dengan baik, seorang sekretaris juga melakukan kegiatan pengolahan data
menjadi sebuah informasi yang nantinya akan dipergunakan oleh pimpinan
maupun perusahaannya. Mengingat sekretaris juga merupakan manajer
informasi dan komunikasi, dalam mengolah data, tidak boleh sembarangan.
Data yang akan diolah menjadi informasi haruslah akurat, up to date, dan
harus relevan. Karena data input akan mempengaruhi outputnya. Dan output
inilah yang akan sangat mempengaruhi sistem pengambilan keputusan. Jika
data inputnya asal-asalan, maka outputnya juga tidak akan memiliki nilai
guna. Justru akan membahayakan dan menimbulkan masalah jika digunakan
dalam pengambilan keputusan.
Kesalahan persepsi mengenai sekretaris masih saja terjadi dan bahkan
sering kita mendengar atau mengetahui bahwa seorang sekretaris adalah
pembantu pribadi pimpinan saja, sehingga jika disuruh apa saja sekretaris
akan mengiyakan. Namun hal ini sungguh keliru, sekretaris bukanlah
demikian walaupun ada ikatan yang erat antara sekretaris dengan pimpinan.
Seorang sekretaris hanyalah bertugas dan memikul tanggung jawab dan tugas
yang diberikan sebatas pada kegiatan kantor dalam bidang bisnis dan
kedinasan saja. Selain itu bukanlah urusan seorang sekretaris.
Klasifikasi Sekretaris
Kedudukan wewenang dan tranggung jawab seorang sekretaris di suatu
perusahaan dapat berbeda dengan di perusahaan lainnya. Hal tersebut
disebabkan adanya faktor yang mempengaruhi antara lain :
1. Besar kecilnya perusahaan atau organisasi
12
2. Sifat perusahaan atau organisasi
3. Kedudukan orang yang bekerjasama dengan sekretaris
4. Kesediaan pimpinan dalam mendelegasuikan tugas dan wewenang kepada
sekretaris
5. Kompetensi diri sekretaris serta kesediaannya untuk memikul tanggung
jawab atas pelaksaan tugasnya.
Maka dari itu pengertian sekretaris perlu adanya perjelasan dengan cara
pengelompokan0pengelompokan sekretaris dengan dibedakan menjadi
berikut:
a. Ditinjau dari lingkup kerja dan tanggung jawab
Sekretaris organisasi
Sekretaris pimpinan
b. Ditinjau dari segi kemampuan dan pengalaman kerja
Sekretaris junior
Sekretaris senior
c. Ditinjau dari segi bidang kerja
Sekretaris Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Bidang Pemerintahan, Sekertaris Bidang Hukum,
Sekretaris Bidang Administrasi dan Politik, dan Sebagainya
a. Sekretaris Organisasi
Sekretaris organisasi/executive secretary, yaitu officer manager yang
memimpin suatu sekretariat dari suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan. Seorang sekretaris selain menjalankan perintah dari atasan,
juga sebagai manajer yang membawahi satu unit kerja bidang
kesekretarisan. Oleh karena itu sekretaris harus memiliki peran dan fungsi
manajerial (fungsi manajemen POAC). Tugasnya adalah:
- Planning = merencanakan sendiri rencana organisasinya.
- Organizing = menyusun sruktur dan tata kerja organisasi.
- Actuating = membuat keputusan.
- Directing = pengarahan.
13
- Coordination = koordinasi.
- Controlling = pengendalian.
Misalnya: sekretaris wilayah daerah di Pemda Tk 1, sekretaris
jenderal di Departemen, sekretaris perusahaan. Secara rinci yang
dikemukakan oleh Sutarto dalam buku Kekretaris dan Tata Warkat
menyakatakan bahwa sekretaris organisasi di samping bekerja atas
perintah pimpinan, juga memiliki wewenang untuk turut membuat rencana
organisasi, membuat keputusan, melakukan pengarahan, melakukan
pengkoordinasian, menjalankan kontrol, dan melakukan penyempurnaan
tata kerja, serta bekerja terutama untuk kepentingan organisasi secara
keseluruhan. Dengan kata lain, sekretaris organisasi membantu pembuatan
keputusan, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan, serta
penyempurnaan.
b. Sekretaris Pimpinan
Sekretaris pimpinan disebut juga private secretary atau personal
secretary. Dalam kedudukannya merupakan seorang pembantu pimpinan
yang bertugas meringankan, mempermudah, dan mempelancar tugas
pekerjaan dan tanggung jawab pimpinan. Seorang sekretaris pimpinan tidak
berkedudukan sebagai manajer sehingga tidak menjalanakan perintah pada
fungsi-fungsi manajerial. Sekretaris pimpinan merupakan seorang yang
membantu pimpinan dalam meringankan, mempermudah, dan
memperlancar tugas pekerjaan dan tanggungjawab pimpinan perusahaan.
Sekretaris pimpinan ini berstatus seorang pegawai instansi sehingga
harus tunduk dan patuh terhadap segala peraturan yan ada pada perusahaan
tersebut dan digaji sesuai dengan ketentuan perusahaan. Tugas dan
pekerjaan seorang sekretaris pimpinan lebih banyak menyangkut hal-hal
yang berhubungan dengan:
1. HandlingTelephon
2. Surat-menyurat atau korespondensi
3. Filling atau kearsipan
4. Menerima dikte
14
5. Membuat perjanjian dengan tamu untuk keprluan pimpinan
6. Membuat Undangan
7. Menyiapkan rapat pimpinan
8. Membuat agenda rapat pimpinan.
Pekerjaan sekretaris pimpinan berkaitan dengan pekerjaan
ketatausahaan atau kesekretariatan. Dengan demikian, hal-hal yang
berkaitan dengan kepentingan pribadi atau di luar bisnis dan kedinasan
seorang pimpinan adalah bukan tanggungjawab atau urusan sekretaris.
Karena tugas-tugas yang diberikan kepada sekretaris selalu berkaitan
dengan tugas pekerjaan pimpinan, maka sekretaris pimpinan terkadang juga
disebut sebagai sekretaris pimpinan. Adapun contoh dari sekretaris
pimpinan adalah:
Sekretaris Presiden
Sekretaris Menteri
Sekretaris Kepala Lembaga
Sekretaris Direktur
Sekretaris Direksi
Sekretaris ini tidak digaji oleh perusahaan, melainkan oleh perorangan.
Karena sekretaris personal ini diangkat oleh individu yang memang
memerlukan bantuan untuk memperlancar tugas pimpinan, bukan oleh
perusahaan. Sehingga sekretaris personal ini tidak terikat oleh perusahaan.
Namun demikian, seorang sekretaris tetap harus mengerti dan menjaga
sikap sesuai dengan batasan yang berlaku di perusahaan tersebut.
Adapun yang biasanya diurus oleh sekretaris personal ini adalah
pekerjaan pimpinan termasuk urusan pribadi kedinasannya. Misalnya kapan
harus istirahat, kapan harus makan siang, kapan harus memenuhi janji temu,
apa saja makanan yang harus ada di kantor, dan lain sebagainya. Contoh
dari personal secretary adalah:
Sekretaris seorang tokoh masyarakat
Sekretaris seorang isteri menteri
Sekretaris seorang aktor, penyanyi, dll
Sekretaris seniman
15
Sekretaris guru besar perguruan tinggi
Seorang sekretaris memiliki tanggung jawab terhadap organisasi,
perusahaan, dan jabatannya. Sekretaris pribadi juga sangat terikat kepada
peraturan pegawai. Hanya saja pekerjaannya diintegrasikan ke dalam tugas,
pekerjaan, dan tanggung jawab seorang kepala yang menjadi pimpinannya.
Istilah pribadi pada sekretaris pribadi bukan memiliki definisi sebagai milik
perorangan atau pribadi tetapi karena tugas atau pekerjaan sekretaris yang
diintegrasikan untuk membantu memperlancar pekerjaan pimpinan.
Namun ada pendapat berbeda dari Agus M. Haidjana, yang menyatakan
bahwa sekretaris pribadi adalah seseorang yang dipekerjakan dan digaji oleh
orang yang mempekerjakannya. Seorang sekretaris pribadi bukanlah staf
perusahaan atau yayasan. Tempat bekerja sekretaris ini bisa di kantor
ataupun di rumah orang yang mempekerjakannya.
c. Sekretaris Junior
Sekretaris junior adalah seorag sekretaris yang masih muda, belum
berpengalaman atau baru memiliki masa kerja yang relatif baru, bisa juga
dikatan sebagai sekretaris yang masih berkedudukan tingkat rendah, masih
belum memiliki pengalaman yang cukup, arau baru saja diangkat sebagai
sekretaris perusahaan. Sehingga kedudukan sekretaris junior ini masih di
bawah sekretaris senior. Namun yang perlu diperhatikan juga sekalipun
masa kerjanya lama namun jika tidak menunjukkan peningkatan skill dan
prestasi maka juga dikatakan sebagai sekretaris muda.
Untuk naik jabatab biasanya sekretaris harus melakukan uji kemampuan
dahulu secara test dan dibuktikan dalam kenyataan. Status sebagai sekretaris
muda biasanya disandang oleh sekretaris yang baru lulus dari pendidikannya
dari SMK program keahlian Sekretaris, Akademi Sekretaris, Pendidikan
Tinggi, dll. Tugas sekretaris junior hanyalah seputar kegiatan kesekretariat
yaitu korespondensi, mengetik, steno, menerima dikte, dan lain-lain.
Biasanya sekretaris junior mendapat sebutan corresponden secretary,
stenographer secretary, typist secretary, dan sebagainya
d. Sekretaris Senior
16
Sekretaris senior adalah seorang sekretaris yang memiliki pengalaman
kerja, masa kerja, kemampuan, dan prestasinya sebagai sekretaris mandiri
yang mampu melaksanakan tugas tanpa diperintah pimpinannya. Syarat
mutlak menjadi seorang sekretaris senior adalah mampu menerjakan tugas
yang diberikan oleh atasan ataupun menyelesaikan masalah sewaktu-waktu
tanpa perlu mendapatkan bimbingan dari orang lain. Sekretaris senior tidak
semata-mata hanya diukur berdasarkan usia yang lebih tua melaikan dengan
prestasi yang telah diraih secara nyata. Tidak hanya mampu menguasai
tugas yang telah diberikan oleh pimpinan tetapi juga mampu menyelesaikan
dan mengatasi berbagai masalah sehingga menunjukkan seorang sekretaris
yang profesional.
e. Sekretaris Bidang
Sekretaris bidang adalah seorang sekretaris yang memiliki tugas serta
tanggung jawab pada bidang tertentu. Misalnya:
1) Sekretaris Bidang Sosial dan Politik
2) Sekretaris Bidang Kesejahteraan Rakyat
3) Sekretaris Bidang Administrasi Pemerintahan Umum
4) Sekretaris Bidang Hukum, dan sebagainya.
Di dalam tata pemerintahan Negara Kesatusan Republika Indonesia,
kita mengenal Sekretaris Bidang Administrasi Ketatalaksanaan, yaitu
sekretaris yang menyelenggarakan organisasi dan ketatalaksanaan atas
seluruh unsur yang ada di lingkungan suatu lembaga. Berikut ini merupakan
sekretaris yang bisa dikategorikan dalam sekretaris bidang administrasi
ketatalaksanaan:
1) Sekretaris Negaya yang memimpin Sekretariat Negara.
2) Sekretaris Jenderal yang memimpin Sekretariat Jenderal
(Departmen, Lembaga Tinggi Negara).
3) Sekretaris Direktorat Jenderal yang memimpin Sekretariat Direktorat
Jenderal.
17
2.3 Tugas Sekretaris
Tugas sekretaris ditentukan oleh posisinya sebagai sekretaris, sekretaris
junior akan berbeda tugas-tugasnya dengan sekretaris senior. Sekretaris junior
tugasnya hanya yang berhubungan dengan administrasi kantor saja. Jika
sekretaris senior dan sekretaris eksekutif maka tugasnya akan jauh lebih
banyak dan kompleks. Semakin tinggi status seorang skretaris dalam suatu
perusahaan maka akan semakin banyak pula tugas-tugas dan
tanggungjawabnya. Pekerjaan sekretaris tidak hanya sebatas pekerjaan
adminishtratif saja tetapi juga menjadi pusat informasi bagi perusahaan dalam
bentuk perkerjaan pengetahuan atau biasa disebut dengan (knowledge
worker). Seorang sekretaris adalah orang yang paling penting dalam menjaga
dan menciptakan kondisi fungsional dalam perusahaan. Adapun tugas-tugas
sekretaris pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Tugas Rutin
Tugas rutin adalah tugas yang dikerjakan oleh sekretaris tanpa adanya
intruksi dari pimpinan. Tugas ini biasanya dikerjakan oleh sekretaris setiap
hari dan menjadi rotinitas. Tugas rutin biasanya sudah ditentukan di dalam
uraian job deskripsi. Jadi tugas rutin ini sudah jelas, sehingga sekretaris
tidak perlu menunggu diperintah atau diminta oleh pimpinan untuk
mengerjakannya. Adapun tugas-tugas rutin tersebut yakni:
1) Menyusun dan membuat surat (korespondensi)
2) Filing
3) Mengurus dan mengendalikan surat masuk dan keluar
4) Menerima dan melanyani tamu
5) Handling telephon
6) Mengatur jadwal acara kegiatan pimpinan
7) Menyiapkan pembuatan laporan
8) Menyiapkan rapat pimpinan
9) Menetima dikte
10) Mengirim faximile
18
2. Tugas Khusus
Tugas khusus (melakukan intruksi pimpinan atau penugasan) adalah
tugas yang tidak dilakukan sekretaris setiap hari namun tugas yang
dilaksanakan ketika mendapat intruksi atau penugasan dari pimpinan.
Tugas ini diberikan atas dasar kepercayaan terhadap sekretaris akan skill
dan kemampuan menjaga rahasia (secret keeper) perusahaan. Pekerjaan ini
biasanya dilimpahkan kepada sekretaris karena pimpinan tidak memiliki
waktu luang. Adapun rincian pekerjaan adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan rapat (meeting arrangement) dan membuat minutes of
meeting
2) Mengatur pertemuan dengan rekan bisnis
3) Menyusun dan menyiapkan perjalanan dinas dan bisnis pimpinan
4) Menyiapkan company event
5) Mengurus surat keluar atas intruksi pimpinan (surat rahasia)
6) Menyusun laporan pengeluaran pimpinan (petty cash)
3. Tugas Kreatif
Tugas kreatif atau tugas yang dilaksanakan atas inisiatif sendiri tanpa
diminta, disuruh, maupun diperintah. Biasanya tugas ini dilakukan untuk
memperlancar pekerjaan kantor dan pekerjaan pimpinan. Tugas ini
dilakukan oleh sekretaris atas dasar pertimbangan yang dilakukan oleh
sekretaris itu sendiri, perlu atau tidak pekerjaan ini dilakukan karena pada
dasarnya sekretaris harus mampu menemukan pekerjaan yang harus
dilakukan sendiri. Tugas ini menunjukkan tingkat kepekaan dan kreativitas
seorang sekretaris terhadap pekerjaanya sehingga jika sekretaris
melakukan pekerjaan ini bisa menambah nilai plus dimata pimpinan.
Meskipun tugas ini adalah tugas inisiatif dan kreatif tetapi masih tetap
dalam aturan dan batasan perusahaan. Tugas-tugas tersebut antara lain
adalah:
1) Membuat perencanaan kerja harian, agenda kerja mingguan, dan
bulanan.
19
2) Menyiapkan perangkat kantor yang mendukung pekerjaan kantor.
Misalnya dengan selalu melengkapi perlengkapan kantor yang
diperlukan seperti pensil, pena, penghapus, penggaris, tinta, lem,
kertas, dll. Karena jika tidak diperhatikan dan sampai kehabihsan,
maka akan menghambat pekerjaan kantor.
3) Membuat dan menyiapkan form yang dibutuhkan (telephon
message form, guest form, disposition form, dll).
4) Mencari dan menemukan artikel yang terkait dengan usaha yang
dijalankan perusahaan dari surat kabar, internet, majalah bisnis,
koran, dll. Artikel tersebut tentunya membawa peran banyak dalam
keberhasilan pimpinan dan perusahan.
5) Menyusun daftar nama rekanan atau pelanggan lengkap dengan
alamat dan nomor teleponnya, sehingga sewaktu-waktu rekanan
atau pelanggan dapat dihubungi dengan cepat.
6) Membuat daftar nama-nama tamu yang sering datang dengan
keperluan negosiasi dengan pimpinan sehingga sekretaris tahu
manakah tamu rutin dengan tamu insidentil, yaitu tamu yang perlu
melakukan janji temu terlebih dahulu dan tamu yang tidak perlu
melakukan janji temu terlebih dahulu.
7) Membuat pengingat agenda-agenda penting. Misalnya ulang tahun
perusahaan, peringatan hari-hari besar, dan hari jadi perusahaan
lain agar bisa membuat regarding letter kepada perusahaan lain.
Sehingga kerjasama dengan perusahaan lain tetap terjalin dengan
baik.
8) Membuat grafik perkembangan produksi perusahaan, sehingga
pimpinan akan dimudahkan membaca data dan informasi
perkembangan produksi perusahaannya.
2.4 Tanggungjawab Sekretaris
Berdasarkan luas lingkup tanggung jawabnya sebagai seorang sekretaris
ada sekretaris pimpinan, sekretaris pribadi, sekretaris organisasi, sekretaris
senior, dan sekretaris junior dijelaskan sebagai berikut ini:
20
Sekretaris Pimpinan
Sekretaris pimpinan menangani segala tugas dan pekerjaan yang
diberikan oleh pimpinan. Termasuk mengangkat telepon pimpinan,
menangani surat masuk dan keluar rahasia, menyambut tamu-tamu
pimpinan, menjadwalkan pertemuan pimpinan, juga melakukan tugas-
tugas ketatausahaan, dan pekerjaan penting pimpinan lainnya yang
sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup perusahaan yang tidak
bisa pimpinan kerjakan karena ketebatasan waktu yang dimiliki
pimpinan, pimpinan juga meminta untuk mengatur keuangannya.
Sekretaris Pribadi (Personal Assistant)
Personal secretary adalah sekretaris yang melaksanakan aktivitas
kantor untuk membantu kepentingan seseorang tertentu dan bersifat
pribadi. Kemandirian sangat dituntut untuk sekretaris pribadi ini
karena pimpinannya tidak akan segan-segan untuk mendelegasikan
dirinya mewakili pertemuan-pertemuan. Syarat mutlak dari sekretaris
pribadi adalah mampu menjaga rahasia pimpinan dari siapapun
termasuk rekan kerjanya. Memahami strategi yang akan dijalankan
oleh pimpinananya. Mengetahui dan mencarikan isu dan informasi
yang terkait dengan pesaing pimpinan. Sebagai penghubung dan
pengawas staf dengan pimpinan. Mengurusi segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhan bisnis atau dinas pimpinannya. Dan juga
memahami standarisasi dan batasan-batasan pimpinan perusahaan.
Memberikan solusi kepada pimpinan serta sebab akibatnya dari solusi
tersebut.
Sekretaris Organisasi
Seorang executive secretary sebagai office manager karena
secara formal menjalankan fungsi managerial yang ruang lingkupnya
meliputi seluruh kegiatan kantor. Sekretaris organisasi ini mengetahui
segala hal yang menjadi rahasia perusahaan, yang sangat penting
dijaga kerahasiaannya. Menjadi seorang executive secretary hal utama
yang dilakukan bukan lagi tugas ketatausahaan. Tanggung jawab
utamanya adalah berusaha memperoleh informasi yang diperlukan
21
oleh perusahaan, melakukan penyortiran dan pengelompokan
informasi dan mendelegasikan kepada departemen yang lainnya,
mengelola arsip dengan penggunaan yang bersamaan antar
departemen dengan sistem penyimpanan yang sangat baik. Sekretaris
organisasi bertugas memberikan penjelasan mengenai skema bisnis
perusahaan kepada klien-klien perusahaan.
Sekretaris Junior
Sekretaris yang baru memulai kariernya sebagai seorang
sekretaris karena baru lulus pendidikan (fresh graduate) sehingga
masih harus banyak belajar dari staf yang lebih senior. Tanggung
jawab yang diberikan masih sangat dasar atau tugas-tugas yang rutin
seperti menjawab telepon, menyiapkan surat menyurat, mengetik
surat, menyimpan dan menggolongkan dokumen, dll.
Sekretaris Senior
Seorang sekretaris senior biaasanya lebih kreatif, lebih inisiatif,
kompeten, profesional, dan lebih asertif dalam bekerja. Ia bekerja
tanpa harus diperintah atau diinstruksikan terlebih dahulu oleh
pimpinan, tidak hanya mengerjakan tugas rutin saja tetapi lingkup
pekerjaannya lebih luas, dan terkadang juga dituntut untuk mengambil
keputusan sendiri. Contoh tanggung jawab yang diberikan misalnya
melaksanakan dan mengelola proyek perusahaan bersama pimpinan,
terkadang juga bertindak sebagai advisor atau konsultan bagi
atasannya, mempersiapkan dan mengatur segala keperluan meeting
bagi pimpinan dan sebagainya.
2.5 Wewenang Sekretaris
1. Atas sepengetahuan Direksi mengadakan dan membina hubungan dengan
para pihak sebagai upaya meningkatkan loyalitas para Stake Holder.
2. Memberikan keterangan pers (press release) mengenai kebijakan
perusahaan.
3. Memberikan pertimbangan hukum kepada Direksi dalam merumuskan
suatu peraturan atau kebijakan.
22
4. Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang akan
ditandatangani oleh Direksi.
5. Mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulanan perusahaan, Laporan
Manajemen, Annual Report serta RJPP.
6. Atas persetujuan Direksi mewakili perusahaan dalam rangka
menyelesaikan perselisihan hukum dengan pihak lain di dalam maupun
di luar pengadilan.
7. Menjadi fasilitator dalam pengelolaan dan pengembangan system
manajemen mutu perusahaan.
8. Mengkoordinasikan penyusunan Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit
Kerja sampai disahkan oleh Direksi.
9. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan dan pengembangan system
informasi manajemen termasuk penyebarluasan informasi perusahaan
melalui jaringan intranet dan internet, operasional sistem komputerisasi
Local Area Network dan pengaturan akses informasi.
10. Merekomendasikan spesifikasi teknis perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang digunakan perusahaan.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesekretariat adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seorang
sekretaris, bidang-bidang apa sajakah yang harus dikuasai oleh seorang sekretaris
dan merupakan unit kerjanya. Sekretaris adalah bukan hanya sekedar pekerja
kantor saja dengan aktifitas hanya seputar ketata usahaan dan membantu
pimpinan saja, tetapi pekerjaan seorang sekretaris lebih kompleks dan merupakan
profesi dengan kualifikasi tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi. Seorang
pimpinan yang memiliki tugas yang sangat banyak untuk menjaga kelangsungan
hidup perusahaan tidak akan maksimal kerjanya jika tidak ada seorang sekretaris.
Tugas sekretaris ditentukan oleh posisinya sebagai sekretaris, sekretaris
junior akan berbeda tugas-tugasnya dengan sekretaris senior. Sekretaris junior
tugasnya hanya yang berhubungan dengan administrasi kantor saja. Jika sekretaris
senior dan sekretaris eksekutif maka tugasnya akan jauh lebih banyak dan
kompleks. Semakin tinggi status seorang skretaris dalam suatu perusahaan maka
akan semakin banyak pula tugas-tugas dan tanggungjawabnya. Pekerjaan
sekretaris tidak hanya sebatas pekerjaan adminishtratif saja tetapi juga menjadi
pusat informasi bagi perusahaan dalam bentuk perkerjaan pengetahuan atau biasa
disebut dengan (knowledge worker). Seorang sekretaris adalah orang yang paling
penting dalam menjaga dan menciptakan kondisi fungsional dalam perusahaan.
Tugas sekretaris dibagi menjadi tiga yaitu tugas rutin, inisiatif, dan tugas khusus.
Berdasarkan luas lingkup tanggung jawabnya sebagai seorang sekretaris
ada sekretaris pimpinan, sekretaris pribadi, sekretaris organisasi, sekretaris senior,
dan sekretaris junior. Selain tanggung jawab seorang sekretaris juga memiliki
wewenang untuk memberikan pertimbangan pengambilan keputusan, dan
rekomendasi masalah yang lainnya.
24
3.2 Saran
Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang
terkait dalam menyusun makalah. Selanjutnya saya menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran perbaikan
dari emua pihak sangatlah diharapkan.
25
DAFTAR PUSTAKA
La Rose. 2003. Top Secretary : Membangun Kepribadian dan Keterampilan
Menjadi Sekretaris Profesional. Jakarta : Erlangga.
Yuniasari, Shinta Dewi. 2008. Refrensi Bimbingan Karier: Bekerja Sebagai
Sekretaris. Jakarta : Esensi Erlangga Grup.
Caroline, F.Ch., Lawalata. 2012. Panduan Lengkap Pekerjaan Sekretaris.
Padang : Indeks Akademia Permata.
Churiyah, Madziatul. 2009. Buku Ajar Kesekretariatan. Malang: Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Junaidi. 2010. Kesekretariatan, (Online),
(http://junaidipiscesguru.blogspot.com/2010/09/sekretariatan.html).
Diakses 25 Agustus 2015.
26