6
 Sejarah Uang Di Indonesia UANG Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dap at di teri ma secara umum. Al at tukar it u dap at berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan seb agai sesuatu yang ter sedia dan secara umum diterima seb agai alat pemba yaran bagi pemb elian barang-bar ang dan jasa- jasa serta kekay aan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Sejarah Uang Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India rupee. Sebelumnya di daerah yang disebut Indonesia sekarang menggunakan gulden Belanda dari tahun 1610 sampai tahun 1817, ketika gulden Hindia-Belanda diperkenalkan. Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya mata uang rupiah jaman pendudukan Dai N ippon pada Perang Dunia II. Setelah perang selesai, Bank Jawa, pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan Rupiah. Sedangkan Tentara Sekutu mengeluarkan Gulden Nica. Sementara itu di daerah-daerah lain di di daerah yang sekarang disebut Indonesia, banyak beredar uang yang bertalian dengan aktivitas gerilya. Pada tanggal 2 November, 1949 rupiah ditetapkan sebagai mata uang nasional. Di daerah kepulauan Riau dan Papua, kala itu masih digunakan mata uang lain. Baru pada tahun 1964 dan 1971 rupiah digunakan di sana. Di daerah Timor Timur, rupiah digunak an dari tahun 1976 – 2001. Semenjak tahun 2001 sampai sekarang digunakan dolar AS.

Sejarah Uang Di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 1/6

 

Sejarah Uang Di Indonesia

UANG

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukaryang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa bendaapapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam prosespertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikansebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alatpembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaanberharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli jugamenyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Sejarah UangRupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR).

Nama ini diambil dari mata uang India rupee. Sebelumnya di daerah yang

disebut Indonesia sekarang menggunakan gulden Belanda dari tahun 1610

sampai tahun 1817, ketika gulden Hindia-Belanda diperkenalkan.

Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya

mata uang rupiah jaman pendudukan Dai Nippon pada Perang Dunia II.

Setelah perang selesai, Bank Jawa, pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan

Rupiah. Sedangkan Tentara Sekutu mengeluarkan Gulden Nica.

Sementara itu di daerah-daerah lain di di daerah yang sekarang disebut

Indonesia, banyak beredar uang yang bertalian dengan aktivitas gerilya.

Pada tanggal 2 November, 1949 rupiah ditetapkan sebagai mata uang

nasional. Di daerah kepulauan Riau dan Papua, kala itu masih digunakan

mata uang lain. Baru pada tahun 1964 dan 1971 rupiah digunakan di sana.

Di daerah Timor Timur, rupiah digunakan dari tahun 1976 – 2001. Semenjak

tahun 2001 sampai sekarang digunakan dolar AS.

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 2/6

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 3/6

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 4/6

 

 Terbentuknya Bank Indonesia

  Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat

perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa muncul lembaga

perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem

perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi

nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De

Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van

Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara,

cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari

1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De

 Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasidan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda,

hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan

Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia

Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan

Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi

dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan "Jajasan Poesat

Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi MejaBundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan

kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS).

Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara

kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI

menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB

menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini,

pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukanuang logam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alattukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang,penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 5/6

 

dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Fungsi Uang

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,dan sebagai penyimpan nilai.

1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yangdapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukanpertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukupmenggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukarandengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

2. Uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapatdigunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masamendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uangsebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka iadapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barangdan jasa di masa mendatang.

 Jenis Uang Zaman Sekarang

Uang rupiah

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis,yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uanggiral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh

masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkanyang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakatdalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakatmempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yangdiberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orangmenggunakan cek.

5/11/2018 Sejarah Uang Di Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-uang-di-indonesia-55a2312c3ebbf 6/6

 

Menurut bahan pembuatannya

Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logamdan uang kertas.

Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atauperak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi danstabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahanlama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa menguranginilai.

Uang logam memiliki tiga macam nilai:

1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnyaberapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.

2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap hargayang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), ataulima ratus rupiah (Rp. 500,00).3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkandengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanyadapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapatditukarkan dengan semangkuk bakso).

Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilaiberdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung

di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya,semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari beratemasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yangtercantum atau tertulis di mata uang tersebut.

Sementara itu, yang dimaksud dengan “uang kertas” adalah uang yangterbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alatpembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentangBank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalambentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yangmenyerupai kertas).