11
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Oleh: Trisna Andarwulan S.S., M.Pd

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Oleh: Trisna Andarwulan S.S., M.Pd

Page 2: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Perkembangan BI sebelum Kemerdekaan

Abad ke-7 Masehi Kerajaan sriwijaya menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa

kenegaraan Abad ke-15

Terbentuknya bentuk resmi bahasa melayu di kalangan keluarga kerajaan Pertengahan 1800an

Buku Alfred Russel Wallace “Malay Archipelago” Akhir abad ke-19

Terbentuknya Bahasa Indonesia Awal abad ke-20

Bahasa melayu pecah menjadi 2 Pada 28 Oktober 1928 kongres pemuda menyepakati Sumpah Pemuda yang

mengubah nama bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dan mencetuskannya sebagai bahasa persatuan.

Page 3: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Perk

emba

ngan

BI

sete

lah

Kem

erde

kaan

Sehari setelah merdeka, 18 Agustus

1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah

bahasa Indonesia sebagai bahasa

negara (pasal 36). Ejaan Bahasa Indonesia dibakukan dan

ditetapkan sejak 1972, setelah

mengalami beberapa perubahan (tahun

1901 Ejaan van Ophuijsen dan tahun

1947 Ejaan Soewandi). Tahun 1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan (EYD)

Lima tahun sekali, Ejaan bahasa

Indonesia senantiasa disempurnakan

hingga sekarang melalui Kongres

Nasional Bahasa Indonesia dengan

motor penggerak Pusat Bahasa.

Di era kesejagatan kini, bahasa

Indonesia dipelajari di berbagai PT

nasional dan internasional

Page 4: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia

1. Ejaan Van Ophuijsen ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Ciri-ciri:

Huruf i untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulai dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf ‘y’ seperti dalam Soerabaia.

Huruf J untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, dsbHuruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe,

soekaTanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema,

untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’

Page 5: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Ejaan ini adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 maret 1947. Ciri-ciri ejaan ini:

- Huruf oe diganti huruf u pada kata guru, itu, suka

- Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata pak, tak, dsb

- Kata ulang boleh ditulis dengan kata+2 pada kanak2, ber-jalan2,

- Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya

2. Ejaan Republik Soewandi

Page 6: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

3. Ejaan Melindo

Sistem ejaan Latin yang termuat dalam Pengumuman bersama Edjaan Bahasa Melaju-Indonesia (Melindo) (1959) sebagai hasil usaha penyatuan sistem ejaan dengan huruf Latin di Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu. Keputusan ini dilakukan dalam Perjanjian Persahabatan Indonesia dan Malaysia pada tahun 1959. Sistem ini tidak pernah sampai diterapkan.

Page 7: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan yang disempurnakan (EYD) ejaan Bahasa

Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972.Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan

sebelumnya adalah:1. 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci2. 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak3. 'oe' menjadi 'u' : oemoem -> umum4. 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang5. 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk6. 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat7. 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir8. awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan

penulisannya.

Page 8: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Beberapa hal yang perlu dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Soewandi EYDdj djalan, djauh j jalan, jauhj pajung, laju y payung, layunj njonja, bunji ny nyonya, bunyisj isjarat, masjarakat sy isyarat,

masyarakattj tjukup, tjutji c cukup, cucich tarich, achir kh tarikh, akhir

Page 9: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.

f maaf, fasilitasv valuta, universitasz zeni, lezat

Huruf-huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai

a : b = p : qSinar-X

Page 10: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.

di- (awalan) di (kata depan)ditulis di tamandirenung di siniketua ke kamarkekasih ke Jogjakartakehendak ke atas

Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2 anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat

Page 11: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

TERIMA KASIH