12
i SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Ushuluddin Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud) Oleh: NININ KARLINA H000 070 0011 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG …eprints.ums.ac.id/29037/1/00_HAL_DEPAN.pdf · generasi islam, yang pertama, cikal bakal Muhammadiyah Cabang Blimbing di awali dari

Embed Size (px)

Citation preview

i

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH

SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Ushuluddin Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)

Oleh:

NININ KARLINA

H000 070 0011

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

iii

v

Motto

Ya Allah Tuhan Robbiku

Muhammad Junjunganku

Al-Islam Agamaku

Muhammadiyah Gerakanku

(Cuplikan Lagu Sang Surya)

Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan mencari hidup di Muhammadiyah

(KH. Ahmad Dahlan)

vi

Persembahan

Kupersembahkan karya kecil ini untuk:

Imam saya “Zaenal Arifin” tercinta yang begitu tulus memberikan cinta

dan ridhonya

Putraku tersayang “Jibril Hawari Mujahid Muhammady” yang selalu

mengganggu dalam penulisan karya kecil ini, sungguh karena keusilan dan

kelucuanmu proses penyusun karya ini menjadi lebih berwana.

Cahaya hidup “Bapak-Ibu” tercinta yang senantiasa ada saat suka maupun

duka / selalu setia mendampingi dan selalu memanjatkan do‟a kepada

putra-putrinya dalam setiap sujudnya

vii

ABSTRAK

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang

teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh dan kuat

(Qs. As-Saf (61): 4)

Di dalam struktur organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo terdapat

dua belas Pimpinan Cabang Muhammadiyah, salah satunya adalah Pimpinan Cabang

Muhammadiyah Blimbing Kecamatan Polokarto, Dilihat dari nama Cabangnya juga menarik,

mengapa? Blimbing merupakan nama sebuah kampung di Desa Wonorejo tetapi dijadikan

nama Cabang Muhammadiyah di lingkup Kecamatan Polokarto. Berdasarkan uraian di atas

ditegaskan bahwa permasalahan yang akan diteliti adalah tentang sejarah dan perkembangan

Muhammadiyah Cabang Blimbing Daerah Sukoharjo.

Dari permasalahan di atas tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah dan

peranan Muhammadiyah Cabang Blimbing terhadap Masyarakat islam. Penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi pembacaya itu dapat memperluas khazanah ilmu dalam karya

ilmiah terutama dalam bentuk sejarah. Sedangkan metode dalam penelitian ini menggunakan

metode wawancara dan metode dokumentasi.

Penelitian ini menemukan beberapa pengetahuan sejarah yang sangat berguna bagi

generasi islam, yang pertama, cikal bakal Muhammadiyah Cabang Blimbing di awali dari

seorang tokoh yang bernama Kyai Imam Syuhodo, beliau merupakan pendakwah Islam

pertama di daerah Polokarto pada abad 17. kedua, kampong Blimbing dijadikan nama

Cabang Muhammadiyah tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian pemerintah kolonial

Belanda terhadap dakwah Islam di Polokarto. Ketiga, berdirinya Muhammadiyah Cabang

Blimbing mendahului berdirinya Muhammadiyah Daerah Sukoharjo. Keempat,

Muhammadiyah Cabang Blimbing mempunyai beberapa Bidang Dakwah antara lain: bagian

Tabligh, pada mulanya selain menggerakkan pengajian-pengajian di Desa Wonorejo, juga

mengadakan pengajian-pengajian Desa binaan di luar Desa Wonorejo. Sampai sekarang

pengajian-pengajian tersebut masih berjalan dengan dibagi daerah territorial. BagianPKU,

bagian ini mempelopori urusan gotong royong, membantu orang yang kesusahan dengan

menghimpun iuran, selain itu juga menggerakkan Zakat Fitrah, Zakat Mal dan Qurban pada

hari raya idul qurban. Bagian Pendidikan (sekolahan),pada mulanya diawali dari pengajian

anak-anak dan remaja pada malam sabtu, kemudian dirubah masuk pagi. Adapun

pelajarannya disamping pelajaran agama juga diberikan pelajaran umum setingkat Sekolah

Desa lama belajar tiga tahun. Bagian Aisyiyah, ibu-ibu Aisyiyah aktif dalam mengadakan

pengajian-pengajian khusus ibu-ibu dan remaja putri, serta menyelenggarakan pendidikan

madrasah pada sore hari. Pada pengembanganya juga menyelenggarakan beberapa Bustanul

Athfal Aisyiyah. Bagian Hizbul Wathan, bagian pendidikan kepanduan yang menjadi salah

satu bagian dari Muhammadiyah. Kepanduan merupakan pendidikan diluar sekolah dan

diluar keluarga. Kelima Amal Usaha Muhammadiyah, Sampai saat ini Muhammadiyah

Cabang Blimbing mempunyai Amal Usaha Pendidikan dari TK/BA, SD, MI, SMP, MTs dan

Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo yang dikelola dengan profesional dan modern.

Muhammadiyah Cabang Blimbing merupakan Cabang terbesar di Kabupaten

Sukoharjo dengan berbagai kegiatan dakwah dan Amal Usahanya. Muhammadiyah Cabang

Blimbing merupakan ormas yang mampu membangun basis dari tingkat bawah sampai

tingkat elit Pimpinan Cabang.

Kata Kunci: Sejarah, Muhammadiyah, Blimbing

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

petunjuk dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul SEJARAH DAN

PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH

SUKOHARJO dengan proses panjang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak

lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan

Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah

menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada

tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air.

Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada ulama-

ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Ahmad Khatib dari

Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan

Kyai Fakih dari Maskumambang; juga setelah membaca pemikiran-pemikiran

Ulama – Ulama Arab seperti Ibn Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahhab,

Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha. Dengan modal

kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di Saudi Arabia dan bacaan

atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-

ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. Jadi sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai

Dahlan justru membawa ide dan gerakan pembaruan, bukan malah menjadi

konservatif.

ix

Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk

mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai Dahlan

dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yang tertarik dengan masalah agama

yang diajarkan Kyai Dahlan, yakni R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo. Gagasan

itu juga merupakan saran dari salah seorang siswa Kyai Dahlan di Kweekscholl

Jetis di mana Kyai mengajar agama pada sekolah tersebut secara ekstrakulikuler,

yang sering datang ke rumah Kyai dan menyarankan agar kegiatan pendidikan

yang dirintis Kyai Dahlan tidak diurus oleh Kyai sendiri tetapi oleh suatu

organisasi agar terdapat kesinambungan setelah Kyai wafat.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak mendapat dorongan, bantuan

dan bimbingan yang datang dari berbagai pihak dalam menyelesaikan karya ini.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag. selaku Dekan FAI, yang telah

memberikan ijin pelaksanaan penelitian ini.

2. Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Ushuluddin yang

telah memberikan arahan dalam pelaksanaan penelitian ini.

3. Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag. selaku Pembimbing I, yang telah meluangkan

waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dalam

menyelesaikan Skripsi ini dengan penuh kesabaran

4. Drs.M.Darojat Aryanto, M.Ag. selaku Pembimbing II, yang telah membimbing

penulis dalam penulisan Skripsi ini dengan sabar dan ikhlas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… i.

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………………... ii.

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………….. iii.

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………………. iv.

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………………….. v.

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………………... vi.

HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………………………….. vii.

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. viii.

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… xi.

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………..... 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………. 1

B. Penegasan Istilah………………………………………………………………… 3

C. Perumusan Masalah……………………………………………………………... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………….......... 6

E. Tinjauan Pustaka………………………………………………………………… 7

F. Metode Penelitian……………………………………………………………….. 9

G. Sistematika Penulisan…………………………………………………………… 12

BAB II :SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH……………………. 14

A. Sejarah Berdirinya Muhammadiyah…………………………………………… 14

B. Visi dan Misi Muhammadiyah…………………………………………………. 28

C. Asas Perjuangan Muhammadiyah……………………………………………… 29

D. Amal Usaha Muhammadiyah………………………………………………….. 31

BAB III : SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG

BLIMBING……………………………………………………………………….

37

A. Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah Cabang Blimbing………………. 37

B. Dakwah Muhammadiyah Cabang Blimbing…………………………………... 46

C. Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Blimbing………………………………. 50

BAB IV :ANALISIS SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH

CABANG BLIMBING………………………………………................................

52

A. Analisis Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah Cabang Blimbing……... 52

B. Analisis Dakwah Muhammadiyah Cabang Blimbing………………………..... 53

xii

C. Analisis Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Blimbing……………………... 59

BAB VI : PENUTUP………………………………………………………………………… 63

A. Kesimpulan………………………………………………………...................... 63

B. Saran………………………………………………………………………….... 64

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 66

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP