19
KELOMPOK 1 SEJARAH ARSITEKTUR JAWA TENGAH

Sejarah Arsitektur jawa tengah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sejarah Arsitektur jawa tengah

Citation preview

Page 1: Sejarah Arsitektur jawa tengah

K E LO M P O K 1

SEJARAH ARSITEKTUR

JAWA TENGAH

Page 2: Sejarah Arsitektur jawa tengah

JAWA TENGAH

• Rumah adat di Jawa banyak fariasinya karena luasnya wilayah Jawa, tapi mereka mempunyai bentuk yang hampir sama pada dasarnya, mulai dari rumah adat jawa barat, jawa tengah sampai jawa timur.

• Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasa disebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang

Page 3: Sejarah Arsitektur jawa tengah

ARSITEKTUR TRADISIONAL

Rumah Adat Jawa tengah • Rumah adat jawa tengah berbentuk rumah joglo, bangunan

joglo yang menimbulkan interpretasi arsitektur Jawa mencerminkan ketenangan.• Untuk penerapan bentuk bangunan rumah tradisional Jawa

tengah secara lengkap dapat di lihat dari:Pintu gerbang biasa menggunakan bentuk kampungTempat tinggal atau biasa disebut pendopo menggunakan bentuk jogloPringgitan berbentuk limasan.

Page 4: Sejarah Arsitektur jawa tengah

BENTUK RUMAH TINGGAL

Bentuk rumah tinggal orang jawa dapat dikategorikan menjadi 5 macam, ini untuk arsitektur tradisonal yaitu: 1. bentuk Panggangpe = bangunan hanya dengan atap sebelah

sisi.2. bentuk Kampung = bangunan dengan atap 2 belah sisi,

sebuah bubungan di tengah saja3. bentuk Limasan = bangunan dengan atap 4 belah sisi,

sebuah bubungan di tengahnya.4. bentuk Joglo atau Tikelan = bangunan dengan Soko Guru

dan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.5. Tajug = bangunan dengan Soko Guru atap 4 belah sisi, tanpa

bubungan, jadi meruncing.

Page 5: Sejarah Arsitektur jawa tengah
Page 6: Sejarah Arsitektur jawa tengah

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

• Masyarakat Jogja pada awalnya masih terpengaruh dengan agama Hindu. Maka tak mengherankan, jika terdapat ornamen-ornamen yang menunjukkan adanya pengaruh Hindu. Tak hanya itu saja, tujuh tiang yang ada di Bangsal Kencono Keraton merupakan salah satu asumsi ajaran Hindu.

Page 7: Sejarah Arsitektur jawa tengah

JOGLO

• Ada pendapat bahwa Joglo juga salah satu rumah adat masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terdiri dari 2 bagian utama yakni pendapa dan dalam.• Bagian pendapa adalah bagian depan Joglo yang mempunyai

ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan untuk menerima tamu atau ruang bermain anak dan tempat bersantai keluarga.• Bagian dalam adalah bagian dalam rumah yang berupa ruangan

kamar, ruang kamar dan ruangan lainnya yang bersifat lebih privasi.

Page 8: Sejarah Arsitektur jawa tengah

CIRI-CIRI JOGLO

• Atap pendapanya menjulang tinggi seperti gunung• Walau Joglo sudah terkenal kuno, rakyat sekitar memodifikasi

sehingga Joglo menjadi tempat yang nyaman dan lebih moderen.

Page 9: Sejarah Arsitektur jawa tengah

DENAH

Page 10: Sejarah Arsitektur jawa tengah

POTONGAN

Page 11: Sejarah Arsitektur jawa tengah

KONSTRUKSI RANGKA BANGUNAN JOGLO

Page 13: Sejarah Arsitektur jawa tengah

RUMAH ADAT

• Rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta dinamakan Bangsal Kencono Kraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan Pendopo.

• Halamannya sangat luas, ditumbuhi tanaman dan dilengkapi beberapa sangkar burung.

• Di depan Bangsal Kencono terdapat dua patung dari Gupolo, sang raksasa yang memegang gada (sejenis alat pemukul).

Page 14: Sejarah Arsitektur jawa tengah

BANGSAL KENCONO KERATON YOGYAKARTA

• Bangsal Kencono Keraton Yogyakarta adalah rumah adat yang berbentuk pendopo.• Keraton merupakan tempat tinggal raja atau ratu.

Page 15: Sejarah Arsitektur jawa tengah

TATA RUANG

• Tata ruang Keraton memiliki 2 bagian yaitu Bangsal Kencana dan Gedung Prabayeksa.• Bangsal Kencana berfungsi sebagai tempat

pertemuan agung seperti perkawinan, sunatan dan halal bihalal, upacara penyemayaman jenazah sultan, serta untuk menjamu tamu agung. Sementara itu, Gedung Prabayeksa berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pusaka keraton yang tidak lain adalah keris, bomba dan lain-lain. Gedung Prabayeksa ini dibuka setiap bulan Sura, dimana benda- benda pusaka keraton ini dicuci.

Page 16: Sejarah Arsitektur jawa tengah

FUNGSI RUANG

Jumlah tempat yang terdapat dalam Keraton ini adalah 8 tempat, yaitu:

• 1. Alun-alun Utara berfungsi sebagai tempat latihan prajurit.

• 2. Siti Hinggil Utara berfungsi sebagai tempat pelantikan Raja.

• 3. Kemandhungan Utara berfungsi sebagai tempat bagi para prajurit untuk berkumpul.

• 4. Srimanganti berfungsi sebagai ruang tamu pada jaman dahulu.

• 5. Kedhaton berfungsi sebagai tempat tinggal Raja beserta dengan keluarganya.

• 6. Kemegangan diambil dari kata minuman teh dan berfungsi sebagai dapur kerajaan.

• 7. Kemandhungan Selatan berfungsi sebagai tempat olahraga memanah.

• 8. Sasono Hinggil Selatan berfungsi sebagai tempat menyelenggarakan wayang kulit.

• 9. Alun-alun Selatan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para prajurit.

Page 17: Sejarah Arsitektur jawa tengah

BAGIAN DALAM

Page 18: Sejarah Arsitektur jawa tengah
Page 19: Sejarah Arsitektur jawa tengah

REFERENSI

• http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Jawa• http://rumahadatkhasdaerahjawa.blogspot.com/• http://rumahadat.blog.com/2012/02/26/rumah-adat-jawa-ten

gah/

• http://www.jakarta.go.id/web/system/jakarta2011/public/images/encyclopedia/3ba55511a2de3d767a5b97643d5ac65f.jpg

• http://www.putumahendra.com/mempertimbangkan-tradisi-arsitektur/

• http://xdesignmw.files.wordpress.com/2010/06/rangkajoglorumahadatjawa.jpg

• http://www.djogdjaventure.co.vu/2012_07_01_archive.html• http://hadiyanuariswanto.wordpress.com/2013/05/07/kerato

n-yogyakarta-hadiningrat/