25
1 PGRI PGRI SEBAGAI ORGANISASI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN PERJUANGAN 1. 1. Gerakan Guru Pada Masa Gerakan Guru Pada Masa Perjuangan Perjuangan Kemerdekaan Kemerdekaan 2. 2. PGRI Pada Masa PGRI Pada Masa Pe Pe rang rang Kemerdekaan Kemerdekaan 3. 3. Lahirnya PGRI Lahirnya PGRI 4. 4. PGRI Pada Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959) PGRI Pada Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959) 5. 5. Perjuangan Perjuangan PGRI Dalam Menumpas Pemberontakan G 30 S PKI PGRI Dalam Menumpas Pemberontakan G 30 S PKI 6. 6. PGRI Pada Masa Orde Baru PGRI Pada Masa Orde Baru 7. 7. PGRI Pada Era Reformasi PGRI Pada Era Reformasi

Sejarah A.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah A.ppt

11

PGRI PGRI SEBAGAI ORGANISASI SEBAGAI ORGANISASI

PERJUANGAN PERJUANGAN

1.1. Gerakan Guru Pada MasaGerakan Guru Pada Masa Perjuangan Perjuangan Kemerdekaan Kemerdekaan

2.2. PGRI Pada Masa PGRI Pada Masa PePerangrang Kemerdekaan Kemerdekaan

3.3. Lahirnya PGRILahirnya PGRI

4.4. PGRI Pada Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959)PGRI Pada Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959)

5.5. Perjuangan Perjuangan PGRI Dalam Menumpas Pemberontakan G 30 S PGRI Dalam Menumpas Pemberontakan G 30 S PKIPKI

6.6. PGRI Pada Masa Orde BaruPGRI Pada Masa Orde Baru

7.7. PGRI Pada Era ReformasiPGRI Pada Era Reformasi

Page 2: Sejarah A.ppt

22

“Guru bukan penghias alam yang tidak dapat dipakai kalau perlu dan dibuang kalau sudah layu dan tidak berguna lagi. Guru ialah pembentuk jiwa, pembangun masyarakat.”

Monumen Guru Di Solo

Page 3: Sejarah A.ppt

33

Masa sebelum Pergerakan Masa sebelum Pergerakan NasionalNasional

• Masa kejayaan kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara • Geografis wilayah sangat strategis bagi jalur

perdagangan• Kekayaan hasil bumi: rempah-rempah• Mengundang minat berdagang bangsa-bangsa Asia dan

Eropa• Lama kelamaan mereka menjadi penjajah• Timbul perlawanan kerajaan-kerajaan Nusantara bersama

rakyatnya • Perlawanan tsb. hanya bersifat lokal, sendiri-sendiri, dan

tidak terkoordinasi

Perjuangan Merebut Kemerdekaan

Page 4: Sejarah A.ppt

44

•Masuknya berbagai agama, dan kedatangan bangsa-bangsa Barat.

•Agama Hindu, Budha, Keristen, dan Islam dianut oleh penduduk, mereka hidup dengan kerukunan.•Kesadaran akan harga diri dan jiwa merdeka•Ketakwaan kepada Tuhan YME•Kerukunan hidup beragama,•Kepeloporan, serta keberanian

Page 5: Sejarah A.ppt

55

Awal Abad XX Masa Pergerakan Nasional

Sadar bahwa perjuangan bersenjata saja tidak akan berhasil

Perjuangan beralih di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Perlu ada koordinasi, persatuan dan kesatuanKesadaran berbangsa dan kebangsaanKesadaran akan persatuan dan kesatuanKesadaran anti penjajah dan penjajahannasionalisme,patriotisme

Page 6: Sejarah A.ppt

66

Dr. CiptoKi Hajar Dewantoro

Page 7: Sejarah A.ppt

77

Perjuangan kaum guru di masa Kolonial dan Fasis Perjuangan kaum guru di masa Kolonial dan Fasis JepangJepang

• 20 Mei 1908 didirikan organisasi Boedi Oetomo diketuai oleh Dr. Soetomo berjuang mencapai kemerdekaan dan peningkatan pendidikan bagi masyarakat

• Th 1912 lahir org. guru PGHB, Ketua: Karto Subroto• Pada tahun 1942 Jepang melarang seluruh perkumpulan

dan perserikatan.• Th 1943 berdiri perserikatan “Guru” Ketua Amin Singgih• Turut berperang melawan penjajah.

Page 8: Sejarah A.ppt

881.230 Suku

Sumpah Pemuda

Page 9: Sejarah A.ppt

99

WILAYAH NUSANTARAWILAYAH NUSANTARA

Page 10: Sejarah A.ppt

1010

Kaum Guru Indonesia menyadari bahwaKaum Guru Indonesia menyadari bahwa

• Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penguasaan IPTEK

• Penguasaan IPTEK hanya bisa diwujudkan melalui pendidikan

• Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa peran guru sangat menetukan.

Page 11: Sejarah A.ppt

1111

TH 1942-1945 MASA PENJAJAHAN JEPANGTH 1942-1945 MASA PENJAJAHAN JEPANG•Para pemuda menggembleng diri

•Memperkokoh semangat dan memupuk militansi yang tinggi untuk merdeka

•1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI Ir. Soekarno menyampaikan pokok-pokok pikirannya tentang falsafah bangsa dan negara yang dinamakan Pancasila

•Sejak kebangkitan nasional dan akhir penjajahan Jepang merupakan masa persiapan kemerdekaan

Page 12: Sejarah A.ppt

1212

Page 13: Sejarah A.ppt

1313

1. Keadaan Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan─ Jepang kalah melawan Sekutu, kesempatan para

pejuang melucuti senjata tentara Jepang─ Tentara Belanda (NICA) membonceng Tentara

Sekutu─ Para Pejuang bertempur melawan Tentara Sekutu,

10 Nopember 1945 kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan

2. Anggota PGRI turut berperang melawan Penjajaha. Berjuang memerangi kebodohanb. Berjuang mengangkat senjata turut bertempur

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Page 14: Sejarah A.ppt

1414

3. Perjuangan mewujudkan persatuan Guru1. Konggres III Th 1948 di Madiun: konsolidasi, dan

pengembangan organisasi2. Dinodai dengan pemberontakan PKI

4. Mempersatukan Guru di negara-negara Boneka ciptaan Belanda

1. Perang Kemerdekaan II (1948 – 1949) perkembangan organisasi PGRI tidak terdengar

2. Konggres PGRI IV 26 – 28 Februari 1950 di Yogya mempersatukan kaum guru yang telah dipecah-pecah oleh penjajah Belanda.

Page 15: Sejarah A.ppt

1515

• Perjuangan bersenjata, dan perjuangan dalam bidang politik dan diplomasi melahirkan nilai-nilai operasional sepi ing pamrih rame ing gawe.

• Nasionalisme, Patriotisme• Jiwa kepahlawanan• Rasa setia kawan, senasib sepenanggungan• Rasa kekeluargaan, kegotongroyongan• Tidak kenal menyerah dan pantang mundur

Page 16: Sejarah A.ppt

1616

Kelicikan BelandaKelicikan Belanda

• Perjanjian Linggarjati 23 Maret 1947, wilayah RI: Sumatra, Jawa dan Madura. Pemerintah Mesir mewakili negara-negara ARAB memberi dukungan thd RI

• Perjanjian Linggarjati 17 Januari 1948, wilayah RI semakin sempit.

• Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) 27 Desember 1949.

• Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) bubar pada akhir tahun 1950.

Page 17: Sejarah A.ppt

1717

PERAN SERTA PGRI DALAM PERAN SERTA PGRI DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN NASIONALMEWUJUDKAN PENDIDIKAN NASIONAL

PGRI Pelopor Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

PGRI sebagai Pelopor Mengubah Sistem Pendidikan Kolonial menjadi Sistem Pendidikan Nasional

Page 18: Sejarah A.ppt

1818

PGRI Pelopor Dalam Mencerdaskan Kehidupan BangsaPGRI Pelopor Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

─ Usulan Konggres II PGRI tahun 1946 pada Pemerintah1. Sistem Pendidikan dilakukan atas dasar kepentingan

Nasional2. Gaji guru tidak terbatas pada satu kolom3. Diadakan UU Pokok Pendidikan dan UU Pokok

Perburuhan─ Konggres III PGRI merumuskan “Jatidiri PGRI”

1. Sikap Nasionalisme2. Persatuan dan kesatuan3. Demokrasi4. Kekeluargaan5. Disiplin6. Tak kenal menyerah

Page 19: Sejarah A.ppt

1919

PGRI sebagai Pelopor Mengubah Sistem Pendidikan PGRI sebagai Pelopor Mengubah Sistem Pendidikan Kolonial menjadi Sistem Pendidikan NasionalKolonial menjadi Sistem Pendidikan Nasional

Tokoh-tokoh PGRI yang menyumbangkan pemikiran antara lain: H. Basyuni Suryamiharja, Drs. Ghazali Dunia, Prof. DR. Winarno Surahmat, Dra. Mien S, Warmaen, Ki Suratman, dan Dr. Anwar Yasin, M.Ed.

Pada Tahun 1989 Pemerintah dan DPRRI Menetapkan Undang-Undang RI Nomor 2 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang diundangkan tanggal 27 Maret 1989

Page 20: Sejarah A.ppt

2020

─ Usulan Konggres II PGRI tahun 1946 pada Pemerintah

1. Sistem Pendidikan dilakukan atas dasar kepentingan Nasional

2. Gaji guru tidak terbatas pada satu kolom3. Diadakan UU Pokok Pendidikan dan UU Pokok

Perburuhan

─ Konggres III PGRI merumuskan “Jatidiri PGRI”1. Sikap Nasionalisme2. Persatuan dan kesatuan3. Demokrasi4. Kekeluargaan5. Disiplin6. Tak kenal menyerah

Page 21: Sejarah A.ppt

2121

PERJUANGAN PGRI DALAM MEMPERSATUKAN GURU PERJUANGAN PGRI DALAM MEMPERSATUKAN GURU REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA

1. Kongres PGRI IV di Yogyakarta2. Kongres PGRI V di Bandung3. Lahirnya Organisasi-Organisasi yang Berasaskan

Ideologi, Agama, dan Kekaryaan4. Asas yang Diterapkan dalam Organisasi PGRI

Page 22: Sejarah A.ppt

2222

LAHIRNYA ORGANISASI-ORGANISASI YANG LAHIRNYA ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERASASKAN IDEOLOGI, AGAMA, DAN KEKARYAANBERASASKAN IDEOLOGI, AGAMA, DAN KEKARYAAN

1. Gejala Separatisme2. Usaha-Usaha PGRI mengatasi Gejala Separatisme

Gejala SeparatismeGejala Separatisme

1. Ikatan PS/PSK, 2. Ikatan Direktur SMP/SMA3. Ikatan Guru CVO/OVO4. Mendirikan IGN, IGM, PGII, Persatuan Guru

Tionghoa

Dengan alasan perbedaan politik, agama, dan etnis

Page 23: Sejarah A.ppt

2323

Usaha-Usaha PGRI Mengatasi Gejala SeparatismeUsaha-Usaha PGRI Mengatasi Gejala Separatisme

1. Meningkatkan konsolidasi organisasi sampai ke daerah/cabang

2. Membangkitkan kembali rasa persatuan dan kesatuan melalui beragai kegiatan

3. Menjelaskan hasil-hasil perjuangan PGRIa. Keberhasilan PGRI dalam menyelesaikan

masalahb. Pengurangan jam maksimum mengajar, dan

perbaikan honorariumc. Perbaikan nasib guru

Page 24: Sejarah A.ppt

2424

KONGRES PGRI PADA TAHUN 1945 s.d. 1950KONGRES PGRI PADA TAHUN 1945 s.d. 1950

Kongres I23 – 25 Nop 1945Di Surakarta

25 Nopember 1945 Hari Lahirnya PGRI. Sifat: Unitaristik, independen, non partai politik

Kongres IITh 1946Di Surakarta

Haluan dan sifat PGRI1. Memepertahankan NKRI2. Meningkatkan tingkat pendidikan3. Non partai politik4. Sifat dan siasat

Kongres IIITh 1948Di Madiun

a. Korektif, konstruktif thd Pemerintahb. Bekerjasama dg serikat buruh

lainnyac. Bekerjasama dg

badan/parpol/orgns

Page 25: Sejarah A.ppt

2525

KONGRES PGRI PADA TAHUN 1945 s.d. 1950KONGRES PGRI PADA TAHUN 1945 s.d. 1950

Kongres IV 26 – 28 Februari 1950Di Yogyakarta

“Maklumat Persatuan”a. Mempertahankan dan

mengisi kemerdekaanb. Menghilangkan rasa

kecurigaan dan rasa kedaerahan

Kongres V 19 – 24 Desember 1950Di Bandung

Kongres PersatuanGolongan “Cooperator” dan “Non Cooperator”Serikat Guru Indonesia dan Persatuan Guru Indonesia melebur ke PGRI