Upload
buicong
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Sehat, Kuat, Terpercaya
Menjadi Champion di Propinsi NTT
melayani lebih sungguh
49 TAHUNDI INDONESIA
Sehat, Kuat, Terpercaya
Menjadi Champion di Propinsi NTT
melayani lebih sungguh
49 TAHUNDI INDONESIA
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT2
Halaman Ini Sengaja Di Kosongkan
3 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PRoFIL PeRuSAHAAn
VISI & mISI
KePemILIKAn SAHAm
IKHTISAR KeuAngAn
SAmbuTAn KomISARIS uTAmA
SAmbuTAn DIReKTuR uTAmA
SuSunAn KomISARIS
SuSunAn DIReKSI
KePALA DIVISI
PemImPIn KAnToR CAbAng
LAPoRAn PeRKembAngAn uSAHA- Teknologi Sistim Informasi
- Sumber Daya manusia- Kegiatan usaha
- Penyaluran Dana- Jasa-jasa Perbankan- Tingkat Suku bunga
PeRKembAngAn PeReKonomIAn & TARgeT PASAR
- Pertumbuhan ekonomi & Perkembangan Perbankan nasional
- Perkembangan Perekonomian nTT & Kontribusi bank nTT Dalam Perkembangan
Perbankan di nTT
AnALISA & PembAHASAn KIneRJA- Kebijankan Strategis Tahun 2011
Tinjauan Keuangan- Jaringan kantor
- Jenis dan lokasi kantor
gooD CoRPoRATe goVeRnAnCe
PeneRAPAn mAnAJemen RISIKo & KePATuHAn
RenCAnA STRATegI DI TAHun 2012-2014
InFoRmASI LAInnyA
LAmPIRAn
4
7
8
13
16
20
24
26
28
32
33
49
57
77 126
129
134
143
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT4
PT bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur disingkat PT bank nTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan berdasarkan ide para sesepuh Propinsi nusa Tenggara Timur antara lain yaitu W.J.Lalamentik (gubernur pertama nusa Tenggara Timur), Frans Seda, D.Paikun dan J.L. Indradewa. Perseroan didirikan dengan nama PT bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian no.12 tanggal 18 oktober 1961, dibuat di hadapan Casper melchior Keluanan Amalo, Wakil notaris Sementara di Kupang. bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan menteri Keuangan dan bank Sentral no: bum 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin usaha kepada PT bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan dalam undang-undang no.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok bank Pembangunan Daerah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 1962 no. 59, Tambahan Lembaran negara no. 2490), Pemerintah Propinsi nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi
Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I nusa Tenggara Timur no.01/pd/DPRD-gR/1963 tanggal 12 maret 1963.
berdasarkan Peraturan menteri Dalam negeri no.1 Tahun 1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang bentuk Hukum bank Pembangunan Daerah, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan badan hukum Perseroan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I nusa Tenggara Timur no. 3 Tahun 1999 tanggal 26 maret 1999 tentang Perubahan bentuk Hukum bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang telah memperoleh pengesahan dari menteri Dalam negeri Republik Indonesia berdasarkan Keputusan no. 584.63-345 tanggal 20 April 1999 tentang pengesahan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I nusa Tenggara Timur
no. 3 Tahun 1999 tentang Perubahan bentuk Hukum bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur.
Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas, dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur no.122 tanggal 22 April 1999 di hadapan Silvester Joseph mambaitfeto, S.H., notaris di Kupang, yang telah memperoleh pengesahan dari menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan no.C2-8228.HT.01.01.TH’99 tanggal 5 mei 1999, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Kupang dengan no.002/bH.24.12/V/1999 tanggal 17 mei 1999 dan telah diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia no.47 tanggal 11 Juni 1999, Tambahan no.3491.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu bank Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban Penyediaan modal minimum (KPmm) lebih kecil dari 8% (delapan persen). berdasarkan Perjanjian Rekapitalisasi tanggal
7 mei 1999 yang ditandatangani oleh dan antara Perseroan dengan Pemerintah Republik Indonesia dan bank Indonesia, sebagai konsekuensi dan Peraturan Pemerintah no. 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi bank-bank umum serta Surat Keputusan bersama menteri Keuangan Republik Indonesia dan gubernur bank Indonesia no. 53/KmK.017/1999, no/ 31/12/KeP/gbI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi bank Pembangunan Daerah serta Keputusan bersama menteri Keuangan RI dan gubernur bank Indonesia no. 135/KmK.017/1999 dan no. 32/KeP/gbI tanggal 9 April 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi bank Pembangunan Daerah.
Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call option) sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan bersama menteri Keuangan Republik Indonesia dan gubernur bank Indonesa no. 53/KmK.017/1999, no/31/12/KeP/gbI tanggal 8 Februari 1999 dan Surat
PRoFIL PeRuSAHAAn
SEJARAH SINGKAT
5 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
menteri Keuangan no. 543/KmK.06/2003 tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual beli Seluruh Saham negara dan Pelunasan obligasi negara pada
PT bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004 , negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Propinsi nusa Tenggara Timur. Pembelian saham-saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan
surat no. S-173/mK.06/2004 tanggal 7 Juni 2004.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, yang berakhir dengan Akta Pernyataan Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa nomor: 43 Tanggal 18 mei 2011 yang dibuat oleh Silvester Joseph mambaitfeto, S.H notaris di Kupang, yang telah diberitahukan kepada menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor: AHu-AH.01.10-21595 tanggal 08 Juli 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor: AHu-00560078.AH.01.09 Tahun 2011
Pimpinan & Karyawan/ti Bank NTT Kantor Cabang Labuan Bajo, Manggarai Barat
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT6
NAMA PERUSAHAAN PT. bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur
BIDANG USAHA Jasa Perbankan
KEPEMILIKAN Saham Seri A 99,94% Saham Seri b 0.06 %
TANGGAL BERDIRI 17 Juli 1962
DASAR PENDIRIAN Akta no. 12 tanggal, 18 oktober 1961 dibuat dihadapan Casper melkior Keluanan Amalo (Wakil notaris Sementara di Kupang).
STATUS bank umum
MODAL DASAR Rp. 1.000.000.000.000,-MODAL DITEMPATKAN Rp. 477.089.470.000,-DAN DISETOR PENUH TOTAL ASSET RP. 5.621.757.828.111,-
JARINGAN KANTOR Kantor Pusat 2 Kantor Cabang utama (Kupang dan Surabaya) 1 Kantor Cabang Khusus (Ladies branch). 18 Kantor Cabang 28 Kantor Cabang Pembantu 27 Kantor Kas 35 unit Simpan Pinjam Desa 11 Kas mobil Keliling
ATM 78 ATm yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan 72 bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 34.030 unit.
1 Cash Deposit machine (CDm).
KANTOR PUSAT Jl. W.J Lalamentik no 102 Kupang – nusa Tenggara Timur Telepon (0380) 840555 (Hunting)
Faksimili (0380) 840567
WEBSITE www.bpdntt.co.id
EMAIL [email protected]
PROFIL PERUSAHAAN
7 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
VISI“menjadi bank yang Sehat,Kuat dan Terpercaya”
MISI• Peloporpenggerakekonomirakyat.
• Menggalisumberpotensidaerahuntukdiusahakansecaraproduktifbagikesejahteraan
masyarakat nTT.
• Meningkatkansumberpendapatanaslidaerah.
• MengoptimalkanfungsiIntermediasiBankmelaluipenghimpunandanpenyalurandana
kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
VISI & MISIbank nTT
“ Melayani lebih sungguh “
MOTO
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT8
KEPEMILIKAN SAHAM
PROSENTASE
berdasarkan Akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal bank no. 19 tanggal 8 Desember 2011
dari notaris Silvester Joseph mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh
dari Rp. 469.989.470.000,- menjadi Rp. 477.489.470.000,- yang terdiri dari :
- Saham Seri A .......................................... : Rp. 476.789.470.000,-
- Saham Seri b .......................................... : Rp. 300.000.000,-
- Saham Seri b ( Tambahan modal Disetor ) : Rp. 400.000.000,-
Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31 Desember 2011 yang belum memperoleh
persetujuan dari bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000, yang merupakan setoran saham seri b. Setoran
modal tersebut dibukukan pada akun “ Tambahan modal disetor-modal disetor lainnya”
Komposisi prosentase kepemilikan modal masing-masing Pemda dan Perorangan sebagai berikut :
SAHAM SERI A
Pemerintah Propinsi nusa Tenggara Timur 32.52 %Pemerintah Kabupaten Kupang 15.14 %Pemerintah Kabupaten Sumba Timur 8.25 %Pemerintah Kota Kupang 6.51 %Pemerintah Kab.manggarai barat 3.88 % Pemerintah Kab.Rote ndao 3.47 %Pemerintah Kab.Sumba barat 3.14 %Pemerintah Kab.TTu 2.45 %Pemerintah Kab.belu 2.31 %Pemerintah Kab.Flotim 2.31 %Pemerintah Kab.ende 2.10 %Pemerintah Kab.ngada 2.10 %Pemerintah Kab.manggarai Timur 2.10 %Pemerintah Kab.Lembata 2.08 %Pemerintah Kab.manggarai 2.06 %Pemerintah Kab.nagekeo 1.99 %Pemerintah Kab.Alor 1.58 %Pemerintah Kab.Sumba Tengah 1.56 %Pemerintah Kab.Sumba barat Daya 1.47 %Pemerintah Kab.TTS 1.43 %Pemerintah Kab.Sikka 1.29 %Pemerintah Kab.Sabu Raijua 0.21 %
SAHAM SERI B
Charles Amos Corputty, bSc, mbA, mSc 0,04 %erni Tallo 0,02 %
Jumlah 100 %
9 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH TAHUN 2007-2011
(Dalam Ribuan)
NO PEMEGANG SAHAM 2007 2008 2009 2010 2011
SAHAM SERI A :
1 Pemerintah Propinsi nTT 80.162.000 80.162.000 105.162.000 130.162.000 155.162.000
2 Pemerintah Kab. Kupang 49.209.520 56.209.520 71.209.520 72.209.520 72.209.520
3 Pemerintah Kab. Sumba Timur 24.859.000 24.859.000 34.859.000 39.359.000 39.359.000
4 Pemerintah Kota Kupang 20.050.000 20.050.000 30.050.000 30.050.000 31.050.000
5 Pemerintah Kab. manggarai barat 9.500.000 13.000.000 16.500.000 16.500.000 18.500.000
6 Pemerintah Kab. Rote ndao 5.550.000 10.550.000 12.550.000 12.550.000 16.550.000
7 Pemerintah Kab. Sumba barat 9.703.340 9.703.340 9.703.340 13.203.340 15.000.000
8 Pemerintah Kab. Timor Tengah utara 9.191.870 11.691.870 11.691.870 11.691.870 11.691.870
9 Pemerintah Kab. belu 10.023.110 10.023.110 10.023.110 10.023.110 11.023.110
10 Pemerintah Kab. Flores Timur 5.837.400 7.687.400 10.000.000 10.000.000 11.000.000
11 Pemerintah Kab. ende 5.065.780 7.065.780 7.065.780 7.065.780 10.015.780
12 Pemerintah Kab. ngada 3.928.750 5.000.000 7.000.000 7.000.000 10.000.000
13 Pemerintah Kab. manggarai Timur - - - 2.000.000 10.000.000
14 Pemerintah Kab. Lembata 6.775.000 8.775.000 8.775.000 8.775.000 9.925.000
15 Pemerintah Kab. manggarai 3.815.740 4.815.740 5.815.740 5.815.740 9.815.740
16 Pemerintah Kab. nagekeo - 5.000.000 5.000.000 7.000.000 9.500.000
17 Pemerintah Kab. Alor 7.538.770 7.538.770 7.538.770 7.538.770 7.538.770
18 Pemerintah Kab. Sumba Tengah - - - 5.250.000 7.444.380
19 Pemerintah Kab. Sumba barat Daya - - 3.000.000 3.000.000 7.000.000
20 Pemerintah Kab. Timor Tengah Selatan 5.840.840 6.840.840 6.840.840 6.840.840 6.840.840
21 Pemerintah Kab. Sikka 5.163.460 6.163.460 6.163.460 6.163.460 6.163.460
22 Pemerintah Kab. Sabu Raijua - - - - 1.000.000
Jumlah Saham Seri A 262.214.580 295.135.830 368.948.430 412.198.430 476.789.470
SAHAM SERI B :
1 Charles Amos Corputty 100.000 200.000 200.000 200.000 200.000
2 erni Tallo 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Jumlah Saham Seri B 200.000 300.000 300.000 300.000 300.000
JUMLAH SAHAM SERI A + B 262.414.580 295.435.830 369.248.430 412.498.430 477.089.470
KEBIJAKAN DIVIDENTAHUN BUKU 2011
Sesuai Keputusan Rapat umum Pemegang Saham Tahun buku 2011 sebagaimana tercantum dalam Akta notaris
Silvester J. mambaitfeto no 9 Tanggal 4 April 2012, Pemegang Saham menerima dan menyetujui Penggunaan
Laba Tahun buku 2011 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham sebesar 80% serta Cadangan umum
& Cadangan Tujuan sebesar 20% dari Laba bersih sebesar Rp.168.897.128.975,- serta menerima dan menyetujui
tata cara pembagian Dividen kepada para Pemegang Saham yang dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham
dengan cara Over Booking ke rekening giro dan Tabungan masing-masing Pemegang Saham Seri A dan Seri b.
Dividen tersebut dibagi pada tanggal 10 April 2012.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT10
TAHUN BUKU 2010
Sesuai Keputusan Rapat umum Pemegang Saham Tahun buku 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta notaris
Silvester J. mambaitfeto no 28 Tanggal 10 Juni 2011, Pemegang Saham menerima dan menyetujui Penggunaan
Laba Tahun buku 2010 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham sebesar 88% serta Cadangan umum
& Cadangan Tujuan sebesar 18% dari Laba bersih sebesar Rp.136.985.051.805,- serta menerima dan menyetujui
tata cara pembagian Dividen kepada para Pemegang Saham yang dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham
dengan cara Over Booking ke rekening giro dan Tabungan masing-masing Pemegang Saham Seri A dan Seri b.
Dividen tersebut dibagi pada tanggal 4 Juli 2011.
PENERBITAN OBLIGASI I BANK NTT TAHUN 2011.
Struktur Obligasi I PT. BPD NTTnama obligasi : obligasi I bank nTT
Jumlah Pokok obligasi : Rp. 500.000.0000.000,-
Kupon :
Seri A : Sebesar Rp. 30.000.000.000,- suku bunga 9 %, per tahun,
jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari , jatuh tempo 12 Juli 2012.
Seri b : Sebesar Rp. 105.000.000.000,- suku bunga 9,9 % per tahun,
jangka waktu 3 (tiga) tahun, jatuh tempo 8 Juli 2014.Seri C : Sebesar Rp. 230.000.000.000,- suku bunga 10,8 % per tahun, jangka waktu 5 (lima) tahun, jatuh tempo 8 Juli 2016.Seri D : Sebesar Rp. 135.000.000.000,- suku bunga 11,5 % per tahun, jangka waktu 7 (tujuh) tahun, jatuh tempo 8 Juli 2018.Tanggal efektif : 28 Juni 2011Tanggal Penerbitan : 08 Juli 2011Pencatatan di bursa efek : 11 Juli 2011Wali Amanat : PT. bank mandiri (Persero) Tbk.Peringkat : idA-dariPT.PemeringkatEfekIndonesia(Pefindo)Penjamin emisi : PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA)
Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi I Bank NTT Tahun 2011
11 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (Obligasi I Bank NTT Tahun 2011) :a. Tanggal efektif : 28 Juni 2011b. masa penawaran : 01 – 05 Juli 2011c. Tanggal penjatahan : 06 Juli 2011d. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik : 08 Juli 2011e. Tanggal pencatatan pada bursa efek Indonesia : 11 Juli 2011f. Tanggal pembayaran bunga pertama obligasi : 08 oktober 2011
PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK (Obligasi I Bank NTT Tahun 2011) :PT.PemeringkatEfekIndonesia(Pefindo),Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jalan. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270, Indonesia ; Phone : (021) - 7278 2380 ; Fax : (021) - 7278 2370
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL.
NAMA LEMBAGA PROFESI ALAMAT LEMBAGA PROFESI
PT. bursa efek Indonesia (beI) gedung bursa efek Indonesia Tower I, Lantai 4, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
PT. bank mandiri ( Wali Amanat) Plaza mandiri, Jalan Jend. gatot Subroto Kav 36 – 38, Jakarta
PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas (underwriter) equity Tower building, Lantai 22 Jalan. Jend. Sudirman, Jakarta 12190
PT. Kustodian Sentral efek / KSeI (Agen Pembayar) gedung bursa efek Indonesia Tower I, Lantai 5, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190
KAP Drs. J. Tanzil & Rekan (Akuntan Publik) Jalan mayjend. Sungkono, Darmo Park II blok III / 19 -20, Surabaya 60225 – Indonesia
marsinih martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo (Jasa Hukum)
Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Arry Supratno, SH (notaris) gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706, Jalan Jend.Sudirman Kav 2, Jakarta 10220
Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi I Bank NTT Tahun 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT12
PENGHARGAAN YANG DITERIMA TAHUN 2011
PENGHARGAAN YANG DITERIMA
TAHUN 2011
Dari majalah Info bank sebagai “bank
yang berpredikat Sangat bagus“ atas
Kinerja Keuangan Tahun 2010, pada
tanggal, 22 Juli 2011.
Dari Institute Perbanas & Tempo
group dalam bentuk AbFI banking
Award sebagai “Best Performece
Banking 2011”, pada tanggal,
28 Juli 2011.
13 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
POS – POS 2011 2010 2009 2008 2007
NERACAJumlah aktiva 5.621.758 4.496.883 3.394.339 2.910.627 2.682.818Aktiva Produktif 5.210.732 4.179.580 3.425.635 2.627.817 2.416.260
Kredit yang diberikan (bruto) 3.807.784 2.874.494 2.819.843 2.325.358 1.846.358
CKPN Kredit (51.191) (81.295) (65.868) (47.085) (31.260)
Dana Pihak Ketiga 4.096.508 3.132.403 2.296.389 2.094.914 2.121.066
Ekuitas : 775.517 674.550 562.084 486.558 386.008
- Modal Disetor 477.089 412.498 369.248 295.436 262.415
- Modal Sumbangan 247 247 247 247 247
- Dana Setoran Modal 400 20.594 17.650 36.650 100
- Cadangan Umum & Cadangan Tujuan 128.884 102.071 80.211 59.335 43.358
- Laba tahun lalu - 2.155 - - -
- Laba tahun berjalan 168.897 136.985 94.728 94.890 79.888Jumlah Lembar Saham yg ditempatkan & disetor penuh.
47.708.947lembar
41.249.843 lembar
36.924.843Lembar
29.543.583Lembar
26.251.458Lembar
LABA (RUGI)Pendapatan bunga 731.220 644.071 467.193 421.653 353.399Beban bunga 228.021 153.212 115.876 119.231 122.793
Pendapatan bunga bersih 503.199 490.859 351.317 302.422 230.606
Pendapatan operasional selain bunga 72.062 30.991 29.296 11.352 8.404
Beban operasional selain bunga 342.614 333.518 235.050 154.025 110.206
Laba (rugi) operasional 232.647 188.332 145.563 142.753 118.005
Pendapatn (beban) non operasional (340) 177 (1.252) (2.743) (2.031)
Laba (rugi) sebelum pajak 232.307 188.509 144.311 140.010 115,974
Pajak Penghasilan : (63.410) (51.524) (49.583) (45.120) (36.086)
- Pajak kini (65.165) (60.973) (49.815) (45.183) (36.187)
- Pendapatan pajak tangguhan 1.755 9.449 232 63 101
Laba (rugi) bersih setelah pajak 168.897 136.985 94.728 94.890 79.888
Laba bersih per saham 3.787 3.392 2.754 2.572 1.927
RASIO-RASIO KEUANGAN (%)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20.89 26.29 30,51 33,87 18,64Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
0.93 1.84 1,36 1,05 0,81
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif
1.04 2.09 2,19 1,93 1,66
NPL gross 1.20 2.49 1,50 1,19 0,89
NPL net 0.28 0.66 0,17 0,11 0,23
Return on Asset ( (ROA) 4.19 4.30 4,05 4,75 4,23
Return on Equity (ROE) 25.57 22.23 19,05 23,91 26,35
Net Interest Margin (NIM) 9.85 11.68 10,99 12,30 11,36Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
71.04 72.10 70,68 67,03 67,38
Loan to Deposit Ratio (LDR) 92.95 91.77 122,79 111,00 87,05
LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK NTT.
Dasar Penyusunan :
PBI No.3/22/PBI/2001 tanggal, 13 Desember 2001; SE BI No.3/30/DPNP tgl, 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan SE BI No.7/10/DPNP tgl 31 Maret 2005; telah diubah dengan SE BI No.12/11/DPNP tgl 31 Maret 2010; telah diubah dengan SE BI No.13/30/DPNP tgl, 16 Desember 2011.
IKHTISAR KEUANGAN
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT14
DIR
EKTU
R
PEM
ASAR
AN
DIR
EKTU
R
UTA
MA
DIV
ISI S
DM
DIV
ISI
KEP
ATU
HAN
DIV
ISI
MA
NAJE
MEN
RIS
IKO
DIV
ISI
PENG
AW
ASA
N
DEW
AN
KO
MIS
ARIS
KO
MIT
EA
UD
ITK
OM
ITE
PEM
AN
TAU
RIS
IKO
KO
MIT
EN
OM
INA
SI&
REM
UN
ER
ASI
3254 6
13
DIR
EKTU
R
KEP
ATU
HAN
1
STR
UK
TUR
OR
GAN
ISA
SI P
T. B
ANK
NTT
DIV
ISI
UMUM
DIV
ISI
OPE
RASI
ONA
L
DIV
. PE
RE
NC
AN
AA
N &
CO
RS
EC
1
S K
A I
1211
DIR
EKTU
RU
MU
M
R U
P S
DIV
ISI K
UALI
TAS
PELA
YANA
N
DIV
ISI P
EREN
CA
NA
AN
& C
ORS
EC
KA
NTO
R C
AB
AN
G
DIV
ISI
T S
I
K A
NTO
R PU
SAT
OPE
RASI
ON
AL
Gar
is Ko
man
doG
aris
Koor
dina
si
7
KA
NTO
R C
APE
M
KAN
TOR
FUN
GSI
ON
AL /
USP
DK
ANTO
RK
A
S
DIV
ISI
TREA
SUR
Y
DIV
ISI
BISN
IS K
OM
ERSI
L
DIV
ISI U
MK
M &
K
ONS
UMER
98 10
KA
NTO
R C
AB
AN
GK
AN
TOR
CA
BA
NG
15 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Due Diligenci Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi Bank NTT Tahun 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Rekor MURI 1100 Penari Massal Manggarai Pada Tanggal 11-11-2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT16
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS UTAMAFRANSISKUS SALEM, SH, MSi
Tantangan yang akan dihadapi di tahun mendatang akan semakin
berat, oleh sebab itu dalam menjalankan tugas sebagai pengawas,
Dewan Komisaris selalu berupaya memastikan terlaksananya
Good Corporate Governance
”
”
17 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Kita patut mengucap syukur kepada Tuhan yang
maha Kuasa yang telah memimpin perjalanan bank
nTT selama tahun 2011 sehingga kinerja bank nTT
terus menunjukkan perkembangan yang positif, yang
tercermin dari pencapaian kinerja selama tahun 2011.
Seiring dengan kondisi perekonomian dalam
negeri yang tetap stabil yang ditunjukkan dengan
pertumbuhan PDb tahun 2011 yang mencapai 6,5
% (yoy), meningkat dari 6,1 % (yoy) pada tahun
sebelumnya, laju pertumbuhan ekonomi di nTT juga
turut meningkat dan tercatat sebesar 5.63% (yoy),
meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun
2010 yang sebesar 5.23% (yoy). Ditingkat nasional
pertumbuhan ekonomi didukung oleh peran Investasi
dan ekspor sedangkan di tingkat Regional struktur
perekonomian masih didominasi oleh sektor pertanian,
perdagangan, hotel dan restoran (PHR), serta sektor
jasa-jasa.
Perkembangan Kondisi Perbankan
Nasional dan Regional.
Kinerja perbankan nasional yang stabil sebagaimana
tercermin pada angka rasio kecukupan modal
(Capital Adequancy Rasio/CAR) perbankan yang tetap
stabil pada level 16.1% dan terjaganya rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/nPL) gross di bawah
5% ditengah meningkatnya penyaluran kredit.
Sementara itu kinerja perbankan di nTT pada tahun
2011 secara umum mengalami peningkatan. beberapa
indikator seperti total asset, penghimpunan Dana
Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit mengalami
peningkatan yang berdampak pada tingginya Laba yang
diperoleh diiringi dengan penurunan Non Performing
Loan (nPL) atau penurunan kredit bermasalah.
Penambahan jumlah bank yang beroperasi di nTT
menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja
perbankan pada level yang relatif tinggi dibandingkan
dengan tahun 2010. Selama tahun 2011, terdapat
penambahan 2 bank yang beroperasi di nTT yakni bank
CImb niaga pada bulan mei 2011 dan bank Pundi yang
beroperasi pada bulan Juni 2011, sehingga sampai
dengan tahun 2011 jumlah bank yang beroperasi di
nTT berjumlah 26, yang terdiri dari 17 bank umum dan
9 bank Perkreditan Rakyat.
Pencapaian Kinerjabeberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Pengurus
dan Karyawan bank nTT di tahun 2011 antara lain :
semakin tingginya persaingan di pasar perbankan yang
ditandai dengan semakin banyaknya kehadiran bank
berskala nasional yang membuka Cabang di nTT.
muncul pula sejumlah bank Perkreditan Rakyat (bPR)
yang semakin kompetitif pada segmen usaha kecil
dan menengah. Disamping itu sejumlah Koperasi yang
bergerak dibidang Perkreditan bertambah sangat pesat
disejumlah Kabupaten, menjadi tantangan tersendiri
bagi manajemen bank nTT.
menghadapi semua tantangan diatas, Komisaris
dan Direksi bank nTT terus berupaya meningkatkan
kinerja operasional sekaligus kinerja manajemen
sepanjang tahun 2011 sebagaimana tercermin dari
beberapa indikator keuangan antara lain : Total Aset
yang mencapai Rp. 5,6 triliun, perolehan Laba bersih
sebesar Rp. 168, 90 miliyar, Rasio Kecukupan modal
(CAR) dengan memperhitungan risiko kredit dan risiko
operasional sebesar 20,89 % serta ratio nPL sebesar
1,20 % yang berada dibawah dari batas toleransi
maksimum yang ditetapkan oleh bank Indonesia
sebesar 5 %.
Disadari juga bahwa tantangan yang akan dihadapi di
tahun mendatang akan semakin berat, oleh sebab itu
dalam menjalankan tugas sebagai pengawas, Dewan
Komisaris selalu berupaya memastikan terlaksananya
(good Corporate governance) sekaligus memberikan
masukan kepada Direksi agar mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik serta mampu menjalankan
perusahaan menuju kemajuan yang ingin dicapai.
Dewan Komisaris juga telah berusaha semaksimal
mungkin melaksanakan tugas dan tanggung jawab
secara optimal serta terus berupaya membangun
kebersamaan dan mendorong jalannya operasional
perusahaan.
Prospek Usahamemasuki tahun 2012 dengan keyakinan bahwa
perekonomian nasional maupun Regional akan tetap
bertumbuh ke arah yang lebih baik, maka bank nTT
berkeinginan mewujudkan bPD Regional Champion
(bRC) dengan 3 (tiga) pilar utama yakni memiliki
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT18
ketahanan kelembagaan yang kuat ; memiliki kemampuan sebagai Agent of Regional Development; serta memiliki
kemampuan melayani kebutuhan masyarakat melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas
sampai ke tingkat Kecamatan disamping sebagai Apex bank yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan
umKm dan peningkatan kontribusi pembiayaan perbankan kepada umKm.
Dewan Komisaris mempunyai keyakinan yang tinggi, bahwa ke depan bank nTT akan semakin lebih berkembang
yang pada akhirnya mampu mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan
dukungan dari Pemda selaku pemilik atau pemegang saham melalui peningkatan setoran modal serta dukungan
dari shareholder.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
shareholder atas kepercayaan dan dukungannya selama ini ; mitra dan nasabah bank nTT yang selalu setia ; bapak
gubernur nusa Tenggara Timur, bapak Walikota Kupang, bapak bupati se nusa Tenggara Timur, Pemegang Saham
Seri b yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada bank nTT; otoritas bank Indonesia yang telah
melakukan bimbingan serta pengawasan demi kemajuan bank nTT.
Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan kerja keras dari Direksi beserta
jajarannya serta seluruh karyawan/ti bank nTT.
Tuhan yang maha Penyayang senantiasa memberkati dan menyertai langkah kita bersama kedepan.
Dewan Komisaris
Fransiskus Salem,SH, M.Si Komisaris utama
19 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Peresmian Secara Simbolik Operasional 35 Kantor Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) Oleh Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT20
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
DANIEL P.M.D TAGU DEDO,SEDIREKTUR UTAMA
Perkembangan usaha yang positif ini tentunya merupakan hasil
komitmen dan kerja keras semua pihak, yaitu Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan/ti Bank NTT serta dengan
dukungan kepercayaan rakyat Nusa Tenggara Timur.
”
”
21 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan yang maha esa yang senantiasa memberkati dan menyertai kita, sehingga kita mampu melewati tahun 2011 dengan pencapaian kinerja yang baik.
manajemen terus berupaya untuk meningkatkan bisnis
bank nTT kearah yang lebih baik sebagaimana Visi dan
misi bank yang didukung oleh 2 (dua) grand target
strategis, dimana peningkatan pembiayaan di sektor
usaha mikro, Kecil dan menengah menjadi fokus
utama dalam rangka mendukung program pemerintah
untuk turut mendorong percepatan pertumbuhan
ekonomi di Propinsi nTT.
Perkembangan usaha bank nTT pada tahun 2011 telah
membawa peningkatan Kategori bank nTT di kalangan
Perbankan bank Pembangunan Daerah Seluruh
Indonesia, yaitu meningkat dari Kategori III (bPD
dengan Total Asset di bawah Rp.5 Trilliun), meningkat
ke Kategori II (bPD dengan Total Asset di atas Rp.5
Triliun s/d Rp.10 Triliun). Perkembangan usaha yang
positif ini tentunya merupakan hasil komitmen dan
kerja keras semua pihak, yaitu Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan/ti
bank nTT serta dengan dukungan kepercayaan rakyat
nusa Tenggara Timur.
KEBIJAKAN STRATEGIS TAHUN 2011
1. Penguatan struktur sumber dana : untuk
memitigasi terjadinya maturity miss-match dalam
pengelolaan dana melalui penerbitan obligasi dan
atau instrumen keuangan berjangka menengah
dan panjang, serta peningkatan penghimpunan
sumber dana Tabungan, Deposito dan giro non
Pemda.
2. Revisi kebijakan perkreditan : disesuaikan
dengan struktur sumber dana yang dimiliki, dan
potensi ekonomi unggulan Provinsi nTT.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM :
disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dinamika
bisnis bank nTT, dengan fokus kepada terciptanya
sales culture, nilai-nilai korporasi, prinsip-prinsip
perbankan yang sehat, dan Good Corporate
Governance (GCG).
4. Perluasan jaringan pelayanan : di Kecamatan
dan Desa yang berpotensi di nTT.
5. Pengembangan sistem aplikasi perbankan
(core banking) : disesuaikan dengan tuntutan
bisnis dan operasional.
6. Standarisasi sistim pelayanan operasional :
untuk terciptanya kemudahan, kecepatan dan
keakuratan sistem pelayanan nasabah di seluruh
jaringan pelayanan bank nTT.
7. Standarisasi gedung kantor Cabang
Pembantu dan Kantor Kas : untuk terciptanya
kenyamanan dalam pelayanan kepada nasabah
dan meningkatkan corporate image bank nTT.
8. Peningkatan penggunaan tools internal
control & risk management : dalam rangka
meningkatkan budaya kepatuhan kepada
peraturan .
PENCAPAIAN KINERJA
beberapa indikator utama yang dapat kami gambarkan dalam pencapaian kinerja bank nTT antara lain :
i. Pertumbuhan Asset pada Tahun buku 2011
sebesar Rp 1.124,88 miliar atau naik 25,01% dari
Rp. 4.496,88 miliar pada akhir tahun buku 2010
menjadi Rp. 5.621,76 milyar pada tahun buku
2011.
ii. Pertumbuhan volume penyaluran kredit pada
Tahun buku 2011 sebesar Rp. 933,29 miliar atau
naik 32,47 % dari Rp. 2.874,49 miliar pada akhir
Tahun buku 2010 menjadi Rp 3.807, 78 miliar
pada akhir Tahun buku 2011.
iii. Pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) pada tahun buku 2011 sebesar Rp. 964,11
miliar atau naik 30,78 % dari Rp. 3.132,40 miliar
pada akhir tahun buku 2010 menjadi Rp. 4.096,51
miliar pada akhir tahun buku 2011.
iv. Penerbitan obligasi I bank nTT sebesar
Rp.500 miliar pada tanggal 8 Juli 2011 dalam
rangka memperkuat struktur pendanaan dan
meminimalkan risiko mismatch. Pada tanggal 31
Desember 2011, obligasi I bank nTT Tahun 2011
mendapat peringkat idA- dari PT. Pemeringkat
EfekIndonesia(Pefindo).
v. Laba setelah pajak pada Tahun buku 2011 sebesar
Rp.168,90 miliyar atau naik Rp. 31,91 miliyar
(23,29%) dari Tahun buku 2010 sebesar Rp.136,99
miliyar.
vi. Pembagian Dividen pada Tahun buku 2011
mencapai Rp. 135.12 miliyar atau naik sebesar
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT22
Rp 22,79 milyar atau 20,29 % dibandingkan Dividen Tahun buku 2010 yang telah dibagikan pada Tahun
buku 2011 sebesar Rp.112,33 milyar.
Berdasarkan penilaian Tingkat Kesehatan Bank, Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan bank nTT berada
pada peringkat 2 (PK-2) yang menunjukkan bahwa bank nTT secara umum SEHAT sehingga dinilai mampu
menghadapipengaruhnegatifyangsignifikandanperubahankondisisertafaktoreksternal lainnya.
Dukungan dari Pemegang Saham terhadap perkembangan bank dapat dilihat dari jumlah Setoran modal yang
selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Total modal Disetor pada akhir tahun 2011 sebesar Rp.477.09
miliar. Jumlah ini belum termasuk modal Saham Seri A sebesar Rp.15,50 miliar dan Saham Seri b sebesar Rp. 400
juta yang belum mendapat persetujuan dari bank Indonesia sampai dengan akhir tahun 2011.
Penghargaan yang diterima Bank NTT selama Tahun 2011 sebagai berikut :
1. Dari majalah Info bank sebagai “bank yang berpredikat Sangat bagus“ atas Kinerja Keuangan Tahun 2010,
pada tanggal, 22 Juli 2011.
2. Dari Institute Perbanas & Tempo group dalam bentuk AbFI banking Award sebagai “Best Performece Banking
2011”, pada tanggal, 28 Juli 2011.
PROSPEK USAHA
Kebijakan Strategis di Tahun 2012 sebagai berikut :
i. Penguatan permodalan bank.
ii. Penguatan struktur sumber dana.
iii. Peningkatan penyaluran kredit.
iv. Peningkatan kualitas pelayanan.
v. Penerapan manajemen risiko dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate
governance.
vi. Efisiensibiayapadasemuaunitoperasional.
Dengan dukungan dari berbagai pihak maka kedepan bank nTT yakin dapat menjadi Champion di Propinsi nTT
sebagaimana program BPD Regional Champion yang telah dicanangkan oleh bPD seluruh Indonesia pada tanggal
21 Desember 2010 dengan tiga pilar utama yakni Ketahanan kelembagaan yang kuat; Kemampuan sebagai agent
of regional development dan Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
Akhir kata perkenankan kami atas nama Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Karyawan/ti bank nTT, seluruh nasabah bank nTT atas
komitmen, dukungan dan kepercayaannya kepada bank nTT.
Tuhan yang maha Kuasa selalu menyertai perjalanan bank nTT ke arah yang lebih baik.
23 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Pink Beach Labuan Bajo, Manggarai Barat
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT24
Fransiskus Salem, SH, M.Si Komisaris utama, 54 tahun
menjabat sebagai Komisaris utama sejak Juli 2009 hingga
sekarang. meniti karier di biro Keuangan Setda Provinsi
nTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan menempati
berbagai posisi jabatan sebagai Kasubag Pengesahan
Anggaran Daerah bawahan, Kasubag Pengesahan
Anggaran, Kasubag Tata usaha, Kabag bina Anggaran
Daerah bawahan , Kabag Anggaran, Kepala biro bina
Sosial , Kepala Dinas Sosial Provinsi nTT, Kepala Dinas
Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi nTT, Sekretaris
Daerah Provinsi nusa Tenggara Timur sejak 2009 s/d
Sekarang.
SuSunAn KomISARIS
25 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Komisaris Independen, 46 tahun
menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Juli 2009 hingga sekarang. meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian universitas nusa Cendana sejak tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam undana Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang tahun 2003-2005, Ketua Lembaga Penelitian universitas nusa Cendana Kupang tahun 2005-2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi nTT sejak 2006 hingga sekarang, Anggota Dewan Pakar nasional, ormas nasional Demokrat sejak tahun 2009 hingga sekarang.
Drs. Benyamin K. Lebe, M.M Komisaris Independen, 57 tahun
menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Januari 2008. meniti karier sebagai Asisten dosen pada Fakultas ekonomi universitas Kristen Satia Wacana tahun 1979-1981, bekerja pada PT bank niaga sebagai Kepala operational Cabang Solo dan Kepala Kredit di Kanwil tahun 1982-1993, bekerja pada PT bank Danamon Cabang Solo tahun 1993-2000 sebagai Kabag.Instruktur bidang operasional, Kredit dan managerial, bussiness manager dan bertanggung jawab sebagai Kepala bank Danamon Cabang Solo, bekerja pada badan Penyehatan Perbankan nasional (bPPn) tahun 2000-2004 sebagai Kabag. Customer Care dan Kadiv. Credit Disposal, sebagai Konsultan & mg Komisaris utama pada PT bPR Surya utama tahun 2004-2007 di Solo, Direktur Pelaksana pada Institute for Comunity & Development Studies (ICDS) sejak tahun 2006 hingga sekarang.
SuSunAn KomISARIS
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT26
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama,50 tahun
menjabat sebagai Direktur utama bank nTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. meniti karier di PT bank bukopin Cabang Kupang sejak tahun 1988-1991, sejak tahun 1991 bekerja di PT bank bukopin Kantor Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting dan strategis antara lain Kabag manajemen System Informasi periode 1991-1993, Ketua budget Committe bank bukopin dan Ketua Tim Penyehatan bank bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode 1995-1997, Head group Consumer banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala urusan Pengembangan Produk & Promosi Consumer banking periode 1998-2000, Head group Consumer banking Wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 2000-2002, Kepala urusan Pengembangan Consumer banking periode 2002-2005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin bank bukopin pada Kantor Cabang Denpasar periode 2005-2006 dan Pemimpin Cabang bank bukopin Solo periode 2006-2007. bergabung bersama bank nTT sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur umum.
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan, 49 tahun
menjabat sebagai Direktur Kepatuhan bank nTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. meniti karier di bRI unit Kartini Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, dan bergabung bersama bank nTT pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun 1994, Kepala bagian Kredit Khusus dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala bagian Riset dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin Kantor Cabang maumere dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin Kantor Cabang utama dari tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari tahun 2006 s/d 2009. Alumni SeSPIbAnK tahun 2005.
SuSunAn DIReKSI
27 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
H. Ibrahim Imang, SE
Direktur Pemasaran, 48 tahun
menjabat sebagai Direktur Pemasaran bank nTT sejak 2 Juli 2009. meniti karier bersama bank nTT pada tahun 1989, menjabat sebagai Kepala bagian Kredit bermasalah Wilayah II Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng dan Plh Pemimpin Cabang Ruteng pada tahun 2000, Pemimpin Cabang ende dari tahun 2000 s/d 2001, Kepala biro Treasury dari tahun 2001 s/d 2003, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Perencanaan pada tahun 2006, Pemimpin Kantor Cabang utama Surabaya dari tahun 2006 s/d 2009. Alumni SeSPIbAnK tahun 2005.
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum, 57 tahun
menjabat sebagai Direktur umum bank nTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT Kantor Cabang ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang Pembantu Larantuka di tahun 1994 s/d 2000, tahun 2000 s/d 2003 menempati posisi sebagai Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten Alor, pernah menjabat sebagai Plh Kepala Divisi SDm dari tahun 2003 s/d 2004, dan di tahun 2004 s/d 2006 dipercayakan untuk menjabat sebagai wakil pemimpin di kantor Cabang utama Kupang, kembali pada Kantor Cabang Ruteng sebagai Pemimpin Cabang dari tahun 2006 s/d 2009. Awal tahun 2009 dilantik sebagai Kepala Divisi SDm.
SuSunAn DIReKSI
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT28
Martje Antoneta Zikoe-Adoe Kepala Divisi Manajemen Risiko
menjabat sebagai Kepala Divisi manajemen Risiko bank nTT sejak 08 maret 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak Juni 1982 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Kepala bagian giro Kantor Pusat, Kepala bagian Pembukuan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang utama Kupang, Kepala biro Administrasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi manajemen Risiko Kantor Pusat, Kepala Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Kantor Pusat, Kepala Divisi operasional Kantor Pusat, Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat.
Dwi Agus Kuntarto, SE Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary
menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary bank nTT sejak 08 maret 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak oktober 1983 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Kepala bagian Kredit Kantor Cabang Ruteng, Kepala bagian KIK / KmKP Kantor Pusat, Kepala bagian PPn Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang ende, Kepala biro Kredit merangkap biro Treasury Kantor Pusat, Kepala biro Kredit Kantor Pusat, Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat, Kepala Divisi Kepatuhan dan manajemen Risiko Kantor Pusat, Kepala Divisi manajemen Risiko Kantor Pusat. Alumni SeSPIbAnK tahun 2004.
Hilarius Minggu, SE, M.M Kepala Divisi Operasional
menjabat sebagai Kepala Divisi operasional Kantor Pusat bank nTT sejak 19 oktober 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni PJS. Kepala bagian PDe Kantor Pusat, Kepala bagian Akuntasi & PDe Kantor Pusat, Pemimpin Cabang maumere, Pimpinan Cabang / manager bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi operasional & Akuntansi Kantor Pusat.
KePALA DIVISI
29 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Simon Bhato, B.SC Kepala Divisi Umum
menjabat sebagai Kepala Divisi umum bank nTT sejak 19 oktober 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Pjs. Kepala bagian Administrasi Kredit, Kepala Cabang Pembantu Waikabubak, Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin Cabang Kalabahi, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/manajer bisnis Cabang Larantuka.
Harry A. Riwu Kaho,SH, M.M Kepala Divisi Treasury
menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury bank nTT sejak 08 maret 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Kepala bagian Kredit Khusus kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang / manager bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat.
Christofel S. M. Adoe, S.Sos Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI bank nTT sejak 19 oktober 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, manager bisnis Cabang utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi bisnis Retail, Pjs. Kepala Divisi Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Komersial Kantor Pusat, Kepala SKAI.
KePALA DIVISI
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT30
Leonardus Klau Seran, SE Kepala Divisi Kepatuhan
menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan bank nTT sejak 08 maret 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni Kepala bagian Administrasi Kredit Kantor Pusat, Kepala bagian PPn Kantor Pusat, Kepala bagian Kredit bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala bagian Pasar uang & modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Soe, Pemimpin Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/manajer bisnis Cabang Atambua.
Izhak Eduard,S.Kom Kepala Divisi Kualitas Pelayanan
menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan bank nTT sejak 17 maret 2011 hingga sekarang. meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat.
Tohap M. Marbun, SE Kepala Divisi UMKM & Konsumer
menjabat sebagai Kepala Divisi bisnis mikro bank nTT sejak 13 April 2010 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank bukopin sejak Januari 1988 dan pernah menduduki jabatan penting di bank bukopin yakni : Pembina Kredit group A/o komersil bank bukopin Cabang Kupang, Kepala bagian H. Segment/Koord.group A/o Komersil bank bukopin Cabang Kupang, Kabag H.Segment/ Koord. group A/o umum bank bukopin Cabang Kupang. Kepala bagian H. Segment/ koord/Ins. Kepala bagian m.I.S bank bukopin Kantor Pusat, manager operasi bank bukopin Cabang Kupang, manager bisnis KuK & mikro bank bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang bank bukopin Cabang Kupang, Pemimpin bank bukopin Cabang Jambi, manager Sistem & Prosedur bank bukopin Kantor Pusat. meniti Karir di bank nTT sejak 04 Februari 2008 dan menduduki jabatan penting di bank nTT sejak 11 Februari 2008 sebagai Kepala Divisi bisnis mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi bisnis mikro merangkap Kepala Divisi bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi bisnis mikro Kantor Pusat.
KePALA DIVISI
31 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Salmon Randa Terru,S.Kom Kepala Divisi Informasi & Teknologi
menjabat sebagai Kepala Divisi TSI bank nTT sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak September 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni PJS. Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan IT, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi.
Lazarus Orapau Pjs. Kepala Divisi Komersial
menjabat sebagai Pjs. Kepala Divisi Komersial bank nTT sejak 19 oktober 2011 hingga sekarang. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang utama Kupang, Kasie Administrasi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang utama Kupang, Kasie Dana Jasa KantorCabangUtamaKupang,YuniorOfficerKantorCabang utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSuD Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi umum & Logistik Kantor Pusat, PLH, Kepala Divisi operasional Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi umum &Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik & Pemeliharaan Kantor Pusat, manajer operasional Cabang utama Kupang.
Rambu K.B.M Djukatana Plt. Kepala Divisi SDM
menjabat sebagai Plt. Kepala Divisi Sumber Daya manusia bank nTT sejak 24 november 2011. meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada bank nTT sejak Januari 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di bank nTT yakni : Pjs. Kepala Sub Divisi Diklat Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Diklat Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Diklat & Pengembangan SDm.
KePALA DIVISI
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT32
1. Pemimpin Cab. utama Kupang Tomy Jeferson ndolu
2. Pemimpin Cab. utama Surabaya yoseph Siga, Se
3. Pemimpin Cab. Khusus (Ladies branch) P. uun K. bria, Se
4. Pemimpin Cab. maumere Absalom Sine, Se
5. Pemimpin Cab. Atambua Louis K. gonsalves Atie, Se
6. Pemimpin Cab. ende Thadeus Sola, Se
7. Pemimpin Cab. Waingapu Paulus Stefen messakh, Se
8. Pemimpin Cab. Ruteng Petrus Klaver gawe, Se 9. Pemimpin Cab. Lewoleba bonefasius ola masan, Se
10. Pemimpin Cab. bajawa yohanis Dae
11. Pemimpin Cab. Waikabubak Rauna bela umbu eda, S.Sos.
12. Pemimpin Cab. Larantuka yohanes Hegon de ornay, Se
13. Pemimpin Cab. Kefamenanu Sonny g.S.Pellokila, Se
14. Pemimpin Cab. Soe bastian Soleman Pello
15. Pemimpin Cab. Kalabahi Drs. nassarudin
16. Pemimpin Cab. Labuan bajo Felix Sukaryo
17. Pemimpin Cab. Rote Sonny Sereh, Se
18. Pemimpin Cab. betun Johanis Landu Praing, Se 19. Pemimpin Cab. mbay mathius Jacob mangi,Se 20. Pemimpin Cab. Waitabula Aloysius Rahmat Aliman geong, Se
21 Pemimpin Cab. borong Alexius Jehamat
PemImPIn KAnToR CAbAng
33 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA
Pantai Riung Ngada, Flores
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT34
menghadapi persaingan yang semakin tajam di dunia
perbankan, bank dituntut untuk memberikan pelayanan
yang prima; menyediakan sarana dan prasarana
yang memberikan kemudahan, kecepatan maupun
keamanan dan kenyamanan kepada nasabah dalam
melakukan transaksi yang didukung oleh teknologi
yang handal. Perkembangan teknologi perbankan
yang semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan
antar bank yang semakin kompetitif menuntut
Perseroan untuk terus melakukan pengembangan-
pengembangan sistem teknologi informasi sehingga
Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi bank
yang sehat, kuat dan terpercaya.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh
Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi
yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core
banking system yang disebut online Integrated banking
System (oLIb’s), yang merupakan hasil kerjasama
berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti
Pratama sebagai providernya.
Data center berlokasi di Jakarta, tepatnya di gedung
TelaveraOfficePark lantai6dan7,Jl.TBSimatupang
Cilandak – Jakarta Selatan dan Disaster Recovery Center
(DRC) yang berlokasi di kota bandung Jawa barat.
Pemilihan pengadaan core banking system dan
support system dengan pola outsourcing, antara lain
Perseroan ingin fokus pada core business-nya yaitu
banking business, selain itu penggunaan outsourcing
teknologi sistem informasi akan menguntungkan dari
aspek penyesuaian terhadap trend teknologi baru
yang lebih memadai dan tepat guna, dapat langsung
dilakukan mengingat perusahaan outsourcing tersebut
core business-nya adalah teknologi sistem informasi.
Selain core banking system, switching dan card
management system, TSI Perseroan juga telah
melengkapi support system dalam rangka mempercepat
proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System
(LoS), Management Information System (mIS), Risk
Management Information System, dan Aplikasi Khusus
untuk micro banking serta delivery system khusus untuk
PemDA yaitu Government Cash Management System
(sistem KASDA).
Dalam rangka mempermudah pelaksanaan transaksi
bagi nasabah-nasabah giro, sistem Perseroan juga
telahdilengkapidengansignatureverificationrealtime
online.
Disamping itu, pihak manajemen juga terus
melakukan perubahan-perubahan yang sangat
penting dalam mengembangkan sistem informasi yang
memenuhi standar teknologi perusahaan dengan
melakukan kerjasama dengan pihak vendor antara
lain perjanjian kerjasama dengan PT Insan Teknologi
Semesta untuk sewa pakai mesin CRm Wincor-nixdorf
Procash 4000 dan juga jasa perawatan mesin ATm,
kerjasama dengan PT Visionet Internasional untuk
sewa pakai mesin Wincor-nixdorf Procash 1500 dan
Implementasi Solar Cell serta kerjasama yang dilakukan
dengan PT global usaha Terpadu untuk melakukan
Instalasi/Peralatan mekanikal elektronikal.
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
LAPoRAn PeRKembAngAn uSAHA
35 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Perseroan jugaterusmelakukanpenambahanfitur
yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa
layanan yang dijalankan oleh Perseroan seperti eDC
(electronic Data Capture) sebanyak 32 unit yang saat
initersebardimerchantkotaKupang,ATMInstan,fitur
ATm untuk pembelian voucher kartu AS & Simpati.
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan
nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan
bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah
terimplementasinya program sistem on line di seluruh
Kantor operasional sehingga sampai dengan tahun
2011 telah memiliki 78 unit mesin ATm yang tersebar
di seluruh Kantor Cabang di wilayah nTT dan Surabaya-
Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATm
bersama dengan 72 buah bank di seluruh Indonesia
dengan jumlah mesin sebanyak 34.030 unit.
Penyempurnaan dan pengembangan
Teknologi
bank nTT terus melakukan pengembangan Jaringan
online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan
secara online terutama dalam mendukung efisiensi
proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening
yang di kelola bank. Dengan di bukanya 35 unit Simpan
Pinjam Desa (uSPD) pada pertengahan Desember 2011
maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi
pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti
pembayaran tagihan listrik PLn.
Pengembangan maupun penyempurnaan yang
telah dilakukan bank antara lain :
1. Program pembuatan kartu elektronik ;
mewujudkan nomor identitas tunggal bagi
PnS di seluruh Indonesia sehingga tidak terjadi
penggandaan nomor Induk Pegawai (nIP). Selain
itu, PnS dapat menggunakan KPe (Kartu Pegawai
elektronik) tersebut untuk layanan lain seperti
mengambil gaji di anjungan tunai mandiri (ATm)
bank pengelola, kesehatan, tabungan hari tua,
tabungan perumahan serta transaksi keuangan
lainnya. bank nTT bersama Pemerintah Provinsi
nTT, Kota dan Pemerintah Kabupaten se-nTT
telah menandatangani nota kesepahaman tentang
penerapan KPe dan implementasinya dilakukan
mulai tahun 2011 yang dimulai dari lingkup
Pemerintah Provinsi nTT dan Kota Kupang serta
akan dilanjutkan di Pemerintah Kabupaten.
2. Payment STKIP Ruteng ; Sistem ini memudahkan
mahasiswa STKIP Ruteng dalam melakukan
registrasi semesteran, sehingga layanan/transaksi
yangdilakukansemakincepat,efisiendanefektif
baik untuk pihak bank maupun nasabah.
3. Close User Group (CUG); merupakan layanan
mVPn yang merupakan solusi penghematan
komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat
dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan mVPn
maka dapat lebih mempermudah bank dalam
melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan
dengan vitur-vitur yang dimiliki, disisi lain juga
dapat memangkas biaya komunikasi di bank nTT.
4. VentaFax ; merupakan Fax via jaringan lokal
yangdigunakanuntukmengirimkanfiledokumen
melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat
digunakan dalam jaringan komunikasi internal
bank nTT. VentaFax merupakan solusi dalam
penghematan biaya komunikasi internal bank nTT
dalam mengirimkan dokumen antar kantor.
5. SMS Banking merupakan salah satu layanan
mobile banking melalui SmS, yang menawarkan
kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan
layanan perbankan seperti transfer, info saldo,
payment, dan info suku bunga.
6. Pengembangan fitur-fitur layanan pada
ATM terus dikembangkan guna memenuhi
kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang
semakin berkembang sehingga lebih memudahkan
masyarakat dalam melakukan transaksi dimanapun
mereka berada. Fitur-fitur layanan ATM tersebut
antara lain :
a. Inquery Saldo
b. Transaksi penarikan tunai.
c. Transfer Internal bank nTT.
d. Transfer Antar bank (Via ATm bersama)
e. Pembelian Voucher Telkomsel.
f. Pembayaran Tagihan Pasca bayar : PLn; Speedy
Telkom ;Telpon Rumah Telkom (PSTn); dan
Hallo Telkomsel.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT36
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam mengantisipasi tingkat persaingan khususnya dikalangan perbankan dan dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, Perseroan senantiasa memperhatikan peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber
Daya manusia (SDm) yang dapat dilaporkan sebagai berikut :
1. mengikutkan pegawai pada kursus / seminar/ workshop/ pelatihan / in house training yang diselenggarakan
oleh LPPI atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk meningkatkan/ mengembangkan potensi
pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan bank.
2. mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal.
3. bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi karyawan bank nTT Primadona untuk pemanfaatan
tenaga outsourcing non organic yakni SATPAm, Sopir, dan Cleaning Service.
4. melakukan recruitment tenaga kerja dalam tahun buku 2011 sebanyak 211 orang.
5. MengikutkanpejabatdanstafdalamprogramSertifikasiManajemenRisikosecaraberjenjangsesuaidengan
target yang ditentukan, sesuai Peraturan bank Indonesia no. 12/7/PbI/2010 tentang Perubahan atas PbI
No.11/19/PBI/2009tentangSertifikasiManajemenRisikobagiPengurusdanPejabatBankUmum.
Jumlah pegawai/karyawan pada tahun 2011 sebanyak 957 orang mengalami penambahan sebanyak 193
orang jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya
berjumlah 764 orang , dengan rincian sebagai berikut :
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Tingkat I 93 orang
2 Tingkat II 49 orang
3 Tingkat III 25 orang
4 Tingkat IV 8 orang
37 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Penambahan Pegawai Tahun 2011
Pengurangan Pegawai Tahunn 2011
Mengundurkan Diri Pensiun
Satpam 21 orang Pelaksana 2 orang Kepala Divisi 2 orang
Sopir 6 orang Pegawai bulanan 1 orang Staff Direksi 1 orang
Tenaga bantuan umum 2 orang Satpam 1 orang Jumlah 3 OrangKontrak Administrasi 1 orang Teller 11 orang
Kontrak Administrasi Teller 69 orang Jumlah 15 OrangKontrak me 3 orang
Trainer 107 orang
Tenaga Pemasaran 2 orang
Jumlah 211 Orang
TINGKAT PENDIDIKAN 2011 2010 PERUBAHAN (+/-)
Pasca Sarjana 14 11 3
Sarjana 527 429 98
Sarjana muda 73 55 18
SLTA 321 261 60
SLTP 14 5 9
SD 8 3 5
JumLAH 957 764 193
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT38
PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN SELAMA TAHUN 2011NO JENIS PENDIDIKAN PENYELENGGARA
1 Workshop “Pemaparan tentang Solusi terhadap naiknya
Pendapatan bunga yang tidak Wajar Akibat Implementasi
PSAK 50/55 dan PAPI 2008 di Jakarta.
Asbanda
2 Sosialisasi & Penjelasan enhancement (penambahan dan
perubahan formulir) LHbu, Khususnya JIboR, Pinjaman Luar
negeri Jangkah Pendek serta Dana usaha bank di Jakarta.
bank Indonesia
3 Sosialisasi Penyediaan Layanan Pembayaran Saldo mobile
Cash (mC) dengan numbering 195xxxxxxxxx di Jakarta
PT. Finnet Indonesia
4 Pelatihan Instalasi maintenance dan Recovery Client & Sever
bI-RTgS di Jakarta
PT. Colega Inti Pratama dan PT. Prawedha
5 Pelatihan Penerapan Anti Pencucian uang (APu) &
Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT) bagi pegawai bank di
Kupang.
bank nTT – Divisi Kepatuhan.
6 Workshop Penilaian Tingkat Kesehatan bank umum sesuai
PbI 13/1/PbI/2011 di Jakarta.
Praxis
7 Pelatihan bagi Calon Pegawai bank nTT Tahun buku 2011 bank nTT
8 Sosialisasi Paket Kebijakan bank Indonesia di Jakarta (PbI no.
13/01/PbI/2011 , Se no. 12/35/DPnP, PbI no.12/23/PbI/2010,
PbI no.13/2/PbI/2011, Se no. 12/38/DPnP dan Draff bbI dan
Se Lain-lain) di Jakarta.
bank Indonesia
9 Sosialisasi enchancement LKPbu (Penyampaian Aplikasi
LKPbu) di makasar.
bank Indonesia
10 Studi banding tentang Proses Realisasi Serta Sistem
operasional dan Tata Kerja Kantor Pusat operasional di
Kantor Pusat bPD bali-Denpasar dan Kantor Pusat bank
bukopin di Jakarta.
bank nTT
11 Workshop Implementasi kredit Individual dan Kolektif di
Jakarta
Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia (LPPI)
12 Workshop Performence Appraisal With Key Performance
Indicators (KPI) di Jakarta
HRD Forum
13 Pelatihan “Peran bank Dalam mendeteksi dan memberantas
Terjadinya Fraud di bidang Perbankan di Jakarta
FKDKP Kerjasama dengan bank
Indonesia, PPATK dan bareskrim PoLRI.
14 Seminar Prospek Perbankan ke depan ditinjau dari Kebijakan
Lanjutan dibidang Perbankan di Solo
FKDKP
15 Seminar Surabaya newsweek di Surabaya Surabaya newsweek
16 Desiminasi Kebijakan, Peraturan dan Surat edaran bank
Indonesia di Jakarta.
LPPI
17 Pelatihan Implementasi Pajak Pertambahan nilai atas
Kegiatan usaha bank di Jakarta
ASbAnDA
39 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
18 Seminar Jiwa Kejuangan Dalam Pembangunan di Kupang Herman musakabe
19 Pelatihan How to be a SmART Secretary di Jakarta ASbADA
20 Diseminasi Kebijakan, Peraturan dan Surat edaran bank
Indonesia di Jakarta
LPPI
21 Seminar ”The Power of mind-Competency Development” di
Kupang
RIDAm Perwakilan nTT
22 Diklat manajemen Risiko Dana Pensiun di Jakarta ADPI
23 Training The essetials of Residential mortgage banking best
Practices serta Aspek Hukum Pertanahan KPR di Jakarta
PT. Sarana multigriya Finansial
24 Seminar Sinergi Program bPD sebagai Regional Champion dalam mendukung master Plan Percepatan Pembangunan ekonomi 2011-2025 di yogyakarta. (Kegiatan Seminar & Penarikan undian SImPeDA).
ASbAnDA
25 Pelatihan Penerimaan Setoran Pajak Pbb KPP Kupang.
26 Seminar Strategi bank nTT menuju Juara Regional Champion dengan Kepemimpinan yang melayani.
Herman musakabe
27 Sosialisasi Ketentuan Kegiatan usaha Pengiriman uang (KuPu), Alat Pembayaran menggunakan Kartu (APmK), e-money bagi bank umum, bPR, PVA berizin, PJTKI,
Pengusaha, Perguruan Tinggi di Kota Kupang.
bank Indonesia
28 SertifikasiPemimpinCabangdiJakarta. bank Indonesia
29 SertifikasiPemimpinCabangdiJakarta LPPI
30 Workshop ”mencegah Tindak Pidana Korupsi dalam
Pengadaan barang dan Jasa” di Kuta-bali
Komite Anti Korupsi Indonesia
31 Bimbingan Teknis dan Ujian Nasional “Sertifikasi Ahli
Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah berdasarkan
Peraturan Presiden no. 54 Tahun 2010” di Jakarta.
Lembaga Pengembangan dan Konsultan
nasional.
32 Pelatihan Aplikasi SID versi 6 di Denpasar bank Indonesia
33 Pelatihan membangun budaya Risiko (Risk and Risk Culture) dan budaya gCg (good Corporate government)
Kalpin Sinaga
34 Workshop Koordinasi dan Fasilitas Pengembangan Pembiayaan Sekunder Perumahan di Jakarta.
ASbAnDA
35 Diklat mekanisme Kliring Debet SKnbI bank Indoneisa Jakarta
36 Seminar nasional Internal Audit Tahun 2011 (SnIA 2011) ”Jembatan emas menuju good governance” di batam
yayasan Pendidikan Internal Audit (yPIA)
37 Sosialisasi Sistem Kliring nasional (SKn-bI) Tahun 2011 bank Indonesia
38 Pelatihan model CSR Standar ISo 2600 “ Implementasi System Pengelolaan CSR model CSR Slobal Standar ISo 2600 Dalam Sistem manajemen Perusahaan” di yogyakarta.
eDVInDo
39 Pelatihan danUji Kompetensi SertifikasiManajemen Risikodi Jakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT40
40 Workshop Identifikasi Pengukuran Risk Based Bank Rating(Implementasi PbI no. 13/1/PbI/2011 di Jakarta.
LPPI
41 Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko”Consumer Lending & Credit Scoring As Risk management Tolls” di Jakarta
Risk bank Consultting
42 Indonesia Customer Service Summit 2011 “Innovation In Customer Service Strategis” di Jakarta.
Intipesan
43 Pelatihan Identifikasi LTKM dan Tata Cara Pelaporan LTKMdan LTKT di Jakarta
PPATK
44 Sosialisasi PbI Tahun 2011, Aplikasi APu & PPT serta Aplikasi manajemen Risiko di Surabaya.
Direktorat Kepatuhan bank nTT
45 Seminar yayasan dan Koperasi serta Permasalahan di Kupang Ikatan notaris Indonesia-Pengurus Daerah nusa Tenggara Timur.
46 Workshop ”Industrial mapping & Implementasi Credit Risk” di Jakarta.
ASbAnDA
47 WorkshopSmartOfficeManagementdiJakarta. ASbAnDA
48 Seminar Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Perbankan di bali.
Kerjasama bank Indonesia-FKDKP
49 Pelatihan danUji Kompetensi SertifikasiManajemen Risikodi Surabaya.
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
50 Workshop Peranan Training Center dan Pentingnya Pelatihan Dalam menciptakan Sumber Daya manusia yang berkualitas di Jakarta.
ASbAnDA
51 Seminar Perbankan “Pembobolan Dana nasabah bank dan Celah Kriminal Priority banking” di Jakarta
Warta ekonomi
52 Sosialisasi APu & PTT Direktorat Kepatuhan
53 Sosialisasi norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tentang Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SmK3) di Kupang
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Kupang
54 Kegiatan Sosialisasi Anggur merah Pemerintah Daerah Ruteng
55 Sosialisasi APu/PPT Direktorat Kepatuhan
56 Seminar Perusahaan Terdaftar PT. Kustodian Sentral efek Indonesia Tahun 2011 di Jakarta.
PT. Kustodian Sentral efek Indonesia (KSeI)
57 Sosialisasi by-Laws Sistem Kliring nasional (SKn-bI) dan Real gross Setlement (bI-RTgS) di Kupang
bank Indonesia
58 Seminar Standar operasional Pelayanan Direktorat Pemasaran
59 Pelatihan Analisis Kredit umK di maumere bank Indonesia
60 Workshop Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APu & PPT) “ Implementasi Risk based Approach (RbA) For Combeting money Loundering And Terrorist Financing In Financial Industry (bank, money Changer, money Remittance)” di bandung
bank Indonesia _ ImF
61 Pelatihan Peran bank Dalam mendekteksi dan menangani Terjadinya Froud di bidang Perbankan di Surabaya
FKDKP
41 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
62 Coaching Clinic enchancement LKPbu di Jakarta bank Indonesia
63 Job Analysis Workshop di Jakarta PT. Cigmma Indonesia
64 Acara Kebersamaan Kasir/ Teller Perbankan dan Sosialisasi mengenai Perkasan di Jakarta
bank Indonesia
65 Sosialisasi tentang Penerapan APu & PPT Direktorat Kepatuhan
66 Program Penyeragaman Sertifikasi Manajemen Risiko diKupang
Risk bank Consulting
67 Pelatihan&UjiKompetensiSertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
68 Acara Kebersamaan Teller bersama bank Indonesia di Jakarta bank Indonesia Jakarta
69 excellent Service For Long Lasting Relationship Training di Jakarta
Supreme Learning International
70 Workshop Dash borad & business Inteligent untuk Industri Perbankan (mendorong Perbaikan Proses bisnis Perbankan dan optimalisasi untuk Kerja bank) di bandung
School of business & management ITb (SbmITb) dengan bank Indonesia
71 Sosialisasi KuR di Hotel Jayakarta Labuan bajo bank Indonesia
72 Sosialisasi Standar Pelayanan bank nTT di Kalabahi bank nTT
73 Seminar Internasional ”Financial Literracy Towards a national Strategy on Financial education di Jakarta
bank Indonesia
74 Seminar Perpajakan nasional di Surabaya -----------------
75 Pelatihan&UjiKompetensiSertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS) & Badan Sertifikasi Manajemen Risiko(bSmR)
76 expand Leadership Program For boC/boD di Denpasar yayasan Pengembangan Kepemimpinan bumD dengan Corporate Leadership Development Institute (CLDI)
77 Workshop manajemen outsourcing : Teknik dan Strategi mengelola Tenaga outsourcing Sehebat Pemain naturalisasi di yogyakarta
e-gov Training & Consulting
78 Sosialisasi dan evaluasi Penjamin Kredit di Denpasar Jamkrindo
79 Pelatihan ALmA berbasis Risiko di Jakarta ASbAnDA
80 Workshop meningkatkan Peran Human Capital Development Dalam menyiapkan Agent of Change di Jakarta
LPPI
81 Pelatihan managing Service for manager di Jakarta ASbAnDA
82 Pelatihan&UjiKompetensiSertifikasiManajemenRisikodiSurabaya
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
83 Pelatihan & Workshop Performance management berdasarkan balance Score Card (bSC); Roadmap menuju Regional Champion di Jakrata.
ASbAnDA
84 musyawarah nasional (munAS) IV FKDKP SI Tahun 2011 Seminar : Pemantapan Peran Dewan Komisaris/ Pengawas dalam Pencapaian bPD Regional Champion (bRC) dan Ladies Program di makasar
FKDKP bPD-SI
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT42
85 Workshop Perhitungan Collective and Individual Impairment data Historis and unwiding Interest Implementastion of PSAK 50/55 Revisi 2066 dan PAPI 2008 di Jakarta
Risk management International (Rm)
86 Sosialisasi dan Pelatihan Audit IT di Kupang PT. Insight Consultting
87 Pelatihan FKDKP “Kejahatan Perbankan: modus Pencegahan Deteksi dan Penanganannya (Dikaitkan dengan Implementasi uu no. 13 Tahun 2011 tentang Transfer Dana” di Jakarta
FKDKP
88 Sosialisasi Pengembangan Sistem bI-RTgS dan bI-SSSS generasi II di Jakarta
bank Indonesia
89 Pelatihan dan uji Kompetensi Sertifkasi manajemen Risiko di Jakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
90 Workshop Analisis Portofolio Kredit melalui Lingkage Program di Jakarta
LPPI
91 Sosialisasi Peraturan bursa Khususnya mengenai Hak dan Kewajiban emiten di Jakarta.
PT. bursa efek Indonesia
92 Pelatihan Introduction to bonds Instrument & market di Kupang
PT. Penialai Harga efek Indonesia (IbPA)
93 Pelatihan Risk based bank Rating (RbbR) di Jakarta PT. Talents Indonesia
94 Workshop & Discussion: Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan bank umum (PbI no. 13/2/PbI/2011) batch II di yogyakarta
Risk manahement International (Rm)
95 Simulasi dalam Rangka bCP SKnbI di bank Indonesia Kupang bank Indonesia Kupang
96 UjiKompetensiSertifikasiManajemenRisikodiJakarta Badan Sertifikasi Manajemen Risiko(bSmR)
97 Pelatihan&UjiKompentensiSertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
98 Workshop Integrated Risk management & Internal Control di Jakarta
PT. Jagad Prima mandiri
99 Rapat Koordinasi KASDA, Workshop manager operasional, Pelatihan Smart Remittance di Kupang
bank nTT dan bnI Jakarta
100 Seminar evaluasi Kinerja Sistem Penjaminan Kredit di Denpasar
bank Indonesia
101 Workshop Kupas Tuntas Rencana bisnis bank, berorientasi pada best Practise, Regulasi dan Indikator Risk bassed bank Rating di Jakarta.
Risk management gruard (Rmg)
102 Pelatihan nasional Rancangan KuA PPAS sesuai pedoman Kebijakan umum APbD/APbn Tahun 2012 di Jakarta
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perbendaharaan negara
103 Workshop “Penilaian Tingkat Kesehatan berbasis Risiko” Jakarta Finance Consultancy
104 Pelatihan nasional Perancangan KuA, PPAS APbD/ APbn FKDKP
105 Pelatihan manajer Lini Pertama LPPI
106 Pelatihan SID Divivi TSI
107 Sosialisasi APu/ PPT Direktorat Kepatuhan
108 Pelatihan bidang Akuntasi LPPm-Km Drs. J.Tanzil & Co-Surabaya
43 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
109 Senior management Risk Summit 2011 ---------
110 Seminar Pajak Sehari dengan Tema ”Permasalahan Pajak Industri Perbankan 2011”
PeRbAnAS
111 Seminar dan Workshop blue Print bancassurance For 26 bPD In Indonesia
ASbAnDA
112 ujian bSmR bSmR
113 Pelatihan ”Kumpas Tuntas Kewajiban Pajak Perbankan untuk menyamankan Presepsi Terhadap Audit Pihak Ketiga
ASbAnDA
114 Sosialisasi Langkah Akhir Tahun 2011 & Resosialisasi Perjanjian Pelayanan Perbankan sebagai bank Persepsi / Devisa
KPP Kupang
115 Pelatihan Credit Risk management global Strategic Consulting
116 Sosialisasi Kualitas Pelayanan Direktorat Pemasaran
117 Kongres II & Seminar AAI Asosiasi Auditor Intrnal
118 Sosialisasi Peraturan Dirjen Perbendaharaan negara Per-73/Pb/2011 tentang Langkah-langkah dalam menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2011 di Jakarta
Dirjen Penbendaharaan negara
119 Pelatihan Treasury management ASbAnDA
120 Konferensi nasional III Ikatan Auditor Intern bank ”optimalisasi Peran Internal Auditor dalam menghadapi Perekonomian yang Lebih menantang”.
Ketua Ikatan Auditor Intern bank (IAIb)
121 Pelatihan bagi Koordinator dan Pegawai Pelaksana uSPD --------------
122 SeminarMicrofinance3diJakarta -----------------
123 Seminar ”memahami & memudahkan Pengukuran Tingkat Kesehatan bank melalui Pengembangan Software di Jakarta
LPPI
124 Seminar nasional Pelaksanaan Penghentian Sementara & Penundaan Transaksi di bidang Perbankan, Asuransi & Pasar modal & Pemberantasan Transaksi Pidana Pencucian uang di Jakarta
PPATK
125 Pelatihan Pembiayaan KPR Sarana multigriya Finance (SmF) Jakarta
126 Pelatihan Leadership For manager LPPI
127 Pelatihan Leadership For manager (Pendamping) ----------------
128 Seminar FKDKP untuk Level Pengurus bank FKDKP
129 Workshop PSAK 50/55 Serta Kegiatan FKDKP bPD-SI Wilayah Timur di mataram
------------------
130 Diklat Sistem Informasi Pelayanan Publik nasional Indonesia Crisis Center
131 Pelatihan Penerapan Program APu/PPT Angkatan ke-5 FKDKP
132 governance Risk & Compliance (gRC) golden bridge Institut
133 Diklat bagi Security Cabang Waitabula, Capem elopada, RSuD Waimanggura & uSPD Koli
PoLReS Waitabula / Kasubden 3 Den Apor mako brimob SnD
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT44
RENCANA KERJA PENDIDIKAN DAN LATIHAN BANK NTTTAHUN 2012
NO JENIS PENDIDIKAN PENYELENGGARA
1 Pendidikan orientasi Pegawai baru bank nTT2 manajer Lini Pertama Lembaga Pendidikan3 Pendidikan untuk Pemimpin Cabang Pembantu Lembaga Pendidikan 4 Pendidikan untuk Pemimpin Cabang Lembaga Pendidikan5 SeSPIbAnK Lembaga Pendidikan6 SertifikasiManajemenRisikoTk.1,2,3,4,5 Lembaga Pendidikan7 PenyegaranSertifikasiManajemenRisiko Lembaga Pendidikan8 Pendidikan manajemen SDm Lembaga Pendidikan 9 Leadership Lembaga Pendidikan10 Traener of Traeaning Lembaga Pendidikan 11 Pengembangan Kepribadian John Robert Power12 Service excelence bank nTT13 Selling Skill Lembaga Pendidikan14 Pendidikan Audit Dasar I & II Lembaga Pendidikan15 Audit Intern Tingkat Lanjutan I Lembaga Pendidikan16 Audit Intern Tingkat Lanjutan II Lembaga Pendidikan17 Audit Intern Tingkat manajerial Lembaga Pendidikan18 Penyegaran Resident Inspector Lembaga Pendidikan 19 Audit manajemen Lembaga Pendidikan20 Audit TSI Lembaga Pendidikan21 KyC bagi Teller & CS Lembaga Pendidikan 22 Pendidikan basic Treasury Lembaga Pendidikan 23 Pelatihan bank Devisa Lembaga Pendidikan 24 Pelatihan obligasi Lembaga Pendidikan25 Pelatihan Pasar uang & Pasar modal Lembaga Pendidikan26 SertifikasiDealer Lembaga Pendidikan27 Pendidikan bidang IT Lembaga Pendidikan 28 Penyegaran Aplikasi oLIb’s bank nTT & Provider29 Helpdesk System bank nTT & Provider30 Analis Kredit Dasar Lembaga Pendidikan31 Analis Kredit Lanjutan I Lembaga Pendidikan32 Analis Kredit Lanjutan II Lembaga Pendidikan33 Penyelamatan & Penagihan Kredit Lembaga Pendidikan34 FundingOfficer Lembaga Pendidikan 35 evaluasi & Sosialisasi Aturan Perkreditan bank nTT bank nTT36 Pelatihan entrepreneur bagi Kelompok mikro bank nTT37 Pendidikan bidang operasional & Hukum Lembaga Pendidikan38 Pelatihan bidang Akuntasi Lembaga Pendidikan 39 SertifikasiPengadaanBarang&Jasa Lembaga Pendidikan40 manajemen Asset Lembaga Pendidikan 41 Pelatihan Appraisal Lembaga Pendidikan42 Pelatihan Arsiparis Lembaga Pendidikan43 balance Score Card & KPI Lembaga Pendidikan 44 Training Coordinators & Administrator Lembaga Pendidkan45 Pendidikan Kehumasan / PR Lembaga Pendidikan46 Pendidikan Kesekretariatan Lembaga Pendidikan47 Diklat bank Indonesia bank Indonesia48 Pendidikan Kerjasama dengan bank Lain Lembaga Pendidikan 49 Seminar/Lokakarya/Workshop Lembaga Pendidikan
45 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
KEGIATAN USAHADalam rangka menghadapi dan mengantisipasi
persaingan yang semakin tajam di dunia perbankan ;
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
seluruh nasabah serta komitment bank menjadi BPD
Regional Champion (BRC)di wilayah nTT, maka bank
nTT menyediakan dan mengembangkan produk serta
layanan jasa perbankan antara lain :
DANA PIHAK KETIGA
Giro
merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang
penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
menggunakan Cek, bilyet giro, pemindahbukuan dan
sarana pembayaran lainnya
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening giro yang
diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi
vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat,
Depertemen dan Instansi Lainnya.
Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas
Rekening giro yang diperuntukkan bagi Instansi /
Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/Kota/
Kabupaten dalam pengelolaan keuangan non Kasda /
non Kas umum Daerah.
Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas giro
yang diperuntukkan bagi perorangan badan usaha,
Koperasi atau yayasan dan Lain-lain.
Keunggulan dari rekening giro Perseroan adalah dapat
melakukan penyetoran dan penarikan dana giro di
seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan
karena adanya kerjasama teknologi perbankan
diantara sesama bPD seluruh Indonesia yakni bPDnet
online
Tabungan
Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan
Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan
Tabunganku.
Tabungan Simpeda; merupakan produk Tabungan
bersama dari bPD seluruh Indonesia dengan keunggulan
real time on line ;
- memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang
dilakuan secara langsung melalui Counter Teller
bank maupun melalui ATm seperti penarikan tunai,
cek saldo, pembayaran tagihan listrik & telepon;
pembelian pulsa; transfer dana baik melalui mesin
ATm bank nTT sebanyak 78 unit mesin ATm yang
tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah nTT dan
Surabaya – Jawa Timur maupun melalui ATm bank
lain (ATm bersama) kerjasama dengan 72 bank yang
memiliki 34.030 mesin ATm yang tersebar di seluruh
Indonesia.
- Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam
melalui Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor
Kas RSuD Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping
penyetoran secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit
machine (CDm) yang terdapat pada Kantor Cabang
Khusus .
- memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang
diiundi secara nasional sebanyak 2 kali dan secara
Regional (Internal) sebanyak 2 kali dalam setahun.
- Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan
Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama
dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal
hadiah dan tidak diundi secara nasional .
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008,
merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat
beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan
ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang
merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci
seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji
bagi yang beragama muslim.
TabunganKu; merupakan Tabungan nasional program
bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar dan
masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal
Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah).
Deposito Berjangka
merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan
bagi Perorangan, Pemerintah maupun badan usaha
dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai
dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis
(automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat
dijadikan jaminan kredit.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT46
PENYALURAN DANAPenyaluran dana yang dilakukan Perseroan, baik dalam
bentuk penempatan di bank Indonesia dan bank Lain,
pembelian Surat berharga maupun dalam bentuk
Kredit, dilakukan dengan berpedoman pada prinsip
kehati-hatian.
Pembiayaan kredit yang diarahkan pada sektor konsumtif
maupun sektor produktif tetap memperhatikan prinsip
prudential banking sehingga dapat menjalankan misi
bank sebagai pelopor dan penggerak ekonomi rakyat
sekaligus merealisasikan 2 (dua) grand target strategis
bank yang tetap diarahkan pada program pengentasan
kemiskinan.
Kredit untuk sektor Konsumtif ; khususnya kredit
kepada Pegawai negeri Sipil (PnS) merupakan core
business yang selama ini dijalankan oleh Perseroan,
akan terus ditingkatkan kualitas sistem dan prosedurnya
sehingga dapat lebih efisien. Business model kartu
kredit akan dijadikan study untuk melakukan revitalisasi
proses kredit konsumtif di Perseroan.
Kredit untuk sektor Produktif; dalam bentuk modal
Kerja dan Investasi dengan skala usaha mikro, Kecil
maupun menengah (umKm) serta kredit berskala besar
(bukan umKm) dengan plafond diatas Rp. 10 miliyar.
Jenis Kredit Produk
1 Kredit Produktif Komersil * Kredit modal Kerja
- KmK RC (Kredit modal Kerja Rekening Koran)
- KmK JP (Kredit modal Kerja Jangka Pendek)- KmK Stand by Loan
* Kredit Investasi - KI JP (Kredit Investasi Jangka Panjang)2 Kredit Konsumsi * Kredit multi guna
* Kredit multi usaha* Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
- KPR bank nTT- KPR dan KPRS non Subsidi- KPR bersubsidi Pemerintah- Pinjaman uang muka (Pum) bapertarum- Pinjaman biaya membangun (Pbm) bapertarum- Pinjaman Lunak Konstruksi
* Kredit Pemilikan Ruko (KPRk)* Kredit Ziarah
* Kredit Sejahtera Karyawan (Sekawan)3 Kredit mikro * Kredit usaha mikro Kelompok (KumK)
- uPL Rumput Laut- Serba usaha- Pertanian Terpadu- Alat Tenun bukan mesin
* Pola Pelayanan Langsung (PoPeLA) * Pundi Putri
* bank nTT Peduli
Berikut adalah berbagai produk penyaluran dana Bank NTT terdiri dari:
47 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
JASA-JASA PERBANKAN
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama
dengan bPD seluruh Indonesia
Inkaso, bekerjasama dengan bPD seluruh Indonesia.
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem
otomasi kliring lokal (SoKL) bekerjasama dengan semua
bank di Kota Kupang, disamping telah melaksanakan
kliring secara nasional dengan System Real Time
gross Settlement (RTgS).
Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan kontraktor
yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan
tender, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan
proyek yang dananya disalurkan melalui bank nTT.
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada
rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek
pembangunan di daerah nTT.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani
pembayaran gaji Pegawai negeri Sipil Daerah otonom.
Saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas
pelayanan pembayaran gaji melalui payroll system.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama
dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran
gaji pensiunan.
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak
bunga giro, Tabungan, Deposito, Pajak Penghasilan,
Pajak Pertambahan nilai, Pbb dan disetorkan ke
bank Pemerintah Pusat, dengan sistim Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (mP3) secara online.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik,
tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa telepon
rumah dan seluler, pembayaran uang sekolah dan biaya
perawatan medis.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik)
di NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan bKn
(badan Kepegawaian negara) Pemerintah Propinsi,
Kota dan Kabupaten se-nTT.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT48
TINGKAT SUKU BUNGA
Bunga Giro
Suku bunga rata-rata giro : 3,83 % pertahun
Bunga Tabungan.
Suku bunga rata-rata Tabungan : 2,67 % pertahun.
Bunga Deposito Berjangka
Jangka waktu penempatan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan dengan suku
bunga rata-rata 8,15 % pertahun.
Bunga Pinjaman
1. Kredit Exsekuting 1.1 Kredit Modal Kerja
Kredit Konstruksi Proyek APBD• s/d 250 juta : 14 % PA• > 250 s/d 500 juta : 13,75 % PA• > 500 s/d 1 milyar : 13,50 % PA• >1 s/d 3 milyar : 13,25 % PA• > 3 milyar : 13 % PAUmum Komersil• s/d 250 juta : 14 % PA• > 250 s/d 500 juta : 13,75 % PA• > 500 s/d 1 milyar : 13,50 % PA• >1 s/d 3 milyar : 13,25 % PA• > 3 milyar : 13 % PA
Pundi Putri : 19 % (Efektif) Popela : 19 % (Efektif) Mikro Kelompok : 22 % (Efektif)
1.2 Kredit InvestasiKredit Konstruksi Proyek APBD• s/d 250 juta : 14 % (Sliding)• > 250 s/d 500 juta : 13,75 % (Sliding)• > 500 s/d 1 milyar : 13,50 % (Sliding)• >1 s/d 3 milyar : 13,25 % (Sliding)• > 3 milyar : 13 % (Sliding)
Umum Komersil• s/d 250 juta : 14 % (Sliding)• > 250 s/d 500 juta : 13,75 % (Sliding)• > 500 s/d 1 milyar : 13,50 % (Sliding)• >1 s/d 3 milyar : 13,25 % (Sliding)• > 3 milyar : 13 % (Sliding) Pundi Putri : 19 % (Efektif) Popela : 19 % (Efektif) Mikro Kelompok : 22 % (Efektif)
1.3 Kredit KonsumsiKredit Umum Kepada Masyarakat• < 5 Tahun : 15 % (Sliding)• 5 – 10 Tahun : 14,75 % (Sliding)• > 10 Tahun : 14,50 % (Sliding)KPR Bank NTT• KPRK : • < 500 juta : 13 % (Annuitas Tahunan)• > 500 juta : 12,50 % (Annuitas Tahunan)Kredit SEKAWAN bagi Peg. Intern• Perumahan : 5,5 % (Sliding)• Kendaraan : 6,5 % (Sliding)• Lainnya : 7,5 % (Sliding)Kredit Sejahtera Keluarga Pensiun (SKP) : 7 % (Sliding)Kredit Top Eksekutif & Komisaris (TEP) :• Perumahan : 5 % (Sliding)• Kendaraan : 6 % (Sliding)• Lainnya : 7 % (Sliding)
2. Kredit ChannelingKredit Sudsidi Dana BBM : 16 % (Sliding)
49 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PERKEMBANGAN PEREKONOMIANDAN TARGET PASAR
Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dirut Bank NTT Daniel P.M.D. Tagu Dedo SEsaat Acara Hari Pers Nasional 2011 di Kupang, NTT
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT50
Pertumbuhan Ekonomi dan
Perkembangan Perbankan
Nasional. bank Indonesia terus melakukan upaya untuk menjaga
kondisi kestabilan sektor moneter dalam negeri yang
berdampak pada kondisi perekonomian nasional.
Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan PDb tahun
2011 yang diperkirakan mencapai 6,5 % (yoy),
meningkat dari 6,1 % (yoy) pada tahun sebelumnya.
Di sisi permintaan, pertumbuhan didorong kuatnya
permintaan eksternal (ekspor) dan domestik. Tingginya
permintaan ekspor ditopang oleh kenaikan harga
komoditas internasonal, kuatnya permintaan ekspor
komoditas primer, serta divertifikasi pasar ekspor
ke negara emerging markets. Sementara itu, makin
menguatnya permintaan domestik didukung oleh
kinerja komsumsi rumah tangga dan pemerintah yang
positif seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat
dan meningkatnya belanja pemerintah. Kinerja sektor
tradables diperkirakan tumbuh tinggi terutama
ditopang oleh sektor industri pengolahan. Sedangkan
pada sektor non tradable, perbaikan pertumbuhan
terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran
(PHR), sektor keuangan, pengawasan, dan jasa serta
sektor jasa-jasa.
Nilai TukarBelum tuntasnya penyelesaian krisis utang dan fiskal
kawasan eropa serta menguatnya indikasi pelemahan
ekonomi dunia mempengaruhi minat investasi non
residen. Secara rata-rata, pada tahun 2011 Rupiah
menguat sebesar 3.56% (yoy) ke level Rp. 8.768 per
dolar AS dari Rp. 9.080 per dolar AS pada tahun 2010,
namun secara point to point, Rupiah melemah 0.64%
(yoy) dan ditutup pada level Rp.9.068 per dolar AS
dengan volatilitas yang meningkat (0.38). Pergerakan
nilai tukar Rupiah juga diwarnai oleh gejolak eksternal
dimana langkah penanganan krisis utang di kawasan
eropa membawa dampak tidak langsung pada pasar
keuangan domestik yang gilirannya mempengaruhi
pergerakan Rupiah. Kendati demikian melimpahnya
ekses likuiditas global dan masih menariknya imbal
hasil Rupiah mendorong penguatan Rupiah pada
paruh pertama tahun 2011. Kebijakan suku bunga
rendah di negara maju menyebabkan investor mencari
lokasi penempatan dan yang memberikan imbal hasil
lebih tinggi. Emerging Markets Asia yang tumbuh lebih
tinggi menjadi tujuan utama penempatan dana global
termasuk Indonesia. Indikator imbal hasil investasi di
aset Rupiah yang tercermin dari selisih bunga dalam
negeri dan luar negeri (uIP-Uncovered Interest Parity)
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa
negara di kawasan Regional Asia, bahkan jika
diperhitungkan premi risiko (Risk Premium), daya tarik
investasi dalam Rupiah juga masih menarik.
meningkatnya peringkat Investasi Indonesia yang
diberikan oleh Lembaga Pemeringkat Internasional
antara lain : Standard and Porn, Fitch turut mendorong
adanya Capital In-Flow yang cukup besar yang
dapat digunakan bagi akselerasi ekonomi Indonesia.
PeRKembAngAn PeReKonomIAn DAn TARgeT PASAR
51 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Inflasi
2011 2010 2009
Inflasi 3.79% 6.96% 2.78%
InflasiIndeksHargaKonsumen(IHK)padatahun2011
tercatat 3.79% mengalami penurunan yang cukup
tajam dibandingkan dengan inflasi tahun 2010 yang
mencapai 6.96% sehingga sedikit lebih rendah dari
sasarannya sebesar 5%±1% (yoy). menurunnya tingkat
inflasiyangcukuprendahtersebutdidukungolehrelatif
stabilnya inflasi inti, rendahnya inflasi bahan pangan,
dan minimnya inflasi administrasi prices. Inflasi inti
yang stabil didukung oleh kebijakan moneter dan
nilai tukar dalam mengendalikan permintaan, tekanan
inflasi dari barang impor, serta ekspektasi inflasi. Di
sisi lain rendahnya inflasi bahan pangan didukung
oleh kebijakan pemerintah dalam rangka kecukupan
pasokan dan kelancaran distribusi serta stabilitas harga
pangan.Sementaraitu,kebijakanfiskalterkaitdengan
subsidi energi berdampak pada minimnya inflasi
administered prices.
Perkembangan Sektor Keuangan Faktor yang mempengaruhi perkembangan sektor
keuangan nasional antara lain:
1. Suku Bunga.
Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan pada
tahun 2010, rata-rata suku bunga PuAb o/n (over
night) pada tahun 2011 tercatat lebih rendah 103
bps (basis point). Dimana pada tahun 2011 rata-
rata suku bunga PuAb o/n berada pada level
4,55%, menurun 17 bps dibandingkan dengan
rata-rata pertumbuhan bulan sebelumnya. Hal ini
merupakan dampak dari melimpahnya likuiditas
jangka pendek perbankan dan juga dipengaruhi
oleh permintaan yang masih cenderung rendah di
tengah pasokan likuiditas yang berlimpah terkait
dengan volume rekening Pemerintah pada akhir
tahun. Dari sisi volume transaksi PuAb, rata-
rata volume transaksi selama tahun 2011 sedikit
mengalami peningkatan dengan rata-rata volume
transaksi tahun sebelumnya, yakni dari Rp. 9 triliun
menjadi Rp. 11 triliun. Suku bunga deposito dan
kredit masih berada dalam tren yang menurun.
Penurunan suku bunga perbankan tersebut
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT52
terutama dipengaruhi oleh berbagai kebijakan
yang dikeluarkan oleh bank Indonesia, termasuk
penurunan bI Rate pada oktober 2011, sampai
dengan november 2011 suku bunga deposito
turun mejadi 6,56% dari bulan sebelumnya dan
suku bunga kredit juga tercatat menurun yakni
suku bunga kredit modal Kerja (KmK), Kredit
Investasi,(KI) dan Kredit Konsumsi (KK) masing-
masing turun menjadi 12,31%, 11,97% dan
14,18% dibandingkan dengan posisi tahun
sebelumnya.
2. Dana, Kredit dan Uang Beredar.
Sampai dengan Desember 2011, Dana Pihak Ketiga
(DPK) tumbuh 19% menjadi Rp. 2.784,1 triliun
atau naik sebesar Rp.445,3 triliun atau sebesar
15,99% dari tahun 2010 dimana pertumbuhan
DPK yang tetap tinggi tersebut terutama ditopang
oleh deposito yang memiliki pangsa mencapai
46%. Sedangkan kredit tumbuh sebesar Rp. 432.5
triliun dari Rp.1.796 triliun pada tahun 2010 naik
menjadi Rp. 2.228,5 triliun di tahun 2011.
3. Pasar Saham
Indeks Harga Saham gabungan (IHSg) bergerak
menguat ditopang oleh sentimen positif yang
berasal dari eksternal dan domestik. Penguatan
bursa domestik terutama berasal dari peningkatan
rating Indonesia oleh moody’s menjadi investment
grade mengikuti peringkat yang telah dilakukan
oleh Fitch. moody’s menaikan peringkat Indonesia
menjadi baa3 dengan prospek stabil dari ba1 pada
18 Januari 2012. Selain pencapaian investment
grade, faktor lain yang mendorong menguatnya
indeks ialah fundamental ekonomi Indonesia
yang cukup baik dan optimisme investor terhadap
kinerja keuangan emiten domestik. Sementara itu,
sentime positif eksternal berasal dari :
- membaiknya data perekonomian Amerika
Serikat, Cina dan Jerman.
- Spekulasi terhadap pelonggaran kebijakan
moneter Cina.
- optimisme unvestor terhadap tercapainya
kesepakatan dalam pertemuan para pemimpin
eu di belgia.
- Hasil positif dari lelang obligasi Spanyol dan
Perancis.
4. Pasar Surat Berharga Negara (SBN)
Kinerja pasar Sbn positif sejalan dengan
perkembangan di pasar saham. Peningkatan
peringkat Indonesia mencapai Investment grade
oleh Fitch dan moody’s berdampak positif terhadap
Sbn. Kondisi domestik yang positif mendorong
arus masuk modal asing dan meningkatkan kinerja
pasar Sbn. Investor non residen menyambut dengan
respon yang positif terhadap perkembangan yang
terjadi. Selain faktor imbal hasil yang menarik, minat
asing tersebut juga dipengaruhi oleh optimisme
investor terhadap prospek perekonomian domestik
dan premi risiko yang relatif terjaga. Tingginya
permintaan terhadap Sun juga disebabkan oleh
beberapa hal yakni:
- Kenaikan peringkat Indonesia ke Investment
grade
- Investor global masih menghindari zona
eropa yang masih mengalami krisis dan pasar
Amerika Serikat yang menawarkan imbal hasil
yang sangat rendah.
5. Pasar Reksadana
Kinerja Reksadana selama Desember 2011
menunjukkan perkembangan yang positif, secara
umum, kinerja Reksadana yang tercermin dari nAb
tumbuh sebesar (3,2% (mtm), secara tahunan,
nAb Reksadana ditopang oleh seluruh produk
Reksadana.
Perkembangan Kondisi Perbankan
53 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Nasional (Triliun)
NO URAIAN 2011 2010 2009
1 DPK 2.784,1 2.338,8 1.973
2 Kredit 2.228,5 1.796 1.470,8
3 Total Asset 3.651,8 3.008,9 2.534,1
Kinerja perbankan yang stabil sebagaimana tercermin pada angka rasio kecukupan modal (Capital Adequancy
Rasio/CAR) perbankan yang tetap stabil pada level 16.1% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing
Loan/nPL) gross di bawah 5% ditengah meningkatnya penyaluran kredit.
Total Asset perbankan mengalami peningkatan sebesar Rp.642,9 triliun (21,37%) dari tahun 2010 sebesar
Rp.3.008,9 triliun naik menjadi Rp.3.651,8 triliun. Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar Rp.445,3 triliun atau naik
sebesar (19,04%) dari Rp.2.338,8 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp.2.784,1 triliun, sementara Intermediasi
perbankan juga semakin membaik, tercermin dari pertumbuhan kredit yang mencapai Rp.2.228,5 triliun di tahun
2011, naik dari Rp.1.796 triliun di tahun sebelumnya atau naik sebesar Rp.432,5 triliun (24,09 %) yang disertai
dengan semakin menurunnya nPL dari 2,9% di tahun 2010 menjadi 2,6%. Peningkatan aktivitas kredit perbankan
mengakibatkan sedikit penurunan pada CAR dari 17% di tahun 2010 menjadi 16,1 %, namun mendorong
peningkatanprofitabilitassertatetapberadadilevelyangaman.
(Sumber BI : Tinjauan Kebijakan Moneter, Februari 2012).
DPK
KReDIT
ToTAL ASSeT
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT54
Perkembangan Perekonomian
NTT & Kontribusi Bank NTT Dalam
Perkembangan Perbankan di NTT
Perkembangan Makro Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi di nTT secara kumulatif
pada tahun 2011 tercatat sebesar 5.63% (yoy),
meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi
tahun 2010 yang sebesar 5.23% (yoy). Struktur
perekonomian di nTT masih tetap belum mengalami
perubahan, didominasi oleh sektor pertanian,
perdagangan, hotel dan restoran (PHR), serta sektor
jasa-jasa. Ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi
hingga 78,82% angka PDRb tahun 2011. Sementara
dari sisi penggunaan, konsumsi masih sangat dominan,
terutama konsumsi rumah tangga dan pemerintah.
Dari total pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2011
yang sebesar 4,53% (yoy), 30,91% disumbangkan oleh
sektor jasa (mencapai 1,4%) kemudian 24,48% atau
1,11% disumbangkan oleh sektor PHR dan disusul oleh
sektor pertanian sebesar 20,89% atau menyumbang
0,95% dari angka pertumbuhan. Dari sisi penggunaan
aktiva di nTT (rumah tangga, Pemerintah dan swasta)
masih mendominasi sumbangan angka pertumbuhan,
sedangkan Investasi mulai menunjukkan peningkatan
peranannya. Di sisi lain ekspor relatif kecil peranannya
dalam memberikan sumbangan angka pertumbuhan
ekonomi. Sementara itu impor masih memberikan
sumbangan negatif yang cukup besar, mengingat
sebagian besar barang yang dikonsumsi bukan berasal
dari produksi di nTT.
Perkembangan Inflasi Regional
Inflasi diNTTpadaakhir tahun2011 sebesar4,68%
menurun jika di bandingkan dengan pertumbuhan
tahun 2010 yang mencapai 9,72% (yoy). namum
pergerakaninflasiindekshargakonsumen(IHK)diNTT
meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
yakni dari 4,37% pada triwulan III naik menjadi 4,68
%. Kenaikan inflasi IHK secara tahunan (yoy) pada
triwulan IV terjadi di Kupang maupun di maumere.
InflasidiKupangdiakhirtahun2011mencapai4,32%
atau naik sebesar 0,07% dari triwulan sebelumnya
yang hanya mencapai 4,25%. Kemudian di maumere,
peningkatan yang terjadi mencapai 6,59% atau naik
sebesar 1,59% dari triwulan sebelumnya.
Dilihat secara triwulanan , selama triwulan IV, nTT
mengalami inflasi 1,29%, lebih tinggi dibandingkan
denganinflasiquartalanpadatriwulanIIIyakni0,96%,
inflasipalingtinggiterjadipadakelompoktransportasi
dengan 7,24% kemudian kelompok sandang 3,64%
dan diikuti oleh kelompok perumahan sebesar 1,01%
sementara bahan makanan yang memiliki porsi nilai
konsumsitertinggijustrumengalamideflasi1,56%.
Berhasilnyapengendalian inflasidiNTT tidak terlepas
dari upaya Pemerintah Propinsi dan bank Indonesia
Kupang yang secara periodik terus membahas dan
mengupayakanpenurunanangkainflasidiNTT.
Perkembangan Perbankan NTT
Kinerja perbankan di nTT pada tahun 2011 secara
umum mengalami peningkatan. beberapa indikator
seperti total asset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan penyaluran kredit mengalami peningkatan
diiringi dengan penurunan Non Performing Loan (nPL)
atau penurunan kredit bermasalah.
Total Asset perbankan di nTT pada akhir tahun 2011
mencapai Rp.16.686,64 miliyar atau meningkat
sebesar 25,91% dibandingkan dengan posisi akhir
tahun 2010 sebesar Rp.13.253,05 miliyar. Sejalan
dengan peningkatan total asset, penghimpunan
dana masyarakat melalui Tabungan, Deposito dan
Giromengalami pertumbuhan yang cukup signifikan
sebesar 24,95%. Penyaluran kredit perbankan nTT
pada tahun 2011 juga mengalami kenaikan yang cukup
besar yakni sebesar 29,35% dibandingkan dengan
tahun 2010 yang hanya tumbuh sebesar 18,21%.
Penambahan jumlah bank yang beroperasi di nTT
menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja
perbankan pada level yang relatif tinggi dibandingkan
dengan tahun 2010. Selama tahun 2011, terdapat
penambahan 2 bank yang beroperasi di nTT yakni
bank CImbniaga pada bulan mei 2011 dan bank Pundi
55 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
yang beroperasi pada bulan Juni 2011, sehingga sampai dengan tahun 2011 jumlah bank yang beroperasi di nTT
berjumlah 26, yang terdiri dari 17 bank umum dan 9 bank Perkreditan Rakyat.
Fungsi intermediasi perbankan yang terjadi di NTTmenunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini dapat
dilihat dari pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di nTT pada tahun 2011 mencapai
Rp.12,754,89 miliar atau naik sebesar Rp.2.546,8 miliar dari tahun 2010 yang sebesar Rp 10.208,09 miliar. Dari
sisi pembiayaan, penyaluran kredit tumbuh sebesar Rp.2.311,34 miliyar atau 29,35 % dari tahun 2010 sebesar
Rp.7.876,60 miliyar.
P PANGSA PASAR BANK NTT DI PERBANKAN NTT
(milyar Rp)uraian 2011 2010
Perbankan bank Pangsa Perbankan bank PangsanTT nTT % nTT nTT %
Dana masyarakat 12.754,89 4.096.51 32,12 10.208,09 3.132,40 30,69
- giro 2.538.81 1.504,12 59,25 1.963,11 1.164,88 59,34
- Tabungan 7.196,97 1.380,08 19,18 5.647,97 1.011,05 17,90
- Deposito 3.019,11 1.212.31 40,15 2.597,01 956,47 36,83
Kredit yang Diberikan 10.187,94 3.807,78 37,38 7.876,60 2.874,49 36,49
Asset 16.686,64 5.621.76 33,69 13.253,05 4.496,88 33,93
Sumber : BI Kajian Perkembangan Ekonomi Regional NTT & Laporan Keuangan Bank NTT (audit)
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT56
57 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA
Kepala BI Kupang dan Direktur Kepatuhan Bank NTT Eduardus Bria Seran, SE dalam Acara Klaster Komoditi Unggulan Daerah di Atambua, Belu
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT58
KEBIJAKAN STRATEGIS TAHUN 2011
1. Penguatan struktur sumber dana : untuk
memitigasi terjadinya maturity miss-match dalam
pengelolaan dana melalui penerbitan obligasi dan
atau instrumen keuangan berjangka menengah
dan panjang, serta peningkatan penghimpunan
sumber dana tabungan, deposito dan giro non
Pemda.
2. Revisi kebijakan perkreditan : disesuaikan
dengan struktur sumber dana yang dimiliki, dan
potensi ekonomi unggulan Provinsi nTT.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM :
disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dinamika
bisnis bank nTT, dengan fokus kepada terciptanya
sales culture, nilai-nilai korporasi, prinsip-prinsip
perbankan yang sehat, dan Good Corporate
Governance (GCG).
4. Perluasan jaringan pelayanan : di Kecamatan
dan Desa yang berpotensi di nTT.
5. Pengembangan sistem aplikasi perbankan
(core banking) : disesuaikan dengan tuntutan
bisnis dan operasional.
6. Standarisasi sistim pelayanan operasional :
untuk terciptanya kemudahan, kecepatan dan
keakuratan sistem pelayanan nasabah di seluruh
jaringan pelayanan bank nTT.
7. Standarisasi gedung kantor Cabang
Pembantu dan Kantor Kas : untuk terciptanya
kenyamanan dalam pelayanan kepada nasabah
dan meningkatkan corporate image bank nTT.
8. Peningkatan penggunaan tools internal
control & risk management : dalam rangka
meningkatkan budaya kepatuhan kepada
peraturan .
TINJAUAN KEUANGAN
Perkembangan usaha bank nTT pada tahun 2011 telah
membawa peningkatan Kategori bank nTT di kalangan
Perbankan bank Pembangunan Daerah Seluruh
Indonesia, yaitu meningkat dari Kategori III (bPD
dengan Total Asset di bawah Rp.5 Trilliun), meningkat
ke Kategori II (bPD dengan Total Asset di atas Rp.5
Triliun s/d Rp.10 Triliun). Perkembangan usaha yang
positif ini tentunya merupakan hasil komitmen dan
kerja keras semua pihak, yaitu Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan/ti
bank nTT serta dengan dukungan kepercayaan rakyat
nusa Tenggara Timur.
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA
59 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
1. Total Asset
Total Aset pada akhir tahun 2011 sebesar Rp.5.621,76 milyar, naik sebesar Rp.1.124.88 milyar atau naik
sebesar 25.01% dari total Aset tahun 2010 sebesar Rp.4.496.88 milyar. Kenaikan Total Aset ini secara dominan
disebabkan meningkatnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.964.11 miliyar atau naik 30.78%,
diterbitkannya obligasi I bank nTT sebesar Rp.500 miliar pada tanggal 8 Juni 2011; meningkatnya Setoran
modal sebesar Rp.64.59 miliar atau meningkat sebesar 15,66% dibandingkan tahun sebelumnya (jumlah
ini belum termasuk Rp.15.500 miliar Saham Seri A dan Rp.400 juta Saham Seri b yang belum mendapatkan
persetujuan dari bank Indonesia); dan meningkatnya perolehan Laba sebesar Rp 43,80 miliar atau naik sebesar
23,23 % dari Laba tahun 2010.
2. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk giro, Tabungan, Deposito pada posisi akhir tahun
2011 sebesar Rp.4.096,51 miliar, naik sebesar Rp.964,11 miliar atau 30,78% dari pertumbuhan DPK tahun
2010 sebesar Rp.3.132.40 miliar. Peningkatan ini terjadi pada seluruh produk penghimpunan dana. Kontribusi
yang diberikan terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan nTT juga turut meningkat dari 30.69%
di tahun 2010 menjadi 32,12% di tahun 2011, sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang berhasil
dicapai perbankan nTT hanya sebesar 24,95%, dengan demikian pertumbuhan DPK bank nTT berada di atas
pertumbuhan DPK Perbankan di nTT.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT60
2.1 Perkembangan Giro
giro naik menjadi Rp.1.504.12 miliar pada akhir tahun 2011 atau naik sebesar Rp.339,24 miliar atau
29,12% dari tahun 2010 sebesar Rp.1.164.88 miliar ;
Peningkatan dana giro tersebut didominasi oleh meningkatnya pengendapan dana giro Pemerintah
Daerah. Jumlah pengendapan giro Pemerintah Daerah ini akan makin meningkat dengan diterapkannya
Government Cash Management (gCm) yang diharapkan dapat membantu bagian Keuangan PemDA
untuk meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening–rekening giro PemDA di bank nTT. Selain
itu, sistem tersebut akan mendorong terciptanya closed system dalam seluruh transaksi pembayaran di
lingkungan PemDA.
2.2 Perkembangan Tabungan
Tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp.369.03 miliar atau 36,50% dari Tahun 2010 sebesar
Rp.1.011,05 miliar, naik menjadi Rp.1.380.08 miliar di tahun 2011. Peningkatan jumlah Tabungan
yangsignifikaninitidakterlepasdarikepercayaanmasyarakatkepadaBankNTT,disampingkegiatan
promosi program “undian Tabungan berhadiah – banjir Hadiah”, juga meningkatnya kualitas pelayanan
kepadanasabah,bertambahnyajaringankantor,peningkatanaktifitasiklandanpromosisertakegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR).
2.3 Perkembangan Deposito
Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp.255,84 miliar atau 26,75%, naik dari Rp. 956,47 miliar
di tahun 2010 menjadi Rp.1.212,31 miliar di tahun 2011. Selain kegiatan promosi produk Deposito
melalui program “Cash Back” dan pemberian “Special Rate” juga karena meningkatnya kepercayaan
nasabah terhadap pengelolaan bank nTT.
3. Penyaluran Kredit
Kontribusi bank nTT dalam menyalurkan Kredit di nTT masih dominan, dimana pada tahun 2011 bank nTT
memberikan kontribusi sebesar 37,38% terhadap pertumbuhan kredit Perbankan di nTT. Jumlah Kredit yang
disalurkan oleh bank nTT sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp.3.807,78 miliar, naik Rp.933,29 miliar
atau 32,47% dibandingkan akhir tahun 2010 yang sebesar Rp.2.874,49 miliar. menurut jenis penggunaannya
masih didominasi oleh Kredit Konsumsi sebesar Rp.3.201,32 miliar, dibandingkan dengan tahun 2010 naik
sebesar Rp.875.69 miliyar atau naik 37,65%. Kredit modal Kerja dan Investasi mengalami peningkatan sebesar
61 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Rp.57.60 miliar atau naik 10,49% dari tahun 2010. Perbandingan jumlah Kredit yang diberikan terhadap
Dana Pihak Ketiga (LDR) adalah sebesar 92,95%, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan LDR
Tahun 2010 sebesar 91,77%.
3.1 Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi
(miliyar)
berdasarkan sektor ekonomi, pertumbuhan kredit bank nTT pada tahun 2011 didominasi oleh Sektor
lainnya, dengan pertumbuhan mencapai Rp.875,69 miliar atau 37,65% dibandingkan Tahun 2010,
selanjutnya diikuti oleh sektor Kontruksi; dan Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi yang masing-
masing mencapai Rp.36,78 miliar (19,81%) dan Rp.36,60 miliar (166,74%).
Walaupun ada beberapa sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang negatif secara konsolidasi
ekpansi kredit yang dilakukan oleh bank nTT dari tahun ke tahun tetap menunjukkan pertumbuhan yang
positif serta memberikan kontribusi yang cukup besar khususnya bagi pertumbuhan Kredit Perbankan di
nTT dan umumnya bagi perekonomian di nTT.
NO SEKTOR EKONOMI TAHUN NAIK
%2011 2010 (TURUN)
1 Pertanian, Perburuan & Sarana Pertanian 9.69 16.14 (6.45) (39.96)
2 Pertambangan 0.55 1.25 (0.70) (56,00)
3 Industri Pengolahan 6,31 6.01 0.30 4.994 Listrik, Gas dan Air 1.01 2.06 (1.05) (50.97)
5 Konstruksi 222.41 185.63 36.78 19.81
6 Perdagangan, Restoran dan Hotel 292.04 291.30 0.74 0.25
7 Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi 58.55 21.95 36.60 166.74
8 Jasa-Jasa Dunia Usaha 15.90 24.52 (8.62) (35.15)
9 Lain-Lain 3.201.32 2.325.63 875.69 37.65
Jumlah 3.807,78 2.874.49 933,29 32,47
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT62
3.2 Penyaluran Kredit di Sektor Produktif
Sebagai Pelopor Penggerak ekonomi Rakyat serta
sekaligus merealisasikan 2 (dua) grand targetnya,
bank nTT terus melakukan pembiayaan melalui
kredit produktif dalam bentuk Kredit modal Kerja
dan Kredit Investasi atau pembiayaan Kredit
dengan skala usaha mikro, Kecil dan menengah
(umKm) serta kredit berskala Komersil (bukan
umKm) dengan plafond di atas Rp. 10 miliar.
Kredit produktif ini terus meningkat dari tahun
ke tahun, sampai dengan akhir tahun 2011
telah mencapai Rp.606.46 miliar atau meningkat
sebesar Rp.57,60 miliar atau naik 10.49% dari
realisasi tahun 2010 sebesar Rp.548,86 miliar.
Selain itu pembiayaan kredit produktif juga
diperuntukkan untuk usaha berskala menengah
dan besar, dimana bank nTT juga telah turut
membiayai kredit untuk rekanan Pemda
khususnya kontraktor dan usaha perdagangan
lainnya, serta pembiayaan untuk kredit komersial
dengan plafond di atas Rp.10 miliar.
Sejak tahun April 2009, bank nTT ikut serta
dalam Kredit Sindikasi Asbanda-PLn yang
disebut dengan KReDIT meRAH-PuTIH, yaitu
pembiayaan Pembangkit Listrik 10.000 mW di
seluruh Indonesia dengan total kredit sebesar
Rp.4,7 triliun bersama 25 bPD lainnya di seluruh
Indonesia.
Keikutsertaan bank nTT ini, karena terdapat 2
(dua) PLTu di nTT yaitu di PLTu bolok di Kota
Kupang dan PLTu maurole di Kabupaten ende.
Jumlah plafond kredit yang disediakan bank nTT
sebesar Rp.75 miliyar. Sampai dengan akhir tahun
2011 baki debet (credit outstanding) tersebut
telah mencapai Rp.35,58 miliar.
Selain kredit sindikasi bank nTT juga membiayai
kredit untuk perusahaan penerbangan Trans
nusa sebesar Rp.53 miliar, pembiayaan jasa
kelistrikkan untuk PLn Wilayah nTT sebesar Rp.40
miliar, pembiayaan sektor jasa konstruksi sebesar
Rp.29,75 miliyar serta sektor industri sebesar
Rp.14,91 miliar.
Salah satu sektor yang menjadi konsentrasi dalam
pembiayaan Kredit Produktif adalah Kredit mikro,
sementara Skim Kredit yang telah dibentuk bank
nTT adalah Skim Kredit Pertanian Terpadu ;
Skim Kredit budidaya Rumput Laut; Skim Kredit
Serba usaha dan Skim Kredit Alat Tenun bukan
mesin (ATbm). Sampai dengan Desember 2011
telah dibiayai 128 unit Pelayanan Langsung
(uPL) dengan jumlah debitur sebanyak 1.339
orang dan plafond rata-rata Rp.5 juta per debitur
yang tersebar di seluruh nTT. Penyaluran kredit
berskala mikro ini menemui berbagai kendala,
sehingga menyebakan tingginya non Performing
Loan (nPL) pada sektor ini. Penyebabnya adalah
kurangnya tenaga pendamping sebagai Pembina
kelompok produktif penerima kredit dan masih
belum sempurnanya penerapan manajemen
pembiayaan mikro. Tahun 2012 ini akan dilakukan
perubahan pola manajemen pembiayaan dan
pembinaan kredit mikro, antara lain dengan
penerapan sistem pembinaan yang lebih terarah
serta penerapan micro center sebagai pusat
pelayanan pembiayaan usaha mikro.
3.3 Kualitas Penyaluran kredit
Kualitas penyaluran kredit bank nTT tergolong
sehat, karena beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Penyaluran kredit multi guna yaitu kredit
kepada Pegawai negeri Sipil (PnS), yang
didukung dengan penggajian melalui bank
nTT, sehingga aman dari aspek sumber
pengembalian, selain itu ditambahkan pula
dengan adanya sistem penjaminan dari
Lembaga Penjamin Kredit;
2. Penyaluran kredit ke sektor produktif
khususnya para Rekanan PemDA dimana
sumber pembayarannya berasal dari PemDA
yang mayoritas rekening PemDA berada
di bank nTT, sehingga aman dari sumber
pembayarannya. Kondisi ini ditopang lagi
dengan persyaratan sistem penjaminan kredit
dari Lembaga Penjaminan dan atau Jaminan
Asuransi.
3. Penyaluran kredit kepada sektor produktif
swasta dilakukan dengan tetap berpegang
pada prinsip kehati-hatian yaitu ketersediaan
agunan fisik atau collateral based, selain
kelayakan usaha.
63 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
4. Penerapan internal rating selain ketentuan
kredit yang sehat lainnya untuk debitur skala
Komersil yaitu Kredit di atas Rp.5 miliar.
5. Adanya Lembaga Kredit Komite di Kantor Pusat
yang baru diterapkan beberapa tahun terakhir
ini diharapkan akan meningkatkan kualitas
penyaluran kredit ke sektor produktif. Lembaga
Kredit Komite ini secara bertahap akan
diterapkan ke Kantor-Kantor Cabang seiring
dengan penambahan tenaga pemasaran dan
dukungan bidang perkreditan ( credit support )
yang lebih lengkap di Cabang.
Rasio nPL pada posisi akhir tahun 2011
sebesar 1,20%, mengalami penurunan bila
dibandingkan posisi tahun 2010 sebesar
2,49%. Penurunan nPL ini selain karena
upaya-upaya penyelesaian kredit, juga karena
adanya penghapusan kredit macet pada akhir
tahun 2011 serta peningkatan volume kredit
baru selama tahun 2011.
4. Penempatan / Pinjaman Pada/ Dari Bank Lain
Penempatan dana pada bank lain, merupakan
perwujudan dari kelebihan dana bank nTT dari
kegiatan usahanya, biasanya disebut excess funds.
Fungsi excess funds bagi bank nTT sangat strategis,
karena merupakan buffer stock funds atau
penyediaan dana untuk menjaga tingkat likuiditas
pada posisi yang aman. Sebagai gambaran bahwa
rekening-rekening giro Pemerintah Daerah yang
ada di bank nTT memiliki saldo yang cukup tinggi,
namun volatilitasnya sangat pendek, tergantung
kepada progress penyelesaian program / proyek-
proyek Pemerintah Daerah, sedangkan di sisi lain,
jumlah dana yang telah disalurkan sebagai kredit
telah melampaui jumlah total dana Pemda yang
ada di bank nTT. Fungsi sebagai buffer stock funds
ini harus dikelola secara baik, sehingga tidak terjadi
kekurangan dana pada saat dibutuhkan.
Penempatan excess funds tersebut setelah
dikurangi kebutuhan bank pada bank Indonesia
yaitu gWm (giro wajib minimum) dan jumlah
minimal pada vault (brankas bank), sisanya
ditempatkan dalam bentuk giro, Deposit On Call
(DoC) dan Deposito berjangka pada bank lain
serta pembelian Surat berharga.
Jumlah penempatan dana pada bank lain pada
akhir tahun 2011 sebesar Rp.845,27 miliar, naik
sebesar Rp.58,99 miliar atau 7,50 % dari tahun
2010 yang sebesar Rp.786,28 miliar; Pembelian
Surat Berharga dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SbI) dan obligasi serta efek hutang
lainnya sebesar Rp.152,17 miliar dan Surat
berharga (Reverse Repo) sebesar Rp.101,45 miliar.
Pinjaman pada bank lain pada tahun 2011 sebesar
Rp.76,05 miliar atau naik Rp.25,78 miliar (51,28%)
dari tahun 2010 sebesar Rp.50,27 miliar.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT64
Langkah strategis yang telah dilakukan manajemen untuk mempertahankan likuiditas bank antara lain dengan
meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan menerbitkan obligasi I bank nTT pada tanggal 8
Juli 2011 sebesar Rp. 500 miliyar, yang terdiri dari :
1. Seri A dengan nominal Rp. 30 miliyar, tingkat suku bunga tetap 9% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama 370 hari sampai dengan tanggal 12 Juli 2012.
2. Seri b dengan nominal Rp. 105 miliyar, tingkat suku bunga tetap 9,9% pertahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2014.
3. Seri C dengan nominal Rp. 230 miliyar, tingkat suku bunga tetap 10,8% pertahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama lima tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2016.
4. Seri D dengan nominal Rp. 135 miliyar, tingkat bunga tetap 11,5% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama tujuh tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2018.
obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di bursa efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2011
dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan bapepam-LK pada tanggal 28 Juni 2011.
bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi dengan
ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
Pada tanggal 31 Desember 2011, obligasi I bank nTT Tahun 2011 mendapat peringkat idA- dari PT.
PemeringkatEfekIndonesia(Pefindo).
5. Giro Wajib Minimum, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan FASBI.
untuk memenuhi ketentuan bank Indonesia no.12/19/PbI/2010 tanggal 04 oktober 2010 tentang “gWm
bank umum pada bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing, maka bank nTT telah menempatkan dana
di bank Indonesia dalam bentuk giro pada akhir Desember 2011 sebesar Rp.403,63 miliar, naik sebesar
Rp.25,76 miliar atau naik 6,82% dari tahun 2010 sebesar Rp.377,87 miliar, di sisi lain penempatan dalam
bentukSertifikatBankIndonesia(SBI)mengalamipeningkatandariRp.48,66miliarmenjadiRp.58,17miliar
di tahun 2011 atau naik sebesar Rp.9,51 miliar atau 19,55%.
65 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
6. Asset Tetap.
Asset tetap pada akhir tahun 2011 sebesar Rp.135,67 miliar bertambah sebesar Rp.21,76 miliar atau 19,10%
daritahun2010sebesarRp.113,91miliar.Penambahandanreklasifikasiterjadipadarealisasiipembangunan
gedung kantor sebesar Rp.5,67 miliar ; pembelian kendaraan bermotor sebesar Rp. 0,57 miliar; pembelian
perlengkapan & perabot kantor sebesar Rp.9,18 miliar serta penambahan dan reklasifikasi asset dalam
penyelesaian sebesar Rp.6,35 miliar.
Sampai dengan saat ini pembangunan gedung kantor Cabang Kalabahi belum dapat dilanjutkan karena belum
ada keputusan dari Pemkab Alor, walapun telah dibahas dalam Rapat umum Pemegang Saham (RuPS) tahun
sebelumnya. oleh sebab itu asset gedung kantor Kalabahi sebesar Rp.2,25 miliar telah dicatat dalam laporan
keuangan bank sebagai “ properti terbengkalai”. Terhadap permasalahan ini diharapkan adanya kejelasan
dari Pemkab Alor terhadap pemberhentian pembangunan gedung Kantor tersebut.
7. Modal (Ekuitas)
Total ekuitas bank nTT pada akhir tahun 2011 sebesar Rp 775.52 miliar yang terdiri dari modal Disetor
Rp.477.09 miliar; modal Sumbangan Rp.247 juta; Dana Setoran modal Saham Seri b Rp.400 juta; Cadangan
Rp.128,88 miliar; dan Laba setelah pajak tahun 2011 sebesar Rp.168.90 miliar. Dibandingkan dengan tahun
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT66
sebelumnya sebesar Rp.674,55 miliar, berarti mengalami peningkatan Rp.100,97 miliar atau naik 14,97%.
Jumlah ini belum termasuk modal Saham Seri A sebesar Rp.15,50 miliar yang belum mendapat persetujuan
dari bank Indonesia sampai dengan akhir tahun 2011.
8. Pendapatan dan Beban Operasional.
8.1 Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga yang berhasil diperoleh selama tahun 2011 sebesar Rp. 738,63 miliar yang berasal
dari : bunga kredit yang disalurkan Rp.658,48 miliar; bunga penempatan dana pada bank lain Rp.59,09
miliar; pendapatan bunga dari pembelian Surat berharga Rp.13,88 miliar; pendapatan bunga dari
penempatan pada bank Indonesia Rp.7,18 miliar. Total pendapatan bunga ini meningkat dibandingkan
pendapatan bunga pada tahun 2010 Rp.651,17 miliar, atau meningkatkat sebesar Rp.87,46 miliar atau
naik 13,43%.
Kontribusi terbesar pada Pos Pendapatan bunga ini adalah yang berasal dari bunga penyaluran kredit
yaitu mencapai 89,15% dari total pendapatan bunga tahun 2011, selanjutnya diikuti oleh pendapatan
bunga dari penempatan dana pada bank lain sebesar 8%, pendapatan bunga dari pembelian surat
berharga 1,88% serta pendapatan bunga dari penempatan dana pada bank Indonesia sebesar 0,97%.
67 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
8.2 Beban Bunga
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya beban bunga pada tahun 2011 mengalami peningkatan
yangcukupsignifikan,yakni sebesarRp.75,61miliarataunaik46,95%dariRp.161,05miliarmenjadi
Rp.236,66 miliar pada tahun 2011. beban bunga tersebut terdiri dari beban bunga atas simpanan dana
dari nasabah (giro, Tabungan dan Deposito) sebesar Rp.195,58 miliar di tahun 2011 atau meningkat
Rp.63,46 miliar atau naik 48,03% jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp.132,12 miliar;
Simpanan dari bank Lain sebesar Rp.2,02 miliar, mengalami penurunan dari tahun 2010 sebesar Rp.10,39
miliar atau naik 83,72% ; beban atas efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp.30,42 miliar naik Rp.21,74
atau naik 250,46% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp.8,68 miliar ; premi asuransi penjaminan dana
nasabah Rp.8,64 miliar atau naik Rp. 0,80 miliar atau 10,20%. beban bunga kepada pihak ketiga bukan
bank mendominasi hingga 89,15%, diikuti oleh beban bunga atas simpanan dari bank lain sebesar 8%,
serta 1.88% atas efek-efek yang diterbitkan dan 0,97 % atas beban premi asuransi untuk program
penjaminan dana nasabah.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT68
9. Pendapatan Operasional Lainnya
Dalam rangka meningkatkan Laba usaha selain pendapatan bunga, maka prospek pendapatan operasional
lainnya yang biasa disebut fee based income harus mendapatkan perhatian yang serius. Selama periode
tahun 2011, pendapatan operasional lainnya mencapai Rp.64,65 miliar, naik sebesar Rp.40,76 miliar atau
meningkat 170,62% dibandingkan periode tahun 2010 yang sebesar Rp.23,89 miliar. Jenis pendapatan
operasional lainnya yang terbesar adalah Provisi & Komisi ( tidak termasuk provisi dan komisi kredit) yaitu
sebesar Rp.25,11 miliar; pemulihan kerugian penurunan nilai aset sebesar Rp.17,88 miliar, pemulihan estimasi
kerugian komitment & kontinjensi sebesar Rp.3 miliar serta pendapatan lain-lain sebesar Rp.18,65 miliar.
Peningkatancukup signifikan ini antara laindariupayapenambahan jaringanATMmaupunpenambahan
fitur-fiturpadalayananATMdanTellersepertipembayarantagihanlistrik&telepon.
10. Biaya Overhead
biaya overhead pada periode tahun 2011 mencapai Rp.333,98 miliar, meningkat sebesar Rp.8,3 miliar atau
naik sebesar 2,55% dari tahun 2010 sebesar Rp.325,68 miliar.
69 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
biaya – biaya overhead dimaksud terdiri dari :
biaya Tenaga Kerja : meningkat sebesar Rp.2,61 miliar atau naik 1,20% dari tahun 2010 yang sebesar
Rp.218,03 miliar. Pada tahun 2011 terdapat penambahan tenaga kerja sebanyak 193 orang, dari 764
orang di tahun 2010 meningkat menjadi 957 orang di tahun 2011. Penambahan tenaga kerja ini terutama
disebabkan karena masih terdapatnya perangkapan jabatan di bidang administrasi yang dapat menurunkan
aspek kehati-hatian dan pengendalian internal sebagaimana diungkapkan dalam hasil temuan bank
Indonesia beberapa tahun terakhir ini; serta adanya penambahan jumlah jaringan kantor.
biaya umum & Administrasi : meningkat sebesar Rp.25,84 miliar atau naik 29,54% dari tahun 2010.
Sesuai komposisinya, biaya umum dan administrasi terbesar adalah biaya sewa yaitu mencapai 21,12%
dari total biaya umum dan administrasi, diikuti oleh biaya perjalanan dinas dan biaya promosi/iklan masing-
masing sebesar 13,51% dan 13,40%, biaya penyusutan aset tetap 9,52%, biaya tenaga kerja outsourching
7,59%, biaya pemeliharaan dan perbaikan 4,67%, biaya representasi 4,35%, biaya jasa profesional
2,96% , biaya alat tulis kantor 2,44%, biaya listrik air & gas 1,98%, biaya rumah tangga kantor 1,44%,
biaya premi asuransi kerugian 1,43%, biaya ekspedisi 1,28%, biaya komunikasi 0.89%, biaya transportasi
0,49%, biaya iuran keanggotaan bank 0.43%, biaya amortisasi aset tak berwujud 0,27%, dan biaya lain-
lain 12,24%.
Upaya-upayaefisiensidanpeningkatanproduktifitasterusdilakukanuntukmencapaitingkatpenghematan
yang lebih baik.
11. Laba Usaha
Sesuai dengan makin meningkatnya volume usaha bank nTT, meningkatnya pendapatan dari usaha utama
bank, maka Laba usaha bank nTT juga terus menunjukkan peningkatan. Selama 3 tahun terakhir Laba usaha
Setelah Pajak bank nTT meningkat dari Rp.94,73 miliar pada periode usaha 2009, naik menjadi Rp.136,99
miliar pada periode usaha 2010 dan meningkat lagi menjadi Rp.168,90 miliar pada periode tahun 2011 atau
meningkat sebesar Rp.31,91 miliar atau naik 23,29% dari Laba usaha periode tahun 2010.
mengingat ketentuan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 24 dimana ditetapkan bahwa
Laba usaha hanya boleh dibebankan dividen dan cadangan perseroan. Penerapan PSAK-24 tersebut telah
dimulai sejak tahun buku 2010, dan oleh sebab itu maka Laba usaha setelah pajak Tahun buku 2011 sebesar
Rp.168,90miliar tersebut akan dibagi sebagai dividen minimal 80% dan sisanya 20% untuk Cadangan umum
dan Cadangan Tujuan.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT70
12. Tingkat Kesehatan
berdasarkan Peraturan bank Indonesia nomor 13/1/PbI/2011 tanggal 05 Januari 2011 dan Surat edaran bank
Indonesia nomor 13/24/DPnP tanggal 25 oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan bank umum,
maka telah dilakukan penilaian internal atas Tingkat Kesehatan bank nTT pada akhir tahun 2011 sebagai
berikut :
Faktor Yang Dinilai
Desember 2011
Peringkat Komposit Predikat
ProfilRisiko 3 Cukup Sehat
good Corporate governance (gCg) 2 Sehat
Rentabilitas 2 Sehat
Permodalan 2 Sehat
Hasil Akhir 2 Sehat
Peringkat komposit Tingkat Kesehatan bank nTT berada pada peringkat 2 (PK-2) yang menunjukkan bahwa
bank nTT secara umum SEHATsehinggadinilaimampumenghadapipengaruhnegatifyangsignifikandan
perubahan kondisi serta faktor eksternal lainnya.
71 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
HASIL AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIKPemeriksaan terhadap kewajaran Laporan Keuangan bank nTT periode yang berakhir pada 31 Desember 2011
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. J.Tanzil & Rekan dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”. Laporan
Hasil Pemeriksaan Akuntan Publik tersebut terlampir bersama Laporan ini.
PEMBAGIAN LABA USAHA TAHUN BUKU 2011.
Kontribusi bank nTT terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2011 sebesar Rp.135,12 miliar, meningkat
Rp.22,79 miliar atau naik 20,29% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp.112,33 miliar.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT72
JARINGAN KANTOR
Sejalan dengan perkembangan dan persaingan yang semakin tajam di dunia perbankan, maka bank nTT terus
melakukan peningkatan pelayanannya kepada seluruh lapisan masyarakat nTT sampai ke tingkat Kecamatan dan
Desa dengan penambahan jaringan kantor sebanyak 43 unit pada tahun 2011 dan 1 Kantor Cabang Pembantu
yang naik status menjadi Kantor Cabang, sehingga sampai dengan akhir Desember 2011 jumlah kantor yang
dimiliki bank nTT adalah sebanyak 112 unit, disamping 11 unit Kas mobil.
Jumlah Jaringan Kantor Tahun 2011
Jumlah
Kantor Pusat 1
Kantor Cabang Utama 2
Kantor Cabang Khusus 1
Kantor Cabang 18
Kantor Cabang Pembantu 28
Kantor Kas 27
USPD 35
Kas Mobil 11
Jumlah 123
Delivery channel selain kantor adalah Automatic Teller Machine’s (ATM), Cash Deposit Machine (CDM), Pro-Info dan Electronic Data Capture’s (EDC) selain akan ditambahkan jumlahnya juga akan diperkaya fungsi atau menu transaksinya, termasuk pengembangan penggunaan EDC khusus untuk pelayanan kepada usaha mikro di desa-desa.
Wilayah Pelayanan Bank NTTLuas wilayah Propinsi NTT 47.349,9 km2 daratan dan 245.000 km2 lautan .
Jumlah
Kantor Cabang (Naik Status) 1
Kantor Cabang Pembantu 6
Kantor Kas 2
Unit Simpan Pinjam Desa (USPD)35
Jumlah 44
Penambahan Jaringan Kantor Tahun 2011
73 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
JENIS DAN LOKASI KANTOR NO JENIS KANTOR LOKASI NO TELP
Kantor Pusat Jl. W.J.Lalamentik No.102 (0380) 840555 - Fax 840567Kantor Cab.Utama :
1 Cabang utama Kupang Jl. Dr. moh. Hatta no 56 Kupang (0380) 833212 - Fax 833333
2 Cabang utama Surabaya Jl. Panglima Soedirman no.74 Surabaya (031) 5350352 - Fax (031) 05467638
3 Cabang Khusus Jl. W.J.Lalamentik no.102 Kupang (0380) 840580 - Fax (0380) 840556
Kantor Cabang :1 Cabang maumere Jl. nong meakno. 1 maumere (0382) 21644, 21440 - Fax 21132
2 Cabang Atambua Jl. Jend Soedirman no. 43 Atambua (0389) 21178, 21263, 21460 - Fax 21014
3 Cabang ende Jl. Dr. moh. Hatta no 43 Atambua(0381) 21671, 21672, 21673 - Fax 21132
4 Cabang Waingapu Jl. Ahmad yani no. 18 Waingapu(0387) 63000, 63009, 61696 - Fax 61695
5 Cabang Ruteng Jl. Dewi Sartika no. 4 Ruteng (0385) 21261, 21433, - Fax 21995
6 Cabang Lewoleba Jl. Atadel Lewoleba (0383) 41439, 61695 -Fax 41267
7 Cabang bajawa Jl. gajah mada no 1 bajawa (0384) 21639, 21525 - Fax 21496
8 Cabang Larantuka Jl. yoakim b.L.de Rosari no. 27 Larantuka (0383) 21603 - Fax 21496
9 Cabang Kefamenanu Jl. Jend Soedirman Kefamenanu (0388) 31133, 31261 -Fax 31297
10 Cabang Waikabubak Jl. gajah mada no. 10 waikabubak (0387) 21184, 21315 - Fax 21503
11 Cabang Kalabahi Jl. Dr. Sutomo no. 1 Kalabahi (0386) 21500, 21720 - Fax 21741
12 Cabang Soe Jl. basuki Rahmat no. 43 Soe (0388) 21885, 21887 - Fax 21014
13 Cabang Rote Jl. gereja no. 1 Rote(0380) 87185, 87186, 87187 - Fax 871381
14 Cabang betun Jl. Kateri no. 4 Kab belu (0368) 812117562
15 Cabang Labuan bajo Jl. Raya Labuan bajo Kab. mangg. barat (0385) 41456
16 Cabang mbay Jl. Raya Angela -mbay ------------------
17 Cabang Watabula Jl. Raya Watabula-Waikabubak (0387) 24218 - Fax 24219
18 Cabang borong Jl. Raya Ruteng _borong ------
Kantor Cab.Pembantu :
1 Cab. Pembantu Walikota Jl. Perintis Kemerdekaan Kupang (0380) 825755
2 Cab. Pembantu Sabu Jl. Pelabuhan Seba Kab. Kupang (0380) 861199
3 Cab. Pembantu oesao Jl. Timur Raya Km 28 oesapa-Kupang (0380) 8080470, 8080645
4 Cab. Pembantu baun Jl. Raya Kupang -baun Kab. Kupang --------------
5 Cab. Pembantu Takari Jl. Timor Raya Kab. Kupang 868123757
6 Cab. Pembantu Wolowaru Jl. Raya ende- maumere Kab. ende (0381) 41070
7 Cab. Pembantu maurole Jl. Raya Pasar Kab. ende -----------------
8 Cab. Pembantu melolo Jl. Raya melolo Kab. Sumba Timur -----------------
9 Cab. Pembantu Lewa Jl. Raya Waingapu-Waikabubak Kab. Sumba Timur
------------------
10 Cab. Pembantu Waiwerang Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur (0383) 24111, 24112
11 Cab. Pembantu niki-niki Jl. Timor Raya niki-niki Kec Amanuban Tengah (0388) 81111, 81232
12 Cab. Pembantu oenlasi Jl. Stanis banunaek oinlasi ------------------
13 Cab. Pembantu Kewapante Jl. maumere - Larantuka Kab Sikka (0382) 23270
14 Cab. Pembantu balauring Jl. balauring Kab. Lembata -----------------
15 Cab. Pembantu Reo Jl. Raya Reo Kab. manggarai (0385) 61371
16 Cab. Pembantu Atapupu Jl. Raya motaain Kab. belu 86812131677
17 Cab. Pembantu Weiluli Jl. Raya Atambua - Weiluli ------------------
18 Cab. Pembantu Pantai baru Jl. Raya Pantai baru Kab. Rote ndao -----------------
19 Cab. Pembantu Aimere Jl. Raya bajawa - Ruteng Kab. ngada ----------------
20 Cab. Pembantu oelolok Jl. Timor Raya Kab. TTu 8123784328
21 Cab. Pembantu Anakalang Jl. Raya Anakalang - Sumba Tengah ------------------
22 Cab. Pembantu Lembor Jl. Raya nangalili - Labuan bajo ------------------
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT74
JENIS DAN LOKASI KANTORNO JENIS KANTOR LOKASI NO TELP
23 Cab. Pembantu Kapan Jl. Kapan-Soe-Kapan, Kab. TTS -------------------
24 Cab. Pembantu mena Jl. Trans mena-Atapupu, Kab. TTu -------------------
25 Cab. Pembantu Waemoro Jl. Waemoro-Ruteng, Kab. manggarai -------------------
26 Cab. Pembantu Iteng Jl. Iteng-Ruteng, Kab. manggarai -------------------
27 Cab. Pembantu elopada Jl. Raya – elopada – Waitabula -------------------
28 Cab. Pembantu Paga Jl. Raya maumere – ende -------------------
Kantor Kas :1 Ktr. Kas RSuD W.Z.Johanis-Kupang Jl. moh. Hatta no. 19 Kupang (0380) 833147
2 Kantor Kas oepura Jl. Jend. Soeharto Kupang (0380) 829825
3 Kantos Kas Kantor gubernur-nTT Lt.1 Aula el Tari Jl. Pol. militer no.1 Kupang (0380) 832407
4 Kantor Kas oeba Jl. Alor - oeba kupang (0380) 820626
5 Kantor Kas merdeka Jl. Ahmad yani no. 51 Kupang (0380) 829101
6 Kantor Kas bupati Kupang Jl. Sukarno Kupang (0380) 834453
7 Kantor Kas uKAW Kupang Jl. Adi Sucipito oesapa Kupang -------------------
8 Ktr Kas RSuD TC. Hillers maumere Jl. Wairklau maumere-Kab.Sikka (0382) 23852
9 Kantor Kas universitas Flores Jl. Samratulangi-ende (0381) 23173
10 Kantor Kas bupati ende Jl. eltari-ende (0381) 21167
11 Ktr. Kas RSuD umbu Raha meha Jl. Adam malik no. 54 Waingapu -------------------
12 Kantor Kas Pahunga Lodu Jl. Raya mangili-Sumba Timur -------------------
13 Kantor Kas RSK.Lindimara Jl. Pro.Dr.W.Z.yohanis no.4, Waingapu-Sumab Timur
14 Ktr. Kas RSuD Larantuka Jl. Herman Fernandes, Kel.Sorotasi-Larantuka (0383) 21259
15 Ktr. Kas SKIP Ruteng Jl. Ahmad yani no. 10 Ruteng-Kab.manggarai (0385)2 1601
16 Ktr. Kas bupati Ruteng Jl. motang Rua no. 1 Kota Ruteng (0385) 2424088
17 Ktr. Kas RSuD Ruteng Jl. Dr. Sutomo no.1 Kota Ruteng (0385) 22131
18 Kantor Kas RSuD Atambua Jl. Dr. Sutomo no.2 Atambua-Kab.belu -------------------
19 Kantor Kas bupati Rote ndao Komp. Perkantoran bumi Ti’i Langga Permai -------------------
20 Kantor Kas bupati Alor Jl. eltari no. 1, batunirwala -------------------
21 Kantor Kas RSuD Kalabahi Jl. Dr. Sutomo no. 8 Kalabahi-Kab.Alor -------------------
22 Kantor Kas RSuD Lewoleba Jl. Trans Lembata,Lewoleba_Kab.Lembata -------------------
23 Kantor Kas bupati Sumba barat Komp. Kantor bupati Sumba barat ------------------
24 Kantor Kas RSuD bajawa Jl. Diponegoro bajawa (0384) 21331
25 Kantor Kas oesapa Jl. Timor Raya (0380) 881331
26 Kantor Kas Kampung ujung Jl. Cumi-cumi – Labuan bajo -----------------
27 Kantor Kas Pagal Jl. Raya Cibal - Ruteng -----------------
Kas Mobil :1 Kas mobil Cabang utama Kupang Kota Kupang -------------------
2 Kas mobil Cabang maumere Kabupaten Sikka -------------------
3 Kas mobil Cabang Atambua Kabupaten belu -------------------
4 Kas mobil Cabang ende Kabupaten ende -------------------
5 Kas mobil Cabang Waingapu Kabupaten Waingapu -------------------
6 Kas mobil Ruteng Kabupaten manggarai -------------------
7 Kas mobil Kefamenanu Kabupaten TTu -------------------
8 Kas mobil waikabubak Kabupaten Sumba barat -------------------
9 Kas mobil Cabang Soe Kabupaten TTS -------------------
10 Kas mobil Capem Sabu Kec. Sabu - Kabupaten Kupang -------------------
11 Kas mobil Capem Wali Kota Kota Kupang -------------------
75 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
NO JENIS KANTOR NO TELP
UNIT SIMPAN PINJAM DESA
1 uSPD oe’ekam Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan ----------------------
2 uSPD Panite Amanuban Selatan, Kab. Timor Tengah Selatan ----------------------
3 uSPD bukapiting Alor Timur Laut, Kab, Alor -----------------------
4 uSPD Kokar Alor barat Laut, Kab..Alor ----------------------
5 uSPD moru Alor barat Daya, Kab. Alor ----------------------
6 uSPD boru Wulangitang, Kab. Flores Timur ----------------------
7 uSPD Hinga Kalobalogit, Kab. Flores Timur ----------------------
8 uSPD Kota baru Kota baru, Kab. ende -----------------------
9 uSPD Detusoko Setusoko, Kab. ende ----------------------
10 uSPD nangapanda nangapanda, Kab. ende ----------------------
11 uSPD Wajewa barat Wajewa barat, Kab. Sumba barat Daya ---------------------
12 uSPD Kodi utara Kodi utara, Kab. Sumba barat Daya ---------------------
13 uSPD Hadakewa Lebatukan, Kab. Lembata ---------------------
14 uSPD Wairiang buyasuri, Kab. Lembata ---------------------
15 uSPD bola bola, Kab, Sikka ---------------------
16 uSPD Talibura Talibura, Kab. Sikka --------------------
17 uSPD nita nita, Kab. Sikka ---------------------
18 uSPD mauponggo mauponggo, Kab nagekeo ---------------------
19 uSPD nangaroro nagaroroo, Kab. nagekeo ---------------------
20 uSPD golewa golewa, Kab. ngada ---------------------
21 uSPD So’a So’a Kab. ngada ---------------------
22 uSPD Riung Riung, Kab. ngada ----------------------
23 uSPD Satarmese barat Satarmese barat, Kab. manggarai ----------------------
24 uSPD Kuwus Kuwus, manggarai barat ---------------------
25 uSPD Papela Papela Rote Timur, Kab, Rote ndao ---------------------
26 uSPD Tanarighu Tanarighu, Kab. Sumba barat ---------------------
27 uSPD Lamboya Lamboya, Kab. Sumba barat ---------------------
28 uSPD nggaha ori Angu nggaha ori Angu, Kab. Sumba Timur ---------------------
29 uSPD noemuti noemuti, Kab. Timur Tengah utara ---------------------
30 uSPD Hailulik Tasefeto barat, Kab. belu ---------------------
31 uSPD Pasar baru Kota Atambua, Kab. belu ---------------------
32 uSPD Kobalima Kobalima, Kab. belu ---------------------
33 uSPD Camplong Fatuleu, Kab. Kupang ---------------------
34 uSPD oekabiti Amarasi, Kab. Kupang ---------------------
35 uSPD Sabu Timur Sabu Timur, Kab. Sabu Raijua ---------------------
LOKASI
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT76
Halaman Ini Sengaja Di Kosongkan
LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
77 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2010
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT78
A. Latar Belakang
Sebagai bentuk turut mendukung pembangunan khususnya yang ada di Provinsi nusa Tenggara Timur bank nTT berupaya mewujudkan program pemerintah daerah sebagai mitra usaha pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, disamping itu juga untuk melakukan revitalisasi guna mendorong tercapainya misi dan peranan utama bank sebagai lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi pelayanan kepada masyarakat. Dilain pihak untuk mendukung proses pembangunan infrastruktur di daerah, serta untuk meningkatkan komposisi dana pihak ketiga, perluasan derivatif produk dan jasa serta peran teknologi informasi yang mutakhir sebagai tulang punggung bisnis bank nTT yang tetap menjadi perhatian sepanjang tahun 2011.
Dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan serta nilai etika (code of conduct) yang berlaku, bank nTT secara konsisten dan konsekuen terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, dimana bank nTT menyadari sepenuhnya bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang dilakukan secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yangpada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders sehingga bank dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan itu merupakan tujuan diterapkannya good corporate governance di bank nTT.
B. Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT
Penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan bank nTT mempunyai tujuan utama untuk:
1. memaksimalkan nilai bank nTT dengan peningkatan prinsip–prinsip yang dianut perusahaan, yang pada akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan.
2. mewujudkan sistem manajemen bank nTT yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai FLobAmoRA.
3. menigkatkan kemandirian dan daya tahan organ bank nTT terhadap pengaruh maupun praktik–praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance.
4. meningkatkan kinerja bank nTT, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku serta nilai–nilai FLobAmoRA.
Pelaksanaan good corporate governance yang telah dilakukan bank nTT selama kurun waktu tahun 2011 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan good corporate governance pada bank nTT senantiasa selalu berlandaskan pada lima prinsip dasar good corporate governance, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness).
guna menciptakan good corporate governance, bank nTT senantiasa berupaya mengimplementasikan pelaksanaan tata kelola perusahaan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan melakukan sosialisasi tentang tata kelola perusahaan yang baik keseluruh jajaran pegawai bank.
Dalam rangka mewujudkan komitmen bank dalam melaksanakan ketentuan bank Indonesia khususnya Peraturan bank Indonesia nomor: 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor 8/14/PbI/2006, kewajiban bank dalam menyampaikan laporan pelaksanaan good corporate governance, bank telah menyampaikan laporannya kepada bank Indonesia dan pihak–pihak eksternal lainnya yang dilakukan bank baik secara terpisah maupun digabungkan dalam laporan keuangan tahunan.
STRUKTUR ORGANISASI
Saat ini bank nTT telah menyempurnakan struktur dan tata kelola bank sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja PT bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur.
TATA KELOLA BANK NTTRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RuPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang–undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.Keputusan yang diambil dalam RuPS didasarkan pada kepentingan Perusahaan. RuPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RuPS untuk menjalankan
gooD CoRPoRATe goVeRnAnCe PT bPD nTT (bAnK nTT) TAHun 2011
79 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.guna memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (2) undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana RuPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, bank nTT telah melaksanakan RuPS Tahunan dan RuPS Luar biasa pada tanggal 10 Juni 2011 dengan agenda, sebagai berikut:
1. menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan usaha Tahun buku 2010 dan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2010.
2. mengesahkan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2010 sesuai dengan keputusan RuPS tahunan tahun tahun buku 2010, sebagai berikut : Laba Setelah Pajak:
o Digunakan untuk Dividen Pemegang Saham, sebesar 82 %
o Digunakan untuk Cadangan umum, sebesar 10 %
o Digunakan untuk CadanganTujuan, sebesar 8 %
Penyisihan Dana Kesejahteraan, sebesar Rp.8.779.354.750
Penyisihan Jasa Produksi Karyawan, sebesar Rp.17.636.683.961
Penyisihan Tantiem Pengurus, sebesar Rp.10.535.225.701
3. menyetujui dan mengesahkan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal tahun buku 2011 dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.
Proses pemanggilan RuPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan uu no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu pada Pasal 81 dan Pasal 82.Selain RuPS yang diselenggarakan pada tanggal 2011 di atas, sepanjang tahun 2011 bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa yang dicatatkan dalam berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa nomor: 29 tanggal 10 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph mambaitfeto, S. H. notaris di Kupang.
HUBUNGAN DIREKSI DAN DEWAN
KOMISARIS PT BANK NTT
Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing –masing sesuai peraturan perundang–undangan dan anggaran dasar perseroan. Dewan Komisaris memperoleh akses atas informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing–masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundang–undangan dan anggaran dasar Perseroan.
DEWAN KOMISARIS
Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan gCg, disamping hal tersebut Dewan Komisaris juga memberikan pengarahan kepada Direksi dalam proses implementasi visi, misi serta rencana kerja dan anggaran bank, dengan mempertimbangkan masukan dari komite-komite yang ada, memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, memonitor praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal.
a. Komposisi Dewan KomisarisDidalam Peraturan bank Indonesia nomor: 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor: 8/14/PbI/2006, untuk susunan keanggotaan Dewan Komisaris ditetapkan bahwa, Dewan Komisaris paling kurang terdiri 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.Sesuai ketentuan tersebut di atas jumlah Dewan Komisaris bank nTT, sebanyak 3 (tiga) orang atau masih dibawah jumlah Direksi yaitu sebanyak 4 (empat) orang, dengan komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas:
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT80
1 (satu) orang Komisaris utama dan 2 (dua) orang Komisaris berasal dari pihak Independen, sehingga dari komposisi kepengurusan Dewan Komisaris di atas 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.berdasarkan berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa nomor: 30 tanggal 10 April 2008 yang dibuat dihadapan emmanuel mali, S. H. notaris di Kupang dan berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa nomor: 108 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph mambaitfeto, S. H. notaris di Kupang, Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Susunan pengurus bank tersebut telah
ditatausahakan dalam administrasi bank Indonesia
Kupang sesuai dengan Surat bank Indonesia
no.11/1/DPIP/Kpa/Rahasia tanggal 8 Juni 2009.
Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi
anggota Dewan Komisaris diatas sesuai dengan
kegiatan usaha bank serta telah memenuhi
ketentuan bank Indonesia, antara lain:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3
orang;
2. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili
di Indonesia;
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan
Komisaris oleh RuPS;
4. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus
penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
5. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang
saling memiliki hubungan keluarga sampai
derajat kedua dengan sesame anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RuPS
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan kedua
kalinya setelah memperhatikan ketentuan bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak RuPS
untuk memberhatikan sewaktu – waktu dengan
menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan
Komisaris telah melalui penilaian kemampuan
dan kepatutan sesuai dengan ketentuan bank
Indonesia.
Selain itu dengan Komposisi di atas maka
keanggotaan Dewan Komisaris bank nTT tidak
melebihi jumlah anggota Direksi dan lebih dari
50% merupakan Komisaris Independen, sehingga
tidak melanggar gCg.
b. Kriteria Dewan KomisarisSeluruh pengangkatan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris disetujui oleh RuPS sejalan
dengan kriteria utama dengan mempertimbangkan
integritas, kompetensi, profesionalisme dan
reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan
persyaratan penilaian kemampuan dan kepatuhan
(fit and proper test) yang telah ditetapkan oleh
bank Indonesia. Setiap pengangkatan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris senantiasa
memperhatikan rekomendasi dari Komite nominasi
dan Remunerasi.
c. Status Independensi Dewan Komisarisuntuk menghindari benturan kepentingan, seluruh
anggota Dewan Komisaris bank nTT tidak saling
memiliki hubungan keuangan dan hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainya
dan/atau anggota Direksi.
Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen,
Nama Jabatan
Fransiskus Salem, SH. m.Si Komisaris utama
Ir. Fredik L. benu, m.Si, Ph.D Komisaris Independen
Drs. benyamin K Lebe, mm Komisaris Independen
81 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
kecuali Komisaris utama PT bank nTT secara
langsung memiliki hubungan keuangan dengan
Pemegang Saham Pengendali bank karena pada
saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai
Sekretaris Daerah Provinsi nTT.
Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan organ perseroan yang
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran
dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi.
Dewan Komisaris tidak turtut serta dalam mengambil
keputusan operasional. Kedudukan masing–masing
anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
utama adalah setara. Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan oleh RuPS.
berdasarkan anggaran dasar bank, tugas utama Dewan
Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
maupun usaha Perseroan, dan member nasihat kepada
Direksi untuk kepentingan bank agar sesuai dengan
maksud dan tujuan bank, menerapkan dan memastikan
pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip–prinsip
Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan
usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan
secara independen.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan
Komisaris
Secara garis besar, selama tahun 2011 Dewan Komisaris
telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:
1. menyetujui perubahan Struktur organisasi dan
Tata kerja bank dengan memperhatikan hasil
keputusan RuPS Luar biasa.
2. membahas agenda RuPS tahun buku 2010.
3. meminta Direksi agar segera menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang berkembang
secara internal.
4. Persetujuan revisi target perolehan laba tahun
2011.
5. meminta penjelasan dan penyampaian laporan
progres penyelesaian kredit bermasalah.
6. meminta kepada Direksi agar sebaiknya menambah
karyawan pada Divisi SKAI agar dapat melakukan
sistem pengawasan yang lebih intensif karena
banyaknya kantor bank yang dibuka.
7. Direksi agar fokus kepada upaya penghimpunan
dana pihak ketiga agar tercapai struktur sumber
pendanaan bank yang sehat.
Rapat Dewan Komisaris
Sesua i dengan Pera turan bank Indones ia
nomor: 8/4/Pb/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank
umum berikut perubahannya nomor: 8/14/PbI/2006
tanggal 05 oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan bahwa
rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara
berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan
wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
secarafisikpalingkurang2(dua)kalidalamsetahun.
Di dalam buku Pedoman Perusahaan (bPP) Good
Corporate Governance bank nTT, Rapat Internal Dewan
Komisaris diselenggarakan secara berkala minimal 4
(empat) kali dalam setahun, dan wajib dihadiri oleh
seluruh anggotaDewanKomisaris secara fisik paling
kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT82
Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris bank nTT telah melaksanakan 9 (sembilan) kali pertemuan Rapat baik rapat internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota Komite nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit bermasalah dan pejabat/pegawai bank lainnya, terlihat pada tabel berikut:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2011
No. Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3 4 5 6 7
1. Selasa, 22 Februari 2011 1. Kinerja bulan Januari 20112. Perkembangan Likuiditas3. Kredit macet (STK)4. Panitia FKDKP (Rakerwil Labuan
bajo)5. Lain – lain.
√ √ √ √ √ √
2. Rabu, 20 April 2011 1. Review Rapat bulan Februari 20112. Kinerja Triwulan I Tahun 20113. Persiapan RuPS Tb 20114. Lain – lain.
√ √ √ √ √ √
3. Jumat, 13 mei 2011 1. Persiapan RuPS Tb 2010 dan materi perubahan anggaran dasar
2. Lain – lain√ √ √ √ √ √
4. Senin, 23 mei 2011 1. Perkembangan terakhir penerbitan obligasi √ √ √
5. Kamis, 14 Juli 2011 1. evaluasi kinerja bulan juli 20112. Presentasi biaya penerbitan
obligasi3. Pembahasan salah satu pasal tata
tertib direksi4. Follow up hasil RuPS Luar biasa
tentang komisaris independen5. Lain - lain
√ √ √ √ √ √ √
6. Rabu, 10 Agustus 2011 1. Review rapat bulan juli 20112. Kinerja bulan juli 2011 dan
evaluasi3. Laporan Asuransi4. Lain – lain
√ √ √ √ √
7. Selasa, 06 September 2011 1. Review hasil rapat bulan sebelumnya
2. Kinerja bulan agustus 20113. Lain – lain
√ √ √ √ √ √ √
8. Sabtu, 08 oktober 2011 1. Kinerja dan tanggapan atas kinerja bank sampai dengan September 2011
2. Tindak lanjut hasil pertemuan di Hotel Red Top Jakarta 17 – 18 September 2011
√ √ √ √ √ √ √
83 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
9. Selasa, 22 november 2011 1. Tinjauan rapat bulan oktober 2011
2. Laporan kinerja bulan oktober 2011
3. Lain – lain
√ √ √ √ √ √
* Keterangan Kode Nama Peserta (1) Fransiskus Salem, S.H, m.Si (2) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m (3) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D (4) Daniel Tagu Dedo, S.e (5) Ibrahim Imang, S.e (6) Adrianus Ceme, S.e (7) eduardus bria Seran, S.e
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2011
No. Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. Selasa, 28 Juni 2011 1. Pemantauan Perkembangan bank nTT setelah RuPS Tahunan dan RuPS Luar biasa tanggal 10 Juni 2011
2. Tata Tertib Direksi
√ √ √
* Keterangan Kode Nama Peserta(1) Fransiskus Salem, S.H, m.Si(2) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m(3) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D
Rapat diatas merupakan rapat Dewan Komisaris yang berdasarkan anggaran dasar bank telah memenuhi kuorum, sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut merupakan keputusan yang mengikat.Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota DewanKomisaris secarafisikdalam rapat rapatDewanKomisarisbaik yangdiselenggarakan internalDewanKomisaris maupun mengundang Direksi dan pejabat bank lainnya, dapat terlihat di dalam tabel berikut:
Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Fransiskus Salem, SH. m.Si 9 100%
Ir. Fredik L. benu, m.Si, Ph.D 9 100%
Drs. benyamin K Lebe, mm 8 89%
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT84
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris bank tidak memiliki saham pada bank nTT, bank lain, Lembaga Keuangan bukan bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun diluar daerah Propinsi nTT.Tidak terdapat rangkap jahatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan.Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi bank.Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank, serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2011 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp. 6.906.183.014,-Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2011 terlihat dalarn tabel berikut:
No Jenis Penerimaan Jumlah Komisaris Nominal (Rp)
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) 3 6.492.260.702
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
3 413.922.312
JUMLAH 6.906.183.014
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini:
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Jumlah Direksi
Di atas Rp 2 miliar 3
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar -
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar -
Rp 500 juta ke bawah -
ToTAL 3
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Tes
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integitas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
85 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Program Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal, baik dari bI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia.
Nama Jenis PelatihanLembaga
PenyelenggaraWaktu Pelaksanaan
Fransiskus Salem, SH. m.Si musyawarah nasional (munAS) IV FKDK/P bPD SI Tahun 2011
Seminar: Pemantapan Peran Dewan Komisaris/ Pengawas Dalam Pencapaian bPD Regional Champion (bRC) dan Ladies Program di makasar
FKDK/P bPD-SI 20-23 Juli 2011
Pelatihan&UjiKompetensiSertifikasimanajemen Risiko di Jakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
2-4 Agustus 2011
UjiKompetensiSertifikasiManajemenRisiko di Jakarta
BadanSertifikasimanajemen Risiko (bSmR)
21 Agustus 2011
Pelatihan&UjiKompetensiSertifikasimanajemen Risiko di Jakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
6-8 September 2011
Workshop dasar - dasar Audit Investigasi bagi Satuan Pengawas Intern di Jakarta
Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)
17-18 november 2011
Workshop Penerapan Aplikasi PSAK 50/55 dan Studi banding Service Excellence bank nTb mataram
FKDK/P bPDSI Wilayah Timur
bank nTT
8-9 Desember 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT86
Ir. Fredik L. benu, m.Si, Ph.D
Seminar Prospek Perbankan ke Depan Ditinjau DariKebijakan Lanjutan di bidang Perbankan di Solo
FKDKP 24-25 Februari 2011
ProgramPenyegaranSertifikasimanajemen Risiko “Consumer Lending & Credit Scoring As Risk Management Tools” di Jakarta
Risk Bank Consulting
5 mei 2011
Expand Leadership Program for BoC/BoD di Denpasar
yayasan Pengembangan Kepemimpinan bumD dg Corporate Leadership Development Institute (CLDI)
7-8 Juli 2011
musyawarah nasional (munAS) IV FKDK/P bPD SI Tahun 2011
Seminar: Pemantapan Peran Dewan Komisaris/ Pengawas Dalam Pencapaian bPD Regional Champion (bRC) dan Ladies Program di makasar
FKDK/P bPD-SI 20-23 Juli 2011
Seminar Senior Management Risk Summit 2011 di Tuban/bali
banker Association (bARa)
3-4 november 2011
Workshop Penerapan Aplikasi PSAK 50/55 dan
Studi banding Service Excellence bank nTb mataram
FKDK/P bPDSI Wilayah Timur
bank nTT
8-9 Desember 2011
87 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Drs. benyamin K Lebe, mm
Diseminasi Kebijakan, Peraturan dan Surat edaran bank Indonesia di Jakarta
LPPI 12 maret 2011
Workshop Revitalisasi Small Business & Micro Sebagai Pertumbuhan Kredit bank di Jakarta
ASbAnDA 26-27 mei 2011
Excellent Service for Long Lasting Relationship Training di Jakarta
Supreme Learning International
21-22 Juni 2010
musyawarah nasional (munAS) IV FKDK/P bPD SI Tahun 2011
Seminar: Pemantapan Peran Dewan Komisaris/ Pengawas Dalam Pencapaian bPD Regional Champion (bRC) dan Ladies Program di makasar
FKDK/P bPD-SI 20-23 Juli 2011
Workshop Kupas Tuntas Rencana bisnis bank, berorientasi pada Best Practise, Regulasi dan Indikator Risk based bank Rating di Jakarta
Risk management guard (Rmg)
15-16 September 2011
Seminar & Workshop memahami & memudahkan Pengukuran Tingkat Kesehatan bank melalui Pengembangan Sistem Software (Se no.13/22/DPnP dan Se no.13/24/DPnP) di Jakarta
LPPI 29 - 30 nov 2011
Workshop Penerapan Aplikasi PSAK 50/55 dan Studi banding Service Excellence bank nTb mataram
FKDK/P bPDSI Wilayah Timur
bank nTT
8-9 Desember 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT88
Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Direksi bank nTT berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur utama dan 3 (tiga) orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur utama. Sesuai Peraturan bank Indonesia nomor: 8/14/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (gCg) Direksi berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota Direksi bank nTT telah memiliki pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat eksekutif bank (tidak termasuk bank Perkreditan Rakyat).Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam undang–undang nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.Selain itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan bank, penerapan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, rencana dan strategi bisnis usaha bank, pemeliharaan dan pengelolaan aktiva bank, memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha, pemeliharaan dan terus menerus mengusahakan efisiensi danefektifitasoperasional termasukmelaksanakanprinsip– prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha bank dan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal, bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya.
Seluruh Direksi bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham pada perusahaan lain, baik secara sendiri–sendiri atau bersama–sama, tidak saling memiliki hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi selalu berpedoman pada
anggaran dasar bank dan tidak akan mendelegasikan wewenangnya secara umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Sesuai dengan berita Acara Rapat umum Pemegang Saham nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat emmanuel mali, S.H notaris di Kupang, komposisi susunan Direksi, dapat dilihat pada tabel berikut:
Nama JabatanDaniel Tagu Dedo, Se Direktur utama
Adrianus Ceme, Se Direktur umum
Ibrahim Imang, Se Direktur Pemasaran
eduardus bria Seran, Se Direktur Kepatuhan
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Direksi merupakan organ perseroan yang bertangung.
jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RuPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. masing–masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya berkaitan dengan pengurusan bank nTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RuPS, dan peraturan perundang–undangan yang berlaku. namun, pelaksanaan tugas oleh masing–masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, bank telah menetapkan fungsi dan tugas masing-masing Direksi sebagai berikut:
1. Direktur utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan dan segera mengambil langkah–langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain itu Direktur utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi–divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan
DIREKSI
89 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Sekretaris Perusahaan, Divisi Sumber Daya manusia dan Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi–divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi umKm & Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Direktur umum bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi–divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi operasional dan Akuntansi, Divisi umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan Teknologi serta pencapaian kinerja bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi manajemen Risiko. bertugas menetapkan langkah–langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan bank Indonesia dan peraturan perundang–undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati–hatian.
Rapat Direksi
Didalam buku Pedoman Perusahaan (bPP) Good Corporate Governance bank nTT, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:1. Seorang atau lebih angota Direksi2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota
Komisaris.3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau
lebih yang bersama–sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat bank terkait.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap perternuan/rapat (rapat intenal Direksi dan rapat dengan pejabat bank
Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Daniel Tagu Dedo, Se 9 100%Adrianus Ceme, Se 9 100%
Ibrahim Imang, Se 4 45%
eduardus bria Seran, Se 9 100%
terkait) sepanjang tahun 2011.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT90
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2011 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 9 (Sembilan) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
No. Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3 4 5 6 7
1. Selasa, 22 Februari 2011 1. Kinerja bulan Januari 20112. Perkembangan Likuiditas3. Kredit macet (STK)4. Panitia FKDKP (Rakerwil
Labuan bajo)5. Lain – lain.
√ √ √ √ √ √
2. Rabu, 20 April 2011 1. Review Rapat bulan Februari 2011
2. Kinerja Triwulan I Tahun 20113. Persiapan RuPS Tb 20114. Lain – lain.
√ √ √ √ √ √
3. Jumat, 13 mei 2011 1. Persiapan RuPS Tb 2010 dan materi perubahan anggaran dasar
2. Lain – lain
√ √ √ √ √ √
4. Senin, 23 mei 2011 1. Perkembangan terakhir penerbitan obligasi √ √ √
5. Kamis, 14 Juli 2011 1. evaluasi kinerja bulan juli 2011
2. Presentasi biaya penerbitan obligasi
3. Pembahasan salah satu pasal tata tertib direksi
4. Follow up hasil RuPS Luar biasa tentang komisaris independen
5. Lain - lain
√ √ √ √ √ √ √
6. Rabu, 10 Agustus 2011 1. Review rapat bulan juli 20112. Kinerja bulan juli 2011 dan
evaluasi3. Laporan Asuransi4. Lain – lain
√ √ √ √ √
7. Selasa, 06 September 2011
1. Review hasil rapat bulan sebelumnya
2. Kinerja bulan agustus 20113. Lain – lain
√ √ √ √ √ √ √
8. Sabtu, 08 oktober 2011 1. Kinerja dan tanggapan atas kinerja bank sampai dengan September 2011
2. Tindak lanjut hasil pertemuan di Hotel Red Top Jakarta 17 – 18 September 2011
√ √ √ √ √ √ √
91 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
9. Selasa, 22 november 2011
1. Tinjauan rapat bulan oktober 2011
2. Laporan kinerja bulan oktober 2011
3. Lain – lain
√ √ √ √ √ √
* Keterangan Kode Nama Peserta (1) Fransiskus Salem, S.H, m.Si (2) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m (3) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D (4) Daniel Tagu Dedo, S.e (5) Ibrahim Imang, S.e (6) Adrianus Ceme, S.e (7) eduardus bria Seran, S.e
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2011, terungkap pada tabel berikut:
Nama JumlahKehadiran % Kehadiran
Fransiskus Salem, SH. m.Si 9 100%
Ir.Fredik L. benu,m.Si, Ph.D 9 100%
Drs. benyamin K Lebe, mm 8 89%
Daniel TaguDedo, Se 9 100%
AdrianusCeme, Se 9 100%
Ibrahim Imang, Se 4 45%
eduardusbriaSeran, Se 9 100%
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik.
Transparansi Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan prinsip–prinsip Good Corporate Governance dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris dan Direksi.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali bank, dan setiap anggota Direksi baik sendiri–sendiri atau bersama–sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan bank.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT92
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Jumlah Direksi
Di atas Rp 2 miliar 4
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar -
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar -
Rp 500 juta ke bawah -
Total 4
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh bank Indonesia.
Dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham, yakni tidak memiliki hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan bekerja secara profesional.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Sepanjang tahun 2011 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp. 13.505.654.617,- Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2011, sebagai berikut:
No Jenis Penerimaan Jumlah Direksi Nominal (Rp)
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) 4 12.849.617.400
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
4 656.037.217
JUMLAH 13.505.654.617
93 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal baik dari bI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Nama Jenis Pelatihan Lembaga Penyelenggara Waktu Pelaksanaan
Daniel Tagu Dedo, S.e Workshop “Pemaparan tentang Solusi terhadap naiknya Pendapatan bunga yang tidak Wajar Akibat Implementasi PSAK 50/55 dan PAPI 2008 di Jakarta
ASbAnDA 10 Januari 2011
Seminar Sinergi Program bPD Sebagai Regional Champion Dalam mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan ekonomi 2011 - 2025 di yogyakarta (Kegiatan Seminar & Penarikan undian SImPeDA)
ASbAnDA 16-18 maret 2011
Seminar Internasional “Financial Literacy Towards a National Strategy on Financial Education di Jakarta
bank Indonesia 27 Juni 2011
Workshop “Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Investasi di Provinsi nTT: Keekonomian Produk unggulan untuk Peningkatan Investasi di Provinsi nTT di Jakarta
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia
29 September 2011
Studi banding Penerapan Core banking & Penjelasan Fitur–Fitur Core Banking pada bank Sinar Harapan bali
bank nTT 30 november 2011
Seminar nasional Kinerja bank Pembangunan Daerah di Indonesia: Kontribusi untuk pembangunan Daerah di Jakarta
bPK RI 12 Desember 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT94
Adrianus Ceme, S.e Workshop “mencegah Tindak Pidana Korupsi dalam Pengadaan barang dan Jasa” di Kuta-bali
Komite Anti Korupsi Indonesia 1 -2 April 2011
Pelatihan & uji Kompetensi SertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
26-28 April 2011
Pelatihan & uji Kompetensi SertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LMS)BadanSertifikasiManajemenRisiko (bSmR)
5 – 9 Juli 2011
Pelatihan & uji Kompetensi SertifikasiManajemenRisikodiJakarta
Lembaga manajemen Surabaya (LmS)
19 – 21 Juli 2011
Workshop Perhitungan Collective and Individual Impairment Data Historis and Unwinding Interest Implementation of PSAK 50/55 Revisi 2006 dan PAPI 2008 di Jakarta
Risk management International (RmI) 21 – 22 Juli 2011
UjiKompetensiSertifikasimanajemen Risiko di Jakarta
BadanSertifikasiManajemenRisiko(bSmR)
21 Agustus 2011
Workshop IT Business Solution Forum “Samrter Banking Experince: A Journey Toward BPD Regional Champion di Jakarta
ASbAnDA 15 – 16 September 2011
The 2nd Asian Payment Card Forum di Jakarta
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)
29 – 30 September 2011
Pelatihan Kupas Tuntas Kewajiban Pajak Perbankan untuk menyamakan Persepsi Terhadap Audit Pihak Ketiga di Jakarta
ASbAnDA 8 -9 november 2011
Sosialisasi Se bI no.13/22/DASP tgl 18 oktober 2011 tentang Implementasi Teknologi Chip & Penggunaan Personal Identification Number pada Kartu ATm dan/atau Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia di Jakarta
bank Indonesia 9 november 2011
Sosialisasi Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
nomor: PeR-73/Pb/2011 tentang Langkah-Langkah Dalam menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2011
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia
23 november 2011
Studi banding Penerapan Core Banking & Penjelasan Fitur-Fitur Core Banking pada bank Sinar Harapan bali
bank nTT 30 november 2011
95 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
eduardus bria Seran, S.e Pelatihan “Peran bank Dalam mendeteksi & memberantas Terjadinya Fraud di bidang Perbankan” di Jakarta
FKDKP kerjasama dengan bI, PPATK dan bareskrim PoLRI
23-24 Februari 2011
Seminar Prospek Perbankan ke Depan Ditinjau Dari Kebijakan Lanjutan di bidang Perbankan di Solo
FKDKP 24-25 Februari 2011
Seminar nasional Internal Audit Tahun 2011 (SnIA 2011) “Jembatan emas menuju good governance” di batam
yayasan Pendidikan Internal Audit (yPIA)
18–21 April 2011
ProgramPenyegaranSertifikasimanajemen Risiko “Consumer Lending & Credit Scoring As Risk Management Tools” di Jakarta
Risk Bank Consulting 5 mei 2011
Seminar Pencegahan Dan Penanganan Kejahatan Perbankan di bali
Kerjasama bI - FKDKP 19–20 mei 2011
Expand Leadership Program for BoC/BoD di Denpasar
yayasan Pengembangan Kepemimpinan bumD dengan Corporate Leadership Development Institute (CLDI)
7-8 Juli 2011
Seminar nasional “Pelaksanaan Transaksi Di bidang Perbankan, Asuransi dan Pasar modal berdasarkan undang undanh no. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang di Jakarta
Pusat Pelaporan Dan Alanisis Transaksi Keuangan (PPATK)
29 november 2011
Seminar gambaran ekonomi Tahun 2012 dan mitigasi Dampak Krisis global di Jakarta
FKDKP Kerjasama dg bI 12 Desember 2011
Workshop Governance Risk and Compliance (GRC) Program di Denpasar
Golden Brige Institute 15-16 Desember 2011
Ibrahim Imang, S.e
Seminar Prospek Perbankan ke Depan Ditinjau Dari Kebijakan Lanjutan di bidang Perbankan di Solo
FKDKP 24-25 Februari 2011
Seminar Sinergi Program bPD Sebagai Regional Champion Dalam mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan ekonomi 2011 - 2025 di yogyakarta (Kegiatan Seminar & Penarikan undian SImPeDA)
ASbAnDA 16-18 maret 2011
ProgramPenyegaranSertifikasimanajemen Risiko “Consumer Lending & Credit Scoring As Risk Management Tools” di Jakarta
Risk Bank Consulting 5 mei 2011
Expand Leadership Program for BoC/BoD di Denpasar
yayasan Pengembangan Kepemimpinan bumD dengan Corporate Leadership Development Institute (CLDI)
7–8 Juli 2011
Workshop & Discussion: Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan bank umum (PbI no.13/2/PbI/2011) batch II di yogyakarta
Risk Management International (RmI) 11-12 Agustus 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT96
RASIO GAJI DAN KOMPOSISI PEGAWAI
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut.
No JabatanGaji (dalam rupiah)
Rasio PerbandinganTertinggi Terendah
1. gaji Komisaris 48.250.000 43.125.000 1,11
2. gaji Direksi 74.343.069 62.605.243 1,18
3. gaji Pegawai 23.925.447 1.728.901 13,83
4. gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi
74.343.069 23.925.447 3,10
*Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
Komposisi Pegawai
Sampai dengan akhir tahun 2011 jumlah pegawai bank nTT (pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan) berjumlah 957 orang.
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini merupakan uraian komposisi pegawai bank nTT dengan status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.
1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan tingkat usia pada tahun 2011.
No Usia Pegawai Jumlah
1. 50 – 55 43
2. 40 – 49 186
3. 30 – 39 351
4. 20 – 29 357
5. 17 – 19 20
Total 957
97 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2011.
No Pegawai Berdasarkan Jabatan Jumlah Pegawai tetap
1. Kepala Divisi 11
2. Pemimpin Cabang 21
3. Pegawai Dana Pensiun 3
4. manajer operasional /bisnis 23
5. Kepala Sub Divisi 30
6. Pemimpin Cabang Pembantu 28
7. Support manajer Cabang 3
8. Front Line manajer Cabang 3
9. Ass. manajer operasional 28
10. Kepala Kantor Kas 27
11. Koordinator uSPD 35
12. Head Teller 2
13. Pejabat Fungsional 2
14. Staff Direksi 1
15. Pelaksana 740
TOTAL 957
3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan pendidikan pada tahun 2011.
No Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Pasca Sarjana 14
2. Sarjana 527
3. Sarjana muda 73
4. SLTA 321
5. SLTP 14
6. SD 8
TOTAL 957
4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.Sampai dengan Desember 2011 jumlah pegawai bank nTT dengan status kontrak/pegawai bulanan adalah berjumlah 277 orang.
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan bank Indonesia nomor: 8/4/PbI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor: 8/4/PbI/2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi bank umum.
Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan nominasi bank nTT tahun 2011 masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite tahun 2010 yang seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT98
Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan buku Pedoman Perusahaan (bPP) Good Corporate Governance bank nTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
Profil Anggota Komite dari Pihak Independen
Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.DDiangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008 Ahli dibidang manajemen dan bisnis, lulusan fakultas Pertanian univeisitas nusa Cendana tahun 1989, memperoleh gelar Master Of Science pada tahun 1996 dari Institut Pertanian bogor, sementara gelar doctor pada tahun 2003 dari Curtin University Of Technology. memiliki banyak pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas pertanian pada universitas nusa Cendana, sebagai dosen pada program pasca sarjana universitas nusa Cendana serta menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian universitas nusa Cendana.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008. Lulus dari fakultas ekonomi/Studi Pembangunan di universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1980, kemudian memperoleh gelar Master of Science dari Program Pasca Sarjana magister manajemen universitas Islam Indonesia yogyakarta pada tahun
2001. memiliki banyak pengalaman kerja dalam dunia perbankan, yang diawali pada tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang Kredit pada PT. bank niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian pada tahun 1982 hijrah ke PT bank Danamon Cabang Jawa Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah, selanjutnya pada tahun 2000 menjabat selaku Kepala Divisi Asset Disposal pada bPPn, serta pada tahun 2004 menjabat sebagai Komisaris utama PT bPR Surya utama.
Komite AuditStruktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PbI nomor: 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan gond Corporate Governance bagi bank umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Audit bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
nama Jabatan
Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m Ketua (Komisaris Independen)
Welem nunuhitu Anggota (Pihak Independen)
Caspar bas, S.H Anggota (Pihak Independen)
99 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance bank nTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RuPS.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Secara garis besar, selama tahun 2011 Komite Audit telah melakukan kegiatan - kegiatan sesuaidengan piagam komite audit sebagai berikut:
1. menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas melalui Dewan Komiaris yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, serta fungsi pengawasan kepada pihak Direksi serta anggota manajemen bank lainya dalam melakukan manajemen bank.
2. menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan keuangan bank posisi maret 2011 dan penyajian kembali laporan keuangan bank tahun buku 2007.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2011 Komite Audit telah, melakukan pembahasan dan menyampaikan saran – saran yang meliputi berbagai aktifitaspenting yang dilakukan oleh bank sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat/pertemuan.Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 07 Februari 2011 1. Laporan Perkembangan SKAI yang meliputi:a. Temuan SKAI 2010 dan tindak lanjut auditb. Tindak lanjut temuan bPKc. Perkembangan kerja KAPd. Lain – lain
√ √ √
2. 04 maret 2011 1. Peninjauan rapat sebelumnya.2. Laporan Aktivitas SKAI dan Pembahasannya.3. Informasi pokok-pokok yang perlu mendapat perhatian
khusus.4. Lain-lain
√ √ √
3. 18 maret 2011 1. Review notulen Rapat sebelumnya.2. Informasi kegiatan serta evaluasi kegiatan SKAI.3. Lain-lain.
√ √ √
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT100
4. 11 mei 2011 1. evaluasi hasil pemeriksaan dan tindaklanjut temuan pemeriksaan eksteren ( bI ) Kantor Cabang bank nTT Tb 2010.
2. Perkembangan tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan bPK RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindaklanjut temuan hasil audit interen ( Spot Audit ) Tb 2010
√ √ √
5. 16 Juni 2011 1. melanjutkan pembahasan agenda rapat bulan lalu tanggal 11 mei 2011.
2. Lain-lain
√ √ √
6. 15 Juni 2011 1. Review rapat bulan Juni 20112. Laporan perkembangan kegiatan SKAI disertai
tanggapan/bahasan.3. Lain-lain
√ √ √
7. 22 Agustus 2011 1. Review rapat bulan lalu.2. Pemeriksaan bI dilanjutkan dengan pemeriksaan
manajemen.3. Rekapan tindaklanjut hasil temuan4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua) pegawai bulan lalu dan
tindak lanjut
√ √ √
8. 20 September 2011 1. Review rapat bulan lalu.2. Laporan perkembangan SKAI3. Lain–lain
√ √ √
9. 21 September 2011 1. membahas tingkat kesehatan bank periode Juli 2011, khusus membahas peringkat komposit bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
√ √ √
10. 27 September 2011 1. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan audit interen ( Spot Audit ) Tb 2011.
2. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan interen ( Spot Audit ) Tb 2011.
3. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan bI tahun 2011.
4. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan hasil audit informasi tehnologi Tb 2011.
√ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m(2) Welem nunuhitu (3) Caspar bas, S.H
101 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja bank lainnya telah dilakukan sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 07 Februari 2011 1. Laporan Perkembangan SKAI yang meliputi:a. Temuan SKAI 2010 dan tindak lanjut auditb. Tindak lanjut temuan bPKc. Perkembangan kerja KAPd. Lain–lain
√ √ √
2. 04 maret 2011 1. Peninjauan rapat sebelumnya.2. Laporan Aktivitas SKAI dan Pembahasannya.3. Informasi pokok-pokok yang perlu mendapat
perhatian khusus.4. Lain-lain
√ √ √
3. 18 maret 2011 1. Review notulen Rapat sebelumnya.2. Informasi kegiatan serta evaluasi kegiatan SKAI.3. Lain-lain.
√ √ √
4. 11 mei 2011 1. evaluasi hasil pemeriksaan dan tindak lanjut temuan pemeriksaan eksteren ( bI ) Kantor Cabang bank nTT Tb 2010.
2. Perkembangan tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan bPK RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindak lanjut temuan hasil audit interen (Spot Audit) Tb 2010
√ √ √
5. 16 Juni 2011 1. melanjutkan pembahasan agenda rapat bulan lalu tanggal 11 mei 2011.
2. Lain-lain
√ √ √
6. 15 Juni 2011 1. Review rapat bulan Juni 20112. Laporan perkembangan kegiatan SKAI disertai
tanggapan/bahasan.3. Lain-lain
√ √ √
7. 22 Agustus 2011 1. Review rapat bulan lalu.2. Pemeriksaan bI dilanjutkan dengan pemeriksaan
manajemen.3. Rekapan tindaklanjut hasil temuan4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua) pegawai bulan lalu dan
tindaklanjut
√ √ √
8. 20 September 2011
1. Review rapat bulan lalu.2. Laporan perkembangan SKAI3. Lain –lain
√ √ √
9. 21 September 2011
1. membahas tingkat kesehatan bank periode Juli 2011, khusus membahas peringkat komposit bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
√ √ √
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT102
10. 27 September 2011
1. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan audit interen ( Spot Audit ) Tb 2011.
2. Tanggapan terhadap tindaklanjut hasil temuan interen ( Spot Audit ) Tb 2011.
3. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan bI tahun 2011.
4. Tanggapan terhadap tindaklanjut temuan hasil audit informasi tehnologi Tb 2011.
√ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m(2) Welem nunuhitu (3) Caspar bas, S.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
NamaJumlah
Kehadiran% Kehadiran
Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m 10 100%
Welem nunuhitu 10 100%
Caspar bas, S.H 10 100%
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Struktur, Keanggotaan, Keahlian danIndependensi Komite Pemantau Risiko
Sesuai ketentuan Peraturan bank Indonesia nomor 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap eksposure risiko bank, baik operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite manajemen Risiko dan Satuan Kerja
manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas terdiri dari :
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
103 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
nama Jabatan
Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D Ketua (Komisaris Independen)
Izhaak Frengky Amalo, S.H Anggota (Pihak Independen)
Peter e. Jemadu, S.H, m.H Anggota (Pihak Independen)
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PbI nomor 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum, buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance bank nTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Diantara tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko yang diatur di dalam buku Kebijakan Perusahaan (bPP) Good Corporate Governance bank nTT adalah Komite Pemantau Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta langkah–langkah antisipatif yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam mengkaji system manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Secara garis besar, selama tahun 2011 fokus Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut :1. melakukan pertemuan baik internal maupun
dengan Divisi manajemen Risiko.2. melakukan pembahasan dan penelaahan untuk
mengupayakan solusi penyelesaian agar setiap potensi risiko yang cenderung meningkat dapat dimitigasi secara baik sehingga tidak menimbulkan dampak lebih lanjut terhadap operasional bank.
Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2011 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran–saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yangdilakukan oleh bank sebanyak 5 (lima) kali rapat/pertemuan.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT104
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 5 (lima) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 08 Februari 2011 1. MembahaslaporanprofilrisikotriwulanIVtahun2010.2. Lain-lain √ √ √
2. 19 mei 2011 1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK, Kredit dan lain-lain.2. Respon persaingan antar bank di nTT3. masalah Risiko opersaional4. Tentang Akta notaris 73 tentang perubahan AD PT bank nTT
√ √ √
3. 27 Juli 2011 1. MembahasLaporanProfilRisikoTriwulanII,Juni2011.2. Lain-lain √ √ √
4. 5 September 2011 1. Tingkat kesehatan periode 20112. Persiapan Rbb 2012.3. Ratio pertumbuhan ATmR4. Performance indicator Komitmen Pembagian bonus5. Ketergantungan kepada deposan inti.
√ √ √
5. 11 novermber 2011
MembahasLaporanprofilRisikotriwulanIIITahun2011√ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H(3) Peter e. Jemadu, S.H, m.H
untuk rapat koordinasi Komite Pemantau Risiko dengan unit kerja bank lainnya telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 08 Februari 2011 1. MembahaslaporanprofilrisikotriwulanIVtahun2010.2. Lain-lain √ √ √
2. 19 mei 2011 1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK, Kredit dan lain-lain.2. Respon persaingan antar bank di nTT3. masalah Risiko opersaional4. Tentang Akta notaris 73 tentang perubahan AD PT bank
nTT
√ √ √
3. 27 Juli 2011 1. MembahasLaporanProfilRisikoTriwulanII,Juni2011.2. Lain-lain √ √ √
4. 5 September 2011 1. Tingkat kesehatan periode 20112. Persiapan Rbb 2012.3. Ratio pertumbuhan ATmR4. Performance indicator Komitmen Pembagian bonus5. Ketergantungan kepada deposan inti.
√ √ √
5. 11 novermber 2011 MembahasLaporanprofilRisikotriwulanIIITahun2011 √ √ √
Keterangan Kode Nama Peserta(1) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D(2) Izhaak Frengky Amalo, S.H(3) Peter e. Jemadu, S.H, m.H
105 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut :
Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D 5 100%
Izhaak Frengky Amalo, S.H 5 100%
Peter e. Jemadu, S.H, m.H 5 100%
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komite Remunerasi dan nominasi bank nTT telah dibentuk sejak tanggal 02 Januari 2008 berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris, yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan Direksi bank Pembangunan Daerah nTT nomor : 03 Tahun 2008, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi nomor: 135 Tahun 2009 tentang Pengakatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Resiko dan Komite Remunerasi dan nominasi PT. bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur.
Pembentukan Komite Remunerasi dan nominasi dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan bank, Indonesia nomor: 8/4/PbI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor: 8/14/PbI/2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan mengembangkan kualitas manajemen puncak melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Remunerasi dan nominasi beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota masing–masing 1 (satu) orang Komisaris Independen dan seorang Pejabat eksekutif yang mernbawahi unit kerja Sumber Daya manusia, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
nama Jabatan
Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m Ketua (Komisaris Independen)
Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D Anggota (Komisaris Independen)
Fredrik. T makatita Anggota (Kepala Divisi SDm)
Seluruh kanggotaan Komite Remunerasi dan nominasi telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance bank nTT dan peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT106
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saharn dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi.
1. Terkait dengan bidang Remunerasi:a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi.
b. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: - Kebijakan remunerasi bagi dewan Komisaris
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat umum Pemegang Saham.
- Kebijakan remumerasi bagi Pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
2. Tertkait dengan bidang nominasi:
a. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat umum Pemegang Saham.
b. memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat umum Pemegang Saham.
c. memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Secara garis besar, selama tahun 2011 fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan norninasi antara lain, adalah sebagai berikut:
1. menampung usulan nama calon Anggota Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012, dari unsur pemegang saham terbesar kelompok saham – saham kecil maupun nama – nama yang diusulkan oleh Direksi dan Komisaris.
2. memberikan rekomendasi calon Anggota Komisaris bank yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012.
3. Pembahasan mekanisme pengangkatan calon anggota komisaris.
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Rapat Komite Remunerasi dan nominasi selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan bank nTT dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat eksekutif.
Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2011 Komite Remunerasi dan nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saranyangmeliputiberbagaiaktifitaspentingyang dilakukan oleh bank sebanyak 1 (satu) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Remunerasi dan nominasi secara internal sebanyak 1 (satu) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 18 Juli 2011Rekomendasi Asuransi Jabatan Pengurus
√ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m(2) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D(3) Fredrik. T makatita
107 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
untuk rapat koordinasi, Komite Remunerasi dan nominasi telah melakukan pertemuan/rapat dengan dengan Dewan Komisaris yang dilakukan sebanyak 1 (satu) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No Tanggal MateriKode Peserta*
1 2 3
1. 18 Juli 2011 Rekomendasi Asuransi Jabatan Pengurus √ √ √
*Keterangan Kode Nama Peserta(1) Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m(2) Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D
(3) Fredrik. T makatita
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan.
Tingkat kehadiran masing–masing anggota dalam rapat Komite Remunerasi dan nominasi baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Nama Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Drs. benyamin Kartono Lebe, m.m 1 100%
Ir. Fredik Lukas benu, m.Si, Ph.D 1 100%
Fredrik. T makatita 1 100%
KOMITE - KOMITE YANG DIMILIKI OLEH BANK
untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk komite–komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu yang berfungsi membantu dalam pelaksanaan tugasnya anggota Komite terdiri dari Direksi dan Pejabat eksekutif bank yang terkait, dan dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite bertindak secara independen.
Komite–komite yang dimiliki bank sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai berikut:
1. Komite Sumber Daya Manusia.Komite sumber daya manusia bertugas dan bertanggungiawab untuk menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perkembanganlingkungan usaha.
2. Komite Teknologi informasiKomite teknologi informasi berfungsi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi (risiko teknologi) rnelalui rumusan dan penetapan kebijakan/strategi pengembangan secara pengelolaan sistem teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit–unit dan menyesuaikan dengan
tuntutan kepuasan nasabah dan pasar.
3. Komite Manajemen RisikoKomite manajemen risiko bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko termasuk untuk mengidentifikasi seluruh risiko yang berasaldari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis, perseroan, menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko, menetapkan pengendalian risiko dan memonitor dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala.
4. Komite ALCOKomite ALCo bertanggung jawab untuk memberikan petunjuk pengelolaan aktiva dan kewajiban perseroan dengan memperhitungkan risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi likuiditas, serta mematuhi ketentuan bank Indonesia, melakukan fungsi Asset and Liabilities Management (ALmA) yang dapat meliputi liquidity management, forex management, earning and investment management dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT108
indicator–indicator ekonomi dan dampaknya kepada posisi bank, menghitung cost of fund, menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan dan deposito serta menetapkan internal funds transfer price.
5. Komite Kebijakan PerkreditanKomite kebijakan perkreditan bertanggung jawab dalam menetapkan usulan kebijakan, sistern manajemen dan prosedur kredit, menetapkan besarnya kredit risk premium per produk dan sektor serta menetapkan batas tinggi tarif bunga kredit, menetapkan portofolio/exposure/sectoral limit untuk masing–masing industri dan menetapkan alat pengukuran dan pengendalian risiko kredit dan batasan–batasannya.
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Dalam rangka menjaga kepentingan pemegang saham, bank nTT senantiasa menjunjung tinggi integritas pribadi dan profesionalisme yang luhur, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal mengenai Pedoman Kode etik dan Tingkah Laku (Code of Conduct ) yang wajib dipatuhi oleh segenap jajaran Direksi, Komisaris, Karyawan maupun para pihak yang terkait kerjasama dengan bank nTT.
Pedoman Kode etik dan Tingkah Laku telah mengatur hal–hal yang harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan.
Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2011.
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
Dalam Good Corporate Governance, bank mempunyai kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan bank dengan berpedoman pada Peraturan bank Indonesia tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan bank umum.
Disamping kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap .Peraturan bank Indonesia dan peraturan perundang–undangan lainnya yang berlaku, Direktur Kepatuhan bank nTT juga melakukan penelitian atau pengujian terhadap rencana rancangan kebijakan bank.
Sesuai Peraturan bank Indonesia nomor: 13/2/PbI/2011 tanggal 12 Januari 2011tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan bank umum, Pasal 10, menyebutkan bahwa Direktur Kepatuhan bertugas dan bertangggung jawab sekurang – kurangnya untuk :
1. merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
budaya Kepatuhan bank;
2. mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
3. menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal bank;
4. memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi bank umum Syariah dan unit usaha Syariah;
5. meminimalkan Risiko Kepatuhan bank;
6. melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi bank atau pimpinan Kantor Cabang bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah–langkah yang diperlukan untuk memastikan bank telah memenuhi seluruh peraturan bank Indonesia dan peraturan perundang–undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati–hatian dan tata kelola perusahaan yang sehat, antara lain:
1. Direktur Kepatuhan telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur utama dan bank Indonesia yang disampaikan secara berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
2. Direktur Kepatuhan telah menetapkan, langkah–langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
3. Selain poin (1) dan (2) di atas, beberapa faktor pendukung kepatuhan bank terhadap ketentuan diantaranya:
a. Rasio Kecukupan modal (CAR) per 31 Desember 2011 adalah sebesar 20,89 % melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh bank Indonesia yaitu 8%.
b. Rasio Kredit bermasalah (nPL) per 31 Desember 2011 adalah sebesar 0,28 % untuk nPL netto dan 1,20 % untuk nPL gross
109 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
c. Kwajiban giro Wajib minimum (gWm) primer adalah 8,05% (Rupiah) dan 0 % (Valas) dan gWm sekunder adalah 3,23 %.
d. batas maksimum Pemberian Kredit (bmPK), tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan bmPK.
e. Tingkat Kesehatan bank mempunyai predikat Sehat dengan Peringkat Komposit 2 (dua) dan berdasarkan pedoman intern bank nilai PK 2 (dua) telah dikonversikan menjadi nilai 83, 36% dengan peringkat sehat.
4. manajemen bank telah melakukan pengkinian dan sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada pejabat dan petugas pelaksana dalam.jajaran organisasi bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya budaya Kepatuhan bank.
meskipun demikian masih terdapat hal–hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman disiplin karyawan terhadap ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal dan sistem kontrol atas implementasi terhadap peraturan yang berlaku, sehingga perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik–praktik prinsip Good Corporate Governanance dan praktik kepatuhan benar–benar melekat dalam kegiatan kerja sehari–hari.
Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan.
untuk melaksanakan fungsi tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Divisi Kepatuhan
a. melaksanakan, memonitor dan mengendalikan kegiatannasabahmelaluilaporaninternal,profiltransaksi dan rekening nasabah.
b. memonitor transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan yang mencurigakan.
c. melakukan penyempurnaan sistem untuk mendukung program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris (APu dan PPT).
d. melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rencana produk/jasa serta memberikan dukungan/solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit – unit kerja terkait.
e. melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rancangan kebijakan yang akan diputuskan oleh Direksi.
f. menyampaikan laporan atau rekomendasi kepada Direktur kepatuhan.
g. bertangungjawab terhadap internalisasi pelaksanaan gCg
h. mereview kebijakan internal yang ada dibandingkan dengan perkembangan peraturan yang berlaku.
2. Divisi Manajemen Risiko
a. mengelola kebijakan risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya.
b. mengelola strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite manajemen Risiko dan telah disetujui oleh Direksi serta memantau pelaksanaannya.
c. mengembangkan metode dan modul pengukuran risiko.
d. mengembangkan Sistem Informasi manajemen Risiko (SImR)
e. mengembangkan perangkat aplikasi pengukuran dan pengendalian risiko
f. melakukan kajian risiko atas usulan produk atau aktivitas baru serta mendukung/memberikan solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait lainnya.
g. melakukan pengukuran, analisa risiko kredit, pemantauan dan pengendalian, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya pada setiap aktivitas fungsional bank.
h. merekomendasikan langkah – langkah taktis dan strategis untuk mitigasi risiko kepada satuan kerja operasional dan atau kepada Komite manajemen Risiko.
i. meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat BankdalamrangkaSertifikasiManajemenRisiko.
3. Divisi Kualitas Pelayanan
a. mengukur kualitas pelayanan secara berkala.
b. menyusun dan menyampaikan Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Pelayanan yang telah dilakukan terhadap seluruh jaringan pelayanan bank, baik dikantor Pusat maupun masing – masing kantor Cabang.
c. mengkoordinir, mengarahkan dan atau melaksanakan implementasi Standar Layanan bank di seluruh jaringan pelayanan bank, baik dikantor Pusat maupun masing – masing kantor Cabang.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT110
d. merekomendasikan perbaikan kualitas pelayanan, sehingga bank dapat mencapai tingkat kualitas pelayanan yang tinggi.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Sepanjang tahun 2011 bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang–undangan yang berlaku, standar–standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional dan non operasional.
namun masih terdapat hal–hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan peraturan internal bank maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik–praktik prinsip Good Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar–benar melekat dalam kegiatan kerja sehari–hari
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehati–hatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan keputusan bisnis.
Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Penerapan Anti Pencucian uang (APu) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) adalah salah satu upaya bank nTT dalam menerapkan prinsip kehati–hatian.Pelaksanaan program APu dan PPT dilakukan di Kantor Pusat, kantor Cabang bank dan Cabang Pembantu bank nTT.
Dikantor Pusat bank, pelaksanaan program APu dan PPT dibawah koordinasi Divisi Kepatuhan, yaitu untuk Kantor Cabang dilakukan oleh manajer operasional/asisten manajer operasional, CS dan teller.
Dalam rangka optimalisasi dan efektivitas penerapan APu dan PPT, bank telah melakukan penerapan APu dan PPT sesuai Peraturan bank Indonesia nomor: 11/28/PbI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi bank umum
yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan bank Indonesia nomor: 5/21/PbI/2003 tanggal 17 oktober 2003 tentang Penerapan Prinsip mengenal nasabah.
bank nTT selama tahun 2011 juga telah melakukan beberapa pencapaian dan aktivitas lanjutan yang telah diprogram pada tahun sebelumnya antara lain:
1. Pelaksanaan dan penerapan bPP Anti Pencucian uang dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sebagaimana tertuang didalam Surat Keputusan Direksi bank nomor: 52 Tahun 2010 tanggal 15 Juni 2010, kepada seluruh kantor bank nTT.
2. Penyempurnaan sistem Pmn didalam Sistem bank nTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi, yaitu:a. STR (Suspecious transaction)/transaksi
mencurigakan.b. CTR (Cash transaction report)/transaksi
keuangan tunai.c. WIC (Walk In Customer).
3. melakukan Sosialisasi Pedoman Anti Pencucian uang (APu) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
4. melakukan rencana pengkinian data dan realisasi pengkinian data sesuai dengan Pedoman Anti Pencucian uang (APu) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN
Di dalam Peraturan bank Indonesia no. 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern bank umum, diatur bahwa bank wajib menerapkan fungsi audit intern sebagaimana yang ditetapkan oleh bank Indonesia dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
untuk memastikan bahwa bank telah melaksanakan dan menerapkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prosedur kerja internal (buku Pedoman Perusahaan/bPP) yang menjadi pedoman kegiatan operasional. Dengan telah dijalankannya prosedur kerja tersebut dengan baik dapat memberi nilai tambah ( value added) bagi bank, sehingga dengan demikian Direksi dan Dewan Komisaris yakin bahwa sistem pengendalian intern telah di implementasikan dengan baik.
Peraturan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan bPP Pengawasan berbasis Risiko yang disusun dengan mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern bank (SPFAIB) dan Pedoman Audit Internal (PAI) yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi nomor: 20 Tahun 2000 tanggal 29 mei 2000 tentang Pedoman Audit Internal (PAI).
111 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Dalam pelaksanaan tugasnya, penerapan audit intern dijalankan oleh satuan kerja khusus yang membidangi audit intern, yang melaporkan dan bertanggung jawab terkait hasil pemeriksaan kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris.
Satuan kerja yang membidangi pelaksanaan audit intern di bank nTT dilakukan oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
berdasarkan Struktur organisasi bank nTT, Divisi SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur utama.
Tugas dan Tanggungjawab SKAI
1. menyusun rencana audit tahunan berdasarkan risiko serta melaporkan realisasinya setiap semester kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris.
2. melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi audit dari rencana tahunan kepada Direktur utama`dan Dewan Komisaris.
3. melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secaraefektifdanefisien.
4. menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
5. membantu Direktur utama dan Dewan Komisaris dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada bank Indonesia.
6. mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang serta melaporkan realisasinya kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris setiap semester.
7. menyusun (mereview) kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya
Laporan Audit Internal
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2011 , selama tahun buku 2011 SKAI telah melakukan Audit bidang operasional terhadap 13 (tiga belas) auditee dan Audit bidang Perkreditan terhadap 13 (tiga belas) auditee dengan sasaran utama ialah efektif, Efisien dan Ekonomis serta Compliance (Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku).
Hasil pemeriksaan meliputi antara lain, sebagai
berikut :1. Pemeriksaan yang dilakukan SKAI meliputi bidang
perkreditan, operasional, bI–RTgS dan Informasi Teknologi di kantor cabang bank nTT.
2. Kecukupan dan efektivitas Struktur Pengendalian Intern secara umum dinilai cukup baik, namun
masih terdapat beberapa kelemahan dan diperlukan pembinaan lebih lanjut.
3. Kepatuhan terhadap ketentuan dan prosedur telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa perbedaan dalam penafsiran sehingga perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut.
4. Penerapan terhadap prinsip ke hati-hatian dibidang perkreditan telah dilaksanakan dengan baik, namun kemampuan analis kredit dalam menganalisa aspek administrasi kredit dan aspek legal dokumen kredit dari debitur masih perlu ditingkatkan.
5. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. bank terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien,dan prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern.
Penanganan Kasus Yang Berpotensi Merugikan Bank
Setiap pegawai bank nTT tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang melanggar terhadap ketentuan yang berlaku atau melakukan perbuatan yang mendorong terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. bank juga mendorong agar setiap pegawai menyampaikan laporan jika terjadi kasus (setiap permasalahan yang terjadi di bank nTT yang kemungkinan dapat menimbulkan tuntutan dari pihak ketiga dan /atau menimbulkan kerugian bagi bank namun tidak terbatas pada permasalahan yang berhubungan dengan sistem transaksi perbankan).Setiap pegawai bank nTT wajib menginformasikan secara lisan kepada atasannya / Pemimpin unit Kerja dan pegawai juga dapat langsung menyampaikan informasi tersebut secara tertulis langsung kepada Direktur Kepatuhan cq. Divisi Kepatuhan dengan tembusan kepada SKAI. Informasi atau ringkasan laporan kejadian tersebut disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Temuan dan pelaporan kasus, Tindak Lanjut Laporan Final, Penghapusan dan Pembukuan Kerugian, monitoring Perkembangan Proses Hukum serta monitoring dan Data base Kasus.
bank akan melindungi identitas pegawai yang telah melaporkan adanya tindakan atau potensi terjadinya kasus. bank memberikan sanksi terhadap pegawai apabila terdapat pelanggaran/kesalahan dan/atau keterlibatan pegawai unit kerja, dan memberikan penghargaan terhadap pegawai unit kerja yang berhasil mencegah terjadinya kasus.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT112
Pengembangan Audit Internal
Sejalan dengan Peraturan bank Indonesia nomor: 1/6/PbI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern bank umum, bank nTT telah melakukan pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) bank nTT dan telah disahkan oleh Direktur utama bank nTT dan disetujui oleh oleh Komisaris utama bank nTT pada tanggal 23 Desember 2011, Internal Audit Charter (Audit Charter) ini memuat visi dan misi, tujuan, ruang lingkup kegiatan,independensidanobyektifitas,tugaspokok,wewenang, tanggung jawab SKAI kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam mendukung efektifitasinternal audit.
Tugas dan tanggung jawab unit Audit Internal adalah mengacu pada Audit Charter, dan untuk Tugas Satuan Kerja Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut :1. melakukan audit sesuai dengan rencana tahunan
yang telah disetujui oleh Direktur utama dan Dewan Komisaris atas seluruh sumber daya bank nTT, termasukorganisasilainyangterafiliasidenganBanknTT, yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat risikonya (risk based).
2. melakukan audit terhadap hal-hal diluar rencana yang dimaksud pada butir 1 atas dasar permintaan pihak internal maupun eksternal yang berwenang atau atas dasar inisiatif Divisi SKAI yang disetujui oleh Direktur utama bank.
3. melakukan audit sesuai permintaan Direksi, Komisaris atau sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu obyek atau peristiwa yang mengandung indikasi fraud.
4. memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern bank nTT untuk memberikan nilai tambah (value added) sepanjang sumber daya yang kompeten dan memadai telah tersedia serta tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas Divisi SKAI.
PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN
Salah satu keputusan RuPS 2011, antara lain memberikan persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan keuangan bank nTT tahun 2011. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di bank Indonesia dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit.
berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan bank nTT untuk tahun buku 2011.
Penunjukan KAP Drs. J.Tanzil & Rekan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP
tersebut merupakan entitas yang terdaftar di bank Indonesia dan bAPePAm-LK, tidak memberikan jasa lain kepada bank nTT pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan bank nTT lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada bank tepat waktu, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Hasil audit Laporan Keuangan bank nTT Tahun buku 2011 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan tanggal 16 maret 2012 dengan mendapat opini “Wajar Tanpa Pengecualian”.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Organisasi Manajemen Risiko
organisasi dalam pengelolaan manajemen risiko di bank nTT dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab dalam pengelolaan risiko, yaitu Direktur Kepatuhan.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Keptuhan dibantu oleh Satuan Kerja manajemen Risiko (SKmR), yaitu Divisi manajemen Risikio yang bertanggung jawab kepada Direksi, bank juga membentuk Komite manajemen Risiko (KmR) untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara independen. KmR beranggotakan Direksi dan Divisi-Divisi yang ada di bank. Keanggotaan Komite manajemen Risiko diatur di dalam Suatu Keputusan Direksi tentang Komite manajemen Risiko yang bersifat keanggotaan tetap dan tidak tetap sesuai kebutuhan bank.
113 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Komite manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Sebagai lembaga yang berfungsi memberikan rekomendari kepada Direksi, Komite manajemen Risiko bertangung jawab membantu Direksi dalam: a. menyusun kebijakan, strategi dan Pedoman
penerapan manajemen risiko;b. melakukan perbaikan atau penyempurnaan
pelaksanaan manajemen risko berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya.
c. menetapkan hal – hal yang berkaitan dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
Komite manajemen Risiko melalui Satuan Kerja manajemen Risiko bertanggung jawab terhadap pelaksanaan harian manajemen risiko bank, berdasarkan strategi manajemen risiko yang telah dimintakan persetujuan kepada Direksi.
2. Sebagai lembaga yang berfungsi membantu Direksi, Komite manajemen Risiko bertanggung jawab untuk:a. menjelaskan kepada Direksi mengenai
eksposur risiko yang berpengaruh terhadap modal.
b. melaksanakan strategi manajemen risiko global bank yang telah mendapat persetujuan dari Direksi secara konsisten.
c. Menghitungpotensikerugianfinansialakibatrisiko-risiko yang ada, dan menghitung besarnya nilai modal yang harus disediakan untuk menutup kerugian tersebut.
d. membangun sistem pengendalian risiko yang handal.
e. menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur, per group dan per individu nasabah, per aktivitas bisnis dan per produk bank.
f. memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko agar tetap, sesuai dengan ketentuan.
g. memantau pelaksanaan dan kinerja kontrol intern.
h. melaporkan kondisi risiko dan perubahan-perubahannya secara rutin kepada Direksi.
i. mengendalikan perencanaan dan investasi jangka panjang bank dengan tetap memperhatikan kebijakan manajemen risiko.
j. menempatkan unit pengelola risiko di setiap unit bisnis, agar fungsi pengendalian risiko bersifat aktif.
k. Pengelolaan Capital at Risk.
Sepanjang tahun 2011 Komite manajemen Risiko belum mengadakan rapat/pertemuan guna membahas hal -hal terkait dengan pemantauan dan pengendalian risiko bank.
Laporan Profit Risiko
Trend laporan profil risiko Bank sepanjang tahun2011 relatif stabil dengan peringkat risiko inheren Moderat dan sistem pengendalian intern pada posisi Fair, sehingga menghasilkan peringkat risiko komposit secara keseluruhan adalah Moderate.
Dari 8 (delapan) risiko inheren yang terdapat didalam laporanprofilrisikoBankyangpatutuntukmendapatperhatian adalah, sebagai berikut:
1. Risiko kredit dengan peringkat risiko Moderate.a. Terjadi pada aktivitas perkreditan yang
disalurkan bank masih terkonsentrasi pada sektor tertentu yaitu pada kredit konsumtif.
b. Tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan untuk kredit produktif sangat tinggi, karena Sumber Daya manusia bank khususnya analis kredit serta penagihan terhadap kredit berjalan masih kurang baik.
c. non Performing Loan Kredit mikro cukup tinggi dikarenakan lemahnya analisa debitur, monitoring dan pemasarannya.
Susunan keanggotaan Komite manajemen Risiko sebagaimana diatur didalam SK Direksi nomor: 58 Tahun 2009 tanggal 22 Juni 2009, adalah sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank NTT
nama Jabatan
Direktur utama Ketua merangkap Anggota
Direksi Anggota
Kepala Divisi manajemen Risiko Sekretaris
Seluruh Kepala Divisi Anggota
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT114
2. Risiko likuiditas dengan peringkat risiko Moderate.
a. Adanya kecenderungan penurunan gap antara dana yang jatuh tempo 1 bulan dan kredit jatuh tempo 1 bulan.
b. Kualitas Aktiva Produktif yang memburuk akan meningkatkan tingkat event risiko likuiditas yang disebabkan karena kegagalan kredit. bank telah berupaya melakukan penagihan kredit hapus buku untuk memperbaiki event risiko likuiditas dimaksud serta menjaga kualitas kredit berada pada performing loan yang rendah.
c. Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah ratio tenor kredit yaitu perbandingan maksimum kredit dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun terhadap sumber dana yang dimiliki dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun, karena hal ini akan mempengaruhi likuidtas bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
d. Pada aktivitas perkreditan penilaian dilakukan pada rasio kemampuan likuiditas bank yang terdiri dan’ SbI, giro bank lain dan Money Market Line dalam mengcover komitmen kepada debitur.
e. Pada aktivitas treasury dan investasi, penilaian pada rasio maturity mismatch 1 (satu) bulan yang masih bernilai negatif, dan rasio LDR yang mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya. Peningkatan LDR ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit. Hingga saat ini simpanan dana pihak ketiga bank nTT masih didominasi oleh dana Pemerintah Daerah baik dalam bentuk giro maupun Deposito yaitu. sebesar 50,93Pada aktivitas pendanaan konsentrasi jangka waktu kewajiban jatuh tempo 1 (satu) bulan mendekati total sumber dana, dan hal lain yang cukup mempengaruhi adalah ketergantungan pada dana Deposan Intl yang menjadikan posisi likuiditas bank secara konsolidasi menjadi rentan/sensitif terhadap perubahan kondisi eksternal.
3. Risiko operasional dengan peringkat Moderat to High.a. Operasional Loss, diakibatkan adanya kegagalan
sistem untuk aktivitas perkreditan dan human error penggunaan teknologi & informasi, serta administrasi bo dalam rangka pendanaan dan instrumen utang. Kerugian akibat stratgic failure untuk TSI dan SIm system aplikasi manajemen Risiko, LoS, dan mIS yang belum digunakan secara efektif. Pada bidang treasury adanya hambatan operasional khususnya sistem bI-SSSS, bI-RTgS dan SKbDn.
b. Risk Control System, terdapat kelemahan yaitu beberapa Standard operasional Prosedur yang mengatur kegiatan operasional bank belum seluruhnya dilakukan pemutakhiran sesuai kompleksitas usaha dan belum disosialisasikan kepada unit-unit kerja.
4. Risiko strategik dengan peringkat Moderate.Kondisi ini disebabkan oleh faktor kesesuaian kebijakan bank dengan pelaksanaannya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja yang secara umum belum mencapai kondisi yang diharapkan.
5. Risiko Kepatuhan dengan peringkat Moderat to High.a. Adanya temuan pemeriksa intern untuk tahun
2010 yang belum selesai ditindaklanjuti atau baru ditindaklanjuti sebanyak 92,98% dan untuk tahun buku 2011 telah diselesaikan sebanyak 75,32%.
b. berkaitan dengan opini Kepatuhan masih terdapat beberapa pelanggaran terhadap ketentuan internal maupun eksternal di bidang Sumber Daya manusia, Sistem Informasi & Teknologi, operasional dan Akuntansi dan umKm & Konsumer, serta pelaporan.
115 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
DibawahiniterdapatperbandinganTrendlaporanprofilrisikoBankuntukperiodeDesember2010dan2011
NoJenis Risiko
Periode IV/Desember 2010 Periode IV/Desember 2011
Risiko Inheren
Sistem Pengendalian
Risiko
Risiko Komposit
Risiko Inheren
Sistem Pengendalian
Risiko
Risiko Komposit
1. Risiko Kredit
Moderat Weak to Acceptable
Acceptable Moderate Fair Moderate
2. Risiko Pasar Low to Moderate
Acceptable Weak to Acceptable
Low to Moderate
Satisfactory Low to Moderate
3. Risiko Liquiditas
Low to Moderate
Weak Acceptable Moderate Fair Moderate
4. Risiko opersional
Moderate Weak Weak to Acceptable
Moderate Marginal Moderat to High
5. Risiko Hukum
Low to Mederate
Weak to Acceptable
Acceptable Low to Moderate
Fair Low to Moderate
6. Risiko Reputasi
Moderate Acceptable Acceptable Low to Moderate
Fair Low to Moderate
7. Risiko Strategik
Moderate to High
Weak to Acceptable
Weak to Acceptable
Moderat to High
Fair Moderat to High
8. Risiko Kepatuhan
Low to Moderate
Weak to Acceptable
Weak to Acceptable
Moderate Marginal Moderat to High
Peringkat Risiko Keseluruhan
Moderate Acceptable Acceptable Moderate Fair Moderate
Pengelolaan Risiko
Sepanjang tahun 2011 bank telah melakukan upaya dan melakukan evaluasi yang cukup dalam mengelola risiko yang dihadapi. upaya pengelolaan risiko tersebut dilakukan dalam bentuk:
1. melakukan perhitungan likuiditas secara harian untuk menghitung rasio likuiditas dan menyampaikan kepada Direksi, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah untuk mencari sumber dana jangka panjang untuk meningkatkan likuiditas bank dan dalam upaya merubah komposisi dana pihak ketiga.
2. Memonitoringdanmengidentifikasirisikoterhadapportfolio kredit yang diberikan setiap bulannya serta memberikan laporan secara rutin kepada Direksi.
3. melakukan kajian terhadap fasilitas (produk dan
aktivitas baru) dan melaporkan hasil kajian tersebut kepada Direksi serta melakukan pemantauan sesuai dengan maksimum fasilitas yang diberikan dan memperhatikan jangka waktu dalam memitigasi risiko pasar.
4. menetapkan limit dan toleransi risiko pada setiap aktivitas fungsional dengan memperhatikan risk appetite bank agar setiap unit dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya mempertimbangkan kemampuan permodalan bank serta risiko yang mungkin dihadapi.
5. melakukan evaluasi terhadap proses manajemen risiko secara triwulan yang dikomunikasikan kepada masing – masing Direksi, Dewan Komisaris serta setiap Divisi melalui Laporan Profil Risikoguna dijadikan salah satu dasar dalam melakukan analisis, review dan pengambilan keputusan.
6. melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT116
produk simpanan yang bertujuan untuk memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan produk simpanan sehingga di harapkan dapat meminimalisir risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi dalam pengelolaan produk bank.
Hasil dari evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan sistem pengelolaan risiko yang ada. Keberhasilan pengelolaan risiko menuntut adanya sistem pengendalian internal yang mampu memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir di setiap aspek bisnis bank dan selanjutnya memformulasi langkah-langkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut.
Proses Manajemen Risiko
Sampai dengan tahun 2011 tahapan-tahapan manajemen risiko yang telah dilakukan bank nTT terkait dengan Sistem Pengendalian Risiko antara lain :
1. budaya risiko bagi petugas/pejabat yang mengelola exposure risiko (aktivitas perkreditan, treasury), seperti kepedulian terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas fungsional bank.
2. mengkampanyekan budaya risiko untuk seluruh jenjang pegawai.
3. Sosialisasi Penerapan Kebijakan manajemen Risiko yang terkait dengan Laporan Profil Risikopada pertemuan intern SKAI, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan Internal Kontrol bagaimana melakukan audit berbasis risiko dan memberikan tanggapan dalam Profil Risiko sesuaidengan ketentuan bank Indonesia.
4. menyiapkan kuesioner bagi Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran Pejabat eksekutif bank nTT terkait dengan penilaian Sisitem Pengendalian Risiko(SPR)dalamprofilrisiko.
5. melakukan review bPP mengenai manajemen Risiko dan bPP Risiko Strategik, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi sesuai dengan PbI nomor : 11/25/PbI/2009 mengenai manajemen Risiko.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris belum memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan tanggungjawabnya, antara lain melakukan penilaian secara berkala, mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di bank nTT serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
kebijakan manajemen Risiko.
Direksi sudah memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Divisi manajemen Risiko dan menyampaikan laporan tersebut kepadaDewanKomisarisdalambentuklaporanProfilRisiko.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Sistem Informasi manajemen Risiko yang ada cukup mampu secara efektif mengidentifikasi,mengukur, memantau dan mengendalikan risiko bank. Sistem pengendalian intern yang memadai telah diterapkan secara menyeluruh. Kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan tersebut telah dipastikan dalam bentuk dilakukannya review dan pengujian terhadap kebijakan dan produk bank.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Identifikasi risiko dilakukan Bank dengan melakukankajian dan review terhadap setiap produk bank guna memberikan gambaran terkait risiko-risiko yang dapat terjadi dikemudian hari. Pengukuran dan pemantauan risiko dilakukan dalam bentuk risk self assesment disetiap kantor cabang yang selanjutnya disampaikan kepada Divisi manajemen Risiko secara manual, sebagai bahan monitoring seluruh cabang dan evaluasi manajemen dalam penetapan kebijakan manajemen risiko, selanjutnya hasil monitoring risk self assesment tersebut dianalisa dan dibuat laporan oleh Divisi manajemen Risiko secara triwulanan dan menyampaikan laporan tersebut ke unit kerja terkait, Direksi dan Komisaris termasuk kepada pihak eksternal terkait lainnya seperti bank Indonesia.
Bank telah memiliki proses identifikasi, pengukuran,pemantauan dan pengendalian risiko namun belum memiliki sistim informasi manejemen risiko.
117 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR.
bank sangat berhati-hati dalam melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait, sehingga porsi kredit kepada pihak terkait dalam total kredit yang diberikan bank relatif sedikit.
Prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar yang dilakukan bank sesuai dengan Peraturan bank Indonesia nomor 8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor 8/14/PbI/2006 dan Peraturan bank Indonesia nomor 7/3/PbI/2005 tentang batas maksimum Pemberian Kredit bank umum (bmPK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia nomor 8/13/PbI/2006.
bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis serta jelas dan secara berkala melakukan evaluasi dan mengkinikan kebijakan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sepanjang tahun 2011, bank tidak pernah melanggar atau melampaui bmPK. bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada bank Indonesia perihal bmPK dimaksud di atas secara konsekwen dan tepat waktu.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak terkait maupun debitur individu dan grup di bank nTT selama tahun 2011:
no Penyediaan DanaJumlah
Debitur nominal (jutaan Rp.)
1. Kepada Pihak Terkait 81 9.755
2. Kepada Debitur Inti :a. Individub. group
251
24
251.3612.500
253.861
RENCANA STRATEGIS BANK
Rencana Jangka Pendek Tahun 2011
beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2011 adalah :
1. Potensi stabilnya suku bunga, volatilitas nilai tukar dan gejolak perubahan harga minyak;
2. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit;
3. Potensi meningkatnya kredit bermasalah;
4. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.
memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi bank nTT jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas daninfrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnisdanmeningkatkanefisiensimelaluiinisiatifyangdiarahkan pada:
1. melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit secara selektif pada sektor produktif dengan fokus kepada segmen umKm dan konsumer.
2. Pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) difokuskan pada dana non Pemda.
3. mengembangkan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.
4. meningkatkan kemampuan atau kualitas pegawai dengan penekanan pada peningkatan profesionalisme,produktifitasdanintegritasSumberDaya manusia.
5. Memperhatikan tingkat produktifitas denganmemperbaiki rasio pendapatan dan biaya.
6. Penyempurnaan pengawasan risiko kredit dan berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan struktur (collection and recovery).
7. Penyempurnaan organisasi dan manual internal perusahaan yang berhubungan dengan produk dan organisasi.
8. Implementasi gCg
9. Pelaksanaan program perubahan yang penting secara bertahap dan berkesinambungan
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT118
Rencana Jangka Menengah Tahun 2011
1. Finansial
a. meningkatkan pertumbuhan aset 25%
b. meningkatkan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga15%
c. meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar
32 %
d. mengendalikan risiko kredit dengan mempertahankan nPL ≤ 2 %
e. memelihara kecukupan modal bank dengan rasio CAR > 12%
f. meningkatkan Pencapaian hasil ( return) dengan rasio Roe 20% dan RoA 2%
g. meningkatkan spread hasil bunga dengan rasio nIm normatif 9%
h. Pengendalianbiayadalamrangkaefisiensi,rasioboPo rata -rata 75%
i. meningkatkan kontribusi pendapatan fee based income terhadap total pendapatan operasional 5%
j. menjaga LDR pada rasio sebesar 78% - 100%
2. Nasabah
a. meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah :
•Penyesuaian tingkat suku bunga giro dan deposito bagi Prime customer khususnya pemerintah daerah yang up to date.
•meningkatkan intensitas dan kualitas pertemuan dengan prime customer (prime customer gathering) diseluruh cabang.
b. menjadikan bank sebagai pilihan utama masyarakat dalam transaksi perbankan.
c. mengajak nasabah turut mempromosikan produk dan jasa layanan perbankan bank nTT.
d. meningkatkan rasio cross selling produk bank nTT
e. meningkatkan program pemasaran produk dan jasa bank.
3. Internal
a. meningkatkan kualitas standar pelayanan nasabah.
b. Tingkat pertumbuhan yang berimbang.
c. meningkatkan kecepatan proses operasional banking diseluruh jaringan kantor bank.
d. menekan tingkat risiko operasional usaha bank melalui perbaikan proses kerja, review bPP/SoP dan meninjau kembali kebijakan manajemen.
e. melakukan sistem audit secara terencana dan selalu melakukan folow up atas hasil setiap temuan yang ada.
f. merespon terhadap setiap ketentuan baru yang dikeluarkan oleh regulator sehingga sistem operasional bank selalu memenuhi regulasi yang berlaku.
g. Pertumbuhan kredit diarahkan pada portfolio kredit dengan ATmR rendah.
4. Organisasi
a. Menjadikan organisasi yang fleksibel dalammerespon keinginan pasar dan perubahan lingkungan dengan didukung oleh sistem kerja dan teknologi informasi yang mengacu pada gCg.
b. memiliki budaya kerja yang unggul dan budaya pengelolaan risiko yang kompeten serta berkualitas dalam pelayanan.
5. Karyawan
a. melakukan revitalisasi manajemen SDm bank nTT mencakup pengukuran kinerja/goal setting.
b. menyusun strategi obyektivitas dan key performance indicator yang sesuai bagi setiap level dan setiap individu.
c. mendisain kompetensi model dan memberikan rekomendasi untuk system assessment kompetensi.
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK
bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti bank Indonesia dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. bank telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur di dalam Peraturan bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan bank.
bentuk-bentuk penyampaian informasi kondisi keuangan dan non keuangan bank, adalah sebagai berikut:
1. Laporan Tahunan bank telah disusun dan disajikan sesuai Peraturan bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan bank.
119 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
2. bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
3. bank telah menyampaikan Laporan gCg tahun 2010 kepada bank Indonesia, pihak independen sesuai ketentuan bank Indonesia dan disajikan pada Home Page bank nTT.
4. bank telah menyusun buku Pedoman Penerapan Anti Pencucian uang (APu) termasuk melakukan implementasi kepada seluruh Cabang dan Cabang Pembantu.
5. Penyempurnaan sistem Pmn didalam Sistem bank Vision bank nTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi.
6. bank telah melakukan sosialisasi Penerapan Prinsip mengenal nasabah dan Anti Pencucian uang.
7. bank melakukan pengkinian data nasabah.
KEPEMILIKAN SAHAM DAN SHARES OPTION
untuk periode sampai dengan Per 31 Desember 2011, anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank nTT tidak memiliki saham pada bank nTT, bank lain, Lembaga Keuangan bukan bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Propinsi nTT.
Selama periode tahun pelaporan 2011 bank nTT tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif bank.
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI.
a. Hubungan Keuangan
• Komisaris utama PT bank nTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi nTT.
• Anggota Dewan Komisaris PT bank nTT merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi bank.
• Seluruh anggota Direksi PT bank nTT tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank.
b. Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris dan Direksi PT. bank nTT tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Paket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetaplainnya, antara lain tantiem, dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2011 sebesar Rp.19.341.878.102,- sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2011 sebesar Rp. 1.069.959.529 ,- sebagaimana tabel berikut:
NoJenis Remunerasi dan
Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Org Nominal (Rp) Org Nominal (Rp)
1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll)
3 6.492.260.702 4 12.849.617.400
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT120
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki
3 413.922.312 4
656.037.217
1. Dapat Dimiliki
2. Tidak dapat dimiliki
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
(satuan orang)
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
Di atas Rp 2 miliar 4 3
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar - -
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - -
Rp 500 juta ke bawah - -
PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)
Sesuai dengan ketentuan bank Indonesia, bahwa yang di maksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank yang mempengaruhi kondisi keuangan bank secara signifikan yaitu apabila dampak penyimpangannyalebih dari Rp.100.000.000 (Seratus juta rupiah).
Sepanjang tahun 2011 permasalahan penyimpangan internal yang dilakukan oleh pengurus/ pegawai/
pegawai tidak tetap dengan total kerugian/penyimpangan yang telah dilakukan lebih dari Rp. 100 juta adalah berjumlah 2 (dua) orang.
Penyimpangan / kecurangan Internal yang dilakukan oleh Pegawai dalam bentuk perbuatan (fraud) berupa penarikan sejumlah rekening nasabah tanpa hak, dengan total kerugian bank mencapai Rp. 222,700,700,- total kerugian tersebut belum diselesaikan oleh pegawai yang bersangkutan dan bank telah memberikan sanksi berupa pemberhentian kepada yang bersangkutan dari Jabatannya.
Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Internal Frauddalam 1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Tahun sebelumnya Tahun Berjalan Tahun sebelumnya Tahun Berjalan Tahun sebelumnya Tahun Berjalan
Total Fraud - - 3 2 - -
Telah diselesaikan - 3 2 -
*) diterima secara tunai
121 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Dalam prosespenyelesaian diinternal bank
- - - - - -
belum diupayakanpenyelesaiannya
- - - - - -
Telahditindaklanjutimelalui proseshukum
- - - - - -
PERMASALAHAN HUKUM
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi bank dan telah diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Permasalahan HukumJumlah
PHI Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian
1 - 1
Dalam proses penyelesaian1
- 1
Total 1 - 1
Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga perkara- perkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah:
1. Pemberhentian dengan tidak hormat pegawai atas nama Lesly Lay.
2. Dugaan Tindak Pidana Penggelapan yang dilakukan oleh oknum Karyawan bank nTT atas nama Siswanto.
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANK
• bank telah menerbitkan obligasi pada tahun 2011.
• untuk penerbitan obligasi tersebut, Rapat umum Pemegang Saham telah menyetujuinya yang tertuang di dalam Akta RuPS.
• bank belum pernah melakukan buy back shares dan buy back obligasi yang diterbitkan oleh bank.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR)
Komitmen Perusahaan
Sebagai bagian dari masyarakat, bank nTT berkomitmen penuh memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dengan aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan melalui program CSR-nya. Kegiatan sosial dilakukan secara berkesinambungan yang diarahkan kepada bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, keagamanan, kesehatan, pembinaan olah raga, dan lingkungan yang menjadi dasar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. bank aktif memberikan kontribusi dalam upaya untuk meringankan beban korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Program CSR bank nTT ditujukankan agar terjalin hubungan serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. untuk itulah, bank nTT memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT122
CSR bank nTT dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan , bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan .
Sepanjang tahun 2011, bank nTT telah melakukan kegiatan CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 822.488.000,- (delapan ratus dua puluh dua juta empat ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) yang disalurkan pada beberapa bidang sebagai berikut:
NO JENIS KEGIATAN WAKTU DAN TEMPATJUMLAH
(RP)
1. bantuan Seminari St. yohanes berkhmas Tadabelomataloko, Kecamatan golewa, Kabupaten ngada
bajawa, 27 September 2011 50.000.000.-
2. bantuan Dana Pada Kelompok Tenun Ikat TradisionalPutri Tunggal
Atambua, 26 maret 2011 14.750.000.-
3. bantuan Dana Pemberian bubur murah LSm Swara masyarakat Flobamora
Kupang, 30 maret 2011 4.000.000.-
4. bantuan bagi Peningkatan Program Pendidikan Anakusia Dini (PAuD) Kelompok bermain Senang bakunaseKota Raja Kupang
Kupang, 22 Agustus 2011 2.500.000.-
5. bantuan beras bagi bencana Rawan Pangan diKabupaten Sumba Timur
Waingapu, 10 oktober 2011 64.500.000.-
6. bantuan Seragam Sekolah Dasar di Wilayah KantorCabang Pembantu Paga
maumere, 17 oktober 2011 23.962.000.-
7. bantuan Dana Pembangunan Ruang Kelas SekolahTinggi Filsafat Katolik Ledalero – maumere
maumere, 28 oktober 2011 57.000.000.-
8. bantuan beras bagi bencana Rawan Pangan diKabupaten TTu
Kefamenanu, 31 oktober 2011 39.250.000.-
9. bantuan beras bagi bencana Rawan pangan diKabupaten belu
Atambua, 25 november 2011 73.500.000.-
10. Sumbangan untuk Kegiatan natal universitas ArthaWacana Kupang (unKRIS)
Kupang, 23 Desember 2011 10.000.000.-
11. Sumbangan ke 4 (empat) Panti Asuhan Panti Asuhan Kasih Agape , Kelurahan belo
Panti Asuhan Siloam, Kelurahan SikumanaPanti Asuhan Alma, Kelurahan oebufuPanti Asuhan Sonaf maneka, Kelurahan Lasiana
Kupang, 23 Desember 2011 40.020.000.-
12. Sumbangan gereja gmIT Horeb - Perumnas Kupang Kupang, 27 Desember 2011 25.000.000.-
13. Sumbangan untuk Panti Asuhan gmIT oeba 221, unkris Kupang dan SLb Penfui dalam rangka natal 2011
Kupang, 27 Desember 2011 15.000.000,-
14. bantuan CSR natal 2011bantuan CSR natal diberikan oleh seluruhKantor Cabang pada 3 Rumah Ibadah (gereja Katolik, gereja Protestan danmasjid) @Rp. 5.000.000,-
300.000.000,-
15. CSR natal 2011 Desember 2011 3.006.000,-
16. bantuan untuk gereja gmIT dan gereja Katholik St. yoseph
Kupang, 3 – 4 Januari 2012 100.000.000,-
JUMLAH 822.488.000.-
123 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT124
Donor Darah
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYBANK NTT
125 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
2011CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
BANK NTT
bantuan Seragam Sekolah
di Kabupaten Sikka
Penyerahan bantuan CSR
bank nTT di Waingapu,
Sumba Timur
Penyerahan bantuan CSR bank nTT di Kefamenanu, Timor Tengah utara
Penyerahan bantuan CSR bank nTT di Atambua, belu
tak pernah berhenti berbagi
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT126
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Sesuai dengan PbI no. 5/8/PbI/2003 yang diperbaharuhi
dengan Peraturan bank Indonesia no.11/25/PbI/2009
tentang Penerapan manajemen Risiko bagi bank
Umum,bankwajibmenyampaikanlaporanProfilRisiko
kepada bank Indonesia setiap 3 bulan sekali. Adapun
profilrisikoyangdiukurmencakup8risikoyaknirisiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risiko
kepatuhan.
mengacu pada action plan manajemen Risiko yang
dibuat pada tahun 2011 maka bank nTT telah
melaksanakan beberapa hal antara lain :
1. melakukan sosialisasi tentang pentingnya
pemahaman manajemen Risiko dalam seluruh
aspek untuk meningkatkan budaya manajemen
Risiko.
2. mengikutkan pejabat dan staf dalam program
Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang
sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai
Peraturan bank Indonesia no. 12/7/PbI/2010
tentang Perubahan atas PbI no.11/19/PbI/2009
tentangSertifikasiManajemenRisikobagiPengurus
dan Pejabat bank umum.
3. menyelenggarakan berbagai pendidikan dan
latihan baik interen maupun eksteren yang
berkaitan dengan bidang manajemen Risiko.
4. Melakukan penilaian profil risiko bank dan
disampaikan kepada setiap unit kerja termasuk
Divisi Pengawasan/SKAI untuk dijadikan dasar
dalam melakukan análisis, review dalam
pengambilan keputusan yang disesuaikan dengan
risk appetite bank.
5. Penerapan Risk Assesment pada seluruh Kantor
Cabang dan unit Kerja Kantor Pusat dilakukan
melalui penilaian risiko pada masing-masing
unit kerja dengan menggunakan metode
oRSA (operasional Risk Self Assesment) yang
dikompilasikansehinggamenghasilkanprofilrisiko
bank secara keseluruhan.
6. melakukan kajian jenis risiko terhadap produk dan
aktifitas baru, berkaitan dengan kebijakan yang
akan dilakukan atau diambil oleh manajemen.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Tingkat I 93 orang
2 Tingkat II 49 orang
3 Tingkat III 25 orang
4 Tingkat IV 8 orang
No Jenis Risiko Risiko Inheren Sistem Pengendalian Intern
Komposit Risiko
1 Risiko Kredit 2 Low to moderate 3 Fair 3 moderate2 Risiko Pasar 2 Low to moderate 2 Satisfactory 2 Low to moderate3 Risiko Likuiditas 3 moderate 3 Fair 3 moderate4 Risiko operasional 3 moderate 4 marginal 4 moderate to High5 Risiko Hukum 2 Low To moderate 2 Satisfactory 2 Low To moderate6 Risiko Reputasi 2 Low To moderate 2 Satisfactory 2 Low To moderate7 Risiko Stratejik 4 moderate To High 3 Fair 4 moderate to High8 Risiko Kepatuhan 3 moderate 4 marginal 4 moderate to High
RISIKO KESELURUHAN 3 MODERATE 3 FAIR 3 MODERATE
Profil Risiko Per 31 Desember 2011
127 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PENERAPAN KEPATUHAN
Sepanjang tahun 2011 bank nTT telah berupaya
menjalankan tata kelola perusahaan dengan menjaga
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, standar-standar kepatuhan yang telah
ditetapkan secara intern dengan berpedoman pada
ketentuan mengenai tata kelola perusahaan yang baik
sebagai bentuk pemenuhan terhadap komitmen yang
telah disepakati, baik terhadap pihak intern maupun
ekstern terutama terhadap setiap unit operasional
dalam menjalankan tugas.
untuk itu selama tahun 2011 manajemen telah
melakukan beberapa hal untuk menjaga dan
mengontrol kepatuhan bank dalam menjalankan
kegiatan usahanya sebagai berikut :
1. mengikuti pendidikan dan pelatihan terkait
penerapan program Anti Pencucian uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APu/PPT) yang
diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan (FKDKP) bekerjasama dengan bank
Indonesia dan mabes PoLRI, sebanyak 4 kali
dengan peserta para uKK Cabang dan Cabang
Pembantu beserta unit terkait lainnya (SKAI,
manajemen Risiko, & Kepatuhan) berjumlah 52
orang dengan perincian :
Tanggal 15 s/d 16 Juni 2011 di Surabaya diikuti
10 orang.
Tanggal 26 s/d 27 Juli 2011 di Jakarta diikuti
4 orang.
Tanggal 05 s/d 06 oktober 2011 di bandung
diikuti 18 orang.
Tanggal 14 s/d 15 Desember 2011 di Semarang
diikuti 20 orang.
2. mengikuti Pendidikan dan Pelatihan yang berkaitan
dengan aplikasi APu & PPT yang dilaksanakan pada
tanggal 22 Januari 2011 di Kantor Pusat dengan
pembicara dari PT. Insan Abhi yasa dan pesertanya
terdiri dari manager operaional, Asisten manager
operasional, dan satu orang petugas Customer
Service (CS) dari masing-masing unit kerja.
3. melakukan sosialisasi Aplikasi Program APu & PPT
yang diterbitkan tahun 2011 di 11 (sebelas) titik
kantor yaitu :
No Tanggal Tempat Peserta
1 07 April 2011 Larantuka 25 (dua puluh lima) orang dari Cabang Larantuka dan Cabang Pembantu Waiwerang.
2 08 April 2011 maumere 30 (tiga puluh) orang dari Cabang maumere dan Cabang Pembantu Kewapante.
3 28 April 2011 Kefamenanu 23 (dua puluh tiga) orang dari Cabang Kefamenanu dan Cabang Pembantu oelolok.
4 30 April 2011 Atambua48 (empat puluh delapan) orang dari Cabang Atambua, Cabang betun, Cabang Pembantu Atapupu, Cabang Pembantu Weluli dan Cabang Pembantu mena.
5 07 mei 2011 Surabaya 16 (enam belas) orang dari Cabang utama Surabaya.
6 26 mei 2011 Kupang 17 (tujuh belas) orang dari Cabang Khusus.
7 27 mei 2011 Kupang96 (sembilan puluh enam) orang dari Cabang utama Kupang, Cabang Pembantu Walikota, Cabang Pembantu baun, Cabang Pembantu Takari dan Cabang Pembantu oesao.
8 30 mei 2011 Soe37 (tiga puluh tujuh) orang dari Cabang Soe, Cabang Pembantu niki-niki, Cabang Pembantu oinlasi dan Cabang Pembantu Kapan.
9 18 Juni 2011 ende54 (lima puluh empat) orang dari Cabang ende, Cabang mbay,Cabang Pembantu maurole dan Cabang Pembantu Wolowaru.
10 08 oktober 2011 bajawa 49 (empat puluh sembilan) orang dari Cabang bajawa, Cabang borong dan Cabang Pembantu Aimere.
11 15 oktober 2011 Lewoleba 34 (tiga puluh empat) orang dari Cabang Lewoleba dan Cabang Pembantu balauring.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT128
4. melakukan penyesuaian Pedoman Kerja Sistem dan Prosedur bidang Kepatuhan bank nTT (SK Direksi no.120
tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011)
5. menerbitkan Aplikasi APu & PPT bank nTT dengan SK. Direksi no. 106 tahun 2010 tanggal 29 Desember
2010 tentang Panduan operasionalisasi Aplikasi Anti Pencucian uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme PT.
bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur.
6. melakukan pengkajian terhadap semua rencana kebijakan dan kepatuhan yang akan diterbitkan untuk dinilai
kepatuhannya terhadap Peraturan bank Indonesia maupun Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
dan hasilnya dilaporkan pertriwulan (sejak September 2011) kepada Direktur utama dan setiap semesternya
dilaporkan ke bank Indonesia.
7. memantau Transaksi Keuangan Tunai (TKT) dan Transaksi Keuangan mencurigakan (TKm) untuk dilaporkan ke
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
129 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
KOMPAK - Pemegang Saham ( Para Bupati ), Bupati Ngada, Bupati TTU, Bupati Manggarai Timur & Direktur Umum Bank NTT, Adrianus Ceme, tampak berdiskusi dalam RUPS Bank NTT Tahun 2011.
RENCANA STRATEGIS DI TAHUN 2012-2014
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT130
TARGET JANGKA PENDEK TAHUN 2012 (SHORT TERM PLAN)
1. meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) minimum 24.09% dari realisasi Desember 2011.
2. Peningkatan penyaluran kredit minimal 23.75% dari Realisasi Desember 2011.
3. menjaga dan meningkatkan likuiditas bank dengan rasio 87% -100 %.
4. menjaga dan meningkatkan kualitas kredit dengan Rasio nPL di bawah 2%
TARGET JANGKA MENENGAH (MEDIUM TERM PLAN)
1. meningkatkan modal Disetor sampai tahun 2014 modal Inti bank nTT menjadi Rp.1 triliun.
2. Perubahan status menjadi bank Devisa.
KEBIJAKAN MANAJEMEN (POLICY STATEMENTS)
1. Penguatan permodalan bank.
2. Penguatan struktur sumber dana.
3. Peningkatan penyaluran kredit.
4. Peningkatan kualitas pelayanan.
5. Penerapan manajemen risiko dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate
governance.
6. Efisiensibiayapadasemuaunitoperasional.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN
a. Profil Risiko
No Jenis Risiko Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
1 Risiko Kredit moderate to low Low Low
2 Risiko Pasar Low Low Low
3 Risiko Likuiditas Low Low Low
4 Risiko operasional Low Low Low
5 Risiko Hukum Low Low Low
6 Risiko Reputasi Low Low Low
7 Risiko Stratejik Low Low Low
8 Risiko Kepatuhan Low Low Low
b. Kebijakan Bidang Manajemen Risiko
1. meningkatkan budaya manajemen Risiko melalui sosialisasi tentang pentingnya pemahaman manajemen
Risiko dalam seluruh aspek.
2. MeningkatkankualitasSumberDayaManusiamelaluiSertifikasiManajemenRisikodariDireksisampailevel Kepala Kas.
3. Sinkronisasi penerapan manajemen Risiko dan Prinsip Internal Kontrol yang baik karena kedua aspek
tersebut sangat erat kaitannya.
4. Standarisasi penerapan manajemen Risiko akan dipantau oleh Auditor yang akan digunakan oleh SKAI
untuk penerapan internal kontrol.
5. Pedoman penerapan manajemen Risko dan Kepatuhan termasuk pedoman pencucian uang (money
RENCANA STRATEGIS DI TAHUN 2012-2014
131 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
laundry), pedoman Audit telah disusun.
6. melakukan pengukuran potensi kerugian
pasar dengan konsep Value at Risk (VaR)
serta melakukan stress test untuk mengukur
potensi kerugian akibat pergerakan ekstrim
dari tingkat suku bunga.
7. melakukan stress test likuiditas untuk
mengantisipasi kondisi luar biasa yang
mungkin terjadi.
8. Penerapan Risk Assesment pada seluruh
Kantor Cabang dan unit Kerja Kantor Pusat
(Triwulanan).
9. menyiapkan System Requireiment aplikasi
komputer manajemen risiko.
c. Kebijakan Bidang Kepatuhan
1. meningkatkan kepatuhan bank terhadap
ketentuan yang berlaku baik ketentuan
eksternal maupun internal bank nTT, termasuk
sosialisasi ketentuan ke seluruh unit kerja.
2. meningkatkan kualitas SDm untuk mendukung
pelaksanaan bidang kepatuhan.
3. Penerapan program Anti Pencucian uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi bank
umum.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TAHUN 2012
a. Bidang Penghimpunan Dana
• mempercepat akselerasi bank nTT melalui
perluasan jaringan kantor & pengembangan
delivery channel.
• Peningkatan Dana Pihak Ketiga dengan
membangun loyalitas customer.
• undian tabungan berhadiah.
• Implementasi Kartu Pegawai elektronik (KPe).
• Implementasi Government Cash Management
(Pemerintah Propinsi nTT, Kota dan Kabupaten
Kupang).
• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDm
khususnya tenaga pemasar.
b. Bidang Penyaluran Dana
• Penyempurnaan kebijakan perkreditan.
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat,
penyaluran kredit mikro kerjasama PKm
“Demam”.
• Penerapan E-Flow proses layanan kredit
konsumsi.
• Penyelesaian kredit bermasalah dan penataan
system dan prosedur kredit bermasalah.
• Pelatihan SDm bidang perkreditan.
• Penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
• menyalurkan Kedit usaha Rakyat (KuR)
• melakukan linkage program dengan koperasi
dan bPR.
• Apex bank ; melakukan kerjasama sebagai
bank pengayom bagi bPR.
c. Bidang Komunikasi Pemasaran
• Standarisasi brosur, leaflet, hanging mobile,
standing banner, dll.
• Penyusunan katalog produk dan jasa.
• Customer Gathering (wilayah Flores, Sumba,
Timor, Alor, Rote dan Sabu).
d. Bidang Treasury
• Penghimpunan Dana ; Produk giro tumbuh
minimal15 % & Produk tabungan dan deposito
berjangka tumbuh minimal 20 %.
• Peningkatan Market Share DPK dan
Pengembangan Produk
• Peningkatan Sumber Daya manusia
e. Bidang Operasional
• Penyempurnaan implementasi PSAK 50/55
dan PAPI 2008.
• Standarisasi warkat dan penyempurnaan
pedoman warkat dan buku tabungan.
• Penyempurnaan standar operasional dan
prosedur akuntansi inventaris dan aktiva tetap.
• Penyempurnaan pedoman laporan internal
dan eksternal.
• Penyusunan CoA dalam rangka penerapan
PSAK 50/55 (penetapan peer group).
• Pengadaan software anggaran.
• Penyempurnaan SoP bidang operasional.
f. Bidang Umum
• Pembangunan kantor cabang :
- melanjutkan proses pembangunan 2 (dua)
gedung kantor cabang di tahun 2012
yang belum direalisasi tahun 2011 yakni
pembangunan Kantor Cabang maumere
dan Kantor Cabang ende dan melakukan
renovasi Cabang utama Kupang.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT132
- Pembangunan 2 (dua) Kantor Cabang
yakni Kantor Cabang Atambua dan
Kantor Cabang Larantuka.
- mengusulkan pada RuPS tahun buku
2011 yakni persetujuan tentang rencana
pembangunan gedung Kantor Cabang
Waitabula, Kantor Cabang Waikabubak,
Kantor Cabang Anakalang, Kantor
Cabang bajawa dan Kantor Cabang Rote
ndao.
• melanjutkan rencana pembangunan gedung
Kantor Cabang Kalabahi.
• melanjutkan pemeliharaan aset lewat
perbaikan dan peremajaan.
• Pembangunan gedung arsip Kantor Pusat
& pembangunan gedung Kantor Cabang
Pembantu Amabi di Tofa, Kota Kupang.
• Penyempurnaan pedoman nomor : 04/PbJ/
VI/2008 tentang Peraturan Pengadaan barang/
Jasa PT. bank nTT.• Penyempurnaan pedoman pengelolaan aset.• Standarisasi inventaris Kantor Cabang dan
Cabang Pembantu termasuk mesin genset.• Renovasi ruangan data center & peningkatan
sistem pengamanan data center.
g. Bidang Teknologi Sistem Informasi • Penambahan menu transaksi pada mesin ATm
dan mesin eDC.• Implementasi SME, VOIP dan VentaFax.• Penerapan Goverment Cash Management
minimal di pemerintah Propinsi nTT, pemerintah Kota dan Kabupaten Kupang.
• Pemasangan 200 mesin EDC.• Implementasi payment point mahasiswa dan
Kartu ATm mahasiswa.• Implementasi Auto Debet PLn.• Implementasi PLn Pasca bayar via ATm.• Revitalisasi Core Banking dan Switching.• Penerapan Kartu Pegawai elektronik minimal
di pemerintah Propinsi nTT, pemerintah Kota dan Kabupaten Kupang.
• Pengadaan 20 unit mesin ATm (terlampir).• melakukan review aplikasi yang
pemanfaatannya belum optimal sehingga dapat memberikan keuntungan bagi bank.
• optimalisasi pemanfaatan aplikasi IT di seluruh unit kerja, khususnya unit operasional.
h. Bidang Perencanaan & Corporate Secretary • Penyusunan program Corporate Social
Responsibility (CSR) kerjasama dengan Pemda, LSm dan Swasta.
• Penyusunan SoP Corporate Secretary & Corporate Social Responsibility (CSR)
• melanjutkan program komunikasi dengan media massa.
• Stakeholders Gathering untuk peningkatan modal disetor.
• Penyusunan SoP bidang Perencanaan berdasarkan Balance Score Card.
• Riset pembukaan jaringan kantor.
i. Bidang Kualitas Pelayanan
• budayakan pelayanan unggul yang berfokus
kepada nasabah.
• Aplikasi komputer pengukuran kualitas
pelayanan (pedoman standarisasi dan
pengukuran kualitas pelayanan)
• Review pedoman Penyelesaian Pengaduan
nasabah.
• mengupayakan pengakuan terhadap standar
kualitas pelayanan berupa ISO 9002 minimal
untuk customer service dan teller dengan
tujuan peningkatan performance pelayanan
bank kepada nasabah.
j. Bidang Manajemen Risiko• mengembangkan penerapan proses
manajemen risiko sesuai aktivitas menurut bidang tugas dan risiko yang melekat di setiap unit kerja.
• melakukan kajian jenis risiko terhadap Standar operasional Prosedur (SoP) produk dan aktivitas baru sesuai Rencana bisnis bank yang akan dilaksanakan.
• menyiapkan sistem aplikasi secara real time tentang hasil penilaian manejemen Risiko secara rutin.
• membangun infrastruktur penilaian tingkat
kesehatan bank berbasis risiko.
k. Bidang Kepatuhan
• meningkatkan kepatuhan bank terhadap
ketentuan yang berlaku baik ketentuan
ekstern maupun intern bank nTT termasuk
sosialisasi ketentuan di seluruh unit kerja.
133 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
• meningkatkan kualitas SDm pejabat dan staf
untuk mendukung pelaksanaan tugas bidang
kepatuhan.
• Penerapan Program Anti Pencucian uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi bank
umum.
l. Bidang Pengawasan
• Pelaksanaan Zero Defect Program oleh Resident
Inspectur (RI).
• ProgramsertifikasiInternal Auditor Intermediate
& Advance dan diklat audit lainnya.
• Spot Audit berdasarkan Profil Risiko Kantor
Cabang.
• Penyempurnaan Pedoman Audit Internal (PAI)
untuk disesuaikan dengan Pedoman Audit
Intern berbasis risiko sesuai dengan ketentuan
bank Indonesia dan penyusunan pedoman
kerja Resident Inspectur.
• Audit IT dan pengadaan aplikasi audit IT.
• Peningkatan peranan Resident Inspectur dalam
melakukan pengawasan terhadap setiap
administrasi operasional.
• melakukan studi banding pembuatan program
pemeriksaan dan scoring pinalty (nilai sanksi)
dalam rangka penilaian secara obyektif atas
semua penyimpangan tugas.
m. Strategi Pengembangan SDM
• Program Revitalisasi manajemen SDm berbasis
Balance Score Card & Key Performance
Indicators , menggunakan jasa konsultan.
• Penerimaan pegawai baru untuk mengisi
kekurangan tenaga kerja tiap unit kerja.
• Program asuransi kesehatan bagi pengurus
dan karyawan bank nTT.
• Pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk
pengembangan SDm bank nTT.
• Penyusunan rencana kaderisasi kepemimpinan
bank sebagai bagian program revitalisasi SDm
dan blue print SDm.
Panen Jagung binaan bank nTT di oebola, Kupang
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT134
STRUKTUR ORGANISASI
Saat ini bank nTT telah menyempurnakan struktur dan tata kelola bank sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi no.19 Tahun 2011 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja PT. bank Pembangunan Daerah nusa Tenggara Timur.
UNDIAN TABUNGAN “ PROGRAM BANJIR HADIAH “ :
melakukan undian Periode II Tahun 2010 dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2011.Periode I tahun 2011 dilaksanakan pada tanggal 13 September 2011.
PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR ANTARA LAIN :Pada tahun 2011, bank nTT melakukan perluasan jaringan kantor sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat nTT dan pencapaian bank nTT sebagai bPD Regional Champion sebagai berikut :
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD)
Komitmen bank nTT untuk membangun ekonomi dan memberdayakan masyarakat menjadi salah satu fokus
utama di tahun 2011. Hal ini sejalan dengan komitmen dan rekomendasi langsung bapak-bapak bupati dalam
merespons rencana kami di awal tahun 2011 yaitu penunjukan lokasi Kecamatan/Desa untuk pembukaan Kantor
unit Simpan-Pinjam Desa atau disebut uSPD. Dari usulan dan rekomendasi yang diperoleh terdapat 62 kecamatan/
desa, namun sesuai Rencana bisnis bank ke bank Indonesia ditetapkan dan disetujui 50 unit uSPD.
INFORMASI LAINNYA
a 1 (satu) Kantor Cabang :
•KantorCabangBorongdiKab.ManggaraiTimur
b 6 (enam) Kantor Cabang Pembantu (6 Capem) :
•Capem.PagadiKab.Sikka
•Capem.MenadiKab.TTU
•Capem.KapandiKab.TTS
•Capem.WaemorodiKab.Manggarai
•Capem.ItengdiKab.Manggarai
•Capem.ElopadadiKab.SBD
c 2 (dua) Kantor Kas :
•KasKampungUjungdiKab.ManggaraiBarat
•KasPagaldiKab.Manggarai
d 35 (tiga puluh lima) unit Simpan Pinjam Desa (uSPD) :
•35(tigapuluhlima)unitdiseluruhKabupaten.
135 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT136
Dari ke 50 (lima puluh) uSPD tersebut pada tahun 2011 telah direalisasikan 35 unit, yang telah beroperasi pada
tanggal 13 & 15 Desember 2011 sebagai berikut :
No USPD KABUPATEN1. oe’ekam TTS2 Panite TTS3 bukapiting Alor4 Kokar Alor5 moru Alor6 boru Flores Timur7 Hinga Flores Timur8 Kota baru ende9 Detusoko ende10 nangapanda ende11 Wajewa barat Sumba barat Daya12 Kodi utara Sumba barat Daya13 Hadakewa Lembata14 Wairiang Lembata15 bola Sikka16 Talibura Sikka17 nita Sikka
18 mauponggo nagekeo
19 nangaroro nagekeo
20 golewa ngada
21 So’a ngada
22 Riung ngada
23 Satarmese barat manggarai
24 Kuwus manggarai barat
25 Papela Rote
26 Tanarighu Sumba barat
27 Lamboya Sumba barat
28 nggaha ori Angu Sumba Timur
29 noemuti TTu
30 Hailulik belu
31 Pasar baru belu
32 Koba Lima belu
33 Camplong Kabupaten Kupang
34 oekabiti Kabupaten Kupang
35 Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua
35 (tiga puluh lima) uSPD di atas akan dinaikkan statusnya menjadi uSPD Setara Cabang Pembantu yang secara
137 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
khusus melayani Kredit mikro. Sesuai kesepakatan dengan bank Indonesia, saat ini uSPD hanya melaksanakan
Penghimpunan Dana (funding). Sampai dengan bulan Februari 2012 total DPK (Tabungan & Deposito) yang
berhasil dihimpun mencapai Rp.18 miliar, dengan jumlah nasabah baru mencapai 6.266 orang.
PEMBANGUNAN 2 (DUA) GEDUNG KANTOR CABANG BANK NTT
Pembangunan gedung bank nTT Kantor Cabang maumere dan Kantor Cabang ende, peletakan batu pertama
tanggal 28 Desember 2011, oleh bapak bupati Sikka dan bupati ende dengan menggunakan kontraktor lokal.
Progress pembangunan gedung saat ini telah melebihi 40%, dan direncanakan dapat selesai dalam tahun
2012.
Selain kedua kantor di atas, pada Tahun 2012 akan dilakukan pembangunan 2 (dua) gedung Kantor Cabang
yang telah disetujui para Pemegang Saham yaitu gedung Kantor Cabang Larantuka dan Kantor Cabang
Atambua yang saat ini dalam proses persiapan sesuai ketentuan yang berlaku.
PERJANJIAN KERJASAMA
NO JENIS PERJANJIAN KETERANGAN 1 Aplikasi APu & PPT bank nTT & PT. Insan Abhi yasa
2 Penerbitan buku dan CD Direktori Peluang Investasi
Provinsi nTT Serta meredisain dan maintenance
Website bank nTT
PT. bentera Komunika
3 Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP)
bank nTT & Kementrian Perumahan Rakyat
4 Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik Sollar Home
System mandiri dengan Sistem Auto Debet
bank nTT & PT. PLn Persero Wilayah nTT
5 Addendum Kesepakatan bersama Ke-13 antara
yayasan DAKAb tentang program Kredit usaha mikro
Podruktif
bank nTT & yayasan Dana Abadi Karya bakti
(DAKAb)
6Pendahuluan Pencatatan efek bank nTT & bursa efek Indonesia
7 Penyediaan Jasa Hukum bank nTT & mmIK8 Jasa notaris untuk Penerbitan obligasi bank nTT bank nTT & notaris9 Pendahuluan Pencatatan efek bank nTT & bursa efek Indonesia10 Jasa Pemeringkat bank nTT & PeFInDo11 Pengembangan nTT sebagai Provinsi Ternak bank nTT & Dinas Peternakan Provinsi nTT,
Setda Provinsi nTT, yayasan Lebah dan PT.
Flobamor
12 Program Kemitraan Dalam Rangka Pengadaan
Perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera
bank nTT & DPD Real estate Indonesia (ReI)
13 Pendampingan Penerapan Teknologi Pertanian
SpesifikasiLokasidiNTT
bank nTT, bI & bPTP nTT
14 Perubahan PKS dalam Rangka Jual beli Piutang no.
84/bnTT/IX/2010
bank nTT & PT.CImb niaga
15 Pembibitan Sapi dan Pengembangan Sapi & bandeng. bank nTT & bank Indonesia Kupang &
Pemerintah Kabupaten Kupang.
16 PembuatanVidioCompanyProfile bank nTT & PT. bentara Komunika
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT138
17 Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) dalam Rangka Pengadaan
Perumahan melalui Kredit Kepemilikan Rumah
Sejahtera
bank nTT & badan Layanan umum Pusat
Pembiayaan Perumahan Kemenpora
18 Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera
bank nTT & badan Layanan umum Pusat
Pembiayaan Perumahan Kemenpora
19 Penyaluran Dana guru Kontrak Provinsi nTT Tahun
2011 bulan Januari sampai dengan Desember Tahun
2011.
bank nTT & Dinas PPo Provinsi nTT
20 Addendum Kesepakatan bersama Ke-14 antara
yayasan DAKAb tentang Kredit usaha mikro Produktif
bank nTT & yayasan Dana Abadi Karya bakti
(DAKAb) 21 Perjanjian Penjaminan Kredit bank nTT & Perum Jamkrindo22 Perjanjian atas Kredit Konstruksi dan Pengadaan
barang dan Jasa
bank nTT & Perum Jamkrindo
23 Perjanjian Kontrak bank garansi bank nTT & Perum Jamkrindo24 Perjanjian Kredit umum (mikro) bank nTT & Perum Jamkrindo25 Perjanjian Kredit multiguna bank nTT & Perum Jamkrindo26 Perjanjian Kredit Pensiunan. bank nTT & Perum Jamkrindo27 Pemanfaatan Jasa Technology bank nTT & Perum Kamkrindo28 Kerjasama Perbankan bank nTT & bnI’4629 Remitance bank nTT & bnI’4630 Penerbitan Iklan Kemitraan Selamat dan Sukses HuT
ke-49 PT. bank nTT
bank nTT & PT. SmS
31 Penyelenggaraan Kegiatan Publik expose Penerbitan
obligasi I PT. bPD nTT
bank nTT & PT. Hanindo mitra Lestari
32 Pemanfaatan Sarana Pusat Layanan Internet
Kecamatan (PLIK)
bank nTT & PT. Aplikasi Lintas Arta
33 Jasa Sewa Aplikasi mikro banking bank nTT & PT. Aplikasi Lintas Arta
34 Perjanjian Kerjasama Jasa Akuntasi Publik untuk
evaluasi Kinerja SKAI PT. bPD nTT
bank nTT & KAP Drs. J. Tanzil dan Rekan
35 Program Pembiayaan dan Pendidikan Kewirausahaan bank nTT & Kandin Provinsi nTT
36 Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional guru
non PnS dan Pemberian Tunjangan Khusus bagi guru
di Daerah Khusus, Kawasan Perbatasan dan Pulau
Kecil Terluar di Provinsi nTT Tahun Anggaran 2011
bank nTT & PPK Dinas Provinsi nTT Kegiatan Penyediaan Peningkatan Kesejahteraan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Dasar Tahun 2011
37 Pengembangan Tabungan Pendidikan Anak bank nTT & yayasan Wahana Visi Indonesia ADP Sumba Timur
38 Jasa Akuntansi Publik untuk Pemeriksaan Laporan
Keuangan PT.bPD nTT
bank nTT & KAP Drs. J. Tanzil dan Rekan
39 Penerbitan berita / Advetorial bank nTT bank nTT & PT. Timor express Intermedia (Harian umum Pos Kupang)
40 Penerbitan berita / Advetorial bank nTT bank nTT & PT. Timor express Intermedia (Harian Pagi Timor express)
139 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
41 Addendum Penjualan Pembelian Kembali Surat
berharga
bank nTT & PT. AAA Sekuritas
42 Publikasi Produk dan Layanan Jasa Perbankan RRI Stasiun nTT
43 Program Kredit usaha mikro ekonomi Produktif bank nTT & yayasan Dana Abadi Karya bakti (DAKAb)
44 Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional guru
non PnS dan Pemberian Tunjangan Khusus bagi guru
di Daerah Khusus, Kawasan Perbatasan dan Pulau
Kecil terluar di Provinsi nTT
bank nTT & PPK Dinas PPo Provinsi nTT Kegiatan Penyediaan Peningkatan Kesejahteraan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Tahun 2011.
45 Amandemen Perjanjian Kerjasama Antara PT. PLn
Persero dengan PT. bPD nTT tentang Penerimaan
Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya
Secara Terpaut
bank nTT & PT. PLn Persero
46 Perjanjian Kerjasama Diklat antara PT. bPD bali, PT.
bPD nTb dan PT. bPD nTT dengan LIPI
bank nTT & LIPI
47 Publikasi Produk dan Layanan Jasa Perbankan bank nTT & PT. Radio Trilolok48 Pengembangan umKm dan Kredit unggulan Padi
dan Ikan Air Tawar di Daerah Perbatasan
bank nTT & bank Indonesia Kupang dan Pemerintah Kabupaten belu
49 Penyaluran Dana bantuan beasiswa kepada Siswa
SmP/mTS tidak mampu Tahun Anggaran 2011.bank nTT & biro Keuangan Setda Provinsi nTT
50 Penyaluran Dana bantuan beasiswa kepada Siswa
SmP/mTS dan Siswa SmA/SmK tidak mampu Tahun
Anggaran 2001
bank nTT & yayasan Perguruan Tinggi Flores
INFORMASI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
Sebagaimana Keputusan Rapat umum Pemegang Saham Luar biasa tanggal, 04 April 2012, telah diberhentikan
bapak Ibhahim Imang, Se dari Jabatannya sebagai Direktur Pemasaran PT. bank Pembangunan Daerah nusa
Tenggara Timur.
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT140
TANDA TANGAN PERSETUJUAN
Isi dari Laporan Tahunan diatas, termasuk Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan serta Informasi Lain yang terkait. Telah diperiksa dan disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.
141 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT142
Halaman Ini Sengaja Di Kosongkan
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT146
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ASET
Kas 2c,3 189.578.014.250 170.927.855.075
Giro pada Bank Indonesia 2c,2d,4 403.626.270.424 377.874.419.617
Giro pada bank lain 2c,2d,2i,5setelah dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai masing-masing sebesar Rp25.400.862 32.344.698.526 12.251.747.609
Penempatan pada Bank Indonesia 2c,2e,2i,6dan bank lain 812.900.000.000 785.996.334.733
Efek-efek 2c,2f,2i,7 152.171.828.210 62.662.676.434
Efek-efek yang dibeli dengan janjidijual kembali 2c,2g,8 101.453.764.758 159.829.365.365
Kredit yang diberikan 2c,2h,2i,2w,9,33Pihak berelasi 9.755.106.401 7.552.212.100 Pihak ketiga 3.798.028.542.045 2.866.941.665.706 Dikurangi: penyisihan kerugian
penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Aset tetap - 2j,10setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp56.309.416.075(2010: Rp45.524.321.580) 79.356.179.582 68.382.219.241
Aset tak berwujud 2k,11setelah dikurangi akumulasiamortisasi sebesar Rp720.365.625(2010: Rp413.814.584) 360.334.375 446.885.416
Aset pajak tangguhan 2q,18c 11.697.154.511 9.941.888.825
Aset lain-lain - bersih 2c,2i,2l,2t,12 81.677.063.086 55.371.202.941
JUMLAH ASET 5.621.757.828.111 4.496.883.909.635
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 2c,2m,13 66.606.435.775 58.968.956.452
Simpanan nasabah 2c,2n,2w,14,33Pihak berelasi 218.327.064.278 991.818.106.348 Pihak ketiga 3.878.180.467.722 2.140.585.374.632
4.096.507.532.000 3.132.403.480.980
Simpanan dari bank lain 2c,2o,15 76.049.361.518 50.269.037.685
Efek-efek yang diterbitkan 2c,2p,16 493.581.985.284 499.528.859.800
Estimasi kerugian komitmen dankontinjensi 2i,17 - 3.003.977.998
Utang pajak 2q,18a 12.058.772.290 11.693.350.257
Liabilitas lain-lain 2c,2u,19,31 101.436.848.903 66.465.400.617
JUMLAH LIABILITAS 4.846.240.935.770 3.822.333.063.789
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp10.000 per sahamModal dasar:- Seri A 99.930.000
(2010: 45.000.000) lembar saham- Seri B 70.000
(2010: 5.000.000) lembar sahamModal ditempatkan dan disetor penuh:- Seri A 47.678.947
(2010: 41.219.843) lembar saham- Seri B 30.000
(2010: 30.000) lembar saham 20 477.089.470.000 412.498.430.000
Tambahan modal disetor 20 647.088.700 20.841.468.700
Saldo laba 21- telah ditentukan penggunaannya 128.883.204.666 102.071.184.413- belum ditentukan penggunaannya 168.897.128.975 139.139.762.733JUMLAH EKUITAS 775.516.892.341 674.550.845.846JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.621.757.828.111 4.496.883.909.635
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
147 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ASET
Kas 2c,3 189.578.014.250 170.927.855.075
Giro pada Bank Indonesia 2c,2d,4 403.626.270.424 377.874.419.617
Giro pada bank lain 2c,2d,2i,5setelah dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai masing-masing sebesar Rp25.400.862 32.344.698.526 12.251.747.609
Penempatan pada Bank Indonesia 2c,2e,2i,6dan bank lain 812.900.000.000 785.996.334.733
Efek-efek 2c,2f,2i,7 152.171.828.210 62.662.676.434
Efek-efek yang dibeli dengan janjidijual kembali 2c,2g,8 101.453.764.758 159.829.365.365
Kredit yang diberikan 2c,2h,2i,2w,9,33Pihak berelasi 9.755.106.401 7.552.212.100 Pihak ketiga 3.798.028.542.045 2.866.941.665.706 Dikurangi: penyisihan kerugian
penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Aset tetap - 2j,10setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp56.309.416.075(2010: Rp45.524.321.580) 79.356.179.582 68.382.219.241
Aset tak berwujud 2k,11setelah dikurangi akumulasiamortisasi sebesar Rp720.365.625(2010: Rp413.814.584) 360.334.375 446.885.416
Aset pajak tangguhan 2q,18c 11.697.154.511 9.941.888.825
Aset lain-lain - bersih 2c,2i,2l,2t,12 81.677.063.086 55.371.202.941
JUMLAH ASET 5.621.757.828.111 4.496.883.909.635
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 2c,2m,13 66.606.435.775 58.968.956.452
Simpanan nasabah 2c,2n,2w,14,33Pihak berelasi 218.327.064.278 991.818.106.348 Pihak ketiga 3.878.180.467.722 2.140.585.374.632
4.096.507.532.000 3.132.403.480.980
Simpanan dari bank lain 2c,2o,15 76.049.361.518 50.269.037.685
Efek-efek yang diterbitkan 2c,2p,16 493.581.985.284 499.528.859.800
Estimasi kerugian komitmen dankontinjensi 2i,17 - 3.003.977.998
Utang pajak 2q,18a 12.058.772.290 11.693.350.257
Liabilitas lain-lain 2c,2u,19,31 101.436.848.903 66.465.400.617
JUMLAH LIABILITAS 4.846.240.935.770 3.822.333.063.789
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp10.000 per sahamModal dasar:- Seri A 99.930.000
(2010: 45.000.000) lembar saham- Seri B 70.000
(2010: 5.000.000) lembar sahamModal ditempatkan dan disetor penuh:- Seri A 47.678.947
(2010: 41.219.843) lembar saham- Seri B 30.000
(2010: 30.000) lembar saham 20 477.089.470.000 412.498.430.000
Tambahan modal disetor 20 647.088.700 20.841.468.700
Saldo laba 21- telah ditentukan penggunaannya 128.883.204.666 102.071.184.413- belum ditentukan penggunaannya 168.897.128.975 139.139.762.733JUMLAH EKUITAS 775.516.892.341 674.550.845.846JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.621.757.828.111 4.496.883.909.635
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT148
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan bunga 2r,2s,22,33 738.630.906.084 651.169.907.618Beban bunga 2r,23,33 236.656.507.350 161.047.523.695 PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 501.974.398.734 490.122.383.923
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAProvisi dan komisi selain dari
kredit yang diberikan 2s 25.114.436.325 8.758.157.561Pemulihan kerugian penurunan nilai 2i,25 17.880.546.195 - Pemulihan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi 2i 3.003.977.998 - Lain-lain 24 18.653.889.844 15.134.502.928
64.652.850.362 23.892.660.489 PENDAPATAN OPERASIONAL 566.627.249.096 514.015.044.412
BEBAN OPERASIONAL LAINNYAPenyisihan kerugian penurunan nilai 2i,25 - 18.615.833.266 Penyisihan estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 2i - 275.977.296 Beban operasional lainnya
Beban tenaga kerja 2u,26 220.637.515.223 218.034.055.640 Beban umum dan administrasi 27 113.342.762.018 87.504.413.193 Beban provisi dan komisi lainnya - 1.253.239.353
333.980.277.241 325.683.518.748LABA OPERASIONAL 232.646.971.855 188.331.525.664
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONALPendapatan non operasional 28 1.661.992.886 1.521.642.526Beban non operasional (2.001.905.952) (1.344.321.253)
(339.913.066) 177.321.273 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 232.307.058.789 188.508.846.937
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q,18bPajak kini (65.165.195.500) (60.972.575.250)Pajak tangguhan 1.755.265.686 9.448.780.118
Beban pajak penghasilan - bersih (63.409.929.814) (51.523.795.132) LABA BERSIH 168.897.128.975 136.985.051.805
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
LABA KOMPREHENSIF 168.897.128.975 136.985.051.805
LABA BERSIH PER SAHAM 2v,32 3.787 3.392
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
149 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan bunga 2r,2s,22,33 738.630.906.084 651.169.907.618Beban bunga 2r,23,33 236.656.507.350 161.047.523.695 PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 501.974.398.734 490.122.383.923
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAProvisi dan komisi selain dari
kredit yang diberikan 2s 25.114.436.325 8.758.157.561Pemulihan kerugian penurunan nilai 2i,25 17.880.546.195 - Pemulihan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi 2i 3.003.977.998 - Lain-lain 24 18.653.889.844 15.134.502.928
64.652.850.362 23.892.660.489 PENDAPATAN OPERASIONAL 566.627.249.096 514.015.044.412
BEBAN OPERASIONAL LAINNYAPenyisihan kerugian penurunan nilai 2i,25 - 18.615.833.266 Penyisihan estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 2i - 275.977.296 Beban operasional lainnya
Beban tenaga kerja 2u,26 220.637.515.223 218.034.055.640 Beban umum dan administrasi 27 113.342.762.018 87.504.413.193 Beban provisi dan komisi lainnya - 1.253.239.353
333.980.277.241 325.683.518.748LABA OPERASIONAL 232.646.971.855 188.331.525.664
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONALPendapatan non operasional 28 1.661.992.886 1.521.642.526Beban non operasional (2.001.905.952) (1.344.321.253)
(339.913.066) 177.321.273 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 232.307.058.789 188.508.846.937
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q,18bPajak kini (65.165.195.500) (60.972.575.250)Pajak tangguhan 1.755.265.686 9.448.780.118
Beban pajak penghasilan - bersih (63.409.929.814) (51.523.795.132) LABA BERSIH 168.897.128.975 136.985.051.805
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
LABA KOMPREHENSIF 168.897.128.975 136.985.051.805
LABA BERSIH PER SAHAM 2v,32 3.787 3.392
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT B
AN
K P
EMBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
LAPO
RAN
PER
UBA
HA
N E
KUIT
AS
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
2011
dan
201
0(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
Mod
alTa
mba
han
mod
al d
iset
orSa
ldo
laba
dite
mpa
tkan
dan
Mod
alM
odal
dis
etor
Tela
h di
tent
ukan
pen
ggun
aann
yaBe
lum
dite
ntuk
anCa
tata
ndi
seto
r pe
nuh
sum
bang
anla
inny
aCa
dang
an u
mum
Cada
ngan
tuj
uan
peng
guna
anny
aJu
mla
h ek
uita
s
Sald
o 31
Des
embe
r 20
0936
9.24
8.43
0.00
024
7.08
8.70
0
17.6
50.0
00.0
00
39.1
79.5
79.1
6041
.031
.377
.386
94.7
27.6
54.0
88
56
2.08
4.12
9.33
4Sa
ldo
1 Ja
nuar
i 201
0Pe
nyes
uaia
n tr
ansi
si p
ener
apan
aw
al2c
,42
PSAK
No.
50 d
an 5
5 (R
evis
i 200
6)-
-
-
-
-
2.
154.
710.
928
2.
154.
710.
928
Sald
o 1
Janu
ari 2
010
Sete
lah
peny
esua
ian
tran
sisi
atas
pen
erap
anPS
AK N
o.50
dan
55
(Rev
isi 2
006)
369.
248.
430.
000
24
7.08
8.70
0
17
.650
.000
.000
39.1
79.5
79.1
60
41.0
31.3
77.3
86
96
.882
.365
.016
564.
238.
840.
262
Re
klas
ifika
si k
e m
odal
dite
mpa
tkan
dan
dise
tor p
enuh
43.2
50.0
00.0
00
-
(43.
250.
000.
000)
-
-
-
-
Seto
ran
mod
al s
elam
a ta
hun
2010
-
-
46
.194
.380
.000
-
-
-
46.1
94.3
80.0
00
Pe
mba
gian
laba
tahu
n 20
09:
Cada
ngan
um
um21
-
-
-
12
.144
.571
.037
-
(12.
144.
571.
037)
-
Cada
ngan
tuju
an21
-
-
-
-
9.
715.
656.
830
(9
.715
.656
.830
)
-
Div
iden
kas
21-
-
-
-
-
(7
2.86
7.42
6.22
1)
(7
2.86
7.42
6.22
1)
Laba
ber
sih ta
hun
berja
lan
-
-
-
-
-
136.
985.
051.
805
136.
985.
051.
805
Sa
ldo
31 D
esem
ber
2010
412.
498.
430.
000
247.
088.
700
20
.594
.380
.000
51
.324
.150
.197
50.7
47.0
34.2
16
13
9.13
9.76
2.73
3
674.
550.
845.
846
Rekl
asifi
kasi
ke
mod
al d
item
patk
anda
n di
seto
r pen
uh20
64.5
91.0
40.0
00
-
(64.
591.
040.
000)
-
-
-
-
Seto
ran
mod
al20
-
-
44
.396
.660
.000
-
-
-
44.3
96.6
60.0
00
Pe
mba
gian
laba
tahu
n 20
10:
Cada
ngan
um
um21
-
-
-
13
.698
.505
.181
-
(13.
698.
505.
181)
-
Cada
ngan
tuju
an21
-
-
-
-
13
.113
.515
.072
(13.
113.
515.
072)
-
Div
iden
kas
21-
-
-
-
-
(1
12.3
27.7
42.4
80)
(1
12.3
27.7
42.4
80)
Laba
ber
sih ta
hun
berja
lan
-
-
-
-
-
168.
897.
128.
975
168.
897.
128.
975
Sa
ldo
31 D
esem
ber
2011
477.
089.
470.
000
247.
088.
700
40
0.00
0.00
0
65.0
22.6
55.3
7863
.860
.549
.288
168.
897.
128.
975
77
5.51
6.89
2.34
1
bagi
an y
ang
tidak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
sec
ara
kese
luru
han
Cata
tan
atas
lapo
ran
keua
ngan
mer
upak
an
4
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT150
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan bunga, provisi dan komisi 730.435.302.239 598.234.491.657 Pembayaran bunga (236.674.456.228) (151.064.785.348) Pembayaran beban karyawan (206.108.311.965) (200.260.727.124) Pembayaran beban umum dan administrasi (102.132.546.805) (82.188.325.222) Pembayaran beban provisi dan komisi lainnya - (1.253.239.353) Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 43.768.326.169 23.892.660.489 Penjualan kredit yang diberikan 9g - 443.293.302.505 Penerimaan (pembayaran) pendapatan/
beban non operasional (339.588.750) 177.321.273 Penerimaan kas sebelum perubahan dalam
aset dan kewajiban operasi
(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi:Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali 58.375.600.607 (159.829.365.365) Kredit yang diberikan (945.849.678.811) (450.856.784.585) Aset lain-lain (5.749.714.050) (2.159.594.720)
Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi:Kewajiban segera 7.637.479.323 (6.691.671.059) Simpanan nasabah:
Giro 339.236.417.240 47.511.675.452 Tabungan 369.026.901.142 236.168.375.274 Deposito berjangka 255.840.732.638 552.334.919.562
Simpanan dari bank lain 25.780.323.833 (360.064.258.701) Kewajiban lain-lain 10.205.417.451 (6.170.677.345) Pembayaran pajak penghasilan (72.146.565.818) (77.718.586.913)
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI(Kenaikan) penurunan efek-efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo (90.000.000.000) (60.000.000.000) Pembelian aset tak berwujud 11 (220.000.000) (509.300.000) Pembelian aset tetap 10 (21.759.594.836) (10.025.179.955) Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
228.948.724.660 630.830.698.877
271.305.638.215 403.354.730.477
(111.979.594.836) (70.534.479.955)
5
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANSetoran modal 20 44.396.660.000 46.194.380.000 Pembayaran dividen kas 21 (112.327.742.480) (72.867.426.221) Penerimaan dari efek-efek yang diterbitkan - 500.000.000.000 Arus kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 91.394.960.899 806.147.204.301
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.347.079.423.163 540.932.218.862
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.438.474.384.062 1.347.079.423.163
Kas dan setara kas pada akhir tahunterdiri dari:
Kas 3 189.578.014.250 170.927.855.075 Giro pada Bank Indonesia 4 403.626.270.424 377.874.419.617 Giro pada bank lain 5 32.370.099.388 12.277.148.471 Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggalperolehan 6 812.900.000.000 786.000.000.000
Jumlah kas dan setara kas 1.438.474.384.062 1.347.079.423.163
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(67.931.082.480) 473.326.953.779
6
151 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan bunga, provisi dan komisi 730.435.302.239 598.234.491.657 Pembayaran bunga (236.674.456.228) (151.064.785.348) Pembayaran beban karyawan (206.108.311.965) (200.260.727.124) Pembayaran beban umum dan administrasi (102.132.546.805) (82.188.325.222) Pembayaran beban provisi dan komisi lainnya - (1.253.239.353) Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 43.768.326.169 23.892.660.489 Penjualan kredit yang diberikan 9g - 443.293.302.505 Penerimaan (pembayaran) pendapatan/
beban non operasional (339.588.750) 177.321.273 Penerimaan kas sebelum perubahan dalam
aset dan kewajiban operasi
(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi:Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali 58.375.600.607 (159.829.365.365) Kredit yang diberikan (945.849.678.811) (450.856.784.585) Aset lain-lain (5.749.714.050) (2.159.594.720)
Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi:Kewajiban segera 7.637.479.323 (6.691.671.059) Simpanan nasabah:
Giro 339.236.417.240 47.511.675.452 Tabungan 369.026.901.142 236.168.375.274 Deposito berjangka 255.840.732.638 552.334.919.562
Simpanan dari bank lain 25.780.323.833 (360.064.258.701) Kewajiban lain-lain 10.205.417.451 (6.170.677.345) Pembayaran pajak penghasilan (72.146.565.818) (77.718.586.913)
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI(Kenaikan) penurunan efek-efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo (90.000.000.000) (60.000.000.000) Pembelian aset tak berwujud 11 (220.000.000) (509.300.000) Pembelian aset tetap 10 (21.759.594.836) (10.025.179.955) Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
228.948.724.660 630.830.698.877
271.305.638.215 403.354.730.477
(111.979.594.836) (70.534.479.955)
5
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANSetoran modal 20 44.396.660.000 46.194.380.000 Pembayaran dividen kas 21 (112.327.742.480) (72.867.426.221) Penerimaan dari efek-efek yang diterbitkan - 500.000.000.000 Arus kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 91.394.960.899 806.147.204.301
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.347.079.423.163 540.932.218.862
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.438.474.384.062 1.347.079.423.163
Kas dan setara kas pada akhir tahunterdiri dari:
Kas 3 189.578.014.250 170.927.855.075 Giro pada Bank Indonesia 4 403.626.270.424 377.874.419.617 Giro pada bank lain 5 32.370.099.388 12.277.148.471 Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggalperolehan 6 812.900.000.000 786.000.000.000
Jumlah kas dan setara kas 1.438.474.384.062 1.347.079.423.163
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(67.931.082.480) 473.326.953.779
6
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT152
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum BankPT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur ("Bank") didirikan berdasarkan akta notaris No.12 tanggal18 Oktober 1961 yang dibuat dihadapan Casper Melchior Keluanan Amalo, wakil notaris sementara di Kupang.Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No.BUM.9-13/II tanggal 5 Pebruari 1962.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan dalam Undang-Undang No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 No.59,Tambahan Lembaran Negara No.2490), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan statushukum Bank dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I NusaTenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 1998 tanggal 4 Pebruari 1998 tentang Bentuk BadanHukum Bank Pembangunan Daerah, Bank kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerahmenjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan badan hukum Bank ditetapkan dalam Peraturan Daerah ProvinsiDaerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.3 Tahun 1999 tanggal 26 Maret 1999 tentang Perubahan BentukHukum Bank Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dari Perusahaan Daerahmenjadi Perseroan Terbatas yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesiaberdasarkan Keputusan No.584.63-345 tanggal 20 April 1999 tentang pengesahan Peraturan Daerah ProvinsiDaerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.3 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank PembangunanDaerah Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas BankPembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Penyesuaian bentuk badan hukum Bank menjadi Perseroan Terbatas dinyatakan dalam akta notaris No.122tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., yang telah memperolehpengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Keputusan No.C2-8228.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No.47 tanggal 11 Juni 1999, Tambahan No.3491.
Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang PerseroanTerbatas, Anggaran Dasar Bank telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam aktaPernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.26 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuatdihadapan Emmanuel Mali, S.H., notaris di Kupang, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 10 April 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-48098.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 5 Agustus 2008 dandiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tanggal 7 Oktober 2008 Tambahan No.19417.
Perubahan penting lainnya adalah mengenai perubahan modal dasar Bank dari Rp500.000.000.000 menjadiRp1.000.000.000.000, yang dinyatakan dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BankNo.73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., notaris di Kupang.Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No.AHU-18804.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.
7
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank (lanjutan)
b. Maksud dan Tujuan
-
- Memberi kredit;- Menerbitkan surat pengakuan utang;-
-
c. Jaringan Kantor
2 0 1 1 2 0 1 0
Kantor Cabang Utama 2 2Kantor Cabang Khusus 1 1Kantor Cabang 18 17Kantor Cabang Pembantu 28 23Kantor Kas 27 25Kantor Fungsional 35 -
d.
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Fransiskus Salem, S.H., M.Si.Komisaris Independen : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si., Ph.D.Komisaris Independen : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi,Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha di bidang perbankan.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikatdeposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta PernyataanKeputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.43 tanggal 18 Mei 2011 yang dibuat dihadapanSilvester Joseph Mambaitfeto, S.H., notaris di Kupang, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 15 Nopember 2010 mengenai perubahan pasal 10, 12, 13, 15, 17, 21 dan 22. Akta perubahanini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-21595 tanggal 8 Juli 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite PemantauRisiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik denganmenggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank berkantor pusat di Jalan W.J. Lalamentik No.102, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bank mengklasifikasikanKantor Cabang menjadi Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor CabangPembantu, Kantor Kas dan Kantor Fungsional. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
8
153 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum BankPT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur ("Bank") didirikan berdasarkan akta notaris No.12 tanggal18 Oktober 1961 yang dibuat dihadapan Casper Melchior Keluanan Amalo, wakil notaris sementara di Kupang.Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No.BUM.9-13/II tanggal 5 Pebruari 1962.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan dalam Undang-Undang No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 No.59,Tambahan Lembaran Negara No.2490), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan statushukum Bank dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I NusaTenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 1998 tanggal 4 Pebruari 1998 tentang Bentuk BadanHukum Bank Pembangunan Daerah, Bank kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerahmenjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan badan hukum Bank ditetapkan dalam Peraturan Daerah ProvinsiDaerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.3 Tahun 1999 tanggal 26 Maret 1999 tentang Perubahan BentukHukum Bank Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dari Perusahaan Daerahmenjadi Perseroan Terbatas yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesiaberdasarkan Keputusan No.584.63-345 tanggal 20 April 1999 tentang pengesahan Peraturan Daerah ProvinsiDaerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.3 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank PembangunanDaerah Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas BankPembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Penyesuaian bentuk badan hukum Bank menjadi Perseroan Terbatas dinyatakan dalam akta notaris No.122tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., yang telah memperolehpengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Keputusan No.C2-8228.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No.47 tanggal 11 Juni 1999, Tambahan No.3491.
Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang PerseroanTerbatas, Anggaran Dasar Bank telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam aktaPernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.26 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuatdihadapan Emmanuel Mali, S.H., notaris di Kupang, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 10 April 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-48098.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 5 Agustus 2008 dandiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tanggal 7 Oktober 2008 Tambahan No.19417.
Perubahan penting lainnya adalah mengenai perubahan modal dasar Bank dari Rp500.000.000.000 menjadiRp1.000.000.000.000, yang dinyatakan dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BankNo.73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., notaris di Kupang.Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No.AHU-18804.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.
7
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank (lanjutan)
b. Maksud dan Tujuan
-
- Memberi kredit;- Menerbitkan surat pengakuan utang;-
-
c. Jaringan Kantor
2 0 1 1 2 0 1 0
Kantor Cabang Utama 2 2Kantor Cabang Khusus 1 1Kantor Cabang 18 17Kantor Cabang Pembantu 28 23Kantor Kas 27 25Kantor Fungsional 35 -
d.
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Fransiskus Salem, S.H., M.Si.Komisaris Independen : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si., Ph.D.Komisaris Independen : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi,Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha di bidang perbankan.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikatdeposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta PernyataanKeputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.43 tanggal 18 Mei 2011 yang dibuat dihadapanSilvester Joseph Mambaitfeto, S.H., notaris di Kupang, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 15 Nopember 2010 mengenai perubahan pasal 10, 12, 13, 15, 17, 21 dan 22. Akta perubahanini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-21595 tanggal 8 Juli 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite PemantauRisiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik denganmenggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank berkantor pusat di Jalan W.J. Lalamentik No.102, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bank mengklasifikasikanKantor Cabang menjadi Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor CabangPembantu, Kantor Kas dan Kantor Fungsional. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
8
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT154
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
DireksiDirektur Utama : Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, S.E.Direktur Umum : Adrianus Ceme, S.E.Direktur Pemasaran : Ibrahim Imang, S.E.Direktur Kepatuhan : Eduardus Bria Seran, S.E.
Komite AuditKetua : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.Anggota : Welem NunuhituAnggota : Caspar Bass, S.H.
Komite Pemantau RisikoKetua : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si.,Ph.D.Anggota : Izhaak F. Amalo, S.H.Anggota : Petrus Djemadu, S.H., M.Hum.
Komite Remunerasi dan NominasiKetua : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.Anggota : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D.Anggota : Frederik T. Makatita, S.Mn.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern : Christofel S.M. Adoe, S.Sos.Sekretaris Perusahaan : Dwi Agus Kuntarto, S.E.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern : Dentjik Syamsurizal, BSc.Sekretaris Perusahaan : Harry Alexander Riwu Kaho, S.H., M.M.
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) No.IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 957 dan 764orang (tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Kepala Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaanadalah sebagai berikut:
2 0 1 1
2 0 1 0
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi,Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan)
9
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
e. Penawaran Umum ObligasiObligasi I Bank NTT diterbitkan tanggal 8 Juli 2011, terdiri dari:(i)
(ii)
(iii)
(iv)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Seri B dengan nilai nominal Rp105.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 9,9% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2014;
Seri C dengan nilai nominal Rp230.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 10,8% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama lima tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2016;
Seri D dengan nilai nominal Rp135.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 11,5% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama tujuh tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2018.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilaimenggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasipenggunaannya.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, Keputusan Ketua BAPEPAM-LKNo.KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Surat Edaran No.SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik IndustriPertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan”.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008.
Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2011 dandinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 28 Juni 2011.
Seri A dengan nilai nominal Rp30.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 9% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama 370 hari sampai dengan tanggal 12 Juli 2012;
10
155 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
DireksiDirektur Utama : Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, S.E.Direktur Umum : Adrianus Ceme, S.E.Direktur Pemasaran : Ibrahim Imang, S.E.Direktur Kepatuhan : Eduardus Bria Seran, S.E.
Komite AuditKetua : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.Anggota : Welem NunuhituAnggota : Caspar Bass, S.H.
Komite Pemantau RisikoKetua : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si.,Ph.D.Anggota : Izhaak F. Amalo, S.H.Anggota : Petrus Djemadu, S.H., M.Hum.
Komite Remunerasi dan NominasiKetua : Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M.Anggota : Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D.Anggota : Frederik T. Makatita, S.Mn.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern : Christofel S.M. Adoe, S.Sos.Sekretaris Perusahaan : Dwi Agus Kuntarto, S.E.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern : Dentjik Syamsurizal, BSc.Sekretaris Perusahaan : Harry Alexander Riwu Kaho, S.H., M.M.
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) No.IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 957 dan 764orang (tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Kepala Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaanadalah sebagai berikut:
2 0 1 1
2 0 1 0
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi,Satuan Kerja Audit Intern dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan)
9
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
e. Penawaran Umum ObligasiObligasi I Bank NTT diterbitkan tanggal 8 Juli 2011, terdiri dari:(i)
(ii)
(iii)
(iv)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Seri B dengan nilai nominal Rp105.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 9,9% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2014;
Seri C dengan nilai nominal Rp230.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 10,8% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama lima tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2016;
Seri D dengan nilai nominal Rp135.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 11,5% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama tujuh tahun sampai dengan tanggal 8 Juli 2018.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilaimenggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasipenggunaannya.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, Keputusan Ketua BAPEPAM-LKNo.KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Surat Edaran No.SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik IndustriPertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan”.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008.
Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2011 dandinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 28 Juni 2011.
Seri A dengan nilai nominal Rp30.000.000.000, tingkat suku bunga tetap 9% per tahun yang dibayarkansetiap tiga bulan, jangka waktu selama 370 hari sampai dengan tanggal 12 Juli 2012;
10
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT156
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
-
-
Usaha yang berkelanjutan
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Penurunan nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersediadi pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan modelmatematika. Masukan (input ) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebuttersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untukmenentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model sepertitingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Bank menelaah kredit yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada setiap tanggal laporanposisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masamendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentangsituasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsitentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masamendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.
Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukanpertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada kredit yang diberikan.
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanyadan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selainitu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yangsignifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporankeuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggallaporan keuangan,
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporankeuangan adalah sebagai berikut:
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkanestimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
11
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Perhitungan suku bunga efektif
c. Aset dan Liabilitas Keuangan
(i) Klasifikasi
-
- Kredit yang diberikan dan piutang;- Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;- Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
- Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda,yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai dan pengakuan pendapatan bunga dimasa mendatang.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan danaset lain-lain.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, efek-efek yangditerbitkan, pinjaman yang diterima dan liabilitas lain-lain.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitaskeuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telahdiklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuanganyang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Bank menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAKNo.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan" efektif sejak tanggal 1 Januari 2010.
Dampak penyesuaian transisi atas penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006)dijelaskan pada Catatan 42.
Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas dengan mempertimbangkanbesarnya probabilitas pelunasan kredit dipercepat (probability prepayment ratio) untuk fasilitas kredit dengansuku bunga flat. Perhitungan probability prepayment ratio didasarkan pada data historis pelunasan kreditdengan tingkat suku bunga flat.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi Rupiah yangterdekat.
12
157 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
-
-
Usaha yang berkelanjutan
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Penurunan nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersediadi pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan modelmatematika. Masukan (input ) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebuttersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untukmenentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model sepertitingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Bank menelaah kredit yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada setiap tanggal laporanposisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masamendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentangsituasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsitentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masamendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.
Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukanpertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada kredit yang diberikan.
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanyadan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selainitu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yangsignifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporankeuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggallaporan keuangan,
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporankeuangan adalah sebagai berikut:
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkanestimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
11
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Perhitungan suku bunga efektif
c. Aset dan Liabilitas Keuangan
(i) Klasifikasi
-
- Kredit yang diberikan dan piutang;- Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;- Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
- Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda,yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai dan pengakuan pendapatan bunga dimasa mendatang.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan danaset lain-lain.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, efek-efek yangditerbitkan, pinjaman yang diterima dan liabilitas lain-lain.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitaskeuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telahdiklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuanganyang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Bank menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAKNo.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan" efektif sejak tanggal 1 Januari 2010.
Dampak penyesuaian transisi atas penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006)dijelaskan pada Catatan 42.
Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas dengan mempertimbangkanbesarnya probabilitas pelunasan kredit dipercepat (probability prepayment ratio) untuk fasilitas kredit dengansuku bunga flat. Perhitungan probability prepayment ratio didasarkan pada data historis pelunasan kreditdengan tingkat suku bunga flat.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi Rupiah yangterdekat.
12
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT158
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
(ii) Pengakuan awala.
b.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awala.
b.
(iv) Penghentian pengakuana. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
- Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau-
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yangtelah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakuipada tanggal penyelesaian, seperti tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal asetkeuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajartersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset atauliabilitas tersebut. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awaltergantung pada klasifikasinya.
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggungliabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berartikepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnyasegera atau dalam waktu dekat.
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bankterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dariportofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atauposition taking. Bank tidak memiliki aset keuangan diperdagangkan.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersediauntuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Banktidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
13
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)- (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau
(b)
b.
(v) Pengakuan pendapatan dan bebana.
b.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatanpelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesarketerlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketikaliabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensifdengan menggunakan suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang samapada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secarasubstansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentianpengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masingdiakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistismengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telahberakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika padaperiode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yangdiberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangandikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugianakibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannyaatau adanya penurunan nilai.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
14
159 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
(ii) Pengakuan awala.
b.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awala.
b.
(iv) Penghentian pengakuana. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
- Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau-
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yangtelah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakuipada tanggal penyelesaian, seperti tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal asetkeuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajartersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset atauliabilitas tersebut. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awaltergantung pada klasifikasinya.
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggungliabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berartikepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnyasegera atau dalam waktu dekat.
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bankterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dariportofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atauposition taking. Bank tidak memiliki aset keuangan diperdagangkan.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersediauntuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Banktidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
13
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)- (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau
(b)
b.
(v) Pengakuan pendapatan dan bebana.
b.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatanpelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesarketerlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketikaliabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensifdengan menggunakan suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang samapada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secarasubstansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentianpengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masingdiakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistismengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telahberakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika padaperiode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yangdiberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangandikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugianakibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannyaatau adanya penurunan nilai.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
14
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT160
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(vi) Reklasifikasi aset keuangan
a.
b.
c.
(vii) Saling hapus
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
(ix) Pengukuran nilai wajarNilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan,diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar (arm's lengthtransaction) pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer MarketAssociation (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters padatanggal pengukuran.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalamkomponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di manaperubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangantersebut;
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambahatau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebutsesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporanposisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalamperiode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimilikihingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
15
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
(x) Kontrak jaminan keuangan
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasaraktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas(pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknikpenilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lainyang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.
Aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan diukur menggunakan hargapermintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bankdapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yangsaling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaanterhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Pada pengukuran awal, giro pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar nilai wajar ditambah denganbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunannilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit yang diberikan danpiutang.
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yangditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentugagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumenhutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badanlainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminandiberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama denganprovisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awaldiamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajaramortisasi dengan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketikapembayaran atas jaminan menjadi probable ), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain padalaporan laba rugi komprehensif.
Lihat Catatan 2z.ii perihal perubahan kebijakan akuntansi pada tahun 2011.
16
161 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(vi) Reklasifikasi aset keuangan
a.
b.
c.
(vii) Saling hapus
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
(ix) Pengukuran nilai wajarNilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan,diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar (arm's lengthtransaction) pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer MarketAssociation (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters padatanggal pengukuran.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalamkomponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di manaperubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangantersebut;
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambahatau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebutsesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporanposisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalamperiode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimilikihingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
15
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
(x) Kontrak jaminan keuangan
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasaraktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas(pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknikpenilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lainyang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.
Aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan diukur menggunakan hargapermintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bankdapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yangsaling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaanterhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Pada pengukuran awal, giro pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar nilai wajar ditambah denganbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunannilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit yang diberikan danpiutang.
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yangditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentugagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumenhutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badanlainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminandiberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama denganprovisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awaldiamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajaramortisasi dengan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketikapembayaran atas jaminan menjadi probable ), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain padalaporan laba rugi komprehensif.
Lihat Catatan 2z.ii perihal perubahan kebijakan akuntansi pada tahun 2011.
16
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT162
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan)
e. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f. Efek-efek
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awaldicatat sesuai dengan klasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM BankUmum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing", Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiridari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWMSekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal1 Nopember 2010, dan GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentifbawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikanselisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku padatanggal 1 Maret 2011.
Pada pengukuran awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar ditambahdengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikandan piutang.
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakanmetodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i.
Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif.
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efekyang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnyajumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidakberulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankanuntuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurunwaktu dua tahun mendatang.
Penurunan nilai wajar permanen atas efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijualdibebankan pada laba rugi komprehensif periode berjalan.
Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, labaatau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saattersebut.
17
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (reverse repo)
h. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembaliankredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukandengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atau penggantian asuransi ataskredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisikeuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Pada tahun 2010, Bank telah melakukan penjualan atas sebagian kredit yang diberikan. Perlakuan akuntansi ataspenjualan tersebut mengacu pada PSAK No.43 tentang "Akuntansi Anjak Piutang" yang menyatakan bahwaanjak piutang tanpa resource memiliki substansi sebagai penjualan piutang karena penjual tidak lagi memilikimanfaat ekonomi dan risiko kolektibilitas atas piutang yang telah dialihkan.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai kredit yangdiberikan dan piutang.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang signifikan dandapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangantersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasisesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yangada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dankredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yangdinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan.
Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakansuku bunga efektif awal.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai aset dalam laporan posisikeuangan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan penyisihankerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatanbunga yang belum diamortisasi, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibelihingga dijual kembali menggunakan suku bunga efektif.
18
163 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan)
e. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f. Efek-efek
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awaldicatat sesuai dengan klasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM BankUmum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing", Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiridari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWMSekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal1 Nopember 2010, dan GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentifbawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikanselisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku padatanggal 1 Maret 2011.
Pada pengukuran awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar ditambahdengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikandan piutang.
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakanmetodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i.
Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif.
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efekyang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnyajumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidakberulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankanuntuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurunwaktu dua tahun mendatang.
Penurunan nilai wajar permanen atas efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijualdibebankan pada laba rugi komprehensif periode berjalan.
Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, labaatau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saattersebut.
17
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (reverse repo)
h. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembaliankredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukandengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atau penggantian asuransi ataskredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisikeuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Pada tahun 2010, Bank telah melakukan penjualan atas sebagian kredit yang diberikan. Perlakuan akuntansi ataspenjualan tersebut mengacu pada PSAK No.43 tentang "Akuntansi Anjak Piutang" yang menyatakan bahwaanjak piutang tanpa resource memiliki substansi sebagai penjualan piutang karena penjual tidak lagi memilikimanfaat ekonomi dan risiko kolektibilitas atas piutang yang telah dialihkan.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai kredit yangdiberikan dan piutang.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang signifikan dandapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangantersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasisesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yangada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dankredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yangdinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan.
Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakansuku bunga efektif awal.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai aset dalam laporan posisikeuangan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan penyisihankerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatanbunga yang belum diamortisasi, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibelihingga dijual kembali menggunakan suku bunga efektif.
18
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT164
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;c.
d.
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atauf.
- memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan-
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkanselisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi menggunakan penyisihan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilaidiakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, makatingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuanganlainnya;
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannyabelum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut,termasuk:
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompoktersebut.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuksetiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (duabelas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secaraindividual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkanaset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa asetkeuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telahterjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datangatas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
19
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
Klasifikasi Persentase penyisihan kerugianLancar 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan aruskas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjualagunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif per tanggal 31 Desember 2011, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kreditdan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang darikelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruhkewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif,diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalamBank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapatdiobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugianhistoris tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukandan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan BankIndonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehandiamortisasi).
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif untuk posisi 31 Desember 2010, Bank menerapkanSurat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas SuratEdaran No.11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia ("PAPI"). Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentangketentuan transisi atas cadangan penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Bankmenentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukanpenyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitasaset bank umum yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihankerugian sebagai berikut:
20
165 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;c.
d.
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atauf.
- memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan-
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkanselisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi menggunakan penyisihan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilaidiakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, makatingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuanganlainnya;
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannyabelum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut,termasuk:
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompoktersebut.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuksetiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (duabelas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secaraindividual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkanaset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa asetkeuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telahterjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datangatas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
19
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
Klasifikasi Persentase penyisihan kerugianLancar 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan aruskas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjualagunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif per tanggal 31 Desember 2011, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kreditdan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang darikelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruhkewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif,diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalamBank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapatdiobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugianhistoris tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukandan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan BankIndonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehandiamortisasi).
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif untuk posisi 31 Desember 2010, Bank menerapkanSurat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas SuratEdaran No.11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia ("PAPI"). Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentangketentuan transisi atas cadangan penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Bankmenentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukanpenyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitasaset bank umum yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihankerugian sebagai berikut:
20
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT166
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar Sampai dengan 1 tahun 0%Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun 15%Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun 50%Macet Lebih dari 5 tahun 100%
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasiulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilaidiukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian KualitasAktiva Bank Umum" yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari2009, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai khusus terhadap asetnon produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagaiberikut:
Batas waktu
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijualyang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugikomprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui padalaporan laba rugi komprehensif.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesarselisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efekdimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalamkontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumendengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised finance asset) mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugianpenurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketikaperistiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilaiberkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakuipada laporan laba rugi komprehensif.
21
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)Khusus untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar Sampai dengan 180 hari 0%Macet Lebih dari 180 hari 100%
j. Aset Tetap1) Kepemilikan langsung
Tahun Persentase
Bangunan 20 5%Kendaraan bermotor 4 - 8 25% - 50%Perlengkapan 4 - 16 12,5% - 50%
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.Beban renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat asetyang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dariaset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.
Lihat Catatan 2z.ii perihal perubahan kebijakan akuntansi pada tahun 2011.
Sesuai dengan PSAK No.47, "Akuntansi Tanah", semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan denganperolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris danpajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biayaperolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagaibagian dari akun "Aset Lain-lain" dalam laporan posisi keuangan, dan diamortisasi selama masa manfaat hakatas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Batas waktu
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif dicatat dalam tahun dimanapenyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk dalam penyesuaian ini adalahpenambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif maupun pemulihan aset non produktifyang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Aset non produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan kerugian penurunan nilai yangbersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.
Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasikerugian penurunan nilai (jika ada). Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan denganmenggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Bangunan disusutkandengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikansecara prospektif. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjangestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
22
167 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar Sampai dengan 1 tahun 0%Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun 15%Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun 50%Macet Lebih dari 5 tahun 100%
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasiulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilaidiukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian KualitasAktiva Bank Umum" yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari2009, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai khusus terhadap asetnon produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagaiberikut:
Batas waktu
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijualyang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugikomprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui padalaporan laba rugi komprehensif.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesarselisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efekdimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalamkontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumendengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised finance asset) mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugianpenurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketikaperistiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilaiberkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakuipada laporan laba rugi komprehensif.
21
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)Khusus untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar Sampai dengan 180 hari 0%Macet Lebih dari 180 hari 100%
j. Aset Tetap1) Kepemilikan langsung
Tahun Persentase
Bangunan 20 5%Kendaraan bermotor 4 - 8 25% - 50%Perlengkapan 4 - 16 12,5% - 50%
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.Beban renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat asetyang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dariaset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.
Lihat Catatan 2z.ii perihal perubahan kebijakan akuntansi pada tahun 2011.
Sesuai dengan PSAK No.47, "Akuntansi Tanah", semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan denganperolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris danpajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biayaperolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagaibagian dari akun "Aset Lain-lain" dalam laporan posisi keuangan, dan diamortisasi selama masa manfaat hakatas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Batas waktu
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif dicatat dalam tahun dimanapenyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk dalam penyesuaian ini adalahpenambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif maupun pemulihan aset non produktifyang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Aset non produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan kerugian penurunan nilai yangbersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.
Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasikerugian penurunan nilai (jika ada). Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan denganmenggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Bangunan disusutkandengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikansecara prospektif. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjangestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
22
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT168
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Aset Tetap (lanjutan)1) Kepemilikan langsung (lanjutan)
2) Aset dalam penyelesaian
k. Aset Tak Berwujud
Piranti lunak komputer
l. Beban Dibayar di Muka
m. Liabilitas Segera
Pengeluaran selanjutnya untuk piranti lunak komputer akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebutmenambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa datang. Semua pengeluaran lainnya dibebankanpada saat terjadinya.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metodegaris lurus.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik darimasyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan.Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
PSAK No.48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiaptanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi darijumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat asetmelebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, maka nilai tercatat aset tetapharus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, yang ditentukan sebagainilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
Selain itu, PSAK No.47 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbuldari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebutdihentikan pengakuannya.
Piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh danmembuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan. Piranti lunak komputer diamortisasi denganmenggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method ) selama 4 tahun.
23
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Simpanan Nasabah
o. Simpanan dari Bank Lain
p. Efek-efek yang DiterbitkanEfek-efek yang diterbitkan oleh Bank berupa medium-term notes dan obligasi.
q. PerpajakanSemua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengandasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method).
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatanpada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Simpanan nasabah pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan Undang-undang) yang telahdiberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saataset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akanmemadai untuk dapat dikompensasi.
Simpanan dari bank lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Efek-efek yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentuyang disepakati.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktutertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan dan depositoberjangka.
Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan dan deposito berjangka.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapatdilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuandengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
24
169 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Aset Tetap (lanjutan)1) Kepemilikan langsung (lanjutan)
2) Aset dalam penyelesaian
k. Aset Tak Berwujud
Piranti lunak komputer
l. Beban Dibayar di Muka
m. Liabilitas Segera
Pengeluaran selanjutnya untuk piranti lunak komputer akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebutmenambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa datang. Semua pengeluaran lainnya dibebankanpada saat terjadinya.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metodegaris lurus.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik darimasyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan.Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
PSAK No.48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiaptanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi darijumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat asetmelebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, maka nilai tercatat aset tetapharus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, yang ditentukan sebagainilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
Selain itu, PSAK No.47 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbuldari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebutdihentikan pengakuannya.
Piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh danmembuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan. Piranti lunak komputer diamortisasi denganmenggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method ) selama 4 tahun.
23
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Simpanan Nasabah
o. Simpanan dari Bank Lain
p. Efek-efek yang DiterbitkanEfek-efek yang diterbitkan oleh Bank berupa medium-term notes dan obligasi.
q. PerpajakanSemua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengandasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method).
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatanpada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Simpanan nasabah pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan Undang-undang) yang telahdiberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saataset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akanmemadai untuk dapat dikompensasi.
Simpanan dari bank lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Efek-efek yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentuyang disepakati.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktutertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan dan depositoberjangka.
Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan dan deposito berjangka.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapatdilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuandengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
24
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT170
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Pendapatan dan Beban Bunga
Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas.
s. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
t. Sewa Operasi
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaranatau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau,jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, danbentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darisuku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Bank juga memperhitungkanbesarnya probabilitas pelunasan kredit dipercepat (probability prepayment ratio) untuk fasilitas kredit dengansuku bunga flat. Perhitungan probability prepayment ratio didasarkan pada data historis Bank mengenaipelunasan kredit yang dipercepat dengan tingkat suku bunga flat.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung dengan kegiatanpinjaman atau pinjaman yang diterima, atau pendapatan dan beban provisi dan komisi yang berhubungandengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bungaefektif. Untuk pinjaman atau pinjaman yang diterima yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatanatau beban provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman atau pinjaman yang diterima dilunasi.Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, ataukredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yangmengalami penurunan nilai.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugianpenurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikanaset tetap berada di tangan perusahaan sewa-menyewa (lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagaisewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif menggunakan metodegaris lurus selama masa sewa.
25
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendekImbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali pembayaranimbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periodevesting). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akanditerima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur,masa kerja dan jumlah kompensasi.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan jangka panjang,penghargaan masa bhakti dan penghargaan masa bhakti proporsional, dihitung berdasarkan PeraturanPerusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU Ketenagakerjaan").
Sehubungan dengan imbalan pensiun, Bank memiliki program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawantetapnya. Program pensiun imbalan pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun PT BankPembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala.Pendirian Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah mendapat pengesahan dariMenteri Keuangan Republik Indonesia melalui suratnya No.KEP-479/KM.17/1996 tanggal 30 Desember 1996.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004) paragraf 54, liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalanpasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekalisetahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan denganmenggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untukobligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan danwaktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsiaktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan ataukerugian aktuarial melebihi dari salah satu yang lebih tinggi diantara 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilaiwajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatanatau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yangbersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank.
26
171 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Pendapatan dan Beban Bunga
Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas.
s. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
t. Sewa Operasi
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaranatau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau,jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, danbentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darisuku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Bank juga memperhitungkanbesarnya probabilitas pelunasan kredit dipercepat (probability prepayment ratio) untuk fasilitas kredit dengansuku bunga flat. Perhitungan probability prepayment ratio didasarkan pada data historis Bank mengenaipelunasan kredit yang dipercepat dengan tingkat suku bunga flat.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung dengan kegiatanpinjaman atau pinjaman yang diterima, atau pendapatan dan beban provisi dan komisi yang berhubungandengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bungaefektif. Untuk pinjaman atau pinjaman yang diterima yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatanatau beban provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman atau pinjaman yang diterima dilunasi.Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, ataukredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yangmengalami penurunan nilai.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugianpenurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikanaset tetap berada di tangan perusahaan sewa-menyewa (lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagaisewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif menggunakan metodegaris lurus selama masa sewa.
25
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendekImbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali pembayaranimbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periodevesting). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akanditerima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur,masa kerja dan jumlah kompensasi.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan jangka panjang,penghargaan masa bhakti dan penghargaan masa bhakti proporsional, dihitung berdasarkan PeraturanPerusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU Ketenagakerjaan").
Sehubungan dengan imbalan pensiun, Bank memiliki program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawantetapnya. Program pensiun imbalan pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun PT BankPembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala.Pendirian Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah mendapat pengesahan dariMenteri Keuangan Republik Indonesia melalui suratnya No.KEP-479/KM.17/1996 tanggal 30 Desember 1996.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004) paragraf 54, liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalanpasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekalisetahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan denganmenggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untukobligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan danwaktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsiaktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan ataukerugian aktuarial melebihi dari salah satu yang lebih tinggi diantara 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilaiwajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatanatau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yangbersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank.
26
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT172
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja (lanjutan)
Program imbalan jangka panjang lainnya
Jasa produksi dan tantiem
Kesejahteraan Pensiun Pegawai
Jasa Pengabdian dan Penghargaan Masa Bhakti bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Diluar program pensiun imbalan pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya,yaitu meliputi penghargaan masa bhakti, penghargaan masa bhakti proporsional, cuti besar dan uang duka.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UUKetenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimalimbalan pensiun, pada dasarnya jumlah program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah programimbalan pasti. Perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UUKetenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas imbalan pensiun yangdisediakannya.
Sama seperti imbalan pensiun, liabilitas dan beban pendanaan penghargaan masa bhakti, penghargaan masabhakti proporsional, cuti besar dan uang duka dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Bank memberikan dana kesejahteraan pensiun pegawai kepada karyawan Bank. Estimasi besarnya penyisihantersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, dengan memperhatikankemampuan keuangan Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jikaterdapat selisih antara jumlah yang dicadangkan dengan realisasinya, maka selisih tersebut dibebankan padalaba rugi komprehensif tahun berjalan.
Bank memberikan jasa pengabdian kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank pada setiap akhir masajabatannya. Besarnya jasa pengabdian direksi secara bersama-sama ditetapkan maksimum 2,5% dari labasetelah pajak tahun buku sebelum berakhirnya masa jabatan, dengan perbandingan Direktur menerima 90% darijumlah yang diterima Direktur Utama. Besarnya jasa pengabdian bagi Komisaris Utama ditetapkan sebesar 50%dari jasa pengabdian yang diterima Direktur Utama, sedangkan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari jumlahyang diterima Komisaris Utama. Jasa pengabdian tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selamamasa jabatan, yang diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
Bank juga memberikan jasa produksi kepada karyawan serta tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi.Estimasi besarnya penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya,dengan memperhatikan kemampuan keuangan Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jika terdapat selisih antara jumlah jasa produksi yang dicadangkan dengan realisasinya, makaselisih tersebut dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.
27
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja (lanjutan)
Jasa Pengabdian dan Penghargaan Masa Bhakti bagi Direksi dan Dewan Komisaris (lanjutan)
v. Laba Bersih per Saham Dasar
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
i.ii.iii.iv.v.vi. Entitas yang merupakan program imbalan pasca kerja yang disponsori oleh Bank.
x. Dividen
y. Informasi Segmen Operasi
Karyawan kunci dan anggota keluarganya;
Perusahaan di bawah pengendalian Bank;Perusahaan asosiasi;
Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam Catatan iii di atas; Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
Bank memberikan Penghargaan Masa Bhakti kepada Direksi Bank yang telah menyelesaikan masa jabatannyadan tidak terpilih kembali untuk masa jabatan berikutnya. Besarnya penghargaan masa bhakti bagi DirekturUtama ditetapkan maksimum sebesar 10 kali penghasilan terakhir yang diterima. Penghargaan Masa Bhaktiuntuk direktur ditetapkan 90% dari Penghargaan Masa Bhakti yang diterima Direktur Utama. Penghargaan MasaBhakti tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan, yang diakui sebagai bebanpada tahun berjalan.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah sahambiasa yang beredar selama tahun berjalan.
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai denganPSAK No.7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan padatanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Transaksi dengan Pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah tidakdiungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syaratatau kondisi normal yang sama untuk pihak ketiga, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan (Catatan33).
Informasi segmen operasi disusun berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambilkeputusan operasional. Bank tidak menyajikan informasi segmen operasi karena Bank hanya menjalankan operasi di Nusa Tenggara Timur dan Surabaya.
28
173 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja (lanjutan)
Program imbalan jangka panjang lainnya
Jasa produksi dan tantiem
Kesejahteraan Pensiun Pegawai
Jasa Pengabdian dan Penghargaan Masa Bhakti bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Diluar program pensiun imbalan pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya,yaitu meliputi penghargaan masa bhakti, penghargaan masa bhakti proporsional, cuti besar dan uang duka.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UUKetenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimalimbalan pensiun, pada dasarnya jumlah program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah programimbalan pasti. Perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UUKetenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas imbalan pensiun yangdisediakannya.
Sama seperti imbalan pensiun, liabilitas dan beban pendanaan penghargaan masa bhakti, penghargaan masabhakti proporsional, cuti besar dan uang duka dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Bank memberikan dana kesejahteraan pensiun pegawai kepada karyawan Bank. Estimasi besarnya penyisihantersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, dengan memperhatikankemampuan keuangan Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jikaterdapat selisih antara jumlah yang dicadangkan dengan realisasinya, maka selisih tersebut dibebankan padalaba rugi komprehensif tahun berjalan.
Bank memberikan jasa pengabdian kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank pada setiap akhir masajabatannya. Besarnya jasa pengabdian direksi secara bersama-sama ditetapkan maksimum 2,5% dari labasetelah pajak tahun buku sebelum berakhirnya masa jabatan, dengan perbandingan Direktur menerima 90% darijumlah yang diterima Direktur Utama. Besarnya jasa pengabdian bagi Komisaris Utama ditetapkan sebesar 50%dari jasa pengabdian yang diterima Direktur Utama, sedangkan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari jumlahyang diterima Komisaris Utama. Jasa pengabdian tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selamamasa jabatan, yang diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
Bank juga memberikan jasa produksi kepada karyawan serta tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi.Estimasi besarnya penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya,dengan memperhatikan kemampuan keuangan Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jika terdapat selisih antara jumlah jasa produksi yang dicadangkan dengan realisasinya, makaselisih tersebut dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.
27
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Imbalan Kerja (lanjutan)
Jasa Pengabdian dan Penghargaan Masa Bhakti bagi Direksi dan Dewan Komisaris (lanjutan)
v. Laba Bersih per Saham Dasar
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
i.ii.iii.iv.v.vi. Entitas yang merupakan program imbalan pasca kerja yang disponsori oleh Bank.
x. Dividen
y. Informasi Segmen Operasi
Karyawan kunci dan anggota keluarganya;
Perusahaan di bawah pengendalian Bank;Perusahaan asosiasi;
Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam Catatan iii di atas; Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
Bank memberikan Penghargaan Masa Bhakti kepada Direksi Bank yang telah menyelesaikan masa jabatannyadan tidak terpilih kembali untuk masa jabatan berikutnya. Besarnya penghargaan masa bhakti bagi DirekturUtama ditetapkan maksimum sebesar 10 kali penghasilan terakhir yang diterima. Penghargaan Masa Bhaktiuntuk direktur ditetapkan 90% dari Penghargaan Masa Bhakti yang diterima Direktur Utama. Penghargaan MasaBhakti tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan, yang diakui sebagai bebanpada tahun berjalan.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah sahambiasa yang beredar selama tahun berjalan.
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai denganPSAK No.7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan padatanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Transaksi dengan Pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah tidakdiungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syaratatau kondisi normal yang sama untuk pihak ketiga, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan (Catatan33).
Informasi segmen operasi disusun berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambilkeputusan operasional. Bank tidak menyajikan informasi segmen operasi karena Bank hanya menjalankan operasi di Nusa Tenggara Timur dan Surabaya.
28
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT174
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
z. Perubahan Kebijakan Akuntansi
----------------
i. PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
ii. PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
PSAK No.57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi".PSAK No.58 (Revisi 2009), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan padakebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba persaham.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan ataskontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilaitercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaranatas jaminan tersebut menjadi probable ).
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Bank sehubungan dengan implementasi standar akuntansi baru diatas tidak signifikan kecuali untuk area berikut ini:
Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen modal.
Bank mengimplementasikan PSAK No. 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan", yang berlaku efektifsejak tanggal 1 Januari 2011.
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahanekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yangmenunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkansebelumnya laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan aruskas, catatan atas laporan keuangan.
PSAK No.2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas".
ISAK No.17, "Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai".
ISAK No.9, "Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa".ISAK No.10, "Program Loyalitas Pelanggan".
PSAK No.23 (Revisi 2010), "Pendapatan".PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".PSAK No.48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset".
ISAK No.14 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web".
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 danrelevan dengan Bank:
PSAK No.19 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud".
PSAK No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".PSAK No.8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan".
PSAK No.5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi".PSAK No.3 (Revisi 2010), "Laporan Keuangan Interim".
PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
29
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
z. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)ii. PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". (lanjutan)
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan (lanjutan)
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif
Perubahan metode penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakanakuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugitahun-tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidakmaterial terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampakperubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan asetuntuk aset non produktif, namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penghapusan nilaimengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif sepertiagunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts berdasarkanPeraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum" yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009(Catatan 2i).
Penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yangmemiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum penyisihankerugian sebagai berikut:
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrakjaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/516/DPNP/IDPnP tanggal21 September 2010.
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas kredit committed yang diberikan yangbelum digunakan dan garansi yang diterbitkan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dankontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmendan kontinjensi yang bersangkutan.
30
175 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
z. Perubahan Kebijakan Akuntansi
----------------
i. PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
ii. PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
PSAK No.57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi".PSAK No.58 (Revisi 2009), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan padakebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba persaham.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan ataskontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilaitercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaranatas jaminan tersebut menjadi probable ).
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Bank sehubungan dengan implementasi standar akuntansi baru diatas tidak signifikan kecuali untuk area berikut ini:
Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen modal.
Bank mengimplementasikan PSAK No. 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan", yang berlaku efektifsejak tanggal 1 Januari 2011.
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahanekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yangmenunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkansebelumnya laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan aruskas, catatan atas laporan keuangan.
PSAK No.2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas".
ISAK No.17, "Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai".
ISAK No.9, "Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa".ISAK No.10, "Program Loyalitas Pelanggan".
PSAK No.23 (Revisi 2010), "Pendapatan".PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".PSAK No.48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset".
ISAK No.14 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web".
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 danrelevan dengan Bank:
PSAK No.19 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud".
PSAK No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".PSAK No.8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan".
PSAK No.5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi".PSAK No.3 (Revisi 2010), "Laporan Keuangan Interim".
PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
29
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
z. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)ii. PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". (lanjutan)
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan (lanjutan)
Persentase minimumKlasifikasi penyisihan kerugianLancar 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif
Perubahan metode penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakanakuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugitahun-tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidakmaterial terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampakperubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan asetuntuk aset non produktif, namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penghapusan nilaimengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset non produktif sepertiagunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts berdasarkanPeraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum" yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009(Catatan 2i).
Penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yangmemiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum penyisihankerugian sebagai berikut:
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrakjaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/516/DPNP/IDPnP tanggal21 September 2010.
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas kredit committed yang diberikan yangbelum digunakan dan garansi yang diterbitkan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dankontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmendan kontinjensi yang bersangkutan.
30
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT176
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 403.626.270.424 377.874.419.617
Rasio Giro Wajib Minimum pada tanggal 2011 dan 2010 masing-masing adalah:
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah- Giro Wajib Minimum Primer 8,05% 9,29%- Giro Wajib Minimum Sekunder 3,23% 2,46%
5. GIRO PADA BANK LAIN
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
a. Berdasarkan mata uang2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 32.370.099.388 12.269.441.925Mata uang asing - 7.706.546 Jumlah giro pada bank lain 32.370.099.388 12.277.148.471Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862)Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro padaBank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupaSBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yangdipelihara di Bank Indonesia.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) masing-masingsebesar Rp14.491.210.000 dan Rp4.810.390.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM Bank Umum pada Bank Indonesiadalam Rupiah dan Valuta Asing". Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer,GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan 8% dari Dana PihakKetiga dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWM Sekunder dalam Rupiahditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, danGWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameterdisinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.
31
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan mata uang dan nama bank
2 0 1 1 2 0 1 0
RupiahBank UmumPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.301.158.718 622.012.409PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.854.787.617 316.830.453PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.782.697.205 5.750.411.009PT Bank Pan Indonesia Tbk 585.506.053 568.314.326PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 145.797.432 1.175.219.223PT Bank Bukopin Tbk 125.930.386 124.346.080PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 118.453.400 80.167.071PT Bank Danamon Indonesia Tbk 92.180.658 1.399.402.880PT Bank Mega Tbk - 146.089.981PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - 27.075.530
17.006.511.469 10.209.868.962
Bank Pemerintah DaerahPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 15.237.253.338 1.920.183.382 PT Bank Pembangunan Daerah Papua 60.832.562 61.162.562 PT Bank Pembangunan Daerah DKI 32.700.593 45.425.593 Bank Pembangunan Daerah Timor Timur 25.400.862 25.400.862 PD Bank Pembangunan Daerah DIY 6.512.564 6.512.564 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 888.000 888.000
15.363.587.919 2.059.572.963Jumlah Rupiah 32.370.099.388 12.269.441.925
Mata uang asingPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 7.706.546 Jumlah mata uang asing - 7.706.546 Jumlah 32.370.099.388 12.277.148.471 Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862)Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 1,47% 2,83%Mata uang asing - 0,00%
Tidak terdapat giro pada bank lain yang diblokir dan dijadikan agunan pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010.
32
177 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 403.626.270.424 377.874.419.617
Rasio Giro Wajib Minimum pada tanggal 2011 dan 2010 masing-masing adalah:
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah- Giro Wajib Minimum Primer 8,05% 9,29%- Giro Wajib Minimum Sekunder 3,23% 2,46%
5. GIRO PADA BANK LAIN
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
a. Berdasarkan mata uang2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 32.370.099.388 12.269.441.925Mata uang asing - 7.706.546 Jumlah giro pada bank lain 32.370.099.388 12.277.148.471Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862)Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro padaBank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupaSBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yangdipelihara di Bank Indonesia.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) masing-masingsebesar Rp14.491.210.000 dan Rp4.810.390.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM Bank Umum pada Bank Indonesiadalam Rupiah dan Valuta Asing". Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer,GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan 8% dari Dana PihakKetiga dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWM Sekunder dalam Rupiahditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, danGWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameterdisinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.
31
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan mata uang dan nama bank
2 0 1 1 2 0 1 0
RupiahBank UmumPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.301.158.718 622.012.409PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.854.787.617 316.830.453PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.782.697.205 5.750.411.009PT Bank Pan Indonesia Tbk 585.506.053 568.314.326PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 145.797.432 1.175.219.223PT Bank Bukopin Tbk 125.930.386 124.346.080PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 118.453.400 80.167.071PT Bank Danamon Indonesia Tbk 92.180.658 1.399.402.880PT Bank Mega Tbk - 146.089.981PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - 27.075.530
17.006.511.469 10.209.868.962
Bank Pemerintah DaerahPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 15.237.253.338 1.920.183.382 PT Bank Pembangunan Daerah Papua 60.832.562 61.162.562 PT Bank Pembangunan Daerah DKI 32.700.593 45.425.593 Bank Pembangunan Daerah Timor Timur 25.400.862 25.400.862 PD Bank Pembangunan Daerah DIY 6.512.564 6.512.564 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 888.000 888.000
15.363.587.919 2.059.572.963Jumlah Rupiah 32.370.099.388 12.269.441.925
Mata uang asingPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 7.706.546 Jumlah mata uang asing - 7.706.546 Jumlah 32.370.099.388 12.277.148.471 Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862)Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 1,47% 2,83%Mata uang asing - 0,00%
Tidak terdapat giro pada bank lain yang diblokir dan dijadikan agunan pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010.
32
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT178
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 25.400.862 75.111.790 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (49.710.928) Saldo akhir 25.400.862 25.400.862
e. Berdasarkan kolektibilitas
2 0 1 1 2 0 1 0
Lancar 32.344.698.526 12.251.747.609 Macet 25.400.862 25.400.862 Jumlah 32.370.099.388 12.277.148.471 Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862) Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi. Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo
Jatuh tempo(bulan) 2 0 1 1 2 0 1 0
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) < 1 - 11.996.334.733 Deposit on call < 1 767.900.000.000 774.000.000.000 Deposito berjangka 1 45.000.000.000 - Jumlah 812.900.000.000 785.996.334.733 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain-bersih812.900.000.000 785.996.334.733
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai adalahsebesar Rp25.400.862. Bank telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lainsebesar Rp25.400.862.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telahmemadai.
33
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis dan nama bank2 0 1 1 2 0 1 0
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI)Bank Indonesia - 11.996.334.733
Deposit on callPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 357.900.000.000 80.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 100.000.000.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk. 60.000.000.000 170.000.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. 50.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Riau 45.000.000.000 115.000.000.000 PD Bank Pembangunan Daerah DIY 35.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Bali 25.000.000.000 125.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara 25.000.000.000 40.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 25.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Maluku 25.000.000.000 - PT Bank UOB Buana Tbk. 20.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk. - 79.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara - 40.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat - 50.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan - 30.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah - 25.000.000.000 PT Bank Mega Tbk. - 10.000.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - 10.000.000.000
767.900.000.000 774.000.000.000
Deposito berjangkaPT Bank UOB Buana Tbk. 45.000.000.000 - Jumlah 812.900.000.000 785.996.334.733Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun2 0 1 1 2 0 1 0
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5,13% 6,20%
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal - 2.065.000.000 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan
penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (2.065.000.000) Saldo akhir - -
812.900.000.000 785.996.334.733
34
179 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 25.400.862 75.111.790 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (49.710.928) Saldo akhir 25.400.862 25.400.862
e. Berdasarkan kolektibilitas
2 0 1 1 2 0 1 0
Lancar 32.344.698.526 12.251.747.609 Macet 25.400.862 25.400.862 Jumlah 32.370.099.388 12.277.148.471 Penyisihan kerugian penurunan nilai (25.400.862) (25.400.862) Jumlah giro pada bank lain - bersih 32.344.698.526 12.251.747.609
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi. Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo
Jatuh tempo(bulan) 2 0 1 1 2 0 1 0
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) < 1 - 11.996.334.733 Deposit on call < 1 767.900.000.000 774.000.000.000 Deposito berjangka 1 45.000.000.000 - Jumlah 812.900.000.000 785.996.334.733 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain-bersih812.900.000.000 785.996.334.733
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai adalahsebesar Rp25.400.862. Bank telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lainsebesar Rp25.400.862.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telahmemadai.
33
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis dan nama bank2 0 1 1 2 0 1 0
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI)Bank Indonesia - 11.996.334.733
Deposit on callPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 357.900.000.000 80.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 100.000.000.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk. 60.000.000.000 170.000.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. 50.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Riau 45.000.000.000 115.000.000.000 PD Bank Pembangunan Daerah DIY 35.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Bali 25.000.000.000 125.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara 25.000.000.000 40.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 25.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Maluku 25.000.000.000 - PT Bank UOB Buana Tbk. 20.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk. - 79.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara - 40.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat - 50.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan - 30.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah - 25.000.000.000 PT Bank Mega Tbk. - 10.000.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - 10.000.000.000
767.900.000.000 774.000.000.000
Deposito berjangkaPT Bank UOB Buana Tbk. 45.000.000.000 - Jumlah 812.900.000.000 785.996.334.733Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun2 0 1 1 2 0 1 0
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5,13% 6,20%
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal - 2.065.000.000 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan
penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (2.065.000.000) Saldo akhir - -
812.900.000.000 785.996.334.733
34
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT180
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
7. EFEK-EFEK
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. Seluruh efek-efek dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan tujuan dan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Dimiliki hingga jatuh tempo- Sertifikat Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000
Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)58.171.828.210 48.662.676.434
- Obligasi korporasi 34.000.000.000 14.000.000.000- Obligasi korporasi - syariah 20.000.000.000 - - Efek utang lainnya 40.000.000.000 -
94.000.000.000 14.000.000.000Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
b. Berdasarkan penerbit2 0 1 1 2 0 1 0
Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)
58.171.828.210 48.662.676.434
Bank PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 20.000.000.000 - PT Bank Syariah Mandiri 20.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara 10.000.000.000 10.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah DKI 4.000.000.000 4.000.000.000
54.000.000.000 14.000.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank laindigolongkan sebagai lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalamikerugian penurunan nilai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada BankIndonesia dan bank lain telah memadai.
35
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
b. Berdasarkan penerbit (lanjutan)2 0 1 1 2 0 1 0
KorporasiPerum Pegadaian (Persero) 40.000.000.000 - Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
c. Berdasarkan peringkat
Pemeringkat 2 0 1 1 2 0 1 0
MTN Syariah Ijarah I Perum PegadaianTahap III Tahun 2011 Pefindo idAA+(sy) -
Obligasi III Bank Sumut Tahun 2011 Pefindo idA+ -Obligasi Subordinasi Syariah Mudharabah
Bank Syariah Mandiri Tahun 2011 Fitch idAA+ -Obligasi IV Bank Sulut Tahun 2010 Pefindo idA- idA-Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 Pefindo idA+ idA
d. Berdasarkan jatuh tempo2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari 1 tahun 98.171.828.210 48.662.676.4341-5 tahun 54.000.000.000 14.000.000.000Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
e. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah
2 0 1 1 2 0 1 0
PemerintahSertifikat Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)
58.171.828.210 48.662.676.434 Bukan pemerintahObligasi korporasi 34.000.000.000 14.000.000.000Obligasi korporasi - syariah 20.000.000.000 - Efek utang lainnya 40.000.000.000 -
94.000.000.000 14.000.000.000 Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
Peringkat
36
181 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
7. EFEK-EFEK
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. Seluruh efek-efek dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan tujuan dan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Dimiliki hingga jatuh tempo- Sertifikat Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000
Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)58.171.828.210 48.662.676.434
- Obligasi korporasi 34.000.000.000 14.000.000.000- Obligasi korporasi - syariah 20.000.000.000 - - Efek utang lainnya 40.000.000.000 -
94.000.000.000 14.000.000.000Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
b. Berdasarkan penerbit2 0 1 1 2 0 1 0
Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)
58.171.828.210 48.662.676.434
Bank PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 20.000.000.000 - PT Bank Syariah Mandiri 20.000.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara 10.000.000.000 10.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah DKI 4.000.000.000 4.000.000.000
54.000.000.000 14.000.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank laindigolongkan sebagai lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalamikerugian penurunan nilai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada BankIndonesia dan bank lain telah memadai.
35
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
b. Berdasarkan penerbit (lanjutan)2 0 1 1 2 0 1 0
KorporasiPerum Pegadaian (Persero) 40.000.000.000 - Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
c. Berdasarkan peringkat
Pemeringkat 2 0 1 1 2 0 1 0
MTN Syariah Ijarah I Perum PegadaianTahap III Tahun 2011 Pefindo idAA+(sy) -
Obligasi III Bank Sumut Tahun 2011 Pefindo idA+ -Obligasi Subordinasi Syariah Mudharabah
Bank Syariah Mandiri Tahun 2011 Fitch idAA+ -Obligasi IV Bank Sulut Tahun 2010 Pefindo idA- idA-Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 Pefindo idA+ idA
d. Berdasarkan jatuh tempo2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari 1 tahun 98.171.828.210 48.662.676.4341-5 tahun 54.000.000.000 14.000.000.000Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
e. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah
2 0 1 1 2 0 1 0
PemerintahSertifikat Bank Indonesia 60.000.000.000 50.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (1.828.171.790) (1.337.323.566)
58.171.828.210 48.662.676.434 Bukan pemerintahObligasi korporasi 34.000.000.000 14.000.000.000Obligasi korporasi - syariah 20.000.000.000 - Efek utang lainnya 40.000.000.000 -
94.000.000.000 14.000.000.000 Jumlah 152.171.828.210 62.662.676.434 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Jumlah efek-efek - bersih 152.171.828.210 62.662.676.434
Peringkat
36
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT182
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
f. Pemindahan kelompok efek
Sehubungan dengan surat tersebut di atas, Bank tidak melakukan reklasifikasi atas kelompok efek-efek.
g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Efek-efek 8,07% 8,39%
h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal - 40.000.000 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan
penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (40.000.000) Saldo akhir - -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibentuk telahmemadai.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai. Padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar.
Berdasarkan surat Bank Indonesia No.11/18/DPNP/DPnP tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatanuntuk mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAKNo.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) efektif diberlakukan.
37
183 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
f. Pemindahan kelompok efek
Sehubungan dengan surat tersebut di atas, Bank tidak melakukan reklasifikasi atas kelompok efek-efek.
g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Efek-efek 8,07% 8,39%
h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal - 40.000.000 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan
penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 42) - (40.000.000) Saldo akhir - -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibentuk telahmemadai.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai. Padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar.
Berdasarkan surat Bank Indonesia No.11/18/DPNP/DPnP tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatanuntuk mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAKNo.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) efektif diberlakukan.
37
PT B
AN
K PE
MB
AN
GU
NA
N D
AER
AH
NU
SA T
ENG
GA
RA T
IMU
RCA
TATA
N A
TAS
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
8.EF
EK-E
FEK
YAN
G D
IBEL
I DEN
GA
N J
AN
JI D
IJU
AL
KEM
BALI
Tida
k te
rdap
at e
fek-
efek
yan
g di
beli
deng
an ja
nji d
ijual
kem
bali
kepa
da p
ihak
ber
elas
i.
2 0
1 1
Pend
apat
an b
unga
Nila
i nom
inal
Nila
i jua
l kem
bali
yang
bel
umN
ilai b
ersi
hdi
amor
tisa
si
PT A
ndal
an A
rtha
Adv
isin
do S
ekur
itas
Obl
igas
iBa
nk D
KI V
Tah
un 2
008
32 h
ari
23 Ja
nuar
i 201
220
.000
.000
.000
20.0
80.6
95.0
0012
9.60
5.85
919
.951
.089
.141
20.0
00.0
00.0
0020
.080
.695
.000
129.
605.
859
19.9
51.0
89.1
41
Bank
Indo
nesi
aO
blig
asi P
emer
inta
hSe
ri FR
0043
99 h
ari
23 P
ebru
ari 2
012
38.3
72.7
50.6
7038
.372
.750
.670
260.
988.
070
38.1
11.7
62.6
00
Seri
FR00
2710
0 ha
ri23
Peb
ruar
i 201
221
.695
.935
.005
21.6
95.9
35.0
0514
9.88
7.33
821
.546
.047
.667
Seri
FR00
5457
har
i26
Janu
ari 2
012
18.6
63.5
69.6
1418
.663
.569
.614
60.1
38.7
0318
.603
.430
.911
Seri
FR00
5642
har
i12
Janu
ari 2
012
3.24
6.26
9.17
73.
246.
269.
177
4.83
4.73
83.
241.
434.
439
81.9
78.5
24.4
6681
.978
.524
.466
475.
848.
849
81.5
02.6
75.6
17
Jum
lah
101.
978.
524.
466
102.
059.
219.
466
605.
454.
708
101.
453.
764.
758
Coun
terp
arti
esJa
ngka
w
aktu
Tang
gal j
ual k
emba
li
38
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT184
PT B
AN
K PE
MB
AN
GU
NA
N D
AER
AH
NU
SA T
ENG
GA
RA T
IMU
RCA
TATA
N A
TAS
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
8.EF
EK-E
FEK
YAN
G D
IBEL
I DEN
GA
N J
AN
JI D
IJU
AL
KEM
BALI
(lan
juta
n)
Tida
k te
rdap
at e
fek-
efek
yan
g di
beli
deng
an ja
nji d
ijual
kem
bali
kepa
da p
ihak
ber
elas
i.
2 0
1 0
Pend
apat
an b
unga
Nila
i nom
inal
Nila
i jua
l kem
bali
yang
bel
umN
ilai b
ersi
hdi
amor
tisa
si
PT A
ndal
an A
rtha
Adv
isin
do S
ekur
itas
Obl
igas
iBe
rlian
Laj
u Ta
nker
IV
Tahu
n 20
09 S
eri B
87 h
ari
24 Ja
nuar
i 201
145
.000
.000
.000
47.9
43.1
61.9
79
30
1.70
7.60
8
47
.641
.454
.371
Berli
an L
aju
Tank
er IV
Ta
hun
2009
Ser
i C87
har
i24
Janu
ari 2
011
2.20
0.00
0.00
02.
346.
751.
831
14
.768
.307
2.
331.
983.
524
47
.200
.000
.000
50.2
89.9
13.8
1031
6.47
5.91
549
.973
.437
.895
Obl
igas
i Sub
ordi
nasi
Bank
Per
mat
a I
Tahu
n 20
0683
har
i24
Janu
ari 2
011
40.0
00.0
00.0
0041
.590
.620
.444
261.
873.
617
41.3
28.7
46.8
27
Bank
Meg
aTa
hun
2007
83 h
ari
24 Ja
nuar
i 201
125
.000
.000
.000
25.7
15.2
85.0
00
16
1.91
5.47
9
25
.553
.369
.521
Bank
Pan
Indo
nesi
a II
Tahu
n 20
0883
har
i24
Janu
ari 2
011
10.0
00.0
00.0
0010
.306
.376
.333
64.8
93.8
13
10.2
41.4
82.5
20
75
.000
.000
.000
77.6
12.2
81.7
7748
8.68
2.90
977
.123
.598
.868
Coun
terp
arti
esJa
ngka
w
aktu
Tang
gal j
ual k
emba
li
39
185 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT B
AN
K PE
MB
AN
GU
NA
N D
AER
AH
NU
SA T
ENG
GA
RA T
IMU
RCA
TATA
N A
TAS
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
8.EF
EK-E
FEK
YAN
G D
IBEL
I DEN
GA
N J
AN
JI D
IJU
AL
KEM
BALI
(lan
juta
n)
2 0
1 0
Pend
apat
an b
unga
Nila
i nom
inal
Nila
i jua
l kem
bali
yang
bel
umN
ilai b
ersi
hdi
amor
tisa
si
Med
ium
Ter
m N
otes
MTN
PTP
N V
II/20
09 *
)87
har
i24
Janu
ari 2
011
17.0
00.0
00.0
0017
.577
.251
.433
110.
614.
025
17.4
66.6
37.4
08
MTN
Ban
k Sy
aria
hM
andi
ri83
har
i24
Janu
ari 2
011
15.0
00.0
00.0
0015
.364
.530
.000
98.8
38.8
06
15.2
65.6
91.1
94
32
.000
.000
.000
32.9
41.7
81.4
33
20
9.45
2.83
1
32
.732
.328
.602
Jum
lah
154.
200.
000.
000
160.
843.
977.
020
1.01
4.61
1.65
515
9.82
9.36
5.36
5
*) Pada
tang
gal 3
1 D
esem
ber 2
011
dan
2010
tida
k te
rdap
at e
fek-
efek
yan
g di
beli
deng
an ja
nji d
ijual
kem
bali
yang
men
gala
mi p
enur
unan
nila
i.
MTN
PTPN
VII/
2009
akan
jatu
hte
mpo
tang
gal6
Janu
ari2
011
dan
dise
paka
tipa
rapi
hak
untu
kdi
gant
iden
gan
oblig
asiB
akrie
Tele
com
ITah
un20
07da
nob
ligas
isub
ordi
nasi
Bank
Pan
Indo
nesi
a III
Tah
un 2
010
hing
ga b
erak
hirn
ya p
erja
njia
n Pe
njua
lan
dan
Pem
belia
n Ke
mba
li Su
rat B
erha
rga.
Coun
terp
arti
esJa
ngka
w
aktu
Tang
gal j
ual k
emba
li
40
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT186
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
Seluruh kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pihak berelasiKonsumsi 9.755.106.401 - 9.755.106.401
9.755.106.401 - 9.755.106.401
Pihak ketigaModal kerja 407.536.387.990 29.439.265.100 436.975.653.090Investasi 131.154.081.287 2.748.793.948 133.902.875.235Konsumsi 3.111.947.968.337 8.152.059.735 3.120.100.028.072Sindikasi 35.580.393.564 - 35.580.393.564Karyawan 70.822.965.048 646.627.036 71.469.592.084
3.757.041.796.226 40.986.745.819 3.798.028.542.045Jumlah 3.766.796.902.627 40.986.745.819 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.392.659.103) (32.798.468.954) (51.191.128.057)Jumlah kredit - bersih 3.748.404.243.524 8.188.276.865 3.756.592.520.389
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pihak berelasiKonsumsi 7.552.212.100 - 7.552.212.100
7.552.212.100 - 7.552.212.100
Pihak ketigaModal kerja 356.277.709.425 48.161.086.595 404.438.796.020Investasi 111.167.897.900 12.165.887.743 123.333.785.643Konsumsi 2.249.611.035.398 10.190.536.687 2.259.801.572.085Sindikasi 21.086.326.527 - 21.086.326.527Karyawan 57.235.703.708 1.045.481.723 58.281.185.431
2.795.378.672.958 71.562.992.748 2.866.941.665.706Jumlah 2.802.930.885.058 71.562.992.748 2.874.493.877.806Penyisihan kerugian penurunan nilai (28.789.175.395) (52.505.388.032) (81.294.563.427)Jumlah kredit - bersih 2.774.141.709.663 19.057.604.716 2.793.199.314.379
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalamipenurunan nilai
Jumlah
2 0 1 1
2 0 1 0
Jumlah
41
187 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
Seluruh kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pihak berelasiKonsumsi 9.755.106.401 - 9.755.106.401
9.755.106.401 - 9.755.106.401
Pihak ketigaModal kerja 407.536.387.990 29.439.265.100 436.975.653.090Investasi 131.154.081.287 2.748.793.948 133.902.875.235Konsumsi 3.111.947.968.337 8.152.059.735 3.120.100.028.072Sindikasi 35.580.393.564 - 35.580.393.564Karyawan 70.822.965.048 646.627.036 71.469.592.084
3.757.041.796.226 40.986.745.819 3.798.028.542.045Jumlah 3.766.796.902.627 40.986.745.819 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.392.659.103) (32.798.468.954) (51.191.128.057)Jumlah kredit - bersih 3.748.404.243.524 8.188.276.865 3.756.592.520.389
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pihak berelasiKonsumsi 7.552.212.100 - 7.552.212.100
7.552.212.100 - 7.552.212.100
Pihak ketigaModal kerja 356.277.709.425 48.161.086.595 404.438.796.020Investasi 111.167.897.900 12.165.887.743 123.333.785.643Konsumsi 2.249.611.035.398 10.190.536.687 2.259.801.572.085Sindikasi 21.086.326.527 - 21.086.326.527Karyawan 57.235.703.708 1.045.481.723 58.281.185.431
2.795.378.672.958 71.562.992.748 2.866.941.665.706Jumlah 2.802.930.885.058 71.562.992.748 2.874.493.877.806Penyisihan kerugian penurunan nilai (28.789.175.395) (52.505.388.032) (81.294.563.427)Jumlah kredit - bersih 2.774.141.709.663 19.057.604.716 2.793.199.314.379
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalamipenurunan nilai
Jumlah
2 0 1 1
2 0 1 0
Jumlah
41
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
9.KR
EDIT
YA
NG
DIB
ERIK
AN
(lan
juta
n)
a.Be
rdas
arka
n je
nis
dan
kual
itas
kred
it (
lanj
utan
)
Kual
itas
kred
it ya
ng d
iber
ikan
ber
dasa
rkan
kol
ektib
ilita
s se
suai
ket
entu
an B
ank
Indo
nesi
a
Dal
amKu
rang
perh
atia
n kh
usus
lanc
ar
Piha
k be
rela
siKo
nsum
si9.
755.
106.
401
-
-
-
-
9.
755.
106.
401
9.75
5.10
6.40
1
-
-
-
-
9.75
5.10
6.40
1
Piha
k ke
tiga
Mod
al k
erja
392.
175.
253.
917
11
.240
.420
.475
1.
644.
834.
982
61
3.53
8.29
9
31
.301
.605
.417
43
6.97
5.65
3.09
0
Inve
stas
i12
9.97
1.93
6.83
8
906.
695.
380
67.6
27.3
75
14
4.95
2.15
6
2.
811.
663.
486
13
3.90
2.87
5.23
5
Kons
umsi
3.10
6.51
7.78
0.33
6
5.
195.
215.
426
51
6.18
4.90
8
67
6.58
0.04
5
7.
194.
267.
357
3.
120.
100.
028.
072
Sind
ikas
i35
.580
.393
.564
-
-
-
-
35.5
80.3
93.5
64
Kary
awan
70.5
14.2
09.6
49
308.
755.
399
-
-
64
6.62
7.03
6
71
.469
.592
.084
3.
734.
759.
574.
304
17.6
51.0
86.6
80
2.22
8.64
7.26
5
1.43
5.07
0.50
0
41.9
54.1
63.2
96
3.79
8.02
8.54
2.04
5
Ju
mla
h3.
744.
514.
680.
705
17.6
51.0
86.6
80
2.22
8.64
7.26
5
1.43
5.07
0.50
0
41.9
54.1
63.2
96
3.80
7.78
3.64
8.44
6
Pe
nyis
ihan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i(1
1.92
9.26
8.88
0)
(4.1
19.9
41.8
35)
(7
07.0
92.9
40)
(1
.077
.062
.645
)
(33.
357.
761.
757)
(51.
191.
128.
057)
Ju
mla
h kr
edit
- b
ersi
h3.
732.
585.
411.
825
13.5
31.1
44.8
45
1.
521.
554.
325
358.
007.
855
8.
596.
401.
539
3.75
6.59
2.52
0.38
9
2 0
1 1
Lanc
arD
irag
ukan
Mac
etJu
mla
h
42
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT188
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
9.KR
EDIT
YA
NG
DIB
ERIK
AN
(lan
juta
n)
a.Be
rdas
arka
n je
nis
dan
kual
itas
kred
it (
lanj
utan
)
Dal
amKu
rang
perh
atia
n kh
usus
lanc
ar
Piha
k be
rela
siKo
nsum
si7.
552.
212.
100
7.55
2.21
2.10
0
7.
552.
212.
100
-
-
-
-
7.
552.
212.
100
Piha
k ke
tiga
Mod
al k
erja
337.
889.
549.
351
18
.388
.160
.075
11
.461
.748
.202
3.75
3.45
5.33
9
32.9
45.8
83.0
53
404.
438.
796.
020
In
vest
asi
108.
249.
550.
371
2.
918.
347.
529
57
.143
.528
5.58
3.26
6.55
9
6.52
5.47
7.65
6
123.
333.
785.
643
Ko
nsum
si2.
241.
588.
190.
788
8.02
2.84
4.60
9
784.
956.
092
761.
199.
460
8.64
4.38
1.13
6
2.25
9.80
1.57
2.08
5
Si
ndik
asi
21.0
86.3
26.5
27
-
-
-
-
21
.086
.326
.527
Ka
ryaw
an57
.235
.703
.708
-
386.
666.
312
34.2
00.0
00
624.
615.
411
58.2
81.1
85.4
31
2.76
6.04
9.32
0.74
5
29
.329
.352
.213
12
.690
.514
.134
10.1
32.1
21.3
58
48.7
40.3
57.2
56
2.86
6.94
1.66
5.70
6
Ju
mla
h2.
773.
601.
532.
845
29.3
29.3
52.2
13
12.6
90.5
14.1
34
10
.132
.121
.358
48
.740
.357
.256
2.
874.
493.
877.
806
Peny
isih
an k
erug
ian
penu
runa
n ni
lai
(27.
525.
152.
063)
(1
.264
.023
.332
)
(4.4
58.7
61.8
54)
(1.2
22.7
64.9
66)
(4
6.82
3.86
1.21
2)
(8
1.29
4.56
3.42
7)
Jum
lah
kred
it -
ber
sih
2.74
6.07
6.38
0.78
228
.065
.328
.881
8.23
1.75
2.28
0
8.
909.
356.
392
1.91
6.49
6.04
4
2.
793.
199.
314.
379
2 0
1 0
Lanc
arD
irag
ukan
Mac
etJu
mla
h
43
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 4.684.408.839 5.003.141.063 9.687.549.902Pertambangan 555.554.806 - 555.554.806Industri pengolahan 6.289.087.015 16.023.053 6.305.110.068Listrik, gas dan air 1.009.539.534 - 1.009.539.534Konstruksi 212.604.523.386 9.803.300.610 222.407.823.996Perdagangan, restoran dan hotel 275.594.659.070 16.443.191.031 292.037.850.101Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 58.224.838.170 329.489.423 58.554.327.593Jasa-jasa dunia usaha 15.308.252.021 592.913.868 15.901.165.889Lain-lain 3.192.526.039.786 8.798.686.771 3.201.324.726.557Jumlah 3.766.796.902.627 40.986.745.819 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.392.659.103) (32.798.468.954) (51.191.128.057)Jumlah kredit - bersih 3.748.404.243.524 8.188.276.865 3.756.592.520.389
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 10.940.143.165 5.203.706.862 16.143.850.027 Pertambangan 1.246.618.647 - 1.246.618.647 Industri pengolahan 4.309.164.371 1.703.086.724 6.012.251.095 Listrik, gas dan air 2.056.877.420 - 2.056.877.420 Konstruksi 160.037.386.619 25.594.405.192 185.631.791.811 Perdagangan, restoran dan hotel 268.681.280.762 22.614.626.326 291.295.907.088 Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 20.213.404.542 1.733.058.142 21.946.462.684 Jasa-jasa dunia usaha 21.047.058.326 3.478.091.092 24.525.149.418 Lain-lain 2.314.398.951.206 11.236.018.410 2.325.634.969.616 Jumlah 2.802.930.885.058 71.562.992.748 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (28.789.175.395) (52.505.388.032) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 2.774.141.709.663 19.057.604.716 2.793.199.314.379
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidakmengalami penurunan nilai
2 0 1 1
Jumlah
2 0 1 0
Jumlah
44
189 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 4.684.408.839 5.003.141.063 9.687.549.902Pertambangan 555.554.806 - 555.554.806Industri pengolahan 6.289.087.015 16.023.053 6.305.110.068Listrik, gas dan air 1.009.539.534 - 1.009.539.534Konstruksi 212.604.523.386 9.803.300.610 222.407.823.996Perdagangan, restoran dan hotel 275.594.659.070 16.443.191.031 292.037.850.101Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 58.224.838.170 329.489.423 58.554.327.593Jasa-jasa dunia usaha 15.308.252.021 592.913.868 15.901.165.889Lain-lain 3.192.526.039.786 8.798.686.771 3.201.324.726.557Jumlah 3.766.796.902.627 40.986.745.819 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.392.659.103) (32.798.468.954) (51.191.128.057)Jumlah kredit - bersih 3.748.404.243.524 8.188.276.865 3.756.592.520.389
Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai
Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 10.940.143.165 5.203.706.862 16.143.850.027 Pertambangan 1.246.618.647 - 1.246.618.647 Industri pengolahan 4.309.164.371 1.703.086.724 6.012.251.095 Listrik, gas dan air 2.056.877.420 - 2.056.877.420 Konstruksi 160.037.386.619 25.594.405.192 185.631.791.811 Perdagangan, restoran dan hotel 268.681.280.762 22.614.626.326 291.295.907.088 Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 20.213.404.542 1.733.058.142 21.946.462.684 Jasa-jasa dunia usaha 21.047.058.326 3.478.091.092 24.525.149.418 Lain-lain 2.314.398.951.206 11.236.018.410 2.325.634.969.616 Jumlah 2.802.930.885.058 71.562.992.748 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (28.789.175.395) (52.505.388.032) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 2.774.141.709.663 19.057.604.716 2.793.199.314.379
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidakmengalami penurunan nilai
2 0 1 1
Jumlah
2 0 1 0
Jumlah
44
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT190
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
9.KR
EDIT
YA
NG
DIB
ERIK
AN
(lan
juta
n)
b.Be
rdas
arka
n se
ktor
eko
nom
i (la
njut
an)
Kual
itas
kred
it ya
ng d
iber
ikan
ber
dasa
rkan
kol
ektib
ilita
s se
suai
ket
entu
an B
ank
Indo
nesi
a
Dal
amKu
rang
perh
atia
n kh
usus
lanc
ar
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
sar
ana
pert
ania
n3.
403.
089.
798
1.05
9.16
0.48
3
225.
919.
749
25.2
36.9
93
4.
974.
142.
879
9.
687.
549.
902
Pert
amba
ngan
555.
554.
806
-
-
-
-
55
5.55
4.80
6
Indu
stri
peng
olah
an6.
171.
610.
492
117.
476.
524
-
-
16.0
23.0
53
6.30
5.11
0.06
9
Li
strik
, gas
dan
air
1.00
9.53
9.53
4
-
-
-
-
1.
009.
539.
534
Kons
truk
si21
1.11
3.71
9.56
4
96.6
08.5
00
-
16
7.05
5.09
0
11
.030
.440
.841
222.
407.
823.
995
Pe
rdag
anga
n, re
stor
an d
an h
otel
261.
961.
287.
124
10
.856
.082
.979
1.
441.
540.
175
488.
105.
302
17.2
90.8
34.5
20
29
2.03
7.85
0.10
0
Peng
angk
utan
, per
guda
ngan
dan
kom
unik
asi
58.2
07.0
50.8
01
17.7
87.3
70
45.0
02.4
33
71.7
61.0
20
21
2.72
5.97
0
58
.554
.327
.594
Ja
sa-ja
sa d
unia
usa
ha15
.305
.732
.199
-
-
6.
332.
050
58
9.10
1.64
0
15
.901
.165
.889
La
in-la
in3.
186.
787.
096.
387
5.50
3.97
0.82
4
516.
184.
908
676.
580.
045
7.84
0.89
4.39
3
3.20
1.32
4.72
6.55
7
Ju
mla
h3.
744.
514.
680.
705
17.6
51.0
86.6
80
2.22
8.64
7.26
5
1.
435.
070.
500
41
.954
.163
.296
3.80
7.78
3.64
8.44
6
Pe
nyis
ihan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i(1
1.92
9.26
8.88
0)
(4.1
19.9
41.8
35)
(7
07.0
92.9
40)
(1.0
77.0
62.6
45)
(3
3.35
7.76
1.75
7)
(5
1.19
1.12
8.05
7)
Jum
lah
kred
it -
ber
sih
3.73
2.58
5.41
1.82
513
.531
.144
.845
1.52
1.55
4.32
535
8.00
7.85
5
8.59
6.40
1.53
9
3.
756.
592.
520.
389
2 0
1 1
Lanc
arD
irag
ukan
Mac
etJu
mla
h
45
191 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
9.KR
EDIT
YA
NG
DIB
ERIK
AN
(lan
juta
n)
b.Be
rdas
arka
n se
ktor
eko
nom
i (la
njut
an)
Dal
amKu
rang
perh
atia
n kh
usus
lanc
ar
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
sar
ana
pert
ania
n10
.580
.430
.005
35
9.71
3.16
0
55
.397
.228
13
.425
.150
5.13
4.88
4.48
4
16.1
43.8
50.0
27
Pert
amba
ngan
1.24
6.61
8.64
7
-
-
-
-
1.
246.
618.
647
Indu
stri
peng
olah
an4.
295.
622.
044
13.5
42.3
27
2.54
4.60
0
72
8.96
2.88
7
97
1.57
9.23
7
6.
012.
251.
095
List
rik, g
as d
an a
ir2.
056.
877.
420
-
-
-
-
2.05
6.87
7.42
0
Ko
nstr
uksi
158.
772.
879.
183
1.
264.
507.
436
10
.015
.704
.118
7.
489.
177.
670
8.
089.
523.
404
18
5.63
1.79
1.81
1
Perd
agan
gan,
rest
oran
dan
hot
el24
9.63
7.35
3.21
1
19.0
43.9
27.5
51
1.43
5.00
2.68
4
1.
024.
600.
635
20
.155
.023
.007
291.
295.
907.
088
Pe
ngan
gkut
an, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i19
.888
.876
.992
32
4.52
7.55
0
-
80.5
55.5
56
1.
652.
502.
586
21
.946
.462
.684
Ja
sa-ja
sa d
unia
usa
ha20
.746
.768
.747
30
0.28
9.57
9
10
.243
.100
-
3.46
7.84
7.99
2
24.5
25.1
49.4
18
Lain
-lain
2.30
6.37
6.10
6.59
6
8.
022.
844.
610
1.
171.
622.
404
795.
399.
460
9.26
8.99
6.54
6
2.32
5.63
4.96
9.61
6
Ju
mla
h2.
773.
601.
532.
845
29.3
29.3
52.2
13
12.6
90.5
14.1
34
10.1
32.1
21.3
58
48
.740
.357
.256
2.87
4.49
3.87
7.80
6
Pe
nyis
ihan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i(2
7.52
5.15
2.06
3)
(1.2
64.0
23.3
32)
(4
.458
.761
.854
)
(1.2
22.7
64.9
66)
(4
6.82
3.86
1.21
2)
(8
1.29
4.56
3.42
7)
Jum
lah
kred
it -
ber
sih
2.74
6.07
6.38
0.78
228
.065
.328
.881
8.23
1.75
2.28
08.
909.
356.
392
1.91
6.49
6.04
4
2.
793.
199.
314.
379
Rasi
o k
redi
t be
rmas
alah
(NPL
) - k
otor
te
rhad
ap
jum
lah
kre
dit
ada
lah
1,2
0% d
an 2
,49%
mas
ing-
mas
ing
untu
k 31
Des
embe
r 201
1 da
n 20
10.
Rasi
o k
redi
t be
rmas
alah
(NPL
) - b
ersi
h te
rhad
ap j
umla
h k
redi
t ad
alah
0,2
8% d
an 0
,66%
mas
ing-
mas
ing
unt
uk 3
1 D
esem
ber 2
011
dan
2010
.
Jum
lah
2 0
1 0
Lanc
arD
irag
ukan
Mac
et
46
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT192
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)Rincian kredit yang diberikan kepada sektor ekonomi "Lain-lain" adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit Multiguna 3.191.336.612.998 2.315.944.731.510Kredit Pemilikan Rumah 9.988.113.559 9.690.238.106Jumlah 3.201.324.726.557 2.325.634.969.616
c. Berdasarkan jangka waktu
Berdasarkan periode perjanjian kredit2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 398.860.076.756 371.751.099.897 Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 50.663.502.785 38.663.578.207 Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 762.263.927.107 550.367.836.692 Lebih dari 5 tahun 2.595.996.141.798 1.913.711.363.010 Jumlah 3.807.783.648.446 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 436.313.424.456 402.897.818.710 Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 116.558.125.207 106.578.194.454 Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 798.270.641.018 582.862.040.356 Lebih dari 5 tahun 2.456.641.457.765 1.782.155.824.286 Jumlah 3.807.783.648.446 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank.
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjiankredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Kredit Pemilikan Rumah merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasirumah.
Kredit Multiguna merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawanuntuk keperluan konsumer.
47
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d. Berdasarkan pihak berelasi2 0 1 1 2 0 1 0
Direksi dan karyawan kunci 9.755.106.401 7.552.212.100
Saldo tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci.
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan 19,28% 18,86%
f. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 81.294.563.427 65.867.964.648Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (17.543.527.199) 18.278.814.270Penghapusbukuan selama periode berjalan (12.559.908.171) (2.852.215.491)Saldo akhir 51.191.128.057 81.294.563.427
Minimum penyisihan kerugian menurut Bank Indonesia 81.163.553.128 78.096.995.462Rasio 63% 104%
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan1)
2)
3)
4)
5)
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telahmemadai.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit peroranganlainnya.
Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 4,42% untuk tahun 2011 (2010: 5,98%).
Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihak berelasi secara individual yang berjumlah di atas Rp1.000.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak berelasi sesuai dengan peraturan yangtelah ditetapkan Bank Indonesia.
Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, ataukeperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 5%-8% per tahun dan jangka waktu antara 1 sampai26 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
48
193 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)Rincian kredit yang diberikan kepada sektor ekonomi "Lain-lain" adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit Multiguna 3.191.336.612.998 2.315.944.731.510Kredit Pemilikan Rumah 9.988.113.559 9.690.238.106Jumlah 3.201.324.726.557 2.325.634.969.616
c. Berdasarkan jangka waktu
Berdasarkan periode perjanjian kredit2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 398.860.076.756 371.751.099.897 Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 50.663.502.785 38.663.578.207 Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 762.263.927.107 550.367.836.692 Lebih dari 5 tahun 2.595.996.141.798 1.913.711.363.010 Jumlah 3.807.783.648.446 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 436.313.424.456 402.897.818.710 Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 116.558.125.207 106.578.194.454 Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 798.270.641.018 582.862.040.356 Lebih dari 5 tahun 2.456.641.457.765 1.782.155.824.286 Jumlah 3.807.783.648.446 2.874.493.877.806 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.191.128.057) (81.294.563.427) Jumlah kredit - bersih 3.756.592.520.389 2.793.199.314.379
Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank.
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjiankredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Kredit Pemilikan Rumah merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasirumah.
Kredit Multiguna merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawanuntuk keperluan konsumer.
47
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d. Berdasarkan pihak berelasi2 0 1 1 2 0 1 0
Direksi dan karyawan kunci 9.755.106.401 7.552.212.100
Saldo tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci.
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan 19,28% 18,86%
f. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 81.294.563.427 65.867.964.648Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (17.543.527.199) 18.278.814.270Penghapusbukuan selama periode berjalan (12.559.908.171) (2.852.215.491)Saldo akhir 51.191.128.057 81.294.563.427
Minimum penyisihan kerugian menurut Bank Indonesia 81.163.553.128 78.096.995.462Rasio 63% 104%
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan1)
2)
3)
4)
5)
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telahmemadai.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit peroranganlainnya.
Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 4,42% untuk tahun 2011 (2010: 5,98%).
Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihak berelasi secara individual yang berjumlah di atas Rp1.000.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak berelasi sesuai dengan peraturan yangtelah ditetapkan Bank Indonesia.
Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, ataukeperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 5%-8% per tahun dan jangka waktu antara 1 sampai26 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
48
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT194
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)6)
7)
8)
9)
10)
11) Penjualan kredit
PT Bank CIMB Niaga Tbk.Bank telah melakukan penjualan atas kredit Multiguna kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk., sebagaimanatertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk., sesuai akta NotarisEmmanuel Mali, S.H., No.13 tanggal 3 Pebruari 2010, Perjanjian Jual Beli Piutang No.82/BNTT/XI/2010,No.068/PJBP/BB/SL-EAST/131/10 tanggal 29 Nopember 2010 dan Akta Pengalihan Hak (Akta Cessie)No.83/BNTT/XI/2010, No.043/CESSIE/BB/SL-EAST/131/10 tanggal 29 Nopember 2010.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersamadengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi dengan bank lain pada tanggal31 Desember 2011 adalah sebesar Rp35.580.393.564 (2010: Rp21.086.326.527). Partisipasi Bank dalam kreditsindikasi tersebut masing-masing sebesar 1,585% dan 1,585% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan2010.
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.870.000.000 dan Rp2.375.000.000, dengan jumlah kredit yang dijaminmasing-masing sebesar Rp1.512.281.170 dan Rp208.659.871.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah melakukan perjanjian dan perikatan denganPerum Jaminan Kredit Indonesia sehubungan dengan pertanggungan asuransi debitur kredit Multiguna,Pensiunan, Umum (Mikro), Konstruksi dan Pengadaan Barang atau Jasa. Nilai pertanggungan per debiturmaksimum sebesar plafon pokok kredit. Premi asuransi tersebut ditanggung oleh debitur.
Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melaluipemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesarRp58.003.375.108 yang terdiri dari 1.010 debitur dengan jangka waktu kredit antara 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari laporan posisi keuangan Bank(derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yangmengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimanatertuang dalam akta No.14 tanggal 3 Pebruari 2010, Notaris Emmanuel Mali, S.H. Sebagai agen, Bankmemiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepada PT Bank CIMBNiaga Tbk., dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bunga yang diterima Bank daridebitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kredit dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berjumlah Rp32.600.823.023 danRp22.289.604.364. Penghapusbukuan kredit ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihantetap dilakukan.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi.
49
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
11) Penjualan kredit (lanjutan)
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
10. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
2 0 1 11 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Biaya perolehanTanah 1.351.856.422 - - - 1.351.856.422Bangunan 50.472.885.590 232.039.050 - 5.433.031.593 56.137.956.233Kendaraan bermotor 5.804.688.290 565.224.400 - - 6.369.912.690Perlengkapan dan perabot kantor 49.496.869.188 7.389.650.506 540.000 1.786.640.618 58.672.620.312
107.126.299.490 8.186.913.956 540.000 7.219.672.211 122.532.345.657Aset dalam penyelesaian 6.780.241.331 13.572.680.880 - (7.219.672.211) 13.133.250.000Jumlah 113.906.540.821 21.759.594.836 540.000 - 135.665.595.657
Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melaluipemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesarRp385.289.927.397 yang terdiri dari 8.216 debitur dengan jangka waktu kredit antara 1 tahun sampaidengan 10 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari laporan posisi keuangan Bank(derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yangmengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimanatertuang dalam akta No.16 tanggal 6 Nopember 2010, Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. Sebagai agen,Bank memiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepadaPT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk., dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bungayang diterima Bank dari debitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
Bank telah melakukan penjualan atas kredit Multiguna kepada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.,sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.,sesuai akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn., No.15 tanggal 6 Nopember 2010, Perjanjian Jual Beli PiutangNo.79/BNTT/XI/2010, No.72/DIR-KOM/2010 tanggal 25 Nopember 2010, Perjanjian Jual Beli PiutangNo.89/BNTT/XII/2010, No.076/DIR-KOM/2010 tanggal 22 Desember 2010 dan Perjanjian Pengalihan PiutangNo.80/BNTT/XI/2010, No.73/DIR-KOM/2010 tanggal 25 Nopember 2010.
50
195 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)6)
7)
8)
9)
10)
11) Penjualan kredit
PT Bank CIMB Niaga Tbk.Bank telah melakukan penjualan atas kredit Multiguna kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk., sebagaimanatertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk., sesuai akta NotarisEmmanuel Mali, S.H., No.13 tanggal 3 Pebruari 2010, Perjanjian Jual Beli Piutang No.82/BNTT/XI/2010,No.068/PJBP/BB/SL-EAST/131/10 tanggal 29 Nopember 2010 dan Akta Pengalihan Hak (Akta Cessie)No.83/BNTT/XI/2010, No.043/CESSIE/BB/SL-EAST/131/10 tanggal 29 Nopember 2010.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersamadengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi dengan bank lain pada tanggal31 Desember 2011 adalah sebesar Rp35.580.393.564 (2010: Rp21.086.326.527). Partisipasi Bank dalam kreditsindikasi tersebut masing-masing sebesar 1,585% dan 1,585% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan2010.
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.870.000.000 dan Rp2.375.000.000, dengan jumlah kredit yang dijaminmasing-masing sebesar Rp1.512.281.170 dan Rp208.659.871.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah melakukan perjanjian dan perikatan denganPerum Jaminan Kredit Indonesia sehubungan dengan pertanggungan asuransi debitur kredit Multiguna,Pensiunan, Umum (Mikro), Konstruksi dan Pengadaan Barang atau Jasa. Nilai pertanggungan per debiturmaksimum sebesar plafon pokok kredit. Premi asuransi tersebut ditanggung oleh debitur.
Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melaluipemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesarRp58.003.375.108 yang terdiri dari 1.010 debitur dengan jangka waktu kredit antara 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari laporan posisi keuangan Bank(derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yangmengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimanatertuang dalam akta No.14 tanggal 3 Pebruari 2010, Notaris Emmanuel Mali, S.H. Sebagai agen, Bankmemiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepada PT Bank CIMBNiaga Tbk., dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bunga yang diterima Bank daridebitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kredit dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berjumlah Rp32.600.823.023 danRp22.289.604.364. Penghapusbukuan kredit ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihantetap dilakukan.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi.
49
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
11) Penjualan kredit (lanjutan)
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
10. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
2 0 1 11 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Biaya perolehanTanah 1.351.856.422 - - - 1.351.856.422Bangunan 50.472.885.590 232.039.050 - 5.433.031.593 56.137.956.233Kendaraan bermotor 5.804.688.290 565.224.400 - - 6.369.912.690Perlengkapan dan perabot kantor 49.496.869.188 7.389.650.506 540.000 1.786.640.618 58.672.620.312
107.126.299.490 8.186.913.956 540.000 7.219.672.211 122.532.345.657Aset dalam penyelesaian 6.780.241.331 13.572.680.880 - (7.219.672.211) 13.133.250.000Jumlah 113.906.540.821 21.759.594.836 540.000 - 135.665.595.657
Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melaluipemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesarRp385.289.927.397 yang terdiri dari 8.216 debitur dengan jangka waktu kredit antara 1 tahun sampaidengan 10 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari laporan posisi keuangan Bank(derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yangmengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimanatertuang dalam akta No.16 tanggal 6 Nopember 2010, Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. Sebagai agen,Bank memiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepadaPT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk., dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bungayang diterima Bank dari debitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
Bank telah melakukan penjualan atas kredit Multiguna kepada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.,sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.,sesuai akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn., No.15 tanggal 6 Nopember 2010, Perjanjian Jual Beli PiutangNo.79/BNTT/XI/2010, No.72/DIR-KOM/2010 tanggal 25 Nopember 2010, Perjanjian Jual Beli PiutangNo.89/BNTT/XII/2010, No.076/DIR-KOM/2010 tanggal 22 Desember 2010 dan Perjanjian Pengalihan PiutangNo.80/BNTT/XI/2010, No.73/DIR-KOM/2010 tanggal 25 Nopember 2010.
50
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT196
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
2 0 1 11 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Akumulasi penyusutanBangunan 6.374.102.529 2.701.370.309 - - 9.075.472.838Kendaraan bermotor 4.390.317.961 534.200.436 - - 4.924.518.397Perlengkapan dan perabot kantor 34.759.901.090 7.549.739.434 215.684 - 42.309.424.840Jumlah 45.524.321.580 10.785.310.179 215.684 - 56.309.416.075Nilai buku 68.382.219.241 79.356.179.582
2 0 1 01 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Biaya perolehanTanah 1.351.856.422 - - - 1.351.856.422Bangunan 30.540.802.561 46.000.000 - 19.886.083.029 50.472.885.590Kendaraan bermotor 5.022.338.290 782.350.000 - - 5.804.688.290Perlengkapan dan perabot kantor 40.985.890.898 5.193.203.846 - 3.317.774.444 49.496.869.188
77.900.888.171 6.021.553.846 - 23.203.857.473 107.126.299.490Aset dalam penyelesaian 28.227.266.002 4.003.626.109 - (25.450.650.780) 6.780.241.331Jumlah 106.128.154.173 10.025.179.955 - (2.246.793.307) 113.906.540.821
Akumulasi penyusutanBangunan 4.693.993.820 1.680.108.709 - - 6.374.102.529Kendaraan bermotor 3.976.686.165 413.631.796 - - 4.390.317.961Perlengkapan dan perabot kantor 29.089.696.402 5.670.204.688 - - 34.759.901.090Jumlah 37.760.376.387 7.763.945.193 - - 45.524.321.580Nilai buku 68.367.777.786 68.382.219.241
31 Desember 2011 Persentase Akumulasi Estimasi tanggalpenyelesaian biaya penyelesaian
Bangunan- Pembangunan gedung kantor 1,04% 13.133.250.000 Juli 2012
Rincian bangunan dan prasarana dalam penyelesaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
51
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
31 Desember 2010 Persentase Akumulasi Estimasi tanggalpenyelesaian biaya penyelesaian
Bangunan- Pembangunan gedung kantor 99% 6.155.241.331 Maret 2011
Prasarana- Lain-lain 68% 625.000.000 Maret 2011
Jumlah 6.780.241.331
11. ASET TAK BERWUJUD2 0 1 1 2 0 1 0
Piranti lunak komputerHarga perolehan 1.080.700.000 860.700.000Akumulasi amortisasi (720.365.625) (413.814.584)Nilai buku 360.334.375 446.885.416
Saldo awal 446.885.416 51.079.166Penambahan 220.000.000 509.300.000Beban amortisasi (306.551.041) (113.493.750)Saldo akhir 360.334.375 446.885.416
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki 27 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan(HGB), Hak Milik dan Hak Pakai. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) mempunyai masa manfaat 30 (tiga puluh)tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2031 sampai dengan 2041. Manajemen berpendapat tidakterdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukungdengan bukti kepemilikan yang memadai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupikemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tak berwujud yang dimiliki Bank.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,pencurian dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010masing-masing sebesar Rp74.775.365.029 dan Rp73.507.365.029 pada PT Asuransi Bangun Askrida,PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Jaya Proteksi.
Pada tahun 2010, Bank melakukan reklasifikasi aset dalam penyelesaian berupa bangunan ke aset lain-lain -properti terbengkalai sebesar Rp2.246.793.307.
52
197 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
2 0 1 11 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Akumulasi penyusutanBangunan 6.374.102.529 2.701.370.309 - - 9.075.472.838Kendaraan bermotor 4.390.317.961 534.200.436 - - 4.924.518.397Perlengkapan dan perabot kantor 34.759.901.090 7.549.739.434 215.684 - 42.309.424.840Jumlah 45.524.321.580 10.785.310.179 215.684 - 56.309.416.075Nilai buku 68.382.219.241 79.356.179.582
2 0 1 01 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Biaya perolehanTanah 1.351.856.422 - - - 1.351.856.422Bangunan 30.540.802.561 46.000.000 - 19.886.083.029 50.472.885.590Kendaraan bermotor 5.022.338.290 782.350.000 - - 5.804.688.290Perlengkapan dan perabot kantor 40.985.890.898 5.193.203.846 - 3.317.774.444 49.496.869.188
77.900.888.171 6.021.553.846 - 23.203.857.473 107.126.299.490Aset dalam penyelesaian 28.227.266.002 4.003.626.109 - (25.450.650.780) 6.780.241.331Jumlah 106.128.154.173 10.025.179.955 - (2.246.793.307) 113.906.540.821
Akumulasi penyusutanBangunan 4.693.993.820 1.680.108.709 - - 6.374.102.529Kendaraan bermotor 3.976.686.165 413.631.796 - - 4.390.317.961Perlengkapan dan perabot kantor 29.089.696.402 5.670.204.688 - - 34.759.901.090Jumlah 37.760.376.387 7.763.945.193 - - 45.524.321.580Nilai buku 68.367.777.786 68.382.219.241
31 Desember 2011 Persentase Akumulasi Estimasi tanggalpenyelesaian biaya penyelesaian
Bangunan- Pembangunan gedung kantor 1,04% 13.133.250.000 Juli 2012
Rincian bangunan dan prasarana dalam penyelesaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
51
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
31 Desember 2010 Persentase Akumulasi Estimasi tanggalpenyelesaian biaya penyelesaian
Bangunan- Pembangunan gedung kantor 99% 6.155.241.331 Maret 2011
Prasarana- Lain-lain 68% 625.000.000 Maret 2011
Jumlah 6.780.241.331
11. ASET TAK BERWUJUD2 0 1 1 2 0 1 0
Piranti lunak komputerHarga perolehan 1.080.700.000 860.700.000Akumulasi amortisasi (720.365.625) (413.814.584)Nilai buku 360.334.375 446.885.416
Saldo awal 446.885.416 51.079.166Penambahan 220.000.000 509.300.000Beban amortisasi (306.551.041) (113.493.750)Saldo akhir 360.334.375 446.885.416
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki 27 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan(HGB), Hak Milik dan Hak Pakai. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) mempunyai masa manfaat 30 (tiga puluh)tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2031 sampai dengan 2041. Manajemen berpendapat tidakterdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukungdengan bukti kepemilikan yang memadai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupikemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tak berwujud yang dimiliki Bank.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,pencurian dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010masing-masing sebesar Rp74.775.365.029 dan Rp73.507.365.029 pada PT Asuransi Bangun Askrida,PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Jaya Proteksi.
Pada tahun 2010, Bank melakukan reklasifikasi aset dalam penyelesaian berupa bangunan ke aset lain-lain -properti terbengkalai sebesar Rp2.246.793.307.
52
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT198
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET LAIN-LAIN
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan yang masih akan diterima 32.217.366.446 23.534.579.644Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan 24.927.628.207 17.099.476.139 Tagihan lainnya 13.506.736.698 7.286.075.797Beban dibayar di muka 5.816.617.284 2.756.687.549Persediaan 2.660.888.267 2.012.629.773Properti terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil (2010: Rp337.018.996) 2.246.793.307 1.909.774.311 Uang muka 279.059.700 347.044.248Rekening antar kantor - 376.542.303 Lain-lain 21.973.177 48.393.177Jumlah 81.677.063.086 55.371.202.941
b. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai properti terbengkalai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 337.018.996 - Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (337.018.996) 337.018.996 Saldo akhir - 337.018.996
13. LIABILITAS SEGERA2 0 1 1 2 0 1 0
Rekening titipan 53.825.979.894 42.732.445.793 Titipan penjualan kredit 8.536.353.913 2.192.046.154 Titipan dana bantuan Pemerintah 3.085.351.909 11.197.502.718 Titipan gaji Pegawai Negeri Sipil 1.011.914.475 2.838.678.323 Lain-lain 146.835.584 8.283.464 Jumlah 66.606.435.775 58.968.956.452
Tagihan lainnya terutama terdiri dari tagihan kepada PT Arta Jasa yang timbul atas transaksi yang dilakukanoleh nasabah pada ATM Bersama.
Beban dibayar di muka merupakan pembayaran di muka yang berkaitan dengan beban sewa, premi asuransidan beban-beban kepada pihak ketiga.
Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari giro pada BankIndonesia, penempatan pada bank lain, efek-efek dan kredit yang diberikan.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbul atas properti terbengkalai.
53
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
14. SIMPANAN NASABAH
Seluruh simpanan nasabah dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Pihak berelasiGiro 200.281.144.808 845.885.012.436Tabungan
Simpeda 10.656.140.747 2.731.067.479Tabungan Flobamora 947.767.556 2.253.478.683TabunganKu 78.574.562 6.604.959Tabungan Ziarah 12.836.605 31.942.791
Deposito berjangka 6.350.600.000 140.910.000.000 218.327.064.278 991.818.106.348
Pihak ketigaGiro 1.303.839.472.392 318.999.187.524 Tabungan
Simpeda 750.649.183.938 587.442.473.702 Tabungan Flobamora 576.376.435.413 405.208.432.040 TabunganKu 40.998.192.107 12.925.156.845 Tabungan Ziarah 357.126.872 450.200.159
Deposito berjangka 1.205.960.057.000 815.559.924.362 3.878.180.467.722 2.140.585.374.632
Jumlah 4.096.507.532.000 3.132.403.480.980
b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu2 0 1 1 2 0 1 0
1 bulan 231.324.446.000 181.802.640.0003 bulan 153.344.161.000 57.076.791.0006 bulan 753.849.250.000 577.937.335.36212 bulan 73.142.800.000 139.463.158.00024 bulan 650.000.000 190.000.000Jumlah 1.212.310.657.000 956.469.924.362
Rekening titipan merupakan titipan transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak yangditerima Bank sebagai bank persepsi dan titipan lainnya dari pihak ketiga.
54
199 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET LAIN-LAIN
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan yang masih akan diterima 32.217.366.446 23.534.579.644Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan 24.927.628.207 17.099.476.139 Tagihan lainnya 13.506.736.698 7.286.075.797Beban dibayar di muka 5.816.617.284 2.756.687.549Persediaan 2.660.888.267 2.012.629.773Properti terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil (2010: Rp337.018.996) 2.246.793.307 1.909.774.311 Uang muka 279.059.700 347.044.248Rekening antar kantor - 376.542.303 Lain-lain 21.973.177 48.393.177Jumlah 81.677.063.086 55.371.202.941
b. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai properti terbengkalai
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 337.018.996 - Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (337.018.996) 337.018.996 Saldo akhir - 337.018.996
13. LIABILITAS SEGERA2 0 1 1 2 0 1 0
Rekening titipan 53.825.979.894 42.732.445.793 Titipan penjualan kredit 8.536.353.913 2.192.046.154 Titipan dana bantuan Pemerintah 3.085.351.909 11.197.502.718 Titipan gaji Pegawai Negeri Sipil 1.011.914.475 2.838.678.323 Lain-lain 146.835.584 8.283.464 Jumlah 66.606.435.775 58.968.956.452
Tagihan lainnya terutama terdiri dari tagihan kepada PT Arta Jasa yang timbul atas transaksi yang dilakukanoleh nasabah pada ATM Bersama.
Beban dibayar di muka merupakan pembayaran di muka yang berkaitan dengan beban sewa, premi asuransidan beban-beban kepada pihak ketiga.
Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari giro pada BankIndonesia, penempatan pada bank lain, efek-efek dan kredit yang diberikan.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbul atas properti terbengkalai.
53
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
14. SIMPANAN NASABAH
Seluruh simpanan nasabah dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1 2 0 1 0
Pihak berelasiGiro 200.281.144.808 845.885.012.436Tabungan
Simpeda 10.656.140.747 2.731.067.479Tabungan Flobamora 947.767.556 2.253.478.683TabunganKu 78.574.562 6.604.959Tabungan Ziarah 12.836.605 31.942.791
Deposito berjangka 6.350.600.000 140.910.000.000 218.327.064.278 991.818.106.348
Pihak ketigaGiro 1.303.839.472.392 318.999.187.524 Tabungan
Simpeda 750.649.183.938 587.442.473.702 Tabungan Flobamora 576.376.435.413 405.208.432.040 TabunganKu 40.998.192.107 12.925.156.845 Tabungan Ziarah 357.126.872 450.200.159
Deposito berjangka 1.205.960.057.000 815.559.924.362 3.878.180.467.722 2.140.585.374.632
Jumlah 4.096.507.532.000 3.132.403.480.980
b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu2 0 1 1 2 0 1 0
1 bulan 231.324.446.000 181.802.640.0003 bulan 153.344.161.000 57.076.791.0006 bulan 753.849.250.000 577.937.335.36212 bulan 73.142.800.000 139.463.158.00024 bulan 650.000.000 190.000.000Jumlah 1.212.310.657.000 956.469.924.362
Rekening titipan merupakan titipan transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak yangditerima Bank sebagai bank persepsi dan titipan lainnya dari pihak ketiga.
54
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT200
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 3,83% 3,80%Tabungan 2,67% 2,62%Deposito berjangka 8,15% 7,98%
d.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Tidak terdapat simpanan dari bank lain dari pihak berelasi.Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 751.559.094 269.037.685Tabungan 47.802.424 - Deposito berjangka 250.000.000 - Deposit on call 75.000.000.000 50.000.000.000Jumlah 76.049.361.518 50.269.037.685
b. Deposito berjangka dan deposit on call berdasarkan jangka waktu
2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari 1 bulan 75.000.000.000 50.000.000.0001 bulan 250.000.000 - Jumlah 75.250.000.000 50.000.000.000
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 3,62% 4,67%Tabungan 3,71% -Deposito berjangka 7,00% -Deposit on call 5,39% 5,50%
d.
Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.870.000.000 dan Rp2.375.000.000.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
55
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
2 0 1 1 2 0 1 0
RupiahBiaya perolehan diamortisasi
- Obligasi I Bank NTT 493.581.985.284 - - Medium Term Notes - 499.528.859.800
Jumlah 493.581.985.284 499.528.859.800
Obligasi I Bank NTTNilai nominal 500.000.000.000 - Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (6.418.014.716) - Jumlah 493.581.985.284 -
Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 tidak dijamin dengan jaminan khusus, akan tetapi dengan piutang/tagihan yangtimbul dari kredit yang diberikan Bank kepada nasabah-nasabah Bank dengan kategori lancar sesuai denganPeraturan Bank Indonesia, yang dibebankan dengan fidusia.
Perjanjian obligasi juga mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburanusaha, perubahan bidang usaha untuk Bank, serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modaldisetor.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 mendapat peringkat idA- dari PT PemeringkatEfek Indonesia (Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungandengan perjanjian obligasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telahdilakukan secara tepat waktu.
Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back ) untuk sebagian atau seluruh obligasi dengan ketentuanbahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
Pada tanggal 8 Juli 2011, Bank menerbitkan dan mencatatkan Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 Dengan TingkatBunga Tetap dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi menjadi4 seri, yaitu seri A, seri B, seri C dan seri D yang masing-masing akan jatuh tempo ada tanggal 12 Juli 2012, 8 Juli2014, 8 Juli 2016 dan 8 Juli 2018 dan memiliki suku bunga tetap masing-masing sebesar 9%, 9,9%, 10,8% dan11,5% setahun. Bunga dibayar setiap tiga bulan dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 10 Oktober2011 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi. Wali amanat untukObligasi I Bank NTT adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
56
201 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 3,83% 3,80%Tabungan 2,67% 2,62%Deposito berjangka 8,15% 7,98%
d.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Tidak terdapat simpanan dari bank lain dari pihak berelasi.Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah.
a. Berdasarkan jenis
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 751.559.094 269.037.685Tabungan 47.802.424 - Deposito berjangka 250.000.000 - Deposit on call 75.000.000.000 50.000.000.000Jumlah 76.049.361.518 50.269.037.685
b. Deposito berjangka dan deposit on call berdasarkan jangka waktu
2 0 1 1 2 0 1 0
Kurang dari 1 bulan 75.000.000.000 50.000.000.0001 bulan 250.000.000 - Jumlah 75.250.000.000 50.000.000.000
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2 0 1 1 2 0 1 0
Giro 3,62% 4,67%Tabungan 3,71% -Deposito berjangka 7,00% -Deposit on call 5,39% 5,50%
d.
Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.870.000.000 dan Rp2.375.000.000.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
55
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
2 0 1 1 2 0 1 0
RupiahBiaya perolehan diamortisasi
- Obligasi I Bank NTT 493.581.985.284 - - Medium Term Notes - 499.528.859.800
Jumlah 493.581.985.284 499.528.859.800
Obligasi I Bank NTTNilai nominal 500.000.000.000 - Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (6.418.014.716) - Jumlah 493.581.985.284 -
Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 tidak dijamin dengan jaminan khusus, akan tetapi dengan piutang/tagihan yangtimbul dari kredit yang diberikan Bank kepada nasabah-nasabah Bank dengan kategori lancar sesuai denganPeraturan Bank Indonesia, yang dibebankan dengan fidusia.
Perjanjian obligasi juga mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburanusaha, perubahan bidang usaha untuk Bank, serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modaldisetor.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 mendapat peringkat idA- dari PT PemeringkatEfek Indonesia (Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungandengan perjanjian obligasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telahdilakukan secara tepat waktu.
Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back ) untuk sebagian atau seluruh obligasi dengan ketentuanbahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
Pada tanggal 8 Juli 2011, Bank menerbitkan dan mencatatkan Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 Dengan TingkatBunga Tetap dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi menjadi4 seri, yaitu seri A, seri B, seri C dan seri D yang masing-masing akan jatuh tempo ada tanggal 12 Juli 2012, 8 Juli2014, 8 Juli 2016 dan 8 Juli 2018 dan memiliki suku bunga tetap masing-masing sebesar 9%, 9,9%, 10,8% dan11,5% setahun. Bunga dibayar setiap tiga bulan dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 10 Oktober2011 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi. Wali amanat untukObligasi I Bank NTT adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
56
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT202
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Medium-Term Notes (MTN)
2 0 1 0Tanggal Jangka waktu Tingkat suku bunga Nilai
jatuh tempo (bulan) per tahun nominal
Medium Term Notes I PT Andalan 26 Januari 3 8,6% 300.000.000.000BPD NTT tahun 2010 Artha Advisindo 2011Seri A Sekuritas
Medium Term Notes I PT Andalan 4 Pebruari 3 8,6% 200.000.000.000BPD NTT tahun 2010 Artha Advisindo 2011Seri B Sekuritas
500.000.000.000Beban yang belum diamortisasi (471.140.200)Jumlah 499.528.859.800
17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1
Estimasi kerugianKolektibilitas Saldo komitmen dan
kontinjensi
RupiahPihak ketigaBank garansi Lancar 223.139.232.209 - Jumlah 223.139.232.209 -
2 0 1 0Estimasi kerugian
Kolektibilitas Saldo komitmen dankontinjensi
RupiahPihak ketigaFasilitas kredit kepada debitur yang Lancar 71.929.432.304 719.294.323
belum digunakan Dalam PerhatianKhusus 665.596.539 33.279.827
Diragukan 3.237.017 1.618.509Bank garansi Lancar 223.628.533.959 2.236.285.339
Kurang Lancar 90.000.000 13.500.000Jumlah 296.316.799.819 3.003.977.998
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas penentuan penyisihan kerugian penurunan nilaiatas komitmen dan kontinjensi (Catatan 2z).
ArrangerJenis
57
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
b. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 3.003.977.998 2.728.000.702Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (3.003.977.998) 275.977.296Saldo akhir - 3.003.977.998
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
18. PERPAJAKAN
a. Utang pajak2 0 1 1 2 0 1 0
Pajak penghasilan badan- Pasal 25 5.922.044.000 5.075.262.250
Pajak penghasilan lainnya- Pasal 21 4.798.709.770 5.543.332.170 - Pasal 22 3.260.000 37.500 - Pasal 4 ayat (2) dan 23 1.319.893.520 1.072.981.972
Pajak Pertambahan Nilai 14.865.000 1.736.365 Jumlah 12.058.772.290 11.693.350.257
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan2 0 1 1 2 0 1 0
Pajak kini (65.165.195.500) (60.972.575.250)Pajak tangguhan 1.755.265.686 9.448.780.118Jumlah (63.409.929.814) (51.523.795.132)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 di atasadalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Bankmenyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah sesuai dengan SPTyang dilaporkan ke kantor pajak.
58
203 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Medium-Term Notes (MTN)
2 0 1 0Tanggal Jangka waktu Tingkat suku bunga Nilai
jatuh tempo (bulan) per tahun nominal
Medium Term Notes I PT Andalan 26 Januari 3 8,6% 300.000.000.000BPD NTT tahun 2010 Artha Advisindo 2011Seri A Sekuritas
Medium Term Notes I PT Andalan 4 Pebruari 3 8,6% 200.000.000.000BPD NTT tahun 2010 Artha Advisindo 2011Seri B Sekuritas
500.000.000.000Beban yang belum diamortisasi (471.140.200)Jumlah 499.528.859.800
17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
a. Berdasarkan jenis2 0 1 1
Estimasi kerugianKolektibilitas Saldo komitmen dan
kontinjensi
RupiahPihak ketigaBank garansi Lancar 223.139.232.209 - Jumlah 223.139.232.209 -
2 0 1 0Estimasi kerugian
Kolektibilitas Saldo komitmen dankontinjensi
RupiahPihak ketigaFasilitas kredit kepada debitur yang Lancar 71.929.432.304 719.294.323
belum digunakan Dalam PerhatianKhusus 665.596.539 33.279.827
Diragukan 3.237.017 1.618.509Bank garansi Lancar 223.628.533.959 2.236.285.339
Kurang Lancar 90.000.000 13.500.000Jumlah 296.316.799.819 3.003.977.998
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas penentuan penyisihan kerugian penurunan nilaiatas komitmen dan kontinjensi (Catatan 2z).
ArrangerJenis
57
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
b. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 3.003.977.998 2.728.000.702Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan (3.003.977.998) 275.977.296Saldo akhir - 3.003.977.998
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
18. PERPAJAKAN
a. Utang pajak2 0 1 1 2 0 1 0
Pajak penghasilan badan- Pasal 25 5.922.044.000 5.075.262.250
Pajak penghasilan lainnya- Pasal 21 4.798.709.770 5.543.332.170 - Pasal 22 3.260.000 37.500 - Pasal 4 ayat (2) dan 23 1.319.893.520 1.072.981.972
Pajak Pertambahan Nilai 14.865.000 1.736.365 Jumlah 12.058.772.290 11.693.350.257
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan2 0 1 1 2 0 1 0
Pajak kini (65.165.195.500) (60.972.575.250)Pajak tangguhan 1.755.265.686 9.448.780.118Jumlah (63.409.929.814) (51.523.795.132)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 di atasadalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Bankmenyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah sesuai dengan SPTyang dilaporkan ke kantor pajak.
58
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT204
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 232.307.058.789 188.508.846.937
Perbedaan temporerPenyisihan tantiem dan jasa produksi 2.357.796.686 28.093.935.202 Penyisihan imbalan kerja 5.902.498.804 3.774.684.972 Penyisihan kerugian penurunan nilai -
kredit yang diberikan (3.197.567.965) 3.197.567.965 Penyisihan penghargaan kerja 1.958.335.218 2.659.087.538
7.021.062.743 37.725.275.677 Perbedaan tetapTunjangan karyawan 5.875.879.385 226.819.250 Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai 5.133.169.411 8.779.354.750 Representasi 4.932.870.294 4.071.790.104 Hadiah, souvenir dan sumbangan 1.359.196.350 1.128.887.900 Denda 9.683.851 - Penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (275.977.296) 275.977.296 Penyisihan kerugian penurunan nilai - properti terbengkalai (337.018.996) 337.018.996 Lain-lain 4.634.857.469 2.836.330.090
21.332.660.468 17.656.178.386Laba kena pajak 260.660.782.000 243.890.301.000
Beban pajak penghasilan25% x Rp260.660.782.000 65.165.195.500 - 25% x Rp243.890.301.000 - 60.972.575.250 Jumlah pajak kini 65.165.195.500 60.972.575.250
Dikurangi:Pajak penghasilan yang dibayar di muka (72.993.347.568) (71.658.735.847)Lebih bayar pajak penghasilan badan (7.828.152.068) (10.686.160.597)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kenapajak adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 15 September 2011, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) hasilpemeriksaan pajak tahun fiskal 2009 atas pajak penghasilan dengan jumlah sebesar Rp6.628.153.865, setelahdikompensasikan dengan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2009. SKP tersebutmenetapkan kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 23, pasal 4 ayat 2 dan Pajak Penghasilan badan. Bankmengajukan keberatan atas seluruh SKPKB tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diotorisasioleh manajemen untuk diterbitkan, hasil banding tersebut masih belum diketahui.
59
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Aset pajak tangguhanDikreditkan ke
1 Januari laporan laba rugi 31 Desember2 0 1 1 komprehensif 2 0 1 1
Aset pajak tangguhan- Penyisihan imbalan kerja 1.436.779.950 1.475.624.701 2.912.404.651 - Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan 17.461.199 - 17.461.199 - Penyisihan tantiem dan jasa produksi 7.023.483.801 589.449.172 7.612.932.973 - Penyisihan penghargaan kerja 664.771.884 489.583.804 1.154.355.688 - Penyisihan kerugian penurunan nilai
- kredit yang diberikan 799.391.991 (799.391.991) - Jumlah 9.941.888.825 1.755.265.686 11.697.154.511
Dikreditkan ke 1 Januari laporan laba rugi 31 Desember
2 0 1 0 komprehensif 2 0 1 0
Aset pajak tangguhan- Penyisihan imbalan kerja 493.108.707 943.671.243 1.436.779.950 - Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan - 17.461.199 17.461.199 - Penyisihan tantiem dan jasa produksi - 7.023.483.801 7.023.483.801 - Penyisihan penghargaan kerja - 664.771.884 664.771.884 - Penyisihan kerugian penurunan nilai
- kredit yang diberikan - 799.391.991 799.391.991 Jumlah 493.108.707 9.448.780.118 9.941.888.825
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 232.307.058.789 188.508.846.937
Tarif pajak efektif:25% X Rp232.307.058.789 (58.076.764.697) - 25% X Rp188.508.846.937 - (47.127.211.734)
(58.076.764.697) (47.127.211.734)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan labafiskal pada masa mendatang.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajakpenghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
60
205 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 232.307.058.789 188.508.846.937
Perbedaan temporerPenyisihan tantiem dan jasa produksi 2.357.796.686 28.093.935.202 Penyisihan imbalan kerja 5.902.498.804 3.774.684.972 Penyisihan kerugian penurunan nilai -
kredit yang diberikan (3.197.567.965) 3.197.567.965 Penyisihan penghargaan kerja 1.958.335.218 2.659.087.538
7.021.062.743 37.725.275.677 Perbedaan tetapTunjangan karyawan 5.875.879.385 226.819.250 Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai 5.133.169.411 8.779.354.750 Representasi 4.932.870.294 4.071.790.104 Hadiah, souvenir dan sumbangan 1.359.196.350 1.128.887.900 Denda 9.683.851 - Penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (275.977.296) 275.977.296 Penyisihan kerugian penurunan nilai - properti terbengkalai (337.018.996) 337.018.996 Lain-lain 4.634.857.469 2.836.330.090
21.332.660.468 17.656.178.386Laba kena pajak 260.660.782.000 243.890.301.000
Beban pajak penghasilan25% x Rp260.660.782.000 65.165.195.500 - 25% x Rp243.890.301.000 - 60.972.575.250 Jumlah pajak kini 65.165.195.500 60.972.575.250
Dikurangi:Pajak penghasilan yang dibayar di muka (72.993.347.568) (71.658.735.847)Lebih bayar pajak penghasilan badan (7.828.152.068) (10.686.160.597)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kenapajak adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 15 September 2011, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) hasilpemeriksaan pajak tahun fiskal 2009 atas pajak penghasilan dengan jumlah sebesar Rp6.628.153.865, setelahdikompensasikan dengan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2009. SKP tersebutmenetapkan kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 23, pasal 4 ayat 2 dan Pajak Penghasilan badan. Bankmengajukan keberatan atas seluruh SKPKB tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diotorisasioleh manajemen untuk diterbitkan, hasil banding tersebut masih belum diketahui.
59
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Aset pajak tangguhanDikreditkan ke
1 Januari laporan laba rugi 31 Desember2 0 1 1 komprehensif 2 0 1 1
Aset pajak tangguhan- Penyisihan imbalan kerja 1.436.779.950 1.475.624.701 2.912.404.651 - Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan 17.461.199 - 17.461.199 - Penyisihan tantiem dan jasa produksi 7.023.483.801 589.449.172 7.612.932.973 - Penyisihan penghargaan kerja 664.771.884 489.583.804 1.154.355.688 - Penyisihan kerugian penurunan nilai
- kredit yang diberikan 799.391.991 (799.391.991) - Jumlah 9.941.888.825 1.755.265.686 11.697.154.511
Dikreditkan ke 1 Januari laporan laba rugi 31 Desember
2 0 1 0 komprehensif 2 0 1 0
Aset pajak tangguhan- Penyisihan imbalan kerja 493.108.707 943.671.243 1.436.779.950 - Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan - 17.461.199 17.461.199 - Penyisihan tantiem dan jasa produksi - 7.023.483.801 7.023.483.801 - Penyisihan penghargaan kerja - 664.771.884 664.771.884 - Penyisihan kerugian penurunan nilai
- kredit yang diberikan - 799.391.991 799.391.991 Jumlah 493.108.707 9.448.780.118 9.941.888.825
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 232.307.058.789 188.508.846.937
Tarif pajak efektif:25% X Rp232.307.058.789 (58.076.764.697) - 25% X Rp188.508.846.937 - (47.127.211.734)
(58.076.764.697) (47.127.211.734)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan labafiskal pada masa mendatang.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajakpenghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
60
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT206
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan)2 0 1 1 2 0 1 0
Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkanmenurut fiskal:
Tunjangan karyawan (1.468.969.846) (56.704.813) Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai (1.283.292.353) (2.194.838.687) Representasi (1.233.217.574) (1.017.947.526) Hadiah, souvenir dan sumbangan (339.799.087) (282.221.975) Denda (2.420.963) - Penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 68.994.324 (68.994.324) Penyisihan kerugian penurunan nilai - properti terbengkalai 84.254.749 (84.254.749) Lain-lain (1.158.714.367) (709.082.523) Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan - 17.461.199 Jumlah (5.333.165.117) (4.396.583.398) Jumlah beban pajak (63.409.929.814) (51.523.795.132)
d. Administrasi
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
2 0 1 1 2 0 1 0
Jasa produksi dan tantiem 30.451.731.888 28.171.909.663 Bunga yang masih harus dibayar 18.828.033.932 13.146.019.842 Setoran pemegang saham 15.500.000.000 5.246.660.000 Dana kesejahteraan pegawai 13.912.524.161 8.779.354.750 Penyisihan imbalan kerja (Catatan 31) 11.719.463.401 5.816.964.597 Beban yang masih harus dibayar 4.922.374.873 1.112.183.786 Penghargaan kerja 4.617.422.756 2.659.087.538 Titipan proyek pembangunan gedung 1.425.492.180 1.331.108.067 Setoran jaminan 4.861.440 4.861.440 Lain-lain 54.944.272 197.250.934 Jumlah 101.436.848.903 66.465.400.617
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan danmembayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan ataumengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhirtahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalambatas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Setoran pemegang saham merupakan dana yang telah disetor oleh para pemegang saham untuk tujuanpenambahan modal yang belum memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku (Catatan 20).
61
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR
a. Modal dasar
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetorPada tanggal 31 Desember 2011, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
(%) (Rp)
Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 15.516.200 32,52 155.162.000.000
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur:Pemerintah Kota- Kupang 3.105.000 6,51 31.050.000.000 Pemerintah Kabupaten- Kupang 7.220.952 15,14 72.209.520.000 - Sumba Timur 3.935.900 8,25 39.359.000.000 - Manggarai Barat 1.850.000 3,88 18.500.000.000 - Rote Ndao 1.655.000 3,47 16.550.000.000 - Sumba Barat 1.500.000 3,14 15.000.000.000 - Timor Tengah Utara 1.169.187 2,45 11.691.870.000 - Belu 1.102.311 2,31 11.023.110.000 - Flores Timur 1.100.000 2,31 11.000.000.000 - Ende 1.001.578 2,10 10.015.780.000 - Ngada 1.000.000 2,10 10.000.000.000 - Manggarai Timur 1.000.000 2,10 10.000.000.000 - Lembata 992.500 2,08 9.925.000.000 - Manggarai 981.574 2,06 9.815.740.000 - Nagekeo 950.000 1,99 9.500.000.000 - Alor 753.877 1,58 7.538.770.000 Jumlah dipindahkan 26.212.879 54,94 262.128.790.000
Saham seri A merupakan saham yang hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota danPemerintah Kabupaten. Saham seri A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar dengan saham seri B,menerima dividen dan sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak suara khusus dalam mengajukan usulpencalonan anggota direksi dan dewan komisaris Bank. Saham seri B adalah saham biasa.
Berdasarkan akta No.73 tanggal 15 Nopember 2010 dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., modaldasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000, terbagi atas 99.930.000 lembar saham seri A dengan nominalRp10.000 dan 70.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp10.000.
62
207 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan)2 0 1 1 2 0 1 0
Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkanmenurut fiskal:
Tunjangan karyawan (1.468.969.846) (56.704.813) Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai (1.283.292.353) (2.194.838.687) Representasi (1.233.217.574) (1.017.947.526) Hadiah, souvenir dan sumbangan (339.799.087) (282.221.975) Denda (2.420.963) - Penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 68.994.324 (68.994.324) Penyisihan kerugian penurunan nilai - properti terbengkalai 84.254.749 (84.254.749) Lain-lain (1.158.714.367) (709.082.523) Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan - 17.461.199 Jumlah (5.333.165.117) (4.396.583.398) Jumlah beban pajak (63.409.929.814) (51.523.795.132)
d. Administrasi
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
2 0 1 1 2 0 1 0
Jasa produksi dan tantiem 30.451.731.888 28.171.909.663 Bunga yang masih harus dibayar 18.828.033.932 13.146.019.842 Setoran pemegang saham 15.500.000.000 5.246.660.000 Dana kesejahteraan pegawai 13.912.524.161 8.779.354.750 Penyisihan imbalan kerja (Catatan 31) 11.719.463.401 5.816.964.597 Beban yang masih harus dibayar 4.922.374.873 1.112.183.786 Penghargaan kerja 4.617.422.756 2.659.087.538 Titipan proyek pembangunan gedung 1.425.492.180 1.331.108.067 Setoran jaminan 4.861.440 4.861.440 Lain-lain 54.944.272 197.250.934 Jumlah 101.436.848.903 66.465.400.617
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan danmembayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan ataumengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhirtahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalambatas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Setoran pemegang saham merupakan dana yang telah disetor oleh para pemegang saham untuk tujuanpenambahan modal yang belum memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku (Catatan 20).
61
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR
a. Modal dasar
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetorPada tanggal 31 Desember 2011, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
(%) (Rp)
Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 15.516.200 32,52 155.162.000.000
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur:Pemerintah Kota- Kupang 3.105.000 6,51 31.050.000.000 Pemerintah Kabupaten- Kupang 7.220.952 15,14 72.209.520.000 - Sumba Timur 3.935.900 8,25 39.359.000.000 - Manggarai Barat 1.850.000 3,88 18.500.000.000 - Rote Ndao 1.655.000 3,47 16.550.000.000 - Sumba Barat 1.500.000 3,14 15.000.000.000 - Timor Tengah Utara 1.169.187 2,45 11.691.870.000 - Belu 1.102.311 2,31 11.023.110.000 - Flores Timur 1.100.000 2,31 11.000.000.000 - Ende 1.001.578 2,10 10.015.780.000 - Ngada 1.000.000 2,10 10.000.000.000 - Manggarai Timur 1.000.000 2,10 10.000.000.000 - Lembata 992.500 2,08 9.925.000.000 - Manggarai 981.574 2,06 9.815.740.000 - Nagekeo 950.000 1,99 9.500.000.000 - Alor 753.877 1,58 7.538.770.000 Jumlah dipindahkan 26.212.879 54,94 262.128.790.000
Saham seri A merupakan saham yang hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota danPemerintah Kabupaten. Saham seri A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar dengan saham seri B,menerima dividen dan sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak suara khusus dalam mengajukan usulpencalonan anggota direksi dan dewan komisaris Bank. Saham seri B adalah saham biasa.
Berdasarkan akta No.73 tanggal 15 Nopember 2010 dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., modaldasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000, terbagi atas 99.930.000 lembar saham seri A dengan nominalRp10.000 dan 70.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp10.000.
62
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT208
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
2 0 1 1Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
(%) (Rp)
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi (lanjutan)
Jumlah pindahan 26.212.879 54,94 262.128.790.000
- Sumba Tengah 744.438 1,56 7.444.380.000 - Sumba Barat Daya 700.000 1,47 7.000.000.000 - Timor Tengah Selatan 684.084 1,43 6.840.840.000 - Sikka 616.346 1,29 6.163.460.000 - Sabu Raijua 100.000 0,21 1.000.000.000
29.057.747 60,91 290.577.470.000Jumlah Saham Seri A 47.678.947 99,94 476.789.470.000
Saham Seri BCharles Amos Corputty,BSc,MBA,MSc 20.000 0,04 200.000.000 Erni Tallo 10.000 0,02 100.000.000 Jumlah Saham Seri B 30.000 0,06 300.000.000 Jumlah 47.708.947 100 477.089.470.000
-
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.19 tanggal 8 Desember 2011dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari Rp469.989.470.000 menjadi Rp477.489.470.000, yang terdiri dari 47.678.947 saham seri A dan70.000 saham seri B.
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.70 tanggal 20 September 2011dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari Rp438.339.470.000 menjadi Rp469.989.470.000, yang terdiri dari 46.928.947 saham seri A dan70.000 saham seri B.
Selama tahun 2011, terdapat setoran modal dari para pemegang saham sebesar Rp44.396.660.000.
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.89 tanggal 30 April 2011 dariNotaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuhdari Rp412.898.430.000 menjadi Rp438.339.470.000, yang terdiri dari 43.763.947 saham seri A dan 70.000saham seri B.
63
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
2 0 1 0Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
% Rp
Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 13.016.200 31,55 130.162.000.000
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur:Pemerintah Kota- Kupang 3.005.000 7,28 30.050.000.000 Pemerintah Kabupaten- Kupang 7.220.952 17,51 72.209.520.000 - Sumba Timur 3.935.900 9,54 39.359.000.000 - Manggarai Barat 1.650.000 4,00 16.500.000.000 - Sumba Barat 1.320.334 3,20 13.203.340.000 - Rote Ndao 1.255.000 3,04 12.550.000.000 - Timor Tengah Utara 1.169.187 2,83 11.691.870.000 - Belu 1.002.311 2,43 10.023.110.000 - Flores Timur 1.000.000 2,42 10.000.000.000 - Lembata 877.500 2,13 8.775.000.000 - Alor 753.877 1,83 7.538.770.000 - Ende 706.578 1,71 7.065.780.000 - Ngada 700.000 1,70 7.000.000.000 - Nagekeo 700.000 1,70 7.000.000.000 - Timor Tengah Selatan 684.084 1,66 6.840.840.000 - Sikka 616.346 1,49 6.163.460.000 - Manggarai 581.574 1,41 5.815.740.000 - Sumba Tengah 525.000 1,27 5.250.000.000 - Sumba Barat Daya 300.000 0,73 3.000.000.000 - Manggarai Timur 200.000 0,48 2.000.000.000
25.198.643 61,09 251.986.430.000Jumlah Saham Seri A 41.219.843 99,93 412.198.430.000
Setoran modal dari para pemegang saham Bank sampai dengan 31 Desember 2011 yang belum memperolehpersetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp400.000.000, yang merupakan setoran saham seri B. Setoranmodal tersebut dibukukan pada akun "Tambahan modal disetor - modal disetor lainnya".
64
209 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
2 0 1 1Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
(%) (Rp)
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi (lanjutan)
Jumlah pindahan 26.212.879 54,94 262.128.790.000
- Sumba Tengah 744.438 1,56 7.444.380.000 - Sumba Barat Daya 700.000 1,47 7.000.000.000 - Timor Tengah Selatan 684.084 1,43 6.840.840.000 - Sikka 616.346 1,29 6.163.460.000 - Sabu Raijua 100.000 0,21 1.000.000.000
29.057.747 60,91 290.577.470.000Jumlah Saham Seri A 47.678.947 99,94 476.789.470.000
Saham Seri BCharles Amos Corputty,BSc,MBA,MSc 20.000 0,04 200.000.000 Erni Tallo 10.000 0,02 100.000.000 Jumlah Saham Seri B 30.000 0,06 300.000.000 Jumlah 47.708.947 100 477.089.470.000
-
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.19 tanggal 8 Desember 2011dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari Rp469.989.470.000 menjadi Rp477.489.470.000, yang terdiri dari 47.678.947 saham seri A dan70.000 saham seri B.
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.70 tanggal 20 September 2011dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari Rp438.339.470.000 menjadi Rp469.989.470.000, yang terdiri dari 46.928.947 saham seri A dan70.000 saham seri B.
Selama tahun 2011, terdapat setoran modal dari para pemegang saham sebesar Rp44.396.660.000.
Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.89 tanggal 30 April 2011 dariNotaris Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuhdari Rp412.898.430.000 menjadi Rp438.339.470.000, yang terdiri dari 43.763.947 saham seri A dan 70.000saham seri B.
63
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
2 0 1 0Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
% Rp
Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 13.016.200 31,55 130.162.000.000
B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur:Pemerintah Kota- Kupang 3.005.000 7,28 30.050.000.000 Pemerintah Kabupaten- Kupang 7.220.952 17,51 72.209.520.000 - Sumba Timur 3.935.900 9,54 39.359.000.000 - Manggarai Barat 1.650.000 4,00 16.500.000.000 - Sumba Barat 1.320.334 3,20 13.203.340.000 - Rote Ndao 1.255.000 3,04 12.550.000.000 - Timor Tengah Utara 1.169.187 2,83 11.691.870.000 - Belu 1.002.311 2,43 10.023.110.000 - Flores Timur 1.000.000 2,42 10.000.000.000 - Lembata 877.500 2,13 8.775.000.000 - Alor 753.877 1,83 7.538.770.000 - Ende 706.578 1,71 7.065.780.000 - Ngada 700.000 1,70 7.000.000.000 - Nagekeo 700.000 1,70 7.000.000.000 - Timor Tengah Selatan 684.084 1,66 6.840.840.000 - Sikka 616.346 1,49 6.163.460.000 - Manggarai 581.574 1,41 5.815.740.000 - Sumba Tengah 525.000 1,27 5.250.000.000 - Sumba Barat Daya 300.000 0,73 3.000.000.000 - Manggarai Timur 200.000 0,48 2.000.000.000
25.198.643 61,09 251.986.430.000Jumlah Saham Seri A 41.219.843 99,93 412.198.430.000
Setoran modal dari para pemegang saham Bank sampai dengan 31 Desember 2011 yang belum memperolehpersetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp400.000.000, yang merupakan setoran saham seri B. Setoranmodal tersebut dibukukan pada akun "Tambahan modal disetor - modal disetor lainnya".
64
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT210
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
2 0 1 0Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
% RpSaham Seri BCharles Amos Corputty, BSc,MBA,MSc 20.000 0,05 200.000.000 Piet Alexander Tallo,S.H. 10.000 0,02 100.000.000 Jumlah Saham Seri B 30.000 0,07 300.000.000 Jumlah 41.249.843 100 412.498.430.000
c. Tambahan modal disetor
Modal disetor lainnya
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 20.594.380.000 17.650.000.000
Setoran modal periode berjalan:Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 25.000.000.000 25.000.000.000 B. Pemerintah Kota Kupang 1.000.000.000 - C. Pemerintah Kabupaten 18.396.660.000 21.194.380.000
44.396.660.000 46.194.380.000 Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan
disetor penuh (64.591.040.000) (43.250.000.000) Saldo akhir 400.000.000 20.594.380.000
Pada tahun 2010, terdapat setoran modal dari para pemegang saham sebesar Rp46.194.380.000.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.73 tanggal 15 Nopember 2010 darinotaris Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuhmenjadi Rp412.898.430.000 yang terdiri dari 41.219.843 saham Seri A dan 70.000 saham Seri B.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo modal disetor lainnya adalah sebagai berikut:
Setoran modal dari para pemegang saham Bank sampai dengan 31 Desember 2010 yang belum memperolehpersetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp20.594.380.000, yang merupakan setoran saham seri Asebesar Rp20.194.000.000 dan setoran saham seri B sebesar Rp400.000.000. Setoran modal tersebut dibukukanpada akun "Tambahan modal disetor - modal disetor lainnya".
65
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
c. Tambahan modal disetor (lanjutan)
Modal sumbangan
21. PENGGUNAAN LABA BERSIH
2 0 1 0 2 0 0 9
Pembagian dividen(2010: 64% dan 2009: 60%) 112.327.742.480 72.867.426.221
Pembagian tantiem(2010: 6% dan 2009: 7%) 10.535.225.701 8.501.199.726
Pembagian jasa produksi(2010: 10% dan 2009: 10%) 17.636.683.963 12.144.571.037
Pembagian dana kesejahteraan pensiun pegawai(2010: 5% dan 2009: 5%) 8.779.354.750 6.072.285.518
Pembentukan cadangan umum(2010: 8% dan 2009: 10%) 13.698.505.181 12.144.571.037
Pembentukan cadangan tujuan(2010: 7% dan 2009: 8%) 10.958.804.144 9.715.656.830
Jumlah dividen yang diumumkan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
Periode Jumlah Per saham
Distribusi pada tahun 2011 untuk laba tahun 2010 112.327.742.480 2.596 Distribusi pada tahun 2010 untuk laba tahun 2009 72.867.426.221 1.885
Penggunaan laba bersih tahun 2010 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham TahunanTahun Buku 2010 tanggal 10 Juni 2011 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.28 oleh Silvester JosephMambaitfeto, S.H. Penggunaan laba bersih tahun 2009 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2009 tanggal 10 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam akta notarisNo.32 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2010 tanggal 10 Juni 2011sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.28 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujuipenggunaan saldo laba sebesar Rp2.154.710.928 untuk digunakan sebagai cadangan tujuan.
Berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, penggunaan laba bersih tahun 2010 dan 2009 ditetapkan sebagaiberikut:
Modal sumbangan sebesar Rp247.088.700 merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperolehdari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultansi, penyediaan perangkat keras (hardware) danperangkat lunak (software) serta pelatihan sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppptanggal 21 Mei 1993.
66
211 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
b. Modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor (lanjutan)
2 0 1 0Jumlah lembar
saham ditempatkan Persentase Pemegang saham dan disetor penuh kepemilikan Jumlah
% RpSaham Seri BCharles Amos Corputty, BSc,MBA,MSc 20.000 0,05 200.000.000 Piet Alexander Tallo,S.H. 10.000 0,02 100.000.000 Jumlah Saham Seri B 30.000 0,07 300.000.000 Jumlah 41.249.843 100 412.498.430.000
c. Tambahan modal disetor
Modal disetor lainnya
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 20.594.380.000 17.650.000.000
Setoran modal periode berjalan:Saham Seri AA. Provinsi Nusa Tenggara Timur 25.000.000.000 25.000.000.000 B. Pemerintah Kota Kupang 1.000.000.000 - C. Pemerintah Kabupaten 18.396.660.000 21.194.380.000
44.396.660.000 46.194.380.000 Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan
disetor penuh (64.591.040.000) (43.250.000.000) Saldo akhir 400.000.000 20.594.380.000
Pada tahun 2010, terdapat setoran modal dari para pemegang saham sebesar Rp46.194.380.000.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.73 tanggal 15 Nopember 2010 darinotaris Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuhmenjadi Rp412.898.430.000 yang terdiri dari 41.219.843 saham Seri A dan 70.000 saham Seri B.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo modal disetor lainnya adalah sebagai berikut:
Setoran modal dari para pemegang saham Bank sampai dengan 31 Desember 2010 yang belum memperolehpersetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp20.594.380.000, yang merupakan setoran saham seri Asebesar Rp20.194.000.000 dan setoran saham seri B sebesar Rp400.000.000. Setoran modal tersebut dibukukanpada akun "Tambahan modal disetor - modal disetor lainnya".
65
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL DASAR, DITEMPATKAN DAN DISETOR SERTA TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
c. Tambahan modal disetor (lanjutan)
Modal sumbangan
21. PENGGUNAAN LABA BERSIH
2 0 1 0 2 0 0 9
Pembagian dividen(2010: 64% dan 2009: 60%) 112.327.742.480 72.867.426.221
Pembagian tantiem(2010: 6% dan 2009: 7%) 10.535.225.701 8.501.199.726
Pembagian jasa produksi(2010: 10% dan 2009: 10%) 17.636.683.963 12.144.571.037
Pembagian dana kesejahteraan pensiun pegawai(2010: 5% dan 2009: 5%) 8.779.354.750 6.072.285.518
Pembentukan cadangan umum(2010: 8% dan 2009: 10%) 13.698.505.181 12.144.571.037
Pembentukan cadangan tujuan(2010: 7% dan 2009: 8%) 10.958.804.144 9.715.656.830
Jumlah dividen yang diumumkan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
Periode Jumlah Per saham
Distribusi pada tahun 2011 untuk laba tahun 2010 112.327.742.480 2.596 Distribusi pada tahun 2010 untuk laba tahun 2009 72.867.426.221 1.885
Penggunaan laba bersih tahun 2010 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham TahunanTahun Buku 2010 tanggal 10 Juni 2011 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.28 oleh Silvester JosephMambaitfeto, S.H. Penggunaan laba bersih tahun 2009 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2009 tanggal 10 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam akta notarisNo.32 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2010 tanggal 10 Juni 2011sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.28 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., telah disetujuipenggunaan saldo laba sebesar Rp2.154.710.928 untuk digunakan sebagai cadangan tujuan.
Berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, penggunaan laba bersih tahun 2010 dan 2009 ditetapkan sebagaiberikut:
Modal sumbangan sebesar Rp247.088.700 merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperolehdari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultansi, penyediaan perangkat keras (hardware) danperangkat lunak (software) serta pelatihan sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppptanggal 21 Mei 1993.
66
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT212
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan 658.480.830.449 617.585.553.400 Penempatan pada bank lain 59.090.290.521 24.097.671.843 Efek-efek 13.884.508.601 8.514.129.513 Penempatan pada Bank Indonesia 7.175.276.513 972.552.862 Jumlah 738.630.906.084 651.169.907.618
23. BEBAN BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Simpanan nasabah:Giro 65.832.531.671 60.039.339.071 Deposito berjangka 103.590.999.905 51.776.202.779 Tabungan 26.155.584.505 20.309.630.916
Simpanan dari bank lain 2.021.580.988 12.405.009.649 Efek-efek yang diterbitkan 30.420.872.342 8.681.987.579 Premi asuransi untuk program penjaminan
dana nasabah (Catatan 40) 8.634.937.939 7.835.353.701 Jumlah 236.656.507.350 161.047.523.695
24. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN-LAIN
2 0 1 1 2 0 1 0
Administrasi simpanan 12.898.406.403 11.459.256.375 Penerimaan kembali kredit yang telah
dihapusbukukan 2.862.386.729 1.492.748.617Administrasi lainnya 1.405.525.183 1.230.290.351 Administrasi jasa perbankan 921.893.045 785.485.954 Pendapatan ATM 11.245.000 10.940.000 Lain-lain 554.433.484 155.781.631 Jumlah 18.653.889.844 15.134.502.928
25. PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan (17.543.527.199) 18.278.814.270 Properti terbengkalai (337.018.996) 337.018.996 Jumlah (17.880.546.195) 18.615.833.266
67
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN TENAGA KERJA
2 0 1 1 2 0 1 0
Gaji, upah dan honorarium 45.749.285.234 41.249.425.356 Tunjangan karyawan 79.951.582.717 80.895.549.363 Iuran pensiun 39.797.715.322 44.883.970.009 Penyisihan jasa produksi dan tantiem 30.285.699.526 28.093.935.202 Imbalan kerja 10.611.898.233 6.692.718.977 Pendidikan dan pelatihan 9.108.164.780 7.439.101.983 Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai 5.133.169.411 8.779.354.750 Jumlah 220.637.515.223 218.034.055.640
Jumlahanggota/ Gaji Tunjangan Bonus Jumlahpegawai
Dewan Komisaris 3 1.614.000.000 1.240.442.312 4.186.240.702 7.040.683.014Direksi 4 2.896.462.330 2.692.355.917 7.713.841.998 13.302.660.245Komite Audit 2 183.192.000 93.264.000 133.701.200 410.157.200Pejabat eksekutif 31 6.124.750.219 4.113.855.375 4.327.794.770 14.566.400.364Jumlah 40 10.818.404.549 8.139.917.604 16.361.578.670 35.319.900.823
Jumlahanggota/ Gaji Tunjangan Bonus Jumlahpegawai
Dewan Komisaris 3 1.338.600.000 830.120.000 2.648.663.850 4.817.383.850Direksi 4 2.904.512.268 1.738.647.200 6.775.561.241 11.418.720.709Komite Audit 2 181.992.000 101.998.000 116.896.000 400.886.000Pejabat eksekutif 30 6.297.728.328 3.692.204.225 5.682.194.382 15.672.126.935Jumlah 39 10.722.832.596 6.362.969.425 15.223.315.473 32.309.117.494
2 0 1 0
Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pejabat eksekutif masing-masing adalah sebesar Rp35.319.900.823 dan Rp32.309.117.494 untuk periode pada tanggal-tanggal 31 Desember2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut:
2 0 1 1
68
213 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan 658.480.830.449 617.585.553.400 Penempatan pada bank lain 59.090.290.521 24.097.671.843 Efek-efek 13.884.508.601 8.514.129.513 Penempatan pada Bank Indonesia 7.175.276.513 972.552.862 Jumlah 738.630.906.084 651.169.907.618
23. BEBAN BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Simpanan nasabah:Giro 65.832.531.671 60.039.339.071 Deposito berjangka 103.590.999.905 51.776.202.779 Tabungan 26.155.584.505 20.309.630.916
Simpanan dari bank lain 2.021.580.988 12.405.009.649 Efek-efek yang diterbitkan 30.420.872.342 8.681.987.579 Premi asuransi untuk program penjaminan
dana nasabah (Catatan 40) 8.634.937.939 7.835.353.701 Jumlah 236.656.507.350 161.047.523.695
24. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN-LAIN
2 0 1 1 2 0 1 0
Administrasi simpanan 12.898.406.403 11.459.256.375 Penerimaan kembali kredit yang telah
dihapusbukukan 2.862.386.729 1.492.748.617Administrasi lainnya 1.405.525.183 1.230.290.351 Administrasi jasa perbankan 921.893.045 785.485.954 Pendapatan ATM 11.245.000 10.940.000 Lain-lain 554.433.484 155.781.631 Jumlah 18.653.889.844 15.134.502.928
25. PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikan (17.543.527.199) 18.278.814.270 Properti terbengkalai (337.018.996) 337.018.996 Jumlah (17.880.546.195) 18.615.833.266
67
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN TENAGA KERJA
2 0 1 1 2 0 1 0
Gaji, upah dan honorarium 45.749.285.234 41.249.425.356 Tunjangan karyawan 79.951.582.717 80.895.549.363 Iuran pensiun 39.797.715.322 44.883.970.009 Penyisihan jasa produksi dan tantiem 30.285.699.526 28.093.935.202 Imbalan kerja 10.611.898.233 6.692.718.977 Pendidikan dan pelatihan 9.108.164.780 7.439.101.983 Penyisihan dana kesejahteraan pensiun pegawai 5.133.169.411 8.779.354.750 Jumlah 220.637.515.223 218.034.055.640
Jumlahanggota/ Gaji Tunjangan Bonus Jumlahpegawai
Dewan Komisaris 3 1.614.000.000 1.240.442.312 4.186.240.702 7.040.683.014Direksi 4 2.896.462.330 2.692.355.917 7.713.841.998 13.302.660.245Komite Audit 2 183.192.000 93.264.000 133.701.200 410.157.200Pejabat eksekutif 31 6.124.750.219 4.113.855.375 4.327.794.770 14.566.400.364Jumlah 40 10.818.404.549 8.139.917.604 16.361.578.670 35.319.900.823
Jumlahanggota/ Gaji Tunjangan Bonus Jumlahpegawai
Dewan Komisaris 3 1.338.600.000 830.120.000 2.648.663.850 4.817.383.850Direksi 4 2.904.512.268 1.738.647.200 6.775.561.241 11.418.720.709Komite Audit 2 181.992.000 101.998.000 116.896.000 400.886.000Pejabat eksekutif 30 6.297.728.328 3.692.204.225 5.682.194.382 15.672.126.935Jumlah 39 10.722.832.596 6.362.969.425 15.223.315.473 32.309.117.494
2 0 1 0
Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pejabat eksekutif masing-masing adalah sebesar Rp35.319.900.823 dan Rp32.309.117.494 untuk periode pada tanggal-tanggal 31 Desember2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut:
2 0 1 1
68
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT214
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2 0 1 1 2 0 1 0
Sewa 23.937.477.811 16.316.460.235 Perjalanan dinas 15.312.936.506 12.631.810.642 Iklan dan promosi 15.193.202.291 11.308.531.459 Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 10.785.310.179 7.763.945.193 Tenaga kerja outsourcing 8.599.825.815 7.341.904.241 Pemeliharaan dan perbaikan 5.286.980.639 4.280.290.224 Representasi 4.932.870.294 4.071.790.104 Jasa profesional 3.354.691.325 2.476.918.288 Alat tulis kantor 2.763.546.455 2.491.897.801 Listrik, air dan gas 2.238.331.310 2.010.659.773 Rumah tangga kantor 1.626.188.334 1.332.394.767 Premi asuransi 1.618.550.864 1.178.082.133 Ekspedisi 1.452.674.452 1.271.702.631 Komunikasi 1.007.820.082 1.072.645.062 Transportasi 562.767.714 366.505.960 Iuran 492.258.000 405.610.100 Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 11) 306.551.041 113.493.750 Insentif - 100.000 Lain-lain 13.870.778.906 11.069.670.830 Jumlah 113.342.762.018 87.504.413.193
28. PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan non operasionalLain-lain 1.661.992.886 1.521.642.526 Jumlah 1.661.992.886 1.521.642.526
Beban non operasionalHadiah, souvenir dan sumbangan 1.359.196.350 1.128.887.900 Denda 167.070.251 199.099.056 Lain-lain 475.639.351 16.334.297 Jumlah 2.001.905.952 1.344.321.253
Pendapatan non operasional - lain-lain merupakan koreksi atas kelebihan pencadangan beban tahun sebelumnya.
69
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2 0 1 1 2 0 1 0KOMITMEN
Liabilitas komitmenFasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan
Pihak ketiga (80.912.901.259) (72.598.265.860)Jumlah liabilitas komitmen (80.912.901.259) (72.598.265.860)JUMLAH LIABILITAS KOMITMEN - BERSIH (80.912.901.259) (72.598.265.860)
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensiPendapatan bunga dalam penyelesaian 8.742.200.270 9.306.382.106Jumlah tagihan kontinjensi 8.742.200.270 9.306.382.106
Liabilitas kontinjensiBank garansi
Pihak ketiga (223.139.232.209) (223.718.533.959)Jumlah liabilitas kontinjensi (223.139.232.209) (223.718.533.959)JUMLAH LIABILITAS KONTINJENSI - BERSIH (214.397.031.939) (214.412.151.853)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal31 Desember 2011.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi yang relevan yang tersedia pada tanggallaporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telahterjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
70
215 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2 0 1 1 2 0 1 0
Sewa 23.937.477.811 16.316.460.235 Perjalanan dinas 15.312.936.506 12.631.810.642 Iklan dan promosi 15.193.202.291 11.308.531.459 Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 10.785.310.179 7.763.945.193 Tenaga kerja outsourcing 8.599.825.815 7.341.904.241 Pemeliharaan dan perbaikan 5.286.980.639 4.280.290.224 Representasi 4.932.870.294 4.071.790.104 Jasa profesional 3.354.691.325 2.476.918.288 Alat tulis kantor 2.763.546.455 2.491.897.801 Listrik, air dan gas 2.238.331.310 2.010.659.773 Rumah tangga kantor 1.626.188.334 1.332.394.767 Premi asuransi 1.618.550.864 1.178.082.133 Ekspedisi 1.452.674.452 1.271.702.631 Komunikasi 1.007.820.082 1.072.645.062 Transportasi 562.767.714 366.505.960 Iuran 492.258.000 405.610.100 Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 11) 306.551.041 113.493.750 Insentif - 100.000 Lain-lain 13.870.778.906 11.069.670.830 Jumlah 113.342.762.018 87.504.413.193
28. PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan non operasionalLain-lain 1.661.992.886 1.521.642.526 Jumlah 1.661.992.886 1.521.642.526
Beban non operasionalHadiah, souvenir dan sumbangan 1.359.196.350 1.128.887.900 Denda 167.070.251 199.099.056 Lain-lain 475.639.351 16.334.297 Jumlah 2.001.905.952 1.344.321.253
Pendapatan non operasional - lain-lain merupakan koreksi atas kelebihan pencadangan beban tahun sebelumnya.
69
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2 0 1 1 2 0 1 0KOMITMEN
Liabilitas komitmenFasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan
Pihak ketiga (80.912.901.259) (72.598.265.860)Jumlah liabilitas komitmen (80.912.901.259) (72.598.265.860)JUMLAH LIABILITAS KOMITMEN - BERSIH (80.912.901.259) (72.598.265.860)
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensiPendapatan bunga dalam penyelesaian 8.742.200.270 9.306.382.106Jumlah tagihan kontinjensi 8.742.200.270 9.306.382.106
Liabilitas kontinjensiBank garansi
Pihak ketiga (223.139.232.209) (223.718.533.959)Jumlah liabilitas kontinjensi (223.139.232.209) (223.718.533.959)JUMLAH LIABILITAS KONTINJENSI - BERSIH (214.397.031.939) (214.412.151.853)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal31 Desember 2011.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi yang relevan yang tersedia pada tanggallaporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telahterjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
70
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT216
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
30.A
SET
KEU
AN
GA
N D
AN
LIA
BILI
TAS
KEU
AN
GA
N (l
anju
tan)
Nila
i ter
cata
tN
ilai w
ajar
Pinj
aman
yan
gLi
abili
tas
dibe
rika
n ke
uang
anda
n pi
utan
gdi
amor
tisa
si
Ase
t ke
uang
anKa
s-
-
189.
578.
014.
250
-
18
9.57
8.01
4.25
0
18
9.57
8.01
4.25
0
Giro
pad
a Ba
nk In
done
sia
403.
626.
270.
424
-
-
-
403.
626.
270.
424
403.
626.
270.
424
G
iro p
ada
bank
lain
32.3
44.6
98.5
26
-
-
-
32
.344
.698
.526
32.3
44.6
98.5
26
Pene
mpa
tan
pada
Ban
kIn
done
sia
dan
bank
lain
812.
900.
000.
000
-
-
-
812.
900.
000.
000
812.
900.
000.
000
Ef
ek-e
fek
-
152.
171.
828.
210
-
-
152.
171.
828.
210
155.
291.
828.
210
Ef
ek-e
fek
yang
dib
eli d
enga
n ja
nji d
ijual
kem
bali
101.
453.
764.
758
10
1.45
3.76
4.75
8
10
1.45
3.76
4.75
8
Kred
it ya
ng d
iber
ikan
3.75
6.59
2.52
0.38
9
-
-
-
3.75
6.59
2.52
0.38
9
3.75
6.59
2.52
0.38
9
As
et la
in-la
in70
.651
.731
.351
-
-
-
70.6
51.7
31.3
51
70
.651
.731
.351
5.
177.
568.
985.
448
152.
171.
828.
210
189.
578.
014.
250
-
5.
519.
318.
827.
908
5.
522.
438.
827.
908
Liab
ilita
s ke
uang
anLi
abili
tas
sege
ra-
-
-
66
.606
.435
.775
66.6
06.4
35.7
75
66
.606
.435
.775
Si
mpa
nan
nasa
bah
-
-
-
4.09
6.50
7.53
2.00
04.
096.
507.
532.
000
4.
096.
507.
532.
000
Sim
pana
n da
ri ba
nk la
in-
-
-
76
.049
.361
.518
76.0
49.3
61.5
18
76
.049
.361
.518
Ef
ek-e
fek
yang
dite
rbitk
an-
-
-
49
3.58
1.98
5.28
4
49
3.58
1.98
5.28
4
49
3.58
1.98
5.28
4
Liab
ilita
s la
in-la
in-
-
-
10
1.38
1.90
4.63
1
10
1.38
1.90
4.63
1
10
1.38
1.90
4.63
1
-
-
-
4.83
4.12
7.21
9.20
84.
834.
127.
219.
208
4.
834.
127.
219.
208
Ju
mla
h ni
lai w
ajar
Dim
iliki
hin
gga
jatu
h te
mpo
Ters
edia
unt
uk
diju
alJu
mla
h ni
lai
terc
atat
71
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
(i)
(ii) Kredit yang diberikan
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain
(iv) Efek-efek
(v) Efek-efek yang diterbitkanNilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskontoarus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli denganjanji dijual kembali dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan sukubunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisajatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efekyang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredityang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkannilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas inididiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidakmemiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bungautang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilaitercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar.
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atasnilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraanyang layak atas nilai wajarnya.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau hargakuotasi perantara (broker) /pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasidengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yangserupa.
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalahsebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraanyang layak atas nilai wajar.
72
217 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
(i)
(ii) Kredit yang diberikan
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain
(iv) Efek-efek
(v) Efek-efek yang diterbitkanNilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskontoarus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli denganjanji dijual kembali dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan sukubunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisajatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efekyang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredityang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkannilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas inididiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidakmemiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bungautang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilaitercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar.
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atasnilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraanyang layak atas nilai wajarnya.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau hargakuotasi perantara (broker) /pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasidengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yangserupa.
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalahsebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraanyang layak atas nilai wajar.
72
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT218
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA
Bank baru mengakui kewajiban program PMB dan Cuti Besar pada tahun 2010.
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Nilai wajar aset 250.248.637.337 - - 250.248.637.337 Nilai kini kewajiban (361.842.904.026) (10.887.461.543) (10.942.438.886) (383.672.804.455) Keuntungan aktuaria yang belum
diakui 192.704.187.710 6.180.053.066 2.402.842.834 201.287.083.610 Biaya jasa lalu yang belum diakui 11.280.008.891 1.527.541.128 - 12.807.550.019 Jumlah 92.389.929.912 (3.179.867.349) (8.539.596.052) 80.670.466.511
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhisyarat yang terdiri dari program pensiun manfaat pasti, sumbangan kematian, pesangon dan uang pisah, cuti besarserta Penghargaan Masa Bhakti (PMB).
Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh akturia independen(PT Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit kredit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, diperoleh dari laporan aktuaria masing-masing padatanggal 15 Pebruari 2012 dan 11 Pebruari 2011.
2 0 1 1
Jumlah
Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Kontribusipegawai adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untukmendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Program dana pensiun manfaat pasti yang terakhir ditetapkanberdasarkan Surat Keputusan Direksi No.67 Tahun 2007 tanggal 12 September 2007 yang telah disahkan denganSurat Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-174/KM.10/2008 tanggal 21 Agustus 2008.
Program PMB dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan program PMB yang terakhir ditetapkan denganSurat Keputusan Direksi No.01.A Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007. Imbalan PMB berupa pembayaran yangjumlahnya sebesar masing-masing 3 kali, 4 kali, 5 kali dan 6 kali dari dasar pemberian penghargaan (DPP) kepadapegawai dengan masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun dengan syarat-syarat tertentu.
Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan untukpenggantian hak cuti besar.
Status aset (kewajiban) program imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:
73
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Nilai wajar aset 149.260.153.025 - - 149.260.153.025 Nilai kini kewajiban (242.522.350.638) (5.991.599.649) (10.463.232.555) (258.977.182.842) Keuntungan aktuaria yang belum
diakui 172.532.914.733 1.816.678.699 - 174.349.593.432 Biaya jasa lalu yang belum diakui 12.105.174.136 1.679.611.493 7.141.577.415 20.926.363.044 Jumlah 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Saldo awal 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659 Beban tahun berjalan (38.735.137.656) (1.633.555.721) (8.978.342.512) (49.347.035.889) Kontribusi pemberi kerja 39.749.176.312 - - 39.749.176.312 Imbalan yang dibayarkan - 948.997.829 3.760.401.600 4.709.399.429 Jumlah 92.389.929.912 (3.179.867.349) (8.539.596.052) 80.670.466.511
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Saldo awal 48.410.708.070 (2.042.279.625) - 46.368.428.445 Beban tahun berjalan (13.279.603.367) (812.466.555) (5.880.252.422) (19.972.322.344) Kontribusi pemberi kerja 56.244.786.553 - - 56.244.786.553 Imbalan yang dibayarkan - 359.436.723 2.558.597.282 2.918.034.005 Jumlah 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659
Rekonsiliasi atas perubahan aset (kewajiban) imbalan kerja selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2 0 1 0
Jumlah
2 0 1 0
2 0 1 1
Jumlah
Jumlah
74
219 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA
Bank baru mengakui kewajiban program PMB dan Cuti Besar pada tahun 2010.
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Nilai wajar aset 250.248.637.337 - - 250.248.637.337 Nilai kini kewajiban (361.842.904.026) (10.887.461.543) (10.942.438.886) (383.672.804.455) Keuntungan aktuaria yang belum
diakui 192.704.187.710 6.180.053.066 2.402.842.834 201.287.083.610 Biaya jasa lalu yang belum diakui 11.280.008.891 1.527.541.128 - 12.807.550.019 Jumlah 92.389.929.912 (3.179.867.349) (8.539.596.052) 80.670.466.511
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhisyarat yang terdiri dari program pensiun manfaat pasti, sumbangan kematian, pesangon dan uang pisah, cuti besarserta Penghargaan Masa Bhakti (PMB).
Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh akturia independen(PT Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit kredit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, diperoleh dari laporan aktuaria masing-masing padatanggal 15 Pebruari 2012 dan 11 Pebruari 2011.
2 0 1 1
Jumlah
Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Kontribusipegawai adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untukmendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Program dana pensiun manfaat pasti yang terakhir ditetapkanberdasarkan Surat Keputusan Direksi No.67 Tahun 2007 tanggal 12 September 2007 yang telah disahkan denganSurat Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-174/KM.10/2008 tanggal 21 Agustus 2008.
Program PMB dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan program PMB yang terakhir ditetapkan denganSurat Keputusan Direksi No.01.A Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007. Imbalan PMB berupa pembayaran yangjumlahnya sebesar masing-masing 3 kali, 4 kali, 5 kali dan 6 kali dari dasar pemberian penghargaan (DPP) kepadapegawai dengan masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun dengan syarat-syarat tertentu.
Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan untukpenggantian hak cuti besar.
Status aset (kewajiban) program imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:
73
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Nilai wajar aset 149.260.153.025 - - 149.260.153.025 Nilai kini kewajiban (242.522.350.638) (5.991.599.649) (10.463.232.555) (258.977.182.842) Keuntungan aktuaria yang belum
diakui 172.532.914.733 1.816.678.699 - 174.349.593.432 Biaya jasa lalu yang belum diakui 12.105.174.136 1.679.611.493 7.141.577.415 20.926.363.044 Jumlah 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Saldo awal 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659 Beban tahun berjalan (38.735.137.656) (1.633.555.721) (8.978.342.512) (49.347.035.889) Kontribusi pemberi kerja 39.749.176.312 - - 39.749.176.312 Imbalan yang dibayarkan - 948.997.829 3.760.401.600 4.709.399.429 Jumlah 92.389.929.912 (3.179.867.349) (8.539.596.052) 80.670.466.511
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Saldo awal 48.410.708.070 (2.042.279.625) - 46.368.428.445 Beban tahun berjalan (13.279.603.367) (812.466.555) (5.880.252.422) (19.972.322.344) Kontribusi pemberi kerja 56.244.786.553 - - 56.244.786.553 Imbalan yang dibayarkan - 359.436.723 2.558.597.282 2.918.034.005 Jumlah 91.375.891.256 (2.495.309.457) (3.321.655.140) 85.558.926.659
Rekonsiliasi atas perubahan aset (kewajiban) imbalan kerja selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2 0 1 0
Jumlah
2 0 1 0
2 0 1 1
Jumlah
Jumlah
74
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT220
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Biaya jasa kini (24.004.048.562) (1.012.141.698) (1.156.654.981) (26.172.845.241) Biaya bunga (15.763.952.791) (389.453.977) (680.110.116) (16.833.516.884) Rugi aktuaria (11.575.384.830) (79.889.681) - (11.655.274.511) Biaya jasa lalu-non vested (825.165.245) (152.070.365) (7.141.577.415) (8.118.813.025) Hasil yang diharapkan atas aset
dana pensiun 13.433.413.772 - - 13.433.413.772 Jumlah (38.735.137.656) (1.633.555.721) (8.978.342.512) (49.347.035.889)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Biaya jasa kini (6.957.302.785) (390.727.723) (320.480.933) (7.668.511.441) Biaya bunga (9.160.146.026) (275.898.113) - (9.436.044.139) Laba (rugi) aktuaria (3.352.575.998) 6.229.646 (2.238.116.349) (5.584.462.701) Biaya jasa lalu-non vested (825.165.245) (152.070.365) (3.321.655.140) (4.298.890.750) Hasil yang diharapkan atas aset
dana pensiun 7.015.586.687 - - 7.015.586.687 Jumlah (13.279.603.367) (812.466.555) (5.880.252.422) (19.972.322.344)
2 0 1 1 2 0 1 0
Tingkat bunga- Kewajiban 6,5% per tahun 8% per tahun- Aset 9% per tahun 9% per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 5% per tahun 5% per tahunTabel mortalitas GAM-1971 GAM-1971Tingkat cacat 0,01% per tahun 0,01% per tahunTingkat pengunduran diri
Usia 18-45 tahun 0,10% per tahun 0,10% per tahunUsia 46-55 tahun 0,05% per tahun 0,05% per tahun
2 0 1 1
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalahsebagai berikut:
Jumlah
Biaya program imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
Jumlah
2 0 1 0
75
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. LABA BERSIH PER SAHAM
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba bersih 168.897.128.975 136.985.051.805Rata-rata tertimbang jumlah saham 44.601.802 40.390.094Laba bersih per saham 3.787 3.392
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
No. Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
1. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
2. Pemerintah Kota Kupang *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
3. Pemerintah Kabupaten Kupang *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
4. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
5. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
6. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
7. Pemerintah Kabupaten Rote Ndao *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
8. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
9. Pemerintah Kabupaten Belu *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
10. Pemerintah Kabupaten Flores Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
11. Pemerintah Kabupaten Lembata *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
12. Pemerintah Kabupaten Alor *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
13. Pemerintah Kabupaten Ende *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
14. Pemerintah Kabupaten Ngada *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci,diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredar pada periode bersangkutan. Jumlah saham yang beredar termasuk modaldisetor lainnya selama periode berjalan (Catatan 20).
76
221 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Biaya jasa kini (24.004.048.562) (1.012.141.698) (1.156.654.981) (26.172.845.241) Biaya bunga (15.763.952.791) (389.453.977) (680.110.116) (16.833.516.884) Rugi aktuaria (11.575.384.830) (79.889.681) - (11.655.274.511) Biaya jasa lalu-non vested (825.165.245) (152.070.365) (7.141.577.415) (8.118.813.025) Hasil yang diharapkan atas aset
dana pensiun 13.433.413.772 - - 13.433.413.772 Jumlah (38.735.137.656) (1.633.555.721) (8.978.342.512) (49.347.035.889)
Program Program pasca Program pensiun kerja lainnya jangka panjang
Biaya jasa kini (6.957.302.785) (390.727.723) (320.480.933) (7.668.511.441) Biaya bunga (9.160.146.026) (275.898.113) - (9.436.044.139) Laba (rugi) aktuaria (3.352.575.998) 6.229.646 (2.238.116.349) (5.584.462.701) Biaya jasa lalu-non vested (825.165.245) (152.070.365) (3.321.655.140) (4.298.890.750) Hasil yang diharapkan atas aset
dana pensiun 7.015.586.687 - - 7.015.586.687 Jumlah (13.279.603.367) (812.466.555) (5.880.252.422) (19.972.322.344)
2 0 1 1 2 0 1 0
Tingkat bunga- Kewajiban 6,5% per tahun 8% per tahun- Aset 9% per tahun 9% per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 5% per tahun 5% per tahunTabel mortalitas GAM-1971 GAM-1971Tingkat cacat 0,01% per tahun 0,01% per tahunTingkat pengunduran diri
Usia 18-45 tahun 0,10% per tahun 0,10% per tahunUsia 46-55 tahun 0,05% per tahun 0,05% per tahun
2 0 1 1
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalahsebagai berikut:
Jumlah
Biaya program imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
Jumlah
2 0 1 0
75
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. LABA BERSIH PER SAHAM
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba bersih 168.897.128.975 136.985.051.805Rata-rata tertimbang jumlah saham 44.601.802 40.390.094Laba bersih per saham 3.787 3.392
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
No. Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
1. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
2. Pemerintah Kota Kupang *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
3. Pemerintah Kabupaten Kupang *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
4. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
5. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
6. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
7. Pemerintah Kabupaten Rote Ndao *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
8. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
9. Pemerintah Kabupaten Belu *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
10. Pemerintah Kabupaten Flores Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
11. Pemerintah Kabupaten Lembata *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
12. Pemerintah Kabupaten Alor *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
13. Pemerintah Kabupaten Ende *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
14. Pemerintah Kabupaten Ngada *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci,diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredar pada periode bersangkutan. Jumlah saham yang beredar termasuk modaldisetor lainnya selama periode berjalan (Catatan 20).
76
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT222
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
No. Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
15. Pemerintah Kabupaten Nagekeo *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
16. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Pemegang saham a. SimpananSelatan *) b. Beban bunga
17. Pemerintah Kabupaten Sikka *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
18. Pemerintah Kabupaten Manggarai *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
19. Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
20. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
21. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
22. PD Flobamor Perusahaan dibawah pengendalian a. SimpananPemegang Saham b. Beban bunga
23. Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Program imbalan pasca kerja a. SimpananDaerah Nusa Tenggara Timur b. Beban bunga
24. Badan Kesejahteraan Karyawan Program imbalan pasca kerja a. Simpananb. Beban bunga
25. Karyawan kunci Direksi, Komisaris, Pemimpin a. Kredit yangCabang dan Kepala Divisi diberikanserta anggota keluarga dekat b. Simpanandengan orang-orang tersebut c. Pendapatan
bungad. Beban bunga
*) Pada tanggal 31 Desember 2011 bukan termasuk pihak berelasi, lihat Catatan 2w.
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikanKaryawan kunci 9.755.106.401 7.552.212.100Persentase terhadap jumlah aset 0,17% 0,17%
SimpananGiro 200.281.144.808 845.885.012.436 Tabungan 11.695.319.470 5.023.093.912Deposito 6.350.600.000 140.910.000.000Jumlah 218.327.064.278 991.818.106.348
Persentase terhadap jumlah liabilitas 4,51% 25,95%
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi:
77
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan bungaKaryawan kunci 453.084.597 453.122.021Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga 0,06% 0,07%
Beban bungaGiro 9.769.921.179 69.141.711.471Tabungan 668.171.988 172.451.267Deposito berjangka 366.621.700 610.197.300Jumlah 10.804.714.867 69.924.360.038
Persentase terhadap jumlah beban bunga 4,57% 43,42%
34. RISIKO KREDIT
2 0 1 1 2 0 1 0
Rasio NPL-bruto 1,20% 2,49%Rasio NPL-bersih 0,28% 0,66%Rasio kualitas aset produktif 0,95% 1,68%
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaanpemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepadanasabahnya. Selain itu, Bank juga menggunakan Credit Risk Capital Allocation and Pricing untuk mengkuantifikasirisiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilankeputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) pada setiap kantor cabang dengan memisahkan fungsianalisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
Untuk kredit konsumtif, Bank menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitungrisiko dari pemberian kredit konsumtif.
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kreditkonsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatifmaupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikanmenjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non performing dibandingkandengan jumlah aset produktif.
78
223 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
No. Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
15. Pemerintah Kabupaten Nagekeo *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
16. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Pemegang saham a. SimpananSelatan *) b. Beban bunga
17. Pemerintah Kabupaten Sikka *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
18. Pemerintah Kabupaten Manggarai *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
19. Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
20. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
21. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur *) Pemegang saham a. Simpananb. Beban bunga
22. PD Flobamor Perusahaan dibawah pengendalian a. SimpananPemegang Saham b. Beban bunga
23. Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Program imbalan pasca kerja a. SimpananDaerah Nusa Tenggara Timur b. Beban bunga
24. Badan Kesejahteraan Karyawan Program imbalan pasca kerja a. Simpananb. Beban bunga
25. Karyawan kunci Direksi, Komisaris, Pemimpin a. Kredit yangCabang dan Kepala Divisi diberikanserta anggota keluarga dekat b. Simpanandengan orang-orang tersebut c. Pendapatan
bungad. Beban bunga
*) Pada tanggal 31 Desember 2011 bukan termasuk pihak berelasi, lihat Catatan 2w.
2 0 1 1 2 0 1 0
Kredit yang diberikanKaryawan kunci 9.755.106.401 7.552.212.100Persentase terhadap jumlah aset 0,17% 0,17%
SimpananGiro 200.281.144.808 845.885.012.436 Tabungan 11.695.319.470 5.023.093.912Deposito 6.350.600.000 140.910.000.000Jumlah 218.327.064.278 991.818.106.348
Persentase terhadap jumlah liabilitas 4,51% 25,95%
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi:
77
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0
Pendapatan bungaKaryawan kunci 453.084.597 453.122.021Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga 0,06% 0,07%
Beban bungaGiro 9.769.921.179 69.141.711.471Tabungan 668.171.988 172.451.267Deposito berjangka 366.621.700 610.197.300Jumlah 10.804.714.867 69.924.360.038
Persentase terhadap jumlah beban bunga 4,57% 43,42%
34. RISIKO KREDIT
2 0 1 1 2 0 1 0
Rasio NPL-bruto 1,20% 2,49%Rasio NPL-bersih 0,28% 0,66%Rasio kualitas aset produktif 0,95% 1,68%
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaanpemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepadanasabahnya. Selain itu, Bank juga menggunakan Credit Risk Capital Allocation and Pricing untuk mengkuantifikasirisiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilankeputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) pada setiap kantor cabang dengan memisahkan fungsianalisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
Untuk kredit konsumtif, Bank menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitungrisiko dari pemberian kredit konsumtif.
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kreditkonsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatifmaupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikanmenjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non performing dibandingkandengan jumlah aset produktif.
78
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT224
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. RISIKO KREDIT (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
EksposurKeterangan maksimum
Kas 189.578.014.250 Giro pada Bank Indonesia 403.626.270.424 Giro pada bank lain 32.370.099.388 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 812.900.000.000 Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo 152.171.828.210 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 101.453.764.758 Kredit yang diberikan 3.807.783.648.446 Jumlah - bruto 5.499.883.625.476 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.216.528.919) Jumlah - bersih 5.448.667.096.557
EksposurKeterangan maksimum
Garansi yang diterbitkan 223.139.232.209
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
Sektor industri
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system " dan pemantauan yangdisiplin.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkanagunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dandikaji secara periodik.
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspekpemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember2011, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan,eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 adalahsebagai berikut:
79
225 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. RISIKO KREDIT (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
EksposurKeterangan maksimum
Kas 189.578.014.250 Giro pada Bank Indonesia 403.626.270.424 Giro pada bank lain 32.370.099.388 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 812.900.000.000 Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo 152.171.828.210 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 101.453.764.758 Kredit yang diberikan 3.807.783.648.446 Jumlah - bruto 5.499.883.625.476 Penyisihan kerugian penurunan nilai (51.216.528.919) Jumlah - bersih 5.448.667.096.557
EksposurKeterangan maksimum
Garansi yang diterbitkan 223.139.232.209
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
Sektor industri
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system " dan pemantauan yangdisiplin.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkanagunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dandikaji secara periodik.
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspekpemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember2011, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan,eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 adalahsebagai berikut:
79
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
34.R
ISIK
O K
RED
IT (l
anju
tan)
2 0
1 1
Pem
erin
tah
(ter
mas
uk B
ank
Bank
Pers
eora
ngan
Jum
lah
Indo
nesi
a)
Kas
-
189.
578.
014.
250
-
-
18
9.57
8.01
4.25
0
Giro
pad
a Ba
nk In
done
sia
403.
626.
270.
424
-
-
-
40
3.62
6.27
0.42
4
Giro
pad
a ba
nk la
in-
32
.370
.099
.388
-
-
32
.370
.099
.388
Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesi
ada
n ba
nk la
in-
81
2.90
0.00
0.00
0
-
-
812.
900.
000.
000
Ef
ek-e
fek
58.1
71.8
28.2
10
54.0
00.0
00.0
00
40.0
00.0
00.0
00
-
15
2.17
1.82
8.21
0
Efek
-efe
k ya
ng d
ibel
i den
gan
janj
i diju
al k
emba
li81
.502
.675
.617
-
19
.951
.089
.141
-
101.
453.
764.
758
Kr
edit
yang
dib
erik
an-
-
44
1.75
0.46
0.51
6
3.36
6.03
3.18
7.93
0
3.
807.
783.
648.
446
Jum
lah
brut
o54
3.30
0.77
4.25
1
1.08
8.84
8.11
3.63
850
1.70
1.54
9.65
73.
366.
033.
187.
930
5.49
9.88
3.62
5.47
6Pe
nyis
ihan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i(5
1.21
6.52
8.91
9)
Jum
lah
bers
ih5.
448.
667.
096.
557
Peru
saha
an
lain
nya
80
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT226
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. RISIKO KREDIT (lanjutan)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Lembagakeuangan Perseorangan Jumlah
bukan bank
Garansi yang diterbitkan - 223.139.232.209 - 223.139.232.209
(iii) Kredit yang diberikan
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Tidak Mengalami
mengalami penurunan nilai Jumlahpenurunan nilai Individual Kolektif
Kredit yang diberikan 3.766.796.902.627 4.529.350.933 36.457.394.886 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian
penurunan nilai (18.392.659.103) (4.529.350.933) (28.269.118.021) (51.191.128.057)3.748.404.243.524 - 8.188.276.865 3.756.592.520.389
35. RISIKO LIKUIDITAS
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Treasury .
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untukmembayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukanjumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terusmenerus.
Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan plafon di bawah Rp5.000.000.000 dengan kolektibilitaslancar dan dalam perhatian khusus.
Perusahaan lainnya
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telahterjadi pada tanggal laporan posisi keuangan berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai, dan untuk yangtidak mempunyai bukti obyektif penurunan nilai, penyisihan dihitung menggunakan penilaian secara kolektifberdasarkan data kerugian historis (Catatan 2).
Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000 dengankolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet.
81
227 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. RISIKO KREDIT (lanjutan)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Lembagakeuangan Perseorangan Jumlah
bukan bank
Garansi yang diterbitkan - 223.139.232.209 - 223.139.232.209
(iii) Kredit yang diberikan
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
2 0 1 1Tidak Mengalami
mengalami penurunan nilai Jumlahpenurunan nilai Individual Kolektif
Kredit yang diberikan 3.766.796.902.627 4.529.350.933 36.457.394.886 3.807.783.648.446Penyisihan kerugian
penurunan nilai (18.392.659.103) (4.529.350.933) (28.269.118.021) (51.191.128.057)3.748.404.243.524 - 8.188.276.865 3.756.592.520.389
35. RISIKO LIKUIDITAS
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Treasury .
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untukmembayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukanjumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terusmenerus.
Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan plafon di bawah Rp5.000.000.000 dengan kolektibilitaslancar dan dalam perhatian khusus.
Perusahaan lainnya
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telahterjadi pada tanggal laporan posisi keuangan berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai, dan untuk yangtidak mempunyai bukti obyektif penurunan nilai, penyisihan dihitung menggunakan penilaian secara kolektifberdasarkan data kerugian historis (Catatan 2).
Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000 dengankolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet.
81
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
35.
RASI
O L
IKU
IDIT
AS
(lanj
utan
)
Tabe
l ber
ikut
ini m
engg
amba
rkan
ana
lisis
jatu
h te
mpo
ase
t dan
kew
ajib
an B
ank
dihi
tung
ber
dasa
rkan
sis
a pe
riode
jatu
h te
mpo
kon
trak
pad
a ta
ngga
l lap
oran
pos
isi k
euan
gan:
(Rp
juta
)
Tida
km
empu
nyai
tang
gal j
atuh
Sam
pai
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 3
Lebi
h da
ri 6
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 2
Nila
ite
mpo
deng
ansa
mpa
i 3sa
mpa
i 6sa
mpa
i 12
sam
pai 2
sam
pai 5
Lebi
h da
rite
rcat
atko
ntra
ktua
l1
bula
nbu
lan
bula
nbu
lan
tahu
nta
hun
5 ta
hun
Ase
tKa
s18
9.57
8
189.
578
-
-
-
-
-
-
-
Giro
pad
a Ba
nk In
done
sia
403.
626
-
403.
626
-
-
-
-
-
-
Giro
pad
a ba
nk la
in -
bru
to32
.370
-
32
.370
-
-
-
-
-
-
Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesi
a da
n ba
nk la
in -
bru
to81
2.90
0
-
81
2.90
0
-
-
-
-
-
-
Ef
ek-e
fek
- br
uto
152.
172
-
-
-
-
98
.172
-
54.0
00
-
Ef
ek-e
fek
yang
dib
eli d
enga
n ja
nji d
ijual
kem
bali
- bru
to10
1.45
4
-
41
.796
59
.658
-
-
-
-
-
Kred
it ya
ng d
iber
ikan
- b
ruto
3.80
7.78
4
-
115.
769
332.
714
403.
693
443.
684
377.
352
319.
814
1.81
4.75
8
Aset
teta
p - b
ersi
h79
.356
79.3
56
-
-
-
-
-
-
-
As
et ta
k be
rwuj
ud -
ber
sih
360
36
0
-
-
-
-
-
-
-
As
et p
ajak
tang
guha
n11
.697
11.6
97
-
-
-
-
-
-
-
As
et la
in-la
in81
.677
49.4
60
31.6
71
546
-
-
-
-
-
5.67
2.97
5
330.
452
1.43
8.13
2
392.
918
403.
693
541.
856
377.
352
373.
814
1.81
4.75
8
Peny
isih
an k
erug
ian
penu
runa
n ni
lai
(51.
217)
5.62
1.75
8
2 0
1 1
82
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT228
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
35.
RASI
O L
IKU
IDIT
AS
(lanj
utan
)
(Rp
juta
)
Tida
km
empu
nyai
tang
gal j
atuh
Sam
pai
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 3
Lebi
h da
ri 6
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 2
Nila
ite
mpo
deng
ansa
mpa
i 3sa
mpa
i 6sa
mpa
i 12
sam
pai 2
sam
pai 5
Lebi
h da
rite
rcat
atko
ntra
ktua
l1
bula
nbu
lan
bula
nbu
lan
tahu
nta
hun
5 ta
hun
Liab
ilita
sLi
abili
tas
sege
ra66
.606
-
66
.606
-
-
-
-
-
-
Si
mpa
nan
nasa
bah
4.09
6.50
8
-
497.
838
553.
389
1.10
6.89
5
354.
432
236.
774
198.
493
1.14
8.68
7
Sim
pana
n da
ri ba
nk la
in76
.049
75.4
75
53
96
76
70
56
223
Ef
ek-e
fek
yang
dite
rbitk
an49
3.58
2
-
-
-
-
29.9
53
-
33
1.20
9
13
2.42
0
U
tang
paj
ak12
.059
-
12
.059
-
-
-
-
-
-
Li
abili
tas
lain
-lain
101.
436
82
.608
18
.828
-
-
-
-
-
-
4.
846.
240
82.6
08
670.
806
553.
442
1.10
6.99
1
384.
461
236.
844
529.
758
1.28
1.33
0
Perb
edaa
n ja
tuh
tem
po82
6.73
5
24
7.84
4
76
7.32
6
(1
60.5
24)
(7
03.2
98)
15
7.39
5
14
0.50
8
(1
55.9
44)
53
3.42
8
Po
sisi
net
o se
tela
h pe
nyis
ihan
keru
gian
pen
urun
an n
ilai
775.
518
2 0
1 1
83
229 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
35.
RASI
O L
IKU
IDIT
AS
(lanj
utan
)
(Rp
juta
)
Tida
km
empu
nyai
tang
gal j
atuh
Sam
pai
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 3
Lebi
h da
ri 6
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 2
Nila
ite
mpo
deng
ansa
mpa
i 3sa
mpa
i 6sa
mpa
i 12
sam
pai 2
sam
pai 5
Lebi
h da
rite
rcat
atko
ntra
ktua
l1
bula
nbu
lan
bula
nbu
lan
tahu
nta
hun
5 ta
hun
Ase
tKa
s17
0.92
8
170.
928
-
-
-
-
-
-
-
Giro
pad
a Ba
nk In
done
sia
377.
875
-
377.
875
-
-
-
-
-
-
Giro
pad
a ba
nk la
in -
bru
to12
.277
-
12
.277
-
-
-
-
-
-
Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesi
a da
n ba
nk la
in -
bru
to78
5.99
6
-
78
5.99
6
-
-
-
-
-
-
Ef
ek-e
fek
- br
uto
62.6
63
-
19.9
56
-
-
28.7
07
-
14
.000
-
Efek
-efe
k ya
ng d
ibel
i den
gan
janj
i diju
al k
emba
li15
9.82
9
-
15
9.82
9
-
-
-
-
-
-
Kr
edit
yang
dib
erik
an -
bru
to2.
874.
494
-
88
.636
85
.971
83
.383
80
.874
76
.073
73
.807
2.
385.
750
As
et te
tap
- ber
sih
68.3
82
68
.382
-
-
-
-
-
-
-
Aset
tak
berw
ujud
- b
ersi
h44
7
447
-
-
-
-
-
-
-
Aset
paj
ak ta
nggu
han
9.94
2
9.
942
-
-
-
-
-
-
-
As
et la
in-la
in55
.371
31.8
37
23.5
03
31
-
-
-
-
-
4.
578.
204
28
1.53
6
1.
468.
072
86
.002
83.3
83
10
9.58
1
76
.073
87.8
07
2.
385.
750
Pe
nyis
ihan
ker
ugia
npe
nuru
nan
nila
i4.
496.
884
2 0
1 0
(81.
320)
84
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT230
PT B
AN
K PE
MBA
NG
UN
AN
DA
ERA
H N
USA
TEN
GG
ARA
TIM
UR
CATA
TAN
ATA
S LA
PORA
N K
EUA
NG
AN
Tahu
n ya
ng b
erak
hir
pada
tan
ggal
-tan
ggal
31 D
esem
ber
201
1 da
n 20
10(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
)
35.
RASI
O L
IKU
IDIT
AS
(lanj
utan
)
(Rp
juta
)
Tida
km
empu
nyai
tang
gal j
atuh
Sam
pai
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 3
Lebi
h da
ri 6
Lebi
h da
ri 1
Lebi
h da
ri 2
Nila
ite
mpo
deng
ansa
mpa
i 3sa
mpa
i 6sa
mpa
i 12
sam
pai 2
sam
pai 5
Lebi
h da
rite
rcat
atko
ntra
ktua
l1
bula
nbu
lan
bula
nbu
lan
tahu
nta
hun
5 ta
hun
Liab
ilita
sLi
abili
tas
sege
ra58
.969
-
58
.969
-
-
-
-
-
-
Si
mpa
nan
nasa
bah
3.13
2.40
3
-
561.
593
167.
933
679.
801
233.
393
79.5
62
73.4
281.
336.
693
Sim
pana
n da
ri ba
nk la
in50
.269
-
50
.000
25
30
35
45
50
84Ef
ek-e
fek
yang
dite
rbitk
an49
9.52
9
-
29
9.75
6
19
9.77
3
-
-
-
-
-
Estim
asi k
erug
ian
kom
itmen
da
n ko
ntin
jens
i3.
004
3.00
4
-
-
-
-
-
-
-
Uta
ng p
ajak
11.6
93
-
11.6
93
-
-
-
-
-
-
Liab
ilita
s la
in-la
in66
.466
53.3
20
13.1
46
-
-
-
-
-
-
3.82
2.33
3
56.3
24
995.
157
367.
731
679.
831
233.
428
79.6
07
73
.478
1.33
6.77
7
Perb
edaa
n ja
tuh
tem
po75
5.87
1
22
5.21
2
47
2.91
5
(2
81.7
29)
(5
96.4
48)
(1
23.8
47)
(3
.534
)
14.3
29
1.
048.
973
Po
sisi
net
o se
tela
h pe
nyis
ihan
keru
gian
pen
urun
an n
ilai
674.
551
2 0
1 0
85
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
Untuk mengelola maturity gap, Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut :a. Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan penempatan dana setiap hari;b. Memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada nasabah utama;c. Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap menambahkan dananya pada Bank;d. Menerbitkan instrumen utang berupa obligasi;e. Menetapkan batas maksimum dan minimum kas pada kantor cabang operasional;f. Menetapkan batas maksimal giro antar bank.
36. RISIKO SUKU BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Aset
Giro pada bank lain 0% - 3% 0% - 3%Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 4,58% - 7% 5,50% - 6,33%Efek-efek 5,90% - 12% 6,50% - 12%Kredit yang diberikan 5,5% - 22% 6% - 22%
Liabilitas
Simpanan dari nasabah- Giro 0% - 4,5% 0% - 4,5%- Tabungan 0% - 5% 0% - 5%- Deposito berjangka 6,5% - 8,25% 7% - 7,5%
Simpanan dari bank lain- Giro 0% - 4,5% 0% - 4,5%- Tabungan 0% - 5% -- Deposito berjangka 6,5% - 8,25% -- Deposit on call 4,64% - 4,65% 5,70% - 6%
Efek-efek yang diterbitkan 9% - 11,50% 8,60%
Bank telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio asetdan liabilitas Bank, dan memberikan jaminan keamanan tambahan berdasarkan skenario terbaik (best case),terburuk (worst case) dan paling mungkin terjadi (most probable case) serta optimalisasi rapat Asset-Liability Committee (ALCO) yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas Bank.
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yangdiberikan dan fasilitas giro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasirisiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga sertamenentukan besaran risiko terhadap Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
86
231 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
Untuk mengelola maturity gap, Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut :a. Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan penempatan dana setiap hari;b. Memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada nasabah utama;c. Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap menambahkan dananya pada Bank;d. Menerbitkan instrumen utang berupa obligasi;e. Menetapkan batas maksimum dan minimum kas pada kantor cabang operasional;f. Menetapkan batas maksimal giro antar bank.
36. RISIKO SUKU BUNGA
2 0 1 1 2 0 1 0
Aset
Giro pada bank lain 0% - 3% 0% - 3%Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 4,58% - 7% 5,50% - 6,33%Efek-efek 5,90% - 12% 6,50% - 12%Kredit yang diberikan 5,5% - 22% 6% - 22%
Liabilitas
Simpanan dari nasabah- Giro 0% - 4,5% 0% - 4,5%- Tabungan 0% - 5% 0% - 5%- Deposito berjangka 6,5% - 8,25% 7% - 7,5%
Simpanan dari bank lain- Giro 0% - 4,5% 0% - 4,5%- Tabungan 0% - 5% -- Deposito berjangka 6,5% - 8,25% -- Deposit on call 4,64% - 4,65% 5,70% - 6%
Efek-efek yang diterbitkan 9% - 11,50% 8,60%
Bank telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio asetdan liabilitas Bank, dan memberikan jaminan keamanan tambahan berdasarkan skenario terbaik (best case),terburuk (worst case) dan paling mungkin terjadi (most probable case) serta optimalisasi rapat Asset-Liability Committee (ALCO) yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas Bank.
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yangdiberikan dan fasilitas giro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasirisiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga sertamenentukan besaran risiko terhadap Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
86
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT232
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. RISIKO OPERASIONAL
38. MANAJEMEN MODAL
Modal yang diwajibkan regulator
-
-
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem denganmenggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner,sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium, atau low), sehingga manajemen dapatmelakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risikooperasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II diIndonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masihmelakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Advanced MeasurementApproach.
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modalditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaanekonomi dan komersial.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yangberlaku.
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo labadan laba periode berjalan.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yangmencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalamlaporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risikopasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkanregulator Bank dianalisa dalam 2 tier :
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajaktangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1, hanya 50 persen labaperiode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1 dan modal tier 2 tidakboleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan penurunan nilai yang boleh dimasukkansebagai bagian dari modal tier 2.
87
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0(dalam jutaan rupiah)
Modal tier 1Modal saham 477.089 412.499 Modal sumbangan 247 247 Dana setoran modal 400 20.594 Cadangan umum dan cadangan tujuan 128.883 102.071 Saldo laba - 1.662 Laba periode berjalan 83.571 63.768 Selisih kurang antara penyisihan diwajibkan dan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (42.133) - 648.057 600.841
Modal tier 2Penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif 11.929 24.941
11.929 24.941
Jumlah modal 659.986 625.782
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit 2.400.032 1.995.256 Risiko pasar - - Risiko operasional 758.619 385.135
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko 3.158.651 2.380.391
Rasio kecukupan modal- Tanpa memperhitungkan risiko pasar 27,50% 31,36%- Dengan memperhitungkan risiko operasional 20,89% 26,29%
Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurutrisiko kredit 27,00% 30,11%
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 8% 8%
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar danuntuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkatpengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjagakeseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besarserta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:
88
233 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. RISIKO OPERASIONAL
38. MANAJEMEN MODAL
Modal yang diwajibkan regulator
-
-
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem denganmenggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner,sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium, atau low), sehingga manajemen dapatmelakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risikooperasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II diIndonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masihmelakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Advanced MeasurementApproach.
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modalditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaanekonomi dan komersial.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yangberlaku.
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo labadan laba periode berjalan.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yangmencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalamlaporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risikopasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkanregulator Bank dianalisa dalam 2 tier :
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajaktangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1, hanya 50 persen labaperiode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1 dan modal tier 2 tidakboleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan penurunan nilai yang boleh dimasukkansebagai bagian dari modal tier 2.
87
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0(dalam jutaan rupiah)
Modal tier 1Modal saham 477.089 412.499 Modal sumbangan 247 247 Dana setoran modal 400 20.594 Cadangan umum dan cadangan tujuan 128.883 102.071 Saldo laba - 1.662 Laba periode berjalan 83.571 63.768 Selisih kurang antara penyisihan diwajibkan dan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (42.133) - 648.057 600.841
Modal tier 2Penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif 11.929 24.941
11.929 24.941
Jumlah modal 659.986 625.782
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit 2.400.032 1.995.256 Risiko pasar - - Risiko operasional 758.619 385.135
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko 3.158.651 2.380.391
Rasio kecukupan modal- Tanpa memperhitungkan risiko pasar 27,50% 31,36%- Dengan memperhitungkan risiko operasional 20,89% 26,29%
Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurutrisiko kredit 27,00% 30,11%
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 8% 8%
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar danuntuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkatpengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjagakeseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besarserta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:
88
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT234
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO
Profil Risiko
a. Risiko hukum
b. Risiko reputasi
c. Risiko strategisRisiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bankyang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadapperubahan eksternal.
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengankegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehinga reputasi Bank tetap terjaga.
Bank juga membuat profil risiko dengan memperhatikan limit dan toleransi risiko yang telah ditetapkan dan secaragaris besar dapat memetakan aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang mengganggukelangsungan bisnis Bank.
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam PBI No.5/8/PBI/2003 yang telah diubah dengan PBINo.11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No.5/21/DPNP dan SE BI No.13/23/DPNP tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkupaktivitas bisnisnya, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi,risiko strategis dan risiko kepatuhan.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bankdengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank darisegi hukum.
Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsimengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman sertakebijakan risiko.
Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko operasional telah diungkapkandalam catatan tersendiri (Catatan 34, 35, 36, dan 37).
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antaralain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, ataukelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidaksempurna.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakanstrategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-komite yang telah dibentuk.
89
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Risiko kepatuhan
40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
41. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
a.
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RepublikIndonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentukuntuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yangbesaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Divisi Kepatuhan dan Sub Divisi Hukum Korporasi juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedurterhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadapperaturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu Bank juga telah melakukan pemantauanprinsip kehati-hatian diantaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimumpemberian kredit dan lain-lain.
Pada tanggal 7 Pebruari 2011, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero)Wilayah Nusa Tenggara Timur tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Penggunaan Lampu PeneranganSehen (Super Ekstra Hemat Energi) Mandiri dengan System Autodebet . Perjanjian ini berlaku untuk jangkawaktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenaiBesarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31Desember 2010, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk pernasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,5% padatanggal 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: 7,00%).
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikankesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturaneksternal.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadiUndang-Undang.
90
235 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO
Profil Risiko
a. Risiko hukum
b. Risiko reputasi
c. Risiko strategisRisiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bankyang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadapperubahan eksternal.
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengankegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehinga reputasi Bank tetap terjaga.
Bank juga membuat profil risiko dengan memperhatikan limit dan toleransi risiko yang telah ditetapkan dan secaragaris besar dapat memetakan aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang mengganggukelangsungan bisnis Bank.
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam PBI No.5/8/PBI/2003 yang telah diubah dengan PBINo.11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No.5/21/DPNP dan SE BI No.13/23/DPNP tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkupaktivitas bisnisnya, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi,risiko strategis dan risiko kepatuhan.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bankdengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank darisegi hukum.
Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsimengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman sertakebijakan risiko.
Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko operasional telah diungkapkandalam catatan tersendiri (Catatan 34, 35, 36, dan 37).
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antaralain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, ataukelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidaksempurna.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakanstrategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-komite yang telah dibentuk.
89
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Risiko kepatuhan
40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
41. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
a.
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RepublikIndonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentukuntuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yangbesaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Divisi Kepatuhan dan Sub Divisi Hukum Korporasi juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedurterhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadapperaturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu Bank juga telah melakukan pemantauanprinsip kehati-hatian diantaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimumpemberian kredit dan lain-lain.
Pada tanggal 7 Pebruari 2011, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero)Wilayah Nusa Tenggara Timur tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Penggunaan Lampu PeneranganSehen (Super Ekstra Hemat Energi) Mandiri dengan System Autodebet . Perjanjian ini berlaku untuk jangkawaktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenaiBesarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31Desember 2010, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk pernasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,5% padatanggal 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: 7,00%).
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikankesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturaneksternal.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadiUndang-Undang.
90
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT236
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b.
c.
d.
e.
f.
Pada tanggal 29 Nopember 2010, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero)tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Serta Pembayaran Lainnya Secara Terpusat. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum habisjangka waktunya atas kesepakatan para pihak.
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Tim Pembina SamsatProvinsi Nusa Tenggara Timur tentang Pelayanan Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiaptahun, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), SumbanganWajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU), BiayaAdministrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (Biaya Administrasi TNKB), Retribusi Penggantian BiayaAdministrasi (RPBA), Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) pada kantor bersama Samsat di wilayah Provinsi NusaTenggara Timur. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 10 Maret 2010 sampai dengan adanyapemberitahuan untuk mengakhiri perjanjian atas kesepakatan para pihak dengan pemberitahuan tertulisselambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal-tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
Pada tanggal 29 Nopember 2011, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Umum Bumiputeramuda1967 tentang Penjaminan Garansi Bank. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitungsejak tanggal 29 Nopember 2011 sampai dengan 29 Nopember 2014 dan dapat diperpanjang atau diakhirisebelum habis jangka waktunya atas kesepakatan para pihak.
Pada tanggal 16 Juni 2008, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Parolamas tentang Back to BackGuarantee. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat diakhiri secara sepihakdengan cara memberitahukan secara tertulis 3 (tiga) bulan sebelumnya kepada pihak lainnya.
Pada tanggal 29 Nopember 2007, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Collega Inti Pratamatentang Penyediaan Jasa Outsourcing Conventional Core Banking System, Switching, Risk Management, Data Warehouse dan Management Information System/Executive Information System dan Loan Origination System.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2007 sampaidengan 29 Nopember 2012 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
91
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PENERAPAN PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO.55 (REVISI 2006)
Penyesuaian ataspenerapan
PSAK No.50(Revisi 2006)
Sebelum dan PSAK No.55 Setelahpenyesuaian (Revisi 2006) penyesuaian
Aset - bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
Giro pada bank lain 7.436.067.191 49.710.928 7.485.778.119Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 231.430.500.750 2.065.000.000 233.495.500.750Efek-efek 73.884.495.136 40.000.000 73.924.495.136
Ekuitas Saldo laba 174.938.610.634 2.154.710.928 177.093.321.562
43. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
-
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
PSAK No.55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
PSAK No.56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”.
PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
ISAK No.15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
ISAK No.24, “Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa”.
PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
Dampak transisi ke PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) untuk laporan posisi keuangan Bank pertanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
ISAK No.25, “Hak atas Tanah”.
PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa”.
PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif pada tanggal 31 Desember 2011dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan ini.
PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2012 yang terkait dengan Bank:
92
237 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Laporan Tahunan 2011
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b.
c.
d.
e.
f.
Pada tanggal 29 Nopember 2010, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero)tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Serta Pembayaran Lainnya Secara Terpusat. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum habisjangka waktunya atas kesepakatan para pihak.
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Tim Pembina SamsatProvinsi Nusa Tenggara Timur tentang Pelayanan Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiaptahun, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), SumbanganWajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU), BiayaAdministrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (Biaya Administrasi TNKB), Retribusi Penggantian BiayaAdministrasi (RPBA), Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) pada kantor bersama Samsat di wilayah Provinsi NusaTenggara Timur. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 10 Maret 2010 sampai dengan adanyapemberitahuan untuk mengakhiri perjanjian atas kesepakatan para pihak dengan pemberitahuan tertulisselambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal-tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
Pada tanggal 29 Nopember 2011, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Umum Bumiputeramuda1967 tentang Penjaminan Garansi Bank. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitungsejak tanggal 29 Nopember 2011 sampai dengan 29 Nopember 2014 dan dapat diperpanjang atau diakhirisebelum habis jangka waktunya atas kesepakatan para pihak.
Pada tanggal 16 Juni 2008, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Parolamas tentang Back to BackGuarantee. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat diakhiri secara sepihakdengan cara memberitahukan secara tertulis 3 (tiga) bulan sebelumnya kepada pihak lainnya.
Pada tanggal 29 Nopember 2007, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Collega Inti Pratamatentang Penyediaan Jasa Outsourcing Conventional Core Banking System, Switching, Risk Management, Data Warehouse dan Management Information System/Executive Information System dan Loan Origination System.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2007 sampaidengan 29 Nopember 2012 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
91
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PENERAPAN PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO.55 (REVISI 2006)
Penyesuaian ataspenerapan
PSAK No.50(Revisi 2006)
Sebelum dan PSAK No.55 Setelahpenyesuaian (Revisi 2006) penyesuaian
Aset - bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
Giro pada bank lain 7.436.067.191 49.710.928 7.485.778.119Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 231.430.500.750 2.065.000.000 233.495.500.750Efek-efek 73.884.495.136 40.000.000 73.924.495.136
Ekuitas Saldo laba 174.938.610.634 2.154.710.928 177.093.321.562
43. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
-
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
PSAK No.55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
PSAK No.56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”.
PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
ISAK No.15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
ISAK No.24, “Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa”.
PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
Dampak transisi ke PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) untuk laporan posisi keuangan Bank pertanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
ISAK No.25, “Hak atas Tanah”.
PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa”.
PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif pada tanggal 31 Desember 2011dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan ini.
PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2012 yang terkait dengan Bank:
92
Laporan Tahunan 2011 PT. Bank Pembangunan Daerah NTT238
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMURCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
-
-
44. REKLASIFIKASI AKUN
Sebelum Setelahreklasifikasi reklasifikasi
Laporan arus kasArus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 343.354.730.477 60.000.000.000 403.354.730.477 Arus kas bersih digunakan untuk dari
aktivitas investasi (10.534.479.955) (60.000.000.000) (70.534.479.955)
45. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal16 Maret 2012.
Bank sedang dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar akuntansibaru lainnya.
Pentingnya instrumen keuangan untuk posisi keuangan suatu entitas dan kinerja. Pengungkapan inimenggabungkan banyak persyaratan sebelumnya di PSAK No.50 (Revisi 2006).
Akun tertentu dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telahdireklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2011.
Reklasifikasi
Berdasarkan pengujian awal, Bank mengharapkan implementasi dari PSAK No.60, ”Instrumen Keuangan:Pengungkapan” akan berdampak terhadap pengungkapan laporan keuangannya, terutama untuk hal berikut ini:
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai paparan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasukpengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
93