117
Bagi yang berminat untuk membeli bibit lele dan gurame yang kami sediakan, silahkan pelajari terlebih dahulu daftar harga di bawah ini: Tabel Harga Bibit Lele dan Gurame “Kenanga Baru” * Daftar Harga Per-ekor Bibit Lele Sangkuriang: 1 – 2 cm = Rp. 50 2 – 3 cm = Rp. 70 3 – 5 cm = Rp. 90 5 – 7 cm = Rp. 120 7 – 9 cm = Rp. 145 * Daftar Harga Per-ekor Lele Dumbo: 1 – 2 cm = Rp. 35 2 – 3 cm = Rp. 60 3 – 5 cm = Rp. 80 5 – 7 cm = Rp. 100 7 – 9 cm = Rp. 135 * Daftar Harga Per-ekor Lele Thailand 1 – 2 cm = Rp. 45 2 – 3 cm = Rp. 65 3 – 5 cm = Rp. 85 5 – 7 cm = Rp. 110 7 – 9 cm = Rp. 140 Sedia juga: ikan lele konsumsi = Rp. 10.000 / kg ikan lele sangkal (1 kg isi 20-25 ekor) = Rp. 12.000 * Daftar Harga Bibit Gurame: - untuk ukuran kuku = Rp. 160 /ekor - untuk ukuran telur/larva, jempol, silet, atau korek harganya di nego. Bagi kalian yang berminat silahkan bisa menghubungi contact person kami di082263962099 (Bpk. Sukma) NOTE: Untuk pemesanan di luar daerah Cirebon dan luar pulau Jawa, minimal harus memesan 30.000 ekor. Bagi Anda yang berminat untuk membeli benih lele serta gurame dari "Kenanga Baru ". Silahkan Anda bisa menghubungi langsung ke nomor contact di bawah ini: Bpk. Sukma Wahyudhi : 082263962099 Harga benih bisa dinego langsung. Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat sebagai berikut :

Sedia Bibit (Repaired)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bibit2

Citation preview

Bagi yang berminat untuk membeli bibit lele dan gurame yang kami sediakan, silahkan pelajari terlebih dahulu daftar harga di bawah ini:

Tabel Harga Bibit Lele dan GurameKenanga Baru

* Daftar Harga Per-ekor Bibit Lele Sangkuriang:1 2 cm = Rp. 502 3 cm = Rp. 703 5 cm = Rp. 905 7 cm = Rp. 1207 9 cm = Rp. 145

* Daftar Harga Per-ekor Lele Dumbo:1 2 cm = Rp. 352 3 cm = Rp. 603 5 cm = Rp. 805 7 cm = Rp. 1007 9 cm = Rp. 135

* Daftar Harga Per-ekor Lele Thailand1 2 cm = Rp. 452 3 cm = Rp. 653 5 cm = Rp. 855 7 cm = Rp. 1107 9 cm = Rp. 140

Sedia juga:ikan lele konsumsi = Rp. 10.000 / kgikan lele sangkal (1 kg isi 20-25 ekor) = Rp. 12.000

* Daftar Harga Bibit Gurame:- untuk ukuran kuku = Rp. 160 /ekor- untuk ukuran telur/larva, jempol, silet, atau korek harganya di nego.

Bagi kalian yang berminat silahkan bisa menghubungi contact person kami di082263962099 (Bpk. Sukma)

NOTE:Untuk pemesanan di luar daerah Cirebon dan luar pulau Jawa, minimal harus memesan 30.000 ekor.Bagi Anda yang berminat untuk membeli benih lele serta gurame dari "Kenanga Baru". Silahkan Anda bisa menghubungi langsung ke nomor contact di bawah ini:

Bpk. Sukma Wahyudhi : 082263962099

Harga benih bisa dinego langsung.

Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat sebagai berikut :

Jln Dr. Setiabudi No. 282 RT.10/03 Palimanan - Cirebon. (tanya rumah Mang Amid)

Terima kasih.sedia bibit/benih lele sangkuriang...daftar harga :ukuran 34 harga Rp. 75ukuran 35 harga Rp. 100ukuran 46 harga Rp 120

murah meriahhhh.....antar kota sekitar semarang gratis,...siap antar jawa tengah dan sekitarnyaa...hubungi : Suryono (087832862825) atau Sukardi (081914499222)jual bibit lele sangkuriang (sertifikat) dengan pemijahan alami kualitas ok dan harga ekonomisuk 3-4 rp 100/ekoruk 4-5 rp 120/ekoruk 5-6 rp 150/ekoralamat farm jl tlogo raya no.10 mranggen pucang gading demak (depan klinik keluarga sakinah) hp 081510245846 (DANANG)*** Lele panen 29 hari,Belut panen 30 hari

Dengan pupuk ajaib BIBIT LELE DUMBO sebesar kelingking panen dalam 29 hari isi 1 kg 7-8 ekor,hemat pakan 40%.Belut dari pembibitan sebesar kabel panen dalam 30 hari berat rata-rata 500 gram/ekor.Pupuk ajaib Terbuat dari bahan organik murni 100%.Budidaya perikanan tanpa vaksin,antibiotik,dan vitamin lainnya.Bisa dengan pakan buatan sendiri atau pabrikan.Tersedia khusus tanaman,perikanan,peternakan dan untuk unggas.

sms:0857-8178-5140http://organik-ajaib.blogspot.com/update:saya juga menyediakan LELE SANGKURIANG,DUMBO,PAYTON,HARGA: BIBIT LELE SANGKURIANG DAN PAYTON1-2CM :RP 60/EKOR2-3CM :RP 80/EKOR3-5CM :RP 100/EKOR5-7CM :RP 125/EKOR7-9CM :RP 150/EKOR

JUAL INDUKAN SIAP PIJAH10 BETINA DAN 5 PEJANTAN

MELAYANI PENGIRIMAN SELURUH NUSANTARASAYA AKAN MEMBANTU SAMPAI PEMASARANNYA WAKTU PANEN.bisa hub saya di 081 233 022 331/0351 805 8149/085 736 341 780 (CALL OR SMS) lokasi saya di ngawi madiun Jatimemail [email protected]

Kami juga Pembenih Lele di wilayah Kediri - Jawa Timur juga berproduksi benih lele unggulan dan sudah berpengalaman selama 25 tahun lebih. Produksi kami hanya 50-70 juta benih / bulan. Maap, Numpang jualan Gan.....ukur 4 Rp 75ukur 5 Rp 90Ukur 6 Rp 105

perkenalkan nama saya lingga, saya menjual bibit lele sangkuriang kualitas super tapi saya hanya menjual ukuran 9-10cm, alasannya :1. Panen lebih cepat (30-40 hari)2. Lebih tahan terhadap penyakit3. hemat pakan, pakan langsung menggunakan PL2, bahkan dlm 2 minggu sudah bisa menggunakan pakan tenggelam, kebetulan saya juga menjual pakan tenggelam dengan harga Rp 4.500/kg nya.

Hubung saya jika serius di :08170071505 (lingga)atau email [email protected] kuat tanpa disuntik obat langsung dari donor.pernah mencoba kirim bibit ikan umur 1 minggu tanpa oksigen,sehat.

UKURAN BIBIT LELE HARGA2-3 cm Rp.30/ekor3-4 cm Rp.75/ekor5-6 cm Rp.150/ekor7-8 cm Rp.200/ekor9-10 cm Rp.250/ekor11-12 cm Rp.300/ekor12-13 cm Rp.350/ekor13-14 cm Rp.400/ekor

hubungi [email protected]://bibit-ikanlele.blogspot.com/GRATIS BUKU DAN CD MEMBESARKAN LELEKami menyediakan bibit lele sangkuriang hasil pemijahan alami dari indukan bersertifikat BPBAT, pemeliharaan secara intensif dan alami.. tanpa obat2an kimia..Harga :2-3 cm Rp50/ekor3-4 cm Rp80/ekor5-6 cm Rp150/ekor7-8 cm Rp200/ekor

LOKASI DRAMAGA-BOGORFast respon 085640708283 (Andika)menyediakan,LELE SANGKURIANG,DUMBO,PAYTON,GURAME HARGA: BIBIT LELE SANGKURIANG DAN PAYTON 1-2CM :RP 60/EKOR 2-3CM :RP 80/EKOR 3-5CM :RP 100/EKOR 5-7CM :RP 125/EKOR 7-9CM :RP 150/EKOR DLL GURAME: UKURAN KOREK GAS : 800/EKOR UKURAN SILET : 950/EKOR DLL PATIN : UKURAN 5 CM : 400/EKOR DLL DAN MASIH ADA LAINNYA UNTUK BIBIT IKAN TAWARNYA. bisa hub saya di 081 233 022 331/0351 805 8149/085 736 341 780 (CALL OR SMS) lokasi saya di ngawi madiunJual Bibit Nila Berkualitas

Aug 15, 2011 16:11:59

Salam Perikanan buat agan agan sekalian......kami menawarkan macam - macam bibit ikan Nila gan...dijamin F1 dari Induk Murni dan tidak inbreeding ( tidak kimpoi sedarah )

1.Nila LARASATI / Nila Merah / Kakap Merapi

Keunggulan Nila Larasati :Monosex jantanPertumbuhan CepatWaktu Panen CepatFood Convention Ratio Tinggi ( FCR ) Tinggi, Pakan effisien menjadi daging ikanVarietas Nila Unggulan

sedia juga :2.Nila GIFT (Genetic Improvement for Farmed Tilapia)3.Nila BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia)4.Nila Gesit (Genetically Supermale Indonesian Tilapia)5.Nila Nirwana

kenapa harus memilih Nila Jantan untuk budidaya ???, Pertumbuhan Cepat, Lebih Besar, Panen bisa lebih awal

Ukuran yang ditawarkan2-33-44-65-7

Rasa Kekeluargaan lebih diutamakan dalam kerjasama ini dan kami mengutamakan kualitas bibit yang kami tawarkanMinat Silahkan Hubungi /sms085 627 54 533area semarang & jawa tengahbisa juga kirim ke luar daerah maupun luar

Ready stok benih lele harga PROMO

2-3 = 30,-3-5 = 50,-4-6 = 80,-5-7 = 100,-

area semarang bisa antar hub. 081802473310/ 024 70178314( by. OMAH LELE )Tips Memilih Benih LelePublished :14.31Author :Sukma Faiz Wahyudhi

Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih benih lele yang baik? Tentunya kita meski tahu kriteria benih lele yang baik.

Pertama, ikan sehat. Pergerakan ikan aktif, nafsu makan bagus, tidak bergerombol, dan tidak menggantung di tepi kolam. Sungut/kumis dan ekor ikan normal. Bentuk tubuh dari kepala sampai ekor proporsional. Kulit ikan tampak cerah dan mengkilat.

Kedua, ukuran benih seragam. Misalnya, jika kita menghendaki ukuran benih 5 cm maka sebaiknya toleransi benih ukuran 4 cm dan 6 cm masing-masing tidak lebih dari 10 % populasi.

Ketiga, riwayat induk/keturunan. Berasal dari induk yang unggul. Bukan hasil pemijahan (perkawinan) dengan tingkat kekerabatan yang dekat (inbreeding).

Keempat, riwayat penyakit. Ikan pernah sakit atau tidak? Jika benih lele pernah sakit tanyakan bagaimana kronologis dan cara penanganannya. Apakah menggunakan antibiotik, vitamin, atau probiotik, atau bahkan perlakuan teknis saja. Tidak disarankan menggunakan antibiotik dengan dosis berlebihan karena penyakit/bakteri akan bersifat kebal sehingga memerlukan dosis yang lebih tinggi.Cara Sukses Bisnis Budidaya LelePublished :12.31Author :Sukma Faiz Wahyudhi

Jenis ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan.

Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.

Langkah sukses budidaya lele

Dalam proses budidaya lele, langkah langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :1. Proses Pemijahan

Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu.Syarat indukan jantan :Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepengWarna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betinaKelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang dibelakang anus dengan warna kemerahanPerut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betinaGerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betinaSyarat indukan betina :Kepalanya lebih besar dibandingkan induk betinaWarna klit dada lele betina lebih terang dibandingkan yang jantanKelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kunin. Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan, Perutnya lebih gembung dari induk jantan

Selama proses pemijahan indukan lele diberi makanan yang memiliki kadar protein cukup tinggi. Setelah diberikan protein yang cukup tinggi, induk betina siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anakan lele setelah 24 jam. Setelah berumur satu minggu pisahkan hasil anakan dengan induk betina, sedangkan untuk pemindahan anakan setelah anakan berumur dua minggu.Cara Pemindahan anakan lele :- Mengurangi air di sarang pemijahan hingga tinggi air berkisar antara 10 cm sampai 20 cm- Menyiapkan tempat penampungan ( baskom atau ember ) yang telah diisi air dari kolam pemijahan- Samakan suhu kolam anakan dengan suhu kolam pemijahan- Pindahkan anakan dari kolam pemijahan menggunakan cawan atau piring- Kemudian pindahkan anakan ke kolam pendederan dengan hati hati pada maalm hari, karena masih rentang terhadap tingginya suhu air2. Pembudidayaan

Proses pembudidayaan adalah proses pembesaran bibit lele hingga berukuran siap jual berkisar antara 5 cm hingga 12 cm. Setelah anakan dipisahkan ke dalam kolam pendederan, usahakan kolam diberikan pelindung dari tingginya suhu. Biasanya dapat menggunakan penutup plastic atau menggunakan tanaman enceng gondok sebagai tanaman pelindung.

Selain pengaturan suhu kolam, dalam proses pendederan anakan ikan lele sudah boleh diberikan makan. Bisa berupa pakan alami seperti jentik jentik, kutu air, cacing kecil atau plankton yang dapat diberikan saat anakan lele berumur kurang dari 3- 4 hari. Setelah berumur 3 4 hari, anakan lele diperbolehkan diberikan makanan buatan dengan kadar protein serta nutrisi yang cukup tinggi. Dengan menambahkan POC NASA yang mengandung mineral penting serta protein dengan dosis 1 2 cc / kg pakan yang telah dicampuri sedikit air.

Untuk hasil maksimal, seekor lele dapat dipanen setelah umur 6 hingga 8 bulan. Namun kurang dari waktu tersebut, lele telah dapat dipanen jika beretnya telah mencapai 200 gram per ekor. Cara sukses dengan bisnis budidaya lele, dapat dijadikan sebagai salah contoh satu peluang usaha yang menjanjikan.

Salam sukses..

(http://bisnisukm.com/cara-sukses-dengan-bisnis-budidaya-lele.html)

Bisnis Lele Bukan Bisnis SepelePublished :14.19Author :Sukma Faiz Wahyudhi

Siapa yang tidak kenal ikan lele? Setidaknya kita pernah dengar kata lele dumbo atau lele lokal. Sepuluh tahun atau 15 tahun silam masih sedikit dari masyarakat yang mengkonsumsi ikan lele. Tapi saat ini ikan lele dikonsumsi hampir oleh semua lapisan masyarakat.

Lele sebagai salah satu produk perikanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan nutrisi-nutrisi lain sangat bagus untuk pertumbuhan dan sebagai makanan yang sehat. Aneka masakan lele juga cukup bervariasi, seperti pecel lele, bumbu rujak, lele goreng tepung, botok lele, kerupuk lele, abon lele dan sebagainya.

Dari sisi bisnis apakah komoditi lele cukup menggiurkan? Rantai bisnis lele bisa dibilang cukup panjang. Coba tengok dari penyedia benih lele (benih kecil), pendeder (penyedia benih 5-7 cm), pedagang benih, petani lele konsumsi, pengepul/pedagang lele, pengecar lele, bahkan penjual pecel lele.

Dari sarana produksi masih ada penyedia material pembuatan kolam, pompa air, dan pakan. Pakan merupakan sarana produksi lele yang paling menggiurkan dari nilai finansial. Untuk wilayah regional Jawa Timur saja diperkirakan produksi lele di atas 10.000 ton per bulan. Sebagai ilustrasi saja pabrikan pakan bisa menjual pakan sedikitnya 10.000 ton per bulan, dengan asumsi FCR = 1.00 maka produktivitasnya mencapai 10.000 ton lele. Jika harga lele Rp. 9.000,00 / kg maka putaran uang senilai Rp. 90 milliar per bulan.

Usaha lele sering dilakukan dalam skala rumah tangga. Meski demikian ada beberapa yang sudah berkembang menjadi skala industri. Efek positif dari perkembangan lele juga memberikan peluang lapangan kerja / lapangan usaha yang luas. Tentunya, di segmen mana kita akan memilih peran?

Kehebatan Lele

Ikan lele memang hebat. Anda pernah melihat lele dalam waktu relatif lama tanpa air tapi masih hidup?

Ikan lele masih mampu bertahan beberapa menit bahkan beberapa jam tanpa air. Lele memiliki arborescent organ sehingga lebih dapat bertahan dengan oksigen minimum. Juga dapat nengambil oksigen dari udara bebas.

Dalam habitatnya di air, lele mampu hidup dengan kadar oksigen yang rendah ( di bawah 0.5 ppm). Meski memiliki sifat kanibal ikan lele dapat dibesarkan dengan kepadatan yang relatife tinggi (200 500 ekor/m3).

Kelebihan lele yang lain dapat diperhatikan dengan cara pengangkutan lele yang cukup sederhana. Lele dapat diangkut dengan air sedikit pada bak kendaraan secara terbuka, maupun dengan wadah-wadah seperti tangki air, drum, jerigen, ataupun packing plastik.

Nah, disini, kami Kelompok Budidaya Ikan"Kenanga Baru"ingin membantu kalian yang membutuhkan bibit lele. Kami menyediakan berbagai ukuran bibit lele dengan harga yang relatif terjangkau.Untuk melihat tabel hargaklik disini.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor sbb :* Bpk. Sukma Wahyudhi :081222114455* Bpk. Radi :081324908650

Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat sebagai berikut :

Jln Dr. Setiabudi No. 282 RT.10/03 Palimanan - Cirebon.

Semoga bermanfaat..

Analisa Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Gurami SUKA ARTIKEL INI? Retweet Link Ini Bagikan di FacebookIkan gurami ini adalah ikan yang paling mudah cara perawatanya dan pemberian pakanyapun tidak mengeluarkan modal banyak seperti ikan yang lain, dan harga jualnya pun mahal tapi memang ikan guramih ini tidak seperti ikan lain yang bisa di panen cepat,ikan guramih ini memang agak lama panenya tapi inilah peluang usaha investasi yang nyata dan terbukti hasilnya.sistem pemasaranya juga sangat mudah.Solusi Sukses Budidaya Ikan GuramiCara budidaya ikan gurami tidaklah sulit & keuntunganyapun menjanjikan sangat besar, kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:1. Tidak di perhatikan setingan kolam2. Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko3. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidayaKuncinya adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi caranya: Persiapan lahan Pemupukan lahan Persiapan awal tebar benih ikan Gurami Penebaran benihCara Perawatan Lahan Ikan Gurami Keringkan kolam sebelum kolam di isi air Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanahCara Pemupukan Lahan Ikan Gurami Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batu Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benihCara Persiapan Penebaran Benih Ikan Gurami Siapkan ember untuk perendaman benih ikan sebelum di tebar Isi air ke dalam ember secukupnya ( usahakn air dari kolam yang akan di tebari benih Gurami ) Rendamlah benih ikan Guramih selama 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam yang baruCara Penebaran Benih Ikan Gurami Masukan benih yang sudah di adaptasikan ke dalam kolam Masukan pelan pelan

Untuk menampung benih ikan untuk di jual kembali sebaiknya lakukan sepertu di atas kuncinya pada diri kita niat ketelitian semangat untuk maju semoga bermanfaat aminData Usaha Budidaya Ikan GuramiKolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm1. Ukuran bibit 5cm sebesar kuku jempol sebanyak 2000 ekor2. Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak3. Pakan tambahan alami bias di berikan daun keladi dan daun kangkungModal:NoData Usaha Pembesaran Ikan Gurami

1Bibit ikan 5 cmRp. 500500 x 2.000Rp. 1.000.000

2Pakan apung pf.1000 3 sakRp.130.0003 sak x 130.000Rp. 390.000

3Pakan Tambahan- --

4ObatRp. 25.000Rp. 25.000

xJumlah modalRp. 1.415.000

Total modal keseluruhan Rp.1.415.000 meliputi sebagai berikut : Benih guramih Rp.1.000.000 Pakan Rp.390.000 Obat Rp.25.000Keuntungan Harga konsumsi Gurami Rp.30.000 Prakiraan hasil penghitungan umum selama 12 bulan,panen 1kg isi 3 ekor. jadi 2000 ekor guramih di bagi 3 ekor = 666 kg dikalikan harga konsumsi Rp.30.000/kg =Rp.19.980.000 Pendapatan jual = Rp.19.980.000 di kurangi modal Rp.1.415.000 Keuntungan =Rp.18.565.000

Ikan gurame sangat digemari oleh masyarakat kita sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Gurame hampir selalu tersedia di restoran, dapat dijadikan berbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal. Oleh karena itu, budidaya ikan gurame patut dijadikan inspirasi untuk menambah penghasilan kita.

Persiapan Kolam Budidaya Ikan GuramePublished :10.09Author :Sukma Faiz Wahyudhi

Tahap persiapan kolam untuk pembenihan, pendederan maupun pembesaran prinsipnya hampir sama, hanya dibedakan pada padat tebar dan jenis pakan yang diberikan serta ketinggian air yang dibutuhkan. Konstruksi kolam dan pengolahan lahan pada setiap tahap sama.

Pembuatan kolam

Bentuk pematang dibuat trapesium yaitu lebih lebar di bagian bawah, dengan kemiringan sebaiknya tidak lebih dari 45 derajat Untuk membuat kolam dilakukan pencangkulan guna membalik tanah dasar dengan keduk teplok, yaitu memperdalam saluran dan pemetakan kolam yang sekaligus memperbaiki pematangnya, sehingga ketinggian air kolam nantinya mencapai 60 m. Kowean dibuat di tengah kolam dengan ukuran 1x1x0,4 m dan diberi tanggul sehingga merupakan kolam kecil di dalam kolam.

Kowean berfungsi untuk melepaskan benih berat 0,5 gram pada saat penebaran dan tempat unuk menangkap ikan saat panen. Setelah itu membuat caren dengan lebar 30 cm dan dalam 30 cm, yang berfungsi sebagai tampat pengumpulan benih pada saat air kolam dangkal atau surut dan untuk menggiring benih ke kowean saat panen.

Pada saat persiapan pembuatan kolam dilakukan juga pengeringan dasar kolam. Setelah dasar kolam kering, diberikan kapur dengan dosis 100-200 gr/m2 dan pupuk kandang 500-1.000 gr/m2. Pupuk kandang yang cukup baik untuk digunakan adalah kotoran ayam karena memiliki unsur hara yang lengkap untuk menumbuhkan pakan alami, mudah terurai dan kandungan amoniaknya tidak terlalu tinggi. Pemupukan dilakukan untuk menyuburkan tanah sekaligus menumbuhkan pakan alami seperti Fitoplankton, Zooplankton dan Bentos yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan larva dan benihikan gurame. Setelah itu dilakukan pengisian air dan dibiarkan selama 7 hari untuk memberi kesempatan pupuk terurai dan menumbuhkan pakan alami bagi benih gurame. Persediaan pakan alami ini dapat memenuhi kebutuhan benih ikan selama 11 sampai dengan 14 hari. Di dasar kolam dekat pintu pemasukan air sebaiknya ditanami ganggang Hydrilla verticilata sebagai tempat berlindung dan mencari makan benih ikan gurame.

Nah, bagi kalian yang berminat untuk membudidayakan ikan Gurame, kami kelompok budidaya ikan"Kenanga Baru"membantu menyediakan bibit ikan gurame mulai dari telur sampai dengan berbagai ukuran dengan harga sangat bersaing. Di bawah ini beberapa ukuran yang tersedia :- untuk ukuran kuku = Rp. 160 /ekor- untuk ukuran telur/larva, jempol, silet, atau korek harganya di nego.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor sbb :* Bpk. Sukma Wahyudhi :082263962099

Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat sebagai berikut :Jln Dr. Setiabudi No. 282 RT.10/03 Palimanan - Cirebon.Solusi Pakan Ikan Gurami Murah Dengan Maggot-Papaya SUKA ARTIKEL INI? Retweet Link Ini Bagikan di FacebookKarena harga jual gurami yang tinggi, bahkan di berbagai daerah di Indonesia mencapai puluhan ribu rupiah / kg, ikan gurami banyak dibudidayakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.Ikan gurami, mengandung gizi yang baik, disamping rasa dagingnya lezat, gurih, tekstur dagingnya juga tidak lembek. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2011, pada tahun 2010, jumlah produksi gurami di Indonesia mencapai angka 56.885 ton. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kapasitas Indonesia dalam mencapai swasembada ikan.Meningkatnya harga pakan pelet sebagai bahan pakan utama ikan gurami membuat keuntungan para peternak gurami di Indonesia menjadi berkurang. Bahkan, hampir 80% dari biaya pengembangan usaha gurami dikeluarkan untuk pemberian pakan itu sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan solusi alternatif untuk menekan pengeluaran biaya tersebut.Selain itu, penyakit bercak merah yang menyebabkan kematian masssal gurami pada tahun 2005, masih saja menjadi momok bagi peternak gurami. Belum ada solusi khusus yang mampu secara kontinu diterapkan bagi gurami untuk meningkatkan ketahanan fisiknya.Tanaman-tanaman seperti daun sente belum mampu menjawab permasalahan yang kini mewabahi pengembangan gurami di Indonesia. Karena itu, dari segi ketahanan fisik, gurami juga membutuhkan alternatif.Maggot-papaya adalah solusi bagi peternak gurami dalam pemberian pakan dengan fokus utama dalam efisiensi biaya dan kekebalan tubuh ikan gurami terhadap penyakit bercak merah. Maggot-papaya ini akan berjalan beriringan dengan pertumbuhan ikan gurami.Maggot-Papaya Solusi Pakan Gurami MurahMaggot-papaya berasal dari dua kata, yaitu maggot dan pepaya. Maggot merupakan larva lalat yang dikembangbiakkan dari perpaduan ampas tahu dengan ikan kering. Protein dari maggot ini mencapai 44%, sedangkan protein dari pelet maksimal secara umum ialah 40%.Maggot dibiakkan memakai media ampas tahu. Ikan kering ditambahkan untuk menarik datangnya lalat. Perbandingan antara ampas tahu dengan ikan kering ialah 8 : 2. Ampas tahu cenderung mudah untuk diperoleh dan memiliki kisaran harga Rp 200-500 per kg. Harga ikan rucah kering sekitar Rp 1.000 per kg. Jadi, jika diambil kisaran harga maksimal, maka dibutuhkan biaya sebesar Rp 600 untuk menghasilkan 1 kg media maggot.Sebelum dipakai, media perlu difermentasi selama 3-4 minggu. Setelah itu, lalat akan datang dan bertelur. Maggot dipanen setelah sepekan. Dari 1 kg media, dapat dihasilkan 180 g maggot. Jadi, untuk memperoleh maggot sebanyak 1 kg, dibutuhkan media sebanyak 5,56 kg. Maka, untuk pembuatan maggot sebanyak 1 kg diperlukan biaya sebesar Rp 3.336, atau dapat menekan biaya sebesar 48 % dari biaya penggunaan pelet.Pepaya merupakan tanaman asli tropis dan sub tropis Amerika dan sekarang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, pepaya dapat tumbuh pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, pada daerah lembab dan pada daerah dengan suhu 22-26 C dengan curah hujan sekitar 1.000 2.000 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Oleh karena itu, maka maggot-papaya baik untuk diterapkan di Indonesia. Hampir seluruh kawasan di Indonesia memiliki curah hujan yang sangat besar, bahkan mencapai 2000 mm/tahun.Bagian dari tanaman pepaya yang dimanfaatkan dalam hal ini ialah daunnya. Daun pepaya merupakan salah satu bahan obat-obatan alami yang berasal dari tumbuhan yang diketahui mengandung zat antibakteri seperti senyawa tocophenol, alkaloid carpain, flavonoid dan lain-lain.Zat yang dikandung daun pepaya ini mampu mengatasi penyakit bercak merah yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, tocophenol, pseudo-karpaina, glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dektrosa, levulosa, dan flavonoid.Dari sekian banyak senyawa dan zat aktif pada daun papaya, yang bersifat larut dalam etanol 70% dan air yaitu alkaloid, tocophenol, dan flavonoid. Tocophenol merupakan senyawa fenol yang khas pada tanaman pepaya.Fenol dapat merusak membran sel bakteri dan menyebabkan lisis (terlarutnya) sel bakteri. Sisi dan jumlah gugus hidroksil pada fenol diduga memiliki hubungan dengan toksisitas relatif terhadap mikroorganisme dengan bukti bahwa hidroksilasi yang meningkat juga menyebabkan tingginya toksisitas zat ini. Kepolaran gugus hidroksil fenol mampu membentuk ikatan hidrogen yang larut dalam air sehingga efektif sebagai desinfektan.Saat berumur 3,5 bulan, daun pepaya sudah dapat diambil. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan gurami yang sudah berukuran 3-5 cm. Ukuran daun pepaya mencapai setengah dari ukuran daun sente. Selembar daun sente umumnya mencukupi untuk 100 ekor gurami. Jadi, selembar daun pepaya diperkirakan dapat mencukupi konsumsi 50 ekor gurami.Maka, untuk ukuran kolam sebesar 620 meter persegi (berisi 1200 ekor gurami), diperlukan daun pepaya sebanyak 24 lembar. Hal ini tentunya tidak memerlukan banyak pohon, hanya berkisar 12 pohon pepaya dengan pengambilan 2 lembar daun dari tiap pohonnya. Jarak tanam pepaya yang ideal ialah 2,75 m. Jadi, panjang dari pematang kolam yang dibutuhkan ialah 33 m. Panjang keliling kolam sebesar 620 meter persegi ialah 52 m. Artinya, penanaman pepaya di pematang kolam mencukupi untuk pemberian pakan gurami yang ada di dalamnya.Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, kemungkinan peningkatan produksi gurami di Indonesia sangat dimungkinkan. Selain ditinjau dari sisi penekanan biaya pemberian pakan, metode maggot-papaya juga menjanjikan terhindarnya ikan gurami dari penyakit bercak merah yang telah menjadi momok bagi peternak gurami di Indonesia.(sumber:budidaya-ikan)

Tips Mencegah Jamur Ikan Dengan Pemberian Garam SUKA ARTIKEL INI? Retweet Link Ini Bagikan di FacebookHujan deras yang mengguyur seringkali membuat petani ikan menjadi was-was. Biasanya para petani ikan khawatir jika ikan budidaya mereka terkena bakteri dan jamur ketika intensitas hujan terus tinggi.Handono (34) salah satu petani ikan di Dusun Blendangan Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Sleman mengaku memberikan garam pada ikan peliharannya. Itu dimaksudkan agar kandungan asam pada air hujan bisa langsung terurai. Garam berfungsi membunuh kuman yang bisa menimbulkan bakteri serta jamur.Garam diberikan terutama kepada ikan yang berada dalam kolam kecil. Sebab hujan dengan intensitas tinggi terkadang mampu mengganti air dari kolam itu.Kalau kolamnya besar tidak diberi garam tidak masalah. Sebab komposisi antara air hujan dengan air kolam masih banyak air kolam. Mengenai takarannya, lima kilogram garam diperuntukkan untuk 1 meter3 air. Kalau sampai garamnya kurang maka tidak akan ada reaksi. Namun kalau sampai kelebihan garam, ikannya bisa mati. Jadi harus benar-benar pas takarannya, katanya ketika ditemui KRjogja.com.Pemilik usaha Handkoi ini mengaku kewaspadaan harus diperhatikan terutama ketika masa peralihan dari kemarau ke hujan. Sebab intensitas hujannya cenderung tinggi. Sehingga hampir setiap hari dia harus memberikan garam kepada ikan koi peliharannya. Biasanya dia sampai stok hingga 2 kuintal garam yang bisa habis dalam sebulan.(sumber: kr-jogja)Semoga tips yang sangat bermanfaat ini dapat berguna bagi para pembudidaya ikan air tawar, khususnya untuk yang sedang mencari tahu tentang bagaimana cara mengatasi bakteri dan jamur ikan.

Tips Menghindarkan Kematian Ikan Pada Sistem Budidaya SUKA ARTIKEL INI? Retweet Link Ini Bagikan di FacebookDalam usaha pembesaran Ikan terkadang mudah sekali mengalami kematian, sehingga bagi pelakunya merasa bingung atau bosan akibat terjadinya kematian secara terus menerus terutama pada Ikan yang dipelihara khususnya pada Usaha Pembesaran.

Sebenarnya Ikan itu juga memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang cukup kuat dari gangguan hama maupun penyakit. Namun karena ukurannya yang masih kecil sehingga ikan ini masih sangat rentan dan mudah stress yang akhirnya mengakibatkan Kematian.Ada beberapa Faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada budidaya Ikan. Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan bagi para pembudidaya Ikan adalah memiliki sikap terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang cukup terutama dalam usaha tersebut. Disamping itu hal yang harus diperhatikan pada saat membeli bibit ikan hendaknya harus benar-benar meyakini bahwa penjual bibit ikan itu benar-benar dijamin dalam menjaga mutu dan kualitasnya.Bagi petani atau Pokdakan yang membeli Ikan harus tahu sebelum ikan dipindahkan ke tempat pemeliharaan atau pembesaran, yaitu bahwa ikan yang akan dipindahkan sebaiknya di Berok dulu atau dengan kata lain dipuasakan, langkah seperti ini dilakukan untuk mereka yang lokasinya cukup jauh. Maksud dilakukan pemberokan ini adalah agar kotoran ikan tidak menyebar yang akibatnya bisa mengganggu kesehatan ikan nantinya. Demikian juga ketika Ikan sampai di tempat lokasi sebaiknya Ikan jangan langsung diberi makanan terlebih dahulu namun dipulihkan dan dinetralkan kondisi kesehatannya agar menjadi pulih dengan cara pemberian Oksigen melalui aliran air yang cukup dan sebaiknya didekatkan dengan air yang mengalir walaupun tidak terlalu deras, kalau tidak mengalir sebaiknya bisa menggunakan Airrator yang kecil untuk beberapa saat. untuk penggunaan Air rator saya rasa dimana saja ada tempat penjualan bahkan harganya murah sehingga mudah terjangkau. Usahakan dalam 1 hari ini tak usah dulu diberi makan Namun air tetap mengalir, sehingga pada saat kita memberi makan nantinya ikan akan terasa senang memakannya dan kesehatanpun bisa pulih secara pelan. Demikian juga pada saat pemberian makanan juga jangan terlalu banyak. Yang penting ikuti aturan dan petunjuk secara perlahan, karena pemberian makanan yang berlebihan juga bisa mengakibatkan penyakit pada lingkungan perairan disekitar kolam.Ada beberapa Tips yang dapat digunakan bagi pembudidaya ikan dalam menghindari kematian antara lain sebagai berikut:1. Penanganan.Penanganan yang kurang baik dan tidak tepat dalam melakukan anjuran juga bisa mengakibatkan kematian. Kesalahan teknis pada saat melakukan penebaran bibit juga sangat menentukan. waktu yang baik untuk menebar bibit ikan adalah sore atau pagi hari ketika matahari tidak terlalu panas. Demikian juga terhadap Kepadatan jumlah tebar yang terlalu tinggi, bibit yang asalan dan kurang bagus, juga lingkungan perairan pada kolam yang tidak mendukung akibat pencemaran semua bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu proses penanganan dalam jumlah dan waktu perlu diperhitungkan.2. SortingKeterlambatan pemilihan atau sorting pada bibit ikan dapat mengakibatkan pertumbuhan yang rusak sehingga pertumbuhan pada ikan itu sendiri tidak merata, dengan kata lain ada yang besar ada juga yang kecil. Bahkan Pertumbuhan ikan tidak bisa seimbang, ikan yang lebih besar biasanya cenderung akan mendominasi makanan, sedangkan pada ikan yang lebih kecil takut dan yang besar merajai akibatnya yang besar cepat besar dan yang kecil tetap kecil dan lambat besar, bahkan jika tidak bertahan ia tetap stress dan akhirnya mati.3. Penggunaan ProbiotikPenggunaan Probiotik dalam sistim budidaya ini juga sangat dianjurkan, karena dengan menggunakan probiotik memiliki fungsi dalam menguraikan ammonia dan dapat membantu pencernakan makanan pada ikan. Dalam usaha perikanan pada pembesaran Ikan dengan kepadatan tinggi kotoran ikan akan menumpuk dan menjadi racun bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan itu sendiri. Oleh karena itu dengan kita memberikan probiotik baik pada campuran pakan atau kolam sangat dianjurkan bagi pembudidaya ikan apalagi jika kita memelihara Ikan lele yang biasanya sangat padat jumlahnya itu akan lebih baik. Untuk Mencari probitik sekarang sudah banyak dijual dikios saprokan (saprodi perikanan) bahkan disemua tempat sudah banyak yang jual, terlebih bagi orang yang tinggal diperkotaan akan lebih mudah mendapatkannya.4. Alat penangkap.Penggunaan Alat tangkap yang terlalu kasar akan membuat luka pada ikan yang mengakibatkan luka dan Infeksi sehingga bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu apabila kita menggunakan alat tangkap seperti serok sebaiknya kita pilih yang ukurannya lembut dan halus agar tidak melukai pada Ikan yang kita tangkap.5. Pemberokan.Pemberokan ini perlu dilakukan oleh Produsen sebagai Penjual bibit ikan, Terlebih apalagi kita akan mengirim bibit ikan ke tempat yang cukup jauh. Artinya bibit ikan lele dipuasakan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengiriman, Adapun tujuannya adalah agar kotoran dan sisa-sisa makanan pada tubuh ikan tersebut tidak mengganggu pada saat pengiriman, Karena akibat dari kotoran yang keluar dari tubuh ikan tersebut dapat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan dan mengakibatkan kematian.6. Waktu Distribusi.Waktu yang baik untuk melakukan pengangkutan atau penebaran adalah pagi atau sore hari. Karena pada siang hari kondisi cuaca terlalu panas yang dapat mengakibatkan kondisi ikan lemah sehingga daya tahan tubuh pada ikan itu sendiri kurang bertahan dan stress akibatnya bisa mengakibatkan kematian.7. Vaksinasi.Pada umumnya para pembudidaya ikan ini belum banyak yang melakukanya karena istilah vaksinasi ini belum begitu populer. Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit pada Ikan. lebih baik mencegah daripada Mengobati. vaksinasi juga merupakan suatu cara untuk menghindari resiko kematian dalam sistim budidaya perikanan.(sumber: penyuluhpi)

Pakan Ikan Yang Ekonomis Dari Limbah Pasar SUKA ARTIKEL INI? Retweet Link Ini Bagikan di FacebookPriyandaru Agung E.T, Pria muda yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya Malang menciptakan pakan ikan ekonomis yang diberi nama Lisa Mudar. Lisa Mudar bukanlah nama sesosok gadis jelita melainkan singkatan untuk pakan Limbah Pasar Murah dan Bergizi. Pria yang akrab disapa Ndaru, kini sedang giat mengintroduksi ramuan pakan temuannya ke para pembudidaya ikan air tawar. Saya memang hobi melakukan survei-survei ke beberapa daerah sentra perikanan, ternyata ujung masalahnya sama, yaitu harga pakan yang terus naik, tuturnya.

Beberapa daerah di Jawa Timur mulai dari Banyuwangi hingga Gresik pernah Ndaru kunjungi. Mahasiswa angkatan 2008 itu lalu menyimpulkan bahwa memang harga pakanlah yang menjadi momok bagi para pembudidaya ikan. Situasi ini makin runyam tatkala mayoritas pembudidaya masih sangat tergantung pakan pabrikan.Alhasil mereka harus menerima dengan lapang dada berapapun harga pakan dari pabrik. Hal itulah yang memotivasi saya dan teman-teman dari FPIK untuk menciptakan formulasi pakan sendiri dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat, ujar pemuda asal Jember ini.Kol dan SawiSetelah melalui berbagai pertimbangan matang, akhirnya Ndaru menjatuhkan pilihannya pada limbah pasar sebagai bahan pakan. Yaitu sisa-sisa kubis dan sawi yang sudah tidak laku. Sisa kubis dan sawi bisa didapatkan secara gratis karena tidak terpakai lagi, kalaupun membeli harganya tidak lebih dari Rp 400 per kilogram, katanya.Untuk daerah Malang, dia biasa mendapatkan limbah sayur ini di Pasar Besar Kota Malang, Pasar Blimbing, Pasar Klojen,serta Pujon. Selain sisa kubis dan sawi, bahan lain untuk meracik Lisa Mudar adalah tepung ikan, tepung kedelai, serta dedak. Penggunaan bahan-bahan selain limbah dimaksudkan untuk mengatrol kandungan nutrisi lain yang tentu saja tidak bisa dicukupi dari limbah.Sementara untuk meningkatkan kandungan protein, terlebih dahulu Ndaru memfermentasi sisa kubis dan sawi menggunakan Lactic Acid Bacteria (Bakteri Asam Lakta /BAL) sebagai starter. Lisa Mudar ini kandungan proteinnya mencapai 30%, harganya hanya Rp 6.500 per kg. Murah kan? ujarnya tersenyum.Lelaki kelahiran 23 Februari 1990 ini membandingkan, dengan kandungan protein yang sama, harga pakan dari pabrik bisa tembus hingga Rp 12.000 per kg. Ada pakan dari pabrik yang harganya sama, tapi kandungan proteinnya hanya 14%, bukan 30%, jelasnya.Selisih harga yang hampir dua kali lipat tersebut diharapkan mampu memberikan harapan kepada para pembudidaya bahwa ternyata masih ada pakan murah untuk ikannya. Niatnya memang tidak hanya berwirausaha, melainkan juga ingin membantu para pembudidaya yang kerap mengeluhkan mahalnya harga pakan, tutur Ndaru.Di lapangan, Ndaru dan tim sering menemui kejadian-kejadian yang berseberangan dengan teori yang dia peroleh di kampus. Ia mencontohkan, ada beberapa pembudidaya lele yang memberikan pakan bentuk terapung untuk ikannya. Ketika ditanyakan, pemiliknya berujar bahwa dengan memberikan pakan terapung dia bisa tahu ikannya sudah makan atau belum. Lele kan jenis ikan dasar, kalau diberi pakan jenis terapung, energi ikan akan terbuang untuk mengambil pakan ke permukaan, sehingga tidak optimal untuk pertumbuhan, jelasnya setengah berteori.(sumber: trobos)

Bibit Lele Sangkuriang SemarangLele Sangkuriang, lele jenis baru ini berhasil merebut perhatian masyarakat, pasalnya lele jenis baru ini memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan lele dumbo biasa, diantaranya: masa panen lebih cepat, lebih tahan penyakit, teknik pemeliharaan sederhana, kualitas daging lele sangkuriang lebih padat, kering, tidak bau amis, dan tentu saja lebih gurih,sehingga lele tersebut banyak diburu oleh penyuka lele. HOME HUBUNGI SAYARabu, 30 November 2011MUSUH / PENYAKIT PENGUSAHA LELE

Penyakit yang Menyerang dalam budidaya Lele

Berikut ini adalah daftar nama-nama musuh Pak Tani di kolam, bentuk serangan cukup menyeramkan namun masih bisa kita tangani dengan penuh senyuman. Dont panic at the disco!!! Setiap bentuk serangan bisa dikenali dari cirinya dan yakinlah bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Bakteri, penyakit dan virus adalah makhluk hidup yang punya hak untuk hadir di kehidupan dan hak untuk hidup juga. Sebagai Khalifah manusia berhak untuk mengendalikan dan membunuhnya jika terpaksa dilakukan. Wokey, mari kita berkenalan dan bersahabat dengan mereka (Bams Kriewoel, 2011).1. Penyakit karena bakteriAeromonas hydrophilla dan Pseudomonashydrophylla Ancaman : kematian massal (50-100% dalam jangka waktu 3-7 hari). Waktu penyerangan : jam 12.00-15.00 WIB Bentuk bakteri ini seperti batang dengan polar flage (cambuk yang terletak diujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, berukuran 0,70,8x 11,5 mikron. Gejala : benih ikan yang terserang warna tubuhnya menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, bernafas megap-megap di permukaan air. Pencegahan : memelihara lingkungan perairan agar tetap bersih, termasuk kualitas air (air dijaga agar tetap berwarna hijau terang / hijau botol bir bintang jangan sampai berwarna hijau gelap). Jika air sudah hampir berwarna hijau gelap maka air kolam harus segera diencerkan (buang 50% dan anti air baru 50%), pengenceran kolam dilakukan pada sore hari (jam 15.00-16.00 WIB). Pengobatan : jika terserang maka lakukan pengobatan (kuratif) dengan cara:

a. Ambil dan buang ikan-ikan yang mati, ganti air 50%, puasakan ikan minimal 12 jam. b. 12 jam kemudian, buatlah takaran pakan dari dosis sebenarnya, campurkan pakan dengan bahan aktif Terramycine dengan dosis 50mg/kg ikan/hari, diberikan selama 710 hari atau campurkan pakan dengan bahan aktif Sulphonamidsebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 34 hari. Obat banyak dijual di kios/toko pertanian dengan merk dagang Enrofloct, Booster dll, lihat kemasan yg mengandung 2 zat aktif diatas. c. Pakai butiran PK 10 gram / 10.000 liter (tersedia d apotek, AWAS Obat Keras), terpaksa digunakan ketika point a dan b gagal melawan serangan siAeromonas hydrophilla dan Pseudomonashydrophyllaini.

2. Penyakit Tuberculosis Ancaman : kematian 5-10% setiap hari Waktu penyerangan : setiap saat Penyebab : bakteriMycobacterium fortoitum. Gejala : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip. Pencegahan : memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan : dengan Terramycin dicampur dengan makanan 57,5 gram/100 kg ikan/hari selama 515 hari.3) Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Gejala : ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Pengendalian : memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan : benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada NaCl / garam dapur 300 gram/liter selama 3 menit.

4) Penyakit Bintik Putih dan Gatal/Trichodiniasis Penyebab : parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebutIchthyophthiriusmultifilis. Gejala : ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air; terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang; ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam. Pengendalian : air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Pengobatan : dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan Formalin 25 cc/m3 dengan larutan NaCl / garam dapur 100 gram/m3 selama 1224 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.

Diposkan olehbibit lele sangkuriang Semarangdi15.25Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestSelasa, 29 November 2011PROBIOTIK DAPAT MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN IKAN

Mempercepat Pertumbuhan Ikan Budidaya Dengan ProbiotikPertumbuhanIkan Budidaya yang cepat tidak hanya membuat hati senang tetapi juga menekan pengeluaran untuk pakan,mempercepat masa panen dan ikanbisa dipanen dalam ukuran yang seimbang. Banyak pengalaman petani budi daya ikan harus melakukan panen secara bertahap karena ukuran ikan saat ditebar sama tetapi mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Karena itu beberapa rekayasa dan upaya dilakukan untukmempercepat pertumbuhan ikandan ukuran yang seragam dengan demikian efisiensi produksi budi daya ikan menjadi cukup baik. Beberapa petani ikan menempuh cara dengan memberikan makanan berprotein tinggi dan memberikan makanan alami seperti keong, bekicot dan lain-lain. Akan tetapi pemberian pakan alami terkendala karena tidak praktis. Pada beberapa budi daya ikan seperti budi dayaikan guramih,Ikan Lele,Ikan Nila,Ikan mas dan lain sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam budidaya ikan.

Probiotikmerupakan mikroorganisme hidup yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Mikroorganisme yang terkandung pada Probiotik mampu membantu pencernakan makanan pada tuhuh hewan dan manusia sehingga makanan yang mengandung probiotik akan mampu dicerna dan diserap tubuh dengan baik. Selain itu probiotik mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit.PadaBudi Daya Ikanprobiotik diberikan sebagai campuran makanan dan ada yang ditaburkan pada kolam pemeliharaan. Untuk Probiotik yang dicampur pakan, bisa dicampurkan dengan pakan buatan pabrik (pelet) maupun pakan alami seperti daun-daunan. Penebaran probiotik pada kolam akan membantu tumbuhnya plankton-plankton dan mikroorganisme lainnya dalam air kolam sebagai makanan alami ikan. Probiotik jenis ini akan menggemburkan dasar kolam sekaligus memelihara kualitas air seperti Nature atau Super Plankton. Probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami.Pengalaman dari Himawas Atasasih, pemilik HMPS di Jl Sutijap 23 Wates, Kulonprogo, Para petani Ikan Guramih Kulonprogo sudah terbiasa memakai probiotik dicampur pakan. Misalnya, probiotik RajaGrameh, RajaLele, MasterFish, SPF atau Nature yang mudah diperoleh di toko pakan ternak atau toko pertanian. Dengan campuran probiotik dan pelet membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.Pengalaman Pak Jumadi, petani gurami dari Desa Ceme, Srigading, Sanden, Bantul membenarkan pemberian probiotik sangat membantu pertumbuhan ikan. Saat melihat di kolamnya banyak gurami stres dan mengambang bahkan beberapa mati, dia secepatnya mengguyurkan sebotol probiotik Nature campur segenggam gula pasir ke kolam. Keesokan harinya air kembali hijau jernih dan semua guraminya sehat kembali.Pengalaman para petani ikan Gurami di Desa Jambidan, Bantul Yogyakarta telah meninggalkan cara konvensional budi daya guramih dan beralih ke cara modern dengan memanfaatkan probiotik. Budi Daya ikan dengan cara konvensional 30 kg pelet hanya menjadi 22 kg daging ikan, dengan sistem Guba (Gugus Simba) bisa menjadi 28-30 kg atau konversinya 1:1. Artinya,ikan lebih berbobot karena penambahan probiotik akan menjadikan 90% pakan menjadi daging dan hanya 10% yang dibuang sebagai amoniak.Menurut Wiwied Usman, Sekjen PerMina sekaligus pembudi daya Ikan Gurami, Kelebihan lain penerapan sistem Guba, pertumbuhan lebih cepat sehingga waktu pemeliharaan lebih pendek. Bila dengan sistem konvensional untuk mencapai berat 1 kg butuh waktu dua tahun, dengan sistem Guba hanya butuh waktu satu tahun. Pengalaman mereka untuk mencapai 8-9 ons dari ukuran silet cukup dalam waktu 9 bulan dengan kombinasi pakan daun sekali sehari. Cara konvensional tanpa penambahan probiotik pada pakan, setahun baru mencapai berat 6-7 ons.Pakar gurami dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan.Saya kira probiotik akan menjadi andalan para petani ikan di masa depan karena manfaatnya sangat besar pada pertumbuhan ikan sehingga cukup berarti dengan keuntungan yang didapat, tandasnya. Probiotik ibarat benteng pertahanan diri, sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyurprobiotik Nature atau SPFlebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya.

PERBANDINGAN HASIL BUDI DAYA IKAN GURAMI DENGAN CARA KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN PROBIOTIKBiaya 1.000 ekor bibit gurami ukuran silet/korek dengan harga Rp 1.000,-/ekor , membutuhkan pakan 30 sak (harga Rp 210.000).Total modal sekitar Rp 7,5 juta. Cara konvensional akan menghasilkan ikan sekitar 7 kuintal. Dengan harga panen Rp 20.000 /kg pendapatan petani sekitar Rp 14 juta.Keuntungan sekitar Rp 6 jutaan.Sistem Gubamemberikan terobosan pada berat ikan. Dengan penambahanprobiotik seperti RajaGrameh, RajaLele, Nutrisi Simba, ditambah SPFyang dicampurkan pada pakan maka hasil panen bisa mencapai 9 kuintal. Berarti pendapatan petani mencapai Rp 18 juta. Jadi, ada selisih 2 kuintal, senilai Rp 4 juta, jauh lebih untung dibanding cara biasa.Biaya tambahan untuk membeli probiotikpun tidaklah mahal, dua tutup RajaGrameh ditambah 1 tutup SPF untuk mencampur 5 kg pakan pelet, terbukti hasilnya luar biasa. Padahal untuk 30 sak pakan hanya dibutuhkan biaya tambahan untuk pembelian probiotik Rp 400 ribu saja. Yakni, untuk pemacu tumbuh Rp 200 ribu, untuk penambah bobot Rp 100 ribu, dan untuk pengobatan Rp 100 ribu. Jadi, penambahan biaya Rp 400 ribu, tambahan keuntungannya Rp 4 juta.

Pengobatan Herbal Pada Penyakit Ikan

PENGOBATAN HERBAL pada PENYAKIT IKANPENYAKIT IKAN, PENYEBAB & PENGOBATANNYA

Penyebab penyakit ikan golongan parasite

Penyakit ikan golongan parasit dibagi menjadi penyakit yang disebabkan oleh protozoa, helminthes (cacing), dan crustacea (udang-udangan). Parasit protozoa yang dilaporkan menyerang ikan air tawar antara lain meliputi Costia, Chilodonella, Trichodina, Ichthyophthirius multifiliis, Myxobolus dan Myxosoma cerebralis. Penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar yaitu Platyhelminthes, Nematoda, dan Acanthocephala. Di Indonesia dikenal antara lain 2 genus dari kelas Trematoda yang banyak ditemukan menyerang ikan air tawar yaitu Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Walaupun masih ada jenis-jenis lain namun kedua jenis cacing tersebut di atas yang paling sering ditemukan pada ikan.

Penyebab penyakit ikan golongan jamur

Beberapa jenis penyakit jamur yang termasuk berbahaya untuk ikan antara lain adalah Aphanomyces, Branchiomyces, dan Ichthyophonus. Jamur yang paling sering ditemukan pada ikan air tawar adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp.

Penyebab penyakit ikan golongan bakteri

Beberapa jenis penyebab penyakit ikan golongan bakteri yang sering menimbulkan kerugian dalam usaha budidaya ikan antara lain meliputi Aeromonas hydrophila, Aeromonas salmonicida, Mycobacterium spp, Nocardia sp., Edwardsiella tarda, Edwardsiella ictaluri, Streptococcus spp., Pasteurella sp, Yersinia ruckeri, Pseudomonas sp. dan Streptomyces sp.

Penyebab penyakit ikan golongan virus

Beberapa jenis virus diketahui dapat menyerang ikan-ikan budidaya dan menimbulkan permasalahan yang serius antara lain Channel Catfish Virus Disease (CCVD), Spring Viraemia of Carp (SVC), Infectious Pancreatic Necrosis (IPN), Lymphocystis Disease (LD), Infectious Hematophoietic Necrosis (IHN), Viral Nervous Necrosis (VNN) dan Koi Herpes Virus (KHV).

PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN

Pada prinsipnya pencegahan dapat ditinjau berbagai pendekatan lingkungan, inang dan pathogen.

Pendekatan lingkungandilakukan dengan menjaga kualitas air supaya tetap mendukung bagi kehidupan ikan, menjaga wadah budidaya tetap bersih dan sehat dan menghindari pengggantian air yang mendadak sehingga tidak menyebabkan ikan menjadi stress. Selain itu penggunaan probiotik/bioremediasi kini sudah banyak dilaksanakan.

Pendekatan inangdilakukan dengan cara penanganan ikan yang baik/tidak kasar, sehingga tidak mengakibatkan ikan menjadi luka/lecet dan tidak stress, pengaturan kepadatan ikan yang disesuaikan dengan ukuran ikan dan daya dukung lahan, pemberian pakan yang tepat mutu (mengandung bahan nutrisi yang diperlukan oleh ikan). Pakan yang diberikan harus sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan (tepat ukuran). Selain itu pemberian pakan harus tepat waktu pemberian artinya kapan waktu yang tepat untuk memberi pakan. Misalnya untuk ikan yang sifatnya nocturnal (misalnya ikan Lele) pakan porsi terbanyak sebaiknya diberikan pada waktu sore atau malam hari. Sedangkan bagi ikan yang non-nocturnal maka pakan bisa diberikan pagi, siang dan sedikit pada waktu sore hari. Guna menjaga kesehatan ikan juga dapat dilakukan dengan menimbulkan kekebalan ikan. Kekebalan pada ikan dapat dibedakan menjadi kekebalan yang specific (humoral) dan kekebalan non-specific (selular/cell-mediated immunity). Kekebalan spesifik artinya kekebalan yang dibentuk hanya efektif untuk mencegah terhadap suatu patogen tertentu. Misalnya pemberian vaksin anti Vibrio pada ikan maka kekebalan yang terbentuk hanya mampu untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Vibrio sp. Sedang kekebalan yang non-spesific adalah kekebalan yang dibentuk untuk sebagai anti dari berbagai infeksi. Kekebalan seperti ini biasa diproduksi dengan cara pemberian immunomodulator yaitu antara lain Vitamin C, Lypopolysaccharide (LPS), dan ?- glucan.

Pendekatan patogen, pada prinsipnya kita menjaga supaya virulensi patogen tidak meningkat. Virulensi patogen biasanya berkaitan erat dengan makin memburuknya lingkungan dan juga dengan derajat stres dari inangnya. Jadi supaya patogen tidak meningkat patogenitasnya kita harus menjaga agar kondisi lingkungan tidak semakin buruk dan menjaga agar inang tetap dalam keadaan kondisi yang prima. Kondisi lingkungan yang makin buruk akan memacu perkembangan patogen lebih meningkat.

Pada intinya, mencegah penyakit dapat dilakukan melaluia).Manajemen Budidayasecara menyeluruh, termasuk di dalamnya penerapan padat tebar yang disesuaikan dengan daya dukung lahan, melaksanakanb). Manajemen lingkungandanc).Manajemen pakan. Manajemen lingkungan yang dimaksud adalah menjaga lingkungan perairan supaya selalu berada dalam kondisi yang kondusif bagi kehidupan ikan dan tidak banyak menimbulkan tekanan. Pakan yang diberikan pada ikan harus tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu pemberian dan tepat ukuran.

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL dalam pengendalian Penyakit Ikan

Salah satu alternatif penanggulangan penyakit ikan air tawar yang aman adalah dengan menggunakan tanaman obat. Bahan obat lain yang relatif lebih aman untuk lingkungan dan efektif dalam mengobati penyakit ikan dapat menggunakan bermacam-macam tanaman obat tradisional. Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekayaan tanaman yang berpotensi menjadi obat. Banyak jenis tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat antimikroba. Sejumlah tanaman mengandung senyawa bersifat bakterisidal (pembunuh bakteri), dan bakteristatik (penghambat pertumbuhan bakteri).

Dari beberapa percobaan, fitofarmaka terbukti efektif mengatasi penyakit ikan air tawar dan memiliki beberapa keuntungan, seperti :Pertama, dapat menjadi bahan alami pengganti antibiotik untuk pengendali penyakit yang disebabkan bakteri. Kedua, ramah terhadap lingkungan, mudah hancur/terurai, dan tidak menyebabkan residu pada ikan dan manusia.Ketiga, mudah diperoleh dan tersedia cukup banyak, keempat harganya ekonomis dan cukup murah.

Fitofarmaka yang dapat dijadikan pengganti antibiotik untuk mengatasi penyakit ikan air tawar adalahbawang putih(Allium sativum), dandaun ketapang(Termmalia cattapa). Hasil penelitian lainnya menginformasikan bahan lain yang dijadikan bahan antibiotik adalahdaun sirih(Piper betle L),daun jambu biji(Psidium guajava L), jombang (Taraxacum officinale) dandaun sambiloto(Androgaphis paniculata). Daun sirih diketahui berdaya antioksidasi, antiseptik, bakterisida, dan fungisida. Tanaman sambiloto bersifat anti bakteri, sedangkan daun jambu biji selain bersifat anti bakteri juga bersifat anti viral.

Beberapa tanaman obat yang sudah ditelitI oleh peneliti dari BRKP DKP pada Tabel 1.

Tabel 1. Tanaman obat dan manfaatnya

No Jenis Tanaman Dosis Perlakuan Peruntukan/Khasiat

1).Meniran

5000 mg/lRendam (5 jam)Anti. Aeromonas hydrophila

2).Kipahit

10.000 mg/lRendam (3 jam)Anti. Mycobacteriosis

3).Daun Semboja

600-700mg/lRendamAnti Aeromonas hydrophila

4).Sambiloto 200-300 mg/l

Rendam (lama)Anti Aeromonas hydrophila400 mg/l Rendam (lama) Meringankan KHV

Penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang potensi ekstrak daun kipahit (Picrasma javanica) dalam penanggulangan penyakit mycobacteriosis pada ikan Gurame telah dilakukan di Laboratorium penyakit ikan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor. Ekstrak daun kipahit secara invitro pada berbagai dosis diuji efektifitasnya terhadap bakteri Mycobacterium fortuitum. LC50 bakteri Mycobacterium fortuitum dan toksisitas ektrak daun juga diuji terhadap ikan uji. Kegunaan ekstrak daun juga diuji bagi pengobatan ikan Gurame yang telah diinfeksi oleh bakteri Mycobacterium fortuitum pada level 108 cfu/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kipahit pada level konsentrasi 10.000 mg/l dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji, sedangkan perendaman ikan uji yang terinfeksi bakteri dengan dosis yang sama dengan lama perendaman 3 jam dapat digunakan untuk pengobatan penyakit Mycobacteriosis.

Penggunaan bahan-bahan alami digunakan untuk pengendalian jamur antara lain dapat menggunakan kunyit, bawang putih, daun sirih, daun pepaya dan brotowali. Bahan-bahan ini dapat berguna untuk membasmi penyakit jamur yang menempel pada tubuh ikan, walaupun dalam membasmi suatu penyakit dengan menggunakan bahan-bahan alami memiliki waktu yang lama. Kemudian dari ke-5 bahan-bahan alami yang dapat menyembuhkan penyakit jamur pada ikan yaitu bawang putih. Sumber lain menyampaikan informasi adanya manfaat dari tanaman alami untuk obat seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Tanaman obat dan manfaatnya

No. Jenis Tanaman Dosis Peruntukan/Khasiat

1. Bawang putih 25mg/l Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan patin2. Daun sirih 2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele3. Daun jambu biji 0,2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele4. Daun sambiloto 2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele5. Daun jombang dan ketapang 60gr/l Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan patin(Zainal Abidin, 2005)

Daun Jombang.jpg

Ketapang.jpg

PENUTUPPenggunaan tumbuhan obat tradisional dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan memiliki kelebihan antara lain mudah diperoleh, murah, efektif untuk mencegah dan mengobati penyakit ikan, dan relatif aman bagi ikan, lingkungan, dan manusia yang mengonsumsinya (konsumer). Selain itu, kelebihan lainnya adalah tidak menimbulkan resistensi pada pathogen.

Selamat Mencoba..!!!!

Beberapa Tips lainnya yang saya kutip dari beberapa sumber dan pengalaman rekan-rekan yang saya rangkum disini. Semoga bermanfaat.

Bawang putih

fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteridosis : 10-20 gr/ kg pakanaplikasi : tumbuk bawang putih, campurkan ke dalam telur ayam yg sdh di kocok terlebih dahulu lalu dicampur dengan pakan atau pelet. setelah dicampur rata, keringkan dgn pelet.

Kunyit

fungsi : pencegahan a/ pengobatan penyakit bakteridosis : 2,5 gr perasan kunyit/liter airaplikasi : - tumbuk/blender kunyit, peras, lalu tambah air- campurkan dalam pelet atau pakan.

Ragi/Yeast

fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteridosis : 0.1 - 1 % ragi roti dalam pakanaplikasi : campurkan ke dalam telur ayam (sudah kocok) dan campur dgn pakan atau pele

Daun Sirih

fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteri, parasit (8,3ppt) dan anti jamurdosis : 2 gr/60 ml airaplikasi : direbus dgn air,setelah dingin rendam ikan yg terkena penyakit

Daun pepaya

fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteridosis : 2 gr/60 ml airaplikasi : diremas lalu campur dgn air, rendam ikan yg terkena penyakit selama 24 jam

Buah Mengkudu

Fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteriDosis : 5 buah / 10mtr2 luas kolamAplikasi : Buah Mengkudu diiris kecil-kecil, direndam dalam air probiotik 1 x 24 jam Ditebarkan ke kolam secara merata beserta air rendamannya.

Buah Mahkota Dewa

Fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteriDosis : 5 buah/ 10mtr2 luas kolamAplikasi : Kupas kulit buah mahkota dewa, jemur sampai kering. Rendam daun mahkota dewa yg kering dalam probiotik 1 x 24 jam dan tebarkan secara merata ke kolam beserta air rendamannya.

note:

aplikasi herbal dilakukan secara terus menerus dengan selang waktu 1 minggu(1 minggu penggunaan dan 1 minggu tidak)sebaiknya penggunaan obat herbal tidak hanya 1 jenis tetapi kombinasi dari bbrp jenis herbal.

Saat ini kian banyak yang sadar akan kegunaan obat-obatan alami atau herbal untuk mengatasi penyakit pada ikan lele. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya temuan penelitian yang mengungkap khasiat sejumlah tanaman dan bumbu dapur untuk memperbaiki kondisi kesehatan lele. Bahan-bahan yang sudah teruji diantaranya adalah bawang putih, mengkudu, temulawak, kunyit, meniran, ragi, daun sirih, dun sambiloto, daun pepaya, daun jambu biji, daun paci-paci, segala pahit-pahitan, dan masih banyak lainnya.Menambah Nafsu Makan Pada Lelejangan remeh kan temulawak yang bisanya kita tidak sadar/tidak tahu itu namanya. tanpa kita sadari bahwa temulawak bisa lho buat menambah nafsu makan ikan lele. ni buat yang punya lele tidak semangat makanya ini obatnya.untuk menambah nafsu makan ikan lele metode herbal. di campur dengan pakan. 0.2 : 0,25 : 1 kg gram:0.2 kg temulawak, (curcuma) "bahasa latinya"0,25 kg air (di usahakan air hangat) karna dengan keadaan hangat sari temulawak akan terangkat secara maksimal)1 kg pakan / pelet.pembuatan :1. parut temulawak2. campur dengan air hangat 0.253. peras dan saring parutan temulawak tadi4. campurkan air perasan temulawak tadi dengan pelet sebanyak 1 kg.5. diamkan selama 10 menit.

nb. setelah di camput jangang lebih dari 8 jam.

Sentral Pembenihan dan Pembesaran Lele Sangkuriang di SemarangUsaha kami adalah fokus dalam Pembenihan dan Pembesaran Lele Sangkuriang secara Organik di Semarang, tanpa obat - obatan kimia,sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi bagi khalayak masyarakat.Rabu, 07 Desember 20111001 Keunggulan Lele Sangkuriang"Capaian angka produksi yang tinggi, panen lebih cepat, daya bertelur yang luar biasa, pemeliharaan yang mudah, lebih tahan penyakit, hingga soal kualitas daging yang lebih unggul."

Lele sangkuriang mulai merebut perhatian kalangan pelaku usaha budidaya ikan. pasalnya, lele dumbo jenis baru ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lele dumbo biasa. sebut saja panen yang lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, kualitas daging lebih unggul, lebih tahan terhadap penyakit, sangat mudah dibudidayakan, teknik pemeliharaan sederhana, dan banyak lagi keunggulan lainnya.

Tak heran, dengan keunggulan yang dimiliki tersebut banyak kalangankepincutuntuk membudidayakan ikan berkumis tersebut. Bahkan, tak sedikit petani budi daya lele yang selama ini membudidayakan lele dumbo biasa, kini mulai beralih membudidayakan lele sangkuriang. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keunggulan lele sangkuriang, berikut pemaparannya.

A.Produksi Tinggi.Berdasarkan pengalaman dilapangan, capaian angka produksi lele sangkuriang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan capaian angka produksi lele dumbo biasa, baik di tingkat pembenihan maupun pembesaran.

Sebagai contoh, umumnya pemberian pakan sebanyak 1 ton untuk membesarkan lele dumbo sebanyak 10.000 ekor hanya menghasilkan lele konsumsi sekitar 7 - 8 kuintal. Sementara itu, pada lele Sangkuriang, pemberian pakan dengan kuantitas dan kualitas yang setara untuk jumlah benih yang sama mampu menghasilkan lele konsumsi sekitar 1 - 1,4 ton.

Dengan kata lain, berdasarkan fakta tersebut,food conversion rate (FCR)lele sangkuriang lebih rendah daripada FCR lele dumbo biasa. FCR adalah perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan pertambahan bobot ikan selama masa pemeliharaan hingga saat panen ikan tiba.

FCR yang baik dan menguntungkan petani adalah yang memiliki nilai rendah. Semakin rendah nilai FCR, semakin kecil jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli pakan. Sebaliknya, semakin tinggi nilai FCR, semakin besar jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli pakan.

Dalam budidaya ikan, nilai FCR sangat ditentukan sedikitnya oleh dua hal, yakni kualitas pakan yang diberikan dan sidat bawaan mengenai laju pertumbuhan jenis ikan yang dipelihara. Semakin berkualitas pakan yang diberikan, pertumbuhan ikan akan semakin cepat. Pakan berkualitas memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik, sehingga dapat diandalkan untuk memacu pertumbuhan ikan.

Dengan cepatnya pertumbuhan ikan, kebutuhan jumlah total pakan selama masa pemeliharaan ikan relatif bisa ditekan. Dengan demikian, nilai FCR pun menjadi rendah. Sementara itu, lele sangkuriang tergolong jenis lele yang memiliki laju pertumbuhan cepat. Otomatis, nilai FCR-nya pun rendah.

B.Panen Lebih Cepat.Cepatnya laju pertumbuhan lele sangkuriang berdampak pada cepatnya siklus panen. Sebagai gambaran, pertumbuhan lele sangkuriang di tingkat benih dari ukuran 2 3 cm untuk mencapai ukuran 5 6 cm hanya membutuhkan waktu pemeliharaan sekitar 20 25 hari, sementara itu, untuk lele dumbo umumnya membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 30 40 hari.

Di tingkat pembesaran, dengan asumsi menggunakan bibit ukuran 5 6 cm, lele sangkuriang ukuran konsumsi bisa dipanen sekitar 50 60 hari sejak ditebar. Dengan asumsi, budidaya tersebut dilakukan diwilayah yang memiliki suhu rendah, misalnya didaerah Gadog, Megamendung, Bogor,yaitu memiliki suhu udara harian rata-rata 25 28* celcius. Pada suhu yang lebih tinggi, misalnya didaerah yang bertemperatur 35 38 *C, panen lele sangkuriang ukuran konsumsi bisa lebih cepat, yakni sekitar 45 hari. Fakta ini bisa dibandingkan dengan panen lele dumbo ukuran konsumsi yang biasanya memerlukan waktu rata rata 3 4 bulan.

C.Lebih Tahan Terhadap Penyakit.Seperti lele pada umumnya, lele sangkuriang merupakan ikan yang tidak memiliki sisik. Namun, bukan berarti ikan ini tidak memiliki pelindung tubuh. Semua jenis lele dipersenjatai dendan lendir yang melapisi kulitnya, tak terkecuali lele sangkuriang. Lendir ini berguna untuk melindungi kulit atau tubuh lele, terutama untuk menangkal serangan penyakit. Karena itu, hindari perlakuan lele yang dapat mereduksi atau mengikis lendir dikulit lele.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar ( BBPBAT ) Sukabumi, jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar jarang ditemukan di kolam atau wadah budidaya lele sangkuriang. TerutamaTrichodina spdanlchthiophthirius sp.

Namun, kewaspadaan terhadap penyakit yang mungkin menyerang lele sangkuriang tetap diperlukan. Karena itu, jauh lebih penting menerapkan langkah langkah pencegahan terhadap kemungkinan munculnya penyakit. Misalnya, menjaga kualitas air yang memenuhi syarat bagi hidup lele.

D.Kualitas Daging lebih Unggul.Daging lele sangkuriang lebih unggul dibandingkan dengan daging lele dumbo biasa. Keunggulan ini terbukti dari tekstur daging yang lebih padat. Selain itu, daging lele sangkuriang lebih minim kandungan lemaknya, lebih renyah, lebih gurih, dan tidak berbau lumpur.

Rasa lele sangkuriang yang lebih renyah dan gurih disinyalir karena faktor umur yang relatif lebih muda saat dipanen pada ukuran konsumsi ( 6 10 ekor / kg ) -dari pada umur lele dumbo biasa. Menurut pengalaman konsumen, semakin berumur lele yang dikonsumsi, semakin menurun cita rasa atau kelezatannya.

E.Lebih Tahan Banting.Sama seperti lele pada umumnya, lele sangkuriang termasuk ikan yang tahan banting. Untuk dapat bertahan hidup, lele sangkuriang tidak memerlukan kondisi atau persyaratan air khusus seperti pada ikan air tawar lainnya. Demikian juga dengan lele sangkuriang.

Jika ikan air tawar lain memerlukan oksigen terlarut dalam air yang cukup, lele tidak terlalu membutuhkannya, terutama lele ukuran sedang ke atas ( bukan di tingkat benih ), untuk menyiasati kebutuhan oksigen, lele bisa menyembul ke permukaan air untuk menyerap oksigen dari udara langsung. Hal ini dimungkinkan karena lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebutlabirinatauarborescent.

Karena kamampuan tersebut, lele sangat mungkin dipelihara didalam wadah budi daya dengan kondisi air kritis, misalnya di bak comberan. Selain itu, lele bisa

Diposkan olehencoesdi21.28Tidak ada komentar:Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest1001 Keunggulan Lele Sangkuriang"Capaian angka produksi yang tinggi, panen lebih cepat, daya bertelur yang luar biasa, pemeliharaan yang mudah, lebih tahan penyakit, hingga soal kualitas daging yang lebih unggul."Lele sangkuriang mulai merebut perhatian kalangan pelaku usaha budidaya ikan. pasalnya, lele dumbo jenis baru ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lele dumbo biasa. sebut saja panen yang lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, kualitas daging lebih unggul, lebih tahan terhadap penyakit, sangat mudah dibudidayakan, teknik pemeliharaan sederhana, dan banyak lagi keunggulan lainnya.Tak heran, dengan keunggulan yang dimiliki tersebut banyak kalangankepincutuntuk membudidayakan ikan berkumis tersebut. Bahkan, tak sedikit petani budi daya lele yang selama ini membudidayakan lele dumbo biasa, kini mulai beralih membudidayakan lele sangkuriang. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keunggulan lele sangkuriang, berikut pemaparannya.

BUDI DAYA LELE ORGANIK DENGANKOTORANApril 13, 2011byyomo23setiawan & Komentar21 Votes

KOTOBUDI DAYA LELE ORGANIK DENGAN RAN / FESES KELINCIBudidaya lele organik masih tergolong baru sehingga belum populer di masyarakat,walau Lele masih menjadi makanan favorit di masyarakat. Namun kebanyakan yang beredar, mengandung residu akibat pemakaian bahan kimia yang tinggi. Berbeda, kalau organik sudah bebas zat kimia,. Sementara ditilik dari segi gizi, lele organik tingkat kolestorelnya lebih rendah karena mengandung asam lemak tak jenuh.Abdul Kohar, 48, petani lulusan Teknik Nuklir, Universitas Gajah Mada, adalah salah satu petani Banyuwangi, yang merupakan pelopor pengembangan budidaya lele organik dengan konsep mengadopsi pola hidup lele di alam bebas, dimana media hidup dan pakannya berasal dari bahan organik.sehingga berbeda dengan budidaya lele nonorganik, biasanya dilakukan tanpa perlakuan khusus dengan pakannya berasal dari pabrikan (pelet) dan Hasilnya tentu saja berbeda. Ukuran lele organik ternyata lebih panjang, antara 25-30 centimeter dibandingkan lele biasa. Warna lele organik kemerah-merahan, terutama di bagian sirip dan insang. Lele biasa warnanya sedikit lebih hitam, Lele organik juga lebih menonjol dalam hal rasa. Tekstur daging lebih kesat, kenyal, dan gurih, hampir menyamai rasa lele yang hidup di alam bebas. Dan tentunya, lebih sehat.Di belakang rumahnya, Jalan Temuguruh, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ia membikin 12 kolam berukuran masing-masing 3,5 meter x 4 meter untuk membudidayakan lele organik sejak masih benih hingga siap konsumsi. Hanya cukup diberi pakan kotoran hewan yang dicampur air dan tetes beserta enzim bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran. Selang tujuh hari kemudian akan menghasilkan banyak plankton yang menjadi makanan utama lele. Keuntungan lainnya, air di dalam kolam lele tidak menghasilkan bau busuk seperti halnya lele non organik. Sehingga ia tak perlu repot mengganti air dalam kolam. Menghemat biaya dan tenaga, Dan sisa air dalam kolam lele ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman.Saat ini pakan ikan lele yang berupa pellet, dipasaran mengalami kenaikan dari harga 6.000 rupiah per kilogram menjadi 8.000 rupiah per kilogram. Untuk menghasilkan 1 ton ikan lele siap konsumsi, jika menggunakan pakan pellet menghabiskan pakan 1 ton, dalam 1 kilogram ikan lele yang diberi pakan pelet berjumlah antara 8 hingga 9 ekor, sedangkan yang diberi pakan organik 7 hingga 8 ekor. Saat ini harga ikan lele di pasaran mencapai 14.000 rupiah per kilogram.Beternak lele organik tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, karena biaya Budidaya lele yang paling dominan adalah pakan, sedang lele organik pakan praktis tidak perlu membeli, demikian pula dengan tenaga kerja saat pemeliharaan tidak diperlukan lagi, polusi bau tidak sedap tidak terjadi, sisa air kolam masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.Biaya Investasi :yang perlu disiapkan tidak terlalu banyak karena pemeliharaan lele biaya yang paling dominan adalah pakanPerkiraan harga terpal ukuran 5X7 Rp. 600.000Ditambah pembelian bambu dengan tenaga kerja pengerjaan atau ongkos gali kolam + batu merahBiaya Budi daya :Benih jenis Dumbo Sangkuriang ukuran 7,8 mm Rp. 250/ekorKotoran kelinci, Tetes, Enzim Bakteri Silanace harga Rp. 25.000 /Liter untuk 500 Kg kotoran sapi.Hasil :Usia 70 hari panen dengan ukuran 1 Kg isi 8-9 ekor, harga partai 1 Kg lele Rp. 11.000. dan sisa air kolam bisa dijadikan pupuk.CARA PEMANFAATAN FESES KELINCI UNTUK PAKAN IKAN LELEBahan-bahan yang dibutuhkan :1. Kotoran kelinci, basah atau kering2. Tetes tebu / molase / gula3. Fermentor (EM4, Prodecom, dll)APLIKASI FESES KELINCI UNTUK PAKAN IKAN LELETebarkan kotoran kelinci secara merata di dasar kolam dengan perbandingan 500 kg untuk 1000 ekor bibit lele, lalu isi kolam dengan air tanah sampai dengan ketinggian 10 cm dari permukaan kotoran kelinci.Campurkan fermentor dengan molase dengan perbandingan 1 lt fermentor, 2 lt molase dan 10 lt air sampai merataBiarkan selama 2 jam agar bakteri menjadi aktifMasukkan campuran fermentor, molase dan air tanah ke dalam kolam secara merata supaya proses fermentasi sempurna, dan biarkan selama 7 hari.Setelah 7 hari, kolam diisi air sampai batas maksimal, lalu dibiarkan selama 3 hariSetelah semua proses dilakukan, masukkan bibit ikan lele ukuran 7/9 ke dalam kolam dengan perbandingan 1 m2 untuk 250 300 ekor bibit.Pada saat memasukkan bibit ikan lele, jangan lupa melakukan aklimatisasi selama kurang lebih 2 jamBila semua prosedur sudah dilakukan, maka 70 hari kemudian akan bisa panen ikan leleSelamat mencoba dan semoga sukses

kotoran sapi untuk budidaya leleorganik.Mei 17, 2011byyomo23setiawan & Komentar2 Votes

TEMPO Interaktif, Banyuwangi Teletong alias kotoran sapi rupanya tak hanya bermanfaat untuk pupuk organik. Di Banyuwangi, Jawa Timur, kotoran sapi saat ini juga populer untuk budidaya lele organik. Tak perlu beli pakan, hasil panen ternyata lebih gurih.Abdul Kohar, 48, salah satu petani Banyuwangi yang ikut mengembangkan budidaya lele organik mengatakan bahwa konsep budidaya lele organik mengadopsi pola hidup lele di alam bebas, dimana media hidup dan pakannya berasal dari bahan organik.Di belakang rumahnya, Jalan Temuguruh, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ia membikin 12 kolam berukuran masing-maisng 3,5 meter x 4 meter untuk membudidayakan lele organik sejak masih benih hingga siap konsumsi.Menurutnya, berbeda dengan budidaya lele nonorganik, biasanya dilakukan tanpa perlakuan khusus dengan pakannya berasal dari pabrikan (pelet).Hasilnya tentu saja berbeda. Ukuran lele organik ternyata lebih panjang, antara 25-30 centimeter dibandingkan lele biasa. Warna lele organik kemerah-merahan, terutama di bagin sirip dan insang. Lele biasa warnanya sedikit lebih hitam, terang Abdul Kohar, kepada Tempo, akhir pekan lalu.Lele organik juga lebih menonjol dalam hal rasa. Tekstur daging lebih kesat, kenyal, dan gurih, hampir menyamai rasa lele yang hidup di alam bebas. Dan tentunya, lebih sehat, tegas petani lulusan Teknik Nuklir, Universitas Gajah Mada ini.Membudidayakan lele organik memang membutuhkan keuletan tersendiri. Sebabnya, kata dia, setidaknya terdapat empat tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama, adalah penebaran benih lele pada kolam berisi air dan kotoran sapi yang telah dikomposing selama satu bulan. Kotoran sapi tersebut ditempatkan dalam tiga karung goni tertutup.Kohar biasa menebar 21 ribu benih yang dibelinya dari daerah sekitar seharga Rp 25 per benih.Bila benih berusia dua minggu, kemudian dilakukan seleksi untuk benih yang berukuran 4-5 milimeter. Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter.Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter. Dari cara ini, kotoran sapi akan menghasilkan banyak plankton yang menjadi makanan utama lele.Lele organik, baru siap dipanen saat usianya delapan minggu. Kohar menceritakan, setiap kali panen ia bisa menghasilkan enam kuintal lele, dengan harga Rp 9 ribu perkilogramnya. Meski pasarnya masih seputar Banyuwangi, namun menurut dia, budidaya lele organik hemat biaya hingga 40 persen. Sebab ia tak perlu lagi membeli pakan pabrikan.Keuntungan lainnya, air di dalam kolam lele tidak menghasilkan bau busuk seperti halnya lele non organik. Sehingga ia tak perlu repot mengganti air dalam kolam. Menghemat biaya dan tenaga, kata ayah enam anak ini.Di tangan Kohar pula, sisa air dalam kolam lele ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman padinya seluas satu hektar.Kohar sebenarnya sudah akrab dengan pupuk organik sejak tahun 2005 lalu. Ia juga tercatat sebagai salah satu petani yang konsisten memakai pupuk organik untuk tanaman padinya. Sebelum membudidayakan lele organik empat bulan lalu, kotoran ternak sapinya yang berjumlah enam ekor langsung dimanfaatkan untuk tanaman padi.Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S Sirtanio) Samanhudi mengatakan, budidaya lele organik di Banyuwangi masih dikembangkan oleh enam petani. Pasarnya juga masih terbatas di Banyuwangi.Menurut dia, hal itu disebabkan karena budidaya lele organik masih tergolong baru sehingga belum populer di masyarakat. Lele, kata dia, masih menjadi makanan favorit di masyarakat. Namun kebanyakan yang beredar, mengandung residu akibat pemakaian bahan kimia yang tinggi. Berbeda, kalau organik sudah bebas zat kimia, terangnya.Sementara ditilik dari segi gizi, kata dia, lele organik tingkat kolestorelnya lebih rendah karena mengandung asam lemak tak jenuh.

Analisa usaha budi daya Pembesaran dan pembenihanCara Ampuh Menilai Layak Tidaknya Usaha PerikananUsaha perikanan yang akan ditekuni oleh para calon pelaku usaha haruslah dapat menghasilkan keuntungan yang selalu meningkat dan berkelanjutan.

Nah, untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah usaha perikanan untuk dijalankan, Anda dapat melakukan sebuah tindakan yang biasa disebut dengan analisa usaha perikanan.

Analisa usaha bisa diartikan sebagai cara untuk mengetahui tingkat kelayakan sebuah jenis usaha.

Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa tinggikah tingkat keuntungan yang dihasilkan dan berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi maupun titik impasnya.

Dengan mengetahui hal tersebut diatas, berbagai macam tindakan antisipasi dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan juga dapat dilakukan apabila Anda melakukan tindakan analisa usaha ini.

Proses analisa usaha dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau cara. Berikut ini adalah beberapa poin yang harus dapat dihitung dan diketahui secara pasti, yaitu :

ANALISIS LABA / RUGIDilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian dari usaha perikanan yang akan dikelola. Pada dasarnya, sebuah usaha dinyatakan untung apabila nilai penerimaan lebih besar daripada total pengeluaran.Rumus : Laba / Rugi = Penerimaan Total Biaya ( Tetap + Variabel )

REVENUE COST RATIO ( R / C )Dilakukan dengan tujuan untuk melihat keuntungan relatif dalam sebuah usaha perikanan yang diperoleh dalam 1 tahun terhadap biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha perikanam tersebut. Pada dasarnya, sebuah usaha dikatakan layak apabila nilai R / C lebih besar daripada 1 dikarenakan hal ini menggambarkan semakin tinggi nilai R / Cnya maka tingkat keuntungan suatu usaha juga akan semakin tinggi.Rumus : R / C = Penerimaan : Total Biaya ( Tetap + Variabel )

PAYBACK PERIOD ( PP )Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan semua biaya investai yang telah dikeluarkan untuk sebuah usaha perikanan.Rumus : PP = ( Total Investasi x 1 tahun ) : Keuntungan

BREAK EVENT POINT ( BEP )Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa batas nilai produksi atau besarnya volume produksi sebuah usaha perikanan untuk mencapai titik tidak untung maupun tidak rugi ( impas ). Pada dasarnya, sebuah usaha dinyatakan layak apabila nilai BEP produksi lebih besar daripada jumlah unit yang sedang diproduksi saat itu atau BEP harganya lebih kecil daripada harga yang sedang berlaku saat itu.Rumus : BEP produksi = Total Biaya : Total Produksi, atau BEP harga = Total Biaya : Harga Penjualan

Jika Anda tidak ingin menyesal dikarenakan harus kehilangan banyak uang karena investasi yang salah atau usaha Anda bangkrut ditengah jalan, segeralah lengkapi rak buku Anda dengan buku buku yang ada kaitannya dengan masalah keuangan.

NASRUDIN, BAPAK LELE SANGKURIANG

Abah Nasrudin

KOMPAS.com- Kecebong, anak kodok, muncul di kolam, membuat Nasrudin gembira karena dia mengira kecebong itu anak ikan lele. Kegembiraannya itu sirna dan dia tersipu malu ketika diberi tahu bahwa yang dikira anak ikan lele itu adalah kecebong. Kodok betina yang masuk ke kolam tanpa diketahui, bertelur dan menetas bersama dua indukan ikan lele betina dan seekor jantan.

Itu pengalaman pertama Nasrudin (61) sejak delapan tahun lalu saat belajar beternak ikan lele.

Kecebong disangka anak lele. Ngerakeun pisan (sangat memalukan), kata Nasrudin, menuturkan awal usahanya menjadi peternak ikan lele delapan tahun lalu, di Saung Pertemuan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Jaya Sentosa, awal November lalu. Saung itu berdiri di tepi puluhan kolam ikan lele yang terbuat dari terpal dan tembok di lahan seluas 12.000 meter persegi di Kampung Sukabirus, Desa Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kini, dia tak lagi dipermalukan atas ketidaktahuannya. Nasrudin sudah tersohor berkat lele sangkuriang yang mulai dikembangbiakkan pada 2001. Dia mengawali usaha beternak lele dengan benih sekitar 100.000 lele sangkuriang yang diperoleh dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Nama sangkuriang yang diberikan itu memang diambil dari legenda Tanah Pasundan untuk menandakan lokasi asal pembiakan lele jenis tersebut.

Lele sangkuriang ini merupakan perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua (F2) dan jantan lele dumbo generasi keenam (F6). Induk betina (F2) berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia pada 1985.

Petugas penyuluh pertanian dan perikanan setempat memberikan bimbingan beternak ikan secara benar. Berkat ketekunannya, Nasrudin berhasil mengembangkan ikan lele sangkuriang.

Dia kini sudah menjadi pendekar lele, bukan saja mahir dalam membesarkan lele dengan jurus-jurus yang jitu, tetapi juga mampu mengobati lele yang diserang penyakit, seperti radang kulit, dengan obat herbal ramuannya sendiri. Obat ini diberikan cuma-cuma kepada yang memerlukan.

LetkolSejak 2005, dia menjadi pelatih bagi kelompok dari sejumlah daerah, termasuk sejumlah karyawan perusahaan swasta dan pemerintah menjelang pensiun yang ingin beternak lele. Namanya pun sohor menjadi Nasrudin Lele dari Desa Gadog. Bahkan, kalangan pembudidaya lele dan warga setempat menjuluki Nasrudin dengan sebutan Bapak Letkolakronim dari Lele Kolam yang dipelesetkan menjadi Letkolsehingga dia kemudian disebut Letkol Nasrudin.

Petani lele sangkuriang dari Desa Gadog ini kini lebih jauh berangan-angan membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dengan memelihara lele. Budidaya lele tidak terlalu sulit, teknologinya juga mudah dan tiga bulan sudah bisa dipanen. Masyarakat kecil bisa membudidayakan lele di halaman rumahnya. Cukup dengan lahan minim, hanya dengan luas 1 meter x 1 meter, serta modal Rp 75.000 untuk bibit dan pakan, sudah bisa beternak lele skala kecil, kata Nasrudin.

Dia tak segan-segan membagi pengetahuan memelihara lele secara benar kepada mereka yang ingin membudidayakan lele. Dia juga siap membantu mereka yang datang menimba ilmu di P4S Gadog tanpa dipungut biaya.

Sejumlah petugas penyuluh pertanian dan perikanan serta pakar perikanan pun mendukung kegiatan Nasrudin membudidayakan lele sangkuriang dan melakukan pelatihan. Dukungan ini membuat Nasrudin bersemangat dan bertambah yakin akan angan-angannya untuk menjadikan Desa Gadog sebagai sentra budidaya lele sangkuriang.

Bahkan, 7 September lalu, Nasrudin diangkat menjadi Ketua Gabungan Kelompok (Gapok) Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Cahaya Kita untuk wilayah tengah Provinsi Jabar dengan pusat aktivitas di wilayah Kabupaten/Kota Bogor.

1,5 juta benihNasrudin yang puluhan tahun sebagai petani padi dan kemudian beralih menjadi pembudidaya lele ini, bersama kelompok pembenih lele sangkuriang yang tergabung dalam Gapok Cahaya Kita, ingin memproduksi sekitar 1,5 juta benih lele sangkuriang setiap bulan untuk memasok anggota kelompok budidaya lele sangkuriang yang saat ini berjumlah sekitar 50 orang.

Dengan produksi benih sebanyak itu, kelompok budidaya/pembesar ikan lele sangkuriang diharapkan mampu memenuhi sebagian kebutuhan lele di wilayah Jakarta. Adapun kebutuhan lele di wilayah Jabotabek diperkirakan sekitar 75 ton sehari. Pemasoknya bukan saja berasal dari petani lele Jabar, tetapi juga dari Jawa Tengah.

Saat ini boro-boro memasok ke Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah Kota/Kabupaten Bogor saja kekurangan. Kami peternak lele sangkuriang di daerah Gadog dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua, baru mampu memproduksi sekitar 3 ton per hari dari kebutuhan sekitar 10 ton, kata Letkol Nasarudin. Dari kolamnya sendiri, Nasrudin baru mampu memasok sekitar 2 ton per minggu kepada pelanggannya. Lele sangkuriang dijual Rp 10.500-Rp 11.000 per kilogram.

Masa depan budidaya lele cukup cerah. Apalagi, menurut Muhamad Abduh Nur Hidayat, anggota staf Ditjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan, ikan lele akan dijadikan komoditas ketahanan pangan. Konsepnya kini sedang disiapkan. Ikan lele saat ini sudah digemari oleh kalangan bawah sampai atas. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat mempromosikannya dengan menikmati ikan lele di kampung lele Boyolali, Jateng, tahun 2007.

Andil pedagang tenda pecel lele di Jabotabek dan daerah lainnya cukup besar dalam meningkatkan produksi ikan lele. Sekarang lele juga dijual di restoran, bahkan sampai ke daerah Kalimantan Barat yang dulu tak suka ikan lele, kata Muhamad Abduh Nur Hidayat, penasihat Gapok Cahaya Kita.

Lele sangkuriang yang dirilis sebagai varietas unggul oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri pada 2004 ini lebih cepat dipanen dibandingkan jenis ikan lainnya dan tahan penyakit. Ukurannya lebih besar dibandingkan lele jenis lain. Dua bulan sudah bisa dipanen. Rasa dagingnya juga lebih gurih dibandingkan lele jenis lain. Karena itu, tak heran kalau lele sangkuriang disukai konsumen, kata Letkol Nasrudin.

Persiapan KolamPersiapan KolamSetelah kolam yang akan digunakan untuk pembesaran selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam tersebut agar benar-benar siap untuk ditebar benih.1. Isi kolam dengan air bersih yang bebas dari limbah dan bahan kimia hingga ketinggian 50cm.2. Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus membuat pemupukan / Pengomposan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg kebutuhan lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing yang diambil langsung dari kandang kambing. Dan masih berbentuk butiran. Dengan dosisi 1,5 kg / m2. Jadi untuk kolam seluas 10 m2 (5x2m), kotoran kambing atau domba yang dibutuhkan sebanyak 15 kg dan di bagi menjadi 2 karung. Selanjutnya letakkan karung-karung tadi di dalam kolam (tidak boleh disebar) selama 8 (delapan) hari. Posisi karung boleh ditengah, dipinggir kolam, Jangan beri pemberat, agar karung dapat mengambang dan bergerak ke segala penjuru kolam. Selain itu, dengan pengomposan membuat patil lele lebih kuat. Jika patilnya kuat, lele lebih tahan hidup.3. Angkat karung tersebut dari dalam kolam pada hari ke-8. Sebelum diangkat total, naik turunkan (celupkan) karung tersebut di dalam kolam beberapa kali. Bisa juga dengan menginjak-injak karung tersebut sebelum diangkat. Tujuannnya agar kandungan atau zat organik yang terdapat dalam kotoran kambing tersebut keluar dan menyebar ke dalam kolam. Setelah itu, angkat karung berisi kotoran dari dalam kolam. Sekarang, kolam siap digunakan dan benih sudah dapat dimasukkan atau disebar ke dalam kolam.

Pembuatan KolamA.Pembuatan Kolam PembesaranDibandingkan dengan usaha pembenihan, usaha pembesaran lele sangkuriang tak terlalu membutuhkan lahan yang luas.Sebagai contoh untuk ukuran 52 m dengan benih 1000 ekor benih lele sangkuriang dan dapat menghasilkan lele konsumsi sekitar 1 s/d 1,5 kuintal.Baiklah sekarang kita coba untuk merakit kolam, material yang dibutuhkan untuk membuat kolam untuk melakukan usaha budidaya dan pembesaran Lele Sangkuriang ini adalah: Bambu dengan ukuran diameter diatas 4 cm.Bambunya harus sudah kering, tua dan berserat padat. Sehingga tidak mudah busuk atau rusak hingga usia penggunaan lebih dari 2 (dua) tahun. Terpal Plastik yang tebal dan berkualitas baik.Dimana serat terpal plastik harus padat dan tidak mudah bocor. Bukan hanya tidak bocor semata, material plastik juga harus baik. Dimana bahan pembuatan terpal ini juga tidak mudah luntur atau mengelupas sehingga malah bisa mencemari air kolam tempat ikan Lele Sangkuriang dipelihara. Sekam padi, sebagai alas tempat Terpal Plastik diletakkan.Langkah yang harus dilakukan: Tancapkan tiang bambu kedalam tanah, dengan jarak 1 meter antar tiang, secara rapi mengelilingi areal kolam atau sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. (52 meter = untuk pemula, 105 meter = Skala usa