Upload
merdyanto-paelongan
View
50
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
SEBUAH PENELITIAN OTOPSI ATEROSKLEROSIS KORONER DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGUKURAN
ANTROPOMETRIK / INDEKS KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS PADA PRIA
PENDAHULUAN
Aterosklerosis
Kondisi degeneratif
kronis
Morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler
> 25 % kematian di
Indiamengakibatkan komplikasi
Infark miokard, stroke, ulserasi embolisasi, dan
trombosis.
Korelasi antara aterosklerosis, penyakit jantung koroner dan pengukuran
antropometri telah lama dtelitiCT scan dan penyelidikan lain yang
melibatkan media kontras mahal, sulit, dan bahaya u/ subjek hidup
SehinggaSTUDI BERBASIS OTOPSI
TUJUAN
1. menganalisis hub. pengukuran antropometrik dan indeks obesitas dengan jumlah arteri koroner yang terkena dengan
aterosklerosis
2. mengkorelasikan pengukuran antropometri dan indeks obesitas seperti WC, HC, BMI
dan WHR dengan tingkat aterosklerosis pada RCA, cabang utama dari LCA dan LADA
Materials and methods
Penelitian prospektif di Departemen Kedokteran Forensik, Kasturba Medical College (KMC), Mangalore.
Informed Consent diambil
dari kerabat
Inklusi
• usia antara 16 - 75 tahun (Gb.1)
Eksklusi• Tubuh Busuk dan
terurai,dimutilasi, ada kelainan bentuk tulang bawaan, kematian terjadi akibat luka bakar atau sakit yang berkepanjangan
a) Pengukuran antropometridiambil oleh penyidik tunggal (DSP) sebelum otopsi.
b) Berat badan kilogram (dgn mesin timbangan kadaver)
c) Panjang tubuh titik tempurung kepala ke bagian bawah tumit (posisi terlentang)
d) Indeks massa tubuh (IMT) berat badan (kg) / persegi panjang tubuh (m2)
e) Lingkar pinggang (WC) diukur dengan 0,5 cm terdekat , pada tingkat umbilikus, posisi terlentang
f) Lingkar pinggul (HC) diukur pada 0,5 cm terdekat, pada tingkat trokanter mayor, posisi terlentang.
g) Pinggang pinggul ratio (WHR) lingkar pinggang/lingkar pinggul.
Persiapan dari arteri koroner
formalin 10%
ditandai untuk identifikasi
dikirim untuk analisi
s histopatologi
(MRP)
diwarnai
dengan
perwarnaan HE
Total 150
arteriDi
grading
berdasarkan AHA
Data Di
analisis
dengan
SPSS versi 11.0
GRADE ATEROSKLEROSISGrade 0: normal,
penebalan adaptif tanpa makrofag / sel busa.
Grade1: makrofag yang terisolasi & sel busa.
Grade 2: terutama akumulasi lipid
intraseluler.
Grade3: Grade 2 + lipid ekstraseluler
Grade 4: Grade 2 + perubahan inti lipid
ekstraseluler.
Grade 5: inti lipid & lapisan fibrosis/ multipel inti lipid & lapisan lipid
fibrosis; terutama kalsifikasi / fibrosis.
Grade 6: Permukaan rusak, hematoma,
perdarahan / pembentukan trombus.
Klasifikasi Tingkatan Aterosklerosis
Tidak terlihat (Grade 0) Ringan (Grade 1-2)Sedang (Grade 3-4) Berat (5-6 Grade)
HASIL
• Arteri koroner yang terklasifikasi : – tidak terlihat 55,3% (n = 83)– ringan 15,3% (n = 23), – moderat 16,7% (n = 25) – berat 12,7% (n = 19)
DISKUSI
• WHO: WC & WHR indikator perkiraan massa lemak intra-abdomen dan total lemak tubuh awal & perkembangan aterosklerosis
• Penelitian: WC & WHR korelasi signifikan dengan aterosklerosis pada arteri koroner dextra.
• Obesitas disfungsi endotel yang memulai aterosklerosis dipercepat o/ interaksi lipid, makrofag & limfosit.
• IMT tidak dapat digunakan secara independen untuk memprediksi tingkatan aterosklerosis pada arteri koroner.
• Zamboni dkk, kurangnya hubungan IMT, jaringan adiposa subkutan dan angiographically yang menunjukkan penyakit arteri koroner.
• Tingkatan aterosklerosis tertinggi pada arteri desendens anterior sinistra diikuti dengan arteri coroner sinistra dan arteri coroner dextra
• Tiga arteri yang terkena aterosklerosis 24% kasus, arteri ganda 22%, arteri tunggal 18% kasus.
• Sebuah korelasi yang signifikan diamati antara jumlah arteri yang terlibat lingkar pinggang, IMT, dan rasio pinggang pinggul yang berpengaruh pada aterosklerosis.
Jumlah arteri yang terkena aterosklerosis berkorelasi dengan lingkar pinggang, IMT, dan Rasio lingkar pinggang pinggul.
Pengukuran antropometrik / indeks obesitas dapat sarana efektif u/ identifikasi aterosklerosis pada tahap awal mengurangi morbiditas dan mortalitas
Usia tidak ditemukan memiliki hubungan yang bermakna dengan aterosklerosis koroner.
KESIMPULAN