Upload
dhifo-beystan
View
231
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENGENAL PENYAKIT DEGENERATIF SYARAF
(SPINOCEREBELLAR ATAXIA )
DI STIKES KEPANJEN KABUPATEN MALANG
OLEH:
FARIS YUGA PERMANA
STIKES KABUPATEN MALANG
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik penyuluhan: Degeneratif Syaraf
Pokok bahasan: Spinocerebellar Ataxia
Sub pokok bahasan: pengetahuan penyakit Spinocerebellar Ataxia
Waktu dan tempat pertemuan:
Sasaran: semua mahasiswa
Tujuan umum: setelah penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami
tentang Spinocerebellar Ataxia
Tujuan khusus:
peserta penyuluhan dapat mengetahui sekilas tentang Spinocerebellar Ataxia
peserta penyuluhan mengerti dan memahami pengertian Spinocerebellar Ataxia
peserta penyuluhan dapat mengerti tentang gejala Spinocerebellar Ataxia
peserta penyuluhan mengetahui penularan Spinocerebellar Ataxia
Kegiatan belajar mengajar:
Tahap
kegiatan
Wakt
u
Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Pendahulua
n
5
menit
memperkenalkan diri
mempersiapkan diri
menyamakan persepsi
menyatakan tujuan
mendengarkan
bertanya
mengenai
perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
dimengerti
kata-
kata
atau
kali
mat
Penyajian 10
menit
menyajikan materi
tentang:
1. pengertian
Spinocerebell
ar Ataxia
mendengarkan
materi yang
dijelaskan
melihat dan
mendengar
kata-
kata
atau
kali
2
2. tipe-tipe
Spinocerebell
ar Ataxia
3. gejala-gejala
Spinocerebell
ar Ataxia
4. penyebab
Spinocerebell
ar Ataxia
5. pengobatan
Spinocerebell
ar Ataxia
melakukan diskusi
(menjawab
pertanyaan)
dengan seksama
bertanya
mengenai hal
yang belum
dimengerti
mat
leafle
t
Penutup 5
menit
menyampaikan
ringkasan atau
kesimpulan materi
mendengarkan kali
mat
atau
kata-
kata
Spinocerebellar Ataxia:
1. Pengertian
Spinocerebellar ataxia merupakan bagian ataxia yang mana ataxia (bahasa Inggris:
ataxia, dystaxia), (bahasa Yunani: ατάξις) bukanlah penyakit, dan juga bukan merupakan
sindrom. Ataksia adalah simtoma berupa pudarnya kemampuan koordinasi atas gerakan otot.
Penyakit degeneratif saraf (bahasa Inggris: spinocerebellar ataxia, spinocerebellar
Degeneration), mungkin banyak dianggap merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini
adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama. Spinocerebellar Ataxia, atau lebih sering
disebut Ataxia. Ataxia itu merupakan suatu symptom, bukan suatu diagnosis penyakit yang
ditandai dengan hilangnya kemampuan koordinasi tubuh, berbicara, dan menelan secara
3
bertahap. Kata ataxia digunakan untuk mengartikan koordinasi yang buruk atau secara
spesifik untuk menunjukkan sebuah penyakit yang menyerang system saraf. Ataxia
menyerang (memberi efek pada) jari tangan serta tangan, kaki, tubuh, vocal berbicara, dan
juga pergerakan mata. Sistem koordinasi yang buruk ini disebabkan oleh sejumlah perbedaan
kesehatan atau kondisi saraf. Penyakit ini juga merupakan kelainan genetik yang diturunkan
secara dominan (bila salah satu orang tua menderita penyakit, akan diturunkan terhadap 5o%
anaknya- dari 4 orang anak,2 anak akan terkena).
2. Tipe-tipe Spinocerebellar Ataxia:
Spinocerebellar Ataxia Tipe 1: Ataxia tipe satu (sipocebellar ataxia type 1/
SCA1) adalah asalah satu tipe spesifik ataxia diantara sekelompok penyakit
sistem saraf keturunan. Dalam SCA1, kerusakan genetik dapat membawa
kerusakan pada serabut saraf dalam membawa pesan masuk dan dari otak,
menghasilkan kemunduran koordinasi pusat otak. Kira-kira 1-2 orang diantara 100
ribu orang dapat terkena SCA1, tapi perbandingan tersebut didasarkan pada lokasi
geografi dan latar belakang etnis.
Spinocerebellar Ataxia Tipe 2: Ataxia tipe dua (sipocebellar ataxia type 2/
SCA2) adalah salah satu tipe spesifik ataxia diantara sekelompok penyakit sistem
saraf keturunan. Dalam SCA2, kerusakan genetik dapat membawa kerusakan pada
serabut saraf dalam membawa pesan masuk dan dari otak, menghasilkan
kemunduran koordinasi pusat otak.
Spinocerebellar Ataxia Tipe 5: Ataxia tipe lima (sipocebellar ataxia type 5/
SCA5) adalah asalah satu tipe spesifik ataxia diantara sekelompok penyakit
sistem saraf keturunan. Dalam SCA5, kerusakan genetik dapat membawa
kerusakan pada serabut saraf dalam membawa pesan masuk dan dari otak,
menghasilkan kemunduran koordinasi pusat otak. Seringkali SCA5 disebut
sebagai ”Ataxia Lincoln” karena sepuluh generasi keluarga dengan kondisi
mempunyai keturunan-keturunan yang mengikuti pada kakek-nenek dari pihak
ayah presiden Abraham Lincoln. SCA 5 seringkali disebut sebagai ”Ataxia
Holmes” setelah Dr. Gordon Holmes yang pertama kali mendeskripsikan kondisi
4
penyakit ini di tahun 1907. SCA5 merupakan yang sebuah penyakit langka dari
tipe-tipe ataxia.
Spinocerebellar Ataxia Type 6: Spinocerebellar ataxia type 6 (SCA6) adalah
salah satu tipe dari ataxia yang merupakan penyakit keturunan sistem saraf pusat.
Hal ini dikarenakan adanya kecacatan gen yang menghalangi tersalurnya kalsium
di dalam tubuh dengan benar, sehingga cerebellum (sistem koordinasi pusat di
otak) mengalami proses kemunduran. Frekuensi SCA 6 bervariasi tergantung dan
dipertimbangkan dari kondisi geografi suatu area. Contohnya, kasus penyakit
SCA 6 hanya sebesar 2% di Perancis, tetapi di Jepang, kasus penyakit SCA 6 ini
sangat tinggi yaitu sebesar 31%. Di Amerika Serikat, penyakit SCA 6 sekitar 13%
dari seluruh penyakit dominan Ataxia. Secara keseluruhan, kemerataan dari
penyakit ini kurang dari 1 : 100.000.
Spinocerebellar Ataxia Type 7: SCA 7 juga menunjuk pada penyakit autosomal
dcerebellar ataxia tipe 2 yang dominan (ADCA 2) atau ataxia dengan pigmentary
retinopathy. Ini adalh salah satu tipe dari ataxia yang merupakan penyakit
keturunan sistem saraf pusat. Seperti penyakit keturunan ataxia lainnya, SCA 7
adalah hasil dari kecacatan gen yang kemudian menuju ketidak-sejalanan dari
jaringan saraf yang spesifik, membawa informasi atau pesan (sensor) dari dan ke
otak. Sehingga cerebellum (sistem koordinasi pusat di otak) mengalami proses
kemunduran. SCA 7 adalah yang paling sedikit dibandingkan bentuk ataxia
lainnya. Terjadi 1:100.000 orang. Pembelajaran lebih lanjut mengatakan bahwa
SCA 7 mewakili 2% dari seluruh SCA yang ada.
3. Gejala-gejala penyakit Spinocerebellar Ataxia:
Umum:
- Elemen 1: pergerakan terhambat (tiba-tiba jatuh tanpa sebab, tidak bisa
menjaga keseimbangan, dll.
- Elemen 2: pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan
syaraf motorik tubuh, gangguan keseimbangan, koordinasi tubuh (jari,
tangan, lengan &tungkai), tersedak, gerak bola mata yg irregular, dan
hilangnya reflex pada tubuh.
5
Khusus:
- SCA 1: Gejala pertama biasanya adalah masalah koordinasi tangan dan
keseimbangan ketika berjalan. Kesulitan dalam menelan makanan dan
berbicara terjadi dalam bertahun-tahun merupakan hal yang biasa. Dalam
beberapa kasus, secara individu dari si paasien mendapatkan tambahan
gejala seperti neuropati (hilangnya perasaan dan reflek di tangan dan
kaki), kejang-kejang, lemahnya tubuh, dan masalah memori.
- SCA 2: SCA2 sangat mirip dengan SCA1 dan SCA3 dalam gejala pertama
yang biasanya ketidakkoordinasi tangan dan masalah dengan
keseimbangan ketika berjalan. Akan tetapi pada awal gejala dari SCA2
sering muncul neuropati (hilangnya perasaan dan gerak reflek) dan
pergerakan mata yang sangat lambat. Pada beberapa orang yang terjangkit
SCA2, keram otot dan gemetaran juga muncul pada awal penyakit ini.
SCA2 berkembang dalam beberapa tahun, maka dapat kesulitan menelan
makanan dan vokal berbicara. Gejala-gejala lainnya yang termasuk antara
lain kejang-kejang, tubuh yang lemah, dan masalah memori. SCA2 juga
dapat menyebabkan penyakit Parkinson.
- SCA 5: ”Ataxia” berarti ketidakmampuan koordinasi tubuh, dan dengan
banyak bentuk lainnya dari ataxia, gejala-gejala dari SCA 5 biasanya
ketidakkoordinasi tangan, kaki, dan keseimbangan yang rusak ketika
berjalan, serta disarthria (pengucapan yang tidak jelas). Gejala awal dari
penyakit ini ditandai dengan kesulitan menaiki tangga, kehilangan
keseimbangan ketika berdiri dengan satu kaki, dan stumbling.
Ketidakkoordinasi tangan dan lengan dalam SCA5 merupakan hal yang
biasa, walaupun hal tersebut tidak separah dengan cara berjalan (mereka
sulit sekali untuk berjalan) dari penderita ataxia. Memberi efek pada
setiap individu dapat menyadari ketidakmampuan dalam menulis,
memencet tombol, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berhubungan
dengan kemampuan jari tangan. Disarthrik (pengucapan yang tidak jelas)
juga merupakan hal yang biasa, walaupun hal ini biasanya tidak begitu
parah dan masalah artikulasi umumnya tidak begitu signifikan. SCA5
6
cenderung memberi efek pada otak kecil lah yang paling utama tapi tidak
pada area otak lainnya. Maka dari itu penyakit ini dianggaap sebagai
”Ataxia murni cerebellar”
- SCA 6: Seperti bentuk-bentuk ataxia lainnya, SCA 6 ditandari dengan
penurunan fungsi koordinasi (sesuai dengan arti nama Ataxia sendiri).
Pada umumnya gejala pertama dari SCA 6 adalah tidak bisa berdiri dengan
tegak, sering tersandung, dan tidak seimbang. Sekitar 10% kemungkinan
gejala pertama adalah berbicara yang tidak jelas (dysarthria). Setelah
penyakit berjalan lebih lanjut, penurunan fungsi koordinasi bagian atas dan
bawah bagian tubuh, gemetaran, dan dysarthria biasanya akan dialami oleh
orang-orang yang mengidap penyakit SCA 6 ini. Penglihatan yang kabur
(double vision) atau gangguan visual lainnya terjadi sekitar 50% dari
orang-orang yang mengidap SCA 6. Pada stadium lanjut, penderita akan
mengalami sulit untuk menelan (dysphagia).
- SCA 7: SCA 7 berbeda dari bentuk-bentuk spinocerebellar ataxia di bagian
masalah visual, dibandingkan dengan koordinasi yang buruk, biasanya
adalah tanda paling awal dari penyakit, terutama ketika penyakit muncul
sebelum umur 40 tahun. Individu yang mengidap penyakit ini akan
menyadari perubahan pada ketajaman dan warna penglihatan. Perubahan
ini terus berlanjut hingga orang tersebut benar-benar tidak bisa melihat.
Tambahan lain dari gejala-gejala Ataxia: gerakan mata yang lambat dan
refleks yang lemah bisa dilihat dengan jelas. Kehilangan untuk mengontrol
gerak motorisnya sendiri, bicara yang tidak jelas (dysarthria) dan sulit
untuk menelan (dysphagia) menjadi semakin parah setelah penyakit
berlangsung. Oada anak-anak, kehilangan kontrol gerak motoris mungkin
adalah gejala terakhir.
4. Penyebab-penyebab Spinocerebellar Ataxia:
penggunaan alkohol jangka panjang
7
Friedreich’s ataxia: FRDA merupakan gejala kehilangan koordinasi atas otot dan
pembesaran jantung. FRDA disebabkan oleh mutasi gen yang disebut frataksin
yang terletak pada kromosom 9. Frataksin dapat ditemukan pada mitokondria
manusia dan sangat mirip dengan protein yang terdapat dalam ragi yang disebut
YFH1.
kekurangan vitamin E
stroke
multiple sclerosis: penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Saat ini, lebih dari
2.000.000 orang di dunia menderita MS yang diakibatkan oleh kerusakan myelin
– yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf
pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, akan mengganggu penyampaian
‘pesan’ antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.
kelainan tulang belakang :
- Kiposis / Kyphosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana
tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita
menjadi terlihat bongkok
- Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang
belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi
terlihat bongkok ke belakang.
- Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis adalah suatu gangguan pada tulang
belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau
kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
- Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang
menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri
atau ke kanan.
dsb.
8
5. Pengobatan Spinocerebellar Ataxia:
Sekarang, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang
dialami. Tapi, bukan hal yang tidak mungkin kalau di masa yang akan datang akan
ditemukan obat yang ampuh untuk menuntaskan penyakit ini, mengingat penelitian
yang dilakukan secara terus menerus oleh para ahli karena sejauh ini masih belum
ditemukan obatnya, hanya sebatas simptomatis saja, misalnya:
pemberian vitamin saraf: Cara menenangkan saraf dengan mengonsumsi
makanan yang mengandung folic acid (folat), yaitu sejenis vitamin B yang
meningkatkan semangat. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12
dapat meningkatkan energi. Terakhir, pilih makanan dengan kandungan
antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C, E dan mineral untuk membantu
memperbaiki sel-sel rusak akibat stres.
suplement & diet
fisiotherapi
therapi bicara
therapi menelan
penggunaan kursi roda
therapi psikologis
dsb.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011. Cerebellar Ataxia Information. Diakses pada 15 Mei 2011 < http://myweb.tiscali.co.uk/ataxia.pages/index.htm >
Anonymous. 2011. Macam/Jenis Gangguan Pada Tulang Dan Sendi Tulang Manusia - Pengertian / Arti Definisi Penyakit. Diakses pada 19 Mei 2011 < http://organisasi.org/macam-jenis-gangguan-pada-tulang-dan-sendi-tulang-manusia-pengertian-arti-definisi-penyakit >
Anonymous. 2011. Multiple Sclerosis International Federation. Diakses pada 25 Mei 2011 <http://www.msif.org/in/ >
Anonymous. 2010. Neurodegeneration. Diakses pada 25 Mei 2011 < http://www.gs.washington.edu/labs/pallanck/research/neuro.htm>
Anonymous. 2011. Spinocerebellar Ataxia Types. Diakses pada 25 Mei 2011 < http://choionlysee.livejournal.com/ >
Michalik, A. Martin, J-J & Van Broeckhoven, C. 2011. European Journals of Human Genetics. Diakses pada 25 Mei 2011 < http://www.nature.com/ejhg/journal/v12/n1/fig_tab/5201108f1.html >
Smith, Corrine O’Sullivan, et.al. 2004. Spinocerebellar Ataxia: Making an Informed Choice About Genetic Testing. Diakses pada 25 Mei 2011 < depts.washington.edu/neurogen/downloads/ ataxia . pdf >
10