Author
rahdiyansyah-tuasikal
View
2.191
Download
2
Embed Size (px)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )
IDENTITAS MATA KULIAH
Mata kuliah : Asuhan Kebidanan IV ( Patologi Kebidanan )
Kode mata kuliah : Bd 304
SKS : 5 SKS ( T : 2, P : 3 )
Program studi : DIII Kebidanan
Semester : IV dan V
Pokok Bahasan : Komplikasi dalam persalinan
Sub Pokok Bahasan : Kala I dan kala II persalinan
Waktu pertemuan : 2 x 50 menit
Pertemuan ke : 1
Hari, tanggal : Senin, 21 April 2008
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa
mampu menjelaskan komplikasi dalam persalinan
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan mengenai pengertian komplikasi kala I dan kala II
persalinan
b. Menerangkan penyebab komplikasi persalinan
c. Mengidentifikasi gejala komplikasi persalinan
d. Menjelaskan mekanisme persalinan
e. Mejelaskan penanganan persalinan
f. Menyebutkan macam-macam komplikasi persalinan
g. Menjelaskan distosia
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian komplikasi persalinan kala I dan kala II
2. Konsep dasar kelainan presentasi dan posisi
3. Konsep dasar distosia kelainan tenaga
4. Distosia kelainan alat kandungan
5. Distosia kelainan janin
6. Distosia kelainan jalan lahir
C. KEGIATAN BELAJAR – MENGAJAR
Tahap/
Waktu
Kegiatan pengajar Kegiatan
mahasiswa
Media &
alat
Metode
Pendahuluan
10 menit
Penyajian
75 menit
1. Memberikan salam
pembuka dan
memperkenalkan diri
2. Menginformasikan materi
yang akan disampaikan
3. Menjelaskan tujuan yang
ingin dicapai pada akhir
perkuliahan ini
4. Menjelaskan manfaat dan
relevansi pokok bahasan ini
dengan profesi Kebidanan
5. Melakukan apersepsi
mengenai komplikasi
persalinan
6. Menerangkan tentang
penyulit kala I dan kala II
dalam persalinan
7. Menanyakan kepada
mahasiswa tentang penyulit
kala I dan kala II dalam
Menjawab salam
dan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberi
sumbang saran
Menjawab
pertanyaan
-
-
-
-
-
Ceramah
Ceramah
Ceramah
-
Tanya
jawab
persalinan
a. Menuliskan jawaban
mahasiswa di papan
tulis
b. Mengklarifikasi
jawaban mahasiswa
c. Menjelaskan kepada
mahasiswa tentang
penyulit kala I dan kala
II dalam persalinan
8. Menjelaskan konsep dasar
kelainan presentasi dan
posisi
a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi dengan
teman di sebelahnya
tentang konsep dasar
kelainan presentasi dan
posisi
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
c. Menjelaskan
tentang konsep dasar
kelainan presentasi dan
posisi
9. Menjelaskan konsep dasar
distosia kelainan tenaga
a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi dengan
teman di sebelahnya
Memberikan
sumbang saran
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat
Berdiskusi
dengan teman di
sebelahnya
Memberi
sumbang saran
Memperhatikan
dan mencatat
Berdiskusi
dengan teman di
sebelahnya
Whiteboard
dan spidol
-
OHT/OHP
-
White board,
spidol
OHT/OHP
-
-
Ceramah
Ceramah
Diskusi
Diskusi
Ceramah
Diskusi
tentang konsep dasar
distosia kelainan tenaga
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
c. Menjelaskan
tentang konsep dasar
distosia kelainan tenaga
10. Menjelaskan distosia
kelainan alat kandungan
a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi dengan
teman di sebelahnya
tentang distosia kelainan
alat kandungan
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
c. Menjelaskan
tentang distosia kelainan
alat kandungan
11. Menjelaskan distosia
kelainan janin
a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi dengan
teman di sebelahnya
tentang distosia kelainan
janin
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
Memberi
sumbang saran
Memperhatikan
dan mencatat
Berdiskusi
dengan teman di
sebelahnya
Memberi
sumbang saran
Memperhatikan
dan mencatat
Berdiskusi
dengan teman di
sebelahnya
Memberi
sumbang saran
Memperhatikan
-
-
-
-
Diskusi
Ceramah
Diskusi
Diskusi
Ceramah
Diskusi
Diskusi
Penutup
15 menit
c. Menjelaskan
tentang distosia kelainan
janin
12. Menjelaskan distosia
kelainan jalan lahir
a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi dengan
teman di sebelahnya
tentang distosia kelainan
jalan lahir
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
c. Menjelaskan
tentang distosia kelainan
jalan lahir
13. Memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk bertanya
tentang materi yang telah
disampaikan
14. Memberi kesempatan pada
mahasiswa lain untuk
menjawab pertanyaan
15. Menjawab dan
menjelaskan kembali
tentang pertanyaan
mahasiswa
16. Mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai materi
yang telah diberikan untuk
mengevaluasi mahasiswa
dan mencatat
Berdiskusi
dengan teman di
sebelahnya
Memberi
sumbang saran
Memperhatikan
dan mencatat
Mengajukan
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan
sumbang saran
Memberi
jawaban
Ceramah
Diskusi
Diskusi
Ceramah
Tanya
jawab
Tanya
jawab
Ceramah
Tanya
jawab
Tanya
jawab
17. Memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan
18. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
19. Memberikan gambaran
tentang materi yang akan
datang
20. Memberikan tugas
membaca.
21. Mengucapkan salam
penutup
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab salam
Ceramah
Ceramah
Ceramah
D. Evaluasi
Prosedur : Tes pada akhir perkuliahan
Jenis : Lisan
Bentuk : Tes Subjektif
Alat : Tes Buatan Dosen
E. Referensi
Manuaba, IBG.1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Edisi 2. Jakarta: EGC
Winkjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta, YBPSP
MATERI
A. Pengertian konsep dasar penyulit kala I dan kala II persalinan
Kala satu persalinan di mulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur
dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap
(10 cm). Kala satu persalinan terdiri atag dua fase, yaitu fase laten dan fase
aktif.
Fase laten pada kala satu persalinan :
- Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap.
- Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm
- Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau
hingga 8 jam.
Fase aktif pada kala satu persalinan :
- frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat
secara bertahap (kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali
atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik/lebih)
- dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan
lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam
(nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara)
- terjadi penurunan bagian terbawah janin.
Sedangkan kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi.
Persalinan yang normal apabila ketiga faktor penting telah membuktikan
kerja sama yang baik sehingga persalinan berlangsung spontan, aterm dan
hidup. Keadaan demikian menunjukkan bahwa ketiga faktor penting power,
passage, dan passanger telah bekerja sama dengan baik tanpa terdapat
intervensi sehingga persalinan berjalan dengan mulus. Dapat pula
ditambahkan faktor lainnya, seperti faktor kejiwaan penderita dan penolong
tetapi kedua faktor tambahan tidak banyak berfungsi dalam menetukan
jalannya persalinan.
Dengan faktor power, passage dan passanger, kemungkinan besar terdapat
kelainan yang mempengaruhi jalannya persalinan, sehingga memerlukan
intervensi persalinan untuk mencapai well born baby dan well health mother.
Persalinan yang memerlukan bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan
dari power, passage, passanger disebut persalinan distosia.
B. Konsep dasar kelainan presentasi dan posisi
1. Presentasi puncak kepala
Pada persalinan normal, kepala janin pada waktu melewati jalan lahir
berada dalam keadaan fleksi. Presentasi puncak kepala atau disebut juga
presentasi sinsiput, terjadi apabila derajat defleksinya ringan, sehingga ubun-
ubun besar merupakan bagian terendah. Pada umumnya presentasi puncak
kepalamerupakan kedudukan sementara, yang kemudian akan berubah
menjadi presentasi belakang kepala, mekanisme persalinannya hampir sama
dengan posisi oksipitalis posterior persistens, sehingga keduanya seringkali
dikacaukan satu dengan yang lainnya. Perbedaannya ialah : pada presentasi
puncak kepala tidak terjadi fleksi kepala yang maksimal, sedangkan lingkaran
kepala yang melalui jalan lahir adalah sirkumferesia frontooksipitalis dengan
titik perputaran yang berada di bawah simfisis ialah glabella.
2. Presentasi dahi
Presentasi dahi ialah keadaan di mana kedudukan kepala berada di antara
fleksi maksimal dan defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian
terendah. Pada umumnya presentasi dahi ini merupakan kedudukan yang
bersifat sementara, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi muka
atau presentasi belakang kepala.
3. Presentasi muka
Presentasi muka ialah keadaan di mana kepala dalam kedudukan defleksi
maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan
bagian terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer
apabila sudah terjadi sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru
terjadi pada waktu persalinan.
4. Presentasi oksipitalis posterior persistens
Pada persalinan presentasi belakang kepala, kepala janin turun melalui
pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang atau miring, sehingga
ubun-ubun kecil dapat berada di kiri melintang, kanan melintang, kiri depan,
kanan depan, kiri belakang, atau kanan belakang. Meskipun ubun-ubun kecil
berada di kiri atau di kanan belakang pada umumnya tidak akan terjadi
kesulitan perputarannya ke depan, yaitu bila kepala janin dalam keadaan fleksi
dan panggul mempunyai bentuk serta ukuran normal. Dalam keadaan fleksi,
bagian kepala yang pertama mencapai dasar panggul ialah oksiput. Oksiput
akan memutar ke depan karena dasar panggul dengan muskulus levator aninya
membentuk ruang yang lebih luas di depan,sehingga memberikan tempat yang
lebih sesuai bagi oksiput. Dengan demikian keberadaan ubun-ubun kecil di
belakang masih dapat dianggap sebagai variasi persalinan biasa. Pada kurang
dari 10 % keadaan, kadang-kadang ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan,
sehingga tetap di belakang. Keadaan ini dinamakan posisi oksiput posterior
persistens.
C. Konsep dasar distosia kelainan tenaga
Kelainan tenaga (kelainan his). His yang tidak normal dalam kekuatan atau
sifatnya menyebabkan bahwa rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat
pada setiap persalinan, tidak dapat di atasi, sehingga persalinan mengali
hambatan atau kemacetan.
Kelainan his antara lain adalah :
1. Inersia uteri (his hipotonik)
his yang sifatnya lemah, pendek, dan jarang dari his normal yang terbagi
menjadi :
a. Inersia uteri primer
Bila sejak semula kekuatannya sudah lemah
b. Inersia uteri sekunder
- his pernah cukup kuat
- dapat ditegakkan dengan, melakukan evaluasi pada
pembukaan, bagian terendah terdapat kaput, dan mungkin ketuban
telah pecah.
His yang lemah dapat menimbulkan bahaya terhadap ibu maupun janin
sehingga memerlukan konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit,
puskesmas atau dokter spesialis.
2. Tetania uteri (his hipertonik)
his yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak terdapat kesempatan
relaksasi otot rahim. Akibat dari tetania uteri dapat terjadi :
a. Persalinan presipitatus
b. Tetania uteri menyebabkan asfiksia intrauterin sampai kematian janin
dalam rahim.
3. Inkoordinasi kontraksi otot rahim
Keadaan inkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulithya
kekuatan otot rahim untuk dapat menungkatkan pembukaan atau
pengusiran janin dari dalam rahim
D. Distosia kelainan alat kandungan
Alat kandungan dapat pula menghalangi lancarnya persalinan. Alat kandungan
di sini adalah kelainan serviks vulva, vagina, uterus/ serviks.
1. Vulva
Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah edema, stenosis dan
tumor.
2. Vagina
Kelainan vagina yang dapat mengganggu perjalanan persalinan :
a. Vagina septum : transvaginal septum vagina
b. Tumor pada vagina
3. Uterus/serviks
Kelainan serviks antara lain :
a. Serviks yang kaku
b. Serviks gantung
Osteum uteri eksternum terbuka lebar, namun osteum uteri internum
tidak dapat terbuka
c. Serviks konglumer
Osteum uteri internum terbuka, namun osteum uteri eksternum tidak
terbuka
d. Edema serviks
e. Serviks duplek karena kelainan kongenital
E. Distosia kelainan janin
Dalam kepustakaan tercatat ada janin yang dapat dilahirkan secara pervaginam
tetapi meninggal seberat 11,3 kg (Belcher)dan 11 kg (Moss). Dan janin yang
lahir dan hidup tercatat seberat 10,8 kg (Barnes)tetapi anak ini hanya hidup
kira-kira 11 jam saja.
1. Pertumbuhan janin yang berlebihan (bayi besar)
Janin besar adalah bila berat badan melebihi dari 4000 gram. Frekuensi
bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 4000 gr adalah 5,3 % dan
yang lebih dari 4500 gr adalah 0,4 %. Pernah dilaporkan berat bayi lahir
pervaginam 10,8-11,3 kg.
2. Hidrosefalus
Penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak sehingga kepala
menjadi besar serta ubun-ubun menjadi lebar.hidrosefalus memungkinkan
terjadinya kepala tidak masuk pintu atas panggul pada panggul yang
normal sedangkan his baik dan kepala teraba besar di atas panggul.
3. Anensefalus atau hemifalus : badan ada tetapi
pembentukan otak dan tengkorak kepala tidak ada atau terkebelakang
4. Kembar siam yaitu penyatuan dua janin kembar
5. Gawat janin
F. Distosia kelainan jalan lahir
1. Kesempitan pada pintu atas panggul
Pintu atas panggul dianggap sempit apabila konjugata vera kurang dari 10
cm, atau diameter transversa kurang dari 12 cm. Oleh karena pada panggul
sempit kemungkinan lebih besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas
panggul, maka dalam hal ini serviks uteri kurang mengalami tekanan
kepala. Hal ini dapat menyebabkan inersia uteri serta lambannya
pendataran dan pembukaan serviks.
2. Kesempitan bidang tengah panggul
Pada panggul tengah yang sempit, lebih sering ditemukan posisi okpitalis
posterior persistens atau presentasi kepala dalam posisi lintang tetap.
3. Kesempitan pintu bawah panggul
Apabila ukuran pintu bawah panggul lebih kecil daripada biasa, maka
sudut arkus pubis mengecil pula. Dengan distansia tuberum bersama
dengan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm, timbul kemacetan
pada kelahiran janin ukuran biasa.
EVALUASI
Pertanyaan
Jelaskan pengertian persalinan distosia !
Jawab :
Persalinan yang memerlukan bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan dari
power, passage, passanger disebut persalinan distosia
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM MACRO TEACHING
OLEH :
ARMI JUNIATI
NIM : 070301046
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2008
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan acara pembelajaran macro dengan pokok bahasan “Komplikasi Persalinan”
ini telah disajikan dan disahkan pada tanggal 21 April 2008.
Ungaran, 21 April 2008
Mengesahkan
Penguji I
(Drs. H. Sutomo, M. Pd.)
Penguji II
(Priyanto, S.Kep, Ns.)
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan acara pembelajaran macro dengan pokok bahasan “Komplikasi Persalinan”
ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 21 April 2008
Ungaran, 21 April 2008
Praktikan
(Armi Juniati)
Mengetahui
Pembimbing I
(Drs. H. Sutomo, M. Pd.)
Pembimbing II
(Priyanto, S.Kep, Ns.)