61
Sasaran, indikator, dan Sasaran, indikator, dan pengukuran mutu klinik pengukuran mutu klinik dan mutu pelayanan dan mutu pelayanan

Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Citation preview

Page 1: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Sasaran, indikator, dan Sasaran, indikator, dan pengukuran mutu klinik dan pengukuran mutu klinik dan

mutu pelayananmutu pelayanan

Page 2: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Do you knowDo you know

How much air did you breathe today ?How much air did you breathe today ?How many calories did you consume today ?How many calories did you consume today ?How much water did you drink today ?How much water did you drink today ?How many errors did you do today ?How many errors did you do today ?How much progress did your patient achieve today ?How much progress did your patient achieve today ?How is the outcome of your treatment to your patients ?How is the outcome of your treatment to your patients ?How much money did you earn today ?How much money did you earn today ?How much money did you spend today ?How much money did you spend today ?How much money did you save today ?How much money did you save today ?

Page 3: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Why measure ?Why measure ?

Page 4: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

To identify the present stateTo identify the present state

To compare to standardTo compare to standard

To compare to competitors (benchmarking)To compare to competitors (benchmarking)

To monitor:To monitor:– StabilityStability– ImprovementImprovement– DeteriorationDeteriorationSource: Stamatis (1996)Source: Stamatis (1996)

To identify opportunity for improvementTo identify opportunity for improvement

Page 5: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

What to measure ?What to measure ?

Page 6: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

How to measure ?How to measure ?

The importance of indicatorsThe importance of indicators

The importance of instrumentsThe importance of instruments

Page 7: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

TugasTugas

Tetapkan unit kerja sebagai contoh kasusTetapkan unit kerja sebagai contoh kasus

Susun indikator pelayanan untuk menilai Susun indikator pelayanan untuk menilai kinerja/mutu pelayanan pada unit kerja tsb kinerja/mutu pelayanan pada unit kerja tsb (baik indikator input, proses, output, dan (baik indikator input, proses, output, dan outcome)outcome)

Page 8: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

No Jenis Pelayanan

Kriteria Indikator Nilai Batas Waktu

1 Radiologi Input Ketersediaan tenaga dokter yang sesuai kompetensiKetersediaan tenaga radiografer yang sesuai kompetensi

≥80 %

≥80 %

2 tahun

2 tahun

Proses Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 3 jamKepatuhan thd prosedur pelayananTidak terjadinya kesalahan labelling fotoKejadian kegagalan pelayanan radiologi

≥80 %

≥80 %

100 %

≤ 2 %

1 tahun

1 tahun

1 tahun

1 tahun

Output Ekspertisi oleh spesialis radiologi

≥90 % 2 tahun

Outcome Kepuasan pasien ≥80 % 1 tahun

Page 9: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Problems in measurementProblems in measurement

Precision of measurement: Precision of measurement: the smaller the scale the more precisely it measuresthe smaller the scale the more precisely it measures

Accuracy of measurement:Accuracy of measurement:the smaller the relative error the greater the accuracythe smaller the relative error the greater the accuracy

Validity of measurementValidity of measurementReliability of measurementReliability of measurement

Page 10: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Aims of indicatorsAims of indicators

Index: petunjukIndex: petunjuk

Page 11: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Quality problems in hospital Quality problems in hospital servicesservices

Quality Problems

Mortality

Morbidity

Disability

Unsatisfactory achievement of clinical outcome

Patient dissatisfaction

Page 12: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Quality Problems

Mortality

Morbidity

Disability

Unsatisfactory achievement of clinical outcome

Patient dissatisfaction

?Preventable vs non preventable

Page 13: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Quality Problems

?Severity of the disease

Individual biovariability

Service delivery process

Accident

Incident

Adverse event

Unsafe act::Clinical ErrorViolationSabotage

Complication

Page 14: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

System approach to patient System approach to patient safetysafety

Structure – Process – OutcomeStandard of careHazardLatent Condition

Active Failure:• Unsafe acts

• Errors• Violation• Sabotage

• Errors:• Human (slips, lapses, mistakes)• Medical• Medication

Accident:Complication

Contributing factorsRCA, FMEA

Adverse eventIncident & Critical Incident

Notes:Term to be avoided:Blame, Fault, Negligence,Recklessness

Sumber:The Canadian Patient SafetyDictionary, October 2003

Page 15: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

?Severity of the disease

Individual biovariability

Service delivery process

Human factor

Process variationProcess failure

Process incapabilty

Latent conditions

Page 16: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Service delivery process

Human factor

Process variation

Latent conditions

Special cause

Common cause

Page 17: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Intervensi perbaikanIntervensi perbaikan

StandardisasiStandardisasi Process improvement:Process improvement:– step by step improvementstep by step improvement– radical improvement radical improvement

(reengineering)(reengineering)

Page 18: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Quality improvement processQuality improvement processModel NolanModel Nolan

Apa yang ingin kita capai?

Bagaimana kita tahu bahwa perubahanyang dilakukan adalah perbaikan ?

Perubahan apa yang dapat kita lakukanyang hasilnya adalah perbaikan?

P

DC

A

Aims

Measurements

Planned change

Page 19: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Nolan modelNolan model

Bentuk timBentuk timTetapkan tujuan (setting aims)Tetapkan tujuan (setting aims)Tentukan pengukuran (establishing measures)Tentukan pengukuran (establishing measures)Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting changes)changes)Uji coba beberapa perubahan (testing multiple Uji coba beberapa perubahan (testing multiple changes) dalam skala kecilchanges) dalam skala kecilImplementasi perubahan (implementing Implementasi perubahan (implementing changes)changes)Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading changes)changes)

Page 20: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Indikator untuk mengukur Indikator untuk mengukur pencapaian sasaran mutu pencapaian sasaran mutu

(aims)(aims)

Sasaran mutu dapat diukur Sasaran mutu dapat diukur jika ditetapkan indikatorjika ditetapkan indikator

Page 21: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Indikator sebagai wujud Indikator sebagai wujud akuntabilitasakuntabilitas

pengukuran kinerjapengukuran kinerja

Standar Pelayanan MinimumStandar Pelayanan Minimum

Page 22: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Tinjauan dari sudut pandang Tinjauan dari sudut pandang peraturan perundanganperaturan perundangan

UU 22/99

UU 32/2004, UU 33/2004Perpu 3/2005

PP 84/2000

PP 8/2003

Otonomidaerah

Kewenanganwajib

StandarPelayanan

Minimal

KepMenKes 1747/2000: Bid. Kes KepMenKes 228/

2002: RS

Instruksi PresidenNo 5/2004Percepatan PembrtsnKorupsi

KepMenPan28/2004AkuntabilitasPelay. publik

akuntabilitas

KepMenKes1457/2003

Pemerintahan Daerah

Pedoman organisasi Perangkat Daerah

PP 65/2005pedoman

Permedagri6/2007

Page 23: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Pasal 1 butir 23 UU No 1/2004Pasal 1 butir 23 UU No 1/2004

BLU dibentuk dg tujuan meningkatkan BLU dibentuk dg tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umummemajukan kesejahteraan umumFleksibilitas pengelolaan keuanganFleksibilitas pengelolaan keuanganPrinsip ekonomi dan produktivitasPrinsip ekonomi dan produktivitasPraktik bisnis yang sehatPraktik bisnis yang sehatTidak mencari keuntunganTidak mencari keuntunganDikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi produktivitas ala korporasiproduktivitas ala korporasiPendapatan dapat digunakan secara langsungPendapatan dapat digunakan secara langsungBukan sebagai subjek pajakBukan sebagai subjek pajak

Page 24: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

SPM pada PP 23/2005SPM pada PP 23/2005

Pasal 1 butir 10: Rencana bisnis dan anggaran Pasal 1 butir 10: Rencana bisnis dan anggaran (RBA) memuat target kinerja(RBA) memuat target kinerjaPasal 1 butir 11: SPM adalah spesifikasi teknis Pasal 1 butir 11: SPM adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang tentang tolok ukur layanan minimum yang diberikan oleh BLU kepada masyarakatdiberikan oleh BLU kepada masyarakatPasal 4 butir 4: Persyaratan administratif BLU: Pasal 4 butir 4: Persyaratan administratif BLU: – a. pernyatan kesanggupan meningkatkan kinerja a. pernyatan kesanggupan meningkatkan kinerja

pelayananpelayanan– b. pola tata kelolab. pola tata kelola– c. rencana strategis bisnisc. rencana strategis bisnis– d. laporan keuangan pokokd. laporan keuangan pokok– e. standar pelayanan minimume. standar pelayanan minimum– f. laporan audit terakhirf. laporan audit terakhir

Page 25: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

SPM pada PP 23/2005 SPM pada PP 23/2005 (lanjutan)(lanjutan)

Bab IV Ps 8 butir 1,2,3, perhatikan butir 3: SPM Bab IV Ps 8 butir 1,2,3, perhatikan butir 3: SPM harus mempertimbangkan:harus mempertimbangkan:– Kualitas layananKualitas layanan– Pemerataan dan kesetaraan layananPemerataan dan kesetaraan layanan– Biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layananBiaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan

Pasal 10 butir 3 : RBA disusun berbasis kinerjaPasal 10 butir 3 : RBA disusun berbasis kinerjaPasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan Pasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan standar pelayanan minimum dan biaya dari standar pelayanan minimum dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan keluaran yang akan dihasilkan Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBAdengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBA

Page 26: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

PP 23 tahun 2005PP 23 tahun 2005

Standar layanan BLU semestinya Standar layanan BLU semestinya memenuhi persyaratan SMART:memenuhi persyaratan SMART:– SpecificSpecific : fokus pada jenis layanan: fokus pada jenis layanan– MeasurableMeasurable : dapat diukur: dapat diukur– AchievableAchievable : dapat dicapai: dapat dicapai– ReliableReliable : relevan dan dapat : relevan dan dapat

diandalkan diandalkan – Time specificTime specific : ada batasan: ada batasan waktu waktu

Page 27: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

PP 65 / 2005 tentang pedomam PP 65 / 2005 tentang pedomam penyusunan dan penerapan SPMpenyusunan dan penerapan SPMPasal 1 Ketentuan umum:Pasal 1 Ketentuan umum:– 6: Standar pelayanan minimal yang selanjutnya 6: Standar pelayanan minimal yang selanjutnya

disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimalminimal

– 7: Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif 7: Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayananproses, hasil dan/atau manfaat pelayanan

– 8: Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik 8: Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan ekonomi dan pemerintahan

Page 28: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

PP 65/2005PP 65/2005

Pasal 4:Pasal 4:

Ayat 3: Dalam penyusunan SPM yang Ayat 3: Dalam penyusunan SPM yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis pelayanan dasar, indikator SPM, dan pelayanan dasar, indikator SPM, dan batas waktu pencapaian SPMbatas waktu pencapaian SPM

Page 29: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Sifat SPM (PP 65/2005, ps 3)Sifat SPM (PP 65/2005, ps 3)

Disusun sebagai alat pemerintah dan pemda untuk Disusun sebagai alat pemerintah dan pemda untuk menjamin akses dan mutumenjamin akses dan mutuSederhanaSederhanaKonkritKonkritMudah diukurMudah diukurTerbukaTerbukaTerjangkauTerjangkauDapat dipertanggungjawabkanDapat dipertanggungjawabkanMempunyai batas waktu pencapaianMempunyai batas waktu pencapaianDisesuaikan perkembangan kebutuha, prioritas, Disesuaikan perkembangan kebutuha, prioritas, kemampuan keuangan, kemampuan kelembagaan, dan kemampuan keuangan, kemampuan kelembagaan, dan kemampuan personilkemampuan personil

Page 30: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

KepMenKes No 228 tahun 2002KepMenKes No 228 tahun 2002

SPM RS adalah standar penyelenggaraan:SPM RS adalah standar penyelenggaraan:Pelayanan medikPelayanan medikPelayanan penunjangPelayanan penunjangPelayanan keperawatanPelayanan keperawatanManajemen rumah sakitManajemen rumah sakit– Manajemen Sumberdaya ManusiaManajemen Sumberdaya Manusia– Manajemen KeuanganManajemen Keuangan– Manajemen Sistem Informasi Rumah SakitManajemen Sistem Informasi Rumah Sakit– Sarana prasaranaSarana prasarana– Mutu PelayananMutu Pelayanan

Page 31: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Standar Pelayanan Minimum

Standar Teknis

StandarTeknis

Standar Teknis

Fasilitas dan peralatanKebijakan dan manajemen

Masyarakat

Page 32: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Rencana StrategikRumah Sakit

Indikator kinerjaRumah sakit

Standar teknisSOP Rumah

Sakit

Ketersediaandata

SPM

Page 33: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

SPM RS tahun 2006SPM RS tahun 2006PelayananPelayanan IndikatorIndikator TargetTarget

(threshold)(threshold)

MedikMedik

PenunjangPenunjang

KeperawatanKeperawatan

ManajemenManajemen

Pelayanan gakinPelayanan gakin

Specific, Measurable, Achievable, Reliable, Time specific

Page 34: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Pertimbangan dalam memilih indikator yang Pertimbangan dalam memilih indikator yang prioritas untuk menilai kinerja pelayananprioritas untuk menilai kinerja pelayanan

Diwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan Diwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan perundanganperundangan

Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)jawaban)

Ketersediaan dataKetersediaan data

High risk, high cost, high volume, problem proneHigh risk, high cost, high volume, problem prone

KonsensusKonsensus

Dipersyaratkan oleh customerDipersyaratkan oleh customer

Page 35: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Cara menyusun indikatorCara menyusun indikator

Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerjamenunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerjaKejelasan terminologi yang digunakanKejelasan terminologi yang digunakanKapan pengumpulan data (kapan indikator harus di Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinyainterpertasinyaNumerator dan denominatorNumerator dan denominatorThreshold (target)Threshold (target)Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung perolehan data)mendukung perolehan data)

Page 36: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Langkah penyusunan indikator Langkah penyusunan indikator kinerjakinerja

Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya mengukur kinerja (klinis):mengukur kinerja (klinis):– Memahami konteks/latar belakang penyusunan Memahami konteks/latar belakang penyusunan

indikator (apa yang ingin dikerjakan, mengapa, indikator (apa yang ingin dikerjakan, mengapa, bagaimana, sebaik apa, dan problem apa yang bagaimana, sebaik apa, dan problem apa yang mungkin dijumpai)mungkin dijumpai)

– Kejelasan tujuan penyusunan indikatorKejelasan tujuan penyusunan indikator– Identifikasi pendukung dan penghambat dan Identifikasi pendukung dan penghambat dan

bagaimana mengatasinyabagaimana mengatasinya– Membentuk tim penyusunMembentuk tim penyusun– Pelajari sistem mutu yang adaPelajari sistem mutu yang ada– Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk

menyusun indikatormenyusun indikator– Workshop untuk mendapat dukungan dari pihak terkaitWorkshop untuk mendapat dukungan dari pihak terkait

Page 37: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Penyusunan indikator:Penyusunan indikator:– Review indikator-indikator yang ada dari literatur Review indikator-indikator yang ada dari literatur

maupun dari DepKesmaupun dari DepKes– Review indikator-indikator yang selama ini digunakanReview indikator-indikator yang selama ini digunakan– Identifikasi unit-unit terkaitIdentifikasi unit-unit terkait– Identifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitorIdentifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitor– Susun indikatorSusun indikator– Tetapkan metoda pengumpulan data dan sumber Tetapkan metoda pengumpulan data dan sumber

informasi informasi – Tentukan metoda analisisTentukan metoda analisis– SosialisasiSosialisasi– Tetapkan cara pelaporan indikatorTetapkan cara pelaporan indikator

Page 38: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Penerapan indikator:Penerapan indikator:– Monitor proses pengumpulan dataMonitor proses pengumpulan data– Monitor analisis terhadap indikator dan pelaporannyaMonitor analisis terhadap indikator dan pelaporannya– Monitor penggunaan hasil analisis indikatorMonitor penggunaan hasil analisis indikator– Hitung biaya implementasiHitung biaya implementasi

Review:Review:– Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan

data, analisis dan hasil analisis, pemanfaatan data, analisis dan hasil analisis, pemanfaatan indikator untuk perbaikan, tindak lanjut perbaikanindikator untuk perbaikan, tindak lanjut perbaikan

– Perbaikan/penambahan/pengurangan indikatorPerbaikan/penambahan/pengurangan indikator

Evaluasi dan ongoing monitoringEvaluasi dan ongoing monitoring

Page 39: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Cara menetapkan threshold Cara menetapkan threshold (Katz & Green, 1997)(Katz & Green, 1997)

Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, and often avoidable process or outcome) indicator: target = and often avoidable process or outcome) indicator: target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang salah0, misalnya pembedahan pada sisi yang salahRate based indicator:Rate based indicator:– Kumpulkan data untuk periode waktu tertentuKumpulkan data untuk periode waktu tertentu– Hitung mean dan standard deviasiHitung mean dan standard deviasi– Tetapkan simpangan yang bisa diterimaTetapkan simpangan yang bisa diterima– Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %

Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau konsensus profesikonsensus profesiJika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat Jika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun pertama.pertama.Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.

Page 40: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

PelayananPelayanan IndikatorIndikator Target minimalTarget minimal

Medik:Medik:Pembedahan pada sisi Pembedahan pada sisi yang salahyang salahAngka infeksi paska Angka infeksi paska bedahbedahRespons time rata-rata Respons time rata-rata pelayanan IGDpelayanan IGD

0 %0 %

5 %5 %10 menit10 menit

PenunjangPenunjang Penyelesaian foto Penyelesaian foto rontgen plain foto biasarontgen plain foto biasaPenyelsaian foto Penyelsaian foto rontgen plain foto citorontgen plain foto cito

6 jam6 jam

30 menit30 menit

KeperawatanKeperawatan ALOSALOS 4 hari4 hari

GakinGakin Jumlah gakin dirawat di Jumlah gakin dirawat di kelas tiga per bulankelas tiga per bulan

40 orang40 orang

Contoh:

Page 41: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Format SPMFormat SPMNoNo JenisJenis

PelayananPelayanan

IndikatorIndikator RasionaslisaRasionaslisasisi

NumeratorNumerator DenominatorDenominator TargetTarget

PencapaiaPencapaiann

Target Target

WaktuWaktu

Dimensi Dimensi mutumutu

KeterangaKeterangan/ rujukann/ rujukan

Page 42: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Diisi dengan judul indikatorDiisi dengan judul indikator

Dimensi mutuDimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsbDiisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb

Tujuan indikatorTujuan indikator Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi petunjuk/tanda bahwa…….petunjuk/tanda bahwa…….

RationalisasiRationalisasi Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu diambil sebagai alat pengukuran kinerjadiambil sebagai alat pengukuran kinerja

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom iniini

Frekuensi updating data Frekuensi updating data (pengumpulan data)(pengumpulan data)

Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekalihari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekali

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan dan difeedback pada unit terkaitdan difeedback pada unit terkait

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Pembilang dari indikator tersebutPembilang dari indikator tersebut

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Pembagi dari indikator tersebutPembagi dari indikator tersebut

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

Diisi dengan target yang harus dicapaiDiisi dengan target yang harus dicapai

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari data rekam medik, dari register, dsbdata rekam medik, dari register, dsb

Page 43: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Akses thd pelayanan

Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kesinambunganpelayanan

Kompetensi tehnis

Kenyamanan

Hub. Antar manusia

Dimensi Mutu

Accesss

Efficacy

Efficiency

Safety

ContinuityOf care

TechnicalCompetence

Amenities

Humanrelation

Page 44: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

TugasTugas

Pilih unit pelayananPilih unit pelayanan

Susun 3 indikatorSusun 3 indikator

Lengkapi satu indikator dg format yang Lengkapi satu indikator dg format yang ditentukanditentukan

Susun satu sasaran mutu untuk unit tsbSusun satu sasaran mutu untuk unit tsb

Page 45: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Rata-rata LOS maternal postnatal sesudah melahirkanRata-rata LOS maternal postnatal sesudah melahirkan

Dimensi mutuDimensi mutu EfficiencyEfficiency

Tujuan indikatorTujuan indikator Memberikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih tinggi atau Memberikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan rata-rata rumah sakit mitra benchmarklebih rendah dibandingkan rata-rata rumah sakit mitra benchmark

RationalisasiRationalisasi Ada kecenderungan early discharge bagi ibu segera sesudah melahirkan, sehingga Ada kecenderungan early discharge bagi ibu segera sesudah melahirkan, sehingga perawatan belum sempurna, ibu sudah dipulangkan, dan dapat membahayakan perawatan belum sempurna, ibu sudah dipulangkan, dan dapat membahayakan bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Pada kasus-kasus tertentu justru terjadi bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Pada kasus-kasus tertentu justru terjadi perpanjangan lama perawatan yang berakibat pasien dirugikanperpanjangan lama perawatan yang berakibat pasien dirugikan

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Pengertian postnatal :…………….dsbPengertian postnatal :…………….dsb

Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)

Tiap bulanTiap bulan

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulanTiap tiga bulan

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Postnatal LOS dari ibu di rumah sakit diukur dalam hariPostnatal LOS dari ibu di rumah sakit diukur dalam hari

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Tidak adaTidak ada

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Data persalinan dan statistik inpatient di rumah sakitData persalinan dan statistik inpatient di rumah sakit

Page 46: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Angka kelengkapan rekam medisAngka kelengkapan rekam medis

Dimensi mutuDimensi mutu Continuity of care, patient safetyContinuity of care, patient safety

Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian dokumen rekam medisdokumen rekam medis

RationalisasiRationalisasi Dari hasil survey tahun 2005 ternyata 50 % sampel RM yang diambil Dari hasil survey tahun 2005 ternyata 50 % sampel RM yang diambil tidak diisi lengkap. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat tidak diisi lengkap. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis, begitu juga pada saat diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis, begitu juga pada saat kunjungan ulang pasien.kunjungan ulang pasien.

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Rekam medis adalah………Rekam medis adalah………

Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas, Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas, biodata, riwayat penyakit, diagnosis, terapi, tindak lanjug…….biodata, riwayat penyakit, diagnosis, terapi, tindak lanjug…….

Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)

Tiap bulanTiap bulan

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulanTiap tiga bulan

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada periode satu bulanperiode satu bulan

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulanJumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulan

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

90 %90 %

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Dokumen rekam medisDokumen rekam medis

Page 47: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infuspemasangan infus

Dimensi mutuDimensi mutu Keselamatan pasien, kompetensi tehnisKeselamatan pasien, kompetensi tehnis

Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infuspemasangan infus

RationalisasiRationalisasi Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsisPhlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsis

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....

Frekuensi updating indikator Frekuensi updating indikator (pengumpulan data)(pengumpulan data)

Setiap bulanSetiap bulan

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap tiga bulanSetiap tiga bulan

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulanpemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulan

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulanbulan

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)5 %5 %

Sumber data numerator dan Sumber data numerator dan denominatordenominator

Dokumen rekam medisDokumen rekam medis

Page 48: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infusAngka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infus

Dimensi mutuDimensi mutu Keselamatan pasien, kompetensi tehnisKeselamatan pasien, kompetensi tehnis

Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infusUntuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infus

RationalisasiRationalisasi Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsisterjadinya sepsis

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....

Frekuensi updating indikator Frekuensi updating indikator (pengumpulan data)(pengumpulan data)

Setiap hariSetiap hari

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap bulanSetiap bulan

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulan2 hari dalam waktu satu bulan

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulanJumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulan

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

5 %5 %

Penanggung jawab Penanggung jawab pengumpulan datapengumpulan data

Sumber data numerator dan Sumber data numerator dan denominatordenominator

Check list harian infeksi nosokomialCheck list harian infeksi nosokomial

Page 49: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Ketepatan waktu pembayaranKetepatan waktu pembayaran

Dimensi mutuDimensi mutu EfektivitasEfektivitas

Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk menunjukkan kinerja administrasi bapelUntuk menunjukkan kinerja administrasi bapel

RationalisasiRationalisasi Ketepatan waktu pembayaran klaim akan memperlancar proses Ketepatan waktu pembayaran klaim akan memperlancar proses pelayanan di PPKpelayanan di PPK

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Waktu pembayaran yang tepat waktu adalah waktu yang dibutuhkan Waktu pembayaran yang tepat waktu adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari klaim masuk sampai dengan klaim dibayarkan, tidak mulai dari klaim masuk sampai dengan klaim dibayarkan, tidak melebihi 6 hari kerjamelebihi 6 hari kerja

Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)

Setiap bulanSetiap bulan

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap tiga bulanSetiap tiga bulan

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah klaim yang terbayar tepat waktu dalam waktu satu bulanJumlah klaim yang terbayar tepat waktu dalam waktu satu bulan

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh klaim dalam satu bulanJumlah seluruh klaim dalam satu bulan

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

100 %100 %

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Data klaim yang ada di bapel pada bulan dimaksudData klaim yang ada di bapel pada bulan dimaksud

Page 50: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator Kecepatan pembayaran klaim Kecepatan pembayaran klaim

Dimensi mutuDimensi mutu efektivitasefektivitas

Tujuan indikatorTujuan indikator

RationalisasiRationalisasi

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Waktu pembayaran klaim adalah waktu mulai klaim diterima sampai Waktu pembayaran klaim adalah waktu mulai klaim diterima sampai klaim dibayarkanklaim dibayarkan

Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hari yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh Jumlah kumulatif hari yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh klaim yang masuk dalam satu bulanklaim yang masuk dalam satu bulan

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh klaim yang masuk dalam satu bulanJumlah seluruh klaim yang masuk dalam satu bulan

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

< atau = 6 hari< atau = 6 hari

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Page 51: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

IndikatorIndikator

Dimensi mutuDimensi mutu

Tujuan indikatorTujuan indikator

RationalisasiRationalisasi

Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan

Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)

Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis

Numerator (pembilang)Numerator (pembilang)

Denominator (penyebut)Denominator (penyebut)

Standar pencapaianStandar pencapaian

(threshold/target)(threshold/target)

Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator

Page 52: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

Angka dekubitus :Angka dekubitus :– Appropriateness dari pelayanan keperawatanAppropriateness dari pelayanan keperawatan

Jumlah pasien yang jatuh dari tempat tidur Jumlah pasien yang jatuh dari tempat tidur dalam waktu satu bulan:dalam waktu satu bulan:– Patient safetyPatient safety

Angka kelengkapan rekam medis:Angka kelengkapan rekam medis:– Continuity of care (kesinambungan pelayanan)Continuity of care (kesinambungan pelayanan)– Patient safetyPatient safety

Page 53: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

People

Process

CustomerSatisfaction

Financial Status

Employee skills(thru learning & growth)

Processquality

Processcycle time

On timedelivery

Customerloyalty

ROCE

Kelompok indikator menurut Balance Score Card

Page 54: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

ReferencesReferences

Bapelkes Gombong (2000), Bapelkes Gombong (2000), Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan Jaminan MutuLaporan Evaluasi Pasca Pelatihan Jaminan Mutu, Gombong., Gombong.Katz, J.M., Green, E.,(1997) Katz, J.M., Green, E.,(1997) Managing Quality: A Guide to System-Wide PerformanceManaging Quality: A Guide to System-Wide Performance

Management in Health CareManagement in Health Care, 2, 2ndnd ed, Mosby, St Louis: 24-32 ed, Mosby, St Louis: 24-32Meisenheimer, C.G., (1997) Meisenheimer, C.G., (1997) Improving Quality: A guide to Effective ProgramsImproving Quality: A guide to Effective Programs, 2, 2ndnd ed, Aspen, ed, Aspen,

Maryland:33-44.Maryland:33-44.Mohr, J.J., Batalden, P.B., (2002), Improving Safety on the front lines: the role of clinicalMohr, J.J., Batalden, P.B., (2002), Improving Safety on the front lines: the role of clinical

microsystems,microsystems, Qual Saf Health Care Qual Saf Health Care: 11:45-50.: 11:45-50.Morris, A.H., Decision support and safety of clinical environment, Morris, A.H., Decision support and safety of clinical environment, Qual Saf Health CareQual Saf Health Care. 11:69-. 11:69-

75.75.Moss, F., Barach, P., (2002), Quality and Safety in Health Care: a time of transition,Moss, F., Barach, P., (2002), Quality and Safety in Health Care: a time of transition,

Qual Saf Health CareQual Saf Health Care, 11:1., 11:1.NHMRC (National Health and Medical Research Council), 1998, NHMRC (National Health and Medical Research Council), 1998, A guide to development,A guide to development,

implementation, and evaluation of clinical practice guidelinesimplementation, and evaluation of clinical practice guidelines, Canberra., Canberra.Pusdiklat DepKes RI, (1996) Pusdiklat DepKes RI, (1996) Modul Pelatihan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar diModul Pelatihan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar di

PuskesmasPuskesmas, Jakarta, JakartaReason, J., Combating omission errors through task analysis and good reminders, Reason, J., Combating omission errors through task analysis and good reminders,

Qual Saf Health Care,Qual Saf Health Care, 11:40-44. 11:40-44.Schroeder, P., (1994), Schroeder, P., (1994), Improving Quality and Performance: Concepts, Programs, andImproving Quality and Performance: Concepts, Programs, and

TechnioquesTechnioques, Mosby, St Louis: 9-11, Mosby, St Louis: 9-11Swage, T., (2000), Swage, T., (2000), Clinical Governance in Health Care PracticeClinical Governance in Health Care Practice, Butterworth Heinemann,, Butterworth Heinemann,

Oxford: 197.Oxford: 197.WHO, Division of Strengthening of Health Services District Health System, WHO, Division of Strengthening of Health Services District Health System, The ContemporaryThe Contemporary

use of Standards in Health Careuse of Standards in Health Care, 1993., 1993.

Page 55: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UU 23/1992UU 23/1992

Pasal 53 ayat 2Pasal 53 ayat 2– Tenaga kesehatan dalam melakukan Tenaga kesehatan dalam melakukan

tugasnya berkewajiban untuk mematuhi tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasienstandar profesi dan menghormati hak pasien

Page 56: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UU No 8/99 Perlindungan UU No 8/99 Perlindungan konsumen pasal 5konsumen pasal 5

Hak Konsumen adalah :Hak Konsumen adalah :a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau jasa;dan / atau jasa;b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;c. hak atas informasdi yang benar, jelas, dan jujur mengani kondisi dan jaminan c. hak atas informasdi yang benar, jelas, dan jujur mengani kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;barang dan/atau jasa;DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANd. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;digunakan;e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlinndungan, dan upaya penyelesaian e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlinndungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;sengketa perlindungan konsumen secara patut;f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;diskriminatif;h. hak untuk mendapatkannkompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila h. hak untuk mendapatkannkompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;sebagaimana mestinya;i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Page 57: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UU Perlindungan konsumen UU Perlindungan konsumen Pasal 7Pasal 7

Kewajiban pelaku usaha adalah :Kewajiban pelaku usaha adalah :a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;perbaikan dan pemeliharaan;c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;tidak diskriminatif;d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;yang berlaku;e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;f. memberi komppensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian f. memberi komppensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat pengguunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa akibat pengguunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;yang diperdagangkan;g. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang g. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.perjanjian.

Page 58: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UU Perlindungan konsumenUU Perlindungan konsumenPERBUATAN YANG DILARANGPERBUATAN YANG DILARANGBAGI PELAKU USAHABAGI PELAKU USAHAPasal 8Pasal 8(1). Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :(1). Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;perundang-undangan;b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto , dan jumlah dalam hitungan sebagaimana b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto , dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya;sebenarnya;d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label , etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;dalam label , etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode,atau penggunaan e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode,atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;f. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atauf. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atauDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANpromosi penjualan barang danm/atau jasa tersebut;promosi penjualan barang danm/atau jasa tersebut;g. tidak mencvantumkan tanggal kadaluawarsa atau jangka waktu penggunaan/-pemanfaatan yang g. tidak mencvantumkan tanggal kadaluawarsa atau jangka waktu penggunaan/-pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu;paling baik atas barang tertentu;h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal sebagaimana pernyataan ”halal” yang h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal sebagaimana pernyataan ”halal” yang dicantumkandalam label;dicantumkandalam label;i. tidak memasang label atau membuat penjelsan barang yang memuat nama barang,ukuran, berat/isi i. tidak memasang label atau membuat penjelsan barang yang memuat nama barang,ukuran, berat/isi bersih atau netto, komposisi, atauran pakai, tanggal pembuatan,akibat sampingan, nama dan alamat bersih atau netto, komposisi, atauran pakai, tanggal pembuatan,akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untukpelaku usaha serta keterangan lain untukpenggunaan yang menurut ketenttuan harus di pasang/dibuat;penggunaan yang menurut ketenttuan harus di pasang/dibuat;j. tidak mencantumkan infdormasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia j. tidak mencantumkan infdormasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ketentguan perundang-undangan yang berlaku.sesuai dengan ketentguan perundang-undangan yang berlaku.

Page 59: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UUPK Pasal 44: Standar UUPK Pasal 44: Standar PelayananPelayanan

1. Dokter atau dokter gigi dalam 1. Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigikedokteran gigi

Standar pelayanan sebagaimana dimaksud Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibedakan menurut jenis dan strata pada ayat 1 dibedakan menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatansarana pelayanan kesehatan

Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diatur dengan peraturan menteridiatur dengan peraturan menteri

Page 60: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UUPK Pasal 49 UUPK Pasal 49

1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran atau melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biayakendali mutu dan kendali biaya

2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan 2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diselenggarakan audit medisdiselenggarakan audit medis

Page 61: Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik_1

UUPK Pasal 51UUPK Pasal 51

Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajibab:praktik kedokteran mempunyai kewajibab:

a. memberikan pelayanan medis sesuai a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasienoperasional serta kebutuhan medis pasien

e. menambah ilmu pengetahuan dan e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan kedokteran gigidan kedokteran gigi